18
BIDIG: Jurnal Bisnis Digital Volume 1 No. 1. January-June 2021 ISSN: ; E-ISSN: DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1 62 ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING PROPORTION, eWOM DAN FACEBOOK Ads TERHADAP PEMBELIAN KOPI KEKINIAN MENGGUNAKAN METODE KRUSKAL WALLIS 1 Devi Kumala, 2 Tuwisna, 3 Cut Ramadhaniati 1,2,3 Universitas Muhammadiyah Aceh 1 [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisa Tingkat Kehandalan Unique selling proposition, e-WOM dan facebook ads terhadap keputusan pembelian minuman kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, sampel sebanyak 96 responden. Hasil Uji t an uji F menunjukkan secara partial variabel unique selling proposition dan e-WOM berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian, variabel Facebook ads tidak berpengaruh signifikan terhadap keputuan pembelian, namun berpengaruh positif. Secara simultan seluruh variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,764, Nilai koefisien determinasi (Adjust R Square) sebesar 0,570. Unique selling proposition, e-wom dan Facebook ads berpengaruh terhadap keputusan pembelian, namun e-WOM memiliki pengaruh yang lebih besar, sehingga jika e-WOM ditingkatkan secara positif maka akan berdampak positif pada Keputusan pembelian minuman kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh. Kata Kunci: Unique Selling Proposition, e-WOM, Facebook Ads dan Keputusan Pembelian ABSTRACT The purpose of this research was to determine the influence of unique selling proposition strategy, e-WOM and Facebook ads on purchase decision of the contemporary Harvies Coffee’s coffee drink, Banda Aceh. This research method is quantitative with total of 96 costumers participated as respondent. The t test and F test shows that partially the unique selling proposition and e-WOM variables have a significant effect on the purchase decision variable, the Facebook ads variable does not have a significant effect on purchase decision, but has a positive effect. Simultaneously, all independent variables have a significant effect on the dependent variable. The value of the correlation coefficient (R) is 0.764, the value of the coefficient of determination (Adjust R Square) is 0.570. Unique selling proposition, e-WOM and Facebook ads have an effect on purchase decision, but e-WOM has a greater influence, so that if e-WOM is increased positively it will have a positive impact on the decision to purchase the contemporary Harvies Coffee’s coffee drink, Banda Aceh Keyword: Unique Selling Proposition, e-WOM, Facebook Ads dan Keputusan Pembelian

ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

62

ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING PROPORTION,

eWOM DAN FACEBOOK Ads TERHADAP PEMBELIAN KOPI KEKINIAN

MENGGUNAKAN METODE KRUSKAL WALLIS

1 Devi Kumala, 2 Tuwisna, 3 Cut Ramadhaniati

1,2,3 Universitas Muhammadiyah Aceh 1 [email protected]

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Analisa Tingkat Kehandalan Unique

selling proposition, e-WOM dan facebook ads terhadap keputusan pembelian minuman

kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh. Metode penelitian ini adalah kuantitatif,

sampel sebanyak 96 responden. Hasil Uji t an uji F menunjukkan secara partial variabel

unique selling proposition dan e-WOM berpengaruh signifikan terhadap variabel

keputusan pembelian, variabel Facebook ads tidak berpengaruh signifikan terhadap

keputuan pembelian, namun berpengaruh positif. Secara simultan seluruh variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien korelasi

(R) sebesar 0,764, Nilai koefisien determinasi (Adjust R Square) sebesar 0,570. Unique

selling proposition, e-wom dan Facebook ads berpengaruh terhadap keputusan

pembelian, namun e-WOM memiliki pengaruh yang lebih besar, sehingga jika e-WOM

ditingkatkan secara positif maka akan berdampak positif pada Keputusan pembelian

minuman kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh.

Kata Kunci: Unique Selling Proposition, e-WOM, Facebook Ads dan Keputusan

Pembelian

ABSTRACT

The purpose of this research was to determine the influence of unique selling proposition

strategy, e-WOM and Facebook ads on purchase decision of the contemporary Harvies

