Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Analisa Laporan Keuangan
ApakahTelaah Laporan Keuangan?
Siapa yang menelaah?
• Seluruh penyusun Laporan Keuangan
Mulai dari level UAKPA, UAPPA-W, UAPPA-E1, UAPA,
hingga penyusun LKPP
• Pereviu Laporan Keuangan
Kapan dilakukan telaah?
Setiap Laporan Keuangan akan disampaikan ke Pihak
Lain
Kenapa harus ditelaah?
pada Tahun Pertama Menyusun LK Basis Akrual
Banyak Aturan BARU, baik dari sisi:- Kebijakan Akuntansi- Aplikasi (Persediaan, SIMAK, SAIBA)
Masih di temukan kesalahan di LKKL Anaudited
Bagaimana menelaah laporan
keuangan?
1. Kelengkapan Laporan Keuangan
2. Kesesuaian Dengan Persamaan Dasar Akuntansi
3. Pengambilan Saldo Awal Audited 31 Desember Tahun Yang Lalu
4. Telaah Per komponen Laporan Keuangan
a) Neraca Percobaan
b) Laporan Realisasi Anggaran
c) Laporan Operasional
d) Laporan Perubahan Ekuitas
e) Neraca
f) Catatan atas Laporan Keuangan
5. Telaah antar komponen Laporan Keuangan
a) Intra Laporan Keuangan
b) Dengan L-BMN
c) Dengan BUN (Berita Acara Rekonsiliasi)
Hasil Telaah dituangkan
dalam Kertas Kerja
Kelengkapan Laporan Keuangan
Kelengkapan Komponen Laporan Keuangan Pokok
1. Pernyataan Telah Direviu (Hanya utk Tk. LKKL)
2. Pernyataan Tanggung Jawab
3. Ringkasan Laporan Keuangan
4. Laporan Realisasi Anggaran
5. Neraca
6. Laporan Opersional
7. Laporan Perubahan Ekuitas
8. Catatan atas Laporan Keuangan
Lampiran Pendukung Laporan Keuangan
1. Laporan yang dihasilkan oleh Aplikasi
2. Laporan Kuasa Pengguna barang
3. Daftar Rekening Pemerintah
4. Memo Penyesuaian atas Jurnal Penyesuaian/Umum di SAIBA
5. BAR dengan KPPN/Kanwil/Dit.APK, dan lain-lain
LK pada tiap level, harus disusun dari seluruh satker dibawahnya. Termasuk dari satker yang dilikuidasi namun belum selesai proses likuidasinya.
LAPORAN OPERASIONAL (LO)
PENDAPATAN 600
BEBAN 1.000
SURPLUS (DEFISIT) KEG.OPERASIONAL (400)
KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KEG.NON OPR 100
SURPLUS SEBELUM POS LUAR BIASA (300)
POS LUAR BIASA (0)
SURPLUS (DEFISIT) LO (300)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (LPE)
EKUITAS AWAL 2.000
DEFISIT LO (300)TRANSAKSI ANTAR ENTITAS 1.500
EKUITAS AKHIR 3.200
NERACA
TOTAL ASET 5.200
TOTAL KEWAJIBAN 2.000
EKUITAS 3.200
Harus BALANCED:Total ASET =
Kewajiban + Ekuitas
Pengecekan Persamaan Akuntansi
E-Rekon&LK
Penyebab:
Belum Update SAIBA dan Referensi
SAIBA
Terdapat Jurnal yang tidak ada
pasangannya (pada SAIBA versi
sebelum 2.7 mungkin terjadi)
Solusi:
Update Aplikasi, terutama Referensi
Cek/Cetak dari SAIBA: Transasksi-
Jurnal Penyesuaian-Cetak-Per
tanggal-Isi 01-01-2016 sd 31-12-2016
Periksa, apakah ada yang tidak terisi
pada kolom Debet dan Kreditnya
Jika ada, perbaiki, dengan cara
Hapus, input ulang, posting ulang
Lakukan untuk Jenis transaksi lainnya:
Jurnal Penyesuaian Neraca, Jurnal
Koreksi dan Jurnal Umum
TINGKAT ENTITAS
SALDO AWAL TAHUN BERJALAN = SALDO TAHUN YANG LALU AUDITED
UAKPA UAPPA-W UAPPA-E1 UAPA
SATUAN KERJA √ √ √ -
WILAYAH - √ √ -
ESELON 1 - - √ √
KEMENTERIAN /LEMBAGA
- - - √*
* Sesuai LKPP AUDITED TAHUN YANG LALU
Jika Berbeda, yang benar adalah yang Level diatasnya !
