117

Click here to load reader

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

  • Upload
    vutuyen

  • View
    286

  • Download
    17

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN TEMPE DI DESA JOMBANG, KECAMATAN CIPUTAT, KOTA TANGERANG SELATAN,

PROVINSI BANTEN

ANDHIEKA ULFA

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2011 M / 1432 H

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PERMINTAAN TEMPE DI DESA JOMBANG, KECAMATAN CIPUTAT, KOTA TANGERANG SELATAN,

PROVINSI BANTEN

Oleh:

Andhieka Ulfa 106092003007

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada

Program Studi Agribisnis

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2011 M / 1432 H

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI

BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH

DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, Juli 2011

Andhieka Ulfa NIM. 106092003007

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

Curriculum Vitae

Nama : Andhieka Ulfa TTL : Jakarta, 25 November 1987 Alamat : Jl. Bangka I Villa Bintaro Indah Blok D4 No. 11 RT 01

RW 001 Jombang – Ciputat 15414 Jenis Kelamin : Perempuan No Tlp : 083899573469 E-mail : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKAN

1992 – 1994 : TK Al – Muhajirin 1994 – 2000 : SD Negeri Jombang 1 2000 – 2003 : SMP Negeri 3 Ciputat 2003 – 2006 : SMA Negeri 1 Cisauk 2006 – 2011 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

2000 – 2003 : Co. P3K Palang Merah Remaja SMP Negeri 3 Ciputat 2007 – 2008 : Bendahara Karang Taruna FORKAP (Forum Komunikasi

Pemuda) RT 01 Villa Bintaro Indah 2007 – 2008 : Sekretaris II Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan

Agribisnis, UIN Syarif Hidayatullah 2008 – 2009 : Sekretaris I Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jurusan

Agribisnis, UIN Syarif Hidayatullah

KEGIATAN

2007 : Panitia Diskusi Panel dan Musyawarah Nasional POPMASEPI IX

2009 : Peserta Pelatihan Pengembangan Kewirausahaan Bagi Masyarakat Kampus di Provinsi Jawa Barat dari Kementrian Negara KUKM

2009 : Team Pusaka Siaga Bencana/ Heritage Emergency Response oleh Badan Pelestarian Pustaka Indonesia

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

RINGKASAN

ANDHIEKA ULFA , Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Di bawah bimbingan EDMON DARIS dan ACEP MUHIB.

Tempe merupakan salah satu sumber pangan nabati yang kaya akan protein dan terbuat dari kedelai. Kandungan protein didalam tempe hampir sebanding dengan kandungan protein pada ayam. Tempe menjadi makanan khas Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini, bahkan sudah menjadi lauk andalan keluarga Indonesia. Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain. Bertambahnya jumlah konsumen yang mengkonsumsi pangan sumber protein nabati mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi pangan di masyarakat.

Masyarakat desa Jombang yang beraneka ragam menurut usia, pendapatan, dan tingkat pendidikannya diasumsikan memiliki pola konsumsi pangan yang berbeda, khususnya dalam mengkonsumsi sumber protein nabati yaitu tempe. Di desa Jombang sendiri sudah terdapat sentra produksi tempe, akan tetapi tidak diketahui secara pasti jumlah produsen tempe yang ada di desa Jombang. Sampai saat ini juga belum ada catatan mengenai jumlah permintaan tempe di desa Jombang.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui permintaan tempe di desa Jombang. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe di desa Jombang. (3) Mengukur besarnya elastisitas permintaan tempe di desa Jombang.

Penelitian ini dilakukan di Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Letak desa Jombang stategis karena berada di antara dua kota mandiri yaitu Bintaro dan Bumi Serpong Damai (BSD), serta merupakan kawasan perencanaan pengembangan wilayah Kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden yang sudah ditentukan berdasarkan hasil perhitungan dengan rumus Slovin. Data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah setempat serta studi pustaka. Analisis kualitatif atau deskriptif dengan tabulasi sederhana ditujukan untuk memberikan informasi karakteristik responden dan permintaan tempe pada konsumen rumah tangga di desa Jombang. Analisis kuantitatif dengan alat bantu SPSS 17, mencakup pembahasan mengenai bagaimana faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap permintaan tempe di desa Jombang melalui model persamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner pada responden, didapat bahwa sebesar 86 persen responden memilih tempe sebagai lauk dalam menu makanan rumah tangga. Permintaan tempe pada konsumen rumah tangga di desa Jombang rata-rata mengkonsumsi tempe 7,94 kg dengan rata-rata frekuensi konsumsi tempe 16,65 kali dalam sebulan. Alasan konsumen rumah tangga mengkonsumsi tempe adalah karena tempe bergizi tinggi dan tempat favorit untuk membeli tempe adalah pasar tradisional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah harga tempe, harga tahu, harga telur, harga daging ayam, harga ikan, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga. Hasil analisis uji t didapat bahwa hanya variabel harga tempe dan variabel harga daging ayam yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen. Sedangkan variabel harga tahu, harga telur, harga ikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga signifikan pada tingkat kepercayaan kurang dari 99 persen. Hasil analisis uji F didapat bahwa koefisien regresi signifikan secara ststistik pada tingkat kepercayaan 99 persen. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang dibuat sudah benar dan layak karena ada hubungan linear dari seluruh variabel bebas tehadap variabel terikat. Ketujuh faktor tersebut secara bersama-sama dapat dikatakan berpengaruh terhadap permintaan tempe masyarakat desa Jombang. Hasil pengujian koefisien determinasi didapat hanya 25,5 persen variasi atau perubahan dalam permintaan tempe dapat dijelaskan oleh seluruh variabel yang berpengaruh.

Hasil perhitungan elastisitas permintaan tempe didapat elastisitas harga tempe yaitu sebesar 0,957 artinya tempe bersifat inelastis. Dari hasil elastisitas silang, hanya harga tahu yang bersifat substitusi terhadap tempe karena memiliki nilai elastisitas yang positif. Sedangkan untuk harga telur, harga daging ayam dan harga ikan bernilai negatif sehingga bersifat komplementer terhadap tempe. Dari hasil perhitungan elastisitas pendapatan didapatkan bahwa tempe merupakan barang inferior. Permintaan tempe akan menurun apabila pendapatan keluarga bertambah.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan

skripsi ini dapat diselesaikan. Shalawat serta salam tidak lupa penulis panjatkan

kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya

yang telah membawa umat manusia menuju jalan kebaikan.

Penulis malakukan penyusunan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Agribisnis Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis berharap karya tulis

ini bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat khususnya di lokasi penelitian.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk

itu, penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi yang telah

diberikan kepada penulis. Ucapan terima kasih disampaikan kepada:

1. Ayahanda Alm. Achmad Syaifuddin dan Ibunda Umi Kalsum yang telah

mencurahkan cinta dan kasih sayang yang tiada henti, perhatian, dukungan

moriil dan materiil serta nasihat yang tak ternilai harganya bagi penulis.

Penulis haturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tulus serta

penghargaan yang tinggi kepada mereka berdua atas jerih payah dan

motivasinya supaya penulis dapat meraih cita-cita dan menuju masa depan

yang cerah.

2. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Si, selaku dekan Fakultas Sains dan

Teknologi yang telah mengesahkan karya tulis ini sebagai skripsi.

3. Drs. Acep Muhib, MMA selaku Ketua Program Studi dan Rizki Adi Puspita

Sari, SP, MMA selaku Sekretaris Program Studi Agribisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menimba ilmu pengetahuan�

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

��

4. Bapak Dr. Ir. Edmon Daris, MS, dan Bapak Drs. Acep Muhib, MMA selaku

dosen pembimbing yang� telah membantu mengarahkan dan membimbing

dengan baik hingga selesainya skripsi ini.

5. Bapak Dr. Yon Girie Mulyono, M.Si, dan Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si sebagai

dosen penguji yang telah mengoreksi dengan baik sehingga skripsi ini

mendapat banyak masukan untuk lebih baik.

6. Ibu Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si, selaku Pembimbing Akademik yang

telah mengarahkan dan memotivasi penulis selama masa kuliah.

7. Seluruh dosen Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi yang telah

memberikan masukan-masukan dan ilmunya kepada penulis.

8. Bapak H. M. Mansyur, selaku Kepala Desa Jombang beserta staf yang telah

membantu penulis selama melakukan penelitian.

9. Adik-adikku tersayang Nurul Fitriana dan Annisa Aulia yang selalu

membuatku bahagia dan semangat untuk menyelesaiakan skripsi, semoga

menjadi anak yang shalihah dan senantiasa berbakti terhadap orang tua.

10. Teman seperjuangan agribisnis angkatan 2006 yang selalu semangat semoga

kebersamaan kita akan menjadi kenangan yang selalu kita rindukan.

11. Semua pihak yang penulis tidak disebutkan satu persatu namun penulis

berharap semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya

kepada kalian semua.

Akhirnya hanya kepada Allah semua itu diserahkan. Keberhasilan

seseorang tidak akan berarti tanpa adanya proses dari kesalahaan yang dibuatnya,

karna manusia adalah tempatnya salah dan semua kebaikkan merupakan anugrah

dari Allah SWT. Semoga masih ada kesempatan penulis untuk membalas kebaikan

dari semua pihak yang telah membantu dan semoga amal baik mereka diterima

oleh Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, Juli 2011

Penulis

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL.................................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah.................................................................... 6

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................ 7

1.4 Manfaat Penelitian..................................................................... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian.......................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori............................................................................ 10

2.1.1 Tempe……………….................................................... 10 2.1.1.1 Pengertian Tempe.............................................. 11 2.1.1.2 Sejarah dan Perkembangan Tempe.................... 12 2.1.1.3 Khasiat Tempe................................................... 14

2.1.2 Teori Permintaan........................................................... 15 2.1.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan. 16 2.1.2.2 Fungsi Permintaan............................................. 18

2.1.3 Konsep Elastisitas Permintaan...................................... 18

2.1.2 Teori Perilaku Konsumen.............................................. 19

2.2 Penelitian Terdahulu.................................................................. 22

2.3 Kerangka Pemikiran................................................................... 23

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian...................................................... 25

3.2 Jenis dan Sumber Data................................................................ 25

3.3 Metode Pengambilan Sampel...................................................... 25

3.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data....................................... 26

3.4.1 Analisis Kualitatif.............................................................. 26 3.4.2 Analisis Kuantitatif........................................................... 27

3.4.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda......................... 27 3.4.2.2 Analisis Elastisitas…............................................. 29

3.5 Definisi Operasional................................................................... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Goegrafis dan Administratif Desa Jombang..................... 32

4.2 Penduduk Desa Jombang............................................................ 33

4.3 Sarana dan Prasarana Desa Jombang.......................................... 35

4.4 Karakteristik Responden............................................................. 37

4.4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...... 38 4.4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi dalam Keluarga................................................................. 38 4.4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan............. 39 4.4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan......................................................................... 41 4.4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia...................... 42

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian............................................................................ 43

5.1.1 Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden di Desa Jombang............................................................... 45 5.1.1.1 Jumlah Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden Sebulan............................................... 46 5.1.1.2 Frekuensi Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden Sebulan............................................... 48

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xii

5.1.1.3 Alasan Responden Mengkonsumsi Tempe............ 49 5.1.1.4 Lokasi Pembelian Tempe Responden................... 50

5.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang............................................................... 51 5.1.2.1 Perhitungan Regresi Berganda Faktor-faktor yang Menpengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang................................................... 59

5.1.3 Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang............... 68 5.2 Pembahasan................................................................................. 70

5.2.1 Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden di Desa Jombang............................................................... 70 5.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang............................................................... 72 5.2.3 Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang............... 78

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan................................................................................. 80

6.2. Saran........................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 82

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Daftar Penukar Delapan Golongan Bahan Makanan...................................... 2

2. Nilai Protein Beberapa Bahan Makanan (gram/100 gram)............................. 4

3. Jenis Pekerjaan Masyarakat di Desa Jombang, 2010..................................... 33

4. Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Jombang, 2010.............................. 34

5. Data Jumlah Penduduk Desa Jombang Berdasarkan Agama, 2010.............. 34

6. Sarana Pendidikan di Desa Jombang, 2010................................................... 35

7. Sarana Kesehatan di Desa Jombang, 2010.................................................... 35

8. Sarana Olah Raga di Desa Jombang, 2010.................................................... 36

9. Sarana Perdagangan Masyarakat di Desa Jombang, 2010............................. 36

10. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 38

11. Jumlah dan Persentase Berdasarkan Posisi dalam Keluarga di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 38

12. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaaan di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 40

13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 41

14. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkatan Usia di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 42

15. Pengetahuan Gizi Keluarga Responden di Desa Jombang, 2011.................. 44

16. Jumlah Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden dalam Sebulan

di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 47

17. Frekuensi Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden dalam Sebulan

di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 48

18. Alasan Responden Mengkonsumsi Tempe di Desa Jombang, 2011............. 49

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xiv

19. Lokasi Pembelian Tempe Responden di Desa Jombang, 2011………......... 50

20. Harga Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011…………………...................................................... 51

21. Harga Konsumsi Tahu Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011….. 53

22. Harga Konsumsi Telur Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011..... 54

23. Harga Konsumsi Daging Ayam Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 55

24. Harga Konsumsi Ikan Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011…… 56

25. Jumlah Anggota Keluarga Responden di Desa Jombang, 2011..................... 57

26. Pendapatan Keluarga Responden Perbulan di Desa Jombang, 2011….......... 58

27. Hasil Perhitungan Regresi Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011………....................................... 59

28. Hasil Uji t Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011 Ayam Responden.................................................... 63

29. Hasil Uji F Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011………………………….......................................... 66

30. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011................ 67

31. Hasil Perhitungan Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011.... 69

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Alur Kerangka Pemikiran……....................................................................... 24

2. Persentase Responden Mengkonsumsi Tempe di Desa Jombang, 2011......... 45

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Surat Permohonan Penelitian dari Fakultas.................................................... 84

2. Surat Keterangan dari Kelurahan Jombang.................................................... 85

3. Denah Lokasi Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan - Banten.................................................................. 86

4. Lembar Kuisioner.......................................................................................... 87

5. Data Identitas Responden Konsumen Tempe Rumah Tangga di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 89

6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Tempe Responden di Desa Jombang, 2011.................................................................................. 93

7. Hasil SPSS Perhitungan Regresi Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang.......................... 97

8. Perhitungan Elastisitas Permintaan Tempe.................................................... 100

9. Gambar Tempe dan Hidangan Olahan Tempe............................................... 101

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Konsumsi bahan pangan masyarakat sehari-hari, hendaknya memenuhi

dua kriteria kecukupan gizi, yaitu kecukupan kalori dan protein. Kebutuhan kalori

biasanya diperoleh dari konsumsi makanan pokok (karbohidrat).

Sementara kebutuhan protein diperoleh dari makanan yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan (protein nabati) dan hewan (protein hewani). Adanya saling

keterkaitan antar zat-zat gizi ini menekankan keanekaragaman makanan dalam

menu sehari-hari. Untuk memudahkan penyusunan menu yang bervariasi dan

bergizi maka disusunlah Daftar Bahan Makanan Penukar.

Almatsier (2009:296) menyatakan bahwa pada Daftar Bahan Makanan

Penukar dikelompokkan bahan makanan berdasarkan peranannya dalam pola

menu seimbang dan zat gizi utama yang dikandungnya. Pada tahun 1996

Direktorat gizi mengeluarkan Daftar Penukar Delapan Golongan Bahan Makanan

yang prinsipnya sama dengan Daftar Penukar Bahan Makanan. Daftar Penukar

Delapan Golongan Bahan Makanan ini disajikan pada Tabel 1. Untuk tiap

golongan bahan makanan disusun dalam jumlah yang zat gizinya setara atau

ekivalen dalam energi, karbohidrat dan protein. Bahan makanan dalam jumlah

tersebut dapat saling menukarkan.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

2

Tabel 1. Daftar Penukar Delapan Golongan Bahan Makanan.

energi karbohidrat lemak proteinurt gram kkal gram gram gram

I. Sumber karbohidratNasi 3/4 gls 100 175 40 ־ 4

II. Sumber protein hewaniDaging Sapi 1 ptg 50 95 ־ 6 10

III. Sumber protein nabatiTempe 2 ptg 50 80 8 3 6

IV. SayuranSayuran campur 1 gls 100 50 10 ־ 9

V. Buah-buahanPepaya 1 ptg 100 40 10 ־ ־

VI. Susu Susu sapi segar 1 gls 200 130 9 7 7

VII. Minyak Minyak goreng 1/2 sdm 5 45 ־ 5 ־

VIII. GulaGula pasir 1 sdm 10 40 10 ־ ־

UkuranGolongan

Keterangan: urt = ukuran rumah tangga 1 gelas (gls) nasi = 140 gram = 70 gram beras 1 potong (ptg) daging = ukuran 6 x 5 x 2 cm 1 potong (ptg) tempe = ukuran 4 x 6 x 1 cm 1 gelas (gls) sayuran setelah direbus dan ditiriskan = 100 gram sayuran mentah 1 potong (ptg) pepaya = ukuran 5 x 15 cm 1 sendok makan (sdm) minyak goreng = 10 gram 1 sendok makan (sdm) gula pasir = 10 gram Sumber (Almatsier, 2009:297)

Dari daftar tersebut, tempe dapat menjadi bahan makanan penukar untuk

memenuhi kebutuhan pokok manusia akan protein nabati. Susanto (2004:14-15)

menyatakan di negara berkembang, termasuk Indonesia 80% dari protein yang

dikonsumsi adalah protein nabati dan 60% berasal dari biji-bijian. Sebaliknya di

negara maju, protein nabati hanya 45% dari seluruh protein yang dikonsumsi.

Sumber protein nabati adalah kacang-kacangan (kedelai, karo, kacang tanah)

biji-bijian (beras, gandum dan jagung). Sedangkan protein hewani ialah protein

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

3

yang terdapat dalam hasil ternak, yaitu daging, telur, susu dan ikan.

Protein hewani pada umumnya mempunyai susunan asam amino yang paling

sesuai untuk kebutuhan manusia. Akan tetapi harga bahan makanan yang

mengandung protein hewani relatif mahal, sehingga hanya merupakan 18,4%

konsumsi protein rata-rata penduduk Indonesia. Bahan makanan nabati yang kaya

akan protein adalah kacang-kacangan. Sayur dan buah-buahan hanya sedikit

mengandung protein. Sedangkan gula, sirop, lemak dan minyak murni tidak

mengandung protein (Almatsier, 2009:100-101). Kandungan protein beberapa

bahan makanan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Nilai Protein Beberapa Bahan Makanan (gram/100 gram).

Bahan Makanan Nilai Protein Bahan Makanan Nilai ProteinKacang kedelai 34.9 Keju 22.8Kacang merah 29.1 Kerupuk udang 17.2Kacang tanah kupas 25.3 Jagung kuning, pipil 9.2Kacang hijau 22.2 Roti putih 8.0Kacang mente 21.2 Mie kering 7.9Tempe 18.3 Beras setengah giling 7.6Tahu 7.8 Kentang 2.0Daging sapi 18.8 Gaplek 1.5Ayam 18.2 Ketela pohon (singkong) 1.2Telur bebek 13.1 Daun singkong 6.8Telur ayam 12.0 Bayam 3.5Udang segar 21.0 Kangkung 3.0Ikan segar 16.0 Wortel 1.2Tepung susu skim 35.6 Tomat masak 1.0Tepung susu 24.6 Mangga harumanis 0.4

Sumber (Almatsier, 2009:101)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa kandungan protein didalam tempe

sebesar 18,3 hampir sebanding dengan kandungan protein pada ayam.

Kandungan protein dalam daging sapi dan udang segar lebih tinggi dari ayam

untuk protein hewani. Untuk protein nabati, bahan makanan yang mengandung

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

4

protein tertinggi adalah kacang kedelai yaitu sebesar 34,9. Sedangkan dari semua

jenis bahan makanan tersebut nilai protein tertinggi ada didalam tepung susu skim

(35,6) dan terendah adalah mangga harumanis (0,4). Kacang-kacangan dalam

bentuk kering atau hasil olahannya, merupakan sumber protein yang baik.

Di samping itu, kacang-kacangan kaya akan vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi,

mangan, seng, tembaga, dan kalium terutama bila diperhitungkan bahwa harganya

lebih murah (Almatsier, 2009:292).

Tempe merupakan salah satu sumber pangan nabati yang yang terbuat dari

kacang kedelai serta kaya akan protein. Tempe mempunyai kandungan gizi yang

sangat baik, terdiri dari protein sekitar 19,5%, lemak 4%, karbohidrat 9,4%,

vitamin B12 antara 3,9-5 mg per 100 gram tempe (Sarwono, 2002:2).

Tempe banyak dikonsumsi oleh anak-anak hingga orang tua, di pedesaan

hingga di restoran, walaupun dulu pernah diremehkan sebagai bahan makanan

untuk kaum miskin. Selain itu tempe juga mempunyai rasa yang khas, tekstur,

penampilan dan aroma yang menarik. Tempe menjadi makanan khas Indonesia

yang masih bertahan hingga saat ini, bahkan sudah menjadi lauk andalan keluarga

Indonesia. Tempe merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia.

Akan tetapi tempe tidak hanya disukai rakyat di negeri kita saja. Di luar negeri

pun penggemar tempe sudah berkembang pesat, terutama di Jepang,

Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa. Sehingga hak paten atas tempe telah

dimiliki Amerika serikat dan Jepang (Noertjahyo, 2005:170).

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

5

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan

menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50% dari konsumsi kedelai

Indonesia dilakukan dalam bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk

produk lain (seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per

orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg (Astawan, 2003:1).

