Upload
rabiatul-adawiyah
View
249
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
1/41
Pelatihan AMDAL Penyusun
Disampaikan oleh:
Liyantono
Kelompok Peneliti Hidrologi
PPLH IPB
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
2/41
Pembangunan menyebabkan perubahan bentang alam,
dengan berbagai kemungkinan dampak negatif serta
dampak positif bagi masyarakat sekitarnya
Pemrakarsa
Harus berpegang padaPre-cautionary Principle
(prinsip kehati-hatian)
Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat tercapai, sebagai
langkah awal Pemilik Proyek wajib menyusun dokumen AMDAL
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
3/41
Interaksi Kegiatan dengan
Lingkungan
Dampak
KegiatanPembangunan
Daya DukungLingkungan
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
4/41
Daya Dukung
danBeban
Daya Dukung
Awal
Daya Dukung
Akhir
Daya Dukung
Akhir
Waktu
(Beban >Daya Dukung)
Bisa pulih Tidak bisa pulih
(Beban < Daya Dukung)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
5/41
PROYEK SIPIL WAJIB AMDAL
PROYEK PEKERJAAN UMUM
a. Real estate : > 25 ha u/kota metropolitan dan
> 100 ha u/kota/kab
b. Jalan tol u/semua besaranc. Jalan Propinsi/kabupaten > 25 Km
d. Pelabuhan dan dermaga : > 300 meter
e. Bandar Udara : semua besaran
f. Jembatan : bentang > 500 meterg. Terminal type B dan A
h. Bendungan
I. TPA luas > 10 ha
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
6/41
TAHAPAN KEGIATANPEMBANGUNAN BENDUNGAN
(WADUK)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
7/41
Tahap Pra Konstruksi
Survei dan Pengukuran
Pembebasan Lahan
lokasi area genangan,
area konservasi,
quarry dan borrow area
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
8/41
Tahap Konstruksi (1)
Mobilisasi Tenaga Kerja Konstruksi
Aktivitas Kantor Lapangan dan Base Camp
Mobilisasi Alat dan Material Konstruksi
Land clearing (pembangunan jalan masuk,area quarry, borrow area, dan tapak bendung)
Pembangunan Jalan Akses Baru
Eksploitasi Quarry dan Bo rrow Area
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
9/41
Tahap Konstruksi (2)
Pembuatan Tubuh Bendungan
dan Bangunan Pelengkap
(Bangunan Pelimpah, Bangunan
Pengelak, dan BangunanPengambilan)
Pengelolaan Stabilitas Lereng pada
Bendungan
Bangunan Pelimpah Bangunan Pengelak
Bangunan Pengambilan (Intake)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
10/41
Pengelolaan Stabilitas Lereng
pada Bendungan
Pemasangan grouting tirai
Pemasangan Instrumentasi Bendungan untuk Evaluasi
Keamanan Bendungan
Pengukur tekanan air pori pada fondasi dan tubuh bendungan
(piezometer),
Alat pengukuran air rembesan (seepage measuring device),
Pengukur pergeseran dan penurunan tanah (inclinometer/ settlement
measurement),
Titik-titik acuan pengukuran gerakan permukaan dan mercu (surfacemovement, crest movement),
Titik-titik tanda referensi pengukuran (reference movement),
Alat pencatat grafik gempa dan gerakan kuat (strong motion
seismograph)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
11/41
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
12/41
Contoh Kebutuhan Tenaga Kerja
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
13/41
Contoh Lokasi Borrow Area untuk
Urugan
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
14/41
Contoh Konstruksi Utama
Bendungan
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
15/41
Tahap Operasi
Pengisian Awal Waduk
Teknis Pengisian Awal Waduk
