Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN KOMUNITAS TANGAN DI ATAS (TDA) DI KOTA JAMBI
SKRIPSI
MUHAMMAD RIDHO ALFAATHIR EES.150767
PEMBIMBING:
Drs. H. Fathuddin Abdi, SM. Hk., MM G.W.I Awal Habibah, M. E. Sy
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2019
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
Scanned by CamScanner
MOTTO
هُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ :عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنـْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى :عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ فاَلْيَدُ الْعُلْيَا هِيَ .الْيَدُ الْعُلْيَا خَيـْ
الْمُنْفِقَةُ، وَالسُّفْلَى هِيَ السَّائلَِةُ
Artinya: Dari Abdullah ibn Umar radhiyallahu ‘anhu: Bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: Tangan yang diatas lebih baik dari pada tangan yang di bawah. Tangan yang diatas adalah yang memberi (mengeluarkan infaq) sedangkan tangan yang di bawah adalah yang meminta”.1
1HR.Bukhari Muslim:1339.
v
vi
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi. Adapun tujuan dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut, terdapat lima faktor yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi adalah factor pertama (1) Dorongan Positif, di mana peran serta anggota dan juga pemimpin di komunitas TDA dalam memberikan saran dan pujian (2) Program Disiplin Positif, di mana penerapan aturan yang sama baik dari anggota dan juga pimpinan dalam mengerjakan sesuatu (3) Program Bantuan Anggota Komunitas TDA, di mana memberikan arahan dan juga tata cara dalam mennjalankan sebuah usaha (4) Manajemen Pribadi, di mana pengaturan dan keyakinan dala diri untuk mencapai dan juga mengatus tujuan agar tercapai dengan baik dan benar (5) Hukuman, di mana pemberian sanksi yang sama bila tidak menjaga kekompakan komunitas TDA Kata Kunci : faktor-faktor, kesuksesan, komunitas TDA
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil ‘alamin
Puji sukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh strata satu (S1) Shalawat
beserta salam tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad Rasulullah Saw
“Pengetahunan yang benar tidak diukur dari sebanyak anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu anda jelaskan, melainkan pengetahuan yang benar
adalah ekspresi keshalehan (melindungi dari pada apa yang Allah SWT larang dan bertindak atas apa yang Allah SWT amanatkan) R.A. Abu Na’iam”
Kuibaratkan karya kecilku ini bak serantai mawar yang wanginya akan tetap teringat sepanjang hayat, meski kelak raganya akan lekang terlengser waktu, dan
kupersembahkan mawar ini untuk:
Ayahku terhebat Drs. Syahrul Razi, ilmu yang kauberikan dan mendidikku dengan titik-titik dan berubah menjadi kalimat sehingga kupergunakan untuk
mencari ridho dijalan Allah SWT
Ibuku terindah Adawiyah yang mengasuhku dan memberikan warna pelangi di dalam hidupku hingga kujelajahi dunia yang begitu luas
Kakakku M. Fajran, nahkoda terhebat yang telah membawaku mengarumi dunia dengan ketangkasan dan keberaniannya
Adikku M. Thoriq Zaidan penyempurna kehidupan keluarga kecilku
Serta teman-temanku dari Lokal G, Halu Genk Rizal,Aji,Darwis,Utari,Rita,dan yang terkhusus Juliana yang telah menemaniku sampai sekarang
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat, hidayahya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini
penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya
kejalan yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam
dan amal nyata yang shalih likulli zaman wa makan.
Skripsi ini diberi judul “Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kesuksesan Komunitas Tangan di Atas (TDA) di Kota Jambi” merupakan
suatu kajian sistem informasi terhadap pembiayaan. Dan inilah yang
diketengahkan dalam skripsi ini. Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini,
penulis akui tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam
pengumpulan data maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan
dari berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh Bapak
Drs. H. Fathuddin Abdi, SM. Hk., MM dan Ibu G.W.I Awal Habibah, M. E. Sy,
selaku pembimbing satu dan dua, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah kata terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali
kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Suaidi Asary’, MA., Ph. D selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Ibu Dr.
ix
Rafidah, SE., ME.I, selaku Wakil Dekan I Bapak Dr. Novi Mubyanto, SE.,
ME, Wakil Dekan II, Ibu Dr. Halimah Dja’far., S. Ag., M. . Fil.I, Wakil
Dekan III.
3. Bapak Dr. Sucipto, S. Ag., M. Ag, selaku Ketua Program Studi Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan
Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Drs. H. Fathuddin Abdi, SM. Hk., MM I dan Ibu G.W.I Awal
Habibah, M.E.Sy, selaku pembimbing I dan Pembimbing II skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan ilmu
pengetahuan kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi
7. Bapak dan Ibu pimpinan dan karyawan di TDA Kota Jambi yang telah
memabantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung
maupun tidak langsung.
Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat
memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT
kita mohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.
Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.
Jambi, November 2019
Penulis,
Muhammad Ridho Alfaathir EES.150767
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .......................................... ii
NOTA DINAS ............................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
MOTTO ..................................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................. vi
PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ............................................................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................. x
DAFTAR SINGKATAN ........................................................................... xii
DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................... 5
C. Batasan Masalah.................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .......................... 6
E. Landasan Teori .................................................................... 7
F. Tinjauan Pustaka ................................................................. 19
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ......................................................... 23
B. Lokasi Penelitian ................................................................. 24
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................ 24
D. Unit Analisi ......................................................................... 25
E. Instrumen Pengumpulan Data ............................................. 26
F. Teknik Analisis Data ........................................................... 28
xi
BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah TDA Kota Jambi ..................................................... 33
B. Visi dan Misi ....................................................................... 34
C. Struktur Organisasi .............................................................. 38
D. Sarana dan Prasarana ........................................................... 48
BAB IV PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Komunitas
TDA di Kota Jambi ............................................................. 51
B. Pembahasan ...................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 75
B. Saran-Saran ......................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR SINGKATAN
SWT : Subhanahu wa Ta'ala
SAW : Shallallahu ‘alaihi wasallam
STS : Sulthan Thaha Saifuddin
UIN : Universitas Islam Negeri
TDA : Tangan Di Atas
WNI : Warga Negara Indonesia
xiii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Anggota komunitas TDA Jambi dari tahun 2017-2019………… 3
Tabel 1.2 Jumlah Anggota Komunitas TDA yang Memiliki Usaha
Pada tahun 2019 ........................................................................... 4
Tabel 1.3 Daftar Pustaka .............................................................................. 20
Tabel 3.1 Nilai-Nilai TDA ........................................................................... 35
Tabel 3.2 Daftar sarana dan prasarana yang tersedia di Komunitas
TDA Kota Jambi ........................................................................... 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian dan perubahan lingkungan strategis yg
dihadapi dunia sangat cepat dan dinamis. Perkembangn perkonomian suatu
negara memberikan perubahan yang besar seperti negara maju semakin maju
suatu negara, semakin banyak orang yang terdidik dan banyak pula orang yang
menganggur, maka semakin dirasakan pentingnya dunia
kewirausahaan.1Komunitas merupakan kelompok sosial yang terdiri atas
beberapa orang yang menyatukan diri karena memilliki keterkaitan yang sama
terhadap suatu hal. Seperti kebutuhan, kepercayaan, maksud, bakat, hobi, dam
kesamaan lain, sehingga mereka nyaman ketika menyatukan diri karena merasa
ada teman dalam hal yang sama. 2
Kesuksesan wirausaha didasari dengan kerja keras dan ketekunan di
mana memiliki sikap serius, kerja keras dan tekun merupakan poin penting
yang mendukung Kesuksesan kewirausahaan, baik untuk usaha kecil maupun
usaha besar. Keseriusan akan membawa pada kerja keras, karena setiap orang
pasti menginginkan hasil yang maksimal berupa Kesuksesan . Selain kerja
keras juga kerja cerdas, “work hard and work smart” maksudnya semua yang
dikerjakan harus terstruktur dengan tujuan yang jelas pula agar kemudian
seluruh kerja bisa dievaluasi.Sikap all out. Memiliki sikap mental yang “habis-
1 Muhammad Husni Mubarok, “Strategi Pemasaran Bisnis Global dan Sumber Daya
Manusia”, Jurnal Bisnis, Vol 1, No. 2, 2017. 2Gerald M. Goldhaber, Komunikasi Organisasi, Ed, 6 Jakarta : Salemba Humanika 2011)
hlm, 230
2
habisan” artinya berusaha semaksimal mungkin, dan tidak cepat menyerah
pada keadaan, terutama pada tahun-tahun awal usaha tersebut didirikan dan
inovatif dan kreatif. Sikap kritis atas lingkungan sekitar akan menciptakan ide-
ide baru sehingga akan terbentuk sikap inovatif dan kreatif. Sehingga dengan
kreativitasnya seorang wirausaha dapat mengembangkan usahanya.3Salah satu
komunitas yang telah berdampak dalam menggabungkan antara semangat
kewirausahaan dan nilai sosial adalah Komunitas Tangan di Atas (TDA).
TDA telah hadir di 61 kota di seluruh Indonesia, salah satnya di
Provinsi Jambi.4Menjamurnya semangat membuka usaha di Kota Jambi
membuat tumbuhnya komunitas-komunitas usaha kecil salah satu komunitas
usaha yang hadiradalah komunitas TDA. Kehadiran TDA di Kota Jambi
berawal pada tanggal 08 O ktober 2014 dan masih aktif hingga sekarang.
Komunitas TDA Jambi telah memiliki sebanyak 106 anggota. 5 Anggota
komunitas TDA Jambi Sumber daya manusia atau biasa disebut SDM
merupakan asset terpenting dalam komunitas TDA, karena setiap aktivitas dan
kegiatannya melibatkan SDM. Akan tetapi kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki SDM pada dasarnya terbatas sehingga diperlukan konsep strategi
dalam pengelolaan sumber daya manusia. Strategi bertujuan untuk
melaksanakan program yang diarahkan selalu berdaya guna untuk mencapai
3 Dwi Ristiani, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dalam perspektif
ekonomi islam (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2013)”, Skripsi Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung, hlm. 20.
4 Robin, “Komunitas Tangan Di atas ”,www. tangandi atas . com>tda-jambi, diakses pada 16 Juli 2019
5 Wawancara dengan Bapak Muhammad Hatta, selaku Ketua TDA Jambi, 18 Juli 2019
3
tujuan komunitas TDA dan tentunya mengharapkan akan tercapainya
produktivitas yang setinggi-tingginya.6
Jumlah komunitas yang bergabung di TDA, sebagai berikut:
Table 1.1
Anggota komunitas TDA Jambi dari tahun 2017-2019
No Tahun Jumlah Target yang dicanangkan
1 2017 102 150 2 2018 102 150 3 2019 106 150
Sumber: TDA Kota Jambi 2019
Dari tabel di atas terjadi pengingkatan dari tahun 2017 berjumlah 102,
sedangkangkan di tahun 2018tetap berapa dapa 102 anggota, di tahun 2019
meningkat menjadi 106. Meskipun belum mencapai target yang dicanangkan
dengan jumlah 150 anggota, komunitas ini terus mensosialisasikan program TDA
kepada masyarakat, baik mahasiswa dan umum. Adapun salah satu strategi yang
sangat berpengaruh yaitu strategi peningkatan kinerja anggota di dalam komunitas.
Peningkatan kinerja anggota di dalam komunitas adalah hal terpenting dalam suatu
komunitas karena anggota tersebut memberikan tenaga, bakat, kreativitas dan
usaha mereka kepada perusahaan. Anggota komunitas TDA Jambi terdiri dari
berbagai jenis latar belakang usaha, mulai dari bisnis kuliner, fashion, percetakan
dll. Adapun jumlah anggota yang memiliki usaha di bidang kuliner, fashion dan
percetakan, dan lain-lain sebagai berikut:
6Ni Made Diah Anggraeni, Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan
Usaha Kecil Dan Menengah Pada Pengrajin Tenun Songket Di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng,ejournal Jurusan Pendidikan Ekonomi Vol: 9 No: 1 Tahun: 2017, hlm. 3
4
Table 1.2
Jumlah Anggota Komunitas TDA yang Meiliki Usaha. Pada Tahun
2019
No Bidang Usaha Jumlah
1 Kuliner 43
2 Fashion 32
3 Percetakan 12
4 Lain-lain 19
Sumber: TDA Kota Jambi 2019
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah anggota komunitas TDA
yang memiliki usaha pada tahun 2019 berjumlah 106 dari berbagai macam usaha
seperti kuliner yang berjumlah 43 ora ng, sedangkan usaha fashion berjumlah 32
orang, usaha percetakan berjumlah 12 orang dan usaha lain-lainya berjumlah 19
orang.
Kesuksesan yang telah diraih pada komunitas TDA Kota Jambi pada tahun
2017 atas nama Khodijah Harahap yang mendapatkan Awardkategori umum
sebagai pemenang Jasa dan Industri Hijab nasional.7 Kesuksesan TDA disebabkan
beberapa faktor yang pertama dorongan positif, program displin positif, bantuan
permodalan pada karyawan, manajemen pribadi dan hukum. Dari beberapa faktor
ini adalah dasar kesuksesan komunitas TDA dalam menjadi entrepreneur dan
7 Dokumentasi Profil komunitas TDA Kota Jambi, tentang penghargaan kategori umum
sebagai pemenang Jasa dan Industri Hijab nasional kate 16 Oktober 2019
5
fakto tersebut sesuai dengan visi misi TDA.8 Jika kinerja anggota dapat dikelola
dengan baik maka akan meningkatkan kinerja anggota dan berdampak positif
terhadap produktivitasnya dan begitupun sebaliknya. Dalam Kesuksesan nya
komunitas TDA selalu mengedepankan kerjasama dan komunikasi yang baik,
untuk itu perlu dilakukan hal-hal yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA
di Kota Jambi.
Berdasarkan uraian di atas , maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan
Komunitas Tangan di Atas(TDA)di Kota Jambi”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah pokok yang telah di temukan di
Atas yang menjadi masalah peneliti adalah mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi?
C. Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang dilakukan dengan tujuan tidak melebar atau
mencakup hal-hal lain yang tidak menyangkut dengan tujuan skripsi ini jadi
penelitian membatasi masalah ini dengan hanya meneliti faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi yang
mengeluti dunia enterprenur dalam bidang kuliner, percetakan dan fashion
pada tahun 2019.
8 Wawancara Dengan Bapak Muhammad Hatta, selaku ketua TDA Jambi, 18 Juli 2019.
6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan
adanya suatu kejelasan yang dijelaskan dan dijadikan tujuan bagi peneliti
dalan skripsi ini. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan
komunitas TDA di Kota Jambi.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi,sebagai berikut:
a. Penelitian ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu
pengalaman dan wawasan bagi peneliti sendiri terhadap faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota
Jambi,serta menjadi bahan bacaan yang menarik bagi siapapun yang
akan membacanya.
b. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata
Satu (S1) di Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam UIN (Universitas
Islam Negeri) STS (Sulthan Thaha Siafuddin) Jambi dan dapat menjadi
bahan bacaan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam khususnya
jurusan Ekonomi, dan dosen-dosen Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam
lainnya.
7
c. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi
dan praktisi nasabah di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang
akan bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.
E. Landasan Teori
1. Pengertian Kesuksesan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, sukses memiliki arti yang
sederhana tapi mendalam. Kata “sukses” didefinisikan sebagai berhasil atau
beruntung. Sehingga kesuksesan berarti keberhasilan atau keberuntungan.
Dalam kamus Bahasa Inggris success berarti keberhasilan dan hasil baik.
