25
Alat Analisis APBD Diadaptasi dari Buku Panduan Local Governance Support Program Bagian I Analisis APBD Yang Berkeadilan 1. Prosentasi Alokasi Anggaran Urusan Wajib dan Pilihan dalam RKA-SKPD Tahun ..... Kab/Kota ... Urusan Wajib dan Urusan Pilihan (Renja SKPD) Jumlah Alokasi Anggaran Program/Kegiata n (RKA-DPA SKPD) (Rp) % Target / Sasaran Penerima I. Program, Kegiatan Pendidikan (Urusan Wajib) Kegiatan pokok. Sub kegiatan. Lainnya. II. Program, Kegiatan Kesehatan (Urusan Wajib). Kegiatan pokok Sub kegiatan Lainnya III. Program, Kegiatan Pertanian (Urusan Pilihan). Kegiatan pokok. Sub kegiatan. lainnya. Total Belanja SKPD Total Belanja APBD Analisis/catatan kritis : Kesimpulan :

Analisis APBD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pemerintah

Citation preview

Page 1: Analisis APBD

Alat Analisis APBDDiadaptasi dari Buku Panduan Local Governance Support Program

Bagian IAnalisis APBD Yang Berkeadilan

1. Prosentasi Alokasi Anggaran Urusan Wajib dan Pilihan dalam RKA-SKPD Tahun ..... Kab/Kota ...

Urusan Wajib dan Urusan Pilihan (Renja SKPD)

Jumlah Alokasi Anggaran

Program/Kegiatan (RKA-DPA SKPD) (Rp)

% Target / Sasaran Penerima

I. Program, Kegiatan Pendidikan (Urusan Wajib) Kegiatan pokok. Sub kegiatan. Lainnya.

II. Program, Kegiatan Kesehatan (Urusan Wajib). Kegiatan pokok Sub kegiatan Lainnya

III. Program, Kegiatan Pertanian (Urusan Pilihan). Kegiatan pokok. Sub kegiatan. lainnya.

Total Belanja SKPD

Total Belanja APBD

Analisis/catatan kritis :

Kesimpulan :

Page 2: Analisis APBD

2. Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ..... Kab/Kota ......

UraianJumlah

(RP)

Ratio obyek pendapatan

atau terhadap total

Pendapatan atau Belanja

(%)

Rasio obyekberdasarkan

kelompoknya(%)

PENDAPATAN DAERAH1. Pendapatan Asli Daerah

a. Pajak Daerahb. Retribusi Daerahc. Hasil Pengelolaan

Keuangan Daerah yang dipisahkan2. Dana Perimbangan (Transfer)

a. Dana Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak

b. Dana Alokasi UmumTotal Pendapatan DaerahBELANJA DAERAH1.Belanja Tidak Langsung

a. Belanja Pegawaib. Belanja Bungac. Belanja Subsidid. Belanja Bantuan Sosiale. Bagi Hasil dan Bantuan

Keuangan pada Pemdesf. Belanja Bantuan Keuangan

pada Propinsi/Pemda Lain/2.Belanja Langsung

a. Belanja Pegawaib. Belanja Barang dan Jasac. Belanja Modal

Total BelanjaSurplus/DefisitAnalisis/catatan kritis :Kesimpulan :

Page 3: Analisis APBD

3. Format Analisis Renja SKPD

Aspek Pokok Indikator Keluarandan Hasil

Target, Sasaran danPenerima Manfaat

Arah KebijakanProgramKegiatanAnalisis :Kesimpulan:

4. Analisis hubungan Keterpaduan Dokumen RKPD, Renja SKPD Dengan Dokumen KUA dan PPAS

Dokumen Perencanaan Dokumen KebijakanAnggaran

RKPD Renja SKPD KUA PPAS... ... ... ...Analisis :Kesimpulan :

5. Analisis Indikator Kinerja RKA SKPD Tahun ..... Kab/Kota .....

Bidang (Urusanwajib dan Pilihan)

Masukan (Input) Keluaran (Output) Hasil (Outcome)

