61
ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI LOKA RISET BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN Oleh : Susanto 2305312457 PROGRAM D3 KIMIA TERAPAN JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK, 2008

ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN

AIR DI LOKA RISET BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Oleh :

Susanto

2305312457

PROGRAM D3 KIMIA TERAPAN JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA

DEPOK, 2008

Page 2: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

 

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 3: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan barakah yang telah

dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja

Lapangan yang berjudul Analisa logam berat (Pb,Cd) pada sedimen dan Air

Di Loka Riset Budidaya Ikan HIas Air Tawar.

Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program

studi Diploma 3 Kimia Terapan, Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia. Laporan Praktik Kerja

Lapangan ini merupakan hasil kegiatan PKL yang telah dilaksanakan di Loka

Riset Budidaya Ikan HIas Air Tawar, Depok, yang dimulai dari tanggal 22

Septembert 2008 sampai dengan 3 November 2008.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada

seluruh pihak yang telah membantu selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan

maupun dalam penyusunan laporan. Penulis banyak memperoleh bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin berterima kasih

kepada :

1. Drs.Riswiyanto,M.Si. selaku Ketua Program D3 Kimia Terapan FMIPA

UI.

2. Dra. Siswati Setiasih, Msi. Sebagai pembimbing akademis PKL dan

juga sebagai pengkoreksi hasil kerja penulis pada tugas akhir ini.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 4: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

iv

3. Pak Ahmad Musa Msi., selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan, pengarahan kepada penulis selama

melaksanakan PKL, serta memberikan masukkan dan penjelasan

mengenai penyusunan Laporan PKL.

4. Keluarga tercinta, lbunda tersayang dan juga Ayahanda paling bijak,

juga kakak yang terbaik yang telah memberi dukungan moril dan

materiil.

5. Rayung Sari Tunggadewi, yang telah menemani, memberi semangat,

mengingatkan, memperhatikan, dan memotivasi penulis untuk maju

dan berkreasi dalam hidup penulis.

6. Ibu yuli selaku penerimaan mahasiswa PKL di Loka Riset Budidaya

Ikan HIas Air Tawar..

7. Seluruh Dosen di Program D3 Kimia Terapan yang telah memberikan

ilmu, pengalaman, bantuan yang bermanfaat dan insyaallah

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

8. Seluruh Staf di Departemen Kimia yang telah memberikan informasi

dan membantu selama perkuliahan.

Teman–teman seperjuangan PKL tiga setengah tahun yang telah

bersama-sama mengurus persyaratan PKL dan seminar.

9. Anak-anak kost D n D, Ramly, Pipin, Fajri, Rishaf, dan Rizky yang

setiap harinya selalu bersanding dengan lagu, motor, cinta, game, dan

lainnya.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 5: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

v

10. Teman-teman seperjuangan, pepep (terima kasih imajinasi tingkat

tingginya), Ramly ( terima kasih socknya), Ucup (terima kasih untuk

ikan samudra hindia dan rokoknya), Rickie ( terima kasih join caril naik

gunung), Ferdian (terima kasih transfer koleksiannya), Fius (terima

kasih dah jatuh bareng di kali yang kering), Sony (terima kasih sate

dan softwarenya). Juga buat Merdy, Byan, Dedi, Reza, Arif, Alfin dan

eks KT’05 ( terima kasih masih mau bareng-bareng).

11. Seluruh teman–teman di D3 Kimia Terapan 05 yang selalu kompak

dan telah menjadi seperti keluarga sendiri, makasih atas (doa,

semangat, kerjasamanya, pengalaman, canda, tawa, dll) selama 3,5

tahun ini.

12. Anak-anak futsal di Brumbun (KT’05 dan KT’07) telah sama-sama

berolah raga di malam hari.

13. Afiliasi team. Pak Nardi, Bos Puji, Bang Ray, Bang Arfan, Novi yang

telah memberikan banyak ilmu terapan untuk analisa sampel.

14. Mas Hadi, yang telah bantu di perkuliahan nak KT’05.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Praktik Kerja Lapangan

ini jauh dari sempurna, tetapi percobaan ini dapat memberikan manfaat yang

besar bagi masyarakat luas, terutama dalam perkembangan ilmu

pengetahuan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 6: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

vi

Depok, 11 Desember 2008

Penulis

(Susanto)

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 7: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

vii

ABSTRAK

PROGRAM STUDI D3 KIMIA TERAPAN

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS INDONESIA

SUSANTO

2305312457

ANALISA LOGAM PB DAN CD PADA SEDIMEN DAN AIR DI LOKA RISET

BUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR

Air merupakan senyawa yang berperan penting untuk kehidupan

makhluk hidup. Air yang dibutuhkan makhluk hidup harus memenuhi kualitas

yang baik dalam penggunaan sehari-hari maupun untuk lingkungan. Logam

berat merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas air. Di loka

Riset Budidaya Ikan HIas Air Tawar, dikakukan pengamatan untuk parameter

Logam Pb dan Cd untuk mengetahui kualitas tempat tesebut memenuhi

kriteria ambang batas yang ditetapkan oleh baku mutu lingkungan menurut

Kep. 02/MENKLH/l/1988 untuk air dan menurut IADC/CEDA (1997) untuk

sedimen. Penentuan kandungan logam Pb dan Cd dilakukan dengan metode

destruksi menggunakan aquaregia dan dianalisis dengan AAS. Hasil yang

diperoleh menunjukkan kandungan rata-rata logam Pb dalam sampel air dari

empat kali pengambilan di tiga lokasi (kolam l, kolam ll, dan kolam lll) yaitu

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 8: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

viii

masing-masing sebesar 0,688 ppm, 0,690 pm, dan 0,689 ppm. Kandungan

rata-rata logam Pb pada sedimen dari ke tiga kolam tersebut masing-masing

sebesar 33 ppm, 32 ppm, dan 20 ppm. Dari hasil tersebut, Pada ke tiga air

kolam l, ll,dan lll telah tercemar oleh logam Pb sedangkan pada sedimen di

ke tiga kolam masih belum berbahaya. Hasil analisis pada logam Cd dalam

air ke tiga kolam tersebut tidak terdeteksi adanya logam Cd, sedangkan

kandungan logam Cd pada sedimen dari ke tiga kolam yaitu masing-masing

sebesar 10 ppm, 11 ppm, dan 9 ppm. Jadi Pada ke tiga kolam tersebut sudah

mencapai batas pencemaran ringan untuk Logam Cd pada sedimen.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 9: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR………………………………………………………......... iii

ABSTRAK………………………………………………………………………. ...vii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. .. ix

DAFTAR TABEL………………………………………………………………. .. xii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………. .. xiii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….. ..xiv

