an Program Pendidikan Islam (Pendis)

Embed Size (px)

Citation preview

A. PERENCANAAN PROGRAMData-data perencanaan yang dimasukkan dalam sistem dashboard sesuai dengan tata cara dan prosedur perencanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam adalah sebagai berikut : 1. Rencana Kerja Pemerintahan (RKP). RKP bidang Pendidikan Islam merupakan penjabaran dari penelaahan tugas dan fungsi masing-masing satuan unit kerja pada Ditjen Pendidikan Islam dalam bentuk program dan kegiatan. RKP bidang Pendidikan Islam ini biasanya disusun dan disampaikan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam kepada BAPPENAS pada bulan Januari. 2. Hasil Penelaahan Kebijakan oleh Satuan Kerja Pusat. Pada minggu ke II bulan Februari, Unit eselon II di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan penelaahan kebijakan sesuai visi, misi, renstra, RPJM serta RPJP Departemen Agama. 3. Rencana Kerja Tahunan (RKT). Unit eselon II di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Satker Pusat) pada minggu ke IV bulan Februari melakukan penyusunan Rencana Kerja Tahunan untuk tahun berikutnya. Rencana Kerja Tahunan ini menetapkan program-program atau kegiatan-kegiatan prioritas maupun kegiatan-kegiatan regular, selanjutnya dibahas pada saat rapat koordinasi pusat dan daerah oleh Sekretariat Jenderal Cq.Biro Perencanaan Dep. Agama sebagai bahan pagu indikatif. 4. Pra RKA-KL Pusat berdasar Pagu Indikatif. Penyusunan Pra RKA-KL pusat berdasarkan pagu indikatif dilaksanakan pada bulan April-Mei dilakukan oleh unit eselon II dijajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam., sebagai bahan pagu sementara/definitife. 5. Pra RKA-KL Pusat berdasarkan Pagu Sementara. Dari Pra RKA-KL Pusat berdasarkan pagu indikatif disusunlah Pra RKA-KL pusat berdasarkan pagu sementara pada bulan Juli-Agustus, sebagai bahan pagu definitif. 6. Pra RKA-KL Pusat berdasarkan Pagu Definitif. Dari RKA-KL Pusat berdasarkan pagu sementara, Unit eselon II di jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan penyusunan Pra RKA-KL pusat berdasarkan pagu definitif pada bulan September-Oktober. Untuk mempersiapkan pembahasan di Direktorat Anggaran, maka setiap kegiatan yang diajukan atau yang tercantum dalam RKA-KL Pusat berdasarkan pagu definitif melampirkan Term Of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran dan Belanja (RAB). Pembahasan program/kegiatan dilakukan sekitar akhir bulan OktoberNopember. 7. DIPA dan RKA-KL. Setelah dilakukan pembahasan terhadap RKA-KL Pusat berdasarkan pagu definitif maka terbitlah DIPA dan RKA-KL Pusat, sekitar bulan Januari tahun anggaran baru. 8. REVISI RKA-KL DAN REVISI DIPA. Setelah menerima DIPA dan RKA-KL, setiap unit eselon II melakukan penelaahan terhadap program, kegiatan dan anggaran masingmasing. Apabila tidak sesuai dengan stretegi dan rencana kerja pembangunan masingmasing, maka dapat dilakukan revisi RKA-KL dan revisi DIPA. Prosedure, Strategi, Sistem Koordinasi serta Mekanisme Perencanaan Penyusunan Anggaran serta Mekanisme Revisi Anggaran (baik RKA-KL dan DIPA) lebih lanjut dapat dilihat pada

Standard Operasional Prosedure (SOP) Bagian Perencanaan dan Data Ditjen Pendidikan Islam yang disusun tersendiri.

