Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    1/79

    KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    2/79

    MANFAAT LAPORAN KEUANGAN

    KEBUTUHAN TERHADAP LAPORANKEUANGAN;

    LAPORAN KEUANGAN UNTUK

    AKUNTABILITAS PUBLIK; LAPORAN KEUANGAN UNTUK

    TRANSPARANSI.

    2

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    3/79

    KEBUTUHAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Informasi keuangan merupakan suatu kebutuhanbagi para pengguna (stakeholders);

    Laporan keuangan disajikan kepada stakeholderuntuk membantu mereka dalam mengambilkeputusan sosial, politik, dan ekonomi sehingga

    keputusan yang diambil lebih berkualitas dan tepatsasaran;

    Laporan keuangan merupakan cermin untukmelihat kondisi keuangan republik tercinta ini;

    Neraca merupakan cermin utama untuk melihat apayang ada di republik, terutama menyangkut hal-halyang salah urus atau hal-hal yang tidak diurusmaupun yang belum diurus;

    3

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    4/79

    LAPORAN KEUANGAN UNTUK TRANSPARANSI

    Era keterbukaan, teknologi informasi & komunikasisedemikian maju, masyarakat semakin mudah untukmendapatkan berbagai informasi dengan biayarelatif murah.

    Setiap rupiah uang publik harus dipertanggung-

    jawabkan kepada masyarakat yang telahmemberikan uangnya untuk membiayaipembangunan dan operasional pemerintahan;

    Dalam hal pengelolaan uang publik, masyarakatsemakin cerdas menuntut adanya transparansi.

    Transparansi pengelolaan keuangan pemerintahmerupakan tuntutan publik yang harus diresponsecara positif.

    4

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    5/79

    LAPORAN KEUANGAN UNTUK AKUNTABILITAS

    Laporan keuangan merupakan gambaran adanya

    akuntabilitas dari para pemangku kekuasaan.

    Akuntabilitas adalah amanah berarti pemangku

    kekuasaan adalah mereka yang terpercaya dan

    bertanggung jawab dalam mengelola sumberdaya

    publik yang diberikan kepadanya;

    Tidak adanya laporan keuangan menunjukkan

    lemahnya akuntabilitas;

    Lemahnya akuntabilitas megindikasikan lemahnya

    sistem, selanjutnya berimbas pada membudayanya

    korupsi sistematik;

    5

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    6/79

    Tujuan Laporan Keuangan

    Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikaninformasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam

    menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik

    keputusan ekonomi, sosial, maupun politik denganmenyediakan informasi mengenai:

    kecukupan penerimaan selama periode berjalan untukmembiayai seluruh pengeluaran,

    kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomidan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan

    peraturan perundangan, jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam

    kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telahdicapai,

    6

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    7/79

    Tujuan Laporan Keuangan

    bagaimana entitas pelaporan mendanaiseluruh kegiatannya dan mencukupikebutuhan kasnya,

    posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan

    berkaitan dengan sumber-sumberpenerimaannya, baik jangka pendek maupunjangka panjang, termasuk yang berasal daripungutan pajak dan pinjaman.

    perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,

    apakah mengalami kenaikan atau penurunan,sebagai akibat kegiatan yang dilakukanselama periode pelaporan.

    7

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    8/79

    Manfaat Laporan Keuangan

    Memberikan informasi untuk:

    menentukan dan memprediksi kondisi kesehatan

    keuangan pemerintah terkait dengan likuiditas

    dan solvabilitasnya; menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi

    pemerintah dan perubahan-perubahan yang

    telah dan akan terjadi;

    memonitor kinerja, kesesuaian dengan peraturanperundang-undangan, kontrak yang telah

    disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan;

    perencanaan dan penganggaran;

    8

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    9/79

    Manfaat Laporan Keuangan

    mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional: menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas

    sehingga memudahkan analisis dan melakukanperbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan,membandingkan dengan kinerja periode-periodesebelumnya, dan dengan kinerja unit yang lain;

    mengevaluasi tingkat ekonomi, efisiensi, danefektivitas operasi, program, aktivitas, dan fungsitertentu di dalam pemerintahan;

    mengevaluasi hasil (outcome) suatu program,aktivitas, dan fungsi serta efektivitas terhadappencapaian tujuan dan target;

    mengevalauasi tingkat pemerataan dan keadilan(equtiy& equality)