Jadi, kesuksesan itu merupakan keberhasilan seseorang dalam mencapai
sesuatu.9
Marsudi mengemukakan bahwa keberhasilan merupakan suatu
pencapaian terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk kita capai atau
kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke
kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.10 Keberhasilan erat
kaitannya dengan kecermatan kita dalam menentukan tujuan sedangkan
tujuan merupakan suatu sasaran yang sudah kita tentukan
Dari pengertian yang telah diungkapkan di atas dapat disimpulkan
bahwa kesuksesan adalah suatu keadaan dimana suatu program mampu
untuk mencapai tujuan yang di tetapkan. Sukses itu bukan suatu tujuan
akhir dengan kualitas seadanya dan menghalalkan segala cara untuk
9 IFdal, Rahasia Menjadi Orang Sukses, (Jakarta: Hilma Pustaka, 2015), hlm. 5 10 Marsudi, Hidup Adalah Perubahan, (Jakarta: PT Persada, 2016), hlm. 62
8
mencapainya, tetapi sebagai suatu proses yang harus di lakukan setahap
demi setahap, dan hari demi hari , bahkan menit demi menit.
2. Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan adalah pengidentifikasi dan pengeksploitasi
kesempatan yang belum tereksploitasi. Jadi, hal ini dapat diumpamakan
sebagai sebuah perjalanan yang mewajibkan seorang individu atau grup
untuk beraksi atau bertindak baik dalam hal menemukan, mengevaluasi,
serta mengeksploitasi kesempatan yang ada dalam produksi barang, jasa,
atau proses baru yang efektif, sehingga dapat berkompetisi di pasar. 11
Kewirausahaan didefinisikan sebagai sebuah proses dinamis dalam
menciptakan tambahan kekayaan. Kekayaan dihasilkan oleh individu yang
menanggung resiko utama dalam hal modal, waktu dan komitmen karier
atau menyediakan nilai bagi beberapa produk atau jasa. Kewirausahaan
juga mengandung pengertian sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru
pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung
risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima
imbalan moneter yang dihasilkan, serta keputusan dan kebebasan pribadi.12
Selain itu, definisi kewirausahaan menurut Instruksi Presiden
Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional
Me-masyarakat-kan dan Membudayakan Kewirausahaan adalah semangat,
sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan
11 Wawan Dhewanto, Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi, hlm. 17-18 12 Padilahtul Ulya, Pengaruh Self Efficacy Dan Locus Of Control Terhadap Minat Menjadi
Entrepreneur, Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN STS Jambi, hlm. 9-10
9
cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi
dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar. 13
Seorang entrepreneur haurs bisa melihat suatu opprtunity atau
peluang dari kacamata (perspektif) yang berbeda dari orang lain, atau yang
tidak terpikirkamoleh orang lain yang kemudian bisa diwujudkan menjadi
value. Entrepreneur yang berhasil adalah entrepreneur yang mamu
bertahan dengan segala keterbatasannya, memanfaatkan, dan
meningkatkannya yntuk memasarkan (tidak hanya menjual) peluang
tersebut dengan baik serta terus menciptakan reputasi yang membuat usaha
itu bisa berkembang. 14
Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu
kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan
menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus
menerus untuk menetukan sesuatu yang berada dari yang sudah ada
sebelumnya. Kreatifitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat luas.
3. Pengertian KewirausahaanDefinisi Kesuksesan Usaha
Kesuksesan usaha industri kecil di pengaruhi oleh berbagai faktor.
Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari setiap
pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat
Kesuksesan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek,
13 D. Made Dharmawati, Kewirausahaan) hlm. 1 14 D. Made Dharmawati, Kewirausahaan, hlm. 6
10
seperti: kinerja keuangan dan image perusahaan.15Itu artinyawirausaha
yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang superior akan dapat
meningkatkan perfomansi usaha seperti peningkatan profit dan
pertumbuhan usaha.Kesuksesan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi,
penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi.
Kesuksesan usaha dapat dilihat dari efisiensi proses produksi yang
dikelompokkan berdasarkan efisiensi secara ekonomis. Kesuksesan usaha
pada hakikatnya adalah Kesuksesan dari bisnis mencapai tujuanya, suatu
bisnis dikatan berhasil bila mendapatkan laba, karena laba adalah tujuan
dari seseorang melakukan bisnis. Faktor-faktor yang mampengaruhi
Kesuksesan usaha dapat diketahui dari dua faktor yaitu faktor internal dan
factor eksternal. Faktor internal yang diantaranya yaitu; kualitas sdm,
penguasaan organisasi, struktur organisasi, sistem manajemen, partisipasi,
kultur/budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar,
dan tingkat entrepreneurship. Faktor eksternal dapat dibagi menjadi dua
yaitu faktor pemerintah dan non p emerintah.16 Faktor pemerintah
diantaranya, kebijakan ekonomi, birokrat, politik, dan tingkat demokrasi.
Faktor non pe merintah yaitu; sistem perekonomian, sosio-kultur budaya
masyarakat, sistem perburuhan dan konsidisi perburuhan, kondisi
infrastrukur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global.
Berkaitan dengan faktor penentu Kesuksesan usaha industri kecil
ini, hasil penelitiannya menemukan bahwa Kesuksesan usaha kecil
15D. Made Dharmawati, Kewirausahaan, (Jakarta, PT. RajaGrafindo Persada 2016) hlm. 1 16Wayan Nurdiyanto, Betri Sirajuddin, “Analisis Faktor-faktor Penyebab Turunnya
Pendapatan Pada PT Tunas Gemilang Sakti Palembang”,Akuntansi S1 STIE MDP, 2016, hlm. 5
11
ditandai oleh inovasi, perilaku mau mengambil resiko. Begitu juga hasil
penelitian Murphy dalam sumber yang sama menemukan bahwa
Kesuksesan usaha kecil disumbangkan oleh kerja keras, dedikasi, dan
komitmen terhadap pelayanan dan kualitas. Berbagai faktor penentu
Kesuksesan usaha industri kecil hasil identifikasi penelitian Luch tersebut
pada dasarnya adalah cerminan dari kemampuan usaha (pengetahuan, sikap
dan keterampilan), pengalaman yang relevan, motivasi kerja dan tingkat
pendidikan seseorang pengusaha.17Sehingga dapat diketahui bahwa
Kesuksesan usaha dapat dipengaruhi oleh kemampuan usaha yang
tercermin diantarannya melalui pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari
pengusaha. Kesuksesan suatu usaha diidentikkan dengan laba atau
penambahan material yang dihasilkan oleh pengusaha, tetapi pada dasarnya
Kesuksesan usaha tidak hanya dilihat dari hasil secara fisik tetapi
Kesuksesan usaha dirasakan oleh pengusaha dapat berupa panggilan
pribadi atau kepuasaan batin.
Kriteria Kesuksesan tentang wirausaha kecil di Singapura
menunjukan bahwa dari 85% r esponden yang menjawab, 70% w irausaha
menggunakan net laba bersih (profit growth) untuk mengukur Kesuksesan
usaha, disusul oleh laba penjualan (sales revenue growth, 61%), laba
setelah pajak (return on ivestment, 50%), dan pangsa pasar (market share,
48%). Selanjutnya, 38% da ri wirausaha yang menggunakan kriteria
17Nursalina “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro Kecil
Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Makassar”, Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar 2018, hlm. 62
12
Kesuksesan laba bersih (net profit growth), berpendapat bahwa prstasi 6-
10% pertumbuhan pertahun merupakan indicator Kesuksesan usaha. Untuk
mendukung uraian di atas , kriteria Kesuksesan usaha adalah usaha-usaha
yang mengalami peningkatan 25% dari keadaan ketika perusahaan
didirikan. Meskipun hanya 25%, ka rena yang dilihat adalah peningkatan
dalam akumulasi modal, jumlah produksi, jumlah pelanggan, perluasan
usaha dan perbaikan fisik maka kriteria tersebut dinilai cukup signifikan
sebagai kriteria Kesuksesan usaha .18
Sejauh ini, sudah banyak ahli meneliti faktor-faktor yang menjadi
kunci Kesuksesan usaha kecil. Tetapi, kebanyakan dari mereka hanya
melihat satu atau dua factor saja. Kalaupun ada yang menemukan sejumlah
factor secara bersama-sama, yang dilakukan itu hanya penelitia deskriptif
sehingga tidak bisa dibuat generalisasi. Meskipun demikian, uraian tentang
hasil-hasil penelitian para ahli dapat memberikan gambaran mengenai
faktor-faktor yang berkaitan dengan Kesuksesan usaha skala kecil.
4. Kewirausahaan dalam Perspektif Islam
Islam memang tidak memberikan penjelasan secara eksplisit terkait
konsep tentang kewirausahaan (entrepreneurship) ini, namun diantara
keduannya mempunyai kaitan yang cukup erat; memiliki ruh atau jiwa
yang sangat dekat, meskipun bahasa teknis yang digunakan berbeda. Dalam
Islam digunakan istilah kerja keras, kemandirian (biyadihi), dan tidak
cengeng. Setidaknya terdapat beberapa ayat al-Qur’an maupun Hadits yang
18Fahmi Taufiq, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Kerajinan Kuningan Di Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal”, Jurusan Manajemen Pada Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, hlm. 34
13
dapat menjadi rujukan pesan tentang semangat kerja keras dan kemandirian
ini, seperti;”Amal yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan
dengan cucuran keringatnya sendiri, ‘amalurrajuli biyadihi (HR. Abu
Dawud)”. 19
Prinsip utama yng melandasi filosofi bisnis dalam Islam adalah
Tauhid (keesaan Allah). Prinsip ini mengindikasikan Allah sebagai
pencipta tunggal alam dan, oleh karenanya, semua manusia berkedudukan
setara untuk bertugas melaksanakan perintah-Nya. Dalam bisnis, hal ini
mengimplikasikan kejujuran dan amanah dan sebuah relasi antara
pengusaha dan pekerja yang merefleksikan fakta bahwa mereka bagian dari
persaudaraan sesama manusia dan secara spiritual setara di hadapan Allah,
meskipun secara materi tidak setara di dunia. Hubungan yang setara inilah
yang kemudian menjadi pondasi etika bisnis dalam Islam yang melandasi
beberapa prinsip derivatif lainnya. 20
Allah SWT memerintahkan agar umat islam bekerja dan pekerjaan
itu sesungguhnya diperhatikan Allah, rasul dan umat Islam. Pekerjaan yang
baik dan mendatangkan dampak positif akan di apresiasikan dengan
penghargaan, yang buruk da n mendatangkan dampak negatif akan
mendapat ancaman di dunia maupun akhirat. Allah mengetahui bagaimana
seseorang bekerja dengan jujur atau tidak dalam pekerjaannya itu. Allah
berfirman dalam QS. Taubah :105 sbb:
19 Aprijon, M. Ed, Kewirausahaan dan Pandangan Islam Jurnal 2013l, hlm . 7. 20Kartika Ningrum, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa,
skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, hlm. 16.
14
Artinya “Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan
Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”. 21
Dalil tersebut menjelaskan bahwa Allah memerintahkan umatnya
untuk bekerja dan Allah pasti membalas semua apa yang dikerjakan. Allah
akan menilai dan memberi ganjaran terhadap amal-amal itu. Sebutan lain
dari pada ganjaran adalah imbalan atau upah atau compensation, bekerjalah
karena Allah semata dengan aneka amal yanag shaleh dan bermanfaat, baik
untuk individu maupun untuk masyarakat umum, maka Allah akan
memberikan ganjaran untuk amal yang dikerjakan. 22
5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Kewirausahaan
Kesuksesan adalah hasil serangkaian keputusan kecil yang
memuncak dalam sebuah tujuan besar dalam sebuah tujuan besar atau
pencapaian. Kesuksesan adalah lebih dari sekedar realisasi satu sasaran,
atau bahkan beberapa sasaran. Sasaran itu penting bagi pertumbuhan dan
kehidupan, dan merupakan cara penting untuk mengukur kemajuan. Para
manajer dapat melakukan banyak hal untuk meningkatkan kinerja
bawahannya. Mereka dapat mengambil tindakan berdasarkan sebab-sebab
21 Q. S. At Taubah (9):105 22 Dwi Ristiani, “Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha dalam perspektif
ekonomi islam (studi pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam UIN Raden Intan Lampung Angkatan 2013)”, Skripsi Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung, hlm. 48
15
kekurangan yang teridentifikasi kecuali kemampuan. Jika tidak adanya
kemampuan merupakan sebab maka diperlukan pelatihan. Adapun faktor-
faktor yang mempengaruhi Kesuksesan , sebagai berikut:23
a. Dorongan Positif (PositifReinforcement)
Sistem dorongan yang positif dapat dirancang berdasarkan
prinsip-prinsip teori dorongan. Dorongan positif melibatkan
penggunaan penghargaan positif untuk meningkatkan terjadinya kinerja
yang diinginkan. Dorongan ini berprinsip pada dua prinsip fundamental
yaitu (1) ora ng berkinerja sesuai dengan cara yang mereka pandang
paling menguntungkan bagi mereka, (2) de ngan memberikan
penghargaan yang semestinya. Suatu dorongan yang positif dibanggun
dengan empat tahap yaitu:
1) Lakukan audit kinerja
2) Tetapkan standar dan tujuankinerja
3) Berikan umpan balik kepada karyawan mengenaikinerjanya
4) Beri karyawan pujian atau imbalan lain yang berkaitan langsung
dengankinerja.24
b. Program DisiplinPositif
Beberapa organisasi memperbaiki kinerja melalui penggunaan
disiplin positif atau disiplin yang tidak menghukum program ini
23Nursalina Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Mikro Kecil Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Makassar Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar 2018, hlm. 23.
24Anna Candrawati, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Turnaround Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2005), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2008, hlm. 4.
16
memberi tanggungjawab perilaku anggota di tangan anggota sendiri.25
Bagaimanapun program ini memberitahu anggota bahwa komunitas
peduli dan akan tetap mempertahankan anggota selama ia berkomitmen
untuk bekerja dengan baik.
c. Program Bantuan Anggota
Program bantuan anggota menolong anggota mengatasi masalah-
masalah kronis pribadi yang menghambat kinerja dan kehadiran mereka
di tempat kerja. Program bantuan anggota yang berhasil mempunyai
sifat-sifat berikut:
1) Dukungan manajemenpuncak
2) Dukungan karyawan atau serikatpekerja
3) Kerahasiaan
4) Akses yangmudah
5) Penyelia yang terlatih
6) Pengurus serikat pekerja yang terlatih,jika berada dilingkungan
serikat pekerja
7) Asuransi
8) Ketersediaan banyak layanan untuk bantuan danreferensi
9) Kepemimpinan profesional yangterampil
10) Sistem untuk memantau, menilai dan merevisi.26
25Fahmi Taufiq, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha
Kerajinan Kuningan Di Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jurusan Manajemen Pada Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, hlm. 23.
26Fahmi Taufiq, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Kerajinan Kuningan Di Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jurusan Manajemen Pada Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, hlm. 23.
17
d. ManajemenPribadi
Manajemen pribadi adalah suatu pendekatan yang relatif masih
baru untuk mengatasi ketidaksesuaian kinerja. Hal ini mengajari orang
bahwa mampu menjalankan kendali terhadap perilakunya sendiri.
Manajemen pribadi dimulai ketika orang menilai permasalahannya
sendiri dan menetapkan tujuan yang tinggi dan spesifik ( tetapi
individual ) dalam kaitannya dengan permasalahan itu. Bekerja jarak
jauh dan bentuk-bentuk lainnya menunjukkan meningkatkan
produktifitas.
e. Hukuman
Meskipun sebagian besar karyawan ingin menjalankan
pekerjaannya sendiri dengan cara yang bisa diterima oleh organisasi
dan rekan kerjanya, masalah absensi, kinerja dan pelanggaran terhadap
peraturan semakin meningkat. Ketika diskusi informal atau pengarahan
gagal menetralisir perilaku menyimpang ini diperlukan tindakan
disiplinformal.27
Sasaran hukuman adalah mengurangi frekuensi perilaku yang
tidak diinginkan. Hukuman bisa meliputi konsekuensi material, seperti
pemotongan gaji, skorsing disipliner tanpa gaji, penurunan jabatan atau
akhirnya pemberhentian. Hukuman yang lebih umum bersifat
interpersonal dan mencakup teguran lisan dan petunjuk-petunjuk
27Wayan Nurdiyanto, Betri Sirajuddin Analisis Faktor-faktor Penyebab Turunnya
Pendapatan Pada PT Tunas Gemilang Sakti Palembang,Akuntansi S1 STIE MDP, 2016, hlm. 31.