Pengecekan Saldo Tidak Normal
SALDO NORMAL adalah sebagai berikut:
Akun Saldo Normal
Aset (1xxxxx) Debet
Penyisihan Piutang Kredit
Akumulasi Penyusutan Kredit
Kewajiban (2xxxxx) Kredit
Pendapatan (4xxxxx) Kredit
Pengembalian Pendapatan Debet
Beban (5xxxxx) Debet
Beban Penyisihan Piutang Bisa Debit dan Kredit
Pengembalian Belanja/Beban Kredit
Pastikan TIDAK
Terdapat akun “Null.”
1515
Pengecekan Saldo Tidak Normal
E-Rekon&LK
Bila terdapat Saldo tidak normal atau
yang seharusnya tidak ada,
kemungkinan karena Salah Jurnal di
SAIBA.
1. Cek jurnal-jurnal yang melibatkan
Akun-akun Tidak Normal.
2. Bila terdapat akun “null”, pada
umumnya karena belum Update
Referensi.
Pengecekan Akun-akun
TIDAK BOLEH ADA:
• Akun 41 (Pendapatan Perpajakan)
–Apabila ada, misalnya: Akun 411122, kemungkinan karena salah jurnal Kas Lainnya di Bend Pengeluaran yang merupakan Potongan pajak.
–Akun ini hanya untuk BA.015 Kementerian Keuangan
• Akun 43 (Pendapatan Hibah)– Akun ini hanya untuk BA 999.02
Bila bukan Satker BLU/tidak terdapat Satker BLU, maka TIDAK BOLEH ADA:
akun 424xxx, 525xxx dan 537xxx
Akun diatas diperuntukkan khusus untuk Satker BLU.
Akun Tertentu Yang
Tidak Boleh Ada
1.Akun 219671 (Hibah Langsung Yang Belum Disahkan)
(Akun CTA, sejak 2015 tidak boleh)
2.Akun 391121 (Ekuitas Transaksi Lainnya)
(Akun diatas hanya untuk RRI, TVRI dan POLRI)
3.
Akun 423319 (Pendapatan Bunga Lainnya)
Biasanya akun ini muncul karena salah memilih akun,
seharusnya akun 423221 Pendapatan Jasa LembagaKeuangan (Jasa Giro) tetapi ke akun 423319
4.Akun 423956 (Penerimaan kembali belanja hibah TAYL)(Akun diatas hanya untuk BA-BUN Hibah 999.02)
5.Akun 423958 (Penerimaan kembali belanja lain-lain TAYL)(Akun diatas hanya untuk BA-BUN Bel.Lain2 999.08)
• Akun “Belum Diregister”
hanya boleh ada pada
Laporan Keuangan Interim
(Bulanan/Triwulanan/
Semesteran)
• Pada Laporan Keuangan
Tahunan tidak boleh ada.
Telaah Hibah Langsung
1.Jika ada Akun 111827 (Kas Lainnya dari Hibah Yang Belum disahkan)
maka Harus ada akun 218211 (Hibah Langsung Yang belum disahkan)
(Tidak berlaku kebalikannya)
2.Akun 111827 nilainya maksimal sama atau lebih kecil dibanding 218211.
3. akun 218211 harus di kredit
Apabila ada akun “kas Lainnya dari Hibah Langsung Yang belum Disahkan” bersaldo Negatif, maka
Kemungkinannya Telah terbit SP2HL pengesahan hibah langsung berupa uang, namun...Belum melakukan Jurnal Pencatatan Penerimaan Kas Hibahnya.
20
• Latar Belakang:– Terkadang ada Satker “bandel” tidak berniat
melaporkan/mengesahkan Hibah langsungnya. Saat Tripartiedditemukan oleh BPK, dan tidak sempat lagi disahkan.
– Biarkan tetap muncul akun ini. Tunggu kebijakan akuntansi atasperlakuan selanjutnya pada TA 2016
• Resiko:– Satker Menjurnal “sembarangan”, yang penting akun “Hibah
Langsung Belum Diregister” hilang
• Solusi:– Cetak Buku Besar Akrual atas Akun “Hibah Langsung Yang Belum
Diregister”
– Cek pasangan jurnalnya, apakah dari SP2HL/MPHL-BJS? Bilatidak, berarti belum pernah ada pengesahannya! Hapus jurnaltsb.
