86
ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN (STORE ASSOCIATE) TOKO BUKU GRAMEDIA DEPOK Oleh ADI PERMANA H24080037 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

  • Upload
    lyliem

  • View
    243

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN

(STORE ASSOCIATE) TOKO BUKU GRAMEDIA DEPOK

Oleh

ADI PERMANA

H24080037

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 2: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

RINGKASAN

ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan

(Store Associate) Toko Buku Gramedia Depok. Di bawah Bimbingan ABDUL

BASITH dan LINDAWATI KARTIKA

Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif, dinamis,

dan cenderung sulit diprediksi pada era global saat ini, maka sebuah perusahaan

membutuhkan sumber daya manusia yang efektif, dan efisien, serta responsif

terhadap perubahan. Sampai saat ini perencanaan sumber daya manusia yang

dilakukan Toko Buku Gramedia Depok masih dalam proses pengembangan dan

perbaikan. Toko Buku Gramedia Depok bergerak di bidang bisnis ritel yang fokus

utamanya adalah profit. Store Associate (SA) merupakan ujung tombak dalam

penjualan. Dalam upaya peningkatan profit, maka beban kerja SA harus dapat

dioptimalkan.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi tugas pokok dan fungsi

SA, (2) Menganalisis perbandingan waktu kerja produktif dan tidak produktif SA

pada hari biasa dan hari libur, (3) Menganalisis jumlah kebutuhan ideal SA

berdasarkan hasil analisis beban kerja melalui perhitungan FTE, (4) Merumuskan

solusi alternatif dalam meningkatkan kinerja SA agar lebih efektif dan efisien.

Informasi yang diperoleh berasal dari data primer dan sekunder. Data primer

diperoleh melalui pengamatan pada SA dan wawancara, sedangkan data sekunder

diperoleh melalui informasi perusahaan dan literatur lainnya. Metode

pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang diambil

secara sensus pada salah satu jabatan yaitu SA buku yang bekerja di shift 1

sehingga diperoleh 10 responden. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis

pekerjaan, perhitungan kebutuhan tenaga kerja sesuai Keputusan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan analisis beban kerja melalui Full Time

Equivalent (FTE).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tugas pokok pekerjaan SA yaitu

mendisplay buku, menginput kode rak buku, retur buku, order buku, melayani

customer, merapihkan buku, active selling, update buku baru, update buku laris

dan update buku promo. Hasil pengamatan mengenai penggunaan waktu kerja

menunjukkan bahwa beberapa SA masih belum optimal dalam menggunakan

waktu kerja produktif. Jumlah kebutuhan ideal SA yaitu sembilan orang. Hal ini

mengakibatkan terjadinya kelebihan jumlah SA sebanyak satu orang. Adapun

solusi alternatif dalam menangani permasalahan ini dengan cara pengurangan satu

orang yaitu SA 4 pada wilayah 2 (buku agama dan psikologi).

Page 3: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN

(STORE ASSOCIATE) TOKO BUKU GRAMEDIA DEPOK

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh :

ADI PERMANA

H24080037

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Page 4: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

Judul Skripsi : Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan (Store

Associate) Toko Buku Gramedia Depok

Nama : Adi Permana

NIM : H24080037

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

(Dr. Ir. Abdul Basith, MS) (Lindawati Kartika, SE, M.Si)

NIP : 195707091985031006 NIP : 198601182009122001

Mengetahui :

Ketua Departemen,

(Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc)

NIP : 196101231986011002

Tanggal Lulus:

Page 5: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, 18 Februari 1991 sebagai anak pasangan dari

Irwan Nurman dan Alis Sukaesih. Penulis menempuh pendidikan dasar di SDN

Mekar Jaya 31 Cimanggis (1996-2002), pendidikan menengah pertama di SMPN

3 Depok (2002-2005), dan pendidikan menengah atas di SMAN 3 Depok (2005-

2008). Pada tahun 2008 penulis di terima di Institut Pertanian Bogor pada

program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen melalui jalur

PMDK. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di berbagai kepanitiaan yang

diselenggarakan oleh Himpunan Profesi Manajemen (COM@) maupun BEM

FEM. Penulis aktif dalam mengikuti seminar dan pelatihan yang berhubungan

dengan kewirausahaan yang diadakan oleh fakultas maupun IPB. Salah satu

pelatihan yang pernah diikuti yaitu pelatihan entrepreneur di Elang Group

Learning Center, Bogor. Penulis juga aktif mengikuti kegiatan perlombaan

kewirausahaan yang diadakan IPB (Program Mahasiswa Wirausaha IPB 2011)

maupun DIKTI (PKM-Kewirausahaan 2011).

Page 6: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

iv

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul,

”Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan (Store Associate) Toko Buku

Gramedia Depok” dengan baik. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Skripsi yang berjudul ”Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan

(Store Associate) Toko Buku Gramedia Depok” membahas mengenai

perencanaan sumber daya manusia dengan cara melakukan analisis beban kerja.

Dengan mempelajari dan mendalami analisis beban kerja, analis dapat

menghitung jumlah kebutuhan karyawan (Store Associate) yang efektif dan

efisien serta mencari solusi untuk kemajuan Toko Buku Gramedia Depok.

Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan skirpsi ini. Karena

itu penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik dari berbagai pihak

demi kebaikan bersama. Penulis juga memohon maaf jika banyak kekurangan

dalam skripsi ini. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT dan

kekurangan banyak pada pribadi penulis. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi

banyak orang.

Bogor, April 2012

Penulis

Page 7: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Skripsi yang berjudul “Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan

(Store Associate) Toko Buku Gramedia Depok” tak mungkin bisa diselesaikan

tanpa bantuan orang lain. Secara khusus penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Dr. Ir. Abdul Basith, MS, selaku dosen pembimbing pertama yang telah banyak

membimbing dan memberikan banyak pembelajaran serta pendewasaan bagi

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Lindawati Kartika SE, Msi, selaku dosen pembimbing kedua yang telah

banyak membimbing dan memberikan banyak pembelajaran bagi penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

3. Prof. Dr. Ir. Sjafri Mangkuprawira, selaku dosen penguji yang telah banyak

memberikan saran, kritik serta pembelajaran yang menjadikan skripsi ini lebih

baik.

4. Ketua Departemen dan seluruh staf tata usaha Departemen Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Manjaemen atas segala bantuan dalam hal administrasi

hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

5. Papa dan Mama tercinta, yang selalu memberikan doa, dukungan, dan

semangat yang tiada henti kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Terima kasih juga kepada kakak dan adik, atas dukungan, saran, dan motivasi

yang selalu diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

6. Nenek tercinta yang selalu memberikan motivasi dan doa kepada penulis

dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga kepada teh Acik,

teh Dewi atas dukungan dan doanya kepada penulis selama penyusunan

skripsi ini.

7. The special one, Putri Fika Hidayansyah tercinta, yang selalu memberikan

motivasi, saran, doa serta dukungan kepada penulis yang menjadi “Api

Semangat” dari awal pembuatan hingga penyelesaian skripsi ini.

8. Sahabat terbaik David Kristian, Manuel Leonard Sirait, Dea Rizky Anugrah,

Nisa Ulkaromah, Fuji Tyas Nastiti, Ria Septiani, Niear Rindy, Ruth Caroline,

dan Christini RA Lubis yang tergabung dalam “GURAME”. Penulis

Page 8: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

vi

mengucapkan terima kasih atas persahabatan yang telah dibangun selama ini

yang tidak akan terlupakan di hati penulis serta motivasi yang selalu diberikan

kepada penulis dalam kelancaran penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman satu bimbingan, Sindi, Mitha, Nurul, Mahen, dan Ray atas kerja

sama serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.

10. Teman-teman Pondok AA yang telah menjadi keluarga baru penulis di Bogor ,

serta selalu memberikan motivasi dalam kelancaran penyusunan skripsi ini.

11. Mas Lukman selaku manajerial operasional Toko Buku Gramedia Depok

sekaligus menjadi pembimbing lapang terbaik, atas ketersediaan waktu,

tempat dan kemurahan hati dalam pengambilan data yang dibutuhkan bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman Manajemen 45 atas persahabatan yang telah dibangun bersama-

sama sejak semester 3, sedih, canda, tawa yang akan menjadi kenangan manis

di hati penulis.

13. Seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini

secara langsung maupun tidak langsung.

Demikian ucapan terima kasih ini penulis sampaikan. Tidak banyak yang

bisa penulis berikan sebagai tanda terima kasih atas bantuan selama ini. Semoga

Allah SWT yang membalas semua kebaikan dengan balasan yang berlipat ganda.

Page 9: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

vii

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN

RIWAYAT HIDUP. ................................................................................. iii

KATA PENGANTAR. ............................................................................. iv

UCAPAN TERIMA KASIH. .................................................................. v

DAFTAR ISI............................................................................................. vii

DAFTAR TABEL. ................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR. ............................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN. ........................................................................... xi

I. PENDAHULUAN. ............................................................................. 1

1.1. Latar Belakang. .............................................................................. 1

1.2. Perumusan Masalah. ....................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian. ........................................................................... 4

1.4. Manfaat Penelitian. ......................................................................... 4

1.5. Ruang Lingkup Penelitian. ............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA. ..................................................................... 6

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia. ............................................. 6

2.1.1 Tujuan Manajemen SDM. ................................................... 6

2.1.2 Fungsi Manajemen SDM. ................................................... 6

2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia. ............................................ 7

2.2.1 Tujuan Perencanaan SDM. ................................................. 8

2.2.2 Manfaat Perencanaan SDM................................................. 8

2.3. Analisis Pekerjaan. ........................................................................ 9

2.3.1 Teknik Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan. .......... 9

2.3.2 Uraian Pekerjaan. ................................................................ 11

2.3.3 Spesifikasi Pekerjaan. ......................................................... 11

2.4. Perkiraan Kebutuhan Sumber Daya Manusia. ............................. 12

2.5. Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Study). ...................... 13

2.6. Beban Kerja. ................................................................................. 14

2.6.1 Work Sampling. ................................................................... 14

2.7. Waktu Kerja. ................................................................................. 16

2.8. Menentukan Jumlah Tenaga Kerja. .............................................. 16

2.9. Penelitian Terdahulu. .................................................................... 19

III. METODE PENELITIAN. ................................................................ 21

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian..................................................... 21

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian. ....................................................... 24

3.3. Jenis Data dan Sumber Data. ........................................................ 24

Page 10: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

viii

3.4. Metode Pengumpulan Data. .......................................................... 24

3.5. Pengolahan dan Analisis Data. ..................................................... 25

3.5.1 Pengolahan Data.................................................................. 25

3.5.2 Analisis Data. ...................................................................... 26

3.5.3 Analisis Deskriptif. ............................................................. 28

3.6. Metode Pengambilan Sampel. ...................................................... 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................... 29

4.1. Gambaran Umum Toko Buku Gramedia Depok. ......................... 29

4.1.1 Sejarah Toko Buku Gramedia. ............................................ 29

4.1.2 Visi dan Misi Toko Buku Gramedia Depok. ...................... 30

4.2. Profil Store Associate (SA). .......................................................... 31

4.3. Karateristik Store Associate (SA). ................................................ 32

4.3.1 Jenis Kelamin. ..................................................................... 32

4.3.2 Lama Bekerja. ..................................................................... 33

4.3.3 Status Kerja. ........................................................................ 33

4.4. Tugas Pokok Pekerjaan dan fungsi Store Associate (SA). ........... 34

4.5. Gambaran Hari Kerja Store Associate (SA). ................................ 36

4.6. Waktu Kerja Store Associate (SA). ............................................. 36

4.6.1 Perbandingan Penggunaan Waktu Kerja SA....................... 37

4.6.2 Perbandingan Aktivitas Melayani Customer. ..................... 43

4.6.3 Perbandingan Aktivitas Merapihkan Buku. ........................ 44

4.6.4 Perbandingan Aktivitas Active Selling. ............................... 45

4.7. Analisis Full Time Equivalent (FTE). ........................................... 46

4.7.1 Analisis FTE Berdasarkan Lama Bekerja Store Associate

(SA). .................................................................................. 49

4.7.2 Analisis FTE Berdasarkan Status Kerja Store Associate

(SA). .................................................................................. 50

4.7.3 Analisis FTE Berdasarkan Jenis Kelamin Store Associate

(SA). .................................................................................. 51

4.8. Implikasi Manajerial. .................................................................... 52

KESIMPULAN DAN SARAN. ............................................................... 55

1. Kesimpulan. ........................................................................................ 55

2. Saran. .................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA. .............................................................................. 57

LAMPIRAN. ............................................................................................. 59

Page 11: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

ix

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Penelitian terdahulu. ............................................................................ 19

2. Rumus perhitungan waktu penyelesaian tugas. ................................... 27

3. Uraian tugas pokok pekerjaan Store Associate (SA) di Toko Buku

Gramedia Depok. ................................................................................. 35

4. Perbandingan waktu kerja produktif SA pada weekdays dan

weekend. ............................................................................................... 38

5. Perbandingan waktu kerja tidak produktif SA pada weekdays dan

weekeend. ............................................................................................. 40

6. Perbandingan jumlah customer yang dilayani masing-masing SA. ..... 43

7. Beban kerja per tahun dan FTE SA. .................................................... 47

8. Beban kerja dan nilai FTE SA berdasarkan lama bekerja. .................. 50

9. Beban kerja dan nilai FTE SA berdasarkan status kerja. ..................... 51

10. Beban kerja dan nilai FTE SA berdasarkan jenis kelamin................... 52

Page 12: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

x

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Fluktuatif omset Toko Buku Gramedia Depok. ................................... 2

2. Persentase jumlah karyawan di Toko Buku Gramedia Depok .. ......... 2

3. Kerangka pemikiran penelitian. ........................................................... 23

4. Struktur organisasi Toko Buku Gramedia Depok. ............................... 31

5. Proporsi jenis kelamin Store Associate (SA). ...................................... 32

6. Proporsi lama bekerja Store Associate (SA). ....................................... 33

7. Proporsi status kerja Store Associate (SA). ......................................... 34

8. Perbandingan waktu kerja produktif antara hari

biasa dan hari libur. .............................................................................. 39

9. Perbandingan waktu kerja non produktif antara hari

biasa dan hari libur. .............................................................................. 42

10. Perbandingan jumlah customer yang dilayani SA antara hari biasa

dan hari libur. ...................................................................................... 44

11. Perbandingan aktivitas merapihkan buku antara hari biasa dan

hari libur. ............................................................................................. 45

12. Perbandingan active selling antara hari biasa dan hari libur. ............... 46

13. Perbandingan jumlah SA aktual dengan jumlah SA yang

seharusnya. ........................................................................................... 49

Page 13: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Formulir work sampling. ...................................................................... 59

2. Beban kerja Store Associate (SA) melalui perhitungan FTE ............... 61

3. Layout tempat bekerja karyawan Store Associate (SA). ...................... 71

Page 14: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini berbagai bisnis di Indonesia semakin berkembang, salah

satunya adalah bisnis yang bergerak di bidang ritel. Hampir semua bisnis tujuan

utamanya yaitu mencari profit yang sebesar-besarnya, begitu pula dengan bisnis

ritel. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompetitif, dinamis, dan

cenderung sulit diprediksi pada era global saat ini, maka sebuah perusahaan

membutuhkan sumber daya manusia yang efektif, dan efisien, serta responsif

terhadap perubahan. Oleh karena itu, dalam upaya menghasilkan sumber daya

manusia yang efektif dan efisien perusahaan perlu melakukan perencanaan

sumber daya manusia yang tepat sasaran untuk mendorong tercapainya visi dan

misi perusahaan. Salah satu perusahaan yang perlu melakukan perencanaan

sumber daya manusia adalah Toko Buku Gramedia.