Coffee’s coffee drink, Banda Aceh. This research method is quantitative with total of 96

costumers participated as respondent. The t test and F test shows that partially the unique

selling proposition and e-WOM variables have a significant effect on the purchase

decision variable, the Facebook ads variable does not have a significant effect on purchase

decision, but has a positive effect. Simultaneously, all independent variables have a

significant effect on the dependent variable. The value of the correlation coefficient (R)

is 0.764, the value of the coefficient of determination (Adjust R Square) is 0.570. Unique

selling proposition, e-WOM and Facebook ads have an effect on purchase decision, but

e-WOM has a greater influence, so that if e-WOM is increased positively it will have a

positive impact on the decision to purchase the contemporary Harvies Coffee’s coffee

drink, Banda Aceh

Keyword: Unique Selling Proposition, e-WOM, Facebook Ads dan Keputusan

Pembelian

Page 2: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

63

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan tegnologi yang semakin canggih di mana segala sesuatu

menjadi serba digital, banyak kegiatan semakin mudah dijalankan, termasuk kegiatan

pemasaran. Beberapa strategi pemasaran yang sebelumnya dijalankan dengan pola

manual mulai beralih ke cara digital, ini menjadi sarana bagi konsumen memperoleh

informasi sebagai pertimbangan sebelum melakukan pembelian. Strategi proposisi

penjualan unik (Unique Selling Proposition) seperti perbedaan menonjol pada suatu

produk harus benar-benar diperhatikan, dikarenakan WOM terkait suatu produk kini

dapat diekspresikan di media elektronik, sehingga memungkinkan pengguna lain turut

merespon atau membicarakan produk tersebut. Selain itu, produk yang sebelumnya

dipromosikan menggunakan banner, pamphlet, brosur/selebaran, kini beralih pada iklan

online melalui beberapa platform digital, di antaranya iklan media sosial seperti Facebook

Ads, yang lebih efektif bagi siapapun yang terjangkau iklan untuk berinteraksi dengan

penjual melalui jenis tombol tanggapan yang disediakan atau via media lainnya (yang ada

dalam ekosistem e-marketing).

Harvies Coffee sebagai pelopor usaha minuman kopi kekinian di Kota Banda

Aceh pada tahun 2014 ini menjadi salah satu usaha di bidangnya yang masih terus

berkembang hingga sekarang. Konsumennya yang didominasi milenial aktif bersosial

media membuat Harvies Coffee terus berkreasi, berinovasi, menciptakan keunikan,

kelebihan dan perbedaan pada produknya hingga menghasilkan beberapa produk seperti

Choco Belgian, Kopi Belgian, Kopi Almond, Kopi Nona, Kopi Kampung, Kopi Cream

Cheese, Kopi Pokat, Kopi Greentea Cheese, Kopi Kakek. Produk Kopi Nona, Kopi

Belgian, dan varian cheese menjadi produk yang terjual paling banyak (best seller),

sehingga paling sering dibicarakan oleh konsumennya di media elektronik, seperti

Facebook/Instagram story, whatsaap story, dan media sosial pribadi lainnya. Pada

dasarnya ini merupakan strategi Harvies Coffee supaya konsumen memutuskan untuk

membeli produknya.

Page 3: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

64

Grafik 1. Jangkauan Facebook Ads

Sumber: websindo.com, 2019.

Grafik websindo (2019) di atas, menunjukkan ada 130 juta pengguna Facebook

dapat dijangkau oleh iklan Facebook di Indonesia, 61% pengguna berumur diatas 13

tahun, adapun 44% jangkauannya adalah wanita, dan 56% sisanya pengguna pria.

Facebook Ads menjadi opsi bagi banyak usaha sekarang ini untuk digunakanan sebagai

media iklan online, termasuk salah satu usaha yang menjadi penggunanya yaitu Harvies

Coffee.

TEORI

Keputusan Pembelian

Dalam istilah umum, membuat keputusan adalah penyeleksian tindakan dari dua

atau lebih pilihan alternatif menurut Schiffman dan Kanuk (2004) dalam Ivan Sindunata

(2018). Dengan kata lain, keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang

dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya

pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.

Gambar 1. Tahap Pembelian Oleh Konsumen. Sumber: (Kotler, 2012)

130 Million audience reached by Facebook Ads

in Percentege

Adult Aged 13+ Female Male

Problem Recognition

Information Search

Evaluation of

Alternatives

Purchase Decision

Pos Purchase Decision

Page 4: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

65

Menurut Kotler (2007:214) dalam (Baransano, 2015) faktor-faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen adalah budaya, sosial, pribadi, psikologis. Faktor-

faktor tersebut harus diperhitungkan untuk mengetahui seberapa jauh dapat

mempengaruhi pembelian konsumen.

Indikator keputusan pembelian konsumen meliputi:

1. Minat transaksional, kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian

yang tedorong oleh keinginan mendapatkan produk.

2. Minat refrensial, kecenderungan konsumen untuk merekomendasikan produk

kepada orang lain.

3. Minat preferensial, kecenderungan konsumen untuk lebih menyukai sebuah

produk dibandingkan produk lainnya.

4. Minat ekploratif, kecenderungan konsumen untuk meningkatkan frekuensi

pembelian maupun menambah jenis produk yang dibeli dari sebuah merek

tertentu, Djimantoro & Gunawan (2020).

