56
ANALISA ETIKA DALAM KEBIJAKAN KESEHATAN Dr. Novalina Anwar MHKes 21 Desember 2013 1

Analisa Etika Pada Kebijakan Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

BHP

Citation preview

  • ANALISA ETIKA DALAM KEBIJAKAN KESEHATANDr. Novalina Anwar MHKes21 Desember 2013*

  • AGENDA*

    ETIKA ,HUKUM & KEBIJAKAN KESEHATANEUTHANASIAREPRODUKSIPENELITIAN

  • ETIKA, HUKUM & KEBIJAKAN KESEHATAN*

  • KEBIJAKANKebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentuKebijakan Publik (Public Policy): kebijakan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau negaraKebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)

    *

  • KesehatanDefinisi : Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No.36/2009) *

  • MANUSIA & KEBUTUHAN POKOKNaluri manusia untuk selalu hidup bersama manusia lainnya.Untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia akan bertingkah laku tertentu.Tingkah laku yang diulang-ulang akan menjadi pola prilakuAgar tidak terjadi konflik dalam kehidupan bersama manusia lainnya, maka manusia membutuhkan nilai (VALUE)*

  • NILAI/VALUE

    *Nilai adalah suatu konsep / cita-cita ideal, yang memberi arti kepada kehidupan seseorang dan sekaligus merupakan kerangka acuan dalam membuat keputusan ataupun bertindak.

    2. Nilai biasanya lebih dihubungkan dengan individu-individu dari pada kelompok; yang dapat meliputi kepercayaan agama, orientasi seks, hubungan famili atau aturan permainan.

    3. Konflik nilai dapat timbul manakala seseorang terpaksa berhadapan dengan sesuatu yang bertentangan dengan keyakinannya; misalnya dokter yang anti aborsi (pro life) harus merawat pasien yang melakukan aborsi.

    (Catalano, J, T, 1991)

  • NORMAWujud konkrit dan objektif dari suatu nilaiKarena konkrit dan objektif maka norma dapat digunakan untuk menentukan seseorang melanggar nilai-nilai yang telah ditentukan atau tidak*

  • ETIKACatalano, J,T :Sistem penilaian prilaku dan keyakinan guna menentukan perbuatan yang pantas untuk menjamin adanya perlindungan terhadap hak-hak individuEtika mencakup cara-cara pembuatan keputusan guna membantu membedakan yang baik dari yang buruk atau mengarahkan bagaimana yang seharusnya.Etika berlaku bagi individu-individu, kelompok-kelompok kecil atau masyarakat

    *

  • ETIKAFranz Magnis Suseno, SJ :Etika merupakan flsafat yang merefleksikan ajaran-ajaran moral.Etika mengandung pemikiran rasional, kritis, mendasar, sistematis dan normatif.Etika merupakan sarana guna memperoleh orientasi kritis sehubungan dengan pelbagai masalah moralitas yang membingungkan*

  • ETIKAPada dasarnya mengatur tingkah laku manusia secara umum.Tidak tertulis, jika tertulis dia menjadi kode etik yang dibuat oleh organsasi profesiTerdapat sanksi terhadap perilaku yang tidak etis yang telah disepakati antara dirinya sendiri dengan teman sejawat.

    *

  • KODE ETIKMerupakan ketentuan tertulis yang memuat nilai-nilai dalam profesi, sekaligus sebagai standar berprilaku.Merupakan kerangka acuan dalam mengambil keputusan.Selalu dilakukan revisi secara periodik, disesuaikan dengan perkembangan masyarakat atau perkembangan profesi.Biasanya lebih luas, tetapi tidak pernah berbenturan dengan hukumSetiap anggota profesi bertanggung jawab terhdap tegaknya nilai-nilai serta standar yang ada dalam kode etikKode etik tidak bersifat paksaan. (Catalano, JT, 1991)*

  • SISTEMATIKA ETIKA*

  • HUKUMMengatur mengenai tingkah laku manusia yang lebih spesifikTerdapat sanksi terhadap perilaku yang melanggar hukum yang disepakati dalam kehidupan bemasyarakat. (sanksi diberikan oleh penguasa)Hukum biasanya tidak bertentangan dengan etika

    *

  • THE RIGHT OF SELF DETERMINATIONHak asasi pasien yang paling dasar untuk menentukan mau melakukan pengobatan atau tidak melakukan pengobatanThe health care power of attorney act (rhode island case)The right of terminally ill act*

  • EUTHANASIA*

  • EUTHANASIAEu normal/baikThanatos matiEuthanasia mati secara normal atau baik dan mudah tanpa penderitaan.Mercy KillingPembunuhan karena kasihan*

  • EUTHANASIA*

  • Euthanasia : tindakan aktif langsung untuk mengakhiri kehidupan dikebanyakan negara tidak dapat diterima, kecuali di Belanda, Belgia, Luxembourgh, Andalusia, Swiss, Oregon dan Washington, ThailandWith Drawing/With Holding dapat diterima dan dibenarkan bilama penanganan medis hanya memperpanjang proses kematian*