Saat ini Toko Buku Gramedia terus berkembang hingga mencapai jumlah

98 gerai yang tersebar di wilayah Indonesia, dimana salah satunya adalah Toko

Buku Gramedia Depok. Kota Depok merupakan kota yang sedang berkembang

dimana jumlah penduduk disana kian meningkat, ditambah lagi adanya

Universitas Indonesia (UI) yang bertempat di kota Depok akan berdampak pada

ramainya pengunjung Toko Buku Gramedia Depok. Mayoritas pembeli di Toko

Buku Gramedia Depok adalah pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum lainnya.

Banyaknya pengunjung di Toko Buku Gramedia Depok, akan berdampak pada

besarnya penjualan atau omset. Omset Toko Buku Gramedia Depok cenderung

fluktuatif setiap bulannya. Salah satu faktor yang mendukung besarnya omset

yaitu sumber daya manusia (karyawan). Adapun karyawan yang paling

berpengaruh terhadap fluktuatifnya omset Toko Buku Gramedia Depok yaitu

Store Associate (SA) dari divisi penjualan. SA merupakan salah satu front liner

dan ujung tombak penjualan pada Toko Buku Gramedia Depok yang fungsi

utamanya adalah melayani customer. Berikut ini merupakan gambaran

fluktuatifnya omset Toko Buku Gramedia Depok.

Page 15: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

2

51%

2% 12%

2%

8%

10%

6% 4% 4%

Store Associate (SA)Administrasi counterSales SuperintendentChief CashierData EntryWarehouseCashierCustomer Service SupportSecurity

0

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

Jan

Feb

Mar

Ap

r

Me

i

Jun

i

Juli

Ags

t

Sep

t

Okt

No

v

De

s

Jan

(dal

am ju

ta)

periode 2011-2012

Omset

Gambar 1. Fluktuatif omset Toko Buku Gramedia Depok

Store Associate (SA) merupakan karyawan yang paling banyak jumlahnya

di Toko Buku Gramedia Depok yaitu 51% dari keseluruhan jumlah karyawan

yang ada di Toko Buku Gramedia Depok adalah SA. Dengan banyaknya jumlah

karyawan SA, maka Toko Buku Gramedia Depok perlu merencanakan serta

mengelola SA. Selain itu, jumlah SA haruslah efektif dan efisien agar tidak terjadi

kelebihan karyawan yang dapat merugikan Toko Buku Gramedia Depok. Berikut

ini adalah persentase jumlah karyawan yang ada di Toko Buku Gramedia Depok.

Gambar 2. Persentase jumlah karyawan di Toko Buku Gramedia Depok

Dalam upaya peningkatan omset, maka beban kerja SA harus dapat di

optimalkan. Beban kerja yang optimal menggambarkan penggunaan waktu

produktif SA yang lebih banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis beban kerja

yang bertujuan untuk mengetahui jumlah jam kerja produktif dan tidak produktif

SA yang dilakukan selama mereka beraktivitas. Hasil dari analisis beban kerja SA

Page 16: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

3

tersebut nantinya akan digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan SA yang

efektif yang diperlukan oleh Toko Buku Gramedia Depok dengan membagi

jumlah beban kerja karyawan terhadap waktu produktif dalam kurun waktu satu

tahun.

Perencanaan sumber daya manusia yang dilakukan Toko Buku Gramedia

Depok sampai saat ini masih dalam tahap pengembangan dan perbaikan. Di Toko

Buku Gramedia Depok juga belum pernah melakukan analisis beban kerja

karyawan sehingga terlihat sampai saat ini masih banyak karyawan yang tidak

efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya, terutama SA. Dari hal uraian

diatas, maka penelitian dilakukan di Toko Buku Gramedia Depok dengan judul

Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan (Store Associate) Toko

Buku Gramedia Depok, yang harapannya akan memberikan rekomendasi

kepada Toko Buku Gramedia Depok untuk mendapatkan jumlah Store Associate

(SA) yang efektif dan efisien berdasarkan prinsip the right man on the right place

serta the right size for the organization.

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tugas pokok pekerjaan dan fungsi (Tupoksi) karyawan Store

Associate (SA) Toko Buku Gramedia Depok?

2. Bagaimana perbandingan penggunaan waktu kerja produktif dan tidak

produktif karyawan Store Associate (SA) pada hari biasa (weekdays) dan

hari libur (weekend)?

3. Bagaimana jumlah kebutuhan ideal karyawan Store Associate (SA) pada

Toko Buku Gramedia Depok berdasarkan hasil analisis beban kerja

melalui perhitungan FTE?

4. Bagaimana solusi alternatif yang perlu dilakukan Toko Buku Gramedia

Depok dalam meningkatkan kinerja karyawan Store Associate (SA) agar

lebih efektif dan efisien, dan memenuhi prinsip the right man on the right

place serta the right size for the organization?

Page 17: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

4

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi tugas pokok pekerjaan dan fungsi (Tupoksi)

karyawan Store Associate (SA) Toko Buku Gramedia Depok.

2. Menganalisis perbandingan penggunaan waktu kerja produktif dan

tidak produktif karyawan Store Associate (SA) pada hari biasa

(weekdays) dan hari libur (weekend)?

3. Menganalisis jumlah kebutuhan ideal karyawan Store Associate (SA)

pada Toko Buku Gramedia Depok berdasarkan hasil analisis beban

kerja melalui perhitungan FTE?

4. Merumuskan solusi alternatif yang perlu dilakukan Toko Buku

Gramedia Depok dalam meningkatkan kinerja karyawan Store

Associate (SA) agar lebih efektif dan efisien, dan memenuhi prinsip

the right man on the right place serta the right size for the

organization.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat berguna untuk menjadi bahan referensi

perusahaan dalam perencanaan sumber daya manusia lebih lanjut,

terutama dalam keseuaian jumlah kebutuhan sumber daya manusia

yang diperlukan oleh Toko Buku Gramedia Depok dengan prinsip the

right man on the right place serta the right size for the organization.

2. Bagi Penelitian

Diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu di bidang manajemen yang

sudah didapatkan selama diperkuliahan dan dapat memberikan solusi

yang tepat dalam permasalahan yang terjadi di dunia nyata.

3. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi dalam penyusunan sistem perencanaan sumber daya manusia

Page 18: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

5

melalui analisis beban kerja dan kebutuhan karyawan pada kondisi dan

situasi yang serupa.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada perencanaan sumber

daya manusia, khususnya mengidentifikasi tugas pokok pekerjaan dan fungsi

Store Associate (SA), analisis beban kerja karyawan melalui perhitungan Full

Time Equivalent (FTE), serta menentukan jumlah karyawan Store Associate (SA)

yang diperlukan oleh Toko Buku Gramedia Depok, yang bertujuan dalam

mendapatkan karyawan yang efektif dan efisien yang memenuhi prinsip the right

man on the right place serta the right size for the organization. Penelitian ini

dilakukan pada semua SA Toko Buku Gramedia pada shift 1 yang berjumlah

sepuluh orang, dengan asumsi shift 1 sama dengan shift 2 (cateris paribus)

dikarenakan jabatan, pekerjaan, jumlah jam kerja, dan gaji adalah sama.

Page 19: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Samsudin (2006), manajemen sumber daya manusia (human

resources management) adalah suatu kegiatan pengelolaan yang meliputi

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi manusia

sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis.

Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2008), manajemen sumber daya manusia

merupakan bagian dari ilmu manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada

pengaturan peranan sumber daya manusia dalam kegiatan suatu organisasi.

Manajemen sumber daya manusia (human resources management) berbeda

dengan manajemen personal (personnel management). Manajemen sumber daya

manusia menganggap bahwa karyawan adalah kekayaan (asset) utama organisasi

yang harus dikelola dengan baik, jadi MSDM sifatnya lebih strategis bagi

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan

manajemen personalia menganggap karyawan sebagai salah satu faktor produksi

yang harus dimanfaatkan secara produktif, atau manajemen personilia lebih

menekankan pada sistem dan prosedur.

2.1.1 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Rivai (2006), tujuan akhir yang ingin dicapai manajemen

SDM pada dasarnya adalah :

Peningkatan efisiensi

Peningkatan efektivitas

Peningkatan produktivitas

Rendahnya tingkat perpindahan pegawai

Rendahnya tingkat absensi

Tingginya kepuasan kerja karyawan

2.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Rivai (2006), sudah merupakan tugas manajemen SDM

untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan

SDM yang merasa puas dan memuaskan. Manajemen SDM merupakan

Page 20: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

7

bagian dari manajemen umum yang memfokuskan diri pada SDM.

Adapun fungsi manajemen SDM, seperti halnya fungsi manajemen umum,

yaitu:

1. Fungsi Manajerial

Perencanaan (planning)

Pengorganisasian (organizing)

Pengarahan (directing)

Pengendalian (controlling)

2. Fungsi Operasional

Pengadaan tenaga kerja (SDM)

Pengembangan

Kompensasi

Pengintegrasian

Pemeliharaan

Pemutusan hubungan kerja

2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Menurut Siagian (2008), perencanaan sumber daya manusia pada dasarnya

merupakan pengambilan keputusan sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan

di masa depan. Perencanaan sumber daya manusia ialah langkah-langkah tertentu

yang diambil oleh manajemen guna lebih menjamin bahwa bagi oraganisasi

tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai kedudukan, jabatan

dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat, kesemuanya dalam rangka

pencapaian tujuan dan berbagai sasaran yang telah dan akan ditetapkan.

Menurut Mangkuprawira (2004), perencanaan sumber daya manusia

adalah proses proyeksi bagaimana suatu perusahaan merencanakan untuk

memperoleh dan memanfaatkan sumberdaya manusia dengan mempertimbangkan

faktor-faktor internal dan eksternal global. Hal itu berpengaruh dan dipengaruhi

oleh perencanaan strategis perusahaan dan merupakan basis untuk keseluruhan

manajemen sumberdaya manusia.

Menurut Hasibuan (2005), pengertian perencanaan sumberdaya mansia

adalah merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan serta

Page 21: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

8

efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan. Menurut Rivai (2006),

perencanaan SDM terfokus pada penyusunan seperangkat kebijakan-kebijakan

program SDM yang terpadu untuk mencapai tujuan perusahaan dan SDM.

Perencanaan SDM mencakup dua hal yaitu : (1) Perencanaan Kepegawaian

(employment planning) dan (2) Perencanaan Program (program planning).

2.2.1 Tujuan Perencanaan Sumberdaya Manusia

Tujuan perencanaan sumberdaya manusia (Hasibuan 2005), antara

lain :

1. Untuk menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan

mengisi semua jabatan dalam perusahaan.

2. Untuk menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun

masa depan, sehingga setiap pekerjaan ada yang

mengerjakannya.

3. Untuk menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang

tindih dalam pelaksanaan tugas.

4. Untuk mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi

(KIS) sehingga produktivitas kerja meningkat.

5. Untuk menghindari kekurangan dan atau kelebihan karyawan.

6. Untuk menjadi pedoman dalam menetapkan program

penarikan, seleksi, pengembangan, kompensasi,

pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan

pemberhentian karyawan.

7. Menjadi pedoman dalam melaksanakan mutasi (vertical atau

horizontal) dan pension karyawan.

8. Menjadi dasar dalam melakukan penilaian karyawan.

2.2.2. Manfaat Perencanaan Sumberdaya manusia

Menurut Nawawi (2008), manfaat perencanaan SDM adalah :

1. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan SDM.

2. Menyelaraskan aktivitas SDM berdasarkan potensinya masing-

masing dengan tugas-tugas yang sasarannya berpengaruh pada

peningkatan efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan

organisasi/perusahaan.

Page 22: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

9

3. Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan (cost)

dan tenaga dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi.

4. Perencanaan SDM yang professional mendorong usaha

menciptakan dan menyempurnakan Sistem Informasi SDM

agar selalu akurat siap paai untuk berbagai kegiatan

Manajemen SDM lainnya.

5. Perencanaan SDM dapat meningkatkan koordinasi antar

manajer unit kerja/departemen, yang akan berkelanjutan juga

dalam melaksanakan kegiatan Manajemen SDM lainnya,

bahkan dapat dikembangkan dalam melaksanakan kegiatan

bisnis yang memerlukan kerjasama.

2.3. Analisis Pekerjaan

Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja

yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu

harus dikerjakan (Hasibuan, 2005). Menurut Mangkuprawira (2004), analisis

pekerjaan merupakan kegiatan pengumpulan data tentang pekerjaan yang

dilakukan oleh perusahaan dan kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan.

Adapun syarat-syarat teknis analisis pekerjaan yang diperlukan meliputi (1) harus

dinamis sejalan dengan perubahan-perubahan lingkungan eksternal dan internal,

(2) prosedurnya harus dapat diaplikasiakn dan dikelola secara akurat, absah, dan

efisien-efektif, (3) pelaksana analisis jabatan memiliki pengetahuan, keahlian, dan

pengalaman yang memadai, serta (4) melibatkan semua komponen karyawan dan

pimpinan secara aktif.

2.3.1 Teknik Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan

Menurut Rivai (2006), analisis pekerjaan merupakan kegiatan

pengumpulan data tentang pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi dan

kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan. Terdapat berbagai teknik

dalam mengumpulkan informasi analisis pekerjaan, antara lain :

Pengamatan

Merupakan cara untuk mengamati perilaku karyawan yang dapat

dilakukan secara langsung dan tidak langsung kepada individu maupun

kelompok. Secara langsung analisis pekerjaan melihat karyawan dengan

Page 23: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

10

cermat apakah yang dikerjakannya telah sesuai dengan tugas atau uraian

pekerjaan, sedangkan secara tidak langsung dengan mempelajari track

record karyawan sebagai upaya cek silang. Kelemahan teknik ini :

diperlukan biaya yang banyak, proses pelaksanaannya memerlukan waktu

lama, dan informasi yang dikumpulkan tidka terlalu akurat karena ketika

dianlisis pekerjaannya para karyawan berusaha bekerja lebih keras lebih

baik, dan lebih produktif karena mereka sadar bahwa cara kerja mereka

sedang diamati.

Wawancara

Teknik wawancara merupakan teknik yang cukup sering

digunakan. Teknik ini cukup akurat karena langsung berkomunikasi scara

terbuka dan membuka kesempatan untuk menghilangkan perbedaan

dengan deskripsi pekerjaan yang sedang dijadikan objek penelitian.

Kelemahan teknik ini adalah menyita banyak waktu dan biaya yang besar.

Pandangan pejabat, atasan langsung atau karyawan senior

Pengumpulan informasi dengna memperoleh pandangan dari dua

kelompok dalam perusahaan : (1) pejabat yang dianggap senior dalam

bidang pekerjaan yang dinalisis, (2) informasi dari atasan langsung, dan

(3) karyawan senior yang disegani di antara karyawan yang bersangkutan.

Daftar Pertanyaan

Melalui teknik ini karyawan diminta untuk menjawab pertanyaan

yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab. Kelemahan teknik ini

adalah kemungkinan ada pertanyaan yang tidak dijawab, jawaban sulit

dipertanggungjawabkan, adanya karyawan yang tidak mengembalikan

kuesioner, dan terkadang terpaksa dilakukan penelitian ulang karena

adanya indikator yang tidak diwakili.

Catatan harian pekerjaan karyawan

Teknik ini dapat memberikan informasi yang akuran dan tepat

seperti kerjadian per bulan, per minggu, per hari, tanggal dan jam berapa

pekerjaan dilaksanakan.

Page 24: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

11

Teknik kombinasi

Karena pentingnya informasi tentang pekerjaan untuk dianalisis

yang ada dalam perusahaan, banyak analis lebih suka menggunakan

gabungan dari berbagai teknik pengumpulan informasi. Penggunaan teknik

itu dimaksudkan untuk menginkatkan kualitas informasi, serta mengurangi

beban biaya.

2.3.2 Uraian Pekerjaan

Uraian pekerjaan menggambarkan tugas-tugas, tanggung jawab,

syarat-syarat kerja, dan kegiatan pekerjaan utama. Uraian pekerjaan

beragam dalam hal tingkat kerincian isi, namun beberapa komponen

sebenarnya terdapat pada setiap uraian pekerjaan (Mangkuprawira, 2004).