    9

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    10/79

    PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

    Analisis laporan keuangan merupakan analisisyang dilakukan terhadap berbagai macaminformasi yang disajikan dalam laporan keuangan

    Dalam melakukan analisis, setiap penggunalaporan harus mengidentifikasi informasi yangharus dipilih untuk dianalisis, teknik analisis yangtepat, ruang lingkup, kedalaman analisis denganmenggunakan pertimbangan yang cermat agar

    dapat memperoleh informasi yang diinginkanuntuk mendukung keputusan-keputusan yangdiambilnya.

    10

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    11/79

    PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN

    Masyarakat;

    Para wakil rakyat;

    Lembaga pengawas, dan lembaga

    pemeriksa; Pemberi atau yang berperan dalam proses

    donasi, investasi, dan pinjaman

    Manajeman pemerintah

    11

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    12/79

    TUJUAN ANALISIS

    12

    Meyakini bahwa pemerintah telah melaksanakan

    anggaran sesuai dengan peraturan perundang-udangan

    Mengukur dan mengevalusasi kinerja pemerintah

    Mengukur potensi pendapatan atau sumber ekonomi

    Mengetahui kondisi keuangan

    Mengetahui kemampuan pemerintah dalam memenuhikewajibannya

    T

    U

    J

    U

    A

    N

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    13/79

    TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS

    Semakin besar permasalahan yangdihadapi dan semakin panjang waktu

    yang menjadi kepentingan pengguna

    akan diperlukan analisis yangsemakin mendalam dengan

    menggunakan berbagai teknik dan

    metode analisis.

    13

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    14/79

    TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS

    Contoh:Seorang calon investor yang akan menanamkan uang

    untuk jangka waktu yang panjang akan membutuhkan

    banyak informasi dengan ruang lingkup yang luas, dan

    melakukan analisis secara mendalam denganmenggunakan berbagai teknik analisis. Mereka akan

    membutuhkan informasi mengenai:

    - potensi ekonomi di masa yang akan datang

    - mengukur tingkat keuntungan yang dikehendaki- mengukur berapa lama investasinya akan

    diperoleh kembali.

    14

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    15/79

    TINGKAT KEDALAMAN ANALISA

    Contoh:

    Sebaliknya mungkin ada pejabat pemerintah yang hanya

    ingin mengetahui naik-turunya pendapatan pajak atau

    bukan pajak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Karena kebutuhannya sangat sederhana maka ia hanya

    akan membandingkan antara pajak dan bukan pajak

    dengan tahun anggaran sebelumnya.

    15

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    16/79

    PRASYARAT ANALISIS

    Prasysarat analisis yang harus dipahami oleh

    pengguna, antara lain:1. Laporan keuangan disusun berdasarkan SAP dan

    kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh pemerintah

    2. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuanganmungkin dipengaruhi oleh suatu kondisi atau masalahtertentu yang spesifik

    3. Pengaruh transaksi, peristiwa dan kejadian yangekstrim atau luar biasa juga harus dieliminasi supayatidak meyesatkan.

    4. Pemilihan angka-angka yang menjadi tolok ukur harusdilaksanakan secara hati-hati, terlebih lagi jika yangdigunakan sebagai pembanding adalah laporankeuangan

    16

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    17/79

    METODE ANALISIS

    Analisis horisontal: dilaksanakan denganmembandingkan angka-angka dalam suatulaporan keuangan kementeriannegara/lembaga dengan kementerian

    negara/lembaga lainnya, antara pemerintahdengan pemerintah lainnya.

    Analisis vertikal: dilakukan denganmembandingkan antara pos yang satu

    dengan pos yang lain dalam laporankeuangan yang sama.

    17

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    18/79

    TOLOK UKUR ATAU PEMBANDING

    1. Evaluasi hasil analisa laporan keuangan akan

    dibandingkan dengan kriteria atau tolok ukur

    yang ditetapkan.

