170
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MINAT MENGGUNAKAN E-FILING (Studi Empiris Pada WP OP yang Terdaftar di KPP Semarang Tengah Satu) SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Disusun oleh: MUTIARA SINDI PRICILIA NIM 7211412090 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

  • Upload
    doanthu

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI UNTUK MINAT

MENGGUNAKAN E-FILING

(Studi Empiris Pada WP OP yang Terdaftar di KPP Semarang Tengah Satu)

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Universitas Negeri Semarang

Disusun oleh: MUTIARA

SINDI PRICILIA

NIM 7211412090

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI

SEMARANG

2016

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan

jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu (QS Al Isra ayat 7).

Keadaan paling dekat dengan seorang hamba dari RabbNya adalah ketika dia

dalam keadaan sujud, maka perbanyaklah doa (HR.Muslim).

Jika ingin dikasihi Allah, kasihilah orang lain, jika ingin ditolong Allah,

tolonglah orang lain, jika ingin dimaafkan Allah, maafkanlah orang lain dan

jika ingin dimudahkan Allah, mudahkanlah orang lain.

Persembahan

Dengan penuh rasa syukur kepada Allah SWT, penyusun

mempersembahkan skripsi ini untuk:

1. Orang tuaku (alm) Bapak Budi Utomo,BA dan (almh) Ibu Sri

Indah yang telah menjadi semangatku disetiap hariku.

2. Kakakku Syafier Sindu Septianto,S.Kom dan Catur Septiana

yang senantiasa mendoakan, memberikan dorongan semangat

maupun materi dan kasih sayangnya.

3. Budheku Anna Indriati dan pakdhe Samino yang senantiasa

berperan sebagai orang tuaku yang selalu mendoakan dan

memberi dorongan semangat maupun materi.

4. Kakekku tersayang Hj.Haroen Alrasyid yang tiada hentinya

mendoakanku dan menasehatiku untuk selalu taat beribadah.

5. Sahabat-sahabatku Ivan, Evi, Nurfiani, Auliya, Intan, Fitria,

Yunan, Bastian, Ghanang, Adnan, Sarwo dan Panji yang

selalu menghibur, membantu dan memotivasi.

v

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah AWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat mendapat bimbingan dan kemudahan dalam

menyelesaikan penyusuna skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Minat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Menggunakan E-filing”

walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Segala rintangan tidak akan mampu dilalui tanpa jalan terang yang ditunjukkan

dan digariskan-Nya.

Maksud dan tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat dalam menempuh studi strata 1 di Universitas Negeri Semarang guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang. Penulis telah menerima banyak bantuan baik secara langsung maupun

tidak langsung, bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak dalam

penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan kali ini, dengan segenap kerendahan hati

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan menyelesaikan pendidikan dan penelitian

2. Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kemudahan dalam segala urusan yang berhubungan

dengan penyusunan skripsi.

3. Drs. Fachrurrozie, M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin penelitian.

vi

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini
Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

SARI

Pricilia, Mutiara Sindi. 2016. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Minat Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Menggunakan E-filing”. Skripsi. Jurusan

Akuntansi, Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing. Drs.

Kusmuriyanto, M.Si.

Kata Kunci: Pengalaman Wajib Pajak, Kompleksitas, Keamanan dan

Kerahasiaan, Kepatuhan Wajib Pajak, Kesiapan Teknologi Informasi, Minat

Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Menggunakan E-filing.

Minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing yaitu ketertarikan wajib

pajak untuk mau menggunakn e-filing dalam pelaporan pajak. Tujuan dilakukan

penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pengalaman wajib pajak,

kompleksitas, kemanan dan kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak dan kesiapan

teknologi informasi terhadap minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan

e-filing.

Sampel yang digunakan sebanyak 107 wajib pajak orang pribadi yang

terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Tengah Satu.

Penelitian ini menggunakan data primer berupa kuesioner (angket) yang disebar

tanggal 16-22 Maret 2016. Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah

analisis statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda, dengan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS windows 21.

Hasil penelitian ini berdasarkan analisis deskriptif, diperoleh minat wajib

pajak pada kriteria berminat, pengalaman wajib pajak pada kriteria kurang

berpengalaman, kompleksitas pada kriteria rumit, keamanan dan kerahasiaan pada

kategori terjamin, kepatuhan wajib pajak pada kriteria patuh, sedangkan kesiapan

teknologi informasi pada kriterian cukup siap. Pengujian hipotesis secara parsial

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengalaman wajib pajak,

kompleksitas, dan kesiapan teknologi informasi dengan minat wajib pajak orang

pribadi untuk menggunakan e-filing. Sedangkan tidak terdapat pengaruh

signifikan antara keamanan dan kerahasiaan serta kepatuhan wajib pajak terhadap

minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat dua

variabel yang tidak mempengaruhi minat wajib pajak orang pribadi untuk

menggunakan e-filing, yaitu keamanan dan kerahasiaan serta kepatuhan wajib

pajak. Saran yang berkaitan dengan penelitian yaitu peluadanya peningkatan dari

sistem e-filing, berkaitan dengan peningkatan kapasitas, fitur dan penyederhanaan

cara pelaporan melalui e-filing. Selain itu juga diperlukannya penyesuaian dengan

perangkat yang mayoritas dimiliki wajib pajak orang pribadi. Hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti selanjutnya sesuai

dengan topik ini dengan menambahkan berbagai variasi.

viii

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

ABSTRACT

Pricilia, Mutiara Sindi. 2016. "Analysis of Factors that InfluencesInterest of

Individual Taxpayers to use E-Filing ". Thesis. Department of Accounting,

Economics, State University of Semarang. Supervisor. Drs. Kusmuriyanto, M.Sc.

Keyword : Taxpayer Experience, Complexity, Security and Secrecy, Taxpayer

Compliance, Readiness of Information Technology, Interest of individual

Taxpayer to use E-Filing.

Interest of individual taxpayer to use e-filing is Interest of individual

taxpayer to use e-filing as a device to report their tax The purpose of this

research is to analyze the effect of taxpayer experience, complexcity, security and

secrecy, taxpayer compliance, readiness of information technology tointerest of

individual taxpayer to use E-Filing.

The sample is 107 individual taxpayer that registered in Tax Office (KPP)

Semarang Tengah Satu. This research use primary data by using questionnaire

that were deployed on March 16 to 22, 2016. Processing and data analysis that is

used is descriptive statistic analysis and multiple linear regression analysis using

SPSS Windows 21 Application.

According to descriptive analysis, obtained that interest of taxpayer is on

interest criteria, taxpayer experience is on unexperience level, complexity is on

the complicated criteria, security and secrecy is on the guaranted level, taxpayer

compliance is on obedient criteria, and readiness of information technology is on

quite ready level. Partial hypothesis testing shows that there is influence between

the taxpayer experience, complexity and readiness of information technology with

the personal interest of taxpayers to use e-filing. Meanwhile, there is no

significant effect between security and confidentiality as well as tax compliance

against the interest of individual taxpayers to use e-filing.

Based on the results, it can be concluded that there are two variables that

do not affect the interests of individual taxpayers to use e-filing, which is the

security and confidentiality as well as tax compliance. Suggestion in this research

is the E-filing information technology need to be upgraded, including capacity

upgrading, fitur and simplication of the E-filing reporting. There is also the need

of adjustment in the device which is majority owned individual taxpayers. The

results of this study can be used as consideration for further research in

accordance with this topic by adding variety.

ix

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PESETUJUAN PEMBIMBING ...................................................ii

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................iii

HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .....................................................................v

KATA PENGANTAR .......................................................................................vi

SARI...................................................................................................................viii

ABSTRAK .........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................x

DAFTAR TABEL ..............................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................xviii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................13

1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................14

1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................15

BAB II TELAAH TEORI................................................................................16

2.1 Landasan Teori .......................................................................................16

2.1.1 Theory of Reasoned Action ...........................................................16

2.1.2 Theory of Acceptance Model ........................................................17

2.1.3 Teori Kewajiban Pajak Mutlak/Teori Bakti..................................20

x

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

2.2 Administrasi Perpajakan ........................................................................20

2.3 Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan ................................................23

2.3.1 Pendaftaran Wajib Pajak ...............................................................23

2.3.2 Pelaporan Pajak .............................................................................26

2.4 Pelaporan Pajak Menggunakan E-filing .................................................27

2.5 Minat Wajib Pajak..................................................................................29

2.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Wajib Pajak ........................31

2.6.1 Pengalaman Wajib Pajak ..............................................................37

2.6.2 Kompleksitas ................................................................................38

2.6.3 Keamanan dan Kerahasiaan ..........................................................40

2.6.4 Kepatuhan Wajib Pajak ................................................................41

2.6.5 Kesiapan Teknologi Informasi......................................................43

2.7 Penelitian Terdahulu ..............................................................................44

2.8 Perumusan Hipotesis ..............................................................................50

2.8.1 Pengaruh Pengalaman Wajib Pajak terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing ..............................................50

2.8.2 Pengaruh Kompleksitas terhadap Minat Wajib Pajak

untuk Menggunakan E-filing ........................................................52

2.8.3 Pengaruh Keamanan dan Kerahasian terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing ..............................................54

2.8.4 Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing ..............................................56

xi

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

2.8.5 Pengaruh Kesiapan Teknologi Informasi terhadap Minat

Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing....................................58

2.9 Kerangka Berfikir...................................................................................60

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................61

3.1 Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................61

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel .............................61

3.3 Variabel Penelitian .................................................................................64

3.3.1 Minat Wajib Pajak ........................................................................64

3.3.2 Pengalaman Wajib Pajak ..............................................................65

3.3.3 Kompleksitas ................................................................................66

3.3.4 Keamanan dan Kerahasiaan ..........................................................66

3.3.5 Kepatuhan Wajib Pajak ................................................................66

3.3.6 Kesiapan Teknologi Informasi......................................................67

3.4 Teknik Pengumpulan Data .....................................................................68

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian..............................................................68

3.5.1 Uji Validasi ...................................................................................68

3.5.2 Uji Reliabilitas...............................................................................70

3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ...................................................71

3.6.1 Analisis Statistik Deskriptif ..........................................................71

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda .................................................79

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik.............................................................80

3.6.2.1.1 Uji Normalitas ..................................................80

3.6.2.1.2 Uji Multikolinieritas .........................................81

xii

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

3.6.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas .....................................81

3.6.2.2 Uji Hipotesis Penelitian ....................................................83

3.6.2.2.1 Uji Statistik F....................................................83

3.6.2.2.2 Uji Statistik t .....................................................83

3.6.2.2.3 Koefisien Determinasi ......................................84

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .........................................................85

4.1 Hasil Penelitian ......................................................................................85

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian ...........................................................85

4.1.2 Hasil Deskripsi Responden ...........................................................86

4.1.3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel ................................................90

4.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .................................................100

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik.........................................................................102

4.3.1 Hasil Uji Normalitas .....................................................................103

4.3.2 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................105

4.3.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................107

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ................................................................109

4.4.1 Hasil Uji Statistik F.......................................................................109

4.4.2 Hasil Uji Statistik t........................................................................110

4.4.3 Hasil Koefisien Determinasi (R2) .................................................113

4.5 Pembahasan ............................................................................................114

4.5.1 Pengaruh Variabel Pengalaman Wajib Pajak terhadap Minat

Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing....................................114

xiii

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

4.5.2 Pengaruh Variabel Kompleksitas terhadap Minat Wajib Pajak

untuk Menggunakan E-filing ........................................................115

4.5.3 Pengaruh Variabel Keamanan dan Kerahasiaan terhadap

Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing .........................116

4.5.4 Pengaruh Variabel Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Minat

Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing....................................118

4.5.5 Pengaruh Variabel Kesiapan Teknologi Informasi terhadap

Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing .........................120

BAB V PENUTUP............................................................................................122

5.1 Simpulan.................................................................................................122

5.2 Saran ......................................................................................................123

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................124

LAMPIRAN......................................................................................................127

xiv

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Penerimaan SPT Tahunan PPH OP Tahun Pajak 2014 hingga

31 Maret 2015 ...................................................................................6

Tabel 1.2 Penerimaan SPT Tahunan PPH OP KPP Semarang Tengah Satu

Tahun 2013-2015 ..............................................................................7

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulua........................................................................45

Tabel 3.1 Ringkasan Hasil Uji Validasi ...........................................................69

Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Realibilitas ......................................................70

Tabel 3.3 Kategori Jawaban Variabel Minat Wajib Pajak ...............................73

Tabel 3.4 Kategori Jawaban Variabel Pengalaman Wajib Pajak ......................74

Tabel 3.5 Kategori Jawaban Variabel Kompleksitas ........................................75

Tabel 3.6 Kategori Jawaban Variabel Keamanan dan Kerahasiaan ..................76

Tabel 3.7 Kategori Jawaban Variabel Kepatuhan Wajib Pajak ........................77

Tabel 3.8 Kategori Jawaban Variabel Kesiapan Teknologi Informasi..............78

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data ..................................................................85

Tabel 4.2 Data Statistik Responden ..................................................................87

Tabel 4.3 Rangkuman Statistik Deskriptif ........................................................90

Tabel 4.4 Kategori Varibel Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing..91

Tabel 4.5 Kategori Varibel Pengalaman Wajib Pajak .......................................93

Tabel 4.6 Kategori Varibel Kompleksitas ........................................................95

Tabel 4.7 Kategori Varibel Keamanan dan Kerahasiaan ..................................96

Tabel 4.8 Kategori Varibel Kepatuhan Wajib Pajak .........................................98

xv

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

Tabel 4.9 Kategori Varibel Kesiapan Teknologi Informasi ..............................99

Tabel 4.10 Nilai Koefisien Regresi ...................................................................100

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov.......................................................105

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas...............................................................106

Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser..............................................................................108

Tabel 4.14 Hasil Uji-F .......................................................................................109

Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t ..........................................................................110

Tabel 4.16 Rekapitulasi Pengujian Hipotesis ....................................................112

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi ...........................................................113

xvi

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .........................................................................60

Gambar 4.1 Uji Grafik P-Plot...........................................................................103

Gambar 4.2 Uji Grafik Histogram ....................................................................104

Gambar 4.3 Uji Scatterplot...............................................................................107

xvii

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kuesioner Penelitian .....................................................................................127

2. Data Statistik Responden ..............................................................................133

3. Hasil Jawaban Responden .............................................................................138

4. Hasil Uji Instrumen .......................................................................................141

5. Hasil Uji Asumsi Klasik................................................................................146

6. Hasil Uji Hipotesis ........................................................................................149

7. Data WPOP di KPP Pratama Semarang Tengah Satu ..................................150

8. Surat Izin Penelitian ......................................................................................151

9. Surat Persetujuan Izin Penelitian ..................................................................152

xviii

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang tercantum dalam Undang-

undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya, pajak merupakan kontribusi

wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak memberikan

imbalan secara langsung digunakan untuk keperluan negara sebesar-besarnya

bagi keperluan rakyat. Pajak telah menjadi sumber penerimaan negara,

terutama pada negara-negara maju maupun negara berkembang yang

menganut asas demokrasi dalam sistem pemerintahannya. Pajak juga dapat

menjadi tolok ukur untuk mengetahui seberapa jauh dan sebesar apakah

kepedulian serta jiwa patriotisme masyarakat sebagai warga negara kepada

bangsa dan negaranya.

Guna peningkatan sumber penerimaan negara melalui pajak, Direktorat

Jendral Pajak telah melaksanakan upaya ekstensifikasi salah satunya dengan

peningkatan jumlah wajib pajak sedangkan upaya intensifikasi dengan

peningkatan penerimaan pajak. Menurut Sumitro (1990) dikutip dari

Prasedyawati (2013) ekstensifikasi pajak adalah upaya memperluas subjek

dan objek pajak serta penyesuaian tarif yang dapat ditempuh melalui,

perluasan wajib pajak, penyempurnaan tarif, dan perluasan wajib pajak.

Intensifikasi adalah peningkatan intensitas pemungutan terhadap subjek dan

1

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

2

objek yang potensial namun belum terjaring pajak serta memperbaiki kinerja

pemungutan pajak. Upaya intensifikasi ini dapat ditempuh dengan cara

penyempurnaan administrasi perpajakan dan peningkatan mutu pegawai dan

petugas pemungut.

Salah satu upaya intensifikasi ditempuh melalui penyempurnaan

administrasi perpajakan yaitu dengan modernisasi administrasi perpajakan

yakni dengan diterapkannya sistem informasi dan teknologi. Perkembangan

zaman yang pesat ini telah mempengaruhi pengelolaan administrasi, baik itu

administrasi pemerintah maupun bisnis. Perpajakan di Indonesia juga

memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi dalam pengelolaan

administrasi perpajakan, baik untuk keperluan Direktorat Jenderal Pajak

(DJP) maupun masyarakat atau wajib pajak. Pengelolaan pajak sebelumnya

dilakukan secara manual yang membutuhkan banyak waktu dan kertas

kemudian dikembangkan dengan menggunakan sistem informasi dan

teknologi yang mana hal ini bertujuan untuk memudahkan wajib pajak dalam

pelaporan pajak.

Sistem informasi dan teknologi dalam pengelolaan administrasi

perpajakan tidak hanya mengenai bagaimana masyarakat atau wajib pajak

melaksanakan kewajiban perpajakan, melainkan dengan adanya sistem

informasi dan teknologi tersebut dapat melakukan perubahan penekanan

dalam sistem pemenuhan kewajiban perpajakan, yaitu yang semula official

assessment system kini menjadi mengedepankan self assessment system.

Menurut Pandiangan (2014) official assessment system merupakan sistem

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

3

pemenuhan kewajiban perpajakan di mana wajib pajak melaksanakan

kewajiban perpajakannya setelah adanya penetapan pajak dari kantor pajak.

Self assessment system sistem pemenuhan kewajiban perpajakan di mana

wajib pajak melaksanakan sendiri kewajiban perpajakannya sesuai dengan

data dan informasi yang ada padanya serta berdasarkan ketentuan perundang-

undangan perpajakan yang berlaku.

Official assessment system Direkrorat Jenderal Pajak yang aktif

menetapkan pajak agar masyarakan atau wajib pajak melaksanakan

kewajiban pajaknya. Self assessment system, masyarakat atau wajib pajak

sendiri yang aktif dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya, sementara

DJP hanya melakukan fungsi pelayanan dan pengawasan. Sistem informasi

dan teknologi dalam pengelolaan administrasi perpajakan ini dapat

mendorong pelaksanaan self assessmen system menjadi lebih baik lagi karena

dengan sistem elektronik ini wajib pajak akan mempunyai kewajiban penuh

untuk memenuhi kewajiban membayar pajaknya sendiri sehingga wajib pajak

akan memiliki kesadaran untuk melaksanakan hak dan kewajiban

perpajakannya sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-41/Pj/ 2015 tentang

Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online menyebutkan

bahwa sistem elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur

elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah,

menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan,

dan/atau menyebarkan informasi elektronik. Layanan Pajak Online adalah

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

4

sistem elektronik yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak atau pihak

lain yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak (DJP) yang digunakan oleh

wajib pajak untuk melakukan transaksi elektronik dengan Direktorat Jenderal

Pajak meliputi DJP online dan Penyedia Layanan SPT Elektronik.

Sistem elektronik pajak ini memudahkan wajib pajak untuk melaporkan

pajak karena wajib pajak tidak diharuskan untuk mendatangi secara langsung

ke Kantor Pelayanan Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya atau

dengan mengirimnya melalui Kantor Pos secara tercatat atau ketentuan lain

sesuai dengan Undang-undang. Salah satu sistem elektronik yang dibuat oleh

DJP untuk memudahkan wajib pajak yaitu dapat melaporkan pajak yang

sudah dapat dilakukan secara online melalui program e-filing dengan e-SPT

sehingga WP tidak harus datang ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Berdasarkan yang dijelaskan pada situs DJP di www.pajak.go.id (19 April

2016) menyebutkan bahwa e-filing merupakan suatu cara penyampaian SPT

Tahunan PPh secara elektronik yang dilakukan secara online dan real time

melalui internet pada website Direktorat Jenderal Pajak atau Penyedia Jasa

Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). ASP yang telah ditunjuk

oleh DJP adalah www.spt.co.id, www.pajakku.com, www.eform.bri.co.id,

dan pada www.online-pajak.com.

E-filing sudah diterapkan oleh Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2005

dengan adanya Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-05/PJ/2005.

Saat itu e-filing harus dilakukan melalui ASP (Application Service Provider)

atau perusahaan penyedia jasa aplikasi, namun sejak bulan Februari 2012,

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

5

DJP telah menyediakan layanan e-filing gratis untuk SPT PPh OP 1770 S dan

1770 SS. Untuk saat ini, SPT yang dapat diunggah pada loader e-SPT DJP

Online adalah SPT Tahunan PPh Orang Pribadi 1770 Formulir Tahun 2014,

SPT Masa PPh Pasal 21/26 Formulir Tahun 2014, SPT Masa PPh Pasal 4 ayat

(2) Formulir Tahun 2009 dan SPT Tahunan PPh Badan Formulir 1771.

Penyampaian SPT menggunakan e-filing memiliki banyak kelebihan yaitu

penyampaian SPT dapat dilakukan kapansaja, tidak mengeluarkan biaya yang

mahal, praktis, serta memiliki perhitungan yang akurat dan lengkap kerena

perhitungannya menggunakan sistem.

Layanan e-filing Direktorat Jendral pajak dapat diakses melalui

www.efiling.pajak.go.id dan telah terintegrasi dalam layanan DJP online

(www.djponline.pajak.go.id). Wajib Pajak juga tidak perlu khawatir tidak

dapat menggunakan aplikasi e-filing tersebut, karena tata cara pengisiannya

pun telah disediakan untuk membimbing Wajib Pajak dalam pengisian. Saat

ini, penyampain SPT menggunakan e-filing masih belum diwajibkan oleh

DJP atau masih bersifat optional, sehingga wajib pajak masih bisa memilih

untuk penyampaian SPT secara manual atau melalui e-filing. Hal ini

menunjukkan perlunya penelitian mengenai faktor-faktor yang dapat menarik

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing daripada melalui manual.

Berdasarkan data pada sistem informasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

dalam artikel berita di www.pajak.go.id (03 Mei 2016) menyebutkan bahwa,

penyampaian SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 melalui e-

filing mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama di

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

6

tahun sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa penyampaian SPT PPh

Orang Pribadi Tahun Pajak 2014 melalui e-filing mengalami pertumbuhan.

Seiring dengan meningkatnya penggunaan e-filing, penyampaian SPT Orang

Pribadi Tahun 2014 secara manual mengalami penurunan dibandingkan

periode yang sama di tahun sebelumnya.

Tabel 1.1 Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Tahun Pajak

2014 hingga 31 Maret 2015 Uraian Tahun Pertumbuhan

2014 2013 Manual 6,429,925 6,510,408 -1.24%

e-filing 2,496,397 1,081,164 130.90%

Total 8,926,322 7,591,572 17.58%

Sumber: www.pajak.go.id, 2016

Berita tersebut dapat menjadi salah satu bukti bahwa fitur yang terdapat

dalam e-filing secara umum sudah dapat menarik minat wajib pajak di

Indonesia. Hal ini dapat terlihat dari adanya peningkatan jumlah penyampaian

surat pemberitahuan (SPT) tahunan PPh orang pribadi dari tahun 2014 ke

2015 melalui e-filing. Kenyataannya masih terdapat banyak berita yang

menunjukkan bahwa wajib pajak lebih menyukai melaporkan pajak secara

manual dibandingkan dengan menggunakan e-filing. Artikel yang ditulis oleh

Afriyadi di m.liputan6.com/bisnis/ tahun 2014 (03 Mei 2016) yang berisi

wawancaranya dengan beberapa wajib pajak, yang mana wajib pajak tersebut

masih belum percaya dan yakin untuk menggunakan e-filing, mereka

beranggapan jika lewat manual mereka dapat langsung menyampaikan

keluhan dan selain itu mereka juga masih meragukan apabila melalui e-filing

manakala sisten e-filing bisa saja sewaktu-waktu dapat terganggu.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

7

Tahun 2015 pun masih terdapat artikel-artikel berita yang menunjukkan

kurangnya minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Menurut Ariyanti

di m.liputan6.com/bisnis/ pada tahun 2015(03 Mei 2016), yang berisi

wawancara dengan wajib pajak yang mengungkapkan bahwa masih banyak

wajib pajak yang memiliki kekhawatiran mengenai keamanan dan

kerahasiaan data mereka apabila melaporkan pajak menggunakan e-filing,

mereka masih merasa aman melaporkan secara manual. Ada wajib pajak yang

berpendapat bahwa repot melaporkan pajak melalui e-filing karena harus

membuat e-FIN terlebih dahulu, sehingga harus datang ke KPP. Seakan

sesuai dengan artikel-artikel tersebut, kondisi yang sama juga terdapat pada

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Semarang Tengah Satu juga masih banyak

wajib pajaknya yang belum melaporkan pajak melalui e-filing. Berdasarkan

data yang penulis peroleh, wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di KPP

Semarang Tengah Satu masih banyak wajib pajak orang pribadi yang belum

menggunakan e-filing. Berikut data wajib pajak orang pribadi yang

menggunakan e-filling dan secara manual di KPP Semarang Tengah Satu:

Tabel 1.2 Penerimaan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi KPP Semarang

Tengah Satu Tahun 2013-2015

Uraian Tahun

2013 2014 2015 Manual 4.165 3.926 4.280

e-filing 5 425 502 Sumber: Penerimaan SPT Tahunan SIDJP, MasterfileLokal KPP

Wajib pajak orang pribadi yang menggunakan e-filing setiap tahun

mengalami peningkatan, namun jumlah tersebut masih menunjukkan lebih

besar wajib pajak orang pribadi yang memilih melaporkan SPT tahunannya

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

8

secara manual. Meningkat atau menurunnya penggunaan e-filing ini dapat

terbentuk dari suatu ketertarikan atau minat dari wajib pajak untuk

menggunkan e-filing dalam penyampaian surat pemberitahuan (SPT).

