20
5/11/2018 AnalisaKualitatif-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 1/20 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK KONSEP DASAR ANALISIS KUALITATIF NAMA : ADRIANI RIFA’ATUL MAHMUDAH M. NIM : H 311 08 267 H 311 08 272 KELOMPOK : III (TIGA) HARI/TGL PERC. : RABU/16 MARET 2011 LABORATORIUM KIMIA ANALITIK JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

Analisa Kualitatif

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 1/20

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

KONSEP DASAR ANALISIS KUALITATIF

NAMA : ADRIANI

RIFA’ATUL MAHMUDAH M. 

NIM : H 311 08 267

H 311 08 272

KELOMPOK : III (TIGA)

HARI/TGL PERC. : RABU/16 MARET 2011

LABORATORIUM KIMIA ANALITIK

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR2011

Page 2: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 2/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation  –  kation diklasifikasikan

dalam lima golongan berdasarkan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap

beberapa reagensia. Dengan memakai apa yang disebut reagensia golongan secara

sitematik, dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan kation, dan dapat juga

memisahkan golongan-golongan ini untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain

merupakan cara yang tradisional untuk menyajikan bahan, urutan-urutan ini juga

memudahkan dalam mempelajari reaksi-reaksi, karena ion-ion dengan sifat yang

analog, dibahas bersama sama dalam satu golongan.

Terdapat sejumlah bagan bersistem untuk menentukan kation dan anion

apa yang terdapat dalam contoh. Kebanyakan melibatkan pemisahan kedalam

beberapa grup sebelum mengidentifikasikan satu-satu. Beberapa bagan

memisahkan anion kedalam grup-grup tetapi mayoritas menggunakan uji individu

untuk sejumlah terbatas ion.

Dalam analisa kualitatif dikenal suatu cara untuk menentukan ion

(kation/anion) tertentu dengan menggunakan pereaksi selektif dan spesifik.

Pereaksi selektif adalah pereaksi yang memberikan reaksi tertentu untuk beberapa

 jenis kation/anion, sedangkan pereaksi spesifik adalah pereaksi yang memberikan

reaksi tertentu untuk satu jenis kation/anion.

Untuk lebih jelasnya, dalam percobaan ini akan dilakukan percobaan

tentang analisis kualitatif dengan menguji pereaksi spesifik terhadap kation dan

mengamati perubahan khas yang terjadi.

Page 3: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 3/20

1.2  Maksud dan Tujuan Percobaan 

1.2.1  Maksud Percobaan

Maksud dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui dan mempelajari

pemisahan dan identifikasi kation dengan metode analisis kimia.

1.2.2  Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah:

1.  Untuk memisahkan dan mengidentifikasi kation dalam suatu sampel dengan

menggunakan pereaksi yang spesifik.

2.  Untuk mengidentifikasi kation-kation dengan mengamati perubahan yang

terjadi saat penambahan pereaksi spesifik.

1.3  Prinsip Percobaan 

Memisahkan dan mengidentifikasi kation dengan mereaksikannya

menggunakan berbagai pereaksi spesifik, kemudian mengamati perubahan yang

terjadi seperti timbulnya perubahan warna, terbentuknya endapan, ataupun

timbulnya gas serta bau.

1.4  Manfaat Percobaan

Dari percobaan ini kita dapat mengetahui cara mengidentifikasi kation

dengan menggunakan pereaksi spesifiknya masing-masing serta kita dapat

mengetahui cara pemisahan kation berdasarkan golongannya dan mengetahui

pereaksi spesifik yang digunakan untuk mengidentifikasi kation tersebut. 

Page 4: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 4/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kimia analitik bisa dibagi menjadi bidang-bidang yang disebut analisis

kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi

zat-zat kimia, mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel.

