Upload
davidwijaya1986
View
230
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
1/79
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
2/79
MANFAAT LAPORAN KEUANGAN
KEBUTUHAN TERHADAP LAPORANKEUANGAN;
LAPORAN KEUANGAN UNTUK
AKUNTABILITAS PUBLIK; LAPORAN KEUANGAN UNTUK
TRANSPARANSI.
2
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
3/79
KEBUTUHAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Informasi keuangan merupakan suatu kebutuhanbagi para pengguna (stakeholders);
Laporan keuangan disajikan kepada stakeholderuntuk membantu mereka dalam mengambilkeputusan sosial, politik, dan ekonomi sehingga
keputusan yang diambil lebih berkualitas dan tepatsasaran;
Laporan keuangan merupakan cermin untukmelihat kondisi keuangan republik tercinta ini;
Neraca merupakan cermin utama untuk melihat apayang ada di republik, terutama menyangkut hal-halyang salah urus atau hal-hal yang tidak diurusmaupun yang belum diurus;
3
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
4/79
LAPORAN KEUANGAN UNTUK TRANSPARANSI
Era keterbukaan, teknologi informasi & komunikasisedemikian maju, masyarakat semakin mudah untukmendapatkan berbagai informasi dengan biayarelatif murah.
Setiap rupiah uang publik harus dipertanggung-
jawabkan kepada masyarakat yang telahmemberikan uangnya untuk membiayaipembangunan dan operasional pemerintahan;
Dalam hal pengelolaan uang publik, masyarakatsemakin cerdas menuntut adanya transparansi.
Transparansi pengelolaan keuangan pemerintahmerupakan tuntutan publik yang harus diresponsecara positif.
4
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
5/79
LAPORAN KEUANGAN UNTUK AKUNTABILITAS
Laporan keuangan merupakan gambaran adanya
akuntabilitas dari para pemangku kekuasaan.
Akuntabilitas adalah amanah berarti pemangku
kekuasaan adalah mereka yang terpercaya dan
bertanggung jawab dalam mengelola sumberdaya
publik yang diberikan kepadanya;
Tidak adanya laporan keuangan menunjukkan
lemahnya akuntabilitas;
Lemahnya akuntabilitas megindikasikan lemahnya
sistem, selanjutnya berimbas pada membudayanya
korupsi sistematik;
5
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
6/79
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikaninformasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam
menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik
keputusan ekonomi, sosial, maupun politik denganmenyediakan informasi mengenai:
kecukupan penerimaan selama periode berjalan untukmembiayai seluruh pengeluaran,
kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomidan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundangan, jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan dalam
kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telahdicapai,
6
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
7/79
Tujuan Laporan Keuangan
bagaimana entitas pelaporan mendanaiseluruh kegiatannya dan mencukupikebutuhan kasnya,
posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan
berkaitan dengan sumber-sumberpenerimaannya, baik jangka pendek maupunjangka panjang, termasuk yang berasal daripungutan pajak dan pinjaman.
perubahan posisi keuangan entitas pelaporan,
apakah mengalami kenaikan atau penurunan,sebagai akibat kegiatan yang dilakukanselama periode pelaporan.
7
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
8/79
Manfaat Laporan Keuangan
Memberikan informasi untuk:
menentukan dan memprediksi kondisi kesehatan
keuangan pemerintah terkait dengan likuiditas
dan solvabilitasnya; menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi
pemerintah dan perubahan-perubahan yang
telah dan akan terjadi;
memonitor kinerja, kesesuaian dengan peraturanperundang-undangan, kontrak yang telah
disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkan;
perencanaan dan penganggaran;
8
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
9/79
Manfaat Laporan Keuangan
mengevaluasi kinerja manajerial dan organisasional: menentukan biaya program, fungsi, dan aktivitas
sehingga memudahkan analisis dan melakukanperbandingan dengan kriteria yang telah ditetapkan,membandingkan dengan kinerja periode-periodesebelumnya, dan dengan kinerja unit yang lain;
mengevaluasi tingkat ekonomi, efisiensi, danefektivitas operasi, program, aktivitas, dan fungsitertentu di dalam pemerintahan;
mengevaluasi hasil (outcome) suatu program,aktivitas, dan fungsi serta efektivitas terhadappencapaian tujuan dan target;
mengevalauasi tingkat pemerataan dan keadilan(equtiy& equality)
9
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
10/79
PENGERTIAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
Analisis laporan keuangan merupakan analisisyang dilakukan terhadap berbagai macaminformasi yang disajikan dalam laporan keuangan
Dalam melakukan analisis, setiap penggunalaporan harus mengidentifikasi informasi yangharus dipilih untuk dianalisis, teknik analisis yangtepat, ruang lingkup, kedalaman analisis denganmenggunakan pertimbangan yang cermat agar
dapat memperoleh informasi yang diinginkanuntuk mendukung keputusan-keputusan yangdiambilnya.
