Upload
ria-prasetyo
View
857
Download
15
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analisa Penghematan Energi Pada Pompa Chilled Water Pump
Citation preview
ANALISA PENGHEMATAN ENERGI PADA POMPACHILLED WATER PUMP (CWP) DENGAN
MENGGUNAKAN INVERTER DI PLAZA BII JAKARTA
Eko Ihsanto, Handrea Eka WardhanaProgram Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Mercu Buana, Jakarta.
ABSTRAK
Hampir semua gedung atau pabrik besar menggunakan motor AC sebagai penggerakutamanya, termasuk untuk sistem AC. Konsumsi daya motor-motor AC ini cukup besar dantentu saja amat mempengaruhi besarnya tagihan listrik gedung yang bersangkutan. Daribeberapa audit energi listrik, besar tagihan yang terkait AC bisa mencapai 70% dari totaltagihan listrik. Untuk itu perlu dilakukan upaya penghematan.
Salah satu upaya penghematan konsumsi energi listrik motor AC adalah denganmodifikasi teknik pengendaliannya, yaitu menggunakan inverter atau Variable Speed Driver(VSD). Sebelum pemasangan inverter tersebut, harus dilakukan pengambilan data berupakonsumsi energi listrik. Setelah mendapatkan data mengenai konsumsi energi listrik, makalangkah selanjutnya adalah melihat apakah ada peluang untuk dilakukan penghematan energipada motor – motor tersebut. Jika terdapat peluang, maka akan dipasangkan inverter (VSD)pada motor listrik tersebut. Setelah dipasangkan inverter, maka selanjutnya adalah mengambildata konsumsi energi listrik setelah motor dipasangkan inverter. Dari data tersebut, maka bisadilihat dan dianalisa seberapa besar penghematan energi yang bisa dilakukan
Penelitian ini melakukan pengukuran dan analisa konsumsi energi listrik yang terkaitpenggunaan CWP (Chilled Water Pump) di Gedung Plaza BII Jakarta. Beberapa rekomendasiterkait penghematan energi dan BEP (Break Even Point) disebutkan di bagian laporanpenelitian ini.
Kata kunci : VSD, CWP, AC, BEP.
PENDAHULUAN
Latar Belakang MasalahSaat ini, banyak gedung dan pabrik
yang menggunakan motor listrik sebagaipenggerak utama dalam sistem.Penggunaan motor-motor listrik inimembutuhkan energi listrik yang cukupbesar. Jika tanpa upaya penghematan,penggunaan motor-motor listrik tersebuttanpa henti akan menyebabkanpemborosan energi listrik dan pembayaranrekeninnya.
Dalam situasi di mana kebutuhanenergi listrik naik dan persedian sumberdaya untuk menciptakannya semakinmenipis, satu cara yang jelas adalahmenggunakan energi listrik secara efisien.Di dalam perkembangan teknologi, VariableSpeed Drive (VSD) atau lebih dikenalinverter dapet membantu menghematkonsumsi energi listrik termasuk membantu
mengurangi emisi gas buang dari bahanbakar fosil.
Penggunaan motor pompa dankipas bisa menjadi contoh aplikasi motorlistrik yang tidak efisien. Hampir setiapgedung bertingkat saat ini, menggunakanmotor listik untuk Chilled Water Pump(CWP), atau pompa pendingin yangmenggunakan air. Biasanya pompa inidijalankan dengan putaran maksimum danumumnya teknik Penggunaan Pompa CWPsecara terus menerus dapat menyebabkanpemborosan energi listrik dan pembayaranrekeningnya.
Selain itu, pemasangan motor-motor listrik saat ini masih menggunakancara konvensional, yaitu denganmenggunakan kontaktor. Penggunaankontaktor dan pemasangan dengan metodekonvensioanl seperti ini bisa menimbulkanlonjakan arus start saat motor pertama kalidihidupkan. Lonjakan arus karena startingini juga mempengaruhi pemborosan
konsumsi energi listrik. Beruntung lonjakanarus seperti ini bisa kita kurangi denganmengganti kontaktor star-delta danmeninggalkan metode lama dengan carapemasangan inverter (Variable SpeedDrive).