Analisis Akun-akun tertentu
Transfer Keluar/Transfer Masuk
• Akun ini digunakan untuk:– Transfer keluar/transfer masuk Aset (Persediaan/Aset Tetap/Aset
Lainnya) antar Satker di lingkungan Pemerintah Pusat.
– Transfer keluar/transfer masuk Selain Aset (Kas/Piutang/Utang) antaraSatker yang dilikuidasi ke Satker Penerima.
• Risiko:– Akun/Menu ini tidak digunakan seharusnya.
– Misal: Pembelian menggunakan transfer masuk, mengakibatkan AkunLPE (Transaksi Antar Entitas) overstated
– Misal: Pemakaian menggunakan transfer keluar, mengakibatkanAkun beban Persediaan understated dan LPE (Transaksi Antar Entitas)overstated
• Solusi:– Cek Kebenaran penggunaan Akun/menu tsb di Aplikasi
Persediaan/SIMAK
– Bila ternyata jurnal di SAIBA, cek kebenarannya
Analisis Akun-akun tertentu
Transfer Keluar/Transfer MasukTelaah:
• Lakukan Analisis sebagai berikut:
– Mungkinkah di Satker/E1/KL ini terdapat Transfer
Masuk/Transfer Keluar?
– Bila ya, seharusnya lebih besar mana? Transfer
Masuk atau Transfer Keluar?
– Adakah Pengawasan Transfer Keluar/Transfer
Masuk?
• Bandingkan analisis dengan LK, berbedakah?
• Jika Ya, analisis kemungkinan kesalahannya.
Analisis Akun-akun tertentu
Akun 391119 (Koreksi Lainnya)
• Akun ini untuk mengkoreksi kesalahan pencatatan atas
transaksi selain Aset (Selain mengkoreksiPersediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya)– Misalnya mengkoreksi Kas, Piutang dan Utang.
• Namun terkadang akun ini dipakai untuk yang lainnya,misalnya:– Koreksi selain yang seharusnya
– Menghilangkan “belum diregister”/”Hibah Belum disahkan”
– Menyamakan saldo SAIBA dengan L-BMN
• Cek kebenarannya lewat Buku Besar
Analisis Akun-akun tertentu
Akun 491429 (Pendapatan Perolehan AsetLainnya)
• Sangat jarang terjadi “Perolehan Aset Lainnya”,sehingga apabila ada akun ini, agardikonfirmasi kebenarannya, karena adakemungkinan salah memilih menu Input padaAplikasi Persediaan/ SIMAK.
• Akun ini jurnal kiriman dari Persediaan/SIMAKBMN, yaitu saat memilih menu “perolehanlainnya”
• Apabila berasal dari Jurnal SAIBA, mungkin sajabenar, namun harus dikonfirmasi penyebabinput jurnal pendapatan ini di SAIBA.
Yang Tidak Boleh Terisi dalam LO
PENDAPATAN:
• Pendapatan Perpajakan (kec. BA.15.04 Ditjen Pajak Kementerian Keuangan)
• Pendapatan Hibah
BEBAN:
• Beban Bunga
• Beban Subsidi
• Beban Hibah
• Beban Transfer
• Beban Lain-lain
Pastikan TIDAK Terdapat akun
“Null.”
Pengecekan Saldo Normal
Seluruh Saldo pada LO (baik Pendapatan maupun
beban) harus bersaldo Positif, termasuk pada
Kegiatan Non Operasional
• Kecuali Beban Penyisihan Piutang,berdasarkan PMK 270/2014 dan Perdirjen
Perbendaharaan No.Per-43/PB/2015
dimungkinkan bersaldo negatif, namun perlu
dikonfirmasi kebenaran penyebab saldo
negatif tersebut.
Pengecekan Kebenaran Beban
Penyisihan Piutang
Pengecekan Kebenaran Beban
Penyisihan Piutang
Misalnya (bila tidak ada penghapusan piutang):
• Saldo awal penyisihan piutang = (Rp.100,-)
• Saldo akhir penyisihan piutang = (Rp.170,-)
• Maka beban penyisihan piutang adalah:
(Rp.100,-) – (Rp.170,-) = Rp.70,-
Misalnya (bila ada penghapusan piutang):
• Saldo awal penyisihan piutang = (Rp.100,-)
• Saldo akhir penyisihan piutang = (Rp.170,-)
• Penghapusan Piutang = Rp.50,-
• Maka beban penyisihan piutang adalah:
(Rp.100,-) – (Rp.170,-) + Rp.50,- = Rp.120,-
Telaah Keterkaitan Antar Laporan –
Barang Diserahkan ke Masyarakat
• Beban barang diserahkan ke Masyarakat muncul hanya dari kiriman Jurnal Aplikasi Persediaan.