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. .. 1

I.1 Latar Belakang………………………………………………….... 1

I.2 Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan……………… .. 2

I.3 Jadwal Kegiatan………………………………………………….. 2

I.4 Tujuan Praktik Kerja Lapangan………………………………….3

I.4.1. Tujuan Umum……………………………………… 3

I.4.2. Tujuan Khusus……………………………………...4

BAB II URAIAN SINGKAT TENTANG TEMPAT PKL……………………. ...5

II.1. Lokasi dan Keadaan Geografis………………………………….5

II.2. Sejarah Singkat…………………………………………………...5

II.3. Struktus Organisasi………………………………………………7

II.4. Tenaga Kerja…………………………………………………….. 8

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 10: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

x

II.5. Sarana dan Prasarana……………………………………………8

II.6. Kegiatan yang Dilakukan oleh Instalasi PKL………………….. 9

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN……………..,….. 11

III.1. Tinjauan Umum Tentang Air……………………………......... 11

III.1.1. Sumber Air…………………………………………......... 12

III.1.2. Pencemaran Air……………………………………..... ...13

III.1.3. Sifat Fisika Air Bersih………………………………….. 15

III.1.4. Sifat Kima Air Bersih…………………………………… 15

III.2 Tinjauan Umum Tentang Sedimen…………………………... 16

lll.3 Toksisitas Logam Pb dan Cd…………………………………. 21

lll.4. Jadwal Praktik Kerja Lapangan…………………………........ 24

III.5. Pengambilan Sampel…………………………………………... 24

III.6. Lokasi Pengambilan Sampel……………………………........ 24

III.7. Latar Belakang PKL………………………………………........ 25

III.8. Pengukuran Kandungan Logam Berat…………………….. 25

III.9. Alat da Bahan………………………………………………….... 27

III.9.1. Alat………………………………………………………… 27

III.9.2. Bahan…………………………………………………….. 28

III.10. Prosedur Kerja Analisa Air………………………………….... 29

III.11. Prosedur Kerja Analsa Sedimen………………………......... 29

III.12. Hasil dan Pembahasan…………………………………........ 30

III.13. Kesimpulan…………………………………………………….. 35

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 11: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

xi

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….. 36

IV.1. Hasil PKL………………………………………………………. 36

IV.2. Manfaat PKl……………………………………………………. 36

IV.3. Saran……………………………………………………………. 37

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………....... 38

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 12: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jumlah tenaga Kerja Loka Riset Ikan Hias Air tawar…........ 8

Tabel 2. Sarana Loka Riset Ikan Hias Air Tawar……………………… 9

Tabel 3. Kandungan Logam Berat Dalam Sedimen (ppm)………….. 20

Tabel 6. Data Standar Deviasi Kadar Logam Pb dan Cd pada Air dan

Sedimen…………………………………………………………..45

Tabel 4. Data Kadar Logam Pb dan Cd Pada Contoh Air Kolam…… 46

Tabel 5. Data Kadar Logam Pb dan Cd pada Contoh Sedimen

kolam…………………………………………………………… 47

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 13: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Prinsip Kerja AAS…………………………………………….. 27

Gambar 2. Grafik Pengamatan Kadar logam Pb Pada Contoh

Air………………………………………………………………... 31

Gambar 3. Grafik Pengamatan Kadar Logam Pb Pada Contoh

sedimen………………………………………………………… 32

Gambar 4. Grafik Pengamatan Kadar Logam Cd Pada Contoh

sedimen………………………………………………………… 33

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 14: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lokasi Pengambilan Sampel (Kolam l) …………………….. 39

Lampiran 2. Lokasi Pengambilan Sampel (Kolam ll) ……………………. 40

Lampiran 3. Lokasi Pengambilan Sampel (Kolam lll) …………………… 41

Lampiran 4. Denah Aliran Air………………………………………………… 42

Lampiran 5. Kurva Kalibrasi Standar Pb dan Cd Pada Contoh Air……… 43

Lampiran 6. Kurva Kalibrasi Standar Pb dan Cd Pada Contoh Sedimen.. 44

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 15: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Mahasiswa merupakan bagian dari civitas akademika yang diharapkan

dapat mempergunakan ilmunya agar bermanfaat bagi dirinya pribadi

khususnya dan masyarakat pada umumnya. Melalui pengembangan sumber

daya manusia, diharapkan dapat menjadi manusia yang produktif, inovatif

dan kreatif dalam menghadapi persaingan sumber daya manusia antar

negara. Ilmu yang diperoleh pada perkuliahan masih dalam skala kecil dan

terbatas, sehingga diperlukan usaha untuk mengembangkan ilmu tersebut

sekaligus mengenal dunia kerja sesungguhnya. Di samping itu mahasiswa

harus dapat mempraktikkan ilmu yang didapatnya dengan terjun langsung ke

lembaga atau instansi, baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan

bidang yang telah dipelajari.

Dalam rangka mendukung hal tersebut maka program studi D3 Kimia

Terapan FMIPA Universitas Indonesia bertujuan untuk dapat menghasilkan

sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat bersaing. Hal ini sangat

memungkinkan karena ditunjang oleh pelatihan dan pendidikan yang

memadai yaitu kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Kegiatan PKL

merupakan suatu usaha untuk mengaplikasikan kegiatan perkuliahan ke

kegiatan kerja dan diharapkan mahasiswa mampu beradaptasi dengan

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 16: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

2

lingkungan kerja setelah menyelesaikan studinya, karena dunia kerja berbeda

dengan dunia pendidikan.

Dalam kegiatan praktik kerja lapangan ini, dipilih kegiatan yang

berhubungan dengan masalah lingkungan, berkaitan meningkatnya

pencemaran di lingkungan air khususnya di JABODETABEK.

I.2. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di laboratorium Loka Riset

Budidaya Ikan Hias Air Tawar dari Departemen Perikanan dan Kelautan

Republik Indonesia. Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar merupakan

suatu badan pemerintah yang dijadikan sebagai Balai Riset khusus yang

menangani komoditi untuk ikan hias air tawar.

I.3. Jadwal Kegiatan PKL

Praktik Kerja Lapangan di Loka Riset Perikanan Air Tawar. PKL

dilaksanakan dari tanggal 22 September 2008 sampai dengan 3 November

2008.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 17: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

3

I.4. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan Praktik Kerja Lapangan meliputi tujuan umum dan khusus :

I.4.1. Tujuan Umum

1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program D3 Kimia Terapan

Departemen Kimia FMIPA UI.

2. Menjalin kerjasama yang baik antara pihak program D3 Kimia Terapan

FMIPA UI dengan pihak industri swasta atau instansi pemerintah

sehingga memungkinkan bagi mahasiswa untuk melakukan Praktik Kerja

Lapangan.

3. Peningkatan kemampuan dalam memahami dan memecahkan suatu

permasalahan yang dihadapi di laboratorium.

4. Menerapkan ilmu yang didapat dalam proses perkuliahan untuk

diaplikasikan ke dalam dunia kerja.