Program PendidikanProgram KesehatanProgram EkonomiDimensi analisis di fokuskan pada : Kelompok sasaran Rasionalisasi jumlah alokasi belanja Tingkat kemanfaatan setiap alokasi belanja terhadap masyarakatAnalisis Catatan Kritis Kesimpulan

Page 4: Analisis APBD

Bagian IIInstrumen dan Indikator Penilaian

Perhitungan Nilai Masing-masing VariabelBesar kecilnya nilai kebijakan strategis dapat diketahui dengan menghitung nilai masing-masingvariabel. Bila setiap variabel menghasilkan angka minimal, maka angka yang relatif kecil menunjukkan kebijakan tersebut tidak berpihak terhadap kepentingan orang miskin dan tidak responsif gender. Sebaliknya nilai yang mendekati angka maksimal, menjelaskan bahwa kebijakan sangat berpihak pada orang miskin dan responsif gender. Karena nilai setiap variabel sangat ditentukan nilai dari komponen dalam variabel yang telah di tetapkan, maka perhitungan nilai variabel juga memperhitungkan nilai komponennya. Nilai komponen variabel hanya terdiri dua angka yaitu untuk komponen pertanyaan yang dijawab ya nilainya = 1 dan untuk komponen pertanyaan yang dijawab tidak nilainya = 0. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui nilai masing-masing variabel, setelah mengalikan dengan bobot komponen dengan nilai jawaban.

1. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen RPJPD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah isu pengentasan kemiskinan

ditegaskan dalam tujuan RPJPD?02 Apakah ada program pengentasan

kemiskinan termuat pada setiap tahapan RPJP tersebut?

03 Apakah disebutkan target capaian pengurangan kemiskinan pada setiap tahapan tersebut?

Responsif Gender01 Apakah isu perwujudan kesetaraan

gender ditegaskan dalam tujuan RPJPD ?

02 Apakah ada program peningkatan kesetaraan gender termuat pada setiap tahapan RPJP tersebut?

03 Apakah disebutkan target capaian tingkat kesetaraan gender pada setiap tahapan tersebut?

Page 5: Analisis APBD

2. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen RPJMD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah Visi dari RPJMD menegaskan

terwujudnya kesejahteraan seluruh masyarakat?

02 Apakah Misi dari RPJMD menegaskan pengentasan masyarakat miskin?

03 Apakah strategi dasar pembangunan dalam RPJMD menegaskan prinsip pemerataan kesejahteraan masyarakat?

04 Apakah arah kebijakan pembangunan dalam RPJMD menegaskan perwujudan kesejahteraan sosial?

05 Apakah program pembangunan dalam RPJMDmenyebutkan beberapa program yang sasarannya kelompok masyarakat miskin?

Responsif Gender01 Apakah Visi dari RPJMD menegaskan

terwujudnya keadilan manfaat pembangunan antara perempuan & laki-laki?

02 Apakah Misi dari RPJMD menegaskan terwujudnya kesetaraan kemajuan antara perempuan & laki-laki?

03 Apakah strategi dasar pembangunan dalam RPJMD menegaskan prinsip kesetaraan antara perempuan dan laki-laki?

04 Apakah arah kebijakan pembangunan dalam RPJMD mengarah kepada terwujudnya kesetaraan perempuan dan laki-laki?

05 Apakah terdapat beberapa program pembangunan dalam RPJMD yang sasarannya adalah terwujudnya Keadilan & Kesetaraan Gender?

Page 6: Analisis APBD

3. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen Renstra SKPD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah masalah kemiskinan merupakan isu

strategis dalam Renstra SKPD?02 Apakah visi atau misi dari Renstra SKPD

menegaskan penanganan kemiskinan sesuai tugas, pokok dan fungsi (TUPOKSI)?

