39
.3 Pembahasan Selanjutnya setelah dilakukan analisa data dan melihat hasil yang diperoleh maka akan dilakukan pembahasan hal-hal yang akan dibahas meliputi: 1. Pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kontrasepsi suntik di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggaran-Banyuwangi Meskipun teori mengatakan bahwa pengetahuan di pengaruhi beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan, umur, dan pekerjaan tapi semua itu tidak mutlak. Belum tentu orang yang berpendidikan tinggi, umur yang cukup dan pekerjaan yang baik pengetahuanya lebih tinggi. Semua itu tergantung keaktifan wanita pasangan usia subur dalam mencari dan menerima informasi tentang kontrasepsi suntik. Fakta yang didapatkan setelah dilakukan penelitian bahwa tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi hampir seluruhnya berpengetahuan baik sebanyak 80%. Dan sebagian kecil berpengetahuan kurang sebanyak 4%.

Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

.3 Pembahasan

Selanjutnya setelah dilakukan analisa data dan melihat hasil yang diperoleh maka

akan dilakukan pembahasan hal-hal yang akan dibahas meliputi:

1. Pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kontrasepsi suntik di Wilayah Kerja

Puskesmas Kecamatan Pesanggaran-Banyuwangi Meskipun teori mengatakan

bahwa pengetahuan di pengaruhi beberapa faktor diantaranya tingkat pendidikan,

umur, dan pekerjaan tapi semua itu tidak mutlak. Belum tentu orang yang

berpendidikan tinggi, umur yang cukup dan pekerjaan yang baik pengetahuanya

lebih tinggi. Semua itu tergantung keaktifan wanita pasangan usia subur dalam

mencari dan menerima informasi tentang kontrasepsi suntik. Fakta yang didapatkan

setelah dilakukan penelitian bahwa tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur

di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi hampir

seluruhnya berpengetahuan baik sebanyak 80%. Dan sebagian kecil berpengetahuan

kurang sebanyak 4%.

2. Pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kontrasepsi suntik berdasarkan

umur.

Berdasarkan tabel 4.2 tingkat pengetahuan wanita Pasangan usia subur tentang

kontrasepsi suntik berdasarkan umur dari 25 responden sebagian besar

berpengetahuan baik. terbukti dari umur 20 - 29 tahun sebanyak 40%

berpengetahuan baik, umur 30 - 39 tahun sebanyak 45% berpegetahuan baik, Dan

umur 40 - 45 tahun sebanyak 15%.

Dan pengetahuan kurang dari aseptor 100% pengetahuanya kurang dari umur 20 -

29 tahun. Menurut (Huclock, 1998) dikutip Nursalam dan Pariani (2001:24)

Page 2: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Semakin cukup umur , tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih

matang dalam berikiir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang

yang lebih dewasa akan lebih percaya diri dari orang yang belum cukup

kedewasaannya.

Meski teori mengatakan semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan

seseorang akan lebih rnatang dalam berfikir dan bekerja. Berarti umur yang

semakin matang akan memudahkan wanita pasangan usia subur dalam menerima

pengetahuannya tentang kontrasepsi suntik dan sebaliknya jika nmur kurang matang

akan menghambat seseorang dalam menerima informasi tentang kontrasepsi suntik.

Dan para aseptor yang mempunyai umur yang matang lebih bisa memilih dan

menerima informasi yang didapatnya sehingga mereka selalu aktif mencari tahu

lewat penyuluhan petugas KB ataupun lewat media massa. Tetapi ada juga sebagian

kecil dari umur matang pengetahuanya kurang mungkin disebabkan aseptor tersebut

kurang aktif dalam mendapatkan informasi ataupun kurang bergaul dengan

masyarakat lainnya sehingga menghambat aseptor tersebut dalam menerima

informasi. Tetapi setelah dilakukan analisis, ternyata wanita pasangan usia subur

yang tingkat pengetahuanya tertinggi.

3. Pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kontrasepsi suntik berdasarkan

Pendidikan.

Berdasarkan tabel 4.3 tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang

kontrasepsi suntik dari 25 responden, yang dilihat dari segi pendidikan sebagian

besar pengetahuannya baik. Pengetahuan baik sebanyak 20 responden. Dari yang

tidak sekolah tidak ada satupun, pendidikan SD sebanyak 45 % berpengetahuan

Page 3: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

baik. SLTP sebanyak 35%, SLTA sebanyak 20% dan PT. tidak ada satupun.