Berdasarkan artikel dan kondisi pada KPP Pratama Semarang Tengah Satu

tersebut, penulis beranggapan perlunya mengatahui faktor apa saja yang dapat

mempengaruhi wajib pajak khususnya orang pribadi dalam menggunakan e-

filing. Ketertarikan seorang wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-

filing dapat ditentukan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya

diantaranya keamanan dan kerahasiaan, pengalaman yang dimiliki wajib

pajak, wajib pajak menilai e-filing memiliki kompleksitas atau tidak,

kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan pajak, serta kesiapan dari sistem

teknologi.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat tersebut berasal dari

bagaimana seorang wajib pajak mempersepsikan suatu sistem perpajakan (e-

filing) berkaitan keamanan dan kerahasiaan, dan kompleksitas. Seberapa

banyak pengalaman yang dimiliki serta seberapa patuh wajib pajak dalam

melaksanakan kewajiban pajaknya, selain itu juga dapat berasal dari kesiapan

teknologi informasi itu sendiri. Kurang tersediannya peraturan yang

mengharuskan wajib pajak untuk menggunakan e-filing yang masih belum

tegas dapat menjadi pendorong ketidakminatan wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Banyak peraturan yang masih tersedia sekarang yaitu

untuk mengharuskan wajib pajak badan untuk menggunakan sistem

elektronik untuk melaporkan pajaknya sedangkan orang pribadi belum

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

9

tersedia, namun pengaruh yang lebih besar bersumber dari dalam diri wajib

pajak itu sendiri tentang bagaimana ia mempersepsikan akan kebermanfaatan

e-filing dibandingkan dengan kekurangannya.

Analisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing telah cukup banyak dilakukan penelitian. Berdasarkan

beberapa penelitian sebelumnya masih menunjukkan hasil yang tidak sama

sehingga masih diperlukannya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor

apa saja yang dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing. Faktor yang ditemukan peneliti yang masih terdapat perbedaan hasil

pada penelitian sebelumnya adalah pengalaman dan kompleksitas. Faktor

pengalaman pada hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Lai dan Choong

(2010) dan Wowor,dkk (2014) bertentangan dengan hasil yang ditemukan

oleh Sugihanti (2011), sedangkan kompleksitas pada hasil penelitian

Desmayanti dan Zulaikha (2012) menunjukkan pertentangan terhadap hasil

penelitian dari Sugihanti (2011).

Berdasarkan research gap di atas pada penelitian ini penulis mengangkat

kembali dua faktor tersebut dengan menggunakan indikator pengukuran yang

di modifikasi oleh penulis sehingga berbeda dari peneliti sebelumnya. Selain

itu, mengingat semakin berkembangnya sistem teknologi dan ilmu

pengetahuan di zaman modern sekarang ini mengharuskan wajib pajak untuk

berkembang dan memiliki penguasaan dalam penggunaan sistem teknologi,

serta pemahaman yang baik dalam penggunaan e-filing. Semua itu bisa

didapat apabila wajib pajak memiliki pengalaman dalam penggunaan sistem

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

10

informasi khususnya sistem pajak online (e-filing) sebelumnya. Wajib pajak

yang memiliki pengalaman akan memiliki minat yang baik terhadap

pengguanan e-filing, karena ia merasa akan mudah menggunakannya dengan

pengalaman yang ia miliki. Pengalaman wajib pajak dalam penggunaan

teknologi juga dapat berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam

penggunaan e-filing.

Tidak hanya pengalaman saja yang dapat mempengaruhi minat untuk

menggunakan e-filing, melainkan juga tingkat kerumitan dari sistem e-filing

tersebut juga berpengaruh. Wajib pajak cenderung tidak menyukai sesuatu

yang rumit dan berbelit-belit apabila tata cara pelaporan kewajiban pajak

dalam e-filing rumit maka akan membuat masyarakat tidak minat

menggunakannya, selain itu efektifitas waktu penggunaan e-filing yang tidak

lebih cepat dari yang manual maka bisa saja masyarakat akan lebih memilih

melaporkan kewajiban pajaknya melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP).

Selain pengalaman dan kompleksitas, faktor keamanan dan kerahasiaan serta

kesiapan teknologi informasi juga masih diyakini sebagai faktor yang dapat

mempengaruhi minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Fenomena dan kasus-kasus yang sedang terjadi di Indonesia sekarang ini

sering sekali terjadi kejahatan yang memanfaatkan sistem teknologi informasi

(cyber crime) membuat wajib pajak memiliki krisis kepercayaan akan

teknologi infomasi ini, mereka memiliki ketakuatan apabila data-data yang

mereka input atau yang mereka laporkan bisa saja disalah gunakan oleh pihak

yang tidak bertanggung jawab. Hal ini membuat wajib pajak merasa tidak

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

11

aman untuk menggunakan sistem e-filing dan khawatir akan bocor

kerahasiaannya, oleh karena itu tingkat kepercayaan wajib pajak terhadap

keamanan dan kerahasiaan suatu informasi menjadi salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi minatnya terhadap penggunaan e-filing.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Carter et,.

al,.(2011), Desmayanti dan Zulaikha(2012), Wibisino dan Toly (2014), serta

Wowor,dkk (2014) yang menunjukkan bahwa keamanan dan kerahasiaan

dapat mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunkan e-filing.

Keamanan dan kerahasiaan seharusnya merupakan faktor yang dapat

berpengaruh terhadap minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing, kerana

sistem teknologi yang semakin berkembang sesuai zaman tidak hanya

diharuskan memiliki sistem yang canggih melainkan akan dituntut pula

jaminan akan keamanannya.

Wajib pajak diharuskan untuk memilki kesiapan untuk menerima ilmu

pengetahuan dan teknologi baru di zaman yang modern sekarang ini untuk

dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Menurut

Desmayanti dan Zulaikha (2012) dalam Wibisono dan Toly (2014) kesiapan

teknologi pada dasarnya dipengaruhi oleh individu itu sendiri, apakah dari

dalam diri individu siap menerima teknologi khususnya dalam hal ini e-filing.

Wajib pajak yang tidak memiliki kesiapan akan membuat ia kesulitan untuk

menyesuaikan diri dengan dunia yang semakin berkembang. Kesiapan wajib

pajak dalam menerima hal baru dalam hal ini sistem e-filing dapat mendorong

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

12

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, wajib pajak yang telah siap

akan dengan mudah menerapkan e-filing.

Kesiapan dari sistem e-filing itu sendiri juga menjadi pengaruh mau atau

tidaknya wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Sistem e-filing tersebut

masih memiliki kesiapan yang belum baik sehingga sering terjadinya

gangguan koneksi, maka akan membuat wajib pajak tidak mau menggunakan

e-filing. Artikel berita yang ditulis oleh Prianggono di jateng.tribunnews.com/

tahun 2016 (03 Mei 2016) yang menunjukkan bahwa sistem e-filing

mengalami gangguan sehingga batas waktu pelaporan SPT tahunan

diperpanjang. Ditjen Pajak Mekar Sari Utama menyampaikan permintaan

maaf terkait dengan kendala teknis tersebut. Desmayanti dan Zulaikha (2012)

menyimpulkan bahwa Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak

berpengaruh signifikan positif terhadap Intensitas Perilaku Dalam

Penggunaan e-filing.

Selain keempat faktor tersebut peneliti menambahkan satu variabel

lainnya yang diyakini peneliti belum pernah diteliti oleh peneliti lain

sebelumnya untuk mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunakan e-

filing yaitu kepatuhan wajib pajak. Wajib pajak yang dikatakan taat atau

patuh tidak sama dengan wajib pajak yang memiliki predikat pembayar pajak

dalam jumlah besar. Wajib pajak yang memberikan kontribusi yang besar

belum tentu memandakan bahwa ia taat dalam membayar pajak. Patuh atau

tidaknya wajib pajak dapat diukur dari ketepatannya dalam pelaporan pajak,

kepemilikan NPWP, serta tidak mempunyai tunggakan pajak. Seseorang

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

13

khususnya wajib pajak yang memiliki tingkat kepatuhan akan pelaporan

kewajiban pajak yang tinggi akan memiliki minat yang tinggi pula untuk

menggunakan e-filing, karena dengan adanya e-filing akan memudahkan

wajib pajak untuk melaporkan pajaknya sehingga dapat membuat wajib pajak

dapat membayarkan kewajiban pajaknya tepat waktu. Wajib pajak yang patuh

pasti sudah terbiasa untuk membayar pajak tepat waktu, sehingga dengan

kepatuhannya akan membayaran pajak secara tepat waktu tersebut akan

membuat wajib pajak tertarik menggunakan e-filing.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti

mengenai “Analisis Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Persepsi

Wajib Pajak Orang Pribadi untuk Minat Menggunakan E-filing”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing?

2. Apakah pengalaman berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk

mengguanakan e-filing?

3. Apakah kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk

mengguanakan e-filing?

4. Apakah keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat wajib

pajak untuk mengguanakan e-filing?

5. Apakah kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap minat wajib pajak

untuk mengguanakan e-filing?

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

14

6. Apakah kesiapan teknologi informasi berpengaruh terhadap minat wajib

pajak untuk mengguanakan e-filing?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui minat wajib pajak orang pribadi dalam menggunakan e-

filing.

2. Menganalisis pengalaman berpengaruh terhadap minat wajib pajak

untuk mengguanakan e-filing.

3. Menganalisis kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak

untuk mengguanakan e-filing.

4. Menganalisis keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat

wajib pajak untuk mengguanakan e-filing.

5. Menganalisis kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap minat

wajib pajak untuk mengguanakan e-filing.

6. Menganalisis kesiapan teknologi informasi berpengaruh terhadap

minat wajib pajak untuk mengguanakan e-filing.

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

15

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi para

akademisi dalam mengembangkan penelitian dimasa yang akan

datang. Selain itu, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi khususnya dibidang akuntansi mengenai minat wajib pajak

dalam menggunakan e-filing.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Direktorat Jendral Pajak (DJP)

i. Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan umpan

balik untuk meningkatkan pelayanan terutama bagian sistem

informasi dan pemeliharaan sistem informasi perpajakan.

ii. Menjadi dasar pertimbangan untuk Direktorat Jendral Pajak

(DJP) dalam melakukan pembinaan, pengawasan, pengelolaan

dan tindak lanjut terhadap sistem perpajakan.

b. Bagi Akademisi

Hasil yang diharapkan dari tujuan penelitian dapat digunakan

sebagai informasi dan wawasan kepada akademisi untuk

mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat wajib

pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing sehinnga dapat

dijadikan acuan apabila ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Theory of Reasoned Action (TRA)

Awalnya Theory of Reasoned Action (TRA) dicetuskan oleh Ajzen pada

tahun 1975 (Jogiyanto,2007) dalam Susanto (2011). Asumsi dasar yang

disusun pada teori ini adalah bahwa manusia berperilaku dengan cara yang

sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. TRA ini,

dilakukan atau tidaknya suatu perilaku ditentukan oleh niat seseorang. Lebih

lanjut, Ajzen mengemukakan bahwa niat melakukan atau tidak melakukan

perilaku tertentu dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama

berhubungan dengan sikap (attitude towards behavior) dan yang lain

berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif (subjective norms).

Penelitian ini menggunakan TRA sebagai landasan untuk berfikir

mengenai bagaimana seseorang mempertimbangkan segala informasi yang ada

untuk membentuk minat atau ketertarikan terhadap sesuatu. Kaitannya dengan

e-filing, penerimaan pengguna untuk menggunakan e-filing ditentukan oleh

minat sedangkan minat itu sendiri dibentuk dari sikap dan norma subjektif.

Sikap yang dapat membentuk minat dapat muncul dari bagaimana ia

berperilaku, dalam hal ini bagaimana perilaku wajib pajak yang telah bertahun-

tahun atau terbiasa untuk menggunakan sistem teknologi. Perilakunya yang

sudah memiliki kebiasaan tersebut yang nantinya dapat mendorong minatnya

untuk menggunakan e-filing dan dapat memudahkan ia dalam beradaptasi

16

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

17

menggunakan e-filing. Setelah mempertimbangkan sikap tersebut akan muncul

norma-norma subjektif yang berasal dari kepercayaan wajib pajak akan

kebermanfaatan yang diberikan e-filing lebih tinggi dari cara pelaporan pajak

manual. Sikap pada penelitian ini diartikan sebagai sikap yang biasa ia lakukan

berdasarkan kebiasaannya yang dapat berasal dari pengalaman. Teori TRA ini

digunakan untuk mendasari variabel pengalaman.

2.1.2 Theory of Acceptance Model (TAM)

Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Davis pada tahun 1986. Teori ini

diadopsi dari Theory of Reasoned Action oleh Ajzen (1975). Davis, Bagozzi

dan Warshaw (1989) mengusulkan TAM ini untuk menjelaskan individu

menerima atau menolak untuk penggunaan teknologi informasi (Park, 2009).

Model TAM berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada

umumnya ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk memuaskan

pemakainya atau memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri (Adiwibowo

dkk, 2009). Teori ini menjelaskan bagaimana faktor eksternal dapat

mempengaruhi sikap, niat dan kepercayaan individu. Menurut TAM,

penggunaan teknologi dapat dipengaruhi secara langsung maupun tidak

langsung oleh niat, perilaku pengguna, persepsi pengguna akan manfaat sistem

teknologi dan persepsinya tentang kemudahan dari sistem tersebut. Tujuan dari

TAM adalah menjelaskan faktor penentu penerimaan teknologi berbasis

informasi dan menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi dengan

variasi yang cukup luas populasi penggunanya (Siregar, 2011).

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

18

Teori model penerimaan (TAM) ini dapat digunakan untuk identifikasi

mengapa suatu sistem dapat diterima atau tidak diterima. Model TAM

menunjukkan bahwa ketika pengguna disajikan dengan teknologi baru, ada

sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi keputusan mereka tentang

bagaimana dan kapan mereka akan menggunakannya. Model TAM ini

memiliki dua faktor utama untuk menilai penerimaan suatu teknologi yaitu

Perceived Usefulness (PU) dan Perceived Ease of Use (PEOU). Faktor

Perceived Usefulness (PU) pada penelitian ini digunakan untuk melandasi

variabel keamanan dan kerahasiaan serta kesiapan teknologi informasi.

Keamanan dan kerahasiaan disini diartikan bagaimana wajib pajak memiliki

persepsi bahwa sistem e-filing mampu menjaga keamanan dan kerahasiaan data

yang wajib pajak isikan dalam sistem, dengan adanya persepsi tersebut akan

memunculkan persepsi kebermanfaan dari sistem e-filing itu sendiri. Persepsi

kebermanfaat muncul karena dengan tingkat keamanan dan kerahasiaan yang

baik, akan membuat wajib pajak menilai bahwa e-filing memiliki manfaat yang

lebih. Minat untuk menerima teknologi dalam hai ini menggunakan e-filing

akan muncul setelah persepsi kebermanfaatan.

Variabel kesiapan teknologi informasi diartikan bahwa sejauh mana

wajib pajak siap untuk menerima teknologi baru yakni e-filing selain itu, e-

filing juga harus memiliki kesiapan untuk mendukung kesiapan dari wajib

pajak supaya pelaporan pajak dapat berjalannya dengan baik sesuai dengan

harapan DJP. Hal ini dapat dikaitkan dengan faktor utama pada teori TAM

yakni Perceived Usefulness (PU) atau persepsi kebermanfaatan yang mana

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

19

sistem (e-filing) diluncurkan pastilah karena memiliki manfaat untuk wajib

pajak, yaitu untuk memudahkan wajib pajak dalam pelaporan pajak. Persepsi

kebermanfaatan ini muncul ketika e-filing telah memiliki kesiapan yang baik

sehingga dapan membuat wajib pajak menilai bahwa e-filing memiliki

kesiapan yang dapat memberikan ia manfaat yang lebih dari pada manual,

sehingga persepsi ini akan mendorong keinginan wajib pajak untuk mau

menggunakan e-filing.

Faktor utama yang kedua yang digunakan untuk menilai penerimanaan

suatu teknologi pada teori TAM ini adalah Perceived Ease of Use (PEOU) atau

persepsi kemudahan untuk menggunakan. Penelitian ini, faktor Perceived Ease

of Use (PEOU) digunakan untuk mendasari variabel kompleksitas, yang mana

wajib pajak akan mau atau minat menggunakan e-filing apabila e-filing

memiliki kemudahan atau tidak memiliki kompleksitas dalam tata cara

pelaporan pajaknya. Kompleksitas berkaitan dengan e-filing ini yang nantinya

akan membentuk persepsi wajib pajak akan kemudahan dalam menggunakan.

Wajib pajak akan menilai e-filing memiliki kemudahan untuk menggunakan

apabila tatacara pelaporan pajak melalui e-filing tidak memiliki kompleksitas.

Setelah persepsi kemudahan penggunaan terbentuk yang dilihat dari

kompleksitasnya, maka persepsi itu yang akan berdampak pada minat wajib

pajak untuk mau menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

20

2.1.3 Teori Kewajiban Pajak Mutlak atau Teori Bakti

Teori ini mendasarkan pada paham Organische Staatsleer yang mana

paham ini mengajarkan bahwa karena sifat suatu negara maka timbullah hak

mutlak untuk memungut pajak. Orang-orang tidaklah berdiri sendiri dengan

tidak adanya persekutuan tidaklah akan ada individu, oleh karenanya

persekutuan (yang menjelma menjadi negara) berhak atas satu sama lain.

Akhirnya setiap orang menginsyafi bahwa menjadi suatu kewajiban asli untuk

membuktikan tanda baktinya terhadap negara dalam bentuk pembayaran pajak

(Resmi,2005).

Teori ini digunakan sebagai landasan berfikir bahwa setiap warga negara

memiliki suatu kewajiban yakni untuk membayar pajak. Wajib pajak tidak

hanya diharuskan untuk membayar pajak saja, melainkan ia juga diharuskan

untuk patuh dalam melaporkan kewajiban pajaknya serta melaporkan pajak

sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Kepatuhan

wajib pajak tersebut itulah yang menjadi tanda bakti wajib pajak sebagai warga

negara kepada bangsa dan negara.

2.2. Administrasi Perpajakan

Pajak merupakan salah satu kewajiban masyarakat sebagai wajib pajak

kepada negara yang bersifat memaksa, sehingga apabila wajib pajak tidak

atau belum melaksanakan kewajiban perpajakan sebagaimana mestinya, maka

negara akan melakukan penagihan pajak yang bersifat memaksa sesuai

undang-undang bahkan dapat mengakibatkan wajib pajak dikenakan sanksi

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

21

perpajakan. Perpajakan adalah keseluruhan dari suatu proses atau suatu

kegiatan yang berkaitan dengan pajak, mulai dari pendaftaran, perhitungan,

pembayaran, serta pelaporan pajak (Pandiangan,2014). Pengelolaan

perpajakan tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar oleh wajib pajak

sesuai dengan ketentuan perundanga-undangan perpajakan yang berlaku agar

terhindar dari pengenaan sanksi perpajakan. Wajib pajak harus

memperjatikan sistem perpajakan yang berlaku agar pengelolaannya dapat

dilakukan secara efektif, efisien, dan optimal.

Pajak dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui seberapa besar

kepedulian dan jiwa patriotisme masyarakat sebagai warga negara kepada

bangsa dan negaranya. Hal pokok yang harus dilakukan wajib pajak dalam

melaksanakan kegiatan mengelola pajak(Pandiangan,2014):

a. Pendaftaran sebagai wajib pajak

Subjek pajak (baik orang pribadi maupun badan) yang telah memenuhi

kriteria sebagai wajib pajak sebagaimana ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan perpajakan, wajib mendaftarkan diri sebagai Wajib

Pajak. Pendaftaran dilakukan ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yang

wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal/tempat kedudukan/tempat

kegiatan usaha/ lokasi wajib pajak menurut keadaan sebenarnya dengan

membawa dokumen yang dipersyaratkan. Pendaftaran dapat dilakukan

dengan kesadaran sendiri (voluntary compliance) dengan mendaftar

sendiri (self assesment system) atau secara jabatan oleh KPP (official

assesment system).

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

22

b. Penghitungan pajak

Ada 3 pihak yang dapat melakukan perhitungan pajak yaitu dilakukan

sendiri oleh wajib pajak (self assesment system), dilakukan oleh KPP

KPP (official assesment system), dan dilakukan oleh pihak ketiga yang

melakukan pembayaran (withholding system). Rumus perhitungan pajak

dengan ketiga tersebur pada dasarnya sama yaitu tarif pajak dikalikan

dengan dasar pengenaan pajak.

c. Pemotongan atau pemungutan pajak

Salah satu kewajiban WP yang adadaam sistem perpajakan adalah

melakukan pemotongan atau pemungutan pajak atas setiap pembayaran

atau pengeluaran yang dilakukan kepada pihak lain yang menimbulkan

pajak terutang.

d. Pembayaran pajak

Pajak yang terutang harus dibayar atau disetor ketempat pembayaran

pajak. Tempat pembayaran pajak dilakukan di bank persepsi dan kantor

pos, jadi bukan di kantor pajak.

e. Pelaporan pajak

Kewajiban perpajakan yang telah dilaksanakan wajib pajak harus

dilaporkan ke kantor pajak. Pelaporan pajak terutama menyangkut pajak

yang telah disetor atau dipotong atau dipungut yang menjadi

kewaibannya. Pelaporan pajak dilakukan setiap masa pajak dan ada juga

hanya setahun sekali. Sarana yang digunakan untuk melaporkan pajak

adalah Surat Pemberitahuan (SPT).

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

23

2.3. Pendaftaran Wajib Pajak dan Pelaporan

2.3.1 Pendaftaran Wajib Pajak

Menurut Pandiangan (2014) terdapat beberapa cara yang dapat

dilakukan untuk mendaftarkan diri yaitu:

1. Secara langsung ke KPP/KP2KP.

Tata cara pendaftaran atau pelaporan usaha :

i. WP mengisi formulir permohonan pendaftaran WP atau formulir

permohonan pengukuhan PKP secara lengkap, benar dan jelas

serta ditandatangani.

ii. WP menyerahkan formulir permohonan kepada petugas

pendaftaran WP.

iii. Jika formulir permohonan belum diisi secara lengkap, maka

petugas akan mengembalikan formulir permohonan kepada

pemohon untuk dilengkapi.

iv. Jika formulir permohonan sudah diisi lengkap demikian juga

dengan dokumen yang dipersyaratkan, WP akan menerima Bukti

Penerimaan Surat (BPS).

2. Melalui Pojok Pajak, Mobil Pajak, dan sejenisnya yang ada di tempat-

tempat keramaian.

Pendaftaran NPWP yang diberikan Pojok Pajak dan Mobil Pajak

hanyalah kepada WP Orang Pribadi yang tidak melakukan kegiatan

usaha. Berikut tata caranya:

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

24

i. WP menyerahkan persyaratan pendaftaran NPWP orang pribadi

kepada petugas.

ii. Apabila persyaratan tidak lengkap maka permohonan pendaftaran

ditolak dan dikembalikan kepada WP.

iii. Jika persyaratan sudah lengkap, maka WP akan menerima NPWP.

3. Mengirimkan permohonan melaui pos atau melalui perusahaan jasa

ekspedisi atau jasa kurir.

WP dapat menyampaikan permohonan pendaftaran WP atau pengukuhan

PKP yang telah diisi lengkap dan jelas dengan mengirimkannya melalui

kantor pos atau melalui jasa ekspedisi atau jasa kurir. Tanda terima

pengiriman dari kantor pos, atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir

dianggap sebagai tanda terima permohonan dari KPP.

4. Secara online (e-registration)

Pertama, WP mengajukan permohonan pendaftaran secara elektronik

dengan mengisi formulir pendaftaran wajib pajak di aplikasi e-

registration pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id.

Setelah itu mengirimkan dokumen yang disyaratkan ke KPP, dengan cara

mengunggah salinan digital dokumen melalui e-registration. Dokumen

yang disyaratkan telah diterima secara lengkap, KPP akan menerbitkan

BPS secara elektronik. Berikut tata cara pendaftaran NPWP/ pengukuhan

PKP secara online melalui internet :

i. Membuka situs DJP dengan alamat www.pajak.go.id

ii. Memilih menu sistem e-registration

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

25

iii. Membuat account dengan melakukan login pada sistem e-registration.

iv. Login ke sistem e-registration dengan mengisi username dan

password yang telah dibuat.

v. Memilih menu “permohonan pendaftaran NPWP atau pengukuhan

PKP”.

vi. Memilih jenis WP yang sesuai (orang pribadi, badan atau bendahara)

vii. Mengisi formulir permohonan pada layar komputer dengan lengkap

dan benar

viii. Memilih tombol “daftar” untuk mengisi formulir permohonan

pendaftaran NPWP/ pengukuhan PKP.

ix. Mencetak formuir permohonan yang sudah diisi secara lengkap dan

SKTS melalui aplikasi e-registration.

x. Menerima SKT,NPWP, atau SPPKP dari KPP dimana WP terdaftar.

5. Melalui pemberi kerja (swasta) atau bendahara (instansi pemerintah atau

kembaga negara) secara massal.

Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu:

i. Membuat daftar normatif

ii. Mengumpulkan fotokopi KTP/identitas diri sesuai dengan daftar

normatif sesuai kelompok-kelompoknya

iii. Mengisi e-NPWP sesuai dengan daftar normatif dan identitas diri.

iv. Menyampaikan daftar normatif dan data isian e-NPWP dalam bentuk

media beserta fotokopi KTP/ identitas diri dan fotokopi NPWP kepada

KPP lokasi, dengan surat pengantar.

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

26

v. Meneruskan kartu NPWP yang diterima dari KPP lokasi kepada

masing-masing WP OP dengan dilengkapi rekapitulasi dan tanda

terima NPWP.

vi. Mengembalikan tanda terima NPWP yang telah ditandatangani oleh

WP OP ke KPP lokasi.

vii. Memberikan keterangan, data, dan dokumen lainnya yang diperlukan

kepada petugas pendataan WP dalam hal pemberi kerja/bendahara

tidak merespon surat permintaan data dalam jangkat waktu yang

ditetapkan.

2.3.2. Pelaporan Pajak

Pelaporan pajak yang dilakukan dengan menggunakan SPT ke

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ada 2 (Pandiangan,2014) yaitu:

1. Secara Manual

a. Langsung ke KPP atau KP2KP

WP atau PKP dapat langsung datang ke KPP atau KP2KP tempatnya

terdaftar. Tempat penyampaian SPT yaitu di Tempat Pelayanan

Terpadu (TPT) sebagai front office pelayanan perpajakan kepada

masyarakat, apabila setelah diteliti terbukti SPT itu telah lengkap

sesuai ketentuan, maka petugas TPT akan memberikan BPS kepada

WP.

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

27

b. Melalui tempat khusus

Pelaporan pajak melalui tempat khusus ini sama seperti penyampaian

secara langsung ke KPP diatas, apabila SPT sudah lengkap maka WP

akan diberikan BPS oleh KPP.

c. Dikirim melalui pos atau jasa ekspedisi atau jasa kurir

WP dapat mengirimkan SPT yang talh lengkap dan benar melalui pos

atau jasa ekspedisi atau jasa kurir. WP harus meminta bukti

pengiriman surat yang ditujukan ke KPP tempat WP terdaftar. Bukti

itu nantinya menjadi bukti resmi dalam penyampaiaan SPT yang harus

disimpan WP.

2. Secara Elektronik (online)

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga memanfaatkan perkembangan

teknologi sebagai salah satu cara penyampaian SPT. Penyampaiannya

dilakukan secara online yang dikenal dengan e-filing. Sementara ini,

belum semua SPT dapat menggunakan e-filing, SPT yang tersedia masih

terbatas formulir SPT tahunan 1770 S atau formulir tahunan 1770 SS

dan SPT Masa PPN.

2.4. Pelaporan Pajak Menggunakan E-filing

E-filing merupakan salah satu sistem yang dibuat oleh Direktorat

Jenderal Pajak (DJP). E-filing adalah suatu cara penyampaian SPT yang

dilakukan dengan sistem on-line dan real time melalui media internet pada

website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id) maupun Penyedia Jasa

Aplikasi (Pandiangan,2014). Wajib pajak dapat menyampaikan SPT secara

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

28

elektronik (e-filing) melalui satu atau beberapa Penyedia Jasa Aplikasi (ASP)

yang ditunjuk oleh DJP. Menurut Susanto (2011) Penyedia Jasa Aplikasi atau

Application Service Provider (ASP) adalah perusahaan Penyedia Jasa

Aplikasi yang telah ditunjuk oleh DJP sebagai perusahaan yang dapat

menyalurkan penyampaian SPT secara elektronik ke DJP. Perusahaan

penyedia jasa aplikasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Berbentuk badan,

2. Memiliki izin usaha penyedia jasa aplikasi (ASP)

3. Mempunyai NPWP dan telah dikukuhkan sebagai PKP dan

4. Menandatangani perjanjian dengan DJP

E-filing dapat berupa Surat Pemberitahuan (SPT) Masa atau SPT

tahunan yang berbentuk elektronik dengan media komputer. Wajib pajak

yang menyampaikan e-SPT harus memenuhi syarat yaitu memiliki Elektronic

Filling Identification Number (e-FIN),dan memperoleh sertifikat (digital

certificate) dari DJP. Menurut Direktorat Jendral Pajak pada laman

www.pajak.go.id (20 April 2016) Elektronic Filling Identification Number (e-

FIN) adalah nomor identitas yang diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak

tempat Wajib Pajak terdaftar kepada wajib pajak yang mengajukan

permohonan untuk menyampaikan SPT secara elektronik (e-filing).

Penyampaian SPT secara elektronik dapat dilakukan selama 24 jam

sehari dan 7 hari seminggu dengan standar Waktu Indonesia Bagian Barat.

SPT yang disampaikan secara elektronik pada akhir batas waktu penyampaian

SPT yang jatuh pada hari libur, dianggap disampaikan tepat waktu. Tatacara

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

29

pelaporan dengan menggunakan e-filing dilakukan oleh wajib pajak seperti

berikut ini:

1. SPT yang telah diisi dengan benar, jelas dan lengkap disampaikan secara

elektronik melalui suatu perusahaan ASP oleh WP ke DJP

2. Atas SPT yang disampaikan secara elektronik melalui perusahaan ASP

yang telah ditunjuk oleh DJP diberikan Bukti penerimaan secara

elektronik apabila SPT telah lengkap.

3. SPT yang tidak lengkap, oleh kepala KPP diberitahukan kepada wajib

pajak secara elektronik.

2.5. Minat Wajib Pajak

Menurut Suryabrata (1988 : 109) dalam www.sarjanaku.com (05

Februari 2016) minat adalah kecenderungan dalam diri individu untuk tertatik

pada sesuatu objek atau menyenangi sesuatu objek. Menurut Crow dalam

Killis, (1988 : 26) minat adalah pendorong yang menyebabkan seseorang

memberi perhatian terhadap orang, sesuatu, aktivitas-aktivitas tertentu.

Menurut Munabari dan Aji (2014) mendefinisikan minat adalah suatu

kecenderungan yang tinggi terhadap suatu hal atau aktivitas tanpa adanya

paksaan, dengan kata lain minat merupakan suatu rasa lebih suka dan rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa adanya paksaan dari pihak

lain. Diantara faktor-fakotr yang memepengaruhi yaitu dari (1) Faktor

dorongan dari dalam (2) Faktor motif sosial dan (3) Faktor emosional.

Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

30

ketertarikan seseorang akan sesuatu hal dibandingkan dengan hal yang

lainnya, yang menurut persepsinya hal tersebut memiliki keunggulan

daripada yang lainnya, sehingga dapat menggerakkan perilaku atau

mendorong seseorang untuk memilihnya.

Dorongan tersebut dapat timbul karena adannya perhatian, rasa senang

serta pengalaman dari seseorang. Dorongan tersebut nantinya dapat

mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menentukan keputusan dalam

berperilaku. Perilaku seseorang dapat ditentukan oleh kombinasi dua

kekuatan yaitu kekuatan internal (internal forces) dan kekutatan eksternal

(external forces). Kekuatan internal (internal forces) yaitu faktor-faktor yang

berasal dari dalam diri seseorang seperti persepsi seseorang terhadap sesuatu,

pengalaman yang dimiliki seseorang, kepatuhan seseorang terhadap

pertauran, serat bagaimana kesiapan dari orang tersebut menanggapi suatu hal

baru. Kekutatan eksternal (external forces) yaitu faktor-faktor yang berasal

dari luar diri seseorang yang mana faktor tersebut berada diluar kendalinya,

seperti kesulitan akan suatu pekerjaan, atau keberuntungan seseorang, serta

pengaruh dari lingkungan kerja.

Minat wajib pajak adalah ketertarikan dari wajib pajak dalam

penggunaan sistem pelaporan kewajiban pajak secara online (e-filing).

Ketertarikan wajib pajak disini didefinisikan sebagai ketertarikan dari dalam

diri wajib pajak akan adanya sistem e-filing. Faktor-faktor dari dalam diri

wajib pajak sangat berpengaruh dalam menerima atau penentuan keputusan

wajib pajak dalam beperilaku dalam hal ini menggunakan e-filing daripada

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

31

faktor dari luar, apabila faktor dari luar telah sangat baik dalam

mempengaruhi keputusan atau ketertarikan wajib pajak namun dari dalam diri

wajib pajak tidak mendukung, maka faktor dari luar tersebut tidak dapat

mendorong wajib pajak untuk memilih menggunakan e-filing. Hal ini

dikarenakan dorongan seseorang dalam berperilaku berasal dari kombinasi

dua kekuatan yaitu kekuatan internal (internal forces) dan kekutatan eksternal

(external forces) namun yang paling utama berasal dari dalam diri wajib

pajak.

Minat wajib pajak yang berasal dari kekuatan internal seperti

bagaimana ia memiliki persepsi terhadap penggunaan e-filing, misalnya

persepsi akan keamanan dan kerahasiaan dari sistem e-filing serta persepsi

tentang kompleksitas sistem e-filing. Minat wajib pajak lainnya berasal dari

pengalaman yang dimiliki wajib pajak dalam penggunaan teknologi, selain

itu, kepatuhan wajib pajak dan kesiapan diri wajib pajak dalam menerima

teknologi informasi juga menjadi pengaruh dari ketertarikan wajib pajak

untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan kewajiban pajaknya.

2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wajib Pajak

Minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing merupakan ketertarikan

wajib pajak terhadap e-filing yang muncul ketika wajib pajak menemukan

kelebihan dari e-filing setelah membandingkan dengan cara manual. Terdapat

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Menurut Carter et al,. (2011) faktor-faktor yang dapat

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

32

mempengaruhi minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing adalah sebagai

berikut:

1. Harapan usaha (EE)

Harapan usaha terdapat tiga konstruksi yang membuat konsep harapan

usaha yaitu persepsi kemudahan penggunaan, kompleksitas, dan

kemudahan penggunaan. E-filing diharapkan mudah untuk digunakan dan

mudah dinavigasi, apabila sistem terlalu rumit atau membutuhkan usaha

yang berlebihan maka warga akan memanfaatkan alternatif pilihan lain.

2. Harapan kinerja (PE)

Terdapat lima indikator yang dapat membangun harapan kinerja yaitu

kegunaan yang dirasakan, motivasi ekstrinsik, sesuai pekerjaan,

keuntungan relatif, dan harapan akan hasil dari suatu sistem. Penyedia jasa

sistem dan opemerintah perlu menekankan manfaat dari e-filing, karena

setelah warga memahami bagaimana berguna dan menguntungkannya e-

filing maka mereka akan memiliki minat untuk menggunakan e-filing.

3. Pengarus sosial (SI)

Pengaruh sosial adalah sejauh mana seorang individu merasakan bahwa

orang lain yang ia anggap penting membuat mereka percaya bahwa ia

harus menggunakan sistem (Venkatesh et al., 2003). Seseorang lebih

mungkin untuk mengambil keuntungan dari suatu pilihan apabila oarang

lain yang disekitarnya juga menggunakannya.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

33

4. Persepsi Manfaat (WSSE)

Kepercayaan adalah suatu kepercayaan akan kemampuan diri sendiri

terhadap suatu teknologi yang diperlukan untuk keberhasialan dalam

berinteraksi dengan situs web tertentu.

5. Persepsi Keamanan (PSC)

Persepsi keamanan adalah pengguna harus memiliki kepercayaan bahwa

mekasisme yang berada di sistem untuk menjaga elektronik aman.

Persepsi ini dipengaruhi oleh pemahaman pengguna dari mekanisme

keamanan ditempatnya, kehadiran fitur keamanan, otentifikasi dan

kebijakan pada situs web.

6. Kepercayaan pada perantara independen (TII)

Warga harus memiliki kepercayaan pada pihak ketiga atau penyedia jasa

elektronik, karena mereka akan menyerahkan data-data hasil keuntungan

mereka yang berkaitan dengan pelaporan pajak elektronik. Semakin tinggi

tingkat kepercayaan warga terhadap perantara independen atau pihak

ketiga penyedia jasa elektronik makan akan meningkatkan minat ia untuk

menggunakan suatu sistem.

Menurut Sugihanti (2011) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing adalah sebagai berikut:

1. Ekspektasi kinerja

Ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat dimana seorang individu

meyakini bahwa menggunakan sistem akan membantu dalam

meningkatkan kinerjanya.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

34

2. Ekspektasi usaha

Ekspektasi usaha sebagai tingkat kemudahan yang dihubungkan dengan

penggunaan suatu sistem informasi.

3. Komplesitas

Kompleksitas (Complexity) adalah ukuran kemampuan pengguna yang

mempersepsikan suatu sistem itu mudah dipahami atau sulit dipahami.

4. Kesukarelaan

Penggunaan e-filling, kesukarelaan merupakan bentuk persepsi pengguna

(user) untuk memutuskan menggunakan e-filling tanpa paksaan dari luar.

5. Pengalaman

Pengalaman dapat didefinisikan sebaagai bentuk pengetahuan pengguna

(user) yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunakan TI

tersebut sebelumnya.

6. Keamanan dan kerahasiaan

Isu keamanan dan kerahasiaan menjadi isu yang paling diperhatikan oleh

pengguna dalam penggunaan SI.

7. Kecepatan

Kecepatan didefinisikan sebagai sejauh mana atau seberapa lama waktu

yang digunakan dalam mengakses sesuatu sistem atau hal.

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

35

Menurut Wibisono dan Toly (2014) faktor yang dapat mempengaruhi

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing adalah sebagai berikut:

1. Keamanan dan kerahasiaan

Keamanaan dan kerahasian yang dimaksud adalah seberapa kuatnya

perangkat teknologi untuk menjaga keamaanan dan kerahasiaan data

Wajib Pajak. Hal ini berkaitan dengan keamaanan data yang dilaporkan

oleh Wajib Pajak bahwa hanya orang yang bersangkutan yang dapat

mengakses data tersebut. Indikator keamanan dan kerahasiaan meliputi 3

hal yaitu resiko pengguna berkaitan dengan resiko terhadap pihak luar

(hacker), penyimpanan data berkaitan dengan resiko terhadap pihak dalam

(pegawai pajak) dan kemampuan e-filing berkaitan dengan kemampuan

sistem dalam mengantisipasi masalah-masalah terkait data.

2. Kesiapan teknologi informasi

Kesiapan Teknologi Informasi yang dimaksud adalah sekumpulan sumber

daya informasi organisasi, peran penggunaannya, serta manajemen yang

menjalankannya apakah sudah kompeten di bidangnya. Kesiapan teknologi

informasi juga di pengaruhi dengan adanya perkembangan media internet

mengingat bahwa media internet adalah sarana utama dalam menggunakan

system e-filing, sedangkan tidak semua Wajib Pajak dapat mengakses

media internet. Indikator kesiapan teknologi informasi meliputi 3 hal yaitu

pemahaman Sumber Daya Manusia berkaitan dengan penerimaan,

penggunaan dan penggolahan data menggunakan teknologi, keandalan

internet berkaitan dengan kemampuan internet sebagai sarana

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

36

menggunakan sistem e-filing, dan keandalan software dan hardware

komputer berkaitan dengan kemampuan komputer sebagai sarana

menggunakan sistem e-filing.

3. Persepsi kegunaan

Persepsi kegunaan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana penggunaan

suatu teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat bagi orang yang

menggunakannya. Indikator persepsi kegunaan meliputi 3 hal yaitu

peningkatan kinerja berkaitan dengan peningkatan kinerja, produktivitas,

efektifitas dan kualitas hasil pekerjaan, membuat pekerjaan jadi lebih

mudah berkaitan dengan pekerjaan dilakukan kapan saja, menjadi lebih

cepat, lebih prakis dan lebih efisien dan bermanfaat berkaitan dengan

waktu tidak terbuang percuma, menghemat biaya dan menghemat kertas.

4. Persepsi kemudahan

Persepsi Kemudahan didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana sebuah

system dapat dengan mudah di pahami dan digunakan. Indikator persepsi

kemudahaan meliputi 3 hal yaitu sistem mudah digunakan berkaitan

dengan sistem sesuai dengan kebutuhan, fleksibel digunakan, tidak rumit,

tidak melakukan kesalahan dan tidak membutuhkan usaha yang keras.

Tampilan jelas berkaitan dengan tampilan jelas, mudah dibaca dan tidak

mengalami kebingungan. Mudah di pelajari berkaitan dengan mudah

menguasai software dan hardware computer dan mudah mempelajari cara

menggunakan e-filing.

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

37

Berdasarkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi minat wajib pajak

untuk menggunakan e-filing yang telah diteliti dari berbagai peneliti tersebut,

maka penulis akan meneliti pengalaman wajib pajak, kompleksitas, keamanan

dan kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak serta kesiapan teknologi informasi.

Penelitian ini menggunakan indikator pengukuran minat wajib pajak yang

berbeda dari penelitian sebelumnya. Penelitian sebelumnya minat wajib pajak

diukur dengan menggunakan indikator pengukuran yang menilai seseorang

minat setelah ia sudah menggunakan e-filing, namun dalam penelitian ini

penulis menggunakan indikator pengukuran minat yang akan muncul sebelum

ia menggunakan. Selain itu penulis menambahkan pula variabel kepatuhan

wajib pajak, yang diyakini penulis memiliki pengaruh yang cukup besar

terhadap munculnya ketertarikan seseorang untuk menggunakan e-filing

dalam pelaporan pajaknya.

2.6.1. Pengalaman Wajib Pajak

Menurut Wikipedia pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan

panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. Pengalaman

memungkinkan seseorang menjadi tahu atau mengerti dan hasil tahu ini

kemudian disebut pengetahuan. Hasil yang disebut pengetahuan ini diperoleh

dari keterlibatan dari seseorang yang mengerjakan suatu hal selama periode

tertentu. Pengalaman yang dianggap bernilai merupakan faktor yang turut

membuat minat pada diri individu. Pengalaman dapat memberikan dorongan

serta kekuatan pada diri individu untuk melakukan sesuatu. Kebanyakan,

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

38

pengalaman berisi tentang cara mengetahui sesuatu atau pengetahuan akan

prosedural daripada dengan pengetahuan proporsisional.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengalaman

adalah suatu kejadian yang pernah dialami oleh seseorang tentang apa yang ia

pernah kerjakan atau ia lalui selama suatu periode yang membuat ia memiliki

ketrampilan hasil pengalamannya tersebut. Pengalaman yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah pengalaman seseorang yang pernah menggunakan sistem

informasi. Pengalaman akan sistem informasi tersebut yaitu sistem informasi

administrasi perpajakan modern yang mana didalamnya terdapat e-filing.

Pengalaman wajib pajak adalah ketrampilan yang telah dimiliki oleh wajib

pajak akibat dari suatu pengalaman dimasa yang lalu akan penggunakan

sistem teknologi dalam hal ini administrasi perpajakan modern yaitu

penyampaian kewajiban pajak menggunakan e-filing.

2.6.2. Kompleksitas

Susanto (2011) mendefinisikan complexity sebagai tingkat harapan

pengguna bahwa teknologi bebas dari usaha. Thomson, et al. (1991) dalam

Gardner (2004) dikutip dari Desmayanti dan Zulaikha (2012) menemukan

bahwa semakin kompleks (rumit) suatu inovasi, maka semakin rendah tingkat

penyerapannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

kompleksitas adalah seberapa tinggi persepsi yang dimiliki seseorang

terhadap suatu inovasi baru dalam bidang teknologi, apakah inovasi tersebut

lebih banyak memberikan kebermanfaatan dan kemudahan atau tidak.

Persepsi kompleksitas ini akan muncul apabila teknologi yang menjadi

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

39

inovasi baru memiliki tingkat kerumitan yang tinggi dalam penggunaannya

atau teknologi tersebut malah dapat menyita banyak waktu penggunannya,

sehingga pengguna akan berfikir atau memiliki persepsi bahwa sistem

tersebut memiliki kompleksitas.

Inovasi baru yang telah diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pajak

adalah modernisasi administrasi perpajakan. E-filing menjadi salah satu

sistem yang dibuat untuk memudahkan wajib pajak untuk penyampaian

pajaknya. Perubahan dari sistem perpajakan tersebut dapat memunculkan

persepsi akan kompleksitas e-filing tersebut. Persepsi kompleksitas yang

dapat timbul karena adanya perubahan dari sistem informasi, yaitu sistem

tersebut mengandung ketidaksederhanaan, ketidaknormalan dan bisa juga

karena ketidakbiasaan dari pengguna. Proses perubahan tersebut terdapat

dampak positif dan negatif. Sistem perpajakan yang tadinya menggunakan

sistem manual yang beralih dengan sistem yang memanfaatkan teknologi

akan membuat wajib pajak membandingkan antara kedua metode tersebut.

Pembandingan tersebut nantinya akan mempengaruhi dalam bagaimana

wajib pajak berperilaku terhadap pembaruan sistem ini, dan memutuskan

untuk menggunakan sistem e-filing tersebut, bila sistem yang baru (e-filing)

dinilai tidak memiliki kompleksitas yang lebih rumit daripada sistem

pembayaran manual maka wajib pajak akan tertarik untuk beralih

menggunakan e-filing. Sehingga kompleksitas ini juga dapat dijadikan

sebagai suatu ukuran yang dapat menilai seberapa minat wajib pajak pada

suatu sistem (e-filing).

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

40

2.6.3. Keamanan dan Kerahasiaan

Menurut Desmayanti dan Zulaikha (2012), keamanan sistem informasi

adalah manajemen pengelolaan keamanan yang bertujuan mencegah,

mengatasi, dan melindungi berbagai sistem informasi dari resiko terjadinya

tindakan ilegal seperti penggunaan tanpa izin, penyusupan, dan perusakan

terhadap berbagai informasi yang di miliki. Hal ini berkaitan dengan

keamaanan data yang dilaporkan oleh Wajib Pajak bahwa hanya orang yang

bersangkutan yang dapat mengakses data tersebut. Kerahasiaan/secrecy

dikutip dari Wibisono dan Toly (2014) adalah praktik pertukaran informasi

antara sekelompok orang, bisa hanya sebanyak satu orang, dan

menyembunyikannya terhadap orang lain yang bukan anggota kelompok

tersebut. Berdasarkan berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

keamanan dan kerahasiaan adalah seberapa tingkat jaminan keamanan dan

kerahasiaan dari suatu sistem informasi untuk menjaga keamanan dan

kerahasiaan data yang dilaporkan wajib pajak.

Jaminan akan keamanan dan kerahasiaan ini dapat dinilai dari

bagaimana wajib pajak memiliki persepsi akan sistem informasi. Hal ini

berkaitan dengan isu keamanan dan kerahasiaan yang terjadi dimasyarakat

menjadi isu yang paling diperhatikan oleh pengguna dalam penggunaan

sistem informasi. Isu-isu ini dapat mempengaruhi persepsi dari seseorang

akan keamanan dan kerahasiaan suatu sistem informasi. Persepsi keamanan

dan kerahasiaan adalah bagaimana wajib pajak memiliki persepsi akan suatu

sistem informasi apakah aman dan terjamin kerahasiaan datanya. Wajib pajak

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

41

memiliki persepsi keamanan dan kerahasiaan yang baik maka ia akan tertarik

atau terdorong untuk menggunakan e-filing karena ia memiliki perasaan

tenang dan senang dalam menggunakannya.

Menurut Dewi(2009) dalam Desmayanti dan Zulaikha (2012) suatu

sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut dapat

diandalkan. Keamanan sistem ini dapat dilihat melalui data pengguna yang

aman disimpan oleh suatu sistem informasi. Data pengguna ini harus terjaga

kerahasiaannya dengan cara data disimpan oleh sistem sehingga pihak lain

tidak dapat mengakses data pengguna secara bebas.

2.6.4. Kepatuhan Wajib Pajak

Konsep dasar kepatuhan, menurut Mahon (2001) dalam Adiasa (2013)

mengungkapkan bahwa kepatuhan adalah sebuah sikap yang rela untuk

melakukan segala sesuatu, yang di dalamnya didasari kesadaran maupun

adanya paksaan, yang membuat perilaku seseorang dapat sesuai dengan yang

diharapkan. Menurut Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 tentang

Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Wajib Pajak adalah orang

pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut

pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Wajib Pajak dibagi

menjadi 2, antara lain:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi, adalah setiap orang pribadi yang memiliki

penghasilan di atas pendapatan tidak kena pajak. Di Indonesia, setiap orang

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

42

wajib mendaftarkan diri dan mempunyai nomor pokok wajib pajak (NPWP),

kecuali ditentukan dalam undang-undang.

2. Wajib Pajak Badan, adalah setiap perusahaan yang didirikan di Indonesia

dan sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta mempunyai

hak dan kewajiban yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan pajak yang

berlaku di Indonesia. Pengertian badan adalah sekumpulan orang dan atau

modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang

tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan

komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara atau Daerah dengan

nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,

persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial

politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk

badan

Menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 544/KMK.04/2000 dalam

Devano dan Rahayu (2006:112) yang dikutip dari Adiasa (2013), menyatakan

bahwa Kepatuhan perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan

kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan dan peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu

negara.

