anaerob dan aerob

7/25/2019 anaerob dan aerob

http://slidepdf.com/reader/full/anaerob-dan-aerob 1/9

BAB I

PENDAHULUAN



BAB II

ISI

A. PENGERTIAN AEROB DAN ANAEROB

Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi aerob dan anaerob.

Perbedaan utama antara kedua adalah kenyataan bahwa bakteri aerobik

membutuhkan oksigen untuk tetap hidup, sementara bakteri anaerob tidak

bergantung pada oksigen untuk proses metabolisme dan kelangsungan hidup.

Sedangkan aerob dapat berkembang di habitat yang memiliki

oksigen berlimpah, anaerob dapat mati dalam dengan adanya oksigen. Jenis

bakteri memang memiliki keunggulan pertumbuhan area tubuh tidak terpapar

oksigen, dan mereka bisa menjadi patogen virulen. Perbedaan kapasitas untuk

memanfaatkan oksigen antara aerob dan anaerob penting dalam pengobatan

infeksi tubuh.

1. Aerob

Secara sederhana, respirasi yang satu ini diartikan sebagai sebuah

reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan demikian

dalam prosesnya keberadaan oksigen sangat dibutuhkan. Hasil dari reaksi

ini adalah energi dengan jumlah yang besar. nergi tersebut disimpan

dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan kode !"P. nergi !"P

ini akan digunakan oleh sel di dalam tubuh makhluk hidup untuk

menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transportasi,

reproduksi dan kegiatan lainnya.



Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya.

Jika tidak ada oksigen, bakteri akan mati.

Bakteri aerob menggunakan glukosa atau #at organik lainnya

seperti etanol untuk dioksidasi menjadi $%&, H&%, dan sejumlah energi.

$ontoh'contoh bakteri aerob(

). . *itrosococcus ( bakteri nitrit, !mfitrik, memiliki metabolisme berbasis

oksigen. Berperan dalam proses penambahan kesuburan tanah

+membentuk humus.

&. *itrosomonas ( bakteri nitrit, !mfitrik, berbentuk batang yang terdiri dari

genus chemoautotrophic.berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan

ion nitrat yang dibutuhkan tanaman

-. -. . *itrobacter, bakteri nitrat, autotrof, Bakteri yang mengubah *itrite

menjadi *itrate.

. . Bacillus, bersifat Hipertermofil, gram positif , dapat hidup dan tumbuh

pada suhudiatas /01$, beberapa bakteri inibahkan dapat hidup pada suhu

diatas )221$ dan dapat menghasilkan en#im'en#im penting yang

digunakan dalam obat'obatan

0. 0.3ycobacterium "uberculosis, berbentuk batang, aerob obligat, dan

memiliki ciri khusus yakni adanya lapisan lilin di dinding selnya,

membutuhkan oksigen, bermanifest di paru'paru mamalia karena

kandungan oksigennya sangat tinggi, menyebabkan penyakit

tuberkulosis,Pembelahan diri terjadi sangat lambat, yaitu sekitar )0 jam

setelah infeksi terjadi.

4. 4. *ocardia, berbentuk batang, gram positif, bersifat patogen5 non

patogen, menyebabkan penyakit nocardiosis, mempengaruhi paru'paru bahkan seluruh tubuh. Biasanya, bakteri *ocardia tumbuh subur di rongga

mulut, terutama di gusi dan kantong periodontal.

$iri dari respirasi aerob adalah sebagai berikut(

membutuhkan oksigen sebagai akseptor elektron.

Proses yang terjadi dalam matriks mitokondria

6ntuk memecah senyawa organik ke an'organik menghasilkan energi

dalam jumlah besar yaitu -4 !"P



7espirasi aerob terdapat tahap utama yaitu Glikolisis, Dekarboksilasi

Oksiati! , Sikl"s #rebs dan Transpor Elektron.

Respirasi aerob terapat $ ta%ap "ta&a

8likolisis

9ekarboksilasi oksidatif

Siklus :rebs

7antai transport elektron

"ahapan 8likolisis(

'os!orilasi gl"kosa +penambahan gugus fosfat oleh !"P

Pen("s"nan ke&bali struktur glukosa yang terfosforilasi, diikuti oleh

!os!orilasi ke"a.