Menurut Hasibuan (2005), uraian pekerjaan (job description) dan

uraian jabatan (job position) diketahui serta disusun berdasarkan informasi

yang telah dihasilkan oleh analisis pekerjaan. Uraian pekerjaan biasanya

digunakan untuk tenaga kerja operasional, sedangkan uraian jabatan

digunakan untuk tenaga kerja manajerial. Uraian peerjaan atau jabatan

harus ditetapkan secara jelas untuk setiap jabatan, supaya pejabat tersebut

mengetahui tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukannya. Uraian

pekerjaan akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus

dicapai oleh seorang pejabat yang memegang jabatan tersebut. Uraian

pekerjaan ini menjadi dasar untuk menetapkan spesifikasi pekerjaan dan

evaluasi pekerjaan bagi pejabat yang memegang jabatan itu. Uraian

pekerjaan yang kurang jelas akan mengakibatkan seorang pejabat kurang

mengetahui tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini mengakibatkan

pekerjaan tidak beres, bahkan pejabat bersangkutan menjadi overacting.

Di sinilah letak pentingnya peranan uraian pekerjaan dalam setiap

organisasi.

2.3.3 Spesifikasi Pekerjaan

Menurut Mangkuprawira (2004), spesifikasi pekerjaan

menggambarkan kualifikasi karyawan, seperti pengalaman, pengetahuan,

keahlian, atau kemampuan yang diisyaratkan untuk melaksanakan

pekerjaan. Kualifikasi yang diperlukan karyawan untuk melaksanakan

Page 25: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

12

tugas-tugas dan tanggung jawab yang digambarkan dalam uraian

pekerjaan dimuat dalam spesifikasi pekerjaan. Secara tipikal, spesifikasi

pekerjaan merinci tingkat pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang

relevan untuk suatu pekerjaan,, termasuk pendidikan, pengalaman,

pelatihan khusus, sifat personal, dan keterampilan manual. Selain itu,

sebuah perusahaan mungkin juga memasukkan persyaratan fisik, termasuk

kemampuan lama berjalan, berdiri, mencapai tujuan, dan mengankat yang

dipersyaratkan pengusaha. Semua persyaratan fisik dan nonfisik di atas

secara ideal akan terkait dengan tipe pekerjaan yang akan dipegang oleh

karyawan yang memenuhi persyaratan tersebut.

Menurut hasibuan (2005), spesifikasi pekerjaan (job specification)

disusun berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan

tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari

orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi

pekerjaan menunjukkan persyaratan orang dan menjadi dasar untuk

melaksanakan seleksi.

2.4. Perkiraan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

Handoko dalam Mangkuprawira (2004) menyebutkan bahwa peramalan

atau perkiraan kebutuhan SDM merupakan bagian yang terpenting dan tersulit

untuk dilaksanakan. Pertama, perlu diidentifikasi berbagai tantangan yang

mempengaruhi permintaan, baik faktor-faktor pengaruh langsung, seperti

persediaan personalia atau aspek-aspek organisasional lainnya, maupun faktor-

faktor tidak langsung atau perubahan-perubahan lingkungan ekstern. Kedua,

oraganisasi melakukan peramalan kebutuhan karyawan dalam suatu periode di

waktu yang akan datang. Keakuratan teknik peramalan menjadi sangat penting

dalam memperoleh tingkat presisi yang diharapkan sebesar mungkin.

Ada beberapa manfaat analisis kebutuhan sumber daya manusia

(Mangkuprawira, 2004) antara lain :

1. Optimalisasi sistem manajemen informasi utamanya tentang data

karyawan.

2. Memanfaatkan SDM seoptimal mungkin.

Page 26: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

13

3. Mengembangkan sistem perencanaan sumber daya manusia dengan

efisien dan efektif.

4. Mengkoordinasi fungsi-fungsi manajemen SDM secara optimal.

5. Mampu membuat perkiraan kebutuhan SDM dengan lebih akurat dan

cermat.

2.5. Studi Waktu dan Gerak (Time and Motion Study)

Menurut Lal dan Srivastava (2009), studi waktu menentukan waktu yang

dihabiskan setiap elemen pekerjaan. Total waktu diambil oleh semua elemen

(tahapan) dari pekerjaan disebut waktu standar. Waktu standar adalah waktu yang

harus diambil oleh seorang karyawan rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaan di

bawah standar (normal) kondisi kerja.

Studi gerak berarti membagi pekerjaan ke dalam elemen-elemen mendasar

atau operasi dasar dari pekerjaan atau proses untuk tujuan menghilangkan yang

tidak perlu (rusak) elemen atau operasi dasar dari pekerjaan. Setelah menyelidiki

semua gerakan dalam pekerjaan, proses, atau operasi, metode yang paling ilmiah

dan sistematis melakukan operasi atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan

demikian, waktu belajar perbaikan waktu standar untuk pekerjaan atau proses, dan

studi gerakan menghilangkan gerakan boros atau pergerakan pekerja pada

pekerjaan. Keduanya saling melengkapi satu sama lain.

Adapun tujuan waktu dan studi gerak adalah sebagai berikut :

1. Menghilangkan gerakan yang tidak perlu, kelelahan dan meningkatkan

upaya manusia.

2. Meningkatkan metode, prosedur, teknik, proses yang berkaitan dengan

pekerjaan.

3. Memanfaatkan secara efektif bahan, mesin, sumberdaya manusia, dan

fasilitas lainnya.

4. Meningkatkan lingkungan kerja, tata letak, dan desain pabrik dan

peralatan.

Manfaat waktu dan studi gerak bagi manajemen adalah sebagai berikut :

1. Tepat dan lebih penuh pemanfaatan bahan, rencana, sumberdaya

manusia, dan lainnya.

2. Bantuan dalam penilaian kebutuhan tenaga kerja.

Page 27: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

14

3. Menetapkan standar biaya tenaga kerja dan pengedalian biaya tenaga

kerja.

4. Penentuan tingkat upah yang adil dan skema insentif upah efektif.

5. Penyusunan anggaran tenaga kerja.

6. Standarisasi pekerjaan, peralatan, metode dengan menentukan metode

terbaik untuk operasi.

7. Perbaikan metode kerja dengan membandingkan waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan jenis yang sama bekerja di bawah

metode yang mungkin berbeda.

8. Tepat perencanaan dan pengendalian biaya yang efektif.

2.6. Beban Kerja

Beban kerja merupakan aspek pokok yang menjadi dasar untuk

perhitungan formasi pegawai. Beban kerja perlu ditetapkan melalui program-

program unit kerja yang selanjutnya dijabarkan menjadi target pekerjaan untuk

setiap jabatan (Kep. Men. PAN Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004).

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 140/PMK.01/2006, beban

kerja yaitu bobot pekerjaan yang dikatikan pada volume kerja pegawai/unit

organisasi dengan norma waktu penyelesaian pekerjaannya yang dinyatakan

dalam jumlah satuan pekerjaan. Analisis beban kerja adalah suatu teknik

manajemen yang dilakukan secara sistematis untuk memperoleh informasi

mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi kerja oraganisasi. Sedangkan tujuan dari

analisis beban kerja adalah mendapatkan informasi kebutuhan pegawai, tingkat

efisiensi kerja dan prestasi kerja (unit/jabatan) yang dilaksanakan secara

sistematis, dan bermanfaat dalam penataan/penyempurnaan struktur organisasi,

penilaian prestasi kerja, evaluasi pelaksanaan tugas, dan penataan pegawai. Dalam

melaksanakan analisis beban kerja diperlukan beberapa tahapan, yaitu tahap

persiapan, tahap pelaksanaan di lapangan, dan tahap penetapan hasil akhir.

2.6.1 Work Sampling

Barnes (1980) menyatakan bahwa work sampling digunakan untuk

mengukur aktifitas pegawai dengan menghitung waktu yang digunakan

untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja dalam jam

kerja mereka, kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Metode work

Page 28: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

15

sampling mengamati apa yang dilakukan oleh responden dan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian melalui metode ini adalah waktu

kegiatan dan kegiatannya bukan siapa yang melakukan kegiatan. Barnes

(1980) menyatakan ada tiga kegunaan utama dari work sampling, yaitu :

1. Aktivity and Delay Sampling, yaitu untuk mengukur aktifitas dan

penundaan aktifitas dari seorang pekerja. Contohnya adalah dengan

mengukur persentase seseorang bekerja dan persentase seseorang tidak

bekerja.

2. Performance Sampling, yaitu untuk mengukur waktu yang digunakan

untuk bekerja, dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja.

3. Work Measurement, untuk menetapkan waktu standar dari suatu

kegiatan.

Tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam melakukan survei

pekerjaan dengan work sampling di antaranya adalah :

1. Menentukan jenis personil yang akan diteliti.

2. Apabila personil berjumlah banyak, maka perlu dilakukan pemilihan

sampel sebagai subjek personal yang akan diamati.

3. Membuat formulir daftar kegiatan.

4. Melatih pelaksanaan peneliti mengenai tata cara pengamatan kerja

dengan menggunakan work sampling. Petugas pelaksanaan sebaiknya

mempunyai latar belakang pendidikan yang sejenis dengan subjek

yang akan diamati untuk mempermudah dalam proses pengamatan.

Setiap pelaksana peneliti mengamati lima hingga delapan personil

yang sedang bekerja.

5. Pengamatan dilakukan dengan intreval dua sampai 15 menit

tergantung karakteristik pekerjaan. Makin tinggi tingkat mobilitas

pekerjaan yang diamati maka semakin pendek waktu pengamatan.

Semakin pendek jarak pengamatan maka semakin banyak sampel

pengamatan yang dapat diamati oleh peneliti, sehingga akurasi

penelitian menjadi semakin akurat. Pengamatan dilakukan selama jam

kerja. Apabila jenis tenaga yang diteliti berfungsi selama 24 jam maka

pengamatan dilaksanakan sepanjang hari.

Page 29: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

16

2.7. Waktu Kerja

Menurut (Kep. Men. PAN Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004), waktu kerja

yang dimaksud disini adalah waktu kerja efektif. Waktu kerja efektif adalah

waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif

terdiri atas hari kerja efektif dan jam kerja efektif.

a. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur

dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

b. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan

waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti buang

air, melepas lelah, istirahat, makan, dan sebagainya. Allowance

diperkirakan rata-rata 30% dari jumlah jam kerja formal. Dalam

menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu.

2.8. Menentukan Jumlah Tenaga Kerja

Menurut Istijanto (2006), penentuan jumlah karyawan yang bekerja di

perusahaan merupakan salah satu keputusan penting yang perlu dibuat manajer

SDM. Jika jumlah karyawan terlalu sedikit, beban kerja yang ditanggung setiap

karyawan sangat berat. Kemungkinan mereka tidak sanggup menjalankan tugas.

Sebaliknya, jumlah karyawan yang terlalu banyak atau berlebihan mengakibatkan

pemborosan biaya tenaga kerja, sehingga perusahaan tidak efisien. Untuk itu,

manajer SDM membutuhkan informasi mengenai jumlah karyawan yang optimal

untuk setiap departemen di perusahaan.

Jml. Hari menurut kalender …. Hari

Jml. Hari minggu dalam 1 tahun …. Hari

Jml. Hari libur dalam 1 tahun …. Hari

Jumlah cuti dalam 1 tahun …. Hari

Hari libur dan cuti …. Hari

Hari kerja Efektif …. Hari

Page 30: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

17

Untuk menentukan jumlah tenaga kerja dibutuhkan data mengenai sasaran

pekerjaan yang perlu dicapai secara total dan kemampuan karyawan mencapai

sasaran pekerjan, biasanya dalam rentang waktu setahun. Beda departemen, beda

pula sasaran pekerjaan maupun kemampuan karyawan dalam mencapai sasaran

tersebut. Pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah karyawan

adalah metode beban kerja. Secara umum, rumus beban kerja untuk menentukan

jumlah karyawan:

Jumlah tenaga kerja = Jumlah total a aran kerja elama etahun

Jumlah a aran kerja ang mampu dicapai

etiap kar a an elama etahun

Rumus ini perlu disesuaikan untuk setiap departemen yang berlainan, sebab

criteria sasaran kerja mngkin sangat berbeda.

Metode perhitungan yang dapat digunakan lainnya adalah melalui

perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja seperti yang terdapat

dalam modul Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban

Kerja dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil (Kep. Men. PAN

Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004. Perhitungan dapat dilakukan melalui metode

umum yaitu perhitungan untuk jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional

tertentu yang belum ditetapkan standar kebutuhannya oleh instansi Pembina.

Perhitungan kebutuhan pegawai dalam jabatan tersebut menggunakan acuan dasar

data pegawai yang ada serta peta dan uraian jabatan. Oleh karena itu, alat pokok

yang dipergunakan dalam menghitung kebutuhan pegawai adalah uraian jabatan

yang tersusun rapi. Pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung

kebutuhan pegawai adalah mengidentifikasi beban kerja melalui hasil kerja, objek

kerja, perlatan kerja, tugas per tugas jabatan. Berikut ini uraian lebih lanjut

mengenai pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung

kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja, sesuai dengan modul Pedoman

Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja :

a. Pendekatan Hasil Kerja

Hasil kerja adalah produk atau output jabatan. Metoda dengan pendekatan

hasil kerja adalah menghitung formasi dengan mengidentifikasi beban kerja dari

hasil kerja jabatan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya

fisik atau bersifat kebendaan, atau hasil kerja non fisik tetapi dapat dikuantifisir.

Page 31: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

18

Perlu diperhatikan, bahwa metoda ini efektif dan mudah digunakan untuk jabatan

yang hasil kerjanya hanya satu jenis.

Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah:

wujud hasil kerja dan satuannya.

jumlah beban kerja yang tercemin dari target hasil kerja yang harus

dicapai.

standar kemampuan rata-rata untuk memperoleh hasil kerja.

Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah:

∑ eban erja

tandar emampuan ata rata 1 rang

b. Pendekatan Objek Kerja

Objek kerja yang dimaksud disini adalah objek yang dilayani dalam

pelaksanaan pekerjaan. Metoda ini dipergunakan untuk jabatan yang beban

kerjanya bergantung dari jumlah objek yang harus dilayani. Sebagai contoh,

dokter melayani pasien, maka objek kerja jabatan dokter adalah pasien.

Banyaknya volume pekerjaan dokter tersebut dipengaruhi oleh banyaknya

pasien.

Metode ini memerlukan informasi:

wujud objek kerja dan satuan.

jumlah beban kerja yang tercemin dari banyaknya objek yang harus

dilayani.

standar kemampuan rata-rata untuk melayani objek kerja.

Rumus menghitung dengan pendekatan metoda ini adalah:

bjek erja

tandar emampuan ata rata 1 orang

c. Pendekatan Peralatan Kerja

Peralatan kerja adalah peralatan yang digunakan dalam bekerja. Metoda

ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan

kerjanya. Sebagai contoh, pengemudi beban kerjanya bergantung pada kebutuhan

operasional kendaraan yang harus dikemudikan.

Dalam menggunakan metoda ini, informasi yang diperlukan adalah:

satuan alat kerja.

Page 32: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

19

jabatan yang diperlukan untuk pengoperasian alat kerja.

jumlah alat kerja yang dioperasikan.

rasio jumlah pegawai per jabatan per alat kerja (RPK).

Rumus perhitungannya adalah:

eralatan erja

a io enggunaan lat erja 1 orang

d. Pendekatan Tugas per Tugas Jabatan

Metoda ini adalah metoda untuk menghitung kebutuhan pegawai pada

jabatan yang hasil kerjanya abstrak atau beragam. Hasil beragam artinya hasil

kerja dalam jabatan banyak jenisnya.

Informasi yang diperlukan untuk dapat menghitung dengan metoda ini

adalah:

uraian tugas beserta jumlah beban untuk setiap tugas.

waktu penyelesaian tugas.

jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata.

