82
PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA ASIAN AGRI GROUP Tesis Oleh MATHILDA TJANDRA 067017036/AKT SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2 0 0 8 Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN REWARD

SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA ASIAN AGRI GROUP

Tesis

O l e h

MATHILDA TJANDRA 067017036/AKT

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N 2 0 0 8

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 2: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN REWARD

SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA ASIAN AGRI GROUP

Tesis

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Dalam Program Studi Ilmu Akuntansi Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

O l e h

MATHILDA TJANDRA

067017036/AKT

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N 2 0 0 8

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 3: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Judul Tesis : PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA ASIAN AGRI GROUP

Nama Mahasiswa : Mathilda Tjandra Nomor Pokok : 067017036 Program Studi : Ilmu Akuntansi

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Dr. Erlina, SE, MSi Ak) Ketua

(Dra. Sri Mulyani, MBA. Ak) (Drs. Amlys S. Silalahi, MSi) Anggota Anggota

Ketua Program Studi Direktur (Prof.Dr.Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak) (Prof.Dr.Ir.T.Chairun Nisa B.M.Sc) Tanggal Lulus : 01 Maret 2008

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 4: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Telah diuji pada Tanggal : 01 Maret 2008 PANITIA PENGUJI TESIS:

Ketua : DR. Erlina, SE, MSi,Ak

Anggota : 1. Dra. Sri Mulyani, MBA,Ak

2. Drs, Amlys S. Silalahi, MSi.

3. Prof. DR. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA,Ak.

4. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, MSi. Ak.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 5: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan atas rahmat dan karunia yang

diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul

“Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial

Dengan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Asian Agri Group“.

Penyusunan tesis ini merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan

di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis

tidak lupa menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Chairuddin, P. Lubis, DTM&H, Sp. A(K), selaku Rektor

Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. DR. Ir. T. Chairun Nisa B.MSc, selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Prof DR. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak selaku Ketua Program

Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan

bertindak sebagai Dosen Pembanding yang telah memberikan saran dan kritik

untuk perbaikan hingga selesainya tesis ini.

4. Ibu Dra. Tapi Andasari Lubis, Ak selaku Sekretaris Program Magister

Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan bertindak

sebagai Dosen Pembanding yang telah memberikan saran dan kritik untuk

perbaikan hingga selesainya tesis ini.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 6: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

5. Ibu DR. Erlina, SE, Msi. Ak. Phd. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan

penulisan untuk tesis ini.

6. Ibu Dra. Sri Mulyani,Msi Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan

penulisan untuk tesis ini.

7. Bapak Amlys. S. Silalahi, Msi selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan

penulisan untuk tesis ini.

8. Teman-teman seperjuangan Angkatan XI Program Magister Akuntansi-USU

yang telah banyak membantu pada masa perkuliahan.

Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak

dapat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya dalam penyusunan tesis

baik secara moril maupun material ini kiranya Tuhan akan memberkati kita semua.

Medan, 12 Februari 2008 Penulis ( Mathilda Tjandra ) NIM : 067017036

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 7: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

RIWAYAT HIDUP

Dilahirkan sebagai putri sulung dari pasangan Hans Tjandra dan Drg. Erlinda Widjaya di Medan pada 7 Oktober 1976 dengan nama Mathilda Tjandra. Bertempat tinggal di Komplek Taman Setia Budi Indah. Penulis mempunyai 2 saudara laki-laki. Pendidikan formal penulis menamatkan Sekolah Dasar pada tahun 1988, dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Pertama di SMP St. Thomas I dan selesai pada tahun 1991, dan Sekolah Menengah Atas di sekolah yang sama dan selesai pada tahun 1994. Memulai perkuliahan di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Methodist Indonesia pada tahun 1994 dan menyelesaikan dalam kurun waktu empat tahun yaitu tahun 1998. Setelah vakum beberapa tahun pada September tahun 2006 penulis melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pascasarjana jurusan Akuntansi di Universitas Sumatera Utara dan telah menyelesaikannya pada 1 Maret 2008 Untuk pendidikan non formal yang pernah di jalani adalah kursus bahasa Inggris di PPIA sampai level Advance dan Paket Kuliah Komputer 1 tahun di PPK Tricom. Mengikuti beberapa pelatihan, seminar yang menyangkut akuntansi, perpajakan dan leadership baik di kota Medan maupun di luar kota. Selain itu pernah mengikuti kursus musik di Era Musika. Mulai kerja pada Januari 1995 dengan sebagai customer service di PPK Tricom, kemudian diangkat menjadi assisten dosen komputer di tempat yang sama. Setelah tamat kuliah mencoba mengadu nasib dengan kerja di kantoran dimana pekerjaan pertama sebagai kasir di PT. Sinar Gunung Sawit Raya, selanjutnya diangkat sebagai staf pembukuan. Sejak tahun 2001 sampai sekarang kerja di Asian Agri sebagai Financial Modelling yang menangani budget dan proyeksi.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 8: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

ABSTRAK

Hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja manajerial telah diuji oleh beberapa peneliti dan diperoleh hasil yang bertentangan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan variabel moderating yang digunakan. Penelitian ini menguji pengaruh moderating reward terhadap hubungan partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Subjek penelitian ini seluruh personil yang terlibat dalam penyusunan anggaran (Total 73 personil, yang dievaluasi 56 personil) meliputi manajer, supervisor maupun staf yang ada dikantor pusat maupun di kebun Asian Agri Group. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 6 item untuk indicator partisipasi sebagai variabel bebas dan 7 item indikator reward sebagai variabel moderating sedangkan data untuk kinerja manajerial dari Performance Contract personil yang dinilai dengan Balance Scorecard. Penelitian ini menghasilkan 2 penemuan sesuai dengan hipotesis penelitian yang diajukan. Pertama, partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Kedua, tidak ditemukan pengaruh Interaksi antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dan reward terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci : partisipasi dalam anggaran, reward, performance contract, Balance

Scorecard, Kinerja Manajerial.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 9: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

ABSTRACT

The correlation between participation in budgeting and managerial performance have been tested by some research and has got some difference result. This cause of the differenciate of using moderating variable. This research is for tested the moderating reward toward relationship of participation in budgeting with managerial performance. The subject of research for all of personal who involve in budgeting ( Total 73 person, evaluation only 56 person ) even the manager, supervisor or staff in the head office or estate Asian Agri Group. Data collected using a questionnaire which consist of six items for participation variable as a independent variable and seven items as a moderating variable and data for dependent variable has been taken from Performance contract personal. This study resulted in two findings as had been proposed in the research hypotheses. First, participation in budgeting effected significantly toward managerial performance. Second, interactive effect was not found between participation in budgeting and reward toward managerial performance. Keywords: participation in budgeting, reward, performance contract, balance

scorecard, managerial performance.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 10: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK .................................................................................................... . i

ABSTRACT ................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....…………………………………………………... iii

RIWAYAT HIDUP ....……………………………………………………... v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… vi

DAFTAR TABEL .............………………………………………………… ix

DAFTAR GAMBAR .....…………………………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………. xi

BAB I : PENDAHULUAN .………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………........... 1

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………… 6

1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 7

1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………… 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS . 8

2.1 Tinjauan Teori ………………………………………………….. 8

2.1.1 Anggaran …………………………………………………. 8

2.1.2 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran ………………… 11

2.1.3 Penghargaan / Reward …………………………………… 12

2.1.4 Kinerja Manajerial ……………………………………….. 14

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 11: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

2.1.5 Balance Scorecard (BSC) ………………………………… 15

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu …………………………………. 17

2.3 Kerangka Konseptual …………………………………………... 19

2.4 Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 20

BAB III : METODE PENELITIAN ...................…………………………. 21

3.1 Rancangan Penelitian …………………………………………... 21

3.2 Populasi dan Sampel ……………………………………………. 21

3.3 Pelaksanaan Penelitian ........ …………………………………… 21

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ............………….. 21

3.5 Defenisi Variabel Operasional dan Pengukuran Variabel …….... 22

3.5.1 Independen Variabel …………………………………….... 22

3.5.1.1 Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran ..................... 22

3.5.1.2 Reward ........................................................................... 23

3.5.2 Dependen Variabel ……………………………………….. 24

3.5.2.1 Kinerja Manajerial ......................................................... 24

3.6 Model dan Teknik Analisis Data ……………………………….. 26

3.7 Teknik Analisis Regresi ............................................................... 27

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………. 28

4.1 Pengujian Validitas dan Realibilitas Data ……………………… 29

4.2 Deskriptif Statistik ........................................................................ 30

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 12: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

4.3 Pengujian Asumsi Klasik ............................................................. 30

4.3.1 Uji Multikolinieritas ......................................................... 31

4.3.2 Uji Normalitas ................................................................. 33

4.3.3 Uji Heterokedastisitas ....................................................... 35

4.3.4 Uji Linearitas .................................................................... 37

4.4 Pengujian Hipotesis ...................................................................... 38

4.4.1 Pengujian Hipotesis 1 ...................................................... 38

4.4.2 Pengujian Hipotesis 2 ....................................................... 39

4.5 Pembahasan .................................................................................. 43

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ................................................... 49

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 49

5.2 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 49

5.2 Saran ........................................................................................... 50

DAFTAR PUSTAKA ....…………………………………………………… 51

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 13: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2-1 : Review Penelitian Sebelumnya ………………………….. 19

3-1 : Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel …………. 25

4-1 : Analisis Tingkat Pengembalian kuisioner ……………….. 29

4-2 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………. 30

4-3 : Deskripsi Statistik ................................................................ 30

4-4 : Pengujian Multikolinearitas …………................................ 31

4-5 : Pengujian Multikolinearitas dengan matrik ……………… 32

4-6 : Pengujian Normalitas dengan Uji Skewness ...................... 35

4-7 : Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser ............... 36

4-8 : Pengujian Linearitas dengan Ramsey Test .......................... 38

4-9 : Ringkasan Pengujian Hipotesis 1 ………………………… 38

4-10 : Ringkasan Pengujian Hipotesis 2 ……………………….... 41

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 14: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman 2-1 : Kerangka Konseptual …………………....……………… 20

4-1 : Normal Plot Uji Normalitas .............................................. 34

4-2 : Grafik Histogram Uji Normalitas ..................................... 34

4-3 : Grafik Scatterplot Uji Heterokedastisitas .......................... 37

4-4 : Grafik Strategi Perusahaan ............................................... 44

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 15: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman 1 : Jadwal Penelitian …………………………………………… 53

2 : Kuesioner Penelitian ………………………………………... 54

3 : Performance Contract 2006 .................................................... 56

4 : Hasil Kuesioner Penelitian ...……………………………...... 58

5 : Uji Validitas dan Realibilitas data .......................................... 62

6 : Regresi untuk Variabel Partisipasi ......................................... 64

7 : Regresi untuk Variabel Partisipasi & Reward ....................... 65

8 : Regresi untuk Variabel Partisipasi, Reward dan Kinerja ....... 66

9 : Regresi dengan Uji Glejser .................................................... 70

10 : Regresi dengan Ramsey Test ................................................. 72

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 16: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi kompleksitas kebutuhan perusahaan dalam

meningkatkan pelayanan terhadap pelanggannya mengharuskan setiap komponen

dalam perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk mencapainya. Seiring

dengan kebutuhan ini maka dibutuhkan suatu rencana kerja yang sangat baik dan

terstruktural untuk menyelaraskan tentang kepentingan perusahaan dalam

meningkatkan kinerja seluruh anggotanya demi kelangsungan hidup perusahaan.