03 Apakah terdapat beberapa program pokok dalamRenstra SKPD yang sasarannya adalah masyarakat miskin?

04 Apakah rencana program untuk masyarakat miskin akan dilaksanakan berkesinambungan dari tahun ke tahun?

05 Apakah terdapat rencana alokasi anggaran yangmemadai (minimal 5 %) untuk program pro masyarakat miskin?

Responsif Gender01 Apakah masalah kesenjangan gender merupakan

isu strategis dalam Renstra SKPD?02 Apakah visi atau misi Renstra SKPD menegaskan

pentingnya kesetaraan gender?03 Apakah terdapat beberapa program pokok dalam

Renstra SKPD yang berorientasi pada terwujudnya kesetaraan gender?

04 Apakah rencana program KKG akan dilaksanakanberkesinambungan dari tahun ke tahun?

05 Terdapat rencana alokasi anggaran yang memadai (minimal 10 %) untuk program kesetaraan gender

Page 7: Analisis APBD

4. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen Renja SKPD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah masalah kemiskinan merupakan

salah satu dasar arah dan strategi kebijakan SKPD berdasarkan tupoksinya?

02 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan penanganan kemiskinan termasuk prioritas?

03 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan penanganan kemiskinan jumlahnya memadai (minimal5 %).

04 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan penanganan kemiskinan disertai ukuran capaian?

Responsif Gender01 Apakah masalah kesenjangan gender

merupakan salah satu dasar arah dan strategi kebijakan SKPD berdasarkantupoksinya?

02 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) termasuk prioritas?

03 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan KKG jumlahnya memadai (minimal 10 %).

04 Apakah dalam Renja SKPD program/kegiatan KKG disertai ukuran capaian?

Page 8: Analisis APBD

5. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen RKPD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah isu kemiskinan menjadi salah

satu dasar dalam arah dan strategi kebijakan RKPD?

02 Apakah dalam RKPD rencana program penanganan kemiskinan merupakan program prioritas?

03 Apakah rencana program/kegiatan penanganan kemiskinan tersebar di beberapa SKPD?

04 Apakah total rencana program/kegiatan penanganankemiskinan jumlahnya tidak kurang 10%?

05 Apakah pagu anggaran rencana program penanganan kemiskinan jumlahnya tidak kurang 10%?

Responsif Gender01 Apakah isu kesetaraan gender menjadi

salah satu dasar dalam arah dan strategi kebijakan RKPD?

02 Apakah dalam RKPD rencana program Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) merupakan program prioritas?

03 Apakah rencana program/kegiatan KKG tersebar di beberapa SKPD?

04 Apakah total rencana program/kegiatan KKG jumlahnya tidak kurang dari 15%?

05 Apakah pagu anggaran rencana program KKG jumlahnya tidak kurang dari 15%?

Page 9: Analisis APBD

6. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen KUA-PPA

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

memuat program, kegiatan strategis penanganan kemiskinan?

02 Apakah program, kegiatan penanganan kemiskinan plafon anggarannya termasuk kategori 10 besar ?

03 Apakah program, kegiatan penanganan kemiskinan disertai kelompok sasaran yang jelas?

04 Apakah program, kegiatan penanganan kemiskinan dimaksud disertai ukuran capaian?

Responsif Gender01 Apakah Kebijakan Umum Anggaran (KUA)

memuat program, kegiatan untuk meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)?

02 Apakah program, kegiatan peningkatan KKG dimaksud plafon anggarannya termasuk kategori 10 besar?

03 Apakah program, kegiatan peningkatan KKG disertai rumusan sasaran yang jelas?

04 Apakah program, kegiatan peningkatan KKG disertai ukuran capaian?

Page 10: Analisis APBD

7. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen RKA-SKPD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah RKA-SKPD memuat program,

kegiatan dan anggaran untuk penanganan kemiskinan?

02 Apakah rumusan program, kegiatan dan anggaran untuk penanganan kemiskinan berdasarkan Tupoksi SKPD dimaksud?

03 Apakah jumlah program, kegiatan dan anggaran untuk penanganan kemiskinan tidak kurang dari 5%?

04 Apakah program, kegiatan dan anggaran untuk penanganan kemiskinan disertai ukuran capaian?

Responsif Gender01 Apakah RKA-SKPD memuat program,

kegiatan dan anggaran untuk meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG)?