18
nonverbal, seperti kerut di dahi dan bahasa tubuhagresif.28Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat lima faktor
pendorong dalam mencapai Kesuksesan dalam sebuah komunitas,
diantaranya Dorongan Positif (PositifReinforcement), Program
DisiplinPositif, Program BantuanKaryawan, ManajemenPribadi dan
Hukuman. Peneliti akan mengginakan teori ini untuk mengetahi faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di
Kota Jambi.
6. Komunitas
Komunitas merupakan kelempok sosial dari berbagai organism
dengan bermacam-macam lingkungan, pada dasarnya mempunyai
habitat serta keterkaitan atau kesukaan yang sama. Di dalam komunitas,
individu-individu didalamnya mempunyai kepercayaan, kebutuhan
resiko, sumber daya, preferensi, dan berbagai hal yang serupa atau sama.
29komunitas adalah sekelompok manusia yang memiliki rasa peduli satu
sama lain dari yang seharusnya. Dapat diartikan bahwa komunitas
adalah kelompok orang yang saling mendukung dan saling membantu
antara satu sama lain.
a. Ciri- Ciri Komunitas
Ciri-ciri komunitas menurut Kartajaya Hermawan adalah sebagai
berikut :
28Andi Nur Efika, Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi KesuksesanBisnis R.M
Ayam Bakar Wong Solo Di Makassar, Jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Alauddin Makassar, 2014, hlm. 4
29 Kartajaya Hermawan, Dinamika Komunitas, Jakarta :Esensi Erlangga Group, 2010, hlm 34.
19
1. Adanya dorongan motif yang sama pada setiap individu
sehungga terjadi interaksi sosial sesamanya dan tertuju dalam
tujuan bersama.
2. Adanya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu
satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi sosial.
3. Adanya pembentukan dan penegasan struktur kelempok yang
jelas, terdiri dari peranan dan kedudukan yang berkembang
dengan sendirinya dalam rangka mencapai tujuan bersama.
4. Adanya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman
tingkah laku anggota kelempok yang mengatur interaksi dan
kegiatan anggota kelempok yang mengatur interaksi dan
kegiatan anggota kelempok dalam merealisasi tujuan
kelempok.30
F. Tinjauan Pustaka
Untuk menghindari plagiatisasi atau duplikasi, penelitian ini juga didukung
oleh penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, diantaranya:
Tabel 1.3
Daftar Pustaka
No Nama Judul Metode Kesimpulan 1 Fitriyani tahun
2017 Faktor-Faktor Penentu Keberhasiln Usaha di Kalangan Pedagang “Sunday Mornig” UGM Yogyakarta
Deskriptif Kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan 1) terdapat pengaruh positif signifikan antara karakteristik wirausaha terhadap kemampuan usaha, 2) t erdapat pengaruh positif signifikan antara literasi keuangan terhadap kemampuan,
30Kartajaya Hermawan, Dinamika Komunitas, Jakarta :Esensi Erlangga Group, 2010, hlm
35
20
3) terdapat pengaruh positif signifikan antara karakteristik wirausaha terhadap Kesuksesan usaha, 4) T erdapat pengaruh positif signifikan antara literasi keuangan terhadap Kesuksesan usaha, 5) T erdapat pengaruh positif signifikan antara kemampuan usaha terhadap Kesuksesan usaha.31
2 Andi Nur Efika tahun 2016
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesuksesan Bisnis R.M Ayam Bakar Wong Solo di Makassar
Deskriptif Kualitatif
Hasil penelitian yang diperoleh adalah kesuksesan bisnis R.M Wong Solo Makassar secara parsial modal berpengaruh positif terhadap kesuksesan bisnis, sedangkan variabel lainnya berpengaruh negatif, namun secara simultan semua variabel berpengaruh terhadap kesuksesan bisnis. Dari keempat variabel, variable yang paling mendominasi dalam kesuksesan bisnis adalah modal.32
3 Binti Christiyani 2014
Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Warung Kopidi Kabupaten Tulungagun
Analisis Deskriptif kualitatif
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dari tujuh variabel yaitu karakteristik wirausaha, modal, peluang, perencanaan, lokasi, pemasaran, dan pengalamanyang diteliti terdapat satu faktor yang berpengaruh terhadapkeberhasilan usaha warung kopi di Kabupaten Tulungagung yaitu faktor 1 modal, perencanaan, dan lokasi33
4 Muchamad Latief 2014
Analisis Faktor-Faktor Yang
Analisis Deskriptif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pedagang Pasar
31 Fitriyani, Faktor-Faktor Penentu Keberhasiln Usaha di Kalangan Pedagang “Sunday
Mornig” UGM Yogyakarta, Skripsi 2017 32 Andi Nur Efika, Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesuksesan Bisnis R.M
Ayam Bakar Wong Solo di Makassar,Skripsi 2016 33Binti Christiyani, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Warung Kopidi Kabupaten Tulungagun,Skripsi 2014
21
Mempengaruhi Keberhasilan Usaha Pedagang Pasar
kualitatif Gede Surakarta disarankan menamatkan pendidikan formal pada lembaga pendidikan yang ada dan ditambah oleh pendidikan yang sifatnya informal untuk menambah pengetahuan dan semakin membuka wawasan mereka mengenai dunia usaha, membentuk koperasi sebagai wadah dalam hal permodalan, memanfaatkan waktu bekerja secara maksimal dan menambah waktu bekerja pada pagi hari dan menggunakan laporan keuntungan baik sederhana maupun yang terencana sehingga diharapkan pengaturan keuangannya lebih terarah.
5
Ayu Hadiati tahun 2016
Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha
Deskriptif Kuantitatif
Berdasarkan hasil olah data, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = –0,222 + 0,368X1 + 0,294X2 + 0,399X3 + 0,311X4 + 0,394X5.. Pada persamaan regresi linier berganda urutan secara individu dari masing-masing variabel yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan usaha adalah variabel lingkungan bisnis dengan koefisien regresi sebesar 0,399, yang kedua keamanan dengan koefisien regresi sebesar 0,394, ketiga biaya sewa dengan koefisien regresi sebesar 0,368, l alu keempat kedekatan dengan konsumen dengan koefisien regresi sebesar 0,311 da n yang terakhir adalah kedekatan infrastruktur dengan koefisien regresi sebesar 0,294.34
6 Nursalina tahun 2018
Faktor-Faktor yang
Deskriptif Kuantitati
Hasil penelitian ini menujukan bahwa koefisien minat
34 Ayu Hadiati, Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi yang Mempengaruhi Kesuksesan
Usaha, Skripsi 2016
22
Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Mikro Kecil Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Makassar
f berwirausaha dengan nilai koefisenya 0,075, j aringan dengan nilai koefisienya 0,110, merek dengan nilai koefisenya, dan promosi dengan nilai koefisenya 0,211 dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 diperoleh F hitung sebesar 3,896 dengan F tabel sebesar 3.890 dengan demikian F hitung > F tabel dengan tingkat signifikan yang diperoleh 0,006<0,05 sehingga secara bersama-sama minat berwirausaha, jaringan, merek promosi berpengaruh terhadap Kesuksesan u sha mikro kecil berbasis ekonomi kreatif di kota Makassar.35
Dari tabel di atas dilihat bahwa terdapat beberapa penelitian yang berkaitan
dengan kesuksesan. Dalam penelitian terdapat persamaan yaitu ingin mengetahui
faktor-faktor yang menyebabkan seorang berwirausaha, sedangkan yang
membedakan adalah kajian faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan
komunitas TDA di Kota Jambi.
35 Nursalin, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Mikro Kecil Berbasis
Ekonomi Kreatif di Kota Makassar, Skripsi 2018
23
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam metode ini adalah
pendekatan Deskriptif-Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian misalnya perilaku persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya.
36 Sedangkan Deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar dan bukan angka. Selain itu semua yang dikumpulkan berkemungkinan
menjadi kunci terhadap obyek yang sudah diteliti. Data yang mungkin berasal
dari naskah, wawancara, catatan, lapangan, dokumen, dan sebagainya tersebut
dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau
realitas.
Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “Metode penelitian kualitatif
adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah
sebagai instrument kunci”.37 Itu artinya penelitian kualitatif adalah suatu
rencana dan cara yang akan digunakan peneliti untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
36Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung PT. Remaja Putra 2019)
hlm. 6- 37Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R & D. (Bandung:Alfaabeta,2019), 9.
23
24
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
B. Lokasi Penelitian
Peneliti melakukan penelitian ini untuk memperoleh data informasi
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat anggota komunitas menjadi
seorang entrepreneur. Dan tempat penelitian ini di jalan Soekarno No. 03, kel
thehok kota Jambi, kec. Jambi selatan, kota Jambi, Jambi kode pos 36138
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Data Primer
Data primer merupakan jenis data yang diperoleh dan digali dari
sumber utamanya (sumber asli), baik berupa data kualitatif maupun
data kuantitatif. Sesuai dengan asalnya dari mana data tersebut
diperoleh, maka jenis data ini seing disebut dengan istilah data mentah
(raw data). 38
Para peneliti hanya dapat menggali dan memperoleh jenis data
ini dari sumber pertama, apakah respondennya berupa masyarakat
biasa, perusahaan-perusahaan, tokoh-tokoh perguruan tinggi, pimpinan
lembaga-lembaga penelitian. Dapat dikatakan bahwa data primer
merupakan data yang diperoleh dengan melakukan pengamatan dan
wawancara secara langsung pada perusahaan. Data primer yang
penelitimaksud adalah data yang peneliti peroleh langsung dari
38Nazir, Metode Penelitian, (Bogor: Grahila Indonesia, 2017), 87
25
lapangan yaitu informasi atau wawancara dengan anggota komunitas
TDA.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali
melalui hasil pengolahan pihak kedua dari hasil penelitian lapangannya,
baik berupa data kualitatif maupun kuantitatif: jenis data ini sering juga
disebut data eksternal.data sekunder ini dapat diperoleh dari berbagai
sumber,seperti perusahaan swasta, perusahaan pemerintah, perguruan-
perguruan tinggi swasta dan pemerintah. 39
Jenis data ini dapat digali melalui melalui monografi yang
diterbitkan oleh masing-masing lembaga-lembaga tersebut, laporan-
laporan, baik mingguan, bulanan, triwulan maupun tahunan, buku-buku
profil, literatur, majalah-majalahdan publikasi data dari media surat
kabar.40
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah langsung dimana data ini
diperoleh. Sumber data yang diperoleh lansung berdasarkan wawancara dan
berdasarkan data-data yang di dapat dari tempat penelitian.
D. Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian skripsi perlu dicantumkan apabila
penelitian tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan
39Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada, 2011), 22. 40 Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Cet. Kedua, 2019), hlm. 37
26
populasi dan sampel. Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu
organisasi pemerintah maupun organisasi swasta atau sekelompok orang.41
Unit analisis juga menjelaskan kapan waktu (tahun berapa, atau bulan apa)
penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak secara jelas
menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Penetapan unit analisis
tersebut, karena penelitian yang dilakukan tidak menggunakan popupasi
dan sampel, namun hanya menggunakan dokumen-dokumen dari anggota
komunitas TDA.
E. Instrumen Pengumpulan Data
1. Observasi
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Martinis Yamin menyatakan bahwa “dalam observasi
partisipatif peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan
apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi aktif dalam aktiivitas
mereka.”42 Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat
langsung terhadap objek penelitian, yaitu dengan meminta pandangan
mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh komunitas TDA untuk
menjadi seorang entrepreneur. Observasi yang dilakukan peneliti dalam
skripsi ini terhadap subyek menggunakan pedoman observasi yang disusun
sebagai berikut:
41Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. (Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam, Cet. Kedua, 2019), hlm. 37 42Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,
(Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009), hlm. 79.
27
a. Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara
berfikir
b. Interaksi sosial dan tempt lingkungan
c. Ekspresi saat wawancara
d. Bahasa tubuh saat wawancara
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam
suatu topik tertentu. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini
adalah wawancara semi terstruktur (semistructure interview) di mana
pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Wawancara terstruktur yaitu bila peneliti atau pengumpul data
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan metode wawancara yang
dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumntasi catatan
lapangan. 43
3. Dokumentasi
Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang
bersumber dari arsip dan dokumen baik yang berada di komunitas TDA
Jambi yang ada hubungannya dengan penelitian tersebut. Dokumentasi
adalah mengumpulkan data dengan cara mengalir atau mengambil data-
data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah
43Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm.
143.
28
yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-
dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang di teliti. Adapun di dalam
skripsi ini peneliti mengumpulkan data mengenai sejarah, visi-misi, profil,
serta bukti-bukti usaha yang dijalankan anggota TDA dari muali kuliner,
percetakan dan fashion.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,
menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari dan membuat kesimpulan
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Menurut Bogdan sebagaimana di
kutip oleh Sugiyono analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari wawancara, catatatn lapangan dan bahan-
bahan lain.44 Sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan
kepada orang lain.
Analisis data dilakukan dengan menguji kesesuaian anatara data yang
satu dengan data yang lain. Fakta atau informasi tersebut kemudian di seleksi
dan dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang penuh makna.
Analisis data merupakan langkah yang terpenting dalam suatu penelitian. Data
yang telah diperoleh akan dianalisis pada tahap ini sehingga dapat ditarik
kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis model Miles
and Huberman. Menurut Miles and Huberman di dalam buku S ugiyono
mengemukakan bahwa “aktivitas analisis data kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
44Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 90.
29
datanya sudah jenu,”45Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data,
dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.
1. Reduksi Data
Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi dilakukan sejak
pengumpulan data dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode,
menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya
dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting. Adapun data yang direduksi akan
memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk
melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui catatan lapangan dan
wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan diseleksi sehingga
akan memberikan gambaran yang jelas kepada peneliti.
2. Penyajian Data
Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau
menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks
naratif. Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan
bagan. Penyajian data juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat,
bagan antara kategori dan sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman
menyatakan “the most frequent from of display data for qualitative research
45 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 95.
30
data in the past has been narrative text,”46 Yang paling sering digunakan
untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah data teks yang
bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan
peneliti untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami, selain dengan teks yang naratif, juga
dapat berupa, grafik, matrik, nerwork (jejaring kerja) dan chart.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dengan
bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya,
tetapi yang paling sering digunakan adalah teks yang bersifat naratif dan di
dalam skripsi ini peneliti menggunakan teks yang bersifat naratif. Penyajian
data dilakukan dengan mengelompokkan data sesuai dengan sub bab-nya
masing-masing. Data yang telah didapatkan dari hasil wawancara, dari
sumber tulisan maupun dari sumber pustaka. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan teks yang bersifat naratif.
3. Kesimpulan/Verifikasi
Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang
dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak
ditemukan bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya.47Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
46 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 249. 47 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 252.
31
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga
menjadi jelas setelah diteliti.
Dari ketiga metode analisis data di atas peneliti menyimpulkan
bahwa, ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan
kesimpulan akan peneliti lakukan setelah semua data telah diperoleh
melalui wawancara catatan lapangan, dan juga memudahkan peneliti di
dalam mengetahui dan menarik kesimpulan terhadap faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi.
4. Triangulasi
Teknik Triangulasi sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data.