Bertambahnya jumlah konsumen yang mengkonsumsi pangan sumber

protein nabati mengindikasikan adanya perubahan pola konsumsi pangan

di masyarakat. Tingkat pertumbuhan pendapatan masyarakat diyakini

mempengaruhi pola konsumsi pangan masyarakat. Harga pangan sumber protein

hewani yang relatif tinggi serta perkembangan pengetahuan masyarakat mengenai

keunggulan protein nabati menyebabkan kecenderungan meningkatnya konsumsi

rumah tangga terhadap sumber protein nabati seperti tempe, tahu dan produk

olahan lainnya. Bahan pangan hewani umumnya mengandung lemak dan zat-zat

lain (seperti kolesterol), sehingga dapat memicu timbulnya penyakit degeneratif

seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, dan lain sebagainya. Hal ini membuka

kesadaran masyarakat untuk back to nature dengan lebih banyak mengkonsumsi

makanan alami termasuk buah, sayuran dan kacang-kacangan. Masyarakat desa

Jombang yang beraneka ragam menurut usia, pendapatan, dan tingkat

pendidikannya diasumsikan memiliki pola konsumsi pangan yang berbeda,

khususnya dalam mengkonsumsi sumber protein nabati yaitu tempe. Letak desa

Jombang stategis karena berada di antara dua kota mandiri yaitu Bintaro dan

Bumi Serpong Damai (BSD), serta merupakan kawasan perencanaan

pengembangan wilayah Kota Tangerang Selatan. Hal ini menyebabkan

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

6

peningkatan konsumsi tempe terjadi pada kalangan masyarakat menengah atas.

Ini diduga hasil dari peningkatan kesadaran masyarakat akan manfaat tempe.

Desa Jombang terletak di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan

memiliki luas wilayah 356,865 Ha, dengan jumlah penduduk 29.983 jiwa dan

terhimpun menjadi 7.570 Kepala Keluarga (Data Potensi Desa Jombang, 2010).

Di desa Jombang sendiri sudah terdapat sentra produksi tempe, akan tetapi tidak

diketahui secara pasti jumlah produsen tempe yang ada di desa Jombang.

Sampai saat ini juga belum ada catatan mengenai jumlah permintaan tempe

di desa Jombang. Oleh karena itu, suatu penelitian mengenai ”Analisis Faktor-

faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang,

Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten” perlu untuk

dilakukan.

1.2. Perumusan Masalah

Tipologi masyarakat desa Jombang yang merupakan masyarakat perkotaan

dapat menyebabkan pola konsumsi beralih dari sekedar untuk memenuhi

kebutuhan akan kalori dan protein menjadi pola konsumsi yang sangat

mementingkan selera dan citra rasa makanan. Konsumsi atau permintaan sumber

pangan protein berkaitan erat dengan kemampuan atau daya beli konsumen.

Dua peubah ekonomi yang cukup dominan sebagai determinan konsumsi

pangan adalah pendapatan keluarga dan harga. Perubahan pendapatan secara

langsung dapat mempengaruhi perubahan konsumsi pangan keluarga.

Elastisitas pendapatan menunjukkan perubahan jumlah pangan yang diminta yang

disebabkan oleh perubahan pendapatan yang terjadi pada tingkat harga yang tepat.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

7

Selain pendapatan, faktor ekonomi yang mempengaruhi konsumsi pangan adalah

harga pangan dan harga barang nonpangan. Perubahan harga dapat berpengaruh

terhadap besarnya permintaan pangan. Harga pangan yang tinggi menyebabkan

berkurangnya daya beli yang berarti pandapatan riil berkurang. Kadaan ini

mengakibatkan konsumsi pangan berkurang. Elastisitas harga menggambarkan

perubahan jumlah pangan yang diminta sebagai akibat terjadinya perubahan harga

pangan. Jika dipandang dari segi ekonomi dan psikososial, makanan sering

digunakan untuk menunjukkan prestise dan status ekonomi. Secara umum pangan

sumber protein merupakan komoditas yang harganya relatif lebih tinggi dibanding

komoditas pangan lainnya. Tetapi lain halnya dengan tempe, selain harganya

relatif murah tempe diyakini memiliki kandungan zat amtioksidan.

Maka perumusan masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana permintaan tempe di desa Jombang?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan tempe di desa

Jombang?

3. Berapa besar elastisitas permintaan tempe di desa Jombang?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui permintaan tempe di desa Jombang.

2. Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan tempe di desa Jombang.

3. Mengukur besarnya elastisitas permintaan tempe di desa Jombang.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

8

1.4. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bermanfaat bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu bahan informasi

mengenai permintaan tempe dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sehingga dapat dijadikan acuan untuk pengembangan konsumsi pangan yang

lebih baik bagi masyarakat dan bagi pihak pengambil kebijakan dalam

peningkatan taraf hidup masyarakat. Serta dapat dijadikan acuan untuk

memprediksi pemasaran tempe oleh produsen tempe yang ada di desa

Jombang.

2. Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu proses pembelajaran dalam

penerapan antara teori dan praktek yang dituangkan dalam suatu karya ilmiah.

3. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah

wawasan serta sebagai bahan informasi atau rujukan untuk penelitian

berikutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini dapat terselesaikan dengan terarah, maka diperlukan

pembatasan lingkup penelitian, antara lain:

1. Permintaan tempe pada penelitian ini adalah pembelian tempe yang belum

diolah oleh konsumen rumah tangga.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

9

2. Responden adalah konsumen tempe rumah tangga di desa Jombang dengan

jumlah 99 orang yang didapat dari perhitungan dengan rumus slovin dengan

populasi sebanyak 7.570 Kepala Keluarga.

3. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan tempe adalah harga

tempe, harga barang pengganti (tahu, telur, daging ayam, daging sapi, ikan

dan udang), jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga.

4. Analisis tentang seberapa besar pengaruh antara faktor-faktor permintaan

terhadap permintaan tempe di desa Jombang, menggunakan alat analisis

regresi linear berganda dan analisis elastisitas permintaan.

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Landasan teori yang digunakan berguna untuk menambah wawasan dan

pengetahuan, serta menjadi acuan bagi penulis selama melakukan penelitian.

Dengan adanya landasan teori ini, dapat mempermudah penulis dalam memahami

ruang lingkup serta batasan pembahasannya. Adapun teori yang digunakan

berkaitan tentang objek penelitian ini yaitu tempe, teori permintaan,

konsep elastisitas permintaan dan teori perilaku konsumen.

2.1.1. Tempe

Tempe merupakan makanan tradisional yang telah lama dikenal

di Indonesia. Makanan itu dibuat dengan cara fermentasi atau peragian.

Pembuatannya merupakan industri rakyat sehingga hampir setiap orang dapat

dikatakan mampu membuat tempe sendiri (Sarwono, 2002:1). Selanjutnya

Supriono (2003:9), menyatakan bahwa tempe merupakan produk pangan yang

sangat populer di Indonesia yang diolah dengan proses fermentasi kedelai dalam

waktu tertentu menggunakan jamur Rhizopus sp. Secara umum tempe mempunyai

ciri berwarna putih karena pertumbuhan miselia-miselia jamur yang

menghubungkan antar biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur tempe yang

kompak.

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

11

2.1.1.1. Pengertian Tempe

Kata tempe diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa

Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut

tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan

makanan tumpi tersebut. Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun

1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa

pembuatan tempe diawali semasa era “Tanam Paksa” di Jawa. Pada saat itu,

masyarakat Jawa terpaksa menggunakan hasil pekarangan, seperti singkong, ubi

dan kedelai, sebagai sumber pangan. Selain itu, ada pula pendapat yang

mengatakan bahwa tempe mungkin diperkenalkan oleh orang-orang Tionghoa

yang memproduksi makanan sejenis, yaitu koji kedelai yang difermentasikan

menggunakan kapang Aspergillus. Selanjutnya, teknik pembuatan tempe

menyebar ke seluruh Indonesia, sejalan dengan penyebaran masyarakat Jawa yang

bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air (Syarief dkk, 1999:2).

Standar teknis untuk tempe telah ditetapkan dalam Standar Nasional

Indonesia (SNI) dan yang berlaku sejak 9 Oktober 2009 ialah SNI 3144:2009.

Dalam standar tersebut, tempe kedelai didefinisikan sebagai produk yang

diperoleh dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus sp.,

berbentuk padatan kompak, berwarna putih sedikit keabu-abuan dan berbau khas

tempe (SNI, 2009).

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

12

2.1.1.2. Sejarah dan Perkembangan Tempe

Tidak seperti makanan kedelai tradisional lain yang biasanya berasal dari

Cina atau Jepang, tempe berasal dari Indonesia. Tidak jelas kapan pembuatan

tempe dimulai. Namun demikian, makanan tradisonal ini sudah dikenal sejak

berabad-abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan masyarakat Jawa,

khususnya di Yogyakarta dan Surakarta. Dalam Bab 3 dan Bab 12 manuskrip

Serat Centhini dengan seting Jawa abad ke-16 (Serat Centhini sendiri ditulis pada

awal abad ke-19) telah ditemukan kata "tempe", misalnya dengan penyebutan

nama hidangan jae santen tempe (sejenis masakan tempe dengan santan)

dan kadhele tempe srundengan. Hal ini dan catatan sejarah yang tersedia lainnya

menunjukkan bahwa mungkin pada mulanya tempe diproduksi dari kedelai hitam,

berasal dari masyarakat pedesaan tradisional Jawa—mungkin dikembangkan

di daerah Mataram, Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16.

Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia, para tawanan perang yang

diberi makan tempe terhindar dari disentri dan busung lapar. Sejumlah penelitian

yang diterbitkan pada tahun 1940-an sampai dengan 1960-an juga menyimpulkan

bahwa banyak tahanan Perang Dunia II berhasil selamat karena tempe.

Menurut Onghokham, tempe yang kaya protein telah menyelamatkan kesehatan

penduduk Indonesia yang padat dan berpenghasilan relatif rendah. Pada akhir

1960-an dan awal 1970-an terjadi sejumlah perubahan dalam pembuatan tempe

di Indonesia. Plastik (polietilen) mulai menggantikan daun pisang untuk

membungkus tempe. Ragi berbasis tepung diproduksi mulai 1976 oleh Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia dan banyak digunakan oleh Koperasi Produsen

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

13

Tempe Tahu Indonesia (Kopti), mulai menggantikan laru (bubuk ragi) tradisional,

dan kedelai impor mulai menggantikan kedelai lokal. Produksi tempe meningkat

dan industrinya mulai dimodernisasi pada tahun 1980-an, sebagian berkat peran

serta Kopti yang berdiri pada 11 Maret 1979 di Jakarta dan pada tahun 1983 telah

beranggotakan lebih dari 28.000 produsen tempe dan tahu (Astuti, 1999:2-13).

Tempe dikenal oleh masyarakat Eropa melalui orang-orang Belanda.

Pada tahun 1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda)

melakukan usaha yang pertama kali untuk mengidentifikasi kapang tempe.

Perusahaan-perusahaan tempe yang pertama di Eropa dimulai di Belanda oleh

para imigran dari Indonesia. Melalui Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak

tahun 1946. Sementara itu, tempe populer di Amerika Serikat setelah pertama kali

dibuat di sana pada tahun 1958 oleh Yap Bwee Hwa, orang Indonesia yang

pertama kali melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe

diteliti sejak tahun 1926 tetapi baru mulai diproduksi secara komersial sekitar

tahun 1983. Pada tahun 1984 sudah tercatat 18 perusahaan tempe di Eropa, 53 di

Amerika, dan 8 di Jepang. Di beberapa negara lain, seperti Republik Rakyat Cina,

India, Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika,

tempe sudah mulai dikenal di kalangan terbatas (Karyadi, 1999:21-25).

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

14

2.1.1.3. Khasiat Tempe

Berdasarkan beberapa hasil pengujian dan penelitian terhadap tempe,

para ahli menyimpulkan bahwa tempe memiliki khasiat terhadap kelangsungan

kesehatan tubuh sebagai berikut (Sarwono, 2002:56):

1. Tempe memiliki karakteristik sebagai makanan bayi yang baik.

Selain pertumbuhan fisik, tempe juga berkhasiat menghindari diare akibat

bakteri enteropatogenik.

2. Tempe mengandung antibiotic alami yang dapat melindungi usus dan

memperbaiki sistem pencernaan yang disebabkan diare pada anak balita.

3. Tempe dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat membuat awet

muda karena mengandung senyawa zat isoflavin yang mempunyai daya

proteksi terhadap sel hati dan mencegah penyakit jantung.

4. Tempe dapat melangsingkan tubuh karena dapat menghindari terjadinya

timbunan lemak dalam rongga perut, ginjal dan di bawah kulit perut.

5. Tempe merupakan hasil fermentasi kapang dan mikroorganisme lain yang

tidak bersifat patogen terhadap kesehatan manusia.

Penggunaan tempe sebagai bahan makanan dapat meningkatkan kesehatan

masyarakat. Bagi mereka yang memerlukan makanan rendah kalori,

bebas kolesterol, tetapi bergizi tinggi, tempe merupakan salah satu bahan

makanan yang tepat untuk dimanfaatkan.

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

15

2.1.2. Teori Permintaan

Lukman (2007:18) menyatakan bahwa permintaan (demand) terhadap

suatu barang dan jasa dapat didefinisikan sebagai suatu hubungan antara sejumlah

barang atau jasa yang diinginkan oleh konsumen untuk dibeli di pasar pada

tingkat harga dan waktu tertentu.

Dalam menganalisis mengenai permintaan perlu disadari perbedaan antara

permintaan dengan jumlah barang yang diminta. Ahli ekonomi mengatakan

bahwa permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara

harga dan jumlah permintaan. Sedangkan jumlah barang yang diminta

dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu.

Jadi permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli suatu barang

pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu (Firdaus, 2009:69).

Ritonga (2003:108) menyatakan permintaan adalah jumlah barang atau

jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga. Semakin tinggi (mahal)

harga, semakin sedikit permintaan. Sebaliknya semakin rendah (murah) harga,

semakin banyak permintaan.

Hukum permintaan tidak berlaku mutlak, tetapi bersifat tidak mutlak dan

dalam keadaan caretis paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap).

Hukum permintaan berbunyi: “apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah

permintaan akan naik/bertambah, dan sebaliknya apabila harga mengalami

kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun/berkurang”. Hukum permintaan

berbanding terbalik dengan harga (Suprayitno, 2008:55).

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

16

2.1.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan terhadap suatu barang oleh seseorang dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan adalah (Suprayitno,

2008:61-62):

a. Harga barang itu sendiri

Naik atau turunnya harga barang atau jasa akan mempengaruhi

banyak/sedikitnya terhadap jumlah barang yang diminta. Jika harga barang

tersebut turun maka jumlah permintaan akan barang tersebut akan bertambah.

Sebaliknya, jika harga barang tersebut naik maka permintaan akan barang tersebut

akan berkurang.

b. Pendapatan masyarakat

Pendapatan masyarakat mencerminkan daya beli masyarakat. Tinggi atau

rendahnya pendaptan masyarakat akan mempengaruhi kualitas maupun kuantitas

permintaan. Pada kenyataaanya, pendapatan mempengaruhi permintaan terhadap

suatu barang. Lukman (2007:23) menyatakan bahwa bila terjadi kenaikan

penghasilan maka akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap barang

inferior. Sedangkan untuk barang normal, bila pendapatan bertambah maka

permintaan terhadap barang tersebut juga bertambah.

c. Intensitas kebutuhan

Mendesak/tidaknya atau penting/tidaknya kebutuhan seseorang terhadap

barang atau jasa, mempengaruhi jumlah permintaan. Kebutuhan primer lebih

penting dibanding kebutuhan sekunder. Kebutuhan sekunder lebih penting

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

17

dibanding kebutuhan tersier, sehingga pengaruhnya terhadap jumlah permintaan

berbeda.

d. Distribusi pendapatan

Semakin merata pendapatan, maka jumlah permintaan semakin meningkat.

Sebaliknya, pendapatan yang hanya diterima/dinikmati oleh kelompok tertentu

maka secara keseluruhan jumlah permintaan akan turun.

e. Pertambahan penduduk

Jumlah penduduk akan mempengaruhi jumlah permintaan.

Semakin banyak penduduk, maka jumlah permintaan akan meningkat.

f. Selera (taste)

Faktor kesukaan atau ketidaksukaan konsumen terhadap suatu barang akan

mempengaruhi permintaannya terhadap barang tersebut, tanpa melihat keadaan

budget yang dimilikinya. Perkembangan mode, pendidikan, dan lingkungan juga

akan mempengaruhi selera masyarakat. Sehingga, akan berpengaruh juga terhadap

jumlah permintaan.

g. Barang pengganti (substitusi)

Adanya barang pengganti akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan.

Pada saat harga barang naik, jika ada barang pengganti maka jumlah permintaan

akan dipengaruhinya. Lukman menyatakan apabila harga suatu barang (x) yang

berhubungan mengalami perubahan, akan mempengaruhi permintaan barang (y).

Hubungan ini didapat dalam dua bentuk yaitu bersifat subsitusi atau bersifat

komplementer.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

18

2.1.2.2. Fungsi Permintaan

Firdaus (2009:69) menyatakan permintaan yang dinyatakan dalam

hubungan matematis dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya disebut fungsi

permintaan. Dengan fungsi permintaan, kita dapat mengetahui hubungan antara

variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Persamaan fungsi permintaan dapat

disusun sebagai berikut:

Dx = f (Px, Py, Y, T, N)

Keterangan: Dx = Permintaan akan barang x Px = Harga barang tersebut (x) Py = Harga barang lain (y) Y = Pendapatan konsumen T = Selera N = Jumlah penduduk

Dx adalah variabel tidak bebas, karena besar nilainya ditentukan oleh

variabel lain. Px, Py Y, T dan N adalah variabel bebas karena besar nilainya tidak

tergantung besarnya variabel lain. Tanda positif dan negatif menunjukkan

pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap permintaan akan barang x.

2.1.3. Konsep Elastisitas Permintaan

Elastisitas merupakan suatu indeks (bilangan) yang menggambarkan

hubungan kuantitatif antara variabel dependen dengan variabel independen,

misalnya antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang tersebut.

Dengan demikian elastisitas dapat didefinisikan sebagai: persentase perubahan

variabel dependen sebagai akibat perubahan variabel independen sebesar satu

persen. Apabila definisi ini diterapkan pada kasus permintaan, definisi elastisitas

permintaan akan berbunyi sebagai berikut: persentase perubahan jumlah barang

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

19

yang diminta (Q) sebagai akibat perubahan harga barang tersebut (P) sebesar

satu persen. Berdasarkan uraian tersebut, secara umum dapat dikatakan bahwa

elastisitas adalah bilangan (indeks) yang menggambarkan hubungan sebab akibat

antara variabel independen dengan variabel dependen (Suprayitno, 2008:131).

Menurut Firdaus (2009:77), tidak semua faktor yang mempengaruhi

perubahan permintaan atau penawaran dapat diukur. Faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan yang biasa diukur antara lain: harga barang yang

bersangkutan, harga barang lain yang berkaitan, dan pendapatan konsumen.

Oleh karana itu, elastisitas permintaan dibagi tiga, yaitu:

1. elastisitas harga dari permintaan (price elasticity of demand), sering

disebut elastisitas harga;

2. elastisitas silang dari permintaan (cross elastisity of demand), sering

disebut elastisitas silang;

3. elastisitas pendapatan dari permintaan (income elastisity of demand),

sering disebut elastisitas pendapatan.

2.1.4. Teori Perilaku Konsumen

Suatu rumah tangga setiap bulannya akan membutuhkan berbagai macam

barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan penghasilan

yang dimiliki terbatas jumlahnya. Dengan penghasilan yang terbatas tersebut,

rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang rasional akan melakukan pilihan yang

terbaik untuk mengkonsumsi barang-barang kebutuhannya (Suprayitno, 2008:53).

Lukman (2007:15) menyatakan bahwa pengertian konsumsi adalah segala

tindakan manusia dalam hal pemakaian/penggunaan dari pada barang-barang dan

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

20

jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang merupakan kebutuhan

langsung maupun kebutuhan tidak langsung yang sifatnya

mengurangi/menghabiskan utilitas/daya guna barang tersebut.

Ritonga (2003:63) menyatakan dinamika pembelian oleh konsumen amat

ditentukan oleh dinamika harga. Konsumen cenderung membeli banyak barang

ataupun jasa pada waktu harga-harga sedang turun, dan mengurangi pebelian

bilamana harga-harga naik. Saat melakukan pembelian konsumen berusaha

membeli barang atau jasa dalam jumlah tertentu dan dalam berbagai jenis sesuai

dengan kebutuhannya. Dalam lingkup ekonomi, pembelian yang dilakukan sesuai

dengan jumlah pendapatan konsumen disebut perilaku konsumen.

Teori tingkah laku konsumen akan menjelaskan sebabnya konsumen akan

membeli lebih banyak pada harga yang rendah dan akan mengurangi

pembeliannya pada barang yang tinggi, dan menjelaskan bagaimana seorang

konsumen menentukan jumlah dan komposisi dari barang yang akan dibeli

dengan pendapatan yang dimiliki. Ada dua pendekatan dalan teori tingkah laku

konsumen yaitu (Suprayitno, 2008:103-105):

1. Pendekatan nilai guna kardinal, asumsi dasarnya:

a. Kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat dinyatakan secara

kuantitatif.

b. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan.

c. Terjadi hukum The Low of Deminishing Marginal Utility pada tambahan

kepuasan setiap satu satuan. Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh

dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil. Mula-mula kepuasan

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

21

akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan

kepuasan akan semakin turun. Hukum ini menyebabkan terjadinya

Downward sloping MU curve. Tingkat kepuasan yang semakin menurun

ini dikenal dengan hukum Gossen.

d. Tambahan kepuasan untuk tambahan satu unit barang bisa dihargai dengan

uang, sehingga semakin besar kepuasan makin mahal harganya.