    2. Tolok ukur yang dapat digunakan dalam

    melakukan analisa ini antara lain:1) informasi internal dari kementerian negara/lembaga

    yang bersangkutan, berupa:

    a. rencana kerja dan anggaran atau dokumen lainnya

    b. laporan keuangan periode sebelumnya2) informasi eksternal, informasi yang disajikan dalam

    laporan keuangan K/L lainnya.

    18

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    19/79

    TEKNIK ANALISIS

    Teknik analisa laporan keuangan meliputi:

    Analisis perubahan laporan keuangan

    Analisis persentase per komponen

    Analisis trend

    Analisis rasio

    Analisis sumber dan penggunaan

    dana Analisis ketaatan terhadap peraturan

    19

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    20/79

    ANALISIS PERUBAHAN LAPORAN KEUANGAN

    PengertianTeknik analisa yang dilakukan denganmemperbandingkan pos-pos yang sama

    dari dua laporan keuangan suatu K/Ldengan dua periode yang berlainan

    Tujuan

    Untuk mengetahui perubahan suatu posdari periode yang satu ke periode yanglain

    20

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    21/79

    ANALISIS PERUBAHAN

    Realisasi

    2006

    Realisasi

    2005

    Rp %

    409.203.019 347.031.113 62.171.906 17,92

    395.971.535 331.791.943 64.179.592 19,34

    13.231.483 15.239.170 (2.007.687) -13,17226.950.066 146.888.310 80.061.756 54,51

    167.473.800 110.467.256 57.006.544 51,60

    22.973.056 12.835.193 10.137.863 78,98

    36.503.209 23.585.859 12.917.350 54,77

    1.834.050 1.304.782 529.268 40,56

    637.987.136 495.224.207 142.762.929 28,83

    2. Bagian Pem. atas Laba

    3. PNBP. Lainnya

    III. Penerimaan Hibah

    Jumlah Pendapatan Negara

    & Hibah (A.I+A.II+A.IIII)

    1. Pajak Dalam Negeri

    2. Pajak Perdagangan InterII. Penerimaan Negara Bukan

    1. Penerimaan Sumber Day

    Uraian

    Kenaikan

    (Penurunan)

    A. Pendapatan Negara dan Hib

    I. Penerimaan Perpajakan

    21

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    22/79

    ANALISIS PERUBAHAN

    Rp %440.032.084 361.155.202 78.876.882 21,84

    73.252.287 54.254.195 18.998.092 35,02

    47.181.912 29.171.687 18.010.225 61,74

    54.951.875 32.888.839 22.063.036 67,08

    79.082.563 65.199.594 13.882.969 21,29

    107.431.785 120.765.318 (13.333.533) -11,04

    40.708.566 24.903.485 15.805.081 63,4737.423.093 33.972.081 3.451.012 10,16

    226.179.954 150.463.868 75.716.086 50,32

    222.130.617 143.221.256 78.909.361 55,10

    a. Dana Bagi Hasil 64.900.298 49.692.261 15.208.037 30,60

    b. Dana Alokasi Umum 145.664.184 88.765.427 56.898.757 64,10

    c. Dana Alokasi Khusus 11.566.134 4.763.567 6.802.567 142,804.049.336 7.242.612 (3.193.276) -44,09

    a. Dana Otonomi Khusus 3.488.284 1.775.312 1.712.972 96,49

    b. Dana Penyesuaian 561.052 5.467.300 (4.906.248) -89,74

    916.774 (1.986.652) 2.903.426 -146,15

    667.128.813 509.632.418 157.496.395 30,90

    Uraian Realisasi 2006 Realisasi 2005 Penurunan) Realisasi 20

    B. Belanja NegaraI. Belanja Pemerintah Pusat

    1. Belanja Pegawai

    2. Belanja Barang

    3. Belanja Modal

    4. Pembayaran Bunga Utang

    5. Subsidi

    6. Bantuan Sosial

    III. Suspen

    Jumlah Belanja Negara (B.I + B.II

    7. Belanja Lain-lain

    II. Transfer untuk Daerah

    1. Dana Perimbangan

    2. Dana Otsus & Penyesuaia

    22

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    23/79

    ANALISIS PERUBAHAN

    Rp %

    55.982.075 19.144.695 36.837.380 192,42

    11.555.466 8.901.481 2.653.985 29,82

    7.357.400 (13.700.000) 21.057.400 -153,705.055.702 6.563.537 (1.507.835) -22,97

    35.985.507 22.574.677 13.410.830 59,41

    (3.972.000) (5.195.000) 1.223.000 -23,54

    (26.566.486) (10.271.960) (16.294.526) 158,63

    26.114.584 26.840.442 (725.858) -2,70a. Penarikan Pinjaman Program 13.579.552 12.264.809 1.314.743 10,72