Di mana dalam pengertiannya triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.48 Itu artinya
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara,
observasi dan dokumen. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek
kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Pada penelitian ini,
dari keempat macam triangulasi tersebut, peneliti hanya menggunakan
teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber. Triangulasi dengan
sumber artinya membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan
suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
penelitian kualitatif.49 Ada pun unt uk mencapai kepercayaan itu, maka
ditempuh langkah sebagai berikut:
48 Ibid., hal. 32. 49 Lexy J. Moeleong, Op. Cit., hal. 300.
32
a. Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara
b. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi.
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.
d. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai
pendapat.
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan.
Sementara itu, dalam riset kualitatif triangulasi merupakan proses
yang harus dilalui oleh seorang peneliti disamping proses lainnya, di mana
proses ini menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh untuk
kemudian disusun dalam suatu penelitian.
33
BAB III
GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
A. Sejarah Komunitas TDA Jambi
Komunitas Bisnis Tangan Di Atas (TDA) adalah komunitas wirausaha
terbesar di Indonesia, wadah bergabungnya para wirausahawan Indonesia. TDA
didirikan pada Januari 2006 ol eh Badroni Yuzirman dan 6 pe ngusaha lainnya.
Dengan kemajuan yang pesat, maka TDA membuka cabang di seluruh provinsi
guna mengingkatkan enterprenur muda yang mempu meningkatkan ekonomi
masyarakatKehadiran TDA di Kota Jambi berawal pada tanggal 08 Oktober 2014
dan masih aktif hingga sekarang. Komunitas TDA Jambi telah memiliki sebanyak
116 anggota yang terdaftar di dalam database member.50
Nama Tangan Di Atas sendiri didasarkan pada filosofi memberi sedekah,
selain itu juga memiliki makna “tangan di atas” atau menjadi pengusaha lebih baik
daripada menjadi „tangan di bawah‟ atau menerima gaji. Di usianya yang keenam
tahun ini, anggota TDA sudah mencapai angka 116 orang yang terdistribusi ke
dalam tiga kategori :
1. TDA, yaitu anggota yang sudah berbisnis penuh dan dalam upaya
meningkatkan bisnisnya ke jenjang lebih tinggi. Anggota di kategori ini
secara resmi tercatat sekitar 116 orang di Provinsi Jambi .
2. TDB, yaitu anggota yang masih bekerja sebagai karyawan yang ingin
memiliki bisnis namun belum mempunyai keberanian. Maka, mereka yang
50Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
33
34
berada dalam kategori ini bergabung bersama TDA untuk belajar,
menambah motivasi, menghimpun jejaring dan menyiapkan diri untuk
memulai bisnis.
3. Amphibi, yaitu anggota yang masih dalam tahap transisi atau peralihan dari
TDB ke TDA dengan menjalankan bisnis secara sambilan,
B. Visi dan Misi Komunitas TDA Jambi
1. VISI
Menjadi komunitas pengusaha terkemuka yang memiliki kontribusi
positif bagi peradaban.
2. MISI
a. Menumbuhkembangkan semangat kewirausahaan.
b. Membentuk pengusaha yang tangguh dan sukses.
c. Menciptakan sinergi diantara sesama anggota dan antara anggota
dengan pihak lain, berlandaskan prinsip high trust community.
d. Menumbuhkan jiwa sosial dan berbagi di antara anggota.
e. Menciptakan pusat sumber daya bisnis berbasis teknologi.
3. NILAI-NILAI TDA
Komunitas TDA merupakan organisasi yang mempunyai nilai-nila:
Table 3. 1 Nilai-Nilai TDA51
Silaturahim Integritas Berpikiran Terbuka
Saling mendukung Kejujuran Belajar terus menerus
51Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
35
Sinergi Transparansi Perbaikan yang berkelanjutan
Komunikasi Amana Kreatif
Kerja sama Komitmen Semangat solute
Berbaik sangka Tanggungjawab Konsisten
Bekerja dalam tim Adil Keberlimpahan
Sukses bersama Berpikir dan bertindak positif
Saling mendukung Memberi dan menerim
4. Kunci Sukses Kesuksesan Komunitas Tangan di Atas (TDA)
Kunci sukses ini saya sarikan dari buku Keajaiban Tangan Di Atas
yang ditulis langsung oleh founder TDA yaitu Pak Badroni Yuzirman dan
Pak Iim Rusyamsi. Ada 7 rahasia sukses bisnis ala komunitas TDA dan
menurut saya bisa diterapkan untuk bisnis Anda
a. Reason
Apa alasan Anda memiliki bisnis? Apa yang mendasari Anda
untuk membuka usaha? Sekedar ikut-ikutan, mengejar materi, atau
memang ada alasan lain yang kuat yang mengharuskan Anda berbisnis?
Salah satu kunci Kesuksesan dalam usaha adalah di saat mereka
mampu menjawab pertanyaan ‘big why‘ mengapa mereka membuka
usaha. Kalau menurut saya pribadi, untuk memiliki bisnis yang sustain,
36
setiap orang harus memiliki spiritual reason yang jelas sesuai dengan
tujuan hidupnya.52
b. Belief
Jika kita berpikir bisnis kita tidak akan sukses, maka hasilnya
tidak akan sukses. Begitu juga jika kita yakin kita berhasil, maka kita
berhasil menjalaninya. Meyakini pola pikir dan perasaan kita dapat
menentukan bagaimana kita bersikap dan bertindak yang pada akhirnya
akan mempengaruhi nasib kita. Hati-hati dengan keyakinan yang
tumbuh dalam diri Anda. Arahkan dan pastikan untuk selalu mengisi
diri dengan keyakinan yang positif.
c. Dreams
Bagaimanakah blueprint dari bisnis Anda? Layaknya seorang
arsitek yang ingin membangun rumah, maka harus ada blueprint yang
menggambarkan seperti apa jadinya rumah yang akan dibuat nanti.
Sama seperti bisnis, sudahkah Anda memiliki arah dan visi yang jelas
tentang bisnis Anda hingga 1, 2, 5, ba hkan 10 t ahun yang akan
datang?53
d. Strategy
Strategi berbicara masalah teknis tentang pemetaan langkah,
cara, dan rencana yang bisa dilakukan untuk menjemput impian.
Setelah mimpi dibuat dengan jelas dan blueprint bisnis sudah terbentuk,
52Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019 53Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
37
saatnya membentuk perencanaan yang lebih detil dan teknis. Saya tidak
percaya dengan mereka yang mengatakan bahwa pengusaha tidak perlu
untuk mengetahui seluk beluk bisnis dengan detil. Menurut saya, justru
setiap pengusaha harus mampu menguasai hal detil agar bisa menyusun
strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya. Mulai dari analisa
keuangan, perancangan model bisnis, perekrutan karyawan, analisa
pasar, dan lain sebagainya.
e. Action
Tindakan aksi merupakan jiwa dari Komunitas TDA. Dengan
aksi kita merealisasikan berbagai konsep dan strategi dalam bentuk
nyata. Ingat selalu prinsip 4AS dalam beraksi: kerja kerAS, cerdAS,
ikhlAS, dan tuntAS.
f. Persistent
Persistent berarti kegigihan, pantang menyerah, dan disiplin.
Jika bisa melakukan hal ini, maka onak dan duri tidak berarti apa-apa.
Tidak ada yang mengatakan bahwa membuka bisnis itu mudah. Banyak
tantangan dan ketidakpastiannya. Namun di balik itu semua, terdapat
kebebasan dan keberlimpaan tanpa batas yang menunggu. Siapkah
menghadapi tantangan yang ada?54
54Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
38
C. Struktur Organisasi Komunitas TDA Jambi
Sumber: Sekretaris TDA, 2019
KETUA M. Hatta
SEKRETARIS M. Reza Pahlawan
BENDAHARA Eka Aulina Sari
EDUKASI DAN PENINGKATAN ILMU
DAN KAPASITAS
§ Alif Rahman Hakim § M. Fadhol § Andi Lamudin § Dimas § M. Firdaus
PELAYANAN ANGGOTA
Setiadi
MARKETING DAN COMMUNICATION
§ David Renaldo § Ikhlasul Amal
Akhwan § M. Fajriansyah
EKSTERNAL
- Darmendra - Rangga W
PROGRAM KHUSUS
§ Aulia § Amria Rendi § Dewi § Yeni § Wahyono
39
1. Rapat anggota
Rapat anggota tahunan (RAT) merupakan kekuasaan tertinggi
dalam kehidupan komunitas TDA. Dalam rapat anggota tahunan inilah
diadakan tukar pikiran dan pendapat yang diarahkan pada pembinaan yang
saling pengertian di antara semua anggotanya, dan juga sebagai wadah bagi
pengurus untuk melaporkan hasil kerjanya selama satu tahun, sehingga
dapat digunakan sebagai alat ukur berhasil atau tidaknya komunitas
TDAdalam mencapai tujuannya. Rapat anggota tahunan mempunyai sifat-
sifat (fungsi) sebagai berikut.55
a. Menetapkan kebijakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
komunitas TDA.
b. Menetapkan kebijaksanaan umum komunitas TDA.
c. Memilih, mengangkat, atau memberhentikan anggota, badan pemeriksa,
serta pengurus.
d. Menetapkan dan mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran
komunitas TDA.
Rapat anggota tahunan diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam
satu tahun. Jadi apapun yang telah ditetapkan atau diputuskan dalam RAT
maka keputusan tersebut harus mutlak dijalankan. Oleh karena itu, orang-
orang yang duduk dalam badan pengurus dan badan pemeriksa harus benar-
benar diseleksi, baik itu dari segi kemahiran, ulet dan giat dalam berusaha
55Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
40
atau tahu dan mengerti tentang apa yang dikerjakan dan banyak lagi kriteria
lainnya.
2. Kepengurus Komunitas TDA Kota Jambi
Pengurus merupakan perwakilan anggota komunitas TDAyang
dipilih dari dan oleh anggota komunitas TDAdalam rapat anggota.
Pengurus merupakan pemegang kuasa rapat anggota. Pengurus komunitas
TDAsebagai pemegang mandat dari anggota harus melakukan
pekerjaannya secara terbuka sesuai dengan keputusan-keputusan dalam
rapat anngota. Adapun tugas pengurus komunitas TDAadalah:
a. Mengelola komunitas TDAdan usahanya.
b. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja komunitas TDA.
c. Menyelenggarakan rapat anggota.
d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan
tugas.
e. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
Adapun wewenang pengurus adalah :
1) Mewakili komunitas TDAdi dalam dan di luar pengadilan.
2) Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran
dasar.
41
3) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan
komunitas TDAsesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan
rapat anggota.56
3. Fungsi manajemen yang harus dilaksanakan pengurus adalah:
a. Perencanaan
Fungsi perencaan terdiri atas kegiatan :
1) Perencanaan bidang organisasi, misalnya mengusahakan status
badan hukum dan membina hubungan baik dengan Dinas
Komunitas TDA.
2) Perencanaan bidang keuangan, yaitu menyusun rencana anggaran
untuk tahun yang akan datang, mempertanggung jawabkan dan
membuat laporan keuangan pada saat tutup buku unt uk yang lalu
dan membagi sisa hasil usaha tepat pada waktunya.
3) Perencanaan bidang administrasi, yaitu mengganti sistem
pembukuan yang lama dengan sistem akuntansi yang terbaru.
b. Pengorganisasian
Fungsi pengorganisasian terdiri atas kegiatan:
1) Menyelenggarakan rapat anggota sesuai ketentuan komunitas TDA.
2) Mengadakan pembukuan dan administrasi yang tertib dan teratur
menurut ketentuan yang berlaku dan petunjuk dari pejabat yang
berwenang.
56Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
42
3) Menetapkan kebijaksaan personalia, yaitu tentang gaji, tunjangan
lembur dan sebagainya.57
c. Pengarahan
Fungsi pengarahan terdiri atas:
1) Memberi instruksi yang jelas kepada manajer dan karyawan
komunitas TDA.
2) Mengembangkan kerja sama dan motivasi antar karyawan untuk
melaksanakan tugas.
3) Mengadakan kursus-kursus yang bermamfaat bagi anggota dan
karyawan.
d. Pengkoordinasian
Fungsi ini terdiri atas:
1) Menyelenggarakan rapat pengurus sesuai kebutuhan.
2) Mengatur segala aktivitas kerja sesuai rencana anggaran pendapatan
dan belanja komunitas TDA.
3) Mewakili komunitas TDAbaik di dalam dan di luar pengadilan.
4) Menjaga kerukunan antar anggota serta antar Badan Pemeriksa,
pengurus, manajer serta stafnya.
e. Pengawasan
Fungsi ini terdiri atas:
1) Mempelajari dan menelaah semua laporan yang disampaikan oleh
Badan Pemeriksa, manajer atau pihak lain, serta menilai apakah
57Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
43
tujuan dan sasaran usaha serta rencana program yang telah
ditetapkan sudah dilaksanakan dengan baik, apabila dirasa perlu
pengurus dapat meminta jasa akuntan untuk melakukan pemeriksaan
tahunan.
2) Mempertanggungjawabkan semua laporan dihadapan Rapat
Anggota Tahunan.
3) Mengawasi pekerjaan manajer beserta stafnya.58
4. Pembagian kerja pengurus komunitas TDAterdiri atas:
a. Ketua Pengurus
1) Memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi tugas-tugas pengurus
secara keseluruhan.
2) Memberikan laporan mengenai pelaksanaan yang telah
dilaksanakan kepada Rapat Anggota Tahunan.
3) Menandatangi buku daftar anggota, buku daftar pengurus, suratsurat
keluar dan surat berharga
b. Sekretaris
1) Memelihara buku-buku organisasi.
2) Bertanggung jawab dalam bidang administrasi/tata usaha organisasi.
3) Membuat notulen rapat dan menyusun laporan organisasi.
4) Mengatur buku-buku organisasi dan mengurus bidang administrasi.
5) Mengatur bidang personalia.
58Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
44
c. Bendahara
1. Mengurus dan bertanggung jawab atas urusan keuangan komunitas
TDA.
2. Mengarahkan dan mengontrol pekerjaan pemegang kas dan
pembukuan keuangan komunitas TDA.
3. Mengontrol setiap pengeluaran agar sesuai dengan anggaran
belanja59
5. Pengawas Komunitas TDA Kota Jambi
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota komunitas TDAdalam rapat
anggota,dan bertanggungjawab kepada rapat anggota.Tugas pengawas
komunitas TDAadalah :
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan
pengelola komunitas TDA.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
c. Sedangkan wewenang dari pengawas adalah :
1) Meneliti cataatan yang ada pada komunitas TDA.
2) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.60
6. Karyawan
Dalam melaksanakan pengelolaan usaha komunitas
TDA,Komunitas TDA Kota Jambimembutuhkan karyawan. Karyawan
diangkat dan diberhentikan oleh pengurus. Di Komunitas TDA Kota
59Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019 60Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
45
Jambiposisi karyawan diisi oleh anggota komunitas TDAdari Komunitas
TDA Kota Jambi. Tugas dari seorang karyawan adalah melaksanakan
kinerja operasional sesuai dengan keahlian bidangnya.
Struktur organisasi dari karyawan Komunitas TDA Kota Jambidi
pimpin oleh seorang manajer. Tugas-tugas dari ketua Komunitas TDA Kota
Jambi adalah sebagai berikut :
a. Menyiapkan rapat anggota, mengawasi pelaksanaan pembukuan
terhadap transaksi yang terjadi, mempersiapkan pekerjaan bawahannya
dan mengadakan tindakan yang di perlukan untuk mencapai target yang
telah di tentukan.
b. Bersama pengurus membahas dan menyiapkan rencana kerja dan
anggaran untuk diajukan kepada rapat anggota tahunan.
c. Mengkoordinasikan penyusunan usaha dan anggaran dari
masingmasing bagian yang berada di bawahnya dalam rangka
penyusunan rencana kerja dan pengajuan usul rencana kerja tersebut
kepada pengurus.
d. Membantu pengurus dalam menjalankan rencana kerja dan anggaran
pada rapat anggota tahunan (sumber dari buku pengurusan Komunitas
TDA Kota Jambi ).
