206
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi FINNA PUTRI BARNA NIM: 106081002414 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PREFERENSI NASABAH BANK SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

FINNA PUTRI BARNA

NIM: 106081002414

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PREFERENSI NASABAH BANK SYARIAH

(Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh

FINNA PUTRI BARNA

NIM:106081002414

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Titi Dewi W. SE., MSi

NIP. 19690203 200112 1 003 NIP.19731221 200501 2 002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

Hari ini Selasa Tanggal 21 Bulan Desember Tahun Dua ribu Sepuluh telah dilakukan

Ujian Skripsi atas nama Finna Putri Barna NIM: 106081002414 dengan judul skripsi

“ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI

NASABAH BANK SYARIAH (Studi Kasus Pada Bank Mega Syariah KCP

Panglima Polim). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian

berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM Titi Dewi W, SE., Msi

Ketua Sekretaris

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Hemmy Fauzan, SE., MM

Penguji Ahli 1 Penguji Ahli 2

Amalia, SE., MSM

Penguji Seminar Proposal

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Finna Putri Barna

2. Tempat & tanggal lahir : Banjarnegara, 23 Agustus 1988

3. Alamat : Perumahan Mutiara Garuda Blok E6/13

. Teluknaga Tangerang 15510

4. No. Telp. : (021) 55930050 / 085695479448

II. PENDIDIKAN

1. SD : SDN 04 Kampung Melayu Timur

2. SMP : MTs Daar El-Qolam Gintung Jayanti

3. SMA : SMA Daar El-Qolam Gintung Jayanti

4. S1 : Universitas Islam Negeri Jakarta

III. Pengalaman Organisasi

1. SMA : Bendahara Ekstrakurikuler Kesenian

. (2005-2006)

2. BEM : Panitia Propesa BEM Jurusan, Divisi peralatan

. (2008-2009)

IV. Latar Belakang Keluarga

1. Ayah : Yusran Effendi

2. Tempat & tanggal lahir : Palembang, 20 Mei 1961

3. Alamat : Perumahan Mutiara Garuda Blok E6/13

. Teluknaga Tangerang 15510

4. No. Telp. : (021) 55930050

5. Ibu : Sulistifarin Adi

6. Tempat & tanggal lahir : Banyumas, 24 April 1965

7. Alamat : Perumahan Mutiara Garuda Blok E6/13

. Teluknaga Tangerang 15510

8. No. Telp. : (021) 55930050

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

ii

ABSTRACT

This research aims to analyze some factors which determine

customers preferences to use Islamic banking products and services.

This research uses primary data. Samples in this research taken from

100 respondents using interview method to the customers of Panglima

Polim Mega Syariah Bank Branch. To analyze this research, the

writer uses factor analysis for the analytical tool using SPSS program

version 17.0.

The results of this study showed that there was seven factors that

affect customer preference for using the products and services of

Islamic banks, they are: human resource factor, sharia factor,

location factor, factor of attitude toward the fatwa, social factor,

factor of products and facilities, and brand factor.

From seven factors, human resource factor is a dominant factor

influencing customer preferences for using products and services of

Islamic bank. This factor consists of 5 variables, namely: fast service

of bank’s employee, Friendly service of bank’s employee, Satisfactory

service of bank’s employee, Patience of bank’s employee in serving

customers, and Bank Mega Syariah is a PARA Group’s member

which has a good reputation.

Keywords: customer preferences, sharia bank, factor analysis.

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

iii

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan

jasa bank syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer. Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100

responden dengan metode wawancara terhadap nasabah BSMI KCP

Panglima Polim. Untuk menganalisis penelitian ini penulis

menggunakan sebuah alat analisis yaitu analisis faktor, dan

pengolahan data menggunakan SPSS Versi 17.0.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang

mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan

jasa bank syariah. Ke tujuh faktor tersebut adalah: faktor SDM, faktor

syariah, faktor lokasi, faktor sikap terhadap fatwa, faktor sosial, faktor

produk dan fasilitas, dan faktor merek.

Dari tujuh faktor tersebut, faktor SDM merupakan faktor yang

berpengaruh paling dominan terhadap preferensi nasabah untuk

menggunakan produk dan jasa bank syariah. Faktor ini terdiri dari 5

indikator/variabel, yaitu: pelayanan pegawai bank yang cepat,

pelayanan pegawai bank yang ramah, pelayanan pegawai bank yang

tanggap dan memuaskan, adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai

bank saat melayani nasabah, dan Bank Mega Syariah merupakan

kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik.

Kata kunci: preferensi nasabah, bank Syariah, analisis faktor.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

iv

KATA PENGANTAR

ÉΟó¡Î0 «!$# Ç≈uΗ÷q§�9 $# ÉΟŠÏm §�9$#

Alhamdulillahi Rabbil’alamin… Segala puji bagi Allah SWT. atas segala

nikmat, rizki, dan pertolongan yang tak pernah ada habisnya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI PREFERENSI NASABAH BANK SYARIAH

(Studi Kasus pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim)” ini. Shalawat

serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW, para

sahabat, keluarga dan para pengikutnya.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari do’a,

bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis ingin menyampaikan untaian terimakasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Kepada Dosen Pembimbing I, Bapak Prof. Dr Ahmad Rodoni, yang telah

memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan semangat yang sangat berarti

bagi penulis selama menyusun skripsi ini. Kepada Dosen Pembimbing II, Ibu

Titi Dewi SE., MSi yang juga memberikan masukan, dan bimbingan dengan

penuh perhatian & kesabaran. Terima kasih banyak.

2. Kepada kedua orang tuaku tercinta, Ibu, terimakasih atas do’a serta

perjuangannya, sehingga menambah semangatku untuk terus optimis meraih

masa depan yang lebih baik, kepada Bapak yang tidak kenal lelah mencari

nafkah dan membiayai penulis hingga penulis dapat melanjutkan pendidikan

sampai saat ini, terimakasih banyak, peran kalian sungguh sangat berarti bagi

penulis. Kepada kedua adikku tersayang Iyan dan Azhiim, untuk kasih

sayang kalian, semangat, dan motivasinya yang berharga bagi penulis.

3. Kepada Dekan, Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS beserta Ketua Jurusan

Manajemen, Bapak Indoyama Nasarudin SE., MAB Saya ucapkan

terimakasih.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

v

4. Kepada seluruh Dosen yang telah mendidik penulis selama di bangku

perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan dan memacu penulis

untuk mencintai ilmu.

5. Kepada seluruh Staff baik di Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, maupun di tingkat Universitas yang telah banyak membantu penulis

selama masa akademik.

6. Rasa terimakasih banyak juga penulis haturkan kepada Bapak Krishna selaku

Service Quality and Call Center Departemen Head di Bank Mega Syariah

untuk sharing, masukan, serta izinnya, Mbak Yessy terimakasih banyak,

Mbak Riyadini selaku Kepala Operasional BSMI KCP Panglima Polim,

Mbak Wulan, Mbak Rini, Mbak Yessy 2, Mas Wahyu, Mas Sofyan, Bapak

Nurdin, Mas Doni, Mas Martin, dan seluruh kru dan staff BSMI KCP

Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis

melaksanakan penelitian.

7. Kepada seluruh sahabat seperjuangan di kelas manajemen C dan Perbankan

A, untuk Maya, Poka, Irna, Achy, I’ah, Suty, Milah, Kiki, Ajenk, Atin, Hana,

Mira, Ilman, dan Arie terimakasih untuk segala motivasi, dukungan, serta

bantuannya. Untuk Adnan yang dengan ikhlas serta sabar meluangkan

waktunya untuk mengajarkan & tidak bosan menjawab pertanyaan penulis,

terima kasih banyak. Semoga kita semua sukses di masa depan! Amien.

8. Kepada seseorang yang tak kenal lelah men-support, mengingatkan, tempat

berbagi dalam suka duka, Bibar Arosya terimakasih untuk hari-hari yang

indah dan penuh warna.☺ Semoga cita-cita kita tercapai. Amien.

9. Terimakasih untuk sahabat-sahabat Adem Ayem, Dini, Anggi, Lidiya, Rani,

Kak Julie, Kak Poel, Listya, Rathy, Kak iva, dan semua teman kost lainnya,

untuk semangat dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

10. Kepada seluruh responden/nasabah BSMI KCP Panglima Polim yang telah

meluangkan waktunya untuk wawancara dengan penulis, dan segenap pihak

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis

menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak. Semoga bantuan dan doanya

dibalas oleh Allah dan dijadikan catatan amal kebaikan. Amien.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

vi

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun. Semoga penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita

semua. Amien.

Jakarta , Desember 2010

Finna Putri Barna

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

vii

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup. ………………………………………………………..… i

Abstract….………………………………………………………………..………ii

Abstrak….……………………………………………………………………..…iii

Kata Pengantar…………………………………………………………….…......iv

Daftar Isi……………………………………………………………...…...….....vii

Daftar Tabel……………………………………………………………….…..…ix

Daftar Gambar……………………………………………………………..….…xi

Daftar Lampiran…………………………………………………………..……..xii

BAB I. PENDAHULUAN………………………………… …………………...1

A. Latar Belakang Masalah……………………...........................…...........…1

B. Perumusan Masalah Penelitian………………………………...............…8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian……………………………..........….........9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA………………………………………………….10

A. Perbankan Syariah…………………………………...........................…..10

1. Pengertian Bank Syariah……………………………………….........10

2. Awal Kelahiran sistem Perbankan Syariah……………………….…11

3. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia…………………………..13

4. Prinsip dan Produk Bank Syariah……………………………….......15

5. Perbedaan antara Bank Syariah dan bank Konvensional………........24

6. Keistimewaan Bank Syariah……………………...............................29

7. Konsep Bunga di Kalangan Berbagai Agama…………………….... 32

8. Larangan Riba dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah……………….......38

B. Preferensi…………………………………………............................…..42

C. Perilaku Konsumen…………………………………………...................49

D. Bauran Pemasaran………………………………………………….……58

E. Penelitian Terdahulu…………………………….....................................64

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

viii

F. Kerangka Pemikiran………………………………..................................73

G. Hipotesis……………………………………....................................……74

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN…………………………………....75

A. Ruang Lingkup Penelitian……………………………………….....……75

B. Metode Penentuan Sampel…………………………………................…76

C. Metode Pengumpulan Data……………………………………………...78

D. Metode Analisis Data…………………………....................................…80

E. Operasional Variabel Penelitian............…………………....................…86

BAB IV. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN……………………………....89

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian……………………………..89

1. Sejarah Singkat Perusahaan………………………………..………..89

2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai…………………………………………....90

3. Penghargaan Yang Diraih…………………………………..……….91

B. Uji Validitas dan Reliabilitas……………………………………………92

1. Validitas…………………………………………..…………………92

2. Reliabilitas………………………………………..…………….……97

C. Penemuan dan Pembahasan ………………………………………...…..98

1. Analisis Deskriptif…………………………….………………...…..98

2. Hasil Analisis Faktor……………………………………………….123

BAB V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI………………………………...176

A. KESIMPULAN………………………………………………………...176

B. IMPLIKASI………………………………………………………….....178

DAFTAR PUSTAKA…………………………….….......................................180

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

ix

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Perbandingan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional…………...29

2.2 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya…………………………. …..55

4.1 Validitas (1)…………………………………………………………......94

4.2 Validitas (2)…………………………………………………………..…96

4.3 Reliability Statistics………………………………………….………….97

4.4 Jenis Kelamin…………………………………………………………....98

4.5 Status…………………………………………………………………....99

4.6 Usia…………………………………………………………………….100

4.7 Agama………………………………………………………………….101

4.8 Pendidikan Terakhir……………………………………………………102

4.9 Pekerjaan…………………………………………..………………...…103

4.10 Pengeluaran Per-bulan………………………………………………....104

4.11 Memiliki rekening di Bank Lain………………………………………105

4.12 Lama Menjadi Nasabah BSMI……………………………………...….106

4.13 Rekening yang Paling Sering Digunakan…………………………...…107

4.14 BSMI Terapkan Sistem Bagi Hasil Yang Lebih Adil & menentramkan…….109

4.15 BSMI Gunakan Prinsip-prinsip Syariah Islam Dalam Setiap Praktek Transaksi

Perbankan………………………………………………………………..…….109

416 Transaksi Perbankan BSMI Bebas Bunga (Riba)……………………...110

4.17 Investasi atau Pembiayaan BSMI Hanya Untuk Bisnis Yang Halal Dan

Baik…………………………………………………………………….110

4.18 Setuju Dengan Fatwa MUI Bahwa Bunga Bank Haram………………111

4.19 Menghindari Bunga Karena Bertentangan Dengan Ajaran Agama…....111

4.20 Nama BSMI Yang Sudah Terkenal & Terpercaya…………………….112

4.21 BSMI Merupakan Kelompok Perusahaan PARA Group Yang Reputasinya

Cukup Baik…………………………………………………………………....112

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

x

4.22 Pimpinan (Manajemen) Bsmi Terdiri Dari Orang2 Terpercaya &

Profesional……………..……………………………………………….113

4.23 Banyaknya Kantor Cabang Dan Gallery Bsmi Di Berbagai

Daerah………………………………………………………………….114

4.24 Banyaknya Jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, & ATM

Bersama)……………………………………………………………………....114

4.25 Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan Bsmi Yang Lengkap….…...…115

4.26 Pelayanan Pegawai BSMI Yang Cepat…………………………….…..116

4.27 Pelayanan Pegawai BSMI Yang Ramah………………………….……116

4.28 Pelayanan Pegawai BSMI Yang Tanggap & Memuaskan…………..…117

4.29 Adanya Kesabaran Yang Tinggi Dari Pegawai BSMI Saat Melayani

Nasabah………………………………………………………………...118

4.30 Lokasi BSMI Yang Strategis…………………………………………..118

4.31 Lokasi BSMI Yang Mudah Ditemukan………………………………..119

4.32 Gedung (Tempat) BSMI Menarik, Nyaman, & Menyenangkan……….119

4.33 Mendapat Rekomendasi Dari Keluarga……………………….……….120

4.34 Mendapat Rekomendasi Dari Teman/Relasi……………….……..……121

4.35 Produk-produk Perbankan Yang Beragam, Menarik, & Inovatif……...121

4.36 Fitur-fitur Pendukung/Keuntungan Yang Terdapat Dalam Produk…...122

4.37 Perolehan Bagi Hasil Yang Sesuai Harapan……………………….…..123

4.38 KMO and Bartlett’s Test……………………………….……………...124

4.39 Communalities……………………………………….………………...128

4.40 Total Variance Explained……………………………………………....134

4.41 Component Matrix(a)…………………………………………………..137

4.42 Rotated Component Matrix(a)…………………………………………159

4.43 Component Transformation Matrix…………………………………....168

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

xi

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Model Perilaku Pembelian………………..……………………….…….50

2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi Perilaku konsumen…………………51

2.3 Kerangka Pemikiran…………………………………………………….73

4.1 Jenis Kelamin…………………………………………………….……..98

4.2 Status…………………………………………………….……………...99

4.3 Usia………….………………………………………………………....100

4.4 Agama………….…………………………………………………..…..101

4.5 Pendidikan Terakhir……….…………………………………...………102

4.6 Pekerjaan………….……………………………………………..……..103

4.7 Pengeluaran Per-bulan…………………………………………..…..…104

4.8 Memiliki rekening di Bank Lain…………………………….………..105

4.9 Lama Menjadi Nasabah BSMI…………………………………..…….106

4.10 Rekening yang Paling Sering Digunakan……………………….…..…108

4.11 Scree Plot………………………………………………………………135

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian…………………………………………...……...182

2 Jawaban Responden……………………………………………….......186

3 Hasil Uji Validitas 1……………...........................................................190

4 Hasil Uji Validitas 2………………………………………….……..…191

5 Anti-Image Matrices………………………………………………..…192

6 R Tabel Dengan Signifikansi 5%...........................................................193

7 Surat Keterangan Riset..........................................................................194

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan

praktek ekonomi Islam secara internasional maupun nasional semakin

membumi. Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ditandai dengan

pesatnya kajian dan publikasi mengenai prinsip-prinsip dan praktek-

praktek ekonomi syariah. Hal ini terlihat dari semakin pesatnya

pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah seperti

perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, koperasi syariah

dan lembaga-lembaga keuangan lainnya yang beroperasi berdasarkan

prinsip syariah. Dalam membantu perkembangan industri perbankan

syariah, Bank Indonesia telah memberikan kemudahan dari regulasi yang

telah diberikan agar semakin banyak tersedia layanan perbankan syariah

di Indonesia. Keadaan yang mendukung ini semestinya dapat mendorong

para pelaku bisnis perbankan di Indonesia untuk mengembangkan

industri yang menjanjikan ini.

Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tentunya

tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Pada

tahun 1998, dikeluarkan UU No. 10 tahun 1998 yang telah memberikan

landasan hukum lebih kuat untuk perbankan syariah. Dalam Undang-

Undang tersebut, diatur dengan rinci landasan hukum serta jenis-jenis

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

2

usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah.

Undang-Undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank

konvensional untuk membuka cabang syariah atau bahkan mengkonversi

diri secara total menjadi bank syariah (Antonio, 2001:26)

Peran bank syariah dalam membantu pertumbuhan perekonomian

masyarakat semakin terlihat dengan semakin meningkatnya tingkat

penyaluran dana kepada usaha-usaha di sektor rill.

Awal pendirian sistem perbankan syariah di Indonesia pada tahun

1992 ditandai dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang

lahir sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 ternyata

mampu memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian Indonesia.

Krisis ekonomi tersebut menyebabkan tingkat suku bunga dan inflasi

tinggi. Kondisi tingkat suku bunga dan inflasi yang seperti itu

menyebabkan dunia perbankan mengalami keguncangan, akibatnya

banyak bank mengalami kesulitan likuiditas. Pada akhirnya beberapa

Bank tidak bisa memenuhi kewajiban likuiditasnya sehingga

menyebabkan bank tersebut dilikuidasi.

Pada saat beberapa Bank Konvensional dilikuidasi, ada fakta yang

tidak terbantahkan yaitu Bank Muamalat Indonesia yang pada saat itu

merupakan satu-satunya bank yang menggunakan sistem bagi hasil dapat

tetap eksis dan mampu bertahan ditengah badai krisis ekonomi. Hal ini

mengindikasikan bahwa sistem Perbankan Syariah terbukti mampu

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

3

bertahan ditengah-tengah kondisi sosial yang tidak pasti. Likuidasi yang

dialami oleh bank-bank konvensional membuktikan bahwa perbankan

dengan sistem bunga (riba) tidak dapat mengatasi krisis ekonomi yang

melanda Indonesia yang selanjutnya malah menyebabkan krisis

kepercayaan dari para nasabahnya.

Perkembangan bank syariah yang sangat pesat di Indonesia

merupakan suatu perwujudan dari permintaan masyarakat yang

membutuhkan suatu sistem perbankan alternatif yang menyediakan jasa

perbankan/keuangan yang sehat, terpercaya, dan memenuhi prinsip

syariah yang mengutamakan prinsip keadilan.

Sistem ekonomi syariah telah menjadi alternatif bagi masyarakat

yang sudah jenuh dengan sistem ekonomi kapitalis, sebuah sistem

ekonomi yang sudah lama mendunia yang selalu mengutamakan

kekayaan pribadi dan berdampak pada ketidakmerataan distribusi

kekayaan sehingga banyak terjadi kesengsaraan pada kalangan yang tidak

memiliki harta dan kekuasaan.

Pengembangan sistem perbankan syariah diharapkan dapat

menciptakan efisiensi operasional dan memiliki daya saing yang tinggi

dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai syariah yang memiliki

peran signifikan dalam sistem perekonomian nasional serta memperbaiki

kesejahteraan masyarakat. Pada sebuah artikel yang ditulis oleh sebuah

situs di internet yang menyajikan berita-berita seputar islam “Muslim

Daily”, seorang pakar ekonomi dari Bangladesh, Azizul Haq mengatakan,

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

4

"Bank-bank Islam dapat menyelamatkan dunia untuk menemukan solusi

yang sangat efektif dalam menghadapi masalah keuangan.”. Kemudian

harian R.K. Daily menyebutkan, Ada sejumlah alasan dibalik

keberhasilan bank Islam dalam menghindari kerugian akibat krisis global

yaitu mengelola bank tersebut dengan sistem syariah yang mengharamkan

riba dan tidak tergantung pada pinjaman bank. Sistem keuangan Islam

merupakan paduan ekonomi Islam dan prinsip-prinsip pembiayaan

modern (www.muslimdaily.net).

Kebijakan pengembangan bank syariah dapat dilakukan dengan

pengembangan jaringan kantor di wilayah-wilayah yang dinilai potensial.

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam merupakan

Negara yang potensinya luar biasa sebagai tempat tumbuh kembangnya

kegiatan ekonomi yang berbasis syariah. Potensi dalam hal ini dipandang

dari sumber daya dan aktivitas perekonomian suatu wilayah serta pola

sikap dan karakteristik masyarakat terhadap perbankan syariah menjadi

alat yang efektif untuk meningkatkan sosialisasi dan penetapan strategi

pemasaran bagi bank syariah yang akan beroperasi pada suatu wilayah.

Namun perlu diperhatikan bahwa sistem perbankan syariah

sesungguhnya tidak terbatas pasarnya pada nasabah yang memiliki ikatan

emosional keagamaan (masyarakat muslim) saja. Layanan perbankan

syariah dapat dinikmati oleh siapa saja tidak bergantung kepada agama

yang dianut seseorang sepanjang Ia bersedia mengikuti cara bermuamalah

yang diatur secara syariah. Masyarakat membutuhkan lembaga keuangan

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

5

yang dapat dipercaya, kuat, transparan, adil, dan berkomitmen membantu

meningkatkan perekonomian dan usaha nasabah.

Berkenaan dengan penciptaan efisiensi operasional, daya saing,

dan perluasan cakupan pasar, maka bank syariah juga harus memberikan

perhatian pada pasar masyarakat non-muslim. Karena sampai saat ini

pengembangan perbankan syariah seolah hanya terfokus pada pasar

spiritual, yaitu kelompok pasar muslim. Selain itu masih banyak anggapan

masyarakat sendiri bahwa seakan sebuah sistem perbankan syariah hanya

diperuntukkan bagi masyarakat muslim yang segan untuk menggunakan

jasa bank konvensional, dengan sistem keuangannya yang berbasis bunga,

dimana hal ini bertentangan dengan fatwa MUI yang menyatakan bahwa

bunga adalah haram. Padahal dalam konteks Indonesia, pasar masyarakat

non-muslim juga perlu diperhatikan karena mempunyai potensi ekonomi

yang cukup besar.

Perkembangan minat akan jasa keuangan bank syariah di kalangan

internasional maupun di Indonesia semakin lama semakin pesat, baik

minat dari kalangan muslim maupun non muslim. Bahkan pada beberapa

artikel dan penelitian terdapat beberapa bank syariah yang nasabah non-

muslimnya hampir mendominasi. Dalam sebuah penelitian (Tesis) karya

Ratu Humaemah-Universitas Indonesia, disebutkan bahwa sebanyak ± 42

% nasabah PT Bank Syariah Mega Indonesia adalah kalangan Cina non

Muslim, dan sebagian lainnya adalah orang-orang Katolik serta pengurus

yayasan Kristen. Fenomena ini menunjukkan bahwa perbankan syariah

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

6

ternyata tidak hanya mampu menarik nasabah dari kalangan muslim saja,

tetapi PT Bank Syariah Mega Indonesia dapat membuktikan bahwa bank

syariah mampu menggaet nasabah non-Muslim dengan jumlah persentase

yang mengagumkan. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah mampu

bersaing dengan bank konvensional dalam meraup nasabah, terlepas dari

agama apakah yang dianut nasabah itu sendiri. Mengenai larangan bunga

atau riba dalam agama Islam yang merupakan ciri utama dari sistem

perbankan syariah ternyata memiliki akar yang kuat juga pada ajaran-

ajaran agama non-Muslim (Hindu, Budha, Yahudi, Kristen, Yunani, dan

Romawi). Pembahasan mengenai larangan bunga pada beberapa agama

akan dibahas lebih lanjut pada BAB II.

Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah

bank umum bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di

Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group (PT. Para Global Investindo dan

PT. Para Rekan Investama), kelompok usaha yang juga menaungi PT

Bank Mega, Tbk., Trans TV, dan beberapa Perusahaan lainnya,

mengakuisisi PT Bank Umum Tugu untuk dikembangkan menjadi bank

syariah. Hasil konversi tersebut, pada 25 Agustus 2004 PT Bank Umum

Tugu resmi beroperasi syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mega

Indonesia.

Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan dan

pertumbuhan Bank Mega Syariah menunjukkan peningkatan yang sangat

signifikan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan nasabah dan penambahan

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

7

kantor cabang baru di beberapa wilayah di Indonesia. Melihat latar

belakang semakin banyaknya nasabah yang tertarik dengan produk dan

jasa Bank Mega Syariah, maka peneliti menganggap begitu penting untuk

mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi preferensi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa Bank Mega Syariah.

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Badai Arief dengan judul

”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah

Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah”, penelitian tersebut

mengangkat 6 faktor yang diduga kuat mempengaruhi keputusan nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa bank Muamalat cabang Fatmawati.

Faktor-faktor tersebut adalah faktor syariah, faktor produk, faktor fasilitas

dan pelayanan, faktor tempat, faktor promosi, dorongan dan sosialiasi

serta faktor merek dan lainnya. Hasil penelitian ini mengungkapkan

bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam

menggunakan produk dan jasa bank Muamalat adalah faktor lokasi

(tempat).

Pada kesempatan ini penulis ingin mengangkat 5 dari faktor diatas

yaitu faktor syariah, faktor merek, faktor fasilitas, faktor pelayanan, faktor

lokasi, dan faktor produk, kemudian menambahnya dengan faktor sikap

terhadap fatwa, dan faktor sosial, karena penulis menduga bahwa faktor

tersebut juga memiliki pengaruh yang tinggi terhadap preferensi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa perbankan. Penambahan faktor-

faktor ini ditujukan agar semakin banyak faktor-faktor yang dikaji untuk

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

8

meneliti preferensi nasabah dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah,

sehingga akan semakin terlihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

preferensi nasabah dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik mengadakan

penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Preferensi Nasabah Bank Syariah (Studi Kasus Pada Bank Mega

Syariah KCP Panglima Polim)”

B. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana dikemukakan

di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “faktor-faktor

apa yang akan terbentuk dari faktor syariah, faktor sikap terhadapa fatwa,

faktor merek dan kualitas manajemen, faktor fasilitas, faktor pelayanan,

faktor lokasi, faktor sosial, dan faktor produk yang mempengaruhi

preferensi nasabah dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di

atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-

faktor yang berperan penting dalam mempengaruhi preferensi

nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk:

a. Bagi bank syariah, hasil penelitian yang dilakukan oleh

penelitian dapat digunakan sebagai bahan masukan mengenai

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

9

faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah bank

syariah sehingga dapat membantu menginformasikan

keinginan dan kebutuhan nasabah, agar dapat dilakukan

peningkatan kinerja khususnya dalam bidang pelayanan dan

pemasaran.

b. Bagi akademisi, penulis berharap hasil penelitian ini dapat

digunakan sebagai bahan referensi untuk menambah informasi

dan bahan bacaan serta untuk menambah pengetahuan bagi

mahasiswa lain.

c. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

media untuk mengaplikasikan ilmu manajemen perbankan

yang diperoleh semasa kuliah dan menambah pengalaman di

bidang penelitian.

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Perbankan Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Pengertian bank menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998

yaitu Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya ke

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau dalam bentuk-bentuk

lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak

(Rodoni, 2006:21).

Adapun pengertian bank syariah yaitu bank yang dalam

aktivitasnya, baik penghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran

dananya memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip

syariah (Rodoni, 2006:31)

Jadi yang dimaksud dengan bank syariah adalah bank umum yang

dalam kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana dari dan

kepada masyarakat dengan prinsip yang sesuai dengan syariah.

Berdasarkan pengertian tersebut, bank syariah berarti bank yang

tata cara operasionalnya berdasarkan tata cara bermuamalat secara

Islam, yaitu mengacu kepada ketentuan-ketentuan dalam Al-qur’an

dan Al-hadis. Sedangkan pengertian muamalat adalah ketentuan-

ketentuan yang mengatur hubungan antara manusia dengan manusia,

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

11

baik hubungan individu dengan individu maupun antara individu

dengan masyarakat. Muamalah ini meliputi bidang kegiatan jual beli,

utang piutang, gadai, bagi hasil dalam perdagangan, jaminan,

persekutuan, persewaan dan perburuhan.

2. Awal Kelahiran Sistem Perbankan Syariah

Di awal abad ke-20 bank syariah hanya menjadi bahan diskusi

ilmiah semata, belum ada gerakan yang memungkinkan untuk

merealisasi gagasan tersebut. Padahal saat itu sudah lahir kesadaran

bahwa bank syariah merupakan solusi masalah ekonomi untuk dapat

menciptakan keadilan dan kesejahteraan di negara islam. Bahan

diskusi tersebut seperti tenggelam di tengah besar dan kuatnya sistem

operasional bank-bank konvensional. Seolah diskusi tersebut menjadi

sia-sia belaka, seakan-akan tidak terdapat ruang yang memungkinkan

lagi untuk mewujudkan sistem perbankan yang berbasis syariah.

Meskipun berjalan lambat, namun diskusi tersebut masih terus

menerus berkembang. Awalnya dalam bentuk proyek-proyek kecil,

kemudian berkembang terus menerus hingga terjalin kerjasama besar

antar para pemrakarsa sampai terwujudlah infrastruktur sistem

perbankan tanpa bunga.

Bank yang menggunakan sistem syariah yang pertama kali

didirikan di Mesir yaitu Mit Ghamr bank di tahun 1960 di bawah

binaan Prof. Dr. Ahmad Najjar. Bank Syariah ini bergerak sebagai

rural-sosial bank (semacam lembaga keuangan unit desa) yang hanya

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

12

beroperasi di daerah pedesaan Mesir di sepanjang delta sungai Nil.

Namun, institusi syariah tersebut mampu menjadi pembangkit yang

sangat berarti bagi perkembangan sistem keuangan dan ekonomi

islam.

Dalam sidang Menteri Luar Negeri Negara–Negara Organisasi

Konferensi Islam (OKI) di Karachi – Pakistan pada tahun 1970, Mesir

mengajukan sebuah proposal untuk mendirikan bank syariah. Proposal

tersebut berisi tetang pendirian Bank Islam Internasional untuk

Perdagangan dan Pembangunan (International Islamic Bank for Trade

and Development) dan pendirian Federasi Bank Islam (Federation of

Islamic Banks) dikaji oleh ahli dari 18 negara Islam. Selain itu

diusulkan juga pembentukan badan–badan khusus yang berfungsi

sebagai pengawas pembangunan di negara Islam disebut sebagai

Badan Investasi dan Pembangunan Negara-Negara Islam (Investment

and Development Body of Islamic Countries).

Pada Sidang Menteri Luar Negeri OKI di Benghazi, Libya, bulan

Maret 1973, memutuskan agar OKI mempunyai bidang yang khusus

menangani masalah ekonomi dan keuangan. Bulan Juli 1973, komite

ahli yang mewakili negara–negara Islam penghasil minyak bertemu di

Jeddah untuk membicarakan pendirian bank Islam. Sidang Menteri

OKI di Jeddah 1975, menyetujui rancangan pendirian Bank

pembangunan Islami (Islamic Development Bank) dengan modal awal

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

13

2 milyar dinar Islam atau ekuivalen 2 milyar SDR (Special Drawing

Right).

Pada awal beroperasinya, IDB mengalami banyak hambatan

karena masalah politik. Namun, jumlah anggotanya makin meningkat

dari 22 negara menjadi 43 negara. IDB juga terbukti mampu

memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan negara Islam

untuk pembangunan. Bank ini memberikan pinjaman bebas bunga

untuk proyek infrastruktur dan pembiayaan kepada negara anggota

berdasarkan partisipasi modal negara tersebut. Dana yang tidak

dibutuhkan dengan segera digunakan untuk perdagangan luar negeri

jangka panjang dengan menggunakan sistem murabahah dan ijarah.

Berdirinya IDB memotivasi negara Islam untuk mendirikan lembaga

keuangan syariah. Komite ahli IDB juga bekerja keras menyiapkan

panduan pendirian, peraturan dan pengawasan bank syariah. Pada

akhir 1970an dan awal 1980an, bank – bank syariah bermunculan di

Mesir, Sudan, negara – negara Teluk, Pakistan, Malaysia, Bangladesh

dan Turki (Antonio, 2001:21)

3. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia

Islam masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan antar bangsa

dalam suasana damai. Pendekatan perniagaan yang digunakan oleh

para da’i yang juga pedagang, ternyata sangat cocok dengan kondisi

sosio – cultural di Indonesia. Islam dapat diterima masyarakat dan

berkembang pesat hampir diseluruh pesisir utama Tanah Air.

