Upload
tenunbagusdarintt
View
245
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
An Tropo Metri 15
Citation preview
1
ANTROPOMETRI
Penilaian status nutrisi :
2
Suatu sains yang mendeskripsikan tubuh dengan serangkaian pengukuran dari morfologi eksternal
Penilaian antropometri : Penilaian antropometri untuk pertumbuhan/ukuran
tubuh Penilaian antropometri untuk komposisi tubuh
Pengukuran antropometri komponen utama penilaian status nutrisi, dapat menilai status nutrisi sekarang, sudah lewat dan akan datang
3
I. PENILAIAN PERTUMBUHAN / ukuran tubuh (body size)Paling sering BB, TB/panjang badan, lingkar kepala dan indeks, atau rasio dari dua pengukuran
I.1. BERAT BADAN (BB) BB berubah bervariasi dari hari ke hari BB dan perubahan BB indikator paling baik
menunjukkan kekurangan atau kelebihan protein dan kalori
Pengukuran BB berseri prognostik terapi nutrisi Dehidrasi/overhydration, ascites BB berubah
mendadak meningkat atau menurun
4
ALAT : Timbangan kuat, mudah digerakkan Akurasi 0,1 kg.
Beam balance, lever balance, timbangan tidur, timbangan duduk
Timbangan bayi, dan timbangan per (Spring balance) atau timbangan menggunakan wadah untuk anak < 2 tahun
Tabel rujukan
5
Fig. 2A. Upright balance beam scale Fig. 2B. Bed scale
6
Cara :
Timbang pasien pada awal masuk RS Penimbangan berikutnya dilakukan pada waktu yang sama
dan setelah defikasi Pastikan timbangan pada posisi nol Pasien berdiri di tengah timbangan Menggunakan pakaian yang minim Pasien dengan infus , botol infus diletakkan disampaing Pasien fraktur dengan traksi ditimbang bersama, kemudian
dikurangi dengan berat traksi Pasien dengan amputasi bb dikonversi dengan bagian yang
diamputasi
7
PENILAIAN : DIBANDINGKAN DENGAN BB STANDAR, BB BIASA, BB SEBELUM SAKIT
BB SEKARANG% BB STANDAR = -------------------------- X 100 %
BB STANDAR
BB SEKARANG% BB BIASA = -------------------------- X 100 %
BB BIASA
BB SEKARANG% BB SBLM SAKIT = -------------------------- X 100 % (SAMA DGN % BB
BIASA )
BB SEBELUM SAKIT
8
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Peningkatan bb mendadak pada pasien sirosis hepatis, dekom jantung, ggn fungsi ginjal
Luka bakar, diare penurunan bb Penurunan BB 500 g/hr Pasien pasca bedah dehidrasi Penurunan bb 10 % dalam waktu , 6 bulan klinik
bermakna Penurunan bb . 10-20 % dalam waktu , 6 bulan ggn fgs
sistem organ multipel Penurunan bb yang masih dapat dipertahankan hidup 48
-55 % dari bb ideal atau bmi 13-15
9
I.2. TINGGI BADAN (TB)
ALAT : Alat ukur tinggi badan: anak2 TB>85 cm atau PB pada
anak2 TB≤ 85 cm Tabel tujukan
☺CARA :
Panjang badan (PB) Bayi atau anak diletakkan pada alat/papan
pengukur dgn lutut yang lurus dan lengan lurus
Papan sorong dari papan pengukur ditarik sampai menyentuh tumit
10
Tinggi badan (TB):
Dilakukan tanpa menggunakan alas kaki-Berdiri tegak dgn bag. Atas daun telinga dan ujung mata membuat garis yg sejajar dengan lantai- Turunkan balok pengukur- Baca nilai yg tertera
-Hal-hal yang harus diperhatikan :- pengukuran harus dilakukan pada waktu yang sama,
misalnya pertama dilakukan pada pagi hari, pengukuran ke dua dilakukan pada waktu yang sama- terdapat perbedaan hasil ukuran dengan waktu yang
berbeda pengukuran pada waktu malam lebih pendek dibandingkan waktu pagi hari
11
Pada keadaan tdk dapat berdiri a. knee height
b. rentang tangan
a. Knee height
Alat : kaliper geser (sliding caliper) untuk orang dewasa
untuk anak-anak ≤ 3 tahun mini-knemometer
untuk anak-anak yang lebih besar dapat menggunakan knemometer atau knee height
Cara : Pengukuran dengan knemometer:
- dilakukan dnegan posisi duduk, tegak
- knemometer mengukur jarak lutut dengan tumit sehingga mampu mengukur jarak atau panjang tungkai
12
Cara : Posisi terlentang Tungkai atas dan bawah membntk 90° Alas kaliper diletakan di bawah telapak kaki Tangkai kaliper sejajar dgn tibia Turunkan papan pengukur sampai pada bag.