Inverter (VSD) ini selain bisamengurangi lonjakan arus starting, bisajuga kita manfaat kan untuk penghematanenergi sepanjang pemakaian motor yangbersangkutan atau Saving Energi.Penghematan energi ini bisa kita lakukandengan mengatur kecepatan motormenggunakan inverter (VSD) dengan caramengatur frekuensi dari motor tersebut,sehingga sistem tersebut lebih efisien.
PERANCANGAN Gambar 1. Sistem AC pada GedungKomersial.
Gambaran Umum.Sebuah pabrik atau gedung
bertingkat biasanya memiliki sistempenyejuk udara (air conditioning) yangterdiri dari beberapa unit, di antaranyapompa air dingin (chilled water), pompacondenser, menara pendingin (coolingtower), dan alat penghembus udara (AHU &FCU).
Dengan banyaknya sistem sepertidi atas, maka saat ini banyak dilakukanperancangan sistem untuk melakukanpenghematan energi pada motor pompadengan menggunakan inverter (VSD).Sebelum pemasangan inverter (VSD) perludiketahui bahwa sistem lama masihmenggunakan sistem konvensional (Star-Delta).
Sistem penghematan energi yangmenggunakan inverter ini dirancangdengan didahului penentuan rating motoryang digunakan, tegangan input danoutput, serta besar arus listrik pada motortersebut.
Pada pengujian ini, penghematanenergi dilakukan pada sistem airconditioning di gedung komersial “PLAZABII Tower 2”, jalan MH. Thamrin. Pengujiandilakukan pada pompa condenser di lantai40, dengan uraian sebagai berikut :1. Sistem air conditioning di Tower#2
Plaza BII dilayani oleh 5 unit chillerutama masing-masing 420 kW dan 1unit baby chiller untuk keperluanovertime dengan kapasitas 300 kW.
2. Jenis chiller ini dilayani oleh 6 unitcooling tower lengkap dengan 7 unitpompa condencer (enam dengankapasitas 55 KW dan satu 30 KW) dan 7unit pompa chilled water.
3. Dengan menggunakan pompacondenser water, air prosespendinginan dari colling tower didistribusikan kembali ke condenserpada unit chiller.
4. Untuk mendapatkan penghematanenergi listrik dari pengoperasian sistemAC ini. Direncanakan akanmenambahkan peralatan Inverter padaunit-unit pompa condenser.
Mengingat sistem AC ini sudah beroperasi,untuk menunjang pemasangan inverterperlu dilakukan pekerjaan survei padasistem untuk mengetahui flow rate daricondenser water di lt.40, terkait denganakan disesuaikannya frekuensi (Hz) darimotor pada pompa tersebut.
URUTAN PELAKSANAAN PENGUJIAN.
Prosedur pengambilan data.
Untuk memperoleh data - dataseperti yang sudah dijelaskan di atas, makaperlu dilakukan beberapa metodepelaksanaan antara lain sebagai berikut :1. Proses pengumpulan data dari pihak
pengelola bangunan dan selanjutnyadilakukan pengamatan langsung di
lokasi agar didapat data yang cukupakurat.
2. Adapun data yang dimaksud adalahtekanan Chilled Water di lantai teratas(lt.40).
3. Dengan diketahuinya tekanan ChilledWater di lantai teratas (lt.40) dantekanan minimal yang diperlukan berartidapat dilakukan metode Trial, sampaiseberapa besar dapat dilakukanpenurunan kecepatan putar pompadengan catatan tidak lebih rendah daritekanan minimalnya.
4. Saat melakukan metode Trialdiharapkan seluruh valve pada setiap
lantai terbuka pada posisi normal.Dengan kondisi ini diharapkan hasilyang didapat cukup akurat.
5. Selanjutnya adalah melakukanpengamatan terhadap sistem pada AHUyang mencakup temperatur udara.Setelah mendapatkan data yang cukup,dilakukan pemeriksaan dan pengamatanterhadap operasional Motorized Valveyang ada pada setiap AHU.
6. Pada prinsipnya tutup/bukanyamotorized valve harus selaras dengansinyal dari perubahan temperatur ruangyang dikondisikan.
7. Jika semua data, pengamatan danmetode Trial sudah didapat, selanjutnyadiselaraskankan (synchronized) dengankarakteristik unit - unit inverter yangakan dipasang pada unit Chilled Water.