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

14

Hubungan perdagangan dengan dunia luar terutama dengan Negara

Kerajaan Islam sangat kuat, bukan hanya dilandasi semangat

perniagaan tetapi juga oleh roh Ukhuwah Islamiyah.

Dalam kurun waktu 350 tahun lebih pertumbuhan Islam yang baru

mengalami kemandegan hampir diseluruh bidang kehidupan duniawi.

Baru pada awal abad ke 20 perjuangan kaum muslimin di Indonesia

memiliki kerangka pemikiran yang realistis. Dengan berdirinya

Syariat Islam tahun 1906 oleh H. Oemar Said Tjokroaminoto dan H.

Samanhudin di Solo, perekonomian umat Islam mulai diperhatikan

terutama dalam kaitannya memberdayakan potensi umat yang sangat

terbelakang. Kebangkitan umat Islam di Indonesia ini bersamaan

dengan kebangkitan umat Islam secara global.

Kedudukan perbankan syariah pada kenyataannya masih

berorientasi pada masyarakat perkotaan dan lebih melayani usaha

menengah keatas, sementara mayoritas kaum muslim berada di

pedesaan dan memiliki usaha yang relatif kecil dan terbatas.

Sekalipun banyak berdiri bank Islam di tanah air, namun kaum

muslim di pedesaan tetap saja belum mendapat akses yang optimal

kepada sistem perbankan syariah. Karena itu dikembangkan lembaga

keuangan syariah yaitu Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dan

Baitul Mal Wattamwil (BMT) yang dapat berinteraksi dengan umat di

pedesaan dengan kemudahan dalam pemberian pembiayaan usaha

kecil. Unit keuangan syariah inilah yang memberikan keunikan dari

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

15

perkembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia dibandingkan

dengan yang berkembang di negara Islam lainnya.

4. Prinsip dan Produk Bank Syariah

Umumnya terdapat dua kegiatan utama dalam opersional

perbankan, baik perbankan syariah maupun perbankan konvensional,

yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. Dalam operasional

bank syariah kegiatan tersebut dapat dijelaskan berdasarkan prinsip-

prinsip syariah yang mendasarinya sebagai berikut:

a. Penghimpunan Dana

Sama halnya seperti pada bank konvensional,

penghimpunan dana di bank umum syariah dapat berbentuk giro,

tabungan dan deposito, hanya bedanya mekanisme operasional

penghimpunan dana ini harus sesuai dengan prinsip syari’ah.

Prinsip operasional bank syariah yang telah diterapkan secara luas

dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah dan

mudharabah.

1) Prinsip Wadi’ah

Wadi’ah merupakan usaha untuk memobilisasi dana

dengan menggunakan prinsip titipan. Wadi’ah adalah titipan

murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya

menghendaki.

Secara umum terdapat dua jenis wadi’ah, yaitu wadi’ah

amanah (wadi’ah yad al-amanah / Trustee Depository) dan

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

16

wadi’ah dhamanah (wadi’ah yad adh-dhamanah / Guarantee

depository).

Wadi’ah amanah adalah harta atau barang titipan yang

tidak boleh digunakan atau dimanfaatkan oleh penerima titipan

(contohnya: safe deposit box), dan pihak penerima titipan

dapat membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya

penitipan, sedangkan Wadi’ah dhamanah adalah harta atau

barang titipan yang boleh digunakan atau dimanfaatkan oleh

penerima titipan, jadi ketika pihak bank dalam hal ini

mendapatkan hasil dari penggunaan dana maka bank dapat

memberikan insentif kepada penitip dalam bentuk bonus

(Antonio, 2001: 148).

Dengan demikian terdapat dua jenis cara penghimpunan

dana berdasarkan prinsip wadi’ah dhamanah, yaitu giro

wadi’ah dan tabungan wadi’ah. Pada penerapan prinsip

wadi’ah dhamanah, bank dapat memanfaatkan dan

menyalurkan dana yang disimpan serta menjamin bahwa dana

tersebut dapat ditarik setiap saat oleh pemilik dana. Namun

demikian rekening ini tidak boleh mengalami saldo negatif

(overdraft).

Manfaat yang diperoleh pemilik dana adalah jaminan

kaeamanan terhadap simpanannya serta fasilitas-fasilitas giro

dan tabungan lainnya. Bank dapat memberikan bonus kepada

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

17

pemilik dana namun tidak boleh menjanjikannya di muka,

yaitu ketika akad. Bank harus membuat akad pembukaan

rekening yang isinya mencakup izin penyaluran dana yang

disimpan dan persyaratan lain yang disepakati selama tidak

bertentangan dengan prinsip syari’ah.

2) Prinsip Mudharabah

Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pemilik

dana, prinsip mudharabah dibedakan menjadi dua, yaitu

mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyadah. Dalam

kegiatan penghimpunan dana, prinsip mudharabah muthlaqah

dapat diterapkan dalam pembukaan rekening tabungan dan

deposito, sehingga tedapat dua jenis dalam penghimpunan

dana berdasarkan prinsip ini, yaitu tabungan mudharabah dan

deposito mudharabah.

Ada empat ketentuan yang harus dipatuhi dalam

menerapkan prinsip mudharabah, baik yang berlaku untuk

tabungan maupun deposito, yaitu:

1. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana

mengenai nisbah dan tata cara pemberian keuntungan

dan atau perhitungan pembagian keuntungan serta

resiko yang dapat timbul dari penyimpanan dana.

2. Untuk tabungan mudharabah, bank dapat memberikan

buku tabungan sebagai bukti penyimpanan, serta kartu

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

18

ATM dan atau alat penarikan lainnya kepada

penabung. Untuk deposito mudharabah, bank wajib

memberikan sertifikat atau tanda penyimpanan (bilyet)

deposito kepada deposan.

3. Tabungan mudharabah dapat diambil setiap saat oleh

penabung sesuai dengan perjanjian yang telah

disepakati, namun tidak boleh mengalami saldo negatif

(overdraft). Deposito yang diperpanjang setelah jatuh

tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru,

tetapi bila pada akad sudah dicantumkan perpanjangan

otomatis, maka tidak perlu dibuat akad baru.

4. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan

tabungan dan deposito tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syari’ah. Mudharabah

muqayyadah merupakan jenis simpanan khusus

(restricted investment) di mana pemilik dana

menetapkan syarat-syarat tertentu yang harus diikuti

oleh bank. Karakteristik jenis simpanan ini adalah

sebagai berikut:

a. Pemilik dana menetapkan syarat penyaluran dana.

Untuk itu bank wajib membuat akad yang mengatur

persyaratan penyaluran dana simpanan khusus ini.

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

19

b. Sebagai tanda bukti simpanan, bank menerbitkan

buku simpanan khusus. Bank wajib memisahkan

dana dari rekening simpanan khusus supaya tidak

bercampur dengan dana dari rekening lainnya.

Dana khusus harus disalurkan secara langsung

kepada pihak yang diamanatkan oleh pemilik dana.

b. Penyaluran Dana

Dalam penyaluran dana, bank syariah harus berpedoman

kepada prinsip kehati-hatian. Sehubungan dengan ini, bank

diwajibkan untuk meneliti secara seksama calon nasabah penerima

dana berdasarkan azas pembiayaan yang sehat. Ketentuan-

ketentuan lain yang berkaitan dengan penyaluaran dana perbankan

tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip

syari’ah. Dalam menyalurkan dana kepada nasabah, secara garis

besar terdapat empat kelompok prinsip operasional syari’ah, yaitu

prinsip jual beli (bai’), sewa beli (ijarah), bagi hasil (syirkah) dan

pembiayaan lainnya.

1) Prinsip Jual Beli (Bai’)

Prinsip jual beli meliputi murabahah, salam dan istishna’.

Prinsip murabahah umumnya diterapkan dalam pembiayaan

pengadaan barang investasi.

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

20

Skim murabahah sangat berguna bagi seseorang yang

membutuhkan barang secara mendesak tetapi kekurangan

dana. Ia kemudian meminta kepada bank agar membiayai

pembelian barang tersebut dan bersedia menebusnya pada saat

barang diterima.

Salam adalah pembelian barang untuk pengantaran

(delivery) yang ditangguhkan dengan pembayaran di muka.

Salam dalam perbankan biasanya diaplikasikan pada

pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau

industri sejenis lainnya. Apabila hasil produksi yang diterima

cacat atau tidak sesuai dengan akad, maka produsen harus

bertanggungjawab dengan cara antara lain mengembalikan

dana yang telah diterimanya atau mengganti dengan barang

yang sesuai pesanan. Mengingat bank tidak menjadikan barang

yang dibeli atau dipesannya sebagai persediaan (inventory).

Istishna’ menyerupai salam, namun istishna’

pembayarannya dapat di muka, dicicil atau di

belakang/kemudian. Skim istishna’ dalam bank syariah

umumnya diaplikasikan pada pembiyaan manufactur, industri

kecil dan konstruksi.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

21

2) Prinsip Sewa Beli (Ijarah Wa Iqtina’ atau Ijarah

muntahiyyah Bittamlik)

Ijarah wa iqtina’ atau ijarah muntahiyyah bittamlik

adalah akad sewa menyewa suatu barang antara bank dan

nasabah di mana nasabah diberi kesempatan untuk

membeli obyek sewa pada akhir akad. Dalam dunia usaha

pola perjanjian ini dikenal dengan financial lease. Harga

dan sewa beli ditetapkan bersama pada awal perjanjian.

3) Prinsip Bagi Hasil (syirkah)

Beberapa bentuk produk yang menggunakan prinsip

bagi hasil adalah musyarakah, mudharabah mutlaqah,

dan mudharabah muqayyadah. Pengaplikasian

musyarakah dalam perbankan, umumnya untuk

pembiayaan usaha di mana nasabah dan bank sama-sama

menyediakan dana untuk membiayai proyek tersebut.

Semua modal dicampur untuk dijadikan modal usaha, dan

manajemennya pun dikelola bersama-sama. Dalam

pengimplementasian produk mudharabah muthlaqah,

jumlah modal yang diserahkan kepada nasabah selaku

pengelola modal harus berupa uang tunai dan apabila

modal diserahkan secara bertahap diperhitungkan dengan

cara perhitungan dari pendapatan proyek (revennue

sharing) dan dari perhitungan keuntungan proyek (profit

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

22

sharing) Karakteristik mudharabah muqayyadah pada

dasarnya sama dengan persyaratan mudharabah

mutlaqah, perbedaannya adalah pada penyediaan modal

yang hanya untuk kegiatan tertentu dan dengan syarat

yang sepenuhnya ditetapkan oleh bank.

c. Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadi’ah)

Al-wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu

pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum yang

harus dijaga dan dikembalikan kapan saja sipenitip menghendaki.

Pada dasarnya penerima simpanan adalah yad al-amanah (tangan

amanah) artinya tidak bertanggungjawab atas kehilangan atau

kerusakan yang terjadi pada aset titipan selama hal ini bukan

karena kalalaian penerima dalam memelihara barang titipan. Akan

tetapi dalam aktivitas perekonomian modern penerima simpanan

tidak mungkin akan meng-idlekan aset tersebut tetapi

mempergunakannya dalam aktivitas perekonomian tertentu.

Karenanya harus memenita izin dari penitip untuk kemudian

mempergunakan asetnya dengan menjamin akan

mengembalikannya secara utuh. Pihak penerima titipan dapat

membebankan biaya kepada penitip sebagai biaya penitipan.

Bank sebagai penerima simpanan dapat memanfaatkan titipan

atau simpanan tersebut untuk tujuan: giro dan tabungan berjangka.

Konsekuensi dari tangan penanggung ini (bank), semua

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

23

keuntungan yang dihasilkan dari dana titipan tersebut menjadi

milik bank, demikian juga bank adalah penanggung seluruh

kumungkinan kerugian. Sebagai imbalan penyimpan memperoleh

jaminan keamanan terhadap asetnya juga fasilitas giro lainnya.

Bank tidak dilarang untuk memberikan semacam insentif berupa

bonus dengan catatan tidak disyaratkan sebelumnya dan

jumlahnya tidak ditetapkan dalam nominal atau persentase secara

advance, tetapi merupakan kebijakan dari manajemen bank.

d. Prinsip Bagi Hasil (Profit-Sharing)

Secara prinsip dalam perbankan syariah yang paling banyak

dipakai adalah akad utama: al-musyarakah dan al-mudharabah,

sedangkan al-muzara’ah dan al-musaqah dipergunakan khusus

untuk plantation financing atau pembiayaan pertanian oleh

beberapa bank Islam.

Al-musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau

lebih untuk suatu tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana dengan kesepakatan bahwa

keuntungan dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan

kesepakatan. Sedangkan Al-mudharabah adalah akad kerjasama

usaha antara dua pihak dimana pihak pertama menyediakan 100%

modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola. Keuntungan

usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang

dituangkan dalam kontrak sedangkan apabila rugi ditanggung oleh

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

24

pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian

pengelola. Seandainya kerugian tersebut akibat kecurangan atau

kelalaian pengelola, maka pengelola harus bertanggungjawab atas

kerugian tersebut.

5. Perbedaan antara Bank Syariah dan bank Konvensional

Antara bank syariah dan bank konvensional memiliki perbedaan

yang sangat prinsipil, yakni menyangkut akad-akad yang ditetapkan,

aspek legalitas, lembaga penyelesaian sengketa, struktur organisasi,

bidang usaha yang dibiayai dan lingkungan kerja (Antonio, 2001:29) ,

berikut penjelasannya:

1. Akad dan aspek legalitas.

Di dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki

konsekwensi duniawi dan ukrawi, karena akad yang dilakukan

berdasarkan ketentuan syari’at Islam. Di dalam perbankan syariah,

apabila pihak-pihak yang melakukan akad atau trasaksi melanggar

kesepakatan / perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani,

maka konsekwensi hukum yang akan diterima tidak hanya ketika

hidup di dunia saja tetapi juga kelak di hari kiamat. Semua hal dan

pihak-pihak, baik barang, jasa maupun pelaku-pelaku yang terlibat

dalam setiap akad transaksi perbankan syariah harus memenuhi

ketentuan-ketentuan syari’ah sebagai berikut:

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

25

a. Rukun: penjual, pembeli, barang, harga dan akad (ijab-qabul

/ transaksi). Jika salah satu rukun akad tidak terpenuhi maka

akad transaksi tersebut tidak sah.

b. Syarat-syarat, yaitu:

1) Barang dan jasa harus halal. Karena itu segala bentuk

akad / transaksi atas barang dan jasa yang haram

menjadi batal / haram demi hukum syari’ah.

2) Harga barang dan jasa harus jelas.

3) Tempat penyerahan (delivery) harus jelas karena

akan berdampak pada biaya transportasi.

4) Barang yang menjadi obyek transaksi harus

sepenuhnya dalam kepemilikan yang sah. Tidak

diperbolehkan oleh syari’ah melakukan akad /

transaksi jual beli atas barang atau sesuatu yang

belum dimiliki atau dikuasai, seperti yang terjadi

pada transaksi short sale di pasar modal.

2. Lembaga Penyelesaian Sengketa

Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada perbankan

syariah terjadi perselisihan antara bank dan nasabahnya, maka kedua

belah pihak tidak menyelesaikannya di Pengadilan Negeri, tetapi di

Badan Arbitrase Muamalah Indonesia (BAMUI). Lembaga ini

didirikan atas kerjasama antara Kejaksaan Agung Republik Indonesia

dan Majlis Ulama Indonesia (MUI). Karena itu, BAMUI dalam

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

26

menyelesaikan sengketa yang menyangkut perbankan syariah

mengacu kepada hukum materi syari’ah.