Infrastruktur Aksebilitas Masyarakat yang
Hilang karena Genangan (jika ada) Operasional dan Pemeliharaan Bendungan
Pengoperasian bendungan
Rencana Tindak Darurat
Pemeliharaan Waduk
Pemanfaatan Ruang pada Sempadan Waduk
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
16/41
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
17/41
Contoh
Alternatif
Lokasi
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
18/41
Dampak Potensial (1)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
19/41
Dampak Potensial (2)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
20/41
Dampak Potensial (3)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
21/41
Dampak Potensial (4)
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
22/41
Interaksi Dampak
Perubahan Pendapatan
Masyarakat Konflik Sosial
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
23/41
DAMPAK PEMBANGUNAN
TERHADAP SUMBERDAYA AIR
1. Setiap Pembangunan memberikan dampak (+atau )
2. Dampak juga terjadi pada SDA
3. Dampak negatif terjadi pada:
1. Air hujan2. Air permukaan
3. Airtanah
4. Dampak negatif dapat berupa kuantitas dan kualitas
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
24/41
Air sebagai Sumberdaya Alam
mempunyai keterbatasanMenurut ruangtidak di setiap tempat terdapat air
Menurut waktu tidak setiap saat terdapat air
Kuantitas
Belum tentu keberadaan air cukupKualitas Belum tentu kualitas air baik
Air dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup
Tak ada kehidupan tanpa air
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
25/41
BATASAN DAN PENGERTIAN
HIDROLOGI
HIDROLOGImerupakan cabang dariGeog raf i Fis ik y ang mempelajar i air di b umi
deng an tekanan khusus pada si fat-s i fat ,
fenomena, dis tr ibusi dan terdapatnya air di
bum i ser ta deskr ips i bumi dalam
hubungannya dengan ai r
Disamp ing i tu, hid rolog i juga mempelajar i
efek f is ik air di bum i serta hubung an antara
air dengan kehidupan
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
26/41
HIDROLOGI merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari:
Terdapatnya air, distribusi dan gerakan,kuantitas serta sifat air, meliputi sifat fisikdan kimiawinya;
Hubungan timbal balik antara bentangalam dg air;
Hubungan timbal balik antara kehidupandi muka bumi (khususnya manusia)
dengan air; Air sebagai unsur lingkungan fisik dan
sumberdaya
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
27/41
Dalam mempelajari hidrologi, biasanya
digunakan satuan wilayah analisis yang
berupa DAS (daerah aliran sungai)
Air yang terdapat di bumi mengikuti siklus
(daur) hidrologi
Air menguap dari lautmembentuk
awanhujanjatuh di atas tanahaliran sungai laut dst.
Pada siklus hidrologiterdapat di dalamnya
proses hidrologi
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
28/41
Pengertian DAS
Suatu wilayah kesatuan ekosistem
bentang lahan dengan pembatas topografi
dan berfungsi sebagai pengumpul,
penyalur air, unsur hara, sedimen dalamsistem sungai yang berakhir pada outlet
tunggal
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
29/41
EROSI
Erosi, secara geomorfologis adalah
proses terlepas dan terangkutnya material
bumi oleh tenaga geomorfologis, yaitu air
mengalir, gelombang-arus tsunami,gletsyer dan angin.
Erosi yg ada pada umumnya erosi oleh air
atau erosi yg dipercepat, yaitu erosi yg
terjadi karena pengaruh campur tanagnmanusia.