)olek"l gl"kosa akhirnya pe*a% menjadi + sen(a,a - karbon berlainan

yaitu Gl(*erale%(e - p%osp%ate G-P ata" PGAL/ dan satunya lagi

yaitu Di%(ro0(la*etone p%osp%ate DHAP/. DHAP segera diubah

menjadi PGAL oleh en#im iso&erase.

Oksiasi yang diikuti oleh fosforilasi dari fosfat anorganik menghasilkan

+ NADH dan + &olek"l i!os!ogliserat BPGPGA/, masing'masing

dengan ) ikatan fosfat berenergi tinggi Pelepasan ikatan berenergi tinggi dengan + ADP menghasilkan + ATP dan

meninggalkan + PGA

Pelepasan air menyebabkan + molekul !os!oenolpir"2at dengan ikatan

fosfat energi tinggi

Pelepasan !os!at energi tinggi oleh + ADP menghasilkan + ATP dan hasil

akhir glikolisis yaitu + &olek"l asa& pir"2at.

Dekarboksilasi Oksiati!

& molekul asam piruvat yang dihasilkan dari ) molekul glukosa dirubah

menjadi senyawa berkarbon & yaitu asetil $o! +asetil koen#im ! dengan

melepaskan & $%₂ dan & *!9H

9ekarboksilasi oksidatif terjadi di dalam membran luar mitokondria.

Ta%apan sikl"s krebs

!setil $o! ditambah %ksaloasetat menghasilkan molekul sitrat yang

berkarbon 4



Penyusunan kembali molekul sitrat dan dekarboksilasi. 0 reaksi berikutnya

menyederhanakan sitrat ke molekul 0 karbon dan kemudian ke molekul karbon yaitu suksinat. Selama reaksi ini berlangsung, dihasilkan & *!9H

dan ) !"P

7egenerasi oksaloasetat. Suksinat melewati - reaksi tambahan untuk

menjadi oksaloasetat. Selama proses ini, dihasilkan ) *!9H dan & ;!9H

"ransport elektron

lektron yang dibawa oleh *!9H ditransfer ke berbagai pembawa

elektron supaya energinya bisa digunakan untuk memompa proton

8radien proton yang dibuat oleh transpor elektron digunakan oleh en#im

!"P sintase untuk menghasilkan !"P.

+. RESPIRASI ANAEROB

<akni pernapasan yang tidak memerlukan oksigen atau %&.

7espirasi yang satu ini terjadi pada bagian sitoplasma dan tujuannya untuk

mengurai senyawa organik. "idak seperti respirasi aerob, respirasi anaerob

hanya menghasilkan sejumlah energi yang jauh lebih kecil yakni & !"P.

Proses respirasi anaerob ini bisa dijumpai pada reaksi fermentasi juga pernapasan intra'molekul.

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk

hidupnya. Bakteri anerob terbagi atas dua yaitu bakteri anaerob fakultatif

dan bakteri anaerob obligat.

). Bakteri anaerob !ak"ltati!

Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik

baik itu dengan oksigen atau tanpa oksigen. $ontoh'contoh bakteri

anaerbo fakultatif adalah Streptococcus, !erobacter aerogenes,

scherichia coli, =actobacillus, !lcaligenesis.

&. Bakteri anaerob obligat

Bakteri anaerob obligat adalah bakteri yang tidak membutuhkan dalam

hidupnya. Jika ada oksigen bakteri tersebut akan mati. $ontoh'contoh

bakteri anaerob obligat adalah Prevotella melaninogenica +menyebabkan



abses pada rongga mulut dan faring, $lostridium tetani +menyebabkan

kejang otot, Peptostreptococcus +menyebabkan abses otak dan abses

saluran kelamin wanita, 3ethanobacterium +menghasilkan gas metana,

dan Bacteroides fragilis +menyebabkan abses atau tumpukan nanah di

usus.