Rumusnya adalah:

∑ Waktu en ele aian Tuga

∑ Waktu erja Efektif

2.9. Penelitian Terdahulu

Tabel 1. Penelitian terdahulu

No. Judul Skripsi Variabel Metode Hasil

1. Setyawan (2008),

Analisis Beban

Kerja dan

Kebutuhan

Sumber Daya

Manusia (Studi

Kasus Seksi

MDF Bogor

Centrum Kantor

Daerah Telkom

Bogor.

-Beban

kerja,

Kebutuhan

karyawan

PBK I, II,

III

Beban kerja karyawan saat

ini adalah 117% dari beban

kerja optimal (over

capacity). Oleh karena itu,

diperlukan penambahan 1

orang karyawan, dimana

jumlah karyawan yang

seharusnya adalah

sembilan orang.

Page 33: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

20

Lanjutan Tabel 1.

No. Judul Skripsi Variabel Metode Hasil

2. Tresnadijaya

(2010), Analisis

Beban Kerja dan

Kebutuhan

Sumber Daya

Manusia Pada

PT Riap

Indonesia

-Beban

kerja,

Kebutuhan

karyawan

Perhitungan

Beban Kerja

dan

kebutuhan

tenaga kerja

Terjadi penumpukan beban

kerja pada beberapa

pegawai sementara

beberapa pegawai lain

beban kerjanya tidak terlalu

berat. Berdasarkan

perhitungan beban kerja,

hanya diperlukan 33

pegawai saat ini.

3. Novera (2012),

Analisis Beban

Kerja dan

Kebutuhan

Karyawan

Bagian

Administrasi

Akademik dan

Kemahasiswaan

(Studi Kasus

Unit Tata Usaha

Departemen

Pada Institut

Pertanian Bogor)

-Beban

Kerja,

Kebutuhan

Karyawan,

waktu

produktif

dan tidak

produktif

Perhitungan

jumlah

tenaga kerja

berdasarkan

beban kerja

(KEP/75/M.

PAN/7/2004

)

Berdasarkan rata-rata

persentase penggunaan

waktu, karyawan

menggunakan sebesar

33,55 persen waktu

produktif untuk

mengerjakan kegiatan yang

tidak produktif. Jumlah

karyawan berdasarkan

beban kerja yaitu rata-rata

satu orang untuk setiap unit

tata usaha yang dijadikan

sampel.

Page 34: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

21

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Toko Buku Gramedia Depok merupakan perusahaan yang bergerak di

bidang bisnis ritel yang bertujuan untuk melayani publik dan berfokus pada omset

yang berpedoman pada visi dan misi. Oleh karena itu, Toko Buku Gramedia

Depok yang terus berusaha meningkatkan kinerja perusahaan. Untuk pencapaian

tersebut, Toko Buku Gramedia Depok terus mengembangkan dan memperbaiki

sumber daya manusianya yang ada dengan suatu perencanaan sumber daya

manusia, terutama dari divisi penjualan yaitu Store Associate (SA) yang

merupakan ujung tombak dalam melayani customer guna mencapai target omset.

Perencanaan sumber daya manusia yang dilakukan bertujuan agar menghasilkan

SA yang efektif dan efisien. Untuk menghasilkan karyawan SA yang efektif dan

efisien, perlu menghitung beban kerja karyawan SA. Keputusan untuk

menghitung beban kerja tidak terlepas dari kebutuhan HRD untuk memperbaiki

kinerja karyawan.

Hal tersebut dapat tercapai apabila Toko Buku Gramedia Depok mampu

mengidentifikasi tugas-tugas yang akan dilaksanakan oleh setiap karyawan Store

Associate (SA) sehingga tugas yang diberikan dapat dilakukan dengan baik dan

optimal. Beban kerja yg ditetapkan harus cukup atau sesuai dengan standar jam

kerja optimal. Adanya perbedaan beban kerja yang dimiliki oleh setiap divisi atau

jabatan tertentu akan menimbulkan kebutuhan jumlah karyawan yang berbeda.

Karyawan harus disesuaikan dengan beban kerja yang diberikan pada tiap divisi

atau jabatan tertentu. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara beban kerja yang

diberikan dengan jumlah karyawan yang ada maka perlu dilakukan penambahan

atau pengurangan karayawan dengan tujuan menyesuaikan karyawan sesuai

kebutuhan Toko Buku Gramedia Depok. Adanya perbedaan beban kerja tersebut,

maka pengukuran penggunaan waktu kerja karyawan dibutuhkan, agar dapat

melihat waktu kerja karyawan yang benar-benar produktif yang dapat

meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 35: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

22

Penelitian ini dimulai dari analisis pekerjaan yang bertujuan untuk

memperoleh tugas pokok pekerjaan dan fungsi (Tupoksi) karyawan Store

Associate (SA). Analisis pekerjaan dilakukan dengan wawancara kepada pihak

manajer Toko Buku Gramedia Depok dan kepada responden. Langkah selanjutnya

adalah menganalisis beban kerja karyawan SA dengan mengukur penggunaan

aktivitas dan waktu kerja produktif dan tidak produktif melalui pengamatan. Dari

analisis pekerjaan dan penggunaan aktivitas dan waktu kerja karyawan SA, maka

akan didapatkan beban kerja karyawan SA yang sesungguhnya. Kemudian, beban

kerja yang telah didapatkan tersebut dilanjutkan ke perhitungan FTE, dimana

beban kerja karyawan dibagi dengan waktu kerja efektif karyawan. Perhitungan

FTE tersebut akan menghasilkan output yaitu jumlah kebutuhan karyawan SA

yang ideal. Kemudian output tersebut akan dilanjutkan pada implikasi manajerial.

Dari implikasi manajerial akan menghasilkan jumlah karyawan Store Associate

(SA) efektif dan efisien berdasarkan prinsip the right man on the right place serta

the right size for the organization guna meningkatkan kinerja perusahaan dengan

berpedoman pada visi dan misi Toko Buku Gramedia Depok. Adapun alur

kerangka pemikiran berdasarkan uraian diatas dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 36: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

23

Gambar 3. Kerangka pemikiran penelitian

Visi dan Misi Toko Buku

Gramedia Depok

Manajemen Sumber Daya Manusia

Perencanaan Karyawan Store

Associate (SA)

Penentuan Beban

Kerja Karyawan SA

Pengukuran Kebutuhan

Jumlah Karyawan SA

Analisis Pekerjaan

(Tupoksi)

Aktivitas Karyawan dalam Waktu

Kerja Produktif dan Tidak Produktif

Perhitungan Jumlah

Karyawan Berdasarkan

Beban Kerja Karyawan SA

Melalui FTE

Kebutuhan Jumlah

Karyawan SA Ideal

Jumlah Karyawan SA yang Efektif dan Efisien

berdasarkan Prinsip the right man on the right place

serta the right size for the organization

Beban Kerja Karyawan

SA

INPUT PROSES

OUTPUT

Implikasi Manajerial

SA 1 & SA 2

Wilayah 1

Buku Novel,

Hobi &Lifestyle

Buku Agama,

Psikolog

Buku Keilmuan,

Profesi

Buku Teknik,

Bahasa, Pelajaran

Buku Anak2,

Komik, Majalah

Wilayah 2

SA 3 & SA 4

Wilayah 3

SA 5 & SA 6

Wilayah 4

SA 7 & SA 8

Wilayah 5

SA 9 & SA 10

Page 37: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

24

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Toko Buku Gramedia Depok yang terletak di

Jalan Margonda Raya, Depok. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2012

sampai dengan Maret 2012.

3.3. Jenis Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yang diambil bersifat kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif berupa informasi mengenai tugas-tugas pokok pekerjaan karyawan yang

di pilih sebagai responden, sedangkan data kuantitatif berupa angka penggunan

waktu kerja produktif dan tidak produktif, rata-rata waktu penyelesaian suatu

tugas pokok (standar kemampuan rata-rata) dan beban tugas pokok atau beban

kerja.

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama yaitu dari

karyawan Toko Buku Gramedia Depok dengan cara pengamatan langsung

(observasi) dan wawancara yang mendalam dengan para karyawan sebagai

responden, serta wawancara kepada pihak manajer operasional Toko Buku

Gramedia Depok tentang berbagai hal yang menunjang penelitian ini, seperti

tugas pokok pekerjaan responden yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari buku-

buku, jurnal-jurnal, informasi dari internet, dan data-data tentang karyawan dari

perusahaan, terutama berkaitan dengan beban kerja.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer mengenai waktu kerja ataupun beban kerja

karyawan diperoleh melalui metode work sampling. Metode work sampling

tersebut dilakukan melalui pengamatan dimana aktivitas yang diamati dalam

penelitian akan dikelompokkan menurut kategori kegiatan produktif, tidak

produktif, dan pribadi. Kegiatan produktif merupakan semua kegiatan yang

berhubungan dengan tugas pokok pekerjaan karyawan tersebut. Kegiatan tidak

produktif meliputi kegiatan yang dilakukan karyawan yang tidak bermanfaat bagi

pekerjaan, seperti terlambat, mengobrol dengan rekannya, bermalas-malasan, dan

sebagainya. Kegiatan pribadi merupakan kegiatan yang dilakukan karyawan untuk

menghabiskan waktu pribadinya yang diperbolehkan oleh Toko Buku Gramedia

Page 38: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

25

Depok, seperti istirahat, sholat, dan makan. Hasil pengamatan akan dicatat dalam

formulir work sampling.

Pengumpulan data primer berupa standar kemmapuan rata-rata waktu

penyelesaian dan kuantitas beban tugas-tugas pokok pekerjaan respoden. Adapun

data sekunder dikumpulkan melalui studi kepustakaan yang dilakukan dengan

cara membaca dan mengutip informasi dari buku, skripsi, situs-situs internet,

maupun dokumen-dokumen yang dimiliki oleh institusi.

3.5. Pengolahan dan Analisis Data

3.5.1 Pengolahan Data

Langkah pertama yang dilakukan dalam pengolahan data yaitu

pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh pada lembar pengamatan

work sampling yang telah dilakukan selama satu bulan. Pemeriksaan

ditinjau dari segi kelengkapan atau jika ada kesalahan maupun

ketidakkonsistenan data pengamatan. Kegiatan atau waktu kerja yang telah

dikelompokkan berdasarkan kategori kegiatan produktif, tidak produktif

dan pribadi masing-masing kemudian dihitung jumlahnya. Selanjutnya

data yang berasal dari lembar pengamatan dipindahkan ke dalam

Miscrosoft Excel.

Langkah kedua yaitu memasukkan data mengenai frekuensi rata-

rata tugas pokok pekerjaan yang dilakukan dan standar kemampuan rata-

rata waktu penyelesaian tugas-tugas pokok pekerjaan responden. Melalui

data tersebut, kemudian menghitung WPT (waktu penyelesaian tugas)

yang dikonversikan selama satu tahun. WPT tersebut di konversi menjadi

beban kerja responden yang diamati dengan satuan menit per tahun.

Langkah ketiga yaitu menghitung Full Time Equivalent (FTE).

FTE akan didapatkan dari beban kerja responden selama satu tahun dibagi

dengan waktu kerja efektif selama satu tahun. Dari perhitungan FTE

tersebut, maka akan didapatkan jumlah kebutuhan karyawan SA yang

efektif dan efisien.

Page 39: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

26

3.5.2 Analisis Data

Melalui pengelompokkan kegiatan-kegiatan selama pengamatan,

dapat diketahui berapa persentase waktu kerja yang digunakan oleh

karyawan untuk melakukan kegiatan yang produktif, tidak produktif

maupun pribadi. Dengan demikian gambaran penggunaan waktu kerja

dapat dijelaskan.

Berdasarkan standar kemampuan rata-rata pencapaian waktu untuk

menyelesaikan tugas-tugas pokok serta kuantitas beban tugas dalam

setahun dapat diketahui beban kerja untuk setiap tugas-tugas pokok.

Besarnya frekuensi melakukan aktivitas dalam satuan waktu menunjukkan

besarnya beban kerja. Beban kerja yang diperoleh kemudian menjadi dasar

untuk melakukan perhitungan terhadap jumlah kebutuhan tenaga kerja.

Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja yang digunakan yaitu

perhitungan kebuthuan tenaga kerja berdasarkan beban kerja dengan

pendekatan tugas per tugas jabatan. Langkah-langkah perhitungan

kebutuhan tenaga kerja berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas

per tugas jabatan sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan

Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan

Formasi Pegawai Negeri Sipil yaitu sebagai berikut :

a. Menetapkan Waktu Kerja

Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif , artinya

waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu

kerja efektif terdiri atas hari kerja efektif dan jam kerja efektif.

Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari

libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

Hari Kerja Efektif = (A – (B + C + D))

Keterangan :

A = jumlah hari menurut kalender

B = jumlah hari sabtu dan minggu dalam setahun

C = jumlah hari libur dalam setahun

D = jumlah cuti tahunan

Page 40: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

27

b. Menyusun Waktu Penyelesaian Tugas

Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah

beban suatu tugas pokok dengan standar kemampuan rata-rata

waktu penyelesaian tugas tersebut. Rumus perhitungan waktu

penyelesaian tugas dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rumus perhitungan waktu penyelesaian tugas

No. Uraian Tugas Pokok BT SKR WPT (BT x SKR)

1

2

3

4

5

Dst.

∑ WPT

Keterangan :

BT = Jumlah Beban Tugas dalam waktu tertentu

SKR = Standar Kemampuan Rata-rata waktu penyelesaian tugas

WPT = Waktu Penyelesaian Tugas

c. Menghitung Kebutuhan Pegawai

Kebutuhan pegawai dengan demikian dapat dihitung setelah waktu

penyelesaian tugas ditentukan. Rumus perhitungan jumlah

kebutuhan pegawai yaitu :

Keterangan :

KP = Kebutuhan Pegawai

WKE = Waktu Kerja Efektif

WPT = Waktu Penyelesaian Tugas

Page 41: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

28

3.5.3 Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif banyak digunakan untuk mengkaji

gambaran satu variabel, misalkan profil perusahaan, kelompok kerja,

kelompok konsumen, dan subyek lain, tentang karakteristiknya seperti

besar, komposisi, efisiensi, kesukaan dan lain-lain (Sumarni dan Wahyuni,

2006). Menurut Travers (1978) dalam Umar (2005), analisis deskriptif

bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

pada saat penelitian dilaksanakan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu

gejala tertentu. Analisis data merupakan proses penyederhanaan data

kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan.

3.6. Metode Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling.

Responden yang diambil pada penelitian ini hanya dari salah satu jabatan pada

divisi penjualan Toko Buku Gramedia Depok yaitu Store Associate (SA) buku

pada shift 1. Karyawan Store Associate (SA) yang berada pada shift 1 diambil

semua secara sensus untuk dijadikan objek penelitian dengan cara pengamatan.

Page 42: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

29

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Toko Buku Gramedia Depok

Toko Buku Gramedia Depok merupakan salah satu gerai yang didirikan

oleh PT Gramedia Asri Media. Toko Buku Gramedia Depok bergerak di bidang

bisnis ritel dengan produk utama buku dan alat-alat tulis yang bertujuan untuk

melayani publik. Gambaran umum mengenai sejarah , visi dan misi Toko Buku

Gramedia Depok dapat dilihat pada sub bab berikutnya.

4.1.1 Sejarah Toko Buku Gramedia

PT Gramedia Asri Media adalah salah satu Strategic Business Unit

(SBU) dari Kelompok Kompas Gramedia yang bergerak di bidang bisnis

ritel dengan produk utama buku dan alat-alat tulis. Nama Toko dikenal

sebagai Toko Buku Gramedia. Toko ini didirikan oleh PK Ojong pada

tahun 1970. Toko pertama yang di bangun di Jalan Gajah Mada 109,

Jakarta Barat. Dalam perjalannnya, Toko Buku Gramedia terus

berkembang hingga mencapai jumlah 98 gerai, tersebar di seluruh

wilayah Indonesia, di 40-an kota besar yang terdapat di 33 Provinsi.

Dalam perkembangannya PT Gramedia Asri Media juga melakukan

pengembangan usaha di bidang yang masih berkaitan yaitu perdagangan

buku secara langsung ke konsumen (Direct Selling), dan usaha ekspor

buku ke luar negeri, distribusi buku dan pengadaan stationery oleh Buana

Ilmu Populer (BIP) maupun usaha lainnya di bidang eceran stationery

maupun buku impor.

