Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISA KERUSAKAN PENERUS DAYA PADA COMPACTOR THREE WHEEL ROLLER MG-6 BARATA
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Oleh:
KELVIN ARYANANDA PRAYOGA
D200160104
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2021
i
HALAMANAN PERSETUJUAN
ANALISA KERUSAKAN PENERUS DAYA PADA COMPACTOR
THREE WHEEL ROLLER MG-6 BARATA
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
KELVIN ARYANANDA PRAYOGA
D 200 160 104
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :
Dosen
Pembimbing
Ir. Subroto, M.T.
1
ANALISA KERUSAKAN PENERUS DAYA PADA COMPACTOR THREE WHEEL
ROLLER MG-6 BARATA
Abstrak
Abstract
Kata kunci : Compactor, Kerusakan Compactor, Perbaikan, Penurunan daya
Compactor three wheel roller berfungsi sebagai usaha-usaha dalam memadatkan tanah yang baru dan diratakan ataupun alam proses pembutan jalan. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerusakan komponen clutch compactor, mengetahui hasil kerusakan penurunan daya dan langkah perbaikan perbaikan yang harus dilakukan. DPUPR Sragen pada unit Three Whell Roller Barata Mg.6 telah mengalami penurunan daya saat melakukan pekerjaan pemadatan jalan raya. Saat unit berada di bengkel workshop UPTD DPU Alat berat kqb.Sragen dan dilakukan pengecekan unit compactor Three Whell Roller MG-6 BARATA. Terjadi nya penurunan daya pada penerus daya compactor three wheel roller barata MG.6 terjadi karena terjadinya kerusakan pada Main Clutch pada komponen Clutch sehingga daya dari engine tidak tersalurkan secara maksimal ke transmisi. Jenis kerusakan penurunan daya pada penerus daya compactor three wheel roller bara MG.6 yaitu kerusakan Main Clutch pada Clutch Dics mengalami keausan. Langkah perbaikan pada Clutch Dics yang mengalami keausan tidak dapat diperbaiki, maka dilakukan penggantian dengan komponen yang baru untuk mengembalikan daya agar bekerja secara maksimal dan unit compactor Three Wheel Roller barata MG.6 siap digunakan. Hasil pemeriksaan penurunan daya pada Compactor Three wheel Roller Barata MG.6 karena terjadinya kerusakan pada Clutch Disc yang mengakibatkan daya dari engine tidak tersalurkan secara maksimal ke transmisi. Jenis kerusakan pada penurunan daya pada Power Train yaitu kerusakan main clutch pada Clutch Disc bagian belakang mengalami keausan. Langkah perbaikan Clutch Disc belakang yang mengalami keausan tidak dapat diperbaiki, maka dilakukan penggantian dengan komponen yang baru untuk mengembalikan daya ke kondisi prima dan unit siap dioperasikan.
The three wheel roller compactor functions as an effort to compact the new and leveled soil or in the process of making roads. This study aims to determine the damage to the clutch compactor component, to find out the results of the damage to the power loss and the corrective steps that must be carried out. DPUPR Sragen on the Three Whell Roller Barata Mg.6 unit has experienced a decrease in power when carrying out road compaction work. When the unit was in the workshop of UPTD DPU Heavy Equipment kqb. Sragen and checked the Three Wheel Roller MG-6 BARATA compactor unit. The decrease in power on the power successor of the western three wheel roller compactor MG.6 occurred due to damage to the Main Clutch on the Clutch component so that the power from the engine was not channeled optimally to the transmission. The type of damage to the power loss on the power successor of the coal three wheel roller compactor MG.6 is damage to the Main Clutch on the Clutch Dics experiencing wear and tear. The repair steps on the Clutch Dics that experienced wear and tear could not be repaired, so they were replaced with new components to restore power to work optimally and the West Three Wheel Roller MG.6 compactor unit was ready for use. The results of the inspection of the decrease in power on the Compactor Three wheel Roller Barata MG.6 due to damage to the Clutch Disc which resulted condition and the unit is ready to operate.