Wajib pajak dapat dilatakan patuh apabila :

a. Tepat waktu dalam menyampaikan surat pemberitahuan untuk semua jenis

pajak dalam dua tahun terakhir.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

43

b. Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali telah

mempunyai izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak.

c. Tidak pernah dijatuhi hukuman karena melakukan tindak pidana di bidang

perpajakan dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir.

d. Dua tahun pajak terakhir menyelenggarakan pembukuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 28 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara

Perpajakan (UU KUP), dan dalam hal terhadap wajib pajak pernah dilakukan

pemeriksaan, koreksi pada pemeriksaan yang terakhir untuk tiap-tiap jenis

pajak yang terutang paling banyak 5%.

e. Wajib pajak yang laporan keuangannya untuk dua tahun terakhir diaudit

oleh akuntan public dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atau pendapat

dengan pengecualian.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kepatuhan

wajib pajak adalah suatu keadaan yang mengharuskan wajib pajak untuk

tunduk atau patuh pada peraturan yang berlaku. Perpajakan, aturan yang

digunakan adalah aturan perpajakan. Kepatuhan wajib pajak ini dapat dinilai

dari bagaimana wajib pajak dalam mentaati peraturan dalam pelaporan

kewajibannya.

2.6.5. Kesiapan Teknologi Informasi

Menurut Wibisono dan Toly (2014) kesiapan teknologi informasi

adalah sekumpulan sumber daya informasi organisasi, peran penggunaannya,

serta manajemen yang menjalankannya apakah sudah kompeten di bidangnya.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

44

Kesiapan teknologi informasi juga di pengaruhi dengan adanya

perkembangan media internet mengingat bahwa media internet adalah sarana

utama dalam menggunakan system e-filing, sedangkan tidak semua Wajib

Pajak dapat mengakses media internet. Kesiapan teknologi informasi pada

penelitian ini adalah sejauh mana seseorang telah siap dalam menerima

perkembangan teknologi inormasi. Kesiapan tersebut bersumber dari dalam

diri seseorang dan dari luar atau dari teknologi informasi itu sendiri.

Kesiapan teknologi informasi yang berasal dari dalam diri seseorang

dalam hal ini yaitu seberapa siap orang tersebut dalam menerima

perkembangan teknologi informasi. Kesiapan teknologi dinilai berdasarkan

kesiapan dari wajib pajak untuk menerima pembaruan sistem perpajakan

yakni e-filing. Kesiapan yang bersumber dari luar diri seseorang yaitu tentang

seberapa siapnya teknologi informasi itu sendiri. Seberapa siap fitur-fitur

yang ada di dalamnya untuk mendukung kelancaran suatu sistem (e-filing).

2.7. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai minat wajib pajak menggunakan e-filing sudah

cukup banyak dilakukan, baik di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Penelitian dari Indonesia yaitu Wibisono dan Toly (2014), Wowor,dkk

(2014), Adiasa (2013), Desmiyanti dan Zulaikha (2012) dan Sugihanti

(2011), sedangkan dari luar Indonesia yaitu Carter et al., (2011) dan Lymer et

al.,(2012). Ringkasan penelitian terdahulu baik dari daam maupun luar

Indonesia dapat diihat pada Tabel 2.1 berikut ini:

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

45

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Judul

Penelitian

Peneliti

Variabel

Hasil Penelitian

1

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Minat Wajib

Pajak Dalam

Penggunaan E-

Filing Di

Surabaya

Lisa

Tamara

Wibisono

dan Agus

Arianto Toly (2014)

Variabel

dependen :

minat wajib

pajak dalam

penggunaan

e-filing di

Surabaya

Variabel

independen :

Keamanan

dan

kerahasiaan,

Kesiapan

teknologi

Informasi,

Persepsi

kegunaan,

Persepsi

Kemudahan

1. Keamanan dan kerhasiaan secara individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya

2. Kesiapan teknologi informasi secara individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya

3. Persepsi kegunaan secara individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya

4. Persepsi kemudahan secara individual mempengaruhi minat Wajib Pajak dalam menggunakan e-filing di Surabaya

5. Variabel keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi, persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan secara besama-sama mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunakan e-filling di Surabaya.

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

46

No Judul

Penelitian

Peneliti

Variabel

Hasil Penelitian

2

Analisis

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Perilaku Wajib

Pajak Untuk

Menggunakan

E-Filling

Ricky

Alfiando

Wowor,

Jenny

Morasa,

Inggriani

Elim (2014)

Variabel

dependen :

minat

perilaku

penggunaan

e-Flling.

Variabel

independen :

X1 : Persepsi

pengalaman

X2 : Persepsi

keamanan

dan

pengalaman

X3 : Persepsi

kecepatan

1. Persepsi pengalaman

berpengaruh terhadap

perilaku penggunaan e-

Filling pada wajib pajak

badan di Kota Manado.

2. Keamanan dan

kerahasiaan

berpengaruh terhadap perilaku penggunaan e- Filling pada wajib pajak badan di Kota Manado

3. Persepsi kecepatan

tidak berpengaruh

terhadap perilaku

penggunaan e-Filling

pada wajib pajak badan

di Kota Manado.

3

Pengaruh

Pemahaman

Peraturan

Pajak

Terhadap

Kepatuhan

Wajib Pajak

Dengan

Preferensi

Risiko Sebagai

Variabel

Moderating

Nirawan

Adiasa

(2013)

Variabel

dependen :

Kepatuhan

Wajib Pajak

Variabel

independen :

X :

Pemahaman

tentang

Peraturan

Pajak

Moderating:

Preferensi

Risiko

1. Pemahaman

peraturan perpajakan

berpengaruh terhadap

kepatuhan wajib pajak.

2. Preferensi risiko

tidak berpengaruh

terhadap kepatuhan

wajib pajak.

3. Preferensi risiko

tidak memoderasi

hubungan antara

variabel pemahaman

peraturan perpajakan

dengan kepatuhan

wajib pajak

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

47

No Judul

Penelitian

Peneliti

Variabel

Hasil Penelitian

4

Faktor-Faktor

Yang

Mempengaruhi

Penggunaan

Fasilitas E-

Filling Oleh

Wajib Pajak

Sebagai Sarana

Penyampaian

Spt Masa

Secara Online

Dan Realtime

Esy

Desmayanti

,Zulaikha

(2012)

Variabel

dependen :

Intensitas

Perilaku

dalam

Penggunaan

E-filling

Variabel

independen :

X1 : Persepsi

Kegunaan

X2 : Persepsi

Kemudahan

X3:

Kerumitan

X4 :

Keamanan

dan

Kerahasiaan

X5 :

Kesiapan

teknologi

informasi

wajib pajak

1. Persepsi Kegunaan

secara signifikan dapat

berpengaruh tehadap

intensitas perilaku

dalam penggunaan e-

filling.

2. Persepsi kemudahan

secara signifikan dapat

berpengaruh tehadap

intensitas perilaku

dalam penggunaan e-

filling.

3. Kerumitan secara

signifikan dapat

berpengaruh negatif

tehadap intensitas

perilaku dalam

penggunaan e-filling.

4. Keamanan dan

kerahasiaan secara

signifikan dapat

berpengaruh tehadap

intensitas perilaku

dalam penggunaan e-

filling.

5. Kesiapan teknologi

informasi wajib pajak

secara signifikan dapat

berpengaruh tehadap

intensitas perilaku

dalam penggunaan e-

filling.

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

48

No Judul

Penelitian

Peneliti

Variabel

Hasil Penelitian

5

Analisis

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

Minat perilaku

wajib pajak

untuk

Menggunakan

e-filling

Winna Titis

Sugihanti

(2011)

Variabel

dependen :

minat

perilaku

penggunaan

e-Flling.

Variabel

independen :

X1 :

Ekspektasi

Kinerja

X2 :

Ekspektasi

Usaha

X3 :

Kompleksitas

X4 :

Kesukarelaan

X5 :

Pengalaman

X6 :

Keamanan

dan

Kerahasiaan

X7 :

Kecepatan

1. Ekspektasi kinerja e-

filling secara signifikan

dapat berpengaruh

terhadap minat

penggunaan e-filling.

2. Ekspektasi usaha

secara signifikan dapat

berpengaruh terhadap

minat penggunaan e-

filling 3. Kompeksitas e-filling tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat menggunakan e- filling. 4. Semakin besar tingkat kesukarelaan untuk menggunakan e- filling maka semakin besar minat untuk menggunakan e-filling tersebut. 5. Pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat perilaku penggunaan e-filling. 6. Tidak adanya jaminan keamanan dan kerahasiaan yang diberikan oleh pihak ASP pada sistem e- filling, wajib pajak kurang berminat untuk menggunakan e-filling. 7.Tidak diminatinya penggunaan e-filling tidak terkait langsung dengan kecepatan pembayaran pajak dengan e-filling

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

49

No Judul

Penelitian

Peneliti

Variabel

Hasil Penelitian

6

The role of

security and

trust in the

adoption of

online tax

filing

Lemuria

Carter,Lud

wig

Christian

Shaupp,Jeff

rey Hobbs,

Ronald

Campbell

(2011)

Variabel

dependen :

minat untuk

menggunakan

e-Flling.

Variabel

independen :

X1 : Harapan

Usaha

X2 : Harapan

Prestasi

X3 :

Pengaruh

Sosial

X4 :

Kepercayaan

Pelayanan

X5 :

Kompetensi

diri

X6 :

Keamanan

1.Harapan Usaha variabel yang signifikan dalam diusulkan Model niat e- file 2.Harapan prestasi adalah faktor penting dalam memprediksi e- file niat 3.Pengaruh sosial memainkan peran penting dalam niat e- file pembayar pajak. 4.Kepercayaan pelayanan signifikan terhadap niat dalam penggunaan e-filling 5.Kompetensi diri berpengaruh terhadap niat pembayar pajak untuk menggunakan sistem e-filling. 6.Keamanan merupakan prediktor signifikan niat pembayar pajak untuk menggunakan e-filing sistem

7

Motivators,

Barriers and

Concern in

Adoption of

Electronic

Filling System

: Survey

Evidence from

Malaysian

Profesional

Accountants

Ming Ling

Lai and

Kwai – Fatt

Choong

(University

Teknology

MARA,

Shah Alam,

Malaysia),

2010

Y : Minat

menggunakan

e-filing

X1 : Gender

X2 :

Pengalaman

X3 :

Keamanan

dan

kerahasiaan

1.Gender tidak

berpengaruh terhadap

minat penggunaan e-

filing

2. Pengalaman

berpengaruh terhadap

minat penggunaan e-

filing 3.Keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat penggunaan e- filing

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

50

2.8. Perumusan Hipotesis Penelitian

2.8.1.Pengaruh Pengalaman Terhadap Minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filing

Penelitian yang dilakukan oleh Lai dan Choong (2010), menunjukkan

bahwa pengalaman berpengaruh terhadap minat penggunaan e-filing. Hasil

penelitian yang berbeda ditunjukkan oleh Sugihanti (2011) yang

menunjukkan bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap minat perilaku penggunaan e-filing. Sugihanti (2011)

mendefinisikan pengalaman sebaagai bentuk pengetahuan pengguna (user)

yang diperolehnya ketika pengguna telah pernah menggunaakan TI tersebut

sebelumnya. Pengguna yang berpengalaman dan yang tidak berpengalaman

menunjukkan bahwa ada korelasi yang kuat antara minat menggunakan

suatu teknologi dan perilaku penggunaan (behavioral usage) suatu teknologi

bagi pengguna yang berpengalaman.

Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda yang mana

pengalaman tersebut dapat digunakan/mempengaruhi seseorang dalam

bersikap/menanggapi hal yang baru. Begitu pula dengan pengalaman wajib

pajak dalam penggunaan teknologi juga dapat berpengaruh terhadap minat

wajib pajak dalam penggunaan e-filing. Wajib pajak yang yang memiliki

pengalaman dalam penggunaan teknologi akan memudahkan wajib pajak

dalam menggunakan e-filing sehingga dapat mempengaruhi minat dari

wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hal ini disebabkan wajib pajak

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

51

yang sudah memliki pengalaman dalam menggunakan teknologi akan

senang menggunakan e-filing karena ia sudah terbiasa menggunakan

teknologi sehingga akan memudahkan ia dalam pelaporan pajaknya.

Ketika seorang wajib pajak memiliki pengalaman akan teknologi

sedikit maka akan membuat ia tidak tertarik untuk menggunakan e-filing

karena ia menganggap e-filing hanya akan menambah pekerjaannya

sehingga ia harus melakukan penyesuaian yang lebih untuk dapat

memahami tatacara pelaporan dengan e-filing. Penyesuaian tersebut pastilah

membutuhkan waktu untuk memahaminya. Hal tersebut diperjelas oleh

Theory of Reasoned Action (TRA) yang menjelaskan bahwa penerimaan

pengguna untuk menggunakan e-filing ditentukan oleh minat, dimana minat

itu dibentuk dari sikap dan norma subjektif. Wajib pajak orang pribadi akan

berminat untuk menerima suatu teknologi dalam hal ini yaitu e-filing ketika

wajip pajak telah biasa menyikapi atau berhadapan dengan suatu teknologi,

sehingga dengan pengalamannya terhadap teknologi tersebut dapat

memudahkan ia untuk beradaptasi menggunakan e-filing. Norma subjektif

akan muncul ketika wajib pajak yang memiliki pengalaman tersebut telah

percaya akan kelebihan dari e-filing. Berdasarkan uraian tersebut serta hasil

penelitian sebelumnya yang belum konsisten, maka penulis menduga

hipotesis sebagai berikut:

H1: Pengalaman berpengaruh terhadap Minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filing

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

52

2.8.2.Pengaruh Kompleksitas Terhadap Minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filing

Menurut Sugihanti (2011) kompleksitas adalah ukuran kemampuan

penguna mempersepsikan suatu sistem itu mudah dipahami atau sulit

dipahami. Penelitian Sugihanti (2011) tersebut tidak berhasil menunjukkan

bahwa kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Desmayanti dan Zulaikha (2012), menunjukkan bahwa

kompleksitas berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam menggunakan

e-filing. Desmayanti dan Zulaikha (2012) menjelaskan bahwa kerumitan

akan muncul, jika Wajib Pajak belum bisa menerima sebuah teknologi baru

dalam pelaporan pajaknya (e-filing) dengan alasan belum terbiasa dan

mereka menginterpretasikan bahwa teknologi yang baru ini dapat menyita

waktu dalam mempelajarinya atau bahkan sulit untuk dipahami, sehingga

Wajib Pajak enggan untuk menggunakan e-filing. Menurut Suhiganti (2011)

kompleksitas muncul ketika wajib pajak mempersepsikan bahwa

penggunaan e-filing dapat menyita waktu, sulit untuk dipadukan dengan

pekerjaan, dan dapat membahayakan data wajib pajak.

Kompleksitas dari suatu teknologi akan mempengaruhi

ketertarikan/minat seseorang dalam penggunaan teknologi tersebut. Begitu

pula dengan sistem e-filing ini, sistem yang awalnya dirancang oleh DJP

untuk memudahkan wajib pajak dalam pelaporan kewajiban pajak sehingga

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

53

nantinya dapat meningkatkan pendapatan negara melalui pajak ini dapat

berubah menjadi menyulitkan bagi wajib pajak apabila sistem e-filing

memiliki kompleksitas yang tinggi dalam tata cara pelaporanya. Selain

dalam tata cara pelaporannya, kompleksitas sistem ini dapat dinilai dari

bagaimana cara awal untuk memenuhi persyaratan untuk menggunakan e-

filing, apabila persyaratan yang diperlukan dinilai wajib pajak tidak

memudahkannya maka ia tidak akan tertarik untuk menggunakannya,

karena orang akan enggan untuk menggunakan sesuatu yang tidak

memberikan ia kemudahan, sehingga kompleksitas e-filing ini dapat

mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing, karena

wajib pajak yang merasa kesulitan dan lebih memilih langsung melaporkan

kewajiban pajaknya di Kantor Pelayanan Pajak tempat ia terdaftar sebagai

wajib pajak.

Theory of Acceptance Model (TAM) menjelaskan bahwa untuk menilai

penerimaan dari suatu teknologi adalah dari persepsi kemudahaan untuk

menggunakan. Persepsi kemudahan untuk menggunakan ini dapat dilihat

ketika suatu teknologi mudah dipelajari, mudah dikuasai, mudah digunakan

dan mudah dipahami oleh pengguna. Sehubungan dengan teori ini yang

menilai penerimaan teknologi dari persepsi kemudahan menggunkannya,

ketika teknologi (e-filing) dipandang oleh wajib pajak memiliki

kompleksitas maka hal tersebut membuat wajib pajak tidak mau menerima

teknologi (e-filing). Berdasarkan uraian dan hasil penelitian serta perbedaan

hasil peneliti sebelumnya maka penulis menduga bahwa kompleksitas

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

54

memiliki pengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing,

sehingga hipotesa yang dibangun adalah :

H2 : Kompleksitas berpengaruh terhadap Minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filing

2.8.3.Pengaruh Keamanan dan Kerahasiaan Terhadap Minat Wajib Pajak

untuk menggunakan e-filing

Keamanan berarti bahwa penggunaan sistem informasi itu aman,

resiko hilangnya data atau informasi sangat kecil, dan resiko pencurian

rendah. Kerahasiaan berarti segala hal yang berkaitan dengan informasi

pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada orang yang

mengetahuinya (Sugihanti,2011). Sugihanti (2011) juga menyebutkan

bahwa isu mengenai keamanan dan kerahasiaan menjadi isu yang paling

diperhatikan oleh pengguna dalam penggunaan sisnten informasi. Menurut

Wowor, dkk (2014) menyatakan bahwa dalam hal penggunaan e-filing,

kebanyakan pengguna (user) tidak memahami betul resiko keamanan dan

kerahasiaan dari e-filing. Hasil penelitian yang dilakukan Wowor, dkk

(2014), menunjukkan bahwa keamanan dan kerahasiaan dapat berpengaruh

terhadap perilaku penggunaan e-filing.

Keamanan dan kerahasiaan dalam penelitian ini yang dimaksud adalah

persepsi seorang wajib pajak akan keamanan dan kerahasiaan dari sistem e-

filing. Persepsi akan keamanan dan kerahasiaan ini akan berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

55

kewajiban pajak. Ketika wajib pajak memiliki persepsi keamanan dan

kerahasiaan wajib pajak terhadap e-filing baik, maka persepsi tersebut akan

mempengaruhi minatnya untuk menerima dan menggunakan sistem

tersebut. Ketika wajib pajak memiliki persepsi yang buruk mengenai

keamanan dan kerahasiaan dari e-filing maka akan menurunkan minat wajib

pajak dalam menggunakan e-filing.

Melihat perkembangan zaman saat ini banyak terjadi kejahatan yang

memanfaatkan teknologi informasi yang sering disebut dengan cyber crime

yang dapat membuat wajib pajak ragu untuk menggunakan teknologi dalam

pelaporan pajaknya, karena pelaporan pajak tersebut menyangkut data-data

pribadinya termasuk aset yang ia miliki, akan sangat berbahaya apabila data

tersebut disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab,sehingga

keamanan dan kerahasiaan sistem e-filing dapat menjadi pengaruh dalam

keputusan wajib pajak untuk menggunakannya. Persepsi akan keamanan

dan kerahasiaan tersebut akan membuat wajib pajak memiliki persepsi akan

kebermanfaatan dari e-filing, karena ketika wajib pajak memandang e-filing

aman dan dapat menjaga kerahasiaan maka e-filing dianggap dapat

digunakan karena dapat memberikan manfaat yang lebih. Hal tersebut

sesuai dengan Theory of Acceptance Model (TAM) yang menunjukkan

bahwa ketika pengguna disajikan dengan teknologi baru, ada sejumlah

faktor yang dapat mempengarui keputusan mereka untuk menggunakan

teknologi baru, penerimaan tersebutdinilai dari persepsi kebermanfaatan

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

56

pengguna akan teknologi. Berdasarkan uraian tersebut maka hipotesis yang

dibangun adalah :

H3: Keamanan dan Kerahasiaan berpengaruh terhadap Minat Wajib

Pajak untuk menggunakan e-filing

2.8.4.Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Minat Wajib Pajak untuk

menggunakan e-filing

Kepatuhan wajib pajak mengarah pada James, et al dalam Santoso

(2008) dikutip dari Adiasa (2013), menjelaskan bahwa kepatuhan pajak (tax

compliance) adalah kesediaan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban

pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku tanpa perlu diadakannya

pemeriksaan, investigasi seksama, peringatan, ataupun ancaman dan

penerapan sanksi baik hukum maupun administratif . Menurut Keputusan

Menteri Keuangan No. 544/KMK.04/2000 dalam Devano dan Rahayu

(2006:112) dikutid dari Adiasa(2013), menyatakan bahwa kepatuhan

perpajakan adalah tindakan Wajib Pajak dalam pemenuhan kewajiban

perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

peraturan pelaksanaan perpajakan yang berlaku dalam suatu negara.

Kepatuhan dari wajib pajak akan memberi pengaruh pada minat wajib pajak

untuk menggunakan e-filing, karena wajib pajak yang memiliki kepatuhan

yang tinggi pasti akan patuh pula untuk menggunakan atau menerapkan e-

filing yang mana sistem ini telah diberikan oleh DJP sesuai dengan

peraturan. Wajib pajak yang patuh akan mematuhi aturan-aturan yang

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

57

berlaku dalam perpajakan termasuk dalam menerima penggunaan e-filing

dalam pelaporan pajak. E-filing dirancang untuk memudahkan wajib pajak

dalam pelaporan pajaknya selain itu diharapkan dapat meminimalkan

keterlambatan dalam pelaporan karena pelaporannya tidak harus datang

langsung ke Kantor Pelayanan Pajak untuk melaporkan kewajiban pajaknya.

Wajib pajak dapat dimana saja dan kapan saja melaporkan wajib

pajaknya sehingga keterlambatan pelaporan pajak dapat dihindari, oleh

karena itu kepatuhan wajib pajak akan memiliki pengaruh terhadap minat

wajib pajak untuk mau menggunakan e-filing, wajib pajak yang patuh akan

memiliki minat untuk menggunakan e-filing karena wajib pajak yang patuh

terbiasa untuk melaporkan pajaknya tepat waktu. Hal tersebut diperjelas

dengan teori kewajiban mutlak atau teori bakti yang menjelaskan bahwa

bukti tanda bakti seorang terhadap negaranya yakni dengan pembayaran

pajak. Pelaporan pajak tepat waktu dapat menjadi tanda jika wajib pajak

memiliki kepatuhan untuk membayar pajak, pelaporan tepat waktu bisa

terjaga apabila wajib pajak juga patuh untuk mau menggunakan e-filing

sebagai tanda baktinya terhadap negara. Berdasarkan uraian dan teori

tersebut maka penulis menduga bahwa kepatuhan wajib pajak memiliki

pengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, sehingga

hipotesa yang dibangun adalah :

H4 : Kepatuhan Wajib Pajak berpengaruh terhadap Minat Wajib

Pajak untuk menggunakan e-filing

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

58

2.8.5.Pengaruh Kesiapan Teknologi Informasi Terhadap Minat Wajib Pajak

untuk menggunakan e-filing

Menurut Wibisono dan Toly (2014) faktor yang mempengaruhi

kesiapan teknologi informasi yaitu teknologi itu sendiri yaitu internet dan

komputer yang merupakan sarana dalam menggunakan pajak berbasis

internet. Tidak semua wajib pajak menggunakan akses internet dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya karena itulah internet juga merupakan

faktor penting yang mempengaruhi penggunaan pajak berbasis internet.

Kesiapan teknologi tersebut juga dapat dilihat dari kemampuan Sumber

Daya Manusia dalam menggunakan teknologi informasi, tersedianya

koneksi internet dan fasilitas software dan hardware yang baik, dapat

memproses transaksi dengan tepat, setiap saat dan sesuai dengan kebutuhan.

Kesiapan teknologi informasi wajib pajak berarti bahwa individu dalam hal

ini siap menerima perkembangan teknologi yang ada termasuk dengan

munculnya sistem e-filing (Desmayanti dan Zulaikha,2012).

Selain dari software dan hardware yang dimiliki oleh wajib pajak yang

harus memadai, sistem e-filing itu sendiri juga harus sudah miliki tingkat

kesiapan yang tinggi untuk mendukung kelancaran dalam pelaporannya.

Sistem e-filing ini apabila tidak memiliki kesiapan maka akan dapat

menghambat wajib pajak dalam pelaporan pajaknya, sehingga kesiapan

teknologi informasi dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk mau

menggunakan e-filing. Ketika sistem e-filing telah memiliki kesiapan yang

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

59

baik, akan membuat wajib pajak bekerja lebih cepat dalam pelaporan

pajaknya, dan dapat mempermudah tugas wajib pajak hal ini memandakan

bahwa kegunaan dari sistem e-filing telah baik, dengan begitu dapat

membuat wajib pajak menerima e-filing. Melihat hal tersebut sesuai dengan

Theory of Acceptance Model (TAM) yang menjelaskan bahwa seseorang

mau menggunakan suatu teknologi dapat dipengaruhi secara langsung

maupun tidak langsung oleh persepsi pengguna akan manfaat yang

diberikan sistem tersebut. Berdasarkan uraian tersebut maka diperoleh

hipotesis sebagai berikut:

H5 : Kesiapan Teknologi Informasi berpengaruh terhadap Minat

Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

60

2.9. Kerangka Berfikir

Berdasar dari teori dan rumusan hipotesis yang telah dikembangkan,

penelitian ini memiliki kerangka pemikiran bahwa minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing dipengaruhi oleh lima faktor, antara lain pengalaman,

komplesitas, keamanan dan kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak dan

kesiapan teknologi informasi. Secara sederhana, penelitian ini dapat dilihat

dalam Gambar 2.1 berikut ini:

Gambar 2.1 Kerangka berfikir

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

BAB III METODE

PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang

menguantitifikasikan data yang diperoleh peneliti. Data yang digunakan

adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada

sejumlah narasumber yang berasal dari wajib pajak orang pribadi yang telah

mencoba menggunakan e-filing maupun yang belum. Data primer merupakan

sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau pihak yang

diteliti.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian ini yaitu wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Semarang Tengah Satu. Wajib pajak

orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Semarang Tengah Satu pada

tahun 2015 yaitu 7.493. Alasan penelitian ini dilakukan di KPP Semarang

adalah untuk mengetahui minat wajib pajak orang pribadi di wilayah

Semarang, terutama pada KPP Semarang Tengah Satu wajib pajak orang

pribadi yang terdaftar masih banyak yang menggunakan cara lama yaitu

manual daripada menggunakan cara baru yaitu sistem e-filing. Sampel yang

digunakan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi wilayah Semarang Tengah Satu

yang telah menggunakan atau menerapkan sistem perpajakan e-filing maupun

61

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

62

yang belum menerapkannya. Sampel adalah cuplikan yang diambil dari

populasi yang akan mewakili populasi (Wahyudin,2015).