• Apabila tidak ada Realisasi Belanja Akun 526xxx (Belanja barang diserahkan ke masyarakat), maka seharusnya beban barang diserahkan ke masyarakat tidak ada juga.
• Kecuali:
–Pembelian 526xxx tahun lalu, penyerahannya tahun berjalan (sehingga di Tahun berjalan hanya ada Beban Penyerahan, tidak ada realisasi Belanjanya)
Telaah Keterkaitan Antar Laporan –
Barang Diserahkan ke Masyarakat
• Apabila tidak pernah ada realisasi 526xxx, ada Beban Barang
diserahkan ke Masyarakat, kemungkinannya adalah:
– Ada pembelian Materai
• Input Materai di Aplikasi Persediaan otomatis
menghasilkan persediaan barang diserahkan ke
masyarakat dan beban Barang diserahkan ke Masyarakat
• Solusi: Ubah Kode Barang
– Salah memilih kode Barang
• misal: membeli persediaan konsumsi menggunakan kode
barang diserahkan ke masyarakat.
• Apabila barang tsb belum habis digunakan, akan muncul
Saldo Persediaan Barang diserahkan ke masyarakat pada
Neraca dan beban Barang diserahkan ke Masyarakat di
LO
Untuk Bansos
juga
Hubungan Pembelian Persediaan, Penyajian di
Neraca dan Pembebanan di LO
• Beli persediaan untuk konsumsi Neraca: Persediaan
Pemakaian: Beban Persediaan
• Beli persediaan untuk pemeliharaan Neraca: Persediaan Pemakaian: Beban Pemeliharaan
• Beli persediaan untuk diserahkan ke masy Neraca:Persediaan Pemakaian: Beban Barang diserahkan keMasyarakat
• Beli persediaan untuk Bansos Neraca: Persediaan
Pemakaian: Beban Bansos
Aplikasi Persediaan membedakan berdasarkan kode barang,yaitu: 1.22.33.44.55.xxx
Kode Kelompok:
• 05 : Barang Diserahkan ke Masy
• 10 : Bansos
Analisis Akun-Akun Tertentu
• Akun Ekuitas Awal
Akun ini harus sama dengan Ekuitas Akhir tahunsebelumnya, yang terdapat pada:
– Ekuitas Akhir di LPE Audited Tahun sebelumnya,
– Ekuitas di Neraca Audited Tahun sebelumnya.
• Akun Penyesuaian Nilai Kewajiban
Akun ini digunakan untuk mengkoreksi ataskesalahan Kewajiban (Utang Jangka pendekmaupun Jangka Panjang) yang terjadi pada TahunAnggaran Berjalan dan diperbaiki pada TABerjalan juga.
Sampai dengan saat ini, akun ini belum dapatdigunakan
Analisis Akun-Akun Tertentu
Analisis Akun-Akun Tertentu
Akun “Selisih Revaluasi Aset”
• Akun ini hanya bila ada “Inventarisasi
dan Penilaian” dari DJKN.
• Bila akun ini terisi:
–konfirmasi apakah benar-benar ada
“IP” tersebut.
–Akun ini seharusnya hanya jurnal
kiriman dari SIMAK
Analisis Akun-Akun Tertentu
Akun Koreksi Nilai Aset Non Revaluasi
• Akun ini digunakan untuk mengkoreksi nilai aset
tetap dan aset lainnya selain karena adanya IP
dari DJKN Kementerian Keuangan.
• Normalnya akun ini merupakan jurnal kiriman
dari Aplikasi SIMAK-BMN, yaitu apabila
menggunakan menu Saldo Awal, Reklasifikasi,
Pengurangan Nilai Aset, dan Koreksi.
– Cek apabila bukan jurnal kiriman dari Aplikasi SIMAK-
BMN.
Analisis Akun-Akun Tertentu
Akun Lain-lain• Akun ini digunakan untuk mengkoreksi kesalahan
pencatatan atas transaksi selain Aset (selain mengkoreksi
Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya), misalnya untuk
mengkoreksi Kas, Piutang dan Utang.
• Akun ini terbentuk berdasarkan jurnal penyesuaian di
Aplikasi SAIBA.
• Akun Lain-lain berasal dari akun 391119 (Koreksi Lainnya)
dan 391121 (Ekuitas Transaksi Lainnya) dalam Neraca
Percobaan.
• Akun 391121 (Ekuitas transaksi Lainnya) khusus untuk
Satker RRI, TVRI dan POLRI.
