103
ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57 STUDY KASUS PADA CV. CLOUD HEAVEN MAKASSAR SKRIPSI Oleh: FACHRI AMRULLAH FAISAL N I M : 105731117116 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

  • Upload
    others

  • View
    23

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN

HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57

STUDY KASUS PADA CV. CLOUD HEAVEN

MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh:

FACHRI AMRULLAH FAISAL

N I M : 105731117116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : FACHRI AMRULLAH FAISAL

Stambuk : 105731117116

Jurusan : Akuntansi

Dengan judul : “ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN

HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57 STUDY KASUS

PADA CV.CLOUDS HEAVEN MAKASSAR”.

Dengan ini menyatakan bahwa :

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 07 November 2020

Yang Membuat Pernyataan

FACHRI AMRULLAH FAISAL

NIM.105731117116

Diketahui Oleh :

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Ismail Rasulong, SE.,MM NBM. 903078

Page 3: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi atas Nama FACHRI AMRULLAH FAISAL, NIM : 105731117116,

Page 4: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN

Judul Penelitian : “Analisis Biaya Produksi Dalam Menentukan Harga Jual

Produk Liquid Hero 57 Study Kasus PadaCV..CLOUDS

HEAVEN Makassar“.

Nama Mahasiswa : Fachri Amrullah Faisal

No. Stambuk/ NIM : 105731117116

Program Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Makassar, 24 April 2020

Menyetujui Pembimbing I

Mengetahui Ketua Program Studi Akuntansi,

Page 5: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

i

ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57

STUDY KASUS PADA CV. CLOUD HEAVEN MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh: FACHRI AMRULLAH FAISAL

N I M : 105731117116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Page 6: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

ii

MOTTO

Sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila

berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak

mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan

(dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan

apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan

(HR. Al-Baihaqi)

Jual beli harus dengan suka sama suka (saling ridha) dan khiyar adalah sesudah

transaksi, dan tidak halal bagi seorang muslim menipu muslim lainnya

(HR. Ibnu Jarir)

Page 7: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kupanjatkan kehadirat Allah SWT. Atas

berkat rahmat dan nikmat kesehatan yang senantiasa dicurahkan kepada penulis,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS BIAYA PRODUKSI

DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57 (STUDY

KASUS PADA CV. CLOUD HEAVEN MAKASSAR) “. Skripsi ini disusun dan diajukan

untuk memenuhi salah syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program Study Akuntansi

Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam proses penulisan, mulai dari tahapan penelitian hingga penyelesaiannya, penulis

banyak menerima bantuan pemikiran, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh

sebab itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak

terhingga kepada;

1. Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Ismail Rasulong,SE.MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

3. Dr. Ismail Badollahi,SE.,M.Si.,Ak.CA.CSP. selaku Ketua Program Studi Akuntansi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Dr. Ismail Badollahi,SE.,M.Si.,Ak.CA.CSP. selaku dosen Pembimbing I yang

dengan segenap kemampuan, perhatian dan penuh keikhlasan telah memberikan

banyak pengarahan dan masukan dalam penyusunan skripsi sejak awal sampai

akhir penulisan.

Page 8: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

iv

5. Basri Basir,SE.,M.Ak. selaku dosen Pembimbing II yang dengan segenap

kemampuan, perhatian dan penuh keikhlasan telah memberikan banyak pengarahan

dan masukan dalam penyusunan skripsi sejak awal sampai akhir penulisan

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar yang dengan segenap kemampuan dan penuh keikhlasan telah

memberikan ilmu yang bermanfaat dan pengalaman yang berharga selama duduk di

bangku perkuliahan ini.

7. Segenap Staff Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar yang senantiasa siap membantu kelancaran dalam urusan administrasi.

8. Bapak ……………… selaku pemilik sekaligus Direktur Utama CV. Cloud Heaven

Makassar yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan

penelitian sekaligus membantu penulis dalam mencari informasi untuk penyusunan

Skripsi ini.

9. Kedua orang tua saya Drs. Faisal Jusuf, M.Si. dan Megawati S.Pd. yang selalu

memberikan do’a dan dukungan secara moral dan material dalam menunjang

pendidikan untuk mencapai cita-cita

10. Kedua Adikku, Firman Ansari Faisal dan Fauzan Ashari Faisal yang telah memberi

semangat, dorongan dan dukungannya selama dalam proses penyusunan Skripsi

ini.

11. Keluarga besar Program Studi Akuntansi Angkatan 2016 dan sahabat-sahabatku

angkatan 2016 lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah

memberikan serta menularkan semangat dan keceriaannya selama penulis

Page 9: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

v

menempuh studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar.

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu-persatu yang

telah berjasa dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi

Page 10: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

vi

ABSTRAK

Bagi sebuah perusahaan, biaya produksi dan harga jual merupakan dua hal

yang sangat penting dan menentukan dalam proses produksi agar pendapatan/laba

yang dihasilkan dapat optimal. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan perlu melakukan

analisis biaya produksi sehingga dapat menentukan biaya yang tepat untuk dikeluarkan

sehingga biaya-biaya yang gunakan dalam proses produksi menunjukkan harga pokok

sesungguhnya. Dalam akuntasi biaya terdapat beberapa metode perhitungan biaya

produksi, diantaranya adalah metode Variable Costing dan Metode Full Costing.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara garis besar komponen biaya

produksi Liquit Hero 57 terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya

overhead, berdasarkan hasil analisis diketahui bila metode yang digunakan perusahaan

dalam menghitung biaya produksi yaitu Full Costing, sedangkan untuk menghitung

harga jual perusahaan menggunakan metode Variable Cost-Plus Mark-up. Total biaya

produksi hasil perhitungan perusahaan sebesar Rp. 1.079.703.000 atau

Rp.107.970/pcs. Sedangkan hasil perhitungan dalam penelitian menggunakan metode

Variable Costing sebesar Rp.962.600.000 atau Rp.96.260/pcs. Perhitungan harga jual

oleh perusahaan sebesar Rp. 1.400.000.000 atau Rp. 140.000, sama dengan hasil

perhitungan penelitian menggunakan metode Variable Cost-Plus Mark-up. Kontribusi

masing-masing komponen biaya produksi terhadap harga jual yaitu, biaya overhead

sebesar 64,72%, biaya bahan baku 21,71% dan biaya tenaga kerja sebesar 13.51%.

Page 11: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

vii

DAFTAR ISI

.......................................................................................................................... Hal

HALAMAN JUDUL.. ......................................................................................... i HALAMAN MOTTO.. ........................................................................................ ii KATA PENGANTAR.. ...................................................................................... iii ABSTRAK …. ................................................................................................... vi DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii DAFTAR TABEL .............................................................................................. ix DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 5

E. Sistematika Penulisan ……………………..………….……………………….. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya Produksi............................................................................................. 8

B. Harga Jual Produk ...................................................................................... 15

C. Penelitian Terdahulu ................................................................................... 30

D. Kerangka Pikir ............................................................................................. 36

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 39

B Defenisi Operasional .................................................................................. 39

C. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 40

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................ 40

E. Jenis dan Data ............................................................................................ 40

F. Sumber Data .............................................................................................. 41

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 41

1. Penelitian Lapang (Field Research).................................................... 41

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) ....................................... 42

Page 12: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

viii

H. Metode Analisis Data .................................................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian … ................................................... 43

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ………………………………………….. 45

1. Sistim Akuntansi Perusahaan CV.. Clouds Heaven Makassar…….. 45

2. Analisis Biaya Produksi CV. Clouds Heaven Makassar…….………. 47

2.1. Biaya Bahan Baku .. ................................................................. 48

2.2. Biaya Tenaga Kerja ... .............................................................. 50

2.3. Biaya Overhead ........................................................................ 53

2.4. Perhitungan Biaya Produksi… .................................................. 55

2.4.1. Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57 ............... 55

menggunakan Variable Costing

2.4.2. Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57…. ........... 59

oleh Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar

3. Perhitungan Harga Jual …………………………….…………………… 63

3.1. Menghitung Harga Pokok Penjualan……………………………. 64

3.1.1. Menghitung Harga Pokok Penjualan.. .......................... 64

menggunakan Variable Costing.

3.1.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan…........................ 67

oleh Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar

3.2. Perhitungan Persentase Mark-Up…………………..…………… 69

3.3. Perhitungan Harga Jual……………………………………………. 70

3.3.1. Perhitungan Harga Jual dengan Metode…. ................. 70

Variable Cost-Plus Mark-up

3.3.2. Perhitungan Harga Jual oleh Manajemen… ................ 73

CV. Cloud Heaven Makassar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 77

5.2. Saran .…………………………………………………………………………… 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 80

Page 13: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 30

Tabel 2. Biaya bahan baku Tahun 2019 ……………………………………… 49

Tabel 3. Biaya Tenaga Kerja Tahun 2019…………………….……………….. 51

Tabel 4. Biaya Overhead Tahun 2019 …….………………………..……….. 54

Tabel 5. Perhitungan Biaya Produksi dengan Metode………………………… 57 Variable Costing Tahun 2019

Tabel 6. Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57 …. ............................. 60

Tahun 2019

Tabel 7. Perhitungan Harga Pokok Penjualan menggunakan …………………. 65 Metode Variable Costing bulan Tahun 2019 Tabel 8. Kontribusi Biaya – Biaya Operasional terhadap……………………….. 67 Harga Pokok Penjualan Tabel 9. Perhitungan Harga Pokok Penjualan oleh …................................ 68 Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar Tahun 2019 Tabel 10. Perhitungan Harga Jual dengan Metode …. .................................. 71 Variable Cost-Plus Mark-up Tahun 2019 Tabel 11. Perhitungan Harga Jual oleh Manajemen…. ................................. 73 CV. Cloud Heaven Makassar

Page 14: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar .1. Kerangka Pikir ............................................................................... 37

Gambar .2. Struktur Organisasi CV. Clouds Heaven Makassar …………. .... 44

Page 15: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan pesatnya perkembangan dunia usaha yang dibarengi

dengan persaingan ketat saat ini menuntut perusahaan untuk senantiasa mampu

mempertahankan dan meningkatkan usahanya agar dapat tetap eksis. Dalam

konteks ini perhitungan atau perencanaan yang matang sangat diperlukan

terutama terhadap faktor biaya produksi dan penentuan harga jual.

Syahyunan(2009) perusahaan bahwa “perencanaan harus dibuat sebelum

melaksanakan tindakan-tindakan agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai dengan

baik. Oleh sebab itu perencanaan harus disusun dengan baik, teliti dan seksama

sehingga memungkinkan bagi manajer perusahaan dalam melakukan pilihan-pilihan

terbaik yang dapat dilaksanakan untuk menghindari kegagalan.”

Bagi sebuah perusahaan, biaya produksi dan harga jual merupakan dua

hal yang sangat penting dan menentukan dalam proses produksi agar

pendapatan/laba yang dihasilkan dapat optimal. Disamping itu, untuk memenangkan

persaingan di pasaran, maka perencanaan atau penetapan biaya produksi dan

harga jual benar-benar perlu dilakukan secara cermat sebab akan sangat

berpengaruh terhadap mutu barang yang akan dipasarkan. Biaya produksi yang

murah lebih cenderung mengakibatkan mutu produk kurang baik, sedangkan biaya

produk yang tinggi cenderung akan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian

yang diakibatkan oleh barang tidak laku dipasaran. Idealnya apabila produk yang

dihasilkan dapat di jual murah dengan mutu yang terjaga, maka perusahaan akan

dapat meningkatkan penjualan. Dalam kaitan ini, pihak manajemen perlu

Page 16: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

2

mengetahui dan melakukan perbaikan melalui kebijakan perusahaan, tidak hanya

dalam hal biaya yang sudah dikeluarkan atau biaya produksi, tetapi juga berapa

biaya yang seharusnya, yaitu melalui penetapan biaya-biaya standar dan juga biaya

aktual yang akan dijadikan acuan dalam perhitungan biaya produksi dan harga jual

karena tanpa standar biaya, manajer akan menemui kesulitan dalam mengevaluasi

biaya yang sesungguhnya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah produk.

Kegagalan dalam merencanakan dan atau menetapkan biaya produksi

serta menentukan harga jual dapat berakibat fatal bagi sebuah perusahaan, dan

salah satu akibat yang fatal itu adalah perusahaan akan mengalami kerugian yang

terus menerus yang pada akhirnya perusahaan terpaksa harus menghentikan

kegiatan bisnisnya. Dengan demikian adalah sangat penting bagi suatu perusahaan

memperhitungkan dua aspek ini yaitu biaya produksi dan harga jual agar bisa tetap

bersaing dan tidak dilindas oleh perusahaan lainnya.

Dalam penentuan harga jual yang tepat, seyogyanya pihak perusahaan

terlebih dahulu harus mengetahui harga pokok produksi, karena harga pokok

produksi merupakan dasar bagi perusahaan untuk menentukan harga jual, dan

merupakan komponen biaya yang langsung berhubungan dengan produksi itu

sendiri. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan perlu melakukan analisis biaya

produksi sehingga dapat menentukan biaya yang tepat untuk dikeluarkan sehingga

biaya-biaya yang gunakan dalam proses produksi menunjukkan harga pokok

sesungguhnya. Dalam akuntasi biaya terdapat beberapa metode perhitungan biaya

produksi, diantaranya adalah metode Variable Costing dan Metode Full Costing.

Biaya produksi pada hakekatnya adalah segala biaya yang dikeluarkan

dalam mengelola bahan baku menjadi barang jadi. Sebagaimana yang dikemukakan

Page 17: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

3

Mulyadi (2018: 14), biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Sedangkan harga jual

merupakan suatu nilai atau beban biaya yang ditetapkan pada masing-masing hasil

produk. Menurut Batistian Bustami dan Nurlela(2006; 178) “terdapat hubungan

secara langsung antara biaya produksi dan harga jual, dimana harga jual dari suatu

produk lebih banyak ditentukan oleh biaya produksi”.

Beberapa penelitian juga telah dilakukan untuk menjelaskan pengaruh

biaya produksi dalam menetukan harga jual yang dilakukan oleh Devi Satria Saputra

(2016), menunjukkan bahwa ada pengaruh positif biaya produksi terhadap harga

jual, artinya setiap kenaikan biaya produksi akan diikuti kenaikan harga jual dan

penurunan biaya produksi akan diikuti pula dengan penurunan harga jual.

Sedangkan hasil penelitian terhadap biaya produksi dalam menentukan harga jual

yang dilakukan oleh Raras Maftukhah(2016),menunjukkan bahwa biaya produksi

yang dikeluarkan meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja atau gaji karyawan

dan biaya tak terduga atau biaya overhead. Ketiga biaya tersebut tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap harga jual yang dikeluarkan.

CV. Clouds Heaven merupakan sebuah perusahaan yang bergerak

dibidang usaha perdagangan Produk Liquid Hero 57 yaitu sebuah produk refill rokok

eletronik yang dipasarkan atau dijual secara eceran dan atau grosiran. Berdasarkan

observasi yang dilakukan pada CV. Clouds Heaven Makassar diketahui bahwa

dalam hal penetapan harga jual, manajemen memperhitungkan beberapa faktor,

antara lain, rantai pasok dan distribusi produk, serta harga produk sejenis dipasaran,

sehingga mampu mencapai hasil yang memadai. Demikian halnya dalam hal

penentuan biaya produksi, manajemen perusahaan memperhitungkan berbagai

Page 18: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

4

komponen biaya sebagai harga dasar produksi sehingga mendapat hasil yang cukup

menggemberikan. Berdasarkan data laporan keuangan yang diperoleh, perusahaan

ini mampu meraih peningkatan penjualan sebesar lebih kurang 25% pada semester

pertama tahun 2020. Namun dalam hal penetapan atau menghitung biaya produksi

dan harga jual, penulis belum menemukan data/informasi mengenai metode yang

digunakan dalam penentuan biaya produksi dan atau harga jual dimaksud.

Pada akuntasi perusahaan terlihat dalam menentukan Harga Jual produk,

perusahaan hanya menghitung Harga Pokok Penjualan kemudian ditambah di Mark

Up atau laba yang diharapkan, sementara itu, dalam menentukan Mark Up atau

laba, pihak perusahaan cenderung hanya mempertimbangkan harga jual produk

sejenis dipasaran atau pesaing. Secara teoritis, apa yang dilakukan perusahaan

dalam menentukan harga jual/laba termasuk dalam metode Competitive Based

Pricing (penetapan harga berdasar pendekatan persaingan) yaitu metode yang

berorientasi pada kekuatan pasar, di mana harga jual dapat sama dengan produk

pesaing, bisa lebih mahal atau lebih murah. Perusahaan akan menurunkan harga

lebih murah dari produk pesaing jika pengecer bertujuan pada total penjualan

dengan keuntungan relatif kecil (Lilian Yulia Abadi,2016). Metode ini cukup riskan

bagi perusahaan yang baru berkembang seperti CV. Clouds Heaven, karena pada

kenyataannya seringkali konsumen kurang memperhatikan harga dalam

pembeliannya, tetapi konsumen lebih mengutamakan brand dari suatu produk atau

kualitas yang akan diperolehnya dari barang, dan biasanya hanya perusahaan yang

sudah memiliki reputasi yang akan memenangkan persaingan.

Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis akan mengadakan penelitian

lebih mendalam guna mengetahui bagaimana dan atau metode apa yang digunakan

Page 19: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

5

CV. Clouds Heaven dalam menganilisis, menghitung atau menetapkan biaya

produksi dan harga jual, sekaligus untuk mengetahui seberapa besar kontribusi

biaya produksi terhadap harga jual produk pada CV. Clouds Heaven dengan judul

penelitian “Analisis Biaya Produksi dalam menentukan Harga Jual Produk

Liquid Hero 57 pada CV. Clouds Heaven”.

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari konsep pemikiran yang diuraikan pada latar belakang

masalah tersebut di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam

penelitian ini adalah : “bagaimana perhitungan biaya produksi dalam menentukan

harga jual produk Liquid Hero 57 pada CV. Clouds Heaven?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ;

1. Untuk mengetahui bagaimana perhitungan biaya produksi dalam menentukan

harga jual produk Liquid Hero 57 pada CV. Clouds Heaven.

2. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam menghitung biaya

produksi dan harga jual.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dapat menambah pengetahuan bagi penulis dalam hal implementasi

konsep atau teori akuntasi pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Page 20: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

6

2. Manfaat Praktis

a. Untuk memberikan informasi yang dapat digunakan sebagai bahan masukan

bagi pengusaha atau perusahaan dalam mengelolah dan mengembangkan

usahanya terutama dalam hal tata kelola akuntansi perusahaan.

b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai biaya

operasional perusahaan.

E. Sistematika Penulisan.

BAB I. PENDAHULUAN

Pada Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan Sistematika penulisan

skripsi.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Pada Bab ini diuraikan tentang teori pengertian biaya produksi, metode

perhitungan biaya produksi, harga jual produk yang didalamnya

dikemukakan mengenai faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

menentukan harga jual yaitu, faktor internal perusahaan, faktor

lingkungan eksternal, metode perhitungan harga jual, perhitungan harga

pokok penjualan dan menghitung presentase markup, serta

menggambarkan mengenai kerangka berpikir.

BAB III. METODE PENELITIAN

Pada Bab ini dikemukakan tentang jenis penelitian, defenisi operasional,

tempat dan waktu penelitian, metode pengumpulan data, jenis data,

sumber data, teknik pengumpulan data, dan metode analisis data.

Page 21: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

7

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini dikemukakan tentang gambaran umum lokasi

penelitian,sistim akuntansi CV. Clouds Heaven Makassar, analisis biaya

produksi pada CV. Clouds Heaven Makassar, perhitungan harga pokok

penjualan, perhitungan persentase Mark-Up dan perhitungan harga jual.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini, menguraikan tentang kesimpulan dari hasil yang dicapai dalam

penelitian, serta berisi beberapa saran baik kepada pihak perusahaan

maupun pada penelitian selanjutnya.

Page 22: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada hakekatnya, setiap perusahaan ingin memperoleh keuntungan yang

optimal dalam usahanya agar perusahaan dimaksud dapat tumbuh dan berkembang

serta mampu bertahan dan memiliki daya saing dengan para kompetitor. Oleh sebab itu

manajemen perusahaan perlu melakukan perencanaan yang matang, dan kajian yang

mendalam terhadap semua faktor pengaruh baik internal maupun eksternal lingkungan

perusahaan terutama dalam perhitungan biaya produksi dan penetapan harga jual

produksi agar dapat memperoleh laba yang optimal. Untuk itu, harus dipahami apa itu

biaya produksi dan apa yang dimaksud dengan harga jual produk.

A. Biaya produksi

Dalam akuntansi biaya dikenal istilah biaya produksi dan harga pokok

produksi yang kadang kala penggunaannya disama artikan. Namun dari pendapat

para ahli kedua istilah ini memiliki pengertian yang berbeda. Berbicara mengenai

biaya produksi ada banyak ahli yang memberikan pendapatnya atau pengertian

tentang biaya produksi. Secara umum biaya produksi adalah seluruh biaya yang

berhubungan dengan kegiatan/proses produksi dari bahan baku sampai menjadi

barang jadi. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukan oleh Sodikin (2015: 22)

biaya produksi merupakan biaya yang diperlukan untuk memperoleh bahan baku

(mentah) dari pemasok dan mengubahnya menjadi produk selesai yang siap dijual.

Biaya produksi pada perusahaan pemanufakturan terdiri atas elemen-elemen biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.” Sedangkan

pengertian harga pokok produksi menurut Setiadi (2014) harga pokok adalah

sejumlah nilai aktiva (aset) tetap apabila selama tahun berjalan aktiva tersebut

Page 23: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

9

dimanfaatkan untuk membantu memperoleh penghasilan, aktiva tersebut harus

dikonversikan ke beban.

Senada dengan Setiadi, Mulyadi (2018: 16) lebih rinci mengemukakan bahwa,

“biaya produksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan

baku menjadi produk, sedangkan biaya non produksi adalah biaya biaya yang

dikeluarkan untuk kegiatan non produksi, seperti kegiatan pemasaran, kegiatan

administrasi dan umum”.

Dari pendapat ahli tersebut di atas dapat diketahui bahwa biaya produksi itu pada

dasarnya terdiri dari 2(dua) unsur yaitu ;

a. Biaya produksi, dan

b. Biaya non produksi.

Kedua unsur tersebut diatas, jika ditelaah lebih dalam dapat ditemukan beberapa

komponen biaya dari unsur tersebut,yaitu;

a. Biaya produksi

Secara umum komponen biaya produksi terdiri dari, harga bahan baku,

tenaga kerja dan over head atau keuntungan. Hal ini sejalan dengan apa yang

dikemukakan oleh Rainborn dan Kinney (2011: 48), akuntansi yang berbasis

akrual membutuhkan biaya tenaga kerja dan overhead sehubungan dengan

konversi bahan baku mentah atau perlengkapan yang diakumulasikan dan

dilekatkan pada barang produk. Hal senada juga dikemukan oleh Baldric dkk.

(2011: 38) bahwa, “biaya produksi di klasifikasi menjadi tiga, yaitu;

a) Biaya bahan baku (raw material cost);

b) Biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost);

c) Biaya overhead pabrik (manufacture overhead cost).”

Page 24: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

10

Biaya tenaga kerja langsung merupakan kompensasi berupa gaji,

diberikan kepada tenaga kerja yang terlibat proses produksi. Tak hanya gaji,

tunjangan dan asuransi (bila ada) juga perlu dimasukkan dalam parameter ini.

Sedangkan biaya bahan baku merupakan biaya produksi langsung yang

dikeluarkan untuk membuat sebuah produk atau memastikan jasa bisa

tersampaikan dengan baik ke tangan konsumen.

Menurut Syahyunan (2004: 2) “biaya tenaga kerja adalah semua balas

jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan. Sesuai dengan

fungsi dimana karyawan bekerja, biaya tenaga kerja dapat digolongkan ke dalam

biaya tenaga kerja pabrik, biaya tenaga kerja pemasaran, biaya tenaga kerja

administrasi dan umum, serta fungsi keuangan. Biaya tenaga kerja langsung

adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang manfaatnya dapat

diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu yang dihasilkan oleh

perusahaan”

Biaya overhead pabrik yaitu biaya produksi selain biaya tenaga kerja

dan bahan baku, namun diperlukan untuk membuat sebuah produk yang

mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Contoh biaya overhead yang tidak

langsung adalah tagihan listrik, sewa gedung, perbaikan mesin, dan hal lainnya

yang sulit dilacak dalam proses produksi. Dalam kaitan ini, Mulyadi(2018: 195)

mengemukakan bahawa ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead

pabrik dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya overhead

pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan: biaya overhead pabrik tetap, biaya

overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik semivariabel. Pada bagian

lain Mulyadi(2018: 199) mengemukakan bahwa ada berbagai macam dasar

Page 25: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

11

yang dapat dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik kepada produk,

diantaranya adalah: (a) satuan produk, (b) biaya bahan baku, (c) biaya tenaga

kerja langsung, (d) jam tenaga kerja langsung,…

Perlunya memahami klasifikasi biaya produksi ini karena acap kali,

manajemen perusahaan hanya berpatokan pada biaya produksi yang terlihat

dalam bentuk pengeluaran uang saja, seperti pembayaran gaji karyawan atau

tenaga kerja dan biaya pengadaan bahan baku. Padahal disisilain ternyata

banyak biaya tidak lansung yang cukup berpengaruh terhadap biaya produksi.

Dalam hal menetapkan harga pokok produksi, dapat digunakan 2

metode/pendekatan, yaitu;

a) Full Costing

Full Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi,

yang membebankan seluruh biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik.

Menurut Mulyadi (2018: 18) total harga produk dalam Full Costing terdiri

dari;

1) Biaya bahan baku

2) Biaya tenaga kerja

3) Biaya overhead pabrik variable

4) Biaya adminstrasi dan umum

5) Biaya pemasaran.

Page 26: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

12

b) Variable Costing

Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok

produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel saja ke

dalam harga pokok produk.

Dalam kaitan ini Mulyadi (2018;19) mengemukakan bahwa total harga produk

terdiri dari;

1) Biaya bahan baku.

2) Biaya tenaga kerja

3) Biaya overhead pabrik variable

4) Biaya adminsitrasi dan umum variable

5) Biaya pemasaran variable

6) Biaya overhead pabrik tetap.

7) Biaya administrasi dan umum tetap

8) Biaya pemasaran tetap.

b. Biaya non produksi

Komponen biaya non produksi antara lain;

1) Kegiatan pemasaran,

Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan

kegiatan pemasaran produk.

2) Kegiatan adminstrasi dan umum.

Merupakan biaya untuk mengkoordinir kegiatan produksi dan

pemasaran produk.

Pada sisi lain Syahyunan(2009), mengemukakan beberapa komponen

biaya produksi, yaitu;

Page 27: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

13

a) Persediaan barang dalam proses

b) Total biaya pabrikasi

c) Total produksi

d) Biaya produksi

Sedangkan komponen biaya non produksi terdiri dari;

a) Gaji dan tunjangan

b) Biaya kantor

c) Biaya sewa

d) Biaya telex, listrik, telepon

e) Pajak dan retribusi

f) Biaya asuransi

g) Biaya pengangkutan

h) Biaya penyusutan

i) Biaya umum

Pengertian lebih luas mengenai biaya produksi dalam suatu perusahaan

menurut Haryanto dalam Sukirno(2002: 22), dapat dibedakan menjadi :

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

2. Biaya Variabel (Variable Cost)

3. Biaya Total (Total Cost)

4. Biaya Rata-rata (Average Cost)

5. Biaya Marginal (Marginal Cost)

Haryanto dalam Sukirno(2002: 22), menjelaskan bahwa “biaya tetap

merupakan biaya yang dalam kurun waktu tertentu jumlahnya tetap dan tidak

berubah. Biaya ini tidak tergantung dari banyak sedikitnya barang atau output yang

Page 28: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

14

dihasilkan. Misalnya biaya gaji pegawai tetap, manajer, sewa tanah, penyusutan

mesin, bunga pinjaman bank. Biaya tetap ini dibedakan menjadi dua macam yaitu;

a) Biaya tetap total (total fixed cost), merupakan jumlah keseluruhan biaya yang

dikeluarkan dalam jumlah tetap dalam jangka waktu tertentu.

b) Biaya tetap rata-rata (average fixed cost), merupakan biaya tetap yang

dibebankan pada setiap satuan output yang dihasilkan

Sedangkan biaya variabel merupakan pengeluaran yang jumlahnya

tidak tetap atau berubah-ubah sesuai dengan jumlah output yang dihasilkan. Dalam

hal ini, semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin besar pula biaya

variabelnya. Biaya variabel ini dibedakan menjadi dua macam yaitu :

a) Biaya variabel total (total variable cost), merupakan seluruh biaya yang harus

dikeluarkan selama masa produksi output dalam jumlah tertentu

b) Biaya variabel rata-rata (average variable cost), merupakan biaya variabel

yang dikeluarkan untuk setiap unit output

Biaya variabel total merupakan jumlah seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memproduksi semua output, baik barang maupun jasa. Biaya ini dapat

dihitung dengan menjumlahkan biaya tetap total dengan biaya variabel total.

Biaya rata-rata merupakan biaya total yang dikeluarkan untuk setiap unit

output dan Biaya marginal merupakan kenaikan dari biaya total yang diakibatkan

oleh diproduksinya tambahan satu unit output”.

Afrida Musaidila (2019), mengemukakan beberapa langkah yang

diperlukan dalam menetapkan harga pokok produksi, yaitu;

Page 29: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

15

a) Mendeskripsikan perhitungan pokok produksi perusahaan degan menjabarkan

biaya-biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam suatu periode

tertentu.

b) Menentukan prosedur penentuan harga pokok menurut metode Full Costing

atau variable costing.

c) Membandingkan prosedur perhitungan harga pokok produksi dari kajian teori

dengan prosedur dari perusahaan.

d) Mendeskripsikan perhitungan harga jual menurut perusahaan berdasarkan

data yang diperoleh seperti biaya non produksi dan presentase laba yang

digunakan oleh perusahaan.

e) Menentukan prosedur penentuan harga jual menurut metode Full Costing atau

variable costing.

f) Mengumpulkan data produksi dan non produksi dalam periode tertentu.

g) Mendeskripsikan dan melakukan perhitungan harga jual sesuai metode Full

Costing atau Variable Costing.

h) Membandingkan prosedur perhitungan harga jual menurut perusahaan dengan

harga jual menurut metode Full Costing atau Variable Costing.

i) Melakukan analisis terhadap perbandingan tersebut untuk mendapatkan hasil

apakah ada perbedaan dengan teori.

B. Harga Jual Produk

Pada hakekatnya, harga jual produk merupakan hal yang penting bagi

sebuah perusahaan untuk ditetapkan dengan benar dan seimbang dengan

kebutuhan para konsumen karena harga jual dapat mempengaruhi para konsumen

Page 30: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

16

dalam keputusannya untuk membeli suatu produk. Oleh sebab itu dalam

menetapkan harga jual, suatu perusahaan perlu memperhatikan dan

mengindetifikasi faktor-faktor yang menetukan harga jual produknya.

Pada umumnya harga jual itu dipengaruhi oleh faktor lingkungan internal

perusahaan dan faktor lingkungan eksternal perusahaan. Sebagaimana

dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong dan Fandi Tjiptono(1997: 154) yang

mengemukakan bahwa secara umum ada dua faktor utama yang perlu

dipertimbangkan dalam menetapkan harga jual, yaitu faktor internal perusahaan dan

lingkungan eksternal.

1. Faktor Internal Perusahaan

Faktor internal perusahaan melingkupi;

a) Tujuan pemasaran

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah

tujuan pemasaran perusahaan. Tujuan tersebut bisa berupa maksimisasi

laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan meraih pangsa

pasar yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi

persaingan, melakukan tanggung jawab sosial dan lain lain

b) Strategi Bauran

Pemasaran Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran

pemasaran. Oleh karena itu harga perlu dikoordinasikan dan saling

mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk,distribusi dan

promosi.

Page 31: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

17

c) Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang

harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena

itu setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur

biaya (tetap dan variabel) serta jenis jenis biaya lainnya, seperti out of pocket

cost, incremental cost, opportunity cost, dan replacement cost .

d) Organisasi

Managemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang

harus menetapkan harga. Setiap perusahaan menangani masalah penetapan

harga menurut caranya masing-masing. Pada perusahaan kecil, umunya

harga ditetapkan oleh manajemen puncak, pada perusahaan besar,

seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manager suatu

lini produk. Dalam pasar industri para wiraniaga (sales people)

diperkenankan untuk bernegosiasi dengan pelanggannya guna menetapkan

rentang (range) harga tertentu. Dalam industri dimana harga merupakan

faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa)

biasanya setiap perusahaan memiliki departemen pemasaran atau

manajemen puncak. Pihak-pihak lain yang memiliki pengaruh terhadap

penetapan harga adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer

keuangan dan akuntan.

2. Faktor Lingkungan Eksternal

a) Sifat Pasar dan Permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan

yang dihadapinya, apakah termasuk pasal persaingan sempurna, persaingan

Page 32: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

18

monopolistik, oligopoli atau monopoli. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya

adalah elastisitasnya permintaan.

b) Persaingan

Kekuatan pokok yang mempengaruhi persaingan dalam suatu

industri ada lima, yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk

substitusi, pemasok, pelanggan dan ancaman pendatang baru. Informasi-

informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang

dihadapi antara lain:

• Jumlah perusahaan dalam industri.

• Ukuran relatif setiap anggota dalam industri.

• Diferensiasi produk.

Martina (2018), juga mengemukkan pendapat yang senada bahwa ada 7

(tujuh) faktor yang menentukan harga jual, yaitu:

1) Target konsumen

Perusahaan harus mengetahui tipe-tipe konsumen yang kelak akan

menjadi pelanggan perusahaan itu sendiri. Yang terpenting adalah pembagian

konsumen dari ekonomi kelas menengah ke bawah maupun ke atas.