3. Struktur Organisasi

Bank syariah diperkenankan untuk memeliki struktur organisasi

yang sama dengan bank konvensional, misalnya adanya dewan

komisaris dan direksi. Namun, di sisi lain terdapat perbedaan yang

sangat mendasar antara struktur organisasi yang dimiliki bank syariah

dan bank konvensional. Perbedaan yang mendasar itu adalah bahwa di

dalam struktur organisasi perbankan syariah harus ada Dewan

Pengawas Syariah. Dewan Pengawas Syariah biasanya diletakkan

pada posisi setingkat Dewan Komisaris pada setiap bank. Biasanya

penetapan anggota Dewan Pengawas Syariah dilakukan oleh Rapat

Umum Pemegang Saham, setelah para anggota Dewan Pengawas

Syariah itu mendapat rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional

(DSN). Struktur organisasi tersebut terbagi atas:

a. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Fungsi utama para ulama dalam Dewan Pengawas Syariah

(DPS) adalah mengawasi jalannya operasional bank syariah

sehari-hari agar selalu sesuai dengan petunjuk dan ketentuan-

ketentuan syari’at Islam.

b. Dewan Syariah Nasional (DSN)

Dewan Syariah Nasional (DSN) merupakan lembaga

otonomi di bawah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan dipimpin

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

27

oleh Ketua Umum MUI dan seorang sekertaris (ex-officio).

Kegiatan sehari-hari Dewan Syariah Nasional (DSN) ini

dijalankan oleh Badan Pelaksana Harian dengan seorang ketua dan

sekertaris serta beberapa anggota. Fungsi utama Dewan Syariah

Nasional adalah mengawasi produk-produk lembaga keuangan

syariah agar sesuai dengan syari’at Islam. Dewan ini bukan hanya

mengawasi perbankan syariah, tetapi juga mengawasi lembaga-

lembaga keuangan syariah lain, seperti asuransi, reksadana, modal

ventura dan sebagainya.

4. Bisnis dan Usaha yang Dibiayai Perbankan Syariah.

Bank syariah tidak diperkenankan membiyai bisnis dan usaha

yang diharamkan oleh syari’ah. Lembaga keuangan syariah dan

perbankan syariah tidak akan memperhatikan permohonan pembiyaan

dari suatu usaha atau bisnis sebelum mendapatkan kejelasan dan

kepastian akan beberapa hal pokok sebagai berikut:

a. Apakah obyek pembiayaan itu halal atau haram?

b. Apakah proyek yang akan dibiyai itu menimbulkan madharat atau

tidak?

c. Apakah proyek yang akan didanai berkaitan dengan perbuatan

zina / asusila lainnya?

d. Apakah proyek itu berkaitan dengan perjudian?

e. Apakah proyek yang akan dibiyai itu berkaitan dengan pembuatan

senjata ilegal?

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

28

f. Apakah proyek itu dapat merugikan syi’ar Islam, baik secara

langsung atau tidak langsung?

5. Lingkungan Kerja dan Corporate Culture

Sebuah bank syariah sudah semestinya memiliki lingkungan kerja

yang sejalan dengan ketentuan dan petunjuk syari’ah. Dalam hal

etika, misalnya sifat shiddiiq (kejujuran), amanah (dapat dipercaya),

fathanah (cerdas, professional) dan tabligh (komunikatif/mampu

melakukan kerja secara teamwork, keterbukaan) dan sebagainya

adalah menjadi budaya kerja yang ditunjukkan oleh setiap pelaku di

seluruh tingkat struktur organisasi perbankan syariah. Termasuk di

dalam kaitan ini adalah cara berpakaian, pergaulan dan tingkah laku

dari para karyawan merupakan cerminan bahwa mereka bekerja dalam

sebuah lembaga keuangan yang membawa nama besar Islam,

sehingga tidak ada aurat yang terbuka dan tingkah laku atau pergaulan

yang tidak terpuji. Demikian juga dalam mengahdapi nasabah, akhlak

terpuji harus selalu dikedepankan.

Secara ringkas perbedaan antara Bank Syariah dan Bank

Konvensional dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini:

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

29

Tabel 2.1

Perbandingan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

No. Bank Syariah Bank Konvensional

1. Melakukan investasi-

investasi yang halal saja

Investasi yang halal dan haram

2. Berdasarkan prinsip bagi

hasil, jual-beli, atau sewa.

Memakai perangkat bunga

3. Profit dan falah

(kemakmuran di dunia dan

kebahagiaan di akhirat)

oriented.

Profit oriented

4. Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk hubungan

kemitraan

Hubungan dengan nasabah

dalam bentuk hubungan

kreditur-debitur

5. Penghimpunan dan

penyaluran dana harus sesuai

dengan fatwa dewan

Pengawas syariah

Tidak terdapat dewan sejenis

(Antonio, 2001:34)

6. Keistimewaan Bank Syariah

Bank Syariah memiliki keistimewaan-keistimewaan yang juga

merupakan perbedaan jika dibandingkan dengan bank konvensional

(Sumitro, 2004:22). Keistimewaan-keistimewaan tersebut adalah:

a. Adanya ikatan emosional yang kuat antara pemegang saham,

pengelola bank, dan nasabahnya. Kuatnya ikatan emosional

keagamaan ini akan menimbulkan akibat-akibat kebersamaan

dalam menghadapi risiko usaha dan membagi keuntungan

secara jujur dan adil, semua pihak yang terlibat dalam bank

syariah akan memiliki tanggung jawab usaha yang sama

sesuai dengan ajaran agamanya, sehingga semua pihak akan

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

30

menerima pendapatannya dengan ikhlas dan tidak ada

keterpaksaan.

b. Diterapkannya sistem bagi hasil sebagai pengganti bunga akan

menimbulkan akibat-akibat yang positif. Akibat-akibat itu

adalah:

• Cost push inflation, yaitu akibat penerapan sistem

bunga pada bank konvensional dapat dihilangkan,

sehingga bank syariah diharapkan mampu menjadi

pendukung kebijaksanaan moneter yang handal. Sistem

bagi hasil yang bebas dari bunga akan lebih aman dari

krisis keuangan global dibanding dengan sistem bunga

yang berlaku pada bank konvensional.

• Memungkinkan persaingan antar bank syariah berjalan

secara wajar, karena keberhasilah bank syariah

ditentukan oleh fungsi edukatif bank di dalam

membina nasabah dengan kejujuran, keuletan, dan

profesionalisme. Akibatnya, bank syariah akan lebih

mandiri dari pengaruh gejolak moneter baik dalam

maupun luar negeri.

c. Pada bank syariah tersedia fasilitas kredit kebaikan (Al-

Qardhul Hasan) yang diberikan secara cuma-cuma. Nasabah

hanya berkewajiban menaggung biaya materai, biaya notaris,

dan biaya studi kelayakan.

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

31

d. Keistimewaan yang paling menonjol dari bank syariah adalah

yang melekat pada konsep (build in concept) dengan

berorientasi pada kebersamaan dalam hal:

• Mendorong kegiatan investasi dan menghambat

simpanan yang tidak produktif melalui sistem operasi

profit and loss sharing sebagai pengganti bunga.

• Memerangi kemiskinan dengan membina golongan

ekonomi lemah dan tertindas (dhu’afa dan

mustadh’afin) melalui bantuan hibah yang diarahkan

oleh bank secara produktif. Dananya bisa diperoleh

dari zakat dan sedekah; serta melalui pinjaman lunak

tanpa bunga (Al-Qardhul Hasan) yang dananya

diperoleh dari zakat.

• Mengembangkan produksi, menggalakkan

perdagangan dan memperluas kesempatan kerja

melalui kredit pemilikan barang/peralatan modal

dengan pembayaran tangguh (al-murabahah) dan

pembayaran cicilan (al-bai’u bithaman ajil) yang

disalurkan kepada pengusaha pedagang perantara, dan

konsumen dari barang yang dihasilkan pengusaha

produsen.

• Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil dan

kerugian (profit and loss sharing) baik yang

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

32

diberlakukan kepada banknya sendiri selaku mudharib

atau pemegang amanah maupun kepada peminjam

dalam operasi mudharabah dan musyarakah.

e. Keistimewaan lain bank Syariah adalah dengan penerapan

sistem bagi hasil berarti tidak membebani biaya diluar

kemampuan nasabah dan akan terjamin adanya “keterbukaan”.

f. Adanya kenyataan bahwa dalam kehidupan ekonomi

masyarakat modern cenderung menimbulkan

pengeksploitasian kelompok kuat (kuat ekonomi plus politik)

terhadap kelompok lemah. Kenyataan ini menimbulkan reaksi

balik dari kelompok lemah yang merupakan mayoritas untuk

berkreasi bagi munculnya kehidupan ekonomi yang

berkeadilan. Disinilah bank syariah dengan sistem bagi

hasilnya menawarkan alternatif terhadap kehidupan ekonomi

yang berkeadilan itu.

7. Konsep Bunga di Kalangan Berbagai Agama

1. Konsep Riba Di Kalangan Hindu dan Budha (Mutasowifin,

2003:32)

Catatan awal diturunkan dari teks Vedic India kuno (2000-

1400 SM) dimana pemungut riba (kusidin) disebut berulang kali

dan diinterpretasikan sebagai pemberian pinjaman dengan bunga.

Hal ini juga ditemukan pada teks Sutra (700-100 SM), serta

Jatakas n dalam budha (600-400 SM) pada masa inilah perasaan

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

33

jijik pada riba diekspresikan. Misalnya, ada larangan bagi kasta

Brahmana dan Kshatriya meminjamkan uang dengan memungut

bunga.

Namun demikian, pada abad kedua Masehi, riba telah

menjadi istilah yang lebih relatif, sebagaimana termaktub pada

Laws of Manu saat itu: “stipulated interest beyond the legal rate

being against (the law), cannot be recovered; they call that a

usurious way (of lending)” (Jain, 1929). Dilusi makna riba ini

tampaknya terus berlanjut hingga kini, dimana meskipun secara

prinsip masih dikutuk, namun riba hanya merujuk pada bunga

yang diterapkan diatas batas yang diterima masyarakat umum, dan

tidak lagi dilarang atau dikontrol dengan cara yang signifikan.

2. Konsep bunga di Kalangan Yahudi

Orang-orang Yahudi dilarang mempraktikkan pengambilan

bunga. Pelarangan ini banyak terdapat dalam kitab suci mereka,

baik dalam Old Testament (perjanjian lama) maupun undang-

undang Talmud. Kitab Exodus (keluaran) pasal 22 ayat 25

menyatakan: “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah

seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka

janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap

dia, janganlah kamu bebankan bunga uang terhadapnya”. Kitab

Deuteronomy (ulangan) pasal 23 ayat 19 menyatakan: “Janganlah

engkau membungakan kepada saudaramu, baik uang maupun

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

34

bahan makanan atau apapun yang dapat dibungakan." (Antonio,

2001:43).

Larangan mempraktekkan riba juga dimuat dalam Kitab

Levicitus (Imamat 25: 35-37) yang isinya sebagai berikut: “apabila

saudaramu jatuh miskin, hingga tidak sanggup bertahan

diantaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang

asing dan pendatang, supaya Ia dapat hidup diantaramu. Janganlah

engkau mengambil bunga uang atau riba darinya, melainkan

engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup

di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya

dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan

dengan meminta riba” (Mutasowifin, 2003:33).

3. Konsep Bunga Di Kalangan Yunani dan Romawi (Antonio, 2001:43)

Pada masa Yunani, sekitar abad VI sebelum masehi hingga

I Masehi, telah terdapat beberapa jenis bunga. Basarnya bunga

tersebut bervariasi bergangtung pada kegunaannya.

Pada masa Romawi, sekitar abad V sebelum Masehi

hingga IV Masehi, terdapat undang-undang yang membenarkan

penduduknya mengambil bunga selama tingkat bunga tersebut

sesuai dengan “tingkat maksimal yang dibenarkan hukum”

(maximum legal rate). Nilai suku bunga ini berubah-ubah sesuai

dengan berubahnya waktu. Meskipun undang-undang

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

35

membenarkan pengambilan bunga, tetapi pengambilannya tidak

dibenarkan dengan cara bunga-berbunga (double countable).

Pada masa pemerintahan Genucia (342 SM), kegiatan

pengambilan bunga tidak diperbolehkan. Akan tetapi pada masa

Unciaria (88 SM), praktik tersebut diperbolehkan kembali seperti

semula.

Meskipun demikian, praktik pengambilan bunga dicela

oleh para ahli filsafat. Dua orang ahli filsafat Yunani terkemuka,

Plato (427-347 SM) dan Aristoteles (384-322 SM), mengecam

praktik bunga. Begitu juga dengan Cato dan Cicero (106-43 SM).

Para ahli filsafat tersebut mengutuk orang-orang Romawi yang

mempraktikkan pengambilan bunga.

Plato mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan.

Pertama, bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas

dalam masyarakat. Kedua, bunga merupakan alat golongan kaya

untuk mengeksploitasi golongan miskin. Adapun Aristoteles dalam

menyatakan keberatannya mengemukakan bahwa fungsi uang

adalah sebagai alat tukar atau medium of exchange. Ditegaskannya

bahwa uang bukan alat untuk menghasilkan tambahan melalui

bunga. Ia juga menyebut bunga sebagai uang yang berasal dari

uang yang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti

terjadi. Dengan demikian, pengambilan bunga secara tetap

merupakan sesuatu yang tidak adil.

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

36

Penolakan para ahli filsafat Romawi terhadap praktik

pengambilan bunga mempunyai alasan yang kurang lebih sama

dengan yang dikemukakan ahli filsafat Yunani. Cicero memberi

nasihat kepada anaknya agar menjauhi dua pekerjaan, yakni

memungut cukai dan memberi pinjaman dengan bunga. Cato

memberikan dua ilustrasi untuk melukiskan perbedaan antara

perniagaan dan memberi pinjaman:

a. Perniagaan adalah suatu pekerjaan yang mempunyai

resiko, sedangkan member pinjaman dengan bunga

adalah sesuatu yang tidak pantas.

b. Dalam tradisi mereka terdapat perbandingan antara

seorang pemakan bunga. Pencuri akan didenda dua kali

lipat, sedangkan pemakan bunga akan didenda empat

kali lipat.

Ringkasnya para ahli filsafat Yunani dan Romawi

menganggap bahwa bunga adalah sesuatu yang hina dan keji.

Pandangan demikian itu juga dianut oleh masyarakat umum pada

waktu itu. Kenyataan bahwa bunga merupakan praktik yang tidak

sehat dalam masyarakat, merupakan akar kelahiran pandangan

tersebut.

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

37

4. Konsep Riba Di Kalangan Kristen (Mutasowifin, 2003:33)

Meskipun terdapat akarnya dalam agama Yahudi, debat

mengenai riba oleh lembaga-lembaga gereja Kristen berlangsung

selama lebih dari seribu tahun. Pada abad keempat Masehi, Gereja

Katholik Roma melarang pemungutan riba bagi para rohaniwan,

aturan yang kemudian diperluas bagi kalangan awam pada abad

kelima. Pada abad kedelapan, di bawah Charlemagne, mereka

bahkan menekan lebih dalam dan mendeklarasikan pemungutan

riba sebagai tindakan kriminal.

Akan tetapi seiring dengan perkembangan komersialisasi,

gerakan pro-bunga juga mulai tumbuh. Munculnya protestanisme

serta pengaruh pro-kapitalismenya juga berhubungan dengan

perubahan ini, meskipun harus dicatat bahwa baik Luther maupun

Calvin juga berkeberatan terhadap praktek riba, namun meyakini

bahwa hal semacam itu tidak dapat digeneralisasi dan diterapkan

secara universal. Namun demikian, meskipun larangan riba tidak

termaktub secara khusus dalam Kitab Perjanjian Baru, banyak yang

meyakini Lukas 6:34-35 sebagai ayat yang mengecam praktik

pemungutan bunga.

Ayat tersebut berisi: “Dan jikalau kamu meminjamkan

sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima

sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun

meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

38

menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu

dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak

mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan

menjadi anak-anak Tuhan Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap

orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-

orang jahat.”

8. Larangan Riba dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah

Kaum Muslimin dilarang mengambil riba apapun jenisnya.

Larangan agar Umat Islam tidak turut campur dengan riba bersumber

dari berbagai surah dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

a. Larangan Riba dalam Al-Qur’an:

Larangan riba yang terdapat dalam Al-Qur’an tidak

diturunkan sekaligus melainkan diturunkan dalam empat

tahap.