B. PENGENDALIAN PROGRAM/KEGIATANB.1. PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN TAHUNAN Setelah menerima DIPA dan RKKAL di awal tahun anggaran, setiap Direktorat/Bagian harus : 1) Memilah kegiatan-kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kedalam kelompok-kelompok sesuai jenis kegiatan dan berdasarkan program yang ada. Misal :y y y y y y

kegiatan pertemuan kegiatan penyaluran bantuan kegiatan penyusunan kegiatan publikasi kegiatan perjalanan dan kegiatan pengadaan dan penggandaan serta pengiriman.

2) Menetapkan output dan indikator kinerja untuk setiap kegiatan 3) Mengisi dan memasukkan data-data dimaksud pada butir a dan b kedalam sistem dashboard sesuai formulir U-1, dengan format terlampir. 4) Format U-1 dilampiri :y y y

Jadwal pelaksanaan program/kegiatan selama 1 tahun (format terlampir) TOR dari masing-masing kegiatan AB untuk pelaksanaan masing-masing kegiatan

B.2. PERENCANAAN KEGIATAN Dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan, dan untuk memperoleh dana UP/TUP setiap Direktorat/Bagian mengajukan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam tiga (3) bulan ke depan, dengan melakukan : 1. Menetapkan rencana pelaksanaan, misal : tanggal, tempat, peserta, nara sumber target sasaran dll yang berkaitan dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam 3 bulan ke depan dengan menggunakan format terlampir. 2. Mengisi dan memasukkan data-data tersebut pada point a ke dalam sistem dash board sesuai formulir masing-masing berdasarkan jenis kegiatan, yaitu : o Formulir M-1 untuk kegiatan pertemuan o Formulir G-1 untuk kegiatan pemberian bantuan

Formulir D-1 untuk kegiatan Penyusunan Formulir P-1 untuk kegiatan Publikasi Formulir T-1 untuk kegiatan Perjalanan Formulir R-1 untuk kegiatan Pengadaan dan Penggandaan 3. Melampirkan data-data pendukung sesuai jenis kegiatan ke dalam sistem dashboard, seperti : a) Kegiatan pertemuan melampirkan : o TOR o RAB o SK Kegiatan o Rencana-Jadwal o Rencana Jumlah o Rencana/Alokasi Pesertao o o o

b) Kegiatan pemberian bantuan melampirkan :o o o o o o

TOR RAB Juknis Bantuan SK Bantuan Edaran Formulir Persyaratan

c) Kegiatan Penyusunan melampirkan :o o o o o

TOR RAB Lay out naskah penyusunan SK Tim Penyusunan Rencana-Jadwal Penyusunan

d)

Kegiatan Publikasi melampirkan :o o o o o o

TOR RAB Rencana periode/jadwal publikasi Rencana Media yang akan dipergunaka/layout kegiatan publikasi Rencana jumlah dan jenis alat publikasi yang akan dipergunakan Rencana bentuk kegiatan publikasi

e)

Kegiatan Perjalanan melampirkan :o o o o

TOR RAB Rencana Alokasi Petugas per kota sasaran Jadwal Perjalanan

f)