Pengetahuan cukup sebanyak 4 aseptor yaitu 50% dari pendidikan SLTP dan 50%

dari pendidikan SLTA. Dan pendidikan lainya tidak ada satupun. Pengetahuan

kurang sebanyak 1 aseptor 100% dari pendidikan SLTA.

Berdasarka tabel 4.3 tingkat pengetahuan terbanyak adalah pendidikan SD yaitu

dari 20 aseptor yang 45% pengetahuanya baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan

semakin mudah seseorang dalam menerima infornasi sehingga makin banyak

pengetahuan yang didapat, sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat

seseoarang dalam menerima informasi. Mungkin aseptor yang pengetahuannya baik

(SD) mereka lebih aktif mencari tahu, jadi walaupun pendidikan mereka rendah tapi

mereka lebih sering cari informasi dan bartukar pikiran dengan masyarakat sekitar,

dari pada yang pendidikanya tinggi tapi kuper tentang informasi KB.

4. Pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang kontrasepsi suntik berdasarkan

Pekerjaan.

Berdasarkan tabel 4.4 tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur tentang

kontrasepsi suntik berdasarkan pekerjaan dari 25 responden sebagaian besar (20

aseptor) berpengetahuan baik. Pengetahuan baik yaitu 20 responden. Yang bekerja

sebagai petani/buruh sebesar 30%, bekerja sebagai wiraswasta sebesar 60%, PNS

tidak ada satupun, dan lain-lain (Ibu rumah tangga/tidak bekerja) sebanyak 10%.

Pengetahuan cukup sebanyak 4 aseptor dan 100% bekerja sebagai wiraswasta.

Pengetahuan kurang sebanyak 1 aseptor dan 100% bekerja sebagai wiraswasta juga.

Dan lainya tidak ada satupun.

Page 4: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Data yang didapatkan sebagaian besar responden berpengetahuan baik adalah

wiraswasta, mungkin dikarenakan pekerjaan mereka tidak setiap saat. Jadi waktu

luang mereka lebih banyak dan digunakan untuk mencari tahu serta menerima

informasi tentang KB suntik baik dari penyuluhan ataupun media massa. Atau

karena pekerjaan mereka memasyarakat sehingga mereka, dengan mudah saling

tukar informasi dengan rekan kerjanya.

KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS

Siti Fadhilah,S.SiT

Tujuan Pembelajaran

Diakhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu :

1. menjelaskan Pengertianataudefinisi kebidanan komunitas

2. menjelaskan Riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan beberapa

negara lain

3. menjelaskan Fokusatausasaran kebidanan komunitas

4. menjelaskan Tujuan asuhan kebidanan komunitas

5. menjelaskan tentang bidan bekerja di komunitas

6. menjelaskan Jaringan kerja kebidanan komunitas

7. menjelaskan Visi Indonesia sehat 2010 sebagai landasan berfikir

pelayanan kebidanan

PENGERTIAN/DEFINISI

Page 5: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Kebidanan berasal dari kata Bidan yang menurut International

Confederation of Midwife (ICM) berarti seseorang yang telah mengikuti

program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari

pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan atau

memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan Praktik bidan.

Pengertian bidan menurut IBI adalah adalah seorang perempuanyang lulus

dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di

wilayah negara RI serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister

dan atauntuk secara sah mendapt lisensi ntukatau menjalankan praktik

kebidanan.

Komuniti adalah sekelompok orang yang hidup dan saling berinterksi di

dalam daerah tertentu, masyarakat atau paguyuban.

Jenis Komunitas :

1. Geografikal yaitu daerah

2. Administratif batasan otoritas pemerintahan

3. Fungsional7an sama

4. Ethnicmpy satu kultur dengan kultur lain

Menurut United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery And

Health, Bidan komunitas adalah praktisi bidan yang berbasis komunity

yang harus dapat memberikan supervisi yang dibutuhkan oleh wanita,

pelayanan berkualitas, nasihatatausaran pada masa kehamilan,

persalinan, nifas, dengan tanggungjawabnya sendiri dan untuk

memberikan pelayanan pada bbl dan bayi secara komprehensif.

