16
Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Hingga Tewas di Kabupaten Simalungun, Sumatera utara oleh : Diennissa Putriyanda (1209114065) 1. DESKRIPSI KASUS Pada tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 (Rabu malam), Kepala Kepolisian Sektor Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan tewas mengenaskan diamuk oleh warga Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Andar meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45) dan 3 orang anaknya Stepanie Siahaan (21), Daniel BG Siahaan (16), serta seorang anak angkat, Setia Lestari Lumban Gaol (17). Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga Dusun Merek Rajahuta dan keterangan dari salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga, Brigadir Satu Leo Sidauruk berhasil disusun sebuah kronologi kasus penganiayaan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan. Berikut kronologinya : Rabu, 27 Maret 2013, Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 1

Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Hingga Tewas

di Kabupaten Simalungun, Sumatera utara

oleh : Diennissa Putriyanda (1209114065)

1. DESKRIPSI KASUS

Pada tanggal 27 Maret 2013 sekitar pukul 21.30 (Rabu malam), Kepala Kepolisian Sektor

Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar

Yonas Siahaan tewas mengenaskan diamuk oleh warga Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu

Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Andar meninggalkan seorang istri, Velegia Situmorang (45) dan 3 orang anaknya

Stepanie Siahaan (21), Daniel BG Siahaan (16), serta seorang anak angkat, Setia Lestari Lumban

Gaol (17).

Berdasarkan keterangan dari salah seorang warga Dusun Merek Rajahuta dan keterangan

dari salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga,

Brigadir Satu Leo Sidauruk berhasil disusun sebuah kronologi kasus penganiayaan yang

menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun

Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan.

Berikut kronologinya :

Rabu, 27 Maret 2013,

Sekitar pukul 20.00 WIB. Kapolsek dan ketiga anggotanya dengan menggunakan mobil

Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN akan menangkap Kosdim Saragih (46) yaitu pelaku

judi toto gelap (togel) di Dusun Merek Rajahuta, Desa Buntu Bayu Pane, Kecamatan Dolok

Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Saat target berhasil dibekuk dan diboyong, Tamaria Aruan (Istri Kosdim) spontan

meneriaki polisi sebagai maling. Teriakan itu memancing warga beramai-ramai keluar dari

rumahnya dan mendekati korban. Mereka merasa tidak senang rekannya ditangkap, mereka

mendesak agar polisi agar membebaskannya.

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 1

Page 2: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

Melihat amarah warga yang mulai naik, korban menuruti permintaan untuk melepas

tangkapannya, untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kemudian meninggalkan lokasi

mengarah keluar desa.

Namun rupanya tak cukup sampai situ, warga malah marah dan mengejar mobil korban

yang meninggalkan lokasi. Tepat di jalan masuk ke desa, beberapa warga sudah menghadang

mobil korban dengan gerobak lembu menghalangi laju mobil. Andar sempat turun dari mobilnya

meminta agar warga menggeser gerobak yang menghalangi jalan dan Andar sempat berbincang

dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan

warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi

mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena memilih untuk mendiskusikan hal tersebut

dengan warga.

Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di

tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa

para polisi tersebut. Sementara ketiga anggotanya berhasil menyelamatkan diri. Andar

ditemukan tewas 50 meter dari lokasi dengan luka bekas tusukan di tubuh dan kepalanya.

Disaat yang bersamaan, Wasden Malau (33) mengambil uang di dompet Kapolsek

Andar. Ia menggasak uang senilai Rp 400 ribu dari dompet almarhum. Dompetnya dia buang

tak jauh dari lokasi kejadian.