Jika konsumen memperoleh tingkat kepuasan yang besar maka dia akan

mau membayar mahal, sebaliknya jika kepuasan yang dirasakan konsumen

rendah maka dia hanya akan mau membayar dengan murah.

Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai daya guna marginal.

Asumsi seorang konsumen:

a. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal

b. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa

c. Terdapat kendala anggaran

2. Pendekatan nilai guna ordinal, asumsi yang digunakan:

Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan suatu barang dengan

barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.

Dalam teori perilaku konsumen denga pendekatan ordinal asumsi dasar seorang

konsumen adalah:

a. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking

kebutuhan yang dimilikinya.

b. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

22

Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit,

artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya

tingkat kepuasan yang dimilikinya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian ini dilakukan dengan merujuk pada penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Devaluasari (2006) dengan judul Analisis Pola Konsumsi Tempe

Rumah Tangga di Kota Bogor. Berdasarkan penelitian Devaluasari pola konsumsi

tempe di Kota Bogor untuk kelas ekonomi atas, kelas ekonomi menengah,

dan kelas ekonomi bawah memiliki beberapa kesamaan dijadikannya tempe

sebagai bahan pangan sumber protein dalam menu makan sehari-hari.

Semakin rendah kelas ekonomi kecenderungan frekuensi konsumsi tempe akan

semakin sering. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada kelas ekonomi atas harga

ikan air tawar, harga daging ayam dan pendapatan rumah tangga berpengaruh

nyata pada konsumsi tempe. Untuk kelas ekonomi menengah harga tempe,

harga telur, harga daging ayam dan jumlah anggota keluarga berpengaruh nyata

pada konsumsi tempe sedangkan pada rumah tangga kelas bawah harga tahu dan

harga daging ayam berpengaruh nyata terhadap konsumsi tempe.

Penelitian lain tentang permintaan dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya dilakukan oleh Nugroho (2008) dengan judul Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemintaan Daging Sapi Lokal pada

Konsumen Rumah Tangga Dari penelitian Nugroho, hasil analisis regresi

menunjukkan dari ketujuh variable hanya tiga variabel yang berpengaruh nyata

terhadap jumlah permintaan daging sapi lokal pada konsumen rumah tangga yaitu

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

23

harga daging sapi lokal (X1), jumlah pendapatan keluarga (X2), dan jumlah

anggota keluarga (X3). Berdasarkan fungsi permintaan nilai elastisitas harga

daging sapi lokal sebesar 2,276. Elastisitas harga bersifat elastis artinya persentase

perubahan harga lebih kecil daripada perubahan jumlah daging sapi lokal.

2.3. Kerangka Pemikiran

Kebutuhan masyarakat akan pangan yang mengandug gizi yang tinggi saat

ini semakin meningkat. Kebutuhan akan protein dapat dipenuhi dari konsumsi

lauk. Tempe merupakan salah satu sumber pangan nabati yang kaya akan protein

dan sudah menjadi lauk andalan bagi masyarakat.

Permintaan terhadap suatu barang berdasarkan teori ekonomi dipengaruhi

oleh harga barang itu sendiri, pendapatan masyarakat, intensitas kebutuhan,

distribusi pendapatan, pertambahan penduduk, selera, dan barang pengganti

(substitusi). Dalam penelitian ini permintaan tempe yang dikonsumsi oleh satu

keluarga akan dilihat dari harga tempe, harga barang pengganti (tahu, telur,

daging ayam, dan ikan), jumlah anggota keluarga, dan pendapatan keluarga.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh dari faktor-faktor

permintaan tersebut terhadap permintaan tempe oleh konsumen rumah tangga

pada masyarakat di desa Jombang. Peneliti menggunakan analisis deskriptif

kualitatif dan perhitungan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda dan

elastisitas. Hasil yang diharapkan adalah seberapa besar faktor-faktor permintaan

tempe tersebut berpengaruh terhadap pola konsumsi tempe masyarakat desa

Jombang.

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

24

Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran

Faktor-faktor Permintaan: • Harga Tempe •Harga Tahu •Harga Telur •Harga Daging Ayam •Harga Ikan • Jumlah Anggota Keluarga • Pendapatan Keluarga

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di desa Jombang

Analisis Kualitatif Deskriptif Kualitatif

Permintaan Tempe

Konsumen Rumah Tangga di desa Jombang

Analisis Hasil

Analisis Kuantitatif • Regresi Linier Berganda • Elastisitas

Kebutuhan akan Protein Nabati

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kabupaten

Tangerang, Provinsi Banten. Letak Desa Jombang stategis karena berada di antara

dua kota mandiri yaitu Bintaro dan Bumi Serpong Damai (BSD), serta merupakan

kawasan perencanaan pengembangan wilayah Kota Tangerang Selatan.

Adapun pengumpulan data untuk penelitian ini dilaksanakan mulai bulan

Desember 2010 sampai Januari 2011.

3.2. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis, yaitu data

primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuisioner

kepada responden di desa Jombang. Data sekunder diperoleh dari pemerintah

daerah setempat serta studi pustaka yaitu dengan mencari literatur-literatur

seperti; jurnal, buku-buku yang relevan dan artikel yang berhubungan dengan

penelitian.

3.3. Metode Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

purposive random sampling atau pengambilan sampel acak secara sengaja di desa

Jombang. Populasi dalam penelitian ini yaitu rumah tangga di desa Jombang yang

berjumlah 7.570 Kepala Keluarga. Adapun untuk menentukan besarnya sampel

menggunakan rumus dari Taro Yamane atau Slovin sebagai berikut (Riduwan dan

Akdon, 2009:254):

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

26

N n = ——— Nd² + 1

Keterangan : n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi d2 = Persentase kesalahan sampel, dalam penelitian ini 10%

Maka perhitungan jumlah sampel pada penelitian ini:

7.570 n = ——————— 7.570(0,1)2 + 1

n = 98,69 = 99 responden

Responden penelitian ini adalah mereka yang bersedia untuk diwawancarai

serta dapat mengambil keputusan dalam kegiatan rumah tangga yang termasuk

dalam kriteria ini diantaranya ibu rumah tangga, seorang ayah dengan keputusan

sendiri atau anggota keluarga yang telah memiliki penghasilan dan mempunyai

wewenang dalam membelanjakan pendapatannya.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Dalam pengolahan dan analisis data digunakan analisis kualitatif dan

analisis kuantitatif.

3.4.1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif atau deskriptif (pemaparan) digunakan untuk

mengetahui gambaran umum konsumen tempe yang ada di wilayah satuan kasus

yang diamati. Metode analisis deskriptif dengan tabulasi sederhana ditujukan

untuk memberikan informasi karakteristik responden dan permintaan tempe pada

konsumen rumah tangga di desa Jombang.

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

27

3.4.2. Analisis Kuantitatif

Alat yang akan digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif dalam

penelitian ini adalah dengan bantuan komputer menggunakan program Statistical

Product and Service Solutions (SPSS) 17.0. Data yang diperoleh diolah kemudian

dilakukan analisis dengan metode regresi linier berganda dan perhitungan

elastisitas.

3.4.2.1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi ganda adalah pengembangan dari analisis regresi

sederhana. Kegunaannya yaitu untuk meramalkan nilai variabel terikat (Y) apabila

variabel bebas minimal dua atau lebih (Riduan dan Akdon, 2009:142).

Menurut Sugiyanto (2004:195), analisis regresi linear berganda digunakan untuk

menganalisis pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel

dependen. Model persamaan regresi linear berganda untuk permintaan tempe

adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + bkXk + … + ε

Keterangan :

Y = Permintaan tempe (dalam kg per bulan) a = Konstanta (nilai Y pada saat x sama dengan nol) b = Koefisien regresi X1 = Harga tempe (dalam rupiah per kg) X2 = Harga tahu (dalam rupiah per kg) X3 = Harga telur (dalam rupiah per kg) X4 = Harga daging ayam (dalam rupiah per kg) X5 = Harga ikan (dalam rupiah per kg) X6 = Jumlah anggota keluarga (orang)X7 = Pendapatan keluarga (dalam rupiah per bulan) ε = Pengaruh galat atau residu

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

28

Dalam analisis regresi terdapat uji signifikansi regresi sebagai berikut:

1. Pengujian Parameter Regresi Secara Tunggal (Uji-t)

Uji t dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh independen secara

individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain bersifat

konstan. Uji ini dilakuakan dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

H0 ditolak apabila : thitung > ttabel,, derajat bebas tertentu

H1 diterima apabila : thitung < ttabel,, derajat bebas tertentu

Hipotesisnya adalah:

H0 : bi = 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent)

dalam model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas

(dependent)

H1 : bi ≠ 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent)

dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas (dependent)

2. Pengujian Serentak Seluruh Parameter Dugaan (Uji-F)

Untuk mengetahui apakah regresi linear berganda berikut perhitungan

koefisien regresinya menunjukkan ada pengaruh signifikan atau tidak maka

terlebih dahulu perlu dilakukan pengujian dengan analisis F hitung (Sugiyanto,

2004:196). Pengujian parameter secara serentak dapat dilakukan dengan

menggunakan uji F, hipotesis yang digunakan yaitu:

H0 : bi = 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) dalam model tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas (dependent)

H1 : bi ≠ 0, artinya seluruh variabel bebas (independent) berpengaruh nyata

terhadap variabel tak bebas (dependent)

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

29

Kriteria Uji :

H0 ditolak apabila : Fhitung > Ftabel,, derajat bebas tertentu

H1 diterima apabila : Fhitung < Ftabel,, derajat bebas tertentu

3. Uji R² (Koefisien Determinasi)

Nazir (2005:460), menyatakan bahwa untuk melihat berapa persen dari

variasi vaiabel dependen dapat diterangkan oleh variasi variabel independen

digunakan koefisien determinasi (R²).

Nilai R² mempunyai interval antara 0 sampai 1 (0 ≤ R² ≤ 1).

Semakin besar R² (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut

dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak

dapat menjelaskan variabel dependen (Irianto, 2004:206).

3.4.2.2. Analisis Elastisitas

Analisis elastisitas dilakukan untuk mengetahui persentase kenaikan atau

penurunan jumlah permintaan tempe jika terjadi perubahan dari harga dan

pendapatan.

Rumus untuk perhitungan elastisitas sebagai berikut (Machfudz, 2007:84):

E = ∆Qx . Px

∆Px Qx

dimana : Qx = rata-rata jumlah barang x yang diiminta Px = rata-rata harga barang x

Elastisitas ini disebut dengan elastisitas busur (arc elasticity) atau

elastisitas rata-rata. Jika fungsi kontinu dan mulus (smooth) dapat dicari elastisitas

titik (point elasticity), karena proses perhitungannya dari fungsi permintaan

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

30

(demand function). Misalkan fungsi permintaan y = a + bx, maka elastisitasnya

dapat dicari dari nilai koefisien, rumusnya sebagai berikut (Machfudz, 2007:92):

E = ∂q . x dimana ∂q = b sehingga E = b ( x ) ∂x q ∂x y

keterangan : E = Nilai elastisitas b = Koefisien regresi x = nilai rata-rata x y = nilai rata-rata y

Kriteria Elastisitas Permintaan : In-Elastis Sempurna jika E= 0 In-Elastis jika E <1 Elastis Uniter jika E = 1 Elastis jika E > 1 Elastis Sempurna jika E= ~

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan,

ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

tersebut (Nazir, 2005:126). Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian

ini adalah :

1. Tempe adalah hasil dari proses fermentasi kedelai dalam waktu tertentu

menggunakan jamur Rhizopus sp. mempunyai ciri berwarna putih karena

pertumbuhan miselia-miselia jamur yang menghubungkan antar biji-biji

kedelai sehingga terbentuk tekstur yang kompak.

2. Permintaan adalah suatu hubungan antara sejumlah barang atau jasa yang

diinginkan oleh konsumen untuk dibeli di pasar pada tingkat harga dan waktu

tertentu.

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

31

3. Harga adalah nilai jual yang ditawarkan pasar kepada konsumen

(dalam rupiah).

4. Barang substitusi adalah barang pengganti yang sama fungsinya dengan

barang utama. Dalam penelitian ini barang subtitusi yang digunakan adalah

tahu, telur, daging ayam, daging sapi, ikan dan udang.

5. Jumlah anggota keluarga adalah banyaknya orang yang tinggal dalam satu

rumah tersebut atas tanggungan kepala keluarga (dalam satuan orang).

6. Pendapatan keluarga adalah pendapatan total rumah tangga konsumen dari

berbagai sumber yang merupakan pendapatan per bulan (dalam rupiah).

Pendapatan total diketahui dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk

konsumsi semua anggota keluarga selama sebulan (dalam rupiah) pada

responden melalui media kuisioner.

7. Kuisioner adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan

dengan masalah penelitian dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban

yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis.

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Goegrafis dan Administratif Desa Jombang

Ciputat adalah sebuah kecamatan di Kota Tangerang Selatan,

Provinsi Banten, Indonesia. Sebelum Kota Tangerang Selatan menjadi otonom,

Ciputat merupakan kecamatan dari Kabupaten Tangerang. Pada tahun 1952,

Desa Jombang dimekarkan dari Desa Ciputat. Kemudian pada tahun 2002,

Desa Jombang statusnya ditingkatkan menjadi status kelurahan. Mulai dari tahun

2008 sampai sekarang Desa Jombang telah menjadi bagian dari Kota Tangrang

Selatan yang dahulunya masih menginduk di Kabupaten Tangerang.

Desa Jombang mempunyai ketinggian dari permukaan laut 560 mdpl

dengan curah hujan 1510 mm/tahun. Keadaaan umum wilayah Desa Jombang

yang memiliki luas wilayah 356,865 Ha, terdiri dari: 59,935 Ha pemukiman real

estate, 9,150 Ha pemukiman KPR-BTN, 229,046 Ha pemukiman umum dan

masih terdapat lahan tidur sebanyak 41,000 Ha.

Batas-batas wilayah Desa Jombang: Sebelah Barat berbatasan dengan

Desa Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong. Sebelah Timur berbatasan dengan

Desa Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa

Ponduk Pucung dan Perigi, Kecamatan Pondok Aren. Sebelah Selatan berbatasan

dengan Desa Sarua, Kecamatan Ciputat. Desa Jombang memiliki jarak dengan

Ibukota Kecamatan 4 Km, ke Ibukota Kota 6 Km, ke Ibukota Provinsi 60 Km dan

ke Ibukota Negara 10 Km.

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

33

4.2. Penduduk Desa Jombang

Berdasarkan data dari Kelurahan Jombang, jumlah penduduk di Desa

Jombang pada tahun 2010 adalah 29.983 jiwa dengan rincian penduduk laki-laki

berjumlah 15.327 jiwa dan jumlah penduduk perempuan berjumlah 14.656 jiwa

serta terhimpun menjadi 7.570 Kepala Keluarga (KK).

Mata pencaharian terbesar masyarakat Desa Jombang sebanyak

41,83 persen adalah berprofesi sebagai karyawan BUMN/Swasta. Hal ini terlihat

dari banyaknya komplek perumahan real estate yang dibangun di wilayah

Jombang, membuat masyarakat yang bekerja sebagai karyawan dan bekerja

di kantoran memilih wilayah Jombang sebagai tempat tinggalnya. Terdata pula

masyarakat yang belum atau tidak bekerja yaitu sebesar 1.570 orang. Pada Tabel 3

dapat dilihat jenis pekerjaan penduduk Desa Jombang secara statistik.

Tabel 3. Jenis Pekerjaan Masyarakat di Desa Jombang, 2010

No Jenis Pekerjaan Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Belum/ Tidak Bekerja 1.570 5,24 2. Pensiunan 650 2,17 3. PNS 640 2,13 4. TNI 230 0,77 5. POLRI 30 0,10 6. Pedagang 9.356 31,20 7. Petani 23 0,08 8. Peternak 5 0,02 9. Karyawan BUMN/ Swasta 12.542 41,83 10. Buruh 4.100 13,67 11. Guru 340 1,13 12. Dosen 15 0,05 13. Dokter 45 0,15 14. Perawat 20 0,07 15. Bidan 15 0,05 16. Lainnya 402 1,34

Jumlah 29.983 100 Sumber : Data Potensi Desa 2010

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

34

Tipologi masyarakat desa Jombang yang merupakan masyarakat

perkotaan, kesadaran akan pentingnya pendidikan sudah cukup besar.

Secara umum, sebanyak 32,39 persen sudah bisa menamatkan Sekolah Menengah

Tingkat Atas. Namun dikarenakan keterbatasan administrasi desa, ada 36,70

persen penduduk tidak jelas tingkat pendidikan yang pernah dicapainya. Tabel 4

merupakan data masyarakat desa Jombang berdasarkan tingkat pendidikannya.

Tabel 4. Tingkat Pendidikan Masyarakat di Desa Jombang, 2010

No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)1. Tidak / Belum Sekolah 2.300 7,67 2. Belum Tamat SD / Sederajat 1.500 5,00 3. Tamat SD / Sederajat 1.534 5,12 4. SLTP / Sederajat 3.764 12,55 5. SLTA / Sederajat 7.012 23,39 6. Diploma III / Akademik 720 2,40 7. Diploma IV / Strata I 1.950 6,50 8. Strata II 160 0,53 9. Strata III 40 0,13 10. Tidak Jelas 11.003 36,70

Jumlah 29.983 100 Sumber : Data Potensi Desa 2010

Mayoritas masyarakat desa Jombang menganut agama Islam,

yaitu sebanyak 28.858 jiwa merupakan muslim. Pada Tabel 5 dapat dilihat jumlah

penduduk berdasarkan agama yang dianut.

Tabel 5. Data Jumlah Penduduk Desa Jombang Berdasarkan Agama, 2010

No Agama Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Islam 28.858 96,25 2. Kristen 417 1,39 3. Katholik 381 1,27 4. Hindu 145 0,48 5. Budha 162 0,54 6. Konghucu 20 0,07 Jumlah 29.983 100

Sumber : Data Potensi Desa 2010

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

35

4.3. Sarana dan Prasarana Desa Jombang

Sarana dan prasarana pendidikan dalam kurun waktu 10 tahun belakangan

cukup meningkat. Ditandai dengan berdirinya yayasan pendidikan,

yaitu munculnya sekolah-sekolah baru. Lembaga pendidikan atau sekolah-sekolah

yang tumbuh di Desa Jombang umumnya adalah penyelenggara pendidikan dasar

dan menengah, mulai dari pendidikan usia dini (Taman Kanak-kanak/TK/RA),

SD/MI, SLTP/MTs, SMK/MA dan pondok pesantren. Data mengenai sarana

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Sarana Pendidikan di Desa Jombang, 2010

No Jenis Sarana Jumlah 1 Kelompok Bermain 3 2 Taman Kanak-kanak 8 3 SD 14 4 SLTP 5 5 SLTA 5 6 Pondok Pesantren 3

Sumber : Data Potensi Desa 2010

Pada bidang kesehatan untuk masyarakat Desa Jombang sudah cukup

memadai. Hal ini terlihat dari banyaknya sarana kesehatan yang ada dan tersebar

di seluruh wilayah desa. Tabel 7 merupakan data sarana kesehatan yang ada

di desa Jombang.

Tabel 7. Sarana Kesehatan di Desa Jombang, 2010

No. Sarana / Prasarana Kesehatan Jumlah

1 Rumah Sakit 1 2 Puskesmas 1 3 Klinik Umum / Gigi 10 4 Rumah Bersalin 10 5 Dokter Praktek 3 6 Bidan Praktek 5 7 Posyandu 12

Sumber : Data Potensi Desa 2010

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

36

Sarana olah raga yang terdapat di Desa Jombang diantaranya adalah

lapangan sepak bola, lapangan futsal, lapangan bola volli, lapangan bulu tangkis,

lapangan tenis, dan lapangan bola basket. Data mengenai sarana olah raga tersebut

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Sarana Olah Raga di Desa Jombang, 2010

No Jenis Sarana Jumlah 1 Lapangan Sepak Bola 2 2 Lapangan Futsal 1 3 Lapangan Bola Volli 7 4 Lapangan Bulu Tangkis 17 5 Lapangan Tenis 1 6 Lapangan Bola Basket 1

Sumber : Data Potensi Desa 2010

Profesi terbanyak kedua pada masyarakat desa Jombang adalah pedagang

maka di desa Jombang terdapat beberapa sarana untuk berdagang.

Diantaranya pertokoan, swayalan, rumah makan, pasar tradisional dan warung.