Diusahakan agar harga jual yang ditetapkan dapat dijangkau oleh konsumen

dengan kelas ekonomi menengah ke bawah dan menengah ke atas agar terjadi

keseimbangan

Jika konsumen lebih mementingkan kualitas produk maka perusahaan dapat

lebih meningkatkan kualitas produknya dengan menetapkan harga yang relatif

lebih tinggi sehingga keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Namun, jika

konsumen lebih mementingkan harga jual produk maka perusahaan dapat

Page 33: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

19

memilih kualitas bahan baku produk yang biasa sehingga harga produksi tidak

terlalu mahal namun diproduksi dengan berbagai variasi yang berbeda, sesuai

dengan trend zaman kini. Dengan begitu, harga jual produk akan relatif lebih

murah.

2) Harga jual produk pesaing

Sebelum menetapkan harga jual produk, ada baiknya bagi sebuah

perusahaan untuk melakukan riset lapangan terlebih dahulu untuk melihat

harga-harga produk yang ditetapkan oleh pesaing-pesaing yang ada di

pasaran. Setelah mengetahui harga jual rata-rata para pesaing tersebut,

penjual bisa menentukan harga jual produk yang sama dengan para pesaing

atau harga jual produk yang lebih tinggi sedikit namun mengandalkan kualitas

bahan baku yang terbaik atau bisa juga harga jual produk yang lebih rendah

sedikit namun dengan kualitas bahan baku yang biasa dan disertai dengan

beragam variasi yang ditampilkan dibanding pesaing-pesaing lain hingga

menarik perhatian konsumen.

3) Biaya hasil produksi suatu produk

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dari awal pembuatan

produk hingga akhir produk tersebut diperjual belikan, menjadi bagian

terpenting dalam menentukan harga jual suatu produk. Jangan sampai

perusahaan mengalami kerugian atas penetapan harga jual produknya.

4) Biaya produksi

Merupakan biaya yang dikeluarkan pada saat produk masih dalam

tahap produksi. Biaya produksi meliputi biaya bahan baku produk, biaya

tenaga kerja langsung, dan sebagainya.

Page 34: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

20

5) Biaya pemasaran

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memasarkan atau

mempromosikan produk baru sebuah perusahaan.

6) Biaya operasional

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat bisnis sebuah

perusahaan tetap berjalan seperti biaya gaji karyawan, biaya listrik, biaya PAM,

biaya telepon, iuran bulanan, iuran kebersihan, dan lain sebagainya.

7) Biaya pengiriman

Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengiriman produk yang

dijual oleh produsen kepada konsumen. Namun sekarang, kebanyakan dari

produsen yang membebankan biaya pengiriman kepada konsumen. Hal ini

dapat dilihat dari transaksi jual beli online baik melalui web maupun aplikasi

belanja.

Salian ke-tujuh faktor tersebut di atas, manajemen perusahaan juga perlu

memperhitungkan unsur-unsur atau komponen biaya yang terdapat didalam rantai

pasok. Menurut Ricky Virona M(2019: 1) rantai pasok adalah “sistim logistik

terintegrasi yang mengkoordinasikan keseluruhan proses di dalam

organisasi/perusahaan yang mempersiapkan dan menyampaikan produk/barang

kepada konsumen. Proses ini mencakup perencanaan(plan), sumberi input(source)

yaitu bahan mentah dari pemasok, transformasi bahan mentah menjadi barang

jadi(make), transportasi, distribusi, pergudangan(deliver),sistim informasi,

pembayaran barang, sampai barang dikonsumsi oleh konsumen, dan tahap akhirnya

adalah layanan pengembalian produk/barang(return) yang mencakup kegiatan daur

Page 35: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

21

ulang, pengembalian barang rusak, atau penggantian barang rusak dengan barang

baru.”

Lebih lanjut Ricky Virona M(2019: 10-15) mengemukakan 5 komponen utama rantai

pasok yaitu:

1) Fasilitas

Fasilitas di dalam distribution Mix berupa fasilitas fisik (pabrik,gudang,

dan terminal)…semakin banyak penyeberan fasilitas secara geografis maka

semakin tinggi tingkat responsive perusahaan terhadap kebutuhan konsumen.

Namun, hal tersebut akan menimbulkan biaya tinggi dan proses yang tidak

efisien sehingga diperlukan kajian yang mendalam untuk kebijkan lokasi yang

menyeimbangkan biaya pengadaan fasilitas dengan tingkat responsive yang

dikehendaki. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain tenaga kerja,

infrastruktur, dan pajak.

2) Proses produksi

Proses produksi mencakup akativitas perencanaan kapasitas sumber

daya perusahaan untuk menghasilkan produk/jasa, pengendalian kualitas, dan

perencanaan bahan kerja. Strateginya terdiri dari chase, level, atau outsource.

3) Inventori

Perbedaan waktu produksi dan lamanya pengiriman menyebabkan

risiko proses produksi atau penjuan terhambat sehingga disediakan inventori

tambahan supaya setiap proses terus berjalan dengan baik. Setiap unit barang

yang disimpang dalam inventori(gudang) harus dipantau secara efektif. Setiap

jenis barang yang berbeda jenis, dimensi, dan warna harus memiliki nomer

indentitas tersendiri.

Page 36: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

22

4) Informasi

Informasi merupakan alat bantu koordinasi antarpihak di dalam suplay

chain, sangat penting terutama dalam mendukung opersional harian.

5) Harga.

Harga yang dimaksud adalah harga jual kepada konsumen dan harga

jual antarpihak di dalam supply chain. Kualitas dan harga jual produk/jasa

sangat ditentukan oleh kinerja setiap komponen yang ada didalam supplay

chain. Kekurangan pada salah satu komponen dapat menyebabkan hasil akhir

yang tidak diharapkan.

Sama halnya dengan biaya produksi,menentukan harja jual produk perlu

dilakukankan secara cermat dengan pertimbangan yang matang sebab kesalahan

dalam menetukan harga jual maka perusahaan akan menghadapi masalah yaitu

produk atau barang yang dijual tidak laku karena terlalu mahal atau perusahaan

akan merugi karena harga terlalu murah sehingga tidak dapat menutupi biaya

produksi. Dalam kaitan ini, Heri Kusdianto mengemukakan 4 faktor yang menetukan

harga jual produk yaitu:

1) Konsumen

Dalam hal ini perusahaan dituntut untuk konsumen oriented, bahwa

prioritas perusahaan dalam proses bisnis adalah para pelanggan. Artinya dalam

hal menentukan harga jual harus seuai dengan daya beli konsumen yang

menjadi target.

2) Biaya

Biaya merupakan faktor utama dalam menetukan harga jual produk.

Oleh sebab itu dalam menetukan harga jual perusahaan harus menghitung

Page 37: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

23

semua biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Jangan sampai

harga jual produk lebih rendah dari biaya produksi atau tidak dapat menutupi

biaya produksi.

3) Kompetitor

Dalam hal ini, perusahaan harus harga pasaran untuk produk sejenis

yang ditawarkan oleh kompetitor. Perusahaan dalam menetukan harga jual

harus bisa memastikan untuk harga produk dengan kualitas yang sama,

perusahaan memiliki harga yang dapat bersaing dengan kompetitor.

4) Keuntungan usaha

Dalam menetukan harga jual produk, perusahaan harus menetapkan

besarnya laba yang ingin dicapai. Harga jual produk bisa dikatakan baik apabila

dapat memberikan laba sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam kaitan dengan penetuan harga jual,Afrida Musaidila(2019), juga

mengemukakan 2 cara pendekatan, yaitu;

1. Penetapan harga biaya plus

Dalam menentukan harga jual per unit produk dengan menggunakan

metode ini harus menghitung jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah

tertentu untuk menutup laba yang anda kehendaku pada unit tersebut.

2. Penetapan harga mark-up

Penetapan harga mark up ini hampir sama dengan penetapan harga

biaya plus. Perusahaan lebih banyak menggunakan penetapan harga mark-up

ini, karena cara ini lebih sederhana.

Mulyadi (2001: 348-355) juga mengemukakan metode penentuan harga

jual,yaitu:

Page 38: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

24

a) Cost-Plus Pricing

Cost-Plus Pricing merupakan metode penentuan harga jual dengan

cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan

datang untuk memproduksi dan memasarkan produk.

Rumus yang digunakan untuk menentukan harga jual produk sebagai berikut;

Untuk memperkirakan berapa laba wajar yang diharapkan, yang perlu

dipertimbangkan dalam penentuan harga jual adalah: Cost of capital, Risiko

bisnis dan besarnya capital employed.

Dalam kaitan ini, Supriyono(2001: 334) dalam Monica Felicia Mutiarasari Putri

(2017) menyatakan, taksiran biaya penuh dapat dihitung menggunakan dua

pendekatan yaitu:

1). Penghitungan harga jual berdasar harga pokok produksi penuh (Full Cost-

Plus Mark-Up).

Dalam pendekatan harga pokok penuh dalam penentuan harga

jual berdasarkan cost-plus, pengertian biaya dalam hal ini adalah biaya untuk

memproduksi satu unit produk. Dalam pengertian biaya tersebut tidak

termasuk biaya non produksi. Oleh karena itu, target harga jual dengan

menggunakan pendekatan ini ditentukan sebesar biaya produksi ditambah

dengan tingkat keuntungan yang diharapkan (required profit margin)atau

mark-up yang diinginkan sehingga pendekatan ini disebut pula dengan

metode biaya penuh ditambah mark-up. Mark-up yang ditambahkan tersebut

Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan

Page 39: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

25

digunakan untuk menutup biaya nonproduksi dan untuk menghasilkan laba

yang diinginkan. Rumus penghitungan yang digunakan adalah:

Biaya bahan baku Rp xx Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead variable Rp xx Biaya overhead tetap Rp xx+ Biaya nonproduksi variabel per unit Rp xx Jumlah biaya variabel Rp xx Mark-up= ...% x Rp xx = Rp xx+ Harga jual per unit produk Rp xx

2). Penghitungan harga jual berdasar harga pokok produksi variabel (Variable

Cost-Plus Mark-up)

Pendekatan harga pokok produksi penuh sebagai dasar

penentuan harga jual menekankan penggolongan biaya berdasar fungsi,

sedangkan pendekatan biaya variabel sebagai dasar penentuan harga jual

menekankan penggolongan biaya berdasarkan perilakunya. Pendekatan biaya

variabel disebut juga pendekatan laba kontribusi. Pada pendekatan biaya

variabel, penentuan harga jual produk atau jasa ditentukan sebesar biaya

variabel ditambah mark-up yang harus tersedia untuk menutup semua biaya

tetap dan untuk menghasilkan laba yang diinginkan. Metode ini disebut pula

metode biaya variabel ditambah mark-up.

Rumus penghitunganyang digunakan dalam penentuan harga jual

dengan metode harga pokok variabel ditambah mark-up adalah;

Biaya bahan baku Rp xx Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead variabel Rp xx+ Biaya nonproduksi variabel per unit Rp xx Jumlah biaya variabel Rp xx Mark-up= ...% x Rp xx = Rp xx+ Harga jual per unit produk Rp xx

Page 40: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

26

b) Perhitungan Harga Jual per Unit

Dalam perhitungan/penentuan harga jual, taksiran biaya penuh yang

secara langsung berhubungan dengan volume produk dipakai sebagai dasar

penentuan harga jual, sedangkan taksiran biaya penuh yang tidak dipengaruhi

oleh volume produk ditambahkan kepada laba yang diharapkan

untukkepentingan perhitungan persentase markup.

Rumus perhitungan harga jual atas dasar biaya secara umum dapat dinyatakan

sebagai berikut :

Markup adalah selisih antara harga jual dengan biaya untuk memproduksi

barang atau jasa. Dengan kata lain, ini merepresentasikan keuntungan yang

diperoleh penjual untuk setiap unit produk atau jasa.

Presentase markup dapat dihitung menggunakan rumus

(Cerdasco: 2019)

Jika biaya dipakai sebagai dasar penentuan harga jual, baik dalam

pendekatan Full Costing maupun Variable Costing , biaya penuh masa yang

akan datang dibagi menjadi dua: biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh

volume produk dan biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh volume produk.

Biaya Harga jual per unit = berhubungan langsung + presentase mark

up dengan volume (per unit)

Persentase MarkUp = (harga jual – biaya)

biaya

Page 41: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

27

c) Penentuan Harga Jual Waktu dan Bahan (Time and Material Pricing )

Penentuan harga jual ini ditentukan sebesar biaya penuh ditambah

dengan laba yang diharapkan. Metode penentuan harga jual ini biasanya

digunakan pada perusahaan jasa atau perusahaan yang menjual jasa reparasi

suku cadang sebagai pelengkap penjualan jasa. Volume jasa dihitung

berdasarkan waktu yang diperlukan untuk melayani konsumen, sehingga perlu

dihitung harga jual per satuan waktu yang dinikmati oleh konsumen.

Sebelum menghitung harga jual, penting untuk mengatahui harga pokok

penjualan, agar laba dapat diperhitungkan dengan baik. Menurut Novia Widya Utami

(31 Desember 2019), Harga Pokok Penjulalan (HPP) merupakan total keseluruhan

biaya yang dikeluarkan secara langsung oleh perusahaan untuk mendapatkan

barang atau jasa yang dijual. Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui besarnya

biaya produksi yang akan dikeluarkan perusahaan saat akan memproduksi barang

atau jasa. Dan dapat digunakan untuk menentukan harga jual produk, menghitung

laba rugi perusahaan dari penjualan produk, dan melihat realistis atau tidaknya biaya

produksi yang diterapkan. Umumnya, biaya HPP terdiri atas biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead.

Pada bagian lainnya, Novia Widya Utami (31 Desember 2019)

mengemukakan bahwa ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam

menghitung HPP perusahaan, yaitu:

1. Menghitung Seluruh Bahan Baku yang Digunakan

Rumus yang digunakan untuk menghitung bahan baku, yaitu;

Bahan Baku Terpakai = Saldo Awal Bahan Baku + Pembelian

Bahan Baku - Saldo Akhir Bahan Baku.

Page 42: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

28

2. Menghitung Biaya Produksi Lainnya.

Biaya-biaya tersebut diantaranya adalah biaya tenaga kerja langsung

dan biaya overhead seperti biaya bahan baku yang bersifat tidak pokok seperti

biaya listrik, biaya reparasi, biaya pemeliharaan, dan sebagainya.

3. Menghitung Total Biaya Produksi.

Total biaya produksi merupakan sebagian biaya yang dikeluarkan saat

barang telah masuk ke dalam proses produksi dan biaya yang dikeluarkan untuk

produksi barang tersebut.

Rumus yang digunakan untuk menghitung total biaya produksi yaitu:

Total Biaya Produksi = Bahan Baku Yang Digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Produksi.

4. Menghitung Harga Pokok Produksi

Rumus yang digunakan untuk menhitung Harga Pokok Produksi, yaitu:

Harga Pokok Produksi = Total Biaya Produksi + Persediaan Barang Dalam Proses Produksi Awal – Persediaan Barang Dalam Proses Produksi Akhir.

5. Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

Rumus yang digunakan untuk menghitung Harga Pokok Penjualan,

yaitu:

Harga Pokok Penjualan (HPP) = Harga Pokok Produksi + Persediaan Barang Awal – Persediaan Barang Akhir.

Selanjutnya untuk menghitung harga jual dapat digunakan rumus sebagai

berikut:

Page 43: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

29

Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Non Produksi + Laba yang Diharapkan.

Mereview kelima langkah tersebut diatas dapat disusun rumus perhitungan

Harga Pokok Penjualan sebagai berikut:

HPP = Bahan Baku Terpakai + biaya tenaga kerja + Biaya Overhead + Persediaan barang(Inventori) awal - Inventori akhir.

Kaitan dengan penentuan Harga Pokok Penjualan, Jan Horas Veriyadi

Purba dan Ade Rosandi dan (2015) mengemukakan bahwa penentuan harga pokok

barang yang dijual atau harga pokok penjualan pada perusahaan manufaktur agak

berbeda jika dibandingkan dengan perusahaan dagang. Didalam perusahaan

dagang, harga pokok penjualan dihitung dengan cara sebagai berikut :

Persediaaan Awal Barang Dagangan (+) Pembelian Barang Dagang (-) Persediaan Akhir Barang Dagangan = Harga Pokok Penjualan

Pada perusahaan - perusahaan industri dimana barang yang dijual bukan berasal

dari pembelian, tetapi berasal dari hasil produksi dalam perusahaan itu sendiri, maka

perhitungan harga pokok penjual dilakukan sebagai berikut;

Persediaan Awal Barang jadi (+) Harga Pokok Produksi Yang Selesai Dikerjakan (-) Persediaan Akhir Barang Dagangan = Harga Pokok Penjualan

Dengan membandingkan kedua perhitungan diatas, Jan Horas Veriyadi Purba dan

Ade Rosandi menyimpulkan bahwa harga pokok barang yang selesai dikerjakan

pada perusahaan industri, sama kedudukannya dengan pembelian barang

dagangan perusahaan dagang.