5. Memupuk disiplin dan jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab.

6. Memperbanyak wawasan dengan melatih ketrampilan kerja serta

meningkatkan efisiensi proses pendidikan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 18: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

4

I.4.2. Tujuan Khusus

Melatih mahasiswa agar dapat melakukan serangkaian uji analisis

kimia dan fisika untuk parameter – parameter air dan sedimen logam Pb dan

Cd serta menambah kemampuan menggunakan atau mengoperasikan alat –

alat untuk analisis kimia secara baik dan benar.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 19: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

5

BAB II

Uraian Singkat Tentang Tempat PKL

II.1. Lokasi dan Keadaan Geografis

Loka Riset Budidaya Ikan Hias terletak di Depok Rt.01 Rw.02 N0.13

Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Daerah ini merupakan dataran dengan temperatur 28 – 30 oC, dengan curah

hujan sedang. Loka Riset Budidaya ikan hias tersebut terletak 500 m dari

jalan raya, berada dalam lingkungan pemukiman penduduk dan sekitar 2 km

dari sungai Cisadane. Luas keseluruhan area Loka Riset Budidaya Ikan Hias

Air Tawar adalah 11,97 Ha dan kawasan bangunan yang dipergunakan

adalah sekitar 40% dari total keseluruhan area.

II.2. Sejarah Singkat

Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar di Depok merupakan salah

satu Lembaga Penelitian Perikanan Darat Bogor, dimana lembaga tersebut

merupakan unit Pelaksanaan Teknis badan Penelitian dan Pengembangan

Perikanan yang berada di bawah koordinasi Pusat Riset dan Pengembangan

Penelitian.

Sejak berdirinya Loka Riset ini telah mengalami beberapa kali

pergantian nama dan fungsi di bawah wewenang Departemen Pertanian.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 20: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

6

Namun pada saat ini Loka Riset telah dikoordinasi oleh Depertemen

Perikanan dan Kelautan.

Adapun sejarah berdirinya Loka Riset adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1957 berfungsi sebagai pusat percobaan dari Balai Penelitian

Perikanan Darat di bawah Direktur Jenderal Perikanan Depertemen

Perikanan.

2. Tahun 1975 berfungsi sebagai pusat percobaan Balai Penelitian Darat di

bawah di bawah Perwakilan Badan Penelitian dan Pengembangan

Pertanian Depertemen Pertanian.

3. Tahun 1978 dilakukan renovasi pembangunan instalasi.

4. Tahun 1980 berfungsi sebagai Sub Balai Penelitian Perikanan Darat yang

merupakan bagian dari Balai Perikanan Darat, Perwakilan Badan

Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian.

5. Tahun 1984 berfungsi sebagai Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar,

Perwakilan dan Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian,

Depertemen Pertanian.

6. Tahun 2002 berfungsi sebagai Instalasi Riset Perikanan Air Tawar di

bawah Balai Riset Perikanan Air Tawar Sukamandi.

7. Tahun 2003 berfungsi sebagai Instalasi Riset Budidaya Ikan Hias Air

Tawar di bawah Balai Riset Perikanan Air Tawar Bogor, yang khusus

menangani komoditi ikan hias air tawar.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 21: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

7

8. Tahun 2004 berfungsi sebagai Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar

di Balai Riset Budidaya Air Tawar Bogor yang menangani komoditi khusus

ikan hias air tawar.

II.3. Struktur Organisasi

Dalam melakukan tugas pembinaan Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air

Tawar tidak lepas dari tenaga kerja yang melakukan tugas sehari – hari.

Untuk memudahkan melaksanakan tugas tersebut maka disusun struktur

organisasi dari Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Di bawah ini

beberapa komponen organisasi tersebut yaitu :

1. Koordinator Tata Usaha, mempunyai tugas memberikan pelayanan teknis

dan administrasi atau urusan tata usaha dalam lingkungan loka.

2. Koordinator Teknis dan Informasi, mempunyai tugas melakukan

pelayanan teknis kegiatan penerapan teknik budidaya.

3. Koordinator Program dan Kerjasama, mempunyai tugas membuat

perencanaan dalam bidang penelitian.

4. Kelompok Jabatan Fungsional yang keseluruhannya diaplikasikan oleh

kepala Loka dimana kedudukan Kepala sederajat dengan peneliti –

peneliti yang ada.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 22: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

8

II.4. Tenaga Kerja

Tingkat pendidikan tenaga kerja di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air

Tawar Depok bervariasi, mulai dari Pendidikan Dasar (SD) sampai dengan

Sarjana, dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah :

Tabel 1 . Jumlah tenaga kerja Loka Riset Ikan Hias Air Tawar.

Berdasarkan Tabel 1 di atas dapat terlihat bahwa jumlah tenaga kerja di Loka

Riset Perikanan Air Tawar Depok berjumlah 45 orang dari berbagai tingkat

pendidikan.

II.5. Sarana dan Prasarana

Fasilitas bengunan yang berada di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air

Tawar Depok, dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

No. Tingkat Tenaga

Kerja

Tingkat

Pendidikan

Jumlah Tenaga

Kerja

Persentase

1. Tenaga Ahli S1 – S3 12 26,67

2. Tenaga Terampil SLTA 17 37,78

3. Tenaga Pembantu SD - SLTP 16 35,55

Jumlah 45 100

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 23: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

9

Tabel 2 . Sarana di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Depok

(2005)

II.6. Kegiatan yang Dilakukan oleh Instalasi Tempat PKL

Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar, Depok , Jawa Barat

merupakan salah satu instansi pemerintah yang didirikan sebagai tempat

untuk berbagai kegiatan penelitian budidaya perikanan, khususnya budidaya

ikan hias air tawar.

No. Jenis Jumlah

1. Kantor 1

2. Hatchery 2

3. Aula 1

4. Mushola 1

5. Gudang 2

6. Perpustakaan 1

7. Gedung pertemuan 1

8. Laboratorium 1

9. Pos jaga 1

10. Gedung 3

11. Ruang peneliti 1

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 24: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

10

Berdasarkan tujuannya dipastikan bahwa sebagian staf yang bekerja

merupakan para peneliti di bidang budidaya ikan hias, yang menunjukan

kegiatan yang dilakukan di tempat tersebut adalah kegiatan yang bersifat

riset atau penelitian.

Di Loka Riset Perikanan Air Tawar ini memiliki beberapa jenis ikan

hias yang dikembangkan, yang hanya untuk skala riset, terutama jenis ikan

hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan jenis ikan yang masih sangat

sulit untuk dikembangbiakkan yaitu :

1. Botia (Botia Macracantha).

2. Arwana.

3. Black Ghost.

4. Balashark.

5. Kapiat Albino.

6. Sumatera Albino.

7. dan lain – lain.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 25: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

11

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

III.1.Tinjauan Umum Tentang Air

Air merupakan senyawa yang keberadaannya di lingkungan sangat

penting bagi kehidupan manusia. Air sangat vital bagi kehidupan kita dan air

merupakan kebutuhan yang sangat mutlak dikarenakan hampir setiap

kegiatan manusia memerlukan air. Air yang merupakan 70% dari permukaan

bumi, dari jumlah keseluruhan tersebut 97% terdiri dari lautan dan 3%

sisanya merupakan air hujan, es, salju, dan air tanah. Dari jumlah air yang

begitu melimpah di muka bumi ini, berdasarkan kualitasnya hanya sebagian

kecil saja yang dapat dikonsumsi manusia. Penyediaan air tersebut masih

terbatas dan masih banyak yang belum atau tidak memenuhi syarat

kesehatan yang dapat menimbulkan kerugian apabila mengkonsumsinya.