02 Apakah rumusan program, kegiatan dan anggaran untuk peningkatan KKG berdasarkan Tupoksi SKPD dimaksud?

03 Apakah rumusan program, kegiatan dan anggaran untuk meningkatkan KKG jumlahnya tidak kurang dari 10%?

04 Apakah program, kegiatan dan anggaran untuk peningkatan KKG disertai ukuran capaian?

Page 11: Analisis APBD

8. Instrumen dan Indikator Penilaian Struktur Makro R/APBD

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

01 Apakah kontribusi antara Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan dana perimbangan pada sisi penerimaandaerah selisihnya cukup besar?

02 Apakah pajak dan retribusi daerah memberikan kontribusi yang paling besar terhadap PAD?

03 Apakah nilai bagi hasil pajak/non pajak jumlahnya paling besar dalam dana perimbangan?

04 Apakah alokasi belanja langsung lebih besar dari alokasi belanja tidak langsung?

05 Apakah alokasi belanja modal lebih besar dari belanja pegawai serta belanja barang dan jasa dalam pos belanja langsung?

06 Apakah belanja gaji dan tunjangan alokasinya paling besar dalam belanja tidak langsung?

07 Apakah ada belanja subsidi, hibah dan bantuan social untuk kelompok masyarakat dalam belanja tidaklangsung?

08 Apakah dalam penerimaan pembiayaan daerah ada yang bersumber dari utang?

09 Apakah dalam pengeluaran pembiayaan ada alokasi untuk pembentukan dana cadangan dan pemberian pinjaman daerah?

10 Apakah dalam pengeluaran pembiayaan ada alokasi belanja untuk pembayaran utang?

Page 12: Analisis APBD

9. Instrumen dan Indikator Penilaian Alokasi Belanja R/APBD Perurusan

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah dalam alokasi anggaran urusan

wajib/pilihan ada belanja langsung untuk kelompok orang miskin?

02 Apakah dalam urusan wajib/pilihan pada no. 1 di atas ada pos belanja modal untuk kelompok orang miskin?

03 Apakah total belanja langsung untuk kelompok orang miskin tidak kurang dari 5% terhadap total belanja urusan tersebut?

04 Apakah total belanja urusan dimaksud pada no 1 di atas termasuk dalam kelompok 10 besar pemakai anggaran?

Responsif Gender01 Apakah dalam alokasi anggaran urusan

wajib/pilihan ada belanja langsung yang responsif terhadap masalah kesenjangan gender?

02 Apakah total anggaran responsif pada no 1 di atas meliputi 1 atau kategori anggaran/belanja responsif gender?

03 Apakah total alokasi anggaran responsif tersebut nilainya tidak kurang dari 10% terhadap total belanja dimaksud?

04 Apakah total belanja urusan dimaksud pada no 1 di atas termasuk dalam kelompok 10 besar pemakai anggaran?

Page 13: Analisis APBD

10. Instrumen dan Indikator Penilaian Dokumen DPA

No PertanyaanJawaban

KeteranganYa Tidak

Berpihak pada Orang Miskin01 Apakah dalam DPA ada alokasi belanja

langsung untuk orang miskin?02 Apakah komposisi belanja dimaksud No.

1 diatas lebih banyak dalam bentuk barang dan jasa ataukah modal yang langsung dinikmati oleh orang miskin?

03 Apakah total belanja dimaksud jumlahnya tidak kurang dari 5 % terhadap total belanja DPA tersebut?

04 Apakah alokasi belanja tersebut disertai tolok ukur kinerja/capaian yang terukur?

Responsif Gender01 Apakah dalam DPA ada alokasi belanja

langsung untuk peningkatan kesetaraan gender?

02 Apakah komposisi belanja dimaksud no 1 diatas lebih banyak dalam bentuk barang dan jasa ataukah modal yang secara langsung dapat meningkatkan kesetaraangender?