Kegiatan Pengadaan dan Penggandaan melampirkan :o o o o o o o

TOR Jadwal Pelaksanaan Lelang Spesifikasi Barang RKS Perhitungan Sendiri (OE) SK Panitia Lelang Draft Pengumuman 4. Memenuhi persyaratan-persyaratan pengajuan pencairan anggaran, guna mendapatkan pencairan dana UP/TUP, Uang Muka dll. Tatacara dan mekanisme pengajuan pencairan dan pembayaran didasarkan pada Petunjuk Tehnis Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2009. Bagian Keuangan akan memenuhi permintaan uang muka dan LS, bila sudah memasukkan data persiapan administrasi kegiatan pada form 1 dan memasukkan lampiran yang diminta pada sistem dashboard sesuai jenis kegiatan. B.3. PELAKSANAAN KEGIATAN Setelah menerima dana uang muka kegiatan dan menjelang tanggal pelaksanaan kegiatan (kurang lebih 1 minggu sebelum kegiatan dilaksanakan) atau setelah pengajuan LS, untuk pengendalian dan dalam rangka persiapan, panitia pelaksana/tim perlu melakukan : 1. Persiapan pelaksanaan kegiatan secara lebih tehnis dan melakukan richeck/check list untuk setiap kegiatan. Setiap jenis kegiatan mempunyai komponen berbeda terhadap persiapannya. 2. Mengisi dan memasukkan data-data check list tersebut ke dalam sistem dashboard ke dalam formulir masing-masing berdasarkan jenis kegiatan, yaitu : o Formulir M-2 untuk kegiatan pertemuan o Formulir G-2 untuk kegiatan pemberian bantuan o Formulir D-2 untuk kegiatan Penyusunan o Formulir P-2 untuk kegiatan Publikasi o Formulir T-2 untuk kegiatan Perjalanan o Formulir R-2 untuk kegiatan Pengadaan dan Penggandaan 3. Menambah dan melampirkan data-data pendukung sesuai jenis kegiatan ke dalam sistem dashboard yang belum dimasukkan dalam data pendukung ketika mengisi form 1 (sesuai untuk masing-masing kegiatan) seperti : a) Kegiatan pertemuan melampirkan : o Undangan ke peserta o Undangan dan kesediaan nara sumber o Jadwal Fix o Daftar nama nara sumber dan materi yang akan disampaikan o Daftar Alokasi/nama Peserta yang telah diundang o Daftar petugas notulas b) Kegiatan pemberian bantuan melampirkan :

o o o o o

Daftar identitas penerima bantuan (nama, alamat, pimpinan dll) yang telah dikirim surat edaran beserta no. rekeningnya Daftar kontrol penerimaan persyaratan Kegiatan Penyusunan melampirkan : Jadwal Penyusunan Fix Peraturan dan rambu-rambu penyusunan

c)

Kegiatan Publikasi melampirkan :o o o o o o o o o o

Jadwal Fix Action publikasi yang telah fix Kegiatan Perjalanan melampirkan : Undangan Coaching ke petugas Alokasi Petugas per kota sasaran yang fix Jadwal Perjalanan fix Surat Tugas fix Form-form isian/instrumen Panduan Pengisian Petugas Panduan tugas bagi petugas/pengawas

d)

Kegiatan Pengadaan dan Penggandaan melampirkan :o o o o

Pengumuman yang siap diumumkan Contoh barang yang akan dilelang Undangan rapat awal panitia lelang Notulen persiapan 4. Mempersiapkan form dan administrasi keuangan kegiatan berdasarkan pengeluaran real, sebagai bahan laporan keuangan/SPJ. 5. Mempersiapkan form daftar hadir peserta/nara sumber, daftar biodata peserta dan nara sumber dll yang berkaitan dengan administrasi pelaksanaan. Serta tak lupa terhadap persiapan peralatan yang diperlukan lainnya. 6. Pelaksanaan kegiatan dan proses distribusi/penggunaan/pencaiaran dana berdasarkan prosedur yang ditetapkan. B.4. EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN a. Laporan Narasi Setelah 1 minggu kegiatan tuntas dilakukan, panitia/penanggungjawab kegiatan/program wajib membuat laporan kegiatan sebagai bahan evaluasi suatu kegiatan. Laporan pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk laporan narasi dan laporan keuangan. Laporan narasi dan laporan (rekapitulasi) keuangan, dimasukkan pula dalam sistem dashboard. Laporan narasi adalah sajian informasi yang lengkap menyangkut kegiatan yang telah dilaksanakan, bagaimana prosesnya dan apa keluarannya. Laporan berbentuk paparan diskriptif (menguraikan fakta dan peristiwa) dan naratif (bersifat cerita), paparan tersebut bersifat spesifik

dan khusus untuk setiap jenis kegiatan. Lebih rinci sistematika dan paparan minimal dapat dilihat di bawah ini. Laporan narasi pelaksanaan kegiatan pertemuan, dengan sistematika dan lingkup paparan minimal sebagai berikut :