10
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
11/79
PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN
Masyarakat;
Para wakil rakyat;
Lembaga pengawas, dan lembaga
pemeriksa; Pemberi atau yang berperan dalam proses
donasi, investasi, dan pinjaman
Manajeman pemerintah
11
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
12/79
TUJUAN ANALISIS
12
Meyakini bahwa pemerintah telah melaksanakan
anggaran sesuai dengan peraturan perundang-udangan
Mengukur dan mengevalusasi kinerja pemerintah
Mengukur potensi pendapatan atau sumber ekonomi
Mengetahui kondisi keuangan
Mengetahui kemampuan pemerintah dalam memenuhikewajibannya
T
U
J
U
A
N
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
13/79
TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS
Semakin besar permasalahan yangdihadapi dan semakin panjang waktu
yang menjadi kepentingan pengguna
akan diperlukan analisis yangsemakin mendalam dengan
menggunakan berbagai teknik dan
metode analisis.
13
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
14/79
TINGKAT KEDALAMAN ANALISIS
Contoh:Seorang calon investor yang akan menanamkan uang
untuk jangka waktu yang panjang akan membutuhkan
banyak informasi dengan ruang lingkup yang luas, dan
melakukan analisis secara mendalam denganmenggunakan berbagai teknik analisis. Mereka akan
membutuhkan informasi mengenai:
- potensi ekonomi di masa yang akan datang
- mengukur tingkat keuntungan yang dikehendaki- mengukur berapa lama investasinya akan
diperoleh kembali.
14
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
15/79
TINGKAT KEDALAMAN ANALISA
Contoh:
Sebaliknya mungkin ada pejabat pemerintah yang hanya
ingin mengetahui naik-turunya pendapatan pajak atau
bukan pajak dibandingkan dengan tahun sebelumnya.Karena kebutuhannya sangat sederhana maka ia hanya
akan membandingkan antara pajak dan bukan pajak
dengan tahun anggaran sebelumnya.
15
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
16/79
PRASYARAT ANALISIS
Prasysarat analisis yang harus dipahami oleh
pengguna, antara lain:1. Laporan keuangan disusun berdasarkan SAP dan
kebijakan akuntansi yang ditetapkan oleh pemerintah
2. Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuanganmungkin dipengaruhi oleh suatu kondisi atau masalahtertentu yang spesifik
3. Pengaruh transaksi, peristiwa dan kejadian yangekstrim atau luar biasa juga harus dieliminasi supayatidak meyesatkan.
4. Pemilihan angka-angka yang menjadi tolok ukur harusdilaksanakan secara hati-hati, terlebih lagi jika yangdigunakan sebagai pembanding adalah laporankeuangan
16
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
17/79
METODE ANALISIS
Analisis horisontal: dilaksanakan denganmembandingkan angka-angka dalam suatulaporan keuangan kementeriannegara/lembaga dengan kementerian
negara/lembaga lainnya, antara pemerintahdengan pemerintah lainnya.
Analisis vertikal: dilakukan denganmembandingkan antara pos yang satu
dengan pos yang lain dalam laporankeuangan yang sama.
17
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
18/79
TOLOK UKUR ATAU PEMBANDING
1. Evaluasi hasil analisa laporan keuangan akan
dibandingkan dengan kriteria atau tolok ukur
yang ditetapkan.