Asian Agri (AA) sebagai group perusahaan swasta nasional bergerak dalam

bidang perkebunan (hulu) dan olahan kelapa sawit (hilir) yang tersebar di beberapa

propinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Adapun Visi Perusahaan “To be one of the

Largest, Most Profitable, Best Managed and Sustainable Palm Oil Business Group in

the World, a Preferred Supplier to our Customers and the Preferred Employer to our

People”(Menjadi salah satu perusahaan yang terbesar, Menguntungkan, Manajemen

yang baik dan berkelanjutan dalam bisnis kelapa sawit di dunia, melakukan yang

terbaik untuk pelanggan dan karyawan). Misi Perusahaan dituangkan dalam

P.L.A.N.T.E.D. (Professionalism with Integrity-Bersikap profesional, Leadership-

Pemimpin yang baik, Achievement oriented-Pencapaian target, Nurture care-

Perhatian terhadap lingkungan, Teamwork-Kerjasama antar karyawan yang baik,

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 17: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Environment responsible-Lingkungan yang mendukung, Responsible to

shareholders-Bertanggungjawab kepada Pemegang saham/pemilik).

Management perusahaan AA sering menemui hambatan antara lain dalam

proses penyusunan anggaran (budget) yang awalnya management/direksi yang

menetapkan target/anggaran yang harus dicapai oleh karyawan baik dalam produk

maupun biaya (sistem top down).

Hasil evaluasi dengan sistem seperti ini dirasakan kurang efektif dan efisien

karena management yang menetapkan tidak mengetahui secara pasti kondisi lapangan

demikian juga dalam hal penilaian kinerja manajer dan karyawan yang menggunakan

sistem tradisional dimana pemberian reward untuk manajer dan karyawan didasarkan

pada faktor keuangan yang dilihat dari EBITDA,ROI, dan rasio operasi tanpa

perhitungan aspek lain yang seharusnya mempengaruhi penilaian kinerja. Sebetulnya

aspek diatas belum cukup mewakili untuk menyimpulkan apakah kinerja yang

dimiliki oleh suatu perusahaan sudah baik atau belum. Hal ini disebabkan karena

ROI, Profit Marjin dan Rasio Operasi hanya menggambarkan pengukuran efektivitas

penggunaan aktiva serta laba dalam mendukung penjualan selama periode tertentu.

Dengan mengevaluasi kekurangan secara perlahan AA mulai melakukan

pembenahan dengan menerapkan sistem partisipasi dalam penyusunan anggaran

(bottom up) dimana semua manajer dan karyawan ikut berpartisipasi walaupun secara

tidak langsung duduk dalam suatu forum. Masing-masing department menyusun dan

mereview dulu anggaran departmentnya kemudian tugas para manajer untuk

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 18: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

membawa anggaran departmentnya ke dalam forum yang lebih tinggi untuk

dibicarakan dengan management. Anggaran yang dikerjakan dengan sistem ini dilihat

lebih efisien dan efektif.

Singkatnya, anggaran dapat menggambarkan rencana manajemen secara

komprehensif untuk masa yang akan datang dan bagaimana rencana tersebut dapat

tercapai (Garrison dan Norren,2003).

Perubahan besar lainnya AA mencoba menerapkan sistem Balance Scorecard

(BSC) sejak tahun 2002 dalam menilai kinerja. Metode BSC dipilih untuk

pengukuran kinerja karena BSC mencakupi berbagai sudut pandang/perspektif baik

dari aspek keuangan dan aspek non keuangan.

BSC merupakan sistem manajemen strategik korporasi dalam menghadapi

perubahan teknologi dan keunggulan bersaing serta ketidakpastian (Kaplan dan

Norton,2001) dan membangun sustainabilitas efektivitas kinerja korporasi (Bieker,

2002).

Dalam pendekatan BSC kinerja personal diukur dengan ukuran keuangan

untuk mengetahui hasil tindakan yang telah dilakukan dimasa lalu. Disamping itu

ukuran keuangan dilengkapi dengan ukuran nonkeuangan tentang kepuasan customer,

produktivitas dan cost effectiveness proses bisnis dan komitmen personal yang

menentukan kinerja keuangan masa yang akan datang.

Menurut Mulyadi(2001) penggunaan ukuran nonkeuangan dilandasi oleh

keyakinan dasar baru bahwa nilai pasar (market value) perusahaan lebih banyak

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 19: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

ditentukan oleh aktiva tidak berwujud (intangible assets) daripada oleh aktiva

berwujud (tangible assets).

Ukuran keuangan semata tidak memberikan gambaran yang riil mengenai

keadaan perusahaan karena tidak memperhatikan hal-hal lain di luar sisi finansial

misalnya sisi pelanggan yang merupakan fokus penting bagi perusahaan dan

karyawan, padahal dua hal tersebut merupakan roda penggerak bagi kegiatan

perusahaan (Kaplan dan Norton, 1996). Menurut Mia (2002) penilaian hanya dengan

melalui sisi keuangan dapat menimbulkan masalah yaitu :

1. Vision Problem, kurangnya manajer korporasi memahami visi organisasi

karena strategi organisasi tidak jelas dan tidak tepat.

2. Human Resources Problem, pengukuran kinerja tidak didasarkan pada target,

sistem reward yang tidak terkait dengan target dan pengukuran kinerja.

3. Operational Problem, perencanaan strategi tidak terkait dengan budget dan

alokasi sumberdaya dan sistem operasi lebih terfokus pada kontrol

operasional.

4. Learning Process Problem, pengukuran kinerja hanya didasarkan pada data

keuangan sedangkan pengukuran kinerja non keuangan hanya untuk tactical

feedback. Akibatnya koordinasi antar manajer dan karyawan lemah, tidak

memiliki sense of belonging terhadap perusahaan.

Pengukuran kinerja manajerial dilakukan untuk dapat menilai keberhasilan

atau kegagalan pelaksanaan kegiatan/program sesuai dengan sasaran dan tugas yang

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 20: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan serta

memudahkan management untuk menentukan reward bagi para manajer dan

karyawan. Reward yang diberikan tidak harus dalam bentuk materi misalnya fasilitas

kredit kendaraan, perjalanan ke luar kota/negeri.

Dalam masa peralihan banyak problem yang dihadapi oleh AA terutama

dalam memberikan pemahaman bagi karyawannya. Ada karyawan yang tidak puas

dengan penilaian sistem ini tetapi ada juga yang merasa diuntungkan dengan

penerapan sistem baru.

Penelitian mengenai hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran

terhadap kinerja manajerial merupakan penelitian di bidang akuntansi manajemen

yang masih dalam perdebatan karena hubungan kedua variabel tersebut tidak

konsisten. Misalnya Milani (1975) menemukan adanya pengaruh positif antara

partisipasi dalam anggaran dengan prestasi manajer, Brownell (1982) menemukan

hasil bahwa partisipasi manajer dalam anggaran mempunyai pengaruh negatif

terhadap prestasi manajer.

Ketidakkonsisten mengenai hasil penelitian tersebut memberikan minat

peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara kedua

variabel tersebut..

Penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan dari penelitian yang

dilakukan oleh Raflia Aulia (2006) yang meneliti tentang partisipasi manajer dalam

penganggaran terhadap kinerja manajerial dengan budgetary slack sebagai variabel

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 21: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

moderating pada Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara Wilayah Sumatera Utara.

Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi manajer dalam

penganggaran dan budgetary slack berpengaruh positif terhadap Kinerja Manajerial.

Perbedaan penelitian ini terletak pada penggunaan variabel moderating yaitu reward,

lokasi penelitian, metode penilaian kinerja dengan BSC, dan para manajer dan

karyawan dalam penyusunan anggaran yang menjadi populasi dan sampel dalam

penelitian.

Penelitian ini akan menguji kembali pengaruh partisipasi dalam penyusunan

anggaran terhadap kinerja manajerial dengan reward sebagai variabel moderating

yang diukur dengan Balance Scorecard pada Asian Agri di wilayah Sumatera Utara.

Asian Agri dipilih untuk memberikan kontribusi ilmiah yang beragam dari sisi lokasi

objek penelitian dan karena adanya praktek partisipasi penganggaran dan telah

menerapkan sistem BSC dalam mengukur kinerja manajer.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang sebelumnya masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja

manajerial?

2. Apakah reward mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial?

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 22: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagai

berikut :

1. Mengetahui pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja

manajerial.

2. Mengetahui pengaruh reward terhadap hubungan partisipasi dalam penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai

kalangan baik dalam lingkungan pendidikan maupun umum, antara lain :

1. Akademis,penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan akuntansi

khususnya bidang Akuntansi Manajemen dan Manajemen Strategi.

2. Teoritis, penelitian ini mampu memberikan tambahan informasi dan

menimbulkan inisiatif untuk penelitian – penelitian di bidang Ilmu Akuntansi

khususnya aplikasi metode BSC pada masa yang datang

3. Praktis, sebagai media bagi perusahaan untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik dengan diterapkannya metode BSC dalam penyusunan anggaran maupun

kinerja personil dalam perusahaan.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 23: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Teori

2.1.1 Anggaran

Secara konseptual defenisi anggaran (Budget) dan penganggaran (Budgeting)

saling terkait. Menurut Chandra (1999) mendefenisikan suatu anggaran sebagai suatu

rencana tindakan kuantitatif yang mencakup satu periode tertentu biasanya satu tahun

dan dipersiapkan untuk suatu organisasi secara menyeluruh atau untuk unit-unitnya,

sedangkan penganggaran merupakan suatu proses mempersiapkan dan

mengimplementasikan suatu anggaran.

Suatu Anggaran merupakan suatu ekspresi terhadap ekspektasi dan rencana

manajemen tentang masa depan perusahaan, institusionalisasi terhadap tujuan

perusahaan, dan membuat setiap orang dalam organisasi peduli terhadap sumberdaya

ekonomik perusahaan, permintaan terhadap sumberdaya ekonomik dan keterbatasan-

keterbatasan atas sumberdaya ekonomik tersebut. Dapat dikatakan anggaran

memainkan peranan penting dalam perencanaan, pengendalian dan pengambilan

keputusan. Anggaran juga berperan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi

antara manajemen dan karyawan.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 24: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Anggaran memiliki beberapa fungsi (Siegel, 1989) antara lain :

1. Anggaran merupakan hasil akhir dari suatu proses perencanaan perusahaan

yaitu merupakan hasil akhir dari negosiasi antara anggota organisasi yang

dominan tentang tujuan operasional untuk masa depan.