03 Apakah total belanja dimaksud jumlahnya tidak kurang dari 10 % terhadap total belanja DPA tersebut?

04 Apakah alokasi belanja tersebut disertai tolok ukur kinerja/capaian yang terukur?

Indikator PenilaianTingkat responsivitas kebijakan anggaran (APBD) ditentukan oleh nilai masing-masing variable aspek yang menjadi objek penilaian dalam kebijakan dimaksud. Meskipun kebijakan strategis memiliki peran yang cukup penting, namun kebijakan di level tersebut tidak operasional untuk pengentasan kemiskinan maupun peningkatan kesetaraan gender. Sebaliknya kebijakan operasional memerlukan landasan atau payung legal dari kebijakan strategis. Oleh karena itu meskipun kebijakan operasional sudah berpihak terhadap kemiskinan dan responsif terhadap kesenjangan gender, namun tetap memerlukan dukungan kebijakan strategis untuk menguatkannya. Hal tersebut perlu agar konsistensi dan keberlanjutan kebijakan operasional dimaksud terjamin dari tahun ke tahun, tidak tergantung pada pergantian pemimpin daerah.

Distribusi poin antara kebijakan strategis dengan kebijakan operasional menganut filosofi piramida. Filosofi ini menekankan bahwa setiap kebijakan strategis memerlukan turunan kebijakan operasional untuk implementasinya. Oleh karena itu, hanya pada level kebijakan operasional mengandung petunjuk teknis dan strategi penanganan masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian hanya level kebijakan operasional yang mengandung tindakan riil untuk penanganan masalah.

Page 14: Analisis APBD

Berdasarkan atas alasan di atas, ditetapkan distribusi bobot antara kebijakan strategis dan kebijakan operasional yaitu 4 : 6. Dengan demikian distribusi dari total 100 poin adalah 40 : 60. Nilai tersebut selanjutnya didistribusikan secara proporsional ke masing-masing variabel di levelkebijakan strategis maupun di level kebijakan operasional. Distribusi nilai masing-masing variabel kebijakan strategis ditunjukkan sebagai berikut:

Distribusi Nilai Variabel Kebijakan Strategis

Total Bobot Kebijakan Strategis

Variabel Pokok Distribusi Nilai

40

RPJPD 3 poinRPJMD 5 poinRENSTRA SKPD 7 poinRENJA SKPD 7 poinRKPD 8 poinKUA DAN PPAS 10 poin

Pada level kebijakan operasional terdiri dari tiga variabel pokok yang dijadikan dasar penilaian yaitu variabel RKA-SKPD, variabel Nota Keuangan, dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran sebagai dokumen paling operasional. Dalam variabel Nota Keuangan terdiri dari dua sub variabel yang meliputi (1). Variabel Struktur Makro APBD dan (2). Variabel Alokasi Per-Urusan. Sementara untuk dokumen operasional hanya diisi variabel DPA. Adapun nilai 60 dialokasikan secara proporsional pada masing-masing variabel sebagaimana ditunjukkan dalam tabel Distribusi Nilai Variabel Kebijakan Operasional Bobot 15 poin distribusikan ke variabel RKA-SKPD, sementara 15 poin untuk Nota Keuangan yang selanjutnya didistribusikan secara proporsional ke setiap sub variabelnya. Sedangkan untuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran mendapat 30 poin. Distribusi poin untuk setiap variabel dan sub variabel dalam kebijakan operasional ditunjukkan oleh Tabel berikut:

Distribusi Nilai Variabel Kebijakan Operasional

Total BobotKebijakan Strategis

Variabel Pokok TotalNilai

60

1 RKA-SKPD 15 poin2a Nota Keuangan RAPBD/APBD - Struktur Makro 5 poin2b Nota Keuangan RAPBD/APBD - Alokasi Per-Urusan 10 poin3 Dokumen Pelaksanaan Anggaran 30 poin