Atas paha Baca nilai yang tertera
PENILAIAN : TB ♂ : 64,19 - (0,4 X U) + (2,02 X knee
height)TB ♀ : 84,88 - (0,28 X U) + (1,83 X knee
height
13
b. Rentang tangan
Alat : pita pengukur
cara : subyek merentangkan tangan sejauh-
jauhnya Letakkan ujung pita pengukur pada
salah satu ujung jari tengah, tarik pita pengukur sampai ujung jari tengah tangan lainnya
Baca angka yg tertera, nilai tersebut menunjukkan tinggi badan
14
Dapat dilakukan dengan berdiri bersandar di tembok dengan lebih dahulu diletakkan alat pengukur pada temboknya. Alat pengukur terbuat dari bahan yang kuat dengan salah satu sisi terkunci dan sisi lain dapat digerakkan
Alat pengukur diletakkan tepat di atas bahu Subyek merentangkan tangan sejauh-
jauhnya dengan telapak tangan terbuka menghadap ke depan
15Fig. 3. Technique for measuring knee heoght
16
I.3. Lingkar kepala (LK)
dilakukan hanya untuk anak sampai berusia 2 tahun
Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pita pengukur dilingkarkan pada kepala dengan bidang horizontal
I.4. Indeks antropometri menggunakan dua atau lebih pengukuran lalu
dibandingkan dengan standar. Penilaian ini bukan rasio sehingga ditulis BB-U, TB-U
17
I.4.1. Lingkar kepala terhadap usia (LK-U) Untuk menilai MEP anak, sampai usia 2 tahun Pertumbuhan yang terganggu pada janin dapat
menyebabkan perkembangan otak sehingga didapatkan LK yang kecil
LK tidak sensitif pada MEP yang ekstrim
I.4.2. BB-U Menggambarkan massa tubuh berkaitan dengan usia Penilaian tidak dapat membedakan kurus dan tinggi atau
pendek dan gemuk
18
I.4.3. TB-U Mengevaluasi pertumbuhan linear yang dapat juga
digunakan untuk evaluasi status nutrisi yang lampau TB-U yang rendah pendek dan ketidak dapat
mencapai pertumbuhan linear yang optimal stunting Dapat digunakan untuk skrining memperkirakan
kemungkinan mengalami stunting Dilakukan dengan interval 1 bulan, 6 bulan dan setiap 2
bulan sekali dalam selama usia 6- 12 bulan
Perlu diperhatikan pengukuran TB juga perlu disertai pengukuran lainnya TB perlu waktu untuk mengalami perubahan
19
I.4.4. BB-TB Menilai hubungan BB terhadap TB Hasil yang rendah kurus atau wasting disebabkan
penurunan BB atau tidak terdapat peningkatan BB Hasil yang besar peningkatan BB atau tidak terdapat
peningkatan TB
Perlu diperhatikan BB-TB normal tidak selalu status nutrisi normal dapat terjadi stunting
perlu dilakukan penilaian lain TB-U
20
Penggunaan indeks dalam penilaian status nutrisi anak/ pertumbuhan harus yang sesuai dengan tujuan.
BB-TB TB-U BB-U
* Pada populasi yang tidak dapat diketahui usia dengan pasti
1 4 4
* untuk mengidentifikasi anak- anak dengan wasting
1 4 3
* Pengukuran yang sensitif untuk mengetahui perubahan BB dalam waktu yang singkat
1 4 2
* untuk mengidenstifikasi stunting 4 1 2
1= baik sekali, 4 = buruk
21
1.5. Perubahan BB Perubahan ± 0,5 kg/hari Starvasi ± 30% dari BB awal, starvasi kronik ± 50-60% BBI Perubahan BB dapat digunakan untuk penilaian status nutrisi
tidak dengan komplikasi (edema, asites dll)
1 minggu 1 – 2 >2
1 bulan 5 >5
3 Bulan 7,5 >7,5
6 bulan 10 >10
durasi Penurunan BB signifikan
(%)
Penurunan BB yang berat
(%)
Penurunan BB 10-20% memberi gejala klinis
22
I.6. Indeks massa tubuh (IMT)
- Menilai overweight dan obesitas, telah digunakan internasional
- Pengukuran IMT, mudah, murah dan tidak invasif- IMT tidak dapat membedakan BB tsbt berasal dari otot
atau lemak- Penilaian IMT dapat dikombinasikan dengan pengukuran
antropometri komposisi tubuh lainnya (TLBK)- IMT dipengaruhi gender, usia, ras- Klasifikasi IMT (WHO 1995, 2000 ?, 2004?)
