33
ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ( STUDY PADAPT INDUSTRI SANDANG NUSANTARA II UNIT PATAL SECANG MAGELANG) AWALUDIN AHMAD Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Ilmu Al-Qur’an, Jawa Tengah di Wonosobo

ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN

( STUDY PADAPT INDUSTRI SANDANG NUSANTARA II

UNIT PATAL SECANG MAGELANG)

AWALUDIN AHMAD

Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Ilmu Al-Qur’an, Jawa Tengah di Wonosobo

Page 2: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN

( STUDY PADAPT INDUSTRI SANDANG NUSANTARA II

UNIT PATAL SECANG MAGELANG)

AWALUDIN AHMAD

Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Ilmu Al-Qur’an, Jawa Tengah di Wonosobo

ABSTRAK

PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang merupakan salah satu

perusahaan sandang yang ada dipasar, sehingga dituntut untuk menciptakan kualitas produk yang

prima, harga yang terjangkau dan dekat dengan dati konsumen dan mudah didapat.

Dengan demikian dibutuhkan strategi pemasaran yang jitu agar mampu bersaing di

pasar.agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Dalam implementasi strategi yang efektif dan

efisien dapat diperoleh dengan melakukan langkah langkah analisis yang memadai agar

kebijakan managemen betul betul akurat.

Langkah pertama adalah melakukan analisa SWOT (Strenght, Weakness,

Opportunity,Treath) dimana factor internal dan eksternal perusahaan dianalisis. Faktor internal

meliputi kekuatan dan kelemahan dan factor eksternal meliputi peluang dan tantangan..

Kekuatan PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang meliputi kualitas

produk, citra produk,lokasi perusahaan, kelengkapan mesin produksi, penetapan harga, fasilitas

dan reputasi sedankan kelemahannya adalah pelayanan, kualitas karyawan dan bahan

baku.faktor tersebut merupakan factor internal

Sedngkan factor eksternal meliputi peluang : daya beli konsumen, campurtangan pemerintah,

kemajuan tekhnologi dan besar pasar sedangkan ancman pesaing, lingkungan dan halangan

pemasaran.

Dari identifikasi factor internal dan eksternal perusahaan maka dapat ditentukan posisi bisnis

dengan menggunakan Matrik Daya Tarik Industri. Dengan menggunakan Matrik Daya Tarik

Industi manajemen dapat mengidentifikasi dan memberikan penilaian terhadap factor Internal

Page 3: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

dan eksternal sehingga dapat dijadikan pegangan pngambilan keputusan dalam penentuan

strategi pemasaran.

Dalam matrik Daya Tarik industri baik factor internal maupun eksternal diberi pembobotan

seberapa penting pengaruh indicator terhadap perusahaan dengan memberikan bobot pada

masing masing variable yaitu 0,0 ( yang paling tidak penting) 1,0 (terpenting) bobot ini

mencerminkan peran dari masing-masing variable dengan bobot niai total sebesar 1,00setelah

dilakukan evaluasi sesuai dengan pendekatan yang dipakai, masing masing variable diberi nilai

skala lingkert 1 sampai dengan 4. kemudian hasil pembobotan setiap variable dalam factor

Internal maupun eksternal dikalikan dengan nilai skala dari 4 sampai dengan 1 tergantung

besaran pengaruh variable tersebut terhadap perusahaan. Hasil nilai perkalian antara bobot dan

nilai akan diperoleh nilai tertimbang.

Dari nilai tertimbang dapat diketahui seberapa penting factor-faktor tersebut berpengaruh

terhadap kemajuan perusahan dan rekomendasi kepada menejemen untuk mengambil langkah-

langkah strategis. Karena posisi perusahaan sudah dapat ditentukan.

Penentuan kreteria dari hasil nilai tertimbang adalah segai berikut :

1. Nilai tertimbang antara 0 sampai dengan 2 kategori rendah

2. Nilai tertimbang antara 2 sampai dengan 3 kategori medium

3. Nilai tertimbang lebih dari 3 adalah kategori tinggi

A. PENDAHULUAN

Memasuki era persaingan bebas,eksistensi suatu perusahaan diuji dalam menhadapi

persaingan yang sangat ketat, karena akan semakin banyak berdirinya perusahaan-perusahaan

yang sejenis dengan kemampuan manajerial yang lebih baik. Faktor yang harus diperhatikan

dalam persaingan antar perusahaan adalah permodalan, produksi, sumber daya manusia,

ketrampilan, kemampuan manajerial dan penerapan strategi pemasaran.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam memenangkan suatu

persaingan tersebut adalah penerapan yang tepat agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi

target perusahaan, sesuai dengan strategi pemasaran kebutuhan dan keinginan konsumen.

Kegiatan pemasaran merupakan salah satu unsur pokok yang harus dilakukan oleh

perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan eksistensi dan pengembangan perusahaan

dalam upaya untuk mendapatkan keuntungan. Memperoleh laba atau keuntungan yang optimal

Page 4: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

adalah merupakan tujuan utama bagi perusahaan, oleh karena itu perusahaan akan senantiasa

untuk berusaha memaksimisasi laba dari setiap target operasinya.

Perusahaan dalam usahanya untuk mencapai tujuan perlu memperhatikan 2 (dua) factor

lingkungan bisnis,yaitu; factor eksternal dan factor internal. Faktor eksternal merupakan factor

yang tidak dapat dikontrol oleh perusahaan yang meliputi kondisi ekonomi, politik, hokum,

tekhnologi, kependudukan dan sosial budaya, sedangkan faktor internal yaitu factor yang dapat

dikontrol oleh perusahaan yang meliputi semua fungsi manajemen yang yang terdiri atas

pemasaran, keuangan, personalia, sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan serta

system informasi manajemen perusahaan. Berdasarksn fsktor eksternal perusahaan dapat

mengidentifikasikan peluang (opportunities), dan ancaman (treath) perusahaan,sedangkan dari

factor internal perusahaan dapat mengidentifikasikan kekuatan (strenght) dan kelemahan

(weaknesses) yang dimiliki. Perusahaan harus mampu mengoptimalkan pemanfaatan kekuatan

dan peluang yang dimiliki serta harus menghadapi kelemahan dan ancaman dari lingkungan

bisnis dalam menjalankan strategi pemasaranya.

Strategi pemasaran merupakan gambaran mengenai apa yang akan dilakukan oleh suatu

perusahaan dipasar tertentu yaitu ; (1) pasar sasaran (target market). Target market merupakan

sasaran pasar yang akan dilayani atau dicapai oleh perusahaan, sedangkan marketing mix

merupakan alat menuju sasaran tersebut. Adapun elemen-elemen marketing mix antara lain

produk, harga, distribusi dan promosi. Djaslim Saladin (1994:46).

Produk menurut Basu Swastha dan Irawan, “Produk adalah suatu sifat yang kompleks

baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna harga, pretise perusahaan

dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan

keinginan atau kebutuhanya”.(1997:165).

Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan

untuk mendapat sejumlah kombinasi suatu produk dan layananya,Basu Swatha dan Irawan,

(1997:241).

Saluran distribusi merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan dan luar

perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer melalui mana sebuah

komoditi produk atau jasa dipasarkan”.Basu swastha dan Irawan, (1997:285).

Page 5: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Basu Swastha mengatakan bahwa”Promosi dipandang sebagai arus informasi atau

persuasive satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepadatindakjan

yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”.(1997:340).

Persaingan yang ketat akan menyebabkan strategi pemasaran selalu diperlukan. Tindakan

pemasaran yang terancam merupakan salah satu jaminan keberhasilan suatu perusahaan dlam

memenagkan persingan.