Menurut Dari.J.H.Syahlan, SKM, Bidan community adalah bidan yang

bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.

Page 6: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Istilah bidan komunitas di Indonesia sering disebut ”bidan” saja.

RIWAYAT BIDAN KOMUNITAS

Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di

institusi pelayanan kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee

(1982) menggambarkan bahwa, jika persalinan dilakukan di komunity

dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan kunjungan

antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan

frekuensi Persalinan prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi

SC dan pemeriksaan rutin Antenatal dan Intranatal di rumah sakit.

Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan, persalinan dan

nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut.

SASARAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community,

yang meliputi :

Ibu

Anak

Keluarga

Masyarakat

Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga

TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

Ibu dan bayi sehat, selamat,keluarga bahagia, terjaminnya kehormatan

martabat manusia

Saling m’hormati penerima asuhan dan pemberi asuhan

Page 7: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Kepuasan ibu, keluarga dan bidan

Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya sendiri

Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan

Terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas

PHILOSOPHY KEBIDANAN KOMUNITAS

Bahwa proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat

wajar dan fisiologis sehingga asuhan yang diberikan meminimalkan

intervensi dan tidak perlu di institusi

Kebutuhan. Indvidu, wanita dan keluarga harus dihargai dan

didukung.Kebutuhan tersebut berbeda-beda karena dipengaruhi. oleh

lingk kepercayaan, sosial dan kultural

Bahwa Pengalaman proses kehamilan dan persalinan bagi soleh wanita

dan keluarga adalah berharga sehingga bidan komunitas harus

menjaga supaya pengalaman tersebut menyenangkan

Setiap wanita berhak untuk menentukan melewati persalinan di tengah

keluarga atau/kerabat

Asuhan er’kualitas adalah asuhan yang dilaksanakan secara

berkelanjutan dan menyeluruh dg melihat aspek lingkungan

Informed choise dan informed consent

Kehamilan dan persalinan berasal dr masyarakat dan ada di

masyarakat

BEKERJA DI KOMUNITAS

Page 8: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pelayanan Kebidanan Komunitas :

Dilakukan dengan pendekatan MANAJEMEN KEBIDANAN

Dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

Pelayanan diberikan khususnya paa bumil, bulin, bufas

Asuhan yang diberikan adalah asuhan berkualitas dan peningkatan

kerja bidan (RS/komuniti)

PERAN BIDAN KOMUNITI

Membantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi

kesehatan yang optimal

1. Sbg pendidik

berupaya agar sikap dan perilaku komuniti di wilayah Kerjanya dpt berubah

sesuai dengan kaidah kesehatan

2. Sebagai Pelaksana

Bidan hrs mengetahui dan menguasai IPTEK untuk melakukan kegiatan ;

Bimbingan terhadap kelompk remaja masa pra nikah

pemeliharaan kesehatan Bumil, nifas dan mass interval dalam keluarga

pertolongan persalinan di rumah

tindakan pertolpertama pada kasus kegawatan obstetri di keluarga

pemeliharaan kesehatan Kelompk wanita dengan gangguar reproduksi

di keluarga

Page 9: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pemeliharan kes anak balita

3. Sebagai PENGELOLA

Bidan sebagai pengelola kegiatan kebidanan unit kesehatan ibu dan anak

di puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan, memimpin dan

mengelola bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih

rendah. Bidan yang bekerja di komuniti harus mampu mengenali kondisi

kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Kesehatan

komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat

itu sendiri maupun IPTEK serta kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

pemerintah.

4 Sebagai PENELITI

Peran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan

oleh peneliti profesional. Dasar-dasar dalam penelitian perlu diketahui

oleh bidan seperti pencatatan, pengolahan dan analisis data. Secara

sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil

analisisnya. Berdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tinakan

sesuai dengan permasalahan yang ditemu. Bidan juga harus dapat

melaksanakan evaluasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut.