23
II. PENILAIAN KOMPOSISI TUBUH berdasarkan tubuh dibagi dalam 2 komponen massa lemak
(ML) dan massa bebas lemak (MBL) yang terdiri dari otot skelet, non skeletal
Dengan antropometri tidak langsung massa lemak dan MBL yang selanjutnya dapat digunakan untuk menilai status nutrisi
II.1. Pengukuran Massa lemak (ML)
- lemak tubuhbervariasi tiap individu (gender, TB, BB, bahkan dengan gender, TB dan BB yang sama juga bervariasi)
- ML terbagi lemak esensial (sumsum tulang, SSP) dan lemak cadangan (lemak inter dan intra otot, di sekitar organ dalam)
- 1/3 total lemak ada pada subkutan
24
- Pengukuran ML dapat menggambarkan status nutrisi, namun penurunan yang sangat sedikit tidak dapat terditeksi
II.1.1.TEBAL LIPATAN BAWAH KULIT (TLBK)
- MENGGAMBARKAN CDGN LEMAK & ENERGI TUBUH- KEADAAN KRONIK- TIDAK BERMAKNA PADA KEADAAN EDEMA, TIDAK DPT
MENGETAHUI JUMLAH ABSOLUT LEMAK- DILAKUKAN PADA BEBERAPA LOKASI: BICEPS, TRICEPS,
SUBSKAPULA, SUPRAILIAKA- ALAT : KALIPER/HOLTAIN- CARA : SECARA UMUM SAMA HANYA LOKASI PENGUKURAN
BERBEDA
25
BICEPS & TRICEPS- Sebelum dilakukan tentukan titik tengah msg2 area. Subyek berdiri tegak dgn lengan fleksi pada sendi siku 90 Letkan ujung pita pengukur pada ujung olekranon, tarik sampai akromion dari bagian posterior. Beri tanda titik tengah masing2 area.- Subyek berdiri tegak, lengan kiri menggantung relaks- Tarik LK pada biceps : Bag.depan lengan atas tepat 1 cm Di
atas ttk tengah (yg telah diberi tanda)- Tarik LK pada triceps : Bag.Belakang lengan atas tepat 1 cm
di atas ttk tengah (yg telah diberi tanda)- Pada subyek yg tidak dapat berdiri, dilakukan dgn berbaring. sisi kanan merupakan dasar lengan dan kiri pada posisi bebas
26
APPROPRIATE WEIGHT OBESE
FIGURE 17-6. Skinfold caliper measure in millimeters the thckness of the Subcutaneous fas tisue. This gives a raugh measurement of adiposity.
Note; Large caliper reading are counterlockwise, (Diagram coutesy of Dorice Czajka-Narins, Ph.D.)
27
FIGURE 17-7. The triceps skinfold measurement is made at a point overthe triceps muscle midway between the acromion and olecranon processes
on the posterior aspect of the arm; the arm is beld vertically, with the skinfoldrunning parallelto the length of the arm.
28
SUBSKAPULA
- Subyek dalam posisi berdiri tegak
- Tarik lk pada 1 cm Di bawah sudut bagian dalam skapula dengan bahu dan lengan subyek relaks.
- LK di ambil sejajar dgn lipatan kulit ±45 º
☺ SUPRAILIAKA
- Subyek dalam posisi berdiri tegak
- Tarik TLBK pada daerah 2 cm di atas krista iliaka pada garis mid aksila. LK diambil 45 º Dari garis horizontal (oblique)
29
Fig. 17-8. Measurement of the subscapular skinfold thickness
30
Fig. 7. Position for measuring triceps and subscapular skinfold thicknesses
31
Fig. 8A. Technique for measuring triceps skinfold thickness
32
Fig. 8B. Technique for measuring triceps skinfold thickness
Fig. 9. Technique for measuring subccapular skinfold thickness
33
Nilai yg diperoleh dari pengukuran TLBK dapat digunakan untuk menilai ML dan MBL dengan metode Durnin dan Wormersley.
Pada penilaian tersebut dibutuhkan data usia, jenis kelamin, nilai densitas tubuh (d).
NILAI D DIPEROLEH DARI PERHITUNGAN MENGGUNAKAN RUMUS. LIHAT TABEL
ML = BB(KG)x {(4.95/D)-4.5} MBL = BB – ML
34
Penilaian TLBK banyak digunakan, namun juga terdapat keterbatasan: Pelaku yang kurang terlatih memberi hasil yang kurang baik
dapat diperkecil dengan latihan
kesalahan < 15 mm dianggap kecil, > 15 mm kesalahan besar
Pengukuran TLBK hanya satu tempat umumnya dilakukan pada triseps, namun sulit interpretasinya
II.1.2. Rasio lingkar pinggang pinggul (waist hip circumference ratio = WHR)
Menilai kegemukan bagian atas (android) atau bagian bawah (gynoid)
35
Lokasi pengukuran pinggang: Per1/2 kosta terakhir dengan krista iliaka Pada umbilikus (untuk obesitas , sulit mendapatkan
bagian terkecil)
CARA:- Berdiri tegak,abdomen relaks- Lengan disisi tubuh, kaki menopang BB- Lingkarkan pita pada bagian yang telah diberi
tanda- Pengukuran dilakukan pada waktu bernafas
biasa, tidak mempengaruhi kontraksi otot.
