Upload
hananun-zharfa
View
542
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Materi Semester 2, Bu Yuliana.Kalo mau mengedit dimohn menyertakan nama penulisnya. sebagai etika dan ucapan terima kasih. suwun :)
Citation preview
Amina
CHOH
OH
OH
CH2NH2 CHOH
OH
OH
CH2NH2CH3
norepinafrina(stimulan)
epinafrina(adrenalina)
CH
CH3
CH
CH3
NHCH3
efedrina(dekongestan)
Klasifikasi amina
R N H
H
CH3 NH2
metil aminaContoh :
Amina primer
R N H
R
NH
CH3
N-metilanilina
CH3 NH
CH3
dimetilamina
Contoh :
Amina sekunder
N CH3
CH3
N,N-dimetilanilina
R N R
R
Amina tersier
Contoh :
Amina kuartener
N
R
R
R
R X-
Dalam bentuk garam amonium kuartener
N
CH3
H3C
CH3
H Cl-
trimetilamonium klorida
Contoh :
Tata nama amina• Amina sederhana biasanya diberi nama berdasarkan sistem gugus
fungsional. Gugus alkil atau aril disebut lebih dulu, kemudian ditambah akhiran –amina
• Diamina diberi nama dari alkana induknya, diikuti akhiran -diamina
CH3 CH2
CH2
NH2
propilamina
NH2
sikloheksilamina
CH2
NH
CH3 CH2
CH3
dietilamina
CH2
CH2
CH2
NH2NH2
1,3-propanadiamina
• Jika lebih dari satu tipe gugus alkil terikat pada N, gugus alkil terbesar dianggap sebagai induk. Gugus alkil tambahan dinyatakan dengan awalan N-alkil-
CH
NH
CH3 CH3
CH3
N-metil-2-propilamina
CH
NCH3 CH3
CH3
CH3
N,N-dimetil-2-propilamina
NH2C
H3C
H3CH2C CH3
indukcabang
cabang
N,N-dimetilpropilamina
N
H2C
H3CCH3
cabang cabang
induk
N-etil-N-metilsikloheksilamina
• Jika terdapat kefungsionalan yang memiliki prioritas tata nama yang lebih tinggi maka digunakan nama awalan amino
NH2 CH2
CH2
OH
2-aminoetanol
CH3 CH
NHCH3
COOH
asam-2-(N-metilamino) propanoat
H2C
H2C C CH3
O
H2N
4-amino-2-butanon
C
NH2
NH2
O
OH
asam 2,4-diaminobenzoat
Sifat fisis amina• Amina primer dan sekunder dapat membentuk ikatan
hidrogen
• Amina primer, sekunder maupun tersier berbobot molekul rendah larut dalam air karena mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air
N
R'
H
R
H
N
R R'
NR'
H
R
ikatan hidrogenikatan hidrogen
N
R'
"R
R
H O
H
ikatan hidrogen
amina
air
Sifat fisis amina
• Amina atsiri mempunyai bau yang khas dan biasanya merangsang/tajam
• Aril amina seperti anilina bersifat racun dan berbahaya karena dapat menembus kulit
• Beberapa seperti betanaftilamina bersifat karsinogenik
• Garam amina dan garam amonium kuartener bersifat seperti garam anorganik yaitu larut dalam air dan tidak berbau
Kebasaan amina• Amina lebih bersifat basa daripada air dan kurang basa
dibandingkan dengan ion hidroksida. RNH2 + H3O+ RNH3
+ + H2O
basa kuat basa lemah
RNH3+ + OH- RNH2 + H2O
basa kuat basa lemah
NH3 CH3NH2 CH3NHCH3
• pada umumnya, gugus pemberi elektron menaikkan kebasaan amina, dan gugus penarik elektron menurunkan kebasaannya
Bertambahnya kebasaan
• Amina aromatik merupakan basa yang lebih lemah dibandingkan amin alifatik atau amonia, hal ini disebabkan delokalisasi resonansi dari pasangan elektron bebas pada amina aromatik, yang tidak terdapat pada amina alifatik
• Contoh :
• Kebasaan amina jauh lebih besar dibandingkan kebasaan amida, karena adanya delokalisasi elektron pada amida. larutan amida bersifat netral dalam air.