Secara statistik sarana tersebut dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 9. Sarana Perdagangan Masyarakat di Desa Jombang, 2010

No Jenis Sarana Jumlah 1 Pertokoan / Ruko 34 2 Pasar Swalayan / Toserba 8 3 Restoran / Rumah Makan 9 4 Pasar Tradisional 1 5 Warung 940

Sumber : Data Potensi Desa 2010

Di desa Jombang terdapat 21 masjid dan 21 musholla. Karena mayoritas

penduduk Desa Jombang beragama islam, maka masjid dan mushola itu selain

digunakan untuk tempat pokok ibadah, juga digunakan untuk kegiatan pendidikan

dan dakwah Islam, seperti pengajian anak-anak, pengajian remaja dan pengajian

bapak-bapak atau ibu-ibu atau majelis taklim. Untuk agama kristen terdapat tujuh

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

37

buah gereja di Desa Jombang. Sedangkan untuk sarana peribadatan agama lainnya

tdak ada. Selain itu terdapat pula sarana perbankan dan koperasi. Ada dua bank

umum/komersil dan satu buah koperasi non KUD di Desa Jombang. Terdapat pula

sebuah Stasiun Kereta Api sebagai sarana transportasi yang sangat memudahkan

masyarakat desa Jombang untuk baraktifitas.

4.4. Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah konsumen tempe

rumah tangga pada masyarakat desa Jombang dengan jumlah yang sudah

ditentukan melalui hasil perhitungan menggunakan rumus slovin yaitu sebanyak

99 responden dari populasi 7.570 Kepala Keluarga. Dari hasil penyebaran

kuisioner kepada responden, maka didapatkan data pembagian karakteristik

responden sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Dalam Keluarga

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

38

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden dalam penalitian ini sebagian besar adalah perempuan dengan

persentase sebesar 91,91% dan mayoritas adalah ibu rumah tangga.

Sedangkan 8,08% adalah laki-laki yang merupakan kepala keluarga atau anak

yang sudah mempunyai wewenang dari keluarga tersebut. Untuk sebaran

responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Jombang, 2011

No Jenis Kelamin Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. Laki-laki 8 8,08

2. Perempuan 91 91,91

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi dalam Keluarga

Posisi seseorang di dalam keluarga adalah peranan orang tersebut didalam

keluarga sebagai siapa. Dalam satu keluarga biasanya terdiri dari kepala keluarga,

isteri/ibu dan anak. Besarnya proporsi responden berdasarkan posisi dalam

keluarganya dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Posisi dalam Keluarga di Desa Jombang, 2011

No Posisi Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. Kepala Keluarga 9 9,09

2. Isteri/Ibu 77 77,77

3. Anak 12 12,12

4. Lainnya (Nenek) 1 1,01

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

39

Berdasarkan tabel tersebut diatas, mayoritas posisi dari responden dalam

keluarga adalah isteri yang umumnya merupakan ibu rumah tangga dengan

jumlah responden sebanyak 77 orang. Hal ini sesuai dengan target dalam

penelitian ini, karena biasanya ibu rumah tangga lebih memahami urusan

konsumsi dalam keluarganya. Untuk posisi kepala keluarga ada sebanyak 9,09%

dari total responden. Dalam hal ini, tidak semua kepala keluarga merupakan ayah

dari keluarga tersebut karena ada sebagian dari responden yang merupakan ibu

rumah tangga yang bekerja sebagai tulang punggung bagi keluarganya.

Posisi anak dalam keluarga responden ada sebanyak 12 orang. Posisi anak dalam

keluarga ini merupakan anggota keluarga yang telah bekerja atau sudah memiliki

wewenang didalam keluarganaya, sebagian besar anak dalam keluarga responden

ini adalah mahasiswa. Sedangkan terdapat pula satu orang nenek dari keseluruhan

responden yang ada.

4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Bekerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara teratur dalam jangka

waktu tertentu dengan tujuan mendapatkan penghasilan. Secara umum jenis

pekerjaan akan membedakan tingkat pendapatan dan dapat menentukan nasib

suatu keluarga. Semakin baik pekerjaan maka semakin baik pula kehidupan suatu

keluarga. Dalam penelitian ini jenis pekerjaan yang akan dijabarkan adalah

pekerjaan dari responden tersebut pada saat mengisi kuisioner. Untuk sebaran

responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 12.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

40

Tabel 12. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Desa Jombang, 2011

No Jenis Pekerjaan Jumlah Responden (n) Persentase (%)1. Ibu Rumah Tangga 57 57,57

2. Karyawan Swasta 13 13,13

3. PNS 3 3,03

4. Guru 6 6,06

5. Wiraswasta 5 5,05

6. Pedagang 7 7,07

7. Mahasiswa 6 6,06

8. Lainnya 2 2,02

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan data dari pekerjaan 99 responden di atas, sebanyak 57,57%

responden hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dapat diartikan bahwa

sebagian besar responden tidak memiliki penghasilan yang tetap tetapi

mendapatkan penghasilan dari anggota keluarga lainnya. Sebanyak 13,13%

responden berprofesi sebagai karyawan swasta. Hal ini sesuai dengan mata

pencaharian terbesar di Desa Jombang adalah karyawan BUMN/Swasta.

Kemudian sebanyak 3,03% berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS),

guru sebanyak 6,06%, wiraswasta sebanyak 5,05% dan pedagang sebanyak

7,07%. Ada pula 6 responden yang merupakan mahasiswa dan 2 orang responden

yang tidak menjawab jenis pekerjaannya.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

41

4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan seseorang akan menentukan seberapa besar

pengetahuan yang dimilikinya. Pendidikan juga sangat diperlukan untuk

memasuki dunia kerja. Tingginya pendidikan seseorang juga dapat membuka

kesempatan untuk memperoleh jenis pekerjan yang layak. Tingkat pendidikan dari

masyarakat di desa Jombang sangat bervariasi. Tabel 13 menyajikan data

responden berdasarkan tingkat pendidikannya.

Tabel 13. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Jombang, 2011

No Tingkat Pendidikan Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. SD 10 10,10

2. SMP 12 12,12

3. SMA/SMK 58 58,58

4. Diploma 1 0 0

5. Diploma 2 0 0

6. Diploma 3 6 6,06

7. Sarjana 13 13,13

8. Pasca Sarjana 0 0

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 13, sebagian besar responden telah menamatkan pendidikannya

sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu sebanyak 58,58%.

Kemudian untuk tingkat sarjana ada 13,13% dari total responden.

Tingkat pendidikan Diploma 3 ada sebanyak 6,06% dan Sekolah Menengah

Pertama (SMP) sebanyak 12,12%. Sedangkan untuk tingkat pendidikan terendah

yaitu Sekolah Dasar (SD) terdapat 10 orang responden.

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

42

4.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkatan Usia

Rata-rata umur responden adalah 38,7 tahun. Tingkat usia terbanyak

responden adalah antara 41 tahun sampai 50 tahun yaitu sebesar 38,38% dari total

responden. Sebanyak 26,26% responden berusia antara 21 tahun sampai dengan

30 tahun, 22,22% responden berusia antara 31 tahun sampai 40 tahun dan 12,12%

responden berusia lebih dari 50 tahun. Sedangkan terdapat satu orang responden

yang berusia dibawah 19 tahun. Responden tersebut adalah seorang mahasiswa

dan berposisi sebagai anak didalam keluarganya. Sebaran responden berdasarkan

usia dapat dilihat pada Tabel 14.

Tabel 14. Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tingkatan Usia di Desa Jombang, 2011

No Usia Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. ≤ 20 1 1,01

2. 21-30 26 26,26

3. 31-40 22 22,22

4. 41-50 38 38,38

5. ≥ 50 12 12,12

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Jombang Kecamatan Ciputat,

Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten dengan jumlah responden 99 orang.

99 orang responden tersebut mewakili konsumen tempe rumah tangga pada

masyarakat di desa Jombang. Hasil dalam penelitian ini merupakan data yang

didapat secara langsung dari responden melalui media kuisioner. Data yang

didapat kemudian diolah dan diperlihatkan kedalam satu tabel. Hasil yang akan

dijabarkan adalah mengenai permintaan tempe rumah tangga pada masyarakat

di desa Jombang, kemudian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya,

serta besarnya elastisitas permintaan tempe masyarakat di desa Jombang.

Secara umum pangan sumber protein merupakan komoditas yang

harganya relatif tinggi dibanding komoditas pangan lainnya. Walaupun demikian

lain halnya dengan tempe yang merupakan sumber protein dan bergizi tinggi

tetapi memiliki harga yang murah. Hal ini terkait juga dengan pengetahuan

konsumen akan makanan yang berkualitas dan bergizi tinggi serta penerapan pola

empat sehat lima sempurna didalam keluarga. Dari hasil penelitian menggunakan

kuisioner, sebanyak 93 responden mengutamakan makanan berkualitas untuk

dikonsumsi sehari-hari. Sisanya enam responden menjawab tidak mengutamakan

makanan berkualitas untuk di konsumsi sehari-hari. Untuk penerapan pola makan

4 sehat 5 sempurna dalam keluarga sebanyak 86 responden menjawab ya,

sebanyak delapan responden menjawab tidak dan ada pula yang menambahkan

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

44

keterangan kadang-kadang sebanyak lima responden. Sedangkan dalam hal

mengutamakan gizi untuk pertumbuhan anak-anak sebanyak 97 responden

menjawab ya dan sisanya dua responden tidak menjawab. Hal ini dapat dilihat

dalam Tabel 15.

Tabel 15. Pengetahuan Gizi Keluarga Responden di Desa Jombang, 2011

No Pengetahuan Responden Jawaban Responden Jumlah Responden Y T K L

1 Keluraga Selalu Mengutamakan Makanan Berkualitas

93 6 0 0 99

2 Keluarga Menerapkan Pola Makan 4 Sehat 5 Sempurna

86 8 5 0 99

3 Keluarga Mengutamakan Gizi untuk Pertumbuhan Anak

97 0 0 2 99

Keterangan : Y = ya T = tidak K = kadang-kadang L = lainnya (tidak menjawab) Sumber: Data Primer (diolah)

Pengetahuan gizi keluarga responden tersebut merupakan pertanyaan awal

dalam kuisioner. Peneliti ingin mengetahui bagaimana keadaan gizi dalam

keluarga responden secara umum. Sebagian besar keluarga responden selalu

mengutamakan makanan yang berkualitas untuk dikonsumsi, kemudian

menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna serta mengutamakan gizi untuk

pertumbuhan anak. Akan tetapi ada pula yang tidak mengutamakan makanan

berkualitas dan tidak menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Hal ini karena

keterbatasan biaya untuk membeli makanan yang berkualitas. Untuk pola makan

4 sehat 5 sempurna juga saat ini sudah diperbaharui menjadi 3B (Bergizi,

Beragam dan Berimbang). Ada pula responden yang menambahkan keterangan

kadang-kadang, karena untuk pola makan yang diterapkan keluarga tidak hanya

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

45

merujuk pada pola makan 4 sehat 5 sempurna tetapi juga lebih mementingkan

bergizi, beragam dan berimbang. Sedangkan dalam hal mengutamakan gizi untuk

pertumbuhan anak, ada dua orang responden yang tidak menjawab, hal ini karena

di keluarga tersebut tidak ada anak atau belum memiliki anak.

Untuk pertanyaan konsumsi tempe sebagai lauk sehari-hari,

sebanyak 85 orang responden menjawab ya, sebanyak 10 orang responden

menjawab tidak dan ada yang memberikan keterangan kadang-kadang sebanyak

tiga orang responden serta satu orang responden tidak menjawab. Hal ini

membuktikan bahwa sebesar 86% masyarakat desa Jombang menjadikan tempe

sebagai lauk sehari-hari dalam menu makanan rumah tangga. Hal ini dapat dilihat

dalam Gambar 2.

Sumber: Data Primer (diolah)

Gambar 2. Persentase Responden Mengkonsumsi Tempe di Desa Jombang, 2011

5.1.1. Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden di Desa Jombang

Permintaan tempe rumah tangga yang akan dijabarkan dari hasil kuisioner

bukan hanya dari jumlah permintaan tempe saja, tetapi akan dilihat dari frekuensi

pembelian tempe dalam sebulan, alasan responden mengkonsumsi tempe serta

tempat responden membeli tempe untuk dikonsumsi.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

46

5.1.1.1. Jumlah Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden Sebulan

Jumlah permintaan tempe rumah tangga responden merupakan variabel

dependen dalam penelitian ini. Jumlah permintaan tempe rumah tangga responden

adalah jumlah pembelian tempe responden sebulan dalam satuan kilogram.

Untuk jumlah permintaan tempe responden sebulan dalam kilogram didapat dari

hasil kali jumlah pembelian tempe sehari dengan frekuensi pembelian seminggu

dan dikalikan empat (1 bulan = 4 minggu). Tempe yang dikonsumsi oleh rumah

tangga biasanya berupa potongan dengan ukuran 8 cm x 5 cm x 3 cm dan

memiliki berat rata-rata 200 gr per potong.

Secara keseluruhan rata-rata permintaan tempe rumah tangga responden

perbulan adalah 7,94 kg. Untuk jumlah permintaan terendah yaitu satu rumah

tangga yang mengkonsumsi sebanyak 1 kg tempe perbulan. Sedangkan untuk

jumlah konsumsi tempe terbanyak ada dua rumah tangga yang mengkonsumsi

28 kg tempe perbulan. Jumlah konsumsi tempe responden perbulan dapat dilihat

dalam Tabel 16.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

47

Tabel 16. Jumlah Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden dalam Sebulan di Desa Jombang, 2011

No Jumlah Tempe (kg) Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. 1 1 1,0

2. 2 6 6,1

3. 3 10 10,1

4. 3,2 1 1,0

5. 3,6 1 1,0

6. 4 10 10,1

7. 4,8 1 1,0

8. 5 7 7,1

9. 5,6 1 1,0

10. 6 13 13,1

11. 6,4 5 5,1

12. 7 9 9,1

13. 8 3 3,0

14. 8,4 1 1,0

15. 9 1 1,0

16. 9,6 1 1,0

17. 9,8 1 1,0

18. 10 2 2,0

19. 11,2 1 1,0

20. 12 5 5,1

21. 12,8 4 4,0

22. 14 6 6,1

23. 16 2 2,0

24. 16,8 1 1,0

25. 20 1 1,0

26. 21 2 2,0

27. 24 1 1,0

28. 28 2 2,0

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

48

5.1.1.2. Frekuensi Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden Sebulan

Frekuensi konsumsi tempe rumah tangga responden adalah berapa kali

responden mengkonsumsi atau membeli tempe dalam seminggu, kemudian

dikalkulasikan dalam sebulan (dikali 4). Frekuensi konsumsi tempe rumah tangga

responden rata-rata 16,65 kali dalam setiap bulannya. Frekuensi konsumsi tempe

terbanyak yaitu 12 kali pembelian tempe dalam sebulan dengan jumlah responden

26 rumah tangga. Frekuensi konsumsi tempe terkecil adalah empat kali pembelian

tempe dalam sebulan dengan jumlah responden yaitu dua rumah tangga.

Sedangkan frekuensi konsumsi tempe terbesar adalah 30 kali pembelian tempe

dalam sebulan dengan jumlah responden yaitu 2 rumah tangga. Data frekuensi

konsumsi tempe rumah tangga responden dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Frekuensi Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden dalam Sebulan di Desa Jombang, 2011

No Frekuensi Konsumsi Tempe (sebulan)

Jumlah Responden (n)

Persentase (%)

1. 4 2 2,0

2. 8 18 18,2

3. 12 26 26,2

4. 16 16 16,2

5. 20 12 12,1

6. 24 4 4,0

7. 28 19 19,2

8. 30 2 2,0

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

49

5.1.1.3. Alasan Responden Mengkonsumsi Tempe

Alasan responden mengkonsumsi tempe adalah hal yang mendasari

responden membeli tempe untuk dikonsumsi. Dari hasil kuisioner,

alasan terbanyak responden mengkonsumsi tempe adalah karena tempe bergizi

tinggi. Terdapat 33,6% responden memilih alasan tersebut. Dalam hal ini jumlah

responden menjadi 149 (lebih dari jumlah sampel) karena sebagian besar

responden memilih pilihan jawaban lebih dari satu. Untuk pilihan alasan lainnya

responden mengisi dengan alasan mudah didapat, praktis dan sebagai makanan

pelengkap 4 sehat 5 sempurna. Sebaran alasan responden mengkonsumsi tempe

dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Alasan Responden Mengkonsumsi Tempe di Desa Jombang, 2011

No Alasan Mengkonsumsi Tempe

Jumlah Responden (n)

Persentase (%)

1. Bergizi tinggi 50 33,6

2. Mudah diolah 18 12,1

3. Harga murah 30 20,1

4. Rasanya enak 14 9,4

5. Digemari anggota keluarga 32 21,5

6. Lainnya 5 3,4

Jumlah 149 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

50

5.1.1.4. Lokasi Pembelian Tempe Responden

Lokasi pembelian tempe responden adalah tempat responden mendapatkan

tempe untuk dikonsumsi atau membeli tempe. Untuk jumlah responden dalam

pertanyaan ini yaitu 115, tidak sesuai dengan jumlah sampel yang diambil.

Hal ini disebabkan karena ada beberapa responden yang memilih lebih dari satu

pilihan jawaban. Tabel 19 menyajikan lokasi dimana responden membeli tempe

untuk dikonsumsi.

Tabel 19. Lokasi Pembelian Tempe Responden di Desa Jombang, 2011

No Lokasi Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. Pasar tradisional 49 42,6

2. Warung dekat rumah 25 21,7

3. Tukang sayur keliling 37 32,2

4. Supemarket 2 1,7

5. Produksi sendiri 0 0

6. Lainnya 2 1,7

Jumlah 115 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa 42,6% responden memilih pasar

tradisional sebagai tempat untuk mendapatkan tempe. Sebanyak 32,2% responden

mendapatkan tempe dari tukang sayur keliling. Responden yang memilih

mendapatkan tempe dari warung dekat rumah, sebanyak 25 orang. Untuk pilihan

responden mendapatkan tempe dari supermarket hanya terdapat dua orang dan

untuk pilihan lainnya, juga terdapat dua responden yang memilih dan memberikan

keterangan yaitu dari masyarakat. Sedangkan untuk pilihan produksi sendiri,

tidak ada responden yang memilih.

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

51

5.1.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang

Dalam penelitian ini variabel Y adalah permintaan tempe, yaitu jumlah

pembelian tempe responden sebulan dalam satuan kilogram. Untuk faktor-faktor

yang mempengaruhinya merupakan variabel X. Ada tujuh variabel X dalam

penelitian ini yaitu; harga tempe, harga tahu, harga telur, harga daging ayam,

harga ikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga sebulan.

Variabel pertama adalah harga tempe (X1) yaitu harga pembelian tempe

responden. Harga tempe yang dihitung dalam penelitian ini adalah harga tempe

per satu kilogram tempe. Harga tempe responden didapat dari jumlah pembelian

tempe sehari dikalikan dengan harga pembelian tempe dalam satuan potong,

gram atau kilogram. Hal ini hanya untuk mempermudah responden dalam

menjawab kuisioner. Dari jawaban yang ada harga tempe tersebut dikalkulasikan

dalam rupiah per kilogram. Tabel 20 merupakan data harga tempe yang

dikonsumsi oleh responden.

Tabel 20. Harga Konsumsi Tempe Rumah Tangga Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011

No Harga Tempe (rupiah) Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1 4.000 14 14,1

2 5.000 9 9,1

3 6.000 35 35,4

4 6.500 2 2,0

5 7.500 4 4,0

6 8.000 32 32,3

7 10.000 3 3,0

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

52

Berdasarkan Tabel 20, Harga terendah tempe yang dikonsumsi oleh

responden adalah Rp. 4.000,-/kg. Ada 14 orang responden yang membeli tempe

dengan harga tersebut. Kemudian sebanyak 3 orang responden membeli tempe

dengan harga tertinggi yaitu Rp. 10.000,-/kg. Harga tempe yang paling banyak

dikonsumsi oleh responden adalah Rp. 6.000,-/kg yakni ada sebanyak

35,3% responden. Sedangkan yang paling sedikit, ada 2% responden

mengkonsumsi tempe deangan harga 6.500,-/kg.

Variabel X2 sampai dengan variabel X5 merupakan barang pengganti dari

tempe, di dalam kuisioner barang pengganti yang dimasukkan dalam penelitian ini

yaitu; harga tahu, harga telur, harga daging ayam, harga daging sapi, harga ikan

dan harga udang. Tetapi untuk harga daging sapi dan harga udang tidak dijadikan

variabel karena sebagian besar responden tidak mengisi kuisioner untuk

pertanyaan harga daging sapi dan harga udang.

Variabel X2 adalah harga tahu. Sama halnya dengan variabel harga tempe,

variabel harga tahu juga dihitung dalam satuan rupiah per kilogram. Harga tahu

didapat dari jumlah pembelian tahu sehari dikalikan dengan harga pembelian tahu.

Data harga tahu yang dikonsumsi oleh responden dapat dilihat pada Tabel 21.

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

53

Tabel 21. Harga Konsumsi Tahu Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011

No Harga Tahu (rupiah) Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. 4.000 5 5,1

2. 5.000 22 22,2

3. 5.500 1 1,0

4. 6.000 28 28,3

5. 6.250 1 1,0

6. 7.000 2 2,0

7. 7.500 1 1,0

8. 8.000 20 20,0

9. 10.000 8 8,1

10. Tidak memilih 11 11,1

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 21, harga tahu yang paling banyak dikonsumsi oleh responden

adalah pada harga Rp. 6.000,-/kg yaitu ada sebanyak 28,3% responden.

Sedangkan yang paling sedikit yaitu ada sebanyak 1% responden mengkonsumsi

tahu dengan harga Rp. 5.500,-/kg, 6.250,-/kg dan Rp. 7.500,-/kg.

Harga terendah tahu yang dikonsumsi oleh responden adalah pada tingkat harga

Rp. 4.000,-/kg. Sedangkan ada 8,1% responden yang membeli tahu dengan harga

tertinggi yaitu Rp. 10.000,-/kg. Dari tabel tersebut, terdapat responden yang tidak

memilih tahu untuk menu makanan keluarganya yaitu ada sebanyak 11 orang

responden.