2. Anggaran merupakan suatu blueprint for action perusahaan , yang

merefleksikan prioritas utama manajemen dalam alokasi sumberdaya ekonomi

organisasional.

3. Anggaran berperan sebagai alat komunikasi interaktif internal yang

menghubungkan berbagai departemen atau divisi dengan top manajemennya.

4. Anggaran berperan sebagai standar kriteria pengukuran kinerja yang dapat

diperbandingkan dengan hasil operasi aktualnya. Dengan kata lain anggaran

merupakan basis untuk mengevaluasi kinerja dari para manajer pusat biaya

dan pusat laba.

5. Anggaran berperan sebagai alat pengendalian yang memungkinkan

manajemen mengidentifikasikan bidang atau kegiatan perusahaan yang

menguntungkan dan tidak menguntungkan.

6. Anggaran berfungsi mempengaruhi dan memotivasi para manajer dan

karyawan untuk terus bertindak dalam cara-cara yang benar dan konsisten

dengan operasi yang efektif dan efisien dan selaras dengan tujuan

organisasional.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 25: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

7. Anggaran berperan sebagai alat manajemen untuk mengelola sumberdaya

ekonomik perusahaan yang terbatas secara efisien dan efektif.

Setelah kita mengetahui fungsi dari anggaran kita juga harus memahami langkah –

langkah dasar dalam mengembangkan suatu anggaran antara lain :

a. Manajemen puncak harus memutuskan apa tujuan jangka pendek dari suatu

anggaran yang disusun dan strategi apa yang akan digunakan untuk mencapai

tujuan tersebut.

b. Menentukan sumberdaya ekonomis yang akan dialokasikan untuk mencapai

tujuan suatu anggaran.

c. Mendapatkan persetujuan dari manajemen puncak dan selanjutnya

dikomunikasikan kepada supervisor dan karyawan yang menjadi pelaksana

dan penentu keberhasilan suatu anggaran.

d. Anggaran tersebut digunakan untuk mengendalikan biaya – biaya dan

mengindentifikasi area bermasalah dalam organisasi dengan membandingkan

secara periodik hasil kinerja aktual dengan tujuan dan sasaran yang telah

dirumuskan.

Dalam mekanisme anggaran ada 5 karakter yang harus diperhatikan

Budgetary Goal Characteristic (Kenis,1979) yaitu :

1. Partisipasi Anggaran

2. Kejelasan tujuan Anggaran.

3. Umpan balik Anggaran

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 26: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

4. Evaluasi Anggaran

5. Kesulitan Anggaran

2.1.2 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran.

Partisipasi dalam penyusunan anggaran (penganggaran) adalah suatu tingkat

keterlibatan dan pengaruh para individu dalam proses penyusunan

anggaran(Brownell,1982) dalam Raflia(2006). Partisipasi secara luas pada dasarnya

merupakan proses organisasional, dimana para anggota organisasi terlibat dan

mempunyai pengaruh dalam suatu pembuatan keputusan yang berkepentingan dengan

mereka.

Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses dimana

para individu yang kinerjanya dievaluasi dan memperoleh penghargaan berdasarkan

budget emphasis, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target

anggaran (Brownell,1982). Seperti yang dikemukakan Milani (1975) tingkat

keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses

penyusunan anggaran merupakan faktor utama yang membedakan antara anggaran

partisipatif dan anggaran non partisipatif. Aspirasi bawahan lebih diperhatikan dalam

proses penyusunan anggaran partisipatif sehingga memungkinkan bagi bawahan

melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran yang menurut mereka

dapat dicapai.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 27: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran mengarah kepada seberapa

besar tingkat keikutsertaan dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk

mencapai target anggaran. Hal ini diperlukan agar para manajer dan karyawan merasa

lebih puas dan produktif dalam bekerja yang mengakibatkan timbulnya perasaan

ingin berprestasi dengan komitmen yang dimiliki.

Menurut Cherrington (1973) ada tiga tujuan utama yang dapat dicapai melalui

partisipasi dalam penyusunan anggaran (penganggaran) yaitu:

1. akseptasi karyawan terhadap rencana kegiatan perusahaan.

2. peningkatan semangat kerja.

3. peningkatan produktivitas

2.1.3 Penghargaan (Reward)

Dalam pengendalian manajemen selain stuktur organisasi yang memadai

komponen lain yang juga tak kalah penting adalah sistem penghargaan (reward

system). Sistem penghargaan berbasis kinerja (Mulyadi,2001) merupakan salah satu

alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi

personel agar mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Sistem ini

dibutuhkan perusahaan jika perusahaan memasuki lingkungan bisnis yang menuntut

diperkerjakannnya knowledge workers yaitu tenaga kerja dan alat produksinya

terpadu menjadi satu dalam diri tenaga kerja. Penghargaan atas kinerja personil

dilandasi oleh informasi yang dihasilkan dari penilaian atas kinerja personil.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 28: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001) adalah penentuan secara periodik

efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi dan personelnya

berdasarkan sasaran,standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara

umum penghargaan (Mulyadi,2001) dapat digolongkan pada dua kelompok :

penghargaan intrinsik dan penghargaan ekstrinsik. Penghargaan intrinsik berupa rasa

puas diri yang diperoleh seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya

dengan baik dan telah mencapai sasaran tertentu.

Untuk meningkatkan penghargaan intrinsik, manajemen dapat menggunakan

beberapa teknik seperti penambahan tanggung jawab, partisipasi dalam pengambilan

keputusan dan usaha lain yang meningkatkan harga diri seseorang dan yang

mendorong orang untuk menjadi terbaik. Sedangkan penghargaan ekstrinsik terdiri

dari kompensasi yang diberikan kepada personal baik yang berupa kompensasi

langsung, tidak langsung maupun yang berupa kompensasi nonmoneter. Kompensasi

langsung adalah pembayaran langsung berupa kenaikan gaji, pembagian laba,

pemberian bonus yang didasarkan pada kinerja personal. Penghargaan tidak langsung

adalah semua pembayaran untuk kesejahteraan personel seperti asuransi.

Penghargaan nonmoneter dapat berupa sesuatu yang secara extra diberikan

perusahaan kepada personelnya seperti ruang kerja yang memiliki lokasi dan fasilitas

istimewa, tempat parkir khusus, gelar istimewa dan sekretaris pribadi. Untuk

memotivasi personel dalam menghasilkan kinerja terbaik perusahaan perlu mendesain

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 29: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

sistem penghargaan yang mampu menumbuhkan semangat personel dalam

menghasilkan kinerja baik dalam hal keuangan maupun non keuangan.

Penerapan sistem penghargaan berbasis kinerja (Mulyadi,2001) dilakukan

melalui empat langkah yaitu :

1. Penetapan asumsi tentang lingkungan bisnis yang dimasuki oleh perusahaan.

2. Penetapan faktor faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam lingkungan bisnis.

3. Penetapan ukuran kinerja berbasis faktor penentu keberhasilan perusahaan.

4. Penetapan sistem penghargaan berbasis kinerja.

Sedangkan pendistribusian penghargaan dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu :

a. Penetapan sistem penghargaan.

b. Penilaian kinerja.

c. Pendistribusian penghargaan.

2.1.4 Kinerja Manajerial

Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama

periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan

operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki

(Helfert, 1996). Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi

personal dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku

yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan hasil yang

diinginkan oleh organisasi (Mulyadi dan Johny setyawan, 2001).

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 30: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Partisipasi pekerja dalam proses anggaran dapat meningkatkan motivasi untuk

mencapai target yang ditetapkan dalam anggaran selain itu menyebabkan respek

bawahan terhadap atasan dan perusahaan bertambah serta hubungan positif antara

partisipasi dengan kinerja manajerial(Milani,1975).

Penilaian kinerja dapat digunakan untuk menekan perilaku yang tidak

semestinya dan untuk merangsang serta menegakkan perilaku yang semestinya

diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja. Dengan adanya penilaian kinerja,

manajer puncak dapat memperoleh dasar yang obyektif untuk memberikan

kompensasi sesuai dengan prestasi yang disumbangkan masing-masing pusat

pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan. Semua ini diharapkan

dapat memberikan motivasi karyawan bekerja lebih efektif dan efisien.

Penilaian kinerja (Mulyadi,2001) dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk:

a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian

karyawan secara maksimum.

b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawannya

seperti promosi, pemberhentian, mutasi.

c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk

menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.

d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka

menilai kinerja mereka.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 31: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam

perusahaan. Selain untuk menilai keberhasilan perusahaan pihak manajemen juga

dapat menggunakan kinerja untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

2.1.5 Balance Scorecard (BSC)

Balance Scorecard (BSC) adalah suatu sistem manajemen yang dapat

digunakan sebagai kerangka sentral dalam berbagai proses manajerial seperti dalam

pengukuran kinerja korporasi yang komprehensif, penentuan tujuan individual dari

tim, tolok ukur pemberian kompensasi, alokasi sumber daya ekonomi, perencanaan,

penganggaran, pemberian umpan balik strategi pembelajaran dan pemberdayaan

karyawan, pembelajaran dan pertumbuhan organisasi secara berkelanjutan,

membangun relasi harmonis dengan pelanggan.

Sejak diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton (Kaplan dan Norton,1992) BSC

yang memadukan perspektif pengukuran kinerja finansial (pendekatan tradisional)

dengan perspektif kinerja nonfinansial (pendekatan customer relationship, internal

business processes dan learning and Growth) terus mendapat perhatian luas dari

kalangan akademisi, praktisi dan konsultan bisnis. Balance scorecard sebagai alat

ukur kinerja yang baru memperkenalkan empat proses manajemen baru, yang terbagi

dan terkombinasi antara tujuan strategi jangka panjang dengan peristiwa jangka

pendek, yaitu:

1. Perspektif Keuangan (Financial).

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 32: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Perspektif keuangan tetap menjadi perhatian dalam Balanced Scorecard

karena ukuran keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi

akibat keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil.

2. Perspektif Pelanggan(Customer).

Pada masa lalu seringkali perusahaan mengkonsentrasikan diri pada

kemampuan internal dan kurang memperhatikan kebutuhan konsumen. Sekarang

strategi perusahaan telah bergeser fokusnya dari internal ke eksternal. Jika suatu unit

bisnis ingin mencapai kinerja keuangan yang superior dalam jangka panjang, mereka

harus menciptakan dan menyajikan suatu produk atau jasa yang bernilai dari biaya

perolehannya. Dan suatu produk akan semakin bernilai apabila kinerjanya semakin

mendekati atau bahkan melebihi dari apa yang diharapkan dan persepsikan konsumen

(Heppy Julianto, 2000).

