19
ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC) (Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918), Eka Fauziah Rahmawati (09.5950), Eka Pratiwi Arnaz (09.5952), dan Erli Wijayanti Prastiwi (09.5957) 2013 KELAS : 4SE4 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik 1/9/2013

Analisis Antrian Toko McDonald

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Antrian Toko McDonald

ANALISIS ANTRIAN PADA MCDONALD

PUSAT GROSIR CILILITAN (PGC)

(Untuk Memenuhi Tugas Operational Research) Disusun oleh: Dian Fitriana Arthati (09.5934), Dede Firmansyah (09.5918),

Eka Fauziah Rahmawati (09.5950), Eka Pratiwi Arnaz (09.5952), dan Erli

Wijayanti Prastiwi (09.5957)

2013

KELAS : 4SE4 Sekolah Tinggi Ilmu Statistik

1/9/2013

Page 2: Analisis Antrian Toko McDonald

1

PENDAHULUAN

Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari.

Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,

pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang

lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan

merupakan hal yang baru. Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan

layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan,

sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan

disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan

dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya

antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan

menimbulkan pengurangan keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang

dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan

mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.

Teori Antrian

Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah

(satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan).

Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang

berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.

Klasifikasi menurut Hillier dan Lieberman adalah sebagai berikut :

1. Sistem pelayanan komersial

2. Sistem pelayanan bisnis industri

3. Sistem pelayanan transportasi

4. Sistem pelayanan social

Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari

model–model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko–toko, salon, butik,

supermarket, dan sebagainya. Sistem pelayanan bisnis industri mencakup lini

produksi, sistem material handling, sistem pergudangan, dan sistem–sistem

informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistem–sistem pelayanan

yang dikelola oleh kantor–kantor dan jawatan–jawatan lokal maupun nasional,

Page 3: Analisis Antrian Toko McDonald

2

seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan

lain–lain (Subagyo, 2000).

Sistem Antrian

Pelanggan yang tiba dapat bersifat tetap atau tidak tetap untuk

memperoleh pelayanan. Apabila pelanggan yang tiba dapat langsung masuk

kedalam sistem pelayanan maka pelanggan tersebut akan langsung dilayani,

sebaliknya jika harus menunggu maka mereka harus membentuk antrian hingga

tiba waktu pelayanan.

Berdasarkan uraian tersebut maka dalam sistem antrian terdapat komponen utama

yakni:

1. Antrian yang memuat langganan atau satuan-satuan yang, memerlukan

pelayanan (pembeli, orang sakit, mahasiswa, kapal dan lain-lain)

2. Fasilitas pelayanan yang memuat pelayanan dan saluran pelayanan

(Pompa minyak dan pelayanannya, loket bioskop dan petugas jual karcis

dan lain-lain).

Disiplin Antrian

Disiplin antrian adalah konsep membahas mengenai kebijakan dalam

mana para langganan dipilih dari antrian untuk dilayani, berdasarkan urutan

kedatangan pelanggan. Ada 4 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan

dalam praktek yaitu :

1. First Come First Served (FCFS) atau First In First out (FIFO) yaitu

pelanggan yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu.

Misalanya: sistem antrian pada Bank, SPBU, dan lain – lain.

2. Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO) yaitu sistem

antrian pelanggan yang datang terakhir akan dilayani lebih dulu.

Misalnya:sistem antrian dalam elevator lift untuk lantai yang sama.

3. Service in Random Order (SIRO) yaitu panggilan didasarkan pada peluang

secara acak, biasanya timbul dalam keadaan praktis.

4. Priority Service (PS) yaitu pelayanan diberikan kepada mereka yang

mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang

mempunyai prioritas lebih rendah. Kejadian seperti ini bisa disebabkan

Page 4: Analisis Antrian Toko McDonald

3

oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang karena kedudukan atau

jabatannya lebih tinggi menyebabkan dia dipanggil terlebih dahulu atau

diberi prioritas lebih tinggi, atau seseorang yang keadaan penyakitnya

lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat praktek

dokter.

Elemen Dasar Antrian

Elemen-elemen dasar model antrian bergantung kepada faktor-faktor berikut :

1. Distribusi Kedatangan

Kedatangan langganan ke dalam sistem selalu menurut proses Poisson,

yaitu banyaknya langganan yang datang sampai pada waktu tertentu

mempunyai distribusi Poisson. Hal ini benar apabila kedatangan langganan

secara random pada kecepatan kedatangan rata-rata tertentu.