Menurut Wahyudin(2015) teknik pengukuran sampel penelitian dapat

ditentukan dengan dua cara yaitu dengan cara statistik dan non statistik.

Penentuan ukuran sampel dengan cara statistik yaitu dengan menggunakan

suatu formula-formula yang telah dirancang khusus untuk mendapatkan

ukuran sampel minimum yang dapat mewakili populasi, sedangkan ukuran

sampel non statistik, peneliti mempertimbangkan-faktor-faktor yang diluar

statistik. Penelitian ini peneliti menggunakan penentuan ukuran sampel

statistik, yakni dengan menggunakan rumus Slovin sebagai formula

penentuan ukuran sampelnya, sebagai berikut:

N n = 1 + ����2

Keterangan :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persentase kelonggaran ketidaktelitian kerena kesalahan pengambilan

sampel yang masih dapat ditolerir yaitu 10%.

Rumus tersebut dimasukan angka-angka yang sesuai dengan data

penelitian maka akan didapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan. Besarnya

sampel wajib pajak orang pribadi KPP Semarang Tengah Satu yang

dibutuhkan yaitu:

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

63

N n = 1 + ����2

7.493 n = 1 + 7.493(0.1)2

7.493 = 1 + 74,93

7.493 = 75,93

= 98,682

Jumlah sampel yang dibutuhkan tersebut dibulatkan menjadi 99

responden, kuesioner disebarkan mulai tanggal 16 Maret 2016 sampai dengan

22 Maret 2016. Wajib pajak orang pribadi yang datang ke KPP Pratama

Semarang Tengah Satu untuk menyampaikan atau melaporkan pajak setiap

harinya sedikit, oleh karena itu penulis membuat rata-rata penyebaran

kuesioner setiap harinya sebanyak 20-25 kuesioner. Teknik pengambilan

sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan

metode Accidental Sampling atau teknik sampel seadanya, atau secara

sembarangan asalkan yang bersangkutan meliki data atau informasi yang

dibutuhkan peneliti, yakni dengan menghampiri setiap orang yang berada

dalam lokasi yang sama yang kebetulan dijumpai oleh peneliti. Pemilihan

sampel ini dilakukan karena pertimbangan banyaknya populasi dalam

penelitian serta kemudahan akses yang dapat dijangkau oleh peneliti.

Berdasarkan teknik dan keadaan KPP Pratama Semarang Tengah Satu

tersebut peneliti mendapatkan sampel sebanyak 120 sampel, namun dari 120

kuesioner yang kembali hanya 107 kuesioner yang dapat diolah, hal ini

dikarenakan ada kuesioner yang belum terisi dengan lengkap oleh responden.

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

64

3.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menjelaskan variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian. Penelitian ini terdiri atas satu variabel dependen yang

dinotasikan dengan Y dan lima variabel independen yang dinotasikan dengan

X dijelaskan sebagai berikut :

3.3.1. Minat Wajib Pajak (Y)

Minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, yaitu suatu

ketertarikan seseorang khususnya wajib pajak dalam penggunaan sistem

pelaporan kewajiban pajak secara online (e-filing). Minat wajib pajak

dalam penelitian ini adalah sebagai variabel dependen. Variabel dependen

adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen, variabel ini

bersifat terikat. Variabel mainat wajib pajak ini diukur menggunakan skala

likert 5 poin (5-point likert scale) dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju

(STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu (R), poin 4 setuju (S),

poin 5 sangat setuju (SS).

Indikator pengukuran :

1. Keinginan untuk mencari informasi e-filling

2. Persepsi kemudahaan akan penggunaan e-filling

3. Keinginan unuk menggunakan (diadopsi dari Susanto (2011) dengan

modifikasi penulis)

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

65

3.3.2. Pengalaman Wajib Pajak (X1)

Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami sebelumnya

terutama pengalaman pernah menggunakan teknologi sebelumnya.

Variabel pengalaman wajib pajak diukur menggunakan skala likert 5 poin

(5-point likert scale) dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2

tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu (R), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat

setuju (SS).

Indikator pengukuran:

1. Penguasaan pengguna akan sistem informasi (diadopsi dari Susanto

(2011) dengan modifikasi penulis)

2. Pemahaman pengguna akan e-filing

3. Kebermanfaatan telah menggunakan e-filing

3.3.3. Kompleksitas (X2)

Komplestitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menilai

sesuatu benda/sistem tersebut apakah mudah dipahami atau tidak,

memiliki kerumitan yang tinggi atau tidak. Komplesitas disini yang

dimaksud adalah bagaimana cara wajib pajak dalam mempersepsikan dan

menilai kemudahan atau kesulitan dari e-filing. Variabel kompleksitas

diukur menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale) dimulai dari

poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu

(R), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

Indikator pengukuran :

1. Tata cara pelaporan

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

66

2. Efektifitas waktu dalam penggunaan (diadopsi dari Susanto (2011)

dengan modifikasi penulis)

3. Persepsi pengguna (diadopsi dari Susanto (2011) dengan modifikasi

penulis)

3.3.4. Keamanan dan Kerahasiaan (X3)

Keamanan dan kerahasiaan adalah bagaimana seseorang memiliki

persepsi akan suatu sistem informasi yang memiliki keamaan dan

kerahasiaan yang baik. Variabel keamanan dan kerahasiaan diukur

menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale) dimulai dari poin 1

sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu (R),

poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS)

Indikator pengukuran :

1. Jaminan Keamanan (diadopsi dari Desmayanti dan Zulaikha (2012)

dengan modifikasi penulis)

2. Kepercayaan akan jaminan kerahasiaan (diadopsi dari Desmayanti dan

Zulaikha (2012) dengan modifikasi penulis)

3. Persepsi akan isu mengenai sistem teknologi

3.3.5. Kepatuhan Wajib Pajak (X4)

Kepatuhan adalah bagaimana sikap/perilaku seseorang untuk tunduk

atau patuh pada suatu aturan yang telah berlaku. Kepatuhan wajib pajak

adalah sikap wajib pajak dalam taat atau patuh dalam melaporkan

kewajiban pajaknya dan patuh pada peraturan perpajakan yang berlaku.

Variabel Kepatuhan wajib pajak diukur menggunakan skala likert 5 poin

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

67

(5-point likert scale) dimulai dari poin 1 sangat tidak setuju (STS), poin 2

tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu (R), poin 4 setuju (S), poin 5 sangat

setuju (SS).

Indikator pengukuran :

1. Membayar pajak tepat waktu (diadopsi dari Handayani (2009) dalam

Muliari dan Setiawan dengan modifikasi penulis)

2. Memiliki NPWP

3. Tidak memiliki tunggakan pajak

3.3.5. Kesiapan Teknologi Informasi (X5)

Kesiapan adalah tingkat kemampuan seseorang untuk menerima

sesuatu hal baru atau ilmu pengetahuan seiring perkembangan zaman.

Kesiapan teknologi informasi wajib pajak berarti bahwa wajib pajak dalam

hal ini siap menerima perkembangan teknologi yang ada termasuk dengan

munculnya sistem e-filing. Variabel kesiapan teknologi diukur

menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale) dimulai dari poin 1

sangat tidak setuju (STS), poin 2 tidak setuju (TS), poin 3 ragu-ragu (R),

poin 4 setuju (S), poin 5 sangat setuju (SS).

Indikator pengukuran :

1. Tersedianya software dan hardware yang memadai (diadopsi dari

Desmayanti dan Zulaikha (2012) dengan modifikasi penulis)

2. Tersedianya koneksi internet (diadopsi dari Desmayanti dan Zulaikha

(2012) dengan modifikasi penulis)

3. Kesiapan teknologi wajib pajak

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

68

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Angket

(Kuesioner). Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada

orang lain dengan maksud agar orang yang diberi tersebut bersedia

memberikan respon sesuai permintaan pengguna (Arikunto, 2007:102

dalam Adiasa,2013). Penelitian ini menggunakan konsep sebagai berikut,

variabel bebas yang datanya berasal dari kuesioner adalah pemahaman

wajib pajak orang pribadi tentang e-filing. Dalam penelitian ini

menggunakan angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang

disajikan sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda

centang (√) pada kolom atau tempat yang sesuai (Arikunto, 2007:101

dalam Adiasa, 2013). Kuesioner yang digunakan diperoleh dari hasil

mengadopsi dari beberapa sumber peneliti terdahulu yang meneliti

variebel yang sama, dengan menyesuaikannya kembali sesuai kebutuhan

peneliti.

3.5 Pengujian Instrumen Penelitian

3.5.1 Uji Validasi

Uji Validasi digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan dalam

kuesioner mampu untuk mengunkapkan sesuatu yang di ukur dengan

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

69

menggunakan kuesioner tersebut (Ghozali,2013). Pengujian ini dapat

dilakukan dengan bantuan SPSS v.21. Pengujian data dinyatakan valid

apabila r-hitung > r-tabel.

Tabel 3.1 Ringkasan Hasil Uji Validitas

Sumber:Data Primer diolah,2016

Sebelum kuesioner dibagikan kepada responden penelitian, peneliti

telah meakukan uji coba validitas. Uji coba tersebut dilakukan dengan

memberikan kuesioner pada sampel kecil yakni 30 orang wajib pajak

untuk kemudian hasil kuesioner dari sampel kecil tersebut diuji apakah

tiap butir pernyataan yang digunakan sudah valid atau belum, dengan cara

membandingkan nilai Correlated Item–Total Correlation dengan hasil

perhitungan r tabel. Berdasarkan Tabel 3.2 dapat disimpulkan bahwa

semua butir pernyataan yang digunakan adalah valid, karena nilai

Correlated Item–Total Correlation tiap butir pernyataan lebih besar dari r

tabel=0,3610.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

70

3.5.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner

dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang tersebut terhadap

pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu(Ghozali,2013). Alat uji

yang digunakan dalam penelitian ini untuk uju reliabilitas adalah uji sekali

pengukuran (one shot measure). Kriteria yang digunakan adalah suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach

Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali 2013).

Tabel 3.2 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Cronbach’s Alpha Based on Standardized

Item

Keterangan

Minat 0,948 Reliable

Pengalaman 0,933 Reliable

Kompleksitas 0,79 Reliable

Keamanan dan kerahasiaan 0,905 Reliable

Kepatuhan wajib pajak 0,944 Reliable

Kesiapan teknologi informasi 0,87 Reliable

Sumber: Data primer diolah,2016

Berdasarkan Tabel 3.2 tersebut dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach’s Alpha Based on Standardized Item masing-masing variabel

lebih besar dibandingkan dengan nilai standar yang dibentuk yaitu 0,70

sehingga dapat disimpulkan kelima variabel dalam penelitian ini

dinyatakan reliabel.

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

71

3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini peneliti menggunakan dua teknik analisis yaitu analisis

statistik deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan

model regresi linier berganda dan bantuan SPSS sebagai alat analisisnya.

Teknik yang dipilih harus sesuai dengan variabel yang akan diteliti. Analisis

data dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendiskripsikan profil

variabel penelitian atau data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Penelitian

ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai profil dari responden

yang diteliti yang dapat dilihat pada hasil kuesioner yang telah disebar

peneliti. Data tersebut kemudian dikelompok-kelompokan agar tersaji secara

baik. Menurut Ghozali (2013) statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata(mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness. Analisis

deskriptif pada penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu analisis deskripsi

responden dan analisis deskriptif variabel dependen penelitian.

a. Analisis Deskripsi Responden

Deskripsi responden ini digunakan untuk menjelaskan dan memberikan

informasi mengenai reponden yang yang menjadi objek penelitian, sesuai

dengan data yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang telah kembali. Data

responden ini yaitu jenis kelamin, usia responden, tingkat pendidikan,

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

72

pekerjaan, kepemilikan usaha serta keterangan pernah atau belum pernah

menggunakan e-filing.

b. Analisis Deskripsi variabel

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata(mean), standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali,2013). Penelitian ini

hanya menggunakan nilai rata-rata(mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, dan menggunakan frekuensi sebagai pengukuran

deskriptif dari variabel minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, guna

mengetahui seberapa minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing dalam

pelaporan pajaknya.

Analisis ini digunakan dengan memberi skor jawaban angket yang telah

diisi oleh responden. Hasil penjumlahan masing-masing item dikategorikan

dalam beberapa jenjang kategori variabel. Berikut adalah langkah untuk

menentukan tabel kategori:

1. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

2. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

3. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

4. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk menjelaskan

seberapa besar tingkatan variabel penelitian ini terhadap responden yang telah

menjadi sampel. Berikut deskripsi variabel:

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

73

1. Analisis Deskriptif Variabel Terikat Minat Wajib Pajak (Y)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 10 x 5 = 50

Skor terkecil = 10 x 1 = 10

Rentang = 50 – 10 = 40

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

40 + 1 p = 5

= 8,2 = 9

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel

minat wajib pajak sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kategori Variabel Minat Wajib Pajak

No Interval Skor Kategori

1 46-54 Sangat Minat

2 37-45 Minat

3 28-36 Kurang Minat

4 19-27 Tidak Minat

5 10-18 Sangat Tidak Minat

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

74

2. Analisis Deskriptif Variabel Pengalaman Wajib Pajak (X1)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 9 x 5 = 45

Skor terkecil = 9 x 1 = 9

Rentang = 45 – 9 = 36

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

36 + 1 p = 5

= 7,4 = 8

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel

pengalaman wajib pajak sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kategori Variabel Pengalaman Wajib Pajak

No Interval Skor Kategori

1 44-52 Sangat Berpengalaman

2 35-43 Berpengalaman

3 26-34 Kurang Berpengalaman

4 17-25 Tidak Berpengalaman

5 9-16 Sangat Tidak Berpengalaman

Sumber: data primer diolah , 2016

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

75

3. Analisis Deskriptif Variabel Kompleksitas (X2)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 3 x 5 = 15

Skor terkecil = 3 x 1 = 3

Rentang = 15 – 3 = 12

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

12 + 1 p = 5

= 2,6 = 3

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel

kompleksitas sebagai berikut:

Tabel 3.5 Kategori Variabel Kompleksitas

No Interval Skor Kategori

1 15-17 Sangat Rumit

2 12-14 Rumit

3 9-11 Cukup Rumit

4 6-8 Tidak Rumit

5 3-5 Sangat Tidak Rumit

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

76

4. Analisis Deskritif Variabel Keamanan dan Kerahasiaan (X3)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 7 x 5 = 35

Skor terkecil = 7 x 1 = 7

Rentang = 35 – 7 = 28

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

28 + 1 p = 5

= 5,8 = 6

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel

keamanan dan kerahasiaan sebagai berikut:

Tabel 3.6 Kategori Variabel Keamanan dan Kerahasiaan

No Interval Skor Kategori

1 31-36 Sangat Terjamin

2 25-30 Terjamin

3 19-24 Kurang Terjamin

4 13-18 Tidak Terjamin

5 7-12 Sangat Tidak Terjamin

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

77

5. Analisis Deskriptif Variabel Kepatuhan Wajib Pajak (X4)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 9 x 5 = 45

Skor terkecil = 9 x 1 = 9

Rentang = 45 – 9 = 36

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

36 + 1 p = 5

= 7,4 = 8

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel

kepatuhan wajib pajak sebagai berikut:

Tabel 3.7 Kategori Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

No Interval Skor Kategori

1 44-52 Sangat Patuh

2 35-43 Patuh

3 26-34 Kurang Patuh

4 17-25 Tidak Patuh

5 9-16 Sangat Tidak Patuh

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

78

6. Analisis Deskripsi Variabel Kesiapan Teknologi Informasi (X5)

Langkah yang harus dilakukan untuk menentukan tabel kategori adalah:

i. Menentukan rentang, yaitu skor data terbesar dikurangi skor data terkecil.

Skor terbesar = 9 x 5 = 45

Skor terkecil = 9 x 1 = 9

Rentang = 45 – 9 = 36

ii. Menentukan banyak kelas interval yang diperlukan yaitu 5.

iii. Menentukan panjang kelas interval.

Rentang + 1 p = Banyak Kelas

36 + 1 p = 5

= 7,4 = 8

iv. Pilih ujung bawah kelas sebagai interval pertama.

Kategori total jawaban responden terhadap pertanyaan variabel kesiapan

teknologi informasi sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kategori Variabel Kesiapan Teknologi Informasi

No Interval Skor Kategori

1 44-52 Sangat Siap

2 35-43 Siap

3 26-34 Cukup Siap

4 17-25 Tidak Siap

5 9-16 Sangat Tidak Siap

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

79

3.6.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini digunakan untuk

menguji dan menunjukkan arah hubungan variabel independen

mempengaruhi variabel dependen juga. Peneliti menggunakan analisis model

regresi linear berganda untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Model

regresi berganda diformulasikan sebagai berikut:

� = α + ��1. �1 + ��2. �2 + ��3. �3 + ��4. �4 + ��5. �5 + 𝑒

Keterangan :

Y = Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan e-filling

α = konstanta

β1 = koefisien regresi keamanan dan kerahasiaan

β2 = koefisien regresi pengalaman

β3 = koefisien regresi kompleksitas

β4 = koefisien regresi kepatuhan wajib pajak

β5 = koefisien regresi kesiapan teknologi informasi

�1 = Keamanan dan kerahasiaan

�2 = Pengalaman

X3 = Kompleksitas

X4 = Kepatuhan Wajib Pajak

X5 = Kesiapan Teknologi Informasi

e = Kesalahan (error)

Persamaan tersebut kemudian dianalisis menggunakan SPSS 21 dengan

tingkat signifikansi 5% (α = 0,05)

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

80

3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan agar dapat diketahui apakah model regresi

yang digunakan merupakan model regresi yang baik atau tidak (ghozali,2001

dalam Malikha,2010). Menurut Desmayanti(2012) menjelaskan bahwa uji

asumsi klasik dilakukan agar data sampel yang diolah benar-benar dapat

mewakili populasi secara keseluruhan. Penelitian ini menggunakan pengujian

uji normalitas,uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas.

3.6.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini untuk menguji apakah varibel-variabel yang gunakan

dalam model regresi mempunyai distribusi normal atau tidak. Normalitas

suatu variabel tidak selalu diperlukan dalam analisis akan tetapi hasil uji

statistik akan lebih baik jika semua vriabel terdiatribusi normal, bila variabel

tidak terdistribusi normal maka hasil uju statistik akan terdegradasi.

Normalitas suatu variabel umumnya dapat di deteksi dengan analisis grafik

atau uji statistik. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan

uji Kolmogorov-Smirnov, dan uji grafik baik melalui histogram maupun

normal Probability Plot (P-P Plot).

Menurut Desmayanti 2012, uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan

melihat nilai probabilitas signifikansi, apabila nilai probabilitas signifikansi

kurang dari nilai α = 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. Sebelumnya

perlu ditentukan hipotesis terlebih dahulu, yaitu:

Hipotesis Nol (H0) : data terdistribusi normal

Hipotesis Alternatif (Ha) : data tidak terdistribusi normal

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

81

Uji grafik baik melalui histogram, grafik histogram berada ditengah-

tengah atau tidak. Posisi histrogram sedikit menceng ke kiri atau kanan, maka

data tidak terdistribusi normal. Grafik normal Probability Plot (P-P Plot)

apabila terlihat titik-titik menyebar disekitas garis diagonal dan mengikuti

arah garis diagonal maka menunjukkan pola distribusi secara normal.

3.6.2.1.2 Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013) uji multikolinieritas untuk menguji apakah dalam

model regresi yang digunakan terdapat kolerasi/hubungan antar variabelnya.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independennya, apabila variabel independen saling berkorelasi, maka

variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama

dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala multikolinieritas dalam

penelitian ini menggunakan cara yaitu dengan memeriksa nilai tolerance dan

nilai variance inflation factor (VIF) pada saat tiap variabel independen

menjadi variabel dependen dan diregres dengan variabel independen lainnya.

Multikolinieritas terjadi apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau nilai VIF ≥ 10.

3.6.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

82

heteroskedastisitas (Ghozali,2013). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada

atau tidaknya heteroskedastisitas. Menentukan ada tidaknya

heteroskedastisitas adalah dengan mengamati grafik plot serta melakukan uji

Glejser.

Uji heteroskedastisitas dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi

variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID, yakni dengan

melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah

residual yang telah di-studentized.

Dasar Analisis:

1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedatisitas.

Uji Glejser dilakukan yakni dengan meregresikan semua variabel

independen dengan nilai absolut Residual (AbsUt) sebagai variabel

dependennya, dimana U dapat dihitung dengan cara (Y-Ŷ), apabila

probibalitas signifikansinya diatas 5% maka model regresi tidak mengandung

heteroskedastisitas.

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

83

3.6.2.2 Uji Hipotesis Penelitian

3.6.2.2.1 Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali,2013).

Kriteria untuk pengambilan keputusan sebagai berikut :

1. Signifikan jika r value <α (0,05) maka menerima hipotesis alternatif.

2. Tidak signifikan jika r value >α (0,05) maka menolak hipotesis alternatif.

3.6.2.2.2 Uji Statistik t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen atau terikat (Ghozali,2013). Cara melakukan uji t adalah sebagai

berikut :

a. Membandingkan nilai t hitung dengan t titik kritis menurut tabel.

1. Nilai t-hitung > t-tabel, maka kita menerima Ha yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen.

2. Nilai t-hitung < t-tabel, maka kita menolak Ha yang menyatakan bahwa

suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependen.

b. Berdasarkan probabilitas dengan dasar pengambilan keputusan:

1. Signifikan jika r value <α (0,05) maka menerima hipotesis alternatif.

2. Tidak signifikan jika r value >α (0,05) maka menolak hipotesis alternatif.

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

84

3.6.2.2.3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti

kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel

independen amat terbatas. Nilai yang mendekati variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen (Ghozali,2013). Nilai yang digunakan bukanlah R2

melainkan Adjusted R Square.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak orang pribadi (WPOP)

yang terdaftar di wilayah Semarang Tengah Satu. Berdasarkan data yang

diperoleh jumlah WPOP yang terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Pratama Semarang Tengah Satu pada tahun 2015 sebanyak 7.493. Sampel yang

digunakan adalah WPOP yang pernah mencoba atau belum menggunakan e-filing.

Kuesioner yang disebar peneliti bulan Maret 2016 yaitu dari tanggal 16

Maret 2016 sampai 22 Maret 2016 dengan rata-rata penyebaran kuesioner 20-25

sehari di KPP Pratama Semarang Tengah satu yang beralamat di Gedung

Keuangan Negara (GKN) jalan Pemuda No.2 lantai 1 dan 2 Semarang. Jumlah

kuesioner yang berhasil diperoleh peneliti adalah sebanyak 120 kuesioner namun

tidak semua dapat diolah oleh peneliti. Tabel 4.1 berikut ini merupakan hasil

pengumpulan data:

Tabel 4.1 Hasil Pengumpulan Data

Keterangan Jumlah Persentase

Kuesioner yang diperoleh 120 100 %

Kuesioner yang tidah bisa diolah ( 13 ) 10,8 %

Kuesioner yang bisa diolah 107 89,2%

Sumber: Data primer diolah,2016

85

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

86

Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dari

semua kuesioner yang disebar terdapat 13 kuesioner yang tidak bisa diolah. Hal

ini dikarenakansetelah peneliti meneliti tiap kuesioner terdapat beberapa

kuesioner yang tidak terisi dengan lengkap oleh responden. Peneliti hanya

menggunakan kuesioner yang terisi dengan lengkap, maka kuesioner yang dapat

diolah sebanyak 107 kuesioner (89,2%).

4.1.2 Hasil Deskripsi Responden

Hasil deskripsi responden ini berdasarkan data informasi responden yang

sudah terisi dikuesioner. Deskripsi ini akan memberikan informasi demografi

responden penelitian seperti yang tercantum di kuesioner yaitu jenis kelamin, usia

responden, tingkat pendidikan dari responden, pekerjaan, kepemilikan usaha, serta

keterangan reaponden pernah mencoba atau menggunakan e-filing atau tidak.

Data tersebut dimaksudkan untuk menjelaskan latarbelakang dari wajib pajak

yang menjadi sampel pada penelitian ini, sehingga dapat mendukung hasil

penelitian.

