7
“ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI PIKIRAN RONNY SAPUTRA 1102010257” 1)Mempertanyakan ke-Indonesiaan kita secara umum dan khususnya anda sendiri Perwujudan semangat kebangsaan Nasionalisme dan patriotisme sangat penting peranannya bagi kelangsungan hidup dan kemajuan dari negara kebangsaan. Negara kebangsaan seperti Indonesia sangat memerlukan warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotsme yang tinggi. Andaikan bukan semangat nasionalisme yang menopang negara kebangsaan saat ini kemungkinan negara kebangsaan Indonesia tidak akan bertahan. Negara yang warga negaranya memiliki semangat kebangsaan dan jiwa patriotisme maka warga negara tersebut dapat diandalkan untuk membela, berjuang demi tegaknya negara, maju, dan bersedia mengisi bagi kemajuan dan kelangsungan hidup negaranya. Sebaliknya, suatu negara yang warga negaranya tidak memiliki semangat nasionalisme ataupun patriotisme maka dalam perilakunya mudah sekali untuk melakukan tindakan yang dapat menghina nama baik bangsa, menjual harga diri bangsa, dan merendahkan martabat bangsanya. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dari warga negara bukan berarti harus mencintai dan loyal kepada pemerintah negara secara membabi buta. Misalnya, sikap pokoknya saya cinta dan harus membela pemerintah saya, meskipun pemerintah itu berbuat salah. Warga negara dapat saja tidak mencintai atau patuh pada pemerintah karena pemerintah telah melakukan tindakan yang dapat menghancurkan negara, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, berbuat kejam pada warga, dan serba berkuasa. Akan tetapi, karena tetap mencintai dan loyal pada negara bangsanya maka warga negara menginginkan pemerintah yang salah itu diganti. Rasa kecintannya pada negara bangsa menumbuhkan rasa khawatir dan rasa kehilangan apabila negaranya rusak dan hancur karena pemerintah yang buruk tersebut. Disini perlunya penegasan sikap yang benar mengenai semangat nasionalisme dan patriotisme pada diri warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nasionalisme dan patriotisme adalah warisan dan peninggalan dari para pendiri negara. Nasionalisme dan patriotisme terbukti mampu menggerakkan rakyat Indonesia berjuang mengusir penjajah dan mendirikan negara Indonesia yang merdeka, bebas, dan berkedaulatan. Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka. Tugas kebangsaan kita adalah mengisi

Analisa Strategi Situasi Dan Kondisi Pendidikan Pancasila Dalam Membangun Karakter Bangsa Melalui Pikiran Ronny Saputra 1102010257

Embed Size (px)

DESCRIPTION

uiiui

Citation preview

ANALISA STRATEGI SITUASI DAN KONDISI PENDIDIKAN PANCASILA DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA MELALUI PIKIRAN RONNY SAPUTRA 1102010257

1)Mempertanyakan ke-Indonesiaan kita secara umum dan khususnya anda sendiri

Perwujudan semangat kebangsaan Nasionalisme dan patriotisme sangat penting peranannya bagi kelangsungan hidup dan kemajuan dari negara kebangsaan. Negara kebangsaan seperti Indonesia sangat memerlukan warga negara yang memiliki jiwa nasionalisme dan patriotsme yang tinggi. Andaikan bukan semangat nasionalisme yang menopang negara kebangsaan saat ini kemungkinan negara kebangsaan Indonesia tidak akan bertahan. Negara yang warga negaranya memiliki semangat kebangsaan dan jiwa patriotisme maka warga negara tersebut dapat diandalkan untuk membela, berjuang demi tegaknya negara, maju, dan bersedia mengisi bagi kemajuan dan kelangsungan hidup negaranya. Sebaliknya, suatu negara yang warga negaranya tidak memiliki semangat nasionalisme ataupun patriotisme maka dalam perilakunya mudah sekali untuk melakukan tindakan yang dapat menghina nama baik bangsa, menjual harga diri bangsa, dan merendahkan martabat bangsanya. Rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi dari warga negara bukan berarti harus mencintai dan loyal kepada pemerintah negara secara membabi buta. Misalnya, sikap pokoknya saya cinta dan harus membela pemerintah saya, meskipun pemerintah itu berbuat salah. Warga negara dapat saja tidak mencintai atau patuh pada pemerintah karena pemerintah telah melakukan tindakan yang dapat menghancurkan negara, seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, berbuat kejam pada warga, dan serba berkuasa. Akan tetapi, karena tetap mencintai dan loyal pada negara bangsanya maka warga negara menginginkan pemerintah yang salah itu diganti. Rasa kecintannya pada negara bangsa menumbuhkan rasa khawatir dan rasa kehilangan apabila negaranya rusak dan hancur karena pemerintah yang buruk tersebut. Disini perlunya penegasan sikap yang benar mengenai semangat nasionalisme dan patriotisme pada diri warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nasionalisme dan patriotisme adalah warisan dan peninggalan dari para pendiri negara. Nasionalisme dan patriotisme terbukti mampu menggerakkan rakyat Indonesia berjuang mengusir penjajah dan mendirikan negara Indonesia yang merdeka, bebas, dan berkedaulatan. Sekarang ini bangsa Indonesia telah merdeka. Tugas kebangsaan kita adalah mengisi dan mengusahakan bangsa ini mencapai tujuan, yaitu terciptanya masyarakat Indonesia yang berkeadilan dan berkemakmuran.