Dalam tubuh manusia air merupakan biomolekul yang sangat penting,

terdapat kurang lebih sekitar 70% dari berat badan manusia, seperti jaringan

darah mengandung air sebesar 83%. Selain dipergunakan untuk tubuh, air

juga banyak dipergunakan untuk berbagai macam kegiatan misalnya saja

mandi, mencuci, memasak, irigasi, perkebunan, perikanan, dan lain-lain.

Makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup tanpa air hanya dalam beberapa

hari saja, sehingga dengan demikian dibutuhkan peningkatan kualitas air

agar dapat memenuhi mutu standar yang telah ditetapkan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 26: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

12

III.1.1Sumber Air

Keberadaan air di bumi merupakan suatu proses alam yang berlanjut

dan berputar terus menerus sehingga merupakan suatu siklus (daur) ulang

dan disebut sebagai siklus hidrologi. Dari Hydrological Cycle atau siklus

hidrologi tersebut dapat dilihat adanya berbagai air yang dapat diperkirakan

kualitas dan kuantitasnya. Secara sepintas, sumber-sumber tersebut adalah :

1. Air Angkasa

Air angkasa yaitu air yang jatuh ke permukaan bumi berupa hujan dan

salju. Biasanya air angkasa merupakan air yang steril dan bebas dari zat-

zat beracun. Akan tetapi mengingat bahwa selama perjalanan air dari

angkasa tersebut bila sampai ke bumi, air tersebut akan mengalami

kontak dengan udara dimana air hujan tersebut tercemar. Makin tinggi

tingkat pencemaran udara, maka makin rendah kualitas air hujan tersebut,

misalnya : rendahnya pH (hujan asam), maka makin besarnya zat-zat

pencemaran yang terbawa oleh hujan tesebut.

2. Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang berada dari permukaan tanah, yang

keberadaannya bersifat sementara, mengalir maupun stabil. Umumnya

sumber air tawar dipermukaan berasal dari danau, sungai, waduk, parit,

dan lain-lain, kurang baik untuk langsung dikonsumsi oleh manusia.

Karena belum memenuhi kualitas air oleh karena itu perlu adanya

pengolahan terlebih dahulu sebelum dimanfaatkan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 27: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

13

3. Air Tanah

Air tanah adalah air yang tersimpan atau terperangkap di dalam lapisan

batuan yang mengalami pengisian atau penambahan secara terus-

menerus oleh alam. Air tanah merupakan salah satu limpasan dari air

hujan yang masuk ke dalam tanah. Air hujan merupakan bagian yang

terbesar dalam pembentukan air tanah. Selain air hujan juga berasal dari

mata air, air sungai, danau, dan air permukaan lainnya yang meresap ke

dalam tanah, dan jumlah ini relatif kecil dibandingkan dengan air tanah

yang berasal dari air hujan.

III.1.2 Pencemaran Air

Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara

Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP-02/MENKLH/I/1988

Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah : masuk atau

dimasukannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam

air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses

alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang

menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai

dengan peruntukkannya.

Air pada sumber air menurut kegunaan/peruntukkannya digolongkan

menjadi :

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 28: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

14

1. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara

langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.

2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk

diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.

3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan

perikanan dan peternakan.

4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan

pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, dan

listrik negara.

Menurut definisi pencemaran air tersebut di atas bila suatu sumber

air yang termasuk dalam kategori A, misalnya sebuah sumur penduduk

kemudian mengalami pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari

suatu industri maka kategori sumur tadi bukan golongan A lagi, tapi sudah

turun menjadi golongan B karena air tadi sudah tidak dapat digunakan

langsung sebagai air minum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 29: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

15

III.1.3.Sifat Fisika Air Bersih

1. Jernih (tidak keruh).

2. Tidak berbau.

3. Tidak berwarna.

4. Tidak berasa.

5. Temperaturnya tidak melebihi udara luar.

III.1.4.Sifat Kimia Air Bersih

1. Tidak mengandung unsur kimia beracun Merkuri (Hg) yang dapat

mengganggu susunan syaraf pusat, (Cd) dapat menyebabkan

keracunan, timbal (Pb) dapat membuat gigi menjadi berwarna

kehitam – hitaman dan gangguan pada janin, dan lain – lain.

2. Tidak boleh mengandung zat yang dapat menimbulkan gangguan

kesehatan misalnya racun NO2- dapat menyebabkan gangguan

pada bayi penyakit methaemoglobinemia (Hb tidak dapat mengikat

O2 dengan baik).

3. Tidak boleh mengandung zat yang dapat menimbulkan gangguan

teknis misalnya Fe2+ yang dapat membuat korosif pada peralatan

teknis.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 30: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

16

4. Tidak boleh mengandung zat yang dapat menimbulkan gangguan

pada sektor ekonomi misalnya air sadah (Ca2+ dan Mg2+), jika

menggunakan air sadah maka akan boros sabun.

5. Dan lain – lainnya yang tidak mengganggu kehidupan semua

makhluk hidup.

III.2 Tinjauan Umum Tentang Sedimen

Sedimen merupakan tempat tinggal tumbuhan dan hewan yang ada di

dasar badan air. Sedimen terdiri dari bahan organik yang berasal dari hewan

atau tumbuhan yang membusuk dan bahan anorganik yang umumnya

berasal dari pelapukan batuan, kemudian tenggelam ke dasar dan bercampur

dengan lumpur (Sverdrup, 1966). Kebanyakan perairan pesisir didominasi

oleh substrat lunak. Substrat lumpur berasal dari sedimen yang terbawa oleh

sungai ke perairan pesisir. Claphman (1973) menyatakan bahwa air sungai

mengangkut partikel lumpur dalam bentuk suspensi, ketika partikel mencapai

muara dan bercampur dengan air laut, partikel lumpur akan membentuk

partikel yang lebih besar dan mengendap di dasar perairan.

Sedimen terdiri dari beberapa komponen bahkan tidak sedikit sedimen

yang merupakan pencampuran dari komponen-komponen tersebut. Adapun

komponen itu bervariasi, tergantung dari lokasi, kedalaman, dan geologi

dasar (Forstner dan Wittman, 1983). Pada saat buangan limbah industri

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 31: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

17

masuk ke dalam suatu perairan maka akan terjadi proses pengendapan

dalam sedimen. Hal ini menyebabkan konsentrasi bahan pencemar dalam

sedimen meningkat dan penurunan kualitas air.

Penurunan kualitas air diakibatkan melarutkan bermacam-macam zat,

baik yang oleh adanya zat pencemar, baik berupa berupa gas, cairan,

maupun padatan. Laut merupakan tempat bermuaranya komponen-

komponen organik maupun anorganik. Komponen-komponen anorganik,

diantaranya adalah logam berat yang berbahaya. Beberapa logam berat

tersebut banyak digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari, oleh

karena itu logam-logam tersebut menjadi buangan secara rutin dalam skala

industri. Penggunaan logam-logam berat tersebut dalam berbagai keperluan

sehari-hari, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau sengaja

maupun tidak sengaja, telah mencemari lingkungan. Beberapa logam berat

yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri

(Hg), timbal/timah hitam (Pb), arsenik (As), tembaga (Cu), kadmium (Cd),

khromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam-logam berat tersebut diketahui dapat

terakumulasi di dalam tubuh organisme, dan tetap tinggal dalam tubuh dalam

jangka waktu lama sebagai racun yang terakumulasi.