Unique Selling Proposition

Unique Selling Proposition (USP) merupakan strategi kreatif yang sangat penting

untuk dilakukan pada strategi pemasaran saat ini, dan menjadi langkah strategis dalam

merumuskan brand differentiation sebagai upaya mengomunikasikan merek yang pada

akhirnya akan meningkatkan citra merek (Wijaya, 2013 yang dikutip dari Puspita, 2020).

Definisi untuk proposisi Penjualan Unik yang dikutip dari (Nganga, 2017) adalah:

"Berisi satu fitur produk yang paling menonjol sebagai perbedaan dari pesaing, dan

biasanya merupakan fitur yang memberikan manfaat unik bagi konsumen".

The chartered institute of marketing (2009) menyatakan bahwa USP adalah salah

satu alat utama pemasaran yang telah teruji oleh waktu. Felix dkk. (2012) mempelajari

bagaimana membuat USP bermanfaat bagi pengiklan dan konsumen. Mereka

mendefinisikan USP sebagai cara yang secara dramatis meningkatkan posisi dan daya

jual perusahaan dan produk dengan mencapai tujuan berikut:

1. Unique: Hal ini membuat produk berbeda dengan yang lain.

2. Selling: Mengajak pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan.

3. Proposition: Proposal atau usulan untuk diterima.

Page 5: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

66

Unique Selling Propostion menjadi strategi penting karena beberapa faktor yang

disebabkan oleh ciri utama dari Unique Selling Proposition seperti tuntutan untuk

memperkenalkan perbedaan penting yang membuat suatu produk yang unik, lalu

mengembangkan suatu klaim periklanan hingga para pesaing tidak dapat memilih atau

tidak dapat memilih pilihan.

Yongge Niu dan Cheng Lu Wang (2016) dalam tarman Hidayat (2019), telah

memperbarui konsep Unique Selling Proposition (USP) dari Reeves karena dinilai

memiliki keterbatasan kekurangan. Mereka sepakat bahwa pernyataan manfaat dari USP

adalah sebagai berikut:

1. Favorability (Menguntungkan), USP harus menguntungkan bagi pembeli

potensial.

2. Believability (Dapat dipercaya), pernyataan manfaat dalam periklanan harus

kredibel dan dapat dipercaya.

3. Distinctiveness (berbeda dari penawaran pesaing), USP harus unik dan khas

dari penawaran pesaing,

4. Compatibility (Bermakna dan sesuai dengan harapan), Bermakna dan sesuai

dengan harapan konsumen

5. Attractiveness (memiliki daya tarik), Manfaat yang di klaim dalam iklan harus

menarik bagi calon konsumen.

Electronic Word of Mouth (e-WOM)

e-WOM mempunyai definisi sebagai sebuah media komunikasi untuk saling

berbagi informasi mengenai suatu produk atau jasa yang telah dikonsumsi antar

konsumen yang tidak saling mengenal dan bertemu sebelumnya (Gruen, 2006) dalam

Ivan Sindunata (2018). Menurut Sen dan Leman (2008) dalam Ivan Sindunata (2018)

mengungkapkan bahwa karakteristik utama dari e-WOM adalah bahwa sumber

informasi bersifat independen. Hal ini dapat diartikan bahwa sumber informasi e-WOM

tidak terikat dengan sebuah perusahaan tertentu dan tidak menguntungkan perusahaan

manapun. Oleh karena proses komunikasi melalui e-WOM lebih dipercayai daripada

sumber informasi yang berasal dari perusahaan.

Page 6: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

67

Hennig-Thurau dkk dalam (Mahgpiroh, 2017) merefleksikan Electronic Word-of-

Mouth (EWOM) melalui 8 dimensi, yaitu:

1. Venting Negative Feelings, motif

venting negative feelings merupakan keinginan mengungkapkan ketidakpuasan

konsumen terhadap produk atau perusahaan.

2. Concern for Others, merupakan keinginan tulus untumembantu konsumen lain

terkait keputusan pembelian mereka, untuk menyelamatkan mereka dari

pengalaman negatif, atau keduanya.

3. Helping the Company adalah keinginan konsumen membantu perusahaan.

4. Social Benefits, motif ini merupakan keinginan berbagi informasi dan

berinteraksi dengan lingkungan sosial.

5. Advise seeking, motif untuk mencari saran dan rekomendasi dari konsumen

lain.

6. Extraversion/Positive Self-Enchancement, dorongan dalam diri seseorang

terhadap pengakuan positif dari orang lain.