    b. Penarikan Pinjaman Proyek 12.535.032 14.575.632 (2.040.600) -14,00

    (52.681.070) (37.112.409) (15.568.661) 41,95

    Jumlah Pembiayaan (D.I + D.II) 29.415.590 8.872.728 20.542.862 231,53

    Uraian

    Kenaikan (Penurunan)

    Realisasi 2006 vs 2005Realisasi 2005Realisasi 2006

    I. Pembiayaan Dalam Negeri

    1. Rekening Pemerintah

    2. Dana Moratorium

    1. Penarikan Pinjaman LN (Bruto)

    2. Pemb.Cicilan Pokok Utang LN.

    3. Privatisasi & Penj.Aset Prog. Restr

    4. Surat Utang Negara (Neto)

    5. Penyertaan Modal Negara

    II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto)

    23

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    24/79

    Kesimpulan dari hasil analisa

    Pendapatan Negara mengalami kenaikan secara rata-rata 28,83 %, kecuali Pajak Perdagangan Internasionalturun sebesar 13,17 %,

    Belanja Pemerintah Pusat secara keseluruhan

    meningkat secra rata-rata 21,84%, kecuali BelanjaSubsidi turun 11,04 %.

    Transfer untuk Daerah meningkat tajam secarasiknifikan yaitu 50,32 %, kecuali Dana Penyesuaianturun 89,74 %.

    Pembiayaan Dalam Negeri meningkat tajam, yaitumencapai 192,42%, sedangkan Pembiayaan LuarNegeri menurun sebesar 41,95%.

    24

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    25/79

    ANALISIS PERUBAHAN

    25

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    26/79

    ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN

    PengertianSuatu teknik analisa yang dilakukan denganmembandingkan antara suatu pos terhadap

    totalnya dalam laporan keuangan yang sama.

    Tujuan

    Untukmengetahui seberapa besar kontribusisuatu pos dalam bentuk angka total.

    26

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    27/79

    Ilustrasi

    Belanja pegawai selama satu tahun anggaranRp3 milyar, yang terdiri:

    Gaji Rp1 milyar,

    Honorarium Rp1,5 milyar

    Lainnya Rp0,5 milyar.

    Angka ini memperlihatkan bahwa besarnyagaji hanya 1/3, sedangkan honorariummencapai atau 50%. Angka yang demikian

    sudah memberikan sinyal adanya kelemahanatau kesalahan dalam pemberdayaan sumberdaya manusia.

    27

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    28/79

    ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN

    No Analisa prosentase per komponen menurut tahun 2006 2005

    Naik

    (Turun)

    A Pendapatan

    1 Pajak Dalam Negeri dengan total Pendapatan 62,06% 67,00% -4,94%

    2 Penerimaan SDA dengan total Pendapatan 26,25% 24,57% 1,68%

    3 Laba BUMN dengan total Pendapatan 3,60% 2,59% 1,01%

    B Belanja

    1 Belanja Pemerintah Pusat dengan total Belanja 65,95% 70,86% -4,91%

    2 Belanja Pegawai dengan total Belanja Pusat Pemerintah 10,98% 10,64% 0,34%

    3 Belanja Bunga Utang dengan total Belanja Pusat Pemerintah 11,85% 12,79% -0,94%

    4 Belanja Subsidi dengan total Belanja Pusat Pemerintah 16,10% 23,69% -7,59%

    5 Transfer untuk Daerah dengan total Belanja 33,90% 29,52% 4,38%6 Dana Bagi Hasil dengan total Total Belanja 9,72% 9,75% -0,03%

    28

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    29/79

    CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS

    PERSENTASE PERKOMPONEN

    29

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    30/79

    ANALISIS TREND

    PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan

    membandingkan pos-pos yang sama dari

    beberapa periode yang berurutan (time serriesdata).