Produk utama yang dijual di Toko Buku Gramedia adalah buku

dan stationery. Hal ini berkaitan erat dengan misinya untuk ikut berperan

serta dalam usaha mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan bangsa

melalui penyebaran informasi dan pengetahuan. Dalam perkembangannya,

Toko Buku ini menambah bauran produk baru karena tuntutan dan

peluang pasar. Lini produk tersebut antara lain: peralatan dan

perlengkapan kantor, produk multi media, fancy, CD, alat musik / sport

dan sebagainya. Dilihat dari macam dan jenis produk yang dijual, Toko ini

Page 43: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

30

termasuk dalam jenis “general bookstore” yang melayanai berbagai

kebutuhan Pelanggan dari berbagai segmen (multi segmen) mulai dari SD

sampai Perguruan Tinggi, usia anak-anak sampai dewasa. Dari segi

pengadaan, terdapat produk milik Toko sendiri dan produk konsinyasi

yang dikelola dengan sistem Counter. Dalam sistem Counter, Pemasok

berkewajiban menyediakan barang dan tenaga penjualan, sedangkan Toko

menyediakan tempat dan sarana penjualan. Sebagai imbalan, Toko

mendapat bagian dari hasil usaha yang diperoleh.

Dalam menunjang kegiatan proses bisnis, Toko Buku ini

menerapkan sistem operasi yang didukung teknologi komputer. Penerapan

teknologi informasi ini mendukung sistem informasi manajemen, dan

memberi berbagai kemudahaan dan manfaat seperti layanan cepat, akurasi

data, analisis data dalam pengambilan keputusan dan sebagainya.

Toko Buku Gramedia sebagai perusahaan tumbuh dengan baik,

berkat dukungan dan kepercayaan dari pihak-pihak yang berkepentingan

terutama karyawan, pelanggan, dan pemasok. Karyawan secara bersama-

sama membangun Perusahaan ini dengan semangat kerja dan dedikasi

yang tinggi. Pelanggan telah menyumbangkan andil besar dalam

menciptakan hasil usaha yang sebagian besar digunakan untuk

mengembangkan usaha. Dan Pemasok memberi kepercayaan dan

semangat kerja sama kemitraan usaha yang saling menguntungkan.

4.1.2 Visi dan Misi Toko Buku Gramedia Depok

Toko Buku Gramedia Depok yang bergerak di bisnis ritel yang

menjual buku berbagai macam alat tulis memiliki visi dan misi yang

sejalan dengan kantor pusatnya yaitu PT Gramedia Asri Media. Visi dan

misi Toko Buku Gramedia Depok yaitu berperan aktif di dalam upaya

mencerahkan kehidupan bangsa dengan menjadi jaringan retail terbesar,

tersebar dan terpadu di bidang pengetahuan, informasi dan multimedia di

Asia Tenggara serta mengembangkan bisnis retail lainnya melalui

penyediaan produk yang berorientasi pasar, layanan unggul, inovatif dan

perilaku bisnis yang bersih.

Page 44: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

31

4.2. Profil Store Associate (SA)

Store Associate (SA) atau lebih dikenal dengan pramuniaga merupakan

salah satu jabatan yang terdapat di Toko Buku Gramedia Depok yang memiliki

tugas utama dalam melayani customer, mendisplay buku, serta merapihkan buku.

Karyawan SA yang bekerja pada Toko Buku Gramedia Depok, dibagi menjadi

lima (5) wilayah.yaitu wilayah 1 (buku novel, hobi dan lifestyle), wilayah 2 (buku

agama dan psikologi), wilayah 3 (buku keilmuan dan profesi), wilayah 4 (buku

teknik, bahasa dan pelajaran) dan wilayah 5 (buku anak, komik dan majalah).

Dalam melayani customer, seorang SA diharuskan selalu bersikap ramah

dan menerapkan prinsip 4S+1T, yaitu senyum, salam, sapa, santun, dan terima

kasih. Seorang SA juga turut serta dalam mendisplay buku dengan baik, karena

buku yang tertata rapih dan sesuai akan memudahkan customer dalam mencari

buku yang diinginkan. Selain itu, terdapat tugas tambahan yang perlu dilakukan

oleh seorang SA yaitu active selling. Active selling adalah teknik penjualan yang

dilakukan oleh SA secara aktif dalam menawarkan buku kepada customer.

Adapun jumlah SA yaitu 20 orang yang dibagi menjadi 10 orang untuk setiap

shift. Berikut ini merupakan struktur organisasi Toko Buku Gramedia Depok.

Gambar 4. Struktur organisasi Toko Buku Gramedia Depok

Store Manager

Sekjen

Divisi Penjualan Divisi ADM & EDP Divisi RT / SDM

EDP Support Cashier Chief

Store Associate

Cashier

Customer Service

Suppor

Warehouse

Support

General Service

Support

Security Team

Leader

Cleaning Service

Mechanical

Enginering

Page 45: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

32

4.3. Karateristik Store Associate (SA)

Untuk melakukan identifikasi lebih lanjut pada analisis Full Time

Equivalent (FTE) dan implikasi manajerial, diperlukan data mengenai

karakteristik SA. Karakateristik karyawan SA tersebut antara lain status jabatan,

lama bekerja, dan jenis kelamin. Perbedaan karakteristik tersebut juga akan

berdampak terhadap penggunaan waktu kerja dari masing-masing SA saat

melakukan pekerjaannya. Karateristik SA akan dibahas pada sub bab selanjutnya.

4.3.1 Jenis Kelamin

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara, proporsi jenis

kelamin Store Associate (SA) yang bekerja di Toko Buku Gramedia

Depok adalah 60 % untuk perempuan dan 40% untuk laki-laki. Jumlah

keseluruhan SA yang diamati berjumlah sepuluh orang setiap shift. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk SA yang bekerja saat ini jenis kelamin

perempuan lebih dominan daripada jenis kelamin laki-laki. Terdapat enam

orang perempuan dan empat orang laki-laki yang bekerja sebagai SA.

Pihak Toko Buku Gramedia Depok tidak terlalu menyoroti seberapa besar

proporsi jenis kelamin untuk SA yang bekerja disana. Namun, bagi pihak

Toko Buku Gramedia Depok, SA yang bekerja disana haruslah menarik

dan menggunakan prinsip 4S + 1T yaitu senyum, salam, sapa, santun, dan

terima kasih. Karakteristik jenis kelamin hanya akan berdampak terhadap

waktu penyelesaian tugas pokok pekerjaan. Proporsi jenis kelamin Store

Associate (SA) dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Proporsi jenis kelamin Store Associate (SA)

40%

60%

Laki-laki Perempuan

Page 46: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

33

4.3.2 Lama Bekerja

Berdasarkan hasil wawancara kepada Store Associate (SA),

lamanya bekerja berbeda-beda setiap SA. Sesuai dengan kasus yang terjadi

dilapang, maka untuk karateristik lamanya bekerja SA dapat dibagi

menjadi tiga (3) kategori, antara lain bekerja kurang dari dua bulan,

bekerja antara 2 – 12 bulan dan bekerja lebih dari satu tahun. Setengah

dari jumlah SA yang bekerja di Toko Buku Gramedia Depok, rata-rata

lamanya bekerja ada dikategori kedua yaitu 2– 12 bulan, sebesar 50 % atau

lima orang. Kemudian, untuk 30% atau tiga orang SA berada pada

kategori ketiga yaitu bekerja sudah lebih dari satu tahun. Sedangkan 20%

atau dua orang SA lainnya berada pada kategori pertama yaitu bekerja

kurang dari dua bulan. Dari hasil pengamatan, karakteristik lamanya

bekerja SA mempengaruhi terhadap waktu penyelesaian tugas pokok

pekerjaan. Umumnya SA yang bekerja lebih dari satu tahun, waktu

penyelesaian tugas pokok pekerjaannya lebih cepat dari yang kurang dari

satu tahun. Proporsi lama bekerjanya SA yang ada di Toko Buku

Gramedia depok dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Proporsi lama bekerja Store Associate (SA)

4.3.3 Status Kerja

Pihak Toko Buku Gramedia Depok menetapkan status kerja

karyawan menjadi empat (4) kategori antara lain, tetap, kontrak, training,

dan ditambah dengan perbantuan. Status kerja yang ada tersebut berkaitan

erat dengan lamanya bekerja. status kerja tetap umumnya ditempatkan di

20%

50%

30%

< 2 bulan 2 - 12 bulan > 1 tahun

30%

50%

20%

Status Kerja

Training Kontrak Perbantuan

Page 47: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

34

back office dengan lama bekerja lebih dari dua tahun. Sedangkan untuk

front office umumnya berstatus kerja kontrak, training dan perbantuan.

Pengangkatan untuk status kerja kontrak umumnya pada karyawan

yang telah bekerja lebih dari satu tahun di Toko Buku Gramedia Depok.

Pengangkatan untuk status kerja training umumnya pada karyawan yang

telah bekerja lebih dari tiga bulan. Sedangkan untuk perbantuan masa kerja

karyawan sekitar 2 – 3 bulan. yang kemudian akan dipromosikan menjadi

training, jika tes terakhir lulus. Berdasarkan hasil wawancara kepada Store

Associate (SA), 30 % dari jumlah SA yang bekerja adalah berstatus kerja

kontrak, karena SA yang diamati berjumlah sepuluh orang tiap shift, maka

hal ini menunjukkan terdapat tiga SA yang bekerja dengan status kontrak.

Kemudian, 50% atau dua SA yang bekerja dengan status sebagai training,

dan 20% atau dua SA yang bekerja dengan status sebagai perbantuan.

Karateristik status kerja tersebut, akan mempengaruhi penggunaan waktu

kerja dan penyelesaian waktu tugas pokok pekerjaan pada masing-masing

SA. Proporsi status kerja SA yang ada di Toko Buku Gramedia Depok

dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Proporsi status kerja Store Associate (SA)

4.4. Tugas Pokok Pekerjaan dan Fungsi Store Associate (SA)

Berdasarkan analisis pekerjaan, maka diperoleh informasi mengenai tugas

pokok pekerjaan dan fungsi karyawan SA pada Toko Buku Gramedia Depok.

Tugas pokok pekerjaan karyawan SA dapat dilihat pada Tabel 3. Adapun tugas

50%

30%

20%

Training Kontrak Perbantuan

Page 48: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

35

pokok pekerjaan pada Tabel 3 selanjutnya akan digunakan untuk menganalisis

beban kerja dan kebutuhan karyawan SA Toko Buku Gramedia Depok.

Tabel 3. Uraian tugas pokok pekerjaan Store Associate (SA) di Toko

Buku Gramedia Depok

Uraian Tugas Pokok Pekerjaan Store Associate (SA)

1. Mendisplay Buku

2. Input Kode Rak Buku

3. Retur Buku

4. Order Buku

5. Melayani Customer

6. Merapihkan Buku

7. Active Selling

Uraian tugas pokok yang disebutkan diatas merupakan tugas pokok dari

SA pada wilayah 2 (buku agama, psikologi), wilayah 3 (buku keilmuan, profesi),

wilayah 4 (buku teknik, bahasa, pelajaran), dan wilayah 5 (buku anak, komik,

majalah). Adapun uraian tugas pokok pekerjaan pada SA di wilayah 1 (buku

novel, hobi, lifestyle) agak sedikit berbeda dengan tugas pokok pada SA yang ada

di wilayah 2, wilayah 3, wilayah 4, dan wilayah 5. Terdapat tiga (3) tugas pokok

tambahan pada SA yang bekerja di wilayah 1. Uraian tugas pokok tersebut antara

lain :

1. Mendisplay Buku 6. Merapihkan Buku

2. Input Kode Rak Buku 7. Active Selling

3. Retur Buku 8. Update Buku Baru

4. Order Buku 9. Update Buku Laris

5. Melayani Customer 10. Update Buku Promo (dekat kasir)

Sedangkan fungsi dari Store Associate (SA), pada intinya sama yaitu

melayani customer dengan prinsip 4S +1T (senyum, salam, sapa, santun, dan

Terima kasih).

Page 49: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

36

4.5. Gambaran Hari Kerja Store Associate (SA)

Toko Buku Gramedia Depok, merupakan bisnis yang bergerak di bisnis

ritel untuk melayani publik, dimana produk utamanya yaitu buku dan stationery.

Toko Buku Gramedia Depok selalu buka setiap hari, oleh karena itu hari sabtu

dan minggu pun karyawan tetap bekerja. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara, jumlah hari kerja yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu 366 hari,

lalu jumlah hari kerja tersebut dikurangi dengan jumlah cuti mingguan sebanyak

53 hari kerja per tahun, cuti nasional sebanyak 11 hari kerja per tahun, serta cuti

bulanan sebanyak 12 hari kerja per tahun yang kemudian didapatkan hari kerja

efektif dari SA tersebut sebanyak 290 hari kerja dalam setahun. Adanya hari kerja

efektif dalam setahun tersebut menghasilkan waktu kerja efektif sebesar 1.776 jam

pertahun atau 106.575 menit per tahun, dengan allowance (waktu longgar) yang

diberikan sebesar 12,5%. Kasus yang terjadi di Toko Buku Gramedia Depok,

yaitu untuk hari libur nasional dan hari minggu, seluruh karyawan (termasuk SA)

tetap bekerja, dan hari liburnya dapat digantikan pada hari biasa yaitu hari senin

sampai jumat. Khusus untuk hari libur nasional, karyawan yang bekerja akan

diberikan kompensasi oleh perusahaan.

4.6. Waktu Kerja Store Associate (SA)

Waktu kerja Store Associate (SA) adalah tujuh jam, dimulai dari 08.30 -

15.30 WIB. Pengamatan mengenai penggunaan waktu kerja SA dilakukan dengan

menggunakan work sampling yang dilakukan pada hari biasa (weekdays) dan hari

libur(weekend). Hal ini dikarenakan terdapat aktivitas yang berbeda yang

dilakukan oleh seorang SA pada hari biasa (weekdays) dan hari libur (weekend).

Waktu pengamatan dilakukan selama satu bulan sesuai dengan jumlah hari kerja

dan waktu kerja di Toko Buku Gramedia Depok. Barnes (1980) menyatakan

bahwa work sampling digunakan untuk mengukur aktivitas pegawai dengan

menghitung waktu yang digunakan untuk mengukur aktifitas pegawai dengan

menghitung waktu yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan

untuk bekerja dalam jam kerja mereka, kemudian disajikan dalam bentuk

persentase. Hal-hal perlu yang dilakukan dalam penerapan work sampling selama

penelitian adalah sebagai berikut :

Page 50: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

37

1. Membuat formulir work sampling yang dapat dilihat pada Lampiran 1,

dengan menentukan kisaran waktu per pengamatan yaitu setiap

sepuluh menit.

2. Mengelempokkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan ke dalam kategori

produktif, tidak produktif maupun pribadi.

3. Setelah pengelompokan dilakukan maka seluruh waktu dari ketiga

kategori itu dijumlahkan, dicari rata-ratanya.

4. Jumlah pengamatan yang diperoleh di kalikan dengan sepuluh karena

lamanya waktu pengamatan adalah sepuluh menit, sehingga akan

diperoleh jumlah penggunaan waktu kerja dalam menit untuk setiap

kategori kegiatan produktif, tidak produktif maupun pribadi.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

bahwa kegiatan yang termasuk dengan kategori produktif yaitu berbagai kegiatan

yang berhubungan dengan tugas pokok pekerjaan masing-masing dan yang

berhubungan dengan kemajuan perusahaan. Sedangkan kegiatan yang termasuk

kategori tidak produktif yaitu bermalas-malasan, mengobrol, baca buku.