Variabel X3 adalah harga telur. Sama halnya dengan variabel harga tempe

dan harga tahu, variabel harga telur juga dihitung dalam satuan

rupiah per kilogram. Harga telur didapat dari jumlah pembelian telur sehari

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

54

dikalikan dengan harga pembelian telur. Tabel 22 menunjukkan harga telur yang

dikonsumsi oleh responden.

Tabel 22. Harga Konsumsi Telur Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011

No Harga Telur (rupiah) Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1. 12.000 2 2,0

2. 13.000 2 2,0

3. 14.000 11 11,1

4. 14.500 2 2,0

5. 14.600 1 1,0

6. 15.000 25 25,3

7. 15.200 2 2,0

8. 16.000 53 53,5

9. 20.000 1 1,0

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 22, harga telur yang paling banyak dikonsumsi oleh responden

adalah pada harga Rp. 16.000,-/kg yaitu ada sebanyak 53% responden.

Sedangkan yang paling sedikit yaitu ada sebanyak 1% responden mengkonsumsi

telur dengan harga Rp. 14.600,-/kg dan Rp. 20.000,-/kg. Harga terendah telur

yang dikonsumsi oleh responden adalah pada tingkat harga Rp. 12.000,-/kg.

Pada tingkat harga tersebut ada sebanyak 2 orang yang membeli telur.

Sedangkan ada 1 orang responden yang membeli telur dengan harga tertinggi

yaitu Rp. 20.000,-/kg.

Variabel X4 adalah harga daging ayam (dalam rupiah perkilogram).

Harga daging ayam didapat dari jumlah pembelian daging ayam sehari dikalikan

dengan harga pembelian daging ayam. Data harga daging ayam yang dikonsumsi

oleh responden dapat dilihat pada Tabel 23.

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

55

Tabel 23. Harga Konsumsi Daging Ayam Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011

No Harga Daging Ayam (rupiah)

Jumlah Responden (n)

Persentase (%)

1. 20.000 5 5,1

2. 21.000 1 1,0

3. 22.000 1 1,0

4. 23.000 2 2,0

5. 24.000 14 14,1

6. 25.000 32 32,3

7. 26.000 1 1,0

8. 27.000 4 4,0

9 28.000 2 2,0

10. 30.000 15 15,2

11. 35.000 3 3,0

12. 36.000 3 3,0

13. 40.000 3 3,0

14. Tidak memilih 13 13,1

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari tabel tersebut, harga daging ayam yang paling banyak dikonsumsi

oleh responden adalah pada harga Rp. 25.000,-kg yaitu ada sebanyak

32,3% responden. Sedangkan yang paling sedikit yaitu sebanyak 1% responden

mengkonsumsi daging ayam dengan harga Rp. 21.000,-/kg, Rp. 22.000,-/kg,

dan Rp. 26.000,-/kg. Harga terendah daging ayam yang dikonsumsi oleh

responden adalah pada tingkat harga Rp. 20.000,-/kg. Ada sebanyak 5 orang yang

membeli daging ayam dengan harga tersebut. Harga tertinggi daging ayam yang

dikonsumsi oleh responden adalah Rp. 40.000,-/kg, yaitu ada sebanyak 3 orang

responden. Dalam penelitian ini ada 13% responden yang tidak memilih daging

ayam untuk menu makanan keluarganya.

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

56

Variabel X5 adalah harga ikan. Variabel harga ikan juga dihitung dalam

satuan rupiah per kilogram. Harga ikan didapat dari jumlah pembelian ikan sehari

dikalikan dengan harga pembelian ikan. Data harga ikan yang dikonsumsi oleh

responden dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Harga Konsumsi Ikan Responden Perkilogram di Desa Jombang, 2011

No Harga Ikan (rupiah) Jumlah Responden (n) Persentase (%) 1 12.000 4 4,0

2 12.500 1 1,0

3 14.000 1 1,0

4 15.000 9 9,1

5 16.000 12 12,1

6 17.500 1 1,0

7 18.000 1 1,0

8 20.000 19 19,2

9 24.000 5 5,1

10 25.000 6 6,1

11 26.000 3 3,0

12 28.000 2 2,0

13 30.000 4 4,0

14 32.000 4 4,0

15 36.000 1 1,0

16 40.000 4 4,0

17 Tidak memilih 22 22,2

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 24, harga ikan yang paling banyak dikonsumsi oleh responden

adalah pada harga Rp. 20.000,-/kg yaitu ada sebanyak 19,2% responden.

Sedangkan yang paling sedikit yaitu ada sebanyak 1% responden mengkonsumsi

ikan dengan harga Rp.12.500,-/kg, Rp.14.000,-/kg, Rp.17.500,-/kg,

Rp.18.000,-/kg, dan Rp. 36.000,-/kg. Harga terendah ikan yang dikonsumsi oleh

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

57

responden adalah pada tingkat harga Rp. 12.000,-/kg. Ada sebanyak empat orang

yang membeli ikan dengan harga tersebut. Sedangkan ada empat orang responden

juga yang membeli ikan dengan harga tertinggi yaitu Rp. 40.000,-/kg.

Variabel jumlah anggota keluarga (X6) adalah jumlah orang yang ada

didalam rumah tangga responden termasuk responden tersebut. Tabel 25 akan

menjelaskan jumlah anggota keluarga responden berdasarkan ukuran keluarga.

Tabel 25. Jumlah Anggota Keluarga Responden di Desa Jombang, 2011

No Jumlah Anggota Keluarga (orang)

Jumlah Responden (n)

Persentase (%)

1 ≤ 3 (kecil) 24 24,2

2 4-5 (sedang) 66 66,7

3 ≥ 6 (besar) 9 9,1

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan tabel tersebut, sebanyak 24,2% responden memiliki jumlah

anggota keluarga yang kecil. Ada empat orang responden yang memiliki jumlah

anggota keluarga dua orang dan ada 20 orang responden yang memiliki jumlah

anggota keluraga tiga orang. Untuk ukuran keluarga sedang terdapat

66% responden, hal ini karena ada 49 orang responden yang memiliki jumlah

anggota keluarga empat orang dan sebanyak 17 orang responden memiliki lima

orang didalam rumah tangganya. Sedangkan ukuran keluarga besar ada sebanyak

9% responden. Dalam hal ini ada tujuh orang responden yang memiliki enam

orang anggota keluarga dan dua orang responden memiliki tujuh orang anggota

keluarga dalam rumah tangganya.

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

58

Sedangkan variabel X7 adalah pendapatan keluarga sebulan.

Pendapatan keluarga sebulan didapat dari total seluruh pengeluaran keluarga

perbulan ditambah dengan tabungan. Sebagaimana fungsi Y = C + S, dimana Y

adalah Income (pendapatan), C adalah consumtion (konsumsi) dan S adalah

saving (tabungan). Data mengenai pendapatan keluarga responden dapat dilihat

pada Tabel 26.

Tabel 26. Pendapatan Keluarga Responden Perbulan di Desa Jombang, 2011

No Pendapatan Keluarga (rupiah)

Jumlah Responden (n)

Persentase (%)

1 < Rp. 2.000.000 41 41,4

2 Rp. 2.000.000 – Rp. 5.000.000 47 47,5

3 > Rp. 5.000.000 11 11,1

Jumlah 99 100 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 26, sebanyak 41% responden memiliki pendapatan keluarga

perbulan kurang dari Rp. 2.000.000,-. Pendapatan terendah berada pada tingkat

ini yaitu Rp. 245.000,- perbulan. Pada tingkat pendapatan Rp. 2.000.000,- sampai

dengan Rp. 5.000.000,- perbulan terdapat 47 orang responden. Rata-rata tingkat

pendapatan responden adalah Rp. 2.706.586,-. Sedangkan terdapat

11% responden dengan tingkat pendapatan diatas Rp. 5.000.000,- perbulan.

Pendapatan tertinggi berada pada tingkat ini yakni Rp. 9.340.000,- perbulan.

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

59

5.1.2.1. Perhitungan Regresi Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang

Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan alat bantu SPSS 17,

hasil yang diperoleh untuk perhitungan regresi berganda faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan tempe dapat dilihat pada Tabel 27.

Tabel 27. Hasil Perhitungan Regresi Berganda Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011

No Faktor Koefisien Regresi

Thitung Sig VIF

1. Harga tempe (X1) -1,176 3,455 0,001 1,152

2. Harga tahu (X2) 0,372 1,774 0,079 1,234

3. Harga telur (X3) -0,130 0,268 0,789 1,036

4. Harga daging ayam (X4) -1,171 3,259 0,002 1,159

5. Harga ikan (X5) -0,069 1,513 0,134 1,068

6 Jumlah anggota keluarga (X6) 0,082 0,153 0,878 1,217

7. Pendapatan keluarga (X4) -0,522 1,750 0,083 1,223

Konstanta 21,595 Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan hasil pada Tabel 27, dapat dibuat persamaan regresi berganda

untuk faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe. Sesuai dengan model

persamaan regresi yang dijabarkan pada metodologi penelitian, maka persamaan

regresi untuk faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah:

Y = 21,595 - 1,176 X1 + 0,372 X2 - 0,130 X3 - 1,171 X4 - 0,069 X5

+ 0,082 X6 - 0,522 X7

Dari persamaan regresi tersebut, diperoleh nilai konstanta sebesar 21,595.

Angka tersebut berarti bahwa permintaan tempe akan bernilai 21,595 bila faktor

lain sama dengan nol. Dengan kata lain kualitas permintaan tempe akan berada

pada tingkat 21,595 jika tidak ada aktifitas konsumsi jenis lauk lainnya.

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

60

Selain konstanta, pada persamaan regresi juga terdapat koefisien dari

masing-masing variabel. Koefisien ini akan menentukan nilai variabel jika terjadi

perubahan. Untuk harga tempe (X1) dihasilkan koefisien negatif sebesar 1,176.

Tanda negatif ini menunjukkan hubungan yang berlawanan antara harga tempe

dengan jumlah permintaan tempe. Dengan kata lain jika ada kenaikan harga tempe

maka terjadi penurunan permintaan tempe sebesar 1,176. Misalnya terjadi

kenaikan harga tempe di pasar dari Rp. 6000/kg menjadi Rp. 7000/kg

(naik Rp.1000), maka akan terjadi penurunan permintaan sebesar 1,176 kg tempe.

Koefisien regresi untuk harga tahu (X2) bernilai positif sebesar 0,372.

Tanda positif ini menunjukkan pengaruh yang searah antara harga tahu dengan

permintaan tempe. Artinya jika harga tahu naik, maka akan ada peningkatan

permintaan tempe sebesar 0,372 kg. Hal ini membuktikan bahwa tahu merupakan

barang substitusi dari tempe.

Perhitungan regresi berganda untuk koefisien harga telur (X3) bernilai

negatif sebesar 0,130. Artinya jika harga telur naik, maka akan terjadi penurunan

permintaan tempe sebesar 0,130 kg. Koefisien harga daging ayam (X4) bernilai

negatif sebesar 1,171. Artinya jika harga daging ayam naik, maka akan terjadi

penurunan permintaan tempe sebesar 1,171 kg. Koefisien harga ikan (X5) juga

bernilai negatif sebesar 0,069. Artinya jika harga ikan naik, maka akan terjadi

penurunan permintaan tempe sebesar 0,069 kg. Koefisien regresi ketiga variabel

tersebut bernilai negatif, tanda negatif ini menunjukkan pengaruh yang

berlawanan arah antara harga ketiga barang tersebut dengan permintaan tempe.

Hal ini membuktikan bahwa telur, daging ayam dan ikan merupakan barang

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

61

komplemen tempe. Jadi ketiga barang tersebut merupakan pelengkap untuk

memenuhi menu makanan dalam keluarga.

Hasil perhitungan regresi berganda untuk koefisien jumlah keluarga (X6)

bernilai positif sebesar 0,082. Tanda positif ini menunjukkan pengaruh yang

searah antara jumlah keluarga dengan permintaan tempe. Artinya jika ada

penambahan satu orang anggota keluarga maka akan ada peningkatan permintaan

tempe sebesar 0,082 kg. Hal ini membuktikan bahwa semakin besar jumlah

anggota keluarga maka semakin besar pula jumlah permintaan akan tempe.

Koefisien regresi untuk pendapatan keluarga (X7) bernilai negatif sebesar

0,522. Angka ini menunjukkan pengaruh yang berlawanan antara pendapatan

keluarga dengan permintaan tempe. Artinya jika terjadi peningkatan jumlah

pendapatan keluarga sebesar Rp. 1.000.000,-, maka akan terjadi penurunan

permintaan tempe sebesar 0,522 kg. Hal ini membuktikan bahwa tempe

merupakan barang inferior (barang yang permintaannya semakin berkurang

apabila pendapatan konsumen semakin naik). Semakin tinggi pendapatan

seseorang, maka permintaan akan tempe berkurang.

Pada Tabel 27 juga terdapat nilai VIF dari masing-masing variabel.

Jika nilai VIF mendekati angka satu maka tidak terjadi gejala multikolinearitas,

sedangkan jika nilai VIF menjauhi satu maka terjadi gejala multikolinearitas.

Multikolinearitas adalah kondisi dimana antara variabel independen terjadi

hubungan kolerasi. Dari tabel tersebut terlihat bahwa seluruh nilai VIF dari

masing-masing variabel mendekati angka satu. Jadi dapat dikatakan bahwa antara

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

62

variabel independen tidak terjadi hubungan kolerasi atau tidak terjadi gejala

multikoinearitas.

Untuk hasil perhitungan uji kelayakan model (signifikansi) faktor-faktor

yang mempengaruhi permintaan tempe adalah sebagai berikut:

1. Pengujian Parameter Regresi Secara Tunggal (Uji T)

Berdasarkan hasil pengujian secara tunggal semua variabel bebas maka

diketahui variabel mana yang berpengaruh secara nyata terhadap permintaan

tempe masyarakat. Uji ini dibuktikan dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Dengan asumsi terima H0 jika thitung < ttabel atau tolak H0 jika thitung > ttabel atau

dengan melihat perbandingan probabilitasnya (sig<α) berdasarkan hipotesis:

H0 : bi = 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent)

dalam model tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas

(dependent) pada tingkat kepercayaan tertentu

H1 : bi ≠ 0, artinya bahwa masing-masing variabel bebas (independent)

dalam model berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas (dependent)

pada tingkat kepercayaan tertentu

Tidak semua variabel bebas dapat mempengaruhi permintaan tempe rumah

tangga pad masyarakat Desa Jombang. Hasil perhitungan membuktikan bahwa

hanya ada dua variabel yang berpengaruh nyata terhadap pola konsumsi tempe

pada tingkat kepercayaan 99%. Variabel tersebut adalah harga tempe dan harga

ayam sedangkan kelima variabel lainnya yaitu harga tahu, harga telur,

harga daging ayam, harga ikan, jumlah anggota keluarga dan pendapatan keluarga

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

63

berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan yang lebih kecil dari 99%.

Hal ini disajikan pada Tabel 28.

Tabel 28. Hasil Uji t Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011

No Variabel bebas thitung Sig 1. Harga tempe (X1) 3,455***** 0,001

2. Harga tahu (X2) 1,744**** 0,079

3. Harga telur (X3) 0,268** 0,789

4. Harga daging ayam (X4) 3,259***** 0,002

5. Harga ikan (X5) 1,513*** 0,134

6. Jumlah anggota keluarga (X6) 0,153* 0,878

7. Pendapatan keluarga (X4) 1,750**** 0,083 Keterangan: * Signifikan pada tingkat kepercayaan 10% ** Signifikan pada tingkat kepercayaan 20% *** Signifikan pada tingkat kepercayaan 85% **** Signifikan pada tingkat kepercayaan 90%

***** Signifikan pada tingkat kepercayaan 99% Sumber: Data Primer (diolah)

Pada tingkat kepercayaan 99% didapat ttabel sebesar 2,842. Untuk variabel

pertama yaitu harga tempe (X1) thitung bernilai 3,455 dan lebih besar dari ttabel serta

memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α (0,01). Hal ini dapat dikatakan

bahwa H0 ditolak dan koefisien harga tempe signifikan secara statistik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata antara harga tampe

dengan jumlah permintaan tempe pada masyarakat Desa Jombang.

Variabel kedua yaitu harga tahu (X2), nilai thitung bernilai 1,744 berarti

lebih kecil dari ttabel (2,842) pada tingkat kepercayaan 99% serta memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari nilai α (0,01). Hal ini dapat dikatakan bahwa

H0 diterima dan koefisien harga tahu tidak signifikan secara statistik pada tingkat

kepercayaan 99%. Akan tetapi pada tingkat kepercayaan 90% variabel tersebut

signifikan karena ttabel yang didapat pada tingkat kepercayaan 90% adalah sebesar

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

64

1,662. Sehingga didapat bahwa thitung lebih besar dari ttabel (1,744 > 1,662)

dan nilai signifikansi lebih kecil dari α (0,079 < 0,1). Maka dapat disimpulkan

bahwa ada pengaruh nyata antara harga tahu dengan jumlah permintaan tempe

pada masyarakat Desa Jombang pada tingkat kepercayaan 90%.

Variabel ketiga yaitu harga telur (X3), nilai thitung bernilai 0,268 berarti

lebih kecil dari ttabel (0,677) pada tingkat kepercayaan 50% serta memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari nilai α (0,789 > 0,5). Variabel tersebut hanya dapat

berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 20%. Hal ini dapat dikatakan bahwa

H0 diterima dan koefisien harga telur tidak signifikan secara statistik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang nyata antara harga

telur dengan jumlah permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

Variabel keempat yaitu harga daging ayam (X4), nilai thitung bernilai 3,259

berarti lebih besar dari ttabel (2,842) pada tingkat kepercayaan 99% serta memiliki

nilai signifikansi lebih besar dari nilai α (0,01). Hal ini dapat dikatakan bahwa H0

ditolak dan koefisien harga daging ayam signifikan secara statistik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata antara harga daging

ayam dengan jumlah permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

Variabel kelima yaitu harga ikan (X5), nilai thitung bernilai 1,513 berarti

lebih kecil dari ttabel (1,662) pada tingkat kepercayaan 90% serta memiliki nilai

signifikansi lebih besar dari nilai α (0,134 > 0,10). Akan tetapi pada tingkat

kepercayaan 85% variabel tersebut signifikan karena ttabel yang didapat pada

tingkat kepercayaan 85% adalah sebesar 1,451. Sehingga didapat bahwa thitung

lebih besar dari ttabel (1,513 > 1,451) dan nilai signifikansi lebih kecil dari α

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

65

(0,134 > 0,15). Hal ini dapat dikatakan bahwa H0 ditolak dan koefisien harga ikan

signifikan secara statistik pada tingkat kepercayaan 85%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh nyata antara harga ikan dengan jumlah

permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

Variabel keenam yaitu jumlah anggota keluarga (X6), nilai thitung bernilai

0,153 berarti lebih kecil dari ttabel (0,677) pada tingkat kepercayaan 50% serta

memiliki nilai signifikansi lebih besar dari nilai α (0,878 > 0,5). Variabel tersebut

hanya dapat berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan 10%. Hal ini dapat

dikatakan bahwa H0 diterima dan koefisien jumlah anggota keluarga tidak

signifikan secara statistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh

yang nyata antara jumlah anggota keluarga dengan jumlah permintaan tempe pada

masyarakat desa Jombang.

Variabel ketujuh yaitu pendapatan keluarga (X7), nilai thitung bernilai 1,750

berarti lebih besar dari ttabel (1,662) pada tingkat kepercayaan 90 % serta memiliki

nilai signifikansi lebih kecil dari nilai α (0,083 < 0,05). Hal ini dapat dikatakan

bahwa H0 ditolak dan koefisien jumlah anggota keluarga signifikan secara

statistik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang nyata pada

tingkat kepercayaan 90% antara jumlah anggota keluarga dengan jumlah

permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

2. Pengujian Serentak Seluruh Parameter Dugaan (Uji F)

Uji signifikansi serentak parameter dugaan (uji F) digunakan untuk

menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (permintaan

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

66

tempe). Uji ini membandingkan antara nilai Fhitung dengan nilai Ftabel atau dari

perbandingan probabilitasnya (sig<α), dengan ketentuan:

H0 diterima : apabila Fhitung < Ftabel, atau sig > α pada tingkat kepercayaan tertentu

artinya seluruh variabel bebas dalam model tidak berpengaruh nyata

terhadap variabel terikat (permintaan tempe)

H0 ditolak : apabila Fhitung > Ftabel, atau sig < α pada tingkat kepercayaan tertentu

artinya seluruh variabel bebas dalam model berpengaruh nyata

terhadap variabel terikat (permintaan tempe)

Tabel 29. Hasil Uji F Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011

Model Jumlah Kuadrat

df Rata-rata kuadrat

Fhitung Ftabel Sig

Regresi 931,702 7 133,100 5,782 2,842

0,000

Sisa 2094,598 91 23,022

Total 3026,660 98

Interpretasi Tolak H0

Signifikan pada tingkat kepercayaan 99%

Sumber: Data Primer (diolah)

Hasil perhitungan uji F yang didapat pada Tabel 29, diperoleh nilai Fhitung

sebesar 5,782 lebih besar dari Ftabel (2,842) dengan tingkat kepercayaan 99 persen

dan memiliki nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari α (0,01). Berdasarkan hasil

perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan koefisien

regresi signifikan secara statistik. Hal ini berarti model regresi yang dibuat sudah

benar dan layak karena ada hubungan linear dari seluruh variabel bebas terhadap

variabel terikat. Dapat dikatakan pula bahwa harga tempe, harga tahu, harga telur,

harga daging ayam, harga ikan, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan

keluarga mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap permintaan tempe.