    Tujuan

    untuk memahami arah atau kecenderungansuatu pos dari waktu ke waktu.

    30

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    31/79

    Ilustrasi

    31

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    32/79

    ANALISIS TREND

    Berikut ini ilustrasi trend dalam bentuk grafikatas pendapatan tersebut.

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    1 2 3 4 5

    Pendapatan PajakPertambahan Nilai

    Pendapatan Cukai

    Pendapatan Bea Masuk

    32

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    33/79

    CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS

    TREND

    33

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    34/79

    ANALISIS RASIO

    PengertianTeknik analisis yang dilakukan dengan membandingkanpos yang satu dengan pos yang lain dalam laporankeuangan yang sama. Rasio-rasio yang diperoleh

    selanjutnya akan dibandingkan dengan rasio yang samadi K/L yang bersangkutan untuk periode yang berlainanatau akan dibandingkan dengan rasio pos yang samadari K/L lainnya.

    TujuanUntuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, efisiensi sertakemampuan suatu organisasi dalam memperoleh hasiluntuk membiayai pengeluarannya.

    34

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    35/79

    ASET

    31 Des 2006 31 Des 2005Aset Lancar

    Kas

    125,98 triliun

    38,19 triliun

    128,55 triliun

    46,19 triliun

    Investasi JangkaPanjang

    663,55 triliun 650,49 triliun

    Aset Tetap 343,92 triliun 314,17 triliun

    Dana Cadangan 0 1,73 triliun

    Aset Lainnya 86,50 triliun 78,20 triliun

    Total Aset 1.219,96 triliun 1.173,13 triliun

    35

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    36/79

    KEWAJIBAN

    31 Des 2006 31 Des 2005

    Kewajiban Jangka

    Pendek 108,14 triliun 138,03 triliun

    Kewajiban Jangka

    Panjang1.221,92 triliun 1.204,02 triliun

    Total Kewajiban 1.330,06 triliun 1.342,05 triliun

    36

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    37/79

    ANALISIS RASIO

    37

    Current Ratio= Current Asset

    Current Liabilities

    Quick Ratio = Cash

    Current Liabilities

    Solvabilitas Ratio= Total AssetTotal Liabilities

    1,17

    0,33

    0,92

    0,93

    0,35

    0,87

    2006 2005

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    38/79

    ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    Pengertian

    Teknik analisa untuk mengetahui dari mana pemerintahmemperoleh dana dan bagaimana pemerintah tersebutmenggunakan dana yang diperolehnya selama tahunberjalan.

    TujuanAnalisa ini dimaksudkan antara lain untuk mengetahui:

    sumber dana selama satu tahun anggaran

    penggunaan dana selama satu tahun anggaran

    kemampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan

    operasionalnya sumber dana yang digunakan untuk memperoleh aset

    dari mana defisit anggaran ditutup

    ke mana surplus anggaran digunakan

    38

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    39/79

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    Arus kas diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: arus kas dari aktifitas operasi

    arus kas dari aktifitas investasi aset non

    keuangan arus kas dari aktifitas pembiayaan

    arus kas dari aktifitas non anggaran

    39

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    40/79

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    Arus kas dari aktifitas operasi mencerminkankemampuan pemerintah untuk mendanaikebutuhan operasionalnya. Arus kas neto dari aktifitas operasi positif

    mencerminkan penerimaan kas operasionalmencukupi kebutuhan operasionalnya.

    Arus kas dari aktifitas operasi negatifmencerminkan pemerintah tidak mampumandiri, berarti tidak mampu menggali potensi

    pendapatan sehingga biaya operasi tidakmencukupi.

    40

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    41/79

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    Arus kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan mencerminkan penerimaan danpengeluaran kas yang berasal dari penjualan asettetap dan perolehan aset tetap. Arus kas dari aktifitas investasi positif berarti

    pemerintah sedang mengurangi/tidak menambahaset tetap yang dimilikinya.

    Arus kas dari aktifitas investasi negatif berartipemerintah sedang membangun dan

    mengadakan sarana dan prasarana.

    41

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    42/79

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    Arus kas dari aktifitas pembiayaanmencerminkan dari mana pemerintahmemperoleh dana untuk menutup defisitdan ke mana pemerintah mengalokasikan

    adanya surplus dana. Jumlah ini arus kas dari aktifitas

    pembiayaan ini seharusnya berimbangdengan jumlah surplus/defisit.