Straategi pemasaran bukan merupakan sejumlah tindakan khusus, tetapi lebih merupakan

pernyataan yang menunjukan usaha-usaha pemasaran pokok yang diarahkan untuk mencapai

tujuan, sehingga perusahaan harus dapat mengembangkan strategi pemesaran secara terperinci

dan baik.

Strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitanya dengan variable-variabel seperti

segmentasi pasar,penentuan pasar sassaran , penentuan posisi pasar dan elemen-elemen bauran

pemasaran.

Berdasarkan atas pentingnya strategi pemasaran, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang strategi pemasaran pada PT Industri Sandang Nusantara UnitPatal Secang

Magelang.

C. POKOK MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, bahwa permasalahan yang akan diangkat

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan sudah mengenai sasaran sesuai dengan

tujuan perusahaan.

2. Banyaknya kelemahan dan ancaman dari lingkungan bisnis yang harus dihadapi olehPT

Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

3. Kekuatan dan peluang yang dimilikioleh PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal

Secang Magelang yang belim dimanfaatkan secara optimal.

D. BATASAN MASALAH.

Berdasarkan pokok masalah diatas, nampak bahwa perusahaan menghadapi

permasalahan yang kompleks, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti perlu

Page 6: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

dibatasi,penulis membatasi masalah pada : Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh PT Indusri

Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

E. RUMUSAN MASALAH.

Berdasarkan pokok masalah dan batassan masalah yang telah diuraikan diatas,maka

penulis ingin mengetahui lebih jauh tentang :

1. Bagaimana pelaksanaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

2. Kekuatan dan kelemahan apa saja yang dimiliki oleh PT Industri Sandang Nusantara

Unit Patal Secang Magelang.

3. Peluang dan ancaman apa saja yang dihaddapi oleh PT Industri Sandang Nusantara Unit

Patal Secang Magelang.

4. Bagaimana penerapan strategi pemasaran untuk masa yang akan dating.

F. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini mempunyai tujuan :

1. Untuk mengetahui segmentasi pasar,penentuan target pasar dan penentuan posisi pasar

yang dilakukan oleh PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang .

2. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Industri

Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

3. Untuk mengidentifikasi situasi dan kondisi serta perkembangan perusahaan tentang

kekuatan, kelemahan,peluang dan ancaman yang dimiliki oleh PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

G. MANFAAT PENELITIAN

Hasilpenelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat dan kegunaan bagi :

1. Perusahaan

Penelitian ini diharapakan digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dan

sebagai bahan analisis manajer dalammenentukan kebijakan yang berkaitan dengan strategi

pemasaran dalam menghadapi persaingan.

Page 7: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

2. Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sarana untuk menerapkan teori-teori yang

telah didapatkan dibangku kuliah dan untuk mengetahui sampai dimana tingkat kemampuan

peneliti dalam menelaah masalah sosial.

3. Pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pengembangan

materi studi manajemen khususnya bidang strategi pemasaran dan sebagai masukan pihak-

pihak yang berkepentingan pada studi serupa dalam rangka mengembangkan penelitian lebih

lanjut.

H. METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi kasus pada PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

2. Data yang digunakan

a. Data Primer

Data primer diperoleh dari informasi yang berhubungan dengan obyek penelitian

secara langsung dari sumbernya.

b. Data Sekunder

Data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari perusahaan, melaikan data yang

diperoleh dari buku, literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Metode Wawancara

Page 8: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Proses perolehan data yang dilakukan dengan komunikasi langsung secara Tanya jawab

dengan pimpinan dan karyawan PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang.

b. Metode Kepustakaan

Proses perolehan data dengan pengertian dari literature dan catatan yang erat hubunganya

dengan obyek penelitian.

c. Metode Sampel

Suatu proses perolehan data dengan cara menyebarkan angket . Dalam penelitian ini

karyawan PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang, yang terdiri dari

Direktur utama, bagian keuangan, personalia, pemasaran dan administrasi.

4. Metode Analisis

Penelitian ini mengguanakan metode analisis data deskriptif, yaitu menganalisis data dengan

cara mempelajari penerapan teori yang ada dalam praktek. Alat analisis yang dipergunakan

dalam peneloitian ini adalah analisis SWOT, yaitu analisis terhadap kekuatan (streght),

kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (treath).

Analisis SWOT merupakan analisis yang mencakup analisis factor internal untuk

mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta analisi factor

eksternal untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan analisis SWOT adalah sebagai berikut :

a. Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)

Faktor internal adalah kondisi internal yang secara langsung maupun tidak langsung

mempengaruhi tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Secara garis besar

criteria yang dipergunakan untuk menilai adalah :

1) Apabila kondisi internal menjadi pendorong keberhasilan perusahaan, maka kondisi

tersebut merupakan kekuatan.

2) Apabila kondisi internal menjadi penghambat keberhasilan perusahaan, maka kondisi

tersebut merupakan kelemahan.

b. Analisis Faktor Eksternal (Peluang dan ancaman)

Page 9: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Faktor eksternal adalah kondisi diluar perusahaan yang secara langsung maupun tidak

langsung mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menca[pai tujuan.

Secara garis besar criteria yang dipergunakan untuk menilai adalah :

1) Apabila kondisi eksternal menjadi pendorong keberhasilan perusahaan,maka kondisi

tersebut menjadi peluang.

2) Apabila kondisi eksternal tersebut menjaedi penghambat keberhasilan perusahaan, maka

kondisi tersebut merupakan ancaman

c. Pembobotan

Berikut adalah cara pemberian bobot pada setiap variable yang sering digunakan menurut

Freddy Rangkuti,(2002:22) adalah :

1) Variabel Eksternal

Adapun criteria yang umum digunakan dalam pemberian bobot adalah semakin

pentingnya factor yang dapat memberikan dampak terhadap strategis maupun posisi posisi

yang strategis bagi suatu poerusahaan, maka akan semakin tinggi nilainya, akan tetapi bila

semakin tidak pentingnya factor tersebutpengaruhnya terhadap perusahaan, maka nilainya

akan semakin rendah. Dan dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu

perusahaan.

2) Variabel Internal

Untuk variable internal,pemberian bobot adalah sama dengan pemberian bobot pada

variable eksternal

d. Pemberian Nilai (Skor)

Pemberian skor untuk masing-masinh factor dengan memberi nilai mulai dari 4

(empat)/(sangat baik) sampai dengan 1 (satu)/ (kurang baik), berdasarkan pengaruh factor

tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif

(semua variable yang termasuk kategori kekuatan dan peluang) diberi nilai mulai dari 1

(satu) sampai dengan 4 (empat) dengan membandingkan dengan rata-rata perusahaan atau

Page 10: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

dengan pesaing.Sedangkan variable yang bersifat negative (kelemahan dan ancaman)

kebalikanya. Contohnya jika kelemahan atau ancaman perusahaan besar sekali dibandingkan

rata-rata perusahaan atau pesaing, maka nilainya adalah 1 (satu), jika kelemahanatau

ancaman perusahaan dibawah rata-rata perusahaan atau pesaing, maka nilainya adalah 4

(empat), Freddy Rangkuti, (2002:25).

