2
9/6/13 Aluminium oksida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas id.wikipedia.org/wiki/Aluminium_oksida 1/2 Sel satuan dari corundum Aluminium oksida Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium dan oksigen, dengan rumus kimia Al 2 O 3 . Nama mineralnya adalah alumina, dan dalam bidang pertambangan, keramik dan teknik material senyawa ini lebih banyak disebut dengan nama alumina. Sifat-sifat Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yang baik. Umumnya Al 2 O 3 terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut corundum atau α-aluminum oksida. Al 2 O 3 dipakai sebagai bahan abrasif dan sebagai komponen dalam alat pemotong, karena sifat kekerasannya. Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan dengan udara. Logam aluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan oksigen di udara. Aluminium bereaksi dengan oksigen membentuk aluminium oksida, yang terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaan aluminium. Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Ketebalan lapisan ini dapat ditingkatkan melalui proses anodisasi. Beberapa alloy (paduan logam), seperti perunggu aluminium, memanfaatkan sifat ini dengan menambahkan aluminium pada alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Al 2 O 3 yang dihasilkan melalui anodisasi bersifat amorf, namun beberapa proses oksidasi seperti plasma electrolytic oxydation menghasilkan sebagian besar Al 2 O 3 dalam bentuk kristalin, yang meningkatkan kekerasannya. Proses fabrikasi Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu mulia rubi dan sapphire tersusun atas corundum dengan warna-warna khas yang disebabkan kadar ketidakmurnian dalam struktur corundum. Aluminium oksida, atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium yang utama. Pabrik alumina terbesar di dunia adalah Alcoa, Alcan, dan Rusal. Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam produksi dari aluminium oksida dan aluminium hidroksida misalnya adalah Alcan dan Almatis. Bijih bauksit terdiri dari Al 2 O 3 , Fe 2 O 3 , and SiO 2 yang tidak murni. Campuran ini dimurnikan terlebih dahulu melalui Proses Bayer: Al 2 O 3 + 3H 2 O + 2NaOH + panas → 2NaAl(OH) 4 Fe 2 O 3 tidak larut dalam basa yang dihasilkan, sehingga bisa dipisahkan melalui penyaringan. SiO 2 larut dalam bentuk silikat Si(OH) 6 2- . Ketika cairan yang dihasilkan didinginkan, terjadi endapan Al(OH) 3 , sedangkan silikat masih larut dalam cairan tersebut. Al(OH) 3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan 2Al(OH) 3 + panas → Al 2 O 3 + 3H 2 O Al 2 O 3 yang terbentuk adalah alumina.

Aluminium Oksida - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Aluminium Oksida - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

9/6/13 Aluminium oksida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

id.wikipedia.org/wiki/Aluminium_oksida 1/2

Sel satuan dari corundum

Aluminium oksidaDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aluminium oksida adalah sebuah senyawa kimia dari aluminium danoksigen, dengan rumus kimia Al2O3. Nama mineralnya adalah alumina,

dan dalam bidang pertambangan, keramik dan teknik material senyawaini lebih banyak disebut dengan nama alumina.

Sifat-sifat

Aluminium oksida adalah insulator (penghambat) panas dan listrik yangbaik. Umumnya Al2O3 terdapat dalam bentuk kristalin yang disebut

corundum atau α-aluminum oksida. Al2O3 dipakai sebagai bahan abrasif

dan sebagai komponen dalam alat pemotong, karena sifat kekerasannya.

Aluminium oksida berperan penting dalam ketahanan logam aluminium terhadap perkaratan dengan udara. Logamaluminium sebenarnya amat mudah bereaksi dengan oksigen di udara. Aluminium bereaksi dengan oksigenmembentuk aluminium oksida, yang terbentuk sebagai lapisan tipis yang dengan cepat menutupi permukaanaluminium. Lapisan ini melindungi logam aluminium dari oksidasi lebih lanjut. Ketebalan lapisan ini dapatditingkatkan melalui proses anodisasi. Beberapa alloy (paduan logam), seperti perunggu aluminium, memanfaatkansifat ini dengan menambahkan aluminium pada alloy untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi.

Al2O3 yang dihasilkan melalui anodisasi bersifat amorf, namun beberapa proses oksidasi seperti plasma

electrolytic oxydation menghasilkan sebagian besar Al2O3 dalam bentuk kristalin, yang meningkatkan

kekerasannya.

Proses fabrikasi

Secara alami, aluminium oksida terdapat dalam bentuk kristal corundum. Batu mulia rubi dan sapphire tersusunatas corundum dengan warna-warna khas yang disebabkan kadar ketidakmurnian dalam struktur corundum.

Aluminium oksida, atau alumina, merupakan komponen utama dalam bauksit bijih aluminium yang utama. Pabrikalumina terbesar di dunia adalah Alcoa, Alcan, dan Rusal. Perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam produksidari aluminium oksida dan aluminium hidroksida misalnya adalah Alcan dan Almatis. Bijih bauksit terdiri dari Al2O3,

Fe2O3, and SiO2 yang tidak murni. Campuran ini dimurnikan terlebih dahulu melalui Proses Bayer:

Al2O3 + 3H2O + 2NaOH + panas → 2NaAl(OH)4

Fe2O3 tidak larut dalam basa yang dihasilkan, sehingga bisa dipisahkan melalui penyaringan. SiO2 larut dalam

bentuk silikat Si(OH)62-. Ketika cairan yang dihasilkan didinginkan, terjadi endapan Al(OH)3, sedangkan silikat

masih larut dalam cairan tersebut. Al(OH)3 yang dihasilkan kemudian dipanaskan

2Al(OH)3 + panas → Al2O3 + 3H2O

Al2O3 yang terbentuk adalah alumina.

Page 2: Aluminium Oksida - Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas

9/6/13 Aluminium oksida - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

id.wikipedia.org/wiki/Aluminium_oksida 2/2

Pada 1961, perusahaan General Electric mengembangkan Lucalox, alumina transparan yang digunakan dalamlampu natrium. Pada Agustus 2006, ilmuwan Amerika Serikat yang bekerja untuk 3M berhasil mengembangkanteknik untuk membuat alloy dari aluminium oksida dan unsur-unsur lantanida, untuk memproduksi kaca yang kuat,yang disebut alumina transparan.

Penggunaan

Setiap tahunnya, 65 juta ton alumina digunakan, lebih dari 90%-nya digunakan dalam produksi logam aluminium.Aluminium hidroksida digunakan dalam pembuatan bahan kimia pengelolaan air seperti aluminium sulfat,polialuminium klorida, dan natrium aluminat. Berton-ton alumina juga digunakan dalam pembuatan zeolit, pelapisanpigmen titania dan pemadam api.

Aluminium oksida memiliki kekerasan 9 dalam skala Mohr. Hal ini menyebabkannya banyak digunakan sebagaiabrasif untuk menggantikan intan yang jauh lebih mahal. Beberapa jenis ampelas, dan pembersih CD/DVD jugamenggunakan aluminium oksida.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_oksida&oldid=6792202"

Kategori: Senyawa aluminium Oksida

Halaman ini terakhir diubah pada 09.27, 24 April 2013.

Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkinberlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.