2. Barisan Antri

Suatu antrian selalu ditandai dari besarnya jumlah langganan yang ada di

dalam sistem untuk mendapatkan pelayanan. Antrian disebut terbatas

apabila jumlah langganan yang dibolehkan masuk ke dalam sistem dibatasi

sampai jumlah tertentu, bila pembatasan yang demikian tidak diadakan,

maka antrian dikatakan tidak terbatas.

3. Disiplin Pelayanan

Disiplin pelayanan adalah suatu urutan yang dikenakan di dalam memilih

langganan dari barisan antri untuk segera dilayani. Aturan yang biasa

digunakan adalah “First In First Out ”(FIFO), yakni siapa yang lebih

dahulu datang maka ia akan dilayani lebih dahulu. Aturan-aturan lain

seperti, “Last In First Out ”(LIFO), yakni belakangan datang akan lebih

dahulu dilayani, Random, Prioritas dan lain-lain. Disiplin pelayanan

berdasarkan prioritas, pada umumnya ditemui pada pelayanan di rumah

sakit, bahwa orang yang menderita penyakit lebih parah akan dilayani

lebih dahulu walaupun belakangan datang.

4. Mekanisme Pelayanan

Mekanisme pelayanan adalah jumlah susunan stasiun, yang terdiri dari

satu atau lebih stasiun pelayanan disusun seri atau pararel, gabungan atau

Page 5: Analisis Antrian Toko McDonald

4

sirkuler. Suatu model dikatakan pelayanan tunggal apabila sistem hanya

mempunyai satu stasiun pelayanan dan model dikatakan model pelayanan

ganda bila stasiun pelayanan lebih dari satu.

5. Waktu Pelayanan

Waktu yang diperlukan untuk pelayanan, sejak pelayanan dimulai hingga

selesai disebut waktu pelayanan. Waktu pelayanan ini juga mempunyai

suatu distribusi probabilitas, yakni ditentukan berdasarkan sample dari

keadaan sebenarnya.

6. Sumber Masukan

Sumber adalah kumpulan orang atau barang darimana satuan-satuan

datang atau dipanggil untuk dilayani. Ukuran populasi dikatakan tidak

terbatas apabila jumlah langganan cukup besar dan dikatakan terbatas

apabila jumlah langganan kecil.

Model – Model Antrian

Berdasarkan sifat pelayanannya dapat diklasifikasikan fasilitas-fasilitas

pelayanan dalam susunan saluran dan phase yang akan membentuk suatu struktur

antrian yang berbeda-beda. Istilah saluran menunjukkan jumlah jalur untuk

memasuki sistem pelayanan. Sedangkan istilah phase berarti jumlah stasiun-

stasiun pelayanan, dimana para langganan harus melaluinya sebelum pelayanan

dinyatakan lengkap.

Ada empat model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh

sistem antrian:

1. Single Chanel - Single Phase

Single Chanel berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki sistem

pelayanan atau ada satu pelayanan. Single phase menunjukkan bahwa hanya ada

satu stasiun pelayanan sehingga yang telah menerima pelayanan dapat langsung

keluar dari sistem antrian. Contohnya adalah pada pembelian tiket bus yang

dilayani oleh satu loket, seorang pelayan toko dan lain-lain.

Page 6: Analisis Antrian Toko McDonald

5

2. Single Chanel - Multi Phase

Multi phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakn secara

berurutan dalam phase-phase. Misalnya pada proses pencucian mobil, lini

produksi massa dan lain-lain.

3. Multi Chanel - Single Phase

Sistem multi chanel- single phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas

pelayanan dialiri oleh suatu antrian tunggal. Sebagai contoh adalah pada

pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari satu loket, pelayanan pelanggan di

Bank, dan lain-lain.

4. Multi Chanel - Multi Phase

Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan

pelayanan pada lebih dari satu phase.sebagai contoh adalah pada pelayanan

kepada pasien di rumah sakit dari pendaftaran, diagnosa, tindakan medis sampai

Page 7: Analisis Antrian Toko McDonald

6

pembayaran. Setiap sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan

pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu

waktu.

