17
  A MEL OB L A S T O MA

Ameloblastoma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah mulut

Citation preview

ameloblastoma

ameloblastomaAmeloblastoma/adamantinoma/adamantoblastoma/multiocular cystNeoplasma dari jaringan enamel organ yang tidak melewati diferensiasi sampai pembentukan enamel

Merupakan neoplasma odontogenik yang sering terjadi

Rekurensi tinggi

Terjadi pada seluruh area rahang, 80% pada mandibula

Mandibula: area molar pada ramus (paling sering)

Gambaran klinisUsia 20-40thn

80% terjadi di mandibula, 75% pada regio molar dan ramus

Sering berhubungan dengan gigi M3 mandibula impaksi

Ameloblastoma mulai berkembang pada tulang cancellous mandibula mencapai ukuran substansial sebelum kontur luar tulang terpengaruh meluas ke bukal dan lingual mandibulaGambaran klinisDapat menjadi sangat besar dengan atau tanpa menembus jaringan lunak

Terjadi nyeri/kerusakan saraf sensoris jika terdapat infeksi

Insidensi ameloblastoma berhubungan dengan trauma saat ekstraksi, pengangkatan kista

Patogenesiscell rest dari enamel organ (sisa lamina dental atau Hertwigs sheath, epitheliat rest of Malassez)

Epitelium dari kista odontogenik, terutama kista dentigenous, dan odontoma

Gangguan pada enamel organ yang sedang terbentuk, lamina dental, tooth buds

Sel basal dari epitelium permukaan mukosa oral

Epitelium heterotropik pada bagian tubuh lain, terutama glandula pituitari

Klasifikasi Unicystic ameloblastomaConventional or multicystic or solid ameloblastomaPeripheral (extraosseous) ameloblastomaMalignant ameloblastomaPituitary ameloblastoma (craniopharyngioma or Rathkes pouch tumor)Gambaran radiografisGambaran multiokular dimana terdapat ruangan kista dengan batas yang tegas, dengan berbagai ukuran.

Honeycomb/soap bubble appearance

Ameloblastoma tumbuh diantara kavitas medulla scalloping korteks dalam dengan erosi tekanan (jika erosi parah hanya tersisa korteks yang tipis pada tepi lesi)

Lesi pada regio gigi menyebabkan resorpsi tulang dan displacement gigi

Gambaran histologisTipe folikular (paling umum): massa sentral terdiri dari sel polihedral dikelilingi oleh sel kuboid/kolumnar

Tipe plexiform: epitelium tumor bersatu dalam massa ireguler, tiap massa diikat oleh lapisan sel kolumnar

Subtipe acanthomatous: kompresi retikulum stellate menjadi massa squamoid dengan metaplasia squamous dan keratinisasi dalam pusat pulau tumor, biasanya juga terjadi pada tipe folikularGambaran histologisTipe sel basal: gambaran sel basal sepanjang lesi (jarang)

Tipe sel granular: tranformasi sel epitelial menjadi granular. Sel besar, dapat berbentuk kuboid/kolumnar/bulat. Sitoplasma berisi granula asidofilik

Tipe desmoplastik: terdiri dari untaian pulau ameloblastoma dalam stroma yang terkolagenasi

Terapi Kuretase ameloblastoma tidak dilakukan karena tingkat rekurensi tinggi

Pada unicystic ameloblastoma dapat dilakukan kuretase karena lokasi tumor intraluminal

Pada ameloblastoma follicular reseksi

Ameloblastoma intraosseus solid dan multicystic eksisi mandibula, reseksi tanpa kontinuitas defek/reseksi blok dengan kontinuitas defek

Terapi Ameloblastoma perifer eksisi karena tidak terdapat keterlibatan tulang. Jika terdapat keterlibatan tulang pada biopsi, dilakukan reseksi blok dengan kontinuitas defek

Ameloblastoma solid eksisi luas meliputi1.5 cmm tulang normal di sekitar tepi ameloblastoma

Terapi KuretaseJarang dilakukan karena berhubungan dengan rekurensi amelobastoma yang tinggi

Reseksi en-blocPengangkatan tumor dengan sedikit tulang yang tidak terkena.Osteotomi 1-2cm dari tepi tumorSering digunakanPada ameloblastoma dengan keterlibatan jaringan lunak reseksi luas

Terapi Osteotomi periferEksisi tumor seluruhnya dengan mempertahankan tulang menjaga kontinuitas rahang

Reseksi segmentalPengangkatan segmen mandibula/maksila (hemimandibulektomi/hemimaksilektomi)

Kauterisasi Elektrokoagulasi lesi dengan sedikit jaringan lunak di sekitarnyaPrognosis Peristen, lesi yang menginvasif scr lokal, rekurensi tinggiterimakasih