  • Euthanasia di Belanda1951 :Seorang pasien dengan rapuh tulang memohon untuk diakhiri hidupnya kepada dokter. (puterinya sendiri)Pasien dengan kondisi kesakitan dan tidak bisa melakukan apapun juga.Dokter sll menolak permintaan tsb, tapi pasien menjadi marah-marah injeksi meninggalDokter tsb dihukum penjara 1 tahun

    *

  • Euthanasia di Belanda

    1 April 2001 UU tentang bantuan pengakhiran kehidupan.

    Dasar : The Right of Self DeterminationPenghargaan thd kualitas dari kehidupan

    *

  • Euthanasia di BelandaPersyaratan :Permintaan bebas dari pasien (keluarga tdk berhak meminta/menolak)Sakit yang amat sangatPenyakit yang tidak dapat disembuhkan/terminalOleh dokter keluarga/rekomendasi spesialisLaporan ke Kejaksaan setiap dilakukan euthanasia*

  • Euthanasia di IndonesiaPasal 344 KUHPidanaBarang siapa menghilangkan nyawa orang lain yang atas permintaan yang sungguh-sungguh dipidana penjara paling lama 12 tahun.Ancaman hukuman ditambah 1/3 jika dilakukan oleh dokter

    Perkonsil No.4/2011Pada kondisi terminal ill , dimana upaya kedokteran merupakan kesia-siaan (state of the art), maka dengan persetujuan pasien dan/atau keluarga, dokter dapat menghentikan pengobatan dg tetap memberikan perawatan yang layak. (Komite etik RS)

    *

  • Kasus Ny. Agian*Ny. Agian Nauli tidak sadar kembali setelah menjalani operasi Seksio Sesaria di suatu RSKarena tak ada kemajuan dan tak ada biaya suami Ny. Agian meminta dokter melakukan euthanasia. Dokter menolak, sehingga permintaan tersebut dinyatakan ke PN Jakarta Pusat dan media massa.PN menolak permohonan tsb. Sampai saat ini pasien sudah dirawat selama 6 tahun, dan sudah beberapa kali pindah RS karena masalah biaya

  • With Drawing/With HoldingWithdrawal Total semua tidak diberikanPartial melepas alat, basic life support tetap diberikanEuthanasia pasif?*

  • PERTIMBANGAN ETIKA*Penghormatan terhadap insani:AutonomyPreferensi keluargaBerbuat yang terbaik untuk pasienNon maleficenceBeneficencePenggunaan fasilitas secara adil (Justice)

  • ADVANCE DIRECTIVE*Pernyataan lisan ke keluarga atau teman: secara jelas dan meyakinkanPernyataan lisan ke dokterPernyataan tertulis:Wasiat saat pasien masih hidup: DNR, jangan masukkan saya ke dalam mesinPernyataan pasien yang didiktekan ke Perawat pribadi

  • *Tindakan Withdrawal atas permintaan pasien atau keluarga memerlukan pertimbangan yang ketat karena menyangkut masalah etik yaitu right to dieTindakan Withhold pada pasien MBO atau PVS merupakan pelanggaran asas justice bagi pasien lain yang lebih membutuhkanDi Indonesia belum ada peraturan khusus yang mengatur kedua hal tersebut diatas secara spesifik.

  • MATI BATANG OTAKPusat jaringan syaraf tidak berfungsi lagi dan tidak dapat dipulihkan kembali (EEG)Dengan kematian otak berakhir pula kehidupan inteletual dan psikis seseorang (Leneen)Penghentian kehidupan karena kematian batang otak bukan euthanasia

    *

  • MB0*Dokter harus meyakinkan keluarga bahwa Pasien sesungguhnya sudah meninggalTak ada gunanya pemakaian alat dan pengobatan dilanjutkanJika keluarga setuju, maka alat dan semua tindakan medis dihentikan (TIDAK PERLU informed consent) pernapasan akan langsung berhenti

  • PVS*Dokter harus menerangkan kepada keluarga bahwa setelah pencabutan alat pasien bisa meninggal atau bisa juga tetap bernapas spontanPada beberapa kasus, pasien masih bertahan hidup bertahun-tahun kemudian

  • PSEUDOESTHANASIAMBO, PVE dimana pasien dengan kehidupan vegetatif, hidup dengan bantuan mesin.Keadaan darurat yang tidak dapat diatasi, karena terbatasnya fasilitas kesehatan, misalnya pada keadaan bencana.Penghentian tindakan perawatan medis yang tidak berguna lagi berdasar kriteria medisAdanya penolakan perawatan medis oleh pasien atau keluarga*

  • *KESEHATAN REPRODUKSI

  • DefinisiSEHAT adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit dan kecacatan.KESEHATAN REPRODUKSI adalah sehat dalam segala aspek yang berhubungan dengan sisitem reproduksi, fungsi serta prosesnya.Tujuan Filosofis generasi penerus yangbaik dalam upaya melestarikan umat manusia*

  • FAKTAAKI masih tertinggi di AsiaAngka Anemia dikalangan perempuan sejak 1970 60-70%Unsafe Abortion