Terdapat 107 responden yang terdiri dari wajib pajak orang pribadi yang

dapat mewakili. Data mengenai karakteristik responden ditampilkan pada Tabel

4.2 sebagai berikut:

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

87

Tabel 4.2 Data Statistik Responden

Keterangan Jumlah Persentase

1 Jenis Kelamin

a. Pria 69 64,50%

b. Wanita 38 35,50% 107 100,00%

2 Usia

a. < 20 tahun 4 3,74%

b. 21-30 tahun 55 51,40%

c. 31-40 tahun 25 23,37%

d. 41-50 tahun 16 14,95%

e. > 51 tahun 7 6,54% 107 100,00%

3 Tingkat Pendidikan

a. SMU 39 36,45%

b. Sarjana 61 57%

c. Lainnya 7 6,55% 107 100,00%

4 Pekerjaan

a. PNS 8 7,48%

b. Swasta 96 89,72%

c. Lainnya 3 2,80% 107 100,00%

5 Kepemilikan usaha

a. Ya 0 0%

b. Tidak 107 100% 107 100%

6 Pernah menggunakan e-filing a. Ya 41 38,32%

b. Tidak 66 61,68% 107 100,00%

Sumber: Data primer diolah, 2016

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

88

Tabel 4.2 data statistik responden tersebut, menunjukkan bahwa dari 107

responden wajib pajak orang pribadi, didapati responden yang berjenis kelamin

pria menunjukkan hasil sebanyak 69 orang atau 64,50% dan 38 orang atau

35,50% merupakan responden wanita. Berdasarkan hasil kuesioner yang diperoleh

kategori jenis kelamin ini, dapat diketahui bagaimana minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing dilihat dari penggolongan jenis kelamin, karena biasanya

wajib pajak yang berjenis kelamin pria lebih memiliki ketertarikan yang tinggi

terhadap hal baru. Hasil data responden berdasarkan usia, yang memiliki usia

dibawah atau 20 tahun sebanyak 4 orang atau 3,74%, usia 21 sampai 30 tahun

sebanyak 55 orang atau 51,40%, usia 31 tahun sampai 40 tahun sebanyak 25

orang atau 23,37%, usia 41 tahun sampai dengan 50 tahun sebanyak 16 orang atau

14,95% dan responden yang miliki usia di atas 51tahun sebanyak 7 orang atau

6,54%. Responden yang memiliki usia 40 tahun keatas biasanya kurang memiliki

ketertarikan untuk menggunakan e-filing, hal ini diduga karena wajib pajak

dengan usia tersebut belum memiliki pengalaman akan sistem teknologi tidak

seperti wajib pajak dengan usia yang masih muda.

Hasil data statistik responden berdasarkan tingkat pendidikan, terdapat 39

orang atau 36,45% memiliki tingkat pendidikan terakhir SMU/sederajat, dan

sebanyak 61 orang atau 57% responden bertingkat pendidikan terakhir sarjana.

Lainnya sebanyak 7 orang atau 6,55% memiliki tingkat pendidikan selain SMU

dan sarjana. Seorang wajib pajak yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi

akan mendorong keinginannya untuk menggunakan e-filing, hal ini diduga karena

dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan membuka wawasannya akan

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

89

kebermanfaatan dari sistem e-filing ini. Pekerjaan yang dimiliki responden

terdapat 8 orang atau 7,48% responden sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan 96

orang atau 89,72% reponden sebagai pegawai swasta, serta yang lainnya memiliki

pekerjaan lainnya yang tidak ingin disebutkan oleh responden. Pekerjaan yang

dimiliki responden ini telah terbiasa menggunakan teknologi, maka akan

memudahkan wajib pajak untuk beradaptasi dengan e-filing.

Berdasarkan dari kepemilikan usaha dari 107 responden, semua responden

tidak menjalankan atau memiliki usaha. Responden yang datang di KPP

Semarang Tengah Satu mayoritas adalah karyawan atau pegawai negeri sipil

sehingga data tersebut menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memiliki

usaha. Kesimpulannya yaitu wajib pajak yang tidak memiliki usaha telah

memiliki ketertarikan untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya.

Data statistik responden menunjukkan bahwa responden yang pernah mencoba

menggunakan e-filing hanya sebesar 38,32% atau sebanyak 41 orang sedangkan

61,68% atau 66 orang belum atau tidak menggunakan e-filing. Berdasarkan pada

data yang diterima oleh peneliti, hal ini disebabkan karena memang wajib pajak

orang pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Semarang Tengah Satu sampai pada

tahun 2015 masih banyak yang melaporkan pajak secara manual dari pada

melaporkan pajak melalui e-filing. Wajar apabila responden yang diperoleh

peneliti mayoritas belum pernah menggunakan, mereka hanya mengetahui secara

umum saja mengenai e-filing, oleh karena itu responden dapat mengisi kuesioner

berdasarkan dari persepsinya akan e-filing.

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

90

4.1.3 Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Analisis statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan

gambaran secara umum suatu data yang dilihat dari mean,standar deviasi,

maksimum, minimum dan sum. Variabel yang diukur ialah semua variabel

penelitian, baik variabel dependen yaitu minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing maupun variabel independen. Minat ini diukur dengan tujuan agar

mengetahui seberapa minat wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Semarang

Tengah Satu terhadap e-filing, dan variabel independen yaitu pengalaman wajib

pajak, kompleksitas, keamanan dan kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak, dan

kesiapan teknologi. Berikut ini hasil deskripsi tiap variabel:

Tabel 4.3 Rangkuman Descriptive Statistics

Variabel

Mean

Std.

Deviation

Minat Wajib Pajak 38,79 4,783

Pengalaman 33,13 4,493

Kompleksitas 11,41 1,572

Keamanan dan kerahasiaan 25,74 4,34

Kepatuhan Wajib pajak 38,6 4,056

Kesiapan teknologi informasi 32,76 4,756

Sumber: Data Primer diolah,2016

Rangkuman statistik deskriptif pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa minat

wajib pajak mempunyai nilai rata-rata sebesar 38,79 dengan standar deviasi

sebesar 4,783. Pengalaman mempunyai nilai rata-rata sebesar 33,13 dengan

standar deviasi sebesar 4,493. Kompleksitas mempunyai nilai rata-rata sebesar

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

91

11,41 dengan standar deviasi sebesar 1,572. Keamanan dan kerahasiaan

mempunyai nilai rata-rata sebesar 25,74 dengan standar deviasi sebesar 4,340.

Kepatuhan wajib pajak mempunyai nilai rata-rata sebesar 38,60 dengan standar

deviasi sebesar 4,056. Kesiapan teknologi informasi mempunyai nilai rata-rata

sebesar 32,76 dengan standar deviasi sebesar 4,756. Standar deviasi untuk

variabel-variabel tersebut lebih rendah dibanding mean hal ini menunjukkan

bahwa varians data tidak jauh berbeda atau hampir sama, dengan kata lain sebaran

data untuk variabel kecil..

1. Minat Wajib Pajak

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel minat wajib pajak

untuk menggunakan e-filing memiliki rata-rata sebesar 38,79. Sesuai dengan

Tabel 3.3 mengenai kategori total jawaban dari minat wajib pajak, diketahui

bahwa nilai rata-rata tersebut masuk pada kategori minat. Nilai rata-rata tersebut

dapat menunjukkan bahwa wajib pajak orang pribadi di Semarang Tengah Satu

memiliki keminatan untuk menggunakan e-filing, meskipun dari data yang

terdaftar di KPP Pratama Semarang Tengah Satu pada tahun 2015 masih banyak

wajib pajak yang menggunakan sistem manual daripada e-filing, namun pada

tahun 2016, sudah banyak wajib pajak yang memiliki keminatan untuk

menggunakan e-filing. Diharapkan akan terjadi peningkatan wajib pajak orang

pribadi yang menggunakan e-filing di tahun 2016. Berikut ini adalah rangkuman

hasil distribusi kategori jawaban responden untuk pertanyaan dari variabel minat

wajib pajak untuk menggunakan e-filing, dapat dilihat dalam Tabel 4.4 berikut ini:

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

92

Tabel 4.4 Kategori Variabel Minat Wajib Pajak untuk Menggunakan E-

filing

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 46-54 10 9% Sangat Minat

2 37-45 64 60% Berminat

3 28-36 31 29% Kurang Minat

4 19-27 2 2% Tidak Minat

5 10-18 0 0% Sangat Tidak Minat

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.4 tersebut menunjukkan bahwa 60% dari 107

responden penelitian telah berminat untuk menggunakan e-filing atau sebanyak 64

orang wajib pajak orang pribadi yang menjadi sampel telah memiliki ketertariakn

untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya. Wajib pajak OP sudah

memiliki keinginan untuk mencari informasi mengenai e-filing, dengan mencari

informasi tersebut wajib pajak dapat membandingkan manfaat atau kelebihan

yang diberikan oleh e-filing dibandingkan dengan cara manual. Setelah

mengetahui manfaat yang akan diperoleh inilah yang dapat memunculkan

keinginan wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Hal ini diharapkan dapat

membuat wajib pajak orang pribadi pada tahun pajak 2016 yang melaporkan SPT

menggunakan e-filing akan meningkat, terutama di KPP Pratama Semarang

Tengah Satu.

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

93

2. Pengalaman Wajib Pajak

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel pengalaman wajib

pajak memiliki rata-rata sebesar 33,13. Sesuai dengan Tabel 3.4 mengenai

kategori total jawaban dari pengalaman wajib pajak, diketahui bahwa nilai rata-

rata tersebut masuk pada kategori kurang berpengalaman, sehingga dari nilai rata-

rata tersebut dapat disimpulkan bahwa wajib pajak orang pribadi di Semarang

Tengah Satu kurang memiliki pengalaman dalam penggunaan sistem informasi

terutama untuk menggunakan e-filing. Berikut ini adalah rangkuman hasil

distribusi kategori jawaban responden untuk pertanyaan dari variabel pengalaman

wajib pajak, dapat dilihat dalam Tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5 Kategori Variabel Pengalaman Wajib Pajak

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 42-52 2 2% Sangat Berpengalaman

2 35-43 46 43% Berpengalaman

3 26-34 54 50% Kurang berpengalaman

4 17-25 5 5% Tidak berpengalaman

5 9-16 0 0% Sangat Tidak berpengalaman

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut menunjukkan bahwa 50% dari responden

penelitian memiliki pengalaman yang kurang cukup dalam menggunaan teknologi

informasi atau sebanyak 54 orang wajib pajak orang pribadi yang menjadi sampel.

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

94

Hal tersebut dikarenakan penguasaan responden akan sistem informasi kurang

atau masih sedikit. Penguasaan yang masih sedikit membuat responden memiliki

pemahaman akan e-filing pun juga terbatas. Pemahaman tersebut membuat

responden kurang mengetahui akan kebermanfaatan dari sistem e-filing, meskipun

pengalaman wajib pajak masih berada pada kategori kurang berpengalaman,

sudah banyak wajib pajak yang memiliki ketertarikan untuk mau mencoba untuk

menggunakan e-filing.

3. Kompleksitas

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel kompleksitas

memiliki rata-rata sebesar 11,41. Sesuai dengan Tabel 3.5 mengenai kategori total

jawaban dari variabel kompleksitas, diketahui bahwa nilai rata-rata tersebut

masuk pada kategori tinggi, sehingga dari nilai rata-rata tersebut dapat

disimpulkan bahwa wajib pajak orang pribadi di Semarang Tengah Satu memiliki

persepsi bahwa untuk menggunakan e-filing memiliki kompleksitas yang tinggi,

oleh karena itu masih banyak wajib pajak orang pribadi yang memilih untuk

melaporkan pajak secara manual yaitu dengan datang langsung ke KPP. Berikut

ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban responden untuk

pertanyaan dari variabel kompleksitas untuk menggunakan e-filing, dapat dilihat

dalam Tabel 4.6 berikut ini:

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

95

Tabel 4.6 Kategori Variabel Kompleksitas

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 15-17 4 4% Sangat Rumit

2 12-14 60 56% Rumit

3 9-11 40 37% Cukup Rumit

4 6-8 3 3% Tidak Rumit

5 3-5 0 0% Sangat Tidak Rumit

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.6 tersebut menunjukkan bahwa 56% dari responden

penelitian memiliki persepsi bahwa menggunakan atau sistem e-filing memiliki

kompleksitas yang tinggi. Sebanyak 60 orang wajib pajak orang pribadi yang

menjadi sampel memiliki persepsi bahwa tatacara pelaporan pajak menggunakan

e-filing masih memiliki tingkat kerumitan atau membingungkan.kerumitan

tersebut dilihat dari fitur-fitur layanan yang ada pada sistem e-filing menurut

responden belum memudahkan. Selain itu banyak dari responden yang

beranggapan jika menggunakan e-filing belum efektif untuk meringankan

pekerjaan mereka dan penggunaan e-filing belum dapat meningkatkan performa

pelaporan pajak responden.

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

96

4. Keamanan dan kerahasiaan

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel minat wajib pajak

untuk menggunakan e-filing memiliki rata-rata sebesar 25,74. Sesuai dengan

Tabel 3.6 mengenai kategori total jawaban dari keamanan dan kerahasiaan,

diketahui bahwa nilai rata-rata tersebut masuk pada kategori tinggi, sehingga dari

nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa wajib pajak orang pribadi di

Semarang Tengah Satu memiliki persepsi mengenai keamanan dan kerahasiaan

sistem e-filing yang tinggi dengan kata lain responden percaya bahwa sistem e-

filing dapat memberikan jaminan akan keamanan dan kerhasiaan data mereka.

Berikut ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban responden untuk

pertanyaan dari variabel minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing, dapat

dilihat dalam Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Kategori Variabel Keamanan dan Kerahasiaan

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 31-36 13 12% Sangat Terjamin

2 25-30 56 52% Terjamin

3 19-24 34 32% Kurang Terjamin

4 13-18 4 4% Tidak Terjamin

5 7-12 0 0% Sangat Tidak Terjamin

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut menunjukkan bahwa 52% dari responden

penelitian memiliki kepercayaan dalam penggunaan e-filing, mereka memiliki

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

97

kepercayaan akan keamanan dan kerahasiaan data mereka dapat dijamin oleh e-

filing atau sebanyak 56 orang wajib pajak orang pribadi yang menjadi sampel.

Jaminan keamanan yang diberikan pada e-filing dianggap responden sudah tinggi

sehingga dapat menangani masalah-masalah berkaitan dengan kemanan data. Hal

tersebut membuat responden memiliki kepercayaan akan jaminan keamanan,

apabila jaminan keamanan sudah baik, jaminan kerahasiaannya pun juga baik.

Selain itu isu-isu mengenai masalah yang berkaitan dengan keamanan dan

kerahasian data tidak membuat mayoritas responden ragu dan khawatir

menggunakan e-filing. Hal ini dapat mendorong minat wajib pajak orang pribadi

dalam penggunaan e-filing untuk pelaporan pajak tahun selanjutnya.

5. Kepatuhan Wajib Pajak

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel kepatuhan wajib

pajak untuk menggunakan e-filing memiliki rata-rata sebesar 38,60. Sesuai

dengan Tabel 3.7 mengenai kategori total jawaban dari kepatuhan wajib pajak,

diketahui bahwa nilai rata-rata tersebut masuk pada kategori patuh, sehingga dari

nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa wajib pajak orang pribadi yang

terdaftar di KPP Semarang Tengah Satu memiliki tingkat kepatuhan yang sudah

baik. Responden memiliki kesadaran yang cukup tentang kewajibannya untuk

membayar pajak. Berikut ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban

responden untuk pertanyaan dari variabel kepatuhan wajib pajak untuk

menggunakan e-filing, dapat dilihat dalam Tabel 4.8 berikut ini:

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

98

Tabel 4.8 Kategori Variabel Kepatuhan Wajib Pajak

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 44-52 23 22% Sangat patuh

2 35-43 75 70% Patuh

3 26-34 9 8% Kurang patuh

4 17-25 0 0% Tidak patuh

5 9-16 0 0% Sangat Tidak patuh

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.8 tersebut menunjukkan bahwa 70% dari responden

penelitian memiliki tingkat kepatuhan dalam membayar pajak yang baik atau

sebanyak 75 orang wajib pajak orang pribadi yang menjadi sampel. Kepatuhan ini

berada pada kategori patuh dikarenakan responden mau dan memiliki kesadaran

untuk membayar dan melaporkan pajak tepat waktu. Kesadaran akan kewajiban

memiliki NPWP juga telah dipahami oleh responden, sehingga mayoritas

responden memiliki NPWP sebagai identitas wajib pajak. Selain itu, tidak terdapat

responden yang memiliki tunggakan pajak, dan apabila responden memiliki

tunggakan pajak maka ia akan membayar denda dengan tepat waktu.

6. Kesiapan teknologi Informasi

Berdasarkan Tabel 4.3, menunjukkan bahwa variabel kesiapan teknologi

informasi memiliki rata-rata sebesar 32,76. Sesuai dengan Tabel 3.8 mengenai

kategori total jawaban dari kesiapan teknologi informasi, diketahui bahwa nilai

rata-rata tersebut masuk pada kategori sedang, sehingga dari nilai rata-rata

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

99

tersebut dapat disimpulkan bahwa wajib pajak orang pribadi di Semarang Tengah

Satu beranggapan bahwa sistem teknologi informasi sekarang ini masih pada

tingkatan sedang dengan kata lain belum benar-benar memiliki kesiapan. Hal ini

menunjukkan bahwa responden belum mempercayai akan kesiapan teknologi

informasi. Berikut ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban

responden untuk pertanyaan dari variabel kesiapan teknologi informasi, dapat

dilihat dalam Tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.9 Kategori Variabel Kesiapan Teknologi Informasi

No Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

1 44-52 1 1% Sangat Siap

2 35-43 38 36% Siap

3 26-34 60 56% Cukup Siap

4 17-25 7 6% Tidak Siap

5 9-16 1 1% Sangat Tidak Siap

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.9 tersebut menunjukkan bahwa 56% dari responden

penelitian memiliki beranggapan bahwa kesiapan teknologi informasi masih pada

tingkatan sedang atau sebanyak 60 orang wajib pajak orang pribadi yang menjadi

sampel. Mayoritas responden menilai kesiapan teknologi informasi sekarang ini

masih belum benar-benar siap atau masih pada tingkatan sedang, ini dapat dilihat

dari bagaimana ketersediaan dari software dan hardware sudah memadahi atau

belum, karena sistem e-filing merupakan pelaporan pajak secara online maka

ketersediaan koneksi internet juga dijadikan penilai kesiapan teknologi informasi.

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

100100

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

PWP

K 1

KK

KWP

KTI

11,625

3,937

2,953

,004

,547

,122

,514

4,479

,000

,864

,323

,284

2,676

,009

,050

,094

,045

,529

,598

,126

,086

,106

1,466

,146

-,212

,088

-,211

-2,394

,019

Selain dari kesiapan sistem atau kesiapan teknologinya, kesiapan teknologi dari

wajib pajak juga harus mendukung, apakah wajib pajak telah siap menerima

perkembangan sistem teknologi.

4.2 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda bertujuan untuk mengetahui apakah faktor

pengalaman wajib pajak, kompleksitas, keamanan dan kerahasiaan, kepatuhyan

wajib pajak dan kesiapan teknologi informasi dapat mempengaruhi variabel

terikatnya yaitu minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Nilai koefisien

regresi dapat dilihat pada Tabel 4.10 sebagai berikut:

Tabel 4.10 Nilai Koefisien Regresi

Coefficientsa

a. Dependent Variable: MWP

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan Tabel 4.10 tersebut, maka diperoleh persamaan regresi dari

faktor pengalaman wajib pajak, kompleksitas, keamanan dan kerahasiaan,

kepatuhyan wajib pajak dan kesiapan teknologi informasi dapat mempengaruhi

variabel terikatnya yaitu minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing sebagai

berikut:

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

101101

� = 11,625 + 0,547�1 + 0,864�2 + 0,050�3 + 0,126�4 − 0,212�5 + 𝑒

Nilai dari ℯ = √1 − ��² = √1 − 0,495 = √0,505 = 0,91. Nilai ℯ sebesar

0,91 merupakan variance variabel pengalaman, kompleksitas, keamanan dan

kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak dan kesiapan teknologi informasi.

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda diatas menunjukkan konstanta sebesar

11,625. Nilai koefisien regresi pengalaman wajib pajak (X1) sebesar 0,547

menyatakan bahwa jika setiap peningkatan variabel pengalaman wajib pajak

sebesar satu persen maka akan menyebabkan kenaikan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing 0,547 persen ditambah konstanta sebesar 11,625 dengan

catatan varibel kompleksitas (X2), keamanan dan kerahasiaan (X3), kepatuhan

wajib pajak (X4) dan kesiapan teknologi informasi (X5) tetap. Koefisen regresi

kompleksitas (X2) sebesar 0,864 menyatakan apabila terjadi peningkatan satu

persen maka akan menyebabkan minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing

meningkat sebesar 0,864 ditambah konstanta sebesar 11,625dengan catatan

variabel pengalaman wajib pajak (X1), keamanan dan kerahasiaan (X3), kepatuhan

wajib pajak (X4) dan kesiapan teknologi informasi (X5) tetap.

Koefisien regresi keamanan dan kerahasiaan (X3) sebesar 0,050

menyatakan apabila setiap peningkatan variabel keamanan dan kerahasiaan

sebesar satu persen maka akan menyebabkan kenaikan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing sebesar 0,050 ditambah konstanta sebesar 11,625 dengan

catatan apabila variabel pengalaman wajib pajak (X1), kompleksitas (X2),

kepatuhan wajib pajak (X4) dan kesiapan teknologi informasi (X5) tetap. Koefisen

regresi kepatuhan wajib pajak (X4) sebesar 0,126 menyatakan apabila terjadi

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

102102

peningkatan kepatuhan wajib pajak satu persen maka akan menyebabkan minat

wajib pajak untuk menggunakan e-filing meningkat sebesar 0,126 ditambah

konstanta sebesar 11,625dengan catatan variabel pengalaman wajib pajak (X1),

kompleksitas (X2), keamanan dan kerahasiaan (X3) dan kesiapan teknologi

informasi (X5) tetap. Koefisen regresi kesiapan teknologi informasi (X5) sebesar

0,212 menyatakan apabila terjadi peningkatan variabel kesiapan teknologi

informasi sebesar satu persen maka akan menyebabkan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing mengalami penurunan sebesar 0,212 ditambah konstanta

sebesar 11,625dengan catatan variabel pengalaman wajib pajak (X1), kompleksitas

(X2), keamanan dan kerahasiaan (X3) dan kepatuhan wajib pajak (X4) tetap.

Sebelum dilakukan analisis lebih lanjut, maka terlebih dahulu dilakukan uji

prasyarat analisis, yaitu uji asumsi klasik.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu untuk memenuhi persyaratan

analisis data. Uji ini dimaksudkan untuk melihat apakah model regresi penelitian

merupakan model yang baik atau tidak. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah

uji normalitas, uji multikolonieritas dan uji heteroskedastisitas. Alasan peneliti

tidak menggunakan uji autokolerasi yaitu karena penelitian ini menggunakan data

silang waktu (cross section) bukan runtut waktu (time series). Menurut Ghozali

(2013) pada data cross section masalah autokorelasi relatif jarang terjadi karena

“gangguan” pada observasi yang berbeda berasal dari individu atau kelompok

yang berbeda.

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

103103

4.3.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov

dan uji grafik, baik melalui histrogam maupun normal Probability Plot (P-P Plot).

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah model dalam penelitian terdistribisi normal

atau tidak. Model tidak terdistribusi normal atau mendekati normal maka, hasil uji

statistik akan terdegradasi. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data dengan

menggunakan uji grafik dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2:

Gambar 4.1 Hasil Uji Grafik Normal Probability Plot (P-P Plot)

Prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat persebaran data (titik)

pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya.

Berdasarkan uji grafik Normal Probability Plot (P-P Plot), hasil output

memperlihatkan bahwa residual berdistribusi secara normal. Hal ini karena grafik

tersebut memperlihatkan titik – titik yang menyebar disekitar garis diagonal dan

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

104104

titik-titik tersebut mengikuti arah garis diagonal pada grafik, dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa model analisis regresi berganda pada penelitian ini telah

memenuhi asumsi dari uji normalitas.

Gambar 4.2 Hasil Uji Histogram

Berdasarkan hasil uji grafik melalui histogram menunjukkan bahwa data

berdistribusi normal karena tidak terlihat menceng ke kanan maupun ke kiri,

meskipun terlihat sedikit menceng ke kanan namun masih bisa dikatakan

mendekati normal, dikarenakan hasil ini berdasarkan dari pengamatan seseorang,

yang mana pengamatan tiap orang dapat berbeda-beda dan dapat menimbulkan

bias, oleh karena untuk memastikan hasil yang lebih akurat peneliti menggunakan

uji statistik.

Guna mendukung uji grafik tersebut peneliti memutuskan untuk

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang mana hasilnya berupa angka statistik

bukan dari pengamatan semata sehingga hasil yang diberikan tidak menimbulkan

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

105105

Unstandardized

Residual

N

Mean Normal Parametersa b

Std. Deviation

Absolute

Most Extreme Differences Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

107

,0534212

3,40033094

,089

,089

-,061

,919

,367

bias. Perhitungan dari rumus Kolmogorov-Smirnov menggunakan SPSS for

windows release 21.00 dapat dilihat pada Tabel 4.11 sebagai berikut:

Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil dari analisis uji statistik menunjukkan bahwa besarnya

nilai Kolmogorov Smirnov Z dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing sebagai variabel dependen yaitu sebesar 0,919 dan signifikansinya adalah

sebesar 0,367 yang berarti bahwa nilainya berada di atas kriteria signifikansi yaitu

0,05 (5%), sehingga dapat dikatakan bahwa data residual berdistribusi normal,

karena telah memenuhi syarat asumsi normalitas.

