7
ANALISA DATA N o Data Kemungkinan penyebab Masalah 1 Data subjektif : Klien mengatakan sering mengalami sesak nafas diiringi nyeri dada bila melakukan aktifitas ringan- sedang seperti mengangkat 1 ember air dan naik tangga, jantung terasa berdebar- debar Data objektif : TD 140/100 mmHg, HR apikal 26 x/mnt tidak teratur, irama jantung kadang tidak teratur, riwayat hipertensi kronis, cardiomegali ringan, tekanan vena jugularis + 2 cmH 2 O Perubahan kontraktilitas jantung akibat hipertensi kronis dan proses degenerasi sistem kardiovaskuler Resiko curah jantung menurun (resiko berulangnya CHF) 2 Data subjektif : Klien mengatakan sangat capek bila harus melakukan aktifitas sehari-hari yang lebih berat seperti mengangkat/memindahkan lemari, menimba air dari sumur, dll., badan akan terasa lemah dan keringatan Data objektif : Ekspresi wajah klien terlihat lesu, tidak bergairah, lebih nyaman istirahat dalam posisi semi/fowler, kapilary refill lambat lebih dari 2 detik, terlihat keringatan dan agak gelisah Ketidakseimban gan antara suplay oksigenasi dengan kebutuhan tubuh akibat penggunaan energi yang berlebihan Intoleransi terhadap aktifitas sedang- berat Prioritas dignosa keperawatan : 1. Intoleransi terhadap aktifitas sedang-berat b/d dengan ketidakseimbangan antara suplay oksigenasi dengan kebutuhan tubuh akibat penggunaan energi yang berlebihan ditandai dengan klien mengatakan sangat capek bila harus melakukan aktifitas sehari-hari yang lebih berat seperti mengangkat/memindahkan lemari, menimba air dari sumur, dll., badan akan terasa lemah dan keringatan, Ekspresi wajah klien terlihat lesu, tidak bergairah, lebih nyaman istirahat dalam 1

Analisa Kasus Askep CHF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jj

Citation preview

Page 1: Analisa Kasus Askep CHF

ANALISA DATA

No Data Kemungkinan

penyebab Masalah1 Data subjektif :

Klien mengatakan sering mengalami sesak nafas diiringi nyeri dada bila melakukan aktifitas ringan-sedang seperti mengangkat 1 ember air dan naik tangga, jantung terasa berdebar-debar

Data objektif :TD 140/100 mmHg, HR apikal 26 x/mnt tidak teratur, irama jantung kadang tidak teratur, riwayat hipertensi kronis, cardiomegali ringan, tekanan vena jugularis + 2 cmH2O

Perubahan kontraktilitas jantung akibat hipertensi kronis dan proses degenerasi sistem kardiovaskuler

Resiko curah jantung menurun (resiko berulangnya CHF)

2 Data subjektif :Klien mengatakan sangat capek bila harus melakukan aktifitas sehari-hari yang lebih berat seperti mengangkat/memindahkan lemari, menimba air dari sumur, dll., badan akan terasa lemah dan keringatan

Data objektif :Ekspresi wajah klien terlihat lesu, tidak bergairah, lebih nyaman istirahat dalam posisi semi/fowler, kapilary refill lambat lebih dari 2 detik, terlihat keringatan dan agak gelisah

Ketidakseimbangan antara suplay oksigenasi dengan kebutuhan tubuh akibat penggunaan energi yang berlebihan

Intoleransi terhadap aktifitas sedang-berat

Prioritas dignosa keperawatan :1. Intoleransi terhadap aktifitas sedang-berat b/d dengan

ketidakseimbangan antara suplay oksigenasi dengan kebutuhan tubuh akibat penggunaan energi yang berlebihan ditandai dengan klien mengatakan sangat capek bila harus melakukan aktifitas sehari-hari yang lebih berat seperti mengangkat/memindahkan lemari, menimba air dari sumur, dll., badan akan terasa lemah dan keringatan, Ekspresi wajah klien terlihat lesu, tidak bergairah, lebih nyaman istirahat dalam posisi semi/fowler, kapilary refill lambat lebih dari 2 detik, terlihat keringatan dan agak gelisah

2. Resiko curah jantung menurun (resiko berulangnya CHF) b/d perubahan kontraktilitas jantung akibat hipertensi kronis dan proses degenerasi sistem kardiovaskuler ditandai dengan klien mengatakan sering mengalami sesak nafas diiringi nyeri dada bila melakukan aktifitas ringan-sedang seperti mengangkat 1 ember air dan naik tangga, jantung terasa berdebar-debar, TD 140/100 mmHg, HR apikal 26 x/mnt tidak teratur, irama jantung kadang tidak teratur, riwayat hipertensi kronis, cardiomegali ringan, tekanan vena jugularis + 2 cmH2O