Analisis Akun-Akun Tertentu
TransaksiAntar
Entitas
Antar KL
Transfer Masuk
(313221)
Transfer Keluar
(313211)
Antara KL
dengan BUN
Ditagihkan Ke Entitas Lain
(313111)
Diterima Dari Entitas Lain
(313121)
Pengesahan Hibah Langsung
(391131)
Pengesahan Pengembalian HibahLangsung (391132)
Analisis Akun-Akun Tertentu
Akun Transaksi Antar Entitas
• Akun 313111 (DKEL) pastikan berasal dari SPM/SP2D.
– Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN
– Untuk BLU (SP3B-BLU) masih tahap pembahasan
• Akun 313121 (DDEL) pastikan berasal dari SSBP/SSPB/Potongan SPM.
– Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SISPEN atau SP2DPT.
• Akun 313211 (TK) dan 313221 (TM) pastikan berasal dari jurnal kiriman
Aplikasi Persediaan atau SIMAK-BMN. Bila bukan, maka pastikan dalam
rangka Likuidasi.
– Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi JRNBMN.
• Akun 391131 dan 391132 (HL) pastikan bersal dari SP2HL/SP4HL/ MPHL-
BJS.
– Salah satu caranya: Laporan Buku Besar JNSDOK terisi SP2DPL atau SISPEN.
Yang Harus Sama
• Akun “Kas di Bendahara Pengeluaran” HARUS
SAMA dengan akun “Uang Muka dari KPPN”
–Akun ini bisa dijurnal. Pastikan tidak ada jurnal
yang menyebabkan perbedaan. (kecuali di
Kementerian Luar Negeri)
• Kesesuaian dengan Berita Acara Rekonsiliasi
(BAR) atas akun-akun sebagai berikut:
–Kas di Bendahara Pengeluaran
–Kas dan Bank BLU (Kas dan Bank BLU dan
Deposito BLU)
–Kas Lainnya di KL dari Hibah (111822)
Telaah Keterkaitan Akun Neraca
dengan Laporan Lainnya
• Ada Akun Piutang:
– ada Penyisihan Piutang
– ada Beban Penyisihan Piutang di LO.
Bila tidak ada, kemungkinan belum melakukan penyisihan
piutang di akhir periode.
• Ada Akun Piutang Jangka Panjang (TP/TGR)
– Ada Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang
– Ada Penyisihan Piutang Jangka Panjang
– Ada Penyisihan Bagian Lancar Piutang Jangka Panjang
Bila tidak ada, maka belum melakukan “Reklas Piutang
Jangka Panjang”
Telaah Keterkaitan Akun Neraca
dengan Laporan Lainnya
• Ada Persediaan:
– ada Beban Persediaan di LO
– Ada Penyesuaian nilai aset di LPE
Kemungkinannya sangat kecil dalam satu periode tidak
ada persediaan yang dipakai. Atau hanya memiliki
persediaan untuk pemeliharaan/diserahkan ke
masy/bansos saja.
• Ada Aset Tetap/Aset Lainnya:
– ada Akumulasi Penyusutan/Amortisasi AT/AL,
– ada Beban Penyusutan/Amortisasi di LO
Jurnal Akrual t.d:
Pendapatan Diterima Dimuka
Pendapatan Yang Masih harus Diterima
Beban Dibayar Dimuka
Beban Yang Masih Harus Dibayar
Transaksi Akrual yang umumnya ada di Satker adalah:
Pendapatan Sewa diterima Dimuka,
Beban Sewa yang masih harus dibayar
Beban Listrik/telepon/air yang masih harus dibayar
Beban Pegawai yang masih harus dibayar
Selain transaksi diatas masih ada kemungkinannya.
Kesamaan Saldo Aset
• Saldo Persediaan
• Saldo Aset tetap
• Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
• Saldo Aset Lainnya
• Saldo Akumulasi Amortisasi Aset Lainnya
Cek Per Akun melalui
Neraca Percobaan
Cek e-rekon&LK
Kesamaan Saldo Akumulasi dan
Beban Penyusutan
• Bandingkan:
– Neraca Percobaan (SAIBA) dengan
– Laporan Penyusutan Barang Kuasa Pengguna
INTRAKOMPTABEL (SIMAK)
• untuk:
– Beban Penyusutan 591xxx, dan
– Akumulasi Penyusutan 137xxx dan 169xxx
Telaah Penggunaan Menu
di Aplikasi Persediaan/SIMAK
• Semenjak menggunakan basis Akrual, masing-masing
Menu baik di Aplikasi Persediaan maupun di Aplikasi
SIMAK akan mengirim jurnal yang berbeda ke Aplikasi
SAIBA.
