41
29 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia dalam menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dilakukan dengan mengunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi memungkinkan pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data. Informasi adalah data yang

Analisis dan Desain Perangkat Lunak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan Adpl,Entitas,usecase,activity diagram, analisis web

Citation preview

Page 1: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Dengan berkembangnya teknologi informasi, mengubah manusia

dalam menyelesaikan semua perkerjaannya. Tidak hanya dalam perkerjaannya

saja tetapi dalam segala aspek kehidupan manusia, seperti pada saat pencarian

informasi, pengambilan keputusan, membuat penilaian dan perkiraan untuk

perencanaan dan pengendalian atau analisis pribadi dilakukan dengan

mengunakan komputerisasi. Perancangan sistem informasi memungkinkan

pemakai mengakses data dan informasi lingkungan berdasarkan subsistem

fungsional dan menggantikan teknologi atau sistem penyimpanan data-data

konvensional ke dalam bentuk data-data yang dapat disimpan dalam komputer

sehingga meningkatkan efisiensi dalam pencarian data dan perawatan data.

Informasi adalah data yang diolah menjadi bahan yang lebih berguna dan

berarti bagi penerimanya.

Dengan informasi sebuah lembaga, dalam hal ini perguruan tinggi,

dapat mengetahui tingkat produktivitas, kemajuan, dan aktivitas yang terjadi

pada perguruan tinggi tersebut. Oleh sebab itu dalam perguruan tinggi tersebut

diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah dan merangkum

data yang berhubungan dengan akademis dan kepegawaian.

1

Page 2: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian adalah : “Bagaimana menganalisis Sistem Informasi

Fisip Universitas Mulawarman Berbasis Web?”

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang membatasi dari permasalahan yang di

angkat Pada rumusan masalah agar masalah yang diteliti tidak keluar dan

menyimpang. Penyusun membatasi masalah mengenai analisis Sistem

Informasi Fisip Universitas Mulawarman Berbasis Web sebagai berikut:

Website ini hanya menampilkan berita yag terkait tentang Fisip Unmul

Pengguna hanya dapat melihat berita tanpa harus memiliki akun.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Sistem Informasi Fisip

Universitas Mulawarman Berbasis Web yang dapat meningkatkan

pelayanan dan memudahkan pengguna dengan cepat dan praktis.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat, yaitu :

Ditinjau dari aspek akademis

1) Bagi mahasiswa, penelitian ini mampu memberikan pemahaman kepada

mahasiswa mengenai penggunaan Sistem Informasi Fisip Universitas

Mulawarman Berbasis Web

2

Page 3: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

2) Bagi penulis, penelitian ini dapat memperluas dan memperkaya pengetahuan

di bidang Analisis Desain Perangkat Lunak, khususnya yang terkait dengan

Perancangan Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis Web

Ditinjau dari aspek praktis

3) Bagi masyarakat umum, hasil penelitian ini diharapkan mampu menghemat

penggunaan waktu pelayana yang menghasilkan data informasi cepat dan

praktis.

4) Bagi penulis selanjutnya, hasil penelitian ini dapat memberi kesempatan bagi

peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan dan memperluas penelitian ini.

3

Page 4: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi yang dapat didefinisikan sebagai sekumpulan

prosedur organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan

organisasi.

Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi,

pengolah informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem

konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen komputer dan bukan

komputer atau kombinasinya. Suatu pengolah informasi menyediakan

dalam bentuk lisan maupun tertulis dan informasi berasal dari sumber

internal maupun eksternal.

2.1.2 Aplikasi Visio

Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah

sebuah program aplikasi komputer yang sering digunakan untuk

membuat diagram,diagram alir (flowchart), brainstorm, dan

skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft Corporation. Aplikasi ini

menggunakan grafik vektoruntuk membuat diagram-diagramnya.

4

Page 5: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

  Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan

buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun2000.

Versi yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002,

Visio 2003, dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007

Standard dan Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama,

tapi seri Professional menawarkan lebih banyak pilihan template untuk

pembuatan diagram yang lebih lanjut dan juga penataan letak (layout).

Selain itu, edisi Professional juga memudahkan pengguna untuk

mengoneksikan diagram-diagram buatan mereka terhadap beberapa sumber

data dan juga menampilkan informasi secara visual dengan menggunakan

grafik.