Terminologi dan Notasi

Terminologi dan notasi yang biasa digunakan dalam sistem antrian adalah sebagai

berikut :

1. Keadaan sistem ialah jumlah atau banyaknya aktivitas pelayanan yang

melayani satuan langganan yang berada dalam sistem

2. Panjang antrian adalah banyaknya satuan yang berada dalam sistem

dikurangi dengan jumlah satuan yang sedang dilayani.

Notasi yang digunakan sebagai berikut :

n = Jumlah satuan pelanggan dalam sistem antrian pada waktu t.

s = Jumlah satuan pelayanan.

P = Peluang bahwa ada n satuan pelanggan yang masuk dalam antrian dalam

waktu t.

λ = Kecepatan kedatangan rata-rata.

tΔλ = Peluang bahwa ada satu satuan pelanggan yang masuk dalam antrian

selama waktu t.

μ = Kecepatan pelayanan rata-rata.

tΔμ = Peluang bahwa ada satu satuan pelanggan yang selesai dilayani selama

waktu t.

ρ = Intensitas lalu lintas.

s. μ = Faktor utilitas untuk fasilitas pelayanan

L = Ekspektasi panjang garis.

Page 8: Analisis Antrian Toko McDonald

7

Lq

= Ekspektasi panjang antrian.

W = Ekspektasi waktu menunggu dalam sistem.

Wq

= Ekspektasi waktu menunggu dalam antrian

Untuk kemudahan dalam memahami karakteristik suatu sistem antrian digunakan

notasi Kendall Lee yaitu format umum, (a / b /c ) : (d / e /f ).

Notasi ini dikenalkan pertama kali oleh DG Kendall dalam bentuk (a / b /c ) dan

selanjutnya AM.Lee menambahkan symbol d, e dan f pada notasi kendall.

Notasi tersebut mempunyai arti sebagai berikut :

a : Bentuk distribusi kedatangan, yaitu jumlah kedatangan pertambahan

waktu

b : Bentuk distribusi pelayanan, yaitu selang waktu antara satuan-satuan

yang dilayani.

c : Jumlah chanel (banyaknya loket pelayanan)

d : Disiplin antrian

e : Jumlah maksimum yang diperkenankan berada dalam sistem

f : Besarnya populasi pelanggan

Simbol a dan b untuk kedatangan dan kepergian digunakan kode-kode berikut

sebagai pengganti :

M : Distribusi kedatangan Poisson atau distribusi pelayanan eksponensial

D : Waktu pelayanan tetap

G : Distribusi umum keberangkatan atau waktu pelayanan

Untuk huruf d digunakan kode-kode pengganti :

FIFO atau FCFS

LIFO atau LCFS

SIRO

Untuk huruf c, dipergunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah

pelayanan pararel.

Untuk huruf e dan f digunakan kode N atau menyatakan jumlah terbatas atau tak

berhingga satu-satuan dalam sistem antrian dan populasi masukan.

Misalnya kalau ditulis model (M/M/1) : (FIFO/~/~), ini berarti bahwa model

menyatakan kedatangan didistribusikan secara Poisson, waktu pelayanan

didistribusikan secara eksponensial, pelayanan adalah first in first out, tidak

Page 9: Analisis Antrian Toko McDonald

8

berhingga jumlah langganan yang boleh masuk dalam sistem antrian dan ukuran

(besarnya) populasi masukan adalah tak berhingga.

Pola Kedatangan dan Lama Pelayanan

a. Pola Kedatangan

Langkah pertama untuk mengevaluasi sistem antrian adalah membuat

studi dari pola kedatangan pelanggan. Tingkat kedatangan pelanggan seringkali

mengikuti distribusi Poisson. Menurut Jay dan Barry (2006: 660), distribusi

Poisson merupakan distribusi probabilitas diskrit yang sering menjelaskan tingkat

kedatangan pada teori antrian. Kedatangan dianggap sebagai kedatangan yang

acak apabila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan kejadian

kedatangan tersebut tidak dapat diramalkan secara tepat. Untuk setiap waktu

kedatangan, sebuah distribusi poisson yang diskrit dapat ditetapkan dengan

menggunakan rumus:

P(x) =

dimana: P(x) : probabilitas kedatangan sejumlah x

x : jumlah kedatangan per satuan waktu

λ : tingkat kedatangan rata-rata

b. Lama Pelayanan

Langkah kedua dalam evaluasi sistem antrian adalah membuat studi

mengenai distribusi dari suatu pelayanan. Asumsi umum dari sistem antrian

adalah bahwa waktu pelayanan mengikuti distribusi probabilita eksponensial.

