22
Teori Perbandingan Politik Analisa Demokrasi Di Thailand Kelompok V Nilam Mira Lentika Isnaini Khoirunisa Sri Rukhby Frina Ayu Pebriani Ariani Fadhilah Bayu Qolyubi

analisa politik demokrasi di Thailand

Embed Size (px)

DESCRIPTION

teori perbandingan politik work paper presentation group

Citation preview

Page 1: analisa politik demokrasi di Thailand

Teori Perbandingan Politik Analisa Demokrasi Di

Thailand

Kelompok V

Nilam Mira Lentika

Isnaini Khoirunisa

Sri Rukhby

Frina Ayu Pebriani

Ariani Fadhilah

Bayu Qolyubi

Page 2: analisa politik demokrasi di Thailand

Sejarah Perpolitikan Thailand

• Sejak merdeka, Thailand memiliki bentuk pemerintahan Monarki Absolut. Baru ketika tahun 1932 berubah menjadi Monarki Konstitusional.

• Seiring berjalannya waktu kini Thailand menjadi negara Demokrasi sebagaimana tertuang dalam Bab I ayat 2 Konstitusi 2007 “Thailand adopts a democratic regime of government with the King as Head of State”.

• Dengan begitu maka Posisi raja dalam Konstitusi Thailand adalah sebagai kepala negara

• Dalam Bab II Konstitusi Thailand ayat 8 disebut Raja bukan hanya sebagai Kepala Negara, tetapi juga dengan kekuasaan turun-temurunnya dianggap sebagai wakil Tuhan di Bumi dan simbol tertinggi kekuatan moral.

Page 3: analisa politik demokrasi di Thailand

Transisi Demokrasi di Thailand• Thailand mengalami masa transisi demokrasi yang

sangat panjang, melalui beberapa kerusuhan di setiap pergantian kepemimpinan (cyclical patern)

• Sejak tahun 1932 hingga 2006 telah terjadi 23 kudeta militer dan 18 kali perubahan konstitusi.

Page 4: analisa politik demokrasi di Thailand

Sistem Demokrasi• Menurut Henry B. Mayo, sistem politik demokratis adalah

menunjukkan kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secara efektif oleh rakyat, dan didasarkan atas kesamaan politik dalam suasana terjaminnya kebebasan politik.

• Sedangkan menurut Lary Diamond (2008), ada sepuluh prinsip demokrasi yaitu substanstial freedom of speech; freedom of religion with ethnic and cultural participation; universal suffrage for adults, free, fair, and generally competitive elections; legal equality under transparent rule of law; an independent and neutral judiciary; due process of law for all individuals; institutional checks and balances; state acquiescence in vibrant civil society; civilian control over military and other state institutions.

Page 5: analisa politik demokrasi di Thailand

Konflik politik di Thailand• Transisi demokrasi paling kuat dituntut dari masyarakat

Thailand ketika PM Thaksin Shinawatra di kudeta (2006)• Dengan dugaan kuat kasus korupsi dan pemerintahan

yang otoriter, jatuhnya rezim Thaksin menyebabkan masy sipil terbagi mjd dua kubu besar (pro dan kontra)

• Kesempatan itu dimanfaatkan oleh kubu militer dalam mengamankan kestabilan politik, bahkan condong membela kubu kontra Thaksin (yellow shirt)

Page 6: analisa politik demokrasi di Thailand

People alliancies Democraties (PAD)

Masyarakat Pedesaan Pro Thaksin

Page 7: analisa politik demokrasi di Thailand

Intervensi militer vs .Demokrasi

• Setelah diadakan pemilu darurat pada tahun 2007 terpilihlah PM baru Samak Sundaravej yang mana kedudukannya dimonopoli oleh Militer.

• PM kedua dan ketiga sesudahnya, Somchai Wongsawat dan Abhisit Vejjajiva juga dituntut penurunan jabatannya tidak lain dg cmpur tangan Militer

• intervensi militer ini berdampak pada beberapa hal.

1. semakin meruncingnya friksi sosial-politik

2. mengganggu demokrasi di Thailand&meningkatkan kekerasan serta pelanggaran HAM dan pelemahan penegakan hukum

Page 8: analisa politik demokrasi di Thailand

Melangkah jauh dari Demokrasi

• Kerusuhan memuncak pada 2010, yang diinisiasi oleh kelompok kaus merah ke jalan-jalanan Bangkok mengakibatkan puluhan orang tewas dan terluka serta kerusakan infrastruktur.

• Thailand pun memberlakukan jam malam serta status darurat pada 7 April 2010, memberikan kuasa keamanan lebih kepada pihak kepolisian dan militer di Bangkok dan wilayah sekitarnya untuk menahan tersangka selama 30 hari tanpa dakwaan.

• Setelah hampir dua bulan dalam kondisi tak menentu, akhirnya pada 19 Mei 2010, PM Abhisit memutuskan mengambil jalan kekerasan untuk menangani para demonstran.