2)Refleksi 67 tahun Indonesia merdeka seperti apa dalam inspirasi anda

Saya secara individu menilai bahwa ditengah ketidakpercayaan rakyat pada pemerintah saat ini sangat rentan di pengaruhi oleh kasus-kasus Korupsi dikalangan pejabat negeri ini yang terekspos oleh medialah yang membuat berang rakyat, dimana uang dari hasil keringat rakyat dimakan secara seenaknya oleh pejabat negara. Namun satu hal yang harus kita garis bawahi bahwa benih-benih korupsi itu tidak tumbuh dikarenakan takdir, ada proses yang panjang yang melahirkan suatu budaya korupsi yang mengakar kepada suatu sistem yang mengakui kepemilikan pribadi dengan kekuatan kodalnya biasa disebut Sistem Kapitalistik oleh para intelektual sekarang.Budaya gratifikasi dari pedagang tionghoa kepada para pejabat belanda yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan industrialnya, terbukti mampu memuluskan kepentingan para pedagang tionghoa dalam mengsisap para petani di kebun-kebun belanda dengan hubungan kerjasama dagang yang monopolistik dikawasan kebun sehingga para petani hany bisa bertransaksi hanya pada pedangang tionghoa itu. Namun setelah itu tertinggal jauh karena kemerdekaan indonesia, metode ini kembali digunakan pengusaha yang menanamkan modalnya di Indonesia 3)Bagaimana memperkuat keIndonesiaan kita dalam :