3. Perspektif Proses Bisnis Internal(Internal Bisnis Process)..

Menurut Kaplan dan Norton 1996, dalam proses bisnis internal, manajer harus

bisa mengidentifikasi proses internal yang penting dimana perusahaan diharuskan

melakukan dengan baik karena proses internal tersebut mempunyai nilai-nilai yang

diinginkan konsumen dan dapat memberikan pengembalian yang diharapkan oleh

para pemegang saham.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan(Learning and Growth).

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 33: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Perspektif keempat dalam Balanced Scorecard mengembangkan pengukuran

dan tujuan untuk mendorong organisasi agar berjalan dan tumbuh. Tujuan dari

perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah menyediakan infrastruktur untuk

mendukung pencapaian tiga perspektif sebelumnya.

2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Beberapa studi empiris yang dilakukan oleh beberapa peneliti mengenai

analisis pengaruh partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja

manajerial (BSC):

1. Penelitian Raflia Aulia (2006) yang meneliti tentang pengaruh partisipasi

manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial dengan budgetary

slack sebagai variabel moderating pada PT Perkebunan Nasional. Penelitian

ini menggunakan pengujian sebagai berikut :

a. Uji deskriptif

b. Uji nonresponse bias

c. Uji kualitas data (validitas dan realibilitas)

d. Uji asumsi klasik (multikolineritas, autokorelasi, heterodisitas, normalitas).

e. Uji Hipotesis, dengan hasil :

1. Partisipasi manajer dalam penganggaran berpengaruh terhadap kinerja

manajerial.

2. Budgetary Slack berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 34: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

2. Penelitian Irawadi (2005) yang meneliti tentang pengaruh partisipasi anggaran

terhadap prestasi manajer pusat pertanggungjawaban dengan motivasi sebagai

variabel mediating pada PT. Astra. Penelitian ini menggunakan pengujian

sebagai berikut :

a. Uji Deskriptif.

b. Uji kualitas data, reliabilitas dan validitas.

c. Uji asumsi klasik.

d. Uji Hipotesis, dengan hasil penelitian sebagai berikut :

1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap prestasi

manajer pertanggungjawaban.

2. Partisipasi dalam penyusunan anggaran akan berpengaruh terhadap

motivasi manajer pusat pertanggungjawaban.

3. Prestasi manajer pusat pertanggungjawaban sangat dipengaruhi oleh

keikutsertaannya dalam penyusunan anggaran.

Beberapa penelitian sebelumnya yang menjadi pedoman peneliti dalam

meneliti pengaruh antara partisipasi manajer dalam penganggaran terhadap kinerja

manajerial dapat dilihat pada Tabel 2-1 berikut :

Tabel 2-1 Review Penelitian Sebelumnya

Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian

Milani (1975) Variabel Independen : Partisipasi Variabel Dependen : Prestasi

Ada pengaruh positif antara partisipasi dalam anggaran dengan prestasi manajer.

Kenis (1979) Variabel Independen : Partisipasi Variabel Dependen : Prestasi

Ada pengaruh negatif antara partisipasi dalam anggaran dengan prestasi manajer

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 35: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Irawadi(2005) Variabel Independen : Partisipasi Variabel Dependent : Manajer Pertanggungjawaban Variabel Moderating : Motivasi

Ada pengaruh positif antara partisipasi dalam anggaran dengan motivasi dan motivasi dengan prestasi mangaer

Raflia Aulia(2006) Variabel Independen : Partisipasi Variabel Dependen : Kinerja Manajerial Variabel Moderating : Budgetary Slack

Partisipasi manajer dalam penganggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Budgetary Slack berpengaruh terhadap kinerja manajerial.

2.3 Kerangka Konseptual

Gambar yang menunjukkan kerangka konseptual penelitian dapat dilihat pada

Gambar 2-1 :

Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran

(X1)

Kinerja Manajerial dengan konsep

BSC (Y)

H1

Reward (X2)

H2

Gambar 2-1 : Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Reward Sebagai Variabel Moderating.

2.4 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang diajukan terhadap permasalahan penelitian ini adalah :

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 36: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

1.: Partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial

2.: Reward berpengaruh terhadap hubungan partisipasi dalam penyusunan anggaran

dengan kinerja manajerial.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 37: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini pada perusahaan yang telah menerapkan sistem penilaian

kinerja dengan menggunakan metode Balance Scorecard (BSC). Untuk itu dipilih

Asian Agri Group sebagai perusahaan yang telah menerapkan sistem ini.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua personil yang terlibat dalam proses

penyusunan anggaran baik yang berada di kebun (produksi TBS) maupun di pabrik

(pengelolaan CPO) dan di Kantor Medan yang berjumlah sekitar 100 personil.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dimulai dari kegiatan penyusunan proposal yaitu bulan Agustus

2007 sampai pada pengujian instrument, pengolahan data serta pelaporan yang

berakhir pada bulan Desember 2007. Secara matrik dapat dilihat pada lampiran 1

tesis ini.

Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Kisaran, Rantau Prapat dan Medan

dimana perkebunan dan pabrik dari perusahaan Asian Agri beroperasi.

3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian yang digunakan adalah data primer yaitu berupa kuesioner

(Lampiran 2) yang diedarkan kepada personil yang terlibat dalam penyusunan

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 38: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

anggaran 2007 secara acak (Random Sampling System) pada masing-masing daerah

operasional dan data sekunder yang dituangkan dalam Performance Contract

(lampiran 3) personil per 31 Desember 2006 yang dievaluasi setiap enam bulan.

3.5 Definisi Variabel Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam penyusunan

anggaran dan reward. Sedangkan sebagai variabel dependen adalah kinerja

Manajerial. Dengan demikian definisi operasional seluruh variabel tersebut adalah

sebagai berikut :

3.5.1 Independen Variabel

3.5.1.1 Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran (X1)

Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah tingkat keterlibatan dan

pengaruh para individu dalam proses penyusunan anggaran. Teknik pengukuran

dengan menggunakan kuesioner gabungan yang dikembangkan oleh

Milani,K(1975:274-284) “The Relationship of Participation in Budget Setting to

Industrial Supervisor Performance and Attitude” dan Wenztel,Kristi(2002:248-271)

“The influence of Fairness Perceptions and Goal Commitment on Managers

Performance in a Budget Setting” dalam buku Mas’ud (2004:282-284). Kuesioner ini

digunakan untuk menggambarkan peran personil dalam menentukan dan merancang

anggaran untuk departemen tersebut. Setiap responden diminta menjawab 5 butir

pertanyaan yang mengukur tingkat partisipasi, pengaruh yang dirasakan dan

kontribusi responden dalam penyusunan anggaran dengan skala 1 sampai 5 dimana

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 39: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

skala 1 menunjukkan partisipasi yang rendah dan skala 5 menunjukkan partisipasi

yang tinggi.

3.5.1.2 Reward (X2)

Reward merupakan kompensasi yang diberikan perusahaan terhadap para

personil sesuai dengan penilaian kinerja yang bersangkutan untuk meningkatkan

motivasi karyawan dalam bekerja. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang

dikembangkan oleh Mitchell, Vance F. dan Pravin Moudgill (1976:334-349),

“Organizational Behavior and Human Performance, dalam buku Mas’ud(2004:264-

265). Setiap responden diminta menjawab 5 butir pertanyaan yang mengukur

kepuasan bekerja, cara mengatasi tekanan dan batas waktu, cara penilaian, kepuasan

akan penghargaan yang diterima dengan skala pengukuran 1 sampai 5 dimana skala 1

menunjukkan tingkat kepuasan terendah dan angka 5 menunjukkan kepuasan

tertinggi.

Hampir semua organisasi, hubungan antara kinerja dan reward adalah linier.

Dalam Mulyadi (2001), sistem reward berbasis kinerja harus memenuhi kriteria

berikut agar menjadi motivasi bagi personil:

1. Reward yang diberikan harus memiliki dampak positif bagi penerima

sehingga dapat meningkatkan produktivitas mereka.

2. Reward harus dimengerti oleh penerima dimana personal harus

memahami alasan pemberian reward maupun nilai yang mereka terima.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 40: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

3. Reward diberikan pada waktu yang tepat dan dapat dirasakan dalam

jangka panjang dimana reward akan prestasi diberikan pada waktu yang

tidak terlalu jauh dengan prestasi yang dicapai.

3.5.2 Dependen Variabel

3.5.2.1 Kinerja Manajerial

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang dalam suatu

organisasi/perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab dalam mencapai

tujuan organisasi.

Kinerja manajerial adalah suatu system yang mengatur pengelolaan kinerja

sumber daya manusia suatu perusahaan(Dessler,1997). Tujuan kinerja manajerial

adalah sebagai berikut :

1. Kinerja karyawan selalu dikelola secara efektif sehingga kinerja karyawan

selalu meningkat.

2. Agar terjadi proses komunikasi timbal balik antara penilai dan yang dinilai

sehingga dapat mengeliminasi berbagai kemungkinan konflik yang timbul.

3. Agar proses perencanaan, pembimbingan, pendokumentasian dan review

kinerja terintegrasi.

4. Mendorong motivasi dan meningkatkan komitmen karyawan.

5. Menciptakan transparansi dan keadilan penilaian.

6. Sebagai input dalam penggantian jabatan.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 41: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

7. Memberikan masukan kepada perusahaan perihal kinerja seluruh pegawai

sebagai dasar untuk menentukan strategi perusahaan.

Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini terbatas pada kinerja

individu yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran meliputi manager,

supervisor dan staf. Tujuan dari penerapan ini untuk :

a. meningkatkan efisiensi dan efektivitas

b. kemampuan mengembangkan service terhadap pelanggan

c. memastikan segala proses implementasi berjalan efektif

d. meningkatkan kualitas dan standar perusahaan

Klasifikasi variabel yang digunakan dalam rencana penelitian ini dapat dilihat

dalam bentuk matrik Tabel 3-1 dihalaman berikut :

Tabel 3-1 : Defenisi Operasional & Pengukuran Variabel

Variabel Definisi Operasional

Indikator Skala Pengukuran

1. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran. Var. Independen -> X1

Tingkat keterlibatan dan pengaruh individu dalam proses penyusunan anggaran

1. Tingkat Partisipasi 2. Kontribusi responden 3. Revisi Anggaran 4. Frekuensi diskusi

Skala Interval

2. Penghargaan/Reward Var. Independen -> X2

Kompensasi yang diberikan kepada manajer / staf sesuai dengan penilaian kinerja yang diukur dengan BSC

1. Penilaian 2. Kepuasan akan peng-hargaan 3. Pencapaian target

Skala Interval

3. Kinerja Manajerial Var. Dependen -> Y

Hasil kerja yang dapat dicapai individu dalam perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

1. Tingkat efisien dan efektif kerja. 2. Service terhadap pelanggan. 3. Implementasi sistem (SAP) berjalan lancar. 4. Mengembangkan dan evaluasi kualitas dan standar perusahaan

Skala rasio

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 42: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

3.6 Model dan Teknik Analisis Data

Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSS yang terdiri dari:

1. Uji Kualitas data. Untuk pengujian instrument dievaluasi melalui uji

reliabilitas dan validitas untuk mengetahui konsistensi dan akurasi data yang

dikumpulkan.