Perhitungan Rasio Kebijakan StrategisRasio tingkat keberpihakan dan responsivitas masing-masing kebijakan strategis dihitung berdasarkan penjumlahan total nilai masing-masing variabel dibagi dengan nilai total maksimun dari keseluruhan variabel dalam kebijakan tersebut. Perhitungan rasio untuk dimensi kebijakan strategis ditunjukkan pada tabel berikut yaitu:

Page 15: Analisis APBD

Variabel PokokKebijakan Strategis

NilaimaksVariabel

Nilai Maks Komponen

Nilai Riil Komponen

Miskin Gender Miskin Gender(1) (2) (3) (4) (5) (6)

RPJPDRPJMDRENSTRA SKPDRKPDRENJA SKPDKUA – PPAS

35778

10

1,52,53,53,545

1,52,53,53,545

======

======

Total 30 15 15 = =Derajat Keberpihakan kepada Orang Miskin = (5): (3)Derajat Responsivitas Gender = (6): (4)

Perhitungan Rasio Kebijakan OperasionalKebijakan operasional memberikan pengaruh yang lebih besar. Sebagaimana disebutkan bahwa bobot untuk variabel kebijakan operasional adalah sebesar 60 poin (0,60 persen ). Dengan metode yang sama dapat diketahui derajat Berpihak pada Orang Miskin dan Responsivitas Gender kebijakan operasional, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut yaitu:

Variabel PokokKebijakan Operasional

NilaimaksVariabel

Nilai Maks Komponen

Nilai Riil Komponen

Miskin Gender Miskin Gender(1) (2) (3) (4) (5) (6)

RKA-SKPDStruktur Makro APBDAloaksi Per-UrusanAlokasi Tingkat DPA

155

1030

7,52,55

15

7,52,55

15

====

====

Total 60 30 30 = =Derajat Keberpihakan kepada Orang Miskin = (5): (3)Derajat Responsivitas Gender = (6): (4)

Perhatikan ! total nilai maksimun variabel tidak selalu sama dengan penjumlahan nilai total riil hasil perkalian komponen dengan bobotnya. Selisih tersebut diakibatkan oleh adanya komponen dalam variabel tertentu yang nilainya nol karena jawabannya tidak.

Penilaian APBD yang Berpihak kepada Orang Miskin dan Responsif GenderDerajat keberpihakan terhadap orang miskin dan responsivitas gender dalam APBD dapat ditentukan dari skala nilai yang terpenuhi. Setiap kategori dari skala nilai tersebut menunjukkan derajat kepekaannya. Derajat keberpihakan kepada orang miskin terlihat dari nilai total perhitungan komponen-komponen yang berhubungan dengan indikator kemiskinan. Demikian pula untuk menilai derajat responsivitas gender juga berdasarkan pada nilai total dari penjumlahan nilai komponen-komponen yang berhubungan dengan indikator responsif gender.Dari pemisahan total nilai masing-masing aspek, diketahui derajat nilai keberpihakan pada orangmiskin dan juga derajat responsivitas gendernya. Berdasarkan beberapa kemungkinan kisaran nilai yang terpenuhi, dapat dibuat kategorisasi kebijakan yang di tentukan sebagai berikut :• Sangat berpihak, sangat responsif, hanya salah satu, atau dua-duanya.

Page 16: Analisis APBD

• Berpihak atau responsif, hanya salah satu, atau dua-duanya• Kurang berpihak atau kurang responsif, hanya salah satu, atau dua-duanya• Tidak berpihak, tidak responsif, hanya salah satu, atau dua-duanya.

Penetapan Klasifikasi KebijakanUntuk menyimpulkan penilaian kebijakan dapat dilakukan berdasarkan klasifikasi nilai rasio. Secara umum skala nilai dibagi dalam empat kategori pokok. Derajat keberpihakan kepada orang miskin dan tingkat responsivitas gender kebijakan APBD dapat diukur dari skala nilai dari kategori berikut yang terpenuhi.