2.1.3 Aplikasi Rational Rose

Rasional Mesin didirikan oleh Paul Levy dan Mike Devlin pada tahun

1981 untuk menyediakan alat-alat untuk memperluas penggunaan praktek

rekayasa perangkat lunak modern, arsitektur modular sangat eksplisit dan

pengembangan berulang. Rasional dijual untuk US $ 2,1 miliar untuk IBM

pada tanggal 20 Februari 2003. Rational Rose XDE, sebuah "eXtended

Development Environment" untuk pengembang perangkat lunak ,

terintegrasi dengan Microsoft Visual Studio .NET dan Rational Application

Developer . The Software Rasional pembagian IBM , yang sebelumnya

5

Page 6: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

diproduksi Rational Rose, menulis perangkat lunak ini. Dengan Rasional

Juni 2006 Rilis Produk, IBM mencabut "XDE" keluarga produk dan

memperkenalkan keluarga Rose Rasional produk sebagai pengganti. The

Rational Rose keluarga produk adalah seperangkat alat pemodelan UML

untuk desain perangkat lunak. The Unified Modeling Language (UML)

adalah bahasa standar industri untuk menentukan, visualisasi, membangun,

dan mendokumentasikan artefak dari sistem perangkat lunak.

Menyederhanakan proses kompleks desain perangkat lunak, menciptakan

"cetak biru" untuk pembangunan sistem perangkat lunak. Rational Rose

juga bisa melakukan berbasis sumber reverse engineering ; kombinasi

kemampuan ini dengan sumber generasi dari diagram dijuluki rekayasa

ulang-alik Sebuah buku 2007 mencatat bahwa alat UML lainnya juga

mampu ini, daftar termasuk Borland Bersama , ESS-Model , BlueJ , dan

Fujaba.

Rational Rose adalah tools pemodelan visual untuk pengembangan

system berbasis objek yang handal untuk digunakan sebagai bantuan bagi

para pengembang dalam melakukan analisis dan perancangan system.

Rational rose mendukung permodelan bisnis yang membantu para

pengembang memahami system secara komprehensif. Ia juga membantu

analisis system dengan cara pengembang membuat diagram use case untuk

melihat fungsionalitas system secara keseluruhan sesuai dengan harapan

6

Page 7: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

dan keinginan pengguna. Kemudian, ia juga menuntut pengembang untuk

mengambangkan Interaction Diagram untuk melihat bagaimana objek-

objek saling bekerjasama dalam menyediakan fungsionalitas yang

diperlukan.

2.1.4 Permodelan Aplikasi

Dalam pembangunan dan pengembangan suatu sistem pendukung

keputusan maka dipergunakan alat-alat perancangan untuk mendukung

keberhasilan dalam setiap tahapan yang dilalui, agar pemakaian alat-alat

tersebut sesuai dengan kegunaannya maka perlu diketahui dari alat bantu

pengembangan sistem itu sendiri, karena penggunaan diagram atau

gambar lebih mudah di mengerti oleh setiap orang.

Berikut adalah alat yang digunakan dalam pengembangan sistem

antara lain:

1. Diagram Konteks (Context Diagram)

Pada Context Diagram, sistem digambarkan dengan sebuah proses

saja, kemudian diidentifikasi entitas luar yang berinteraksi dengan

sebuah proses. Context Diagram adalah bagian dari DFD yang

memetakan model lingkungan, yang di representasikan dengan

lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

7

Page 8: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Tabel 1.1 Simbol – simbol Context Diagram

2. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan

kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data

yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi

pengembangan sistem yang terstruktur.

Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain

dalam sistem dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan

pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah

data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

8

Page 9: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

5. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi

penganalisis, sehingga bisa memahami dengan lebih baik

keterkaitan satu sama lain dalam sistem dan subsistem.

6. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan

menempatkan batas- batasnya.

7. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap

komponen yang digunakan dalam diagram.

Tabel 1.2 Simbol DFD (Data Flow Diagram)

(Sumber : Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2006)

Analisis dan Perancangan Sistem)

DFD terdiri dari context diagram, diagram first (level 1), dan

diagram detail (primitif). berhubungan satu sama lain dengan

alirandan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem

dari sudut pandang fungsi.

9

Page 10: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

1) Context Diagram

Context Diagram merupakan bagian dari Data Flow Diagram

(DFD) yang berfungsi memetakan model lingkungan

(menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan

keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal

yang mewakili keseluruhan sistem. Context diagram merupakan

diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran-aliran

data yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan

keluar dari entitas luar

2) Diagram First (Level 1)

Merupakan diagram yang berada diantara diagram konteks dan

diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal

yang digambarkan dalam diagram first adalah proses utama dari

sistem serta hubungan entity, proses, alur data dan data store.

3) Diagram Detail (Primitif)

Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram first.

Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi.

3. Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan tampilan level atas sebuah

sistem yang dibangun yang dilihat dari perspektif user atau actor. Use

case diagram juga menyatakan perilaku dari sistem, karena berisi

semua use-case yang ada pada sistem tersebut.