Sementara itu, untuk kegiatan yang termasuk kategori pribadi yaitu yang

berhubungan dengan menghilangkan lelah dan menggunakan waktu pribadi yang

sudah diberikan oleh Toko Buku Gramedia Depok, seperti istirahat, makan,

minum, sholat. Hasil pengamatan penggunaan waktu kerja SA dengan

menggunakan metode work sampling selama satu bulan yang dibagi menjadi hari

biasa (weekdays) dan hari libur (weekend) akan dijelaskan di sub bab berikut.

4.6.1 Perbandingan Penggunaan Waktu Kerja Store Associate (SA)

Hasil pengamatan penggunaan waktu kerja produktif yang

dilakukan kepada Store Associate (SA), dengan menggunakan work

sampling pada hari biasa (Weekdays) dan hari libur (weekend) dapat

dilihat pada Tabel 4.

Page 51: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

38

Tabel 4. Perbandingan waktu kerja produktif SA pada weekdays dan

weekeend

Wilayah

Store

Associate

(SA)

Waktu Produktif (menit) Waktu Produktif (%)

Hari Biasa

(Weekdays)

Hari Libur

(Weekend)

Hari Biasa

(Weekdays)

Hari Libur

(Weekend)

1

SA 1 370 355 88% 85%

SA 2 380 340 90% 81%

2

SA 3 295 265 70% 63%

SA 4 280 245 67% 58%

3

SA 5 285 275 68% 65%

SA 6 300 265 71% 63%

4

SA 7 345 330 82% 79%

SA 8 340 330 81% 79%

5

SA 9 335 300 80% 71%

SA 10 375 300 89% 71%

Rata-rata 330,5 300,5 79% 72%

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa penggunaan waktu

kerja produktif SA yang terjadi pada hari biasa (weekdays) berkisar

antara 67% sampai 90%, sedangkan untuk hari libur (weekend) berkisar

antara 58% sampai 85%. Dapat disimpulkan bahwa, terjadi penurunan

penggunaan waktu kerja produktif dari hari biasa (weekdays) ke hari libur

(weekend). Hal ini disebabkan adanya perbedaan aktivitas yang terjadi

pada SA di hari biasa dan hari libur. Pada hari biasa, seorang SA

melakukan tujuh (7) tugas pokok, sedangkan pada hari libur seorang SA

diwajibkan oleh Toko Buku Gramedia Depok untuk melayani Customer

saja, sehingga hanya ada tiga (3) tugas pokok saja yang dilakukannya,

antara lain melayani customer, merapihkan buku, dan active selling. Oleh

karena itu, aktivitas yang dilakukan pada hari biasa cenderung padat jika

dibandingkan dengan aktivitas di hari libur.

Dapat di lihat dari Tabel 4, penggunaan waktu kerja produktif

tertinggi pada hari biasa terdapat pada SA 2 sebesar 90%, sedangkan

pada hari libur terdapat pada SA 1 sebesar 85%. Berdasarkan

pengamatan, SA 1 dan SA 2 memiliki waktu kerja produktif tertinggi

daripada SA yang lainnya, dikarenakan tugas-tugas yang dilakukan dalam

kesehariannya lebih padat dibandingkan yang lain. Selain itu, hal ini juga

Page 52: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

39

dipengaruhi faktor wilayah. SA 1 dan SA 2 bekerja pada wilayah 1 yang

memiliki area kerja yang lebih luas dibandingkan wilayah lainnya, dan

pada wilayah 1 merupakan kumpulan buku-buku yang frekuensinya

sering dikunjungi oleh customer di Toko Buku Gramedia Depok.

Penggunaan waktu kerja produktif terendah pada hari biasa dan hari libur

terdapat pada SA 4, masing-masing sebesar 67%, dan 58%. Berdasarkan

pengamatan, SA 4 cenderung lebih banyak menggunakan waktu yang

tidak produktif dalam kesehariaannya, seperti mengobrol, bermalas-

malasan, dan membaca buku. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor

wilayah. SA 4 yang bekerja pada wilayah 2, dimana kumpulan buku-buku

yang terdapat di wilayah 2 tidak banyak di kunjungi oleh customer Toko

Buku Gramedia Depok. Secara keseluruhan, penggunaan rata-rata waktu

produktif SA yaitu 79% pada hari biasa (weekdays) dan 72% pada hari

libur (weekend).

Gambar 8. Perbandingan waktu kerja produktif antara hari biasa

dan hari libur

Dari diagram batang diatas, dapat terlihat jelas penurunan waktu

kerja produktif pada hari biasa (weekdays) dan hari libur (weekend).

Berdasarkan International Labour Organization (ILO) dalam Waseso dan

Adisasmito (2006), bahwa waktu kerja produktif seseorang yang

optimum mencapai 80 persen. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka

88% 90%

70% 67% 68% 71%

82% 81% 80%

89% 85% 81%

63% 58%

65% 63%

79% 79%

71% 71%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

SA 1 SA 2 SA 3 SA 4 SA 5 SA 6 SA 7 SA 8 SA 9 SA 10

1 2 3 4 5

%w

aktu

pro

du

ktif

Wilayah dan SA

Weekdays

Weekend

Page 53: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

40

dapat disimpulkan bahwa SA yang diteliti di Toko Buku Gramedia

Depok ada yang sudah mencapai optimum dalam penggunaan waktu

produktifnya, ada juga yang belum optimum. Untuk penggunaan waktu

produktif yang optimum, diperoleh pada SA 1, SA 2, SA 7, SA 8, SA 9

dan SA 10 pada hari biasa (weekdays) sedangkan untuk hari libur

(weekend) terdapat pada SA 1, SA 2, dan SA 8.

Penggunaan waktu kerja store associate (SA) tidak hanya

melibatkan waktu pengukuran waktu produktif saja akan tetapi juga

melibatkan waktu tidak produktif yang dilakukan oleh SA. Waktu

produktif merupakan waktu yang digunakan oleh SA dalam hal bermalas-

malasan, mengobrol, membaca buku, dan sebagainya yang tidak

berkaitan dengan tugas pokok pekerjaan seorang SA. Kegiatan yang tidak

produktif tersebut tenttunya akan menurunkan kinerja Toko Buku

Gramedia Depok. Hasil pengamatan mengenai penggunaan waktu kerja

tidak produktif yang dilakukan kepada Store Associate (SA), dengan

menggunakan work sampling pada hari biasa (Weekdays) dan hari libur

(weekend) dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Perbandingan waktu kerja tidak produktif SA pada

weekdays dan weekeend

Wilayah

Store

Associate

(SA)

Waktu tidak produktif

(menit)

Waktu tidak produktif

(%)

Hari Biasa

(Weekdays)

Hari Libur

(Weekend)

Hari Biasa

(Weekdays)

Hari Libur

(Weekend)

1

SA 1 10 25 2% 6%

SA 2 0 40 0% 10%

2

SA 3 85 115 20% 27%

SA 4 100 135 24% 32%

3

SA 5 95 105 23% 25%

SA 6 80 115 19% 27%

4

SA 7 35 50 8% 12%

SA 8 40 50 10% 12%

5

SA 9 45 80 11% 19%

SA 10 5 80 1% 19%

Rata-rata 49,6 79,5 12% 19%

Page 54: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

41

Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa penggunaan waktu

kerja tidak produktif SA yang terjadi pada hari biasa (weekdays) berkisar

antara 0% sampai 24%, sedangkan untuk hari libur (weekend) berkisar

antara 6% sampai 32%. Dapat disimpulkan bahwa, terjadi kenaikan

penggunaan waktu kerja tidak produktif dari hari biasa (weekdays) ke

hari libur (weekend). Sama dengan pembahasan pada penggunaan waktu

produktif sebelumnya, hal ini disebabkan adanya perbedaan aktivitas

yang terjadi pada SA di hari biasa dan hari libur. Pada hari libur, tugas

pokok pekerjaan SA cenderung lebih sedikit dari pada tugas pokok

pekerjaan SA di hari biasa, sehingga menyebabkan pengunaan waktu

tidak produktif meningkat dari hari biasa ke hari libur.

Dapat di lihat dari Tabel 5, penggunaan waktu kerja tidak produktif

tertinggi pada hari biasa terdapat pada SA 4 sebesar 24%. Begitu pula

dengan penggunaan waktu kerja tidak produktif tertinggi pada hari libur

terdapat pada SA 4 sebesar 32%. Berdasarkan pengamatan, SA 4

memiliki waktu kerja tidak produktif tertinggi daripada SA yang lainnya

pada hari biasa maupun hari libur dikarenakan banyak waktu yang

terbuang dan dipakai untuk mengobrol, bermalas-malasan, serta membaca

buku. Sedangkan untuk penggunaan waktu kerja tidak produktif terendah

pada hari biasa terdapat pada SA 2 yaitu 0% dan hari libur terdapat pada

SA 1 yaitu 6%. Berdasarkan pengamatan, SA 1 dan SA 2 bekerja pada

wilayah yang sama yaitu wilayah 1. Wilayah 1 pekerjaannya cenderung

lebih padat jika dibandingkan wilayah lain, sehingga hanya sedikit waktu

yang tidak produktif digunakannya. Selain itu, wilayah 1 juga merupakan

wilayah yang sering dikunjungi oleh customer. Secara keseluruhan,

penggunaan rata-rata waktu tidak produktif SA yaitu 12% pada hari biasa

(weekdays) dan 19% pada hari libur (weekend).

Page 55: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

42

Gambar 9. Perbandingan waktu kerja non produktif antara hari

biasa dan hari libur

Dari diagram batang diatas, dapat terlihat jelas terjadi peningkatan

penggunaan waktu tidak produktif pada hari biasa (weekdays) dan hari

libur (weekend) untuk setiap SA. Hal ini disebabkan karena aktivitas

yang terjadi pada hari libur (weekend) tidak sepadat dibandingkan hari

biasa (weekdays).

Berdasarkan hasil pengamatan, faktor yang mempengaruhi SA

melakukan kegiatan yang tidak produktif antara lain :

1. Jarang sekali adanya pengawasan dari atasan secara langsung,

sehingga beberapa SA berpotensi untuk melakukan pekerjaan yang

tidak produktif, seperti mengobrol, bermalas-malasan, dan membaca

buku.

2. Kurangnya kesadaran dari seorang SA dalam peraturan yang ada,

sehingga waktu pribadi yang seharusnya diberikan 40 menit kepada

masing-masing SA menjadi dilebih-lebihkan sehingga hal itu menjadi

kegiatan yang tidak produktif.

3. Pekerjaan seorang SA tiap-tiap wilayah berbeda dan fluktuatif, artinya

ada waktu-waktu tertentu seorang Store Associate (SA) sangat sibuk

2%

0%

20%

24% 23%

19%

8% 10%

11%

1%

6%

10%

27%

32%

25%

27%

12% 12%

19% 19%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

SA 1 SA 2 SA 3 SA 4 SA 5 SA 6 SA 7 SA 8 SA 9 SA 10

1 2 3 4 5

%w

aktu

no

n p

rod

ukt

if

Wilayah dan SA

Weekdays

Weekend

Page 56: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

43

bekerja dan ada pula waktu dimana pekerjaan seorang SA tidak padat.

Hal ini juga tergantung pada wilayah dimana pramuniaga itu

ditempatkan, biasanya untuk wilayah 1 (buku novel, hobi dan lifestyle)

dan wilayah 5 (buku anak-anak, komik, dan majalah) waktu kerjanya

sangat padat.

4.6.2 Perbandingan Aktivitas Melayani Customer

Pada hasil pengamatan, terdapat perbedaan aktivitas SA dalam

melayani customer pada hari biasa (weekdays) dan hari libur (weekend).

Untuk melihat perbandingan aktivitas tersebut dapat di lihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Perbandingan jumlah customer yang dilayani masing-

masing SA

Wiayah SA Weekdays ( customer)

Weekend

(customer)

1

SA 1 28 42

SA 2 22 40

2

SA 3 26 42

SA 4 20 38

3

SA 5 20 40

SA 6 15 38

4

SA 7 25 37

SA 8 28 38

5

SA 9 32 55

SA 10 31 53

Berdasarkan Tabel 6, dapat diketahui bahwa jumlah customer yang

dilayani oleh masing-masing SA mengalami peningkatan dari hari biasa

(weekdays) ke hari libur (weekend). Pada Tabel 6 dapat dilihat, jumlah

customer yang paling banyak dilayani oleh SA pada hari biasa (weekdays)

maupun hari libur (weekend) didapatkan pada SA 9 di wilayah 5, dengan

jumlah customer yang dilayani masing-masing sebesar 32 customer dan 55

customer. Hal yang serupa juga dialami oleh SA 10 yang sama-sama

berada di wilayah 5 dengan jumlah customer yang paling banyak setelah

SA 9. Dapat disimpulkan adanya peningkatan dan banyaknya jumlah

customer yang dilayani tersebut disebabkan karena faktor pengunjung dan

faktor wilayah. Berdasarkan pengamatan, jumlah pengunjung pada hari

libur (weekend) cenderung lebih ramai daripada hari biasa (weekdays).

Selain faktor pengunjung, wilayah juga mempengaruhi peningkatan

Page 57: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

44

jumlah customer yang dilayani oleh SA. Wilayah 5 merupakan wilayah

yang paling banyak dikunjungi oleh customer di Toko Buku Gramedia

Depok, baik hari biasa maupun hari libur. Adapun buku-buku yang

terdapat di wilayah 5 antara lain, buku anak-anak, komik, dan majalah.

Selain itu, letak strategis yang terdapat di wilayah 5 juga memberikan

potensi customer untuk menanyakan buku yang ingin dicarinya pada SA

yang berada di wilayah 5.

Gambar 10. Perbandingan jumlah customer yang dilayani SA

antara hari biasa dan hari libur

Dari diagram batang diatas, terlihat jelas peningkatan jumlah

customer yang dilayani oleh SA di masing-masing wilayah. Wilayah 5

merupakan wilayah yang paling banyak dikunjungi customer diantara

wilayah yang lainnya baik pada hari biasa (weekdays) maupun hari libur

(weekend).

4.6.3 Perbandingan Aktivitas Merapihkan Buku

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap SA dalam aktivitas

merapihkan buku, terdapat sedikit perbedaan dalam segi kuantitas. Hal

tersebut dikarenakan jumlah pengunjung di Toko Buku Gramedia Depok

yang meningkat pada hari libur mengakibatkan intensitas yang dilakukan

oleh SA lebih banyak dari pada hari libur. Dapat dilihat dari Gambar 11,

aktivitas merapihkan buku paling banyak dilakukan oleh SA 5 dan SA 6

yang terdapat di wilayah 3. Wilayah 3 merupakan wilayah yang rak

28

22 26

20 20 15

25 28

32 31

42 40 42 38 40 38 37 38

55 53

0

10

20

30

40

50

60

SA 1 SA 2 SA 3 SA 4 SA 5 SA 6 SA 7 SA 8 SA 9 SA 10

1 2 3 4 5

Cu

sto

me

r

Pegawai dan Wilayah

Weekdays

Weekend

Page 58: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

45

bukunya cenderung tidak rapih yang disebabkan oleh para customer yang

menaruh buku tidak pada tempatnya setelah membaca buku. Adapun buku

yang terdapat pada wilayah 3 antara lain buku keilmuan dan profesi.

Gambar 11. Perbandingan aktivitas merapihkan buku antara hari

biasa dan hari libur

4.6.4 Perbandingan Aktivitas Active Selling

Acitve selling merupakan metode penjualan buku tertentu yang

dilakukan oleh seorang SA secara aktif kepada customer, dimana buku

yang akan ditawarkan sudah ditentukan oleh pihak Toko Buku Gramedia

Depok. Setiap buku yang terjual, SA akan diberikan bonus dengan

besarnya bonus yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil pengamatan,

kegiatan active selling sering tidak dilakukan oleh beberapa SA pada hari

biasa (weekdays), sehingga terjadi perbedaan yang sangat signifikan untuk

kegiatan active selling di hari biasa (weekdays) dan hari libur (weekend).

Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Gambar 12.