Keywords: Compactor, Compactor Damage, Repair, Power Decrease Penuruna
2
1 PENDAHULUAN
Dalam proses pengoperasiannya Compactor three whell roller menggunakan power
train sebagai penghubung dalam rangkaian penerus daya. Mekanisme dari power train yaitu
tersusun dari beberapa system yang saling bekerja sama untuk meneruskan tenaga dari mesin
menuju final drive. Dengan adanya system ini, daya dari mesin dapat tersalurkandengan baik
sehingga kendaraan dapat berjalan.
Karena system-sitem ini bekerja saling berangkaian antara saatua dengan yang lainnya,
sehingga apabila salah satu dari system tersebut mengalami kerusakan, maka unit akan
mengalami penurunan daya dan kerusakan pada system power train yang lain. Maka dari itu
dilakukan analisa penurunan daya pada power train compactor three whell roller mg.6 barata
untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan perbaikan unit.
2.1 LAPORAN KERUSAKAN
2.2 PENGECEKAN MANUAL
Pengecekan Test jalan unit, tes ini dilakukan bertujuan agar mekanik dapat mengetahui
permasalahanapa saja yang terjadi pada unit tersebut. Hal ini dilakukan oleh mekanik yng
mengendarai langsung unit tersebut di area workshop Dinas pekerjaan Umum dan penataan
Ruang kabupaten Sragen.
2. METODE
Compactor three wheel roller atau mesin gilas jalan disebut juga sebagai macadam roller.
Yang berfungsi sebagai usaha-usaha dalam memadatkan tanah yang baru dan diratakan
ataupun alam proses pembutan jalan. Salah satu jenis Compactor yang sering digunakan ialah
Compactor three whell roller type MG.6 Barata. Compactor ini menggunakan Mesin Diesel 3-
4 silinder type FL192,Empat langkah dengan system pendingin udara. Dengan kapasitas berat
6 ton.
Pada tanggal 06 Agustus 2020 operator alat berat dari DPUPR Sragen telah melaporkan bahwa
unit Three Whell Roller Barata Mg.6 telah mengalami penurunan daya saat melakukan
pekerjaan pemadatan jalan raya.Kemudian pada saat unit sampai dibengkel workshop UPTD
DPU Alat berat kqb.Sragen untuk menindak lanjuti laporan dari operator dilakukan
pengecekan unit compactor Three Whell Roller MG-6 BARATA..
3
Unit dijalankan dengan kecepatan gigi 1,2,3,4,maju dan mundur pada jalan datar.
Pengecekan dilakukan juga pada jalan menanjak supaya detail mengetahui permasalahan pada
unit.
Gambar 1 Pengecekan Test Jalan Compactor Three Whell Roller Mg.6 Brata
Dari hasil pengecekan test jalan didapati bahwa kondisi unit Daya dan Engine tidak
dapat diteruskan sepenuhnya ke transmisi. Diketahui dari gejala-gejala sebagai berikut:
Gambar 2 Pengecekan Kondisi Transmisi
Pada Pengecekan Transmisi, menggerakan handle terlebih dahulu kemudian melepas
tuas pemindah dan cover transmisi agar terlihat rangkaian gigi transimi. Pengecekan dilakukan
a. Pada stasioner rpm tinggi suara mesin normal tidak ada bunyi lainnya dan asap yang di
dihasilkan dari unit normal berwarna hitam
b. Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diakselerasi mundur
Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan keadaan sekitar unit aman. Pastikan pada roda
depan dan belakang diberi pengganjal balok kayu dan beri kode (masih dalam perbaikan )
pada bagian depan unit untuk mencegah agar orang lain tidak mengoperasikan unit tersebut,
sebelum dilakukan assembly. Ada bebrapa hal yang perlu dicek kondisinya secara visual,
antara lain :
a. Pengecekan Kondisi Transmisi
2.3 Pengecekan Secara Virtual
4
Gambar 3 Pengecekan Final drive
Pengecekan pada final drive dengan cara mengamati permukaaan gigi sprocket dan ring
melalui kolong pada unit. Pada pengecekan ini terdapat kondisi connecting gear dalam kondisi
baik.