Pemberian skor dalam penelitian ini dengan menyampaikan angket kepada responden

untuk mengetahui tentang penilaian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

perusahaan. Responden hanya memilih salah satu butir jawaban yang tersedia. Kriteria yang

dijabarkan dalam butir jawaban tersebut akan dinilai menurut jawabannya yaitu :

Jawaban A B C D

Skor 4 3 2 1

Perincian ini adalah sebagai berikut :

a) Skor 4 (empat) untuk jawabkan yang mencerminkan keadaan yang sangat baik.

b) Skor 3 (tiga) untuk jawaban yang mencerminkan kondisi baik.

c) Skor 2 (dua) untuk jawaban yang mencerminkan kondisi cukup baik.

d) Skor 1 (satu) untuk jawaban yang mencerminkan kondisi kurang baik.

e. Nilai Tertimbang

Pemberian nilai tertimbang berdasarkan perkalian antara bobot dengan nila (skor) yang

diberikan pada setiap indicator. Jumlahnya seluruh nilai tertimbang ini untuk memperoleh

total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Total nilai ini menunjukan

bagaimana strategi yang dijalankan oleh perusahaan.

Berdasarkan analisis SWOT tersebut dapat diidentifikasikan satu dari empat pola yang

bersifat khas dalam keselarasan situasi internal dan eksternal yang dihadapi oleh perusahaan.

Keempat pola yang biasanya digambarkan dalam “sel” seperti terlihat pada diagram

berikut ini :

Gambar 1.1

Diagram Analisis SWOT

Page 11: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Kondisi yang diharapkan bagi perusahaan pada diagram tersebut yaitu pada

Sell 1, karena perusahaan menghadapi berbagai peluang lingkungan yang memiliki

berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang tersebut.Pada kondisi

yang demikian strategi yang tepat untuk ditempuh oleh perusahaan adalah strategi

pertumbuhan.

Sell 2, tergambar bahwa perusahaan yang memiliki berbagai kekuatan internal

menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan, jika suatu perusahaan

menemukan dirinya pada kondisi demikian strategi yang paling sesuai untuk

dipertimbangkan adalah strategi diversifikasi atau suatu strategi yang memanfaatkan

kekuatan yang dimiliki sekarang untuk membuka peluang jangka panjang pada produk atau

pasar yang baru.

Sell 3, Pada diagram diatas menunjukan posisi suatu perusahaan yang menghadapi

peluang pasar yang besar disatu fihak, akan tetapi dihadang oleh keterbatasan kemampuan

karena berbagai kelemahan yang melekat pada tubuh perusahaan. Dalam kondisi demikian

sangat wajar bagi perusahaan untuk melekukan “putar haluan” mengambil berbagai langkah

guna mengatasi kelemahan yang dihadapi secara internal agar peluang pasar dapat

dimanfaatkan.

Berbagai peluang

lingkungan

Kekuatan

Eksternal

Kekuatan

Internal

Ancaman

lingkungan

Sel 1 mendukung strategi

orientasi “putar Balik”

strategi yang agresif Sel 2 mendukung strategi

yang diversivikasi

Sel 3 mendukung strategi

yang agresif

Sel 4 mendukung strategi

yang divensive

Page 12: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Sell 4, Menggambarkan kondisi yang paling buruk karena harusmenghadapi tantangan

besar yang bersumber pada lingkungan pada waktu yang bersamaan dihadapkan oleh

berbagai kelemahan internal. Strategi yang tepat dalam kondisi yang demikian adalah strategi

yang bersifat defenitif dalam arti mengurangi atau merubah bentuk keterlibatan perusahaan

pada produk atau pasar yang dianalisis.

f. Analisis Matrik Daya Tarik Industri

Dalam analisis matrik daya tarik industri ini berusaha menunjukan posisi unit usaha

strategi pada saat sekarang dan masa yang akan datang. Menurus Suwarsosno: Matrik Daya

Tarik industri berusaha menggambarkan posisi pasar dengan cara terlebih dahulu melakukan

dekomposisi perusahaan menjadi usaha strategis atau kadang-kadang berdasarkan produk

yang dihasilkan. Konsep MDTIini mempunyai dua sumbu yaitu, sumbu vertical dan sumbu

horizontal.

Sumbu verticalmenggabarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan, sedangkan sumbu

horizontal menggambarkan tentang ancaman dan peluang bisnis yang berasal dari berbagai

indicator yang ada dalam lingkungan bisnis.

Adapun langkah-langkah untuk menilai masing-masing indicator adalah :

1) Identifikasi Variabel Internal dan Eksternal

Perencanaan pertama ini adalah mengidentifikasi peluang dan ancaman bisnis yang

berasal dari variable eksternal dan keunggulan serta kelemahan perusahaan yang

bersumber dari variable internal.

2) Panilaian Variabel Eksternal

Penilaian variable eksternal diharapkan dapat diketahui seberapa besar sumbangan yang

diberikan masing-masing indicator tersebut terhadap daya tarik industri. Secara umum

biasanya seluruh indicator tersebut masuk dalam lingkungan industri (pesaing). Untuk

menilai variable eksternal digunakan skala linkert yaiti, 1 (satu) sampai dengan 4 (empat)

dengan rincian :

a) Sangat baik : 4

b) Baik : 3

c) Cukup : 2

Page 13: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

d) Kurang Baik : 1

3) Penilaian Variabel Internal

Penilaian dilakukan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing. Jika unit

usaha tersebut memiliki dua pesaing,maka penilaian dilakukan perpesaing. Sistem

penilaian ini sama dengan variable eksternal, yaitu:

a) Sangat Baik : 4

b) Baik : 3

c) Cukup : 2

d) Kurang : 1

4) Penilaian posisi Bisnis

Langkah ini merupakan penentuan posisi bisnis masing-masing unit strategis. Cara ini

merupakan langkah sederhana, yakni menggabungkan kedua nilai tertimbang yang

diperoleh dengan meletakan pada sumbu yang tepat.

5) Prediksi Variabel Eksternal dan Internal

Penilaian dan penentuan kecenderungan variable didasarkan pada perkiraan (prediksi)

6) Perkiraan Kecenderungan Variabel Eksternal

Tahap ini, merupakan perkiraan kecenderungan yang hendak terjadi pada berbagai

indicator tersebut.

7) Perkiraan Nilai Variabel Internal

Tahap ini, manajemen dimintauntuk memperkirakan kecenderungan variable internal,

setelah perkiraan indicator variable tersebut dilakukan pada tahap sebelumnya.

8) Perkiraan Posisi Bisnis

Setelah perkiraan kecenderungan variable eksternal dan nilai variabel internal dapat

diketahui langkah berikutnya yang perlu dilakukan adalah penentuan posisi bisnis unit

usaha strategis.

9) Perumusan Strategis

Tahap ini, merupakan tahap terakhir yang menunggu dari hasil penilaian tahap-tahap

sebelumnya, kemudian dirumuskan berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang ada.

ANALISIS DATA

Page 14: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

A. Analisa SWOT

Analisa SWOT adalah analisis mengenai kekuatan dan kelemahan dari PT Industri

Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang Industri Sandang Nusantara Unut Patal

Secang Magelang dalam menghadapi ancaman sekaligus memanfaatkan [eluang yang ada

diluar perusahaan. Untuk menganalisis, maka perlu mengidentifikasi variable internal yang

meliputi kekuatan dan kelemahan serta variable eksternal yang meliputi ancaman dan

peluang perusahaan.

Analisa SWOT dapat digunakan 8untuk mengidentifikasi lingkungan perusahaan yang

berkategori internal dan eksternal,secara relative mampu menggambarkan kekuatan,

kelemehan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan.

