4
Analisa Kimia Methanol Berikut akan saya tampilkan secara garis besar cara uji untuk analisa Methanol Grade AA beserta standard kualitasnya. Acetone (mg/kg maks 30 mg/kg) Untuk mengetahui impurities Methanol yaitu Acetone ini menggunakan ASTM E 346. Menggunakan Gas Chromatography dengan Coloumn Sorbitol 33% on Chromosorb PNAW 80/100. Acidity as Acetic Acid (maks 30 mg/kg) Untuk mengetahui tingkat keasaman Methanol. Menggunakan ASTM D 1613. Pengerjaannya secara Titrasi Asam basa dengan menggunakan NaOH 0,05 N sebagai Titrant dan Indicator PP. Alkalinity as NH 3 (maks 30 mg/kg) Untuk mengetahui tingkat kebasaaan Methanol. Menggunakan ASTM D1614. Analisa Acidity atau Alkalinity dikerjakan salah satu saja tergantung pH Methanol. Biasanya tidak dikerjakan mengingat pH Methanol Grade AA ± 6.5-7,0. Appearance (Clear, free of suspended) Standar yang dipakai IMPCA 003-98. Pengerjaan Methanol dilihat secara Manual dalam tabung Nessler yang bersih. Chloride (max 0.1 mg/kg)

Analisa Kimia Methanol uii

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sains

Citation preview

Analisa Kimia MethanolBerikut akan saya tampilkan secara garis besar cara uji untuk analisa Methanol Grade AA beserta standard kualitasnya.

Acetone(mg/kg maks 30 mg/kg)Untuk mengetahui impurities Methanol yaitu Acetone ini menggunakan ASTM E 346. Menggunakan Gas Chromatography dengan Coloumn Sorbitol 33% on Chromosorb PNAW 80/100.

Acidity as Acetic Acid(maks 30 mg/kg)Untuk mengetahui tingkat keasaman Methanol. Menggunakan ASTM D 1613. Pengerjaannya secara Titrasi Asam basa dengan menggunakan NaOH 0,05 N sebagai Titrant dan Indicator PP.

Alkalinity as NH3(maks 30 mg/kg)Untuk mengetahui tingkat kebasaaan Methanol. Menggunakan ASTM D1614. Analisa Acidity atau Alkalinity dikerjakan salah satu saja tergantung pH Methanol. Biasanya tidak dikerjakan mengingat pH Methanol Grade AA 6.5-7,0.

Appearance(Clear, free of suspended)Standar yang dipakai IMPCA 003-98. Pengerjaan Methanol dilihat secara Manual dalam tabung Nessler yang bersih.

Chloride(max 0.1 mg/kg)Standar yang dipakai IMPCA 002-98. Pengerjaan secara Titrasi Potensiometric dengan AgNO3sebagai Tirant sampai didapat Titik Equivalen

Colour(Pt-Co Scale max 5)Standar yang dipakai ASTM D 1209. Menggunakan alat LOVIBOND COMPARATOR DAYLIGHT/sejenisnya. Analisanya adalah dengan membandingkan warna Methanol dengan Standard Pt-Co. Untuk pembutan standard Pt-Co sebagai berikut:Siapkan dulu Standard 500 Pt-Co=1,245 gr K2PtCl6+1,0000 gr CoCl2.6H2O, larutkan dalam 100 ml HCl pekat, lalu encerkan sampai 1 liter (pengerjaan dengan labu ukur 1000 ml). Ambil 1,00 ml larutan stock encerkan dengan air sampai 100 ml (pengerjaan dengan labu ukur 100 ml), maka didapat standar 5 Pt-Co.

Distillation Range(64,50C max 0,10C)ASTM D 1078. Ini adalah uji spesifik dari Methanol yaitu dengan mengetahui titik didihnya, dimana Methanol murni akan mempunyai titik didih pada 64,50C 0,10C

Ethanol Content (max. 10 mg/kg)ASTM E 346. Ethanol adalah imputities terbesar kedua setelah air, pada Methanol murni kandungan Ethanol maksimal 10 ppm. Analisa menggunakan Gas Chromatography dengan Coloumn yang sama dengan Analisa Acetone.

Nonvolatile Content(max. 8mg/1000mg)ASTM D 1353, untuk memastikan tidak ada suspended solid dalam Methanol. Analisanya dengan menguapkan Methanol pada suhu 1050C dalam cawan Platina. Lalu didinginkan dalam desikator dan ditimbang.Nonvolatile Contentdiketahui dari bobot sebelum dan sesudah pemanasan.

Odour(Characteristic free of foreign odour)ASTM D 1296. Uji dengan organoleptik. Yang harus diperhatikan jangan lansung mencium Methanol langsung tapi dari uap yang dikibas-kibaskan dengan tangan.

Purity(min. 99.85 %)IMPCA 001-02. Analisa menggunakan Gas Chromatography dengan Coloumn yang sama dengan Analisa Acetone, dan Ethanol.

Permanganate Time(min. 60 minute)ASTM D 1363. Menggunakan Kalium Permanganat dengan konsentrasi 0,2 gr /liter. Larutan pembanding 175 mg CoCl2.6 H2O+21,40 ml Stock Solution 500 Pt-Co yang dilarutkan dalam air sampai 50 ml (labu ukur).Kalium Permanganat adalah pengoksidasi paling kuat kedua setelah Cerium (IV) Sulfat. Dengan analisa ini dapat diketahui total zat-zat pengotor yang ada dalam Methanol, baik pengotor dari proses produksi, jalur pipa maupun Tangki penyimpanan. Bila dalam Methanol tersebut bersih maka Kalium Permanganat yang ditambahkan tidak akan berubah warnanya walau lebih dari 60 menit. Methanol Grade AA yang langsung dari unit Destilasi bahkan mempunyai Permanganat Time sampai lebih dari 90 menit.

Specific Gravity 20/200C(max. 0.792-0,793)ASTM D 4052. Menggunakan alat Density Meter digital atau piknometer kapiler. Dencity Methanol yang terbaca dibandingkan dengan Dencity air pada 200C.

Total Iron(max 0.1 mg/kg)ASTM E 394. Berdasarkan reaksi Besi dengan 1,1 orthopenanthroline, analisa dengan menggunakan Spektrofotometer UV/Vis pada Lambda 510 nm.

Water Content(max 0.1% w/t)ASTM E 1064. Air adalah impurities terbesar dalam Methanol, karena sifatnya yang Higroskopis. Menggunakan alat Karl Fisher metode Coulometric.