Klasifikasi * Nilai Ratio• Sangat berpihak, sangat responsif• Berpihak, responsif• Kurang berpihak, kurang responsif• Tidak berpihak, tidak responsif

X > 0,200,10 ≤ X < 0,20 0,05 ≤ X < 0,10X < 0,05

Catatan *)Klasifikasi diatas menggabungkan antara derajat korelasi signifikansi yang lazim digunakan dalam statistik yang dikombinasikan dengan standar anggaran minimal yang diamanahkan oleh Undang-undang untuk urusan layanan publik dasar seperti pendidikan yang ditetapkan minimal 20 % dari APBN maupun dalam APBD. Penjumlahan rasio pro orang miskin dan responsif gender yang diperoleh nilai total masing- masing dimensi kebijakan sehingga dapat dijlelaskan secara terpisah maupun secara keseluruhan tingkat kebijakan yang pro dan responsif dalam kebijakan anggaran. Uraian secara terpisah dua dimensi kebijakan tersebut ditunjukkan oleh tabel berikut yaitu:

DimensiKebijakan

KlasifkasiNilai Rasio Rasio

TotalPenjelasan

Miskin GenderKebijakanStrategis

Sangat Tinggi Letakkan nilai ratio masing-masing aspek miskin dan gender pada skala nilai yang dipenuhinya untuk memudahkan pengambilan kesimpulan penilaian kebijakan tersebut.

TinggiKurangTidak

Total (1) = = =Kebijakan

OperasionalSangat Tinggi Letakkan nilai ratio masing-

masing aspek miskin dan gender pada skala nilai yang dipenuhinya untuk memudahkan pengambilan kesimpulan penilaian kebijakan tersebut.

TinggiKurangTidak

Total (2) = = =Total (1+2) = = =

Page 17: Analisis APBD

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan beberapa kemungkinan nilai kesimpulan yang dapat diambil. Secara tegas dapat ditunjukkan perbedaan kesimpulan jika menggunakan nilai total jumlah dua dimensi kebijakan dengan menggunakan nilai yang mengacu pada distribusi berdasarkan nilai masing-masing aspek komponen yang dijadikan dasar penilaian. Aspek yang didapat dari nilai total kebijakan hanya tingkat klasifikasi mana yang terpenuhi, namun tidak menunjukkan secara pasti apakah sangat berpihak pada orang miskin dan sangat responsif gender. Sebaliknya dari nilai yang terpilah dari aspek miskin dan gender dapat dijelaskan bila kebijakan sangat berpihak pada orang miskin, apakah pada saat yang sama juga sangat responsif. Demikian seterusnya untuk setiap kategori yang terpenuhi.

Bagian IIISistematika Laporan Analisis APBD Berkeadilan

1. PendahuluanPada bagian ini ulasan yang dibuat hendaknya menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: Apa saja dokumen yang dianalisis? Apa yang menjadi fokus dari analisis? Apa tujuan dari analisis anggaran yang dilakukan? Apa perspektif yang digunakan dalam menganalisis anggaran? Mengapa menggunakan perspektif keberpihakan kepada orang miskin dan berkeadilan? Siapa saja yang terlibat atau yang melakukan analisis anggaran yang dilaporkan? Apa saja limitasi (hambatan) dan dilimitasi (cara mengatasi hambatan) dalam

mengakses data/dokumen maupun dalam proses melakukan analisis?2. Temuan Hasil Analisis

Di sini diuraikan hasil-hasil temuan dari analisis, baik dari hasil analisis kebijakan strategis maupun kebijakan operasional. Berikut beberapa panduan pertanyaan yang dapat diacu dalam mengulas hasil temuan analisis:

3. Apa saja yang Ditemukan dari Hasil Analisis Kebijakan Strategis? Apakah dokumen kebijakan strategis sudah mencerminkan komitmen terhadap

anggaran yang berkeadilan dari perpektif keberpihakan kepada orang miskin dan gender?

Apa saja komitmen keberpihakan terhadap orang miskin dan responsif gender yang tertuang dalam dokumen-dokumen kebijakan strategis?