Page 44: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

30

Menelaah dan mencermati pendapat para ahli tersebut di atas, dapat

disimpulkan bahwa penentuan biaya produksi dipengaruhi oleh biaya langsung dan

tidak langsung. Sedangkan dalam penetapan harga jual dipengaruhi tidak hanya

oleh biaya produksi, tapi juga dipengaruhi olek faktor eksternal seperti kebutuhan

komsumen, kompetitor, dan keuntungan usaha. Disamping itu analisis biaya

borduksi dapat dilakukan dengan metode Full Costing dan Variable Costing.

C. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Kegunaanya untuk mengetahui hasil yang telah dilakukan

oleh peneliti terdahulu kemudian dijadikan referensi penelitian. Beberapa hasil

penelitian terkait dengan judul peneilitan yang berhasil dihimpun sebagai table 1

berikut di bawah ini;

Tabel 1.

Hasil Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Artikel S/O Kesimpulan

1 Sherly Ramwaty

Dewi;2017

Pengaruh Biaya

Produksi Terhadap

Harga Jual Pada PT

Shamrock manufac-

turing Corporation.

Kuantitatif Biaya produksi memiliki

pengaruh yang kuat dan

besar terhadap harga

jual, juga dipengaruhi

oleh variabel lain, seperti

permintaan di pangsa

pasar dan persaingan

pasar. Biaya yang

digunakan untuk

produksi dalam

penelitian ini adalah

Biaya Bahan Baku,

Overhad pabrik dan

Page 45: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

31

Biaya Tenaga Kerja

2 Wisnu

Prihandoko; 2016

Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Penjualan terhadap Laba (Studi Kasus pada Industri Tahu di Kecamatan Bantul)

Kuantitatif biaya produksi dan biaya

penjualan berpengaruh

secara signifikan

terhadap laba UKM

3 Heniy Undaryani

Dewi, 2017

Engaruh Biaya

Produksi terhadap

Penetepan Harga

Jual Kue Kering-

Bakpia pada UO.

New Tweety Desa

Takeran RT 04 RW

01 Kecamatan

Takeran Kabupaten

Magetan

kuantitatif adanya pengaruh yang

positif antara biaya

produksi terhadap

penetapan harga jual

4 Lestariadi

Marwasputra,

2010

Pengaruh Biaya

Produksi dan Biaya

Penjualan terhadap

Hasil Penjualan

Pengrajin Keramik di

Kecamatan

Purworejo Klampok

Kabupaten

Banjarnegara

kuantitatif pertama, biaya produksi

berpengaruh secara

signifikan terhadap

pendapatan pengrajin

keramik. Kedua, biaya

penjualan berpengaruh

secara signifikan

terhadap pendapatan

pengrajin keramik.

Ketiga, biaya produksi

dan biaya penjualan

berpengaruh secara

signifikan terhadap

pendapatan pengrajin

keramik di Kecamatan

Purworejo Klampok

Kabupaten Banjarnegara

Page 46: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

32

5 Devi Satria

Saputra, 2016

Pengaruh Biaya

Produksi terhadap

Harga Jual Produk

Marmer pada

Politeknik Aceh

Selatan

kuantitatif Persamaan regresi

sederhana dapat

diketahui adanya

pengaruh positif biaya

produksi terhadap harga

jual. Artinya setiap

kenaikan biaya produksi

akan diikuti pula dengan

kenaikan harga jual dan

penurunan biaya

produksi akan diikuti pula

dengan penurunan harga

jual. Biaya produksi

dengan harga jual

terdapat pengaruh

sebesar 93,8 %

sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel

lain, faktor ekstern

seperti elastisitas

permintaan, sasaran

produk dan persaingan

pasar, selera konsumen,

kondisi perekonomian,

pengawasan

pemerintahan

Page 47: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

33

6 Yusni Arni, 2018 Presentase Biaya

Bahan Baku, Biaya

Tenaga kerja, Biaya

Overhead pabrik

terhadap Harga

Pokok Produksi

pada PT. Maju

Tambak Sumur

kuantitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa

Pada PT. Maju Tambak

Sumur Besar biaya

bahan baku memberikan

persentasenya terhadap

harga pokok produksi

selama tahun 2014

sebesar 41,09%. (2)

Biaya tenaga kerja pada

PT. Maju Tambak Sumur

terlihat persentasenya

sebesar 14,50%. (3)

Biaya Overhead Pabrik

pada PT. maju Tambak

Sumur memberikan

persentase terhadap

harga pokok produksi

sebesar 44,41%. Dan (4)

Jumlah rasio

(persentase) biaya

bersama terhadap harga

pokok produksipada PT.

Maju Tambak Sumur

sebesar 13,30%.

7 Yunita

Puspaningrum,

2006

Pengaruh Biaya

Produksi terhadap

Harga Jual Kacang

Atom pada

Perusahaan Gajah

Semarang

kuantitatif Dari hasil penelitian

diperoleh persamaan

regresi sederhana dapat

diketahui bahwa biaya

produksi memiliki

pengaruh yang besar

(positif) terhadap harga

jual

8 Raras Maftukhah,

2016

Pengaruh Biaya

Produksi dalam

Menentukan Harga

Jual pada pabrik

Bantal dan Kasur

Lantai

“SAPANYANA”

Desa Dawuhan

kuantitatif Berdasarkan riset yang

dilakukan pada pabrik

bantal dan kasur lantai

“Sapanyana” diperoleh

bahwa biaya produksi

yang dikeluarkan

meliputi biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja

Page 48: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

34

Wetan Kedung

Banteng, Banyumas,

Jawa Tengah

atau gaji karyawan dan

biaya tak terduga atau

biaya overhead. Ketiga

biaya tersebut tidak

memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap

harga jual yang

dikeluarkan oleh pabrik

bantal dan kasur lantai

“Sapanyana” karena

minimnya biaya yang

dikeluarkan untuk proses

produksi. Sehingga

dapat menciptakan

harga jual yang sangat

terjangkau oleh

konsumen

9 Heri Narko;2016

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Harga jual Bensin

Murni Eceran (Studi

Kasus pada Penjual

Bensin Eceran di

Kecamatan Grabag

Magelang)

kuantitatif Menurut hasil analisis

yang sudah ditemukan

bahwa variable Laba,

produk dan penjualan

produk, Biaya mem-

pengaruhi penetapan

harga penjual bensin

eceran di Kecamatan

Grabag Mageleng.

10 Amirul Fuadi, Elly

Susanti, Suyanti

Kasimin; 2017

Analisis faktor -

faktor yang

mempengaruhi

harga jual kedelai di

tingkat petani pada

sentral produksi di

Kecamatan

Peudada Kabupaten

Bireuen

kuantitatif Hasil analisis koefisiensi

determinasi ( R² )

diperoleh nilai sebesar

0,827 yang berarti

bahwa tingkat produksi,

kualitas, penanganan

pascapanen, dan saluran

ditribusi pemasaran

mempengaruhi harga

jual kedelai sebesar

82,7%, sedangkan

sisanya 17,3%

dipengaruhi oleh faktor

lain. Hasil analisis secara

serempak (uji-f) bahwa

Page 49: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

35

tingkat produksi,

Kualitas, Penanganan

pascapanen, dan saluran

distribusi pemasaran

berpengaruh nyata

terhapap harga jual

kedelai tingkat petani di

Kecamatan Peudada

Kabupaten Bireuen.

Analisis secara parsial

(uji-t) menyatakan bahwa

faktor kualitas dan

penanganan

pascapanen yang

berpengaruh nyata

terhadap harga jual

kedelai tingkat petani.

11 Iman

Romansyah;

2016

Analisis Penetapan

Harga Jual Produk

terhadap Volumen

Penjualan dalam

Perspektif Ekonomi

Islam.

(Studi Komparasi

pada Yussy Akmal

dan Shereen Cake’s

and Bread)

kualitatif proses penetapan harga

dimulai dari pembelian

bahan baku, persediaan,

cek total biaya produksi,

sampai penetapan harga

jual produk. Perhitu ngan

harga yang berpedoman

pada metode berbasis

biaya.

12 Mellisa, D.Y.,

Silalahi, 2011

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Penetapan Harga

jual Perumahan

pada PT. Putera

Karyasindo Prakarsa

(Batam)

kualitatif Dari hasil penelitian ini

dapat disimpulkan

bahwa perhitungan

harga jual perumahn

Anggrek Sari Emerald

didasarkan pada harga

pokok, biaya, dan

keuntungan yang

diinginkan

Page 50: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

36

D. Kerangka Pikir

Secara umum tujuan dari dari setiap perusahaan baik itu perusahaan

barang maupun jasa adalah memperoleh laba dari hasil penjualan produk yang

dihasilkan. Oleh sebab itu, penetapan harga jual produk tentunya akan sangat

menentukan besarnya laba yang akan diperoleh perusahaan.

Besar kecilnya. penentuan harga jual suatu produk akan dilihat dari berapa besar

biaya poduksi yang dikeluarkan. Maka dari itu perusahaan berusaha untuk

menetapkan biaya produksi tersebut dengan cermat agar menghasilkan harga pokok

produk yang tepat dan berdaya saing.

Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas, Mursyidi dalam Yusni Arni(2018)

mengingatkan bahwa “masalah biaya pokok produksi merupakan hal yang sangat

penting diperhatikan, karena kesalahan dalam menentukan biaya pokok produksi

akan membawa pengaruh tidak baik terhadap kontinuitas usaha dan menyebabkan

kegagalan bagi perusahaan yang bersangkutan. Komponen biaya produksi terdiri

dari biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

pabrik”.

Termasuk dalam biaya produksi langsung yaitu bahan baku langsung dan

biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya overhead pabrik yaitu biaya bahan

baku tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Selain kedua biaya

overhead pabrik tersebut juga terdapat biaya overhead pabrik lainnya seperti; biaya

pemeliharaan, biaya penyusutan, biaya pembangkit listrik dan lain sebagainya.

Page 51: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

37

Gambar 1. Kerangka Pikir

Pada uraian pustaka tersebut di atas telah dikemukakan beberapa pendapat

para ahli yang berkaitan dengan biaya produksi. Konklusi yang dapat ditarik dari

pendapat dimaksud yaitu bahwa biaya produksi merupakan sejumlah biaya yang timbul

akibat dari proses produksi, dari bahan baku hingga menjadi sebuah produk yang siap

dijual. Secara umum ada 3 komponen biaya yang dibutuhkan untuk mendukung proses

produksi, yaitu:

1. Biaya bahan baku/persediaan barang

2. Biaya tenaga kerja

3. Biaya over head pabrik

Page 52: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

38

Ketiga komponen utama inilah yang merupakan biaya produksi yang sering

diperhitungkan dalam penentuan harga jual produk. Dalam konteks inilah, penulis ingin

mengetahui bagaimana manajemen CV. Clouds Heaven menghitung biaya produksi

dalam mementukan harga jual produk Liquid Hero 57.

Page 53: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus,yaitu

melaksanakan penelitian terhadap obyek penelitian tertentu yang populasinya

terbatas, sehingga kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya berlaku bagi

obyek yang diteliti dan berlaku pada waktu tertentu.

Menurut Creswell(dalam Sugiyono: 2014) Studi Kasus merupakan jenis pendekatan

yang digunakan untuk menyelidiki dan memahami sebuah kejadian atau masalah

yang telah terjadi dengan mengumpulkan berbagai macam informasi yang kemudian

diolah untuk mendapatkan sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat

terselesaikan.

B. Defenisi Operasional

Sesuai judul penelitian, terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu;

1. Biaya produksi yang merupakan variable independen (vliabel X)

Yang dimaksud dengan biaya produksi dalam penelitian ini adalah

biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik yang

dikeluarkan dalam rangka proses produksi.

2. Harga jual produk yang merupakan variabel Dependen

Yang dimaksud dengan harga jual dalam penelitian ini adalah nilai tukar

atau nilai akhir barang yang merupakan penjumlahan dari biaya-biaya produksi

Page 54: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

40

dan biaya lain untuk memproduksi suatu barang ditambah dengan sejumlah

keuntungan yang diinginkan.dari produk yang ditentukan dengan uang.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada CV. Clouds Heaven Makassar dengan alamat

Jl. Pettarani Makassar.

Penelitian ini akan dilakukan selama 45 hari atau 1,5 bulan.

D. Metode Pengumpulan Data.

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian

ini, maka metode yang digunakan adalah:

1. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung di

CV. Clouds Heaven Makassar.

2. Interview, yaitu dengan menggunakan wawancara dengan pimpinan manajer,

dan beberapa responden pada CV. Clouds Heaven Makassar yang terkait

dengan penelitian.

3. Dokumentasi, yaitu mengadakan penelitian terhadap laporan kegiatan

operasional perusahaan, struktur organisasi dan operasional.

E. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah :

1. Data Kualitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data yang bukan angka

seperti sejarah berdirinya perusahaan dan struktur organisasinya.

Page 55: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

41

2. Data Kuantitatif yaitu data yang merupakan kumpulan dari data angka-angka

seperti neraca dan rugi laba pada perusahaan CV. Clouds Heaven Makassar.

F. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian atau penulisan skripsi ini yaitu :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan wawancara langsung

kepada pimpinan beserta karyawan CV. Clouds Heaven Makassar.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari laporan-laporan neraca dan rugi

laba serta dokumen-dokumen yang erat hubungannya dengan objek yang

sedang dibahas.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Lapang (Field Research)

Penelitian lapangan ini dilakukan dengan dua metode yaitu;

a). Observasi

Metode observasi ini digunakan untuk mengamati secara

langsung pada CV. Clouds Heaven Makassar dalam berbagai masalah

yang muncul pada obyek penelitian sehubungan permasalahan yang dikaji.

b). Wawancara

Metode ini digunakan untuk mendapat informasi atau keterangan

secara langsung dari responden terkait dengan penelitian.

c). Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik yang digunakan dalam

pengumpulan data mengenai yang diteliti.

Page 56: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

42

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari literature

yang berhubungan dengan judul yang diajukan, sebagai landasan teori

sekaligus sebagai bahan pertimbangan untuk membuktikan permasalahan yang

diajukan.

H. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam peneilitan adalah metode

diskriptif kuantitafi dan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu menganlisis

dan mendiskripsikan data kegiatan operasional usaha terutama yang terkait dengan

biaya produksi dan penetapan harga jual yang biasa dilakukan pada CV. Clouds

Heaven Makassar kemudian menyimpulkannya.

Analisis data dimulai dengan melakukan pengumpulan data melalui

wawancara dan atau penelusuran documen, kemudian membuat reduksi data, yaitu

mengambil data yang sesuai dengan konteks penelitian dan mengabaikan data yang

tidak diperlukan, selanjutnya menganalisis dan mendisikripsikan data dan

mengambil kesimpulan.

Page 57: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

CV. Clouds Heaven Makassar yang beralamat di Jl. Andi Pangeran

Pettarani Ruko New Zamrud Blok G No.2 merupakan sebuah perusahaan yang

didirikan pada tahun 2018 yang bergerak dibidang usaha perdagangan Produk

Liquid Hero 57 yaitu sebuah produk refill rokok eletronik yang dipasarkan atau dijual

secara eceran dan atau grosiran. Disamping itu, produk yang dipasarkan oleh

perusahaan ini juga terdapat 303 item atau varian dengan harga beli barang

persediaan terendah Rp.10.000,- dan yang tertinggi Rp.3.200.000,-. Rata-rata

penjualan bersih pada semester pertama tahun 2020 (januari s/d juli) sebesar

Rp.946.681.495,00- (sembilan ratus empat puluh enam juta enam ratus delapan

puluh satu ribu empat ratus sembilan puluh lima rupiah). Sedangkan laba bersih

yang diperoleh perusahaan pada semester pertama sebesar Rp.118.829.317.00-

(seratus delapan belas juta delapan ratus dua puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh

belas rupiah).

Strukutur Organisasi CV. Clouds Heaven Makassar terdiri dari:

1. Owner/Direktur

2. Manajer Marketing

3. Manajer Kuangan

4. Accounting

5. Kepala Toko

6. Vaprorista

Page 58: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

44

Jumlah karyawan sebanyak 5 orang dengan rincian 4 orang manajemen dan 5 orang

karyawan.

Gambar 2. Struktur Organisasi CV.. Clouds Heaven Makassar

Tugas Pokok

1. Direktur Utama

Direktur utama mempunyai tugas menyusun, mengkomunikasikan, dan

menerapkan tujuan, visi, misi, serta arah dan strategi yang akan ditempuh dan

target-target yang ingin dicapai perusahaan kepada para karyawannya.

2. Manajer Marketing

Manajer Marketing mempunyai tugas membantu pimpinan menyusun

perencanaan strategi pemasaran, analisis peluang pasar, dan menyusun

rencana tindakan antisipatif dalam menghadapi pluktuasi permintaan pasar

Owner/ Direktur

Manajer Marketing

Manejer Keuangan

Kepala Toko Accounting

Vaprorista/karyawan

Page 59: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

45

3. Manajer Keuangan

Manajer Keuangan mempunyai tugas membantu pimpinanan menyusun

perencanaan bisnis, keuangan dan atau pembiayaan operasional/investasi.