Manajer Komunitas TDA Kota Jambimemiliki tiga bagian struktur
organisasi administrasi umum, kasir dan juru buku serta membawahi tiga
46
bidang usaha yaitu bidang jasa, bidang produksi dan bidang pemasaran
berikut ini tugas-tugas dari :61
7. Administrasi Umum
Administrasi umum memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Mencatat agenda surat yang masuk maupun yang keluar
b. Menyusun rekapitulasi laporan bulanan semua unit usaha
c. Mengatur kerja sama dan membuat perjanjian usaha dengan pihak luar
komunitas TDA.
d. Bertanggunga jawab kepada manajer atas pelaksanaan tugasnya
(sumber dari buku pengurusan Komunitas TDA Kota Jambi ).62
8. Juru Buku
Juru buku memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan pembukuan terhadap transaksi yang terjadi setiap hari
secara teratur berdasarkan bukti.
b. Menyusun laporan keuangan dengan sepengetahuan manajer umum dan
pengurus komunitas TDA.
c. Mengarsipkan bukti-bukti transaksi dan melampirkan tebusannya dalam
rekap pembukuan (sumber dari buku pengurusan Komunitas TDA Kota
Jambi ).63
61Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019 62Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019 63Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
47
9. Bidang Jasa
Bidang jasa memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Melayani masyarakat dalam pembayaran rekening listrik.
b. Membantu manajer dalam mengkoordinasikan kegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan jasa simpan pinjam dan pembayaran
rekening listrik.
c. Menghimpun data dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan,
pengajuan, penggunaan, dan pengawasan simpan pinjam.64
10. Bidang Pemasaran
Bidang pemasaran memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas-tugas pemasaran terhadap semua bidang usaha
komunitas TDA.
b. Membantu manajer mengkoordinasikan kegiatan yang berhubungan
dengan pemasaran.
c. Bertanggung jawab atas hasil penjualan dan pembelian barang.
d. Membuat pertanggung jawaban laporan keuangan kepada bendahara.
e. Bertanggung jawab kepada manajer atas pelaksanaan tugasnya (sumber
dari buku pengurusan Komunitas TDA Kota Jambi ).65
11. Bidang Produksi
Bidang produksi memiliki tugas-tugas sebagai berikut :
a. Mengatur produksi buah kelapa sawit dari petani.
64Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019 65Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
48
b. Menerima pasokan buah kelapa sawit dari petani.
c. Memasarkan pasokan buah kelapa sawit.
d. Bertanggung jawab atas hasil penjualan buah kelapa sawit dan
pelaksanaan tugasnya (sumber dari buku pengurusan Komunitas TDA
Kota Jambi ).66
12. Keanggotaan Komunitas TDA Kota Jambi
Anggota merupakan bagian terpenting dalam suatu organisasi
komunitas TDA, hal ini dikarenakan anggota komunitas TDAmerupakan
pemilik sekaligus pengguna jasa komunitas TDAuntuk menjadi anggota
Komunitas TDA Kota Jambi.
Jaya harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a. Warga negara indonesia.
b. Mempunyai kemampuan penuh untuk melaksanakan tindakan hukum
(dewasa atau tidak berada dalam perwakilan).
c. Bertempat tinggal di wilayah kecamatan.
d. Bermata pencaharian petani, pengrajin, peternak pedagang dan lain-
lain.
D. Sarana dan Prasarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan guna mencapai tujuan.
Sedangkan prasarana adalah sesuatu yang terwujud sebelum adanya sarana.
Jadi sarana dan prasarana di sini maksudnya adalah sesuatu yang dipergunakan
sebagai alat memperlancar proses penggadaian dan kelangsungan kinerja desa
66Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
49
itu sendiri. Sarana dan prasarana merupakan faktor yang sangat penting yang
dapat memudahkan serta memperlancar proses kinerja dan kenyamanan serta
tercapai tujuan yang baik. Adapun sarana yang menunjang berlangsungnya
proses pada Komunitas TDA Kota Jambi.
Tabel 3.2 . Daftar sarana dan prasarana yang tersedia di Komunitas TDA Kota Jambi67
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Air bersih 1 Baik
2 almari arsip 4 Baik
3 Gedung Kantor 1 Baik
4 Halaman Parkir 1 Baik
5 Jumlah ruang kerja 5 Baik
6 Jumlah meja 6 Baik
7 Jumlah kursi 33 Baik
8 Kipas Angin 4 Baik
9 Komputer 2 Baik
10 Kursi Tamu Panjang 1 Baik
11 Lemari Besar 2 Baik
12 Lemari Kecil 2 Baik
13 Listrik 1 Baik
14 Meja 3 Baik
15 mesin tik 2 Baik
67Dokumentasi Catatan Lapangan tentang Profil TDA Kota Jambi, di Kantor TDA Kota
Jambi pada 25 JAgustus 2019
50
16 Mushola 1 Baik
17 Papan Dokumentasi Kegiatan 1 Baik
18 Papan Tulis 3 Kurang Baik
19 Poto 3 Baik
20 Rak 3 Baik
21 TV 1 Baik
22 Tempat wudu 1 Baik
23 Telepon 1 Baik
51
BAB IV
PENELITIAN DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Komunitas TDA di Kota Jambi
Dari hasil observasi dan wawancara di lapangan, peneliti menemukan
bahwa terdapat lima faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Komunitas TDA
di Kota Jambi, sebagai berikut:
1. Dorongan Positif
Dorongan positif melibatkan penggunaan penghargaan positif untuk
meningkatkan terjadinya kinerja yang diinginkan. Dorongan ini berprinsip
pada dua prinsip fundamental yaitu (1) orang berkinerja sesuai dengan cara
yang mereka pandang paling menguntungkan bagi mereka, (2) d engan
memberikan penghargaan yang semestinya. Bapak Alif Rahman Hakim
selaku tim Edukasi Dan Peningkatan Ilmu Dan Kapasitas di Komunitas
TDA Kota Jambi. Bapak M. Hatta selaku ketua dan Bapak Alif Rahman
Hakim selaku tim Edukasi Dan Peningkatan Ilmu dan Kapasitas di
Komunitas TDA Kota Jambimenambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari
hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Tentu kami dalam melakukan sesuai dengan prosedur yang telah dirancang dengan baik, untuk itu semua kegiatan yang kami lakukan berdasarkan visi dan misi komunitas kami yaitu TDA, kami perlu menetapkan standar kerja kami sesuai dengan standar nasional seperti, ulet dalam bekerja, datang tepat waktu, rajin dalam bekerja, jujur dan semangat dalam bekerja agar capaian yang kami lakukan
51
52
itu sesuai dengan harapan bersama.68Usaha yang kami jalankan bersama dapat mendapatkan keuntungan yang menjanjikan, untuk itu kami perlu saling mendukung dengan cara berbagi pengalaman sambil ngobrol santai dan saling bertukar ide satu sama lain dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri untuk bersama-sama menggapai apa yang menjadi tujuan dari komuitas TDA.69
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa anggota
TDA telah melakukan kegiatan sesuai dengan prosedur yang telah
dirancang oleh komunitas yang sudah sesuai dengan standar nasional agar
dapat tercapai tujuan dari komunitas dengan saling mendukung antara
anggota komuitas agar dapat menggembangkan potensi diri untuk
mencapai tujuan komuitas TDA.Sebagaimana yang disampaikan oleh
Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota Jambi.
Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota Jambi,
sebagai berikut:
Tentu harus menetapkan tujuan kerja dari usaha yang akan kami capai bukan hanya tentang materi dan keuntungan yang ingin diperoleh tapi lebih dari itu bersama komuitas TDAtiap-tiap anggotamendapatbukan hanya sekedar uang dan materi semata, justru bersama dengan TDA mendapatatkanpenggembangan karakter yang harus mendasari seorang melakukan bisnis dengan begitu kami dapatmencapai tujuan yang manusiawi bukan semata hanya soal materi tapi yang menjadi nilai lebih adalah bagaimana dorongan dari TDA mengajarkan anggota yang memiliki nilai jiwa pengusaha yang mengajarkan lebih baik tangaan di atas dari pada tangan di bawah.70
Eka Aulia Sari selaku selaku Bendahara komunitas TDA Kota
Jambi, menambahkan
68Wawancara dengan Bapak M. Hatta selaku ketua Komunitas TDA Kota Jambi, 28
Agustus 2019. 69Wawancara dengan Bapak Alif Rahman Hakim selaku tim Edukasi Dan Peningkatan
Ilmu Dan Kapasitas di Komunitas TDA Kota Jambi, 28 Agustus 2019. 70Wawancara dengan Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota
Jambi, 25 Agustus 2019.
53
Dengan menggembangkan nilai-nilai manusiawi seperti, menghormati dalam bekerjasama, mengembangkan sikap tenggang rasa, mengembangkan sikap kesopanan, menerapkan sikap gotong royong, senang melakukan kegiatan sosial tanpa pamrih, senang membantu teman atau sesama anggota yang membutuhkan bantuan dll.71 Satiadi Pelayanan Anggota komunitas TDA Kota Jambi,
menambahkan:
Kami menjalankan UKM, baik itu dalam bidang kuliner seperti menjual makan ringan (camilan), minuman dan makanan pokok, bidang fashion menjual fashion pakaian muslim, jilbab dll, bidang pendidikan membuka bimbel, bidang otomotif usaha bengekl dan penjulan spare part, bidang agrobisnis menjual sayuran, buah-buahan, dan hasil peternakan, bidang teknologi usaha warnet.72
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa tujuan kerja
dari komunitas TDA tidak hanya inggin mendapatkan keuntungan dari segi
materi tapi bagaimana anggota TDA di ajarkan menggembangankan
karakter dan spritual yangmemiliki nilai jiwa penegusha yang bisa
memberikan manfaat kepada orang lain. Bapak M. Hattaselaku kepala
komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil
wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami selaku kepala memberikan pujian yang positifkepada anggota di sini, komunitas ini dibentuk untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan juga kesempatan yang sama, sehingga selaku yang dituakan kami harus memberikan support kepada anggota agar
71Wawancara dengan IbuEka Aulia Sari selaku selaku Bendahara komunitas TDA Kota
Jambi, 25 Agustus 2019. 72Wawancara dengan Bapak Satiadi Pelayanan Anggota komunitas TDA Kota Jambi, 25
Agustus 2019.
54
selalu semangat untuk menjadi wiraushawan tangguh yang mencerahkan dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat.73
Damendara selaku eksternal komunitas TDA, menambahkan,
Di komunitas ini kami harus punya alasan untuk bergabung yaitu mencapai kesuksesan, untuk itu diperlukan kepercayaan dan kerjasama yang baik di sini agar produk atau penjualan yang dilakukan dapat mencapai target, maka diperlukan strategi yang baik dalam pencapaiannya.74
Nurul Hajah selaku Marketing dan Communication menambahkan
bahwa: Kita memiliki prinsip 4AS dalam beraksi: kerja kerAS, cerdAS, ikhlAS, dan tuntAS. Terlebih dari itu semua kita jangan pernah meninggalkan atau melupakan untuk berdoa kepada Allah SWT agar capaian perusahaan dapat tercapai dengan baik.75
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa komunitas
TDA memberikan pengetahuan dan kesempatan yang sama bagi anggota
komunitas TDA dengan saling menyemangati satu anggota dengan anggota
lainnya sehingga bisa mencapai tujuan dari TDA menjadi wirausaha yang
tangguh dan berkarakter. Untuk itu diperlukan sebuah alasan yang kuat
dalam membangunnya seperti Apa alasan Anda memiliki bisnis? Apa yang
mendasari Anda untuk membuka usaha? Sekedar ikut-ikutan, mengejar
materi, atau memang ada alasan lain yang kuat yang mengharuskan Anda
berbisnis? Salah satu kunci Kesuksesan dalam usaha adalah di saat mereka
mampu menjawab pertanyaan ‘big why‘ mengapa mereka membuka
usaha.Bapak Setiadi selaku Pelayanan Anggara di komunitas TDA
73Wawancara dengan Bapak M. Hattaselaku kepala komunitas TDA, 25 Agustus 2019. 74Wawancara dengan Bapak Damendara selaku eksternal komunitas TDA, 25 Agustus
2019. 75Wawancara dengan Ibu Nurul Hajah selaku Marketing dan Communication, 25 Agustus
2019.
55
menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara
bersamanya sebagai berikut:
Sayaitu gabung disini enak tidak banyak aturan semua tidak dilihat dari umur jabatan bahkan kekayaan, kami diberikan kebebasan disini namun tetap pada aturan yang ada. Semuanya disama ratakan dan kami pun dipersilahkan memilih pekerjaan apa yang sesuai dengan standar saya dan apa kemampuan saya, kemampuan dan standar saya hanya mampu usaha dibidang kuliner maka nanti saya akan dibantu oleh TDA baik itu material atau pun berbentuk barang, hal tersebut menjadi poin positif bagi saya yang ingin memiliki peluang usaha. Selain itu jug ajika anggota tidak memiliki pengalama usaha sedikit pun maka aka nada pelatihan terdahulu sebelum terjun langsung dalam berwirausaha.76
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwabahwa TDA
di Kota Jambi memberikan dorongan positif dengan cara memberikan
kesempatan kepada siapapun yang ingin bergabung dengan TDA dan yang
memiliki semangat dalam berusaha tanpa ada paksaan dan memberikan
pekerjaan apa yang sesuai dengan permintaan kita, dan sesuai dengan
standar kemampuan kita juga tentunya. Bapak Roby Anggara selaku
anggota di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari
hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami gabung disini karna di TDA itu yang di utamakan adalah partisipasi, saling membantu dan saling mengingatkan satu sama lain. Jika kami mengalami masalah saat berwirausaha maka yang lebih senior pun akan turut membantu untuk menyelesaikan masalah yang kita hadapi sehingga kita pun memiliki rasa semangat dan tekad yang tinggi dalam melakukan usaha.77
76Wawancara dengan Bapak Setiadi selaku Pelayanan Anggara di komunitas TDA, 25
Agustus 2019. 77Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
56
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa TDA di
Kota Jambi memiliki sikap parisipasi yang tinggi dan saling membantu dan
mengingatkan satu sama lain jika dalam berwirausaha memiliki masalah
dan kendala yang dihadapin. Hal tersebut dapat membuat anggota dari
TDA memiliki rasa semangat yang tinggi untuk mencapai pengusaha yang
sukses. Ibu Maimunah selaku anggota di komunitas TDA menambahkan,
sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai
berikut:
Kami nyaman disini karena kami memiliki pimpinan ataupun senior yang perhatian kepada bawahan ataupun anggota TDA ini, sehingga saat kita bekerja atau berwirausaha memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dan pimpinan KDA pun selalu memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk tumbuh dan berkembang dalam menjalankan bisnis dan berwirausaha.78
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa pimpinan
TDA memiliki rasa perhatian kepada anggotanya dan selalu memberikan
motivasi agar untuk selalu semangat dalam mengembangkan usaha yang
ditekuni. Hal ini pun membuat rasa semangat dan tanggung jawab yang
dimiliki oleh anggota.
Berdasarkan hasil obeservasi peneliti di TDA Kota Jambi mereka
perlu memberikan pokiran positif kepada bisnis yang mereka jalani, maka
hasilnya. Meyakini pola pikir dan perasaan semua anggoata dapat
menentukan bagaimana mereka bersikap dan bertindak yang pada akhirnya
akan mempengaruhi nasib perusahaan.Selain itu pemetaan langkah, cara,
dan rencana yang bisa dilakukan untuk menjemput impian. Setelah mimpi
78Wawancara dengan Ibu Maimunah selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
57
dibuat dengan jelasbisnis sudah terbentuk, saatnya membentuk perencanaan
yang lebih detil dan teknis. Selain itu tindakan aksi merupakan jiwa dari
Komunitas TDA. Dengan aksi kita merealisasikan berbagai konsep dan
strategi dalam bentuk nyata. Ingat selalu prinsip 4AS dalam beraksi: kerja
kerAS, cerdAS, ikhlAS, dan tuntAS. Dengan menanamkan kegigihan,
pantang menyerah, dan disiplin selai itu pula doa diperlukan untuk
mengiringi langkah kita. Do Your Best and Let God Do The Rest(Lakukan
yang terbaik dan biarkan Tuhan melakukan sisanya). Berdoa walaupun
diletakkan di kunci terakhir bukan berarti yang paling tidak penting.