Asumsi ini akan menjadi benar ketika pada kondisi pelanggan yang banyak

dengan waktu pelayanan yang singkat dan jumlah pelanggan yang sedikit dengan

waktu pelayanan yang lama. Biasanya jarang untuk mendapatkan pola suatu

pelayanan tepat seperti distribusi eksponensial.

f(t)= untuk 0≤ t ≤ ∞

dimana: µ: rata-rata jumlah pelanggan yang dilayani

Page 10: Analisis Antrian Toko McDonald

9

t: waktu dimana pelayanan dapat diselesaikan

Data

Sumber data diperoleh dari pengamatan dua toko yaitu McD yang berada

di pertokoan PGC samping halte busway. Pengamatan dilakukan meliputi

mencatat lamanya kedatangan pelanggan dan lamanya waktu pelayanan tiap

pelanggan dan khusus untuk jenis 1 pelanggan (M/G/1). Pengamatan ini

dilakukan selama kurun waktu 1 jam.

Tahapan Melakukan Analisis Antrian

Setelah data didapat, yang dapat kita lakukan untuk melakukan analisis

antrian adalah:

1. Melakukan uji asusmsi terhadap data tingkat kedatangan dan

data tingkat pelayanan.

a. Apakah data tingkat kedatangan mengikuti distribusi

poisson.

b. Apakah data tingkat pelayanan mengikuti distribusi

eksponensial.

2. Menentukan jenis model antrian.

a. Jika data tingkat kedatangan mengikuti distribusi

poisson dan data tingkat pelayanan mengikuti

distribusi eksponensial, maka jenis model antrian

adalah M/M/1.

b. Jika data tingkat kedatangan mengikuti distribusi

poisson, tetapi data tingkat pelayanan tidak

mengikuti distribusi eksponensial akan tetapi

mengikuti suattu distribusi umum (misal distribusi

normal), maka jenis model antrian adalah M/G/1.

3. Melakukan analisis dan penghitungan berdasarkan model dan

interpretasikan.

Page 11: Analisis Antrian Toko McDonald

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Analisis Tingkat Kedatangan

Untuk menguji asumsi distribusi kedatangan pelanggan mengikuti

distribusi Poisson, dapat menggunakan uji statistik. Dengan menggunakan

software SPSS didapat:

Ho: Data berdistribusi poisson

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kedatangan

N 12

Poisson Parametera Mean 3.8333

Most Extreme

Differences

Absolute .106

Positive .106

Negative -.050

Kolmogorov-Smirnov Z .367

Asymp. Sig. (2-tailed) .999

a. Test distribution is Poisson.

Karena nilai asymp. sig nya sebesar 0.999 > 0.05 maka Ho diterima. Data tingkat

kedatangan berdistribusi Poisson dengan taraf nyata sebesar 5%.

2. Analisis Waktu Pelayanan

Untuk mengetahui jenis distribusi waktu pelayanan dalam kasus ini,

dilakukan uji statistik. Dengan menggunakan SPSS didapat:

Ho: Data berdistribusi eksponensial

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 2

pelayanan

Page 12: Analisis Antrian Toko McDonald

11

N 48

Exponential parameter.a Mean 61.5625

Most Extreme

Differences

Absolute .344

Positive .117

Negative -.344

Kolmogorov-Smirnov Z 2.384

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test Distribution is Exponential.

Karena nilai asymp. sig nya sebesar 0.000 < 0.05 maka Ho ditolak. Data waktu

pelayanan tidak berdistribusi eksponensial dengan taraf nyata sebesar 5%.