4. Accounting

Accounting mempunyai tugas mencatat transaksi, memproses dan mengelola

laporan keuangan.

5. Kepala Toko

Kepala Toko mempunyai tugas mengelola toko dan SDM seluruh karyawan,

laporan penjualan setiap hari, menjaga suasana toko tetap kondusif.

6. Vaprorista

Vaprorista/karyawan mempunyai tugas menyiapkan peralatan, bahan baku,

mengemas dan mengepak barang yang akan di jual serta melayani pesanan

pelanggan.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Sistim Akuntansi Perusahaan CV. Clouds Heaven Makassar.

Pada prinsipnya, akuntasi perusahaan atau sistim akuntansi perusahaan

adalah suatu mekanisme pencatatan dan pelaporan transaksi keuangan yang

disediakan oleh sebuah perusahaan atau badang usaha. Hal ini sejalan dengan

apa yang dikemukakan Suparwoto L (1992) dalam Dewi Maharani Indah

Reswari menyatakan bahwa akuntansi sebagai suatu system atau tehnik untuk

mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan memberikan hasil

pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak intern dan

ekstern perusahaan.

Page 60: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

46

Kaitan dengan hal tersebut di atas, berdasarkan hasil penelitian

diketahui bahwa CV. Clouds Heaven Makassar sebagai sebuah perusahaan

yang baru berkembang memiliki 8 jenis pencatatan/pembukuan transaksi

keuangan yaitu, sebagai berikut;

1) Jurnal Umum Penjualan

Jurnal umum penjualan berisi informasi mengenai keadaan Kas,

Penjualan, Harga Pokok Penjualan dan Persediaan sampai pada akhir

periode akuntansi.

2) Jurnal Umum Pengeluaran

Jurnal umum pengeluaran berisi informasi mengenai keadaan

Kas, Utang, persediaan serta beban penjualan seperti ongkos kirim, biaya

konsumsi, dan lain lain, sampai pada akhir periode akuntansi

3) Jurnal Umum Persediaan

Jurnal umum persediaan berisi informasi mengenai keadaan

utang, dan persediaan sampai pada akhir periode akuntansi.

4) Buku Besar

Buku kas berisi informasi atau catatan mengenai setiap

penerimaan atau pendapatan, pengeluaran baik secara tunai maupun

melalui ukun perusahaan sampai pada akhir periode akuntansi.

5) Neraca Saldo

Neraca saldo berisi informasi ringkasan dari akun transaksi

beserta saldonya yang berfungsi sebagai dasar untuk menyiapkan laporan

keuangan atau sebagai bahan evaluasi sampai pada akhir periode

akuntansi.

Page 61: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

47

6) Laba Rugi

Laporan laba rugi berisi informasi menganai data-data

pendapatan sekaligus beban biaya yang ditanggung oleh perusahaan

sampai pada akhir periode akuntansi untuk dijadikan sebagai dasar evaluasi

untuk langkah kebijakan perusahaan selanjutnya.

7) Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi informasi mengenai modal yang

dimiliki perusahaan serta berisi informasi atau hal-hal yang menyebabkan

modal tersebut berubah, baik bertambah maupun berkurang sampai pada

akhir periode akuntansi

8) Laporan Keuangan.

Laporan keuangan berisi segala macam transaksi yang

melibatkan uang, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan kredit

yang dibuat dalam priode akuntansi tertentu sebagai bahan untuk

mengevaluasi dengan tepat kondisi keuangan peruahaan.

2. Analisis Biaya Produksi CV. Clouds Heaven Makassar

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bahwa CV. Clouds

Heaven Makassar mampu meraih peningkatan penjualan secesar rata 25%

pertahunnya dengan laba rata-rata perbulan pada tahun 2019 sebesar 12 % dan

pada pada priode semeneter pertama tahun 2020 laba yang dicapai sebesar

15 %. Jadi ada peningkatan 2%.

Page 62: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

48

Sesuai data penelitian (laporan keuangan) diketahui bahwa biaya

produksi pada CV. Clouds Heaven Makassar berdasarkan data hasil penelitian

yang berhasil dikumpulkan dapat dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:

2.1. Biaya Bahan Baku

Hakekatnya, bahan baku merupakan bahan dasar yang akan

diolah menjadi sebuah produk. Bahan baku merupakan salah satu faktor

kunci kelancaran proses produksi. Apabila persediaan bahan baku lancar

maka proses produksi juga akan berjalan lancar. Oleh sebab itu,

kelancaran proses pengadaan bahan baku harus dijaga atau diorganisir

dengan baik agar pasokan bahan baku dari distributor tidak terganggu.

Pada perusahaan besar, proses pengadaan bahan baku melibatkan

banyak unsur, seperti transportasi, pergudangan, asuransi, pembongkaran,

pemeriksaan, dan akuntansi, dimana semua itu memiliki beban biaya

dalam proses pengadaan bahan baku. Dalam konteks ini, menurut prinsip

akuntasi semua biaya yang terjadi untuk memperoleh bahan baku dan

untuk menempatkannnya dalam keadaan siap untuk diolah, merupakan

unsur harga pokok bahan baku yang dibeli (Mulyadi,2018: 281-282).

Namun dalam kenyataan, pada umumnya hanya harga beli sesuai faktur

pembelian yang dicatat sebagai biaya bahan baku, sedangkan yang

lainnya dicatat atau diperhitungkan sebagai biaya overhead. Hal ini sejalan

dengan yang dikemukakan Mulyadi(2018: 282) bahwa di dalam praktik,

pada umumnya harga pokok bahan baku hanya dicatat sebesar harga beli

menurut faktur dari pemasok. Sedangkan biaya-biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh bahan baku dan untuk menjadikan bahan baku dalam

Page 63: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

49

keadaan siap untuk diolah, pada umumnya diperhitungkan sebagai unsur

biaya overhead.

Kaitan dengan hal tersebut di atas, bagaimana praktiknya pada

perusahaan CV. Clouds Heaven Makassar dapat dijelaskan sebagai

berikut, pada penelitian ini, analisis biaya produksi dilakukan pada transaksi

yang terjadi pada akhir priode akuntasi tahun 2019 atau per 31 Desember

2019. Dari data yang berhasil dihimpun diketahui bahwa biaya bahan baku

yang dianggarkan CV. Clouds Heaven Makassar terdiri dari 4 jenis

sebagaimana digambarkan pada tabel 2 di bawah ini;

Tabel 2 Biaya Bahan Baku Tahun 2019.

No. Uraian Sat. Volume Harga Satuan Jumlah

1 2 3 4 5 6

1. Proply Glycol Kg/pcs 1.000 Rp. 39.000 Rp. 39.000.000

2. Vegetable Glycerin Kg/pcs 1.000 Rp. 40.000 Rp. 40.000.000

3. Perisa makanan Kg/pcs 1.000 Rp. 95.000 Rp. 95.000.000

4. Nicotine Kg/pcs 1.000 Rp. 35.000 Rp. 35.000.000

Total 4.000 Rp. 209.000.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa bahan baku produk liquit

yang dibeli sampai akhir tahun 2019 sebesar Rp. 209.000.000,- terdiri

dari 4 jenis bahan baku, dimana biaya yang dicatat itu merupakan harga

beli menurut faktur pembelian dari pemasok yaitu; pertama Proplylene

sebanyak 1000 kg yang dibeli dengan harga satuan/kg Rp. 39.000,-

sehingga total biaya pembelian sebesar Rp.39.000.000,-; kedua Vegetable

Page 64: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

50

Glycerin sebanyak 1000 kg, dibeli dengan harga satuan/kg Rp.40.000,-

sehingga total biaya pembelian sebesar Rp.40.000.000,-; ketiga pembelian

Perisa Makanan sebanyak 1000 kg dengan harga satuan/kg Rp.95.000,-

sehingga total biaya pembelian sebesar Rp.95.000.000,-; dan yang

keempat pembelian Nikotin sebanyak 1000 kg dengan harga satuan/per-Kg

Rp.35.000,- sehingga total biaya pembelian sebesar Rp.35.000.000,-.

Di dalam pembelian bahan baku tersebut di atas, perusahaan juga

membayar biaya atau angkos kirim sebesar Rp.12.463.000, namun biaya

tersebut diperhitungkan dalam biaya overhead.

2.2. Biaya Tenaga Kerja

Pada hakekatnya, tenaga kerja adalah orang-orang yang terlibat

dalam proses produksi baik secara tidak langsung maupun secara

langsung. Tenaga kerja tidak langsung adalah orang orang yang tugasnya

bukanlah membuat tetapi merencanakan dan mengawasi produksi,

memasarkan, serta melakukan kegiatan administrasi, sedangkan tenaga

kerja langsung adalah mereka yang bekerja dan turun langsung dalam

proses pembuatan atau produksi suatu produk. Dalam kaitan ini, jumlah

tenaga kerja CV. Clouds Heaven Makassar sebanyak 9 orang terdiri dari 4

orang manajemen yang melaksanakan tugas seperti pengorganisasian,

perencanaan, pengawasan, pencatatan(akuntan), pemasaran, dan 5 orang

karyawan merupakan tenaga kerja yang biasanya terjun langsung pada

proses produksi yaitu mengolah bahan baku, mengemas dan mengepak

produk hingga melayani konsumen.

Page 65: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

51

Biaya tenaga kerja yaitu harga yang dibebankan untuk membayar

upah mereka yang bekerja atau terlibat langsung dalam proses produksi.

Menurut Mulyadi (2018: 320), biaya tenaga kerja dapat dibagi ke dalam

tiga golongan besar sebagai berikut:

1). gaji dan upah regular yaitu jumlah gaji dan upah bruto dikurangi

potongan-potongan seperti pajak penghasilan karyawan dan asuransi

biaya hari tua;

2). Premi lembur

3). Biaya-biaya yang berhubungan dengan tenaga kerja (labor related

costs).

Kaitan dengan hal tersebut di atas, bagaimana praktiknya pada

perusahaan CV. Clouds Heaven Makassar dapat dijelaskan sebagai

berikut, biaya tenaga kerja yang dicatat dalam pembukuan biaya tenaga

kerja adalah gaji karyawan yang dibayarkan perbulan dan upah lembur

yang dibayarkan pada saat keryawan bekerja melebihi jam kerja perusahan

yaitu dari pukul 08.00 s.d 17.00 wita.

Gaji dan upah lembur dikeluarkan tiap bulannya pada priode tahun 2019

sebagaimana terlihat pada tabel 3 berikut:

Tabel 3 Biaya Tenaga Kerja tahun 2019

No. Uraian Sat. Vol Besaran gaji Jumlah/bln Total (12 bln)

1 2 3 4 5 6 7

Biaya Tenaga Kerja

1 Gaji karyawan Org/bln 5 Rp. 2.000.000 Rp.10.000.000 Rp.120.000.000

Page 66: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

52

2 Gaji manajemen: 4 Rp. 4.500.000 Rp. 6.500.000 Rp. 78.000.000

- Gaji Owner Org/bln 1 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 30.000.000

- Gaji manejer Org/bln 2 Rp. 2.000.000 Rp. 4.000.000 Rp.48.000.000

3. Gaji Kepala Toko Org/bln 1 Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 Rp.18.000.000

4. Upah Lembur Org/bln 5 Rp. 166.667 Rp. 888.335 Rp.10.000.000

Total 1 + 2 + 3 9 Rp. 8.000.000 Rp.18.000.000 Rp.226.000.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa biaya tenaga kerja yang

dikeluarkan oleh CV. Clouds Heaven Makassar pada tahun 2019

sebanyak Rp. 120.000.000,- untuk 5 orang karyawan yang terlibat

langsung pada proses produksi Liquid Hero 57, dengan gaji perbulan

masing-masing karyawan sebesar Rp. 2.000.000,- atau Rp. 24.000.000,-

per tahun, Gaji manajemen sebanyak 3 orang sebesar Rp. 78.000.000

terdiri dari gaji Owner/Direktur sebesar Rp. 30.000.000, dan 2 orang

manejer sebesar Rp. 48.000.000,-. Gaji penjaga Toko 1 orang sebesar

Rp.18.000.000 per tahun. Upah lembur untuk 5 orang karyawan yang

terlibat langsung pada proses produksi sebesar Rp.10.000.000.

Terkait dengan upah lembur, rata-rata jam lembur karyawan yang

terlibat langsung pada proses produksi sebanyak 8 jam per bulannya

dengan upah lembur per jam sebesar Rp.20.000/org. Upah lembur tersebut

dihitung sebagai berikut:

Page 67: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

53

Upah Lembur per Orang/Bulan

a. jam kerja = 8 jam

b. upah lembur perjam = Rp. 20.000

Upah Lembur per bulan = Rp. 20.000 x 8 = Rp. 166.667/org

Mengenai pajak penghasilan (PPh 21), berdasarkan Bab V Pasal

9 Peraturan Direktur Jenderal Pajak (PER) Nomor PER-16/PJ/2016, dasar

pengenaan dan pemotongan PPh 21 adalah, antara lain sebagai berikut;

pegawai tidak tetap dengan penghasilan per bulan melewati Rp 4.500.000.

Hal ini berarti bahwa gaji karyawan/tenaga kerja pada CV. Cloud Heaven

Makassar belum dikenakan pajak penghasilan PPh21.

2.3. Biaya Overhead

Pada hakekatnya biaya overhead adalah biaya operasional pabrik

selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Ditinjau dari

perilaku unsur-unsur biaya overhead pabrik dalam hubungannya dengan

perubahan volume kegiatan, biaya overhead dapat dibagi menjadi

beberapa golongan, yaitu:

a. Biaya overhead pabrik variabel yaitu biaya overhead pabrik yang

berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

b. Biaya overhead pabrik tetap yaitu biaya overhead pabrik yang tidak

berubah dalam kisar perubahan volume kegiatan tertentu.

(Mulyadi,2018: 195).

Dalam kaitan dengan hal tersebut di atas biaya over head atau

biaya rutin yang dikeluarkan CV. Cloud Heaven Makassar jika digunakan

Page 68: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

54

pendekatan biaya overhead Variable terdiri dari 5 jenis/komponen biaya

sebagaimana diuraikan pada tabel 4 berikut:

Tabel 4

Biaya Overhead pada Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Harga Satuan Jumlah

1 2 3 4 5 6

Biaya Overhead

Variabel :

Rp. 623.600.000

1. Biaya Botol Likquit pcs 10.000 Rp. 20.000 Rp. 200.000.000

2. Stiker pcs 10.000 Rp. 900 Rp. 9.000.000

3. Biaya Listrik pcs 10.000 Rp. 9.600.000 Rp. 9.600.000

4. Biaya Plastik/kemasan pcs 10.000 Rp. 500 Rp. 5.000.000

5. Cukai pcs 10.000 Rp. 40.000 Rp. 400.000.000

Biaya overhead tetap Rp. 21.103.000

7 Wifi thn 1 Rp. 4.620.000 Rp. 4.620.000

8 PDAM thn 1 Rp. 3.600.000 Rp. 3.600.000

9 ATK thn 1 Rp. 420.000 Rp. 420.000

10 Beban ongkos kirim thn 1 Rp. 12.463.000 Rp. 12.463.000

Total Rp. 644.703.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa biaya biaya overhead yang

dikeluarkan oleh CV. Clouds Heaven Makassar pada tahun 2019 sebesar

Rp. 644.703.000,- terdiri dari Biaya Overhead Variable sebesar

Rp. 623.600.000 dan Biaya Overhead Tetap sebesar Rp. 21.103.000.

Biaya overhead variabel untuk pembelian 5 jenis/item yaitu

pertama pembelian Botol Liquid sebanyak 10.000 pcs dengan harga satuan

Page 69: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

55

sebesar Rp.20.000,- sehingga total biaya pembelian sebeser Rp.

200.000.000,-, kedua pembelian Stiker sebanyak 10.000 pcs dengan harga

satuan sebesar Rp.900,- sehingga harga total pembeliannya sebesar

Rp.9.000.000,-, ketiga pebayaran Listrik selama 1 tahun sebesar

Rp.9.300.000,-, keempat, pembelian Pelastik Kemasan 10.000 pcs dengan

harga satuan Rp.500,- sehingga harga total pembeliannya sebesar Rp.

5.000.000,-, dan yang kelima, pembayaran Cukai untuk 10.000, pcs produk

Liquit dengan biaya satuan Rp.40.000,- sehingga total bea Cukai yang

dibayar pada tahun 2019 sebesar Rp.400.000.000,-.

Biaya overhead tetap untuk pembayaran Wifi Rp. 4.620.000

selama satu tahun, pembayaran PDAM sebesar Rp. 3.600.000 selama satu

tahun, pengadaan ATK(Alat Tulis Kantor) sebesar Rp. 420.000 dan

pembayaran ongkos kirim sebesar Rp. 12.463.000 pertahun.