8. Diprediksikan dengan dipasangnya unitInverter akan diperoleh hasil yangoptimal.
9. Pengambilan data pemakaian energilistrik dilakukan beberapa tahap, yaitu9.1. Pengumpulan data konsumsi
beban listrik dan waterflow ratetanpa menggunakan inverter.
9.2. Pengumpulan data konsumsibeben listrik dan waterflow ratedengan menggunakan inverter.
9.3. Saat trial dengan menggunakaninverter, valve pada posisidischarge pompa dibuka 100%.
9.4. Pengaturan penurunan frekuensioutput inverter berdasarkanflowrate yang terukur masih
memenuhi 6525 l/m (sesuai denganflowrate sebelum penggunaaninverter.
10. Jika semua data sudah didapat makadilakukanlah analisa pemakaian energilistrik saat belum menggunakaninverter dan ketika menggunakaninverter serta analisa output inverter.
Data Peralatan1. WATER COOLED CHILLER.
Kapasitas : 5.040.000 Btu/h Jumlah : 5 Unit
2. WATER COOLED CHILLER. Kapasitas : 3.600.000 Btu/h Jumlah : 1 Unit
3. POMPA CONDENSER WATER. Kapasitas : 262 m3/jam Head : 42 meter Jumlah : 6 Unit (1stand by)Data motor
Merk : Elektrim motorOutput : 55 KWPoles :4Frequency : 50 HzCurrent : 98 / 89 AVolt : 380 / 440 VConection : D – YSpeed : 1458 rpmFrame : 55KIP : 44
4. Peralatan Pengukur listrik modelHIOKI 3169ID (Ver1.05) Clamp-onPower Hitester digunakan untukmengukur Parameter Utama (KVA,kW, PF, Hertz, KVAr, Ampere danVolt.
5. Peralatan Pengukur Flowrate zat cair“UNIFLOW” universal multifunctionflow meter tipe 1010 with ultrasonicsensor.
6. INVERTER (VSD) Merk :Fuji Electric Tipe :FRN55F1S-4A Kapasitas :55 kW Tegangan input :400 V Frekuensi input :50/60 Hz Tegangan output :400 V Frekuensi output :0 - 120 Hz
Cara Kerja Sistem.Pompa CWP akan bekerja
berdasarkan output analog dari BAS. Dimana BAS akan mendapatkan analog inputdari pressure yang terbaca/terdeteksi dilantai teratas (lt.40). Di lt.40 ini, pressureakan dipertahankan pada nilai minimal.
Perubahan pressure yang terbaca padalantai teratas akan menjadi referensi bagiInverter untuk mengatur kecepatan putardari Pompa CWP. Berikut ini adalah
Flow Chart
START
gambar sketsa sistem tersebut,
Pengecekan KondisiLapangan
Sampling EnergiListrik Tanpa Inverter
Pengolahan Data
Gambar 2. Sketsa Sistem Pompa CWP.
KemungkinanEnergi Saving
Persiapan Trial
Sampling Energi ListrikDengan Inverter
Estimasi EnergiListrik
Kesimpulan
STOP
Gambar 3. Flow Chart Pelaksanaan.
DATA DAN ANALISA HASIL PENGUJIANSISTEM.
Tanpa Inverter.Pengambilan data dilakukan
dengan kondisi motor pompa CWPdijalankan secara normal. Kondisi pompadijalankan dengan menggunakan Y – Δstarter, dimana valve output motor pompahanya dibuka 60% dengan kecepatan putarmotor maksimal. Sebuah power analzerdiletakan dibawah komponen pengamanutama yaitu MCCB untuk merekampemakaian energi listrik, sertamenempatkan sebuah flow sensor padapipa utama untuk mengetahui seberapa
rate 1723Pressure
besar aliran zat cair yang disupply olehmotor pompa.