3. Analisis Model Antrian

Untuk mengetahui model antrian apa yang cocok digunakan dalam kasus

ini digunakan informasi analisis distribusi tingkat kedatangan dan waktu

pelayanan yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan yang didapat adalah

data tingkat kedatangan berdistribusi poisson dan data waktu pelayanan tidak

berdistribusi eksponensial, sehingga model yang cocok digunakan dalam kasus ini

adalah model antrian M/G/1. M berarti tingkat kedatangan (arrival rate) yang

mengikuti distribusi poisson; G merupakan simbol yang berarti waktu pelayanan

(time service) mengikuti suatu distribusi probabilita umum (tidak fit dengan

distribusi eksponensial) dimana rata-rata (1/µ) dan standar deviasi (σ) diketahui; 1

berarti hanya memiliki 1 loket pelayanan (server) atau single channel.

Hasil Penghitungan Berdasarkan Model

Model Antrian M/G/1

Pada model antrian ini, lambang M yang pertama berarti tingkat

kedatangan (arrival rate) mengikuti distribusi probabilita poisson. Lambang G

berarti waktu pelayanan (time service) yang mengikuti suatu distribusi probabilita

umum (bukan distribusi eksponensial) dengan rerata (1/µ) dan standar deviasi (σ)

Page 13: Analisis Antrian Toko McDonald

12

diketahui, dan angka 1 berarti bahwa hanya memiliki 1 loket pelayanan atau

single channel

Berikut adalah ukuran-ukuran umum untuk model antrian M/G/1 beserta

perhitungannya :

Sebelum kita melakukan perhitungan dari ukuran-ukuran umum model M/G/1,

ada hal yang perlu diketahui sebagai dasar perhitungan, yaitu :

, merupakan tingkat kedatangan rata-rata

, merupakan tingkat pelayanan rata-rata

1.

, merupakan ukuran tingkat kegunaan pelayanan (rasio)

2. , merupakan probabilita tidak adanya pelanggan dalam sistem

( para pelayan menganggur)

3.

( ) , merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam antrian

( )

orang

4. , merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam sistem

orang

5.

, merupakan ukuran waktu menunggu rata-rata dalam antrian

6.

, merupakan waktu menunggu rata-rata dalam sistem

(waiting time)

Page 14: Analisis Antrian Toko McDonald

13

Interpretasi Hasil

Sebelum kita melakukan perhitungan dari ukuran-ukuran umum model

M/G/1, ada hal yang perlu diketahui sebagai dasar perhitungan, yaitu:

, merupakan tingkat kedatangan rata-rata

Jadi, tingkat kedatangan rata-rata pembeli ice cream Mc Donald adalah 48

orang per jam.

, merupakan tingkat pelayanan rata-rata

Jadi, cashier ice cream Mc Donald dalam setiap jam mampu melayani

kurang lebih 58 orang pembeli.

Jadi, dari hasil pengamatan dan perhitungan yang telah dilakukan

keragaman waktu pelayanan cashier ice cream Mc Donald adalah

.

Ukuran-ukuran umum untuk model antrean M/G/1:

7.

, merupakan ukuran tingkat kegunaan pelayanan (rasio)

Jadi, probabilita waktu sibuk cashier ice cream Mc Donald dalam

melayani pembeli adalah 0,8276.

8. ,(para pelayan menganggur)

Page 15: Analisis Antrian Toko McDonald

14

Jadi, probabilita tidak adanya pembeli atau para pelayan menganggur

adalah 0,1724.

9.

( ) , merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam antrian

( )

orang

Jadi, rata-rata jumlah pembeli yang mengantre sebelum dilayani adalah 3

orang.

10. , merupakan ukuran jumlah individu rata-rata dalam sistem

orang

Jadi, rata-rata jumlah pembeli yang mengantre sampai setelah dilayani

adalah 4 orang.

11.

, merupakan ukuran waktu menunggu rata-rata dalam antrian

Jadi, rata-rata waktu yang dibutuhkan pembeli untuk mengantre sampai

sebelum dilayani adalah 3,1844 menit.

12.

, merupakan waktu menunggu rata-rata dalam sistem

(waiting time)

Jadi, rata-rata waktu yang dibutuhkan pembeli untuk menunggu sampai

selesai dilayani adalah 4,2205 menit.

Page 16: Analisis Antrian Toko McDonald

15

PENUTUP

Kesimpulan

1. Tingkat kedatangan per jam pada booth ice cream Mc Donald mengikuti

distribusi probabilita poisson.

2. Waktu pelayanan pada booth ice cream Mc Donald mengikuti distribusi

normal.