2.4. Perhitungan Biaya Produksi

2.4.1. Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57 oleh Manajemen CV. Cloud

Heaven Makassar

Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, diketahui

bahwa dalam hal perhitungan biaya produksi tidak diperoleh informasi

mengenai metode yang digunakan perusahaan dalam menghitung biaya

produksinya, dan dari data yang diperoleh, dalam menghitung biaya

produksinya, CV. Cloud Heaven mengelompokkan pembukuan

komponen biaya produksi atas 3 bagian, yaitu:

Page 70: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

56

1) Biaya pengadaan bahan baku

Pada bagian pembukuan ini, tercatat bahwa CV. Cloud

Heaven Makassar melakukan pengadaan bahan baku produk Liquit

Hero 57 dalam se-tahun terdiri dari:

a. Proply Glycol =1.000pcs/kg @Rp. 39.000 = Rp. 39000.000,

b. Vegetable Glycerin =1.000pcs/kg @Rp.40.000 = Rp. 40.000.000,

c. Perisa makanan = 1.000 pcs/kg @ Rp. 95.000 = Rp. 95.000.000,

d. Nicotine = 1.000 pcs/kg @ Rp. 35.000 = Rp. 35.000.000.

Jumlah = Rp.209.000.000

2) Biaya tenaga kerja

Pada bagian pembukuan ini, tercatat bahwa CV. Cloud

Heaven Makassar telah melakukan pembayaran gaji karyawan dalam

se-tahun terdiri dari

a. Gaji Karyawan/staf 5 orang @Rp.2.000.000/bln = Rp. 120.000.000,

b. Gaji Manajemen 3 orang :

- Owner/direktur 1 orang @Rp.2.500.000/bln = Rp. 30.000.000,

- Manejer 2 orang @Rp.2.000.000/bln = Rp. 48.000.000,

c. Gaji Kepala Toko 1 orang @Rp.1.500.000/bln = Rp. 18.000.000,

d. Upah Lembur 5 orang @Rp.166.667/bln = Rp. 10.000.000,

Jumlah = Rp. 226.000.000,

3) Biaya overhead.

Pada bagian pembukuan ini tercatat biaya biaya overhead

yang dikeluarkan oleh CV. Clouds Heaven Makassar pada tahun

2019,- terdiri dari:

Page 71: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

57

a. Pembelian Botol Liquid 10.000 pcs = Rp.200.000.000,

@Rp.20.000.pcs

b. Pembelian Stiker 10.000 pcs @Rp.900/pcs = Rp. 9.000.000,

c. Pebayaran Listrik selama 1 tahun = Rp. 9.300.000,

d. Pembelian Pelastik Kemasan 10.000 pcs = Rp. 5.000.000,

@Rp.500

e. Pembayaran Cukai untuk 10.000 pcs = Rp.400.000.000,

@Rp.40.000/pcs

f. Pembayaran Wifi selama setahun = Rp. 4.620.000,

g. Pembayaran PDAM sebesar = Rp. 3.600.000,

h. Pengadaan ATK(Alat Tulis Kantor) = Rp. 420.000,

i. Pembayaran ongkos kirim = Rp. 12.463.000,

Jumlah = Rp.644.703.000,

Dengan data tersebut di atas, manajemen CV. Cloud Heaven Makassar

menghitung biaya produksi Liquid Hero 57 sebagaimana dapat dilihat

pada tabel 6.berikut ini:

Tabel 5 Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57

Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Jumlah Total Biaya

1 2 3 4 6

1. Biaya Bahan Baku: Rp. 209.000.000 Rp. 209.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja : Rp. 226.000.000 Rp. 226.000.000

3 Biaya overhead : Rp. 644.703.000 Rp. 644.703.000

4. Total Biaya Produksi pcs 10.000 Rp.1.079.703.000 Rp.1.079.703.000

Page 72: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

58

5. Biaya Produksi satuan pcs 1 Rp. 107.970

Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa total biaya produksi Liquid

Hero 57 sebesar Rp. 1.079.703.000,- dengan komponen biaya produksi

Liquid Hero 57 terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar Rp. 209.000.000,-,

Biaya Tenaga Kerja sebesar Rp. 226.000.000,- Biaya Overhead sebesar

Rp. 644.703.000-. dan hasil produksi Liquid Hero 57 sebanyak 10.000,

pcs. dengan biaya produksi satuannya sebesar Rp. 107.970 yang

diperoleh dari hasil pembagian dari Total Biaya Produksi sebesar

Rp. 1.079.703.000,- di bagi Jumlah Produks sebanyak 10.000,- pcs.

Tabel tersebut juga menunjukkan kontribusi biaya Overhead

cukup besar atau paling tinggi terhadap biaya produksi yaitu sebesar

59,71%, kemudian disusul oleh biaya Tenaga Kerja sebesar 20,93%. dan

yang paling rendah kontribusinya adalah biaya Bahan Baku sebesar

19,36%.

Apabila dicermati, tabel tersebut di atas terlihat pada komponen

biaya tenaga diperhitungkan biaya tenaga kerja langsung dan tenaga

kerja tidak langsung, demikian halnya dengan biaya overhead juga

diperhitungkan biaya overhead tetap. Hal ini apabila dikaitkan dengan

pendapat Mulyadi(2018: 122) yang mengemukakan bahwa metode Full

Costing adalah metode penentuan harga pokok produksi, yang

membebankan seluruh biaya produksi, baik yang berprilaku tetap

maupun variabel kepada produk, maka proses perhitungan yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan dapat disimpulkan menggunakan

metode perhitungan biaya produksi Full Costing.

Page 73: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

59

Selanjutnya, apabila memperhatikan secara seksama tabel 5

tersebut di atas maka diperoleh gambaran bahwa pada perhitungan biaya

produksi, perusahaan hanya memasukkan total biaya masing-masing

komponen biaya produksi kemudian menjumlahkannya sehingga

diperoleh total biaya produksi. Hal ini tentu akan menyulitkan apabila

seseorang ingin mengetahui rincian belanja/pengeluaran yang

dikeluarkan dalam proses produksi karena harus melihat lampiran hasil

perhitungan komponen biaya produksi yaitu biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja dan biaya overhead yang telah dihitung secara terpisah.

2.4.2. Perhitungan Biaya Produksi Liquid Hero 57 menggunakan Variable

Costing

Dalam penelitian ini metode Variable costing digunakan untuk

menghitung biaya produksi. Hal ini antara lain didasarkan pada

pertimbangan bahwa Variable Costing menyediakan informasi yang lebih

baik untuk mengendalikan period costs dibandingkan yang dihasilkan

oleh Full Costing; untuk kepentingan perencanaan laba jangka pendek

dan; karena Variable Costing menyajikan data yang bermanfaat untuk

pembuatan keputusan jangka pendek. (Murlyadi,2018: 144-147).

Berdasarkan hasil identifikasi komponen biaya produksi tersebut di atas,

dapat dihitung biaya produksi Liquid Hero 57, dengan rumus sebagai

berikut:

Biaya Produksi = Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung

+ Biaya Overhead Variable

Biaya produksi satuan = Total Biaya Produksi : Jumlah Produksi(Q)

Selanjutnya perhitungan biaya produksi Liquid Hero 57 dapat di lihat

pada tabel 6 berikut ini:

Page 74: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

60

Tabel 6 Perhitungan Biaya Produksi Menggunakan Metode Variable Costing

Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Jumlah Total Biaya

1 2 3 4 6

1. Biaya Bahan Baku:

- Proply Glycol Kg/pcs 1.000 Rp. 39.000.000

- Vegetable Glycerin Kg/pcs 1.000 Rp. 40.000.000

- Perisa makanan Kg/pcs 1.000 Rp. 95.000.000

- Nicotine Kg/pcs 1.000 Rp. 35.000.000 Rp. 209.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung :

Gaji Karyawan Org/bln 5 Rp. 120.000.000 Rp. 120.000.000

Upah Lembur Org/bln 5 Rp. 888.335 Rp. 10.000.000

3 Biaya Over Head :

- Biaya botol Liquit pcs 10.000 Rp. 200.000.000

- Stiker pcs 10.000 Rp. 9.000.000

- Biaya listrik pcs 10.000 Rp. 9.600.000

- Biaya Plastik/kemasan Pcs 10.000 Rp. 5.000.000

- Cukai Pcs 10.000 Rp. 400.000.000 Rp.623.600.000

4. Total Biaya Produksi pcs 10.000 Rp.962.600.000

5. Biaya Produksi satuan pcs 1 Rp. 96.260

Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa total biaya produksi Liquid

Hero 57 sebesar Rp. 962.600.000,- dengan komponen biaya produksi

Liquid Hero 57 terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar Rp. 209.000.000,-,

Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar Rp. 130.000.000,- Biaya

Page 75: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

61

Overhead Variabel sebesar Rp. 623.600.000-. dan hasil produksi Liquid

Hero 57 sebanyak 10.000, pcs. dengan biaya produksi satuannya

sebesar Rp. 96.260 yang diperoleh dari hasil pembagian dari Total Biaya

Produksi sebesar Rp. 962.600.000,- di bagi Jumlah Produksi sebanyak

10.000,- pcs.

Tabel tersebut juga menunjukkan kontribusi biaya Overhead

Variabel cukup besar atau paling tinggi terhadap biaya produksi yaitu

sebesar 64,78%, kemudian disusul oleh biaya Bahan Baku sebesar

21,71%, dan yang paling rendah kontribusinya adalah biaya Tenaga

Kerja Langsung sebesar 32,51%. Besarnya komponen biaya overhead

disebabkan karena tingginya biaya Cukai yang harus dibayarkan oleh

CV. Cloud Heaven Makassar sebesar 64,14% dari total biaya overhead.

Bahkan apabila dicermati lebih dalam, maka nampak bea Cukai yang

dibayarkan itu lebih besar dari biaya bahan baku. Komponen biaya

overhead lainnya yang cukup besar kontribusinya terhadap biaya

overhead yaitu pembelian Botol liquit sebesar 32,07%. Besaran biaya

pembelian Botol liquid ini hampir setara dengan pembelian bahan baku

sebanyak 4.000 kg.

Berdasarkan data pada Tabel 6 di atas selanjutnya bisa dihitung

pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk. Pada bagian

sebelumnya telah dikemukakan 3 metode yang digunakan untuk

membebankan biaya overhead pabrik kepada produk. Dalam hal

penggunaan metode yang digunakan, Mulyadi(2018: 199)

Page 76: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

62

mengemukakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih

dasar pembebanan yang dipakai adalah:

a. Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi.

b. Harus diperhatikan sifat-sifat biaya overhead pabrik yang dominan

tersebut dan eratnya hubungan sifa-sifat tersebut dengan dasar

pembebanan yang akan dipakai.

Dalam kaitan ini, metode yang digunakan untuk membebankan biaya

overhead pabrik kepada produk yaitu Satuan Produk. Menurut

Mulyadi(2018: 200) metode ini cocok digunakan dalam perusahaan yang

hanya memproduksi satu macam produk, dan CV. Cloud Heaven

Makassar hanya memproduksi satu macam produk yaitu Liquit Hero 57.

Rumus yang digunakan menghitung beban biaya overhad kepada produk

yaitu:

Perhitungan pembebanan overhead pabrik terhadap produk Liquid Hero

57 berdasarkan data pada tabel 6 di atas, biaya overhead selama satu

tahun sebesar Rp. 623.600.000,- dan target produksi selama satu tahun

sebesar 10.000 pcs dengan demikian pembebanan biaya overhead

terhadap produk sebagai berikut:

Biaya overhead pabrik selama satu tahun = Rp. 623.600.000,-

Target Produksi = 10.000 pcs (:)

Tarif biaya Overhead/ pabrik per satuan = Rp. 62.360

Taksiran biaya overhead pabrik Taksiran jumlah satuan produk yang dihasilkan

= Tarif biaya overhead/pabrik per satuan

Page 77: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

63

Hasil perhitungan tersebut di atas menunjukkan bahwa tarif biaya

overhead pabrik persatuan sebesar Rp. 62.360.

Mencermati lebih jauh mengenai hasil perhitungan pada tabel 5

dan tabel 6 diketahui ada perbedaan hasil perhitungan biaya produksi,

dimana pada hasil perhitungan pada tabel 6 menggunakan metoda

Variable Costing diperoleh hasil sebesar Rp.962.600.000 sedangkan

hasil yang dicapai pada perhitungan di tabel 5 sebesar Rp.1.079.703.000

atau terdapat selisih harga sebesar Rp. 117.103.000,-. Hal ini

disebabkan karena pada metode Full Costing semua komponen biaya

pada biaya tenaga kerja dan biaya overhead diperhitungkan. Sedangkan

pada metode Variable Costing hanya memperhitungkan komponen biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead variabel.

3. Perhitungan Harga Jual

Pada hakekatnya harga jual merupakan besaran harga yang

dibebankan kepada konsumen. Harga jual merupakan komulasi perhitungan

biaya produksi ditambah dengan biaya nonproduksi serta laba yang diharapkan.

Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan Mulyadi (2005: 39) yang

menyatakan bahwa, harga jual adalah besarnya harga yang akan dibebankan

kepada konsumen yang diperoleh atau dihitung dari biaya produksi ditambah

biaya non produksi dan laba yang diharapkan.

Kaitan dengan hal tersebut di atas,maka sebelum menghitung harga

jual, terlebih dahulu perlu diketahui Harga Pokok Penjualan dan Mark-Up.

Page 78: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

64

3.1. Menghitung Harga Pokok Penjualan

3.1.1. Menghitung Harga Pokok Penjualan menggunakan Variable Costing.

Pada penelitian ini, metode yang digunakan untuk menghitung

harga pokok penjulan menggunakan metode Variable Cost. Harga Pokok

Penjualan atau HPP adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan untuk membayar tenaga kerja, membeli bahan baku dan

biaya overhead dalam proses pembuatan produk sepanjang suatu

periode tertentu.

Wirdya Pangestika (2020), mengemukakan bahwa HPP

merupakan total keseluruhan biaya yang dikeluarkan secara langsung

oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual.

Perhitungan HPP dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya

biaya produksi yang akan dikeluarkan oleh perusahaan saat akan

memproduksi barang atau jasa. Pada umumnya perhitungan Harga

Pokok Penjualan (HPP) terdiri atas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

dan biaya overhead.

Lebih lanjut Wirdya Pangestika (2020) mengemukakan komponene

Harga Pokok Penjualan sebagai berikut:

− Persediaan Awal Barang Dagang

− Pembelian Bersih

− Persediaan Akhir Barang Dagang.

Kaitan dengan pendapat tersebut di atas, maka Rumus yang digunakan

untuk menghitung HPP yaitu;

HPP = Bahan baku/material + Tenaga Kerja + Overhead + Inventori awal – Inventori Akhir.

Page 79: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

65

Pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa besaran

biaya bahan baku yang dikeluarkan oleh CV.Cloud Heaven Makassar

sebesar Rp. 209.000.000,-. Biaya tenaga kerja langsung sebesar

Rp. 130.000.000, Biaya overhead variable sebesar Rp. 623.600.000,-

Dengan menggunakan data hasil perhitungan biaya produksi yang sudah

dilakukan pada bagian sebelumnya maka perhitungan Harga Pokok

Penjualan dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7 Perhitungan Harga Pokok Penjualan menggunakan Metode Variable Costing

Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Jumlah Total Biaya

1 2 3 4 6

1. Biaya Bahan Baku:

- Proply Glycol Kg/pcs 1.000 Rp. 39.000.000

- Vegetable Glycerin Kg/pcs 1.000 Rp. 40.000.000

- Perisa makanan Kg/pcs 1.000 Rp. 95.000.000

- Nicotine Kg/pcs 1.000 Rp. 35.000.000 Rp. 209.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung :

Gaji Karyawan Org/bln 5 Rp. 120.000.000 Rp. 120.000.000

Upah Lembur Org/bln 5 Rp. 888.335 Rp. 10.000.000

3 Biaya Over Head :

- Biaya botol Liquit pcs 10.000 Rp. 200.000.000

- Stiker pcs 10.000 Rp. 9.000.000

- Biaya listrik pcs 10.000 Rp. 9.600.000

- Biaya Plastik/kemasan Pcs 10.000 Rp. 5.000.000

Page 80: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

66

- Cukai Pcs 10.000 Rp. 400.000.000 Rp.623.600.000

4. Total Biaya Produksi pcs 10.000 Rp.962.600.000

(+) Persediaan barang

setengah jadi dalam

proses produksi awal

0 0 0

Harga Pokok Siap

Proses

Rp.962.600.000

(-) Persediaan barang

setengah jadi dalam

proses produksi akhir

0 0 0

Harga Pokok Produksi Rp.962.600.000

(+) Persediaan barang

jadi dalam proses

produksi awal

0 0 0

Harga Pokok Siap Jual Rp.962.600.000

(-) Persediaan barang

jadi dalam proses

produksi akhir

0 0 0

Harga Pokok

Penjualan

Rp.962.600.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa Harga Pokok Penjualan

Liquid Hero 57 yang dihitung menggunakan metode Variable Costing

sebesar Rp. 962.600.000,- dengan komponen biaya produksi Liquid Hero

57 terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar Rp. 209.000.000,-, Biaya Tenaga

Kerja Langsung sebesar Rp. 130.000.000,- Biaya Overhead Vaiabel

sebesar Rp. 623.000.000-.