1

Page 2: Analisa Kasus Askep CHF

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN Tn. R

Tgl

Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

14/

12/

01

Intoleransi thd aktifitas sedang-berat b/d ketidak-seimbangan antara suplay oksigenasi dengan kebutuhan tubuh akibat pengguna-an energi yang berlebihan ditandai dengan klien mengatakan sangat capek bila harus melakukan aktifitas sehari-hari yang lebih berat spt mengangkat /memindahkan lemari, menimba air dari sumur, dll., badan akan terasa lemah dan keringatan, Ekspresi wajah klien terlihat lesu, tidak bergairah, lebih nyaman istirahat dlm posisi semi/fowler, kapilary refill lambat lebih dari 2 detik, terlihat keringatan dan agak gelisah

Setelah dilaksanakan perawatan di rumah selama 3 x pertemuan, klien dapat melaksanakan aktifitas sehari-hari dengan optimal dengan kriteria klien Tn. R berpartisipasi pada aktifitas diinginkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, klien mengenal aktifitas yang tidak boleh dilakukan

Kaji toleransi klien terhadap aktifitas sehari-hari

Anjurkan klien untuk tidak melakukan pekerjaan atau aktifitas berat yang tidak dapat ditoleransi

Pertahankan istirahat terpenuhi dalam 24 jam lebih banyak dari waktu beraktifitas

Anjurkan keluarga memantau atau mendampingi klien saat melakukan aktifitas sedang-berat

Anjurkan keluarga memberikan pekerjaan ringan kepada klien

Anjurkan keluarga untuk menjaga kebersihan lantai, tidak licin terutama kamar mandi

Diskusi dengan klien dan keluarga tentang proses menua dan hubungannya dengan penyakit klien saat ini

Kelemahan fisik dapat ditoleransi ketika aktifitas yang dilakukan secara bertahap

Tindakan penghematan energi dan mempertahankan beban kerja jantung tidak bertambah

Memenuhi keseimbagan pemakaian oksigen dengan yang tersedia yang dapat dipompakan jantung

Mengurangi resiko terhadap kecelakaan dan mengatisipasi bila terjadi kekambuhan penyakit klien

Meminimalkan rasa bosan yang dialami klien selama masa tuanya

Mencegah terjadi trauma/kejutan akibat lantai licin atau rumah yang berserakan

Menambah pengetahuan klien dan keuarga serta mempersiapkan klien menghadapi masa terminasi kehidupan

2

Page 3: Analisa Kasus Askep CHF

15/

12/

02

Resiko curah jantung menurun (resiko berulangnya CHF) berhubungan dengan perubahan kontraktilitas jantung akibat hipertensi kronis dan proses degenerasi sistem kardiovaskuler ditandai dengan klien mengatakan sering mengalami sesak nafas diiringi nyeri dada bila melakukan aktifitas ringan-sedang seperti mengangkat 1 ember air dan naik tangga, jantung terasa berdebar-debar, TD 140/100 mmHg, HR apikal 26 x/mnt tidak teratur, irama jantung kadang tidak teratur, riwayat hipertensi kronis, cardiomegali ringan, tekanan vena jugularis + 2 cmH2O

Setelah dilakukan perawatan di rumah selama 3 x pertemuan resiko penurunan curah jantung dapat diatasi dengan kriteria tanda vital dalam batas normal, meliputi 120/90 mmHg, HR 60-100 x/mnt, hasil kontrol klien dalam batas dapat dipertahankan

Lakukan pemeriksaan fisik sistem sistem kardiovaskuler, terutama auskultasi nada apikal, frekwensi dan irama jantung

Pantau vital sign, terutama tekanan darah

Kaji kulit terhadap pucat/sianosis

Anjurkan istirahat psikologis dengan memberikan lingkungan yang tenang dan suasana yang kondusif

Anjurkan klien minum obat sesuai dengan program terapi

Anjurkan klien bila mendapatkan gejala-gejala sesak nafas dan nyeri dada agar segera berobat ke rumah sakit atau praktek dokter terdekat bila tidak dapat diatasi dengan istirahat

Mengetahui secara dini adanya gangguan atau penurunan curah jantung

Pada CHF lanjut, tubuh tidak mampu lagi mengkompensasi dan hipotensi tidak dapat normal lagi

Pucat menunjukkan penurunan perfusi perifer oleh karena penurunan COP akibat refraksitori gagal jantung koroner

Emosi dan stress fisik dapat meningkatkan beban kerja jantung

Minum obat secara teratur dapat mempertahankan fungsi jantung dan memperbaiki secara perlahan fungsi jantung

Mengatasi komplikasi lebih lanjut atau keadaan gagal nafas

3

Page 4: Analisa Kasus Askep CHF

4