Tabel 1. Data konsumsi daya listriksebelum mengunakan inverter
Ave E Ave I Ave (P)DATE TIME (V) (A) (Watt)
12/1/2012 10:07:27 375.67 103.89 46,806.19
12/1/2012 11:52:27 376.45 105.11 47,782.15
12/1/2012 11:57:27 376.83 104.09 47,509.31
12/1/2012 12:02:27 377.7 104.62 48,063.63
12/1/2012 12:07:27 377.98 103.83 47,770.63
12/1/2012 12:12:27 377.68 104.77 48,246.95
12/1/2012 12:17:27 377.53 103.5 47,663.32
12/1/2012 12:22:27 377.39 104.26 48,464.52
12/1/2012 12:27:27 377.11 102.86 47,399.27
12/1/2012 12:32:27 376.91 103.1 47,376.39
12/1/2012 12:37:27 376.73 103.22 47,703.18
12/1/2012 12:42:27 377.09 103.44 47,951.64
12/1/2012 12:47:27 376.98 103.59 47,763.23
12/1/2012 12:52:27 376.44 102.56 47,068.43
12/1/2012 12:57:27 376.02 104.02 48,010.50
12/1/2012 13:02:27 375.42 104.41 47,897.21
12/1/2012 13:07:27 374.68 104.39 47,948.85
12/1/2012 13:12:27 374.27 105.76 48,360.46
12/1/2012 13:17:27 374.07 104.48 47,750.54
12/1/2012 13:22:27 374.28 105.74 48,133.31
12/1/2012 13:32:27 374.43 104.84 47,744.33
12/1/2012 13:37:27 374.27 105.45 47,807.02
12/1/2012 13:42:27 374.09 105.66 47,666.19
12/1/2012 13:47:27 373.91 105.01 47,590.21
12/1/2012 13:52:27 374.19 104.76 47,314.70
12/1/2012 13:57:27 373.95 106.48 48,391.10
12/1/2012 14:00:32 374.09 105.96 47,952.68
Valve 1
CWPP
60%Open
Water flow
gpmInput
Valve 2
P TTempInput
Chiller
EvaporatorCompressorCondenser
Coolin
PressureOutput P T
TempOutput
g
Gambar 4. Skematik sebelum menggunakan inverter
CWP Valve 1100%Open Valve 2 Chiller
Inverter
P Water flowrate 1723gpm
PressureInput P T
TempInput Evaporator
Compressor
Condenser
Cooling
PressureOutput P T
TempOutput
Tower
Gambar 5. Skematik setelah penggunaan inverter
Dengan Inverter.Ketika menggunakan Inverter valve
dibuka 100%, dan kecepatan motor akandiatur untuk mendapatkan flow zat cair samadengan flow sebelum menggunakan inverteragar tidak mempengaruhi sistem yang ada.Untuk power analzer dan Flow sensor tetappada tempatnya untuk membantu pekerjaan.
Disini kami menggunakan inverter jeniskhusus HVAC dengan kapasitas 55 KW,tegangan 3 fasa 380 Volt dan frekuensioutput 0 – 120 Hz.
Parameter Setting Inverter.Setting parameter dilakukan sebelum
menjalankan sebuah motor induksi denganmenggunakan inverter, setting inidimaksukkan agar tidak terjadi kesalahandalam penggunaan inverter. Setting yangdimaksud meliputi parameter kontrol inverter,parameter motor, aplikasi yang digunakan,maupun performance inverter yangdiinginkan. Khusus untuk parameter motor,kita wajib mengetahui data motor yang akandimasukan dalam settingan (kW, Ampere,Volt, Pole, Hz), biasanya setiap penggunamengunakan data pada name plate motorsebagai acuan. Setip merk inverter memilikikode ataupun simbol yang berbeda-bedauntuk melakukan setting, dimana semuakode tersebut dimaksudkan untuk menunjangfungsi inverter untuk menjalankan motorsesuai aplikasi yang diinginkan.
Analisa Efek Penghematan Energi.Setelah dilakukan setting parameter
pada inverter maka selanjutnya adalahmelakukan analisa efek terhadappenghematan energi pada sistem tersebut.Dan dibawah ini adalah grafik perbandinganpada pompa CWP yang menggunakaninverter dengan yang tidak menggunakaninverter.
Pemilihan Inverter.Inverter yang akan dipergunakan
untuk menjalankan suatu motor induksi tigafasa harus disesuaikan antara kapasitas dayainverter dengan daya motor induksi, sertaaplikasi penggunaan motor tersebut. PadaPenelitian ini, motor induksi digunakan untukmemutar pompa air yang memilikikarakteristik variable load.
Motor pompa yang dipergunakanmemiliki kapasitas 55 KW dengan tegangankerja 3 fasa 380 Volt dan frekuensi 50 Hz,sehingga inverter yang akan digunakan harussetidaknya memiliki kapasitas minimal samadengan beban yang akan dipergunakan.