Umumnya dalam kuliah kimia, para mahasiswa pertama kali dihadapkan dengan

analisa kualitatif ketika sejumlah unsur dipisahkan dan diidentifikasi melalui

pengendapan dengan hidrogen sulfida. Produk-produk organik yang disintesis

dalam laboratorium bisa diidentifikasi dengan menggunakan teknik-teknik 

instrument seperti spektroskopi inframerah dan resonansi magnetik nuklir

(Harjadi, 1990).

Dalam beberapa hal kedua cabang analisa kimia mempunyai persamaan

tetapi dipihak lain juga terdapat perbedaan. Persamaannya yakni tahap-tahap

analisanya sama, hanya berbeda dalam tahap pengukuran yang dalam analisa

kualitatif menjadi tahap identifiasi, kedua-duanya memiliki sifat tertentu dan

harus memiliki ketelitian kerja, kemurnian bahan dan kebersihan alat

(Bassett, dkk., 1994).

Cara lain untuk analisa campuran ialah dengan mempergunakan reaksi-

reaksi selektif. Pada pokoknya tujuannya ialah memisahkan segolongan

(sekelompok) kation dari yang lain. Misalnya bila suatu pereaksi menyebabkan

sebagian kation mengendap dan sisanya tetap larut, maka setelah endapan

disaring, terdapatlah dua kelompok campuran, yang isinya masing-masing kurang

dari campuran sebelumnya. Bila kemudian larutan maupun endapan ditambah

Page 5: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 5/20

pereaksi selektif lain, sehingga sebagian dari larutan mengendap, sedang sebagian

dari endapan semula larut kembali, maka terbentuk empat kelompok yang makin

sedikit isinya masing-masing. Kalau perlu setiap kelompok dipisah-pisahkan lagi

menjadi kelompok yang makin kecil, setiap kali menggunakan reaksi selektif 

baru. Dengan jalan itu akhirnya setiap kation dapat terpisah satu sama lain. Tidak 

perlu pemisahan dilanjutkan sejauh itu, karena bila kelompoknya kecil, maka

sering dapat dicari reaksi yang dapat membedakan anggota-anggota kelompok itu

(Harjadi, 1990).

Bagan terpopuler untuk analisis campuran kation menggunakan ion sulfide

untuk mengendapkan dua grup ion. Konsep yang hakiki dari salah satu ikhtisar

sulfide bersistem ini dapat dilukiskan dengan memerikan strategi pemisahan grup-

grup ion secara bertahap. Metode ini diterapkan kepada suatu campuran dari

sekurangnya 25 kation yang berlainan.: Ag+, Al

3+, As

3+, Ba

2+, Bi

3+, Ca

2+, Cd

2+,

Co2+, Cr3+, Cu2+, Fe2+, Hg+, Hg2+, K+, Mg2+, Mn2+, Na+, Ni2+, NH42+, Pb2+, Sn2+,

Sb3+

, Sr3+

. Suatu campuran yang mengandung semua ion ini dapat dengan mudah

dipisahkan menjadi 5 grup. (Keenan, 1982).

Identifikasi ion satu demi satu dalam masing-masing grup dilakukan

dengan memisahkan tiap ion dari anggota-anggota lain dari grupnya dan membuat

tiap ion itu membentuk suatu senyawaan khas yang mempunyai ciri-ciri yang

unik. (Keenan, 1982)

Menurut Svehla (1990), dengan memakai apa yang disebut reagensia

golongan secara sistematik, dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-golongan

kation, dan dapat juga memisahkan golongan-golongan ini untuk pemeriksaan

lebih lanjut. Kelima golongan kation ini antara lain:

Page 6: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 6/20

a.  Golongan I, terdiri dari timbel, merkurium(I), dan perak. Golongan ini

membentuk endapan dengan asam klorida encer.

b.  Golongan II, terdiri dari merkurium(II), tembaga, bismuth, cadmium,

arsenic(III), arsenic(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), timah(IV).