    Perlu komitmen Negara thd kesehatan reproduksi, sehingga mereka mampu melahirkan generasi baru yang bermutu.*

  • KEWAJIBAN NEGARA Membuat peraturan yang tepat untuk menghapus diskriminasi thd perempuan di bidang pemeliharaan kesehatanMenjamin diperolehnya pelayanan kesehatan yang layak, khususnya KB, kehamilan, persalinan dan sesudah persalinan*

  • PERLINDUNGAN THD KESEHATAN PEREMPUANUU 23/2002 ttg perlindungan anak.UU 23/2004 ttg penghapusan kekerasan dlm rumah tangga.UU 1/1974 ttg perkawinan

    *

  • Prioritas Kesehatan Reproduksi*

  • UU No. 39/1999 ttg HAMPasal 49 ayat 3:Hak khusus yang melekat pada diri wanita dikarenakan fungsi reproduksi dijamin dan dilindungi oleh hukum

    Upaya penurunan AKI (MDGs) , Safe Motherhood, suami siaga, KB dll*

  • ISU KESEHATAN REPRODUKSI*

  • ABORTUSDefinisiBerakhirnya kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 gram atau usia kehamilan kurang dari 20 mingguUnsafe AbortionAborsi yang dilakukan oleh orang yang tidak terlatih/kompeten sehingga menimbulkan banyak komplikasi bahkan kematian.*

  • SUMPAH DOKTER 1993Saya akan menghormati kehidupan insani sejak mulai dari saat pembuahan.Dalam memnunaikan kewajiban terhadap penderita, saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik, kepartaian atau kedudukan sosial*

  • PENGGUGURAN KANDUNGANNegara Barat :Hak menentukan diri sendiri menjadi dasar dalam legalisasi aborsiHak perempuan untuk menentukan mau hamil atau tidak mau hamilApabila tidak mau hamil atau kehamilan tidak diinginkan maka boleh dilakukan aborsi*

  • KELOMPOK RESIKO TINGGI*

  • Pro Aborsi/Pro ChoiceHak atau kebebasan untuk memilih artinya seorang wanita hamil berhak memilih untuk memutuskan apakah ia ingin mengakhiri atau meneruskan kehamilan yang sudah terjadi karena alasan tertentu. (Hak Otonomi Pasien)*

  • ABORTUS PROVOCATUS CRIMINALISAborsi merupakan kejahatan (Indonesia)Yang menerima hukuman :- ibu yang melakukan aborsi- dokter/bidan/dukun yang membantu melakukan aborsi- orang-orang yang mendukung terlaksananya aborsi*

  • ABORSIPelanggaran dari segi agama dan segi hukumPasal 346, 347, 348, 349 KUHPPasal 347 barang siapa yang sengaja menggugurkan kandungan tanpa persetujuannya diancam pidana penjara paling lama 12 tahun, jika mengakibatkan matinya wanita tsb pidana penjara 15 tahun*

  • UU Kes No.36/2009 Pasal 75 Setiap orang dilarang melakukan aborsiPengecualian :Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan atau janin, yang menderita penyakit genetik berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup diluar kandungan.Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan.

    *

  • *PENELITIAN KEDOKTERAN

  • ETHICAL PRINCIPLESBeneficence = Do GoodNon maeficence = Do No HarmAutonomy = Human Dignity, Right to ChooseJustice = No Discrimanation, people are created equalHonestyColleagialityConfidentiality

    *

  • ABUSES/TRAGEDIESNuremberg War Crime, 1947 (Nazi Medical Experiment)

    Tuskegee Syphillis Experiment, 1932 1972Subyek penelitian : petani miskis kulit hitam Mason County, AlabamaTujuan menngetahui perjalanan penyakit sypillis dengansengaja tidak memberi obatBill Clinton permohonan maaf*

  • GUIDELINESHippocratesAvicennaNurenberg CodeDeclaration of Human RightHelsinki DeclarationOperational guidelines for ethics committee that review biomedical researches (WHO)etc

    *

  • PERATURAN NASIONALLafal Sumpah dokter/drgKode etik profesi dokter/dgr/keperawatanPP 18/1981 tentang bedah mayat klinis/anatomis/transplantasi organUU 36/2009 ttg kesehatanPedoman KNEPK dan suplemen-suplemen*

  • DEKLARASI HELSINKIPedoman bagi penelitian yg menggunakan manusia sebagai orang yg diteliti.Tanpa Informed Consent adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.Hanya untuk kepentingan pasien, bukan untuk kepentingan ilmu pengetahuan.Orang harus dalam keadaan bebas dan tidak membahayakan.*

  • PENELITIAN

    PP no 18/1981 ttg bedah mayat klinis dan bedah mayat anatomis serta transplantasi alat dan atau jaringan tubuh manusia.Harus ada Informed Consent.Larangan untuk menguji penemuan baru kepada manusua kecuali tidak mempunyai alternatif lain lagi (spt AIDS).Larangan melakukan penelitian thd manusia apabila membahayakan kesehatan dan keselamatan jiwa.*

  • *