Dengan menganalisa data yang ada pada PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal

Secang Magelang terutama yang berkaitan dengan factor internal suatu perusahaan yang

secara langsung mampu menggambarkan kekuatan maupun kelemahan perusahaan,

disamping itu juga factor eksternal perusahaan yang berupa peluang dan anaman dari

perusahaan dan lingkungannya.

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, maka dapat diketahui posisi perusahaan

didalam persaingan pada saat ini dan alternatif strategi yang digunakan untuk masa yang

akan datang serta setrategi apa yang akan digunakan dalam menghadapi persar dan peluang

yang dimiliki serta ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan

1. FAKTOR INTERNAL

Pada dasarnya, analisa profil perusahaan terdiri dari dua tahapan pokok, yaitu identifikasi

komponen variable dan evaluasi terhadap komponen-komponen teraebut, Suwarsono,

(1994:86). Dalam tahap pertama, manajemen perusahaan berusaha mengetahui sasaran

mendalam komponen variable internal yang secara strategis bertanggung jawab terhadap

kemungkinan keberhasilan perusahaan. Pada saat ini yang sama, pihak pengelola menejemen

juga berusaha mengetahui alas an yang menjadikan komponen tersebut sebagi factor penentu.

Untuk keperluan tersebut, terdapat beberapa pendekatan yang dapt digunakan menurut

Suwarsono, (1994:87).

Page 15: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

1).Pendekatan Fungsional

Menurut pendekatan ini, kompetensi (keunggulan dan kelemahan) perusahaan dapat

dilihat pada berbagai fungsi bisnis yang ada dan dikerjakan didalam perusahannya, yakni

fungsi pemasaran, pembelanjaan (keuangan), operasi dan produksi, sumber daya manusia,

riset dan pengembangan, sisitem informasi manajer dan budaya perusahaan.

2). Pendekatan Rantai Nilai

Pada dasarnya ada tiga tahap yang perlu dikerjakan dalam pendekatan ini. Pertama,

manajemen perlu secara detail mengidentivikasi aktivitas yang perlu dikerjakan baik

langsung maupun tidak langsung, sejak sebelum memproduksi barang, proses produksi,

menyampaikan barang tersebut ketangan konsumendan pelayanan purna jual.Dalam hal ini

aktivitas dibedakan dalam dua kelompok, yaitu, aktivitas pokok yang terdiri dari

logistic,pemasaran serta penjual dan aktivitas penunjang yang terdiri dari prasarana,

manajemen SDM dan pengembangan tehnologi. Pada tahap kedua, yaitu manajemen

mencoba mencari keterkaitan dari berbagai aktivitas rantai nilai tersebut, yautu antara

aktivitas pokok dan aktivitas sinergi potensial yang mungkin dapat ditemukan diantara

berbagai unit strategis yang dimiliki oleh perusahaan.

3). Pendekatan Untuk Keunggulan Bersaing

Pendekatan unit keunggulan bersaing menganut prinsip disagregasi dengan jalan

membedakan kegiatan perusahaan kedalam empat jenis, yaitu aktivitas pembentuk unit

keunggulan bersaing, aktivitas penunjang unit keunggulan bersaing, aktivitas penunjang

utama dan aktivitas essensial, Suwarsono, (1994:93). Pendekatan ini justru menganut prinsip

bahwa kompetensi khas yang ada didalam unit keunggulan bersaing yang merupakan

kekuatan perusahaan, hanya akan muncul jika manajemen memberikan focus perhatianya

pada beberapa aktivitas kunci saja, dijalankan pada tingkatan yang tertandingi pesaing.

Dalam menentukan apakah sejumlah variable tertentu termasuk dalam kategori kekuatan

atau kelemahan perusahaan diperlukan standar prosedur penilaian. Untuk keperluan tersebut

tersedia empat macam pendekatan yang dapat digunakan sebagai pedoman evaluasi,

Suwarsono, (1994:98), Yaitu:

Page 16: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

a. Perbandingan dengan kinerja dan kompetensi masa lalu

Kinerja dan kompetensi masa lalu dapat digunakan sebagai tolak ukur penentuan

apakah suat variable dapat dikategorikan sebagai kekuatan atau justru sebagai kelemahan

perusahaan. Manajemen dapat melihat kapan perusahaan berhasil dan kapan perushaan

mengalami kemunduran dan menentukan variable penentunya. Untuk menilai

keunggulan perusahaan, maka pendekatan ini sangat mudah diterapkan, akan tetapi untuk

mengevaluasi kelemahan perusahaan, pendekatan ini jarang digunakan, karena adanya

unsure subyektifitas yang sangat tinggi. Menilai kelemahan dianggap lebih sulit

dikerjakan, jika menggunakan pengalaman sendiri.

b. Pendekatan evolusi produk

Syarat-syarat yang diperlukan babi keberhasilan perusahaan dalam memasarkan

produk banyak dipengaruhi oleh evolusi produk itu sendiri. Oleh karena itu, variable

penentu kekuatn perusahaan juga berkembang seiring dengan daur hidup kehidupan

barang yang dipasarkan. Untuk mengenali kekuatan adan keunggulan bersaing

perusahaan, syarat-syarat keberhasilan ini kemudian dijadikan sebagai pedoman

normative, setelah diketahui posisi barang yang ditawarkan. Pada masa perkenalan,

penjualan masih relative kecil dan biasanya belum mengalami kerugian. Pada masa ini,

strategi yang dipilih ketika memasuki pasar sangat menentukan keberhasilan atau

kegagalan perusahan. Pada masa pertumbuhan, ketika pesaing mulai memasuki pasar,

kemampuan perusahaan untuk memperoleh rekonansi dan diferensiasi barang sangat

menentukan keberhasilan perusahaan. Pada masa berikutnya, ketika volume penjualan

tidak tumbuh sepesat periode sebelumnya, kemampuan perusahaan untuk memiliki

keunggulan harga dan membangun hubungan khusus dengan pemasok, saluran distribusi

dan konsumen sangat menentukan. Pada masa penurunan, efisiensi biaya dan

pengembangan produk biasanya yang tidak berkaitan dengan inti produk biasanya sangat

berpengaruh besar dalam menunjang keberhasilan perusahaan.

c. Perbandingan dengan pesaing

Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan juga dapat dilakukan dengan

membandingkan secara relative dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki pesaing.

Page 17: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Perbandingan ini lebih banyak digunakan untuk mengidentifikasi kelemahan perusahaan,

yang biasanya sulit dikenali jika hanya menggunakan pengalaman manajerial perusahaan

yang bersangkutan. Untuk keperluan mengenali profil perusahaan, manajemen harus

selektif dan jeli dalam mengamati kompetensi yang dimiliki dan tidak disbanding dengan

profil pesaing utamanya, yakni perusahaan yang biasanya memiliki elastisitas silang

negative, mempunyai segmen yang sama, menerapkan kebijakan harga yang tidak jauh

berbeda dan perusahaan yang menyediakan barang pengganti

d. Faktor kunci keberhasilan industri

Pendekatan ini tidak jauh ber beda dengan pendekatan lainnya. Pada pendekatan ini yang

dipelajari sebagai perbandingan tidak hanya perusahaan pesaing produk saja tetapi industri

secara keseluruhan. Manajemen perlu mengidentifikasi factor kunci penentu kebberhasilan

industri. Hal tersebut misalnya meliputi karakteristik pesaing, kebutuhan dan posisi tawar

menawar consumen, ham,batan masuk dan keluar dari pasar, ketersediaan barang pengganti

dan posisi tawar menawar pemasok

Profil perusahaan yang menggambarkan keunggulan dan kelemahan perusahaan dapat

diketahui setelah diidentifikasi dan efaluasi variable internal dilakkukan. Sampai tahap

tersebut, gambaran perusahaan yang diperoleh masih sebatas aspek kualitatif. Sebagai

usaha untuk menjelaskan dilakukan dengan aspek kuantitatif salah satunya yaitu dengan

menyusun matrik profil perusahaan. Matrik ini disusun dengan mengikuti langkah-langkah

yaitu pertama melakukan identifikasi variable internal yang menjadi penentu kekuatan dan

kelamahan perusahaan berdasarkan salah satu pendekatan yang tersedia. Kedua dengan

memberikan bobot pada masing masing variable yaitu 0,0 ( yang paling tidak penting) 1,0