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Pencegahan

Skrinning/deteksi dini u/ dirujuk

As. Kegawatdaruratan ibu & neonatal

Pertolongan I pd penykt. Akut u/ kmd dirujuk

Pengobatan ringan

Page 10: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Asuhan pd kondisi kronis

Pendidikan kesehatan

M’tentukan keb. Kes

M’tahankan & meningkt’k kesmas

PRINSIP PELAYANAN KEBIDANAN. KOMUNITAS :

Pelayanan kebidanan adalah yan. Yang berdasarkan pada perhatian

terhadap kehamilan,proses normal, ditunggu – tunggu wanita

Informed choise

Pendekatan dg tekhnologi seminimal mgkn

Asuhan yang berkelanjutan/continuity of care

TEMPAT BEKERJA

bekerja sendiri ( crok and flint, 1989)

anggota tim PHC (primary Health Care) (marrsh, 1985)

mengalami double/triple pekerjaan, bidan rs dan nakes di masy (smith,

1989)

bekerja di rumah, klinik kesehata masyarakat, basis-basis pusat

kesehatan dan RS

bertanggungjawab untuk daerah yang sangat luas

Area Kerja Bidan Komunitas :

Rumah

Page 11: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Bidan Praktek perseorangan

Rumah bersalin

Klinik-klinik

Puskesmas

Posyandu

VISI MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI MENUJU INDONESIA SEHAT 2010

SEBAGAI LANDASAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

MISI

Meningkatkan status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat

Menanggulangi berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas

Menyelenggarakan berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Meningkatkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam

pemeliharaan kesehatan

Menggalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat

TUJUAN

Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat.

Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.

Page 12: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Meningkatnya peran serta dan kemandirian perorangan, keluarga dan

komunitas dalam pemeliharaan kesehatan.

Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung

penyelenggatraan progtram kesehatan masyarakat.

Terlibatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat

dan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

SASARAN

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas.

Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa masyarakat.

Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan

pembiayaan pra upaya.

Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan

terjangkau.

Peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam pembiayaan program

kesehatan masyarakat.

Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional yang sadar biaya

dan sadar mutu masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.

Page 13: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pemantapan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat.

Pengutamaan kelompok sasaran rentan keluarga miskin dan pengarus-

utamaan gender.

Pengutamaan daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana.

Penyelarasan program dengan perkembangan tantangan dan

komitmen global.

Pemantapan pemberdayaan dan kemandirian keluarga komunitas dan

masyarakat.

Penerapan tehnologi tepat guna, bantuan teknis dan pendampingan.

Pengembangan penelitian untuk dukungan program.

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat.

KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS

Siti Fadhilah,S.SiT

Tujuan Pembelajaran

Diakhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu :

1. menjelaskan Pengertianataudefinisi kebidanan komunitas

2. menjelaskan Riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan beberapa

negara lain

3. menjelaskan Fokusatausasaran kebidanan komunitas

Page 14: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

4. menjelaskan Tujuan asuhan kebidanan komunitas

5. menjelaskan tentang bidan bekerja di komunitas

6. menjelaskan Jaringan kerja kebidanan komunitas

7. menjelaskan Visi Indonesia sehat 2010 sebagai landasan berfikir

pelayanan kebidanan

PENGERTIAN/DEFINISI

Kebidanan berasal dari kata Bidan yang menurut International

Confederation of Midwife (ICM) berarti seseorang yang telah mengikuti

program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari

pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan atau

memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan Praktik bidan.

Pengertian bidan menurut IBI adalah adalah seorang perempuanyang lulus

dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di

wilayah negara RI serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister

dan atauntuk secara sah mendapt lisensi ntukatau menjalankan praktik

kebidanan.

Komuniti adalah sekelompok orang yang hidup dan saling berinterksi di

dalam daerah tertentu, masyarakat atau paguyuban.

Jenis Komunitas :

1. Geografikal yaitu daerah

2. Administratif batasan otoritas pemerintahan

3. Fungsional7an sama

4. Ethnicmpy satu kultur dengan kultur lain

Page 15: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Menurut United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery And

Health, Bidan komunitas adalah praktisi bidan yang berbasis komunity

yang harus dapat memberikan supervisi yang dibutuhkan oleh wanita,

pelayanan berkualitas, nasihatatausaran pada masa kehamilan,

persalinan, nifas, dengan tanggungjawabnya sendiri dan untuk

memberikan pelayanan pada bbl dan bayi secara komprehensif.