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
30/41
EROSI
Proses erosi, terjadi sejak tetes air hujanjatuh di permukaan tanah;
Macam:erosi percik
erosi lembar
erosi alur
erosi parit
Proses erosi diikuti oleh proses
sedimentasi
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
31/41
DAMPAK terhadap AIR PERMUKAAN
(aliran & sedimen)
Dampak thd aliran
Dikaji dari karakteristik hidrograf aliran
Debit puncak bertambah besar
Waktu mencapai puncak lebih cepat
Waktu dasar hidrograf lebih panjang
Volume limpasan bertambah besar
Sifatnya relatif permanen
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
32/41
DAMPAK terhadap Sedimen
Dikaji dari karakteristik sedimen dalam
aliran air permukaan
1. Kadar sedimen bertambah tinggi
2. Ukuran butir sedimen lebih kasar3. Terjadi pada periode konstruksi
4. Semakin lama kadarnya semakin turun
5. Sifatnya hanya sementara
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
33/41
Dampak padaAirtanah
Berkurangnya pasokan terhadap airtanah
Penurunan muka airtanah
Pada daerah pantai, lebih lanjut dpt
menyebabkan intrusi air laut
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
34/41
Dampak terhadap Kualitas Air
Dapat terjadi pada air hujan
Pada air permukaan
Pada airtanah
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
35/41
HAL-HAL YANG HARUS DIINGAT
TERKAIT KAWASAN LAHAN BASAH
Ekosistem lahan basah memiliki potensi alami yang sangatpeka terhadap setiap sentuhan pembangunan yangmerubah perilaku air (hujan, air sungai, dan air laut ) padabentang lahan itu
Ekosistem lahan basah sesungguhnya bersifat terbukauntuk menerima dan meneruskan setiap material (slurry)yang terbawa sebagai kandungan air
Ekosistem lahan basah sesungguhnya berperan pentingdalam mengatur keseimbangan hidup setiap ekosistemdarat di hulu dan di sekitarnya serta setiap ekosistemkelautan di hilirnya
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
36/41
KAWASAN YANG HARUS
DILESTARIKAN
Kawasan Gambut :Kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagian besarberupa sisa-sisa bahan organik yang tertimbun dalam waktulama. Kawasan gambut berfungsi sebagai penambat air
(mengendalikan hidrologi setempat). Kawasan yang dilindungiadalah gambut dengan ketebalan 3 meter atau lebih yangterdapat pada bagian hulu sungai dan rawa
Kawasan Resapan Air :
daerah yang mempunyai kemampuan tinggi untuk meresapkanair hujan sehingga merupakan tempat pengisian air murni(aquifer) yang berguna sebagai sumber air. Kriteria : curahhujan tinggi, struktur tanah mempunyai permeabilitas tinggi
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
37/41
Sempadan Sungai :
kawasan sepanjang kanan kiri sungai, termasuk sungai
buatan/kanal/saluran irigasi primer, yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian
fungsi sungai
Kriteria sempadan sungai :
Sekurang-kurangnya 100 meter di kiri kanan sungai besar
dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar
permukimanUntuk sungai di kawasan permukiman lebar sempadan
sungai seharusnya cukup untuk membangun jalan inspeksi
yaitu 10 sampai 15 meter
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
38/41
Sempadan Pantai:
kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan dan melindungi
kelestarian fungsi pantai dari gangguan kegiatan ataupunproses alam.
Kriteria :
dataran sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan
bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titikpasang tertinggi ke arah darat
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
39/41
Waduk/Danau:
Kawasan tertentu di sekeliling danau/waduk yangmempunyai manfaat penting untuk mempertahankankelestarian fungsi waduk/danau. Perlindungan terhadapkawasan sungai/waduk dilakukan untuk melindungidanau/waduk. Kriteria :
sepanjang tepian danau/waduk antara 50-100 meter dari titik pasang tertinggike arah darat
Rawa Berhutan Bakau :
Kawasan pesisir laut yang merupakan habitat alami hutan
bakau (mangrove) yang berfungsi memberikanperlindungan kepada perikehidupan pantai dan lautan.Kriteria :
Minimal 130 kali nilai rata-rata perbedaan air pasang tertinggi dan terendahtahunan diukur dari garis air surut terendah ke arah darat.
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
40/41
RAWA :
Lahan genangan air secara alamiah yang terjadi secara
terus menerus atau musiman akibat drainase alamiah yangterhambat serta mempunyai ciri-ciri khusus
TERMASUK DALAM KAWASAN PENGELOLAAN KAWASANLINDUNG
Kawasan hutan lindung Kawasan suaka alam darat
Kawasan bergambut Kawasan mangrove
Kawasan resapan air Taman Nasional
Sempadan pantai Taman hutan raya
Sempadan sungai Taman wisata alam
Kawasan sekitar waduk/danau Kawasan cagar budaya dan
Kawasan sekitar mata air Ilmu pengetahuan
Kawasan suaka alam laut dan perairan Kawasan rawan bencana
7/26/2019 AMDAL Penyusun (Dampak Kegiatan PU).pdf
41/41