Tahap pertama, menolak anggapan bahwa pinjaman riba

yang pada zahir-nya seolah-olah menolong mereka yang

memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub

kepada Allah SWT. Berikut adalah ayat yang turun pada saat

itu:

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

39

!$ tΒuρ ΟçF÷� s?#u ÏiΒ $ \/ Íh‘ (#uθ ç/ ÷�z�Ïj9 þ’Îû ÉΑ≡ uθøΒ r& Ĩ$ ¨Ζ9$# Ÿξsù (#θç/ ö�tƒ y‰ΨÏã «! $# ( !$ tΒuρ Ο çF÷� s?#u ÏiΒ ;ο 4θ x.y— šχρ߉ƒÌ�è? tµ ô_uρ «! $# y7 Í×̄≈ s9'ρé' sù ãΝèδ

tβθ à� ÏèôÒßϑø9$# ∩⊂∪

“Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia

bertambah pada harta manusia, Maka riba itu tidak menambah

pada sisi Allah. dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang

kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, Maka

(yang berbuat demikian) Itulah orang-orang yang melipat

gandakan (pahalanya)”.(Ar-Rum: 39)

Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk.

Allah SWT mengancam akan memberi balasan yang keras

kepada orang Yahudi yang memakan riba. Dibawah ini adalah

ayat yang diturunkan pada tahap kedua:

5Οù=ÝàÎ6 sù zÏiΒ šÏ%©!$# (#ρߊ$ yδ $ oΨøΒ §�ym öΝÍκ ö$n= tã BM≈t7ÍhŠsÛ ôM ¯=Ïm é& öΝçλ m;

öΝÏδ Ïd‰|Á Î/uρ tã È≅‹Î6y™ «! $# #Z��ÏW x. ∩⊇∉⊃∪ ãΝÏδÉ‹÷{r& uρ (#4θ t/ Ìh�9 $# ô‰ s%uρ (#θåκ çΞ

çµ÷Ζ tã öΝÎγÎ=ø. r& uρ tΑ≡ uθ øΒr& Ĩ$ ¨Ζ9 $# È≅ÏÜ≈ t7ø9 $$ Î/ 4 $tΡô‰ tGôãr& uρ tÌ�Ï�≈s3ù=Ï9 öΝåκ ÷] ÏΒ

$¹/#x‹tã $ VϑŠÏ9 r& ∩⊇∉⊇∪

“Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami

haramkan atas (memakan makanan) yang baik-baik (yang

dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan Karena mereka

banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan

disebabkan mereka memakan riba, padahal Sesungguhnya

mereka Telah dilarang daripadanya, dan Karena mereka

memakan harta benda orang dengan jalan yang batil. kami

Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara

mereka itu siksa yang pedih.”(An-Nisa: 160-161)

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

40

Tahap ketiga, riba diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu

tambahan yang berlipat ganda. Parta ahli tafsir berpendapat

bahwa pengambilan bunga dengan tingkat bunga yang cukup

tinggi merupakan fenomena yang banyak dipraktikkan pada

masa tersebut. Pada tahap ini, Allah berfirman:

$yγ •ƒ r'̄≈ tƒ šÏ%©!$# (#θãΨ tΒ#u Ÿω (#θ è=à2ù' s? (# #θ t/Ìh�9 $# $ Z�≈yèôÊ r& Zπx�yè≈ŸÒ •Β ( (#θ à) ¨?$#uρ ©!$# öΝä3ª=yè s9 tβθ ßs Î=ø�è? ∩⊇⊂⊃∪

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan

riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada

Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.” (Ali Imron:

130)

Ayat ini turun pada tahun ke-3 Hijriyah. Secara umum,

ayat ini harus dipahami bahwa criteria berlipat ganda bukanlah

merupakan syarat dari terjadinya riba (jikalau bunga berlipat

ganda maka riba, tetapi jikalau kecil bukan riba), tetapi ini

merupakan sifat umum dari praktik pembungaan uang pada

saat itu.

Tahap terakhir, Allah SWT dengan jelas dan tegas

mengharamkan apapun jenis tambahan yang diambil dari

pinjaman. Ini adalah ayat terakhir yang diturunkan

menyangkut riba:

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

41

$yγ •ƒ r'̄≈ tƒ šÏ%©!$# (#θãΖ tΒ#u (#θ à)®?$# ©!$# (#ρâ‘sŒ uρ $ tΒ u’Å+ t/ zÏΒ (##θ t/Ìh�9 $# β Î) ΟçFΖ ä. tÏΖ ÏΒ÷σ •Β ∩⊄∠∇∪ β Î* sù öΝ©9 (#θ è=yè ø� s? (#θ çΡsŒù' sù 5> ö�ys Î/ zÏiΒ «! $#

Ï&Î!θ ß™u‘uρ ( β Î)uρ óΟçFö6 è? öΝà6n= sù â¨ρââ‘ öΝà6Ï9≡ uθ øΒr& Ÿω šχθßϑÎ=ôà s?

Ÿωuρ šχθßϑn=ôàè? ∩⊄∠∪

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu

orang-orang yang beriman.Maka jika kamu tidak mengerjakan

(meninggalkan sisa riba), Maka Ketahuilah, bahwa Allah dan

rasul-Nya akan memerangimu. dan jika kamu bertaubat (dari

pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak

menganiaya dan tidak (pula) dianiaya. “(Al-Baqarah: 278-

279).

b. Larangan Riba dalam Hadits:

Pelarangan riba dalam Islam tidak hanya merujuk pada Al-

Qur’an, melainkan juga al-hadits. Hal ini sebagaimana posisi

umum hadits yang berfungsi untuk menjelaskan lebih lanjut

aturan yang telah digariskan melalui Al-Qur’an. Pelarangan

riba dalam hadits lebih terinci.

Dalam amanat terakhirnya pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun

10 Hijriyah, Rasulullah SAW. masih menekankan sikap islam

yang melarang riba.

“ingatlah bahwa kamu akan menghadap Tuhanmu dan Dia

pasti akan menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu

mengambil riba. Oleh karena itu, utang akibat riba harus

dihapuskan. Modal (uang pokok) kamu adalah hak kamu.

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

42

Kamu tidak akan menderita ataupun mengalami

ketidakadilan.”

Berikut beberapa hadits yang menbahas tentang riba:

Diriwayatkan oleh Abu Said Al-Khudri bahwa Rasulullah

SAW bersabda, “emas hendaklah dibayar dengan emas, perak

dengan perak, gandum dengan gandum, tepung dengan

tepung, kurma dengan kurma, garam dengan garam, bayaran

harus dari tangan ke tangan (cash). Barang siapa memberi

tambahan atau meminta tambahan, sesungguhnya Ia telah

berurusan dengan riba. Penerima dan pemberi sama-sama

bersalah”(HR. Muslim no. 2971, dalam kitab al masaqqah).

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW

bersabda, “Tuhan sesungguhnya berlaku adil karena tidak

membenarkan empat golongan memasuki surga atau tidak

mendapat petunjuk darinya. (mereka itu adalah) peminum

arak, pemakan riba, pemakan harta anak yatim, dan mereka

yang tidak bertanggung jawab / menelantarkan ibu

bapaknya.”

B. Preferensi

Preferensi menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah pilihan,

kecenderungan, atau kesukaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia,

2005:894). Preferensi adalah pilihan-pilihan yang dibuat oleh para

konsumen atas produk-produk yang dikonsumsi. Kekuatan preferensi

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

43

konsumen akan menentukan produk-produk apa yang mereka beli dari

pendapatan mereka yang terbatas, dan juga permintaan (demand)

untuk produk-produk (Tumpal Rumapea, 1994:300).

Preferensi atau selera adalah sebuah konsep yang digunakan

dalam ilmu sosial, khususnya ekonomi. Hal ini mengasumsikan

pilihan realitas atau imajiner antara alternatif-alternatif dan

kemungkinan dari peningkatan alternatif tersebut, berdasarkan

kesenangan, kepuasan, dan gaya hidup. Preferensi secara lebih luas

yakni sebagai sumber dari motivasi. Dalam ilmu kognitif, preferensi

individual memungkinkan pemilihan tujuan (http://id.wikipedia.org).

Tujuan pemasaran suatu perusahaan adalah memenuhi dan

melayani kebutuhan serta keinginan konsumen, namun untuk

mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen tidaklah mudah. Oleh

karenanya untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan yang mereka

inginkan salah satunya dengan memahami keinginan, persepsi dan

preferensi serta perilaku belanja pelanggan yang menjadi sasaran

mereka.

Preferensi juga diartikan sebagai pilihan suka atau tidak suka oleh

seseorang terhadap suatu produk, barang, atau jasa yang dikonsumsi.

Kotler berpendapat bahwa preferensi konsumen menunjukkan

kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk atau jasa yang ada.

Dengan demikian teori preferensi dapat digunakan untuk menganalisis

tingkat kepuasan bagi konsumen, misalnya bila seseorang ingin

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

44

mengkonsumsi atau menggunakan sebuah produk atau jasa dengan

sumber daya terbatas maka ia harus memilih alternatif sehingga nilai

guna atau utilitas yang diperoleh mencapai optimal

(http://id.wikipedia.org)

Preferensi konsumen dapat diketahui dengan mengukur tingkat

kegunaan dan nilai relatif penting setiap atribut yang terdapat pada

suatu produk atau jasa. Atribut yang ditampilkan pada suatu produk

atau jasa dapat menimbulkan daya tarik pertama yang dapat

mempengaruhi konsumen. Penilaian terhadap produk dan jasa

menggambarkan sikap konsumen terhadap produk atau jasa tersebut,

sekaligus dapat mencerminkan perilaku konsumen dalam

menggunakan atau menkonsumsi suatu produk atau jasa (Hartoyo,

2006).

Kotler (2000) mengatakan bahwa konsumen memproses informasi

tentang produk didasarkan pada pilihan merek untuk membuat

keputusan terakhir. Timbulnya pembelian suatu produk terlihat

dimana konsumen mempunyai kebutuhan yang ingin dipuaskan.

Konsumen akan mencari informasi tentang manfaat produk dan

selanjutnya mengevaluasi atribut produk tersebut. Konsumen akan

memberikan bobot yang berbeda untuk setiap atribut produk sesuai

dengan kepentingannya, dari sini akan menimbulkan preferensi

konsumen terhadap merek yang ada. Menurut Lilien, Kotler, dan

Moriarthy (1995) dan dan Kotler 2000 dalam bukunya Simamora

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

45

(2004), ada beberapa langkah yang harus dilalui sampai konsumen

membentuk preferensi.

Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat produk sebagai

sekumpulan atribut. Sebagai contoh, sekaleng susu instant merupakan

sekumpulan atribut yang terdiri dari rasa, kandungan gizi, harga,

ukuran, dan reputasi. Konsumen yang berbeda memiliki persepsi yang

berbeda tentang atribut apa yang relevan.

Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan masing-masing. Konsumen memiliki

penekanan yang berbeda-beda dalam menilai atribut apa yang paling

penting. Konsumen yang daya belinya terbatas, kemungkinan besar

akan memperhitungkan atribut harga sebagai yang utama.

Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah kepercayaan tentang

letak produk pada setiap atribut. Sejumlah kepercayaan mengenai

merek tertentu disebut kesan merek.

Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap produk akan

beragam sesuai dengan perbedaan atribut. Misalnya, seseorang

menginginkan besarnya gambar televisi. Maka kepuasan tertinggi

akan diperoleh dari televisi paling besar dan kepuasan terendah dari

televisi paling kecil. Dengan kata lain, semakin besar ukuran televisi,

maka kepuasan juga semakin besar.

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

46

Kelima, konsumen akan sampai pada sikap terhadap merek yang

berbeda melalui prosedur evaluasi. Proses evaluasi yang dimaksud

adalah aturan kompensasi dan bukan kompensasi.

Membeli merupakan kegiatan tertentu dari proses perencanaan,

pembelian dan mengkonsumsi produk-produk. Untuk menerangkan

tentang mengapa seseorang membeli suatu produk tertentu, perlu

dipahami latar belakang pembeli yang bersangkutan, dan harus

diketahui pengetahuan dan pengalaman orang tersebut berkaitan

dengan produk atau merek yang akan dikonsumsi.

Preferensi konsumen berhubungan erat dengan permasalahan

penetapan pilihan sikap dasar yang digunakan untuk menerangkan

pilihan, menentukan tingkah laku individu dalam masalah penetapan

pilihan. Hubungan preferensi seperti dikutip Adiwarman Karim dalam

pilihan rasional biasanya diasumsikan memiliki tiga sifat dasar yang

mengasumsikan tiap orang dapat membuat atau menyusun semua

rangking, kondisi atau situasi mulai dari yang paling disukai hingga

yang paling tidak disukai, yaitu: (Karim, 2003: 83)

1. Kelengkapan (completeness)

Jika A dan B adalah dua kondisi, maka tiap orang harus bisa

menspesifikasikan; A lebih disukai daripada B, atau

sebaliknya, atau sama-sama disukai.

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

47

2. Trasnsitivitas (transitivity)

Jika seseorang mengatakan bahwa dia lebih suka A daripada

B, dan B lebih disukai daripada C, maka dia harus lebih

menyukai A daripada C.

3. Kontinuitas (continuity)

Jika seseorang mengatakan A lebih disukai daripada B, maka

situasi yang mirip dengan A harus lebih disukai daripada B.

Masing-masing kondisi atau situasi tersebut memberikan

pengaruh yang berbeda-beda kepada seseorang dalam

mengkonsumsi produk. Setelah mengenal seseorang mulai

menimbang baik buruk untung rugi melakukan sesuatu atau

memanfaatkan produk. Dalam tahap ini biasanya seseorang akan

mencari informasi dan membandingkan suatu produk. Keyakinan

terhadap sesuatu mendorong seseorang untuk mencoba produk

tersebut. Proses ini sangat penting karena menentukan seseorang

menerima atau menolak produk itu.

Dalam proses mencoba, biasanya seseorang merasakan

langsung dampak dari apa yang Ia coba. Dari situlah seseorang

akan menetapkan keputusan untuk menerima atau menolak,

walaupun tidak semua produk harus dirasakan langsung untuk

dapat mendorong suatu keyakinan.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

48

Dari beberapa pengertian di atas, pengertian preferensi

dalam penelitian ini adalah pilihan nasabah untuk menggunakan

produk dan jasa bank syariah, dalam penelitian ini khususnya

Bank Mega Syariah.

Keputusan nasabah untuk memilih produk atau jasa bank

syariah dipengaruhi beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut ada

yang dapat dikendalikan dan ada pula yang tidak dapat

dikendalikan oleh pihak manajemen perusahaan. Faktor-faktor

yang dapat dikendalikan oleh pihak manajemen yaitu berupa

bauran pemasaran, dalam hal ini pemasaran jasa, yang terdiri dari

produk, harga, tempat, promosi, SDM, bukti fisik, dan proses.

Sementara faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pihak

manajemen yaitu faktor ekonomi, faktor teknologi, faktor politik,

faktor budaya, serta faktor yang berkaitan dengan karakteristik

nasabah. Faktor yang berkaitan dengan karakteristik nasabah ini

terdiri dari faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor

psikologis. Pembahasan mengenai faktor-faktor diatas akan

dibahas lebih lanjut pada sub bab Perilaku Konsumen.

Dalam kesempatan ini peneliti mengangkat beberapa faktor

yang mempengaruhi preferensi/keputusan nasabah dalam

menggunakan produk dan jasa bank syariah. Faktor-faktor tersebut

adalah faktor syariah, faktor sikap terhadap fatwa, faktor merek

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

49

dan kualitas manajemen, faktor fasilitas, faktor pelayanan, faktor

lokasi, faktor sosial, dan faktor produk.

C. Perilaku Konsumen

1. Definisi Perilaku Konsumen

Dalam bukunya, Philip Kotler (2004) menjelaskan bahwa:

“Consumer behavior is activities directly involved in

obtaining, consuming, and disposing of products and services,

including the decision processes that precede and follow these

action”. “Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung

terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan

menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan

yang mendahului dan mengikuti tindakan ini”.

2. Model Perilaku Konsumen

Semua konsumen (nasabah) tentunya akan membuat

berbagai macam keputusan untuk menggunakan atau

mengkonsumsi suatu produk ataupun jasa. Proses pengambilan

keputusan oleh konsumen sering kali masih menjadi masalah

yang kompleks karena menyangkut berbagai hal yang sangat

kompleks yang mendasari pengambilan keputusan tersebut.

Pihak manajemen bank diharapkan dapat lebih memahami apa

saja yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah untuk

melakukan pembelian (menggunakan produk/jasa bank).

Tujuan pembelian ini memang sangat kompleks karena

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

50

dipengaruhi oleh faktor-faktor rangsangan pemasaran,

ekonomi, teknologi, politik, budaya, serta karakteristik

konsumen (nasabah) itu sendiri.