4.3.2 Uji Multikolinieritas

Penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas

menggunkan cara yaitu dengan memeriksa nilai tolerance dan nilai variance

inflation factor (VIF). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apa ada

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

106106

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

(Constant)

PWP

K

1 KK

KWP

KTI

11,625

3,937

2,953

,004

,547

,122

,514

4,479

,000

,380

2,632

,864

,323

,284

2,676

,009

,444

2,251

,050

,094

,045

,529

,598

,687

1,457

,126

,086

,106

1,466

,146

,948

1,055

-,212

,088

-,211

-

2,394

,019

,646

1,548

hubungan atau korelasi antar variabelnya. Hasil uji multikolinierietas dapat dilihat

pada Tabel 4.12 sebagai berikut:

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinierietas

Coefficientsa

a. Dependent Variable: MWP

Sumber: data primer diolah, 2016

Berdasarkan dari hasil uji multikolonieritas pada Tabel 4.12 tersebut, dapat

dilihat dari besaran nilai Tolerance dan VIF. Nilai Tolerance ≤ 0.10 atau sama

dengan nilai VIF ≥ 10 menunjukkan adanya multikolonieritas. Hasil output SPSS

diatas, hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan tidak ada variabel

independen yang memiliki nilai Tolerance ≤ 0.10 yang berarti tidak ada korelasi

antar variabel independen. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal

yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF ≥ 10,

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel

independen dalam model regresi pada penelitian ini.

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

107107

4.3.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang

lain. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan melihat Grafik Plot anatara nilai prediksi terikat (dependen) yaitu ZPRED

dengan residualnya SRESID. Berikut ini hasil uji scatterplot:

Gambar 4.3 Hasil Uji Scatterplot

Grafik Scatterplot pada Gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak

dipakai untuk memprediksi minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing

berdasarkan masukan variabel independen pengalaman wajib pajak, kompleksitas,

keamanan dan kerahasiaan, kepatuhyan wajib pajak dan kesiapan teknologi

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

108108

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

PWP

K 1

KK

KWP

KTI

7,109

2,600

2,734

,007

-,077

,081

-,149

-,952

,343

-,089

,213

-,061

-,419

,676

-,028

,062

-,053

-,455

,650

,007

,057

,013

,127

,900

-,019

,058

-,039

-,325

,746

informasi. Guna mendukung uji scatterplot tersebut diperlukan uji statistik yang

lebih menjamin keakuratan hasil. Uji statistik yang digunakan yaitu uji glejser

yakni dengan melihat tingkat signifikansi dari hasil regresi nilai absolut residual

terhadap variabel independennya. Hasil uji glejser dapat dilihat pada Tabel 4.13

sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Glejser

Coefficientsa

a. Dependent Variable: absUT

Sumber: Data primer diolah, 2016

Berdasarkan hasil uji glejser pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa tidak

ada satupun variabel independen yang probabilitas signifikansinya dibawah 0,05

atau 5%, semua variabel memiliki signifikansi diatas 0,05 atau 5% sehingga

menunjukkan bahwa penelitia ini tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini

konsisten dengan hasil uji Scatterplots.

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

109109

Model

Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

Regression

1 Residual

Total

1200,947

5

240,189

19,811

,000b

1224,529

101

12,124

2425,477

106

4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

4.4.1 Uji Statistik F

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen. Pengujian

ini dilakukan melalui bantuan komputer program SPSS for windows 21.0. Hasil

uji statistik F ditunjukan seperti pada Tabel 4.14 sebagai berikut :

Tabel 4.14 Hasil Uji-F

ANOVAa

a. Dependent Variable: MWP

b. Predictors: (Constant), KTI, KWP, KK, K, PWP

Sumber: data primer diolah,2016

Uji ANOVA atau F-test didapat nilai F hitung sebesar 19.811 dengan

probabilitas 0.000 , karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0.05 maka model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing atau dapat dikatakan bahwa variabel pengalaman wajib

pajak, kompleksitas, keamanan dan kerahasiaan, kepatuhyan wajib pajak dan

kesiapan teknologi informasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap minat

wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

110110

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

PWP

K 1

KK

KWP

KTI

11,625

3,937

2,953

,004

,547

,122

,514

4,479

,000

,864

,323

,284

2,676

,009

,050

,094

,045

,529

,598

,126

,086

,106

1,466

,146

-,212

,088

-,211

-2,394

,019

4.4.2 Uji Statistik t

Uji statistik T digunakan untuk mengetahui atau mengukur seberapa jauh

pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji

statistik t dapat dilihat pada Tabel 4.15 sebagai berikut:

Tabel 4.15 Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

a. Dependent Variable: MWP

Sumber: data primer diolah,2016

Berdasarkan hasil uji statistik t tersebut maka dapat dijelaskan hal-hal sebagai

berikut:

1. Variabel pengalaman wajib pajak

Hasil uji statistik pada variabel pengalaman wajib pajak (PWP) diperoleh

nilai thitung sebesar 4,479 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 , artinya

bahwa Ho ditolak dan menerima Ha, sehingga Ha yang berbunyi “pengalaman

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing”

diterima.

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

111111

2. Variabel kompleksitas

Hasil uji statistik pada variabel kompleksitas (K) diperoleh nilai thitung sebesar

2,676 dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05 , artinya bahwa Ho ditolak dan

menerima Ha, sehingga Ha yang berbunyi “kompleksitas berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing” diterima.

3. Variabel keamanan dan kerahasiaan

Hasil uji statistik pada variabel keamanan dan kerahasiaan (KK) diperoleh

nilai thitung sebesar 0,529 dengan nilai signifikansi 0,598 > 0,05 , artinya

bahwa Ho diterima dan menolak Ha, sehingga Ha yang berbunyi “keamanan

dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan

e-filing” ditolak.

4. Variabel kepatuhan wajib pajak

Hasil uji statistik pada variabel kepatuhan wajib pajak (KWP) diperoleh nilai

thitung sebesar 1,466 dengan nilai signifikansi 0,146 > 0,05 , artinya bahwa Ho

diterima dan menolak Ha, sehingga Ha yang berbunyi “kepatuhan wajib pajak

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing”

ditolak.

5. Variabel kesiapan teknologi informasi

Hasil uji statistik pada variabel kesiapan teknologi informasi (KTI) diperoleh

nilai thitung sebesar -2,394 dengan nilai signifikansi 0,019 < 0,05 , artinya

bahwa Ho ditolak dan menerima Ha, sehingga Ha yang berbunyi “kesiapan

teknologi informasi berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing” diterima.

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

112112

Berdasarkan pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

tiga faktor independen yang dapat berpengaruh terhadap variabel dependen (minat

wajib pajak untuk menggunakan e-filing) adalah pengalaman wajib pajak,

kompleksitas, dan kesiapan teknologi inofrmasi. Tabel 4.16 berikut ini merupakan

hasil rekapitulasi pengujian hipotesis pada penelitian ini:

Tabel 4.16 Rekapitulasi Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hasil

H1 Pengalaman berpengaruh terhadap minat wajib

pajak untuk menggunakan e-filing

Hipotesis

Diterima

H2 Kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib

pajak untuk menggunakan e-filing

Hipotesis

Diterima

H3 Keamanan dan kerahasiaan berpengaruh terhadap

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing

Hipotesis

Ditolak

H4 Kepatuhan wajib pajak berpengaruh terhadap

minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing

Hipotesis

Ditolak

H5 Kesiapan teknologi informasi berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing

Hipotesis

Diterima

Sumber: data primer diolah, 2016

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

113113

Model

R

R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1

,704a

,495

,470

3,482

1,655

4.4.3 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Untuk uji ini dilakukan dengan melihat

besarnya nilai koefisien determinasi Adjusted R2 karena dianggap tidak bias

terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model berbeda

dengan hanya koefisien determinasi yang mampu menimbulkan efek bias. Hasil

koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 4.17 sebagai berikut:

Tabel 4.17 Hasil Koefisien Determinasi

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), KTI, KWP, KK, K, PWP

b. Dependent Variable: MWP

Sumber: data primer diolah, 2016

Tampilan output SPSS Model Summary besarnya Adjusted R Square adalah

0.470, hal ini berarti 47% variasi minat wajib pajak dapat dijelaskan oleh variasi

dari kelima variabel independen yaitu pengalaman wajib pajak, kompleksitas,

keamanan dan kerahasiaan, kepatuhyan wajib pajak dan kesiapan teknologi

informasi, sedangkan sisanya (100%-47% = 53%) dijelaskan oleh sebab-sebab

yang lain di luar model penelitian ini.

Page 132: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

114114

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Variabel Pengalaman Wajib Pajak terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing

Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa pengalaman

wajib pajak berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai thitung sebesar 4,479

dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara pengalaman wajib pajak dengan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi “pengalaman berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing” diterima. Arah

hubungan antara pengalaman wajib pajak dengan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing positif. Arah hubungan tersebut menunjukkan bahwa

apabila seorang wajib pajak memiliki pengalaman yang lebih banyak maka

semakin tinggi pula keinginannya untuk menggukan e-filing.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Reasoned Action (TRA)

yang menjelaskan bahwa niat seseorang untuk mau melakukan sesuatu

dipengaruhi oleh dua penentu dasar yakni sikap dan norma subyektif. Penelitian

ini mendefinisikan penentu dasar sikap sebagai bagaimana sikap seseorang akan

mempengaruhi niat untuk melakukan sesuatu atau tidak. Sikap yang biasa ia telah

lakukan berdasarkan kebiasaannya yang dapat berasal dari pengalaman.

Pengalaman seseorang dalam penggunaan teknologi informasi akan dapat

mempengaruhi bagaimana ia akan memiliki niat untuk menggunakan teknologi.

Seseorang dengan pengalaman dalam penggunaan teknologi informasi yang

Page 133: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

115115

cukup banyak akan mempengaruhi niatnya yang semakin besar untuk mau

menggunakan e-filing.

Hasil pada penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan

oleh Lai dan Chong (2010) dan Wowor,dkk (2014) yang menyatakan bahwa

pengalaman berpengaruh terhadap perilaku penggunaan e-filing. Hasil penelitian

ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugihanti (2011) yang

menunjukkan bahwa pengalaman tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap minat perilaku penggunaan e-filing.

4.5.2 Pengaruh Variabel Kompleksitas terhadap Minat Wajib Pajak untuk

Menggunakan E-filing

Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa kompleksitas

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai thitung sebesar 2,676

dengan nilai signifikansi 0,009 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara kompleksitas dengan minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing. Hipotesis yang berbunyi “kompleksitas berpengaruh terhadap minat wajib

pajak untuk menggunakan e-filing” diterima. Arah hubungan antara kompleksitas

dengan miant wajib pajak untuk menggunakan e-filing positif.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Acceptance Model (TAM)

yang berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada umumnya

ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk memuaskan pemakainya atau

memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri (Adiwibowo, dkk (2009)).

Page 134: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

116116

Persepsi akan kompleksitas dari suatu sistem dapat mempengaruhi pengguna

teknologi untuk mau mererima penggunakan teknologi dalam hal ini

menggunakan suatu sistem (e-filing). Suatu sistem yang dianggap memiliki

kerumitan yang tinggi akan membuat penggunannya enggan dan kesulitan dalam

menggunakannya, sehingga persepsi orang akan kompleksitas e-filing ini dapat

menjadi pengaruh niatnya untuk menggunakan e-filing, yang mana persepsi ini

bisa timbul dari apa kata orang yang ada disekitarnya yang pernah mencoba untuk

menggunakan atau juga bisa dari ia mencoba sistem itu sendiri.

Hasil pada penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan

oleh Desmayanti dan Zulaikha (2012) yang menyatakan bahwa kerumitan atau

kompleksitas berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-

filing. Arah yang dihasilkan penelitian ini positif berbeda dengan yang dilakukan

oleh Desmayanti dan Zulaikha (2012) yang menyatakan memiliki pengaruh yang

negatif. Berbeda halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugihanti (2011)

yang menunjukkan bahwa kompleksitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap minat perilaku penggunaan e-filing.

4.5.3 Pengaruh Variabel Keamanan dan Kerhasiaan terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing

Hipotesis ketiga pada penelitian ini menyatakan bahwa keamanan dan

kerahasiaan berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai thitung sebesar 0,529

dengan nilai signifikansi 0,598 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

pengaruh antara keamanan dan kerahasiaan dengan minat wajib pajak untuk

Page 135: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

117117

menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi “keamanan dan kerahasiaan

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing” ditolak.

Keamanan dan kerahasian ini diartikan bahwa wajib pajak memiliki persepsi dan

kepercayaan bahwa e-filing mampu menjamin keamanan data mereka serta dapat

menjamin kerahasiaannya, sehingga apabila mereka menggunakan e-filing untuk

melaporkan pajaknya, data yang mereka berikan tidah bocor dan disalah gunakan

oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Berdasarkan Tabel 4.7 tentang kategori variabel keamanan dan kerahasiaan,

yang menunjukkan bahwa 56 responden atau 52% dari 107 yang menjadi

responden memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akan keamanan dan

kerahasiaan sistem e-filing. Mayoritas responden tidak memiliki kekhawatiran

mengenai isu-isu kejahatan yang memanfaatkan teknologi informasi, hal ini

ditunjukkan dengan hasil kategori tersebut. Alasan hipotesis ketiga ini ditolak

yaitu karena meskipun dari 107 responden terdapat 56 responden yang memiliki

tingkat kepercayaan akan keamanan dan kerahasiaan e-filing yang tinggi belum

dapat mempengaruhi minat wajib pajak untuk beralih menggunakan e-filing. Hal

ini diduga karena persepsi seseorang mengenai keamanan dan kerahasiaan

ketidaksiapan dari e-filing berbeda-beda, meskipun mayoritas sudah memiliki

tingkat kepercaayan namun masih terdapat 38 responden yang meragukan. Selain

itu, masih sering terjadi masalah atau eror terutama ketika memasuki batas waktu

pelaporan dapat membuat wajib pajak tidak percaya kemanan dan kerahasiaan

datanya dapat dijamin oleh sistem yang sering eror.

Page 136: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

118118

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Theory of Acceptance Model

(TAM) yang berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada

umumnya ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk memuaskan

pemakainya atau memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri (Adiwibowo

dkk, 2009), yang mana apabila wajib pajak memiliki persepsi keamanan dan

kerahasiaan yang baik akan meningkatkan persepsinya akan kebermanfaat dari e-

filing sehingga dapat meningkatkan minatnya. Hasil penelitian ini bertolak

belakang dengan penelitian-penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh

Wibisono dan Toly (2014), Wowor dkk (2014), Desmayanti dan Zulaikha (2012),

Sugihanti (2011), serta Carter et al,. (2011) yang menyimpulkan bahwa keamanan

dan kerahasiaan berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-

filing, sedangkan pada penelitian ini keamanan dan kerahasiaan tidak berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakn e-filing.

4.5.4 Pengaruh Variabel Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Minat Wajib

Pajak untuk Menggunakan E-filing

Hipotesis keempat pada penelitian ini menyatakan bahwa kepatuhan wajib

pajak berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.15, diperoleh nilai thitung sebesar 1,466

dengan nilai signifikansi 0,146 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat

pengaruh antara kepatuhan wajib pajak dengan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi “kepatuhan wajib pajak

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing” ditolak.

Page 137: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

119119

Berdasarkan hasil kategori variabel kepatuhan wajib pajak pada Tabel 4.8

sebanyak 75 orang responden atau 70% memiliki tingkat kepatuhan yang sudah

baik dalam pe rpajakan. Kesadaran akan kapatuhan tersebut tidak bisa dijadikan

jaminan untuk dapat mempengaruhi minat responden untuk menggunakan e-

filing.

Alasan hipotesis keempat ini ditolak diduga karena terdapat faktor lain yang

dapat mendorong atau membuat seorang wajib pajak yang patuh untuk mau

menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya. Wajib pajak tidak bisa dinilai

patuh atau tidak patuh hanya dari cara pelaporannya yang menggunakan e-filing

saja, karena wajib pajak yang melaporkan pajak melalui manual pun bisa

dikatakan patuh. Bukan berarti wajib pajak yang sudah melaporkan pajak

menggunakan e-filing tersebut dikatakan patuh, masih terdapat pengukuran lain

yang menilai kepatuhan wajib pajak. Hal ini menjadi salah satu penyebab yang

diduga menjadi alasan mengapa kepatuhan wajib pajak tidak berpengaruh

terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing. Selain itu, wajib pajak

yang patuh pasti akan mempertimbangkan resiko apabila menggunakan e-filing,

yang mana e-filing masih sering terjadi eror, jika e-filing mengalami eror pastilah

membuat pelaporan pajaknya menjadi mundur atau bermasalah. Wajib pajak yang

patuh akan lebih memilih melaporkan pajak secara manual yang sudah jelas

keamanannya.

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan teori Bakti atau teori Kewajiban

Pajak Mutlak. Kewajiban mutlak sebagai warga negara yang baik adalah dengan

patuh membayar pajak. Kepatuhan tersebut juga diartikan mematuhi peraturan

Page 138: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

120120

perpajakan yang berlaku, dan untuk saat ini peraturan yang berlaku yaitu untuk

melaporkan pajak dengan menggunakan e-filing. Kenyataannya, peraturan

tersebut belum mewajibkan wajib pajak untuk menggunakan e-filing, sehingga

wajib pajak masih bisa atau diperbolehkan menggunakan cara manual untuk

melaporkan pajaknya, oleh karena itu, wajib pajak yang melaporkan pajak

menggunakan cara manual tidak bisa dikatakan tidak patuh dan wajib pajak yang

patuh pasti akan tertarik atau minat untuk menggunakan e-filing, sehingga tingkat

kepatuhan dari wajib pajak bukan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi

seorang wajib pajak untuk tertarik dalam menggunakan e-filing guna melaporkan

pajaknya.

4.5.5 Pengaruh Variabel Kesiapan Teknologi Informasi terhadap Minat

Wajib Pajak untuk Menggunakan E-filing

Hipotesis kelima pada penelitian ini menyatakan bahwa kesiapan teknologi

informasi berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil uji statistik pada Tabel 4.20, diperoleh nilai thitung sebesar -2,394

dengan nilai signifikansi 0,019 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh antara kesiapan teknologi informasi dengan minat wajib pajak untuk

menggunakan e-filing. Hipotesis yang berbunyi “kesiapan teknologi informasi

berpengaruh terhadap minat wajib pajak untuk menggunakan e-filing” diterima.

Arah hubungan antara kesiapan teknologi informasi dengan minat wajib pajak

untuk menggunakan e-filing negatif.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Theory of Acceptance Model (TAM)

yang berasumsi bahwa seseorang mengadopsi suatu teknologi pada umumnya

Page 139: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

121121

ditentukan oleh proses kognitif dan bertujuan untuk memuaskan pemakainya atau

memaksimalkan kegunaan teknologi itu sendiri (Adiwibowo dkk , 2009). Persepsi

akan kesiapan teknologi informasi yang telah tersedia dapat mempengaruhi

pengguna untuk mau menggunakan teknologi. Pengguna akan menggunakan

sistem teknologi informasi yang telah memiliki kesiapan yang baik, sehingga

nantinya teknologi tersebut benar-benar akan memudahkannya dalam bekerja

bukannya malah menghambat atau menambah pekerjaannya. Kesiapan teknologi

informasi ini juga berasal dari pengguna itu sendiri, apakah ia memiliki

kemampuan untuk dapat menerima suatu teknologi, apakah ia memiliki teknologi

untuk mendukung penggunaan e-filing.

Hasil pada penelitian ini didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh

Wibisono dan Toly (2014) yang menyatakan bahwa kesiapan teknologi informasi

secara individual mempengaruhi minat wajib pajak dalam menggunakan e-filing.

Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Desmayanti dan Zulaikha

(2012) yang menunjukkan bahwa kesiapan teknologi informasi wajib pajak secara

signifikan dapat berpengaruh terhadap intensitas perilaku dalam penggunaan e-

filing.

Page 140: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama

Semarang Tengah Satu, dengan responden wajib pajak orang pribadi yang telah

terdaftar di KPP Pratama Semarang Tengah Satu. Variabel-variabel yang

digunakan pada penelitian ini adalah pengalaman wajib pajak, kompleksitas,

keamanan dan kerahasiaan, kepatuhan wajib pajak, kesiapan teknologi informasi

serta minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman wajib pajak terhadap

minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan

pajaknya.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompleksitas terhadap minat wajib

pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing dalam pelaporan pajaknya.

3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara keamanan dan kerahasiaan

terhadap minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing dalam

pelaporan pajaknya.

4. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kepatuhan wajib pajak

terhadap minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing dalam

pelaporan pajaknya.

122

Page 141: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

123123

5. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan teknologi informasi

terhadap minat wajib pajak orang pribadi untuk menggunakan e-filing dalam

pelaporan pajaknya.

5.2 Saran

Memperimbangkan hasil penelitian dan melihat kondisi yang terjadi, maka

saran yang dapat peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan Direktorat Jendral Pajak maupun pihak ASP dapat membuat fitur-

fitur tahapan cara pelaporan menggunakan e-filing menjadi lebih sederhana

lagi, sehingga dapat memudahkan wajib pajak orang pribadi untuk

menggunakannya karena mayoritas wajib pajak orang pribadi di KPP

Semarang Tengah Satu memiliki persepsi bahwa e-filing rumit.

2. Diharapkan Direktorat Jendral Pajak maupun pihak ASP dapat lebih

mengefektifkan cara pelaporan menggunakan e-filing, sehingga wajib pajak

orang pribadi tidak perlu lagi mendatangi KPP secara langsung terlebih dahulu

karena masih banyak wajib pajak yang menganggap e-filing belum efektif.

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk peneliti

yang selanjutnya apabila ingin meneliti sesuai topik pada penelitian ini dengan

penambahan berbagai variasi.

Page 142: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

124124

DAFTAR PUSTAKA

Adiasa, Nirawan. 2013. “Pengaruh Pemahaman Peraturan Pajak Terhadap

Kepatuhan Wajib Pajak Dengan Moderating Preferensi Risiko”. Dalam

Accounting Analysis Journal 2. Universitas Negeri Semarang.

Adiwobowo, dkk. 2009. “Analisis Perilaku Pengguna Teknologi Informasi Pada

Perguruan Tinggi Berstatus SHMN”. Bandung:Universitas Pendidikan

Indonesia.

Ariyanti, Fiki. 2015. Wajib Pajak Masih Takut Lapor SPT Pakai E-Filing.

http://m.liputan6.com/bisnis/read/2195350/wajib-pajak-masih-takut-lapor-

spt-pakai-e-filing. (diunduh tanggal 30 Januari 2016)

Afriyadi, Achmad Dwi. 2014. Masyarakat Belum Terbiasa Setor Pajak Lewat e-

Filing. http://m.liputan6.com/bisnis/read/2030402/masyarakat-belum-

terbiasa-setor-pajak-lewat-e-filing. (diunduh tanggal 30 Januari 2016)

Desmayanti, Esy dan Zulaikha. 2012. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penggunaan Fasilitas E-Filling Oleh Wajib Pajak Sebagai Sarana

Penyampaian Spt Masa Secara Online Dan Realtime”. Diponegoro Journal

of Accounting, Vol.1, No.1, Tahun.2012,Hal.1-12. Fakultas Ekonomika

dan Bisnis Uneversitas Diponegoro Semarang.

Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 35

Tahun 2013 Tentang Tata Cara Ekstensifikasi.

Direktorat Jenderal Pajak. 2013. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor 36

Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Nomor Per-47/Pj/2008 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat

Pemberitahuan Dan Penyampaian Pemberitahuan Perpanjangan Surat

Pemberitahuan Tahunan Secara Elektronik (E-Filing) Melalui

Perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (ASP).

Direktorat Jenderal Pajak. 2014. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak No.Per-

1/PJ/2014 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan

Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menggunakan Formulir

1770s Atau 1770ss Secara E-Filing Melalui Website Direktorat Jenderal

Pajak.

Direktorat Jenderal Pajak. 2015. Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomor PER-

41/PJ/2015 Tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak

Online.

Page 143: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

125125

Direktorat Jenderal Pajak. 2015. Sambut Baik e-Filing, Kepatuhan Penyampaian

SPT Tahunan PPh Orang Pribadi Meningkat 14,34%.

http://www.pajak.go.id/content/article/ (diunduh tanggal 12 Maret 2016)

Carter,Lemuria, dkk. 2011. “The role of security and trust in the adoption of

online tax filing”.Transforming Goverment:people Process and

Policy,Vol.5, No.4, pp.303-318.

Fidel. 2010. Cara mudah & Praktis memahami masalah-masalah perpajakan

mulai dari konsep dasar sampai aplikasi. Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21.

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Lai, Ling Ming dan Kwai Fatt Choong. 2010. “Motivators, Barriers and Concerns

in Adoption of Electronic Filing System: Survey Evidence from Malaysian

Professional Accountants”. American Journal Of Applied Sciences, ISSN

1554-3641, Vol. 7, Iss. 4, pp. 562-567.

Menteri Keuangan Republik Indonesia. 2012. Peraturan Menteri Keuangan

No.74/PMK.03/2012 Tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan

Penetapam Wajib Pajak dengan Kriteria tertentu dalam Rangka

Pengembalian Pedahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. “Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi

Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan

Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar

Timur”. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Muljono, Djoko. 2008. Ketentuan Umum Perpajakan lengkap dengan Undang-

Undang No.20/2007. Yogyakarta : CV.Andi Offset.