• Lakukan pengecekan apakah input sudah
menggunakan menu yang sesuai atau belum.
– Aplikasi Persediaan (Menu Laporan - Daftar Transaksi
Persediaan)
– Aplikasi SIMAK-BMN (Menu Buku/Daftar - Daftar
Transaksi BMN)
Unsur-unsur Yang Perlu Ditelaah
51
• Pastikan tidak ada PAGU MINUS di semua akun 6 digit, termasuk akun GAJI (cek di Lap.Realisasi Belanja Detail)
• Pastikan pada Laporan Realisasi Belanja Detil tidak ada uraian jenis belanja “tidak ada”
• Pastikan Tidak Ada belanja selain akun 51, 52, 53 dan 57.
Unsur-Unsur yang Perlu Ditelaah
Periksa dengan E-Rekon & LK
Suspen belanja dan pendapatan dengan BUN:
Pastikan semua belanja ada pagunya
Pengembalian Belanja menggunakan akun yang sesuai
Unsur-Unsur yang Perlu Ditelaah
Suspen belanja dan pendapatan dengan BUN:• Memeriksa BAR dengan KPPN/Kanwil/ Dit.APK
atas realisasi Pendapatan dan Belanja, dan segera menelusuri penyebab setiap selisih yang ditemukan.
• Memastikan bahwa nilai-nilai pada LRA sama dengan nilai-nilai pada BAR sisi SAI.
Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK)
1. Pastikan CaLK telah menjelaskan LO
dan LPE
2. Pastikan angka-angka pada:
• LRA,
• LO,
• LPE,
• Neraca
SAMA DENGAN
PenjelasanpadaCaLK
Kecukupan Pengungkapan
dalam CaLK
Pengungkapan “Konstruksi dalam Pengerjaan -KDP” (PSAP 08 tentang KDP):
• Suatu entitas harus mengungkapkan informasi mengenai Konstruksi Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi:a) Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut
tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaiannya;
b) Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya.
c) Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus dibayar;
d) Uang muka kerja yang diberikan;
e) Retensi.
Kecukupan Pengungkapan
dalam CaLK
Pengungkapan akun-akun LPE
• Akun-akun di LPE nilainya bisa sangat besar, sehingga memerlukan penjelasan yang lebih rinci.
• Penjelasan yang lebih rinci dapat diperoleh dengan cara sbb:
– Cetak akun terkait dalam Laporan Buku Besar pada Aplikasi SAIBA
– Apabila berasal dari Kiriman SIMAK:
• konfirmasi ke Petugas SIMAK-BMN
• Petugas BMN dapat mencetak “Daftar Transaksi BMN” pada menu “Buku/Daftar” untuk mengetahui detil transaksi
– Apabila berasal dari Jurnal di SAIBA, konfirmasi penyebab dilakukan jurnal tsb.
Kecukupan Pengungkapan
dalam CaLK
Pengungkapan Penting Lainnya
• Untuk KL Likuidasi: Apakah perubahan Manajemen telah
diungkapkan?
• Adakah Pengungkapan lainnya sesuai kharakteristik
masing-masing KL (misalnya: Status Tuntutan Hukum
Pihak Ketiga (Incrakht, penganggaran), Barang Bukti, dll)
UMUM
• Pastikan antara ADK dan Cetakan Laporan
Keuangan SAMA
• Pastikan ADK yang dikirim adalah ADK
paling akhir
Kertas Kerja
Telaah Laporan Keuangan
• Untuk memudahkan Telaah, dapat dibuat Kertas KerjaTelaah Laporan Keuangan
• Kementerian keuangan memberikan Contoh FormatTelaah Laporan Keuangan yang dapat disesuaikan(ditambah dan dikurang) dengan Kondisi danKharakteristik masing-masing Satker/Wilayah/Eselon-1/Kementerian Negara/Lembaga
• Kertas Kerja disusun dengan mengisi “ya/tidak”,“ada/tidak ada” dan N/A serta kolom pengisian yangseharusnya.
• Apabila terisi pada kolom yang tidak seharusnya,merupakan indikasi kuat ada kesalahan (belum tentusalah), jelaskan dalam Lampiran Kertas Kerja Telaah,untuk ditelaah lebih lanjut oleh konsolidator LKselanjutnya.