NH2
Ka = 4,2 x 10-10
NH2
Ka = 5,5 x 10-4
Pembuatan aminaa. Substitusi nukleofilik
RX + NH3SN2
RNH3+ X -
- OH RNH2
aminaalkil halida
- OH
NH3 : + CH2
CH3
Br CH2
CH3
H3N+
Br -
pengolahan dengan basa :
CH2
CH3
H3N+
Br - + CH2
CH3
NH2+ +H2O Br -
Contoh :
b. Reduksi senyawa nitro
CH3
O2N
NO2
(1) Fe, HCl
(2) OH-
CH3
H3N
NH3
2,4-dinitrotoluena 2,4-toluenadiamina
c. Aminasi reduktif
CH
O NH3
- H2OCH
NH H2, Ni
60 o, 90 atmCH2NH2
imina benzilamina(85 %)
benzaldehida
Mekanisme reaksi pembentukan amina dari aldehida
C
O
H: NH3
C
OH
H
NH2(1)
karbolamina
-H2O
(2)
CH
NH
suatu imina
(3)
H2/Ni
CH
NH2
H
benzilamina
benzaldehida
Keterangan :1)Amonia menyerang gugus karbonil melalui reaksi adisi nukleofilik
menghasilkan Karbolamina sebagai intermediate2)Intermediate melepaskan air (H2O) dan menghasilkan imina3) imina direduksi menghasilkan produk amina
d. Penataan ulang amida
R CNH2
O X2, OH-
RNH2
amida amina
CH3CH2 CH
CH3
CNH2
O Br2, OH-CH3CH2 C
H
CH3
NH2
2-metil-2-butanamida 2-butilamina
Reaksi-reaksi amina
a. Pembentukan garam• Reaksi amina dengan suatu asam mineral dapat
membentuk garam• Garam diberi nama: garam amonium tersubstitusi
atau sebagai kompleks amina asam
NH3C
CH3
CH3
+ HCl NH3C
CH3
CH3
H Cl-
trimetilaminatrimetilamonium klorida
atautrimetilamina hidroklorida
C NH2O
O(CH3CH2)2NCH2CH2
novokainatak larut dalam air
HClC NH2O
O(CH3CH2)2NCH2CH2
+
novokaina hidrokloridalarut alam air
• karena kemampuannya membentuk garam, amina yang tak larut dalam air dapat dilarutkan dengan mengolahnya dengan asam encer
NH2
H2CH3C + CH3COOH NH3
H2CH3C
-O2CCH3
etilamina asam asetat etilamonium asetatatau
etilamina asetat
Reaksi pembentukan garam amina juga dapat dimanfaatkan untuk Mengekstrak Senyawa-senyawa amin alam yang mempunyai aktivitas biologis
b. Pembentukan amida
R2NH + R' CCl
OR2N CR'
O
amina klorida asam amida
CH3NH2 + CH3 CCl
OCH3 C
O
NH2CH3
N-metilasetamida
Contoh :
Mekamisme pembentukan amida dari amina
H3C C
O
Cl + CH3NH2 H3C C
O
Cl
HN
H
CH3
-HCl
H3C C
O
HN CH3
N-etilasetamida(suatu amida)
klorida asam metilamina
Pembuatan obat-obatan sulfonamida dari amina
• Sulfonamida : senyawa dimana nitrogen terikat pada gugus sulfonil
• Dibuat dengan mereaksikan arilsulfonil klorida dengan amonia atau amina primer/sekunder
• Banyak paraamino sulfonamida digunakan sebagai zat bakteriostatik efektif, diantaranya adalah :
S Cl
O
O
+ R2NH S NR2
O
O
+ HCl
benzena sulfonilklorida
sulfonamida
amina
S NH2
O
O
NH2
sulfanilamida
S NH
O
O
NH2
N
S
sulfatiazol
Uji Hinsberg
• Reaksi untuk membedakan amina primer, sekunder atau tersier
• Pereaksi yang digunakan adalah benzena sulfonil klorida amina 1o+ benzena sulfonil klorida endapan sulfonamida
` yang larut dalam basa tapi
tidak dalam asamAmina 2o + benzena sulfonil klorida endapan sulfonamida
yang tak larut dalam basa maupun asamAmina 3o + benzena sulfonil klorida tak ada reaksi
RNH2
amina primer
+ S
O
Cl
Obenzena sulfonil klorida
OH-
S
O
N
O
R
H
OH-
H2O
asam
S
O
N
O
R
anion sulfonamida(larut dalam basa)
H+S
O
N
O
R
H