2. Tolok ukur yang dapat digunakan dalam
melakukan analisa ini antara lain:1) informasi internal dari kementerian negara/lembaga
yang bersangkutan, berupa:
a. rencana kerja dan anggaran atau dokumen lainnya
b. laporan keuangan periode sebelumnya2) informasi eksternal, informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan K/L lainnya.
18
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
19/79
TEKNIK ANALISIS
Teknik analisa laporan keuangan meliputi:
Analisis perubahan laporan keuangan
Analisis persentase per komponen
Analisis trend
Analisis rasio
Analisis sumber dan penggunaan
dana Analisis ketaatan terhadap peraturan
19
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
20/79
ANALISIS PERUBAHAN LAPORAN KEUANGAN
PengertianTeknik analisa yang dilakukan denganmemperbandingkan pos-pos yang sama
dari dua laporan keuangan suatu K/Ldengan dua periode yang berlainan
Tujuan
Untuk mengetahui perubahan suatu posdari periode yang satu ke periode yanglain
20
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
21/79
ANALISIS PERUBAHAN
Realisasi
2006
Realisasi
2005
Rp %
409.203.019 347.031.113 62.171.906 17,92
395.971.535 331.791.943 64.179.592 19,34
13.231.483 15.239.170 (2.007.687) -13,17226.950.066 146.888.310 80.061.756 54,51
167.473.800 110.467.256 57.006.544 51,60
22.973.056 12.835.193 10.137.863 78,98
36.503.209 23.585.859 12.917.350 54,77
1.834.050 1.304.782 529.268 40,56
637.987.136 495.224.207 142.762.929 28,83
2. Bagian Pem. atas Laba
3. PNBP. Lainnya
III. Penerimaan Hibah
Jumlah Pendapatan Negara
& Hibah (A.I+A.II+A.IIII)
1. Pajak Dalam Negeri
2. Pajak Perdagangan InterII. Penerimaan Negara Bukan
1. Penerimaan Sumber Day
Uraian
Kenaikan
(Penurunan)
A. Pendapatan Negara dan Hib
I. Penerimaan Perpajakan
21
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
22/79
ANALISIS PERUBAHAN
Rp %440.032.084 361.155.202 78.876.882 21,84
73.252.287 54.254.195 18.998.092 35,02
47.181.912 29.171.687 18.010.225 61,74
54.951.875 32.888.839 22.063.036 67,08
79.082.563 65.199.594 13.882.969 21,29
107.431.785 120.765.318 (13.333.533) -11,04
40.708.566 24.903.485 15.805.081 63,4737.423.093 33.972.081 3.451.012 10,16
226.179.954 150.463.868 75.716.086 50,32
222.130.617 143.221.256 78.909.361 55,10
a. Dana Bagi Hasil 64.900.298 49.692.261 15.208.037 30,60
b. Dana Alokasi Umum 145.664.184 88.765.427 56.898.757 64,10
c. Dana Alokasi Khusus 11.566.134 4.763.567 6.802.567 142,804.049.336 7.242.612 (3.193.276) -44,09
a. Dana Otonomi Khusus 3.488.284 1.775.312 1.712.972 96,49
b. Dana Penyesuaian 561.052 5.467.300 (4.906.248) -89,74
916.774 (1.986.652) 2.903.426 -146,15
667.128.813 509.632.418 157.496.395 30,90
Uraian Realisasi 2006 Realisasi 2005 Penurunan) Realisasi 20
B. Belanja NegaraI. Belanja Pemerintah Pusat
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
4. Pembayaran Bunga Utang
5. Subsidi
6. Bantuan Sosial
III. Suspen
Jumlah Belanja Negara (B.I + B.II
7. Belanja Lain-lain
II. Transfer untuk Daerah
1. Dana Perimbangan
2. Dana Otsus & Penyesuaia
22
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
23/79
ANALISIS PERUBAHAN
Rp %
55.982.075 19.144.695 36.837.380 192,42
11.555.466 8.901.481 2.653.985 29,82
7.357.400 (13.700.000) 21.057.400 -153,705.055.702 6.563.537 (1.507.835) -22,97
35.985.507 22.574.677 13.410.830 59,41
(3.972.000) (5.195.000) 1.223.000 -23,54
(26.566.486) (10.271.960) (16.294.526) 158,63
26.114.584 26.840.442 (725.858) -2,70a. Penarikan Pinjaman Program 13.579.552 12.264.809 1.314.743 10,72
b. Penarikan Pinjaman Proyek 12.535.032 14.575.632 (2.040.600) -14,00
(52.681.070) (37.112.409) (15.568.661) 41,95
Jumlah Pembiayaan (D.I + D.II) 29.415.590 8.872.728 20.542.862 231,53
Uraian
Kenaikan (Penurunan)