ANALISIS TRANSAKSI
PADA LAPORAN
KEUANGAN
KEMENTERIAN/LEMBAGA
ANALISIS
PENDAPATAN
Analisis Pendapatan antara LRA
dan LOLRA LO
Basis Kas Basis Akrual
Dokumen:• SSBP • SSPB• Potongan pada SPM/SP2D• Sisi Pendapatan pada SP3B-BLU
Dokumen• SSBP• SSPB Non Persediaan/Aset• Potongan pada SPM/SP2D• Sisi Pendapatan pada SP3B-BLU• Pendapatan dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK• Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang)
Penyajian:Hanya ada di 1 Akun Pendapatan PNBP
Penyajian, terdapat di:• Kegiatan Operasional• Kegiatan Non Operasional:
• Pelepasan Aset• Hasil penjualan Aset
• Non Operasional lainnya• Pengembalian Belanja TAYL• TP/TGR• Selisih Kurs• Pendapatan Aset (Sita/rampas/lainnya)
Total Pendapata
n LRA
Ditambah
Pendapatan Non Kas (Aset
– 4914)
Pelepasan Aset 491411, Rampasan/ Sitaan 491421,
Perolehan Aset Lainnya 491429
Pendapatan Yang Masih
Harus Diterima
Piutang Piutang akhir – Piutang
awal + Penghapusan Piutang + Koreksi
Pendapatan yang Masih
Harus Diterima
Pendapatan YMHD akhir –awal + Koreksi
Pendapatan telah diterima
bendahara tapi belum
disetor/ disahkan
Kas di Bendahara
Penerimaan
Kas di Bendahara Penerimaan akhir –
Awal + Koreksi
Kas Lainnya di Bendahara
Pengeluaran
Kas Lainnya di BP Khusus dari
Pendapatan & pengembalian belanja akhir - Awal + Koreksi
Kas Lainnya di BLU
Kas Lainnya di BLU khusus Pendapatan
Akhir - Awal + Memo Penyesuaian
DikurangPendapatan
Diterima Dimuka
Pendapatan Diterima
Dimuka Akhir –awal + koreksi
TOTAL PENDAPATAN
LO
ANALISIS BEBAN
Analisis Belanja Beban antara LRA dan LO
LRA LO
Basis Kas Basis Akrual
Dokumen:• SPM/SP2D , SP3B/SP2B-BLU,
SPHL/SP2HL/SP3HL/SP4HL/MPHL-BJS
Dokumen• SPM/SP2D , SP3B/SP2B-BLU,
SPHL/SP2HL/SP3HL/SP4HL/MPHL-BJS• Beban dari “Kiriman” Aplikasi Persediaan/SIMAK• Jurnal Penyesuaian (tambah/kurang)
Penyajian:• Belanja Pegawai• Belanja Barang dan Jasa• Belanja Modal• Belanja Bansos
Penyajian:Kegiatan Operasional• Beban Pegawai• Beban Persediaan• Beban Barang dan Jasa• Beban Pemeliharaan• Beban Perjalanan Dinas• Beban Barang untuk diserahkan ke Masyarakat• Beban Bansos• Beban Penyusutan dan Amortisasi• Beban Penyisihan Piutang Tak TertagihKegiatan Non Operasional• Beban Pelepasan Aset Non Lancar• Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Total Belanja
LRA
Ditambah
Beban Non Kas
Penyusutan / Amortisasi
Penyisihan Piutang
Beban Yang masih Harus
Dibayar
Utang (Yang akandibayar dengan DIPA)
Utang Akhir – Awal+ Penghapusan/
Koreksi
Beban Yang MasihHarus Dibayar
Beban YMHD Akhir– awal + koreksi
Persediaan
Saldo akhir – Saldo Awal - PersediaanMasuk (Saldo awal, Transfer Masuk,
Hibah, Perolehan Lainnya) –Persediaan Keluar (Transfer Keluar,
Hibah, Rusak/ Usang) – PenyesuaianNilai Persediaan
Dikurang
Beban DibayarDimuka
Beban DibayarDimuka
Uang Muka Belanja(Non Belanja Aset)
Uang Muka akhir –awal + Koreksi
Beban DibayarDimuka
Beban Diterima Di
Muka akhir –awal + KoreksiPengembalian
Belanja yang belum disetor
Kas di BendaharaPengeluaran
Pengembalian belanja
Piutang Pengembalianbelanja
Belanja modal
TOTAL BEBAN LO
Analisis Akun-Akun
Beban
Analisis Beban Pegawai
BebanPegawai
Akun 51xxxx Netto(Belanja Pegawai)