2. Statistik Deksriptif . Untuk memberikan gambaran mengenai variable

penelitian yang menunjukkan angka rata-rata, median dan standar deviasi.

3. Uji Asumsi klasik :

a. Uji Multikolinearitas yang bertujuan untuk menguji apakah pada

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable.

b. Uji Normalitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel independen dan variabel dependen mempunyai

distribusi normal atau tidak.

c. Uji Heteroskedastisitas yang bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Pengujian ini dilakukan dengan

melihat pola diagram dari regresi linier.

d. Uji Linearitas yang bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model

yang digunakan sudah benar atau tidak. Dengan uji ini akan diperoleh

informasi apakah model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 43: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

4. Uji Hipotesis : menguji hipotesis dengan regresi sederhana dengan model

persamaan sebagai berikut :

a. Pengujian hipotesis satu menggunakan regresi sederhana model :

Y = βo + β1 X1 + e

Keterangan : Y = Kinerja manajerial X1 = Partisipasi manajer

b. Pengujian hipotesis dua menggunakan regresi bertingkat dengan model :

Tahap I : Y = βo + β1 X1 + e

Tahap II : Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + e

Tahap III : Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 |X1-X2| + e

Keterangan : Y = Kinerja manajerial X1 = Partisipasi manajer X2 = Reward |X1-X2| = Interaksi antara X1dan X2

3.7 Teknik Analisis Regresi

Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu : (1) uji

interaksi, (2) uji nilai selisih mutlak dan (3) uji residual.

Penelitian ini mengunakan uji Nilai Selisih Mutlak ( Frucot and shearon,1991)

dalam buku Ghozali mengajukan model regresi yang agak berbeda untuk menguji

pengaruh moderasi yaitu dengan model nilai selisih mutlak dari variabel independen

(|X1-X2|). Interaksi seperti ini lebih disukai karena ekspektasi sebelumnya

berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 44: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini mengemukakan tentang analisis data dan pembahasan hasil penelitian

yang meliputi uji validitas dan reliabilitas dengan cronbach Alpha, deskriptif data

dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yang mendasari model regresi mulai dari uji

multikolinearitas dengan analisis nilai tolerance dan VIF, uji normalitas dengan

grafik histogram dan normal probability plot, uji heteroskedastisitas dengan metode

grafik dan uji Glejser serta uji linearitas dengan metode Durbin-Watson dan Ramsey

Test.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan pendistribusian kuesioner secara

langsung kepada personil yang ikut berpartisipasi dalam pengerjaan anggaran di

kantor Medan dan di daerah Kisaran sedangkan untuk personil yang berada di daerah

Rantau Prapat dikirim melalui kurir / staf yang kunjungan ke daerah tersebut.

Total personil yang berpartisipasi dalam penyusunan anggaran sebanyak 73

orang maka jumlah kuisioner yang diedarkan sebanyak 73 kuisioner, yang diterima

kembali 64 kuisioner tetapi yang dapat dianalisis hanya 56 kuisioner. Adapun 11

kuisioner tidak kembali sampai batas waktu yang ditentukan dan 6 set tidak di isi

secara lengkap oleh responden dan dicoret oleh responden sehingga data tidak

terbaca. Perhitungan tingkat pengembalian kuesioner disajikan dalam Tabel 4-1

sebagai berikut :

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 45: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Tabel 4-1 : Analisis Tingkat Pengembalian Kuisioner

No. Keterangan Jumlah % 1. Kuisioner yang dikirim 73 set 100.00 % 2. Kuisioner yang tidak kembali / hilang 11 set 15.06 % Kuisioner yang kembali 62 set 84.93 %

3. Kuisioner yang rusak / tidak lengkap 6 set 8.22 % Kuisioner yang dianalisis 56 set 76.71 %

4.1. Pengujian Validitas dan Realibilitas Data

Uji validitas dilakukan dengan uji homogenitas data yaitu dengan melakukan

uji korelasi antara skor item pertanyaan dengan skor rata-rata. Sedangkan uji

reliabilitas dimaksudkan untuk menentukan tingkat kepercayaan minimal yang dapat

diberikan terhadap kesungguhan jawaban yang diterima. Uji reliabilitas instrumen

penelitian dilaksanakan dengan melihat konsisten koefisien Cronbach Alpha untuk

semua variabel. Menurut Ghozali(2002) instrumen penelitian dikatakan handal

(reliable), jika nilai Cronbach Alpha lebih dari 0,6.

Dari Tabel 4-2 diperoleh Cronbach’s Alpha untuk 2 variabel ( X1 dan X2 )

sebesar 0.869 dan 0.825 lebih besar dari 0.6 maka instrumen penelitian dinyatakan

reliabel. Selain itu dapat berarti konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan

dapat dipercaya sebesar nilai Cronbach Alpha tersebut

Ringkasan hasil pengujian validitas dan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel

4.2 berikut :

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 46: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Tabel 4-2 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

No. Variabel Item Pertanyaan

R Keputusan Cronbach’s Alpha

1 X.1.1 0.840 Valid

Partisipasi dalam penyusunan anggaran X.1.2 0.824 Valid

(X.1) X.1.3 0.882 Valid X.1.4 0.859 Valid X.1.5 0.825 Valid X.1.6 0.840 Valid 0.869 2 Penghargaan/Reward X.2.1 0.812 Valid (X.2) X.2.2 0.779 Valid X.2.3 0.782 Valid X.2.4 0.787 Valid X.2.5 0.785 Valid X.2.6 0.813 Valid X.2.7 0.849 Valid 0.825

Sumber : Lampiran 5 Pengolahan data Uji Realibility

4.2. Statistic Deskriptif

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji deskriptif data, maka diperoleh

hasil penelitian pada Tabel 4.3 sebagai berikut :

Tabel 4-3 : Deskriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Partisipasi dalam penyusunanAnggaran(X1)

56 1.00 4.80 3.1143 1.04715

Reward (X2) 56 1.00 5.00 2.9490 0.81015 Kinerja Manajerial (Y) 56 2.00 5.00 3.3571 0.90310 Valid N (listwise) 56 Sumber : Lampiran 6 Pengolahan Data Uji Deskriptif data

4.3. Pengujian Asumsi Klasik

Analisis ini perlu dilaksanakan untuk mengetahui apakah data tersebut bisa

dilaksanakan uji model regresi. Pengujian asumsi klasik untuk menentukan syarat

persamaan yang pada model regresi dan diterima secara ekonometrik. Umumnya

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 47: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

pengujian asumsi klasik meliputi pengujian Multikolonieritas, Autokorelasi,

Heteroskedastisitas, Normalitas, dan Linearitas (Ghozali,2005:91). Dalam penelitian

ini uji autokorelasi tidak dilaksanakan.

4.3.1 Uji Multikolinearitas

Pengujian Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independen dan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu penelitian ke

penelitian lainnya.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-variabel ini

tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi

antara sesama variabel independen sama dengan nol.

Ringkasan hasil uji kolerasi multikolinearitas dapat dilihat dari Tabel 4-4 :

Tabel 4-4 : Pengujian Multikolinearitas Coefficients

Model

Unstandardized Coeficients

Standardized Coeficients

Collinearity Statistics

B Std Error

Beta t Sig Tolerance VIF

1 (Constant) 3.771 .489 7.705 .000 X1 -.395 .114 -.456 -3.469 .001 .887 1.127 X2 .279 .145 .250 1.922 .060 .907 1.103 AbsInteraksi -.002 .181 -.001 -.011 .991 .975 1.026 a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan Tabel 4-4 menunjukkan tidak terjadi multikolinearitas antar

variabel dalam model regresi karena nilai Tolerance berkisar 0.887 sampai 0.975 dan

nilai VIF berkisar antara 1.026 sampai 1.127

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 48: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Menurut Ghozali (2005) besarnya nilai VIF dianggap tidak terjadi

multikolinearitas bila lebih kecil dari 10. Dengan demikian disimpulkan bahwa model

regresi ini tidak terjadi multikolinearitas.

Hal ini juga dipertegas dengan tabel pengujian multikolinearitas dengan

Metode Matrik Korelasi pada Tabel 4-5 sebagai berikut :

Tabel 4-5 : Pengujian Multikolinearitas Dengan Metode Matrik Korelasi

X1 X2 AbsInteraksi X1 Pearson Correlation 1 .306 .157 Sig. (2-tailed) .022 .247 N 56 56 56 X2 Pearson Correlation .306 1 .058 Sig. (2-tailed) .022 .671 N 56 56 56 AbsInteraksi Pearson Correlation .157 .058 1 Sig. (2-tailed) .247 .671 N 56 56 56 Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed)

Hasil pengujian berdasarkan Matrik Korelasi pada Tabel 4-5 menunjukkan

koefisien korelasi antar variabel lainnya yaitu sebesar 0.157 atau sebesar 15.70%

maka disimpulkan data tersebut tidak mengalami multikolinearitas.

4.3.2 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan Uji F mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

statistik.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 49: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Normal Probability Plot adalah membandingkan distribusi kumulatif dari data

sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk suatu garis lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan

data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya (Ghozali,2005).

Berdasarkan tampilan grafik normal P-P Plot pada Gambar 4-1 berikut yang

diambil dari Lampiran 7, menunjukkan titik – titik menyebar disekitar garis diagonal

serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.

Hal ini berarti model regresi mempunyai distribusi normal atau mendekati

normal, sehingga regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen yaitu

kinerja manajerial berdasarkan masukan variabel independennya.

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted C

um P

rob

Dependent Variable: Y

Normal P-P Plot of Regression StandardizedResidual

Gambar 4-1 : Normal P-P Plot Uji Normalitas

Selain dengan grafik uji normalitas data dapat menggunakan uji kolmogorov-

Smirnov (Uji K-S). Hal ini diketahui dari nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 0.599

untuk data residualnya. Jika signifikasi nilai K-S lebih besar dari 0.05 maka dapat

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 50: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

dinyatakan bahwa data ini merupakan distribusi normal yang didukung oleh Gambar

4-2 sebagai berikut :

3210-1-2

Regression StandardizedResidual

12

10

8

6

4

2

0

Freq

uenc

y

Mean = 3.47E-18Std. Dev. = 0.972N = 56

Dependent Variable: Y

Histogram

Gambar 4-2 : Grafik Histogram

Dengan melihat tampilan grafik histogram dan grafik normal probability plot

pada Gambar 4-1 dan 4-2 disimpulkan bahwa kedua grafik tersebut dapat dikatakan

memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk dipakai.

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati sebab

itu uji normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik sederhana dengan melihat nilai

kurtosis dan skewness dari residual.