Realisasi 2006 vs 2005Realisasi 2005Realisasi 2006
I. Pembiayaan Dalam Negeri
1. Rekening Pemerintah
2. Dana Moratorium
1. Penarikan Pinjaman LN (Bruto)
2. Pemb.Cicilan Pokok Utang LN.
3. Privatisasi & Penj.Aset Prog. Restr
4. Surat Utang Negara (Neto)
5. Penyertaan Modal Negara
II. Pembiayaan Luar Negeri (Neto)
23
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
24/79
Kesimpulan dari hasil analisa
Pendapatan Negara mengalami kenaikan secara rata-rata 28,83 %, kecuali Pajak Perdagangan Internasionalturun sebesar 13,17 %,
Belanja Pemerintah Pusat secara keseluruhan
meningkat secra rata-rata 21,84%, kecuali BelanjaSubsidi turun 11,04 %.
Transfer untuk Daerah meningkat tajam secarasiknifikan yaitu 50,32 %, kecuali Dana Penyesuaianturun 89,74 %.
Pembiayaan Dalam Negeri meningkat tajam, yaitumencapai 192,42%, sedangkan Pembiayaan LuarNegeri menurun sebesar 41,95%.
24
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
25/79
ANALISIS PERUBAHAN
25
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
26/79
ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN
PengertianSuatu teknik analisa yang dilakukan denganmembandingkan antara suatu pos terhadap
totalnya dalam laporan keuangan yang sama.
Tujuan
Untukmengetahui seberapa besar kontribusisuatu pos dalam bentuk angka total.
26
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
27/79
Ilustrasi
Belanja pegawai selama satu tahun anggaranRp3 milyar, yang terdiri:
Gaji Rp1 milyar,
Honorarium Rp1,5 milyar
Lainnya Rp0,5 milyar.
Angka ini memperlihatkan bahwa besarnyagaji hanya 1/3, sedangkan honorariummencapai atau 50%. Angka yang demikian
sudah memberikan sinyal adanya kelemahanatau kesalahan dalam pemberdayaan sumberdaya manusia.
27
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
28/79
ANALISIS PERSENTASE PERKOMPONEN
No Analisa prosentase per komponen menurut tahun 2006 2005
Naik
(Turun)
A Pendapatan
1 Pajak Dalam Negeri dengan total Pendapatan 62,06% 67,00% -4,94%
2 Penerimaan SDA dengan total Pendapatan 26,25% 24,57% 1,68%
3 Laba BUMN dengan total Pendapatan 3,60% 2,59% 1,01%
B Belanja
1 Belanja Pemerintah Pusat dengan total Belanja 65,95% 70,86% -4,91%
2 Belanja Pegawai dengan total Belanja Pusat Pemerintah 10,98% 10,64% 0,34%
3 Belanja Bunga Utang dengan total Belanja Pusat Pemerintah 11,85% 12,79% -0,94%
4 Belanja Subsidi dengan total Belanja Pusat Pemerintah 16,10% 23,69% -7,59%
5 Transfer untuk Daerah dengan total Belanja 33,90% 29,52% 4,38%6 Dana Bagi Hasil dengan total Total Belanja 9,72% 9,75% -0,03%
28
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
29/79
CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS
PERSENTASE PERKOMPONEN
29
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
30/79
ANALISIS TREND
PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan
membandingkan pos-pos yang sama dari
beberapa periode yang berurutan (time serriesdata).