Selain dalam tubuh organisme, logam berat juga dapat terakumulasi

dalam padatan yang ada dalam perairan seperti sedimen. Sedimen adalah

lapisan bawah yang melapisi sungai, danau, reservoir, teluk, muara, dan

lautan. Pada umumnya logam-logam berat yang terdekomposisi pada

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 32: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

18

sedimen tidak terlalu berbahaya bagi makhluk hidup perairan, tetapi oleh

adanya pengaruh kondisi akuatik yang bersifat dinamis seperti perubahan

pH, akan menyebabkan logam-logam yang terendapkan dalam sedimen

terionisasi ke perairan. Hal inilah yang merupakan bahan pencemar dan akan

memberikan sifat toksik terhadap organisme hidup bila ada dalam jumlah

yang berlebih. Berkaitan dengan hal tersebut, maka banyak peneliti yang

telah meneliti logam berat pada sedimen, baik yang berlokasi di sungai

maupun di laut. Penelitian tentang logam berat pada sedimen di sungai

terutama dilakukan di sekitar daerah yang dicurigai sebagai tempat

terakumulasinya logam berat.

Logam-logam berat yang ada di perairan dapat masuk ke dalam

sedimen dengan cara adsorpsi. Adanya logam berat yang terendapkan

dalam sedimen akan memberikan dampak negatif bagi organisme yang hidup

di dasar sungai seperti kerang-kerangan dan udang. Logam tersebut dakan

tertimbun dalam jaringan sehingga terganggunya metabolisme dari

organisme tersebut.

Sungai merupakan satu-satunya prasarana paling mudah bagi

masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti mandi cuci kakus

(MCK), transportasi dan lainnya termasuk membuang sampah rumah tangga

dan limbah industri. Dua aktivitas terakhir (membuang sampah rumah tangga

dan limbah industri) merupakan faktor utama terjadinya pencemaran logam

berat.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 33: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

19

Pencemaran logam berat merupakan permasalahan yang sangat

serius untuk ditangani, karena merugikan lingkungan dan ekosistem secara

umum. Sejak kasus merkuri di Minamata Jepang pada 1953, pencemaran

logam berat semakin sering terjadi dan semakin banyak dilaporkan. Agen

Lingkungan Amerika Serikat (EPA) melaporkan, terdapat 13 elemen logam

berat yang diketahui berbahaya bagi lingkungan. Di antaranya arsenik (As),

timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd). Logam berat sendiri

sebenarnya merupakan unsur esensial yang sangat dibutuhkan setiap

makhluk hidup, namun beberapa di antaranya (dalam kadar tertentu) bersifat

racun. Di alam, unsur ini biasanya terdapat dalam bentuk terlarut atau

tersuspensi (terikat dengan zat padat) serta terdapat sebagai bentuk ionik.

Dampak dari pencemaran logam berat ini sering dilaporkan. Kadmium

misalnya, merupakan salah satu jenis logam berat berbahaya karena berisiko

tinggi terhadap pembuluh darah. Elemen ini berpengaruh terhadap manusia

dalam jangka waktu panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh khususnya

hati dan ginjal. Secara prinsipil pada konsentrasi rendah berpengaruh

terhadap gangguan paru-paru, emphysema, dan renal turbular disease

kronis.

Baku mutu logam berat di dalam lumpur atau sedimen di Indonesia

belum ditetapkan , sehingga acuan digunakan baku mutu yang dikeluarkan

oleh IADC/CEDA (1997) mengenai logam berat yang dapat ditoleransi

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 34: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

20

keberadaannya alam sediment berdasarkan standar kualitas Belanda seperti

yang terlihat pada table 1.

Tabel 1. Kandungan Logam Berat Dalam Sedimen (dalam ppm)

Logam

berat

Level target

Level limit

Level Tes

Level intervensi

Level bahaya

Cadmium

(Cd)

0,8 2 7,5 12 30

Timbal

(Pb)

85 530 530 530 1000

Sumber: IADC/CEDA (1997)

Keterangan :

a. Level target. Jika konsentrasi kontaminan yang ada pada

sedimen memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai level

target, maka substansi yang ada pada sediment tidak

terlalu berbahaya bagi lingkungan.

b. Level limit. Jika konsentrasi kontaminan yang ada pada

sedimen memiliki nilai yang lebih kecil dari nilai level

target, maka subtansi yang ada pada sedimen tidak terlalu

berbahaya bagi lingkungan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 35: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

21

c. Level tes. Jika konsentrasi kontaminan yang ada di

sedimen berada pada kisaran nilai antara level limit dan

level tes,maka dikategorikan sebagai tercemar ringan.

d. Level intervensi. Jika konsentrasi kontaminan yang ada di

sedimen berada pada kisaran nilai antara level tes dan

level intervensi, maka dikategorikan sebagai tercemar

sedang.

e. Level bahaya. Jika konsentrasi kontaminan berada pada

nilai yang lebih besar dari baku mutu level bahaya maka

harus dengan segera dilakukan pembersihan sedimen.

lll.3 Toksisitas Logam Pb dan Cd

Timbal lebih tersebar luas disbanding kebanyakan logam toksik

lainnya. Logam ini termasuk ke dalam kelompok logam-logamgolongan IV-A

dengan nomor atom 82 dan bobot 207,2. Penyebaran Pb di bumi sangat

sedikit yaitu 0,0002 % dari seluruh lapisan bumKadarnya dalam lingkungan

meningkat karena penambangan, peleburan, pembersihan, dan berbagai

penggunaannya dalam industri. Biasanya kadar Pb dalam tanah berkisar

antara 5 sampai 25 mg/kg, dalam air tanah dari 1 sampai 60 μg/L dan agak

lebih rendah dalam air permukaan di alam; kadar udara di bawah 1 μg/m³,

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 36: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

22

tetapi dapat jauh lebih tinggi di tempat kerja tertentu dan di daerah yang lalu-

lintasnya padat. Bayi dan anak-anak kecil mungkin terpajan pada tingkat

yang lebih tinggi daripada orang dewasa, karena kebiasaanya menjilat,

mengunyah, atau memakan benda asing, misalnya tanah dan serpih cat tua

dari dinding.

Kadmium (Cd) adalah salah satu logam berat dengan penyebaran

yang sangat luas di alam, logam ini bernomor atom 48, berat atom 112,40

dengan titik cair 321ºC dan titik didih 765ºC. Di alam Cd bersenyawa dengan

belerang (S) sebagai greennocckite (CdS) yang ditemui bersamaan dengan

senyawa spalerite (ZnS). Kadmium merupakan logam lunak (ductile)

berwarna putih perak dan mudah teroksidasi oleh udara bebas dan gas

amonia (NH3) (Palar, 2004). Di perairan Cd akan mengendap karena

senyawa sulfitnya sukar larut (Bryan, 1976). Menurut Clark (1986) sumber

kadmium yang masuk ke perairan berasal dari:

1. Uap, debu dan limbah dari pertambangan timah dan seng.

1. Air bilasan dari elektroplating.

2. Besi, tembaga dan industri logam non ferrous yang menghasilkan abu

dan uap

3. serta air limbah dan endapan yang mengandung kadmium.