DATE TIMEAve(E)
Ave(I)
Ave (P)(W)
16/2/2012 10:07:27 376.42 71.65 32,342.00
16/2/2012 10:12:27 376.4 73.36 33,187.00
16/2/2012 10:17:27 376 73.36 33,306.00
16/2/2012 10:22:27 375.98 72.92 33,121.00
16/2/2012 10:27:27 376.03 72.96 33,199.00
16/2/2012 10:32:27 375.98 73.02 33,177.00
16/2/2012 10:37:27 375.77 72.82 33,111.00
16/2/2012 10:42:27 375.68 72.8 33,217.00
16/2/2012 10:47:27 376.46 72.33 32,751.00
16/2/2012 10:52:27 376.12 72.89 32,979.00
16/2/2012 10:57:27 375.94 72.06 32,730.00
16/2/2012 12:52:27 377.19 70.73 32,525.00
16/2/2012 12:57:27 376.77 71.75 33,182.00
16/2/2012 13:02:27 376.17 72.02 33,107.00
16/2/2012 13:07:27 375.43 72.02 33,146.00
16/2/2012 13:12:27 375.02 72.94 33,419.00
16/2/2012 13:17:27 374.82 72.05 32,994.00
16/2/2012 13:22:27 375.03 72.93 33,262.00
16/2/2012 13:27:27 375.24 73.27 33,318.00
16/2/2012 13:32:27 375.18 72.3 32,990.00
16/2/2012 13:37:27 375.02 72.72 33,036.00
16/2/2012 13:42:27 374.84 72.86 32,940.00
16/2/2012 13:52:27 374.94 72.25 32,698.00
16/2/2012 13:57:27 374.7 73.44 33,444.00
16/2/2012 14:00:27 374.9 72.62 32,895.00
16/2/2012 14:00:32 374.84 73.07 33,136.00
7
Gambar 6. Grafik arus listrik CWP no. 7Tower 2 Plaza BII.
Pada gambar grafik di atas, dapatkita lihat bahwa grafik arus terlihat stabil danterjadi perbedaan yang cukup signifikanantara grafik arus pompa CWP tanpa inverterdengan grafik arus pompa CWP denganmenggunakan inverter.
Gambar 7. Grafik Tegangan Tanpa VSMenggunakan Inverter
Pada gambar di atas, dapat kita lihat grafiktegangan pada pompa CWP terlihat fluktuatifdan terjadi perbedaan yang cukup signifikanantara grafik tegangan pompa CWP tanpainverter dengan grafik tegangan pompa CWPmenggunakan inverter.
Gambar 8. Grafik Daya Listrik Tanpa VSMenggunakan Inverter
8
Pada gambar grafik di atas, dapatkita lihat bahwa grafik daya listrik terlihatstabil dan terjadi perbedaan yang cukupsignifikan antara grafik daya listrik pompaCWP tanpa inverter dengan grafik daya listrikpompa CWP dengan menggunakan inverter.
Setelah melihat grafik perbandingandiatas, maka selanjutnya akan kita lihatanalisa efek penghematan energi dimanaCWP no.7 dengan daya motor sebesar55kW/380VAC digunakan mengalirkan airdari cooling tower ke condenser sebanyak6525 l/menit, terdapat header pipe untukmenampung aliran air dari lima buah CWPmotor dengan daya motor yang sama(55kW/380VAC) dan satu unit CWP dengandaya sebesar 30kW/380VAC sebagai back-up operational.
Pada saat sebelum menggunakaninverter, kondisi Discharge valve padamasing - masing CWP terkondisikanbalanced 50% opened dengan aliran airsebesar 6525 l/min.
Jika menggunakan inverter,Discharge Valve pada masing - masing CWPharus Fully Opened 100%, kebutuhuan akandebit air bisa dipenuhi dengan cara mengaturkecepatan putar pompa CWP hingga didapataliran sebesar ± 6525 l/min.