Tujuan
untuk memahami arah atau kecenderungansuatu pos dari waktu ke waktu.
30
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
31/79
Ilustrasi
31
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
32/79
ANALISIS TREND
Berikut ini ilustrasi trend dalam bentuk grafikatas pendapatan tersebut.
0
50
100
150
200
250
300
350
400
1 2 3 4 5
Pendapatan PajakPertambahan Nilai
Pendapatan Cukai
Pendapatan Bea Masuk
32
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
33/79
CONTOH PENGUNGKAPAN HASIL ANALISIS
TREND
33
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
34/79
ANALISIS RASIO
PengertianTeknik analisis yang dilakukan dengan membandingkanpos yang satu dengan pos yang lain dalam laporankeuangan yang sama. Rasio-rasio yang diperoleh
selanjutnya akan dibandingkan dengan rasio yang samadi K/L yang bersangkutan untuk periode yang berlainanatau akan dibandingkan dengan rasio pos yang samadari K/L lainnya.
TujuanUntuk mengetahui likuiditas, solvabilitas, efisiensi sertakemampuan suatu organisasi dalam memperoleh hasiluntuk membiayai pengeluarannya.
34
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
35/79
ASET
31 Des 2006 31 Des 2005Aset Lancar
Kas
125,98 triliun
38,19 triliun
128,55 triliun
46,19 triliun
Investasi JangkaPanjang
663,55 triliun 650,49 triliun
Aset Tetap 343,92 triliun 314,17 triliun
Dana Cadangan 0 1,73 triliun
Aset Lainnya 86,50 triliun 78,20 triliun
Total Aset 1.219,96 triliun 1.173,13 triliun
35
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
36/79
KEWAJIBAN
31 Des 2006 31 Des 2005
Kewajiban Jangka
Pendek 108,14 triliun 138,03 triliun
Kewajiban Jangka
Panjang1.221,92 triliun 1.204,02 triliun
Total Kewajiban 1.330,06 triliun 1.342,05 triliun
36
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
37/79
ANALISIS RASIO
37
Current Ratio= Current Asset
Current Liabilities
Quick Ratio = Cash
Current Liabilities
Solvabilitas Ratio= Total AssetTotal Liabilities
1,17
0,33
0,92
0,93
0,35
0,87
2006 2005
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
38/79
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Pengertian
Teknik analisa untuk mengetahui dari mana pemerintahmemperoleh dana dan bagaimana pemerintah tersebutmenggunakan dana yang diperolehnya selama tahunberjalan.
TujuanAnalisa ini dimaksudkan antara lain untuk mengetahui:
sumber dana selama satu tahun anggaran
penggunaan dana selama satu tahun anggaran
kemampuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
operasionalnya sumber dana yang digunakan untuk memperoleh aset
dari mana defisit anggaran ditutup
ke mana surplus anggaran digunakan
38
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
39/79
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Arus kas diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: arus kas dari aktifitas operasi
arus kas dari aktifitas investasi aset non
keuangan arus kas dari aktifitas pembiayaan
arus kas dari aktifitas non anggaran
39
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
40/79
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Arus kas dari aktifitas operasi mencerminkankemampuan pemerintah untuk mendanaikebutuhan operasionalnya. Arus kas neto dari aktifitas operasi positif
mencerminkan penerimaan kas operasionalmencukupi kebutuhan operasionalnya.
Arus kas dari aktifitas operasi negatifmencerminkan pemerintah tidak mampumandiri, berarti tidak mampu menggali potensi
pendapatan sehingga biaya operasi tidakmencukupi.
40
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
41/79
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Arus kas dari aktivitas investasi aset nonkeuangan mencerminkan penerimaan danpengeluaran kas yang berasal dari penjualan asettetap dan perolehan aset tetap. Arus kas dari aktifitas investasi positif berarti
pemerintah sedang mengurangi/tidak menambahaset tetap yang dimilikinya.
Arus kas dari aktifitas investasi negatif berartipemerintah sedang membangun dan
mengadakan sarana dan prasarana.
