3
VII. ANALISA PERCOBAAN Dalam praktikum pengendalian kali ini yakni mensimulasikan pengendalian secara dinamis dimana selama proses terdapat gangguan sebelum diukur sehingga output berupa harga konduktivitas berubah dari keadaan stabil. Dalam laju alir aquadest yang mantap (steady state) sehingga terjadi perubahan harga konduktivitas akan menurun. Kondisi operasi selama praktikum yakni flow aquadest sebesar 4 ml/s dan konduktivitas awal sebesar 2,77 mS/cm dimana setiap 10 menit ditambahkan KCl 0.2 M sebanyak 30 ml ke dalam tanki 1. Pada sepuluh menit pertama konduktivitas per menit dihitung dan dapat diketahui bahwa harga konduktivitas pada larutan KCl 0.2 M dalam setiap tanki 1, 2, dan 3 menurun hingga menit ke sepuluh dimana dari harga konduktivitas awal sebesar 2,77 mS/cm menurun hingga ke angka 0,162 mS/cm pada tanki 1, 0,27 mS/cm pada tanki 2 dan yang terakhir 0,378 pada tanki 3. Saat penambahan input ke dalam tanki 1, efek yang terjadi adalah naiknya nilai konduktivitas sebesar 0,412 mS/cm yang berarti terjadinya peningkatan konduktivitas sehingga menyebabkan proses terganggu. Sementara pada menit ke-21 terjadi perubahan input sebesar 0,759 mS/cm dan pada menit ke-31 perubahan input yang terjadi saat penambahan KCl 0.2 M sebanyak 30 ml yang ketiga memiliki

analisa nyanyu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lll

Citation preview

Page 1: analisa nyanyu

VII. ANALISA PERCOBAAN

Dalam praktikum pengendalian kali ini yakni mensimulasikan pengendalian

secara dinamis dimana selama proses terdapat gangguan sebelum diukur sehingga

output berupa harga konduktivitas berubah dari keadaan stabil. Dalam laju alir

aquadest yang mantap (steady state) sehingga terjadi perubahan harga konduktivitas

akan menurun. Kondisi operasi selama praktikum yakni flow aquadest sebesar 4 ml/s

dan konduktivitas awal sebesar 2,77 mS/cm dimana setiap 10 menit ditambahkan KCl

0.2 M sebanyak 30 ml ke dalam tanki 1.

Pada sepuluh menit pertama konduktivitas per menit dihitung dan dapat

diketahui bahwa harga konduktivitas pada larutan KCl 0.2 M dalam setiap tanki 1, 2,

dan 3 menurun hingga menit ke sepuluh dimana dari harga konduktivitas awal

sebesar 2,77 mS/cm menurun hingga ke angka 0,162 mS/cm pada tanki 1, 0,27

mS/cm pada tanki 2 dan yang terakhir 0,378 pada tanki 3.

Saat penambahan input ke dalam tanki 1, efek yang terjadi adalah naiknya

nilai konduktivitas sebesar 0,412 mS/cm yang berarti terjadinya peningkatan

konduktivitas sehingga menyebabkan proses terganggu. Sementara pada menit ke-21

terjadi perubahan input sebesar 0,759 mS/cm dan pada menit ke-31 perubahan input

yang terjadi saat penambahan KCl 0.2 M sebanyak 30 ml yang ketiga memiliki

kenaikan harga konduktivitas sebesar 0,498 mS/cm pada tanki 1.

Pada dasarnya pengendalian yang dilakukan untuk menjaga level tanki tetap

juga menstabilkan konduktivitas setiap tanki sehingga memiliki nilai yang sama dan

konsentrasi yang tidak jauh berbeda merupakan pengendalian multiloop dimana

terdapat dua variabel yang dikendalikan yakni laju alir aquadest dan harga

konduktivitas. Kemudian konfigurasi yang dilakukan untuk mengendalikan harga

konduktivitas di setiap tanki menggunakan konfigurasi feed back dimana

pengendalian dilakukan setelah gangguan di dalam proses telah dirasakan sehingga

output yang dihasilkan akan diukur dan menjadi input di controller dan diatur

kembali oleh elemen kontrol akhir.

Page 2: analisa nyanyu

Dilihat dari grafik yang dihasilkan diketahui bahwa penurunan konduktivitas

setiap tanki akan mengalami kestabilan namun sebelum mencapai kestabilan tersebut

terjadi penambahan larutan KCl 0.2 M sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan

konduktivitas. Namun pada menit berikutnya terjadi penurunan kembali sehingga

dapat menstabilkan harga setiap tanki. Jarak antar tanki dan waktu akan

menghasilkan osilasi yakni perubahan yang terjadi secara berkala dimana waktu yang

dibutuhkan oleh gangguan untuk mempengaruhi tanki 2 dan tanki 3

VIII. KESIMPULAN

Dari percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:

- Osilasi pada grafik disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan gangguan untuk

mempengaruhi tangki berikutnya yang disebabkan oleh jarak antar tangki dan

interval ganguan yang diberikan.

- Gangguan yang diberikan berupa KCL 0.2 M sehingga terjadi lonjakan pada

harga konduktivitas.

- Efek input tertinggi adalah pada menit ke-21 dimana osilasi pada grafik lebih

besar dibandingkan penambahan waktu lainnya.