Golongan ini membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana

asam mineral encer.

c.  Golongan III, terdiri dari kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III),

kromium(III), aluminium, zink, mangan(II). Golongan ini membentuk 

endapan dengan amonium sulfida dalam suasana netral atau amoniakal.

d.  Golongan IV, terdiri dari kalsium, stronsium, dan barium. Golongan ini

membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya amonium

klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam.

e.  Golongan V, terdiri dari magnesium, natrium, kalium, amonium, litium,

hidrogen. Golongan ini tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan

sebelumnya.

Menurut Harjadi (1990), apabila diadakan pemisahan-pemisahan menjadi

kelompok-kelompok yang cukup kecil, lalu dilakukan pembuktian mengenai ada

atau tidaknya kation-kation dalam setiap kelompok. Dengan jalan ini, kita

melakukan analisa secara sistematis. Reaksi-reaksi di sini menyebabkan terjadinya

zat-zat baru yang berbeda dari zat semula dan dikenali dari perbedaan sifat

fisiknya, antara lain:

a.  Membentuk endapan dari suatu larutan.

b.  Melarutkan zat yang berbentuk padat/endapan.

c.  Zat yang berwarna lain.

Page 7: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 7/20

d.  Pembentukan gas.

e.  Bentuk kristal yang khas.

Sedangkan untuk analisa kuantitatif, para mahasiswa hanya berurusan

dengan penyusun (konstituen) utama suatu sampel makro. Mereka jarang

melakukan analisis kuantitatif yang lengkap terhadap suatu sampel. Suatu analisis

yang lengkap sebenarnya terdiri dari lima tahap utama yakni pencuplikan sampel,

yaitu pemilihan suatu sampel yang representatif dari material yang dianalisis,

kedua yakni pelarutan sampel, ketiga yaitu konversi analit menjadi suatu bentuk 

yang cocok untuk diukur, keempat yakni pengukuran dan kelima yaitu

perhitungan dan penafsiran dari hasil pengukuran tersebut (Day dan Underwood,

2001).

Page 8: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 8/20

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1  Bahan Percobaan

Bahan yang digunakan adalah larutan sampel kation golongan I, larutan

NH4OH 6 M, larutan HNO3 6 M, larutan HCl 6 M, larutan NaBz 0,5 M, larutan

NH4Bz 0,5 M, larutan NH4NO3 1 M, larutan NaOH 6 M, larutan H2O2, larutan

kawat Fe, larutan HgCl2 0,1 M, larutan H2C2O4 jenuh, larutan Na2S, larutan SnCl2 

0,1 M, larutan K4Fe(CN)6, larutan alizarin, larutan etil asetat 1 M, larutan HCl :

H2O2 50:50, larutan KOH, larutan K2CO3, larutan CH3COOH 6 M, larutan KI 0,1

M, larutan H3BO3 jenuh, larutan (NH4)2CO3, larutan CH3COONH4 3 M, larutan

K2CrO4 1 M, larutan (NH4)2SO4 0,1 M, larutan ClCH2COOH 4 M, larutan

(NH4)2C2O4 0,2 M, larutan NH4OH 15 M, larutan NH4OH 3 M, padatan NaBiO3,

Na2SO3, NH4NCS, aseton, KCl jenuh, KNO2 6 M, larutan Na2S 0,1 M, akuades,

serbuk NH4Cl, dan kertas lakmus.

3.2  Alat Percobaan

Alat yang digunakan pada percobaan ini adalah gegep, tabung reaksi, rak 

tabung, pipet tetes, gelas kimia 600 mL, pipet ukur 1 mL, pipet ukur 2 mL, gelas

kimia 400 mL, neraca ohauss, sendok tanduk, kaca arloji, sentrifugasi, elektro

mantel, gelas ukur 25 mL, labu semprot, kuvet, dan batang pengaduk.