Laporan Kegiatan Bantuan, dengan sistematika dan paparan minimal sebagai berikut :

Laporan kegiatan penyusunan, dengan sistematika dan paparan minimal sebagai berikut :

Laporan kegiatan publikasi, dengan sistematika dan paparan minimal sebagai berikut :

Laporan kegiatan perjalanan, dengan sistematika dan papaan minimal sebagai berikut :

Laporan narasi proses pelelangan, dengan sistematika dan paparan minimal sebagai berikut :

b. Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah sajian informasi mengenai realisasi anggaran atau pengeluaran dana terkait dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. (berupa form rekaptulasi, terlampir). Sedangkan laporan khusus keuangan lebih detail dan lampiran-lampiran pengeluaran dibuat dibuat dan dibundel tersendiri, dan menjadi persyaratan pengajuan SPP ke Bagian Keuangan. Contoh rekapitulasi laporan keuangan :

REKAPITULASI/LAPORAN PENGGUNAAN KEUANGAN KEGIATAN

Berdasarkan data-data laporan tersebut pada point a, penanggung jawab program mengisi dan memasukkan data-data tersebut ke dalam sistem dashboard sesuai formulir masing-masing berdasarkan jenis kegiatan, yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Formulir M-3 untuk kegiatan pertemuan Formulir G-3 untuk kegiatan pemberian bantuan Formulir D-3 untuk kegiatan Penyusunan Formulir P-3 untuk kegiatan Publikasi Formulir T-3 untuk kegiatan Perjalanan Formulir R-3 untuk kegiatan Pengadaan dan Penggandaan

Menambah dan melampirkan data-data pendukung sesuai jenis kegiatan ke dalam sistem dashboard yang belum dimasukkan dalam data pendukung ketika mengisi form 1 dan 2 (sesuai untuk masing-masing kegiatan), seperti : 1) Kegiatan pertemuan menambah lampiran :y y y y y y y

Laporan narasi kegiatan Notulasi kegiatan Daftar dan data peserta fix (nama, jabatan, alamat, no. Tlp/Hp) Daftar dan Nara Sumber (nama, jabatan, alamat, no.Telp.Hp) Jadwal fix Bahan/Materi Nara sumber dokumentasi/foto-foto dll.

2)

Kegiatan pemberian bantuan menambah lampiran :y y y

Laporan narasi kegiatan Daftar kontrol penerimaan persyaratan yang telah diisi Dokumen penyaluran (no. SPM/Sp2D pengiriman)

3)

Kegiatan Penyusunan menambah lampiran :y y y y

Laporan Narasi Kegiatan Jadwal Penyusunan Fix Peraturan dan rambu-rambu penyusunan Naskah yang disusun

4)

Kegiatan Publikasi menambah lampiran :y y y y y

Laporan Narasi Kegiatan Jadwal Fix Action publikasi yang telah fix MOU kerjasama bila dilakukan kerjasama dengan Media/surat khabar Contoh Bentuk/bahan/produk publikasi, dll.

5)

Kegiatan Perjalanan menambah lampiran :y y

Laporan Narasi Kegiatan Hasil Pengolahan Data

6)

Kegiatan Pengadaan/Penggandaan menambah lampiran :y y y y

Laporan Panitia Berita Acara setiap tahapan dan undangan Daftar Peserta lelang (mendaftar, masuk dokumen, calon pemenang) Bahan/materi yang akan digandakan (untuk penggandaan)

y y y y y y y

SK Penetapan Pemenang, SPK BA Pemeriksaan Dokumen Pembayaran SK Distribusi BA Pemeriksaan Foto-foto kegiatan pelelangan bila ada dll berkaitan dengan pelelangan