4. Seng yang digunakan untuk melapisi logam mengandung kira-kira 0, 2

% Cd

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 37: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

23

5. sebagai bahan ikutan (impurity); semua Cd ini akan masuk ke perairan

melalui

6. proses korosi dalam kurun waktu 4-12 tahun.

7. Pupuk phosfat dan endapan sampah.

Penggunaan Cd yang paling utama adalah sebagai stabilizer

(penyeimbang) dan pewarna pada plastik dan elektroplating

(penyepuh/pelapisan logam). Selain itu digunakan pula pada penyolderan

dan pencampuran logam serta industri baterai. Akumulasinya dalam air tanah

antara lain diakibatkan oleh kegiatan elektroplating (pelapisan emas dan

perak), pengerjaan bahan-bahan dengan menggunakan pigmen/zat warna

lainnya, tekstil dan industri kimia.

Logam kadmium atau Cd akan mengalami proses biotransformasi dan

bioakumulasi dalam organisme hidup (tumbuhan, hewan dan manusia).

Dalam biota perairan jumlah logam yang terakumulasi akan terus mengalami

peningkatan (biomagnifikasi) dan dalam rantai makanan biota yang tertinggi

akan mengalami akumulasi Cd yang lebih banyak. Keracunan kadmium bisa

menimbulkan rasa sakit, panas pada bagian dada, penyakit paru-paru akut

dan menimbulkan kematian. Salah satu contoh kasus keracunan akibat

pencemaran Cd adalah timbulnya penyakit itai-itai di Jepang.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 38: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

24

III.4 Jadwal Praktik Kerja Lapangan

Praktik Kerja Lapangan berlangsung pada tanggal 22 September 2008

sampai dengan 3 November 2008.

III.5 Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilaksanakan tanggal 22 September, 6 OKtober,

20 Oktober dan 3 November. Waktu pengambilan sampel dilalukan pada

sore hari pukul 15.00 WIB, dengan volume pengambilan 500 mL sampel air

di setiap lokasi.

III.6 Lokasi Pengambilan Sampel

Denah lokasi perikanan dapat dilihat pada lampiran 4.

Lokasi pengambilan sampel yaitu :

1. Aliran air penduduk yaitu kolam l yang diambil pada saat aliran air

mulai memasuki wilayah perikanan.

2. Kolam Il / satu kali penyaringan, merupakan kolam pembibitan yang

berasal dari kolam l dan aliran penduduk.

3. Kolam IIl / dua kali penyaringan, berasal dari kolam I yang melewati

kolam dua kali penyaringan/ kolam ll. Air yang masuk ke kolam IIl

dilakukan secara pengucuran, perlakuan ini diharapkan dapat

menambah oksigen dalam perairan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 39: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

25

III.7 Latar Belakang PKL

Air yang digunakan untuk budidaya perikanan air tawar ini berasal dari

tempat aliran buangan air penduduk yang merupakan limbah rumah tangga

penduduk sekitarnya yang dihasilkan dibuang. Air tersebut dialirkan ke

wilayah perairan untuk budidaya perikanan setelah melalui proses

penyaringan dan perlakuan tertentu dengan tujuan meningkatkan kualitas

perairan sehingga dapat digunakan. Penyaringan ini dibagi menjadi 2 tahap

yaitu :

1. Satu kali penyaringan, melalui kolam I dan kolam II. Waduk I, berasal

dari aliran air selokan penduduk yang berfungsi sebagai tempat

pengendapan sampah. Waduk II, berasal dari waduk I yang

mempunyai banyak tanaman air, berfungsi untuk menambah kualitas

oksigen perairan.

2. Dua kali penyaringan, melalui kolam lll penyaringan yang berisi

tanaman air untuk menambah konsentrasi oksigen, berasal dari waduk

l dan waduk ll.

lll.8 Pengukuran Kandungan Logam Berat

Analisa logam berat dilakukan dengan menggunakan

spektrofotometrik serapan atom (AAS) yaitu dengan menggunakan prinsip

berdasarkan Hukum Lambert-Beert yaitu banyaknya sinar yang diserap

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 40: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

26

berbanding lurus dengan kadar zat. Persamaan garis antara konsentrasi

logam berat dengan absorbansi adalah persamaan linier dengan koefisien

arah positif: Y = a + bX. Dengan memasukkan nilai absorbansi larutan contoh

ke persamaan garis larutan standar maka kadar logam berat contoh dapat

diketahui (Hutagalung et al., 1997).

Larutan contoh yang mengandung ion logam dilewatkan melalui nyala

udara-asetilen bersuhu 2000 ºC sehingga terjadi penguapan dan sebagian

tereduksi menjadi atom. Lampu katoda yang sangat kuat mengeluarkan

energi pada panjang gelombang tertentu dan akan diserap oleh atom-atom

logam berat yang sedang di analisis. Jumlah energi cahaya yang diserap

atom logam berat pada panjang gelombang tertentu ini sebanding dengan

jumlah zat yang diuapkan pada saat dilewatkan melalui nyala api udara-

asetilen. Setiap unsur logam berat membutuhkan lampu katoda yang

berbeda. Keseluruhan prosedur ini sangat sensitif dan selektif karena setiap

unsur membutuhkan panjang gelombang yang sangat pasti (Tinsley, 1979).

Untuk lebih jelasnya prinsip kerja spektrofemetrik dapat dilihat pada Gambar

1.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 41: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

27

Gambar 1. Prinsip Kerja Spektrofotometrik Serapan Atom

III.9 Alat dan Bahan

Dalam percobaan yang dilakukan digunakan peralatan dan bahan –

bahan sebagai berikut :

III.9.1 Alat

1. Spektrofotometer “Smart Spectro”

2. Erlenmeyer 100 dan 250 mL

3. Gelas ukur 25 mL

4. Kertas saring Whatman 42

5. Botol Winkler

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 42: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

28

6. Botol plastik sample

7. Batang pengaduk

8. Kertas label

9. Pipet tetes

10. Pipet volum 5 dan 10 ml

11. Beaker glass 50 dan 100 mL

12.. Labu ukur 50 ml

III.9.2 Bahan

1. Larutan HNO3 pekat

2. Larutan H2SO4 pekat

3. Larutan HCl pekat

4. Aquadest

5. Larutan standar Pb

6. Larutan standar Cd

7. Aquabidest

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 43: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

29

III.10 Prosedur Kerja Analisa Air

Contoh air diambil 10 mL ke dalam enlenmeyer dan ditimbang

beratnya.lalu dtambahkan asam nitrat (HNO3) 5 mL kemudian dikocok dan

didiamkan selama 30 menit. Campuran dipanaskan diatas hotplate sampai

larutan tesisa sedikit dan larut. Setelah itu disaring menggunakkan kertas

saring whatman 42 kemudian larutan ditambahkan aquadest sampai tanda

batas dalam labu 25 mL. Dan diukur menggunakkan AAS.