41
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
42/79
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
Arus kas dari aktifitas pembiayaanmencerminkan dari mana pemerintahmemperoleh dana untuk menutup defisitdan ke mana pemerintah mengalokasikan
adanya surplus dana. Jumlah ini arus kas dari aktifitas
pembiayaan ini seharusnya berimbangdengan jumlah surplus/defisit.
42
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
43/79
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN
DANA
Arus kas dari aktivitas nonanggaran
mencerminkan penerimaan dan
pengeluaran kas bruto yang tidak
mempengaruhi anggaran pendapatan,belanja dan pembiayaan pemerintah.
43
ANA ISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
44/79
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
I. Arus Kas Masuk Tahun 2006 Tahun 2005
Total Penerimaan Perpajakan 409.203.019 346.859.857Total PNBP 226.914.454 146.761.634
Total Penerimaan Hibah 1.834.051 1.326.497
Total Penjualan Aset 35.612 126.676
Total Penerimaan Pembiayaan 147.875.945 91.926.664
Total Non Anggaran 3.218.046 10.844.852
Total Arus Masuk Kas 789.081.127 597.846.180
II Arus Kas Keluar
Total Belanja 611.840.408 472.472.997
Total Pembelian Aset 55.288.405 37.009.878
Total Pembiayaan 118.460.355 83.053.935
Jumlah Arus Kas Keluar 785.589.168 592.536.810
Kenaikan/Penurunan Kas 3.491.960 5.309.370
44
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
45/79
Analisis Ketaatan Terhadap Peraturan
PengertianTeknik analisa yang dilakukan dengan cara
menguji apakah peraturan-peraturan yang
ada telah ditaati.
Tujuan
Untuk mayakini bahwa semua peraturanperundang-undangan telah dipatuhi.
45
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
46/79
PRINSIP
1. Pendapatan dan belanja diatur dalam undang-
undang APBN2. Prinsipprealabel, yaitu anggaran harus
disahkan sebelum ada penggunaan
3. Prinsip universalitas, yaitu semua jenispengeluaran harus dicantumkan dalamanggaran
4. Prinsip spesialitas, yaitu anggaran yang telahdisediakan dalam mata anggaran pengeluaran
tertentu tidak diperkenankan untuk digeser
46
PRINSIP
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
47/79
PRINSIP
5. Prinsip periodisitas, yaitu laporan disusun
secara berkala sesuai dengan peraturan6. Azas bruto, yaitu tidak diperbolehkan adanya
offsettingantara pendapatan dan belanja
7. Anggaran belanja merupakan plafon
8. Pelaksanaan anggaran sesuai denganpedoman yang mengatur pelaksanaananggaran
47
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
48/79
ANALISIS THD UU APBN
Anggaran 2006 Realisasi 2006
Rp %
478.249.290 440.032.084 (38.217.206) (7,99)
78.904.457 73.252.287 (5.652.170) (7,16)
55.506.999 47.181.912 (8.325.087) (15,00)
66.723.899 54.951.875 (11.772.024) (17,64)
82.494.656 79.082.563 (3.412.093) (4,14)
107.627.567 107.431.785 (195.782) (0,18)
44.590.994 40.708.566 (3.882.428) (8,71)
42.400.714 37.423.093 (4.977.621) (11,74)
220.849.845 226.179.954 5.330.109 2,41
216.797.725 222.130.617 5.332.892 2,46
a. Dana Bagi Hasil 59.563.725 64.900.298 5.336.573 8,96
b. Dana Alokasi Umum 145.664.200 145.664.184 (16) (0,00)c. Dana Alokasi Khusus 11.569.800 11.566.134 (3.666) (0,03)
4.052.120 4.049.336 (2.784) (0,07)
a. Dana Otonomi Khusus 3.488.284 3.488.284 0 0,00
b. Dana Penyesuaian 563.836 561.052 (2.784) (0,49)
916.774
699.099.136 667.128.813 (31.970.323) (4,57)Jumlah Belanja Negara (B.I + B.II + B.I
7. Belanja Lain-lain
II. Transfer untuk Daerah
1. Dana Perimbangan
2. Dana Otsus & Penyesuaian
4. Pembayaran Bunga Utang
5. Subsidi
6. Bantuan Sosial
III. Suspen
I. Belanja Pemerintah Pusat
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Barang
3. Belanja Modal
Kenaikan (Penurunan)
Realisasi 2006 vsUraian
ANALISA HORIZONTAL ANTARA ANGGARAN DENGAN REALISASI TAHUN ANGGARAN 2006
B. Belanja Negara
48
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
49/79
LATIHAN
49
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
50/79
50
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
51/79
51
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
52/79
PERTANYAAN
TINGKAT PENCAPAIAN TARGET?