Menurut Dari.J.H.Syahlan, SKM, Bidan community adalah bidan yang

bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.

Istilah bidan komunitas di Indonesia sering disebut ”bidan” saja.

RIWAYAT BIDAN KOMUNITAS

Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di

institusi pelayanan kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee

(1982) menggambarkan bahwa, jika persalinan dilakukan di komunity

dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan kunjungan

antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan

frekuensi Persalinan prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi

SC dan pemeriksaan rutin Antenatal dan Intranatal di rumah sakit.

Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan, persalinan dan

nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut.

SASARAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community,

yang meliputi :

Ibu

Anak

Keluarga

Page 16: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Masyarakat

Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga

TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

Ibu dan bayi sehat, selamat,keluarga bahagia, terjaminnya kehormatan

martabat manusia

Saling m’hormati penerima asuhan dan pemberi asuhan

Kepuasan ibu, keluarga dan bidan

Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya sendiri

Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan

Terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas

PHILOSOPHY KEBIDANAN KOMUNITAS

Bahwa proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat

wajar dan fisiologis sehingga asuhan yang diberikan meminimalkan

intervensi dan tidak perlu di institusi

Kebutuhan. Indvidu, wanita dan keluarga harus dihargai dan

didukung.Kebutuhan tersebut berbeda-beda karena dipengaruhi. oleh

lingk kepercayaan, sosial dan kultural

Bahwa Pengalaman proses kehamilan dan persalinan bagi soleh wanita

dan keluarga adalah berharga sehingga bidan komunitas harus

menjaga supaya pengalaman tersebut menyenangkan

Setiap wanita berhak untuk menentukan melewati persalinan di tengah

keluarga atau/kerabat

Page 17: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Asuhan er’kualitas adalah asuhan yang dilaksanakan secara

berkelanjutan dan menyeluruh dg melihat aspek lingkungan

Informed choise dan informed consent

Kehamilan dan persalinan berasal dr masyarakat dan ada di

masyarakat

BEKERJA DI KOMUNITAS

Pelayanan Kebidanan Komunitas :

Dilakukan dengan pendekatan MANAJEMEN KEBIDANAN

Dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

Pelayanan diberikan khususnya paa bumil, bulin, bufas

Asuhan yang diberikan adalah asuhan berkualitas dan peningkatan

kerja bidan (RS/komuniti)

PERAN BIDAN KOMUNITI

Membantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi

kesehatan yang optimal

1. Sbg pendidik

berupaya agar sikap dan perilaku komuniti di wilayah Kerjanya dpt berubah

sesuai dengan kaidah kesehatan

2. Sebagai Pelaksana

Bidan hrs mengetahui dan menguasai IPTEK untuk melakukan kegiatan ;

Bimbingan terhadap kelompk remaja masa pra nikah

Page 18: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

pemeliharaan kesehatan Bumil, nifas dan mass interval dalam keluarga

pertolongan persalinan di rumah

tindakan pertolpertama pada kasus kegawatan obstetri di keluarga

pemeliharaan kesehatan Kelompk wanita dengan gangguar reproduksi

di keluarga

Pemeliharan kes anak balita

3. Sebagai PENGELOLA

Bidan sebagai pengelola kegiatan kebidanan unit kesehatan ibu dan anak

di puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan, memimpin dan

mengelola bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih

rendah. Bidan yang bekerja di komuniti harus mampu mengenali kondisi

kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Kesehatan

komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat

itu sendiri maupun IPTEK serta kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

pemerintah.

4 Sebagai PENELITI

Peran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan

oleh peneliti profesional. Dasar-dasar dalam penelitian perlu diketahui

oleh bidan seperti pencatatan, pengolahan dan analisis data. Secara

sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil

analisisnya. Berdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tinakan

sesuai dengan permasalahan yang ditemu. Bidan juga harus dapat

melaksanakan evaluasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut.