Tabel 4-6 : Uji Normalitas dengan Uji Skewness dan Kurtosis

Descriptive Statistics N Skewness Kurtosis Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error Unstandardized Residual 56 .243 .319 -.694 .628 Valid N (listwise) 56 Nilai z statistik untuk skewness dan kurtosis dengan rumus

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 51: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Zskewness = Skewness/√6/N dan Zkurtosis = Kurtosis/√24/N

dalam penelitian ini diperoleh nilai Zskewness sebesar 0.743 dan Zkurtosis sebesar

1.061 sedangkan Ztabel untuk data 56 adalah sebesar 2.000.

Jadi dapat disimpulkan nilai Zskewness dan Zkurtosis dibawah nilai tabel

sehingga data terdistribusi normal.

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas.

Cara untuk mengetahui adanya masalah heteroskedastisitas adalah dengan

menggunakan uji Glejser dengan meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen (Gujarati,2003) dengan persamaan regresi:Ut =α+βXt+vt. pada Tabel 4-7

Tabel 4-7 : Pengujian Heteroskedastisitas dengan Uji Glejser

Coefficients

Model Unstandardized

Coeficients Standardized Coeficients

B Std Error Beta t Sig 1 (Constant) .554 .244 2.268 .028 X1 .176 .057 .416 3.107 .003 X2 -.109 .072 -.199 -1.505 .138 AbsInteraksi -.125 .091 -.176 -1.381 .173

a. Dependent Variable: AbsRes Dari Tabel 4-6 diperoleh hasil output SPSS, menunjukkan bahwa tidak ada

satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 52: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

dependen nilai absolut UT (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya

diatas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak

mengandung adanya heteroskedastisitas.

Metode lain yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidak adanya

masalah heteroskedastisitas dengan melihat residual plot pada persamaan regresi

antar masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.

Apabila residual plot yang terjadi tidak menggambarkan pola tertentu yang

sistematis, lebih bersifat acak dan berada diatas serta dibawah nol pada sumbu Y,

maka persamaan ini dapat dipakai dalam penelitian memenuhi syarat asumsi

homoskedastisitas dan tidak ada masalah heteroskedastisitas. Hasil pengujian

penelitian dapat dilihat pada Gambar 4-7 :

3210-1-2

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

Regr

essi

onSt

uden

tized

Res

idua

l

Dependent Variable: Y

Scatterplot

Gambar 4-3 : Grafik Pengujian Heteroskedastisitas

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 53: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Dari gambar diatas memperlihatkan titik dalam grafik plot menyebar merata

diatas dan dan dibawah nol pada sumbu Y sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi

pelanggaran asumsi klasik heteroskedastisitas.

4.3.4 Uji Linearitas

Uji linearitas untuk mengetahui spesifikasi model yang digunakan sudah

benar atau tidak. Dari pengujian ini diketahui model sebaiknya dalam bentuk linear,

kuadrat atau kubik.

Pengujian dapat dilakukan dengan Ramsey test (RESET), dengan membuat

asumsi bahwa fungsi ini adalah fungsi linear untuk mendapatkan F-hitung.

Tabel 4-8 : Pengujian Linearitas dengan Ramsey Test

Model Summary Model R R Square Adjusted

R Square Std Error of the Estimate

1 .889 .791 .774 .42921

a. Predictors : (constant), DFFIT, AbsInteraksi, X2,X1

Hasil tampilan output SPSS menunjukkan bahwa R2new=0.791 dan R2old=0.201 dari

data tersebut diperoleh nilai Fhitung sebesar 143.90. Jadi F hitung > F table maka

dapat disimpulkan model regresi tidak dalam bentuk linier

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Pengujian Hipotesis 1

Setelah pengujian asumsi klasik yang mendasari model regresi terpenuhi,

maka langkah selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis.

Hipotesis 1 yang akan diuji adalah ”Pengaruh Partisipasi dalam penyusunan anggaran

terhadap kinerja manajerial”. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4-7:

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 54: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Tabel 4-9 : Ringkasan Pengujian Hipotesis 1

Coefficients

Model Unstandardized

Coeficients Standardized Coeficients

B Std Error Beta t Sig 1 (Constant) 4.386 .359 12.231 .000 X1 -.329 -.109 -.380 -3.021 .004

a. Dependent Variable : Y

Informasi tambahan dari lampiran 5 untuk hipotesis 1 : - R = 0.380 - R2 = 0.145 - Adjusted R2 = 0.129 - F = 9.127 - Sig. F = 0.004 Tampilan output SPSS memberikan besarnya adjusted R2 atau nilai koefisien

determinasi 0.129, hal ini berarti 12.90 % variabel kinerja manajerial yang dapat

dijelaskan oleh variabel partisipasi. Sedangkan sisanya sebesar 87.10 % dijelaskan

oleh sebab lain diluar model seperti variabel motivasi, royalitas,reward dan

komunikasi.

Uji Anova atau F test untuk menilai goodness of fit suatu model. Hasil

pengujian menunjukkan nilai F sebesar 9.127 dengan tingkat signifikansi 0.004.

Karena probabilitas signifikansi jauh lebih kecil dari 0.05 maka model regresi dapat

digunakan untuk memprediksi kinerja manajerial.

Dari uji t variabel partisipasi tidak berpengaruh terhadap kinerja dimana

koefisien parameter sebesar -0.329 dengan tingkat signifikansi 0.004.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan maka persamaan regresi

adalah sebagai berikut :

Kinerja Manajerial = 4.386 - 0.329 X1 + e

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 55: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Jika nilai variable independent = 0, maka kinerja manajerial sebesar 4,386.

Koefisien regresi - 0,329 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 partisipasi dalam

penyusunan anggaran akan mengurangi kinerja manajerial sebesar 0.329. Variabel

independent yang dimasukkan dalam persamaan regresi menunjukkan pengaruh yang

signifikan.

Menurut Milani (1975) tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran

merupakan faktor utama dalam penilaian kinerja manajerial dan membedakan antara

anggaran partisipatif dan non partisipatif, penelitian ini tingkat partisipasi dalam

penyusunan anggaran memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja.

Dengan demikian hipotesis 1 yang menyatakan partisipasi dalam penyusunan

anggaran mempengaruhi kinerja manajerial ditolak.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Bryan

dan Locke(1967) yang menunjukkan hubungan negative antara partisipasi manajer

dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial dan bertentangan dengan penelitian

Milani(1975), Irawadi (2005) dan Alfar (2006) dimana partisipasi dalam penyusunan

anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial,. Perbedaan ini disebabkan

oleh subjek penelitian dan factor kontekstual yang berbeda seperti wilayah, budaya,

dan sebagainya.

4.4.2 Pengujian Hipotesis 2

Dari pengujian hipotesis 2 dengan pengujian regresi bertingkat. Pengujian

melalui SPSS versi 13 ini dikerjakan secara bertahap / bertingkat sebagai berikut:

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 56: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

A. Tahap I : pengolahan data X1 melihat pengaruh partisipasi dalam penyusunan

anggaran. Secara persamaan sebagai berikut :

Y = βo + β1 X1 + e

B. Tahap II : selanjutnya dikerjakan variabel X1 dan X2 untuk melihat pengaruh

langsung dari masing-masing variabel terhadap Y secara persamaan

dinotasikan sebagai berikut

Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + e

C. Tahap III : baru di laksanakan uji Selisih Nilai Mutlak. Dimana uji ini

mengandung unsur interaksi (penggabungan dua atau lebih variabel

independen). Dalam penelitian ini pengurangan dilakukan antara variabel X1

dan X2 yang diabsolutkan. Secara Matematis sebagai berikut:

Y = βo + β1 X1 + β2 X2 + β3 |X1-X2| + e

Hasil dari pengolahan ke 3 tahap diatas dapat dilihat pada Tabel 4-8 berikut :

Tabel 4-10 : Ringkasan Pengujian Hipotesis 2

Koefisien Signifikan T Tahap I Konstanta 4.386 0.000 12.231 X1 -0.329 0.004 -3.021 R Square (R2) 0.145 R2 Adjusted 0.129 F 9.127 0.004 Tahap II Konstanta 3.770 0.000 7.984 X1 -0.395 0.001 -3.542 X2 0.279 0.058 1.940 R Square (R2) 0.201 R2 Adjusted 0.171 F 6.679 0.003

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 57: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Tahap III Konstanta 3.771 0.000 7.705 X1 -0.395 0.001 -3.469 X2 0.279 0.060 1.922 Interaksi -0.002 0.991 -0.011 R Square (R2) 0.201 R2 Adjusted 0.155 F 4.369 0.008 Kesimpulan Bukan Moderating variabel

Sumber : Lampiran 6,7 dan 8 Pengolahan data

Pengolahan data pada tahap 1 masih sama seperti hipotesis 1 sehingga tidak

dibahas mendetail dalam sub bab ini.

Dari pengolahan data tahap 2 menunjukkan variabel partisipasi dalam

penyusunan anggaran mempunyai koefisien sebesar -0.395 dengan tingkat signifikan

0.001 < 0.05 yang berarti partisipasi masih signifikan terhadap kinerja walaupun

pengaruhnya negatif terhadap kinerja, variabel reward mempunyai koefisien 0.279

dengan tingkat signifikan 0.058 >0.05 berarti reward tidak signifikan terhadap α =

0.05 hanya pengaruh positif terhadap kinerja. Secara simultan disimpulkan bahwa

variabel partisipasi dan reward signifikan terhadap kinerja.

Dalam pengerjaan data tahap 3 dengan masuknya variabel interaksi

menyebabkan variabel independen tidak signifikan terhadap variabel dependennya,

dimana koefisien partisipasi dalam penyusunan anggaran -0.395 dengan tingkat

signifikansi 0.001, koefisien reward 0.279 dengan signifikansi sebesar 0.060 serta

variabel interaksi dengan koefisien -0.002 dengan signifikansi 0.991. Dari hasil Uji F

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 58: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

pada tabel disimpulkan semua variabel diatas baik partisipasi, reward maupun

interaksi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial.

Menurut teori pengharapan (Robin,2001) menyatakan bahwa reward

mendorong kinerja seseorang untuk mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan

karena reward merupakan daya tarik tersendiri bagi karyawan.

Jadi dapat dikatakan reward di sini bukan sebagai variabel moderating (yang

mempengaruhi hubungan partisipasi dengan kinerja melainkan sebagai variabel

independen sama seperti unsur partisipasi dalam penyusunan anggaran.

Maka Hipotesis ke 2 yang di uji tentang ”Reward berpengaruh terhadap

hubungan Partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan Kinerja Manajerial”

dinyatakan ditolak.