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

67

Ketujuh faktor tersebut secara bersama-sama dapat dikatakan berpengaruh

terhadap permintaan tempe masyarakat desa Jombang.

3. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar

harga tempe, harga tahu, harga telur, harga daging ayam, harga ikan, jumlah

anggota keluarga, dan pendapatan keluarga dapat menjelaskan permintaan tempe.

Tabel dibawah ini akan menunjukkan hasil perhitungan koefisien determinasi

untuk faktor-faktor tersebut.

Tabel 30. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi (R2) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011

No Keterangan Nilai 1 R 0,555

2 R2 0,308

3 R2 yang disesuaikan 0,255

4 Durbin-Watson 1,817 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari Tabel 30 didapat nilai koefisien determinasi dari persamaan regresi

adalah sebesar 0,308 dengan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan sebesar

0,255. Karena persamaan regresi menggunakan lebih dari satu variabel,

maka koefisien determinasi yang baik untuk digunakan dalam menjelaskan

persamaan ini adalah koefisien determinasi yang disesuaikan.

Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan adalah sebesar 0,255 yang

berarti bahwa hanya 25,5 persen variasi atau perubahan dalam permintan tempe

bisa dijelaskan oleh seluruh variabel bebas yang diduga berpengaruh.

Sisanya sebesar 74,5 persen dijelaskan oleh faktor lain diluar penelitian ini.

Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel yang digunakan dalam penelitian

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

68

ini belum sepenuhnya menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

permintaan tempe. Hal ini disebabkan karena faktor lain yaitu selera, intensitas

kebutuhan, dan distribusi pendapatan tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Pada tabel tersebut juga terdapat nilai Durbin-Watson sebesar 1,817.

Jika nilai Durbin-Watson berada antara minus dua (-2) sampai dua (+2), maka

dapat diartikan tidak tejadi gejala autokorelasi. Autokorelasi merupakan korelasi

pada variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu atau individu.

Angka tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala autokorelasi pada

seluruh variabel bebas yang ada.

5.1.3. Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang

Berdasarkan fungsi permintaan yang didapat dari perhitungan regresi

berganda maka dapat dihitung nilai elastisitas permintaan tempe.

Elastisitas permintaan yang akan dihitung dalam penelitian ini adalah elastisitas

harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Dengan menggunakan rumus

elastisitas permintaan dan perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 5,

maka didapat nilai elastisitas permintaan tempe pada masyarakat di desa

Jombang. Tabel 31 menunjukkan hasil perhitungan elastisitas permintaan tempe

di desa Jombang.

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

69

Tabel 31. Hasil Perhitungan Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang, 2011

No Variabel Koefisien Regresi

Rata-rata Elastisitas Interpretasi

1. Permintaan Tempe (Y)

21,595(konstanta)

7,9414

2. Harga tempe (X1) -1,176 6,4697 0,957 Inelastis

3. Harga tahu (X2) 0,372 5,7702 0,270 Inelastis, substitusi

4. Harga telur (X3) -0,130 15,3737 0,252 Inelastis, komplementer

5. Harga daging ayam (X4)

-1,171 23,2121 0,499 Inelastis, komplementer

6. Harga ikan (X5) -0,069 16,8182 0,146 Inelastis, komplementer

7. Jumlah anggota keluarga (X6)

0,082 4,0909 0,042 Inelastis

8. Pendapatan keluarga (X4)

-0,522 2,7077 0,178 Inelastis, barang inferior

Sumber: Data Primer (diolah)

Dari tabel di atas, dapat dilihat nilai elastisitas harga tempe terhadap

permintaan tempe yaitu sebesar 0,957. Artinya dengan meningkatnya harga

sebesar 1 persen akan menurunkan jumlah permintaan tempe sebesar 0,957

persen. Elastisitas harga tempe bersifat inelastis (0,956 < 1).

Untuk elastisitas silang dari harga tahu terhadap permintaan tempe didapat

nilai elastisitas sebesar 0,270. Elastisitas harga tahu bersifat inelastis (0,270 < 1).

Nilai koefisien regresi yang positif membuktikan bahwa tahu merupakan barang

substitusi dari tempe. Nilai elastisitas silang dari harga telur, harga daging ayam,

dan harga ikan juga lebih kecil dari 1. Maka elastisitas silang dari ketiga barang

tersebut bersifat inelastis. Koefisien regresi yang dihasilkan dari ketiga barang

tersebut memiliki tanda negatif, hal ini membuktikan bahwa telur, daging ayam

dan ikan merupakan barang komplementer terhadap tempe.

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

70

Dari hasil perhitungan elastisitas pendapatan didapatkan nilai elastisitas

pendapatan keluarga sebesar 0,178. Elastisitas pendapatan bersifat inelastis

(0,178 < 1). Koefisien regresi yang didapat pada pendapatan keluarga adalah

negatif. Hal ini membuktikan bahwa tempe merupakan barang inferior.

5.2. Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian ini menggunakan teori-teori yang sebelumnya

dijelaskan sebagai dasar dari penelitian ini, kemudian dibandingkan dengan hasil

analisis data yang didapat.

5.2.1. Permintaan Tempe Rumah Tangga Responden di Desa Jombang

Dari hasil didapat sebesar 86 persen rumah tangga di desa Jombang

menjadikan tempe sebagai lauk sehari-hari dalam menu makanan keluarga.

Rata-rata jumlah permintaan tempe rumah tangga perbulan adalah 7,94 kg.

Pada jumlah permintaan tempe didapat rumah tangga yang paling sedikit

mengkonsumsi tempe. Hal ini karena rumah tangga tersebut hanya membeli satu

potong tempe (250 gr) dalam seminggu. Selanjutnya terdapat pula rumah tangga

yang paling banyak mengkonsumsi tempe, hal ini disebabkan karena rumah

tangga tersebut membeli 1 kg tempe setiap harinya.

Pada hasil frekuensi pembelian tempe rumah tangga responden terdapat

frekuensi pembelian tempe terendah yaitu empat kali membeli tempe dalam

sebulan. Hal ini disebabkan karena rumah tangga tersebut hanya membeli tempe

sekali dalam seminggu. Terdapat pula frekuensi pembelian tempe tertinggi yaitu

30 kali dalam sebulan, hal ini dikarenakan rumah tangga tersebut membeli atau

mengkonsumsi tempe setiap hari. Hal ini menjadi sesuatu yang menarik mengapa

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

71

rumah tangga tersebut selalu mengkonsumsi tempe? Banyak hal yang mendasari

seseorang untuk membeli sebuah produk guna memenuhi kebutuhannya.

Oleh karna itu kita harus tahu alasan responden mengkonsumsi tempe. Dari hasil

kuisioner alasan terbanyak responden mengkonsumsi tempe adalah karena tempe

bergizi tinggi. Sebagian besar responden juga memilih pilihan jawaban lebih dari

satu. Karena memang benar selain bergizi tinggi, tempe juga mudah diolah,

harganya murah, rasanya enak serta digemari oleh anggota keluarga.

Sedangkan untuk pilihan alasan lainnya, ada responden yang mengisi dengan

alasan mudah didapat, praktis dan sebagai makanan pelengkap 4 sehat 5

sempurna.

Permintaan tempe oleh konsumen terkait juga dengan lokasi dimana

responden membeli tempe. Sebagian besar responden memilih pasar tradisional

sebagai tempat untuk mendapatkan tempe. Karena harga tempe akan lebih murah

jika dibandingkan dengan membeli tempe pada warung dekat rumah, tukang sayur

keliling dan supermarket. Hal ini terkait dengan produsen (pengrajin tempe) akan

menawarkan harga pada pasar. Sedangkan para pedagang hanya sebagai

pengambil harga (price taker). Dari seluruh responden yang ada, tidak ada yang

merupakan pembuat atau pengrajin tempe. Hal ini didapat dari hasil kuisioner

untuk pilihan produksi sendiri tidak ada responden yang memilih.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

72

5.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Tempe di Desa Jombang

Permintaan akan suatu barang merupakan suatu fungsi yang dipengaruhi

oleh banyak variabel. Begitu pula halnya dengan permintaan tempe, ada beberapa

faktor yang mempengaruhi permintaan tempe pada konsumen rumah tangga.

Faktor-faktor tersebut merupakan variabel dalam penelitian ini. Akan tetapi tidak

semua variabel dapat mempengaruhi permintaan tempe secara nyata. Dari hasil

yang didapat maka dapat diketahui variabel apa saja yang dapat menpengaruhi

permintaan tempe secara nyata pada konsumen rumah tanggga di masyarakat desa

Jombang.

Berdasarkan penjabaran uji koefisien determinasi (R2), hanya 25,5%

perubahan dalam permintan tempe bisa dijelaskan oleh seluruh faktor yang diduga

berpengaruh. Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel yang digunakan

dalam penelitian ini belum sepenuhnya menjelaskan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap permintaan tempe. Hal ini disebabkan karena faktor lain

yaitu selera, intensitas kebutuhan, dan distribusi pendapatan tidak dimasukkan

dalam penelitian ini. Walaupun demikian dari hasil uji F faktor tersebut

mempunyai pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap permintaan

tempe. Sedangkan dari hasil uji t, hanya ada dua faktor yang berpengaruh nyata

terhadap permintaan tempe pada tingkat kepercayaan 99%. Faktor tersebut adalah

harga tempe dan harga ayam sedangkan kelima variabel lainnya yaitu harga tahu,

harga telur, harga daging ayam, harga ikan, jumlah anggota keluarga dan

pendapatan keluarga berpengaruh nyata pada tingkat kepercayaan yang lebih kecil

dari 99%.

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

73

Faktor pertama yang diduga berpengaruh terhadap permintaan tempe

adalah harga tempe. Harga pembelian tempe oleh responden cukup beragam.

Hal ini disebabkan karena perbedaan tempat pembelian tempe oleh responden.

Harga tempe yang dibeli di pasar biasanya lebih murah dibanding dengan harga

tempe yang dibeli di warung dekat rumah atau pedagang keliling. Dari hasil

perhitungan regresi berganda harga tempe dapat mempengaruhi permintaan tempe

pada tingkat kepercayaan 99%. Jika harga tempe naik maka permintaan konsumsi

tempe masyarakat menurun. Harga tempe yang relatif lebih murah dibanding

dengan harga lauk sumber protein lainnya, menjadikan tempe sebagai pilihan

menu makanan sehari-hari. Hal ini juga terlihat dari data mengenai alasan

responden mengkonsumsi tempe (pada Tabel 18), alasan responden

mengkonsumsi tempe karena harganya yang murah menempati urutan ketiga

setelah pilihan alasan bergizi tinggi dan digemari anggota keluarga. Jadi naik atau

turunnya harga tempe sangat mempengaruhi permintaan tempe rumah tangga

pada masyarakat desa Jombang.

Selain variabel harga tempe, dalam perhitungan regresi berganda terdapat

pula variabel harga barang lainnya. Variabel harga tahu adalah faktor kedua yang

diduga berpengaruh terhadap permintaan tempe. Harga tahu yang dikonsumsi oleh

responden bervariasi. Hal ini dikarenakan beragamnya jenis tahu yang ada di

masyarakat. Dalam penelitian ini tahu terbukti menjadi barang substitusi terhadap

tempe, karena tahu adalah sumber protein nabati yang sama fungsinya dengan

tempe. Dari hasil perhitungan regresi didapat koefisien untuk harga tahu bernilai

positif. Tanda positif ini menunjukkan pengaruh yang searah antara harga tahu

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

74

dengan permintaan tempe. Hal ini membuktikan bahwa tahu merupakan barang

substitusi dari tempe. Jika harga tahu naik maka permintaan akan tempe juga akan

bertambah. Karena signifikan pada tingkat kepercayaan 90%, naik atau turunnya

harga tahu dapat dikatakan juga mempengaruhi permintaan konsumsi tempe.

Jadi harga tahu berpengaruh terhadap permintaan tempe rumah tangga pada

masyarakat desa Jombang.

Variabel harga telur adalah faktor ketiga yang diduga berpengaruh

terhadap pola konsumsi tempe. Harga telur yang dikonsumsi oleh responden

bervariasi. Ada dua orang responden yang mengkonsumsi telur dengan harga

terendah. Hal ini disebabkankan responden tersebut membeli telur pada agen

distributornya langsung, sehingga dapat membeli telur dengan harga yang lebih

rendah dari harga di pasaran. Sedangkan untuk harga pembelian telur tertinggi

hanya terdapat satu orang responden. Responden tersebut membeli telur yang

sudah dikemas dengan baik dan bermutu tinggi karena ada tambahan vitamin atau

omega 3 didalamnya. Hal tersebut membuktikan bahwa ada masyarakat yang

mementingkan kualitas dari produk yang dikonsumsinya. Dari hasil pilihan

beberapa jenis lauk pada kuisioner, telur merupakan barang yang dipilih oleh

seluruh responden. Dalam penelitian ini telur menjadi barang komplementer

terhadap tempe, karena telur juga merupakan sumber protein yang tinggi, mudah

didapat, dan digemari masyarakat. Dari hasil perhitungan regresi juga menyatakan

bahwa koefisien regresi harga telur bernilai negatif dan signifikan hanya pada

tingkat kepercayaan 20%. Tanda negatif ini menunjukkan pengaruh yang

berlawanan arah antara harga telur dengan permintaan tempe. Hal ini

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

75

membuktikan bahwa telur merupakan barang komplemen dari tempe,

telur menjadi pelengkap untuk memenuhi menu makanan dalam keluarga. Tetapi

karena tingkat signifikansinya kurang dari 50% jadi tidak berpengaruh terhadap

permintan tempe rumah tangga pada masyarakat desa Jombang. Naik atau

turunnya harga telur tidak mempengaruhi permintaan tempe.

Faktor keempat yang diduga berpengaruh terhadap pola konsumsi tempe

adalah harga daging ayam. Dalam penelitian ini ada 13% responden yang tidak

memilih daging ayam untuk menu makanan keluarganya. Hal ini disebabkan

karena daging ayam memiliki harga yang lebih tinggi dibanding dengan harga

tempe. Nilai koefisien regresi yang didapat berlawanan arah dan signifikan pada

tingkat kepercayaan 99%. Sama seperti telur, daging ayam juga merupakan

barang komplemen untuk tempe. Hal ini disebabkan karena daging ayam

memiliki kandungan protein yang setara dengan tempe (pada Tabel 2) tetapi

menjadi sumber protein hewani yang mudah didapat dan digemari masyarakat jika

dibandingkan dengan daging sapi. Jika harga daging ayam turun maka permintaan

tempe akan naik. Jadi naik atau turunnya harga daging ayam sangat

mempengaruhi permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

Variabel harga ikan adalah faktor kelima yang diduga berpengaruh

terhadap pola konsumsi tempe. Dalam penelitian ini ikan juga menjadi barang

komplementer terhadap tempe. Harga ikan yang dikonsumsi oleh responden

sangat bervariasi. Hal ini karena banyaknya jenis ikan yang ada dipasar dan

peneliti tidak membatasi untuk jenis ikan yang dipilih oleh responden pada

kuisioner. Sehingga terdapat pula 22 orang responden yang tidak memilih ikan

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

76

untuk menu makanan keluarganya. Koefisien regresi yang didapat untuk harga

ikan juga berlawanan arah dan signifikan pada tingkat kepercayaan 85%.

Sama seperti telur dan daging ayam, ikan juga merupakan barang komplemen dari

tempe karena nilai koefisien yang didapat berlawanan arah. Nilai koefisien yang

signifikan pada tingkat kepercayaan 85% menyebabkan naik atau turunnya harga

ikan juga dapat dikatakan mempengaruhi permintaan tempe. Jika harga ikan turun

maka permintaan tempe akan naik. Jadi harga ikan berpengaruh terhadap

permintaan tempe pada masyarakat desa Jombang.

Jumlah anggota keluarga juga diduga dapat mempengaruhi permintaan

tempe. Dengan asumsi bahwa semakin banyak jumlah anggota keluarga maka

semakin banyak pula jumlah tempe yang dikonsumsi keluarga tersebut. Jumlah

anggota keluarga akan menentukan distribusi pangan antar anggota keluarga.

Keluarga yang memiliki jumlah anggota keluarga yang lebih kecil tentunya akan

lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Dalam hal ini jumlah

anggota keluarga adalah jumlah orang yang ada didalam satu rumah tangga.

Jumlah anggota keluarga dalam penelitian ini menjadi faktor keenam yang diduga

dapat mempengaruhi pola konsumsi tempe. Untuk hasil perhitungan regresi

jumlah anggota keluarga menunjukkan angka yang positif tetapi signifikan hanya

pada tingkat kepercayaan 10 persen. Sesuai dengan teori, bahwa semakin banyak

jumlah anggota keluarga maka semakin besar permintaan akan suatu barang.

Akan tetapi angka tersebut tidak signifikan secara statistik karena memiliki

tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 50 persen. Berapapun jumlah anggota

keluarga yang ada didalam sebuah rumah tangga tidak akan mempengaruhi

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

77

permintaan tempe pada rumah tangga tersebut. Hal ini sesuai dengan alasan

responden mengkonsumsi tempe sebagai lauk yang digemari oleh anggota

keluarga. Jadi besar kecilnya jumlah anggota keluarga tidak mempengaruhi

permintaan tempe masyarakat di desa Jombang.

Faktor terakhir yang diduga berpengaruh terhadap pola konsumsi tempe

adalah pendapatan keluarga. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat

pendapatan maka semakin sedikit jumlah tempe yang dikonsumsi oleh keluarga

tersebut. Dengan adanya peningkatan pendapatan keluarga maka pemenuhan akan

kebutuhan hidup lebih beragam. Pendapatan keluarga sebulan didapat dari total

seluruh pengeluaran keluarga perbulan ditambah dengan tabungan.

Hasil perhitungan regresi untuk variabel pendapatan keluarga di dapat koefisien

regresi yang negatif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 90%. Angka negatif

dan berlawanan arah tersebut sesuai dengan teori bahwa semakin tinggi tingkat

pendapatan keluarga maka semakin sedikit tempe yang diminta. Hal ini juga

menunjukkan bahwa tempe merupakan barang inferior, yaitu barang yang

permintaannya semakin berkurang apabila pendapatan konsumen meningkat.

Sehingga dapat dikatakan pendapatan keluarga juga dapat mempengaruhi

permintaan tempe. Jika pendapatan keluarga bertambah maka permintaan tempe

akan turun. Keluarga yang memiliki pendapatan yang lebih (golongan atas) akan

mengurangi konsumsi tempe dan akan mendistribusikan pendapatannya untuk

keperluan sekunder, tersier atau barang mewah. Hal ini terkait dengan selera dan

gaya hidup di masyarakat. Jadi besar kecilnya pendapatan keluarga berpengaruh

terhadap permintaan tempe rumah tangga pada masyarakat desa Jombang.

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

78

5.2.3. Elastisitas Permintaan Tempe di Desa Jombang

Hasil perhitungan elastisitas harga tempe terhadap permintaan tempe yaitu

sebesar 0,957. Artinya dengan meningkatnya harga sebesar 1 persen akan

menurunkan jumlah permintaan tempe sebesar 0,957 persen. Hubungan antara

harga tempe dengan jumlah permintaan tempe berbanding terbalik seperti yang

diungkapkan hukum permintaan. Elastisitas harga tempe bersifat inelastis

(0,956 < 1). Hal ini membuktikan bahwa tempe merupakan barang kebutuhan

sehari-hari yang di konsumsi oleh masyarakat. Tempe sudah menjadi lauk yang

hampir selalu ada pada menu makanan keluarga.

Elastisitas silang berlaku pada barang substitusi atau komplementer.

Dalam penelitian ini terdapat empat harga barang lain yaitu harga tahu, harga

telur, harga daging ayam, dan harga ikan. Untuk elastisitas silang dari harga tahu

terhadap permintaan tempe didapat nilai elastisitas sebesar 0,270. Elastisitas harga

tahu bersifat inelastis (0,270 < 1). Nilai koefisien regresi yang positif

membuktikan bahwa tahu merupakan barang substitusi dari tempe.

Nilai elastisitas silang dari harga telur, harga daging ayam, dan harga ikan juga

lebih kecil dari 1. Maka elastisitas silang dari ketiga barang tersebut bersifat

inelastis. Koefisien regresi yang dihasilkan dari ketiga barang tersebut memiliki

tanda negatif, hal ini membuktikan bahwa telur, daging ayam dan ikan merupakan

barang komplementer terhadap tempe.

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

79

Elastisitas pendapatan menunjukkan besarnya perubahan permintaan suatu

barang sebagai akibat dari perubahan pendapatan pembeli. Dalam hal ini

elastisitas pendapatan akan menunjukkan perubahan permintaan tempe terhadap

perubahan pendapatan keluarga responden. Dari hasil perhitungan elastisitas

pendapatan didapatkan nilai elastisitas pendapatan keluarga sebesar 0,178.