Pemahaman mengenai faktor-faktor tersebut menjadi hal

yang penting untuk diketahui pihak manajemen agar nantinya

faktor dominan ini dapat dijadikan acuan dalam memahami

tentang keputusan konsumen (nasabah) untuk dijadikan poin

penting yang harus selalu diperhatikan pihak manajemen.

Pemahaman terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

keputusan konsumen (nasabah) dapat dilihat dari gambar

model perilaku pembelian berikut ini.

Gambar 2.1

Model Perilaku Pembelian

Pemasaran dan

Rangsangan Lain

Kotak Hitam

Pembeli/Konsumen

Tanggapan

Pembeli/Konsumen

Pemasaran

Produk

Harga

Tempat

(distribusi)

Promosi

Lainnya

Ekonomi

Teknologi

Politik

Budaya

Karakteristik

pembeli/kon-

sumen

Proses

pengambilan

keputusan

pembeli

Pilihan produk

Pilihan merek

Pilihan dealer

Penetapan waktu pem-

belian

Jumlah pembelian

Sumber: Kotler dan Armstrong, 2004:200.

Gambar diatas menunjukkan bahwa rangsangan-

rangsangan pemasaran dan rangsangan lain akan masuk ke

dalam “kotak hitam” konsumen (nasabah) yang berisi

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

51

karakteristik konsumen kemudian disini terjadi proses

keputusan konsumen yang menghasilkan keputusan untuk

membeli atau tidaknya suatu produk atau jasa tertentu. Dari

proses ini akhirnya menghasilkan sebuah keputusan

pembelian.

Menurut Philip Kotler, seorang konsumen di dalam

menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau jasa sangat

dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu: faktor budaya, faktor

sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. Sebagian besar

dari faktor-faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh

pemasar (manajemen), namun hal ini tetap harus

dipertimbangkan. Keempat faktor tersebut dapat dilihat pada

gambar berikut:

Gambar 2.2

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Budaya

Budaya

Subbudaya

Kelas Sosial

Sosial

Kelompok

Acuan

Keluarga

Peran dan

status

Pribadi

Umur dan tahap

dalam siklus hidup

Pekerjaan

Situasi Ekonomi

Gaya hidup

Kepribadian dan

konsep diri

Psikologi

Motivasi

Persepsi

Pembelajaran

Kepercayaan

dan sikap

Pembeli

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

52

Dari gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik yang

mempengaruhi prilaku konsumen (nasabah) ditentukan oleh

beberapa faktor antara lain:

1) Faktor budaya yang terdiri dari budaya, sub budaya, dan

kelas sosial.

2) Faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga,

peran dan status.

3) Faktor pribadi yang terdiri dari umur, pekerjaan, status

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

4) Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi,

pengetahuan, sikap dan kepercayaan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka faktor budaya

dan sosial bisa dikategorikan faktor eksternal, sedangkan

faktor pribadi dan psikologis merupakan faktor internal.

Faktor-faktor tersebut yang dikategorikan sebagai faktor

eksternal maupun faktor internal merupakan penentu perilaku

seseorang dalam mengambil keputusan, baik dalam hal

mengkonsumsi barang/jasa, menabung, berasuransi,

melakukan kegiatan investasi serta melakukan kegiatan

ekonomi lainnya. Namun dalam hal ini peneliti tidak akan

membahas secara keseluruhan faktor-faktor tersebut diatas.

Pembahasan berkaitan dengan faktor karakteristik nasabah ini

hanya akan tertuju pada pembahasan:

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

53

1) Karakteristik Demografi dan Sub Budaya, (dimana dalam

faktor sub budaya terdapat agama).

2) Faktor Sosial (kelompok acuan dan faktor keluarga).

3) Faktor Psikologi (kepercayaan dan sikap).

Pembahasan mengenai karakteristik demografi dan agama

nantinya hanya sebatas untuk mengetahui jumlah

perbandingan kelompok nasabah dengan karakteristik

demografi dan agama tertentu yang berpreferensi terhadap

bank syariah khususnya Bank Mega Syariah. Sedangkan

pembahasan faktor kelompok acuan, faktor keluarga, serta

faktor kepercayaan dan sikap dibahas untuk mengetahui sejauh

mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan nasabah

untuk berpreferensi terhadap Bank Mega Syariah.

1) Karakteristik Demografi dan Sub Budaya, (Dimana

dalam faktor sub budaya terdapat agama).

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling

dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila

makhluk-makhluk lainnya bertindak berdasarkan

naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari.

Budaya menggambarkan nilai-nilai, ide, sikap dan

tindakan dari suatu masyarakat. Budaya yang ada

dalam masyarakat biasanya dibagi dalam beberapa

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

54

bagian yang lebih kecil. Inilah yang disebut dengan sub

budaya.

Setiap sub budaya terdiri dari beberapa sub budaya

yang lebih kecil. Sub budaya termasuk nasionalisme,

agama, kelompok, ras, dan wilayah geografis. Banyak

sub budaya membentuk segmen pasar penting, dan

pemasaran sering kali merancang produk dan program

pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka

berdasarkan pada sub budaya. Menurut Ujang

Sumarwan suatu budaya akan terdiri atas beberapa

kelompok kecil lainnya, yang dapat dicirikan oleh

adanya perbedaan prilaku antara kelompok kecil

tersebut. Perbedaan kelompok tersebut berdasarkan

kepada perbedaan karakteristik sosial, ekonomi, dan

demografi konsumen. Konsep sub budaya sangat

terkait dengan demografi. Demografi akan

menggambarkan secara detail karakteristik seseorang.

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

55

Tabel 2.2

Karakteristik Demografi dan Sub Budaya

NO KARAKTERISTIK

DEMOGRAFI

CONTOH SUB BUDAYA

1. Usia Anak-anak, remaja, dewasa, lansia

2. Agama Islam, Katolik, Protestan, Budha, Hindu

3. Pendidikan SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, S1, S2, S3

4. Pekerjaan PNS, Karyawan Swasta, Guru, Lainnya

5. Pendapatan/ gaji < Rp.1.000.000 s/d >Rp.10.000.000

6. Tempat tinggal DKI Jakarta, lainnya

Sumber: Sumarwan, 2000:198

2) Faktor Sosial (Kelompok acuan dan faktor keluarga).

Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-

faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, status

dan peran sosial. Dalam hal ini peneliti hanya akan

membahas tentang kelompok acuan dan faktor

keluarga.

Kelompok acuan seseorang terdiri dari semua

kelompok yang memiliki pengaruh langsung (tatap

muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku

orang tersebut. Kelompok yang memiliki pengaruh

langsung terhadap seseorang dinamakan kelompok

keanggotaan. Beberapa kelompok keanggotaan

merupakan kelompok primer, seperti keluarga, teman,

tetangga, dan rekan kerja, yang berinteraksi dengan

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

56

seseorang secara terus menerus dan informal. Orang

juga menjadi anggota kelompok sekunder, seperti

kelompok keagamaan, profesi dan asosiasi

perdagangan yang cenderung lebih formal dan

membutuhkan interaksi yang tidak begitu rutin.

Orang sangat dipengaruhi oleh kelompok acuan

mereka. Kelompok acuan membuat seseorang

menjalani perilaku dan gaya hidup baru dan

mempengaruhi perilaku serta konsep pribadi seseorang,

kelompok acuan menuntut orang untuk mengikuti

kebiasaan kelompok sehingga dapat mempengaruhi

pilihan seseorang akan produk dan merek aktual.

Dalam hal ini misalnya, seseorang menjadi nasabah

Bank A dikarenakan perusahaan tempat Ia bekerja

telah merujuk Bank A untuk menangani penyaluran

gaji kepada karyawan.

Keluarga merupakan organisasi pembelian

konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan

para anggota keluarga menjadi kelompok acuan primer

yang paling berpengaruh (Kotler, 2006:219).

Dalam hal ini saran-saran yang diterima dari

kelompok primer seperti keluarga ataupun teman akan

dijadikan masukan-masukan yang sangat

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

57

dipertimbangkan oleh seorang nasabah dalam membuat

suatu keputusan pembelian (preferensi terhadap suatu

bank).

3) Faktor Psikologi (Faktor kepercayaan dan sikap).

Pilihan membeli seseorang juga dapat dipengaruhi

oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi,

persepsi, kepercayaan dan sikap.

Keyakinan/kepercayaan adalah gambaran

pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran

sesuatu.

Sikap adalah evaluasi, perasaan emosi, dan

kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau

tidak menguntungkan dan bertahan lama pada

seseorang terhadap objek atau gagasan tertentu (Kotler,

2006:238)

Faktor-faktor tersebut juga merupakan alat bagi

konsumen untuk mengenali perasaan mereka,

mengumpulkan dan menganalisis informasi,

merumuskan fikiran, pendapat dan mengambil

tindakan (Lamb, 2001:224).

Dalam hal ini kepercayaan dan sikap tehadap fatwa

MUI mengenai haramnya bunga bank dapat dijadikan

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

58

sebuah alasan mengapa seseorang memilih bank

syariah.

D. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau Marketing Mix adalah strategi kombinasi

yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam bidang pemasaran.

Hampir semua perusahaan melakukan strategi ini guna mencapai

tujuan pemasarannya, apalagi dalam kondisi persaingan yang

demikian ketat saat ini. Kombinasi yang terdapat dalam komponen

Marketing Mix harus dilakukan secara terpadu. Artinya pelaksanaan

dan penerapan komponen ini harus dilakukan dengan memperhatikan

antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena antara satu

komponen dengan komponen lainnya saling berkaitan erat guna

mencapai tujuan perusahaan dan tidak efektif jika dijalankan sendiri-

sendiri.

Marketing Mix merupakan kumpulan variabel-variabel yang dapat

digunakan oleh perusahaan (bank) untuk mempengaruhi tangapan

konsumen (nasabah). Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa

Marketing Mix merupakan salah satu perangkat yang menentukan

tingkat keberhasilan pemasaran dan kesemuanya itu ditujukan untuk

memberikan kepuasan kepada konsumen (nasabah) sehingga dapat

mempengaruhi keputusan nasabah untuk memilih/berpreferensi

terhadap suatu bank.

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

59

Penggunaan bauran pemasaran (Marketing Mix) dalam dunia

perbankan dilakukan dengan menggunakan konsep-konsep yang

sesuai dengan kebutuhan bank.

Kotler menyebutkan konsep bauran pemasaran (Marketing Mix)

terdiri dari empat P (4P), yaitu:

1. Product (produk)

2. Price (harga)

3. Place (tempat/saluran distribusi)

4. Promotion (promosi)

Sedangkan Boom dan Bitner (dalam Kasmir, 2008:120)

menambah dalam bisnis jasa, bauran pemasaran disamping 4P, ada

tambahan dengan 3P yaitu:

1. People (orang),

2. Physical evidence (bukti fisik),

3. Process (proses).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa secara

keseluruhan penggunaan konsep bauran pemasaran (Marketing

Mix) untuk produk jasa jika digabungkan menjadi 7P, yaitu:

(Kasmir, 2008: 123)

1. Product (produk):

Di dunia perbankan, dimana produk yang

dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan ciri-

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

60

ciri produk yang berbentuk jasa tersebut. Adapun ciri-

ciri karakteristik jasa adalah sebagai berikut:

Tidak berwujud, artinya tidak dapat dirasakan atau

dinikmati sebelum jasa tersebut dibeli atau dikonsumsi.

Tidak terpisahkan, artinya antara si pembeli dan

penjual jasa saling berkaitan satu sama lainnya, tidak

dapat dititipkan melalui orang lain.

Beraneka ragam, artinya jasa dapat diperjual

belikan dalam berbagai bentuk atau wahana seperti

tempat, waktu, atau sifat.

Tidak tahan lama, jasa tidak dapat disimpan begitu

jasa dibeli maka akan segera dikonsumsi.

Selama beberapa tahun terakhir, bisnis industri

perbankan khususnya Bank Syariah telah melakukan

usaha-usaha yang mengarah pada pemenuhan

kebutuhan nasabah. Berbagai macam produk baru yang

inovatif diciptakan sebagai pengembangan ke arah

peningkatan untuk membuat nasabah menjadi lebih

fleksibel dalam melakukan setiap transaksi dan untuk

menarik minat calon nasabah agar mau berinvestasi.

2. Price (harga)

Penentuan harga merupakan salah satu aspek

penting dalam kegiatan pemasaran. Bagi perbankan,

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

61

terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional,

harga adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi,

dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya

iuran dan lain-lainnya. Sedangkan harga bagi bank

yang berdasarkan prinsip syariah adalah bagi hasil.

Para pengambil keputusan baik dalam perusahaan

maupun bank sering menghadapi persaingan harga

dengan pesaingnya.

3. Place (tempat)

Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan

salah satu kebijakan yang sangat penting. Bank yag

terletak dalam lokasi yang strategis sangat

memudahkan nasabah dalam berurusan dengan bank.

Pada umumnya lokasi kantor bank cendrung mendekati

konsumen seperti pasar, dan/atau pusat perekonomian

yang mudah dijangkau oleh nasabah. Disamping lokasi

yang strategis, lay out gedung dan lay out ruangan juga

mendukung faktor lokasi tresebut.

4. Promotion (promosi)

Promosi atau komunikasi pemasaran (Promotion)

adalah aktivitas yang dilakukan untuk menyebarkan

informasi, mempengaruhi, dan mempengaruhi dan atau

mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima,

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

62

membeli sekaligus loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan.

Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam

sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank

dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya.

Pertama, promosi melakukan periklanan, kedua melalui

promosi penjualan, ketiga publisitas, dan keempat

adalah promosi melalui penjualan pribadi.

5. People (orang)

Dalam bauran pemasaran jasa, yang dimaksud

dengan people adalah semua orang yang terlibat aktif

dalam pelayanan dan mempengaruhi persepsi pembeli,

nama, pribadi pelanggan, dan pelanggan-pelanggan

lain yang ada dalam lingkungan pelayanan.

People meliputi kegiatan untuk karyawan, seperti

kegiatan rekrutmen, pendidikan dan pelatihan,

motivasi, balas jasa, dan kerja sama, serta pelanggan

yang menjadi nasabah atau calon nasabah.

People termasuk juga kualitas SDM (kualitas

manajemen), serta keterampilan para karyawan dalam

melayani nasabah, seperti keramahan, kecepatan

pelayanan, sikap yang tanggap, dan kesabaran dalam

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

63

melayani nasabah merupakan hal yang sangat

mempengaruhi kepuasan nasabah.

6. Physical evidence (bukti fisik)

Physical evidence terdiri dari adanya logo atau

symbol perusahaan, moto, fasilitas yang dimiliki,

seragam karyawan, laporan, kartu nama, dan jaminan

perusahaan.

Kepercayaan nasabah dapat dipengaruhi juga oleh

bukti fisik dilapangan. Dalam hal ini adalah

kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank dalam

memanjakan nasabahnya sehingga nasabah semakin

loyal dan semakin bertambah kepercayaannya sehingga

menimbulkan nilai kepuasan terhadap produk/ jasa

yang ditawarkan, seperti mudah menemukan ATM,

banyaknya kantor cabang, kemudahan dalam setiap

transaksi dan masih banyak lagi.

7. Process (proses)

Process merupakan keterlibatan pelanggan dalam

pelayanan jasa, proses aktivitas, standar pelayanan,

kesederhanaan atau kompleksitas prosedur kerja yang

ada di bank yang bersangkutan. Proses yang cepat dan

syarat-syarat yang tidak berbelit-belit dapat dijadikan

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

64

salah satu strategi pasar dalam menarik perhatian

nasabah.

E. Penelitian Terdahulu

Sebagai pelajaran dan acuan perbandingan untuk landasan penelitian

yang akan dilakukan oleh peneliti, maka peneliti menggunakan

beberapa penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan dengan judul

yang diambil peneliti. Penelitian-penelitian tesebut diantaranya:

1. Penelitian oleh Sudin Haron, Norafifah Ahmad dan Sandra L.

Plainsek yang berjudul “Bank Patronage Factors of Muslim and

Non-Muslim Customers (1994)”. Jurnal ini memberi kesimpulan

bahwa faktor agama bukanlah pertimbangan utama dalam

pemilihan bank, dan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan

antara responden muslim dan non-muslim dalam menetapkan

kriteria-kriteria utama dalam pemilihan bank. Penelitian ini

menyebutkan bahwa 3 kriteria penting untuk proses pemilihan

bank menurut nasabah muslim adalah: pertama, pelayanan yang

cepat dan efisien, kedua, kecepatan transaksi, dan yang ketiga,

keramahan personil bank. Begitu juga nasabah non-muslim, 3

kriteria terpenting dalam pemilihan bank yaitu: pertama,

keramahan personil bank, kedua, pelayanan yang cepat dan

efisien, dan yang ketiga, dan reputasi serta citra bank.