    42

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    43/79

    ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN

    DANA

    Arus kas dari aktivitas nonanggaran

    mencerminkan penerimaan dan

    pengeluaran kas bruto yang tidak

    mempengaruhi anggaran pendapatan,belanja dan pembiayaan pemerintah.

    43

    ANA ISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    44/79

    ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

    I. Arus Kas Masuk Tahun 2006 Tahun 2005

    Total Penerimaan Perpajakan 409.203.019 346.859.857Total PNBP 226.914.454 146.761.634

    Total Penerimaan Hibah 1.834.051 1.326.497

    Total Penjualan Aset 35.612 126.676

    Total Penerimaan Pembiayaan 147.875.945 91.926.664

    Total Non Anggaran 3.218.046 10.844.852

    Total Arus Masuk Kas 789.081.127 597.846.180

    II Arus Kas Keluar

    Total Belanja 611.840.408 472.472.997

    Total Pembelian Aset 55.288.405 37.009.878

    Total Pembiayaan 118.460.355 83.053.935

    Jumlah Arus Kas Keluar 785.589.168 592.536.810

    Kenaikan/Penurunan Kas 3.491.960 5.309.370

    44

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    45/79

    Analisis Ketaatan Terhadap Peraturan

    PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan cara

    menguji apakah peraturan-peraturan yang

    ada telah ditaati.

    Tujuan

    Untuk mayakini bahwa semua peraturanperundang-undangan telah dipatuhi.

    45

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    46/79

    PRINSIP

    1. Pendapatan dan belanja diatur dalam undang-

    undang APBN2. Prinsipprealabel, yaitu anggaran harus

    disahkan sebelum ada penggunaan

    3. Prinsip universalitas, yaitu semua jenispengeluaran harus dicantumkan dalamanggaran

    4. Prinsip spesialitas, yaitu anggaran yang telahdisediakan dalam mata anggaran pengeluaran

    tertentu tidak diperkenankan untuk digeser

    46

    PRINSIP

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    47/79

    PRINSIP

    5. Prinsip periodisitas, yaitu laporan disusun

    secara berkala sesuai dengan peraturan6. Azas bruto, yaitu tidak diperbolehkan adanya

    offsettingantara pendapatan dan belanja

    7. Anggaran belanja merupakan plafon

    8. Pelaksanaan anggaran sesuai denganpedoman yang mengatur pelaksanaananggaran

    47

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    48/79

    ANALISIS THD UU APBN

    Anggaran 2006 Realisasi 2006

    Rp %

    478.249.290 440.032.084 (38.217.206) (7,99)

    78.904.457 73.252.287 (5.652.170) (7,16)

    55.506.999 47.181.912 (8.325.087) (15,00)

    66.723.899 54.951.875 (11.772.024) (17,64)

    82.494.656 79.082.563 (3.412.093) (4,14)

    107.627.567 107.431.785 (195.782) (0,18)

    44.590.994 40.708.566 (3.882.428) (8,71)

    42.400.714 37.423.093 (4.977.621) (11,74)

    220.849.845 226.179.954 5.330.109 2,41

    216.797.725 222.130.617 5.332.892 2,46

    a. Dana Bagi Hasil 59.563.725 64.900.298 5.336.573 8,96

    b. Dana Alokasi Umum 145.664.200 145.664.184 (16) (0,00)c. Dana Alokasi Khusus 11.569.800 11.566.134 (3.666) (0,03)

    4.052.120 4.049.336 (2.784) (0,07)

    a. Dana Otonomi Khusus 3.488.284 3.488.284 0 0,00

    b. Dana Penyesuaian 563.836 561.052 (2.784) (0,49)

    916.774

    699.099.136 667.128.813 (31.970.323) (4,57)Jumlah Belanja Negara (B.I + B.II + B.I

    7. Belanja Lain-lain

    II. Transfer untuk Daerah

    1. Dana Perimbangan

    2. Dana Otsus & Penyesuaian

    4. Pembayaran Bunga Utang

    5. Subsidi

    6. Bantuan Sosial

    III. Suspen

    I. Belanja Pemerintah Pusat

    1. Belanja Pegawai

    2. Belanja Barang

    3. Belanja Modal

    Kenaikan (Penurunan)

    Realisasi 2006 vsUraian

    ANALISA HORIZONTAL ANTARA ANGGARAN DENGAN REALISASI TAHUN ANGGARAN 2006

    B. Belanja Negara

    48

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    49/79

    LATIHAN

    49

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    50/79

    50

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    51/79

    51

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    52/79

    PERTANYAAN

    TINGKAT PENCAPAIAN TARGET?