Elastisitas pendapatan bersifat inelastis (0,178 < 1). Koefisien regresi yang

didapat pada pendapatan keluarga adalah negatif. Hal ini membuktikan bahwa

tempe merupakan barang inferior. Permintaan tempe akan menurun apabila

pendapatan keluarga bertambah.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Permintaan tempe pada konsumen rumah tangga di desa Jombang rata-rata

mengkonsumsi tempe 7,94 kg dengan rata-rata frekuensi konsumsi tempe

16,65 kali dalam sebulan. Alasan konsumen rumah tangga mengkonsumsi

tempe adalah karena tempe bergizi tinggi dan tempat favorit untuk

membeli tempe adalah pasar tradisional.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah harga tempe,

harga tahu, harga telur, harga daging ayam, harga ikan, jumlah anggota

keluarga, dan pendapatan keluarga.

Hasil analisis uji t didapat bahwa hanya variabel harga tempe dan variabel

harga daging ayam yang signifikan pada tingkat kepercayaan 99%.

Sedangkan variabel harga tahu, harga telur, harga ikan, jumlah anggota

keluarga dan pendapatan keluarga signifikan pada tingkat kepercayaan

kurang dari 99%. Hasil analisis uji F didapat bahwa koefisien regresi

signifikan secara ststistik pada tingkat kepercayaan 99%. Ketujuh faktor

tersebut secara bersama-sama dapat dikatakan berpengaruh terhadap

permintaan tempe masyarakat desa Jombang. Hasil pengujian koefisien

determinasi didapat hanya 25,5% perubahan dalam pola konsumsi tempe

dapat dijelaskan oleh seluruh variabel yang berpengaruh.

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

81

3. Hasil perhitungan elastisitas permintaan tempe didapat nilai elastisitas

harga tempe sebesar 0,956 artinya tempe bersifat inelastis. Dari hasil

elastisitas silang, hanya harga tahu yang bersifat substitusi terhadap tempe.

Sedangkan untuk harga telur, harga daging ayam dan harga ikan bersifat

komplementer terhadap tempe. Sedangkan dari hasil perhitungan

elastisitas pendapatan didapatkan bahwa tempe merupakan barang inferior.

6.2. Saran

1. Jumlah permintaan tempe di desa Jombang cukup tinggi, sehingga

produsen tempe yang ada dapat meningkatkan kapasitas produksi tempe

untuk memenuhi kebutuhan tempe di desa Jombang.

2. Dari hasil perhitungan regresi menyatakan bahwa harga tempe dan harga

daging ayam sangat respon terhadap konsumsi tempe di desa Jombang,

sehingga kebijakan untuk harga tempe dan harga ayam lebih baik

dibandingkan kebijakan dari variabel lain. Dilihat dari koefisien

determinasi yang hanya 25,5% maka untuk penelitian selanjutnya

diharapkan menambah variabel bebas selain variabel yang telah

dimasukkan dalam model penelitian ini.

3. Dari hasil elastisitas silang, tempe dapat dikombinasikan dengan berbagai

bahan pangan lain, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tempe

sebagai bahan baku untuk beragam hidangan karena peluang ekonomi

produk ini masih tinggi.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009).

Astawan, M. Tempe: Cegah Penuaan & Kanker Payudara. (Jakarta: Kompas, 2003)

Astawan, M. dan Mita W. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. (Jakarta: Akademika Pressindo, 1991).

Astuti, M. History of the Development of Tempe. Di dalam Agranoff, J (editor dan penerjemah). (Singapura: The American Soybean Association, 1999).

Devaluasari, Nova. Analisis Pola Konsumsi Tempe Rumah Tangga di Kota Bogor [Skripsi]. (Bogor : Fakultas Pertanian, 2006).

Firdaus, Muhammad. Manajemen Agribisnis. (Jakarta: Bumi Aksara, 2009).

Irianto, Agus. Statistik Konsep Dasar & Aplikasinya. (Jakarta : Kencana, 2004).

Karyadi, D. The Development of Tempe Across Five Continents. Di dalam Agranoff, J (editor dan penerjemah). (Singapura: The American Soybean Association, 1999).

Lukman. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007).

Machfudz, Masyhuri. Dasar-dasar Ekonomi Mikro. (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007)

Mudanijah, Siti. Pengantar Pangan dan Gizi. (Jakarta: Penebar Swadaya, 2004)

Narimawati, Umi. Teknik-teknik Analisis Multivariat untuk Riset Ekonomi.(Yogyakarta: Garaha Ilmu, 2008).

Nazir, Moh. Metode Penelitian. (Bogor Penerbit Ghalia Indonesia, 2005)

Noertjahyo, J A. Dari Ladang Sampai Kabinet Menggugat Nasib Petani. (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2005).

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

� 83

Nugroho, Muhammad Satyo. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Sapi Lokal Pada Konsumen Rumah Tangg (Studi Kasus: di Kompleks Perumahan UIN, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerng, Provinsi Banten) [Skripsi]. (Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi, 2008).

Riduwan dan Akdon. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. (Bandung: Alfabeta, 2009).

Ritonga, dkk. Pelajaran Ekonomi Jilid 1. (Jakarta: Erlangga, 2003).

Sarwono, B. Membuat tempe dan oncom. (Jakarta: PT. Penebar Swadaya, 2002).

SNI. Tempe Kedelai. (Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2009).

Sugiyanto. Analisis Statistika Sosial. (Malang: Bayu Media Anggota IKAPI Jatim, 2004).

Suprayitno, Eko. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. (Yogyakarta: UIN-Malang Press, 2008).

Supriono. Memproduksi Tempe. (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Proyek Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan. Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 2003).

Susanto, Tri. dan Tri Dewanti. Dasar-dasar Ilmu Pangan Dan Gizi. (Yogyakarta: Akademika, 2004).

Syarief, dkk. Wacana Tempe Indonesia. (Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala, 1999).

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah
Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah
Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

86

Lampiran 3. Denah Lokasi Desa Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan - Banten

Sumber Google Map�

Keterangan: Batas-batas wilayah Desa Jombang:

• Barat: Desa Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong. • Timur: Desa Sawah Baru, Kecamatan Ciputat. • Utara: Desa Ponduk Pucung dan Perigi, Kecamatan Pondok Aren. • Selatan: Desa Sarua, Kecamatan Ciputat.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

87

Lam

pira

n 4.

Lem

bar

Kui

sion

er

AN

ALI

SIS

FA

KT

OR

-FA

KT

OR

YA

NG

ME

MP

EN

GA

RU

HI

PE

RM

INT

AA

N T

EM

PE

DI D

ES

A J

OM

BA

NG

, K

EC

AM

AT

AN

CIP

UT

AT

, KA

BU

PA

TE

N T

AN

GE

RA

NG

, P

RO

VIN

SI B

AN

TE

N

Ass

ala

mu

’ala

iku

m W

r. W

b.

S

aya

And

hiek

a U

lfa m

aha

sisw

i P

rogr

am S

tudi

Agr

ibis

nis,

F

akul

tas

Sai

ns d

an T

ekno

logi

, U

IN S

yarif

Hid

aya

tulla

h Ja

kart

a sa

at

ini

seda

ng

mel

aku

kan

pene

litia

n un

tuk

Skr

ipsi

m

enge

nai

F

akto

r-fa

ktor

ya

ng

Mem

pen

garu

hi

Pol

a K

onsu

msi

T

empe

M

asya

raka

t, sa

ya m

ohon

kes

edia

an B

apak

ata

u Ib

u at

au S

auda

ra/i

untu

k be

rken

an

men

gisi

le

mba

r ku

isio

ner

ini

deng

an

sebe

nar

-be

narn

ya.

Ata

s ke

sedi

aan

da

n

kerjs

ama

Bap

ak

atau

Ib

u at

au

Sau

dara

/i, s

aya

uca

pkan

terim

a ka

sih.

Iden

titas

Res

pond

en

Nam

a

: ....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

Pos

isi d

alam

Kel

uarg

a

: ....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

Ala

mat

Len

gkap

: ....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

Pek

erja

an

: ....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

Pen

didi

kan

Ter

akhi

r

: ....

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

Usi

a

: .

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.. Ju

mla

h A

nggo

ta K

elua

rga

: ....

.... o

ran

g se

butk

an (

usia

& p

endi

dika

n):

1....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.. 2.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

3....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.. 4.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

5....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.. 6.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

.....

7....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

..

Per

tany

aan

Men

gena

i Pol

a K

onsu

msi

Tem

pe

1.A

paka

h an

da

sela

lu m

engu

tam

akan

mak

anan

ber

kual

itas

untu

k

diko

nsum

si s

ehar

i-har

i? y

a /

tidak

2.A

paka

h an

da s

ekel

uarg

a m

ene

rapk

an p

ola

ma

kan

4 se

hat

5

sem

purn

a? y

a / t

idak

3.A

paka

h an

da

men

guta

mak

an

gizi

un

tuk

pert

umbu

han

anak

-

anak

and

a? y

a / t

idak

4.A

paka

h an

da s

ekel

uarg

a m

engk

onsu

msi

tem

pe s

eba

gai

lauk

seha

ri-ha

ri? y

a / t

idak

5.A

lasa

n an

da m

engk

onsu

msi

tem

pe s

eba

gai l

auk

seha

ri-h

ari?

a.B

ergi

zi ti

nggi

b.M

udah

dio

lah

c.H

arga

mur

ah

d.R

asan

ya e

nak

e.D

igem

ari a

ngg

ota

kelu

arga

f.La

inn

ya, s

ebut

kan

……

……

……

……

……

……

6.D

ari m

ana

anda

bia

sa m

end

apat

kan

tem

pe u

ntuk

dik

onsu

msi

?

a.P

asar

trad

isio

nal

b.W

arun

g de

kat r

umah

c.T

ukan

g sa

yur

kelil

ing

d.S

uper

mar

ket

e.P

rodu

ksi s

endi

ri

f.La

inn

ya, s

ebut

kan…

……

……

……

……

……

……

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

88

Lam

pira

n 4

(lanj

utan

). L

emba

r K

uisi

oner

7.Is

ilah

tab

el d

ibaw

ah in

i:

Jeni

s La

uk

Jum

lah

pem

belia

n se

hari

(gra

m/p

oton

g/kg

)

Har

ga p

embe

lian

(rup

iah

per

gram

/pot

ong/

kg)

Fre

kuen

si

pem

belia

n se

min

ggu

T

empe

Tah

u

Tel

ur

D

agi

ng

aya

m

Da

ging

sa

pi

Ikan

Uda

ng

...

......

.

......

....

...

......

.

......

...

8.S

eber

apa

bes

ar u

ang

yan

g an

da

kelu

ark

an d

alam

seh

ari u

ntuk

mak

an s

ekel

uarg

a? R

p....

......

......

......

......

......

......

......

9.S

ebut

kan

jum

lah

peng

elu

aran

and

a un

tuk

kepe

rlua

n be

rikut

ini:

Air

: R

p....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

..../b

ulan

List

rik

: Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

./bul

an

Tel

epon

: R

p....

......

......

......

......

......

......

......

......

......

..../b

ulan

Iura

n R

T

: Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

......

......

./bul

an

10.B

erap

a b

esar

pen

gelu

ara

n ke

luar

ga a

nda

untu

k bi

aya

pend

idik

an (

bia

ya s

pp a

nak

sek

olah

) d

alam

seb

ula

n?

Rp.

......

......

......

......

......

....

11.B

erap

a be

sar

pen

gelu

ara

n an

da

untu

k ci

cila

n ru

tin

untu

k

kepe

rluan

ber

ikut

ini (

jika

ada)

:

Rum

ah/ k

ontr

akan

: R

p....

......

......

......

......

......

......

......

.../b

ulan

Mob

il/ m

otor

:

Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

/bul

an

Pin

jam

an B

ank

: Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

./bul

an

Asu

rans

i

: Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

./bul

an

Lain

nya

: Rp.

......

......

......

......

......

......

......

......

./bul

an

12.B

erap

a b

esar

and

a m

enyi

sihk

an d

ana

untu

k ke

seh

atan

kel

uarg

a

dala

m s

ebul

an?

Rp.

......

......

......

......

......

....

13.B

erap

a b

esar

and

a m

enyi

sihk

an d

ana

untu

k bi

aya

tak

terd

uga

lain

nya

dal

am s

ebul

an?

Rp.

......

......

......

......

......

....

14.A

paka

h an

da s

ekel

uarg

a m

enyi

sihk

an s

eba

gian

da

ri pe

ndap

atan

anda

unt

uk ta

bun

gan?

ya

/ tid

ak

15.B

erap

a b

esar

dar

i pen

dap

atan

and

a di

sisi

hkan

unt

uk

tabu

ngan

?

Rp.

......

......

......

......

......

/bul

an

-Ter

ima

Kas

ih-

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

89�

�Lam

pir

an 5

. Dat

a Id

entit

as R

espo

nde

n K

on

sum

en T

emp

e R

um

ah T

ang

ga d

i Des

a Jo

mb

ang,

20

11

No

Nam

a R

espo

nden

P

osis

i A

lam

at

Pek

erja

an

Pen

didi

kan

Usi

a

1 S

elfia

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/8

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

S1

4

3

2 H

j. K

aro

mah

N

ene

k V

illa

Bin

taro

Ind

ah b

lok

C

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

60

3

Rat

na

Mai

lis

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D2

/7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

4

7

4 N

urse

ha

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah D

7/2

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

35

5

Siti

Wa

hdin

i Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

5/1

2

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

5

1

6 La

zua

rdia

h

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

G

uru

S

1

49

7

Cho

iriy

ah

Kep

ala

kelu

arga

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

4/9

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

EA

5

2

8 S

ura

tin

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D6

/15

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

45

9

Su

hae

rah

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/1

6

Kar

yaw

ati

D3

4

5

10

H

amid

a

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

/2

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

57

1

1

Tan

ti Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

2/8

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

S1

4

2

12

S

upr

aya

ti Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

5/1

4

Ped

aga

ng

S

LA

48

1

3

Um

i Kal

sum

K

epal

a ke

luar

ga

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D4

/11

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

47

1

4

Nur

cha

yati

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D3

/5

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

1

44

1

5

Su

min

i Is

tri /

ibu

K

p. G

edo

ng

01/1

3

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

41

1

6

Dju

riah

Istr

i / ib

u

Kp.

Ged

on

g 01

/13

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SD

3

7

17

S

iti Z

uma

roh

K

epal

a ke

luar

ga

Kp.

Ged

on

g 01

/13

no

26

Kar

yaw

ati

SLT

A

49

1

8

Juh

artin

i Is

tri /

ibu

K

p. G

edo

ng

01/1

3

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

49

1

9

Ibu

Min

i Is

tri /

ibu

Jl

. Ria

u 3

01/1

3 K

p. G

edo

ng

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

52

2

0

Ros

adah

Is

tri /

ibu

K

p. G

edo

ng

01/1

3

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

35

2

1

Jhin

Asi

su

Kep

ala

kelu

arga

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/6

K

arya

wan

S

MA

4

4

22

In

dah

P

An

ak

Jl. B

ulak

jaya

1 n

o 2

0 03

/09

Pen

eliti

S

1

22

2

3

Ros

mia

ti Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/1

7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MP

5

0

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

90�

�Lam

pir

an 5

(la

nju

tan

). D

ata

Iden

titas

Res

pon

den

Ko

ns

um

en T

em

pe

Ru

ma

h T

angg

a d

i Des

a Jo

mb

an

g, 2

011

24

Li

dya

S S

uw

ardi

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

4/1

6

PN

S

SLT

A

48

25

S

usi

low

ati

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D3

/7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

LTA

43

2

6

Zah

ara

A

na

k Jl

. Su

mat

era

1 no

9

Mah

asis

wi

SM

A

212

7

Ibu

Su

mad

i Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/3

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

P

46

28

Ib

u Z

ain

udd

in

Istr

i / ib

u

Jl. K

util

ang

no

39

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SLT

A

56

29

A

friz

a W

ula

n S

Is

tri /

ibu

B

lok

D n

o 38

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

D3

29

30

Ib

u T

eti

Istr

i / ib

u

Jl. K

util

ang

no

54

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SLT

A

55

31

S

am

iye

m

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, C20

/4

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MP

41

3

2

Su

heti

Istr

i / ib

u

Cila

lun

g R

T 0

2/0

4

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MP

42

3

3

Tin

a W

ati

Istr

i / ib

u

Jl. K

p.

Mas

jid R

T 5

/3 n

o 8

9

Wir

asw

asta

S

MP

44

3

4

Win

da

Mau

lan

a Is

tri /

ibu

Jl

. Kp

. M

asjid

RT

5/3

no

86

K

arya

wan

Sw

asta

S

MK

21

3

5

Alif

ia F

ahm

ah

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D4

/9

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

1

26

36

N

uria

Han

da

yan

i A

na

k G

g. M

asjid

Al M

uja

hid

in n

o 4

K

arya

wan

Sw

asta

D

3 23

3

7

Gia

n R

ilo P

A

na

k K

p. R

aw

a R

T 0

7/11

M

ahas

isw

a

SM

A

23

38

D

imas

Suw

and

ri

An

ak

Kp.

Ra

wa

RT

08/

16

Kar

yaw

an

SM

P

23

39

A

nita

Nu

rjaya

nti

Istr

i / ib

u

Kp.

Ra

wa

RT

08/

16 n

o 6

6 K

arya

wan

S

LTA

23

4

0

Nur

lael

a Is

tri /

ibu

K

p. R

aw

a R

T 0

7/16

K

arya

wan

Sw

asta

S

MK

27

4

1

Rom

lah

Is

tri /

ibu

K

p. R

aw

a R

T 0

7/16

K

arya

wan

Sw

asta

S

MA

25

4

2

Yul

iana

Is

tri /

ibu

K

p. R

aw

a R

T 0

8/16

no

63

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MK

22

4

3

Ya

yah

Nu

rohm

ah

Istr

i / ib

u

Kp.

Ra

wa

RT

07/

11

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MK

24

4

4

Erw

in

Kep

ala

kelu

arga

K

p. R

aw

a n

o 50

W

iras

was

ta

SLT

P

38

45

E

nda

ng

Ro

swat

i Is

tri /

ibu

K

p. R

aw

a n

o 7

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

K

26

46

Ip

ah

Istr

i / ib

u

Kp.

Ra

wa

RT

07

no 7

0

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

LTP

35

4

7

Ind

rian

a

An

ak

Blo

k B

6 n

o 1

2 M

ahas

isw

i S

MA

22

4

8

Ny.

Tat

ik

Istr

i / ib

u

Jl. K

util

ang

no

30

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SLT

A

49

49

T

ri W

ula

nsa

ri

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

/14

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

K

28

50

W

arn

ings

ih

An

ak

Kp.

Ged

on

g 01

/13

no

17

Wir

asw

asta

S

MK

23

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

91�

�Lam

pir

an 5

(la

nju

tan

). D

ata

Iden

titas

Res

pon

den

Ko

ns

um

en T

em

pe

Ru

ma

h T

angg

a d

i Des

a Jo

mb

an

g, 2

011

51

A

rpan

Saa

ma

n

Kep

ala

kelu

arga

K

p. G

edo

ng

01/1

3 n

o 18

G

uru

S

MP

56

5

2

Rod

iah

Is

tri /

ibu

K

p. G

edo

ng

01/1

3

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

47

53

N

gud

i Mu

lyan

i K

epal

a ke

luar

ga

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

/5

Wir

asw

asta

S

PK

43

5

4

Wa

rsin

i Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

1/1

6

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MP

45

5

5

Rin

a Is

tri /

ibu

Jl

. No

er A

bd

ulla

h 2

no 3

6

Ped

aga

ng

S

MA

38

5

6

Siti

Ro

mla

h

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

P

eda

gan

g

SM

A

51

57

T

arm

ini

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D2

/12

a Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

EA

51

5

8

Sri

Pri

hatin

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/1

2

Ped

aga

ng

S

MA

41

5

9

Ern

a N

ingr

um

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

2/1

2a

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

38

6

0

Nur

yulis

Is

tri /

ibu

Jl

. Hal

mah

era

no

17

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

46

6

1

Titi

Wul

an P

Is

tri /

ibu

V

illa

Bin

taro

Ind

ah, D

3/1

2a

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

D

3 40

6

2

Nur

laila

Is

tri /

ibu

B

umi S

ud

imar

a C

1/1

1 G

uru

S

MK

31

6

3

Ai T

sam

rotu

l F

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, C17

/8

Gu

ru

MA

N

27

64

E

uis

Mu

spir

oh

Istr

i / ib

u

Jl. R

aya

no

1 R

T 0

2/0

7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

D

22

65

Y

ulia

Win

da

W

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

/12

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

EA

31

6

6

Der

i Tria

ni

An

ak

Jl. J

om

ban

g R

aya

no

48

Mah

asis

wi

SM

A

22

67

R

ahm

asar

i Is

tri /

ibu

V

igu

les

RT

12

/03

no 9

P

NS

S

1

35

68

S

eptia

ni

Istr

i / ib

u

Vill

a Jo

mb

ang

Bar

u C

9/1

1

Kar

yaw

an S

was

ta

D3

30

69

T

iwi K

Is

tri /

ibu

Jl

. Bin

tan

no 1

6 0

3/0

1 Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

EA

37

7

0

Rah

ayu

Nin

gsih

Is

tri /

ibu

V

illa

Jom

ban

g B

aru

B 2

/9

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

48

7

1

Ny.