10

Page 11: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Komponen dari use case diagram :

a) Actor

Menyatakan pengguna (user); mereka membantu mendefinisiskan

sistem, memberikan gambaran yang jelas apa yang harus dikerjakan

sistem. Perlu diperhatikan, bahwa Actor berinteraksi dengan sistem

tetapi tidak ikut mengatur cara operasi dari use case.

b) Use Case

Adalah urutan kejadian (transaksi) yang dilakukan oleh system

sebagai reaksi (respon) terhadap masukan yang diberikan oleh

Actor. Use case menjelaskan seluruh kejadian(event) yang muncul

dari pasangan actor dengan use case.

Use case menggambarkan cara khusus, bagaimana sistem bekerja

dilihat dari perspektif aktor, yang meliputi :

pola dari perilaku sistem

urutan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh aktor dan sistem.

c) Flow of Event

Adalah urutan dari transaksi yang dijalankan oleh sistem. Biasanya

diuraikan secara rinci, untuk menggambarkan apa yang dikerjakan

oleh sistem. Biasanya flow of event dibuat pada satu file terpisah

dengan memakai text editor dan dihubungkan dengan use case

sebagai satu file pada elemen model. Untuk menggambarkan flow

of event ini dapat digunakan Activity Diagram.

11

Page 12: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Flow of event, menjelaskan :

kapan dan bagaimana use case dimulai dan berakhir

menggambarkan interaksi antara use case dan actor

menampilkan data yang diperlukan oleh use case

urutan normal dari event di dalam use case

d) Relationship

Relationship menggambarkan interaksi antara actor dengan use

case. Asosiasi, dependensi dan generalisasi dapat digambarkan dari

actor ke use case. Sedangkan generalisasi dapat digambarkan antara

aktor. Setiap asosiasi dinyatakan dalam format teks pada tampilan

relasinya.

e) Asosiasi

Asosiasi memungkinkan hubungan yang mengalir antara use case

dengan aktor. Asosiasi adalah hubungan yang sangat umum; jika

dua buah objek tidak saling bergantung, maka hubungannya disebut

asosiasi. Pemberian nama asosiasi harus mencerminkan arti

hubungannya.

Terdapat dua jenis asosiasi, yaitu :

Uni-directional association, yaitu asosiasi antara use case yang

dinyatakan dengan tanda panah diantara use case. Use case yang

terletak di ujung kepala panah, adalah yang menerima hasil

komunikasi.

12

Page 13: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Bi-directional association, menggambarkan hubungan timbal

balik (saling memberikan komunikasi) anatar dua buah use-case.

Untuk membuat hubungan bi-directional ini, lakukan double click

pada asosiasi lalu pilih Assosiation Specification. Click salah satu

Role A atau Role B pada Detail tab, lalu pilih Navigable check

box selanjutnya tekan Apply.

f) Dependency

Dependensi adalah hubungan antara dua elemen model yang mana

satu elemen model mempengaruhi elemen yang lain. Biasanya

dipakai untuk hubungan dua model yang mempunyai level yang

sama, seperti pada class diagram dimana permintaan seorang client

tergantung kepada pemasok. Untuk menggambarkan dependensi

ini, digunakan state machine diagram dan object diagram.

g) Generalisasi

Hubungan yang terjadi karena terdapat elemen use case atau elemen

class yang bersifat umum (general) yang harus dipisahkan dari

bagian yang spesifik. Digambarkan dengan tanda panah dari

spesifik elemen ke elemen yang lebih umum (general). Untuk

membuat rincian stereotipnya, dapat dibuat melalui generalization

specification.

4. Activity Diagram

13

Page 14: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Activity diagram menggambarkan proses-proses yang terjadi mulai

aktivitas dimulai sampai aktivitas berhenti. Activity diagram fokus pada

aktifitas dan pada pemodelan deretan aktivitas dari proses ctivity

diagram ini mirip dengan flowchart diagram. Untuk membuat activity

diagram klik kanan pada design model kemudian klik new activity

diagram.

Tabel 1.3 Komponen statechart dapat terdiri dari :

State Decision Transition

State Start

State End

2.2 Pembahasan

2.2.1 Website FISIP Unmul

14

Page 15: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.1 Tampilan Awal Website Fisip Universitas Mulawarman

2.2.2 Diagram Konteks (Context Diagram)

Didalam diagram konteks untuk system informasi website FISIP Unmul

memiliki dua entitas terdiri dari admin dan user biasa. Entitas admin disini

dapat melakukan inputan data seperti username,password, data admin, data

profil, data prodi, data sivitas akademik, data fasilitas, data galeri, data

kontak dan data berita. Untuk entitas user biasa memasukan kata kunci

15

Page 16: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

yang dimana user biasa hanya mendapatkan informasi seperti informasi

profil, informasi prodi, informasi sivitas akademik, informasi fasilitas,

informasi galeri, informasi kontak serta informasi berita

Gambar 2.2 Diagram Konteks Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis

Web

2.2.3 DFD(Data Flow Diagram) level 1

DFD Level 1 menjelaskan lebih rinci alur entitas dari Diagram konteks,

pada Sistem informasi website FISIP unmul dimana alur untuk admin

disini pertama dia melakukan login yang masuk di proses login dengan

memasukan username serta password, sedangkan untuk user biasa tidak

melakukan login untuk system ini. Selanjutnya admin akan memasukan

data seperti data admin kedalam proses admin dan nantinya akan disimpan

16

Page 17: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

kedalam stroge admin, data profil kedalam proses profil dan nantinya akan

disimpan kedalam storage profil, dst. Dari proses inputan data tersebut

maka user biasa mendapatkan sebuah informasi dengan memasukan kata

kuci.

Gambar 2.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Fisip Unmul Berbasis Web

2.2.4 DFD(Data Flow Diagram) level 2

Didalam DFD(Data Flow Diagram) level 2 dibagi beberapa manajemen

diantaranya:

1) Management Admin

17

Page 18: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.4 DFD Level 2 Management Admin

2) Management Profil

Gambar 2.5 DFD Level 2 Management Profil

3) Management Sifitas Akademik

18

Page 19: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.6 DFD Level 2 Management Sifitas Akademik

4) Management Fasilitas

Gambar 2.7 DFD Level 2 Management Fasilitas

19

Page 20: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

5) Management Galeri

Gambar 2.8 DFD Level 2 Management Galeri

6) Management Berita

20

Page 21: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.9 DFD Level 2 Management Berita

7) Management Kontak

21

Page 22: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.10 DFD Level 2 Management Kontak

22

Page 23: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

8) Mangement Prodi

Gambar 2.11 DFD Level 2 Management Prodi

23

Page 24: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

2.2.5 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan gambaran perilaku dari sebuah system yang

terdiri dari actor,use case, dan flow of event, berdasarkan website FISIP

Unmul dimana terdapat dua actor yaitu admin dan user biasa, untuk user

biasa dia hanya dapat melihat berita,cari berita,cari profil, liat profil, cari

galeri, liat galeri, dst. Sedangkan admin melakukan management admin,

management berita management kontak, dst. Tetapi sebelum melakukan

semua kegiatan tersebut admin harus melakukan login.

24

Page 25: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Gambar 2.12 Use Case Diagram Website FISIP Unmul

2.2.6 Activity Diagram

Activity Diagram menjelaskan proses bagaiman suatu system dimulai

hingga berhenti, pada website FISIP unmul memiliki 2 actor diantaranya

actor admin. Berikut gambaran activity diagram admin dan user biasa :

25

Page 26: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

Activity Diagram Admin

Gambar 2.13 Activity Diagram website FISIP unmul

Activity Diagram User biasa

Gambar 2.14 Activity diagram website FISIP Unmul

26

Page 27: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu

system informasi merupakan kumpulan dari prosedur organisasi yang ada pada

saat dilaksanakan dan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan,

pengolahan informasi menyediakan dalam bentuk lisan maupun tertulis dan

informasi berasal dari sumber internal maupun eksternal. Didalam permodelan

aplikasi ada beberapa alat perancangan yang digunakan seperti diagram konteks,

DFD(data flow diagram), use case diagram serta activity diagram. Diagram

konteks disini digambarkan dengan sebuah proses, kemudian diidentifikasi

entitas luar yang berinteraksi dengan sebuah proses dan diagram konteks

merupakan bagian dari DFD(data flow diagram) yang direpresentasikan dengan

lingkungan yang mewakili keseluruhan system. Data Flow Diagram(DFD)

menggambarkan asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari system,

dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi

antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut,

DFD(data flow diagram) disini terdiri dari DFD level 1 serta DFD level 2. Use

case diagaram menggambarkan tampilan level atas sebuah system yang

dibangun, dilihat dari perspektif user atau actor sedangkan activity diagram

merupakan proses-proses yang terjadi mulai aktivitas dimulai sampai aktivitas

berhenti. Aplikasi yang digunakaan untuk membuat Diagram konteks,DFD(data

27

Page 28: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

flow diagram) menggunakan aplikasi Microsoft visio, sedangkan untuk membuat

use case diagram serta activity diagram menggunakan aplikasi rational rose.

28

Page 29: Analisis dan  Desain Perangkat Lunak

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,

Yogyakarta, 1999

Kenneth E. Kendall dan Julie E. Kendall (2006) Analisis dan

Perancangan Sistem

http://power.lecture.ub.ac.id/files/2011/04/Tutorial-Singkat-Penggunaan-

Rational-Rose.doc (6 Desember 2014)

[email protected], http://www.rational.com (6 Desember 2014)

Wendy Boggs and Michael Boggs, UML with Rational Rose 2002,

Sybex(2002)

29