Akun 525111 Netto(Belanja Pegawai
BLU)
Belanja PegawaiYang Masih Harus
Dibayar
Dikurang BelanjaPegawai Dibayar
Dimuka
DikurangPengembalian
Belanja Pegawaiyang belum disetor
ke Kas Negara
Analisis Beban Penyusutan
AkumulasiAwal
BebanPenyusutan
PenyusutanTransak-
sional
AkumulasiAkhir
BebanPenyusutan
AkumulasiAwal
AkumulasiAkhir
PenyusutanTransak-
sional
Penyusutan Transaksional:
• Transfer Masuk/Transfer Keluar
• Koreksi
• Reklas Keluar/Reklas Masuk
• Hibah Keluar/Hibah Masuk
• Penghapusan
Analisa Beban Penyisihan
Piutang
BebanPenyisihan
Piutang
PenyisihanPiutang
Awal
PenyisihanPiutang
Akhir
Pengha-pusan
Piutang
Analisis Persediaan
• Saldo Awal Persediaan Rp. 50 juta• Pembelian Rp. 80 juta
• Persediaan Masuk Rp. 20 Juta• Jumlah Persediaan Rp.150 juta• Penggunaan/pemakaian (Rp.80 juta)
• Persediaan Keluar (Rp.40 juta)• Jmlh Sbelum Penyesuaian Rp. 30 juta• Penyesuaian Nilai Rp. 10 juta
• Saldo Akhir Rp. 40 juta Saldo Persediaan padaNERACA
Beban Persediaan/ Pemeliharaan/Brg Diserahkan
ke Masy/Bansos pada LO
Belanja Persediaan pada LRA &Persed Blum Direg pd Neraca
Penyesuaian Nilai Persediaan pada LPE
Penghapusan Beban pada LO & Hibah/ Transfer Keluar pada LPE
Perolehan Lainnya pda LO & Hibah/Koreksi/Transfer Masuk pada LPE
Rumus Beban Persediaan
Beban Persediaan adalah:Saldo Awal Persediaan
Ditambah Persediaan Masuk : • Pembelian• Koreksi “Saldo Awal” & Koreksi Lainnya• Transfer Masuk• Hibah Masuk• Perolehan Lainnya
Dikurangi Saldo Akhir Persediaan
Ditambah Penyesuaian Nilai Persediaan
Dikurangi Persediaan Keluar yang bukan karenaPemakaian :
• Penghapusan beban Non Operasional• Hibah Keluar Beban Diserahkan ke Masy.• Transfer Keluar LPE
• Rusak/Usang Beban Non Operasional
Dikurangi pemakaian yang bukan persediaan : • Pemeliharaan• Diserahkan ke Masyarakat• Bansos
Analisis Beban Pemeliharaan
BebanPemeliharaan
Belanja PemeliharanLangsung: Akun 523xxx
Netto, selain untukPersediaan (523112,
523123, 523134-36 & 523191)
BelanjaPemeliharaanLangsung BLU: Akun 525114
Netto, selain untukPersediaan
BelanjaPemeliharaanlangsung Yang Masih Harus
Dibayar
BebanPemeliharaan
dari Persediaan
Dikurang BelanjaPemeliharaan
langsung DibayarDimuka
DikurangPengembalian BelanjaPemeliharaan langsungyang belum disetor ke
Kas Negara
Analisis Beban Bantuan Sosial
BebanBansos
Belanja BansosUang Netto
Belanja BansosUang Yang Masih
Harus Dibayar
Beban Bansosdari Persediaan
Dikurang BelanjaBansos Uang
Dibayar Dimuka
DikurangPengembalian Belanja
Bansos Uang yang belum disetor ke Kas
Negara
Analisis Beban
Barang Diserahkan ke Masyarakat
BebanBarang
Diserahkanke
Masyarakat
Beban BarangDiserahkan ke
Masyarakat dariPersediaan
Analisa Transaksi Antar Entitas
pada Laporan Perubahan Ekuitas
Transaksi AntarEntitas
Diterima Dari Entitas Lain
Pendapatan LRA Netto dikurangiPendapatan BLU
Ditagihkan KeEntitas Lain
Belanja LRA Netto dikurangi
Belanja BLU
Transfer Masuk
Transfer Keluar
PengesahanHibah Langsung
Kesimpulan
• Telaah Laporan Keuangan suatu
kegiatan yang harus dilakukan untuk
menjaga keandalan Laporan
Keuangan
• Jika perlu, agar Kertas Kerja telaah
laporan keuangan dilampirkan dalam
lampiran pendukung laporan
keuangan di tiap jenjang laporan
keuangan