(terpenting) bobot ini mencerminkan peran dari masing-masing variable setelah dilakukan

evaluasisesuai dengan pendekatan yang dipakai setelah itu masing masing variable diberi

nilai 1 sampai dengan 4 yaitu (Fredy Rangkuty;2002)

Adapun kreteria yang umum digunakan dalam pemberian bobot adalah semakain

pentingnya factor yang dapat memberikan dampak terhadap factor strategis maupun posisi

yang strategis bagi suatu perusahaan maka akan semakin tinggi nilainya aklan tetapi bila

semakin tidak pentingnya factor tersebut berpengaruh terhadap perusahaan maka nilainya

Page 18: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

akan semakin rendah. Dan dalam hal ini sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu

perusahaan.

Setelah pembobotan selanjutnya adalah pemberian nilai, untuk factor kekuatan

yang paling kuat pengaruhnya terhadap perusahaan diberi sampai dengan satu , yaitu :

a) Nilai 4

b) Nilai 3

c) Nilai 2

d) Nilai 1

Sedangkan untuk factor kelemahan pemberian nilainya adalah kebalikan dari

kekuatan yaitu factor paling lemah deberi nilai 1 sampai factor yang tidak begitu lemah

diberi sekor nilai 4

Langkah selanjutnya adalah menentukan kreteria dari pemberian nilai tersebut yaitu:

(Suwarsono;1994:140)

1. Nilai 0 sampai dengan 2 adalah kategori rendah

2. Nilai 2 sampai dengan 3 kategori medium

3. nilai lebih besar dari 3 kategori tinggi

a. Kekuatan (Strenght)

1) Kualitas Produk

Produk yang dihasilkan oleh PT Industri Sandang Nusantara Patal Secang Magelang

dinilai memiliki kualiutas yang baik hal ini terlihat dari banyaknya pesanan yang

selalau meningkat setiap tahunnya. Variasi produk yang dihasilkan oleh perusahaan

juga bermacam macam sehingga pperusahaan tidak hanya menerima pesanan hanya

satu jenis benang saja

2) Citra Produk

Barang yang dihasil;kan oleh PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang memiliki citra tersendiri dimata konsumen karena memiliki mutu sesuai

dengan stendar SH atau ISO 9002 dengan demikian kesan kualitas bagus melekat

pada konsumen dengan jaminan tersebut

Page 19: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

3) Lokasi Perusahaan

Lokasi PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang terletak di

Kecamatan Secang Kabupaten Magelang yang posisinya terletak dijalan raya Secang

menuju Yogyakarta yang merupakan urat nadi perdagangan antar kota

4) Kelengkapan Mesin Produksi

Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal

Secang Magelang adalah tersedianya fasilitas mesin produksi yang lengkap, baik

dan memadai untuk setiap kegiatan atau proses produksi sehingga dengan demikian

perusahaan dapat memenuhi pesanan atas produk yang dibutuhkan oleh konsumen

5) Penetapan Harga

Harga yang ditetapkan oleh PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang disesuaikan dengan kemampuan daya beli dan biaya produksi yang

dikeluarkan, sehingga terdapat kesesuain antara hrga dan daya beli konsumen.

Dengan demikian harga dapat bersaing denga perusahaan plainya

6) Fasilitas

Dalam rangka untukmendukung kegiatan penjulan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan, maka pihak perusahaan dapat memberikan fasilitas kemudahan bagi para

konsumen seperti telephone dan faxsimil untuk kegiatan kominikasi dan

memperlancar hubungan antara pihak perusahaan dengan calon konsumen.

7) Reputasi

PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang mempunyai reputasi

yang cukup tinggi, ini dikarenakan meluasnya daerah pemasaran yang dimiliki selain

kota magelang juga kota-kota lain di indonesia.

b. Kelemahan(Weakness)

1) Pelayanan Konsumen

Bagi konsumen pelayanan yang baik itulah yang diharapkan, namun kadang-kadang

perusahaan tidak begitu memperhatikan adanya keterlambatan dalam pengiriman,

Page 20: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

sehingga konsumen tidak merassaka adanya kepuasan dan akhirnya perusaahaan akan

kehilangan konsumen.

2) Bahan Baku

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal

Secang Magelang masih harus mendtangkan dari luar negeri disampinh itu untuk

memperoleh bahan baku harus melalui proses tender, maka dengan demikian proses

produksi akan terhambat.

3) Kualitas Karyawan

Perusahaahn ini dalam menarik atau merekrut karyawan dalam bidang tertentu masih

menerapkan system family (kekeluargaan), dimana dalam penarikan karyawan baru

tanpa memperhatikan kualitas dan kinerja karyawan tersebut.

Dari hasil identifikasi diatas, ternyata antara kekuatan dan kelemahan perusahaan,

terdapat lebih banyak kekuatanya disbanding dengan kelemahanya. Hal ini merupakan

modal bagi PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang untuk

mengembangkan strategi pemasaranya.

2. FAKTOR EKSTERNAL

Untuk variabel eksternal pembobotan adalah sama dengan penbobotan pada variable

internal, sedangkan factor peluang yang palinng besar diberi nilai 4 sampai dengan 1,

(Fredy Rangkuty, 1995:23) yaitu :

a) Nilai 4

b) Nilai 3

c) Nilai 2

d) Nilai 1

Sedangkan untuk factor ancaman yang paling besar ancamanya terhadap perusahaan

diberi nilai 1 sampai dengan 4 (sampai yang kurang berbahaya). Untuk kreteria dari

hasil penilaian sama dengan yang dilakukan pada variable internal.

Pemberian nilai tidak harus berdasarkan jarak (rentang waktu), yang terpenting

adalah konsistensi memberikan jarak terserbut dan tafsir yang terkandung

Page 21: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

didalamnya. Langkah keempat, yaitu bobot nilai yang diberikan pada masing-masing

variable dikalikan untuk memperoleh nilai tertimbang, yang kemudian dijumlahkan

dan jumlah nilai inilah yang menggambarkan profil perusahaan

a. Peluang (Opportunity)

1) Daya Beli Konsumen

Daya beli konsumen PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang

cukup besar. Indikasinya dapt diketahui pada peningkatan jumlah pesanan dari tiap

tahunya.Dalam hal ini merupakan peluang besar bagi perusahaan dalam keberhasilanya

untuk meningkatkan jumlah produk yang dipasarkan.

2) Campur Tangan Pemerintah

Adanya kebijakan pemerintah yang diantaranya yaitu adanya kebijakan pemerintah

mengenai penggabungan 4 unit pabrik pemerintah dan peningkatan kegiatan di sector

industri serta perdagangan yang merupakan peluang yang baik bagi perusahaan untuk

lebih meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

3) Perubahan Tehnologi

Perubahan tehnologi merupakan peluang bagi perusahaan karena dengan demikian

perusaahaan dapat membeli dan menggunakan mesin produksi yang berupa alat press,

dibandingkan dengan sebelumnya hanya menggunakan alat tradisional yang dijalankan

secara manual, sehingga dengan adanya tehnologi yang maju, maka proses produksi

dapat berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan jumlah produksinya.

