Analasisi ballscrew

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teknik mesin

Citation preview

36

BAB IIIANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1.Analisa kekuatan bahan ulir ball screw3.1.1.Sistem kerja pada ulir ballscrew Sistem kerja pada ballscrew yang telah dijelaskan di landasan teori,dimana berfungsi untuk mengkonversi gerakan berputar menjadi gerakan linier atau torsi untuk mendorong dan sebaliknya, dan memiliki bola yang bersirkulasi.

Gambar 3.1. ballscrew

3.1.2.Perhitungan kekuatan bahan ulir ballscrewGambar 3.2. dimensi ballscrewDik : D (diameter luar)= 25 mm P (pitch)= 10 mmD ( diameter dalam)= 20 mmd ( radius ulir ballscrew)= 5 mmL (panjang ballscrew)= 800 mmRpm ( kecepatan)= 150S (safety factor) = 3Bahan dari ballscrew tersebut adalah AISI 1055, dengan kekuatan tarik 66 kg/mm (). Memiliki unsur karbon 0,6%. Tegangan-tegangan yang terjadi pada ballscrew tipe R2510-T3 FSI yaitua. Tegangan geserb. Tegangan puntirc. Tegangan tarikd. Tegangan tekana. Perhitungan tegangan geserDimana

= 0,25 kg/mmb. Perhitungan tegangan geser yang diijinkanDimana = 0,6 : 0,8 (66) = 49,5 kg/mmc. Gaya geser maksimal pada ulir ballscrewPMaksimum = . D . d = 0.25x 25 x 5 = 31,25 kg/mmd. Perhitungan momen puntir terhadap ballscrewPuntir = M = F x rmlKet= M = momen puntir (N . n) F = gaya nominal (N) Rml = lingkaran jarak bagi (n)DiketahuiF = daya motor 1232 N = 123,2 kgf. Karena 1N = 0,1 kgfRml= jarak gaya yang diberikan terhadap sumbu putar r = 12,5 mm = 0,0125 mM = F x Rml = 1232 x 0,0125 = 15,4 N.me. Perhitungan tegangan tarik pada ballscrew

= 20 f. Perhitungan tegangan tekan pada ballscrew

= 0,25 kg/mm

g. Perhitungan tegangan tekan ballscrew yang diijinkan

= 1,5 : 2,5 (66) = 39,6 kg

h. Gaya tekan maksimum ballscrew

PMaksimum = d . D . d = 0,25 x 25 x 5 = 31,25 kg

33