Ch

ula

ela

S

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

/3

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MU

59

7

2

Fe

bri

Ram

adh

an

An

ak

Vill

a B

inta

ro In

dah

, B2/

13

Mah

asis

wa

S

MA

22

7

3

Ery

ant

i Is

tri /

ibu

Jl

. Ban

gka

1 no

10

P

NS

S

MA

40

7

4

Ibu

Mar

dia

ni

Istr

i / ib

u

Jl. S

um

ater

a 1

no 1

5

Kar

yaw

ati

SM

A

36

75

Ib

u R

usm

iyat

i Is

tri /

ibu

Jl

. Ban

gka

1 no

17

K

arya

wan

Sw

asta

S

1

31

76

Ib

u S

ujia

h

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, C 7

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

40

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

92�

�Lam

pir

an 5

(la

nju

tan

). D

ata

Iden

titas

Res

pon

den

Ko

ns

um

en T

em

pe

Ru

ma

h T

angg

a d

i Des

a Jo

mb

an

g, 2

011

77

N

y. T

iti T

riya

nti

Istr

i / ib

u

Blo

k H

7 n

o 16

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

42

78

M

ary

am

Is

tri /

ibu

Jl

. Jo

mb

ang

Ra

ya n

o 16

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

EA

30

7

9

Ibu

Ron

i C

Istr

i / ib

u

Vill

a B

inta

ro In

dah

, D7

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

A

28

80

R

ohim

an

Kep

ala

kelu

arga

Jl

. Su

mat

era

no 3

8

Wir

asw

asta

S

D

48

81

F

au

ziah

W

Istr

i / ib

u

Jl. J

om

ban

g R

awa

Lele

03/

4 P

eda

gan

g

SM

A

45

82

Id

a R

osid

a

Istr

i / ib

u

Jl. N

oer

Ab

dul

lah

no 2

7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

51

8

3

Vin

ka R

izki

A

An

ak

Vill

a B

inta

ro In

dah

, E13

no

7

Mah

asis

wi

SM

A

19

84

Id

a N

ings

ih

Istr

i / ib

u

Vill

a G

unu

ng

Lest

ari

Ped

aga

ng

S

MA

48

8

5

Kh

airu

llah

K

epal

a ke

luar

ga

Vig

ule

s B

3 no

2

Kar

yaw

an S

was

ta

D3

45

86

Ib

u S

hin

ta

Istr

i / ib

u

Vill

a Jo

mb

ang

Bar

u

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

1

38

87

Ib

u R

oka

yah

Is

tri /

ibu

K

p. G

edo

ng

02/0

4

Ped

aga

ng

S

MA

48

8

8

Ibu

Su

nia

W

Istr

i / ib

u

Jl. K

asw

ari 2

no

4

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

46

8

9

Rac

hm

awat

i CH

Is

tri /

ibu

Jl

. Ban

gka

1 D

4/12

a

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

53

9

0

En

dan

g E

kow

ati

Istr

i / ib

u

Jl. S

um

ater

a 04

/06

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

D4

45

91

Ib

u M

utia

h

Istr

i / ib

u

Jl. T

idor

e 03

/17

G

uru

M

AN

34

9

2

Ibu

Mar

lina

Is

tri /

ibu

Jl

. Tid

ore

03/1

7 n

o 16

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SM

P

28

93

D

ini P

ebri

anti

Istr

i / ib

u

Jl.

Lom

bo

k R

T 0

3/1

0

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

LTA

35

9

4

Seb

tiyo

Pu

rwan

ti Is

tri /

ibu

Jl

. Mas

jid A

l Hu

da 0

2/1

7 n

o 1

W

iras

was

ta

S1

41

9

5

Rum

iyat

i Is

tri /

ibu

Jl

. Tid

ore

03/1

7

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

35

9

6

Inta

nia

r D

A

na

k Jl

. Su

mat

era

25 0

2/1

7

Kar

yaw

an S

was

ta

S1

22

9

7

Nur

hik

mah

Is

tri /

ibu

R

awa

Lele

RT

06

/07

G

uru

P

GT

K

36

98

Ib

u C

han

dra

Is

tri /

ibu

Jo

mb

ang

Raw

a Le

le

Ibu

Ru

mah

Tan

gga

S

MA

44

99

K

emin

em

Istr

i / ib

u

Jom

ban

g R

awa

Lele

04/

06

Ib

u R

um

ah T

ang

ga

SLT

P

38

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

93�

�Lam

pir

an 6

. F

akt

or-f

akto

r Y

ang

Mem

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

emp

e R

esp

ond

en d

i Des

a Jo

mba

ng,

201

1

No

Y

X1

X2

X3

X

4 X

5

X6

X

7 P

erm

inta

an

Tem

pe

H

arga

T

emp

e H

arga

T

ahu

H

arga

T

elur

H

arga

Dag

ing

Aya

m

Har

ga I

kan

Ju

mla

h

Kel

uar

ga

Pen

dap

atan

K

elu

arga

(kg)

(r

up

iah/

kg)

(ru

piah

/kg)

(rup

iah

/kg)

(ru

pia

h/kg

) (r

upi

ah/k

g)

(ora

ng)

(r

upia

h/b

ulan

)

1

3

6.0

00

8.0

0015

.00

030

.00

020

.00

03

3.1

30.0

00

2

3

8.0

00

5.0

0016

.00

025

.00

025

.00

03

3.0

36.0

00

3

2

6.0

00

7.5

0015

.00

020

.00

015

.00

05

2.0

69.0

00

4

2

8.0

00

6.2

5015

.00

030

.00

020

.00

04

1.3

98.0

00

5

2

8.0

00

6.0

0014

.00

0-

16.0

00

42

.168

.00

06

3

8

.00

06

.000

16.0

00

30.0

00

40.0

00

42

.004

.00

07

4

6

.00

06

.000

15.0

00

25.0

00

30.0

00

41

.308

.00

08

4

6

.00

05

.500

14.5

00

23.0

00

26.0

00

46

.737

.00

09

2

6

.00

06

.000

14.0

00

21.0

00

15.0

00

45

.769

.00

010

5

5

.00

05

.000

15.0

00

25.0

00

16.0

00

62

.193

.00

011

8

6

.00

07

.000

20.0

00

22.0

00

30.0

00

56

.824

.00

012

2

6

.00

06

.000

14.0

00

24.0

00

20.0

00

41

.736

.00

013

3

6

.00

08

.000

16.0

00

40.0

00

16.0

00

47

99.0

00

14

3

6.0

00

8.0

0015

.00

025

.00

016

.00

06

8.7

50.0

00

15

7

8.0

00

10

.000

15.0

00

30.0

00

24.0

00

41

.837

.00

016

7

8

.00

06

.000

16.0

00

30.0

00

40.0

00

41

.677

.00

017

5

8

.00

01

0.0

0014

.60

030

.00

020

.00

04

2.0

00.0

00

18

7

8.0

00

10

.000

15.0

00

30.0

00

20.0

00

51

.702

.00

019

7

8

.00

06

.000

16.0

00

30.0

00

40.0

00

51

.703

.00

020

7

8

.00

01

0.0

0016

.00

030

.00

024

.00

04

1.4

12.0

00

21

10

8.0

00

5.0

0012

.00

028

.00

016

.00

05

4.0

50.0

00

22

6

4.0

00

6.0

0012

.00

020

.00

026

.00

04

5.0

50.0

00

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

94�

�Lam

pir

an 6

(la

nju

tan

). F

akto

r-fa

kto

r Y

ang

Mem

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

emp

e R

esp

ond

en d

i Des

a Jo

mb

ang,

201

1

22

6

4.0

00

6.0

00

12.0

00

20.0

00

26.0

00

45

.050

.00

02

31

4 5

.00

05

.00

016

.00

025

.00

026

.00

04

1.9

00.0

00

24

3.2

10

.00

010

.00

016

.00

025

.00

020

.00

04

9.3

40.0

00

25

5.6

10

.00

010

.00

016

.00

025

.00

0-

52

.280

.00

02

65

6

.00

06

.00

016

.00

036

.00

040

.00

04

3.1

45.0

00

27

9.8

7

.50

08

.00

016

.00

036

.00

0-

54

.770

.00

02

81

6 5

.00

08

.00

013

.00

036

.00

0-

63

.530

.00

02

91

2 5

.00

06

.00

014

.00

025

.00

0-

46

.860

.00

03

06

6

.00

05

.00

014

.00

025

.00

0-

41

.620

.00

03

15

8

.00

06

.00

016

.00

035

.00

020

.00

05

3.8

00.0

00

32

4

8.0

00

6.0

00

16.0

00

35.0

00

-4

3.5

90.0

00

33

8

6.0

00

10.0

00

16.0

00

25.0

00

-4

6.1

40.0

00

34

11.

2 5

.00

05

.00

016

.00

0-

12.0

00

33

.250

.00

03

57

6

.00

08

.00

015

.00

040

.00

036

.00

03

1.7

94.0

00

36

6

6.0

00

5.0

00

16.0

00

27.0

00

25.0

00

42

.193

.00

03

74

6

.00

06

.00

016

.00

027

.00

025

.00

05

5.6

40.0

00

38

4

6.0

00

6.0

00

16.0

00

27.0

00

25.0

00

61

.785

.00

03

91

8

.00

05

.00

016

.00

025

.00

025

.00

07

7.4

10.0

00

40

12

5.0

00

8.0

00

16.0

00

35.0

00

-7

2.4

55.0

00

41

6

6.0

00

-16

.00

0-

20.0

00

31

.000

.00

04

23

6

.00

0-

16.0

00

28.0

00

20.0

00

31

.063

.00

04

31

4 6

.00

07

.00

016

.00

027

.00

012

.00

03

1.4

03.0

00

44

6

6.0

00

6.0

00

16.0

00

25.0

00

25.0

00

31

.573

.00

04

56

8

.00

08

.00

016

.00

030

.00

028

.00

03

1.6

00.0

00

46

6

5.0

00

5.0

00

16.0

00

25.0

00

16.0

00

31

.533

.00

04

73

8

.00

05

.00

015

.00

025

.00

015

.00

06

3.4

50.0

00

48

24

5.0

00

-16

.00

0-

-4

3.0

00.0

00

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

95�

�Lam

pir

an 6

(la

nju

tan

). F

akto

r-fa

kto

r Y

ang

Mem

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

emp

e R

esp

ond

en d

i Des

a Jo

mb

ang,

201

1

49

14

4.0

00

-16

.00

0-

20.0

00

41

.075

.00

05

02

1 6

.00

08

.00

016

.00

0-

20.0

00

47

37.0

00

51

21

6.0

00

8.0

00

14.0

00

-28

.00

06

1.0

67.0

00

52

14

8.0

00

10.0

00

15.0

00

-20

.00

04

1.0

75.0

00

53

28

4.0

00

6.0

00

16.0

00

--

28

51.0

00

54

6

6.0

00

6.0

00

16.0

00

30.0

00

24.0

00

42

.365

.00

05

56

8

.00

08

.00

015

.00

025

.00

032

.00

05

3.8

01.0

00

56

4

7.5

00

6.0

00

16.0

00

25.0

00

30.0

00

32

.589

.00

05

76

.4

7.5

00

8.0

00

16.0

00

24.0

00

16.0

00

62

.130

.00

05

84

6

.00

0-

15.0

00

30.0

00

16.0

00

53

.262

.00

05

91

0 6

.00

08

.00

016

.00

024

.00

015

.00

04

2.3

60.0

00

60

9

6.0

00

5.0

00

16.0

00

25.0

00

20.0

00

42

.090

.00

06

16

8

.00

05

.00

016

.00

020

.00

016

.00

04

4.9

96.0

00

62

5

8.0

00

-13

.00

025

.00

0-

41

.195

.00

06

36

8

.00

0-

14.0

00

25.0

00

-4

2.2

65.0

00

64

7

8.0

00

-15

.00

025

.00

032

.00

03

245

.00

06

57

8

.00

0-

15.0

00

--

39

47.0

00

66

2

8.0

00

8.0

00

16.0

00

25.0

00

20.0

00

42

.400

.00

06

71

2 6

.00

05

.00

015

.00

025

.00

024

.00

04

3.1

85.0

00

68

12

8.0

00

5.0

00

14.0

00

24.0

00

15.0

00

32

.285

.00

06

93

8

.00

06

.00

016

.00

025

.00

030

.00

04

3.4

30.0

00

70

20

5.0

00

6.0

00

15.0

00

24.0

00

20.0

00

42

.450

.00

07

11

2 6

.00

06

.00

016

.00

026

.00

014

.00

02

1.1

86.0

00

72

4

10.0

00

4.0

00

16.0

00

24.0

00

-4

3.2

60.0

00

73

5

6.0

00

8.0

00

16.0

00

24.0

00

-5

3.2

90.0

00

74

6.4

7

.50

06

.00

016

.00

025

.00

024

.00

04

2.9

30.0

00

75

3

8.0

00

5.0

00

15.0

00

25.0

00

32.0

00

56

.060

.00

0

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

96�

�Lam

pir

an 6

(la

nju

tan

). F

akto

r-fa

kto

r Y

ang

Mem

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

emp

e R

esp

ond

en d

i Des

a Jo

mb

ang,

201

1

76

6

4.0

00

5.0

00

16.0

00

24.0

00

-3

2.3

85.0

00

77

4

8.0

00

8.0

00

14.0

00

24.0

00

18.0

00

42

.535

.00

07

84

8

.00

08

.00

015

.00

040

.00

0-

31

.555

.00

07

98

4

.00

05

.00

016

.00

025

.00

0-

42

.690

.00

08

01

4 6

.00

06

.00

015

.20

025

.00

020

.00

03

645

.00

08

17

8

.00

06

.00

016

.00

024

.00

0-

53

.480

.00

08

21

6.8

6.5

00

4.0

00

16.0

00

24.0

00

16.0

00

41

.985

.00

08

33

8

.00

08

.00

014

.50

030

.00

020

.00

05

3.7

05.0

00

84

6

8.0

00

8.0

00

15.0

00

25.0

00

32.0

00

54

.975

.00

08

51

4 6

.00

06

.00

016

.00

025

.00

0-

42

.855

.00

08

68

.4

6.5

00

6.0

00

16.0

00

24.0

00

-3

2.8

20.0

00

87

28

6.0

00

6.0

00

14.0

00

24.0

00

16.0

00

43

.320

.00

08

85

6

.00

08

.00

016

.00

024

.00

020

.00

04

2.4

80.0

00

89

4.8

6

.00

0-

15.0

00

30.0

00

12.5

00

22

.770

.00

09

03

.6

6.0

00

5.0

00

16.0

00

-12

.00

04

1.4

70.0

00

91

12.

8 4

.00

04

.00

015

.00

025

.00

015

.00

04

405

.00

09

21

2.8

4.0

00

4.0

00

15.0

00

25.0

00

15.0

00

43

75.0

00

93

6.4

4

.00

05

.00

016

.00

023

.00

020

.00

04

1.9

80.0

00

94

12.

8 4

.00

05

.00

015

.00

030

.00

015

.00

05

1.8

12.0

00

95

12.

8 4

.00

04

.00

016

.00

025

.00

017

.50

03

960

.00

09

61

6 4

.00

05

.00

016

.00

0-

15.0

00

41

.332

.00

09

76

.4

4.0

00

6.0

00

15.0

00

20.0

00

16.0

00

21

.980

.00

09

86

.4

4.0

00

5.0

00

15.2

00

20.0

00

12.0

00

31

.236

.00

0

99

9.6

4

.00

0-

14.0

00

--

41

.200

.00

0

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

97�

�Lam

pir

an 7

. Has

il S

PS

S P

erh

itun

gan

Re

gres

i Ber

gand

a F

akt

or-

fakt

or

yan

g M

em

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

em

pe

di D

esa

Jom

ba

ng

Reg

ress

ion

Des

crip

tive

Sta

tist

ics

Mea

nS

td. D

evia

tion

N

Per

min

taan

tem

pe7.

9414

5.55

736

99

Har

ga te

mpe

6.

4697

1.52

833

99

Har

ga ta

hu

5.77

022.

5661

399

Har

ga te

lur

15.3

737

1.01

976

99

Har

ga d

agin

g ay

am

23.2

121

9.96

348

99

Har

ga ik

an16

.818

211

.006

1399

Jum

lah

angg

ota

kelu

arga

4.09

091.

0009

399

Pen

dapa

tan

kelu

arga

2.

7077

1.79

635

99

Mo

del

Su

mm

aryb

Mod

el

R

R S

quar

e

Adj

uste

d R

Squ

are

Std

. Err

or o

f the

Est

imat

e

Cha

nge

Sta

tistic

s

Dur

bin-

Wat

son

R S

quar

e C

hang

e F

Cha

nge

df1

df2

Sig

. F C

hang

e

1 .5

55a

.308

.255

4.79

807

.308

5.78

27

91.0

001.

817

a. P

redi

ctor

s: (

Con

stan

t), P

enda

pata

n ke

luar

ga, H

arga

ikan

, Har

ga te

lur,

Har

ga d

agin

g ay

am, H

arga

tem

pe, J

umla

h an

ggot

a ke

luar

ga, H

arga

tahu

b. D

epen

dent

Var

iabl

e: P

erm

inta

an te

mpe

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

98�

�Lam

pir

an 7

(la

nju

tan

). H

asil

SP

SS

Pe

rhitu

nga

n R

egr

esi B

erga

nda

Fak

tor-

fakt

or

yan

g M

em

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

em

pe d

i Des

a Jo

mb

ang

AN

OV

Ab

Mod

el

Sum

of S

quar

es

df

Mea

n S

quar

e F

S

ig.

1 R

egre

ssio

n 93

1.70

27

133.

100

5.78

2.0

00a

Res

idua

l20

94.9

5891

23.0

22

Tot

al

3026

.660

98

a. P

redi

ctor

s: (

Con

stan

t), P

enda

pata

n ke

luar

ga, H

arga

ikan

, Har

ga te

lur,

Har

ga d

agin

g ay

am, H

arga

tem

pe, J

umla

h

angg

ota

kelu

arga

, Har

ga ta

hu

b. D

epen

dent

Var

iabl

e: P

erm

inta

an te

mpe

Co

effi

cien

tsa

Mod

el

Uns

tand

ardi

zed

Coe

ffici

ents

Sta

ndar

dize

d

Coe

ffici

ents

tS

ig.

Cor

rela

tions

Col

linea

rity

Sta

tistic

s

BS

td. E

rror

Bet

aZ

ero-

orde

rP

artia

lP

art

Tol

eran

ceV

IF

1 (C

onst

ant)

21

.595

7.96

32.

712

.008

Har

ga te

mpe

-1.1

76.3

40-.

323

-3.4

55.0

01-.

408

-.34

1-.

301

.868

1.15

2

Har

ga ta

hu.3

72.2

10.1

721.

774

.079

-.06

4.1

83.1

55.8

111.

234

Har

ga te

lur

-.13

0.4

84-.

024

-.26

8.7

89-.

033

-.02

8-.

023

.965

1.03

6

Har

ga d

agin

g ay

am-.

171

.052

-.30

6-3

.259

.002

-.38

0-.

323

-.28

4.8

631.

159

Har

ga ik

an-.

069

.045

-.13

6-1

.513

.134

-.21

4-.

157

-.13

2.9

371.

068

Jum

lah

angg

ota

kelu

arga

.082

.534

.015

.153

.878

-.10

9.0

16.0

13.8

221.

217

Pen

dapa

tan

kelu

arga

-.52

2.2

98-.

169

-1.7

50.0

83-.

251

-.18

0-.

153

.818

1.22

3

a. D

epen

dent

Var

iabl

e: P

erm

inta

an te

mpe

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

99�

�Lam

pir

an 7

(la

nju

tan

). H

asil

SP

SS

Pe

rhitu

nga

n R

egr

esi B

erga

nda

Fak

tor-

fakt

or

yan

g M

em

pen

garu

hi P

erm

inta

an T

em

pe d

i Des

a Jo

mb

ang

Ch

arts

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

����

�Lam

pira

n 8.

Per

hitu

nga

n E

last

isita

s P

erm

inta

an T

empe

Rum

us E

last

ista

s P

emin

taan

:

x

E

=

b x

——

y

ke

tera

nga

n :

E

= N

ilai e

last

isita

s b

= K

oefis

ien

regr

esi

x=

nila

i rat

a-ra

ta x

y

= n

ilai r

ata-

rata

y

Krit

eria

Ela

stis

itas

Per

min

taan

:

In-E

last

is S

empu

rna

jika

E=

0

In-E

last

is ji

ka E

<1

E

last

is U

nite

r jik

a E

= 1

E

last

is ji

ka E

> 1

E

last

is S

empu

rna

jika

E=

~

1.E

last

isita

s H

arga

Tem

pe

x 1

E

h =

b x

——

y

6,4

697

= 1

,176

x —

——

——

7,9

414

= 0

.957

2.

Ela

stis

itas

Sila

ng

Har

ga T

ahu

: x 2

E

s =

b x

——

y

5,7

702

= 0

,372

x —

——

——

7,9

414

= 0

,270

Har

ga T

elur

:

x 3

Es

= b

x —

y

1

5,37

37

= 0

,130

x —

——

——

7,9

414

= 0

,252

Har

ga D

agi

ng

Aya

m :

x 4

E

s =

b x

——

y

23,

2121

=

1,1

71 x

——

——

——

7

,941

4

=

0,4

99

Har

ga I

kan

:

X5

E

s =

b x

——

y

16,

8182

=

0,0

69 x

——

——

——

7

,941

4

=

0,1

46

3.E

last

isita

s P

enda

pata

n

x 7

Ep

= b

x —

y

2

,707

7

=

0,5

22 x

——

——

——

7

,941

4

=

0,1

78

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN · PDF filepersamaan regresi linear berganda dan perhitungan elastisitas. ... Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan tempe adalah

101��

Lampiran 9. Gambar Tempe dan Hidangan Olahan Tempe

Fermentasi Kedelai Tempe Mentah Kerupuk Tempe�

Tempe Goreng Keripik Tempe Tempe Bacem

Tempe Orek Sate Tempe Burger Tempe