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Page 19: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pencegahan

Skrinning/deteksi dini u/ dirujuk

As. Kegawatdaruratan ibu & neonatal

Pertolongan I pd penykt. Akut u/ kmd dirujuk

Pengobatan ringan

Asuhan pd kondisi kronis

Pendidikan kesehatan

M’tentukan keb. Kes

M’tahankan & meningkt’k kesmas

PRINSIP PELAYANAN KEBIDANAN. KOMUNITAS :

Pelayanan kebidanan adalah yan. Yang berdasarkan pada perhatian

terhadap kehamilan,proses normal, ditunggu – tunggu wanita

Informed choise

Pendekatan dg tekhnologi seminimal mgkn

Asuhan yang berkelanjutan/continuity of care

TEMPAT BEKERJA

bekerja sendiri ( crok and flint, 1989)

anggota tim PHC (primary Health Care) (marrsh, 1985)

Page 20: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

mengalami double/triple pekerjaan, bidan rs dan nakes di masy (smith,

1989)

bekerja di rumah, klinik kesehata masyarakat, basis-basis pusat

kesehatan dan RS

bertanggungjawab untuk daerah yang sangat luas

Area Kerja Bidan Komunitas :

Rumah

Bidan Praktek perseorangan

Rumah bersalin

Klinik-klinik

Puskesmas

Posyandu

VISI MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI MENUJU INDONESIA SEHAT 2010

SEBAGAI LANDASAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

MISI

Meningkatkan status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat

Menanggulangi berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas

Menyelenggarakan berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Page 21: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Meningkatkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam

pemeliharaan kesehatan

Menggalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat

TUJUAN

Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat.

Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.

Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Meningkatnya peran serta dan kemandirian perorangan, keluarga dan

komunitas dalam pemeliharaan kesehatan.

Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung

penyelenggatraan progtram kesehatan masyarakat.

Terlibatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat

dan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

SASARAN

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas.

Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa masyarakat.

Page 22: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan

pembiayaan pra upaya.

Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan

terjangkau.

Peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam pembiayaan program

kesehatan masyarakat.

Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional yang sadar biaya

dan sadar mutu masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.

Pemantapan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat.

Pengutamaan kelompok sasaran rentan keluarga miskin dan pengarus-

utamaan gender.

Pengutamaan daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana.

Penyelarasan program dengan perkembangan tantangan dan

komitmen global.

Pemantapan pemberdayaan dan kemandirian keluarga komunitas dan

masyarakat.

Penerapan tehnologi tepat guna, bantuan teknis dan pendampingan.

Pengembangan penelitian untuk dukungan program.

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat.

KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS

Page 23: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Siti Fadhilah,S.SiT

Tujuan Pembelajaran

Diakhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu :

1. menjelaskan Pengertianataudefinisi kebidanan komunitas

2. menjelaskan Riwayat kebidanan komunitas di Indonesia dan beberapa

negara lain

3. menjelaskan Fokusatausasaran kebidanan komunitas

4. menjelaskan Tujuan asuhan kebidanan komunitas

5. menjelaskan tentang bidan bekerja di komunitas

6. menjelaskan Jaringan kerja kebidanan komunitas

7. menjelaskan Visi Indonesia sehat 2010 sebagai landasan berfikir

pelayanan kebidanan

PENGERTIAN/DEFINISI

Kebidanan berasal dari kata Bidan yang menurut International

Confederation of Midwife (ICM) berarti seseorang yang telah mengikuti

program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, telah lulus dari

pendidikan tersebut serta memenuhi kualifikasi untuk didaftar dan atau

memiliki ijin yang sah (lisensi) untuk melakukan Praktik bidan.

Pengertian bidan menurut IBI adalah adalah seorang perempuanyang lulus

dari pendidikan bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di

wilayah negara RI serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister

dan atauntuk secara sah mendapt lisensi ntukatau menjalankan praktik

kebidanan.

Page 24: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Komuniti adalah sekelompok orang yang hidup dan saling berinterksi di

dalam daerah tertentu, masyarakat atau paguyuban.

Jenis Komunitas :

1. Geografikal yaitu daerah

2. Administratif batasan otoritas pemerintahan

3. Fungsional7an sama

4. Ethnicmpy satu kultur dengan kultur lain

Menurut United Kingdom Central Council For Nursing Midwifery And

Health, Bidan komunitas adalah praktisi bidan yang berbasis komunity

yang harus dapat memberikan supervisi yang dibutuhkan oleh wanita,

pelayanan berkualitas, nasihatatausaran pada masa kehamilan,

persalinan, nifas, dengan tanggungjawabnya sendiri dan untuk

memberikan pelayanan pada bbl dan bayi secara komprehensif.