4) Besar Pasar

PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang saat ini dalam

memasarkan benang selain diwilayah magelang juga jawa barat, Jawa Timur, Jawa

Tengah dan DKI.Besar pasar merupakan peluang bagi perusahaan untuk dapat

memperluas lagi daerah pemasaran produksinya diseluruh indonesia.

Page 22: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

b. Ancaman (Threath)

1) Pesaing

Persaingan yang sangat ketat diantara para produsen benang saat ini, merupakan

ancaman serius bagi PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang dalam

mengembangkan usahanya, terutama bila tidak berhati-hati dalam pengambilan

keputusan mengenai strategi pemasaran yang tepat untuk kemajuan usahanya. Adapun

pesaing utama yaitu PT Industri Sandang Nusantara II Ceper.

2) Lingkungan

Dengan demikian kritisnya sikap masyarakat terhadap segala perubahan lingkunga

sekitarnya, maka lingkungan social masyarakatpun akan terpengaruh. Keadaan social

masyarakat yang tidak seimbang akan mengakibatkan kecemburuan dibidang material,

karena dalam perekruitan tenaga kerja yang kurang memperhatikan daerah sekitar yang

juga menginginkan pekerjaan, sehingga hal ini merupakan ancaman bagi perkembangan

perusahaan.

3) Halangan Pemasaran

Halangan pemasaran yang dihadapi perusahaan cukup besar, yaitu adanya persaingan,

minimunya distributor dan penyalur serta terdapatnya pemesanan yang tidak dibayar oleh

pemesan, sehingga jika perusahaan tidak mampu mengatasi hal tersebut, maka

perusahaan dapat kalah dalam persaingan.

Dari hasil identifikasi diatas, ternyata antara peluang dan ancaman yang ada dalam

perusahaan lebih banyak peluangnya dibandingkan dengan ancamanya. Hal ini

merupakan factor yang baik bagi PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang untuk dapat mengembangkan strategi pemasaranya.

Penilaian veriabel eksternal tidak terlalu berbeda jauh dengan penilaian variable internal.

Penilaian variable eksternal dimaksudkan untuk mengetahui atau memberi gambaran

terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan untuk saat ini dan untuk masa

yang akan datang.

B. Analisa MDTI

Page 23: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Matrik daya tarik industri berusaha menunjukan posisi bisnis unit strategies pada saat

sekarang ini dan juga mencoba untuk dapat memperkirakan posisi unit usaha pada masa yang

akan datang. Posisi unit usaha pada masa sekarang dalam matrik daya tarik industri baru dapat

disusun setelah manajemen mampu mengidentifikasi dan memberikan penilaian terhadap factor

internal dan factor eksternal.

Disamping itu, perkiran posisi unit usaha strategis dimasa yang akan datang dalam batas-0batas

tertentu juga merupakan posisi yang dikehendaki oleh manajemen, juga baru dapat diketahui

setelah manajemen melakukan perkiraan dan penilaian pada variable internal dan variable

eksternal yang diperkirakan menjadi variable penentu.

1. Penilaian Variabel Internal

Dengan penilaian variable internal dimungkinkan untuk dapat mengetahui kekuatan dan

kelemahan perusahaan berdasarkan indicator-ndikator yang ada dalam lingkunga perusahaan

itu sendiri. Penilaian dilakukan oleh perusahaan dengan membandingkan antara kekuatan dan

kelemahan yang dimiliki. Penilai dilakukan terhadap masing- masing indicator yang terlebih

dahuludiberi pembootan. Kegiatan pembobotan ini menggambarkan seberapa penting

pengaruh indicator terhadap perusahaan. Langkah selanjutnya adalah mengalikan nilai

pembobotan dengan nilai sekala pada indicator. Dari hasil perkalian ini selanjutnya adalah

menjumlahkan seluruh nilai tertimbang. Untuk lebih jelasnya, penilaian variable internala

pasda PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang dapat dilihat pada table

berikut

Table

Nilai tertimbang variable internal

No Indikator variable

Internal bobot nilai

Nilai

tertimbang

1

2

3

KEKUATAN

Kualitas produk

Citra produk

Lokasi perusahaan

0.11

0.09

0.11

3

4

4

0.33

0.36

0.44

Page 24: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

4

5

6

7

1

2

3

Kelengkapan mesin

produksi

Penetapan harga

Fasilitas

Reputasi

KELEMAHAN

Pelayanan konsumen

]kualitas karyawan

Bahan baku

0.11

0.10

0.11

0.10

0.09

0.10

0.07

4

3

3

3

2

2

2

0.44

0.30

0.33

0.30

0.18

0.20

0.14

Total 1.00 3.02

Sumber : Data primer yang diolah dr PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang

Langkah selanjutnya dari hasil nilai tertimbang adalah penentuan kreteria penilaiandari hasil

nilai tertimbang yaitu sebagai berikut :

a. nilai tertimbang antara 0 sampai dengan 2 (tergolong kateegori rendah

b. nilai tertimbang antara 2 smpai dengan 3 (kategori medium)

c. nilai tetimbang lebih dari 3 (kategori tinggi

Dengan menggunakan kreteria yang ada maka nilai tertimbang sebesar 3.02 ini

menunjukan bahwa perusahaan berada pada posisi tinggi. Hal ini menggambarkan bahwa

perusahaan mempunyai kekuatan usaha yan dapat terus dikembangkan pada masa yang

akan dataang, sedangkan kelemahannya yang ada dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

bagi perkembangan perusahaan

2. Penilaian Variabel Eksternal

Dari gambar tersebut penilaian terhadap variable eksternal yang dilakukan dapat diliohat

pada table sebagai berikut

Table

Page 25: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Nilai tertimbang variable Eksternal

No Indikator variable

Ekternal bobot nilai

Nilai

tertimbang

1

2

3

4

1

2

3

PELUANG

Daya beli konsumen

Campur tangan

pemerintah

Kiemajuan teknologi

Besar pasar

ANCAMAN

Pesaing

Lingkungan

Halangan pemasaran

0.15

0.15

0.16

0.16

0.11

0.13

0.14

3

3

4

4

2

2

2

0.45

0.45

0.64

0.64

0.22

0.26

0.28

Total 1.00 2.94

Sumber : Data primer yang diolah dr PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang

Kreteria penilan dari hasil yang ada tersebut adalah sebagai berikut :

a. nilai 0 sampai dengan 2 ( kategori rendah)

b. nilai 2 sampai dengan 3 (kategori medium)

c. nilai lebih besar dai 3 (kategori tinggi)

dari hasil nilai tertimbang pada variable ekternal diperoleh sebesar 2,94, yang menunjukan

bahwa posisi perusahaan termasuk medium. Dengan kata lain PT Industri Sandang Nusantara

Unit Patal Secang Magelang dilihat dari lingkungan bisnisnya memiliki peluang yang culup

untuk berkembang.pada posisi medium, perusahaan memiliki peluang untuk tumbuh dan

berkembang. Dengan peluang yang dimiliki perudahaan pada saat sekarang ini, akan sedikit

mengalami masalah jika perusahaan tidak memperhatikan lingkungan bisnis yang ada.

Page 26: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Kondisi bisnis yang sekarang terjadi membuat PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal

Secang Magelang lebih berhati-hati terhadap ancaman yang sewaktu waktu bisa muncul.