Dengan berdoa, artinya melibatkan kekuatan Allah di dalamnya. Apa yang
tidak mungkin bagi Allah untuk mewujudkan sesuatu
2. Program DisiplinPositif
Beberapa organisasi memperbaiki kinerja melalui penggunaan
disiplin positif atau disiplin yang tidak menghukum program ini memberi
tanggungjawab perilaku anggota Komunitas TDAdi tangan anggota
Komunitas TDAsendiri. Bagaimanapun program ini memberitahu anggota
Komunitas TDAbahwa perusahaan peduli dan akan tetap memperkerjakan
anggota Komunitas TDAselama ia berkomitmen untuk bekerja
denganbaik.Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak M. Hattaselaku
kepala komunitas TDA, sebagai berikut:
Tentu kami dalam melakukan kegiatan komunitas sesuai dengan prosedur yang telah dirancang dengan baik, untuk itu semua kegiatan yangrancang harus ada tata tertib yang menaungi komunitas tentunya kesuksesan itu yang pertama dan yang paling penting itu dan paling yang mendasari itu adalah tentang kedisplinandari tiap-tiap kelompok di komunitas TDA tidak
58
membedakan satu dengan yang lainnya setiap anggota sama dimata komunitas begitupun dengan kedisplinan tidak ada pengecualian semuanya sama dan harus mengikuti apa-apa yang sudah ditetapkan di komunitas TDA karena hal ini bukan tentang individu tapi menyangkut dengan komunitas yang artinya banyak orang-orang yang ada didalamnya. 79
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa kegiatan
komunitas telah mengikuti prosedur yang telah ada dandirancang sebaik
mungkin dengan tata-tertibyang ada didalamnya, setiap anggota memiliki
hak dan tanggung jawab yang sama di dalam komunitas tidak ada
pengecualian semuanya sama didalam komunitas yaitu harus mengikuti
tata-tertib yang berlaku didalam komunitas.Ibu Eka Aulia Sari selaku
Bendahara di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat
dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas semua anggota ikut andil dalam setiap prosesnya setiap anggota memiliki fungsinya masing-masing dan semua anggota harus bisa menjalankan apa yang menjadi tugas masing-masing, harus on time tidak ada kata terlambat, kalau terlambat maka semua kan berdampak karena satu atau duaorang yang tidak menjalankan fungsinya dengan baik maka semuanya akan mendapatkan akibat itu maka dari itu setiap anggota harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi tanggungjawabnya, kalau di minta untuk on time maka tidak boleh mengulur-ulur waktu.80
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa kegiatan
komunitas diikuti oleh setiap anggota denagn memiliki fungsi masing-
masing dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan seriap anggtota harus
79Wawancara dengan Bapak M. Hattaselaku kepala komunitas TDA, 25 Agustus 2019. 80Wawancara dengan Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
59
bisa tepat waktu dan bisa menjalankan fungsi yang telah komunitas percaya
dalam dirinya. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak M. Reza
Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota Jambi, sebagai berikut:
Setiap anggota TDA sudah tahu betul bagaimana seluk-beluk dari TDA bagaimana peraturan yang harus menjadi panutan tidak ada anggota yang boleh melakukan hal yang yang bertentangan dengan peraturan yang telah ada menjadi anggota yang bisa dipercaya memiliki jiwa yang dermawan dan bisa menjadi anggota yang mampu memajukan dan mengharumkan komunitas TDA semua punya aturan dan setiap anggota harus biasa melaukan yang terbaik untuk kemajuan komunitas dengan mengikuti peraturan yang ada dikomunitas setiap anggota telah diatur keanggotan oleh komunitas maka setiap anggota harus menegakkan kedisplinan dalam komunitas81
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa setiap
anggota telah memahami peraturan yang ada di dalam komunitas TDA
sevagai anggota yabg telah mengetahui setiap fungsi yang dipercayakan
maka anggota harus biasa dipercaya dan bisa menerapkan kedisplinan yang
telah dibuat oleh komunitas.Bapak David Renaldo selaku Marketing dan
Communicationdi komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat
dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami di TDA selalu menomor satukan kedisiplinan dan rasa respecft untuk menghargai satu dengan yang laindan selalu mengikuti aturan yang sudah dibuat bahkan harus diterapkan, karena disiplin itu adalah faktor utama dalam menunjang sebuah komunitas dapat berjalan sebagaimana mestinya. Sebagai faktor utama itu adalah salah satu contohnya kami sebagai anggota bisa mengenali berbagai macam watak yang ada di TDA dan semuanya sudah saling memahami.82
81Wawancara dengan Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota
Jambi, 25 Agustus 2019. 82Wawancara dengan Bapak David Renaldo selaku Marketing dan Communicationdi
komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
60
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa TDA di
Kota Jambi memiliki rasa resfect yang tinggi dan dan kedisiplinan
merupakan faktor utama yang selalu diterapkan dalam komunitas TDA.
Selain itu sifat saling memahami satu sama lain adalah tujuan utama pada
TDA yang ada di Kota Jambi.Eka Aulia Sari selaku Bendahara di
komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil
wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami disini itu harus betul-betul menerapkan kedisiplinan karena untuk membangun keterampilan dan kepercayaan kita sebagai anggota, tidak pandang bulu, semua anggota ataupun pimpinan harus menerapkan kedisiplinan ini. Justru disini pimpinanlah yang paling disiplin. Jadi semua anggota akan malu jika melakukan pelanggaran-pelanggaran. Untuk sanksi pun semuanya berlaku sama bagi setiap anggota.83
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa komunitas
TDA selalu menekankan kedisiplinan guna untuk membangun
keterampilan dan kepercyaan bagi semua anggota komunitas TDA di Kota
jambi.Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA
menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara
bersamanya sebagai berikut:
Kami di komunitas TDA ini memang selalu disiplin dan dsiplin yang ditekankan karena itu akan banyak manfaat bagi kita tentunya, terutama akan membuat kita menjadi pemangku otoritas yang desegani dan dihormatibaik dari komunitas itu sendiri ataupun dari masyarakat luar. Karena efek dari disiplin itu bukan hanya pada saat kita sedang berada di komunitas saja tapi pada saat berada diluar dan sekitar masyarakat.84
83Wawancara dengan Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas TDA, 25 Agustus
2019. 84Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
61
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa disiplin
akan membuat anggota komunitas TDA menjadi pemangku otoritas yang
disegani dan dihormati oleh sesama anggota ataupun masyarakat.
3. Program BantuanAnggota Komunitas TDA
Program bantuan anggota Komunitas TDAmenolong anggota
Komunitas TDAmengatasi masalah-masalah kronis pribadi yang
menghambat kinerja dan kehadiran mereka di tempat kerja. Bapak M.
Hattaselaku kepala komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat
dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Dalam komunitas TDA ini, kita banyak mendapat dan menggali informasi terkait dengan dunia usaha. TDA menyediakan bantuan untuk tiap-tiap anggotanya untuk bisa mengatasinya permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti TDA menjadi sumber pendukung, yang merupakan sumber pendukung manajemen puncak yang bisa menjadi panutan yang baik dalam mengelola usaha untuk yang melakoninya.85
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa anggota
TDA menyediakan informasi dengan dunia usaha. TDA sebagai sumber
manajemen puncak yang membantu menjadi pengarah yang baik para
anggota yang menjalankan usaha agar dapat mengatasi permasalahan-
permaslahan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.Sebagaimana yang
disampaikan oleh Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas
TDA Kota Jambi, sebagai berikut:
Dukungan anggota komunitas TDA bagi setiap serikat pekerja yang memberikan akses yang mudah untuk menggali informasi terkait
85Wawancara dengan Bapak M. Hattaselaku kepala komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
62
dengan dunia usaha TDA menyedikan setiap yang apa yang kami butuhkan karena TDA merupakan penyedia yang sangat terlatih yang merupakan pengurus serikat pekerja yang sangat terlatih jika berada di lingkungan serikat pekerjaan jadi sangat banyak manfaat yang di peroleh dengan bergabung menjadi anggota TDA karena TDA itu mengayomi setiap proses yang dibutuhkan bagi pengusaha.86
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa tujuan kerja
dari komunitas TDA yaitu memberikan akses yang mudah bagi serikat
pekerja yang dapat menyediakan hal-hal yang diperlukan oleh anggota
komunitas TDA merupkan penggurus serikat kerja yang sanggat terlatih
yang memberikan banyak manfaat bagi setianp anggotanya. Bapak Roby
Anggara selaku anggota di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana
dapat dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Komunitas TDA ini sanggat mengedepankan keselamatan para pekerja sangat mendukung akan gerakan manusia seperti TDA karena TDA sangat menganjurkan bahkan mewajibkan asuransi bagi setiap pekerja agar layanan kemanusiaan terlayani secara penuh dengan adanya asuransi tidak hanya itu TDA menyedikan banyak layanan untuk memberikan bantuan dan referensi yang sangat dibutuhkanserikat pekerja yang mencotohkan gaya kepemimpinan yang terampil dan sangat profosional. TDA sangat mengawasitiap-tiap anggota serikat dengan sistem yang memantau menilai dan merevisi sehingga akan memberikan perubahan ke arah yang lebih baik lagi kedepannya bagi anggota TDA.87
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa komunitas
TDA menyedikan asuransi untuk para serikat pekerja untuk mendukung
gerakan kemanusiawian dengan sanggat memperhatikan keselamatan kerja,
TDA juga menyedikan banyak layanan untuk bantuan dan referensi seperti
dalam bentuk kepemimpinan profesional yang terampil dengan sistem yang
86Wawancara dengan Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota Jambi, 25 Agustus 2019.
87Wawancara dengan Ibu Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
63
sangat mengawasi, menilai dan merevisi.Ibu Eka Aulia Sari selaku
Bendahara di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat
dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami di TDA itu jka ingin memulai usaha ataupun tersangkut masalah anggaran dana, maka TDA akan memberikan solusi yang tepat prosesnya pun sangat mudah sehingga tak banyak menghabiskan waktu untuk sekedar mencari bantuan. Karena memang di TDA tempat nya para wirausaha berkumpul dan semuanya rata-rata dimulai dari nol semuanya.88
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa mudahnya
proses pendanaan ataupun peminjaman modal usaha dalam komunitas TDA
di Kota Jambi. Hal tersebut salah satu yang membuat anggota merasa
nyaman jika mengalami permasalahan pendanaan.Bapak Roby Anggara
selaku anggota di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat
dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kami kalau masalah pendanaan dan peminjaman untuk dana itu tidak kesulitan masalahnya TDA itu amanah pengelolaannya. Jika kita meminjam dana 50 jt maka dana segitulah yang akan kita terima dan tidak ada uang pangkasan ataupun uang yang terpotong dimana-mana. Salah satu yang membuat saya suka dan bergabung di komunitas TDA ya semuanya itu pokoknya amanah.89
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa amanah
pengelolaan menjadi poin penting dalam sebuah pendanaan dan pemodalan
hal tersebut dimiliki oleh komunitas TDA. Ibu Eka Aulia Sari selaku
Bendahara di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat
dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
88Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019. 89Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
64
Kami di TDA itu selain amanah pengelolaannya semua masalah peminjaman modal itu semuanya transaparan untuk pembiayaannya, tidak ada yang ditutup-tutupin semuanya transparansi dari pihak komunitas TDA. Menurut saya baru TDA lah yang saya temui untuk masalah pendanaan yang sanagt transparansi.90
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa TDA di
Kota Jambi memiliki transparansi masalah pendanaan dan pembiayaan
modal usaha. Semua baik dari proses peminjaman sampai proses penarikan
dilakukan seacara transparansi.
4. ManajemenPribadi
Manajemen pribadi adalah suatu pendekatan yang relatif masih
baruuntuk mengatasi ketidaksesuaian kinerja. Hal ini mengajari orang
bahwa mampu menjalankan kendali terhadap perilakunya sendiri.
Manajemen pribadi dimulai ketika orang menilai permasalahannya sendiri
dan menetapkan tujuan yang tinggi dan spesifik (tetapi individual) dalam
kaitannya dengan permasalahan itu. Bekerja jarak jauh dan bentuk-bentuk
lainnya menunjukkan meningkatkan produktifitas.Sebagaimana yang
disampaikan oleh Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas
TDA Kota Jambi, sebagai berikut:
Jiwa pengusha yang sukses tidak terlepas dari dorongan tiap-tiap diri yang melakoninya. Bagaimana setiap dorongan yang ada dalamdirinya mampu diaplikasikan dengan baik untuk menjadi pengusha yang berakhlak sehingga terciptalah pengusaha yang menjadi panutan bukan hanya sukses dari segi materi tapi lebih dari ituyaitu menjadi pemimpin yang baik yang banyak memberikan manfaat bagi sesama.91
90Wawancara dengan Ibu Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas TDA, 25 Agustus
2019. 91Wawancara dengan Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota
Jambi, 25 Agustus 2019.
65
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa jiwa usaha
yang berahklak timbul dari dalam jiwa tiapanggota yang menjalani
usahanya yang bisa mengaplikasikan dengan baik dorongan dalam dirinya
yang akan menciptakan kemeimpinan yang baik yang memberikan banyak
manfaat bagi sesama.Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara peneliti
bersama Bapak M. Hatta selaku kepala komunitas TDA, sebagai berikut:
Faktor yang tidak kalah penting dari yang lainnya adalah diri sendiri, bagaimanapun bagusnya dorongan dari dalam luar namun tidak memiliki kemauan didalam diri itu sama saja dengan percuma karena di dalam diri pengusaha itu harus ada pendirian yang kokoh dalam dirinya yang tidak pernah gempor dan menyerah akan permasalah yang dihadapi memiliki sifat yang sangat kreatif dan sangat pandai membaca peluang yang muncul tidak pernah putus asa jalan terus pantang menyerah jkalaupun jatuh bekali-kali bangun lagi mantapkan diri usaha yang ada dalam diri.92
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa diri sendiri
merupakan faktor pendukung yang sangat menetukan kemajuan dari setiap
pengusaha yang memiliki pendirian dengan tidak menyerah dengan
permasalahan-permaslahan yang dihadapi pengusha yang mampu membaca
peluang yang munculdengan sifat yang pantang menyerah.Wahyudin
menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara
bersamanya sebagai berikut:
Kesadaran dan disiplin kerja adalah hal-hal yangsangat penting bagi setiap anggota TDA, kesadaran akan kedisplinan yang secara sadar melakukan sikap yang sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggungjawab. Sifat disiplin itu dapat ditumbuhkan dalam diri individu yang merupakan semacam dorongan pada diri anggota TDA berupa suatu keinginan dan kemauan untuk
92Wawancara dengan Bapak M. Hatta selaku kepala komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
66
mengerjakan apa yang sesuai dengan keingianan komunitas. Kedisplinan ini tidak hanya bisa datang dari dorangan diri individu ada bentuk disiplin lain yaitu disiplin yang diperintahkan kadang dorongan individu saja tidaklah cukup maka komunitas TDA menerapkan bentuk kedisplinan yang datang dari bentuk perintah dari luar atau orangyang mempunyai kuasa dalam komunitas untuk mengatur anggota TDA.93
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa kesadaran
dankedispilan adalah sesuatu halyang sngat penting dalam komunitas TDA,
bentu kedispilan dari diri sendiri yaitu bentuk kedisplinan yang datang dari
diri anggota TDA dan bentuk kedisplinan yang berbentuk perintahyang
datang dari seseorangyang mempunyai kuasa dalam komunitas TDA.Bapak
Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA menambahkan,
sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai
berikut:
Kalau bagi saya untuk memiliki manjemen pribadi yang baik yaitu dengan cara menata kebiasaan setiap hari dengan baik, hilang kebiasaan-kebiasaaan yang kurang baik dang anti dengan kebiasaan-kebiasaan yang lebih bermanfaat seperti misalnya terlalu banyak waktu terbuang hanya karena menonton tv maka batasilah menonton tv anda misalnya satu jam dalam sehari.94
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa untuk
mengatur manajemen pribadi yang baik adalah dengan menata kebiasaan-
kebiasaan baik setiap hari dan menghilangk kebiasaan yang kurang baik
atau menguranginya.Ibu Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas
TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara
bersamanya sebagai berikut:
93Wawancara dengan Bapak Wahyudin selaku anggota di komunitas TDA, 28 Agustus 2019.
94Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
67
Kalau saya dalam mengatur manajemen waktu yang baik yaitu harusmenetapkan tujuan secara berkala, maksudnya adalah orang dengan karakter yang kuat menuju kesuksesan, pasti akan menentukan sebuah tujuan yang jelas. Rencanakan tujuan dan buat daftar dengan teratur. Akan sangat baik jika setelah mencapai salah satu tujuan awal, saya biasanya segera menetapkan tujuan berikut nya. Jadi membuat tujuan secara berkala bisa memotivasi diri untuk segera mencapai kesuksesan yang kita impikan.95
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa cara untuk
mengatur manajemen pribadi yang baik dengan cara menetapkan tujuan
secara teratur dan berkala sehingga semuanya akan tersusun rapi dan bisa
mencapai kesuksesan yang diimpikan.Bapak Roby Anggara selaku anggota
di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil
wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kalau saya dalam manajemen waktu itu intinya selalu berfikir positif aja, berpikiran positif adalah energi dahsyat yang bisa membawa kita dalam mendapatkan kesuksesan. Enerjik, jujur bekerja keras merupakan nutrisi yang bisa meningkatkan semangat kita dalam pekerjaan. Jika kita hanya berpikiran negatif terhadap semua hal bahkan terhadap orang lain, semua itu hanyak akan menghabiskan energi dan waktu kita saja. kita akan terlupakan dengan tujuan awal kita untuk mencapai kesuksesan.96
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa dalam
mencapai kesuksesan harus mempunyai manajemen waktu seperti selalu
berfikir positif. Maka semua semangat dalam sebuah pekerjaan untuk
menuju kesuksesan akan sangat mudah dirasakan bahkan digapai. Bapak
95Wawancara dengan Ibu Eka Aulia Sari selaku Bendahara di komunitas TDA, 25 Agustus
2019. 96Wawancara dengan Bapak Roby Anggara selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
68
Yani selaku anggota di komunitas TDA menambahkan, sebagaimana dapat
dilihat dari hasil wawancara bersamanya sebagai berikut:
Kalau saya dalam memanajemen waktu biasanya mengatur waktu aja terlebih dahulu. Saya selalu melakukan catatan kegiatan saya yang akan dilakukan esok hari. Atau juga crosscek kegiatan apa yang sudah saya lakukan. Apakah sesuai dengan harapan ataupun rencana. Karena kalau kita bisa memenej waktu dengan baik. Selalu berdoa dan berusaha. Insya Allah semua yang kita impikan bisa tercapai.97
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa dalam
mengatur waktu maka harus mencatatat kegiatan wapa yang harus
dilakukan esok hari ataupu mengecek kegiatan apa yang sudah dilakukan
hari kemarin. Semua harus ada feedback nya. Dengan menghargai waktu
maka semuanya yang diharapkan akan bisa dirasakan.
Peneliti menemukan bahwa komunitas TDA merupakan kumpulan
dari para wirausahawan serta orang yang berminat dibidang wirausaha.
Komunitas ini memiliki puluhan ribu anggota yang tersebar di berbagai
wilayah Indonesia. Satu diantaranya ada di Jambi. TDA sendiri ada sejak
2006 dan baru terbentuk di Jambi pada 2014. Saat ini TDA tersebar di 86
daerah di Indonesia.Filosofi dari tangan di atas itu menjadi orang yang
gemar berbagi. Dalam artian dengan berwirausaha dapat membantu dan
berbagi pengalaman kepada orang banyak. Adapun kegiatan yang
dilakukan adalah kopdar yang diadakan dua minggu sekali. Dalam
pertemuan ini akan membahas tentang bisnis. Opdar pun dilakukan secara
fun, tidak melulu di dalam ruangan. Sehingga tidak ada jarak antara
97Wawancara dengan Bapak Yani selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
69
pebisnis yang sudah sukses dengan yang baru merintis.Selain itu adapula
workshop dan seminar. TDA membuat kegiatan yang dibutuhkan anggota
karena banyak dari anggota adalah pebisnis pemula.
5. Hukuman
Meskipun sebagian besar anggota Komunitas TDAingin
menjalankan pekerjaannya sendiri dengan cara yang bisa diterima oleh
organisasi dan rekan kerjanya, masalah absensi, kinerja dan pelanggaran
terhadap peraturan semakin meningkat. Ketika diskusi informal atau
pengarahan gagal menetralisir perilaku menyimpang ini diperlukan
tindakan disiplinformal.Sasaran hukuman adalah mengurangi frekuensi
perilaku yang tidak diinginkan. Hukuman bisa meliputi konsekuensi
material, seperti pemotongan gaji, skorsing disipliner tanpa gaji, penurunan
jabatan atau akhirnya pemberhentian. Hukuman yang lebih umum bersifat
interpersonal dan mencakup teguran lisan dan petunjuk-petunjuk
nonverbal, seperti kerut di dahi dan bahasa tubuhagresif. Bapak Dedi
Nugroho menambahkan, sebagaimana dapat dilihat dari hasil wawancara
bersamanya sebagai berikut:
Untuk anggota yang mengabaikan aturan dari komunitas TDA biasanyaawalnya kami berusaha untuk berkomunikasi secara baik kepda anggota tersebut dengan memberikan arahan dan mengingatkan kembali akan peraturan yang ada didalam komunitas,kadang kita perlu untuk memfollow up pa ra anggota yang lupa akan aturan sehingga kita harus memberikan informasi berupa teguran yang tujuannya adalah memberitahu dengan baik dengancara yang baik yaitu berkomunikasi secara baik pula kepada para anggota yang lupa atau lalai akan tugasnya.98
98Wawancara dengan Bapak Dedi Nugroho selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus
2019.
70
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa setiap
anggotayang mengabaikan aturan yang berlaku didalam komunitas untuk
tahap awal diberikan arahan berbentuk komunikasi yang baik untuk
mengingatkankembali tentang peraturan yang berlaku dalam komunitas
TDA, memberikan informasi kepada anggota yang menyalahai aturan
berupa teguran secara baik.Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak M.
Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota Jambi, sebagai
berikut:
Hal lainnya yang perlu kami lakukan dalam upaya memberikan efek jera pada setiap anggota yang suka melanggar aturan dan berprilaku yang tidak sesuai dengan apayang menjadi tujuan bersama dalam komunitas maka kami akan memberikan surat peringatan agar dapat dipahami dan direnungi setiap kesalahan yang diperbuat untuk bisa berubah kearah yang lebih baik lagi dengan tidak mengulangi kesalahan yang sama, langkah ini kami ambil untuk merubah anggota itusendiri untuk sadar akan tugas dan tanggungjawabnya didalam komunitas TDA.99
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa langkah
selanjutnya yang dapat diambil dari anggota yang melanggar aturan adalah
dengan memberikan surat peringgatan dengan tujuan untuk menimbulkan
efek jera bagi para pelanggar aturan untuk tidak mengulang kembali
kesalahan yang sama. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Sadiah
selaku sekretaris direktur TDA Kota Jambi, sebagai berikut:
Kami punya aturan yang berlaku juga di komunitas ini misalnya hal pertama yang kami lakukan yaitu melakukan teguran, jika teguran
99Wawancara dengan Bapak M. Reza Pahlawan selaku sekretaris di komunitas TDA Kota
Jambi, 25 Agustus 2019.
71
itu masih juga dilanggar biasanya kami memberikan peringatan pertama ataupun sekali untuk terakhir, jika masih dilakukan juga, biasanya kami mem blacklist nama sementara tidak langsung mengeluarkan. Jika itu masih juga dilanggar maka kami akan mengeluarkan dari keanggotaan dan mencabut biaya modal usaha.100
Hasil wawancara peneliti di atas dapat dicermati bahwa TDA Kota
Jambi memiliki aturan ataupun tahapan untuk mengeluarkan proses hukam
yang benar-benar fatal. Yang pertama kali dilakukan yaitu peneguran,
peringat pertama dan terakhir, blacklist sementara, dan penegeluaran dari
tim serta pencabutan modal usaha. Sebagaimana dapat dilihat dari
wawancara peneliti bersama Bapak M. Hatta selaku kepala komunitas
TDA, sebagai berikut:
Setelah semua cara seperti teguran dan peringatan yang terus dilakukan secara terus menerus tapi tidak menimbulkan efek maksudnya disini tidak ada niatan orang yang melanggar untuk berubah maka tindakan terakhir yang kami lakukan adalah mengeluarkan anggota tersebut dari komunitas TDA, jadi bagi mereka yang melakukan kesalahan yang sangat fatal kami tidak bisa mentolerir lagi maka orang yang bersangkuan putus hubungan dengan komunitas TDA mereka tidak akan bisa mendapat akses kembali sebagai anggota komunitas, karena setelah menimbang dan telah mengikuti langkah dalam bentuk teguran dan peringatan maupun yang melakukan keslahan fatal pengeluaran adalah hukum yang pantas untuk diteriama.101
Hasil wawancara penelitidi atas dapat dicermati bahwa setelah
semua langkah telah dilewati yaitu berupa teguran dan peringatan maka
tindakan selanjutnya yang dapat diambil adalah mengeluarkan anggota
yang melanggar aturan-aturan dalam komunitas TDA, anggota yang telah
100Wawancara dengan Ibu Sadiah selaku sekretaris direktur TDA Kota Jambi, 25 Agustus
2019. 101Wawancara dengan Bapak M. Hatta selaku kepala komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
72
dikeluarkan tidak bisa lagi untuk selanjutnya mendapat akses sebagai
anggota TDA. Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Imron selaku
anggota TDA Kota Jambi, sebagai berikut:
Di TDA ini sebenarnya jarang sekali yang dapat sanksi, karna jika orang ataupun anggota yang mendapatkan sanksi berarti dia sudah benar-benar melanggar ataupun sudah mendapatakan berkali-kali peringatan dari pimpinan. Biasanya kalau yang sudah melanggar seperti itu, tanpa ada pemberitahuan lagi langsung dikeluarkan oleh pimpinan dan biasanya juga akan dicabut modal uasaha yang telah diberikan.102
Hasil wawancara penelitidi atas dapat dicermati bahwa dalam
penerimaan sanksi pimpinan tidak semena-mena karena semuanya ada
prosedur mulai dari peringatan pertama sampai terakhir. Dimana ketika
sudah menerima peringatan terakhir namun anggota tetap melanggar makan
akan dikeluarkan dari keanggotaan dan juga pencabutan modal usaha.
Dari hasil penjelasan dapat disimpulkan bahwa terdapat lima faktor
yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota Jambi,
diantaranya; Dorongan Positif, di mana peran serta anggota dan juga
pemimpin di komunitas TDA dalam memberikan saran dan pujian;
Program DisiplinPositif, di mana penerapan aturan yang sama baik dari
anggota dan juga pimpinan dalam mengerjakan sesuatu, Program
BantuanAnggota Komunitas TDA, di mana memberikan arahan dan juga
tata cara dalam mennjalankan sebuah usaha; ManajemenPribadi, di mana
pengaturan dan keyakinan dala diri untuk mencapai dan juga mengatus
tujuan agar tercapai dengan baik dan benar dan Hukuman, di mana
102Wawancara dengan Bapak Imron selaku anggota di komunitas TDA, 25 Agustus 2019.
73
pemberian sanksi yang sama bila tidak menjaga kekompakan komunitas
TDA.
B. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor-
faktor yang mempengaruhi kesuksesan komunitas tangan di atas (TDA) di
Kota Jambi dengan melakukan (1) dorongan positif dengan memberikan
pengetahuan dan kesempatan yang sama bagi anggota komunitas TDA dengan
saling menyemangati satu anggota dengan anggota lainnya sehingga bisa
mencapai tujuan dari TDA menjadi wirausaha yang tangguh dan berkarakter;
(2) program disiplinpositif, dengan mengikuti prosedur yang telah ada dan
dirancang sebaik mungkin dengan tata-tertib yang ada didalamnya, setiap
anggota memiliki hak dan tanggung jawab yang sama di dalam komunitas tidak
ada pengecualian semuanya sama didalam komunitas yaitu harus mengikuti
tata-tertib yang berlaku didalam komunitas
(3) Program BantuanAnggota Komunitas TDA dengan menyediakan
informasi dengan dunia usaha. TDA sebagai sumber manajemen puncak yang
membantu menjadi pengarah yang baik para anggota yang menjalankan usaha
agar dapat mengatasi permasalahan-permaslahan yang dihadapi dalam
menjalankan usaha (4) manajemenpribadi dengan memiliki jiwa usaha yang
berahklak timbul dari dalam jiwa tiapanggota yang menjalani usahanya yang
bisa mengaplikasikan dengan baik dorongan dalam dirinya yang akan
menciptakan kemeimpinan yang baik yang memberikan banyak manfaat bagi
sesama (5) Hukuman dengan memberi teguran kepada anggota yang melanggar
74
aturan dengan memberikan surat peringgatan dengan tujuan untuk
menimbulkan efek jera bagi para pelanggar aturan untuk tidak mengulang
kembali kesalahan yang sama.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Muchamad Latief (2014),
Binti Christiyani(2014) menyatakan bahwa kesuksesan komunitas tangan di
atas (TDA) di Kota Jambidisebabkan dorongan orang lain dan juga dengan
menambah pengetahuan dan semakin membuka wawasan mengenai dunia
usaha.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat komunitas TDA untuk menjadi seorang entrepreneur, secara
umum berjalan dengan baik, untuk itu secara khusus dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di Kota
Jambi, diantaranya; Dorongan Positif, di mana peran serta anggota dan juga
pemimpin di komunitas TDA dalam memberikan saran dan pujian; Program
DisiplinPositif, di mana penerapan aturan yang sama baik dari anggota dan juga
pimpinan dalam mengerjakan sesuatu, Program BantuanAnggota Komunitas
TDA, di mana memberikan arahan dan juga tata cara dalam mennjalankan
sebuah usaha; ManajemenPribadi, di mana pengaturan dan keyakinan dala diri
untuk mencapai dan juga mengatus tujuan agar tercapai dengan baik dan benar
dan Hukuman, di mana pemberian sanksi yang sama bila tidak menjaga
kekompakan komunitas TDA
B. Sara-Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti
adalah sebagai berikut:
1. Hendaknya para pengurus komunitas TDA ikut dalam segala kegiatan dan
pelatihan.
75
76
2. Hendaknya aktif dalam menerapkan pengetahuan yang diberikan oleh
pembicara demi menmbah ilmu pengetahun dalam menignkatkan kemampuan
lebih baik lagi.
3. Hendaknya semua anggota TDA belajar dan turut serta dalam segala kegiatan
dan memberikan pengertiannya untuk memulai usaha.
4. Hendaknya masyarakat dapat diberikan kesempatan untuk bergabung di
komunitas TDA tanpa batas.