3 3

5

4

6 6

3 3 3

2

3

4

5 5

6 6

4 4

5 5

0

1

2

3

4

5

6

7

SA 1 SA 2 SA 3 SA 4 SA 5 SA 6 SA 7 SA 8 SA 9 SA 10

1 2 3 4 5

Fre

kue

nsi

Me

rap

ihka

n B

uku

Pegawai dan Wilayah

Weekdays

Weekend

Page 59: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

46

Gambar 12. Perbandingan active selling antara hari biasa dan hari

libur

Dari diagram batang diatas, terlihat jelas perbedaan kegiatan active

selling yang dilakukan oleh SA pada hari biasa (weekdays) dan hari libur

(weekend). Hampir semua SA tidak melakukan active selling pada hari

biasa dan hanya ada satu SA yang melakukan kegiatan active selling pada

hari biasa yaitu SA 1. Dari hasil wawancara terhadap SA, banyak SA yang

tidak melakukan active selling disebabkan oleh sibuknya pekerjaan yang

dilakukan pada hari biasa, pemberian bonus yang tidak sesuai harapan,dan

sulitnya menawarkan buku terhadap customer sampai buku tersebut dibeli.

Hal itulah yang mengakibatkan menurunnya motivasi SA dalam

melakukan active selling tersebut.

4.7. Analisis Full Time Equivalent (FTE) Store Associate (SA)

Full Time Equivalent (FTE) adalah jumlah jam kerja yang mewakili satu

waktu penuh karyawan selama periode waktu tetap, seperti satu bulan atau satu

tahun. Sebelum menentukkan FTE, terlebih dahulu mengetahui beban kerja pada

masing-masing SA. FTE bertujuan menyederhanakan pengukuran kerja dengan

mengubah jam beban kerja ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dalam kasus ini, nilai FTE dibawah 1

merupakan underload, yang artinya jumlah beban kerja SA masih dibawah beban

kerja optimal, sedangkan jika nilai FTE diatas 1 merupakan overload, yang

artinya jumlah beban kerja SA sudah melebihi beban kerja optimal.

15

0 0 0 0 0 0 0 0 0

38

20

15

10

17 15

22 21

12 15

0

5

10

15

20

25

30

35

40

SA 1 SA 2 SA 3 SA 4 SA 5 SA 6 SA 7 SA 8 SA 9 SA 10

1 2 3 4 5

Jum

lah

Act

ive

Se

llin

g

Pegawai dan Wilayah

Weekdays

Weekend

Page 60: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

47

Beban kerja untuk masing-masing SA diakumulasikan dalam periode

setahun dengan satuan jam. Berdasarkan hasil pengamatan, beban kerja setiap SA

dalam satu wilayah sedikit mengalami perbedaan, sedangkan beban kerja SA antar

wilayah cenderung mengalami perbedaan beban kerja yang cukup besar. Hal ini

juga akan mengakibatkan nilai FTE untuk setiap SA berbeda. Beban kerja dan

FTE masing-masing SA dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Beban Kerja per tahun dan FTE SA

Berdasarkan Tabel 7, dapat dilihat bahwa beban kerja tertinggi diperoleh

SA 2 yaitu 1821 jam per hari kerja efektif dalam setahun dan beban kerja terendah

diperoleh SA 4 yaitu 1308 jam per hari kerja efektif dalam setahun. Beban kerja

SA diperoleh berdasarkan pengamatan selama satu bulan untuk semua SA di hari

biasa (weekdays) dan hari libur (weekend) dengan menggunakan work sampling.

Beban kerja yang terlihat pada Tabel 7 dihitung dengan mengalikan frekuensi

rata-rata tugas pokok pekerjaan SA per hari dengan waktu yang diperlukan dalam

menyelesaikan pekerjaan tersebut. Kemudian rata-rata beban kerja SA per hari

tersebut dikalikan dengan jumlah hari kerja efektif dalam setahun yang hasilnya

dapat dilihat pada Tabel 7.

Dari Tabel 7, terlihat dengan jelas terjadi perbedaan beban kerja untuk

setiap SA. Adapun yang menyebabkan adanya perbedaan beban kerja tersebut

antara lain :

Wilayah SA

Beban Kerja

(Jam) FTE

1

SA 1 1818 1,02

SA 2 1821 1,03

2

SA 3 1399 0,79

SA 4 1308 0,74

3

SA 5 1392 0,78

SA 6 1419 0,80

4

SA 7 1648 0,93

SA 8 1644 0,93

5

SA 9 1583 0,89

SA 10 1692 0,95

Rata-rata 1572

Total FTE 8,85

Page 61: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

48

1. Setiap wilayah memiliki karakteristik pekerjaan yang berbeda-beda. Umumnya

untuk wilayah 1 (buku novel-novel, hobi dan lifestyle) dan wilayah 5 ( buku

anak-anak, komik, dan majalah), memiliki waktu kerja yang sangat padat

dibandingkan wilayah lain, sehingga beban kerja yang dialami oleh SA juga

tinggi, sedangkan untuk wilayah 2, wilayah 3, dan wilayah 4 waktu kerjanya

tidak terlalu padat, sehingga beban kerja yang dialami oleh SA tidak setinggi

dengan beban kerja SA yang bekerja di wilayah 1 dan wilayah 5.

2. Karateristik masing-masing SA berbeda-beda dalam melakukan pekerjaannya.

Misalnya ada yang melayani customer hanya 3 menit, ada juga yang melayani

customer sampai 5 menit.

3. Motivasi dan karakter individu SA dalam bekerja mempengaruhi

produktivitas. Hal tersebut dapat terlihat ketika seorang SA yang sedang tidak

bekerja, atau ada waktu kosong, SA tersebut tidak inisiatif untuk melakukan

pekerjaan lain. Untuk mengisi waktu kosong tersebut, SA dapat membatu SA

lain dalam wilayah yang sama atau di wilayah yang berbeda, dengan begitu

akan mengurangi waktu tidak produktif.

Berdasarkan tabel diatas, beban kerja yang ada dapat digunakan untuk

perhitungan Full Time Equivalent (FTE). Nilai FTE diperoleh dengan membagi

jumlah beban kerja SA dalam setahun dengan jumlah jam efektif SA dalam

setahun. Jumlah jam efektif SA dalam setahun didapatkan melalui perkalian

antara jumlah jam kerja SA dalam per hari yaitu tujuh jam dengan jumlah hari

efektif SA dalam setahun yaitu 290 serta mengalikannya dengan waktu

kelonggoran (allowance) yang telah ditentukan sebesar 12,5%. Sehingga

didapatkan jumlah jam efektif SA dalam setahun sebesar 1776 jam per tahun.

Nilai FTE paling tinggi diperoleh SA 2 yaitu 1,03. Sedangkan nilai FTE paling

rendah diperoleh SA 4 yaitu 0,74. Dapat disimpulkan bahwa untuk SA 1 nilai

FTE nya diatas 1 yang merupakan overload, artinya jumlah beban kerja sudah

diatas beban kerja optimal, begitu juga dengan SA 2 dimana nilai FTE nya 1,02.

Sedangkan untuk SA lainnya nilai FTEnya masih dibawah 1 yang merupakan

underload, artinya jumlah beban kerja masih di bawah beban kerja optimal.

Adapun jumlah nilai FTE dari semua SA yaitu 8,85 atau dengan pembulatan

menjadi 9. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kelebihan jumlah SA yang ada

Page 62: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

49

untuk sekarang ini dikarenakan rata-rata beban kerja SA masih underload.

Sehingga dengan jumlah SA yaitu sembilan orang, sebenarnya sudah mencukupi

dari jumlah SA yang sekarang ini ada, yaitu sepuluh orang untuk satu shift kerja.

Perbandingan jumlah SA yang sekarang ini dengan jumlah SA yang serharusnya

dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Perbandingan jumlah SA aktual dengan jumlah SA yang

seharusnya

Dalam kasus ini, sebaiknya pihak manajemen Toko Buku Gramedia

Depok harus lebih berhati-hati dalam penentuan jumlah karyawannya dan

membuat beberapa alternatif action plan untuk menangani masalah tersebut yang

akan dibahas pada bab implikasi manajerial.

4.7.1 Analisis FTE Berdasarkan Lama Bekerja Store Associate (SA)

Berdasarkan pengamatan bahwa karakteristik Store Associate (SA)

yaitu lama bekerja, berpengaruh pada waktu penyelesaian tugas pokok

pekerjaan dari masing-masing SA. Adanya perbedaan waktu penyelesaian

tugas tersebut akan mempengaruhi beban kerja dan nilai FTE SA. Pada

Tabel 8 dapat dilihat terjadi perberdaan beban kerja SA yang dipengaruhi

oleh lama bekerja. Rata-rata beban kerja SA untuk lama bekerja kurang

dari 2 bulan yaitu 1518 jam pertahun, untuk lama bekerja SA dari 2

sampai 12 bulan yaitu 1551 jam pertahun, dan untuk lama bekerja SA

lebih dari 1 tahun yaitu 1664 jam pertahun.

8.5

9

9.5

10

10

9

Jum

lah

SA

Aktual Seharusnya

Page 63: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

50

Pada Tabel 8 dapat dilihat bahwa beban kerja akan mempengaruhi

nilai FTE masing-masing SA. Rata-rata karyawan SA yang telah bekerja

kurang dari 2 bulan memiliki nilai FTE sebesar 0,85, untuk karyawan SA

yang telah bekerja dari 2 sampai 12 bulan memiliki nilai FTE sebesar 0,87,

sedangkan untuk karyawan SA yang telah bekerja lebih dari 1 tahun

memiliki nilai FTE sebesar 0,93. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka

nilai FTE yang paling mendekati kondisi yang fit yaitu karyawan SA yang

telah bekerja lebih dari 1 tahun. Hal ini dapat disimpulkan bahwa,

karyawan SA yang telah bekerja lebih lama di Toko Buku Gramedia

Depok, akan memiliki beban kerja yang semakin optimal.

Tabel 8. Beban Kerja dan nilai FTE SA berdasarkan lama

bekerja

Wilayah SA Lama Bekerja

Beban Kerja

(Jam) FTE

1 SA 1 2 - 12 bulan 1818 1,02

SA 2 > 1 tahun 1821 1,03

2 SA 3 2 - 12 bulan 1399 0,79

SA 4 2 - 12 bulan 1308 0,74

3 SA 5 < 2 bulan 1392 0,78

SA 6 > 1 tahun 1419 0,80

4 SA 7 2 - 12 bulan 1648 0,93

SA 8 < 2 bulan 1644 0,93

5 SA 9 2 - 12 bulan 1583 0,89

SA 10 > 1 tahun 1692 0,95

Rata-rata (< 2 bulan) 1518 0,85

Rata-rata (2 - 12 bulan) 1551 0,87

Rata-rata (> 1 tahun) 1644 0,93

4.7.2 Analisis FTE Berdasarkan Status Kerja Store Associate (SA)

Karateristik mengenai status kerja Store Associate (SA)

dikategorikan menjadi tiga (3), antara lain status kerja kontrak, training,

dan perbantuan. Status kerja SA sangat berkaitan dengan lama bekerja SA.

Pada sub bab sebelumnya, telah dijelaskan bahwa lama bekerja SA

berpengaruh terhadap waktu penyelesaian tugas pokok pekerjaan,

sehingga akan mempengaruhi nilai beban kerja masing-masing SA, begitu

Page 64: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

51

pula dengan status kerja. Beban kerja dan FTE masing-masing SA

berdasarkan status kerja dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Beban Kerja dan nilai FTE SA berdasarkan status kerja

Wilayah SA Status Kerja

Beban Kerja

(Jam) FTE

1 SA 1 Training 1818 1,02

SA 2 Kontrak 1821 1,03

2 SA 3 Training 1399 0,79

SA 4 Training 1308 0,74

3 SA 5 Perbantuan 1392 0,78

SA 6 Kontrak 1419 0,80

4 SA 7 Training 1648 0,93

SA 8 Perbantuan 1644 0,93

5 SA 9 Training 1583 0,89

SA 10 Kontrak 1692 0,95

Rata-rata (Kontrak) 1644 0,93

Rata-rata (Training) 1551 0,87

Rata-rata (Perbantuan) 1518 0,85

Dapat dilihat pada Tabel 9, rata-rata beban kerja pada karyawan

SA yang berstatus kerja kontrak yaitu 1644 jam pertahun dengan nilai FTE

nya sebesar 0,93. Rata-rata beban kerja pada karyawan SA yang berstatus

kerja training yaitu 1551 jam pertahun dengan nilai FTE nya sebesar 0,87.

Rata-rata beban kerja pada karyawan SA yang berstatus kerja perbantuan

yaitu 1518 jam pertahun dengan nilai FTE nya sebesar 0,85. Berdasarkan

perhitungan tersebut, maka nilai FTE yang paling mendekati kondisi yang

fit yaitu karyawan SA yang berstatus kerja kontrak.

4.7.3 Analisis FTE Berdasarkan Jenis Kelamin Store Associate (SA)

Karakteristik terakhir dari karyawan SA yang mempengaruhi

beban kerja dan nilai FTE adalah jenis kelamin. Pada Tabel 10 dapat

dilihat bahwa, terjadi perbedaan beban kerja dan nilai FTE, walaupun

tidak terlalu signifikan, akan tetapi berdasarkan pengamatan karakteristik

jenis kelamin SA mempengaruhi waktu penyelesaian tugas pokok

pekerjaan. Karyawan SA yang berjenis kelamin laki-laki, rata-rata waktu

penyelesaian tugasnya lebih cepat dibandingkan SA yang berjenis kelamin

perempuan. Akan tetapi, penggunaan waktu kerja tidak produktif lebih

Page 65: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

52

banyak digunakan oleh SA yang berjenis kelamin laki-laki

dibandingankan dengan perempuan. Berikut ini adalah tabel beban kerja

dan nilai FTE berdasarkan jenis kelamin SA.

Tabel 10. Beban Kerja dan nilai FTE SA berdasarkan jenis

kelamin

Dapat dilihat pada Tabel 10, rata-rata beban kerja pada karyawan

SA yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 1560 jam pertahun dengan nilai

FTE nya sebesar 0,88. Sedangkan rata-rata beban kerja pada karyawan SA

yang berjenis kelamin perempuan yaitu 1581 jam pertahun dengan nilai

FTE nya sebesar 0,89. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara karyawan SA yang

berjenis kelamin laki-laki dengan perempuan, akan tetapi karateristik jenis

kelamin SA tersebut mempengaruhi waktu penyelesaian tugas pokok

pekerjaaan SA.

4.8 Implikasi Manajerial

Perhitungan kebutuhan karyawan berdasarkan beban kerja karyawan

bagian divisi penjualan khususnya Store Associate (SA), merupakan salah satu

dasar dari perencanaan sumberdaya manusia pada Toko buku Gramedia Depok.

Kesalahan perencanaan sumberdaya manusia dapat mengakibatkan dampak

negatif terhadap Toko Buku Gramedia Depok seperti besarnya biaya tetap yang

dikeluarkan untuk SDM yang tidak berkompeten, tidak efisien dan efektif dalam

Wilayah SA Jenis Kelamin

Beban Kerja

(Jam) FTE

1 SA 1 Perempuan 1818 1,02

SA 2 Laki-laki 1821 1,03

2 SA 3 Perempuan 1399 0,79

SA 4 Laki-laki 1308 0,74

3 SA 5 Perempuan 1392 0,78

SA 6 Laki-laki 1419 0,80

4 SA 7 Perempuan 1648 0,93

SA 8 Perempuan 1644 0,93

5 SA 9 Perempuan 1583 0,89

SA 10 Laki-laki 1692 0,95

Rata-rata (Laki-laki) 1560 0,88

Rata-rata (Perempuan) 1581 0,89

Page 66: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

53

bekerja. Perencanaan SDM merupakan langkah awal dalam menyiapkan SDM

yang berkompeten sesuai bidangnya sehingga efisiensi dan efektifitas dapat

terwujud dan tujuan perusahaan dapat tercapai (Mangkuprawira, 2003).