Gambar 4 Diassembly Houshing Clutch
Setelah melalui pengecekan test jalan dan pengecekan secara visual didapati bahwa kondisi
unit,engine tidak dapat diteruskan sepenuhnya ke transmisi. Diketahui gejala – gejala
sebagai berikut :
dengan mengeser selector frok transmisi. Dari hasil pengecekan kondisi komponen transmisi
dalam keadaan baik.
b. Pengecekan Kondisi Final Drive
2.4 Hasil Pengecekan
3.1.1 Melepas Houshing Clutch
3. HASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Disassembly
Untuk mengetahui lebih lanjut kerusakan pada unit compactor Three whell Roller
BARATA MG.6 maka dilakukan proses disassembly .
a. Kecepatan kendaraan tidak dapat bertambah pada saat diakselerasi mundur
b. Putaran mesin tinggi tetapi saat unit berjalan pada jalan yang menanjak tenaga nya kurang
5
Sebelum melepas houshing clutch pastikan unit sudah di ganjal dengan balok kayu dan
setelah di pastikan aman kemudian melepas baut pengunci pada dudukan cluth dengan
menggunakan socket dari atas dan bawah kemudian melepas bolt yang menempel pada
flywheel menggunakan socket.setelah bolt sudah terlepas semua maka tarik houshing clutch
dengan bantuan crane kemudian turunkan secara perlahan.
3.1.2 Melepas Bearing
Gambar 5 Disassembly Bearing
Melepas baut bearing yang terhubung dengan clutch cover yang terletak di bagian
depan dengan menggunakan kunci pas berukuran 12mm.
3.1.3 Melepas Clutch Cover
Gambar 6 Disassembly Clutch Cover
Setelah melepas bearing memudian melepas baut clutch cover yang terhubung dengan
diagram pressure plate yang terletak di bgian depan dengan menggunakan kunci shock
berukuran 14mm,kemudian dibantu dengan menggunakan tracker
3.1.4 Melepas Pressure Plate
Gambar 7 Disassembly Pressure Plate
6
Melepas pressure plate dengan melepas pin yang ada dilubang lever menggunakan
combination piller. Lalu Tarik pressure plate jika sulit gunakan alat bantu hammer untuk
memukul pressure plate. Kemudian dilakukan pengecekan secara visual dengan cara melihat
apakah ada kotoran,luka bekas gesekan/terbakar,atau retak dari hasil pengecekan tersebut
pressure plate tidak mengalami kerusakan.
3.1.5 Melepas Clutch Disc
Gambar 8 Clutch Disc Belakang
Ada 2 clutch disc dalam main clutch compactor thre wheel roller barata MG.6.Melepas
clutch disc pertama dengan cara mengangkat secara perlahan menggunakan kedua tangan
secara perlahan.Clutch disc pertama masih dalam kondisi yang baik dan masih dapat
digunakan.
Perbedaan clutch disc pertama dan yang kedua adalah lubang clutch disc kedua lebih
besar.Proses melepas clutch disc yang kedua dengan cara mengangkat menggunakan kedua
tangan secara perlahan dan setelah terlepas dilakukan pengecekan secar visual.Hasil
pengecekan tersebut clutch disc kedua mengalami aus yang disebabkan oleh usia pemakaian,
sehingga clutch disc harus di ganti dengan yang baru.
3.2 Analisa kerusakan & Langkah Perbaikan
Pada Clutch disc bagian depan dilakukan pengecekan ketebalan facing dengan
menggunakan jangka sorong dan didapati ketebalan facing 2,5 mm masih dalam keadaan
normal dan tidak perlu dilakukan pergantian part
3.2.1 Clutch Disc
Setelah dilakukan proses dissembly pada main clutch komponen tersebut dibersihkan dan
dicuci dari kotoran yang menempel.pada komponen yang mengalami kerusakan dilakukan
pengecekan secara teliti dicari penyebabya.Komponen yang mengalami kerusakan sebagai
berikut :
7
Gambar 9 Clutch Disc Bagian Belakang
Pada Clutch Disc kedua juga dilakukan pengecekan dengan menggunakan jangka
sorong dan didapati hasil ketebalan clutch dics bagian belakang 1,5 mm dari ketebalan standart
clutch disc 3.0 mm yang berarti clutch disc mengalami kausan yang mengakibatkan terjadi
selip sehingga harus dilakukan pergantian part. Keausan ini disebabkan oleh lamanya umur
pemakain
Spare part atau komponen yang mengalami kerusakan tidak memungkinkan untuk
dilakukan perbaikan, oleh sebab itu harus dilakukan pergantian dengan tujuan agar komponen
dapat bekerja dengan baik sehingga tidak ada permasalahan yang disebabkan oleh spare part
yang sama dan pergantian bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja dari clutch serta untuk
mencegah dari kerusakan.