Dari uraian diatas diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :

Kinerja manajerial = 3.771 – 0.395 partisipasi + 0.279 reward -0.002 interaksi

Atau

Y = 3.771 -0.395 X1 + 0.279 X2 – 0.002 |X1-X2|

4.5 Pembahasan

Berdasarkan pengujian pada sub bab sebelumnya ternyata reward tidak

mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap

kinerja manajerial. Hal ini dimungkinkan mengingat reward yang diberikan oleh

perusahaan bukan di dasarkan pada kinerja manajerial saja tetapi ada faktor – faktor

lain yang mempengaruhinya seperti :

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 59: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

1. Lama Bekerja

Lama bekerjanya seseorang dalam perusahaan sangat diperhitungkan oleh

management karena semakin lama seorang karyawan bekerja diperusahaan ini

menunjukkan royalitas dia bagi perusahaan terutama bila karyawan yang

bersedia ditempatkan di daerah.

2. Prilaku dan Motivasi

Prilaku dan motivasi seorang karyawan menurut management Asian Agri

mempengaruhi penilaian kinerja seseorang karena prilaku dan motivasi tidak

mungkin dapat dinilai dengan angka walaupun perusahaan ini telah

menerapkan sistem BSC. Motivasi seorang karyawan yang dalam bekerja

hanya memikirkan bagaimana dia mendapatkan yang lebih (hasil dalam BSC

baik) bagi dirinya sendiri tanpa memperdulikan oranglain, dapat mengurangi

reward yang akan diberikan padanya.

3. Keputusan Management

Dari semua ini keputusan management yang sangat penting dan berpengaruh

yang paling besar karena keputusan management tidak dapat diganggu gugat

apapun alasannya.

Balance Scorecard dalam perusahaan secara signifikan meningkatkan

kapasitas pengawasan dengan memberikan pencerahan terhadap upaya pelaksanaan

strategi perusahaan. Strategi perusahaan dapat digambarkan sebagai berikut

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 60: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Perspektif Konsumen

Meningkatkan kepuasan

Konsumen

Perspektif Internal Bisnis Perspektif Keuangan

Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan

Bekerja lebih cerdik untuk mendapatkan

hasil yang baik

Keahlian, tempat dan waktu yang tepat

Membangun nilai

Gambar 4-4 : Outline Strategi Perusahaan

Dalam uraian lebih detail strategi perusahaan sebagai berikut:

A. Perspektif Keuangan :

1. Memperbaiki penggunaan dan efisiensi asset

2. Menurunkan biaya operasional.

3. Menciptakan arus kas yang positif.

4. Memaksimalkan profitabilitas jangka panjang.

B. Perspektif Konsumen/Pelanggan :

1. Menghasilkan produk dengan biaya terendah.

2. Perbaikan yang terus menerus.

3. Memaksimalkan fleksibilitas operasional.

4. Meningkatkan hubungan dengan konsumen

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 61: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

C. Perspektif Proses Internal Bisnis :

1. Memperbaiki efisiensi pabrik.

2. Memperbaiki manajemen pemasok.

3. Mempertahankan sertifikasi ISO

4. Meningkatkan program komunitas.

D. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan

1. Mengembangkan dan mempertahankan kinerja efektif.

2. Menggunakan teknologi secara efektif.

3. Mengkomunikasikan harapan, pertanggungjawaban dan pencapaian

yang maksimal.

Dari detail diatas masing-masing department akan mengembangkan sesuai

dengan kondisi dari departement serta mengimplementasi dalam kegiatannya, yang

disebutkan sebagai Performance Contract. Keberhasilan ataupun kegagalan dari

implementasi dapat dilihat dalam evaluasi setiap 6 bulan sekali, dan penentuan

reward yang diberikan pada akhir tahun.

Bentuk Balance Scorecard yang berlaku selama tahun 2006 dapat dilihat pada

lampiran 3 dimana fokus kinerja bukan hanya pada bidang keuangan saja tetapi telah

meliputi bidang non financial (sesuai dengan peraturan perusahaan nilai pencapaian

dan target tidak saya cantumkan) sebagai berikut :

A. Perspektif Keuangan

Objektif keuangan berisi peta strategi yang menggambarkan :

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 62: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

1. Peningkatkan produktivitas melalui pengurangan biaya langsung dan tidak

langsung, menghemat biaya sumber daya manusia, bahan baku dan

penggunaan asset yang efisien .

2. Pertumbuhan penghasilan dengan menjual produk yang baru, meningkatkan

nilai yang ditawarkan dan menghasilkan profitabilitas tambahan.

B. Perspektif Konsumen / Pelanggan

Pengembangan perspektif ini dipusatkan kepada kepuasan konsumen dengan

berbagai cara antara lain :

I. Keunggulan operasional

1. Mempertahan mutu / kualitas dari produk CPO dan produk lainnya.

2. Harga yang rendah dan stabil serta tersedianya produk.

II. Kepemimpinan produk.

2. Produk berkinerja tinggi karena konsumen selalu mengharapkan produk

yang baru dan baik.

3. Kerapian bungkus produk yang baik dan jangka waktu produk.

III. Memperdalam hubungan dengan konsumen.

1. Meningkatkan service kepada pelanggan dengan harga yang stabil dan

pengiriman yang tepat waktu.

2. Memberikan solusi terbaik bagi konsumen terutama untuk hubungan

dalam jangka panjang.

C. Perspektif Proses Internal.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 63: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Perusahaan AA mengaplikasikan perspektif proses Internal dengan berbagai cara:

1. Memastikan perusahaan memiliki kendali internal yang efektif :

a. Sumber bahan baku yang tersedia

b. Proses produksi dengan TQM (Total Quality Management).

c. Proses Manajemen konsumen dengan membuat peringkat atas

populasi konsumen.

d. Melakukan sejumlah inovasi baik dalam produk, teknologi dan

sebagainya

2. Memperbaiki praktek pengungkapan / transparansi dalam operasional

a. Memaparkan kepada karyawan tentang pencapaian ataupun masalah

sehingga tidak menimbulkan keresahaan bagi karyawan.

b. Komitmen terhadap lingkungan tempat operasional perusahaan dengan

memperhatikan masyarakat sekitar melalui program community

relationship.

c. Pencapaian ISO 14001 bagi beberapa kawasan yang dinilai baik.

3. Memastikan kepatuhan terhadap semua hukum dan peraturan.

D. Perspektif Pembelajaran dan pertumbuhan.

Dalam perspektif ini perusahaan AA memfokuskan pada tiga dimensi yaitu

manusia, informasi dan organisasi.

a. Berkaitan dengan informasi, perusahaan menyediakan akses terhadap

informasi strategis untuk memonitor kinerja perusahaan secara efektif.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 64: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

b. Berkaitan dengan manusia, perusahaan berusaha menyesuaikan keahlian

staf dengan apa yang dikerjakannya, memberikan training dan seminar

bagi staf.

c. Berkaitan dengan organisasi, perusahaan menerapkan teamwork,

leadership yang baik serta memperhatikan budaya masyarakat sekitarnya.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 65: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini merupakan replikasi dan pengembangan dari penelitian Alfar

(2006) dan merupakan penelitian lanjutan dari berbagai penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh berbagai peneliti dengan hasil yang tidak konsisten dan tidak dapat

disimpulkan secara meyakinkan bahkan bertolak belakang. Karena itu banyak

penelitian yang berkaitan partisipasi dalam penyusunan anggaran dan kinerja

manajerial direplikasi.

Berdasarkan hasil analisis pada bab IV, maka penulis membuat beberapa

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada pengaruh Partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja

manajerial. Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu oleh

Kenis(1979) dan menolak hasil penelitian yang dilakukan Irawadi(2005) dan

Alfar (2006).

2. Reward tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan

anggaran dengan kinerja manajerial.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini karena

1. Intrumen penelitian yang digunakan terbatas pada kuesioner dan BSC yang

ada sehingga mempengaruhi subjektifivitas penilaian.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 66: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

2. Penelitian ini tidak menguji perbedaan level responden mengenai kontribusi

dalam penganggaran.

3. Personil yang menjadi responden masih ada rasa takut dalam pengisian

kuesioner karena akan membuat management menjadi marah, hal ini dapat

dilihat dari jawaban yang diberikan hampir semuanya berada di posisi sedang

dan baik serta ada beberapa personil yang terlibat dalam penganggaran tetapi

memilih tidak mengisi kuesioner tersebut.

4. Pengembangan penilaian kinerja dengan BSC dalam penelitian ini terbatas

yang diterapkan dalam perusahaan terutama untuk perspektif pelanggan tidak

langsung kepada customer.

5.3 Saran

Hasil penelitian ini masih dapat dikembangkan oleh praktisi dan akademisi

sebagai bahan masukan untuk mendesain penilaian kinerja dengan sistem BSC

dimasa yang akan datang terutama pengembangan customer/pelanggan sebaiknya

langsung menanyai atau mengedarkan kuesioner kepada yang bersangkutan agar data

diperoleh lebih akurat.

Masih diperlukan penelitian pada bidang yang sama khususnya penelitian

pengaruh reward terhadap hubungan partisipasi dengan kinerja yang bertolak

belakang dengan penelitian terdahulu..

Berdasarkan hasil dan keterbatasan penelitian, perlu dilakukan penelitian

berkelanjutan dengan menggunakan berbagai faktor kondisional yang dapat

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 67: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

dipergunakan sebagai variabel moderating seperti struktur organisasi, gaya

kepemimpinan dan budaya perusahaan.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 68: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

DAFTAR PUSTAKA

Aulia Raflia, 2006, Pengaruh partisipasi Manajer dalam penganggaran terhadap kinerja manajerial dengan budgetary slack sebagai variabel Moderating pada PTPN wilayah Sumatera Utara, Thesis, USU, Medan

Bieker T, 2002, Managing Corporate Sustainability with the Balance Scorecard :

Developing a balance sorecard for Integrate management, Oikos PhD Summer Academy.

Garrison RH dan Noreen E.W., 2003, Managerial Accounting, 10th Edition, Mc Graw

Hill. Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multikariat dengan SPSS, BP Undip,

Semarang. Hafsah, 2005, Pengaruh Asimetri Informasi dan Komitmen organisasi terhadap

hubungan partisipasi Anggaran dengan kesenjangan Anggaran, Thesis, USU, Medan.

Irawadi, 2005, Pengaruh partisipasi Anggaran terhadap Kinerja Manajer Pusat

Pertanggungjawaban, Motivasi sebagai variabel Mediatin,, Thesis,USU, Medan

Julianto Heppy, 2000, Mengukur Kepuasan Pelanggan, Manajemen, No. 138,

Februari, Halaman 34-35. Kaplan R.S. dan D.P. Norton, 1996, Translating Strategy into Action the Balance

Scorecard, 1st edition, The Presiden and Fellows of Harvard College. Kenis, I. 1979, “ Effect of Budgetary Goal Characteristics on Managerial Attitude

and Performance”, Accounting Review, October, hal. 707-721 Lako Andreas, 2004, Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi Isu, Teori dan Solusi,

1st Edtion, Amar Book. Mas’ud Fuat,2004, Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi, 1st

Edition,BP Univ. Diponegoro, Semarang. Mia L, 2002. Performance Management : Conceptual Framework for Managing

Organization Performance, Semiloka FE Universitas Atmajaya, Yogjakarta.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 69: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Milani, K. 1975. “The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes : A Fields Study”, Accounting Review, April, Hal 274 – 284.