III.11 Prosedur Kerja Analisa Sedimen

Contoh sedimen dikeringkan di oven pada suhu 105 º C sampai kadar

air menguap. Diambil contoh sedimen sebanyak 0,2 gram dan ditempatkan

dalam enlenmeyer 100 mL, lalu ditambahkan aqua regia (asam nitrat 5 mL

dan asam clorida 15 mL) dan dikocok kemudian ddiamkan selama 30 menit.

Dan dipanaskan di atas hotplate sampai larut. Selanjutnya disaring

menggunakkan kertas saring whatman 42 dan volume larutan ditambahkan

dengan aquadest hingga tanda batas di labu 25 mL. Kemudian itu diukur

menggunakan AAS.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 44: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

30

lll.12 Hasil Dan Pembahasan

Pengambilan contoh air dan sedimen dilakukan sore hari pada pukul

15.00 dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas pencemaran limbah yang

dihasilkan dari proses produksi yang terbuang ke aliran dan masuk ke Loka

Karya Budidaya Ikan Hias Air tawar. Disamping itu, pada pengamatan

terhadap kadar logam Pb dan Cd dilakukan selama dua bulan. Polutan-

polutan yang masuk ke kolam Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air Tawar

tersebut, kebanyakan berasal dari buangan limbah rumah tangga dan

sampah-sampah yang dibuang ke sungai.

0.674

0.6760.678

0.680.682

0.684

0.6860.688

0.690.692

0.694

minggu pertama minggu ketiga minggu kelima minggu ketujuh

Waktu pengambilan

ppm

Kolam lKolam llKolam lll

Gambar 2.Grafik Pengamatan Kadar Logam Pb Dalam Contoh Air

Hasil analisis logam Pb dari contoh air seperti yang terlihat pada

gambar 2 di kolam l, terdapat kadar logam Pb yang besar yaitu pada minggu

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 45: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

31

pertama, dan minggu ketujuh dengan kadar sekitar 0,691 ppm, sedangkan

kadar terkecil terdapat pada minggu ketiga yaitu sekitar 0,683 ppm.

Sedangkan kolam ll, yaitu mulai minggu pertama sampai dengan minggu

ketujuh, terdapat pencemaran logam Pb yang relatif stabil yaitu sekitar 0,690

ppm. Demikian juga dengan kolam lll, terdapat pencemaran Pb pada minggu

pertama sampai minggu ketujuh sekitar 0,690 ppm.

0

10

20

30

40

50

60

70

minggu pertama minggu ketiga minggu kelima minggu ketujuh

Waktu pengambilan

ppm

Kolam lKolam llKolam lll

Gambar 3.Grafik Pengamatan Kadar Logam Pb Dalam Contoh Sedimen

Pada analisa logam Pb pada contoh sedimen yang terlihat pada

gambar 3, di kolam l, kadar yang besar terdapat pada minggu pertama dan

minggu ketiga dengan kadar sekitar 42 ppm, dan kadar terkecil terdapat pada

minggu kelima yaitu sektar 24 ppm. Pada kolam ll kadar terbesar juga

terdapat pada minggu pertama dengan kadar sekitar 58 ppm. Kadar

tekecilnya dengan kadar sekitar 21 ppm yang terdapat pada minggu kelima.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 46: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

32

Pada kolam lll, kadar terbesar terdapat pada minggu ketiga dan ketujuh yaitu

sekitar 25 ppm, dan kadar terkecilnya terdapat pada minggu kelima dengan

kadar sekitar 8 ppm.

Dari hasil di atas, penyebaran logam Pb pada aliran air relatif stabil di

kolam l, kolam ll, dan kolam lll, sebagian besar kadar logam Pb dari minggu

ke minggu dengan kadar 0,680 ppm sampai dengan 0,690 ppm. Pencemaran

tersebut terjadi dari aliran air yang masuk ke kolam l, kolam ll, dan kolam lll

tidak mengalami perbedaan yang tinggi. Sedangkan pada contoh sedimen

penyebaran logam Pb bervariasi dengan tingkat kadar yang berbeda dari

waktunya. Kadar tertinggi logam Pb pada contoh sedimen terdapat pada

minggu pertama di kolam ll yaitu dengan 58 ppm.

Dari hasil analisis kadar logam Cd pada contoh air di kolam l, kolam ll,

maupun kolam lll, tidak terdeteksi adanya logam Cd karena hasil data yang

didapatkan dalam pengukuran menggunakan AAS. Hal ini mungkin

disebabkan tidak adanya buangan limbah yang mengandung Logam Cd dari

aliran air yang masuk di Loka Riset Budidaya Ikan Hias Air tawar tersebut.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 47: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

33

0

2

4

6

8

10

12

14

16

minggu pertama minggu ketiga minggu kelima minggu ketujuh

Waktu pengambilan

ppm

Kolam lKolam llKolam lll

Gambar 4.Grafik Pengamatan Kadar Logam Cd Dalam Contoh Sedimen

Pada analisa logam Cd pada contoh sedimen di kolam l, terdapat

kadar yang besar pada minggu ketujuh yaitu sekitar 13 ppm. Sedangkan

kadar terkecilnya terdapat pada minggu pertama dengan kadar sekitar 6

ppm. Pada kolam ll, kadar tebesar terdapat pada minggu ketujuh yaitu

mencapai sekitar 14 ppm. Sedangkan kadar terkecilnya terdapat pada

minggu kelima dengan kadar sekitar 8 ppm, dan pada kolam lll, kadar

terbesar terdapat pada minggu ketujuh dengan kadar sekitar 11 ppm.

Sedangkan kadar terkecilnya terdapat pada minggu pertama dengan kadar

sekitar 6 ppm.

Dari data di atas kadar yang tinggi terdapat pada minggu ketujuh di

kolam ll dengan kadar sekitar 14 ppm, dan kadar tekecil terdapat pada

minggu pertama di kolam l dengan kadar sekitar 6,7 ppm.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 48: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

34

Dari data pada logam Pb maupun Cd, terbukti bahwa contoh air

mempunyai kadar yang lebih sedikit dibandingkan pada contoh sedimen. Hal

ini bisa saja disebabkan oleh logam Pb maupun logam Cd yang teradsorbsi

oleh sedimen. Logam-logam tersebut mengendap pada sedimen dengan

kadar yang cukup besar. Dari data logam Pb pada contoh air, dapat dilihat

bahwa tidak terjadi penurunan yang besar dari kolam l sampai kolam lll, jadi

penyaringan yang ada pada kolam ll dan kolam lll tidak berfungsi dengan baik

sehingga logam Pb yang masuk dari ke kolam l, ll, dan lll tidak terfiltrasi

dengan efektif dan menentukan kualitas air pada lokasi tersebut. Peningkatan

kadar logam Pb maupun Cd yang terjadi pada contoh sedimen disebabkan

oleh adsorbsi yang terjadi pada sedimen dari aliran air. Sedangkan

penurunan kadar logam Pb pada contoh sedimen terjadi karena saat

pengambilan contoh sedimen dikolam l, ll, dan lll mengalami penurunan

kedalaman sedimen yang diambil pada satu titik pengambilan, sehingga

makin besar kedalaman sedimen semakin kecil kadar logam Pb maupun Cd

dalam titik pengambilan tersebut.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 49: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