C. EVALUASI PROGRAM DAN ANGGARANEvaluasi sebagai rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Program sebagai suatu instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya, baik yang berupa personil (SDM), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Evaluasi program/kegiatan dan anggaran sebagai suatu laporan perkembangan pelaksanaan program dan anggaran dapat dilakukan secara bertahap melalui Laporan Bulanan, Laporan Triwulan dan Laporan Tahunan. Hasil evaluasi tersebut dapat digunakan untuk menilai pencapaian indikator dan sasaran hasil (outcome) yang dapat dimanfaatkan pula pengendalian pelaksanaan program. Laporan progam bulanan/triwulan dan tahunan dikoordinir oleh Bagian Perencanaan dan data. Rekapitulasi Keuangan bulanan dan triwulan dikirim pula ke Bagian Keuangan. C.1. Laporan Bulanan Laporan Bulanan dilakukan untuk pengendalian pelaksanaan program dan penggunaan anggaran untuk setiap bulan, sesuai format :

Catatan : Format Laporan bulanan yang telah diisi selain dimasukkan ke dalam dashboard, print out dikirim ke Bagian Perencanaan Data dan Bagian Keuangan. C.2. Laporan Triwulan Laporan Triwulan selain untuk memenuhi kepentingan pengendalian program dan penggunaan anggaran di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam, juga untuk memenuhi ketentuan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006, sebagai suatu pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan. Laporan Triwulan Intern Ditjen Pendidikan Islam

Laporam triwulan merupakan laporan perkembangan pelaksanaan program disusun oleh setiap Direktorat/Pejabat Pembuat Kominten untuk setiap 3 bulan, yang kemudian dilakukan rekapitulasi laporan oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam. Laporan perkembangan pelaksanaan program Triwulanan disajikan dalam bentuk laporan narasi dan laporan keuangan. Laporan narasi dan laporan (rekapitulasi) keuangan, dimasukkan pula dalam sistem dashboard. Laporan Narasi

Laporan Keuangan Laporan Keuangan Triwulan dilakukan untuk pengendalian penggunaan anggaran untuk setiap triwulan, sesuai format :

Catatan : Format Laporan Triwulan yang telah diisi selain dimasukkan ke dalam dashboard, print out dikirim ke Bagian Perencanaan Data dan Bagian Keuangan. Laporan Triwulan Aplikasi

Laporan Triwulan berdasarkan aplikasi untuk memenuhi ketentuan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006, sebagai suatu pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan nasional. Laporan triwulan aplikasi tersebut terdiri dari : Formulir A : Merupakan formulir laporan Triwulan Kegiatan untuk pelaksanaan kegiatan yang disampaikan oleh Penanggungjawab Kegiatan di Departemen/Lembaga secara triwulan kepada Penanggung Jawab Program dengan tembusan kepada Bappenas Formulir B : Merupakan formulir laporan konsolidasi pelaksanaan kegiatan per program untuk kegiatan di Departemen, yang disampaikan oleh Penanggungjawab Program kepada Pimpinan Kementerian/Lembaga Formulir C : Merupakan formulir laporan konsolidasi triwulan yang terdiri dari 3 bagian; bagian 1 merupakan laporan konsolidasi program dirinci menurut bagian, bagian 2 merupakan laporan konsolidasi menurut fungsi, sub fungsi dan program; bagian 3 menguraikan kendala dan langkah tindak lanjut. Formulir C disampaikan oleh para menteri kepada instansi terkait sesuai jenjang pelaporan sebagaimana PP No. 39/2006. Tatacara pengisin formulir A, B, C sesuai dengan petunjuk pengisian pada lampiran PP No. 39 Tahun 2006 tentang Tatacara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.