Munabari, Fadheil Wiza dan Andri Waskita Aji. 2014.“Analisis Pengaruh

Pengetahuan Perpajakan, Persepsi tentang Konsultan Pajak, dan Persepsi

tentang Account Representative terhadap Minat Dalam Menggunakan Jasa

Konsultan Pajak Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bantul”. Jurnal

Akuntansi, Volume.2, Nomor.3. Fakultas Ekonomi Universitas

Sarjanawiyata Tamansiswa.

Pandiangan, Liberti. 2014. Administrasi Perpajakan. Jakarta:Penerbit Erlangga.

Park, Sung Youl. 2009. “An Analysis of the Technology Acceptance Model in

Understanding University Students’ Behavioral Intention to Use e-

Learning”. Department of Educational Technology, Konkuk University,

Seoul, South Korea.

Page 144: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

126126

Prasedyawati, Lintan Gupita. 2013. “Analisis Penerimaan Pajak Reklame Di Kota

Semarang Tahun 1990-2011”. Skripsi. Semarang:Universitas Diponegoro.

Prianggono. 2016. Server Error, Pengisian E-Filling Diundur Hingga 30 April.

http://jateng.tribunnews.com/2016/03/31/server-error-pengisian-e-filling-

diundur-hingga-30-april (diunduh tanggal 15 April 2016)

Resmi,Siti.2005. Perpajakan:Teori dan Kasus Edisi 2. Jakarta : Salemba Empat

Siregar, Khairani Ratnasari. 2011. “Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan

Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)”.

Volume.4, Nomor.1. Telkom Institute of Management.

Sugihanti,Winna Titis. 2011. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minta

perilaku wajib pajak untuk menggunaan e-filing”. Skripsi tidak

dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Suryarini, Trisni dan Tarsis Tarmuji. 2012. Pajak Indonesia Edisi Pertama.

Yogyakarta:Graha Ilmu.

Susanto, Nugroho Agung.2011. “Analisis Perilaku Wajib Pajak Terhadap

Penerapan Sistem E-Filing Direktorat Jenderal Pajak”. Tesis. Jakarta:

Universitas Indonesia.

Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Perubahan

Atas Undang-undang Nomor 06 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum

Dan Tata Cara Perpajakan.

Wahyudin, Agus. 2015. Metodologi Bisnis dan Pendidikan. Semarang:Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang.

Wibisono,Lisa Tamara dan Agus Arianto Toly. 2014. “Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi minat wajib pajak dalam penggunaan e-filing di Surabaya”.

Dalam Jurnal Tax&Accounting Review, Volume.4, No.1. Universitas

Kristen Petra Surabaya.

Wowor, Ricky Alfiando, dkk. 2014. “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi

perilaku wajib pajak untuk menggunaan e-filing”. Jurnal EMBA, Vol.2,

No.3, September 2014,Hal.1341-1349. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sam Ratulangi Manado.

Yasin, Sanjaya. 2014. Pengertian Minat Menurut Para Ahli Artikel Definisi

Minat, Faktor, Macam Fungsi, Peukuran, Proses.

http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para-

ahli.html. (diunduh tanggal 02 Februari 2016).

Page 145: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

127127

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGANTAR

Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/i

Wajib Pajak Orang Pribadi

di wilayah Semarang Tengah Satu

Responden yang saya hormati,

Bersama ini saya sampaikan bahwa saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang yang sedang menyusun skripsi. Kuesioner ini

digunakan dalam rangka penulisan Skripsi di Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini menggunakan topik Minat Wajib Pajak Orang Pribadi dengan

mengangkat judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Wajib

Pajak Orang Pribadi Untuk Menggunakan E-filing”. Sehubungan hal tersebut,

saya mohon kesediaan Anda untuk ikut berpartisipasi menjadi responden dalam

penelitian ini.

Anda bebas memilih jawaban atas persepsi yang anda miliki setelah anda

menggunakan sistem e-filing. Disini tidak ada jawaban yang benar atau salah.

Jawaban terbaik adalah yang paling sesuai dengan persepsi anda mengenai

pertanyaan yang diajukan.

Terima kasih atas partisipasi dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan

waktu untuk mengisi kuesioner peneitian skripsi ini. Setiap jawaban yang

diberikan merupakan bantuan yang tak ternilai harganya bagi peneliti ini.

Atas bantuan dan perhatiannya saya sampaikan terima kasih.

Mutiara Sindi Pricilia

NIM.7211412090

Page 146: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

128128

1 2 3 4 5

A. Petunjuk Pengisian

a. Mohon lengkapi data responden pada tempat yang disediakan

b. Pada isian data responden, berikan tanda (√) pada setiap kotak nilai yang

dikehendaki atau garis bawahi pada pihan

Misalnya : Jenis kelamin : Pria Wanita

c. Pada isian kuesioner, berikan tanda check (√) pada setiap kotak nilai yang

dikehendaki.

Misalnya :

B. Skala Penelitian

1 : Sangat Tidak Setuju (STS)

2 : Tidak Setuju (TS)

3 : Ragu-ragu (R)

4 : Setuju (S)

5 : Sangat Setuju (SS)

C. Data Responden

Jenis Kelamin : Pria Wanita

Usia : ............. tahun

Tingkat Pendidikan : SMU Sarjana Lainnya ......................

Pekerjaan : PNS Swasta Lainnya .....................

Kepemilikan usaha : Ya Tidak

Pernah menggunakan atau mencoba menggunakan e-filing Ya Tidak

Page 147: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

129129

D. DAFTAR PERNYATAAN KUESIONER

Minat Wajib Pajak OP menggunakan e-filing

STS

TS

R

S

SS

1 Saya berkehendak untuk mencari informasi

berkaitan dengan penggunaan e-filing

2

Saya mengikuti perkembangan informasi mengenai pelaporan pajak menggunakan e-

filing

3 Informasi yang mengenai e-filing lebih baik

dibanding secara manual

4 Mudah bagi saya untuk beradaptasi

menggunakan e-filing

5

Secara umum e-filing mudah digunakan

6 Penggunaan e-filing dapat menyederhanakan

proses pelaporan pajak saya

7 Saya selalu mencoba menggunakan e-filing

untuk melaporkan pajak

8 Saya mengharapkan penggunaan e-filing akan

terus berlanjut dimasa yang akan datang

9 Saya berencana untuk terus menggunakan e-

filing

10 Saya merasa nyaman berinteraksi dengan e-

filing

Keamanan dan Kerahasiaan

STS

TS

R

S

SS

1

Layanan pelaporan pajak menggunakan e- filing dapat memberikan tingkat jaminan

keamanan yang tinggi bagi saya

2

Sistem e-filing memiliki kemampuan untuk mengantisipasi masalah-masalah berkaitan

dengan keamanan data

3 Saya merasa aman untuk menggunakan e-

filing dalam proses pelaporan pajak saya

Page 148: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

130130

Keamanan dan Kerahasiaan

STS

TS

R

S

SS

4 Saya percaya bahwa e-filing dapat menjaga

kerahasiaan data-data saya

5 Sistem penyimpanan data dalam e-filing dapat

menjamin kerahasiaan data saya

6 Saya tidak memiliki rasa kekhawatiran

berkaitan dengan masalah keamanan e-filing

7

Isu mengenai sistem teknologi dalam menggunakan e-filing tidak mempengaruhi

saya dalam memanfaatkan sistem e-filing

Pengalaman Wajib Pajak

STS

TS

R

S

SS

1 Saya telah bertahun-tahun terbiasa

menggunakan sistem informasi

2

Saya menguasai penggunaan sistem informasi sehingga dapat mudah beradaptasi dengan e-

filing

3

E-filing mudah di pelajari berkaitan dengan mudahnya untuk menguasai software dan

hardware computer

4 Saya sudah sangat memahami tata cara

pelaporan pajak menggunakan e-filing

5

Saya sudah tidak memiliki kesulitan dalam mengaplikasikan tata cara pelaporan pajak

menggunakan e-filing

6 Saya sudah terbiasa dan paham dengan fitur-

fitur yang ada dalam e-filing

7 Menggunakan e-filing membuat pelaporan

pajak mudah bagi saya

8 Menggunakan e-filing saya dapat menghemat

biaya dan tidak membuang waktu

9

Kebermanfaat e-filing lebih tinggi daripada menggunakan sistem pelaporan pajak secara

manual

Page 149: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

131131

Kompleksitas

STS

TS

R

S

SS

1

Fitur-fitur yang ada pada e-filing secara umum memiliki tahapan cara pelaporan yang

mudah

2 Menggunakan e-filing meringankan pekerjaan

saya karena e-filing efektif digunakan

3 Penggunaan e-filing dapat meningkatkan

performa pelaporan pajak saya

Kepatuhan Wajib Pajak

STS

TS

R

S

SS

1 Sebagai wajib pajak saya harus membayar

pajak tepat waktu

2 Sebagai wajib pajak saya harus menjaga tata

tertib administrasi perpajakan

3 Sebagai wajib pajak saya harus melaksanakan

kewajiban perpajakan

4 Wajib Pajak harus melaporkan pajak tepat

waktu

5

Wajib pajak harus mendaftar NPWP

6 Sebagai wajib pajak saya harus memiliki

NPWP sebagai identitas wajib pajak

7

Sebagai wajib pajak saya memiliki NPWP sebagai pemenuhan hak dan kewajiban wajib

pajak

8 Sebagai wajib pajak saya tidak memiliki

tunggakan pajak

9 Apabila saya terlambat membayar pajak, saya

akan membayar denda tepat waktu

Page 150: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

132132

Kesiapan Teknologi Informasi

STS

TS

R

S

SS

1 Keandalan software dan hardware komputer

saya memadai

2 Saat ini software dan hardware teknologi

informasi telah tersedia cukup baik

3

Saya bisa dengan mudah menggunakan peralatan manapun untuk menggunakan

sistem e-filing sesuai cara saya

4 Koneksi internet mudah didapatkan dimana

saja

5 Kualitas koneksi internet yang saya akses

cukup baik

6

Saya dapat menangani ganggunan yang dapat terjadi bila menggunakan komputer atau

internet dirumah

7 Saya dapat menerima dan mengikuti

perkembangan teknologi dibidang perpajakan

8 Saya tidak memiliki keraguan untuk

menggunakan e-filing guna melaporkan pajak

9

Saya mampu menggunakan sistem e-filing walaupun tidak ada orang lain yang

membantu

Page 151: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

133133

Lampiran 2

Data Statistik Responden

Responden

Jenis Kelamin

Usia

Tingkat Pendidikan

Pekerjaan

Kepemilikan Usaha

Menggunakan Efiling

1 Pria 36 tahun SMU Swasta Tidak Ya

2 Pria 41 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

3 Pria 47 tahun SMU Swasta Tidak Ya

4 Pria 38 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

5 Pria 32 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

6 Pria 35 tahun S1 Swasta Tidak Ya

7 Pria 26 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

8 Pria 22 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

9 Pria 35 tahun S1 Swasta Tidak Ya

10 Pria 21 tahun SMU Swasta Tidak Ya

11 Pria 33 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

12 Wanita 30 tahun S1 Swasta Tidak Ya

13 Pria 33 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

14 Pria 25 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

15 Pria 28 tahun SMU Swasta Tidak Ya

16 Wanita 29 tahun D3 PNS Tidak Ya

Page 152: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

134134

17 Pria 65 tahun SMU Lainnya Tidak Tidak

18 Pria 34 tahun S1 Swasta Tidak Ya

19 Wanita 32 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

20 Pria 45 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

21 Pria 37 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

22 Pria 29 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

23 Pria 22 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

24 Pria 52 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

25 Pria 26 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

26 Wanita 43 tahun S1 PNS Tidak Ya

27 Wanita 26 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

28 Wanita 25 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

29 Wanita 22 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

30 Wanita 23 tahun S1 Swasta Tidak Ya

31 Pria 48 tahun D3 Swasta Tidak Tidak

32 Pria 24 tahun S1 Swasta Tidak Ya

33 Pria 24 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

34 Pria 24 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

35 Wanita 30 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

36 Pria 23 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

37 Pria 24 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

38 Wanita 25 tahun SMU Swasta Tidak Ya

39 Pria 41 tahun S1 Swasta Tidak Ya

Page 153: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

135135

40 Pria 24 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

41 Pria 23 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

42 Pria 53 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

43 Wanita 23 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

44 Wanita 32 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

45 Wanita 28 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

46 Wanita 20 tahun SMU Swasta Tidak Ya

47 Pria 36 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

48 Pria 32 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

49 Pria 42 tahun S1 Swasta Tidak Ya

50 Wanita 22 tahun S1 Swasta Tidak Ya

51 Pria 54 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

52 Wanita 38 tahun D3 Swasta Tidak Ya

53 Pria 40 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

54 Pria 28 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

55 Pria 45 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

56 Pria 36 tahun SMU Swasta Tidak Ya

57 Wanita 32 tahun S1 Swasta Tidak Ya

58 Wanita 23 tahun SMU Swasta Tidak Ya

59 Wanita 30 tahun S1 Swasta Tidak Ya

60 Pria 30 tahun S1 PNS Tidak Ya

61 Wanita 41 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

62 Pria 49 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

Page 154: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

136136

63 Wanita 21 tahun SMU Swasta Tidak Ya

64 Wanita 25 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

65 Wanita 19 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

66 Pria 27 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

67 Pria 28 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

68 Pria 50 tahun S1 Swasta Tidak Ya

69 Pria 36 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

70 Wanita 32 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

71 Pria 40 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

72 Wanita 24 tahun S1 Swasta Tidak Ya

73 Pria 27 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

74 Pria 47 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

75 Pria 21 tahun SMU Swasta Tidak Ya

76 Wanita 28 tahun S1 Swasta Tidak Ya

77 Pria 39 tahun SMU Swasta Tidak Ya

78 Wanita 30 tahun S1 Swasta Tidak Ya

79 Pria 28 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

80 Pria 35 tahun S1 Swasta Tidak Ya

81 Wanita 24 tahun S1 Swasta Tidak Ya

82 Wanita 26 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

83 Wanita 25 tahun S1 Swasta Tidak Ya

84 Pria 23 tahun S1 Lainnya Tidak Ya

85 Pria 22 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

Page 155: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

137137

86 Pria 20 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

87 Pria 46 tahun S1 Swasta Tidak Ya

88 Wanita 23 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

89 Pria 40 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

90 Pria 29 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

91 Wanita 31 tahun S1 Swasta Tidak Ya

92 Pria 33 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

93 Pria 24 tahun D3 Lainnya Tidak Ya

94 Pria 23 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

95 Wanita 31 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

96 Pria 43 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

97 Pria 33 tahun SMU Swasta Tidak Tidak

98 Pria 27 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

99 Pria 41 tahun S1 PNS Tidak Ya

100 Wanita 55 tahun S1 PNS Tidak Ya

101 Wanita 27 tahun S1 Swasta Tidak Tidak

102 Wanita 21 tahun D1 PNS Tidak Ya

103 Wanita 19 tahun D1 CPNS Tidak Ya

104 Pria 23 tahun S1 Swasta Tidak Ya

105 Pria 46 tahun S1 PNS Tidak Ya

106 Pria 53 tahun SMU PNS Tidak Ya

107 Pria 56 tahun Lainnya Swasta Tidak Tidak

Page 156: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

138138

Lampiran 3

Hasil Jawaban Responden

No

Responden Variabel

mwp pwp k kk kwp kti

1 38 29 10 28 42 25

2 41 37 12 29 38 38

3 48 40 13 29 44 38

4 40 30 11 28 36 36

5 43 40 14 31 37 38

6 40 37 13 30 36 36

7 38 30 10 27 45 32

8 43 36 13 28 36 36

9 34 32 10 25 37 33

10 27 30 8 21 34 30

11 35 32 11 26 36 33

12 40 36 12 24 40 34

13 46 36 12 31 36 35

14 47 37 15 34 43 32

15 40 36 12 28 36 34

16 43 35 12 21 38 32

17 33 34 7 28 36 34

18 32 30 10 21 36 29

19 42 32 11 21 36 35

20 36 29 10 20 45 35

21 31 26 10 27 45 36

22 37 32 12 25 35 33

23 43 32 10 24 35 29

24 40 36 12 28 34 33

25 40 36 12 23 36 35

26 33 30 10 22 42 32

27 40 36 12 28 36 36

28 40 27 9 28 36 34

29 39 39 11 20 36 41

30 42 35 12 21 45 34

31 44 38 11 26 37 39

32 40 36 12 28 36 36

33 35 31 12 22 36 36

34 40 31 12 28 44 36

Page 157: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

139139

35 43 34 9 27 41 29

36 40 34 11 23 36 30

37 35 25 9 17 45 20

38 40 36 14 26 44 31

39 43 35 12 22 36 36

40 40 36 12 28 36 35

41 41 39 12 28 45 38

42 40 36 12 28 36 31

43 36 38 13 26 35 39

44 31 31 12 24 35 23

45 37 31 12 28 34 34

46 43 36 12 28 45 36

47 40 24 10 19 34 20

48 40 27 9 21 33 28

49 40 35 12 28 36 36

50 32 30 9 21 45 41

51 31 30 12 26 40 31

52 35 32 11 19 34 28

53 42 36 12 31 40 36

54 36 31 12 27 36 33

55 40 36 12 34 45 31

56 37 33 12 25 36 36

57 49 45 15 28 45 43

58 36 27 9 19 41 18

59 38 36 12 32 37 31

60 39 32 11 22 36 32

61 43 30 11 33 45 36

62 45 39 14 33 43 37

63 48 38 14 33 36 34

64 36 32 11 30 35 34

65 30 22 8 25 35 28

66 34 31 12 28 36 36

67 50 44 15 35 45 45

68 32 27 9 24 35 27

69 40 36 12 28 36 36

70 37 27 9 21 41 30

71 34 32 12 23 34 31

72 35 29 9 26 35 30

73 37 34 12 28 30 33

74 37 30 9 22 42 31

75 40 39 13 35 45 39

Page 158: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

140140

76 47 40 15 20 40 28

77 43 24 9 14 37 25

78 46 29 11 20 38 16

79 47 42 12 29 43 25

80 40 35 12 24 36 33

81 44 38 13 28 45 35

82 36 32 12 23 42 33

83 39 35 11 22 36 34

84 40 33 12 31 40 32

85 40 36 12 32 42 38

86 38 27 12 28 45 32

87 34 34 9 22 45 31

88 37 30 11 28 32 26

89 43 35 13 27 40 32

90 41 36 12 26 36 34

91 40 32 12 27 39 28

92 37 31 12 28 42 30

93 32 33 12 24 45 35

94 35 30 11 28 34 34

95 34 32 11 25 44 34

96 34 28 10 21 33 28

97 39 31 12 27 38 33

98 40 36 11 27 36 29

99 34 30 12 28 36 30

100 46 39 13 28 45 39

101 24 29 9 25 36 31

102 39 35 12 19 45 34

103 36 33 12 14 37 32

104 30 18 9 16 36 32

105 40 36 12 26 36 36

106 45 36 12 28 36 36

107 39 32 12 28 36 32

Page 159: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

141141

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,945

,948

10

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,929

,933

9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,785

,790

3

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,905

,905

7

Lampiran 4

UJI INSTRUMEN

1. Uji Realibilitas

a. Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing

Reliability Statistics

b. Pengalaman Wajib Pajak

Reliability Statistics

c. Kompleksitas

Reliability Statistics

d. Keamanan dan Kerahasiaan

Reliability Statistics

Page 160: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

142142

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,940

,944

9

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

,871

,870

9

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

mwp1

mwp2

mwp3

mwp4

mwp5

mwp6

mwp7

mwp8

mwp9

mwp10

33,50

33,87

33,33

33,40

33,40

33,10

33,47

33,00

33,10

33,13

44,121

42,740

44,299

42,662

44,800

46,093

41,706

45,793

42,990

45,154

,664

,801

,696

,829

,845

,736

,807

,739

,859

,814

,629

,690

,513

,855

,862

,582

,810

,609

,801

,758

,945

,938

,943

,936

,937

,941

,938

,941

,935

,938

e. Kepatuhan Wajib Pajak

Reliability Statistics

f. Kesiapan Teknologi Informasi

Reliability Statistics

2. Uji Validitas

a. Minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-filing

Item-Total Statistics

Page 161: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

143143

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

pwp1

pwp2

pwp3

pwp4

pwp5

pwp6

pwp7

pwp8

pwp9

28,30

28,47

28,47

28,73

28,80

28,87

28,23

27,93

28,20

33,045

32,120

32,809

29,306

32,717

30,740

34,392

35,582

33,683

,618

,795

,857

,871

,642

,830

,776

,661

,717

,742

,842

,813

,860

,779

,755

,828

,692

,816

,929

,917

,915

,912

,928

,915

,921

,926

,922

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

k1

k2

k3

7,33

6,93

7,13

1,471

1,720

2,120

,680

,630

,595

,462

,401

,359

,653

,703

,753

b. Pengalaman Wajib Pajak

Item-Total Statistics

c. Kompleksitas

Item-Total Statistics

Page 162: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

144144

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kk1

kk2

kk3

kk4

kk5

kk7

kk8

21,00

21,13

21,03

20,97

21,10

21,00

20,97

14,069

15,637

14,999

15,068

15,334

15,862

16,309

,795

,658

,820

,810

,759

,613

,580

,729

,741

,792

,769

,662

,701

,703

,882

,897

,879

,880

,886

,902

,905

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kwp1

kwp2

kwp3

kwp4

kwp5

kwp6

kwp7

kwp8

kwp9

33,27

33,33

33,27

33,23

33,20

33,27

33,27

33,27

33,37

17,513

16,713

18,271

17,564

18,372

17,857

16,478

17,375

18,792

,872

,853

,801

,831

,824

,714

,791

,742

,604

,882

,816

,791

,739

,856

,842

,810

,831

,591

,928

,929

,933

,930

,932

,937

,934

,936

,942

d. Keamanan dan kerahasiaan

Item-Total Statistics

e. Kepatuhan Wajib Pajak

Item-Total Statistics

Page 163: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

145145

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

kti1

kti2

kti3

kti4

kti5

kti6

kti7

kti8

kti9

28,67

28,47

28,77

28,83

28,90

29,27

29,07

28,90

28,87

25,954

27,361

25,151

28,351

26,852

25,720

23,789

24,990

25,430

,618

,527

,690

,386

,533

,530

,738

,769

,676

,700

,777

,784

,769

,806

,476

,674

,670

,671

,856

,863

,849

,875

,863

,865

,843

,842

,850

f. Kesiapan Teknologi Informasi

Item-Total Statistics

Page 164: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

146146

Unstandardized

Residual

N

Mean Normal Parametersa b

Std. Deviation

Absolute

Most Extreme Differences Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

107

,0534212

3,40033094

,089

,089

-,061

,919

,367

Lampiran 5

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Perhitungan rumus Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil uji normalitas data dengan uji grafik:

Page 165: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

147147

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

(Constant)

PWP

K

KK

KWP

KTI

11,625

3,937

2,953

,004

,547

,122

,514

4,479

,000

,380

2,632

,864

,323

,284

2,676

,009

,444

2,251

,050

,094

,045

,529

,598

,687

1,457

,126

,086

,106

1,466

,146

,948

1,055

-,212

,088

-,211

-2,394

,019

,646

1,548

2. Uji Multikolonieritas

Coefficientsa

a. Dependent Variable: MWP

Page 166: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

148148

asil uji glejser

3. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji Scatterplots.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

(Constant)

7,109

2,600

2,734

,007

PWP

-,077

,081

-,149

-,952

,343

K

-,089

,213

-,061

-,419

,676

KK

-,028

,062

-,053

-,455

,650

KWP

,007

,057

,013

,127

,900

KTI

-,019

,058

-,039

-,325

,746

a. Dependent Variable: absUT

Page 167: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

149149

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

Regression

1 Residual

Total

1200,947

5

240,189

19,811

,000b

1224,529

101

12,124

2425,477

106

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std. Error

Beta

Tolerance

VIF

(Constant)

PWP

K 1

KK

KWP

KTI

11,625

3,937

2,953

,004

,547

,122

,514

4,479

,000

,380

2,632

,864

,323

,284

2,676

,009

,444

2,251

,050

,094

,045

,529

,598

,687

1,457

,126

,086

,106

1,466

,146

,948

1,055

-,212

,088

-,211

-2,394

,019

,646

1,548

Model

R

R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1

,704a

,495

,470

3,482

1,655

Lampiran 6

Uji Hipotesis

1. Uji Statistik F

ANOVAa

a. Dependent Variable: MWP

b. Predictors: (Constant), KTI, KWP, KK, K, PWP

2. Uji Statistik t

Coefficientsa

a. Dependent Variable: MWP

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), KTI, KWP, KK, K, PWP

b. Dependent Variable: MWP

Page 168: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

150150

Lampiran 7

Data WPOP di KPP Pratama Semarang Tengah Satu

Jumlah WP OP Terdaftar KPP Pratama Semarang Tengah Satu

Tahun 2013-2015

2013 2014 2015

Jumlah WP OP 6.635 7.077 7.493

SPT Tahunan PPH OP KPP Pratama Semarang Tengah Satu

Tahun 2013-2015

2013 2014 2015

E-filing 5 425 502

Manual 4.165 3.926 4.280

Sumber :

Penerimaan SPT Tahunan SIDJP

Masterfile Lokal KPP

Page 169: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

151151

Page 170: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …lib.unnes.ac.id/25776/1/7211412090.pdf · walaupun penulis sadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. ... Penelitian ini

152152

Lampiran 9

Surat Persetujuan Ijin Penelitian