Menurut Yang, Zhang, Wu, dan Xu dalam (Djimantoro & Gunawan, 2020)

menjelaskan bahwa e-WOM adalah komunikasi verbal antar personal antara kelompok

yang tidak masuk dalam satu komunitas (terpisah) dan bukan untuk tujuan komersial.

Menurut Sahin, Gulmez, dan Ersoy (2019, p. 16), e-WOM didasarkan pada, yaitu:

1. Berbagi informasi, kegiatan membagikan informasi di media sosial atau media

lainnya seperti Whatsapp, Line, Instagram, dan lainnya.

2. Kepercayaan terhadap informasi, berhubungan dengan tingkat kepercayaan

konsumen sebagai penerima informasi yang didapatkan dari berbagai media

elektronik.

3. Daya tarik informasi, seberapa menarik sebuah informasi sesuai dengan penilaian

penerima informasi di internet atau media sosial, dan diukur.

Facebook Ads

Facebook didefinisikan sebagai salah satu jenis website yang memiliki fasilitas

bagi penggunanya untuk membangun jejaring pertemanan melalui internet. Selain

membangun hubungan, Facebook dapat saling berbagi informasi, foto, video, dan

informasi produk bisnis.

Page 7: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

68

Iklan facebook atau facebook ads adalah fitur yang ditawarkan oleh facebook

untuk mempromosikan atau mengiklankan suatu fan page yang sebelumnya sudah dibuat

oleh pengguna facebook dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang

iklan tersebut.

Facebook Ads merupakan sebuah fitur yang disediakan oleh Facebook untuk para

pebisnis online untuk menawarkan atau mengiklankan jualan mereka. Juga digunakan

oleh brand, komunitas, public figure, partai politik, panitia seminar, konser musik serta

siapapun yang ingin mengenalkan produk atau jasanya melalui Facebook Ads (Suryadin,

2018).

Ada cukup banyak keuntungan yang akan didapatkan jika beriklan menggunakan

Facebook Ads.

1. Facebook Ads untuk Branding

2. Bisa Menampilkan Iklan Keapada Audience yang Spesifik

3. Berjualan Kepada Komunitas

4. Beriklan dengan Gambar atau Video

Berdasarkan tinjauan ekstensif literatur terkait, ditemukan bahwa variabel terkait

periklanan Facebook dipengaruhi oleh tiga karakteristik utama: hiburan, interaktivitas,

dan keinformatifan. Variabel-variabel tersebut kemudian digunakan sebagai parameter

penelitian ini (Ashmawy, 2014 dalam Bagas Julianto, 2017).

1. Hiburan, variabel hiburan membuat keadaan pikiran yang mengangkat

semangat terhadap iklan dan bahkan dapat membuat minat awal untuk iklan

2. Interaktivitas, respon langsung yang disebabkan oleh tindakan yang diambil

oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka

3. Informativeness, salah satu bagian fundamental dari periklanan yang

menimbulkan pengaruh besar dalam mempengaruhi dan membentuk niat beli

konsumen adalah informasi yang disampaikan

METODE

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berdasarkan pada

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada popolasi dan sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel biasanya merupakan pengumpulan data menggunakan instrument

Page 8: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

69

penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan menguji hipotesis

yang telah ditetapkan.

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Tabel 1. Skala Likert

Keterangan (Pilihan) Skor

Sangat tidak setuju 1

Tidak setuju 2

Kurang setuju 3

Setuju 4

Sangat setuju 5

Sumber: (Sekaran & Bougie, 2017)

Definisi Operasional Variabel

Tabel 2. Definisi Operasional Variabel

No

. Variabel Devinisi Variabel Indikator

Ukura

n Skala Item

Variabel Dependen

1 Keputusan

Pembelian

Keputusan pembelian

adalah pengambilan

keputusan oleh

konsumen untuk

melakukan pembelian

suatu produk diawali

oleh adanya kesadaran

atas pemenuhan

kebutuhan dan keinginan

(Jason Djimantoro,

2020)

Minat

transaksional 1 − 5

Liker

t A1

Minat

refrensial 1 − 5

Liker

t A2

Minat

preferensial 1 − 5

Liker

t A3

Minat

ekploratif 1 − 5

Liker

t A4

No

. Variabel Devinisi Variabel Indikator

Ukura

n

Skal

a Item

Variable Independen

2

Unique

Selling

Propositio

n

Strategi Unique Selling

Proposition merupakan

suatu teknik kreatif yang

optimum. Hal ini

disebabkan karena

strategi tersebut dapat

memberikan alasan

pembeda yang sangat

jelas kepada konsumen

untuk memilih produk

pengiklan dibandingkan

penawaran yang

Favorability

(Keuntungan

yang

ditawarkan

jelas)