Page 9: analisa politik demokrasi di Thailand

PERBANDINGAN SISTEM POLITIK

THAILANDDENGAN NEGARA LAIN

Page 10: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan Sistem Demokrasi di Uni Eropa dan Thailand

Pemahaman awal terjadinya demokrasi di Eropa dan thailand• Antara uni Eropa dengan Thailand sama-sama mengalami perubahan

yang berpolemik dalam menjalankan sistem kenegaraannya dari awal periode sampai pergantian periode

• Keduanya memiliki pergeseran sistem yang monarki kemudian berubah menjadi sistem yang berkonstitusi

• Perubahannya pun tidak berlandaskan pada Ekonomi saja. Di karenakan karena ada beberapa faktor internal yang mana regulasi demokrasi tersebut perlu di tata kembali baik di uni eropa ataupun di Thailand itu sndiri, berdasarkan struktur yang cenderung pada faktor kepentingan nasionalnya

• Terdapat pembedaan mekanisasi yang di lakukan pada masing-masing negara penganut sistem demokrasi hal ini bergantung pada tingkat konstitusinya yang perlu kita ukur dalam pembandingan sistem., di karenakan beda kawasan terdapat beda ideologi yang membandingkannya.

Page 11: analisa politik demokrasi di Thailand

Pergeseran Sebelum Demokrasi Di Tetapkan

• Di Eropa adanya pergerakan elit politik yang menginkan adanya mata uang tunggal (faktor Ekonomi)

• Sedangkan di thailand lebih mengutamakan faktor sistem negaranya dari raja menjadi parlementer, yang bertujuan agar tidak adanya pelanggaran-pelanggaran HAM yang di lakukan oleh kaum Monarki “militer” kepada rakyat thailand.

Page 12: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan sistem politik Thailand dengan regulasi di Irlandia

Sistem politik Irlandia:• Irlandia adalah sebuah republik dengan sistem demokrasi

parlementer sebagai pemerintahannya. • Presiden terpilih dari Irlandia, yang menjabat sebagai kepala

negara, untuk jangka waktu 7 tahun, dengan meninggalkan posisi lain sekali lagi.

• Posisi nominal Presiden sebagian besar, tetapi beberapa disiplin dan fungsi sesuai dengan konstitusi, dengan bantuan dari Dewan Negara, menggantikan penasihat.

• Secara historis, perkembangan administrasi publik Irlandia dan dinamika politik secara umum tidak dapat melepaskan diri sepenuhnya dari pengaruh Inggris yang menjajahnya sampai dengan tahun 1922 setelah ditandatanganinya Anglo Irish Treaty pada tahun 1921. Pengaruh Inggris antara lain dapat dilihat dari format konstitusional yang mengadopsi demokrasi parlementernya.

Page 13: analisa politik demokrasi di Thailand

Bentuk pemerintahan Irlandia

Bentuk Pemerintahan• Berdasarkan Republic of Ireland Act 1948, bentuk negara

Irlandia ditetapkan sebagai Republik. • Presiden adalah Kepala Negara yang kedudukannya

lebih bersifat simbolik dan fungsinya lebih banyak ceremonial. 

• Masa jabatan Presiden Irlandia adalah 7 tahun dan hanya dapat dipilih kembali (re-elected) sekali saja.  

• Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri yaitu pemimpin parpol yang menang Pemilu yang diselenggarakan tiap 5 tahun. 

Page 14: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan sistem Demokrasi Thailand & Jepang

• Di Jepang, sistem demokrasi tengah berada pada transisi yang sangat penting. Dimana terdapat perubahan pola partai dari Sistem Partai Pertama, menjadi sistem Partai Kedua

• Perubahan itu terjadi karena rakyat merasa bosan dengan dominasi partai LDP (Liberal Democraty Party) yang memenangkan pemilu selama berabad-abad

• Meski terdapat partai oposisi, namun tidak berperan banyak (DP memenangkan pertama kali pemilu 2009)

• Pemilih dihadapkan pada pilihan sulit: memlih partai LDP yang korupsi, atau memilih partai oposisi (Democraty Party) yang belum mapan?

• Masih menjadi pertanyaan bagaimana sistem Demokrasi di Jepang akan segera terwujud.

Page 15: analisa politik demokrasi di Thailand

vs• Persamaan diantara kedua negara terletak pada

proses panjang mencapai demokrasi seutuhnya• Di jepang juga mengalami proses transformasi

demokrasi yang alot, meski tidak sampai mengakibatkan kerusuhan

• Perbedaanya ketika di Jepang proses peralihan tersebut lebih melibatkan aktor legislatif dibanding rakyat

• Di Thailand, militer memainkan peranan penting,sedangkan di Jepang, aspirasi rakyat lebih menentukan

Page 16: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan sistem demokrasi Thailand dan di Slovenia & Slovakia

• Negara slovakia dan slovenia menganut sistem demokrasi sejak merdekanya negara tersebut ditandai dengan adanya sistem pemerintahan parlementer