Maka untuk efek energi saving yangdidapat bila Sistem beroperasi 10 jam/haridan 312 hari/tahun adalah :
Tidak Menggunakan Inverter (pro-rata)
= Konsumsi Daya x 10jam/hari x312hari/tahun
= 46,80kW x 10jam/hari x 312hari/tahun= 146.016 kW/tahun
Menggunakan Inverter (pro-rata)= Konsumsi Daya x 10jam/hari x
312hari/tahun= 32,34 kW x 10jam/hari x 312hari/tahun= 100.900,8 kW/tahun
Effect Saving Energi dalam 1 tahun(pro-rata dalam persentasi)
= 30.9%
Break Even Point (BEP)
melihat efek dari energisaving karena pemasangan inverter makasekarang akan coba kita hitung break evenpoint (BEP) yang akan kita dapatkan jika kita
memasang inverter pada Pompa CWP.Untuk Pompa CWP no. 7 Tower II
Plaza BII, maka investasi yang dibutuhkanuntuk 1 unit panel Inverter dengan kapasitas55kW adalah sebesar Rp.179.277.713,-.Dimana untuk rinciannya bisa dilihat pada filelampiran, sedangkan perhitungan BEP bisadilihat dibawah ini.
Ilustrasi konsumsi daya listrik CWP no. 7tanpa inverter= Konsumsi Daya x 10 jam/hari x 312 hari= 46.80 x 10 x 312= 146,016.00 kW / Tahun= Rp. 124,113,600.-(TDL Rp.850,-/kWH berdasarkanpenjumlahan rata-rata dari pemakaian listrikWBP dan LWBP)
Ilustrasi konsumsi daya listrik CWP no. 7menggunakan inverter= Konsumsi Daya x 10 jam/hari x 312 hari= 32.34 x 10 x 312= 100,900.80 kW / Tahun= Rp. 85,765,680.-(TDL Rp.850,-/kWH berdasarkanpenjumlahan rata-rata dari pemakaian listrikWBP dan LWBP)
Penghematan pembayaran energi listrikdalam setahun sebesar := Rp. 124,113,600 – Rp. 85,765,680 = Rp.38,347,920
BEP = Rp. 179,277,713 : Rp. 38,347,920 =4.67 Tahun = 56.04 Bulan
Dari hasil perhitungan diatas dapatkita ketahui bahwa dengan investasi 1 unitpanel inverter 55kW, bisa dilakukanpenghematan sebesar Rp. 38,347,920.- danBEP bisa dicapai dalam waktu 56,04 bulan.
KESIMPULAN DAN SARAN
KesimpulanSetelah selesai mendapatkan data
hasil pengukuran dan menganalisa apakahterjadi penghematan energi atau tidak setelahdipasangkan inverter pada motor pompa
9
CWP, maka bisa dibuat beberapakesimpulan, antara lain:1. Konsumsi daya listrik rata – rata motor
pompa CWP sebelum dipasanginverter adalah 57.987 Watt.
2. Konsumsi daya listrik rata – rata motorpompa CWP setelah dipasangkaninverter adalah 40.074 Watt.
3. Setelah dipasangkan inverter padamotor pompa CWP, maka terjadipenghematan energi sebesar 30% darikonsumsi daya listrik normal sebelumdipasangkan inverter.
4. Dengan investasi yang sudahdikeluarkan untuk pemasanganinverter ini dan terjadi penghematanenergi sebesar 30%, maka akan terjadiBEP dengan waktu 56,04 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Nonnenmann James J, “Chilled WaterPlant Pumping Schemes”. StanleyConsultants, Inc. Muscatine, Iowa, 2006.
2. Crowther, Hugh. July 2003, “Seminar onChilled Water Plant Design: VariableFlow Systems and Low Delta TSyndrome.” Sponsored by McQuayInternational.
3. Durkin, Thomas H. November 2005,“Evolving Design of Chiller Plant.”ASHRAE Journal 47: 11: 40-50.
4. Hyman, Lucas B. and Little, Don.February 2004, “Overcoming Low DeltaT, Negative Delta P at Large UniversityCampus.” ASHRAE Journal. 46: 2: 28-34.
5. Carrier Corporation, “Variable FrequencyDrive, Operation and Application ofVariable Frequency Drive (VFD)Technology”. Syracuse, New York, 2005.
6. Lee, Edward C. “Review of VariableSpeed Drive Technology”. PowertecIndustrial Corporation.
7. Hacker, Dave. Schroeder, Kyle.“Variable Volume Chilled WaterPumping”. Schneider Electric.