1 − 5 Liker

t B1

Believability

(Kualitas

yang

terjamin)

1 − 5 Liker

t B2

Distinctivene

ss (Inovasi

yang

dilakukan)

1 − 5 Liker

t B3

Page 9: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

70

kompetitif lainnya

(Tarman Hidayat, 2019) Compatibility

(Ikatan secara

emosional)

1 − 5 Liker

t B4

Attractivenes

s (Daya tarik

yang

ditawarkan)

1 − 5 Liker

t B5

3

E-WOM

e-WOM adalah

komunikasi verbal antar

personal antara

kelompok yang tidak

masuk dalam satu

komunitas (terpisah) dan

bukan untuk tujuan

komersial (Jason

Djimantoro, 2020)

Berbagi

informasi 1 − 5

Liker

t C1

Kepercayaan

terhadap

informasi

1 − 5 Liker

t C2

Daya tarik

informasi 1 − 5

Liker

t C3

4 Facebook

Ads

Facebook Ads

merupakan sebuah fitur

yang disediakan oleh

Facebook untuk para

pebisnis online untuk

menawarkan atau

mengiklankan jualan

mereka. (Bagas Julianto,

2017)

Menghibur 1 − 5 Liker

t D1

Interaktif 1 − 5 Liker

t D2

Informatif 1 − 5 Liker

t D3

DISKUSI DAN HASIL

Uji Validitas Instrumen

Semua pernyataan mempunyai nilai korelasi di atas nilai kritis 5% yaitu 0,202

sehingga pernyataan-pernyataan dalam instrumen penelitian ini adalah signifikan dan

memiliki validitas.

Page 10: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

71

Tabel 3. Uji Validitas

Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas dilakukan dengan internal consistency atau derajat ketepatan

jawaban. Untuk pengujian ini digunakan statistical packaged for social sciences (SPSS)

versi 25. Setelah melakukan pengujian reliabilitas untuk mengetahui konsistensi hasil

sebuah jawaban tentang tanggapan responden.

Tabel 4. Uji Reliabilitas

hasil pengujian variabel Keputusan Pembelian, Unique Selling Proposition, e-WOM

dan Facebook Ads seluruhnya adalah reliabel karena melebihi dari 0,60.

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Untuk pengujian normalitas data, dalam penelitian ini hanya akan dideteksi melalui

analisis grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan SPSS versi 25. Data

yang normal ditandai dengan sebaran titik-titik data diseputar garis diagonal. Hasil

pengujian normalitas data dapat dilihat pada gambar 3:

No Variabel Item

Variabel

Nilai Cronbach

Alpha Kehandalan

1 Keputusan Pembelian (Y) 4 0,811 Handal

2 Unique Selling Proposition (X1) 5 0,873 Handal

3 E-Wom (X2) 3 0,875 Handal

4 Facebook Ads (X3) 3 0,891 Handal

No Pertanyaan Variabel Koefisien

korelasi

Nilai

kritis 5%

(n=96)

Keterangan

1 A1

Y

0,620 0,202 Valid

2 A2 0,642 0,202 Valid

3 A3 0,674 0,202 Valid

4 A4 0,592 0,202 Valid

5 B1

X1

0,656 0,202 Valid

6 B2 0,717 0,202 Valid

7 B3 0,678 0,202 Valid

8 B4 0,756 0,202 Valid

9 B5 0,735 0,202 Valid

10 C1

X2

0,670 0,202 Valid

11 C2 0,784 0,202 Valid

12 C3 0,830 0,202 Valid

13 D1

X3

0,781 0,202 Valid

14 D2 0,838 0,202 Valid

15 D3 0,744 0,202 Valid

Page 11: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

72

Gambar 3. Uji Normalitas

Dari grafik diatas terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, serta

penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai untuk

memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel independent.

Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditentukan

adanya korelasi antar variable bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah

multikolinieritas. Pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi di antara variable

independen. Untuk uji multikolinieritas pada penelitian ini adalah dengan melihat nilai

Variance Inflation Factor (VIF). Hasil uji multikolinieritas yang diuji dengan SPSS versi

24 ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Uji Multikolinieritas

Tabel menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai

toleransi yang kurang dari 0,10, berarti tidak ada korelasi antara variable independen.

Hasil Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu

variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa

tidak ada multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi penelitian ini.

Variabel Bebas Toleransi VIF Keterangan

Unique Selling Proposition (X1) 0,435 2,300 Non Multikolinieritas

e-WOM (X2) 0,330 3,027 Non Multikolinieritas

Facebook Ads (X3) 0,503 1,987 Non Multikolinieritas

Page 12: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

73

Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untukmenguji apakah dalam sebuah regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas, dan jika varian berbeda disebut dengan heterokedastisitas.