3. Penentuan Posisi Bisnis

Setelah penilain variable internal; dan eksternal , lankag selanjutnya yang perlu

dilakukan adalah menentuikan posisi bisnis perusahaan. Tahap ini sangat sederhana yaitu

dengan menggabungkan kedua nilai tertimbang yang diperoleh dengan meletakannya pada

sumbu yang tepat dalam matrik daya tarik industri (MDTI). Penilaian nilai variable

eksternalk diletakan pada sumbu horizontal, sedangkan nilai variable internal diletakan pada

sumbu vertical. Posisi bisnis menggambarkan tepat sebagaio sel yang terbentuk akibat

perpotongan antara kedua nilai tertimbang yang diperoleh. Matrik daya tarik industri secara

sederhana ddapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar

Matrik Daya Tarik Industri

Daya Tarik Industri

Tinggi Menengah Rendah

Kekuatan

Bisnis

Tinggi Investasi dan

tumbuh

Pertumbuhan

selektif Selektif

Menengah Pertumbuhan

selektif Selektif

Panen

atau

divertasi

Rendah Selektif Panen atau

divertasi

Panen

atau

divertasi

Suwarsono 1994

Unit usaha strategis yang terletak pada sel yang terbentuk dari perpotongan sumbu vrtikal

bagian tinggi dan sumbu horizontal bagian tinggi adalah unit usaha yang memiliki prospek

paling baik dan menejemen tanpa ragu lagi dapat terus melakukan investasi guna

Page 27: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

meningkatkan pertumbuhannya. Dua sel yang terbentuk dari perpotongan bagian menengah

dari sumbu vertikan dan horisintal memiliki prospek untuk berkembang. Tiga sel terakhir

yang terletak pada sisi kanan bawah MDTI adalah tempat bagi unit usaha stra tegis yang

hamper sama sekali tidak mempunyai peluang dan keunggulan bisnis untuk berkembang.

Dari posisi bisnis yang diketahui, maka menejemen dituntut untuk menentukan strategi yang

efektif dalam menghadapi persaingan dimasa yang akan datang.

Penentuan posisi bisnis dilakukan untuk mengetahui posisi bisnis dari masing-masing

unit usa strategis. Lankah dalam penyusunan posisi bisnios dilakukan dengan cara

menggabungkan kedua nilai tertimbang yang telah diperoleh, yaitu sumbu vertical untuk nilai

internal dan sumbu horizontal untuk nilai variable eksternal, pada posisi bisnis unit usaha

pada perpotongan antara dua sumbu tersebut. Untuk posisi perusahaan pada saat ini dapat

dilihat pada gambar sebagai berikut

Gambar

Perkiraan Posisi Bisnis

Daya tarik Industri

Tinggi Medium

Rendah

Kekuatan

bisnis

Tinggi

Medium

rendah

3 2,94 2 0

sumber : Data primer PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang yang

dioleh

3

2

3.02

Page 28: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Keteranagan

Nilai 0 sampai 2 kategori rendah

Nilai 2 sampai dengan kategori medium

Nilai 3 keatas kategori tinggi

Dari hasil perpotongan tersebut terlihat bahwa posisi bisnis PT Industri Sandang Nusantara

Unit Patal Secang Magelang memiliki daya tarik industri pada posisi tinggi. Hal seperti ini

menggambarkan bahwa unit usaha memiliki peluang yang cukup untuk berkembang

sedangkan kekuatan bisnis terletak pada posisi yang sama yaitu medium, yang berarti

perusahaan mempunyai keunggulan dan kekuatan yang tinggi di tengah situasi persaingan

yang ada. Keberadaan posisi bisnis seperti ini dapat dijadikan sebagai pendukung dalan

mengantisipasi peluang yang ada

4. implementasi Strategi

implementasi strategis pada matrik daya tarik industri (MDTI) memberikan tekanan pada

penentuan skala prioritas investasi yang selektif dan pertumbuhan pasar. Unit usaha yang

dimiliki peluang untuk tumbuh berada pada sel daya tarik industri atau pasar yang besar dan

memiliki keunggulan dalam investasi dan sepesialisasi. Secara sederhana matrik ini juga

memberikan petunjuk tentang alokasi dana dan sumber daya yang ada. Pada skala perioritas

ketiga atau medium, unit usaha masih memiliki peluang yang cukup untuk berkembang akan

tetapi keputusan untuk melakukan investasi sedapat mungkin dilakukan dengan hati-hati.

5. Alternatif Strategi

Alternatif strategi membahas perencanaan strategi bisnis pada tingkat korporat, yang

biasanya digunakan sebagai arahan dasar yang digunakan sebagai pedoman singkronisasi dan

kooordinasi berbagai hala yang disusun. Sebagan perusahaan dimulau dengan satu unit usaha

yang relative kecil dengan melayani wilayah pemasaran yang relative sempit. Pada mulanya

perusahaan hanya didukung dengan permodalan yang tidak begitu besar, pengembangan

usaha sepenuhnya diarahkan untuk meningkatkan volume penjualan, meningkatkan pangsa

pasar dan menumbuhkan sikap loyalitas konsumen.

Page 29: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Jika tahapan ini berhasil, perusahaan mencoba mengembangkan ragam produk yang

dihasilkan dan memperluas jangkauan wilayah pemsaran dengan berbagai macam

strategi.antara lain :

a. Strategi pertumbuhan

Straegi pertumbuhan adalah strategi yang beusaha mengewmbangkan perusahaan sesuai

dengan ukuran besar yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan.

Perusahaan disebut tumbuh jika perusahaan tersebut berhasail meningkatkan volume

penjualan, meningkatkan besranya pangsa pasar yang dikuasai, meningkatkan laba yang

diperoleh, wilayah pemasaran yang semakin luas, meningkatkan ragam produk yang

dihasilkan, meningkatkan harta kekayaan yang dioperasikan, meningkatkan penguasaan

tehnologi dan bertambahnya karyawan dalam perusahaan.

b. strategi konsentrasi

Strategi konsentrasi adalah straegi yang berusaha mengarahkan sumber daya dan dana yang

dimiliki untuk mengembangkan suatu prosuk tertentu yang menggunakan satu jenis tehnologi

pokok tertentu yang bertada dalam pasar tertentu, Sondang P. Siagian, (1998:144). Ada

beberapa pilihan strategi konsentrasi yang bisa dilakukan oleh perusahaan.

Pertama, perusahaan berusaha meningkatkan penggunaan propduk dari konsumen yang

dimiliki yaitu,:

a. Meningkatkan jumlah pembelian

b. Meningkatkan kecepatan penggunaan produk

c. Memberikan insentif harga sebagi pedoman peningkatan penggunaan barang.

Kedua, perusahaan beruasa menarik pelanggan yang dimiliki pesaing dan dialihkan menjadi

calon konsumen perusahaan dengan cara :

a. Memperjelas diferensiasi barang

b. Menggiatkan promosi barang

c. Menawarkan potongan harga.