    TINGKAT PERTUMBUHAN?

    EFISIENSI? PROFIT CENTER

    EFISIENSI? COST CENTER

    SATKER MANA YANG LEBIH BAGUS?

    52

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    53/79

    53

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    54/79

    SOLUSI

    SATKER A

    SATKER B

    54

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    55/79

    TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKATSATKER

    55

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    56/79

    LAPORAN REALISASI ANGGARAN

    56

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    57/79

    UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH

    1. Dokumen sumber:

    DIPA, DIPAL, Rev. DIPA/DIPAL, POK,SSBP, SSPB, dan SPM&SP2D.

    2. Format Laporan: LRA Satuan Kerja/W/E1/Departemen

    LRA: Realisasi Belanja

    LRA: Realisasi Pendapatan

    LRA: Realisasi Pengembalian Belanja

    LRA: Realisasi PengembalianPendapatan

    57

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    58/79

    UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH

    Kementerian negara/lembaga

    Eselon 1

    Wilayah provinsi

    Satuan Kerja

    Jenis Satuan Kerja

    58

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    59/79

    UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH

    Fungsi,

    Sub Fungsi,

    Program,

    Kegiatan, Output,

    Sumber Dana dan Cara Penarikan.

    Jenis Belanja (2 digit, 4 digit, dan 6 digit) Jumlah Rupiah (anggaran dan realisasi)

    59

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    60/79

    NERACA

    60

    K di B d h P l

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    61/79

    Kas di Bendahara Pengeluaran

    Minus (kurang):

    SPM/SP2D UP/TUP ada yang belum rekam.

    Terlalu besar:

    SPM GU Nihil masih ada yang belum direkam.

    SSBP berupa pengembalian UP belum direkam.

    Kas di Bendaharawan Pengeluaran = Uang

    Muka dari KPPN.

    61

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    62/79

    MAK(MAP) yang Mempengaruhi Akun

    Kas di Bendahara Pengeluaran

    KodeMAK

    (MAP)Uraian MAK (MAP) Debet Kredit

    825111 Pengeluaran Uang Persediaan Dana Rupiah -825112 Pengeluaran Uang Persediaan Dana Pinjaman/Hibah

    Luar Negeri

    -

    825113 Pengeluaran Uang Persediaan Pengguna PNBP

    (Swadana)

    -

    (815111) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Dana

    Rupiah)

    -

    (815112) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Dana

    Pinjaman/Hibah Luar Negeri)

    -

    (815113) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Pengguna

    PNBP (Swadana))

    -

    (815114) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Tahun

    Anggaran yang Lalu)

    - 62

    K di B d h P i

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    63/79

    Kas di Bendahara Penerima

    Cermati apakah pada tanggal neraca masih

    terdapat kas di bendahara penerima (kas yang

    diterima dari PNBP) yang belum disetor ke kas

    negara. Jika ada, sajikan nilai kas tersebut di neraca

    sebesar nilai yang ada pada bendahara

    penerima.

    Akun Kas di Bendahara Penerima =Pendapatan yang Ditangguhkan

    63

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    64/79

    Kas Lainnya dan Setara Kas

    Berupa:1. Bunga jasa giro yang belum disetor ke kas negara

    2. Pungutan pajak yang belum disetor ke kas negara

    3. Penerimaan hibah langsung berupa kas (dalam/luarnegeri)

    4. Belanja yang tidak jadi direalisir atau pengembalianbelanja

    5. Belanja (gaji/honor) yang belum dibayarkan kepadayang berhak

    Saldo Akun Kas Lainnya dan Setara Kas butir 1-4 =

    Pendapatan yang Ditangguhkan Saldo akun Kas Lainnya dan Setara Kas butir

    5 = Utang Kepada Pihak Ketiga

    P di

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    65/79

    Persediaan

    Sering terjadi tidak ada nilai persediaanpada Neraca baik pada laporansemester maupun akhir tahun.