3. Tingkat kedatangan rata-rata pembeli ice cream Mc Donald adalah 48

orang per jam. Kemudian tingkat pelayanan rata-ratanya adalah 58 orang

per jam. Sedangkan probabilita waktu sibuk cashier dalam melayani

pembeli adalah 0,8276 sehingga secara rata-rata pembeli yang dapat

dilayani cashier setiap jamnya adalah 48 orang.

Saran

1. Karena dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedatangan rata-

rata pembeli per jam lebih sedikit dibandingkan tingkat pelayanan rata-

ratanya, maka saran kami bagi perusahaan Mc Donald adalah tidak perlu

menambah jumlah cashier pada booth ice cream Mc Donald. Penambahan

jumlah cashier bukanlah pilihan kebijakan yang tepat untuk meningkatkan

pembelian, melainkan merupakan keputusan yang sia-sia dan tidak

menguntungkan bagi perusahaan

2. Sebaiknya agar barisan dan urutan antrean pembeli dapat teratur dan adil

perlu diletakkan pipa pembatas jalur antrean di depan booth ice cream Mc

Donald. Keberadaan pipa pembatas jalur ini dapat meminimalkan tindakan

pembeli untuk berbuat curang dalam mengantre (pembeli yang sebenarnya

berada di urutan terakhir mendahului pembeli lain yang datang lebih

awal).

Page 17: Analisis Antrian Toko McDonald

16

LAMPIRAN

1. Waktu Kedatangan Pelanggan McD

Pelanggan ke-

selisih kedatangan

(detik)

detik ke-

menit ke-

1 180 180 3

2 180 360 6

3 60 420 7

4 60 480 8

5 60 540 9

6 60 600 10

7 60 660 11

8 60 720 12

9 60 780 13

10 30 810 13,5

11 150 960 16

12 20 980 16,33333

13 100 1080 18

14 120 1200 20

15 10 1210 20,16667

16 60 1270 21,16667

17 120 1390 23,16667

18 10 1400 23,33333

19 120 1520 25,33333

20 120 1640 27,33333

21 180 1820 30,33333

22 10 1830 30,5

23 15 1845 30,75

24 35 1880 31,33333

25 60 1940 32,33333

26 10 1950 32,5

27 110 2060 34,33333

28 30 2090 34,83333

29 30 2120 35,33333

30 120 2240 37,33333

31 120 2360 39,33333

32 60 2420 40,33333

33 120 2540 42,33333

34 120 2660 44,33333

35 60 2720 45,33333

36 60 2780 46,33333

37 60 2840 47,33333

Page 18: Analisis Antrian Toko McDonald

17

38 30 2870 47,83333

39 90 2960 49,33333

40 170 3130 52,16667

41 40 3170 52,83333

42 210 3380 56,33333

43 10 3390 56,5

44 110 3500 58,33333

45 30 3530 58,83333

46 30 3560 59,33333

2. Waktu Pelayanan setia pelanggan McD

Pelanggan ke-

Lama pelayanan (detik/pelanggan)

Lama pelayanan (jam/pelanggan)

1 56 0,015555556

2 43 0,011944444

3 60 0,016666667

4 45 0,0125

5 44 0,012222222

6 55 0,015277778

7 35 0,009722222

8 56 0,015555556

9 81 0,0225

10 35 0,009722222

11 26 0,007222222

12 115 0,031944444

13 64 0,017777778

14 41 0,011388889

15 85 0,023611111

16 49 0,013611111

17 61 0,016944444

18 37 0,010277778

19 44 0,012222222

20 53 0,014722222

21 49 0,013611111

22 33 0,009166667

23 21 0,005833333

24 144 0,04

25 48 0,013333333

26 76 0,021111111

27 49 0,013611111

28 68 0,018888889

29 34 0,009444444

Page 19: Analisis Antrian Toko McDonald

18

30 50 0,013888889

31 30 0,008333333

32 193 0,053611111

33 33 0,009166667

34 88 0,024444444

35 65 0,018055556

36 52 0,014444444

37 130 0,036111111

38 56 0,015555556

39 52 0,014444444

40 72 0,02

41 53 0,014722222

42 32 0,008888889

43 67 0,018611111

44 93 0,025833333

45 37 0,010277778

46 123 0,034166667

47 65 0,018055556

48 57 0,015833333