3.3  Prosedur Percobaan

A. Analisa Golongan Klorida

Sebanyak 2 mL larutan sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu

dipanaskan sampai mendidih, kemudian ditambahkan dengan 3 tetes HCl 6 M

Page 9: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 9/20

hingga tidak terdapat endapan setelah itu disentifuse selama 5 menit kemudian

dipisahkan. Endapan Hg2Cl2 dan AgCl yang terbentuk ditambahkan 3 tetes

NH4OH 6 M hingga terbentuk endapan hitan Hg, lalu disentrifuse dan buang

endapannya, kemudian filtrat diasamkan dengan HNO3 hingga terbentuk endapan

putih AgCl.

B. Analisa Golongan Benzoat

Filtrat yang terbentuk dipipet 2 mL, ditambahkan NH4OH 6 m sampai pH

3-4, lalu ditetesi dengan 2 tetes NH4Bz 0,5 M dan dipanaskan. Kemudian

ditambahkan 5 tetes NaBz 0,5 M dan dididihkan. Setelah itu, disentrifuse dan

dicuci dengan NH4NO3 1 M sampai bebas dari Cl. Endapan Fe(OH)Bz2,

Al(OH)Bz2, Cr(OH)Bz2, H2SnO3, BiOCl, dan SbOCl ditambahkan 10 tetes HNO3 

6 M, dipanaskan dan dicuci 2 kali dengan HNO3 6 M dan disentrifuse sementara

larutan disimpan sebagai larutan I.

Endapan H2SnO3 dan SbOCl yang terbentuk dilarutkan dalam HCl 6 M

dan dibagi menjadi 2 bagian yaitu SnCl62-

dan SbCl4-. Untuk larutan SnCl6

2-

ditambahkan kawat besi lalu dididihkan sampai volumenya sedikit setelah itu

disentrifuse dan endapan dipisahkan. Kemudian filtrat ditetesi HgCl2 0,1 M

sampai endapan berubah warna dari putih menjadi abu-abu yang menandakan ion

Sn4+. Sementara untuk larutan SbCl4-, ditetesi 10 tetes H2C2O4 jenuh dan 1 tetes

Na2S. Endapan orange adalah Sb2S2. Jika endapan hitam, sentrifuse larutan, cuci

endapan 3 kali dengan NH4NO3 1 M, lalu pisahkan cucian dan endapan

ditambahkan 6 tetes Na2S. Sentrifuse dan pisahkan endapan. Asamkan dengan

HCl. Endapan orange adalah Sb2S3.

Page 10: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 10/20

Sementara larutan Bi3+

, Fe3+

, Al3+

, dan Cr3+

yang terbentuk dibuat basa

dengan NaOH 6 M dan ditambahkan 4 tetes H2O2 dan dididihkan selama 1 menit.

Kemudian disentrifuse. Endapan Bi(OH)3 dan Fe(OH)3 yang terbentuk dilarutkan

dalam HNO3 6 M lalu dibagi menjadi 2 bagian, bagian (1) dibasakan dengan

NaOH 6 M lalu ditambahkan 1 tetes SnCl2 0,1 M. Endapan hitam menandakan

Bỉ3+

. Bagian (2) ditambahkan 1 tetes K4Fe(CN)6 dan endapan biru menandakan

Fe3+

. Sementara larutan AlO2-

dan CrO42-

dibagi menjadi 2 bagian juga. Bagian

(1) diasamkan dengan HCl 6 M, ditambahkan 1 tetes larutan alizarin dan

dibasakan dengan NH4OH 6 M. Endapan merah adalah Al3+. Bagian (2)

ditambahkan 1 M metil asetat dan diasamkan dengan campuran 50:50 HCl:H2O2.

Biru asetat menandakan Cr3+

.

C. Analisa Golongan Flourida

Filtrat yang terbentuk dari hasil sentrifuse pada analisa golongan benzoat

(larutan I), ditambahkan 5 tetes NaF jenuh lalu dibiarkan 5 menit dan disentrifuse.