Kelebihan jumlah SA merupakan salah satu masalah yang perlu

diperhatikan oleh Toko Buku Gramedia Depok, karena dapat memicu inefisiensi

perusahaan, terutama dalam pembiayaan SDM. Terdapat beberapa upaya dalam

mengatasi permasalahan tersebut antara lain:

1.) Pihak manajemen Toko Buku Gramedia Depok perlu menganalis tugas pokok

pekerjaan SA, terutama tugas SA yang perlu diperhatikan adalah active

selling. Berdasarkan pengamatan, hampir semua SA tidak melakukan active

selling pada hari biasa, padahal active selling merupakan salah satu tugas

pokok SA yang sudah ditetapkan oleh Toko Buku Gramedia Depok.

2.) Meningkatkan pengawasan dari atasan ke bawahan, terutama pengawasan

terhadap SA. Hal ini bertujuan untuk meminimumkan jumlah penggunaan

waktu kerja yang tidak produktif.

3.) Kelebihan jumlah SA juga dapat diatasi dengan memperluas perkerjaan.

Perluasan pekerjaan berarti memberikan tambahan aktivitas SA di level yang

sama, sehingga meningkatkan jumlah aktivitas mereka, caranya dengan

membantu SA di wilayah lain ketika sedang tidak ada yang dikerjakan

diwilayahnya dan adanya peningkatan target active selling.

4.) Alternatif yang dapat dilakukan oleh Toko Buku Gramedia Depok yaitu

pengurangan satu orang SA. Berdasarkan perhitungan FTE, maka FTE yang

paling kecil yaitu SA 4 yang berada di wilayah 2 (buku agama dan

psikologi), karena berdasarkan perhitungan beban kerja dan FTE, dengan

jumlah sembilan orang SA sudah cukup mewakili pekerjaan untuk setiap

shift. Untuk kasus ini, wilayah 2 hanya memerlukan satu orang SA ketika SA

4 dihilangkan. Sehingga, beban kerja SA yang masih kurang dapat

dioptimalkan dengan membantu pekerjaan ke wilayah 2. Karena wilayah 2

berada di tengah-tengah dekat wilayah 4 (buku teknik, bahasa dan pelajaran)

dan wilayah 3 (buku keilmuan dan profesi), maka SA yang berada di wilayah

3 dan wilayah 4 dapat memperluas pekerjaannya dengan membantu wilayah

Page 67: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

54

2, agar beban kerja menjadi optimal. Tata letak per wilayah yang ada di Toko

Buku Gramedia Depok dapat dilihat pada Lampiran 3.

Page 68: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

55

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

kesimpulan yang dapat diambil adalah :

a. Berdasarkan hasil analisis pekerjaan, maka didapatkan tugas pokok

pekerjaan dan fungsi karyawan Store Associate (SA) di Toko Buku

Gramedia Depok. Fungsi dari karyawan SA adalah melayani customer.

Sedangkan tugas pokok pekerjaan dari karyawan SA antara lain

mendisplay buku, menginput kode rak buku, retur buku, order buku,

melayani customer, merapihkan buku, active selling, update buku

baru, update buku laris, dan update buku promo.

b. Berdasarkan perhitungan penggunaan waktu kerja produktif dan tidak

produktif, diketahui bahwa pada hari biasa (weekdays), waktu kerja

produktif tertinggi pertama adalah SA 2 yang bekerja pada wilayah 1

(buku novel, hobi dan lifestyle). Sedangkan waktu kerja tidak

produktif tertinggi pertama adalah SA 4 yang bekerja pada wilayah 2

(buku agama dan psikologi). Pada hari libur (weekend), waktu kerja

produktif tertinggi pertama adalah SA 1 yang bekerja pada wilayah 1

(buku novel, hobi dan lifestyle). Sedangkan waktu kerja tidak

produktif tertinggi sama seperti pada hari biasa yaitu SA 4.

c. Berdasarkan hasil analisis beban kerja melalui perhitungan Full Time

Equivalent (FTE) pada tahun 2012, maka jumlah kebutuhan ideal

karyawan SA Toko Buku Gramedia Depok adalah berjumlah sembilan

orang untuk satu shift, sehingga terjadi kelebihan jumlah karyawan SA

sebanyak satu orang.

d. Solusi alternatif yang perlu dilakukan oleh pihak Toko Buku Gramedia

Depok dalam meningkatkan kinerja karyawan SA agar lebih efektif

dan efisien dan memenuhi kriteria the right man on the right place

serta the right size for the organization adalah pengurangan satu

Page 69: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

56

karyawan SA yaitu SA 4 yang bekerja pada wilayah 2 (buku agama

dan psikologi).

2. Saran

Adapun beberapa saran yang diajukan dari skripsi dan diharapkan dapat

bermanfaat, antara lain sebagai berikut :

a. Toko Buku Gramedia Depok perlu menganalisis tugas pokok

pekerjaan Store Associate (SA), terutama tugas SA yang perlu

diperhatikan adalah active selling.

b. Adanya peningkatan pengawasan dari atasan ke bawahan, terutama

pengawasan terhadap Store Associate (SA). Hal ini bertujuan untuk

meminimumkan jumlah penggunaan waktu kerja yang tidak produktif.

c. Kelebihan Store Associate (SA) yang terjadi sebaiknya dapat diatasi

dengan memperluas dan memperkaya pekerjaan di level yang sama

dengan memberikan tambahan aktivitas.

d. Alternatif yang dapat diambil oleh pihak Toko Buku Gramedia Depok

dalam menangani masalah kelebihan Store Associate (SA), yaitu

pengurangan satu orang SA yaitu SA 4 pada wilayah 2 (buku agama

dan psikologi).

e. Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menelaah tentang

gerakan-gerakan dari karyawan yang tidak efisien menjadi lebih

efisien, sehingga menghemat waktu penyelesaian tugas (Motion

Study).

Page 70: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

57

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, R.M. 1980. Motion and Time Study Design and Measurement of Work

Seventh Edition. John Wiley&Sons, Inc. Canada.

Hasibuan, M.S. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. PT Bumi

Aksara, Jakarta.

Istijanto. 2006. Riset Sumber Daya Manusia. PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia, 2004.

Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil (Kep. Men.

PAN Nomor : KEP/75/M.PAN/7/2004). Jakarta.

Lal dan Srivastava. 2009. Cost Accounting. Tata McGraw-Hill Publishing

Company Limited. New Delhi.

Mangkuprawira, S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Ghalia

Indonesia, Jakarta.

Nawawi, H. 2008. Perencanaan SDM Untuk Organisasi Profit yang Komptetitif.

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Novera, W. 2012. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Karyawan Bagian

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (Studi Kasus Unit Tata

Usaha Departemen Pada Institut Pertanian Bogor). Skripsi pada Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Peraturan Menteri Keuangan No. 140/PMK.01/2006 tentang Pedoman

Pelaksanaan Analisis Beban kerja (Workload Analysis) di Lingkungan

Departemen Keuangan.

Rivai, V. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Rajagrafindo Perkasa. Jakarta.

Samsudin, S. 2006. Manajemen Sumber daya Manusia. CV. Pustaka Setia,

Bandung.

Setyawan, T. 2008. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia

(Studi Kasus Seksi MDF Bogor Centrum Kantor Daerah Telkom Bogor).

Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor,

Bogor.

Siagian, S.P. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta.

Page 71: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

58

Sumarni dan Wahyuni. 2006. Metodologi Penelitian Bisnis. CV. Andi Offset.

Yogyakarta.

Tresnadijaya, H. 2010. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya

Manusia Pada PT Riap Indonesia. Skripsi pada Fakultas Ekonomi dan

Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Umar, H. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia

Pustaka Utama. Jakarta.

Waseso, M dan Adisasmito, W. 2006. Analisis Jumlah Kebutuhan Tenaga

Pekarya dengan Work Sampling di Unit Layanan Gizi Pelayanan

Kesehatan. Jurnal pada Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Indonesia, Depok.

Yuniarsih dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumberdaya Manusia. CV. Alfabeta,

Bandung.

Page 72: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

LAMPIRAN

Page 73: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

59

Lampiran1. Formulir work sampling

Nama / Wilayah :

Tanggal :

Waktu

Kegiatan yang dilakukan pegawai

Produktif Tidak

Produktif Pribadi Keterangan

08:30

08:40

08:50

09:00

09:10

09:20

09:30

09:40

09:50

10:00

10:10

10:20

10:30

10:40

10:50

11:00

11:10

11:20

11:30

11:40

Page 74: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

60

Lanjutan Lampiran 1.

Waktu

Kegiatan yang dilakukan pegawai

Produktif Tidak

Produktif Pribadi Keterangan

11:50

12:00

12:10

12:20

12:30

12:40

12:50

13:00

13:10

13:20

13:30

13:40

13:50

14:00

14:10

14:20

14:30

14:40

14:50

15:00

15:10

15:20

15:30

Page 75: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

61

Lampiran 2. Beban kerja Store Associate (SA) melalui perhitungan FTE

Store Associate (SA) 1

Wilayah 1

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 935 15 14025

2 Input Kode Rak 935 1 935

3 Retur Buku 561 5 2805

4 Order Buku 561 5 2805

5 Melayani Customer 9646 5 48230

6 Merapihkan Buku 876 10 8760

7 Active Selling 5745 2 11490

8 Update Buku Promo 12 30 360

9 Update Buku Laris 12 180 2160

10 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 109090

FTE 1,02

Keterangan Overload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 76: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

62

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 2

Wilayah 1

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 935 15 14025

2 Input Kode Rak 935 1 935

3 Retur Buku 561 5 2805

4 Order Buku 935 5 4675

5 Melayani Customer 8314 5 41570

6 Merapihkan Buku 981 10 9810

7 Active Selling 2100 2 4200

8 Update Buku Baru 187 60 11220

9 Update Buku Promo 12 30 360

10 Update Buku Laris 12 180 2160

11 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 109280

FTE 1,03

Keterangan Overload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 77: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

63

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 3

Wilayah 2

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1309 10 13090

2 Input Kode Rak 1309 1 1309

3 Retur Buku 1870 3 5610

4 Order Buku 288 3 864

5 Melayani Customer 9272 3 27816

6 Merapihkan Buku 1460 10 14600

7 Active Selling 1575 2 3150

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 83959

FTE 0,79

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 78: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

64

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 4

Wilayah 2

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1496 10 14960

2 Input Kode Rak 1496 1 1496

3 Retur Buku 1870 3 5610

4 Order Buku 288 3 864

5 Melayani Customer 7730 3 23190

6 Merapihkan Buku 1273 10 12730

7 Active Selling 1050 2 2100

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 78470

FTE 0,74

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 79: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

65

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 5

Wilayah 3

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 935 15 14025

2 Input Kode Rak 935 2 1870

3 Retur Buku 748 5 3740

4 Order Buku 288 5 1440

5 Melayani Customer 7940 3 23820

6 Merapihkan Buku 1752 10 17520

7 Active Selling 1785 2 3570

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 83505

FTE 0,78

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 80: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

66

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 6

Wilayah 3

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1309 10 13090

2 Input Kode Rak 1309 1 1309

3 Retur Buku 2057 5 10285

4 Order Buku 630 3 1890

5 Melayani Customer 6795 3 20385

6 Merapihkan Buku 1752 10 17520

7 Active Selling 1575 2 3150

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 85149

FTE 0,80

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 81: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

67

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 7

Wilayah 4

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1122 15 16830

2 Input Kode Rak 1122 1 1122

3 Retur Buku 935 5 4675

4 Order Buku 748 2 1496

5 Melayani Customer 8560 5 42800

6 Merapihkan Buku 981 10 9810

7 Active Selling 2310 2 4620

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 98873

FTE 0,93

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 82: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

68

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 8

Wilayah 4

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 935 15 14025

2 Input Kode Rak 935 1 935

3 Retur Buku 935 5 4675

4 Order Buku 561 2 1122

5 Melayani Customer 9226 5 46130

6 Merapihkan Buku 981 10 9810

7 Active Selling 2205 2 4410

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 98627

FTE 0,93

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 83: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

69

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 9

Wilayah 5

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1496 15 22440

2 Input Kode Rak 1496 1 1496

3 Retur Buku 748 5 3740

4 Order Buku 384 3 1152

5 Melayani Customer 11759 3 35277

6 Merapihkan Buku 1086 10 10860

7 Active Selling 1260 2 2520

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 95005

FTE 0,89

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 84: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

70

Lanjutan Lampiran 2.

Store Associate (SA) 10

Wilayah 5

No Deskripsi Pekerjaan Frekuensi Per tahun

(kali)

Rata-rata Waktu

Penyelesaian

(menit)

Beban Kerja Per

Tahun (menit)

1 Display Buku 1870 15 28050

2 Input Kode Rak 1870 1 1870

3 Retur Buku 1122 5 5610

4 Order Buku 748 3 2244

5 Melayani Customer 11362 3 34086

6 Merapihkan Buku 899 10 8990

7 Active Selling 1575 2 3150

8 Briefing 292 60 17520

Total Beban Kerja 101520

FTE 0,95

Keterangan Underload

Waktu Kerja Efektif Per Tahun = 106575 menit FTE > 1 = Overload

FTE = Beban Kerja Per Tahun FTE < 1 = Underload

Waktu Kerja Efektif Pertahun FTE = 1 = Fit

Page 85: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

71

Lampiran 3. Layout tempat bekerja karyawan Store Associate (SA)

Keterangan :

Buku pada Wilayah 1

Roman Remaja, Roman Dewasa, Fiksi ilmiah dan Fantasi, Misteri dan

Kejahatan, Humor, Seni Lukis, Fotography, Music & Lagu, Peternakan,

Pertanian, Olahraga & Petualangan, Resep masakan dan minuman, Roti &

Kue, Keterampilan, Tata Busana, Lukis dan Seni, Tata Rias.

Buku pada Wilayah 2

Agama (Islam, Katholik, Budha dan Hindu), Alkitab, Psikologi Islam, Hukum

& Pendidikan Islam, Pemikiran Islam, Haji & Umroh, Khotbah, Kitab &

WILAYAH 2 (Buku

Agama, Psikologi)

(SA 3 &

SA4)

WILAYAH 2 (Buku

Agama, Psikologi)

(SA 3 &

SA4)

WILAYAH 1

(Buku Novel, Hobi,

lifestyle)

(SA 1 & SA2)

WILAYAH 3 (Buku keilmuan dan Profesi)

(SA 5 & SA 6)

WILAYAH 4 (Buku

Teknik, Bahasa,

Pelajaran)

(SA 7 & SA 8)

WILAYAH 5 (Buku

anak-anak, Komik,

Majalah) (SA 9 & SA

10)

WILAYAH 1

WILAYAH 1

(SA1&SA2)

Page 86: ANALISIS BEBAN KERJA DAN KEBUTUHAN KARYAWAN … · FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN . INSTITUT PERTANIAN BOGOR . BOGOR . 201. 2. RINGKASAN . ADI PERMANA. H24080037. Analisis Beban Kerja

72

Lanjutan Lampiran 3.

Hadits, Psikologi Pengembangan Diri, Wanita dan Rumah Tangga, Nama

Bayi, Filsafat, Dunia & Akhirat, Doa & Dzikir, Slahat, Fiqih, Psikotes,

Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Herbal.

Buku pada Wilayah 3

Politik, Hukum, Sosial, Budaya, Perundangan, Biografi, Komunikasi,

Manajemen, Ekonomi, Keuangan, SDM, Pemasaran, Akuntansi, Bisnis,

Wirausaha, Perbankan

Buku pada Wilayah 4

Desain Grafis, IT, Pemrograman, Komputer, Teknik Sipil, Mesin, Listrik,

Pasti Alam, Statistik, Pendidikan dan Pengajaran, Bahasa Asing, Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Office, Internet, Kamus dan Refrensi, Buku

Pelajaran SD, SMP, SMA, Soal-Soal.

Buku pada Wilayah 5

PraSekolah & TK, Cerita Anak, Seri Tokoh Dunia, Komik Anak, Komik

Remaja, Komik Dewasa, Dunia Pengetahuan, Keterampilan Anak, Pariwisata,

Peta, Poster, Majalah.