Setelah dilakukan pergantian spare part atau komponen kemudian dilakukan assembly.
3.3 Assembly
3.3.1 Pemasangan clutch disc dan pressure plate
Gambar 10 Assembly Clutch disc
Sebelum dilakukan pemasangan clutch disc perlu melakukan pembersihan clutch disc
pertama dan kedua dari kotoran maupun kerak setelah dipastikan bersih dilakukan pemasangan
secara manual menggunkan kedua tangan
8
3.3.2 Pemasangan pressure plate
Gambar 11 Assembly Pressure Plate
Pemasangan pressure plate dilakukan dengan meletakan pressure plate pada dudukan
kemudian di bantu alat combination piller untuk pin pada lubang lever.
3.3.3 Pemasangan Clutch Cover
Gambar 12 Assembly Clutch Cover
Memasang clutch cover secara manual dengan menggunakan kedua tangan diletakan
pada dudukan kemudian dibantu dengan alat kunci shock berukuran 14mm untuk
mengencangkan baut
3.3.4 Pemasangan bearing
Gambar 12 Assembly Bearing
9
Memasang bearing pada clutch cover yang terletak di atas dilakukan secara manual
dengan menggunakan kedua tangan kemudian di bantu dengan kunci pas berukuran 12mm.
3.3.5 Pemasangan Houshing Clutch
Gambar 13 Assembly Houshing Clutch
Setelah dilakukan perbaikan selanjutnya menaikan houshing cluth ke unit dengan
dibantu crane,pastikan houshing clutch sudah berada pada posisi yang benar dan menempel
pada flywheel kemudian kencangkan baut pada flywheel dan baut pada dudukan clutch dengan
alat bantu socket.
4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
a. Hasil pemeriksaan penurunan daya pada Compactor Three wheel Roller Barata MG.6
karena terjadinya kerusakan pada Clutch Disc yang mengakibatkan daya dari engine tidak
tersalurkan secara maksimal ke transmisi.
b. Jenis kerusakan pada penurunan daya pada Power Train yaitu kerusakan main clutch pada
Clutch Disc bagian belakang mengalami keausan.
c. Langkah perbaikan Clutch Disc belakang yang mengalami keausan tidak dapat diperbaiki,
maka dilakukan penggantian dengan komponen yang baru untuk mengembalikan daya ke
kondisi prima dan unit siap dioperasikan.
4.2 Saran
a. Pentingnya melakukan pengecekan pada unit sebelum dan sesudah melakukan
pengoperasian atau pekerjaan terutama pengecekan pada penerus daya
b. Melakukan perawatan untuk menjaga performa daya pada penerus daya dan melakukan
penjadwalan Maintenance pada bagian penerus daya terutama pada komponen Clutch Disc
sesuai prosedur yang diterapkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
CV. Manunggal Jaya Abadi. (2013, Maret 28). Bagian-bagian dari Kanfas Kopling/Disc
Clutch dan Fungsinya. Diakses pada 18 Maret 2021.
http://www.manunggaljayaabadi.co.id/Bagian-Bagian-dari-Kanfas-Kopling-Disc-
Clutch-dan-Fungsinya.html
Fatin, Nur. (2014 Juli 14). Pengertian Alat Berat Serta Pengelompokannya. Diakses pada 14
Maret 2021.
http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/07/pengertian-alat-berat-serta-
pengelompokannya.html
Penambang. (2014, November 09). Clutch (Kopling). Diakses pada 29 Januari 2021.
https://penambang.com/clutch-kopling
Sardi, Rizal, dkk. (2019). Makalah Alat Berat " Compactor " Ptm & Alat -Alat Berat.
Universitas Hasanuddin. Gowa.
Seputar Teknik Sipil. (2017, November 06). Definisi dan Jenis-Jenis Compactor. Diakses pada
8 Januari 2021.
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-dan-jenis-jenis-compactor.html
c. Jika terdapat gejala-gejala kerusakan pada unit,segera melakukan pemriksaan dan
perbaikan agar tidak mengaibatkan kerusakan yang lebih parah.