Larutannya disimpan sebagai larutan II, endapan yang terbentuk yaitu PbF2,

MgF2, BaF2, SrF2, CaF2 dicuci dengan KOH dan K2CO3 lalu disentrifuse.

Sentrifuse diulangi, filtrat dicampurkan. Larutan PbO22-

diasamkan dengan asam

asetat dan ditambahkan 1 tetes KI 0,1 M, endapan orange menandakan Pb2+

.

Sementara untuk endapan MgF2, BaF

2, SrF

2dan CaF

2dilarutkan dengan 3 tetes

HCl pekat dan 10 tetes H3BO3 jenuh, lalu dijenuhkan dengan NH4Cl padat dan

dibasakan dengan NH4OH pekat 1 tetes. Panaskan dan tambah 5 tetes (NH4)2CO3 

dan biarkan selama 3 menit lalu sentrifuse.

Larutan Mg3+

yang terbentuk ditambahkan 10 tetes NaOH 6 M, lalu

dipindahkan dalan casserole dan dipanaskan hampir kering untuk melepaskan

NH3. Tambahkan HCl 6 M sampai pH asam dan 1 mL air serta 2 tetes reagen S

Page 11: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 11/20

dan O. Basakan dengan NaOH 6 M dan tambahkan 5 tetes lagi. Setelah itu

sentrifuse. Endapan biru gelatin menandakan Mg2+

.

Sementara endapan BaCO3, SrCO3, dan CaCO3 yang terbentuk dilarutkan

dengan asam asetat 6 M, lalu ditambahkan 2 tetes lagi serta 3 tetes CH3COONH4 

3 M dan 2 tetes kalium kromat 1 M lalu disentrifuse.

Endapan BaCrO4 yang terbentuk dilarutkan dengan HCl 6 M lalu 1 tetes

(NH4)2SO4 0,1 M. Endapan putih menandakan BaSO4 dan jika dilarutkan dengan

NaOH 6 M maka akan terbentuk ion Ba2+

. Sementara itu, larutan Sr2+

dan Ca2+

 

yang terbentuk dibasakan dengan NH4OH 6 M lalu ditambahkan 1 tetes K2CrO4 1

M dan beberapa etanol 95 % lalu disentrifuse lagi. Endapan SrCrO4 yang

terbentuk dilarutkan dalam HCl 6 M untuk menentukan ion Sr2+

. Sementara

larutan Ca2+

dievaporasi dengan 0,5 mL lalu diasamkan dengan ClCH2COOH 4 M

10 tetes dan dipanaskan serta ditambahkan 2 tetes (NH4)2C2O4 0,2 M. Kocok dan

sentrifuse. Endapan putih menandakan CaC2O4.

D. Analisa Golongan Hidroksida

Larutan II dibasakan dengan NaOH 6 M dan dididihkan, ditambah 1 mL

NaOH 6 M dan kocok. Sentrifuse lalu cuci dengan 1 mL air lalu sentrifuse lagi

dan campur larutannya sebagai larutan III. Sementara itu endapan Co(OH)2,

Cu(OH)2, Cd(OH)2, Ni(OH)2, Mn(OH)2, Fe(OH)2 dan HgO yang terbentuk 

dilarutkan dengan HCl 6 M dan ditambah NH4OH 15 M lalu dikocok dan

sentrifuse. Cuci endapan dengan 10 tetes NH4OH 3 M lalu campurkan dan

sentrifuse.

Endapan Mn(OH)2, Fe(OH)2, dan HgNH2Cl dilarutkan dengan HNO3 6 M

dan 5 tetes H2OH lalu dibagi menjadi 3 bagian. Bagian (1) dididihkan lalu

Page 12: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 12/20

ditambahkan padatan NaBiO3 lalu dididihkan lagi dan disentrifuse. Larutan ungu

menandakan ion MnO4-. Bagian (2) dididihkan dan ditambahkan 10 tetes H2O

serta 5 tetes SnCl2 0,1 M endapan putih menjadi abu-abu menandakan ion Hg2+

.