2. Penelitian yang kedua adalah penelitian yang berjudul “Potensi,

Preferensi, Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Bank Syariah:

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

65

Studi Pada Wilayah Propinsi Jawa Timur” yang merupakan

penelitian yang diselenggarakan atas kerjasama Bank Indonesia

dengan Pusat Pengkajian Bisnis dan Ekonomi Islam Fakultas

ekonomi Universitas Brawijaya tahun 2000. Penelitian ini

mengklasifikasikan masyarakat sebagai responden penelitian ke

dalam dua kelompok, yaitu kelompok masyarakat individual dan

masyarakat perusahaan. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang

mempengaruhi masyarakat individual untuk memilih bank syariah

adalah: (1) informasi dan penilaian, (2) humanism dan dinamis,

(3) ukuran dan fleksibilitas pelayanan, (4) kebutuhan, (5) lokasi,

(6) keyakinan dan sikap, (7) materialisme, (8) keluarga, (9) peran

dan status, (10) kepraktisan dalam menyimpan kekayaan, (11)

perilaku pasca pembelian, (12) promosi langsung, dan (13) agama.

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk

memilih bank syariah adalah: (1) progresif dan efisiensi, (2)

promosi, (3) keamanan dan kecepatan pelayanan, (4) harga, (5)

kebutuhan kredit dan faktor pembayaran, (6) brand name, (7)

features (bentuk produk), (8) keyakinan dan sikap, (9) peran dan

status, (10) mitra usaha, (11) norma etika masyarakat, (12) lokasi,

(13) materialisme, (14) usia dan tahapan perusahaan. Dari hasil

estimasi logit masyarakat individual dapat dikemukakan bahwa

keputusan memilih atau tidak memilih bank syariah dipengaruhi

oleh tujuh faktor, yaitu: (1) payment period, (2) warranties, (3)

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

66

location, (4) economic circumstances, (5) role and statuses, (6)

age and lifecycle stages dan (7) family, serta satu variabel yang

lain yaitu: (8) pendidikan. Diantara tujuh faktor tersebut faktor

yang paling dominan adalah faktor lokasi. Sedangkan hasil

estimasi logit perusahaan menunjukkan bahwa terdapat empat

faktor yang mempengaruhi perusahaan untuk memilih bank

syariah atau bank konvensional, yaitu: (1) service, (2) size, (3)

brand name, (4) reference group. Faktor yang paling dominan

adalah faktor reference group.

3. Penelitian berikutnya adalah sebuah tesis yang berjudul “Analisis

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk

Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri” oleh Samsudin, tahun

2004. Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi

nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah berjumlah 26

faktor, yang kemudian dikelompokkan kembali ke dalam 7 faktor.

Faktor-faktor tersebut adalah: (1) faktor syariah, (2) faktor produk,

(3) faktor fasilitas dan pelayanan, (4) faktor lokasi dan tempat, (5)

faktor dorongan, promosi, dan sosialisasi, (6) faktor merek dan

kualitas manajemen, (7) faktor return. Hasil penelitian ini

menjelaskan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa Bank Syariah

Mandiri adalah faktor fasilitas dan pelayanan yang terdiri atas lima

atribut faktor antara lain: faktor fasilitas banyaknya cabang BSM

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

67

di berbagai daerah, faktor fasilitas banyaknya (jaringan) ATM

BSM, faktor fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang

lengkap, faktor pelayanan yang cepat dari para karyawan/ti BSM

dan faktor pelayanan yang ramah dari para karyawan/ti BSM.

4. Penelitian selanjutnya adalah sebuah jurnal yang berjudul “Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Menggunakan Jasa

Perbankan Syariah” oleh Amat Yunus (2005). Dari analisis

terhadap data 151 responden dalam penelitian ini, diperoleh

informasi, dasar pertimbangan masyarakat dalam memilih bank

antara lain karena aksesibilitas (25,1%), pelayanan (19,9%),

jaringan kantor dan fasilitas ATM (20,8%) serta kesesuaian

dengan syariah agama (15,6%). Kepopuleran bank bukan

merupakan alasan yang dominan, karena hanya 2,4%. Hanya

sebagian kecil masyarakat yang menjadikan tingkat bunga atau

bagi hasil sebagai dasar utama (3,8%). Selain faktor tersebut, ada

sekelompok responden yang menggunakan bank karena atas

rujukan dari tempat Ia bekerja. Dalam penelitian ini juga terdapat

5 variabel yang diduga memiliki pengaruh terhadap minat untuk

menggunakan bank syariah, variabel tersebut antara lain adalah:

(1) tingkat pengetahuan agama, (2) pendidikan, (3) pengetahuan

tentang bank syariah, (4) sikap terhadap fatwa MUI tentang bunga

bank, dan (5) pendapatan. Dari lima variabel yang ada setelah

dilakukan uji seluruh model (Uji G), uji reduksi, dan uji Wald

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

68

diperoleh tiga variabel yang signifikan, yaitu: tingkat pendidikan,

tingkat pengetahuan tentang bank syariah, dan sikap terhadap

fatwa MUI tentang bunga bank. Sementara dua variabel lainnya

yaitu tingkat pendapatan dan tingkat pengetahuan agama direduksi

karena variabel tersebut tidak signifikan secara statistic pada

α=5%.

5. Penelitian berikutnya adalah sebuah jurnal yang berjudul “Why

Do Malaysian Customers Patronise Islamic Banks” oleh Asyraf

Wajdi Dusuki dan Nurdianawati Irwani Abdullah (2007). Dalam

penelitian ini terdapat 3 faktor yang mempengaruhi masyarakat

Malaysia memilih bank syariah: (1) reputasi dan pelayanan, (2)

Convenience/harga produk, dan (3) tanggung jawab sosial dari

bank syariah. Tiga faktor tersebut memiliki masing-masing atribut

faktor sebagai berikut: (1) faktor reputasi dan pelayanan, terdiri

dari: personil bank yang kompeten dan berpengetahuan, image dan

reputasi islam, lingkungan kerja islami, personil yang ramah,

reputasi ekonomi, dan pelayanan yang cepat dan efisien dari

customer service, (2) faktor Convenience/harga produk, terdiri

dari: lokasi bank dekat dengan rumah atau tempat bekerja,

convenience (kenyamanan tempat parkir, interior gedung yang

nyaman), dan harga produk. (3) faktor tanggung jawab sosial dari

bank, terdiri dari: involve community pemberian donasi atau

beasiswa, environmental practice and impact, peduli terhadap

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

69

hak-hak asasi manusia. Berikut ini adalah hasil ranking dari

kriteria pemilihan bank menurut masyarakat Malaysia: (1) personil

bank yang kompeten dan berpengetahuan, (2) personil bank yang

ramah, (3) kualitas customer service, (4) image dan reputasi islam,

(5) reputasi ekonomi, (6) peduli terhadap hak asasi manusia, (7)

lingkungan kerja yang islami, (8) convenience (kenyamanan

tempat parkir, interior gedung yang nyaman), (9) pemberian

donasi atau beasiswa, (10) environmental practice and impact,

(11) harga produk, (12) lokasi dekat dengan rumah atau tempat

bekerja.

6. Jurnal berikutnya adalah karya Erwin Burhanudin dan Siti Nurul

Ngaini yang berjudul “Analisis Minat Konsumen Untuk

Bertransaksi Pada Perbankan Syariah Di Kota Yogyakarta” tahun

(2005). Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan

penilaian sikap konsumen menunjukkan bahwa konsumen

cenderung bersifat negatif terhadap perbankan syariah, tetapi

variasi produk memberikan keyakinan paling tinggi. Kemudian

sikap konsumen menunjukkan bahwa nilai yang terrendah adalah

menanamkan kepercayaan kepada konsumen. Pengaruh pihak lain

dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan perbankan

syariah di kota Yogyakarta lebih kuat daripada sikap konsumen

sendiri.

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

70

7. Penelitian selanjutnya yang dijadikan sebagai gambaran adalah

sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menggunakan Produk dan

Jasa Bank Syariah” oleh Badai Arif dari Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

mengukur seberapa besar faktor-faktor yang diambil peneliti

7berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan

produk dan jasa bank syariah. Faktor-faktor itu adalah: faktor

syariah, faktor produk, faktor fasilitas dan pelayanan, faktor

lokasi, faktor promosi, dorongan dan sosialisasi, dan faktor merek.

Pada penelitian ini ditemukan bahwa faktor dominan yang

mempengaruhi keputusan nasabah bukan berasal dari faktor

syariah, melainkan dari faktor lain yaitu faktor lokasi.

8. Penelitian selanjutnya yang dijadikan sebagai gambaran adalah

sebuah skripsi yang berjudul “Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa

Pelayanan Perbankan” oleh Adnan Halim dari Fakultas Ekonomi

dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat tujuh faktor yang mempengaruhi

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa pelayanan perbankan.

Faktor-faktor itu adalah: faktor personel dan karyawan, faktor

kredibilitas, faktor lokasi, faktor keunggulan, faktor internal,

faktor eksternal dan faktor kenyamanan. Pada penelitian ini

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

71

ditemukan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan

nasabah yaitu faktor personel dan karyawan.

9. Penelitian yang terakhir adalah sebuah jurnal yang berjudul

“Choice of Financing Amongst Malays: Between Religiosity and

Perception” oleh Wan Marhaini Wan Ahmad dkk (2006). Dalam

penelitian ini terdapat 6 faktor yang mempengaruhi masyarakat

Malaysia memilih lembaga keuangan: faktor 1 terdiri dari variabel

pelayanan elektronik, masa kredit, dan produk islami, faktor 2

terdiri dari variabel akses yang dekat, pelayanan yang ramah dan

efisien, faktor 3 terdiri dari variabel rekomendasi orang-orang

terdekat seperti keluarga dan teman, dan faktor 6 terdiri dari

variabel yang berhubungan dengan kedekatan bank dengan rumah

dan tempat bekerja.

F. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan

gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau

alternatif solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan (Hamid,

2007:26 ).

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi

nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah penulis

menggunakan teknik analisis faktor. Sebelum melakukan analisis faktor

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

72

untuk mendapatkan bentuk faktor-faktor yang baru, penulis akan

melakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu untuk

mengetahui valid atau tidaknya butir-butir pertanyaan dalam kuesioner.

Faktor-faktor yang akan dianalisis sejumlah delapan faktor, yaitu

faktor syariah, faktor sikap terhadap fatwa, faktor merek dan kualitas

manajemen, faktor fasilitas, faktor pelayanan, faktor lokasi, faktor

sosial, dan faktor produk.

Setelah dianalisis maka akan ditarik sebuah kesimpulan terhadap

variabel terikat (dependen), dalam hal ini yaitu preferensi nasabah.

Untuk memperjelas jalannya penelitian ini, maka peneliti

membuat kerangka berpikir sebagai berikut:

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

73

Gambar 2.3

Kerangka Pemikiran

1. Sistem bagi hasil yang adil

2. Prinsip syariah dalam transaksi

3. Transaksi perbankan bebas bunga

4. Pembiayaan hanya untuk bisnis halal

5. Setuju dengan fatwa bahwa bunga haram

6. Bunga bertentangan dengan agama

7. Nama bank terkenal dan terpercaya

8. Kelompok perusahaan PARA Group

9. Manajemen profesional

10. Banyaknya kantor cabang

11. Banyaknya jaringan ATM

12. Sarana pelayanan transaksi lengkap

13. Kecepatan pelayanan

14.Keramahan pelayanan

15. Pelayanan tanggap dan memuaskan

16. Kesabaran pelayanan

17. Lokasi strategis

18. Lokasi mudah ditemukan

19. Kenyamanan gedung

20. Rujukan dari perusahaan

21. Rekomendasi keluarga

22. Rekomendasi teman

23. Keberagaman produk

24. Keuntungan menggunakan produk

25. Tingkat bagi hasil sesuai harapan

Analisis

Faktor

Faktor ke-n

Faktor ke-3

Faktor ke-2

Faktor ke-1

Latar Belakang

Masalah

Perumusan Masalah

Penelitian

Tujuan Penelitian

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

74

G. HIPOTESIS

Secara etimologis, hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu kata

hypo dan kata thesis. Hypo berarti kurang dan thesis adalah pendapat.

Dalam dialek Indonesia disebut dengan hipotesis yang maksudnya adalah

suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum

sempurna (Bungin, 2005:75). Hipotesis dalam sebuah penelitian baru

sekedar jawaban sementara terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan

dan jawaban itu masih diuji secara empirik kebenaranya.

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penulis membuat

kesimpulan sementara atau hipotesis :

1. Diduga faktor syariah, faktor sikap terhadap fatwa, faktor

merek dan kualitas manajemen, faktor fasilitas, faktor

pelayanan, faktor lokasi, dan faktor sosial adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan

produk dan jasa Bank Mega syariah.

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

75

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini yakni “Analisis faktor-faktor

yang Mempengaruhi Preferensi Nasabah Bank Syariah, (Studi Kasus

Pada Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim)”, maka penelitian

yang bertujuan untuk mengetahui sikap pilihan nasabah ini akan

dilakukan di Bank Mega Syariah KCP Panglima Polim, Jakarta

Selatan.

Alasan penulis memilih Bank Mega Syariah (BSMI) sebagai

subjek penelitian adalah karena Bank Mega Syariah merupakan salah

satu bank syariah yang memiliki pertumbuhan nasabah cukup baik

dan telah meraih berbagai penghargaan. Bukti prestasi kinerja Bank

Mega Syariah dapat dilihat dari banyaknya penghargaan yang

diperoleh. Sejak tahun 2004 Bank Mega Syariah sudah

mengumpulkan 11 penghargaan dari berbagai institusi dan majalah.

Salah satunya adalah penghargaan yang diraih Bank Mega Syariah

sebagai Best Performance Banking 2010 untuk kategori bank syariah

dari ABFI (ASEAN Banking Financial and Informative Institute).

Kemudian alasan penulis memilih Bank Mega Syariah KCP Panglima

Polim sebagai lokasi penelitian yaitu karena KCP Panglima Polim

merupakan KCP yang berada di area heterogen, yaitu mencakup

wilayah perkantoran, pertokoan, pasar, dan pemukiman.

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

76

Penelitian yang dilakukan di Bank Mega Syariah KCP Panglima

Polim ini dilaksanakan kurang lebih selama satu (1) bulan untuk

memperoleh informasi atau data yang dibutuhkan oleh penulis.

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor yang

mempengaruhi preferensi/pilihan nasabah untuk menggunakan produk

dan jasa Bank Mega Syariah.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri

dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau

peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu

di dalam suatu penelitian (Hadari Nawawi, 1983:141 dalam

Zuriah, 2006:116). Populasi dalam penelitian ini mencakup

seluruh nasabah Bank Mega Syariah.

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel yang diambil dalam

penelitian ini merupakan nasabah Bank Mega Syariah KCP

Panglima Polim.

Dalam penelitian ini sampel yang akan diambil adalah

sebanyak 100 responden. Sebelum dilakukan pengambilan sampel

sejumlah 100 responden, dilakukan try out terlebih dahulu kepada

30 responden untuk menguji validitas dan reliabilitas dari

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

77

instrumen penelitian yang digunakan. Jika instrumen penelitian

terbukti valid dan reliabel maka akan dilakukan pengambilan

sampel yang sebenarnya yang berjumlah 100 orang responden.

Pengambilan sampel sejumlah 100 responden didasarkan pada

teori Singgih Santoso yang menyatakan bahwa dalam metode

analisis faktor, secara umum jumlah sampel yang dianjurkan

antara 50 sampai 100 sampel, mengingat metode analisis data

dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis faktor yang akan

dibahas lebih lanjut pada sub bab metode analisis data pada

penelitian ini.

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik sampling bertujuan atau Purposive Sampling.

Teknik ini ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih

secara khusus berdasarkan tujuan penelitiannya (Usman, 2009:

45). Purposive Sampling merupakan pengumpulan data atas dasar

strategi kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada

dasarnya jika pihak interviewer menganggap jika calon responden

yang dihubungi termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa

memperhatikan segi hubungannya dengan interviewer, maka pihak

interviewer dapat memilih langsung calon responden tersebut

sesuai dengan karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun

responden yang bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

78

dijadikan sebagai elemen-elemen sampel penelitian (Hamid,

2007:29).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

adalah :

1. Studi Pustaka

Dalam studi pustaka ini penulis membaca, meneliti, mempelajari

bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah, artikel-

artikel, jurnal-jurnal, surat kabar, internet dan informasi-informasi

tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi

ini. Melalui studi ini akan didapat konsep, teori, dan definisi-definisi

yang akan penulis pergunakan sebagai landasan berfikir dan analisa

dalam proses penulisan.