Berdasarkan hasil uji menggunakan SPPS versi 25 dapat dilihat:

Uji heterokedastisitas terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk

sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas.

Analisis Deskriptif

Penelitian ini mengamati tiga variable bebas (independent variable) yaitu variabel

Unique Selling Proposition (X1), variabel e-WOM (X2) dan Facebook Ads (X3), juga

mengamati satu variabel terikat (dependent vaiable) yaitu Keputusan Pembelian (Y).

Pengujian Hipotesis

Hipotesis menyatakan bahwa factor-faktor Unique Selling Proposition (X1), e-

WOM (X2) dan Facebook Ads (X3) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)

minuman kopi kekinian harvies Coffee Banda Aceh.

Tabel 6. Koefisien Regresi

Variabel B Std Error Thitung Ttabel Sig.

Konstanta 0,241 0,306 0,788 1,665 0,433

Unique Selling Proposition (X1) 0,359 0,112 3,220 1,665 0,002

e-WOM (X2) 0,425 0,131 3,256 1,665 0,002

Facebook Ads (X3) 0,125 0,086 1,450 1,665 0,150

Page 13: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

74

Berdasarkan hasil output komputer melalui program SPSS versi 25 seperti terlihat

di atas, maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y= 0,241 + 0,359X1 + 0,425X2 + 0,125X3

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui sebagai berikut:

1) Koefisien Regresi (β)

a. Dalam penelitian ini konstanta adalah 0,241 artinya bilamana Unique Selling

Proposition (X1) e-WOM (X2) dan Facebook Ads (X3) dianggap konstan, maka

Keputusan Pembelian Kopi Kekinian pada Harvies Coffee Banda Aceh adalah

sebesar 0,241 pada satuan skala likert.

b. Koefisien regresi (X1) sebesar 0,359, artinya setiap 100% perubahan dalam

variable Unique Selling Proposition secara relatif akan meningkatkan keputusan

pembelian Kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh sebesar 35,9% dengan

asumsi variable X2 dan X3 dianggap konstan.

c. Koefisien regresi (X2) sebesar 0,425, artinya setiap 100% perubahan negative

dalam variable e-WOM secara relatif akan meningkatkan keputusan pembelian

kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh sebesar 42,5% dengan asumsi variable

X1 dan X3 dianggap konstan.

d. Koefisien regresi (X3) sebesar 0,125, artinya setiap 100% perubahan dalam

variabel Facebook Ads secara relatif akan meningkatkan keputusan pembelian

Kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh sebesar 12,5% dengan asumsi variable

X1 dan X2 dianggap konstan.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa dari ketiga variabel yang

diteliti ternyata variabel e-WOM mempunyai pengaruh dominan dalam meningkatkan

keputusan pembelian minuman kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh.

2) Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi

Tabel 7. Model Summary

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 0,764a 0,584 0,570 0,563

a. Predictors: (Constant), Facebook Ads, Unique Selling Proposition, e-WOM

b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 14: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

75

Dari tabel di atas diperoleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,764 dimana dengan

nilai tersebut terdapat hubungan antara variable bebas dengan variable terikat adalah

sedang sebesar 76,4%, artinya factor Unique Selling Proposition, e-WOM dan Facebook

Ads mempunyai hubungan yang kuat terhadap Keputusan pembelian minuman Kopi

kekinian pada Harvies Coffee Banda Aceh.

Sementara itu koefisien determinasi (Adjust R Square) yang diperoleh dengan

nilai sebesar 0,570 artinya bahwa sebesar 57% perubahan-perubahan dalam variabel

terikat (keputusan pembelian kopi kekinian pada Harvies Coffee Banda Aceh) dapat

dijelaskan oleh perubahan-perubahan dalam faktor Unique Selling Proposition, e-WOM

dan Facebook Ads. Sedangkan selebihnya 43% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar

tiga variabel tersebut, seperti harga, lokasi dan kepuasan konsumen.

Uji Parsial (Uji T)

Keterangan:

Jika Thitung > Ttabel, tolak Ho, terima Ha

Jika Thitung < Ttabel terima Ho, tolak Ha

1. Variabel Unique Selling Proposition (X1) terhadap variable Keputusan Pembelian

(Y) secara parsial dapat dilihat pada Tabel 6 nilai Thitung yaitu 3,220, lebih besar dari

Ttabel yaitu 1,665, maka Keputusannya adalah menerima Ha1 dan menolak Ho1.