• Kedua negara transisi ini sangat mengutamakan demokrasi karena sejarah negara dan demi lebih baiknya negara ini untuk masa depannya

• Sistem demokrasi partai pun ada dinegara ini dengan pemungutan suara dalam pemilihan presiden dan pejabat-pejabat lainnya

• Dari artikel katarina storonova ttg IA=>> tentu kedua negara ini ingin adanya perubahan yang lebih baik untuk lebih maju kedepannya

Page 17: analisa politik demokrasi di Thailand

(lanjutan)

• Demokrasi thailand yg msh ada campur tangan dari kerajaan mengganggu setiap aktivitas demokrasi yg terjadi di negaranya dan membuat masyarakat thailand sendiri sedikit ada sifat skeptis terhadap negara

• Namun jika dibandingkan dengan slovakia dan slovenia sistem demokrasinya terlihat dari bentuk pemerintahannya. Walaupn sistem partai digunakan namun pemungutan suara dilakukan berbeda

• Entah dimasa depan negara thailand akan memupuk demokrasi sepenuhnya atau tidak karena hal itu bisa dibangun dari sosialisasi politik , budaya politik dan penerapan sistem demokrasi yg baik .

Page 18: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan sistem demokrasi Thailand dengan hibridisasi demokrasi

• Budaya politik THAILAND

masyarakat Thailand cenderung menganut budaya subjektif, memberi perhatian yang cukup atas politik akan tetapi sifatnya pasif. Mereka kerap mengikuti berita-berita politik tetapi mereka tidak merasa terlibat dengan negara mereka. Saat mereka tengah membicarakan masalah politik, cenderung ada perasaan tidak nyaman oleh sebab mereka tidak mempercayai orang lain begitu saja. Dan ketika berhadapan dengan institusi negara mereka merasa lemah dan tidak bisa berbuat apa-apa.

• Sejak Pemilu THAILAND 1933 hingga Pemilu terakhir, perubahan-perubahan sistem Pemilu dilakukan pada tiga hal, yaitu:

1. Metode pemungutan suara, (voting) secara tidak langsung hanya sekali diterapkan pada Pemilu pertama (ke-1)

2. Penetapan konstituensi

3. Syarat kandidat pencalonan yang berubah dari waktu ke waktu.

Page 19: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan dengan kondisi di Eropa Tengah & TimurBUDAYA POLITIK• eropa tengah dan timur mengadopsi model ekonomi-politik neo-

liberal (Europanisasi) yang bercampur dengan budaya tradisional di sebuah wilayah untuk memproduksi sebuah sistem politik hibrid.

SISTEM PEMILU (contoh kasus Eropa Tengah, Republik Ceko)• Hasil akhir yang diumumkan adalah imbang antara pihak partai Sipil

Demokratis (Kristen Demokratis) dan Strana zelených (Hijau) dengan partai (Sosial Demokratis) dan (Komunis), masing-masing mengantungi 100 kursi.

• Poslanecká sněmovna Parlamentu di Republik Ceko terdiri dari 200 anggota dan dipilih setiap 4 tahun. Kursi-kursi dialokasikan secara proporsional menurut hasil pemilihan umum antara partai-partai yang telah memperoleh minimal 5% dari suara yang sah.

• Republik Ceko memiliki sistem pemerintahan parlementer, dengan menteri-menteri bertanggung jawab kepada Poslanecká sněmovna Parlamentu. Parlemen adalah juga lembaga paling berkuasa dan dapat memveto presiden dan senat.

Page 20: analisa politik demokrasi di Thailand

Perbandingan sistem politik Thailand dengan Partisipasi demokrasi

• Di Uni Eropa, partisipasi demokrasi bagi rakyatnya cenderung ke arah partisipatori, berbeda dengan Thailand dimana mereka masih sangat subjektif dalam menentukan

pemerintahan.• Selain itu di Uni Eropa terdapat lembaga

khusus untuk mewakili pendapat masy sedangkan di Thailand suara rakyat masih belum didengar karena adanya pertentangan antar kelas rendah dan menengah

Page 21: analisa politik demokrasi di Thailand

Kesimpulan • Demokrasi memang adalah sesuatu yang baru bagi

Thailand, yang baru berumur 39 tahun sejak 1973. sehingga, antara sistem dengan kultur politik belum fit, ditambah dg kuatnya pengaruh monarki.

• Kesenjangan inilah yang menyebabkan demokrasi di Thailand tidak berfungsi dengan baik dan Thailand masih membutuhkan waktu untuk mengkonsolidasikan demokrasinya.

• Pemerintah seharusnya segera mempersiapkan pemilu yang demokratis, jujur, dan adil sebagaimana dituntut kelompok kaus merah, Serta besar hati untuk menerima apa yang menjadi pilihan rakyat dan menahan diri untuk tidak menggulingkannya karena hal itu hanya membawa politik Thailand pada cyclical pattern s

Page 22: analisa politik demokrasi di Thailand

Thank youuuuu any question?