Ketiga, perusahaan juga dapat mencoba untuk mencari calon pembeli baru yang selama ini

belum menjadi konsumen perusahaan dan menjadi pelanggan pesaing yaitu dengan cara :

Page 30: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

a. Mendorong konsumen baru untuk mencoba memakai baarang dengan memberi

insentif harga maupun untuk mencoba contoh barang.

b. Menaikan dana atau menurunkan harga

c. Mempromosikan produk dimedia lain

Strategi konsentrasi sangat dikenal dan diterapkan oleh banyak perusahaan, karena strategi

ini banyak memberikan kemudahan. Dari berbagai hal yang dilakukan oleh perusahaan untuk

meningkatkan volume penjualan, dibandingkan dengan perusahaan lain, strategi konsentrasi

juga memiliki hambatan. Dengan berbagaiu masalah yang melanda perekonomian indonesia

sangat menghambat laju pertumbuhan perusahaan, khususnya untuk produk yang dikonsumsi

secara maksimum.

c. Integrasi horizontal

Integrasi horizontal , terjadi jika perusahaan menambah unit usaha strategis yang dimiliki,

yang dapat menghasilkan barang sama yang sebelumnya telah dimiliki. Pada umumnya,

integrasi horizontal dilakukan dengan cara melakukan akusisi, yakni membeli perusahaan

lain yang menghasilkan produk sama yang sebelumnya menjadi pesaing perusahaan.

Biasanya strategi ini dipilih sebagai alternative strategi, karena ada dua hal yang

dipertimbangkan, Sondang P. Siagian, (1998:149), yaitu :

a. Agar perusahaan memperoleh akses kepada prasarana baru.

b. Untuk menghilangkan persaingan.

d. Integrasi vertical

Integrasi vertical terjadi jika perusahaan melakukan perluasan usaha pada bidang usaha yang

sebelumnya menjadi bidang garap pemasok dari perusahan atau bidang usaha yang digarap

konsumen dari perusahaan tersebu. Alasan dilakukannya integrasi vertical adalah untuk

meningkatkan posisi kompetitif perusahaan antara lain untuk menguragi kencendrungan

fluktuasi pasar untuk dapat meningkatkan efisiensi ekonomi baik jumlah barang maupun harga.

e. diversivikasi konsentrik

f. diversivikasi konglomarasi

g. strategi generik

Page 31: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa variable internal perusahaan yang berupa kekuatan dan kelemahan

perusahaan serta nilai-nilai yang dianut para eksekutif dan analisis variable eksternal perusahaan

yang berupa peluang dan ancaman perusahaan sera analisis SWOT PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut

:

1. Unuk menganalisa kegiatan pemasaran PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang menggunakan analisis SWOT dan MDTI. Analisis SWOT yang terdiri dari factor

internal yairu, kekuatan dan kelemhan dan factor eksternal yang terdiri dari peluang dan

ancaman. Factor internal dalam kekuatan yang terdiri dari kualitas produk, citra produk,

lokasi perusahaan, penetapan harga kelengkapan mesin produksi, fasilitas dan reputasi,

sedangkan factor internal untuk kelemahan terdiri dari pelayanan konsumen, bahan baku dan

kualitas karyawan. Sedangkan untuk factor eksternal dalam peluang meluputi daya beli

konsumen, pertumbuhan tehnologi, campur tangan pemerintah, besar pasar dan pertumbuhan

pasar yang dapat dijadikan peluang yang baik untuk dimanfaatkan. Selain Faktor eksternal

peluang perusahaan juga mempunyai ancaman yang terdiri dari pesaing, lingkungan dan

perubahanselera konsumen..

2. Analisis dalam MDTI meliputi penilaian variable internal dan variable eksternal. Dengan

analisis yang dilakukan, maka diperoleh hasil penjumlahan nilai variable internal sebesar

2.98, yang berarti PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang berada pada

posisi medium yang dengan demikian berarti memiliki kekuatan yang cukup tinggi untuk

meluaskan pasarnyadan sebisa mungkin dapat mengatasi kelemahan yang ada dalam

peruasahaan. Dan berdasarkan hasil penjumlahan dari nilai tertimbang variable eksternalyang

diperooleh hasil 2.95, yang juga menempati posisi medium berarti PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang memiliki peluang yang cukup untuk memasuki pasar

baru dan mempertahankan pasar yang telah ada, karena ancaman yang ada dapat diatasi oleh

perusahaan. Dengan posisi bisnis usaha PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang

Magelang yang berada pada posisi sel selektif berarti PT Industri Sandang Nusantara Unit

Patal Secang Magelang masih dapat mengembangkan usahanya dimasa yang akan datang.

B Saran

Page 32: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

Melihat dari analisa diatas, maka perlu kiranya penulis memberikan saran-saran yang mungkin

dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan volume penjualan

perusahaan adapun saran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengembangkan atau mengolah perusahaan, maka sebaiknya terlebih dahulu

membuat perencanaan (planning) yang disesuaikan dengan keadaan saat ini agar

perusahaan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dengan keadaan saat ini agar

perusahaan dapat mengetahui apa yang harus dilakukan, sehingga kemungkinan

terjadinya kesalahan maupun penyimpangan-penyimpangan dapat dihindari, serta

manajemen perusahaan dapat berperan aktif dalak segala aktivitas di PT Industri Sandang

Nusantara Unit Patal Secang Magelang

2. PT Industri Sandang Nusantara Unit Patal Secang Magelang harus dapat meningkatkan

kualitas karyawan dengan cara adanya prasarat yang harus dimiliki oleh calon karyawan

baru misalnya keahlian (Skil), selain itu bagi karyawan yang sudah lama dengan cara

memberikan pelatihan berupa pengarahan, bimbingan mengenai bagaimana pengolahan

terhadap produksinya, dan selain itu dapat juga dengan menerangkan pada

karyawanbahwa pembeli adalah raja., sebisa mungkin karyawan selalu bersikap baik

terhadap konsumen, sehingga produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat bersaing

dipasaran.

3. Perusahaan seharusnya mulai memikirkan untuk memasuki peluang- peluang yang ada

dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki perusahaan serta meningkatkan cirri khas

produk masih diperlukan untuk meningkatkan diferensiasi, walaupun diferensiasi bukan

menjadi target perusahaan.

4. Mengingat banyaknya pesaing antar sesama industri pemintal benang saat ini, perusahaan

hendaknya melakukan kegiatan promosi penjualan lebih gencar lagi dan didukung

dengan peningkatan efisiensi didalam memproduksi benangnya.

5. Dengan semakin kritisnya sikap masyarakat terhadap segala perubahan lingkungan

sekitarnya, maka hendaknya perusahaan lebih memperhatikan masyarakat yaitu, dengan

jalan penarikan tenaga kerja yang lebih mengutamakan lingkungan sekitar yang juga

menginginkan pekerjaan tersebut. Dalam penarikan tenaga kerja perusahaan lebih

memperhatikan karakteristik yang dimiliki oleh para calon tenaga kerja misalnya :

ketrampilan (Skill) yang memadai.

Page 33: ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN …abcd.unsiq.ac.id/source/LP3MPB/Jurnal/Jurnal Ekonomi/2015/Awaludin... · ANALIS SWOT DALAM MENYSUN STRATEGI PERUSAHAAN ... Langkah

DAFTAR PUSTAKA

Poter, Michel E (1980) Competitif Strategy The free press A Division of Macmilen Publising

Co., Inc

Cravens David W (1996) Pemasaran Strategis (Terj) Jakerta Erlangga

Kotlher, Philip (1991) Menejemen Pemasaran, Analisa, perencanaan, implementasi dan control,

Jilid 1 (terj) Jakarta, Prenhelindo

Kotlher, Philip dan Amstrong, Gory Prinsip-prinsip Pemasaran (Terj) Jakarta Erlangga

Swata, Bashu dan Iryawan (1997) Menejemen Pemasaran Modern Yogyakarta library

Rangkuty,Fredy (1995) Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta, Gramedia