TINGKAT PERTUMBUHAN?
EFISIENSI? PROFIT CENTER
EFISIENSI? COST CENTER
SATKER MANA YANG LEBIH BAGUS?
52
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
53/79
53
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
54/79
SOLUSI
SATKER A
SATKER B
54
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
55/79
TELAAH LAPORAN KEUANGAN TINGKATSATKER
55
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
56/79
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
56
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
57/79
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
1. Dokumen sumber:
DIPA, DIPAL, Rev. DIPA/DIPAL, POK,SSBP, SSPB, dan SPM&SP2D.
2. Format Laporan: LRA Satuan Kerja/W/E1/Departemen
LRA: Realisasi Belanja
LRA: Realisasi Pendapatan
LRA: Realisasi Pengembalian Belanja
LRA: Realisasi PengembalianPendapatan
57
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
58/79
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
Kementerian negara/lembaga
Eselon 1
Wilayah provinsi
Satuan Kerja
Jenis Satuan Kerja
58
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
59/79
UNSUR-UNSUR YANG PERLU DITELAAH
Fungsi,
Sub Fungsi,
Program,
Kegiatan, Output,
Sumber Dana dan Cara Penarikan.
Jenis Belanja (2 digit, 4 digit, dan 6 digit) Jumlah Rupiah (anggaran dan realisasi)
59
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
60/79
NERACA
60
K di B d h P l
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
61/79
Kas di Bendahara Pengeluaran
Minus (kurang):
SPM/SP2D UP/TUP ada yang belum rekam.
Terlalu besar:
SPM GU Nihil masih ada yang belum direkam.
SSBP berupa pengembalian UP belum direkam.
Kas di Bendaharawan Pengeluaran = Uang
Muka dari KPPN.
61
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
62/79
MAK(MAP) yang Mempengaruhi Akun
Kas di Bendahara Pengeluaran
KodeMAK
(MAP)Uraian MAK (MAP) Debet Kredit
825111 Pengeluaran Uang Persediaan Dana Rupiah -825112 Pengeluaran Uang Persediaan Dana Pinjaman/Hibah
Luar Negeri
-
825113 Pengeluaran Uang Persediaan Pengguna PNBP
(Swadana)
-
(815111) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Dana
Rupiah)
-
(815112) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Dana
Pinjaman/Hibah Luar Negeri)
-
(815113) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Pengguna
PNBP (Swadana))
-
(815114) (Penerimaan Pengembalian Uang Persediaan Tahun
Anggaran yang Lalu)
- 62
K di B d h P i
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
63/79
Kas di Bendahara Penerima
Cermati apakah pada tanggal neraca masih
terdapat kas di bendahara penerima (kas yang
diterima dari PNBP) yang belum disetor ke kas
negara. Jika ada, sajikan nilai kas tersebut di neraca
sebesar nilai yang ada pada bendahara
penerima.
Akun Kas di Bendahara Penerima =Pendapatan yang Ditangguhkan
63
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
64/79
Kas Lainnya dan Setara Kas
Berupa:1. Bunga jasa giro yang belum disetor ke kas negara
2. Pungutan pajak yang belum disetor ke kas negara
3. Penerimaan hibah langsung berupa kas (dalam/luarnegeri)
4. Belanja yang tidak jadi direalisir atau pengembalianbelanja
5. Belanja (gaji/honor) yang belum dibayarkan kepadayang berhak
Saldo Akun Kas Lainnya dan Setara Kas butir 1-4 =
Pendapatan yang Ditangguhkan Saldo akun Kas Lainnya dan Setara Kas butir
5 = Utang Kepada Pihak Ketiga
P di
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
65/79
Persediaan
Sering terjadi tidak ada nilai persediaanpada Neraca baik pada laporansemester maupun akhir tahun.