77
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Andi Prastowo,Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian, AR-RUZZ MEDIA, Yogjakarta2016
D Made Dharmawati, Kewirausahaan, PT. Raja Grafindo, Jakarta 2016 Dedy Mulyana, metodologi penelitian kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung2004 Ifdal, Rahasia Menjadi Orang Sukses, Jakarta: Hilma Pustaka, 2015. Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung PT. Remaja
Putra 2019. Marsudi, Hidup Adalah Perubahan, Jakarta: PT Persada, 2016. Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif
dan Kuantitatif, Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009.
Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif
dan Kuantitatif, Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009.
Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara,
2003. Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Grahila Indonesia, 2017. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan R & D.
Bandung:Alfaabeta,2019. Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Cet. Kedua, 2019. Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta:PT Raja
Grafindo Persada, 2011. Tim Penulis, Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi : Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Cet. Kedua, 2019.
78
Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008
Wawan Dhewanto, Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi, Rekayasa
Sains, jakarta 2013
B. Penelitian
Anna Candrawati, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan
Turnaround Pada Perusahaan Yang Mengalami Financial Distress (Studi Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2005), Program Studi Magister Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang 2008
Andi Nur Efika, Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi
KesuksesanBisnis R.M Ayam Bakar Wong Solo Di Makassar, Jurusan Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Alauddin Makassar
Afif Nur Rahmadi, Budi Heryanto, Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kadiri, Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri.
Ayu Hadiati, Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi yang Mempengaruhi
Kesuksesan Usaha, Universitas PGRI Yogyakarta, 2016. Antonius Chandra Tri Cahyo, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa, Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, 2010
Aprijon, M. Ed, Kewirausahaan dan Pandangan Islam, Jurnal, 2013 Endang Saputri DF, Peran Komunitas Muda Surakarta (WMS) sebagai
wahana komunikasi bisnis,skripsi fakultas ilmu sosial dan politik Universitas Sebelas Maret Surakarta 2016.
Fahmi Taufiq, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan
Usaha Kerajinan Kuningan Di Desa Kebasen Kecamatan Talang Kabupaten Tegal, Jurusan Manajemen Pada Fakultas EkonomiUniversitas Muhammadiyah Surakarta, 2011
79
Fitriyani, Faktor-Faktor Penentu Keberhasiln Usaha di Kalangan Pedagang “Sunday Mornig” UGM Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017.
Kartika Ningrum, Faktor-faktor yang mempengaruhi minat berwirausaha
mahasiswa, Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi, 2018
Muchamad Latief, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Usaha Pedagang Pasar”. Universitas sebelas maret Novi Ermawati, Faktor-FaktorYangMempengaruhi Minat Berwirausaha
Mahasiswa Prodi PKK konsentrasi Tata busana Fakultas Teknik UNNES, SkripsiFakultas Teknik Universitas Negeri Semarang, 2016
Nursalina Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha Mikro
Kecil Berbasis Ekonomi Kreatif Di Kota Makassar Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar 2018
Ni Made Diah Anggraeni, Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Kesuksesan Usaha Kecil Dan Menengah Pada Pengrajin Tenun Songket Di Desa Jinengdalem Kecamatan Buleleng,ejournal Jurusan Pendidikan Ekonomi Vol: 9 No: 1 Tahun: 2017
Padilahtul Ulya, Pengaruh Self Efficacy Dan Locus Of Control Terhadap
Minat Menjadi Entrepreneur, Skripsi Fakultas Ekonomi Bisnis Islam UIN STS Jambi, 2017
Prastha Adyatma, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Mintat
Berwirausaha( Studi Pada Mahasiswa Program Studi ICT Business, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam), 2017
Rizki Pamungkas, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Usaha
Pemegang Usaha Waralaba (Studi Kasus Pada Waralaba Makanan DanminumanLokal Di Kota Semarang), Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang 2014
Rida Srihadiastuti, Analisis Faktor-Faktor Kendala Penyebab Kegagalan
Mendirikan Usaha Baru Pada Para LulusanProgram Wirausaha Baru Jawa Barat Kelas Ide Bisnis Manajemen Bisnis Telekomunikasi Dan Informatika, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Telkom Bandung 2018
Sulia Megarani, Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan
Sogan Batik Rejodani, Sleman, Yogyakarta, Jurusan Manajemen
80
DakwahFakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2016
Wayan Nurdiyanto, Betri Sirajuddin Analisis Faktor-faktor Penyebab
Turunnya Pendapatan Pada PT Tunas Gemilang Sakti Palembang,Akuntansi S1 STIE MDP, 2016
Skripsi dengan judul “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan
Usaha Warung Kopi di Kabupaten Tulungagung” ini ditulis oleh Binti Christiyani,
C. Lain-Lain
Robin, “Komunitas Tangan Di atas ”, www. tangandi atas . com>tda-jambi, diakses pada 16 Juli 2019
81
DAFTAR PERTANYAAN
Dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya
memperoleh informasi dan data yang obyektif. Peneliti melakukan wawancara
kepada komunitasTDA di Kota Jambi
Adapun Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan dalam wawancara
sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah berdirinya TDA di Kota Jambi?
2. Bagaimana perkembangan yang dicapai TDA di Kota Jambi?
3. Apa Visi dan Misi TDA di Kota Jambi?
4. Bagaimana keadaan struktur organisasi TDA di Kota Jambi?
5. Bagaimana keadaan pegawai diTDA di Kota Jambi?
a. Latar belakang pendidikan
b. Alamat
c. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan profesionalisme
6. Bagaimana keadaan komunitasTDA di Kota Jambi?
a. Jumlah
b. Keadaan
7. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan komunitas TDA di
Kota Jambi
8. Mengapa anda menjadi seorag entrepreneur dan alasannya menjadi
entrepreneur ?
9. Mengapa komunitas ini dibentuk ?
10. Apa tujuan komunitas ini dibentuk ?
11. Apakah ada kegiatan komuitas tersebut yang membuat anggotanya
terdorong untuk menjadi sorang entrepreneur ?
12. Apakah didalam komunitas kita bisa memperoleh sumber informasi
bisnis?
82
13. Apakah didalam komunitas dapat memberikan solusi dalam menghadapi
persaingan bisnis ?
14. Apakah di komunitas tersebut dapat membantu anggotanya untuk
menjalin hubungan yang baik dengan relasi bisnis ?
15. Apa yang menjadi penghalang generasi muda untuk memulai ber bisni?
16. Apa yang membuat seseorang ingin menjadi entrepreneur ?
17. Hal-hal penting apa yang harus dilakukan seorang entrepreneur untuk
dapat bertahan didunia usaha ?
DOKUMENTASI
v
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
NO NAMA BIDANG USAHA TAHUN BERGABUNG DI
TDA LOKASI KETERANGAN 1 BAPAK ABDUL HADI FASHION 2015 KOTA JAMBI SUKSES
2 IBU SITI AMINAH PERCETAKAN 2015 MUARO JAMBI SUKSES
3 DEDI KUSWANTO PERCETAKAN 2015 KOTA JAMBI SUKSES 4 BAPAK DARMAWAN PERCETAKAN 2017 SAROLANGUN SUKSES 5 BAPAK IRAWAN FASHION 2015 KOTA JAMBI SUKSES 6 BAPAK RATIMIN KULINER 2015 SAROLANGUN SUKSES 7 IBU SULASTRI PERCETAKAN 2015 KOTA JAMBI SUKSES 8 BAPAK WAGIMAN KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES 9 IBU ROSNAWATI FASHION 2015 BATANGHARI SUKSES 10 IBU SALAMAH KULINER 2015 BATANGHARI SUKSES 11 IBU NENGGOLAN - 2015 KOTA JAMBI
12
IBU KHODIJAH HARAHAP FASHION 2017 SAROLANGUN SUKSES
13 BAPAK SURYONO KULINER 2016 BATANGHARI SUKSES 14 BAPAK ZAMAN KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES 15 BAPAK ROHMAT KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES
16 BAPAK SUKI KULINER 2016 MUARO JAMBI SUKSES
17 IBU LINA KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES
18 IBU MARWIYAH FASHION 2015 MUARO JAMBI SUKSES
19 IBU AFRIANI KULINER 2015 SAROLANGUN SUKSES 20 IBU AMALIA SALSABILA KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES 21 IBU APRILIA UTAMA FASHION 2015 KOTA JAMBI SUKSES 22 IBU ALIN TURSINA - 2015 KOTA JAMBI
23 IBU APRILIA UTAMI - 2015 KOTA JAMBI 24 IBU APRIANA SATIA FASHION 2017 KOTA JAMBI SUKSES
NINGRUM
25 IBU ANA SELAMITA FASHION 2015 MUARO JAMBI SUKSES
26 IBU CAHAYA PERMATA
SARI
2017 BATANGHARI 27 IBU DWI MARSYANDA KULINER 2015 BATANGHARI SUKSES
28 IBU DWI
PURWANINGSIH KULINER 2015 BATANGHARI SUKSES
29 IBU PUTRI BAYYINAH FASHION 2015 MUARO JAMBI SUKSES
30 IBU DWI
PURWANINGSIH KULINER 2015 BATANGHARI SUKSES
31 IBU EGA SILVI DWI
YANI KULINER 2017 BATANGHARI SUKSES 32 IBU INDA AMELIA KULINER 2016 BATANGHARI SUKSES 33 IBU ILVI DWI YANI FASHION 2016 BATANGHARI SUKSES 34 IBU IGA SILVIA KULINER 2016 KERINCI SUKSES
35 IBU KHUSNUL
KHOTIMAH KULINER 2016 KERINCI SUKSES 36 IBU MELISA CHANDRA FASHION 2016 KOTA JAMBI SUKSES 37 IBU NIATI AFDELIA KULINER 2016 KERINCI SUKSES 38 IBU NANDA FITRIANI - 2016 KMERANGIN 39 IBU NURJISMI - 2016 KERINCI
40 IBU NYS. AISYAH R KULINER 2016 KERINCI GAGAL
41 IBU SITI AISYAH FASHION 2015 MUARO JAMBI SUKSES
42 IBU SANTIKA FASHION 2016 KERINCI SUKSES 43 IBU WARDATUL AZIZAH FASHION 2016 KERINCI SUKSES 44 IBU WINDI WULANDARI FASHION 2017 KERINCI SUKSES
45 BAPAK ABDUR
RAHMAN FASHION 2015 KERINCI SUKSES
46 IBU ALIYA FASHION 2015 SAROLANGUN SUKSES 47 IBU ANISA RIZKI FASHION 2015 KMERANGIN SUKSES 48 IBU AYU AWANDA KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 49 IBU DWI RAHAYU FASHION 2017 KMERANGIN SUKSES
50 IBU FAUZIAH SYAHRAANI KULINER 2015 KMERANGIN SUKSES
51 IBU FITRI NURAINI KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 52 BAPAK IMRON ROSYADI KULINER 2015 KMERANGIN SUKSES
53 IBU KHAIRITUL
MUFIDAH KULINER 2015 KMERANGIN SUKSES 54 BAPAK M. NABIL KULINER 2016 SAROLANGUN SUKSES 55 IBU PUTRI YANELIA KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES
56 IBU RATIH NURASRI PERCETAKAN 2015 MUARO JAMBI SUKSES
57 IBU SITI NURHALIZA KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES
58 IBU TRI WAHYUNI
SUNDARI - 2015 KOTA JAMBI 59 IBU ULFA ARIMA WATI - 2015 KOTA JAMBI 60 IBU YANI SAPUTRA - 2015 KOTA JAMBI 61 IBU MERLI SANTRI KULINER 2015 SAROLANGUN SUKSES
62 BAPAK RASIOTO PERCETAKAN 2015 KOTA JAMBI SUKSES 63 BAPAK M. HATTA KULINER 2014 KOTA JAMBI SUKSES
64 BAPAK M. REZA
PAHLAWAN KULINER 2014 KOTA JAMBI SUKSES
65 BAPAK ALIF RAHMAN
HAKIM FASHION 2016 KOTA JAMBI SUKSES 66 BAPAK M. FADHOL KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES
67 BAPAK ANDI LAMUDIN KULINER 2016 MUARO JAMBI SUKSES
68 BAPAK DIMAS FASHION 2016 KOTA JAMBI SUKSES
69 BAPAK M. FIRDAUS FASHION 2017 KOTA JAMBI SUKSES 70 BAPAK M. HATTA KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES 71 BAPAK SETIADI KULINER 2016 KOTA JAMBI GAGAL
72 BAPAK M.
FAJRIANSYAH KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES 73 BAPAK NURUL HAJAH - 2016 KOTA JAMBI
74
BAPAK IKHLASUL AMAL AKHWAN KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES
75 BAPAK DAVID
RENALDO KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES 76 BAPAK DARMENDRA KULINER 2016 KOTA JAMBI SUKSES
77 BAPAK RANGGA W KULINER 2016 MUARO JAMBI SUKSES
78 IBU AULIA - 2016 KOTA JAMBI 79 IBU AMRIA RENDI - 2016 KOTA JAMBI 80 IBU DEWI - 2015 KOTA JAMBI 81 IBU YENI - 2015 KOTA JAMBI 82 IBU WAHYONO KULINER 2015 KMERANGIN SUKSES
83 IBU MASITAH KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 84 BAPAK AMIN KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 85 BAPAK NURDIN KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 86 BAPAK SAMADI PERCETAKAN 2017 KOTA JAMBI SUKSES
87 BAPAK ISHAK KULINER 2015 MUARO JAMBI SUKSES
88 BAPAK BERNAN
NASUTION KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 89 BAPAK BAYU ANGGARA PERCETAKAN 2015 KOTA JAMBI SUKSES 90 IBU HELDA PUTRI KULINER 2015 KOTA JAMBI SUKSES 91 BAPAK IMRON ROSADI FASHION 2015 KOTA JAMBI SUKSES
92 BAPAK BAMBANG KULINER 2015 MUARO JAMBI SUKSES
93 IBU FITRI JULIANA PERCETAKAN 2015 KOTA JAMBI SUKSES 94 BAPAK FIRDAUS PERCETAKAN 2017 KOTA JAMBI SUKSES
95 BAPAK DEDEK
SAMSUDIN FASHION 2017 KOTA JAMBI SUKSES
96 BAPAK AIDIL PUTRA PERCETAKAN 2017 MUARO JAMBI GAGAL
97 BAPAK LEO HABI PERCETAKAN 2017 KOTA JAMBI SUKSES 98 BAPAK KURNIAWAN KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES 99 IBU DARA KULINER 2017 KOTA JAMBI SUKSES
100 BAPAK ADE ANGGARA FASHION 2018 MUARO JAMBI
SEDANG MEMULAI
101 BAPAK MINARNO FASHION 2018 KOTA JAMBI SEDANG
MEMULAI
102 BAPAK MIFTANTO FASHION 2015 KOTA JAMBI SEDANG
MEMULAI
103 BAPAK HABULLAH FASHION 2018 MUARO JAMBI SUKSES
104 BAPAK RIDWAN FASHION 2018 MUARO JAMBI
SEDANG MEMULAI
105 BAPAK AGUS PRATAMA FASHION 2018 KOTA JAMBI SEDANG
MEMULAI 106 IBU SITI MULYANI FASHION 2018 KOTA JAMBI SUKSES
FASHION 2018 KOTA JAMBI
SEDANG MEMULAI
DAFTAR RIWAYAT (CURICULUM VITAE)
Nama : Muhammad Ridho Alfaathir
NIM : EES150767
Tempat, TanggalLahir : Jambi,01-09-1997
Alamat : Perm.Bintan Permai Blok C6,No 6, Kel.Pinang
Kencana, Kec.TanjungPinang Timur, Kepulauan Riau.
No HP : 085271719443
E-mail : [email protected]
Nama Orang Tua :Drs. Syahrur razi dan Adawiyah
Latar Belakang Pendidikan :
1. 2004 – 2009 : SD Negeri 4 Tanjung Pinang
2. 2010 – 2012 : SMP Negeri 4 Tanjung Pinang
3. 2012 – 2015 : SMA Negeri 4 Tanjumg Pinang
Moto Hidup :
“Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu akan
kegagalan”