36
Lokasi pengukuran pinggul bagian terbesar yang melalui bokong
Cara :- Berdiri tegak, lengan di sisi tubuh- Letakkan pita pengukur sejajar bidang horizontal yang
melalui bokong dengan bagian terbesar
Interpretasi WHR :- laki-laki > 1.0, perempuan > 0,85 akumulasi lemak
abdominal, risiko menderita komplikasi penyakit jantung- Waist circuference (WC) lebih kuat hubungannya
dengan lemak viseral dibandingkan WHR- WC tidak tergantung BB
37
II.2. Pengukuran Massa Bebas Lemak (MBL)
MBL : protein (sebagian besar pada otot), air, mineral
II.2.1. Lingkar lengan aras (LILA= mid arm circumference /mid upper arm circumference = MUAC)
Alat : pita pengukurCara :- berdiri seperti pengukuran TLBK- Dilakukan pada lokasi pertengahan lgn atas antara proc. Akromion dan olecranon
38
Pasien yg tidak dapat berdiri dilakukan dengan berbaring seperti pengukuran TLBK
Penilaian dilakukan: dengan membandingkan dengan tabel rujukan
II.2.2 Lingkar otot lengan atas (LOLA)- Hasil pengukuran LILA dan TLBK triseps- Dapat digunakan untuk menilai massa otot tubuh
total- Menilai MEP
Cara :- Dinilai dengan rumus
MUAMC = MUAC – (π X TLBK Triseps)
39
Fig. 4. Technique for measuring midarm circumference
40
II.2.3. AREA OTOT LENGAN ATAS (AOLA)
Penilaian yang lebih menggambarkan massa otot tubuh total
AOLA = MUAC – (π X TLBK Triseps)/ 4π Heymsfield dkk., 1982 menggunakan rumus yang
diperbaharui/ dikoreksi (ukuran dalam cm)
DIGUNAKAN KOREKSI AOLA { LLA-(3,14 X TLK )} 2
AOLA (K) laki-laki = --------------------------------- - 10 12,56
{ LLA-(3,14 X TLK )} 2
AOLA (K) perempuan = --------------------------------- - 6.5 12,56
41
AOLA merupakan indikator massa bebas lemak & cdgn protein anggota tubuh akibat penyakit kronis, stres, bedah, asupan nutrisi yang tidak adekuat.
Penilaian AOLA menjadi kurang akurat pada subyek obes dan usia lanjut.
Penilaian AOLA dilakukan berdasarkan klasifikasi status gizi menurut tabel AOLA dari Frisancho,1981.
42
☻lingkar betis (calf circumference)Alat : pita pengukurCara : posisi seperti pada pengukuran knee height
-Penilaian lingkar betis untuk menghitung perkiraan bb
BB♂ : (0,98XLB)+(1,16XKH)+(1,73XLLA)+(0,37XTLKSUBSC)-81,69
BB♀ : (1,27XLB)+(0,87XKH)+(0,98XLLA)+(0,4XTLKSUBSC)-62,35
43
Fig. 4. Technique for measuring calf circumference.
Fig. 4. Technique for determining midpoint of arm.
44
Penilaian antropometri mudah, relatif aman, murah dan dapat dilakukan bedside
Keterbatasan Kesalahan pengukuran : alat, pengukur
Kesalahan inter/intra pengukur latihan yang tidak adekuat, pengukuran yang sulit (obesitas ) Meningkatkan presisi dilakukan 3 kali masing2 pengukuran
diambil nilai rata-rata.
Perubahan komposisi jaringan proses penuaan, hidrasi jaringan tonus otot
Penggunaan metode yang tidak akurat TLBK triceps (satu lokasi) digunakan untuk menilai ML
45
46
Distribusi lemak l. Perut (abdomen atau waist) dan l.Panggul (gluteal atau hips) Waist to hips ratio ( whr) atau
abdominal gluteal ratio (agr) Lingkar waist : merupakan bagian terkecil antara bawah costa terbawah
dengan atas umbilicus Lingkar hips : merupakan bagian terbesar pada bagian bokong dari
posterior. Laki-laki > 0.95, perempuan > 0.85 obesitas abdomen atau android Laki-laki atau perempuan di atas nilai tsbt obesitas gluteal atau
gynecoid