Menurut Dari.J.H.Syahlan, SKM, Bidan community adalah bidan yang

bekerja melayani keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu.

Istilah bidan komunitas di Indonesia sering disebut ”bidan” saja.

RIWAYAT BIDAN KOMUNITAS

Sebagian besar wanita lebih menyukai persalinan di rumah dari pada di

institusi pelayanan kesehatan (Rumah sakit). Hasil penelitian McKee

(1982) menggambarkan bahwa, jika persalinan dilakukan di komunity

dan dilaksanakan oleh bidan maka akan terjadi peningkatan kunjungan

antenatal ,penurunan frekuensi Persalinan dgengan induksi, penurunan

frekuensi Persalinan prematur, BBLR, IUGR, persalinan forsep, frekuensi

SC dan pemeriksaan rutin Antenatal dan Intranatal di rumah sakit.

Page 25: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya masa kehamilan, persalinan dan

nifas dikembalikan ke komunitas sebagai asal dari childbirth tersebut.

SASARAN PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Kelompok masyarakat di komuniti merupakan sasaran bidan community,

yang meliputi :

Ibu

Anak

Keluarga

Masyarakat

Sasaran utama adalah ibu dan anak dalam Keluarga

TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN

Ibu dan bayi sehat, selamat,keluarga bahagia, terjaminnya kehormatan

martabat manusia

Saling m’hormati penerima asuhan dan pemberi asuhan

Kepuasan ibu, keluarga dan bidan

Adanya kekuatan diri dari wanita dlm menentukan dirinya sendiri

Adanya rasa saling percaya dari wanita sebagai penerima asuhan

Terwujudnya keluarga sejahtera dan berkualitas

PHILOSOPHY KEBIDANAN KOMUNITAS

Page 26: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Bahwa proses kehamilan dan persalinan adalah proses yang sangat

wajar dan fisiologis sehingga asuhan yang diberikan meminimalkan

intervensi dan tidak perlu di institusi

Kebutuhan. Indvidu, wanita dan keluarga harus dihargai dan

didukung.Kebutuhan tersebut berbeda-beda karena dipengaruhi. oleh

lingk kepercayaan, sosial dan kultural

Bahwa Pengalaman proses kehamilan dan persalinan bagi soleh wanita

dan keluarga adalah berharga sehingga bidan komunitas harus

menjaga supaya pengalaman tersebut menyenangkan

Setiap wanita berhak untuk menentukan melewati persalinan di tengah

keluarga atau/kerabat

Asuhan er’kualitas adalah asuhan yang dilaksanakan secara

berkelanjutan dan menyeluruh dg melihat aspek lingkungan

Informed choise dan informed consent

Kehamilan dan persalinan berasal dr masyarakat dan ada di

masyarakat

BEKERJA DI KOMUNITAS

Pelayanan Kebidanan Komunitas :

Dilakukan dengan pendekatan MANAJEMEN KEBIDANAN

Dilakukan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan

Pelayanan diberikan khususnya paa bumil, bulin, bufas

Asuhan yang diberikan adalah asuhan berkualitas dan peningkatan

kerja bidan (RS/komuniti)

Page 27: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

PERAN BIDAN KOMUNITI

Membantu keluarga dan masyarakat agar selalu berada dalam kondisi

kesehatan yang optimal

1. Sbg pendidik

berupaya agar sikap dan perilaku komuniti di wilayah Kerjanya dpt berubah

sesuai dengan kaidah kesehatan

2. Sebagai Pelaksana

Bidan hrs mengetahui dan menguasai IPTEK untuk melakukan kegiatan ;

Bimbingan terhadap kelompk remaja masa pra nikah

pemeliharaan kesehatan Bumil, nifas dan mass interval dalam keluarga

pertolongan persalinan di rumah

tindakan pertolpertama pada kasus kegawatan obstetri di keluarga

pemeliharaan kesehatan Kelompk wanita dengan gangguar reproduksi

di keluarga

Pemeliharan kes anak balita

3. Sebagai PENGELOLA

Bidan sebagai pengelola kegiatan kebidanan unit kesehatan ibu dan anak

di puskesmas, polindes, posyandu dan praktek bidan, memimpin dan

mengelola bidan lain atau tenaga kesehatan yang pendidikannya lebih

rendah. Bidan yang bekerja di komuniti harus mampu mengenali kondisi

kesehatan masyarakat yang selalu mengalami perubahan. Kesehatan

komuniti dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi baik di masyarakat

Page 28: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

itu sendiri maupun IPTEK serta kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh

pemerintah.