Page 81: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

67

Sama halnya pada perhitungan biaya produksi, pada tabel

tersebut juga menunjukkan kontribusi biaya Overhead Variable cukup

besar atau paling tinggi terhadap Harga Pokok Penjualan yaitu sebesar

64,72%, kemudian biaya Bahan Baku sebesar 21,71%, dan yang paling

rendah kontribusi biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar 13,51%.

Untuk lebih jelasnya kontribusi Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead

terhadap Harga Pokok Penjualan diuraikan pada tabel 8 dibawah ini:

Tabel 8 Kontribusi Biaya – Biaya Operasional terhadap Harga Pokok Penjualan

No. Jenis Biaya Jumlah %

1 2 3 4

1 Biaya Over Head Variable Rp. 623.600.000 64,72

2 Biaya Bahan Baku Rp. 209.000.000 21,71

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 130.000.000 13,51

Total Rp. 962.600.000 100

Gambaran mengenai besarnya kontribusi biaya-biaya

operasional pada tabel 8 di atas dimaksudkan untuk lebih

mempermudah mengidentifikasi tingkat kontribusi atau pengaruhnya

terhadap biaya produksi.

3.1.2. Perhitungan Harga Pokok Penjualan oleh Manajemen CV. Cloud Heaven

Makassar

Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, diketahui

bahwa dalam hal perhitungan harga pokok penjualan tidak diperoleh

informasi mengenai metode yang digunakan perusahaan dalam

menghitung harga pokok penjualan produk Liquit Hero 57. Dari data yang

Page 82: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

68

diperoleh, dalam menghitung harga pokok penjualan, CV. Cloud Heaven

mengelompokkan komponen biaya produksi atas 3 bagian, yaitu:

1) Biaya pengadaan bahan baku

2) Biaya tenaga kerja

3) Beban penjualan.

Model perhitungan harga pokok penjualan oleh manajemen CV. Cloud

Heaven dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini:

Tabel 9

Perhitungan Harga Pokok Penjualan oleh Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Total Biaya

1 2 3 4

1. Biaya Bahan Baku Kg/pcs 4.000 Rp. 209.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Org/bln 5 Rp. 130.000.000

3 Beban Penjualan Rp. 623.000.000

4. Harga Pokok Penjualan pcs 10.000 Rp. 962.600.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa Harga Pokok Penjualan

Liquid Hero 57 sebesar Rp. 962.600.000,- dengan komponen biaya

produksi Liquid Hero 57 terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar

Rp. 209.000.000,- Biaya Tenaga Kerja Langsung sebesar

Rp. 130.000.000,- Beban Penjualan sebesar Rp. 623.000.000-.

Mencermati lebih lanjut tabel 9 di atas terutama pada komponen

biaya tenga kerja yang merupakan tenaga kerja langsung sebesar

Rp. 130.000.000 dan Beban Penjualan sebesar Rp. 623.000.000 maka

Page 83: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

69

dapat disimpulkan metode perhitungan yang digunakan manajemen CV.

Cloud Heaven Makassar adalah metode Variable Costing.

3.2. Perhitungan Persentase Mark-Up.

Pada bagian sebelumnya telah dikemukakan bahwa Mark-Up

adalah selisih antara harga jual dengan biaya untuk memproduksi barang

atau jasa. Pada umumnya Mark-Up ditetapkan dengan tujuan awal untuk

mengurangi atau menutup biaya tidak langsung dan laba rugi perusahaan.

Untuk menghitung besaran Mark-Up dapat digunakan rumus sebagai

berikut:

Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase Mark-Up

sebagai berikut:

Mengacu pada hasil perhitungan diatas yaitu perhitungan Harga

Pokok Penjualan atau data hasil perhitungan biaya produksi dengan

metode Variable Costing, maka presentasi Mark-Up dapat dihitung

sebagai berikut:

1). Perkiraan Harga Jual - = Rp.1.400.000.000,-

10.000,- pcs. Rp. 1.400.000.000,-

2). Biaya

- Bahan baku = Rp. 209.000.000,-

- Biaya tenaga kerja = Rp. 130.000.000,-

- Biaya overhead = Rp. 623.600.000.-

Rp. 962.600.000 (-)

Rp. 437.400.000

3). Biaya = Rp. 962.600.000 (:) Persentase MarkUp = 45,44%

Persentase MarkUp = (harga jual – biaya)

biaya

Page 84: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

70

Hasil perhitungan tersebut di atas meperlihatkan bahwa presentase

Mark-Up sebesar 45,44% yang diperoleh dari hasil perhitungan

Rp. 437.400.000 dibagi Rp. 962.600.000 sama dengan 45,44%.

3.3. Perhitungan Harga Jual

3.3.1. Perhitungan Harga Jual dengan Metode Variable Cost-Plus Mark-up.

Setelah mengetahui Harga Pokok Penjulan dan Mark-Up maka

selanjutnya dilakukan perhitungan Harga Jual. Dalam penelitian ini, untuk

menghitung harga jual digunakan metode Variable Cost-Plus Mark-up.

Hal ini dipilih untuk memudahkan perusahaan dalam menetapkan harga

jual karena tidak memerlukan survey pelanggan ketika menetapkan

harga jual.

Sehubungan dengan uraian tersebut di atas Harga Penjualan

Produk Liquit Hero 57 akan dihitung dengan pendekatan penghitungan

harga jual berdasar harga pokok produksi variabel (Variable Cost-Plus

Mark-up) dengan rumus sebagai berikut:

Biaya bahan baku Rp xx Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead variable Rp xx + Biaya nonproduksi variabel per unit Rp xx Jumlah biaya variabel Rp xx Mark-up= ...% x Rp xx = Rp xx+ Harga jual per unit produk Rp xx

Untuk mengetahui hasil perhitungan harga jual produk Liquit Hero 57

lebih rinci dapat dilihat pada tabel 10 dibawah ini:

Page 85: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

71

Tabel 10 Perhitungan Harga Jual dengan Metode Variable Cost-Plus Mark-up

Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Jumlah Total Biaya

1 2 3 4 6

1. Biaya Bahan Baku: Rp. 209.000.000

- Proply Glycol Kg/pcs 1.000 Rp. 39.000.000

- Vegetable Glycerin Kg/pcs 1.000 Rp. 40.000.000

- Perisa makanan Kg/pcs 1.000 Rp. 95.000.000

- Nicotine Kg/pcs 1.000 Rp. 35.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung :

Rp. 130.000.000

Gaji Karyawan Org/thn 5 Rp. 120.000.000

Upah Lembur Org/thn 5 Rp. 10.000.000

3 Biaya Over Head : Rp. 623.600.000

- Biaya botol Liquit pcs 10.000 Rp. 200.000.000

- Stiker pcs 10.000 Rp. 9.000.000

- Biaya listrik pcs 10.000 Rp. 9.600.000

- Biaya Plastik/kemasan Pcs 10.000 Rp. 5.000.000

- Cukai Pcs 10.000 Rp. 400.000.000

4. Total Biaya Produksi pcs 10.000 Rp. 962.600.000

(+) Persediaan barang

setengah jadi dalam

proses produksi awal

0 0 0

Harga Pokok Siap

Proses

Rp.962.600.000

(-) Persediaan barang

setengah jadi dalam

0 0 0

Page 86: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

72

proses produksi akhir

Harga Pokok Produksi Rp.962.600.000

(+) Persediaan barang

jadi dalam proses

produksi awal

0 0 0

Harga Pokok Siap Jual Rp.962.600.000

(-) Persediaan barang

jadi dalam proses

produksi akhir

0 0 0

Harga Pokok

Penjualan

Rp.962.600.000

(+) Mark-Up 45,44% Rp. 437.400.000

Harga Jual Rp.1.400.000.000

Harga Jual Satuan Rp. 140.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 10 di atas menjelaskan bahwa Harga Jual Produk Liquid

Hero 57 pada Tahun 2019 sebesar Rp.1.400.000.000,- dan Harga Pokok

Produksi sebesar Rp.962.600.000,- Harga Pokok Penjualan

Rp. 962.600.000. ditambah dengan MarkUp sebesar Rp.437.400.000.

Harga jual satuan atau per Pcs. sebesar Rp. 140.000,- yang diperoleh

dari hasil perhitungan Harga Jual sebesar Rp.1.400.000.000,- dibagi

jumlah produksi sebanyak 10.000,-pcs. sama dengan Rp.140.000,-

Tabel diatas juga menunjukkan bahwa dalam penentuan harga

jual terdapat 2 komponen utama yaitu:

1) Harga Pokok Penjualan

2) Mark-Up.

Page 87: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

73

Apabila dicermati, kontribusi biaya produksi terhadap harga jual sebesar

Rp.962.600.000,- atau 69 %, sedangkan MarkUp sebesar

Rp.437.400.000. atau 31%.

3.3.2. Perhitungan Harga Jual oleh Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar.

Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, diketahui

bahwa dalam hal perhitungan Harga Jual tidak diperoleh informasi

mengenai metode yang digunakan perusahaan dalam menghitung harga

Jual produk Liquit Hero 57. Dari data yang diperoleh, dalam menghitung

Harga Jual, CV. Cloud Heaven mengelompokkan komponen biaya

produksi atas 3 bagian, yaitu

1) Biaya pengadaan bahan baku

2) Biaya tenaga kerja

3) Beban penjualan.

Model perhitungan Harga Jual oleh manajemen CV. Cloud Heaven dapat

dilihat pada tabel 11 berikut ini:

Tabel 11 Perhitungan Harga Jual oleh Manajemen CV. Cloud Heaven Makassar

Tahun 2019

No. Uraian Sat. Volume Total Biaya

1 2 3 4

1. Biaya Bahan Baku Kg/pcs 4.000 Rp. 209.000.000

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Org/bln 5 Rp. 130.000.000

3 Beban Penjualan Rp. 623.000.000

4 Harga Pokok Penjualan Rp. 962.600.000

(+) Mark-Up Rp. 437.400.000

Page 88: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

74

9 Harga Jual Rp.1.400.000.000

10 Harga Jual Satuan Rp. 140.000

Sumber data: CV. Cloud Heaven Makassar 2020 telah diolah

Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa Harga Jual Liquid Hero 57

sebesar Rp. 1.400.000.000,- dengan komponen biaya produksi Liquid

Hero 57 terdiri dari Biaya Bahan Baku sebesar Rp. 209.000.000,- Biaya

Tenaga Kerja Langsung sebesar Rp. 130.000.000,- Beban penjualan

sebesar Rp. 623.000.000-.

Mencermati lebih lanjut tabel 11 di atas terutama pada komponen biaya

tenaga kerja yang merupakan tenaga kerja langsung sebesar

Rp. 130.000.000 dan beban penjualan sebesar Rp. 623.000.000 maka

dapat disimpulkan metode perhitungan Harga Jual yang digunakan

manajemen CV. Cloud Heaven Makassar adalah metode Variable Cost-

Plus Mark-up.

Dengan hasil perhitungan harga jual tersebut di atas diketahui

pula bahwa dalam perhitungan harga pokok produksi dan harga jual,

perusahaan menggunakan metode yang berbeda, yaitu untuk

perhitungan harga jual, perusahaan menggunakan metode Variable

Costing, sedangkan pada perhitungan biaya produksi, perusahaan

menggunakan metode full casting. Salah satu alasannya menggunakan

full casting dalam perhitungan biaya produksi adalah pembebanan biaya

overhead atas barang yang belum terjual bisa dialihkan untuk

mengurangi atau menambah harga pokok. Sedangkan alasan

perusahaan menggunakan metode Variable Costing dalam perhitungan

harga jual karena untuk perencanaan laba jangka pendek. Hal ini sejalan

Page 89: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

75

dengan pendapat Mulyadi(2018: 144) bahwa informasi variable ….costing

dapat memenuhi kebutuhan manajemen untuk perencanaan laba jangka

pendek.

Selain hal tersebut di atas, suatu hal yang perlu dikemukakan

yaitu bahwa berdasarkan data yang berhasil diolah diketahui bahwa

sebelum pihak perusahaan menetapkan untuk memberlakukan Harga

Jual, mereka juga mempertibangkan atau memperhitungkan beberapa

faktor, diantaranya daya beli konsumen, target konsumen (kelas

menengah, kelas atas atau kelas bawah), dan harga jual produk pesaing.

Hal ini memungkinkan harga penjualan dapat berubah yaitu bisa di

kurangi atau bisa bertambah.

Hasil penelitian tersebut di atas apabila dikaitkan dengan hasil penelitian

sebelumnya, maka bisa dijumpai beberapa persamaan pada hasil penelitian Raras

Maftukah (2016) yaitu berdasarkan riset yang dilakukan pada pabrik bantal dan kasur

lantai “Sapanyana” diketahui bahwa, biaya produksi yang dikeluarkan meliputi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja atau gaji karyawan dan biaya tak terduga atau biaya

overhead. Ketiga biaya tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

harga jual yang dikeluarkan oleh pabrik bantal dan kasur lantai “Sapanyana” karena

minimnya biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Pada penelitian ini juga

memberi gambaran yang sama, dimana kontribusi biaya Overhead pada biaya produksi

sebesar 64,72% atau Rp.623.600.000.- dan biaya tenaga kerja sebesar 13,51% atau

Rp.130.000.000,-.

Hasil penelitian ini juga memiliki persamaan dengan hasil penelitian Imam

Romansyah(2016) dengan judul penelitian Analisis Penetapan Harga Jual Produk

Page 90: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

76

terhadap Volumen Penjualan dalam Perspektif Ekonomi Islam. (Studi Komparasi pada

Yussy Akmal dan Shereen Cake’s and Bread) yang menyatakan bahwa proses

penetapan harga dimulai dari pembelian bahan baku, persediaan, cek total biaya

produksi, sampai penetapan harga jual produk.

Penelitian ini cenderung tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Sherly Ramawaty Dewi(2017) dimana hasil penelitiannya pada PT. Shamrock

Manufaturing Coorporatian yang menemukan bahwa harga jual yang ditetapkan

perusahaan tersebut dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti permintaan pasar dan

persaingan pasar, sementara pada hasil penelitian ini tidak menemukan informasi

adanya pertimbangan faktor lain tersebut di atas.

Page 91: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat ditarik beberapa

kesimpulan atas hasil analisis biaya produksi dalam menentukan harga jual produk

Liquit Hero 57 pada CV. Cloud Heaven Makassar sebagai berikut:

1. Harga jual produk Liquid Hero 57 sesuai hasil perhitungan harga jual

menggunakan metode Variable Costing sebesar Rp. 1.400.000.000,-, dan harga

jual satuan sebesar Rp. 140.000,- sedangkan biaya produksi Liquid Hero 57

sesuai hasil perhitungan biaya produksi menggunakan metode Variable Costing

sebesar Rp. 962.600.000,-, dan biaya produksi per satuan sebesar Rp. 96.260,-

2. Biaya produksi adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi yang

meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Kaitan

dengan hasil analisis biaya produksi pada CV. Cloud Heaven Makassar dengan

menggunakan metode Varible Costing, biaya overhead memiliki kontribusi yang

cukup signifikan terhadap biaya produksi yaitu sebesar 64,72% atau

Rp.623.000.000,-, kemudian biaya bahan baku sebesar 21,71% atau

Rp.209.000.000,-, sedangkan kontribusi komponen biaya tenaga kerja sebesar

13,51% atau Rp. 130.000.000,-.

Dalam menentukan harga jual produk Liquid Hero 57 pada pada CV. Cloud

Heaven Makassar menggunakan metode Variable Cost-Plus Mark-up,

komponen biaya produksi yaitu beban penjualan/overhead juga memiliki

kontribusi yang cukup signifikan terhadap perhitungan harga jual yaitu sebesar

Page 92: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

78

64,72%, kemudian biaya bahan baku sebesar 21,71%, sedangkan kotribusi

biaya tenaga kerja sebesar 13,51%.

3. Metode perhitungan biaya produksi yang digunakan oleh manajemen CV. Cloud

Heaven Makassar adalah metode Full Casting. Sedangkan metode yang

digunakan untuk menghitung Harga Jual adalah metode Variable Cost-Plus

Mark-up.

B. Saran.

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya

maka ada beberapa saran yang dapat dikemukaan sebagai bahan pertimbangan

kepada pihak terkait sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Hasil analisis biaya produksi pada perusahaan telah menunjukkan tingkat

kontribusi masing – masing biaya produksi terhadap biaya produksi. Kiranya

perusahaan dapat mempertimbangkan hasil analisis dimaksud dalam proses

perencanaan biaya produksi untuk mendapatkan biaya produksi yang

benar-benar efisien.

b. Sama halnya dengan analisis biaya produksi, hasil analisis harga jual juga

telah menunjukkan tingkat kontribusi masing – masing biaya produksi

terhadap harga pokok penjualan. Kiranya perusahaan dapat

mempertibangkan hasil analisis dimaksud dalam proses

perhitungan/penentuan harga jual yang kompetitif dan atau dalam

perhitungan laba rugi perusahaan.

