Upload
nathalia-lase
View
3
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS ARTIKEL
Judul Artikel : Tanaman Transgenik Produk Bioteknologi
Penulis : Victoria Henuhili, Staf Pengajar Pada FMIPA UNY
Dimuat dalam : WUNY Majalah Ilmiah Populer, tahun VII, No. 1, Maret 2005
ISSN : 0126-3854
Uraian Analisis :
Pada pendahuluan artikel ini, penulis menjelaskan tujuan pembuatan tanaman transgenik yang
dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kekurangan bahan pangan dan gizi terutama pada negara
berkembang, yang disebabkan oleh menurunnya produksi pertanian akibat berkurangnya lahan pertanian.
Selain itu penulis juga menjelaskan pengertian dari tanaman transgenik. Tanaman transgenik merupakan
tanaman yang dihasilkan melalui rekayasa genetik, dimana dilakukan transformasi gen dari makhluk hidup
lain ke dalam tanaman, dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul dan
lebih baik dari tanaman sebelumnya. Walaupun pada prinsipnya kemunculan tanaman transgenik ini menuai
pro-kontra dikalangan masyarakat, karena adanya dampak positif dan dampak negatifnya.
Setelah penulis menjelaskan tujuan dan pengertian tanaman transgenik di pendahuluan, selanjutnya
penulis menjelaskan bagaimana tanaman transgenik dihasilkan. Tanaman transgenik merupakan produk
bioteknologi yang proses pembuatannya dari awal sampai akhir dilaksanakan di laboratorium dengan
menggunakan teknologi DNA rekombinan. DNA rekombinan memungkinkan potongan DNA yang
membawa informasi genetik yang terdapat pada suatu jasad hidup, baik hewan, tumbuhan maupun
mikroorganisme, diidentifikasi dan ditransformasikan ke makhluk hidup yang lainnya yang sama sekali tidak
memiliki hubungan kekerabatan. Gen yang ditransformasikan disebut dengan transgen. Proses ini berjalan
secara artifisial, tidak melalui proses penyerbukan. Alat yang dipakai untuk memindahkan gen dari donor ke
resipien biasanya adalah bakteri. Secara garis besar tahap perakitan tanaman transgenik dapat dijelaskan
sebagai berikut: tanaman, hewan atau mikroor ganisme donor disiapkan, kemudian gen dengan sifat tertentu
yang diinginkan dipisahkan, selanjutnya gen disisipkan pada plasmid Ti dari bakteri tanah Agrobacterium
tumefaciens (setelah sebelumnya gen yang menyebabkan tumor pada tanaman dihilangkan). Plasmid yang
telah mengandung gen yang diinginkan dimasukkan ke dalam sel tanaman inang kemudian dikulturkan pada
media yang sesuai di laboratorium. Sel-sel akan mengalami diferensiasi, tumbuh menjadi tanaman baru
(tanaman transgenik) yang mempunyai sifat tambahan baru sesuai dengan sifat gen yang disisipkan.
Dalam artikel ini, penulis memberikan beberapa contoh tanaman transgenik, antara lain:
1. Tanaman transgenik Jagung Bt. Jagung ini memiliki gen Bt pada kromosomnya yang berasal dari
kromosom bakteri tanah Bacillus thuringiensis. Sel-sel pada jagung ini akan mengeluarkan racun yang
yang dapt menyebabkan serangga hama yang memakan bagian tanaman jagung tersebut mati.
Penggunaan tanaman ini dapat mengatasi masalah pencemaran lingkungan sebagai insektisida alami.
2. Tanaman gandum transgenik yang mengandung gen yang dapat mengatur komposisi protein, lemak,
maupun karbohidrat sehingga adonan makanan yang menggunakan tepung gandun tersebut dapat
menghasilkan kualitas kandungan nutrisi sesuai dengan kebutuhan.
3. Tanaman kapas transgenik yang uji coba penanamannya dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Kapas ini
merupakan tanaman transgenik yang tahan terhadap herbisida
4. Tanaman kentang transgenik yang mengandung gen yang dapat menghasilkan vaksin untuk melindungi
penyakit diare yang disebabkan oleh E. coli dan juga vaksin hepatitis.
5. Tanaman tomat transgenik yang proses pemasakannya dapat dihambat, tanaman tomat dengan kadar
pektin yang lebih tinggi untuk membuat saus tomat dan tanaman tomat yang mengandung lebih banyak
antioksidan.
6. Tanaman padi transgenik (golden rice) yang mengandung betakoroten vitamin A.
7.