Bagaimana tingkat konsistensi antara satu dokumen kebijakan strategis dengan dokumen kebiajkan strategis lainnya?

Bagaimana tingkat relevansi dokumen kebijakan strategis terhadap upaya mewujudkan keadilan dari perspektif keberpihakan kepada orang miskin dan responsif gender?

Bagaimana tingkat keberpihakan dokumen kebijakan strategis terhadap orang miskin dan responsif gender berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan mengacu pada hasil analisis?

4. Apa Saja yang Ditemukan dari Hasil Analisis Kebijakan Operasional? Apa tujuan dari analisis kebijakan operasional? Apakah kebijakan operasional sudah berpihak kepada orang miskin dan responsif gen

der? Jelaskan mengapa berpendapat demikian? Apakah kebijakan alokasi pendapatan telah berpihak kepada keadilan dari perspektif

keberpihakan kepada orang miskin dan gender? Mengapa? (cantumkan temuan hasil

Page 18: Analisis APBD

analisis distribusi alokasi atau pun contoh pendapatan yang memberatkan orang miskin sebagai penunjang jawaban).

Apakah kebijakan anggaran belanja telah berpihak kepada orang miskin dan responsive gender? Mengapa? (cantumkan temuan distribusi alokasi belanja sebagai penunjang jawaban)

Bagaimana hasil analisis trend terhadap kebijakan anggaran pendapatan dan belanja selama 3 atau 5 tahun?

Bagaimana hasil penilaian tingkat keberpihakan kebijakan operasional terhadap anggaran yang berkeadilan dari perspektif keberpihakan terhadap orang miskin dan responsif gender?

5. Apakah Kebijakan Strategis dan Kebijakan Operasional Cukup Konsisten? Seberapa konsistennya antara kebijakan strategis dengan kebijakan operasional dalam

keberpihakan terhadap orang miskin dan responsif gender? Apakah kebijakan strategis lebih cenderung berpihak kepada orang miskin dan responsif

gender dibandingkan dengan kebijakan operasional? Mengapa terdapat kesenjangan atau ketidakkonsistenan dalam hal keberpihakan

terhadap orang miskin dan responsivitas gender jika memang hasil temuannya demikian?

Apa hasil penilaian tingkat keberpihakan kebijakan daerah secara keseluruhan terhadap orang miskin dan responsif gender?

6. Catatan Kritis terhadap Kebijakan Strategis dan Kebijakan OperasionalBerikut beberapa acuan pertanyaan yang bisa digunakan: Apa makna dari temuan hasil analisis dengan mengaitkan antara temuan dengan

prinsip-prinsip anggaran yang baik? Bagaimana keberpihakan kebijakan strategis dan kebijakan operasional terhadap orang

miskin? Apa makna dari temuan hasil analisis bila dikaitkan dengan kewajiban negara untuk

memenuhi hak warga negara dan HAM? Bagaimana gambaran tentang politik anggaran bila bercermin pada hasil analisis

terhadap distribusi alokasi? Bagaimana konsistensi pemerintah daerah dalam mengimplementasikan visi dan misi

yang dijanjikannya?7. Rekomendasi

Bagian ini hendaknya diisi dengan saran atau perubahan konkrit yang dapat dilakukan terhadap kebijakan strategis atau pun kebijakan operasional. Berikut beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan acuan dalam menyusun rekomendasi. Apa perubahan yang perlu dilakukan terhadap kebijakan strategis dan kebijakan

operasional? Apa perubahan yang perlu dilakukan terhadap anggaran pendapatan agar lebih berpihak

kepada orang miskin? Apa alokasi anggaran yang seharusnya dapat dikurangi atau dihilangkan? Kemana anggaran hasil penghematan tadi harus direalokasikan? Apa saja

program/kegiatan yang berpihak kepada orang miskin dan responsif gender yang masih memerlukan tambahan dana?

Adakah alokasi anggaran program/kegiatan yang mendapat porsi besar dan perlu memperoleh perhatiaan khusus dalam pelaksanaannya demi mencegah terjadinya korupsi?