Dari penyelidikan kronologi kasus di atas mengenai penganiayaan yang menewaskan

Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi

(AKP) Andar Yonas Siahaan, dapat di jabarkan pihak-pihak yang terlibat, yaitu sebagai berikut :

Kosdim Saragih (46) – Bandar judi toto gelap (togel) & provokator;1

Wasden Malau (33) – Orang yang mengambil uang di dompet Kapolsek Andar;2

21 orang yang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peran masing-masing dalam

pengeroyokan itu. Di antara 21 tersangka, ada 17 orang yang terlibat langsung dalam

pemukulan dan provokasi pada peristiwa mengerikan itu, termasuk Tamara Aruan (Istri

1 Sudah ditetapkan sebagai tersangka2 Sudah ditetapkan sebagai tersangka

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 2

Page 3: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

Kosdim Saragih). Sedangkan empat orang lainnya, meskipun sudah dianggap sebagai

tersangka, namun masih butuh pemeriksaan lebih lanjut.3

Berhubung kasus ini masih dalam proses penyelidikan, maka tidak menutup

kemungkinan juga tersangkanya bertambah.

2. ANALISA YURIDIS

1) Pasal yang dilanggar

Dari penjelasan mengenai perkara di atas,

Kosdim Saragih (46) dalam perkara ini terbukti melanggar :

- Pasal 303 KUHP tentang perjudian :

(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun atau pidana denda paling

banyak dua puluh lima juta rupiah, barangsiapa tanpa mendapat izin;

1. dengan sengaja menawarkan atau memberikan kesempatan untuk permainan judi

dan menjadikannya sebagai pencarian, atau dengan sengaja turut serta dalam

suatu perusahaan untuk itu;

2. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepada khalayak umum

untuk bermain judi atau dengan sengaja turut serta dalam perusahaan untuk itu,

dengan tidak perduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya suatu syarat

atau dipenuhinya sesuatu tata-cara;

(2) Kalau yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencariannya,

maka dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu.

(3) Yang disebut permainan judi adalah tiap-tiap permainan, di mana pada umumnya

kemungkinan mendapat untung bergantung kepada peruntungan belaka, juga karena

permainannya lebih terlatih atau lebih mahir. Di situ termasuk segala pertaruhan

3 Keterangan dari Kapolres Simalungun AKBP Andi S Taufik kepada VIVAnews pada Jumat, 29 Maret 2013

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 3

Page 4: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

tentang keputusan perlombaan atau permainan lain-lainnya yang tidak diadakan

antara mereka yang turut berlomba atau bermain, demikian juga segala pertaruhan

lainnya.

- Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :

Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas

nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau

pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Para tersangka lainnya juga dijerat dengan :

- Pasal 338 KUHP :

Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena

pembunuhan dengan penjara paling lama limabelas tahun.

Dengan juncto (Jo) Pasal 351 ayat (3) KUHP :

Penganiayaan jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling

lama tujuh tahun.

- Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :

Mereka yang sengaja turut serta dalam penyerangan atau perkelahian di mana

terlibat beberapa orang, selain tanggungjawab masing-masing terhadap apa yang khusus

dilakukan olehnya, diancam:

1. dengan pidana penjara lama dua tahun delapan bulan, jika akibat penyerangan

atau perkelahian itu ada yang luka-luka berat;

2. dengan pidana penjara paling lama empat tahun, jika akibatnya ada yang mati.

- Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :

(1) Barangsiapa dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan

kekerasan terhadap orang atau barang, diancam dengan pidana penjara paling lama

lima tahun enam bulan.

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 4

Page 5: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

(2) Yang bersalah diancam :

1. dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun, jika dengan sengaja

menghancurkan barang atau jika kekerasan yang digunakan mengakibatkan luka-

luka;

2. dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun, jika kekerasan mengakibatkan

luka berat;

3. dengan pidana penjara paling lama duabelas tahun, jika kekerasan mengakibatkan

maut.

- Pasal 406 KUHP tentang perusakan :

(1) Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan,

membikin, tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya

atau sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua puluh

tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

(2) Dijatuhkan pidana yang sama terhadap orang yang dengan sengaja dan melawan

hukum membunuh, merusakkan, membikin tak dapat digunakan atau menghilangkan

hewan, yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain.

- Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :

Barangsiapa di muka umum lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan

perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti

baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasarkan

ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau

pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.

Wasden Malau (33) telah melanggar :

- Pasal 362 KUHP :

Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian

kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 5

Page 6: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun, atau pidana denda

paling banyak sembilan ratus rupiah.

2) Unsur-unsur Pasal

- Pasal 303 KUHP tentang perjudian :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki

hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam

pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).

b. Dengan sengaja,

yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang

terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan

mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini

unsur telah terpenuhi.

c. Adanya kelakuan dan akibat (=perbuatan),

yaitu bermain judi. Dalam hal ini, Kosdim Saragih (46) merupakan Bandar judi toto

gelap (togel).

- Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) merupakan subjek hukum yang memiliki

hak & kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam

pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Kosdim Saragih (46).

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 6

Page 7: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

b. Dengan sengaja,

yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang

terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini Kosdim Saragih (46) menghendaki dan

mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik dilakukan. Dengan ini

unsur telah terpenuhi.

c. Merampas nyawa orang lain,

Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan dengan rencana.4 Dalam hal ini ada unsur

perencanaan pembunuhan oleh Kosdim Saragih (46) dan AKP Andar Yonas Siahaan

selaku korban pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

- Pasal 338 jo Pasal 351 ayat (3) KUHP :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam perkara ini unsur barangsiapa terpenuhi, dan menunjuk kepada para

tersangka (sementara 21 orang) dalam kasus ini.

b. Dengan sengaja,

yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang

terjadi bila penganiayaan dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21

orang) menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila

penganiayaan dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

c. Merampas nyawa orang lain,

Unsur ini menunjuk kepada pembunuhan. Dalam hal ini ada unsur pembunuhan oleh

para tersangka (sementara 21 orang) dan AKP Andar Yonas Siahaan selaku korban

pembunuhan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

d. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,

yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan

yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penganiayaan

mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.

4 Terkait indikasi pembunuhan berencana yang dipaparkan Kapolres Simalungun AKBP Andi Syarifullah Taufik

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 7

Page 8: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

- Pasal 358 KUHP tentang turut melakukan penyerangan :

a. Dengan sengaja,

yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang

terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)

menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik

dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

b. Turut serta melakukan penyerangan,

yaitu beberapa orang dapat bersama-sama dan secara bersekutu menyerang orang

lain, lalu masing-masing sendiri melakukan pemukulan-pemukulan terhadap orang

itu, dan ini dilakukan karena adanya kesengajaan bersama untuk menimbulkan

penderitaan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang) melakukan

penyerangan secara bersama-sama. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

e. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,

yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan

yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan

mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.

- Pasal 170 KUHP tentang perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21

orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum

yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak

mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.

b. Secara terang-terangan dan menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang,

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 8

Page 9: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

yaitu melakukan perusakan dan penganiayaan secara bersama-sama dilakukan di

suatu tempat yang dapat dilihat oleh orang lain. Dalam perkara ini unsur telah

dinyatakan terbukti.

c. Keadaan tambahan yang memberatkan pidana,

yaitu adanya keadaan tambahan lain yang timbulnya sesudah dilakukan perbuatan

yang tertentu, sehingga ancaman pidana diberatkan. Dalam perkara ini, penyerangan

mengakibatkan kematian, sehingga ancaman pidana diberatkan.

- Pasal 406 KUHP tentang perusakan :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21

orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum

yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak

mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.

b. Dengan sengaja,

yaitu dolus berarti tersangka menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang

terjadi bila delik dilakukan. Dalam perkara ini para tersangka (sementara 21 orang)

menghendaki dan mengetahui perbuatan dan akibat yang terjadi apabila delik

dilakukan. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

c. Melawan hukum,

yaitu melanggar ketentuan yang ada di dalam undang-undang. Mengenai

menghancurkan atau merusak barang, sifat melawan hukumnya perbuatan ternyata

dari hal bahwa barang bukan miliknya dan tidak dapat izin dari pemiliknya untuk

berbuat demikian. Dalam hal ini para tersangka (sementara 21 orang) melanggar

ketentuan KUHP buku ke-2. Dengan ini unsur telah terpenuhi.