Artinya, kebijakan tentang variabell Unique Selling Proposition memperngaruhi

Keputusan Pembelian Kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh. Semakin baik

Unique Selling Proposition dijalankan oleh usaha tersebut maka semakin tinggi pula

tingkat Keputusan Pembelian.

2. Variabel e-WOM (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) secara parsial

dapat dilihat pada Tabel 6 nilai Thitung yaitu 3,256 lebih besar dari Ttabel yaitu 1,665

maka Keputusannya adalah menerima Ha2 dan menolak Ho2. Artinya, kebijakan

tentang variabel e-WOM berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Kopi

kekinian Harvies Coffee Banda Aceh.

3. Variabel Facebook Ads (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y) secara

parsial dapat dilihat pada Tabel 6 nilai Thitung yaitu 1,450, lebih kecil dari Ttabel

Page 15: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

76

yaitu 1,665, maka Keputusannya adalah menolak Ha2 dan menerima Ho2. Artinya,

kebijakan tentang variabel Facebook Ads tidak memperngaruhi secara signifikan

Keputusan Pembelian Kopi kekinian Harvies Coffee Banda Aceh.

Uji Simultan (Uji F)

Keterangan:

Apabila Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Tabel 8. Annova

Dari tabel di atas terlihat Fhitung sebesar 43,062 adalah lebih besar dari Ftabel

yaitu 2,70 dan nilai signifikansinya adalah 0,000. Maka, Ho ditolak dan Ha diterima.

Artinya secara serempak variabel Unique Selling Proposition, e-WOM dan Facebook Ads

berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian kopi kekinian Harvies

Coffee Banda Aceh.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian, pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Unique Selling Proposition berpengaruh terhadap Keputusan pembelian minuman

kopi kekinian pada Harvies Coffee Banda Aceh sebesar 3,220. Semakin meningkat

Unique Selling Proposition, semakin meningkat pula tingkat keputusan pembelian.

2. E-WOM mempengaruhi keputusan pembelian secara positif sebesar 3,256, jika

dinaikkan e-WOM dari kopi kekinian Harvies secara positif di media elektronik oleh

rata-rata konsumen Harvies Coffee Banda Aceh maka akan semakin meningkat pula

keputusan pembelian.

Model Sum of

Squares df

Mean

Square Fhitung Ftabel Sig.

1

Regression 40,881 3 13,627 43,062 2,70 0,000b

Residual 29,113 92 0,316

Total 69,994 95

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Facebook Ads, Unique Selling Proposition, e-WOM

Page 16: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

77

3. Facebook Ads tidak mempengaruhi secara signifikan tehadap keputusan pembelian

kopi kekinian harvies Coffee Banda Aceh. Namun jika ditingkatkan secara positif

maka akan meningkatkan Keputusan pembelian di Harvies Coffee Banda Aceh.

4. Unique Selling Proposition, e-WOM dan Facebook Ads secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian kopi kekinian pada Harvies Coffee Banda

Aceh terlihat dari nilai Fhitung yaitu 43,062.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti ingin menyampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Pihak Harvies Coffee agar meningkatkan Unique Selling Proposition dari usaha dan

produknya, menciptakan kelebihan dan perbedaan menonjol yang menguntungkan

konsumen, terus berkreasi juga inovasi pada produk.

2. Menciptakan kesan menarik pada produk, hal ini akan menaikkan e-WOM terkait

Harvies Coffee di media elektronik secara positif dan akan berdampak pada

keputusan pembelian.

3. Dalam menjalankan Facebook Ads diperlukan kreatifitas yang tinggi, promosikan

produk dengan informasi yang memang diperlukan audiens, serta tampilan dan

tawaran menarik pada iklan online (konten bersponsor) akan lebih menggugah

pengguna platform untuk berinteraksi dengan pengiklan bahkan membeli produk.

4. Untuk penelitian selanjutnya supaya tidak hanya meneliti variabel pada penelitian ini,

tapi juga tentang variabel lainnya seperti; konten media sosial, database marketing,

customer relationship management (CRM), volume penjualan dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Bagas Julianto, R. (2017). The Influence of Facebook Advertising on Purchase Intention.

Skripsi, (1), 43. Https://Doi.Org/10.1017/Cbo9781107415324.004

Baransano, I. B. (2015). Pengaruh Media Advertising Facebook Terhadap Keputusan

Pembelian Telur Organik Srikandi (Studi Kasus Periklanan Melalui Facebook

Pada Cv. Laras Inti Agrisatwa Jember). 1–14.

Djimantoro, J., & Gunawan, V. C. (2020). Pengaruh E-Wom, Kualitas Makanan Dan

Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Rumah Makan Kakkk

Ayam Geprek. Universitas Kristen Petra, X(X), 187–196.