Mintalah laporan persediaan ke bagian
barang, terutama pada akhir semester,karena pada semester satuan kerjaseharusnya mempunyai persediaan.
Persediaan = Cadangan Persediaan
65
B i L TGR/TPA
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
66/79
Bagian Lancar TGR/TPA
TGR/TPA biasanya mencakup masapelunasan lebih dari satu tahun anggaran.
Jika pada akhir tahun masih terdapat saldo,
dilakukan reklasifikasi untuk menentukan
Bagian Lancar (yang jatuh tempo pada tahundepan)
Jumlah Bagian Lancar TGR/TPA ini
dimasukkan ke kelompok aset lancar,sedangkan sisanya (TPA/TGR) disajikan
dalam kelompok Aset Lainnya.
66
Sebelum
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
67/79
pDisesuaikan
Periksa apakah masih ada akun
Sebelum DisesuaikanAkun ini masih muncul, mungkin disebabkan oleh:
Penerimaan ADK dari Aplikasi SIMAK-BMN belum
dilakukan,
Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukantetapi terdapat Aset berikut SPM/SP2D nya yang belum
direkam
Penerimaan ADK dari SIMAK-BMN sudah dilakukan
tetapi ada kesalahan dalam perekaman nomorSPM/SP2D ataupun jumlah rupiah SPM
Pada akhir Semester atau Tahun akun ini tidak
boleh lagi muncul di neraca.
yang en m u an un A t T t S b l
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
68/79
Sebelum
Disesuaikan
Mata Anggaran Pengeluaran Akun-akun Neraca yangditimbulkan
Kode MAK Uraian Kode BB Uraian
531111 Belanja Modal Tanah 131211 Tanah Sebelum Disesuaikan
532111 Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
131411 Peralatan dan Mesin Sebelum
Disesuaikan
533111 Belanja Modal Gedung dan
Bangunan
131611 Gedung dan Bangunan
Sebelum Disesuaikan534111 Belanja Modal Jalan dan
Jembatan
131811 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Sebelum Disesuaikan534112 Belanja Modal Irigasi
534113 Belanja Modal Jaringan
68
A t T t
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
69/79
Aset Tetap Bandingkan nilai aset tetap di Neraca denganLaporan BMN Intrakomtabel. Nilai aset tetap
non KDP di neraca seharusnya sama dengantotal nilai BMN di LBMN Intrakomtabel.
Bandingkan pertambahan nilai aset tetap diNeraca dengan Realisasi Belanja Modal padaLRA.
Jika akuntansi BMN masih dikerjakan secaramanual, periksa kebenaran mapping antara
laporan BMN dengan akun aset tetap diNeraca.
Total nilai aset tetap harus sama dengan nilaiakun Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
69
Ak k A T
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
70/79
Akun-akun Aset Tetap
KodeAkun
Uraian Akun
131111 Tanah
131211 Tanah Sebelum Disesuaikan
131311 Peralatan dan Mesin
131411 Peralatan dan Mesin Sebelum Disesuaikan
131511 Gedung dan Bangunan
131611 Gedung dan Bangunan Sebelum Disesuaikan
131711 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
131811 Jalan, Irigasi, dan Jaringan Sebelum Disesuaikan
131911 Aset Tetap Lainnya
132111 Konstruksi Dalam Pengerjaan
70
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
71/79
Aset Lainnya
Lakukan reklasifikasi pada akhir tahun untukTPA/TGR yang akan jatuh tempo pada tahunberikutnya.
Yakinkan bahwa nilai TPA/TGR yangterdapat pada neraca akhir tahun adalah nilaisetelah dikurangai bagian lancar-nya.
Total Aset Lainnya = Diinvestasikan Dalam
Aset Lainnya.
71
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
72/79
72
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
73/79
LATIHAN
73
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
74/79
74
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
75/79
75
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
76/79
76
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
77/79
77
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
78/79
ANALISIS LKPP
78
8/22/2019 Analisa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
79/79