Catatan : Laporan Triwulan amplikasi dikoordinir oleh Bagian Perencanaan dan Data untuk diteruskan ke Biro Perencanaan, Departemen Agama RI. C.3. Laporan Akhir Tahun Laporan Akhir Tahun digunakan untuk memenuhi kepentingan evaluasi pelaksanaan program dan penggunaan anggaran di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam per tahun anggaran. Laporan akhir tahun ini disusun oleh setiap Direktorat di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI (sesuai dengan program/kegiatan yang menjadi tanggungjwabnya) setiap akhir tahun, dibawah koordinasi Sekretariat Ditjen Pendidikan Islam CQ. Bagian Perencanaan dan Data. Laporan Akhir Tahun disajikan dalam bentuk laporan narasi dan laporan keuangan. Laporan ini dimasukkan pula dalam sistem dashboard.

Laporan Narasi

Laporan Narasi Tahunan juga mencantumkan perkembangan data-data profile lembaga-lembaga pendidikan yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, dalam bentuk chart dan grafik-grafik yang mudah dipahami. Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahunan dilakukan untuk meninjau dan mengevaluasi penggunaan anggaran untuk 1 tahun anggaran berjalan, sesuai format :

D. PENILAIAN KINERJA DAN TINDAK LANJUT.

Disamping membuat laporan tahunan sebagai evaluasi program dan anggaran untuk tahun anggaran yang telah berjalan, sebagai indikator keberhasilan kinerja Direktorat Jenderal diperlukan pula membuat laporan penilaian kinerja dan tindak lanjut, yang dikenal dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). Dalam pembuatan laporan LAKIP diperlukan data Target Kinerja Pembangunan Pendidikan Islam. Target kinerja pembangunan pendidikan Islam, disusun dalam dua tingkat: target outcome (hasil) dan target output (keluaran). Target outcome menggambarkan capaian pembangunan dalam lima tahun, sedangkan target output merupakan indikator capaian pada akhir tahun berjalan. D.1. Target Outcome (Hasil) Pada tataran outcome atau hasil, pembangunan pendidikan Islam per tahun anggaran ditargetkan untuk mencapai perkembangan pada ranah perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta peningkatan tata kelola dan pencitraan. Pembangunan Pendidikan Islam difokuskan pada 8 program pembangunan, yaitu : 1. Pendidikan Anak Usia Dini, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Tingkat APK o Tingkat Kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan o Kualitas proses pembelajaran disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta o Jumlah dan tingkat kualitas Lulusan o Tingkat Partisipasi masyarakat o Perbaikan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan 2. Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Tingkat APK MI dan MTS o Prosentase lulusan MI yang melanjutkan ke MTs o Tingkat kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan baik MI maupun MTs o Tingkat kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik MI/MTs o Prosentase peserta didik MI/MTs yang lulus UN o Tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja Wajar Dikdas o Perbaikan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan MI/MTs. 3. Pendidikan Menengah, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Tingkat APK o Tingkat kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan o Tingkat kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik o Prosentase peserta didik yang lulus UN o Prosentase/Jumlah peserta didik yang melanjutkan ke PT unggulan o Prosentase/Jumlah eserta didik yang terserap dunia kerja atau membuka usaha mandiri

4.

5.

6.

7.

Tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidikan menengah Perbaikan Tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan MA. Pendidikan Non Formal, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Prosentase jumlah warga belajar yang lulus Paket C o Prosentase penduduk buta aksara o Jumlah warga yang berkesempatan mendapat pendidikan vokasional o Tingkat kualitas proses pembelajaran Program Paket C dan pelatihan vokasional di lingkungan pondok pesantren o Jumlah kapasitas pondok pesantren dalam menyelenggaraan pendidikan non formal o Prosentase lulusan PAKET C di lingkungan pondok pesantren o Prosentase/Jumlah santri yang yang memiliki kecakapan vokasional serta terserap ke dalam lapangan kerja atau membuka usaha mandiri o Tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidikan non formal o Perbaikan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan pendidikan non formal. Pendidikan Tinggi Agama Islam, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Jumlah peserta didik o Tingkat kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan o Tingkat kualitas proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan mahasiswa o Banyaknya kajian-kajian keislaman yang multikultural, berwawasan kebangsaan, modern dan progresif. o Prosentase/Jumlah lulusan PTAI yang terserap dunia kerja atau membuka usaha mandiri o Tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja PTAI o Perbaikan Tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan MA. o Banyak/jumlah PTAI yang memenuhi kriteri BLU Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Rasio pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi kualifikasi untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam o Prosentase/jumlah pendidik pada setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam yang memenuhi standar kualifikasi dan kompetensi guru/dosen sebagai tenaga profesi o Prosentase tenaga kependidikan pada setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam yang memenuhi standar kecakapan sebagai tenaga kependidikan o Tingkat partisipasi masyarakat dalam memantau kinerja pendidik dan tenaga kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam o Perbaikan tata kelola, akuntabilitas program peningkatan mutu pendidik dan kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam o Tingkat pencitraan pendidik dan tenaga kependidikan untuk setiap jenjang, jalur dan jenis pendidikan Islam. Manajemen Pelayanan Pendidikan, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Tingat kualitas manajemen pelayanan pendidikan dalam pendistribusian bantuan/beasiswa dan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas/ pembangunan unit baru satuan pendidikan Islamo o

Kesesuaian pembagunan/rehabilitas gedung/ruang belajar dengan standar spesifikasi yang ditetapkan o Ketepatan sasaran bantuan-bantuan dan beasiswa yang didistribusikan kepada sasaran. o Tingkat kualitas manajemen pelayanan pendidikan dalam peningkatan mutu satuan-satuan pendidikan Islam mulai dari tingkat pusat, daerah hingga satuan pendidikan o Tingkat perkembangan mutu satuan pendidikan Islam pada aspek pendidik, tenaga kependidikan dan kualitas pembelajaran, sesuai standar mutu yang ditetapkan o Tingkat kapasitas lembaga-lembaga di pusat dan daerah dalam melaksanakan good governance dan menyelenggarakan pelayanan publik o Jumlah/Prosentase sertifikasi unit-unit kerja di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam dalam hal penerapan ISO 9001:2000 o Jumlah temuan oleh BPK dan Itjen o Terpenuhinya capaian target hasil audit berupa opini Wajar Tanpa Syarat dari BPK 8. Pendidikan Agama dan Keagamaan, Pantauan pencapaian yang dapat dilihat adalah : o Rasio guru PAI pada sekolah umum dan sekolah berciri khas keagamaan tertentu yang memiliki siswa beragama Islam o Tingkat pelayanan PAI terhadap siswa muslim di daerah terpencil o Tngkat perkembangan jumlah dan daya tampung Pondok Pesantren o Tingkat ketuntasan sertifikasi bagi Guru PAI o Terselenggaranya kegiatan-kegiatan dalam upaya peningkatan kapasitas tenaga pengawas PAI, pengembangan metode pembelajaran PAI dan pemberian bantuan alat belajar PAI, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan pondok pesantren, peningkatan kapasitas pondok pesantren, monitoring dan evaluasi berjenjang dari level birokrasi pendidikan pusat dan daerah hingga penyelenggara PAI dan pondok pesantren, dan terlaksananya upaya-upaya peningkatan partisipasi masyarakat dan kerjasama antar stakeholders dalam penyelenggaraan PAI dan pondok pesantren.o

D.2. Target Output (Keluaran) Sebagai capaian kinerja tahunan target output atau keluaran, pembangunan pendidikan Islam untuk setiap tahunnya ditargetkan untuk mencapai target-target capaian perkembangan pada ranah perluasan dan pemerataan akses, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, serta peningkatan tata kelola dan pencitraan juga, tetapi dengan target waktu yang lebih pendek, yaitu 1 tahun anggaran yang telah berjalan dan pemantauannya tetap pada 8 program pembangunan Pendidikan Islam yang ada. Untuk melihat target pencapaian kinerja tahunan (target output) tersebut dapat memanfaatkan tabel sebagai berikut :