Bagian (3) ditambahkan 1 tetes H2O2 3 % dan 1 tetes K4Fe(CN)6, endapan biru

menandakan ion Fe2+

. Sementara itu, larutan Cu(NH3)42+

, Co(NH3)62+

,

Ni(NH3)62+

, Cd(NH3)42+

di tambahkan HCl pekat sampai sangat asam lalu

dididihkan dan ditambahkan padatan Na2SO3, didihkan. Ulangi penambahan

sampai warna biru hilang lalu tambah 1 mL NH4NCS 1 mL dan sentrifuse.

Endapan Cu2(NCS)2 dilarutkan dengan 9 tetes HCl pekat dengan 3 tetes

HNO3 pekat. Lalu didihkan. Buat basa kuat dengan NH4OH pekat, Cu(NCS)42+

 

biru menandakan Cu2+

. Sementara itu, endapan Co(NCS)64-

, Ni(NCS)42-

,

Cd(NCS)42-

ditambah 5 tetes aseton. Larutan biru, Co2+

lalu evaporasi sampai

kering dan larutkan residu dengan 10 tetes KCl jenuh. Asamkan dengan asam

asetat 6 M 2 tetes lalu 5 tetes KNO2 6 M. Biarkan 10 menit dan sentrifuse.

Endapan K3Co(NO2)6 dilarutkan dengan HCl pekat dan ditambahkan 1

tetes NH4NCS 1 M dan 5 tetes aseton, larutan biru menandakan Co2+

. Sementara

itu, larutan Ni2+

dan Cd2+

dibasakan dengan NH4OH 6 M dan ditambahkan 1 mL

DME lalu disentrifuse.

Endapan Ni(C4H7O2N2)2 berwarna ros menandakan Ni

2+

sedangkan

larutan Cd2+

yang terbentuk ditambahkan 3 tetes Na2S 0,1 M dan endapan kuning

CdS menandakan Cd2+

.

E. Analisa Golongan Amfoter

Larutan III, diasamkan dengan HCl 12 M dan ditambahkan 1 mL NH4OH

pekat lalu kocok dan sentrifuse. Cuci dengan 10 tetes NH4OH 3 M, campur

Page 13: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 13/20

sentrifuse dan hasil cucian. Endapan Sn(OH)2 dilarutkan dengan HCl pekat lalu

dididihkan dengan besi dan ditambahkan 10 tetes H2O dan ditambahkan 1 tetes

HgCl2. Endapan putih menjadi hitam menandakan Sn2+

. Sementara itu, larutan

AsO2-

dan Zn(NH3)42+

dibagi menjadi 2 bagian. Bagian (1) ditambahkan 10 tetes

NaOH 6 M. Dan bagian (2) diasamkan dengan HCl 6 M, dibasakan dengan

NH4OH 6 M, ditambahkan 2 tetes Na2S 0,1 M. Endapan putih menandakan Zn2+

.

Page 14: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 14/20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1  Hasil Pengamatan

4.1.1  Golongan I (Klorida)

Kation PereaksiPerubahan yang terjadi

Hg22+

 

Ag+ 

4.1.2  Golongan II (Benzoat)

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi

Sn4+

 

Sb3+

 

Bi

3+

 

Fe3+

 

Al3+

 

Cr3+

 

4.1.3  Golongan III (Flourida)

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi

Pb2+

 

Mg2+

 

Ba2+

 

Sr2+

 

Ca2+

 

Page 15: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 15/20

4.1.4  Golongan IV (Hidroksida)

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi

Mn2+ 

Hg2+

 

Fe2+

 

Cu2+

 

Ca2+

 

Ni2+

 

Cd2+

 

4.1.5  Golongan V (Amfoter)

Kation Pereaksi Perubahan yang terjadi

Sn2+

 