- Pasal 160 KUHP tentang penghasutan :

a. Barangsiapa,

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 9

Page 10: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Kosdim Saragih (46) dan para tersangka lainnya (sementara 21

orang) merupakan subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban dimuka hukum

yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam pengampuan serta tidak

mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi.

b. Hal ikhwal atau keadaan tertentu yang menyertai perbuatan,

yaitu penghasutan supaya melakukan perbuatan pidana dilakukan di muka umum.

Dalam perkara ini unsur telah terpenuhi.

- Pasal 362 KUHP tentang pencurian :

a. Barangsiapa,

yaitu setiap subjek hukum yang memiliki hak & kewajiban di muka hukum yang

cakap, bertanggung jawab, tidak dalam pengampuan serta tidak mempunyai dasar

pembenar dan dasar pemaaf.

Dalam kasus ini Wasden Malau (33) merupakan subjek hukum yang memiliki hak

& kewajiban dimuka hukum yang cakap, bertanggung jawab dan tidak dalam

pengampuan serta tidak mempunyai dasar pembenar & pemaaf.

Dengan demikian unsur barang siapa telah terpenuhi oleh Wasden Malau (33).

b. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,

yaitu diisyaratkan adanya maksud untuk secara melawan hukum menguasai barang

yang diambilnya seolah-olah sebagai miliknya sendiri. Dalam perkara ini Wasden

Malau (33) telah mengambil dompet AKP Andar Yonas Siahaan. Dengan demikian

unsur telah terpenuhi.

3. ANALISA PRIBADI

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 10

Page 11: Analisa kasus pembunuhan kapolsek dolok pardamean, sumut

Dalam kasus penganiayaan hingga menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Kabupaten

Simalungun, Sumatera Utara, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andar Yonas Siahaan yang sedang

melaksanakan tugasnya menangkap bandar judi toto gelap (togel), merupakan tragedi miris yang

dilakukan masyarakat kepada polisi.

Aksi penyerangan yang dilakukan  masyarakat kepada polisi  sebagai dampak dari

tingginya kasus kriminal yang tak dituntaskan oleh aparat penegak hukum. Apa yang dilakukan

masyarakat merupakan timbal balik dari apa yang selama ini dilakukan oleh aparat penegak

hukum, dimana masyarakat sebenarnya korban pada kejadian kriminal tidak terungkap, sehingga

masyarakat bersikap berlebihan dan memilih untuk main hakim sendiri.

Jadi untuk mengatasi ini semua harusnya aparat memutus mata rantai penyebabnya.

Yakni  dari mulai rasa tidak percaya masyarakat terhadap hukum dan membangkitkan kesadaran

hukum masyarakat. Karena apabila kesadaran hukum masyarakat telah tinggi, maka secara

otomatis akan dapat meminimalisir pelanggaran hukum yang akan terjadi.

Kejadian ini harus disikapi secara serius. Kasus ini harus diusut secara tuntas. Hukum

harus ditegakkan, para pelaku harus ditindak dan dihukum sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Kasus ini melecehkan keberadaan negara dan aparat penegak hukum. Kasus ini layaknya

hukum rimba, siapa yang berkehendak dan berkesempatan dapat bertindak semaunya dan main

hakim sendiri. Oleh sebab itu, ketegasan polisi dalam penyelesaian kasus ini sangat menentukan.

Apabila kejadian ini tidak ditindak tegas, maka akan melemahkan kepastian dan penegakan

hukum di Indonesia.

Analisa Kasus Penganiayaan Kapolsek Dolok Pardamean 11