Mulyadi, 2000, Pengalaman dan Permasalah dalam Implementasi Balance

Scorecard di Indonesia, Semiloka FE Universitas Atmajaya, Yogjakarta. Oscar, ST, 2005, Balance Scorecard dan Performance Management dalam perspektif

pengukuran Kinerja Pemerintah daerah, Journal. Sasongko Nanang, 2005, Balance Scorecard, perspektif pembelajaran dan

pertumbuhan, Journal FE Universitas A. Yani., Semarang. Sholihin Mahfud, SE, Akuntan, M.Acc, 2004, Akuntansi Manajemen, 1st edtion,

BPFE, Yogjakarta. Srimindarti Caecilia, 2006, Balance Scorecard sebagai alternative untuk mengukur

kinerja, Journal, www. STIE.Stikubank.ac.id, Semarang

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 70: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

Petunjuk Pengisian :

1. Kuesioner ini dibuat hanya untuk bahan penelitian ilmiah, bukan untuk

merugikan pihak manapun juga.

2. Bacalah pertanyaan secara teliti dan berikan jawaban dengan memilih salah

satu alternatif jawaban yang tersedia. Mohon Anda menjawab pertanyaan

berikut dengan memberikan pilihan no. 1 sampai 5 dengan tanda X. Skala

nomor menunjukkan seberapa dekat jawaban Anda dengan pilihan jawaban

yang tersedia.

3. Jawablah sesuai dengan pengalaman/pendapat Anda sendiri tanpa ada paksaan

dari pihak manapun (jujur), karena tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Identitas Responden

1. Departemen : ……………………………………………

2. Jabatan : ……………………………………………

3. Lama Bekerja : ……………………………………………

No Pernyataan 1 2 3 4 5

I Variabel Partisipasi dalam penyusunan Anggaran 2007 di tahun 2006

1. Kategori manakah yang menjelaskan tentang kegiatan anda dalam penyusunan anggaran?

Tidak satupun

Anggaran

Semua Anggaran

2. Dalam penyusunan anggaran apakah anda ikut dari awal sampai selesai?

Awal saja

Seluruh proses.

3. Kategori yang menjelaskan dengan paling baik alasan yang diberikan oleh atasan Anda ketika revisi anggaran dibuat?

Sangat tidak logis

Sangat logis

4. Seberapa sering Anda menyatakan permintaan, pendapat atau usulan tentang anggaran ke atasan Anda tanpa diminta?

Tidak Pernah

Sangat Sering

5. Seberapa banyak pengaruh yang Anda rasakan Anda miliki untuk anggaran final?

Tidak Ada

Sangat Banyak

6. Frekuensi diskusi dengan atasan dan bawahan berkaitan dengan penyusunan anggaran?

Sangat Sedikit

Sangat Banyak

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 71: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

II.

Reward

1. Bagaimana pendapat anda tentang reward yang diberikan oleh perusahaan?

Sangat Buruk

Sangat Baik

2. Menurut anda apa reward yang diterima sesuai dengan beban kerja anda?

Tidak sesuai

Sangat sesuai

3. Dari reward yang diperoleh meningkatkan harga diri anda dan posisi anda sekarang?

Sedikit Banyak

4. Adakah pengakuan dari atasan ketika anda sukses melaksanakan pekerjaan?

Tidak Pernah

Selalu

5. Penghargaan dari rekan sekerja bila anda berhasil dalam proyek

Tidak Pernah

Selalu

6. Diperusahaan apa anda diberikan kesem-patan untuk mengembangkan kreatifitas ?

Tidak Pernah

Sangat Banyak

7. Adakah reward yang anda terima selain dalam bentuk uang

Tidak Ada

Ada

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 72: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 5 Reliability for Participation variable (X.1)

Case Processing Summary

56 100.00 .0

56 100.0

ValidExcludeda

Total

CasesN %

Listwise deletion based on allvariables in the procedure.

a.

Reliability Statistics

.869 .866 6

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.3393 1.33861 563.2143 1.64830 563.2857 1.10724 563.0000 1.11192 562.7321 1.42051 563.1964 1.35405 56

X.1.1X.1.2X.1.3X.1.4X.1.5X.1.6

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

15.4286 27.522 .709 .677 .84015.5536 23.779 .795 .728 .82415.4821 32.618 .429 .228 .88215.7679 30.654 .600 .442 .85916.0357 25.926 .783 .619 .82515.5714 27.413 .707 .533 .840

X.1.1X.1.2X.1.3X.1.4X.1.5X.1.6

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 73: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Scale Statistics

18.7679 39.272 6.26677 6Mean Variance Std. Deviation N of Items

Reliability For Reward Variable (X.2)

Reliability Statistics

.825 .837 7

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item Statistics

3.2679 .92424 562.7679 1.09530 562.8214 1.22262 562.9464 1.10239 563.0179 1.05298 563.4286 1.17330 562.3929 1.47314 56

X.2.1X.2.2X.2.3X.2.4X.2.5X.2.6X.2.7

Mean Std. Deviation N

Item-Total Statistics

17.3750 26.457 .510 .440 .81217.8750 23.420 .711 .633 .77917.8214 22.731 .681 .597 .78217.6964 23.815 .663 .511 .78717.6250 24.057 .677 .585 .78517.2143 24.935 .499 .307 .81318.2500 24.809 .353 .259 .849

X.2.1X.2.2X.2.3X.2.4X.2.5X.2.6X.2.7

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

Item Deleted

CorrectedItem-TotalCorrelation

SquaredMultiple

Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

Scale Statistics

20.6429 32.161 5.67107 7Mean Variance Std. Deviation N of Items

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 74: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 6 Descriptives

Descriptive Statistics

56 1.00 4.80 3.1143 1.0471556 1.00 5.00 2.9490 .8101556 2.00 5.00 3.3571 .9031056

X1X2YValid N (listwise)

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Regression For Participation Variable

Model Summary

.380a .145 .129 .84296Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), X1a.

ANOVAb

6.485 1 6.485 9.127 .004a

38.372 54 .71144.857 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X1a.

Dependent Variable: Yb.

Coefficientsa

4.386 .359 12.231 .000-.329 .109 -.380 -3.021 .004

(Constant)X1

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 75: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 7 Regression For Participation and reward variable

Model Summary

.449a .201 .171 .82219Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), X2, X1a.

ANOVAb

9.030 2 4.515 6.679 .003a

35.827 53 .67644.857 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

Coefficientsa

3.770 .472 7.984 .000-.395 .111 -.457 -3.542 .001.279 .144 .250 1.940 .058

(Constant)X1X2

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 76: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 8 Regression For Participation,reward and Interaksi variable

Model Summaryb

.449a .201 .155 .83005 1.440Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Durbin-Watson

Predictors: (Constant), AbsInteraksi, X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

ANOVAb

9.030 3 3.010 4.369 .008a

35.827 52 .68944.857 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), AbsInteraksi, X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

Coefficientsa

3.771 .489 7.705 .000-.395 .114 -.456 -3.469 .001 .887 1.127.279 .145 .250 1.922 .060 .907 1.103

-.002 .181 -.001 -.011 .991 .975 1.026

(Constant)X1X2AbsInteraks

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Ya.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 77: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Residuals Statisticsa

2.6140 4.2392 3.3571 .40519 56-1.834 2.177 .000 1.000 56

.137 .481 .212 .065 56

2.5564 4.3601 3.3645 .41602 56-1.47693 1.84072 .00000 .80710 56

-1.779 2.218 .000 .972 56-1.822 2.249 -.004 1.002 56

-1.54842 1.89264 -.00736 .85780 56-1.865 2.344 -.002 1.014 56

.527 17.488 2.946 2.825 56

.000 .073 .016 .017 56

.010 .318 .054 .051 56

Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Ya.

3210-1-2

Regression StandardizedResidual

12

10

8

6

4

2

0

Freq

uenc

y

Mean = 3.47E-18Std. Dev. = 0.972N = 56

Dependent Variable: Y

Histogram

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 78: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

1.00.80.60.40.20.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expe

cted

Cum

Pro

bDependent Variable: Y

Normal P-P Plot of Regression StandardizedResidual

3210-1-2

Regression Standardized Predicted Value

3

2

1

0

-1

-2

Regr

essi

onSt

uden

tized

Res

idua

l

Dependent Variable: Y

Scatterplot

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 79: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Correlations

Correlations

1 .306* .157.022 .247

56 56 56.306* 1 .058.022 .671

56 56 56.157 .058 1.247 .671

56 56 56

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X1

X2

AbsInteraksi

X1 X2 AbsInteraksi

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

56 56 56 563.1280 2.9490 .9256 .0000000

1.04446 .81015 .62480 .80709812.116 .114 .108 .073.116 .098 .108 .073

-.108 -.114 -.098 -.065.867 .856 .810 .549.439 .456 .528 .923

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

X1 X2 AbsInteraksiUnstandardized Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 80: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 9 Regression with Absolute Residual ( Uji Glejser )

Model Summary

.417a .174 .126 .41417Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), AbsInteraksi, X2, X1a.

ANOVAb

1.879 3 .626 3.651 .018a

8.920 52 .17210.799 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), AbsInteraksi, X2, X1a.

Dependent Variable: AbsResb.

Coefficientsa

.554 .244 2.268 .028

.176 .057 .416 3.107 .003-.109 .072 -.199 -1.505 .138-.125 .091 -.176 -1.381 .173

(Constant)X1X2AbsInteraksi

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: AbsResa.

Model Summary

.417a .174 .126 .41417Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Absinter, R, Pa.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 81: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

ANOVAb

1.879 3 .626 3.651 .018a

8.920 52 .17210.799 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Absinter, R, Pa.

Dependent Variable: AbsResb.

Descriptive Statistics

56 .243 .319 -.694 .62856

Unstandardized ResidualValid N (listwise)

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. ErrorN Skewness Kurtosis

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008

Page 82: analisa anggaran dan kinerja manajer dengan balance scorecard di

Lampiran 10 Regression with Ramsey Test

Model Summary

.889a .791 .774 .42921Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), DFFIT, AbsInteraksi, X2, X1a.

ANOVAb

35.462 4 8.865 48.124 .000a

9.395 51 .18444.857 55

RegressionResidualTotal

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), DFFIT, AbsInteraksi, X2, X1a.

Dependent Variable: Yb.

Coefficientsa

3.871 .253 15.287 .000-.469 .059 -.543 -7.932 .000.351 .075 .315 4.660 .000.007 .094 .005 .077 .939

11.873 .991 .773 11.978 .000

(Constant)X1X2AbsInteraksiDFFIT

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Mathilda Tjandra : Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan..., 2008 USU e-Repository © 2008