suatu sulfonamida(tidak larut dalam asam)
Uji Hinsberg pada amina primer
c. Reaksi amina dengan asam nitrit
• Amina primer :RNH2 + HONO ROH + H2O + N2
CH
NH2H3C
CH3
isopropilamina(amina primer)
NaNO2HCl
0oCCH
NH3C
CH3
N Cl-
isopropildiazonium klorida
-N2
-Cl-CHH3C
CH3H2O
CH
H3C
CH3
OH + CH
H3C CH2
2-propanol propena
• Amina sekunder R2NH + HONO R2N-NO + H2O
• Amina tersierR3N + HONO R3N+HONO
N-nitrosoamina(minyak berwarna kuning)
HN CH3
NaNO2
HClN N
CH3
O
gugus nitroso
N-metilanilinasuatu N-nitrosoamina (93 %)
Trialkilamonium nitrit(larutan)
ELIMINASI HOFMANN
• Garam amonium kuartener hidroksida (padat) akan terjadi reaksi eliminasi jika dipanaskan eliminasi Hofmann
• Reaksi E2• Produk eliminasi : alkena dengan gugus alkil yang
lebih sedikit pada karbon ikatan pi
R2C CH2
NR3
H OH
kalorR2C CH
NR3
H OH
keadaan transisi E2
R2C CH2
+
+
R3N:
H2O
alkena
garam amonium hidroksida
REAKSI ARIL AMINA• Substitusi elektrofilik aromatik• Reaksi SandMeyer (garam diazonium)• Reaksi coupling diazonium
Substitusi elektrofilik aromatik (aril amina)
• Gugus amino (-NH2) adalah gugus pengarah orto-, dan para- dalam reaksi substitusi elektrofilik aromatik.
• Contoh reaksi antara anilin dengan Br2
NH2
Br2
H2O
NH2
BrBr
Branilin
2,3,5-tribromoanilin(100%)
Reaksi SandMeyer (garam diazonium)
• Amin aromatik primer direaksikan dengan asam nitrit pada suhu 0°C menghasilkan garam arildiazonium, reaksi ini disebut reaksi diazotasi
• Nitrogen pada ion diazonium dapat diganti dengan berbagai macam nukleofilik dalam reaksi substitusi
NH2
anilin
+ HONO + H+Cl-0-5oC
N N Cl-
+ 2H2O
benzenadiazonium klorida
Reaksi coupling diazonium
• Ion arildiazonium bersifat elektrofil, dapat bereaksi dengan cincin aromatik yang diaktifkan (seperti fenol atau amina aromatik) menghasilkan senyawa-senyawa azo, Ar-N=N-Ar’.
• Reaksi ini sering disebut reaksi penggabungan azo (coupling azo)
+
NN
OHN
N
OH
senyawa azo(p-hidroksi azobenzena)
ion benzena diazoniumfenol
LATIHAN1. Tuliskan struktur, beri nama, dan klasifikasikan (primer, sekunder, atau
tersier) senyawa amina berikut :a. Sikloheksamina f. N-etil-N-fenil anilina b. N,N-dimetilpiperidium klorida g. 2- metilpropilaminac. Tetra metil amonium klorida h. 1,2-propanadiaminad. Asam 2-amino-3-fenilpropanoat i. N-metil sikloheksaminae. N-metil-1-sikloheksil-2-propilamina j. N,N-dietil benzilamina
2. Urutkan dan jelaskan kebasaan dari senyawa –senyawa berikut :a. anilin, m-nitroanilin, p-nitroanilin dan o-nitroanilinb. trimetilamina dan tetrametilamonium hidroksida
3. Tunjukkan tipe ikatan hidrogen yang dapat terjadi dalam a. Dimetil amina murnib. dimetil amina dalam air
4. Bagaimanakah membuat senyawa-senyawa berikut dari suatu amida dan alkil halida?a. Benzilaminab. propilaminac. Sikloheksilamina
5. Bila n-butilamina diolah dengan larutan (berair) dingin HCl dan NaNO3, maka diperoleh produk-produk berikut : 1-klorobutana, 1-butanol, 2-butanol, 1-butena, 2-butena dan gas nitrogen. Sarankan suatu (atau beberapa) mekanisme yang mencakup masing-masing produk ini!