$ontoh Bakteri anaerob (

). $lostridium tetani+anaerob obligat ( bakteri 8ram

positif,dapatmembentuk spora, danberbentuk drumstick. Bakteri ini

menyebabkan penyakit"etanus dengan infeksi melalui berbagai cara,

yaitu( luka tusuk, patah tulang terbuka, luka bakar, pembedahan,

penyuntikan, gigitan binatang, aborsi, melahirkan atau luka pemotongan

umbilicus.

&. 3icroccocus denitrificans +anaerob obligat, Bakteri 3esofil, bakteri yang

hidupdan tumbuh di daerahsuhu antara )01'001$, dengan suhuoptimum

&01' 21$,menimbulkan proses denitrifikasi +karena oksigen dalam tanah

berkurang yaitu nitrat direduksi sehingga terbentuk nitrit dan akhirnya

menjadi amoniak yang tidak dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan.

:erugiaaannya ( memecccah nitrat menjadi nitrogen sehingga mengurangi

kesuburan tanah.

-. $lostridium botulinum+anaerob obligat, bakteri berbentuk satu batang

tungal, 8ram'positif, dapat membentuk spora+Sporanya tahan panas dan

dapat bertahan hidup dalam makanan dengan pemrosesan yang kurang

sesuai atau tidak benar, dan dapat memproduksi racun syaraf yang kuat,

bakteri tersebut tumbuh dalam makanan dan menghasilkan racun

botulininyang dapat menimbulkan keracunan makanan.

. Shigella +anaerobfakultatif , genus 8ram'negatif, menyebabkan penyakit

disentri, >nfeksi Shigella melalui proses menelan +makanan?minuman yang

terkontaminasi bakteri atau melalui teknik seksual tertentu yang

melibatkan lidah dan anus. 8ejala ( diare, demam, mual, muntah, kram

perut, perut kembung, dan sembelit.



0. Staphylococcus pyogenes, Bentuk coccus, memiliki kapsul formasi

staphylae, tidak mampu berbentuk spora, gram positif, tidak bergerak,

mengeluarkan e@oto@in, tahan terhadap pengaruh buruk dari luar.

ciri respirasi anaerob

Jika tak ada oksigen, sel tidak memliki akseptor elektron alternatif untuk

memproduksi !"P

sehingga terpaksa elektron yang didapatkan dari glikolisis diangkut oleh

senyawa organik, proses ini disebut !er&entasi.

'er&entasi

;ermentasi alkohol dilakukan oleh ragi dengan cara melepaskan gugus

$%₂ dari piruvat melalui dekarboksilasi dan menghasilkan molekul &

karbon asetaldehida

!setaldehida kemudian menerima elektron dari *!9H sehingga berubah

menjadi etanol

;ermentasi alkohol dilakukan oleh tumbuhan.

;ermentasi asam laktat dilakukan oleh sel hewan dengan cara mentransfer

elektron dari *!9H kembali ke piruvat



BAB III

PENUTUP

#ESI)PULAN

Bakteri dapat diklasifikasikan menjadi aerob dan anaerob. Perbedaan

utama antara kedua adalah kenyataan bahwa bakteri aerobik membutuhkan

oksigen untuk tetap hidup, sementara bakteri anaerob tidak bergantung pada

oksigen untuk proses metabolisme dan kelangsungan hidup. Sedangkan aerob

dapat berkembang di habitat yang memiliki oksigen berlimpah, anaerob dapat

mati dalam dengan adanya oksigen. Jenis bakteri memang memiliki keunggulan

pertumbuhan area tubuh tidak terpapar oksigen, dan mereka bisa menjadi patogen

virulen. Perbedaan kapasitas untuk memanfaatkan oksigen antara aerob dan

anaerob penting dalam pengobatan infeksi tubuh.



DA'TAR PUSTA#A

9achlan, 3.!. dan h. !hmad handono. )A0. 3akalah aerob dan anaerob.

Bogor. 9epartemen perindustrian

Priantienni, e.y. )A0. =aporan latihan kerja praktikum mikrobiologi di

balivet bogor. Bogor. 9epartemen perindustrian

7indit, pambayun. &22&. 3akalah mikrobiologi tentang aerob dan

anaerob. Jakarta. 9epartemen perindustrian

Documents

anaerob dan aerob