35

lll.13 Kesimpulan

Dari hasil analisis, didapatkan bahwa kadar rata-rata logam Pb yang

terdapat pada air kolam l, ll, dan lll yaitu masing-masing sebesar 0,688 ppm,

0,6903 ppm, dan 0,689 ppm dan kadar tersebut ternyata melebihi ambang

batas menurut Kep. 02/MENKLH/l/1988, Gol C yaitu batas ambang minimum

untuk logam Pb pada air sungai adalah 0,03 ppm. Sedangkan hasil analisis

kadar logam Pb pada contoh sedimen di kolam l, ll, dan lll yaitu masing-

masing sebesar 33 ppm, 32 ppm, dan 20 ppm. Dari hasil tersebut ternyata

belum melewati batas yang ditetapkan IADC/CEDA (1997) yaitu masih di

bawah level target yaitu 85 ppm.

Dari hasil analisis penentuan kadar logam Cd pada contoh air di kolam

l, ll, dan lll tidak terdeteksi adanya pencemaran logam Cd. Sedangkan hasil

analisis pada contoh sedimen yaitu masing-masing sebesar 10 ppm, 11 ppm,

dan 9 ppm. Hasil tersebut sudah mencapai level tes yaitu 7,5 ppm menurut

IADC/CEDA (1997).

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 50: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

36

BAB IV

PENUTUP

IV.1. Hasil PKL

Hasil yang didapat setelah PKL antara lain :

1. Mahasiswa mengetahui lingkungan kerja dan cara beradaptasi di

lingkungan kerja.

2. Mahasiswa memperoleh data hasil pekerjaan yang telah dilakukan

selama bekerja dan telah diolah sesuai dengan standar di perusahaan

untuk pembuatan laporan.

3. Mahasiswa memahami cara menghadapi masalah yang terjadi di

dunia kerja.

IV.2. Manfaat PKL

Beberapa manfaat yang diperoleh antara lain :

1. Menambah kedisiplinan dan rasa tanggung jawab terhadap suatu

pekerjaan yang diberikan.

2. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja yang kelak akan

bermanfaat di masa depan.

3. Menambah wawasan berupa teori dan pengalaman yang tidak

diperoleh dalam masa perkuliahan.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 51: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

37

IV.3. Saran

Beberapa saran untuk pihak perusahaan yaitu :

1. Keamanan yang perlu ditingkatkan, karena kita bekerja menggunakan

bahan – bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan kita dan

lingkungan sekitar.

2. Kebersihan, dan kerapihan laboratorium.

3. Perbaikan kualitas kolam yang masih kurang dalam penyaringan

senyawa-senyawa berbahaya.

4. Peralatan laboratorium yang ditambah agar mudah dalam menganalisis

keadaan kolam dan keadaan lingkungan sekitar kolam.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 52: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

38

DAFTAR PUSTAKA

Sastrawijaya, Tresna.1991. Pencemaran Lingkungan. Surabaya : Rineka

Cipta.

Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta : Andi.

Sumestri S., Sri. 1984. Metode Penelitian Air. Surabaya : Usaha Nasional.

Lesmana, Darti S. 2002. Kualitas Air Untuk Ikan Hias Air Tawar. Jakarta :

Swadaya.

Effendi, Heni. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan dan Lingkungan

Perairan. Yogyakarta : Kanisius.

Hadi, Anwar. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan.

Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 53: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

39

Lampiran 1. lokasi pengambilan sample

Gambar 11. Kolam l (Inlet)

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 54: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

40

Lampiran 2. Lokasi pengambilan sampel

Kolam ll (Filter)

Gambar 12. Kolam ll (Filter)

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 55: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

41

Lampiran 3. Lokasi pengambilan sampel

Gambar 13. Kolam ll (Outlet)

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 56: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

42

Lampiran 4. Denah Aliran Air Aliran air penduduk

WADUK I WADUK II

Kolam I / Satu Kali Penyaringan

Kolam IIl / Dua Kali Penyaringan

(Outlet)

Kolam ll (Penyaringan)

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 57: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

43

Lampiran 5. Kurva Standar AAS Logam Pb dan Cd pada Contoh Air

y = 0.0073x + 0.0008R2 = 0.9958

0

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

0.035

0.04

0 1 2 3 4 5 6

y = 0.0718x + 0.0163R2 = 0.9849

0

0.05

0.1

0.15

0.2

0.25

0.3

0.35

0.4

0 1 2 3 4 5 6

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 58: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

44

Lampiran 6. Kurva Standar AAS Logam Pb dan Cd pada Contoh Sedimen

y = 0.0078x - 0.0007R2 = 0.9967

-0.005

0

0.005

0.01

0.015

0.02

0.025

0.03

0.035

0.04

0.045

0 1 2 3 4 5 6

y = 0.1163x + 0.0566R2 = 0.9747

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0 1 2 3 4 5 6

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 59: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

45

Tabel 6. Data Standar Deviasi Kadar Logam Pb dan Cd pada Air dan

Sedimen

Kolam

Standar Deviasi (ppm)

Logam Pb

Logam Cd

Air

Sedimen

Air

Sedimen

l

ll

lll

0,688 ±0,0034

0,690 ±0,0010

0,689 ±0,0006

33 ± 10,4616

32 ± 17,6390

20 ± 7,9536

Tidak

terdeteksi

Tidak

terdeteksi

Tidak

terdeteksi

10 ± 2,7322

11 ± 2,3278

9 ± 1,9060

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 60: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Tabel 2. Data Kadar Logam Pb dan Cd Pada Contoh Air Kolam

Waktu

Kadar Logam (ppm)

Logam Pb Logam Cd

Kolam l Kolam ll Kolam lll Kolam l Kolam ll Kolam lll

Minggu Pertama

Minggu Ketiga

Minggu Kelima

Minggu Ketujuh

0,691

0,682

0,689

0,691

0,692

0,697

0,689

0,690

0,690

0,689

0,689

0,689

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Tidak terdeteksi

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.

Page 61: ANALISA LOGAM BERAT (Pb, Cd) PADA SEDIMEN DAN AIR DI …lib.ui.ac.id/file?file=digital/2017-9/20380066-TA1692-Susanto.pdf · dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan

Tabel 3. Data Kadar Logam Pb dan Cd Pada Contoh Sedimen Kolam

Waktu

Kadar Logam (ppm)

Logam Pb Logam Cd

Kolam l Kolam ll Kolam lll Kolam l Kolam ll Kolam lll

Minggu Pertama Minggu Ketiga Minggu Kelima Minggu Ketujuh

42,629

42,819

24,024

25,225

58,941

24,259

21,856

25,213

23,638

25,532

8,995

25,272

6,777

11,061

9,857

13,335

11,111

9,953

8,967

14,324

6,901

8,461

9,825

11,366

Analisa logam..., Susanto, FMIPA UI, 2008.