4 Sebagai PENELITI

Peran peneliti yang dilakukan oleh bidan bukanlah seperti yang dilakukan

oleh peneliti profesional. Dasar-dasar dalam penelitian perlu diketahui

oleh bidan seperti pencatatan, pengolahan dan analisis data. Secara

sederhana bidan dapat memberikan kesimpulan atau hipotesa atas hasil

analisisnya. Berdasarkan data ia dapat menyusun rencana dan tinakan

sesuai dengan permasalahan yang ditemu. Bidan juga harus dapat

melaksanakan evaluasi atas tindakan yang dilakukannya tersebut.

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

Pencegahan

Skrinning/deteksi dini u/ dirujuk

As. Kegawatdaruratan ibu & neonatal

Pertolongan I pd penykt. Akut u/ kmd dirujuk

Pengobatan ringan

Asuhan pd kondisi kronis

Pendidikan kesehatan

M’tentukan keb. Kes

M’tahankan & meningkt’k kesmas

PRINSIP PELAYANAN KEBIDANAN. KOMUNITAS :

Page 29: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pelayanan kebidanan adalah yan. Yang berdasarkan pada perhatian

terhadap kehamilan,proses normal, ditunggu – tunggu wanita

Informed choise

Pendekatan dg tekhnologi seminimal mgkn

Asuhan yang berkelanjutan/continuity of care

TEMPAT BEKERJA

bekerja sendiri ( crok and flint, 1989)

anggota tim PHC (primary Health Care) (marrsh, 1985)

mengalami double/triple pekerjaan, bidan rs dan nakes di masy (smith,

1989)

bekerja di rumah, klinik kesehata masyarakat, basis-basis pusat

kesehatan dan RS

bertanggungjawab untuk daerah yang sangat luas

Area Kerja Bidan Komunitas :

Rumah

Bidan Praktek perseorangan

Rumah bersalin

Klinik-klinik

Puskesmas

Posyandu

Page 30: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

VISI MASYARAKAT SEHAT DAN MANDIRI MENUJU INDONESIA SEHAT 2010

SEBAGAI LANDASAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN KOMUNITAS

MISI

Meningkatkan status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat

Menanggulangi berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas

Menyelenggarakan berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Meningkatkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam

pemeliharaan kesehatan

Menggalang berbagai potensi untuk penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat

TUJUAN

Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat.

Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.

Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang

inovatif, efektif dan efisien.

Meningkatnya peran serta dan kemandirian perorangan, keluarga dan

komunitas dalam pemeliharaan kesehatan.

Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung

penyelenggatraan progtram kesehatan masyarakat.

Page 31: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Terlibatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat

dan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

SASARAN

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas.

Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa masyarakat.

Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan

pembiayaan pra upaya.

Pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan

terjangkau.

Peningkatan peran Pemerintah Daerah dalam pembiayaan program

kesehatan masyarakat.

Pengembangan tenaga kesehatan yang profesional yang sadar biaya

dan sadar mutu masyarakat yang inovatif, efektif dan efisien.

Pemantapan kemitraan dan kerjasama lintas sektoral dalam

penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat.

Pengutamaan kelompok sasaran rentan keluarga miskin dan pengarus-

utamaan gender.

Pengutamaan daerah terpencil, perbatasan dan rawan bencana.

Penyelarasan program dengan perkembangan tantangan dan

komitmen global.

Page 32: Amina Materi Pus Dan Wus Akbid

Pemantapan pemberdayaan dan kemandirian keluarga komunitas dan

masyarakat.

Penerapan tehnologi tepat guna, bantuan teknis dan pendampingan.

Pengembangan penelitian untuk dukungan program.

Peningkatan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan program

kesehatan masyarakat.