Page 17: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

78

Duffett, R. G. (2015). Facebook advertising’s influence on intention-to-purchase and

purchase amongst Millennials. Internet Research.

Hastina, P. (2017). Pengaruh Dimensi Electronic Word of Mouth (E-Wom) Di Media

Sosial Instagram Terhadap Keputusan Pembelian Pada Café.

Http://Digilib.Unila.Ac.Id/Id/Eprint/25225

Ivan Sindunata, B. A. W. (2018). Pengaruh Electronic Word of Mouth Terhadap

Keputusan Pembelian Di Agoda.Com. Hospitality Dan Manajemen Jasa, 6(1),

128–138.

Kotler, P. Keller, KL. (2012). Marketing Management. Pearson Education UK: Global

Edition.

Mahgpiroh, A. (2017). Analisis Pengaruh Electronic Word of Mouth Dan Citra Destinasi

Terhadap Minat Berkunjung Serta Dampaknya Terhadap Keputusan Berkunjung

Ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Http://Repository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Handle/123456789/40751

Meilinda, A. (2018). Analisis Unique Selling Proposition Pada Kegiatan Promosi Rumah

Makan. Ejournal Llmu Komunikasi, 6(2), 28–42.

Nganga, D. (2017). The Significance of Unique Selling Proposition on Consumer

Purchasing Decisions in Hotels. Theseus.Fi, March.

Https://Www.Theseus.Fi/Bitstream/Handle/10024/132800/Nganga_Diana.Pdf?S

equence=1&Isallowed=Y

Niu, Y., & Wang, C. L. (2016). Revised Unique Selling Proposition: Scale Development,

Validation, And Application. Journal of Promotion Management, 22(6), 874–896.

Https://Doi.Org/10.1080/10496491.2016.1214209

Pebrianti, W., Arweni, A., & Awal, M. (2020). Digital Marketing, E-Wom, Brand

Awareness Dan Keputusan Pembelian Kopi Milenial. Jurnal Ilmu Ekonomi &

Sosial, 11(1), 48–56. Https://Doi.Org/10.35724/Jies.V11i1.2848

Puspita, D. (2020). Strategi Komunikasi Pariwisata Kota Bengkulu Studi Unique Selling

Proposition. Program Visit 2020 Wonderful Bengkulu Dyaloka. 2019–2021.

Şahin, İ. (2019). Social Media Marketing And E-Wom: Young Consumers’ Online Brand

-Related Activities, Attitudes and Engagement Sosyal Medya Pazarlaması Ve Ele

Ktronik Ağızdan Ağza Iletişim: Genç Tüketicilerin Markaya Yönelik Çevrimiçi

Aktiviteleri, Tutumları Ve Etkileşimleri. 10(1).

Page 18: ANALISA TINGKAT KEHANDALAN UNIQUE SELLING …

BIDIG: Jurnal Bisnis Digital

Volume 1 No. 1. January-June 2021

ISSN: ; E-ISSN:

DOI: 10.37598/jbidig.v1i1.1

79

Sekaran, U., & Bougie. (2017). Metode Penelitian Untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian. In Metode Penelitian Untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian (6th Ed. Buku 1). Salemba Empat.

Sekaran, U., & Bougie. (2017). Metode Penelitian Untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian. In Metode Penelitian Untuk Bisnis Pendekatan

Pengembangan-Keahlian (6th Ed. Buku 2). Salemba Empat.

Suryadin. (2018). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Target Pemasangan

Iklan di Facebook Ads Menggunakan Metode Saw. Journal of Chemical

Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Tarman Hidayat, A. (2019). Membangun Brand Equity Dengan Brand Communication

Dan City Branding Kota Tasikmalaya Sebagai Kota Kerajinan Berdasarkan

Unique Selling Proposition (Kasus Pada Masyarakat Kota Tasikmalaya). Journal

of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Tjiptono, & Fandy. (2015). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Websindo. (2019). Indonesia Digital 2019: Media Sosial - Websindo.

https://Websindo.Com/Indonesia-Digital-2019-Media-Sosial/ Accessed: 2019

Wikipedia.org, (2021). Milenial - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

https://id.wikipedia.org/wiki/Milenial. Accessed: 2021-01-23

Wiridjati, W., & Roesman, R. R. (2018). Fenomena Penggunaan media sosial dan

pengaruh teman sebaya pada generasi milenial terhadap keputusan pembelian.

Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 11(2), 275-290.

Zahrul Atik, A., & Syaichu, A. (2017). Pengaruh Promosi Menggunakan Facebook Ads

Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Cokelat Japo. Ilmu – Ilmu Teknik -

Sistem, 14(3), 1–11.