    Mintalah laporan persediaan ke bagian

    barang, terutama pada akhir semester,karena pada semester satuan kerjaseharusnya mempunyai persediaan.

    Persediaan = Cadangan Persediaan

    65

    B i L TGR/TPA

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    66/79

    Bagian Lancar TGR/TPA

    TGR/TPA biasanya mencakup masapelunasan lebih dari satu tahun anggaran.

    Jika pada akhir tahun masih terdapat saldo,

    dilakukan reklasifikasi untuk menentukan

    Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahundepan)

    Jumlah Bagian Lancar TGR/TPA ini

    dimasukkan ke kelompok aset lancar,sedangkan sisanya (TPA/TGR) disajikan

    dalam kelompok Aset Lainnya.

    66

    Sebelum

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    67/79

    pDisesuaikan

    Periksa apakah masih ada akun

    Sebelum DisesuaikanAkun ini masih muncul, mungkin disebabkan oleh:

    Penerimaan ADK dari Aplikasi SIMAK-BMN belum

    dilakukan,

    Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukantetapi terdapat Aset berikut SPM/SP2D nya yang belum

    direkam

    Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukan

    tetapi ada kesalahan dalam perekaman nomorSPM/SP2D ataupun jumlah rupiah SPM

    Pada akhir Semester atau Tahun akun ini tidak

    boleh lagi muncul di neraca.

    yang en m u an un A t T t S b l

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    68/79

    Sebelum

    Disesuaikan

    Mata Anggaran Pengeluaran Akun-akun Neraca yangditimbulkan

    Kode MAK Uraian Kode BB Uraian

    531111 Belanja Modal Tanah 131211 Tanah Sebelum Disesuaikan

    532111 Belanja Modal Peralatan

    dan Mesin

    131411 Peralatan dan Mesin Sebelum

    Disesuaikan

    533111 Belanja Modal Gedung dan

    Bangunan

    131611 Gedung dan Bangunan

    Sebelum Disesuaikan534111 Belanja Modal Jalan dan

    Jembatan

    131811 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

    Sebelum Disesuaikan534112 Belanja Modal Irigasi

    534113 Belanja Modal Jaringan

    68

    A t T t

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    69/79

    Aset Tetap Bandingkan nilai aset tetap di Neraca denganLaporan BMN Intrakomtabel. Nilai aset tetap

    non KDP di neraca seharusnya sama dengantotal nilai BMN di LBMN Intrakomtabel.

    Bandingkan pertambahan nilai aset tetap diNeraca dengan Realisasi Belanja Modal padaLRA.

    Jika akuntansi BMN masih dikerjakan secaramanual, periksa kebenaran mapping antara

    laporan BMN dengan akun aset tetap diNeraca.

    Total nilai aset tetap harus sama dengan nilaiakun Diinvestasikan Dalam Aset Tetap

    69

    Ak k A T

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    70/79

    Akun-akun Aset Tetap

    KodeAkun

    Uraian Akun

    131111 Tanah

    131211 Tanah Sebelum Disesuaikan

    131311 Peralatan dan Mesin

    131411 Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan

    131511 Gedung dan Bangunan

    131611 Gedung dan Bangunan Sebelum Disesuaikan

    131711 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

    131811 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Sebelum Disesuaikan

    131911 Aset Tetap Lainnya

    132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan

    70

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    71/79

    Aset Lainnya

    Lakukan reklasifikasi pada akhir tahun untukTPA/TGR yang akan jatuh tempo pada tahunberikutnya.

    Yakinkan bahwa nilai TPA/TGR yangterdapat pada neraca akhir tahun adalah nilaisetelah dikurangai bagian lancar-nya.

    Total Aset Lainnya = Diinvestasikan Dalam

    Aset Lainnya.

    71

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    72/79

    72

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    73/79

    LATIHAN

    73

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    74/79

    74

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    75/79

    75

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    76/79

    76

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    77/79

    77

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    78/79

    ANALISIS LKPP

    78

  • 8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat

    79/79