3.a)PancasilaMeskipundemikian, upayauntukmembangunnegara-bangsa baru itutidakmudahdilakukan. Padatahun1950an, terdapatsejumlahpemberontakandi daerah. Bahkan, di Acehdan Papua (sebelumnyadikenalIrianJaya),pemberontakanituberkepanjangansampaiberakhirnyapemerintahanOrde Baru.Kalaukitacermati, pangkaltolakdaripermasalahansemacamituadalahadanyarealitasdan perasaanketidakadilan, khususnyaantaraJakarta dengandaerah-daerahitu. Memang, awalnya, perasaanitudirasakanolehsejumlahelite tertentu. Tetapi, perasaanitukemudianmeluasyang berujungpadaadanyamobilisasimelakukanperlawanan.3.b)UUD45PascapemerintahanOrdeBaru diiringiolehproses demokratisasiyang semakinkuat. Kebebasanberpenda[at, berekspresi, dan berorganisasi, yang merupakankarakteristikdaridemokrasi, telahtumbuhkuat.Meskipundemikian, suasanasemacamitujugadimanfaatkanolehkelompok-kelompokyang anti kebebasan dan anti ke-Indonesia-an. Hal initerlihatdarimunculnyakelompok-kelompokgariskerasyang tidaksejalandengansemangatpara pendirinegara-bangsauntukmenjadikanIndonesia sebagainegara-bangsabhinneka tunggal ika. Merekaberusahamemperjuangkanagendanyasendiri. Padahal, mereka anti kebangsaan dan anti demokrasi.3c)BhinnekaTunggalIkaMengingat bangsa baru itu merupakankumpulandariberagambangsa, para pendirinegara-bangsaitu sepakatuntukmembentuknegara-bangsaIndonesia dariperspektifpluralism, bahkandalamtaraftertentumultikulturalisme. Hal initerlihatdarisemboyanyang disepakatibersama, bhinneka tunggal ika. Indonesia terdiridariberagamsuku, etnis, agama, dan perbedaan-perbedaanlain, tetapitersatukan.DisepakatinyaideologiPancasila, terutamasekalisila yang pertama, merupakancerminandariperspektifsemacamitu. Para pendirinegara-bangsamenyadari, di sampingIslam telahdianutolehmayoritasbangsa-bangsa yang menyatuitu, jugaterdapatagama-4d)Negara Kesatuan Republik IndonesiaBerangkatdaripengalamanmasa lalusepertiitu, setelahOrdebaru runtuhnya, terdapatupayaseriusuntukmembangunIndonesia yang lebihadildan makmur. Agar daerah-daerahtidakdianakirikan, misalnya, dibuatlahkebijakanotonomidaerah. Melaluikebijakandemikian, daerahdaerahmemilikikeleluasaanuntukmengeloladirinyasendiritanpaterlalubanyakintervensidaripusat.Parateoritisipendukungkebijakanotonomidaerahmemilikisejumlahargumentasimengapakebijakansemacamituperludibuatdan diimplementasikan. Pertama, kebijakandemikianakanmemperdekatjarakpara pembuatkeputusandenganrakyatyang hendandilayani. Kedekatanitutidakakanmemungkinkan para pembuatkeputusanuntukmembuatkeputusan-keputusanyang sesuaidengankeinginan, seleradan kebutuhanrakyat. Untukmenjaminkeberlangsungannegara-bangsaIndonesia, dibutuhkankomitmendarisemuapihak, termasukbangsa-bangsa yang adadi dalamnya, untukmemperkuatIndonesia. Tetapi, komitmensemacamitumembutuhkantauladandaripara elite yang diberiamanahuntukmengelolanya. Tauladanituberupacontoh-contohperilakusehari-haridan berupakebijakan-kebijakanyang berorientasibagiterciptanyakeadilandan kemakmuran.Adanyakeadilandan kemakmuranakanmembuatindividudan bangsa-bangsa yang tergabungdi dalamnegara-bangsaIndonesia tidakhanyamerasanyaman, melainkanjugakebanggaan. Di nagara manapun, salahsatuelemenpentingdarikebangsaan itu adalahadanyakebanggaandarianggota-anggotanya. Kebanggaanitu akanmemungkinkanpara anggotanyamemilikikesukarelaanuntuktetapmenjadianggotasuatu bangsa.MelahirkankebanggaanmerupakansalahsatutantanganbesarIndonesia saatini. Hal ini, misalnya, bisadiwujudkanmelaluiprestasidi berbagaibidang, mulaidarikebudayaansampaibarang-barangproduksi. Tanpaadanyakebanggaan, sulitmembangunnegara-bangsa Indonesia yang kompetitifdan mampubekerjasamadenganbangsa-bangsayang lain. Selamatmerayakanharikemerdekaanbangsaku. Semogahariesoklebihbaik.4).Membangun semangat nasionalisme dan patriotism di era globalisasi seperti yang diikarkan Indonesia tanah air betapusaka abadi nan jayaIndonesiasejak dulu kala selalu dipuja-puja bangsaBerdasarkan berbagai pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa semangat nasionalisme dan patriotisme sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa agar setiap elemen bangsa bekerja dan berjuang keras mencapai jati diri dan kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. Jati diri dan kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa ini merupakan modal yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan di masa depan. Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam konteks globalisasi saat ini harus lebih dititikberatkan pada elemen-elemen strategis dalam percaturan global. Oleh karena itu, strategi yang dapat dilakukan antara lain:Penguatan peran lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan dalam ikut membangun semangat nasionalisme dan patriotisme, terutama di kalangan generasi muda. Sebagai contoh: Gerakan Pramuka. Sebagai catatan, keberhasilan Gerakan Pramuka dalam membangun semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda Indonesia tengah menjadi kajian mendalam di Malaysia untuk diterapkan di sana. Generasi muda adalah elemen strategis di masa depan. Mereka sepertinya menyadari bahwa dalam era globalisasi, generasi muda dapat berperan sebagai subjek maupun objek.Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah yang dalam perspektif kepentingan nasional dinilai strategis, seperti: daerah perbatasan, kawasan industri strategis, daerah pertanian (logistik), serta daerah penghasil bahan tambang dan hasil hutan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperkecil kesenjangan ekonomi, sosial, dan budaya di wilayah tersebut melalui berbagai program pendidikan dan pembinaan yang melibatkan peran masyarakat setempat.Penguatan semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat yang hidup di daerah rawan pangan (miskin), rawan konflik, dan rawan bencana alam. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan berbagai program yang diorientasikan pada peningkatan kesetiakawanan sosial dan partisipasi masyarakat.Peningkatan apresiasi terhadap anggota atau kelompok masyarakat yang berusaha melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya bangsa. Demikian pula dengan anggota atau kelompok masyarakat yang berhasil mencapai prestasi yang membanggakan di dunia internasional. Apresiasi ini dapat dilakukan dengan pemberian penghargaan oleh negara dan kemudian prestasinya diangkat oleh media massa.Peningkatan peran Pemerintah dan masyarakat RI dalam ikut berperan aktif dalam penyelesaian berbagai persoalan regional dan internasional, seperti: penyelesaian konflik, kesehatan, lingkungan hidup, dan lain-lain

6.C.POLA PIKIRSejarah kemerdekaan IndoenesiaPembangunan karakter dari nilai aspek-aspekPengalaman dan doaPengalaman di lingkungan masyarakatSemangat warga IndonesiaPancasila,UUD45,Bhinneka Tunggal Ika,NKRIIntervensi

Pemerintah,warga Negara,lingkungan,jiwa warga itu sendiriTerbentuk karakter bangsaJiwa-jiwa pancasila/nasionalisme sekarang

6.d.Penutupan1)Kesimpulan: a.Warga mempunyai kesadaran untuk membangun Negara b.Warga bersatu untuk melawan pembajakan hak nya. c.Warga membangun kegiatan yg berbau pancasila. d.Warga mengikuti pemilu dengan jurdil.2)Saran-Saran:a.Indonesia melestarikan budayanya dengan sungguh -sungguh. b.Warga melaksanakan kegiatan berlandaskan pancasila, UUD45,Bhinneka tunggal ika @& NKRI. c.Warga banyak melakukan kegiatan yang berbau perkembangan Negara. d.Warga menghargai budaya dan tradisi Indonesia.