As2+ 

Zn2+

 

4.2  Reaksi

4.2.1  Kation Golongan I (Klorida)

Hg22+

+ 2Cl-

HgCl2 

Ag+

+ 2Cl-

AgCl2 

HgCl2 + 2 NH3 Hg + Hg(NH2)Cl + NH4+

+ Cl- 

AgCl2 + 2 NH3 [Ag(NH3)2]+

+ Cl- 

[Ag(NH3)2]+

+ HNO3 

Page 16: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 16/20

4.2.2  Kation Golongan II (Benzoat)

Sn4+

+ 4 OH-

Sn(OH)4 

Sn(OH)4 H2SnO3 + H2O

Bi3+

+ NO3-+ H2O BiO(NO3) + 2H

Bi3+

+ Cl-+ H2O BiO.Cl + 2H

Sb3+

+ OH-

SbO+

+ H+ 

SbO+

+ Cl-

SbO.Cl

4.2.3 

Kation Golongan III (Flourida)

Pb2+

+ NaF PbF2 + Na+ 

Mg2+

+ NaF MgF2 + Na+ 

Ba2+

+ NaF BaF2 + Na+ 

Sr2+

+ NaF SrF2 + Na+ 

Ca2+

+ NaF CaF2 + Na+ 

Page 17: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 17/20

Identifikasi

PbF2 + 2 OH-

Pb(OH)2 + 2 F- 

Pb(OH)2 + 2 KI PbI2 + 2 KOH

Mg2+

+ 2 H+

Mg2+

+ H2 

Mg2+

+ 2 OH-

Mg(OH)2 

Ba2+

+ CO32-

BaCO3 

Ba2+

+ CrO42-

BaCrO4 

Sr2+

+ CO32-

SrCO3 

Sr2+

+ CrO42-

SrCrO4 

Ca2+

+ CO32-

CaCO3 

4.2.4  Kation Golongan IV (Hidroksida)

Co2+

+ 2 OH-

Co(OH)2 

Cu2+

+ 2 OH-

Cu(OH)2 

Cd2+

+ 2 OH-

Cd(OH)2 

Ni2+

+ 2 OH-

Ni(OH)2 

Mn2+

+ 2 OH-

Mn(OH)2 

Fe2+

+ 2 OH-

Fe(OH)2 

Hg2+

+ 2 OH-

Hg(OH)2 

4.2.5  Kation Golongan V (Amfoter)

Sn2+

+ 4 OH-

[Sn(OH)4]2-

+ 2 HCl Sn(OH)2 + 2H2O + 2 Cl- 

Zn2+

+ 4 OH-

[Zn(OH)4]2-

+ 2 HCl Zn(OH)2 + 2H2O + 2 Cl- 

As3+

+ 4 OH-

[As(OH)4]-+ HCl As(OH)3 + H2O + Cl

-

Page 18: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 18/20

4.3  Pembahasan

Page 19: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 19/20

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1  Kesimpulan

5.2  Saran

Page 20: Analisa Kualitatif

5/11/2018 Analisa Kualitatif - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-kualitatif-55a23164942f9 20/20

DAFTAR PUSTAKA

Bassett, J., Denny, R. C., Jeffrey, G. H., dan Mendham, J., 1994, Vogel Kimia Analitik Kuantitatif Anorganik , PT. Kalman Media Pustaka, Jakarta.

Day, R. A. dan Underwood, A. L., 2001,  Analisis Kimia Kuantitatif , Erlangga,

Jakarta.

Harjadi, W., 1990, Ilmu Kimia Analitik Dasar , PT Gramedia, Jakarta.

Keenan, J., Kleinfelter, D. C., dan Wood, H., 1989, Kimia Untuk Universitas,

Erlangga, Jakarta.

Svehla, G., 1990, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,PT Kalman Media Pusaka, Jakarta.