Page 93: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

79

2. Bagi penelitian selanjutnya

Kepada penelitian selanjutnya, saran yang perlu disampikan yaitu; bahwa

penelitian ini hanya mengumpulkan data dan informasi mengenai faktor-faktor

produksi, kemudian mengolah dan menganilisis faktor-faktor produksi dimaksud

untuk kemudian digunakan menghitung biaya produksi dan harga jual. Dalam

kaitan ini kami berharap kiranya peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian

yang lebih dalam untuk mengetahui hubungan atau pengaruh faktor-faktor

produksi terhadap biaya produksi dan harga jual, agar dapat membantu

perusahaan dalam menentukan strategi efisiensi dan efektifitas penggunaan

anggaran untuk kegiatan produksi sehingga bisa menghasilkan laba yang

maksimal yang didasari pada biaya produksi dan harga jual yang wajar dan

kompetitif.

Page 94: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

80

DAFTAR PUSTAKA

Afrida Musaidila,2019, Pengaruh Harga Pokok Produksi terhadap Harga Jual; Jurnal;

https://www.kompasiana.com/afridamusaidila/5ccfd59495760e7fad092b1

2/pengaruh-harga-pokok-produksi-terhadap-harga-jual?page=all.

Amirul Fuadi ; analisis faktor - faktor yang mempengaruhi harga jual kedelai di

tingkat petani pada sentral produksi di Kecamatan Peudada Kabupaten

Bireuen; Jurnal; http://jim.unsyiah.ac.id/JFP/article/view/2973

Ayat Hidayat Huang(21 Mey 2019), Populasi dan Sampel; https://teorionline.

wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/ ; 10 April 2020.

Baldric, S., Bambang, S., Dody, H., Eko, L. W., & Frasto, B. (2011). Akuntansi

manajemen. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Cecily A. R dan, ichael

RK.

Bustami Bastian dan Nurlela. 2006. Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi.

yogyakarta: Graha Ilmu.

Cerdasco(1019); Markup; https://cerdasco.com/markup/,; Jurnal: september 2020

Devi Satria Saputra(2016) ; PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP

HARGA JUAL PRODUK MARMER PADA POLITEKNIK ACEH

SELATAN; Jurnal : https://www.neliti.com/id/publications /255433/

pengaruh-biaya-produksi-terhadap-harga-jual-produk-marmer-pada-

politeknik-aceh-s

Dewi Maharani Indah Reswari; Pengertian Akuntansi dan Pentingnya dalam Bisnis;

Artikel: https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-akuntansi-dan-

pentingnya-dalam-bisnis/ ; 26 Desember 2019.

Heniy Undaryani Dewi,2017 ; PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP

PENETAPAN HARGA JUAL KUE KERING - BAKPIA PADA UD. NEW

TWEETY DESA TAKERAN RT 04 RW 01 KECAMATAN TAKERAN

KABUPATEN MAGETAN; Skripsi :

https://www.researchgate.net/publication/323670706_Pengaruh_biaya_pr

oduksi_terhadap_penetapan_harga_jual_kue_kering_-

_bakpia_pada_UD_New _Tweety_Desa_Takeran_RT_04

_RW_01_Kecamatan_Takeran_Kabupaten_Magetan, april 2020

Heri Narko .2016; Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga Jual Bensin

Murni Eceran (Studi Kasus pada Penjual Bensin Eceran di Kecamatan

Page 95: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

81

Grabag Magelang); Skripsi: http://e-repository

.perpus.iainsalatiga.ac.id/733/1/SKRIPSI.pdf.

Iman Romansyah.2016; Analisis Penetapan Harga Jual Produk Terhadap Volumen

Penjualan dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Komparasi pada Yussy

Akmal dan Shereen Cake’s and Bread), http://repository.

radenintan.ac.id/1168/ 2/IMAN_ROMANSYAH.pdf.

Jan Horas Veriyadi Purba dan Ade Rosandi, Analisis Penaruh Harga Pokok Penjualan

dan Biaya Operasional Terhadap Tingkat Pengembalian Modal;

https://www.researchgate.net/publication/329110625_ANALISIS_PENGA

RUH_HARGA_POKOK_PENJUALAN_DAN_BIAYA_OPERASIONAL_TE

RHADAP_TINGKAT_PENGEMBALIAN_MODAL; November 2015.

Kusdianto,2016:Stretgi Pentepan Harga (Faktor yang menetukan Harga Jual Produk);

Junal: https://www.pojokbisnis.com/pemasaran/strategi-penetapan-

harga-faktor-yang-menentukan-harga-jual-produk. April 2020.

Lestariadi Marwasputra.2010; Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Penjualan

Terhadap Hasil Penjualan Pengrajin Keramik di kecamatan Purworejo

Klampok Kabupaten Banjanegara; Skripsi: https://lib.unnes.ac.id

/10654/1/6644.pdf; april 2020

Lilian Yulia Abadi,2016,Evaluasi Stretegi Penetapan Harga Jual Dalam Bisnis Gourmet

Land Café, Program studi International Business Management Universitas

Ciputra Surabaya, PERFORMA: Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis

Volume 1, Nomor 1, April 2016

Martina, 03 Agustus 2018, Faktor-Faktor yang Menentukan Harga Jual Suatu Produk

Hasil Produksi; https://ukirama.com/blogs/faktor-faktor-yang-menentukan-

harga-jual-suatu-produk-hasil-produksi.

Mulyadi. 2018. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi YKPN. Yogyakarta.

Mulyadi,2001 dalam Syarifah Shella Novianty; Pengaruh Biaya Produksi terhadap Harga Jual pada Industri Kecil Keripik Tempe di Tanjung Pinang;2013; Pengaruh Biaya Produksi terhadap Harga Jual pada Industri Kecil Keripik Tempe di

Tanjung Pinang. 07 April 2020.

Mursyidi. 2008. dalam Yusni Arni,2018, Persentase Biaya Bahan Baku, Biaya Tenagga Kerja, Biaya Overhead pabrik Terhadap Harga Pokok Produksi Pada PT. Maju Tambak; https://jurna.univpgri-palembang.ac.id ; 8 april 2020.

Novia Widya Utami(2019), Contoh Laporan Perhitungan Harga Pokok Penjualan

Perusahaan Dagang & Manufaktur; https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-

Page 96: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

82

laporan-perhitungan-harga-pokok-penjualan-perusahaan-dagang-manufaktur/; 13 Desember 2019

Rainborn, Cecily A dan Kinney Michael R. 2011.Akuntansi Dasar dan

Perkembangan.Edisi Ketujuh. Salemba Empat. Jakarta. Raras Maftukhah.2016, Pengaruh Biaya Produksi Dalam Menentukan Harga Jual Pada

Pabrik Bantal dan Kasur Lantai “SAPANYANA” Desa Dawuhan Wetan, Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah ; http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1041/

Ricky Virona Martono,2019. Dasar Dasar Manajemen Rantai Pasok, Bumi Aksara.

Jakarta. Setiadi, P., David P.E.S., Treesje, R. 2014. Perhitungan harga pokok produksi dalam

penentuan harga jual pada CV.. Minahasa Mantap Perkasa. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol.14 no.2.

Sherly Ramwaty Dewi.2017; Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Pada PT

Shamrock Manufacturing Corporation.; http://jurnal.stiebankbpdjateng.ac.id /jurnal/index.php /magisma /article/view/12, april 2020

Sodikin, dan Slamet, S. 2015. Akuntansi manajemen. Yogyakarta: YKPN.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

Sukirno, Sadono. 2002. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta : PT Grafindo Persada.

Supriyono, R.A. 2001. Akuntansi Manajemen 3: Proses Pengendalian Manajemen. Edisi Pertama. BPFE dan STIE-YKPN, Yogyakarta.

Syahyunan. 2009. Manfaat Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional dalam Meningkatkan Efisiensi. Fakultas Ekonomi USU. https://www.scribd.com/doc/12781504/Manfaat-an-Dan-Pengawasan-Biaya-Operasional-Dalam-Meningkatkan-Efisiensi. (9 April 2020)

Tjiptono, Fandi. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Wirdya Pangetika (2020), Mau Mulai Bisnis. Kenali Harga Pokok; https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-harga-pokok-penjualan/

Wisnu Prihandoko. 2016 ; Pengaruh Biaya Produksi dan Biaya Penjualan Terhadap Laba (Studi Kasus pada Industri Tahu di Kecamatan Bantul), https://docplayer.info/31755890-Pengaruh-biaya-produksi-dan-biaya-

Page 97: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

83

penjualan-terhadap-laba-studi-kasus-pada-industri-tahu-di-kecamatan-bantul-skripsi.html, april 2020

Yunita Puspaningrum.2006; Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Kacang Atom Pada Perusahaan Gajah Semarang; https://www.google.co.id/search?safe=strict&hl=id&ei=ewC6XsXNGIav9QPd4ZXgCQ&q=jurnal+pengaruh+biaya+produksi+terhadap+harga+jual+produk&oq=pengaruh+biaya+produksi+terhadap+harga+jual+produk&gs_lc

p=

Page 98: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

84

NALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENETUKAN

HARGA JUAL PRODUK LIQUID HERO 57

STUDY KASUS PADA CV.. CLOUD HEAVEN MAKASSAR

LITERATUR MAPPING

Oleh:

FACHRI AMRULLAH FAISAL

N I M : 105731117116

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 99: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

85

No Nama Judul Artikel S/O Kesimpulan

1 Sherly Ramwaty

Dewi;2017

Pengaruh Biaya Produksi

Terhadap Harga Jual

Pada PT Shamrock

manufac- turing

Corporation.

Kuantitatif Biaya produksi memiliki

pengaruh yang kuat dan

besar terhadap harga jual,

juga dipengaruhi oleh

variabel lain, seperti

permintaan di pangsa

pasar dan persaingan

pasar. Biaya yang

digunakan untuk produksi

dalam penelitian ini

adalah Biaya Bahan Baku,

Overhad pabrik dan Biaya

Tenaga Kerja

2 Wisnu

Prihandoko;2016

Pengaruh Biaya Produksi

dan Biaya Penjualan

terhadap Laba (Studi

Kasus pada Industri Tahu

di Kecamatan Bantul)

Kuantitatif biaya produksi dan biaya

penjualan berpengaruh

secara signifikan terhadap

laba UKM

3 Heniy Undaryani

Dewi; 2017

Engaruh Biaya Produksi

terhadap Penetepan

Harga Jual Kue Kering-

Bakpia pada UO. New

Tweety Desa Takeran RT

04 RW 01 Kecamatan

Takeran Kabupaten

Magetan

kuantitatif adanya pengaruh yang

positif antara biaya

produksi terhadap

penetapan harga jual

4 Lestariadi

Marwasputra;2010

Pengaruh Biaya Produksi

dan Biaya Penjualan

terhadap Hasil Penjualan

Pengrajin Keramik di

Kecamatan Purworejo

Klampok Kabupaten

Banjarnegara

kuantitatif pertama, biaya produksi

berpengaruh secara

signifikan terhadap

pendapatan pengrajin

keramik. Kedua, biaya

penjualan berpengaruh

secara signifikan terhadap

pendapatan pengrajin

keramik. Ketiga, biaya

produksi dan biaya

Page 100: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

86

penjualan berpengaruh

secara signifikan terhadap

pendapatan pengrajin

keramik di Kecamatan

Purworejo Klampok

Kabupaten Banjarnegara

5 Devi Satria Saputra;

2016

Pengaruh Biaya Produksi

terhadap Harga Jual

Produk Marmer pada

Politeknik Aceh Selatan

kuantitatif Persamaan regresi

sederhana dapat diketahui

adanya pengaruh positif

biaya produksi terhadap

harga jual. Artinya setiap

kenaikan biaya produksi

akan diikuti pula dengan

kenaikan harga jual dan

penurunan biaya produksi

akan diikuti pula dengan

penurunan harga jual.

Biaya produksi dengan

harga jual terdapat

pengaruh sebesar 93,8 %

sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh variabel

lain, faktor ekstern seperti

elastisitas permintaan,

sasaran produk dan

persaingan pasar, selera

konsumen, kondisi

perekonomian,

pengawasan

pemerintahan

6 Yusni Arni;2018 Presentase Biaya Bahan

Baku, Biaya Tenaga

kerja, Biaya Overhead

pabrik terhadap Harga

Pokok Produksi pada PT.

Maju Tambak Sumur

kuantitatif Hasil penelitian

menunjukan bahwa Pada

PT. Maju Tambak Sumur

Besar biaya bahan baku

memberikan

persentasenya terhadap

harga pokok produksi

selama tahun 2014

sebesar 41,09%. (2) Biaya

tenaga kerja pada PT.

Maju Tambak Sumur

Page 101: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

87

terlihat persentasenya

sebesar 14,50%. (3) Biaya

Overhead Pabrik pada PT.

maju Tambak Sumur

memberikan persentase

terhadap harga pokok

produksi sebesar 44,41%.

Dan (4) Jumlah rasio

(persentase) biaya

bersama terhadap harga

pokok produksipada PT.

Maju Tambak Sumur

sebesar 13,30%.

7 Yunita

Puspaningrum;2006

Pengaruh Biaya Produksi

terhadap Harga Jual

Kacang Atom pada

Perusahaan Gajah

Semarang

kuantitatif Dari hasil penelitian

diperoleh persamaan

regresi sederhana dapat

diketahui bahwa biaya

produksi memiliki

pengaruh yang besar

(positif) terhadap harga

jual

8 Raras Maftukhah;

2016

Pengaruh Biaya Produksi

dalam Menentukan Harga

Jual pada pabrik Bantal

dan Kasur Lantai

“SAPANYANA” Desa

Dawuhan Wetan Kedung

Banteng, Banyumas,

Jawa Tengah

kuantitatif Berdasarkan riset yang

dilakukan pada pabrik

bantal dan kasur lantai

“Sapanyana” diperoleh

bahwa biaya produksi

yang dikeluarkan meliputi

biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja atau gaji

karyawan dan biaya tak

terduga atau biaya

overhead. Ketiga biaya

tersebut tidak memberikan

pengaruh yang signifikan

terhadap harga jual yang

dikeluarkan oleh pabrik

bantal dan kasur lantai

“Sapanyana” karena

minimnya biaya yang

Page 102: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

88

dikeluarkan untuk proses

produksi. Sehingga dapat

menciptakan harga jual

yang sangat terjangkau

oleh konsumen

9 Heri Narko;2016

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Harga jual

Bensin Murni Eceran

(Studi Kasus pada

Penjual Bensin Eceran di

Kecamatan Grabag

Magelang)

kuantitatif Menurut hasil analisis

yang sudah ditemukan

bahwa variable Laba,

produk dan penjualan

produk, Biaya mem-

pengaruhi penetapan

harga penjual bensin

eceran di Kecamatan

Grabag Mageleng.

10 Amirul Fuadi, Elly

Susanti, Suyanti

Kasimin; 2017

Analisis faktor - faktor

yang mempengaruhi

harga jual kedelai di

tingkat petani pada

sentral produksi di

Kecamatan Peudada

Kabupaten Bireuen

kuantitatif Hasil analisis koefisiensi

determinasi ( R² )

diperoleh nilai sebesar

0,827 yang berarti bahwa

tingkat produksi, kualitas,

penanganan pascapanen,

dan saluran ditribusi

pemasaran

mempengaruhi harga jual

kedelai sebesar 82,7%,

sedangkan sisanya 17,3%

dipengaruhi oleh faktor

lain. Hasil analisis secara

serempak (uji-f) bahwa

tingkat produksi, Kualitas,

Penanganan pascapanen,

dan saluran distribusi

pemasaran berpengaruh

nyata terhapap harga jual

kedelai tingkat petani di

Kecamatan Peudada

Kabupaten Bireuen.

Analisis secara parsial

(uji-t) menyatakan bahwa

faktor kualitas dan

penanganan pascapanen

yang berpengaruh nyata

Page 103: ANALISIS BIAYA PRODUKSI DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL …

89

terhadap harga jual

kedelai tingkat petani.

11 Iman Romansyah;

2016

Analisis Penetapan Harga

Jual Produk terhadap

Volumen Penjualan

dalam Perspektif Ekonomi

Islam.

(Studi Komparasi pada

Yussy Akmal dan

Shereen Cake’s and

Bread)

kualitatif proses penetapan harga

dimulai dari pembelian

bahan baku, persediaan,

cek total biaya produksi,

sampai penetapan harga

jual produk. Perhitu ngan

harga yang berpedoman

pada metode berbasis

biaya.

12 Mellisa, D.Y.,

Silalahi; 2011

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Penetapan Harga jual

Perumahan pada PT.

Putera Karyasindo

Prakarsa (Batam)

kualitatif Dari hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa

perhitungan harga jual

perumahn Anggrek Sari

Emerald didasarkan pada

harga pokok, biaya, dan

keuntungan yang

diinginkan