2. Studi Lapangan

Untuk mendapatkan data primer dapat dilakukan melalui studi

lapangan, berupa eksperimen, observasi, atau wawancara dengan

metode kuesioner (Hamid, 2007:33).

Studi lapangan yang digunakan untuk mendapatkan data primer

dalam penelitian ini bersumber dari wawancara. Wawancara

merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan

tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan.

(Zuriah, 2006:179).

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

79

Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara terstruktur. Dalam wawancara terstruktur, pertanyaan dan

alternatif jawaban yang diberikan kepada interviewee telah ditetapkan

terlebih dahulu (Zuriah, 2006:180). Dalam teknik pengumpulan data

dengan metode wawancara ini instrumen penelitiannya adalah berupa

kuesioner. Dalam hal ini kuesioner yang dibuat terkait dengan faktor-

faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah Bank Mega Syariah.

Pemilihan metode wawancara dilakukan berdasarkan beberapa

pertimbangan, diantaranya yaitu untuk mempermudah

responden/interviewee dalam memberikan informasi dan

mempermudah dalam penyamaan persepsi pada pertanyaan-

pertanyaan yang diajukan dari pihak interviewer kepada pihak

interviewee.

Penelitian dengan metode wawancara terstruktur ini tergolong

kepada tipe penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh dari

kuesioner berupa data kuantitatif/angka yang akan diolah

menggunakan sebuah teknik analisis data yang akan dijelaskan pada

sub-bab selanjutnya. Penelitian kuantitatif adalah pengukuran data

kuantitatif dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah yang

berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta

menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk menentukan

frekuensi dan persentase tanggapan mereka. (http://id.wikipedia.org)

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

80

D. Metode Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis faktor. Teknik analisis faktor digunakan untuk menjawab

permasalahan yang berkaitan dengan faktor manakah yang paling

dominan yang mempengaruhi preferensi nasabah, dan mengetahui

sejauh mana faktor-faktor yang diduga peneliti pada awal penelitian

mempengaruhi preferensi nasabah, khususnya nasabah Bank Mega

Syariah.

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai

acuan menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam

pengukuran, sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran

maka akan bisa menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala

pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen

tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan lebih

akurat, efisien dan komunikatif. Cara yang paling sering digunakan

dalam menentukan skor adalah dengan menggunakan skala Likert.

Cara pengukurannya adalah dengan memberikan jawaban, skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau kelompok orang tentang sebuah fenomena sosial.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

81

Kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian ini

menggunakan skala Likert dengan rumusan sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

S = Setuju diberi skor 4

R = Ragu-ragu diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah kuesioner, yaitu

Validitas dan Reliabilitas :

1. Uji Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

itu mampu mengukur apa yang ingin diukur. Instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid. Jadi validitas ingin mengukur apakah

pertanyaan dalam kuesioner yang dibuat sudah betul-betul dapat

mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, jika sebuah

kuesioner/instrumen penelitian sudah dinyatakan valid berarti

kuesioner tersebut mampu memperoleh data yang tepat dari

variabel yang hendak diteliti. Validitas suatu butir pertanyaan

dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel Correlations, jika

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

82

butir pertanyaan itu valid terdapat tanda bintang (*) pada hasil

Pearson Correlation.

2. Uji Reliabilitas

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka

tahapan berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Uji

reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu instrument penelitian

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang

terhadap peryataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke

waktu (Ghozali, 2006:4) Secara internal reliabilitas instrument

dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada

pada instrument dengan tehnik tertentu.

Untuk melihat reliabilitas, maka dihitung Cronbach Alpha

masing-masing variabel. Untuk proses pengolahan data pada

penelitian ini, penulis menggunakan program SPSS versi 17. SPSS

memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji

statistic Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60

(Ghozali, 2006:42)

Setelah instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel

maka proses selanjutnya adalah proses analisis data yang

dilakukan dengan teknik analisis faktor.

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

83

3. Analisis Faktor.

Proses analisis faktor mencoba menemukan hubungan

(interrelationship) antar sejumlah variabel-variabel yang saling

independen satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat satu atau

beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah

variabel awal. Sebagai contoh, ada 10 variabel yang bersifat

independen satu dengan yang lain. Dengan analisis faktor,

kesepuluh variabel tersebut mungkin bisa diringkas hanya menjadi

3 kumpulan variabel baru (new set of variables). Kumpulan

variabel tersebut disebut faktor, dimana faktor tetap mencerminkan

variabel-variabel aslinya (Santoso, 2006:11)

Jadi analisis faktor ingin menemukan suatu cara meringkas

(summarize) informasi yang ada dalam variabel asli (awal)

menjadi satu set dimensi baru atau variate (factor) (Ghozali,

2001:267).

Model analisis faktor dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Xi = Aij + Ai2F2 + AiF3..................+AimFm+ViUi

Dimana:

Xi : Variabel standar yang ke-i

Aij : Koefisien multiple regresi standar dari variabel ke-I pada

common factor j

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

84

F : Common factor

Vi : Koefisien regresi berganda standar dari variabel ke-i pada

faktor unik-i

Ui : Faktor unik variabel-i

m : Banyaknya common factor

Faktor unik berkorelasi satu dengan yang lain dan dengan common

factor. Common factor dapat dinyatakan sebagai kombinasi dari variabel

yang diteliti, dengan persamaan:

Fi = Wi1X1 + Wi2X2 + Wi3X3 + .................... + WikXk

Dimana:

Fi : Faktor ke-I yang diestimasi

Wi : Bobot atau koefisien Core Factor

Xk : Banyaknya variabel X pada faktor ke-k

Proses analisis faktor (Santoso, 2005:14)

Setelah sampel didapat dan diuji, langkah selanjutnya adalah

melakukan proses analisis faktor. Proses tersebut meliputi:

a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis.

b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, menggunakan

metode Bartlett Test of Sphericity serta pengukuran MSA (Measure

of Sampling Adequacy). Uji KMO dan Bartlett Test memiliki

beberapa ketentuan, yaitu angka KMO (Kaiser-Meyer-Olkin)

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

85

haruslah berada di atas 0,5 dan signifikan harus berada di bawah

0,05. Sedangkan pada uji MSA angkanya haruslah berada pada 0

sampai 1 dengan kriteria:

1) MSA = 1, variabel dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh

variabel yang lain.

2) MSA > 0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis

lebih lanjut.

3) MSA < 0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa

dianalisis lebih lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

c. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni factoring, atau

menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah

lolos pada uji variabel sebelumnya.

d. Melakukan proses factor rotation atau rotasi terhadap faktor yang

telah terbentuk. Tujuan rotasi untuk memperjelas variabel yang

masuk ke faktor tertentu.

Beberapa metode rotasi:

1) Orthogonal Rotation, yakni memutar sumbu 900. Proses rotasi

dengan metode Orthogonal masih bisa dibedakan menjadi

Quartimax, Varimax, dan Equimax.

2) Oblique Rotation, yakni memutar sumbu ke kanan, tetapi tidak

harus 900. Proses rotasi dengan metode Oblique masih bisa

dibedakan menjadi Oblimin, Promax, Orthoblique, dan lainnya.

Tidak ada aturan khusus kapan harus memilih rotasi

orthogonal atau oblique. Pemilihan metode rotasi didasarkan

pada kebutuhan khusus masalah penelitian. Jika tujuan

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

86

penelitian adalah mengurangi jumlah variabel asli (awal), maka

pilihan rotasi yang cocok adalah orthogonal. Namun jika

tujuan penelitian ingin mendapatkan faktor atau konstruk yang

sesuai dengan teori, maka rotasi yang dipilih sebaiknya

oblique. (Imam Ghozali, 2006:268). Metode rotasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah metode rotasi

orthogonal yaitu varimax karena metode ini dinilai lebih cocok

untuk penelitian yang dilakukan.

e. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi

nama atas faktor yang terbentuk, yang dianggap mewakili variabel-

variabel anggota faktor tersebut.

f. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang

terbentuk telah valid dapat dilakukan.

E. Operasional Variabel Penelitian

Perumusan operasional variabel ini didasarkan pada tinjauan

pustaka yang telah diutarakan pada bab 2.

1. Faktor Syariah (Arif, 2008 dan Samsudin, 2004)

a. Bank Mega Syariah menerapkan sistem bagi hasil yang lebih

adil dan menentramkan.

b. Bank Mega Syariah menggunakan prinsip-prinsip syariah

Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan.

c. Kegiatan operasional Bank Mega Syariah bebas bunga (riba).

d. Investasi/pembiayaan Bank Mega Syariah hanya untuk bisnis

yang halal dan baik.

Page 102: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

87

2. Faktor Sikap Terhadap Fatwa (Yunus, 2005)

a. Setuju dengan fatwa MUI bahwa bunga bank adalah haram.

b. Bunga (riba) bertentangan dengan ajaran agama.

3. Faktor Merek dan Kualitas Manajemen (Arif, 2008 dan Samsudin,

2004)

a. Nama Bank Mega Syariah yang sudah terkenal dan terpercaya.

b. Bank Mega Syariah merupakan kelompok perusahaan PARA

Group (Bank Mega, Carrefour, Trans TV, Trans 7, The Coffee

Bean dan Tea Leaf, Baskin Robbins, Bandung Supermall, dll)

yang memiliki reputasi cukup baik.

c. Para pimpinan (manajemen) Bank Mega Syariah Syariah

terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional.

4. Faktor Fasilitas (Arif, 2008 dan Samsudin 2004)

a. Fasilitas banyaknya kantor cabang dan Gallery Bank Mega

Syariah di berbagai daerah.

b. Fasilitas banyaknya jaringan ATM Bank Mega Syariah

(Seperti ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama).

c. Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan di Bank Mega

Syariah.

5. Faktor Pelayanan (Arif, 2008 dan Samsudin 2004)

a. Pelayanan yang cepat dari pegawai Bank Mega Syariah.

b. Pelayanan yang ramah dari para pegawai Bank Mega Syariah.

Page 103: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

88

c. Pelayanan pegawai Bank Mega Syariah yang tanggap dan

memuaskan.

d. Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai Bank Mega

Syariah saat melayani nasabah.

6. Faktor lokasi (Arif, 2008 dan Samsudin 2004)

a. Lokasi Bank Mega Syariah yang strategis.

b. Lokasi Bank Mega Syariah yang mudah ditemukan.

c. Gedung (tempat) Bank Mega Syariah menarik, nyaman, dan

menyenangkan.

7. Faktor Sosial (Wan Ahmad, 2006 dan Yunus, 2005)

a. Mendapatkan rujukan dari perusahaan/tempat bekerja (Bank

Mega Syariah merupakan bank yang ditunjuk untuk mengurus

payroll atau gaji karyawan).

b. Mendapat rekomendasi dari keluarga.

c. Mendapat rekomendasi dari teman/relasi.

8. Faktor Produk (Arif, 2008 dan Samsudin, 2004)

a. Produk-produk perbankan syariah yang beragam, menarik, dan

inovatif.

b. Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam

produk.

c. Perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan.

Page 104: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

89

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah

bank umum bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di

Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group (PT. Para Global Investindo dan

PT. Para Rekan Investama), kelompok usaha yang juga menaungi PT

Bank Mega, Tbk., Trans TV, dan beberapa Perusahaan lainnya,

mengakuisisi PT Bank Umum Tugu untuk dikembangkan menjadi bank

syariah. Hasil konversi tersebut, pada 25 Agustus 2004 PT. Bank Umum

Tugu resmi beroperasi syariah dengan nama PT. Bank Syariah Mega

Indonesia (BSMI).

Komitmen penuh PT Para Global Investindo sebagai pemilik

saham mayoritas untuk menjadikan PT Bank Syariah Mega Indonesia

sebagai bank syariah terbaik, diwujudkan dengan mengembangkan bank

ini melalui pemberian modal yang kuat demi kemajuan perbankan syariah

dan perkembangan ekonomi Indonesia pada umumnya. Penambahan

modal dari Pemegang Saham merupakan landasan utama untuk

memenuhi tuntutan pasar perbankan yang semakin meningkat dan

kompetitif. Dengan upaya tersebut, PT. Bank Syariah Mega Indonesia

yang memiliki semboyan "untuk kita semua" tumbuh pesat dan terkendali

Page 105: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

90

serta menjadi lembaga keuangan syariah ternama yang berhasil

memperoleh berbagai penghargaan dan prestasi.

Dalam upaya mewujudkan kinerja sesuai dengan nama yang

disandangnya, PT. Bank Syariah Mega Indonesia selalu berpegang pada

azas profesionalisme, keterbukaan dan kehati-hatian. Didukung oleh

beragam produk dan fasilitas perbankan terkini, PT. Bank Syariah Mega

Indonesia terus berkembang, hingga saat ini memiliki 15 jaringan kerja

yang terdiri dari kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas yang

tersebar di hampir seluruh kota besar di Pulau Jawa dan di luar Jawa.

Guna memudahkan nasabah dalam memenuhi kebutuhannya di

bidang keuangan, PT Bank Syariah Mega Indonesia juga bekerjasama

dengan PT Arthajasa Pembayaran Elektronis sebagai penyelenggara ATM

Bersama serta PT. Rintis Sejahtera sebagai penyelenggara ATM Prima

dan Prima Debit. Ini dilakukan agar nasabah dapat melakukan berbagai

transaksi perbankan dengan lebih efisien, praktis, dan nyaman.

2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai

a. Visi

Bank Syariah Kebanggaan Bangsa.

b. Misi

Memberikan jasa layanan keuangan syariah terbaik bagi

semua kalangan, melalui kinerja organisasi yang unggul,

untuk meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder dalam

mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Page 106: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

91

c. Nilai-nilai

Visioner, Amanah, Profesional, Konsisten, Interpreneur-

ship, Teamwork, dan Berbagi.

3. Penghargaan yang Diraih

1) Islamic Finance Award 2010 (The Most Prudent Islamic Full

Fledge)

2) Islamic Finance Award 2010 (The Best Islamic Full Fledge

Bank)

3) ABFI Banking Award (Best Performance Banking 2010,

Kategori Bank Syariah)

4) Penghargaan untuk Bank Mega Syariah dari Infobank untuk

bank berpredikat sangat bagus untuk kinerja keuangan tahun

2007

5) Bank Syariah Terbaik 2007 Versi Majalah Investor

6) Bank non-devisa terefisien 2007 Versi Bisnis Indonesia

7) The Most Growing Earning Asset Market Share Sharia Bank

2006 Versi Karim Business Consulting

8) The Most Growing Third Party Fund Market Share Sharia

Bank 2006 Versi Karim Business Consulting

9) Bank Umum Syariah terbaik Peringkat 2 tahun 2006 versi

Karim Business Consulting

10) Bank Mega Syariah meraih predikat "Sangat Bagus" untuk

kinerja tahun 2004 versi Majalah Infobank

Page 107: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

92

11) Bank Mega Syariah meraih penghargaan "Indonesian Bank

Loyalty Champion, Category : Saving Account, Islamic

Banking" tahun 2010 versi Majalah Infobank

B. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas

Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini

dilakukan wawancara kepada 100 orang responden (nasabah

BSMI cabang Panglima Polim). Sebelum dilakukan wawancara

kepada 100 orang responden, terlebih dahulu dilakukan try out

kepada 30 orang responden dengan mengajukan 25 butir

pernyataaan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas dari

semua butir pernyataan tersebut. Dari try out tersebut hanya 13

butir pernyataan yang valid, berdasarkan arahan dari dosen

pembimbing dan mempelajari penelitian terdahulu, karena sudah

lebih dari 50% butir pernyataan yang valid maka penelitian

dilanjutkan dengan melakukan wawancara kepada 100 orang

responden. Kemudian pengujian validitas diulang dengan

menggunakan data dari 100 kuesioner.

Kuesioner dibagi ke dalam delapan faktor utama yaitu

faktor syariah, faktor sikap terhadap fatwa, faktor merek dan

kualitas manajemen, faktor fasilitas, faktor pelayanan, faktor

lokasi, faktor sosial, dan faktor produk.

Page 108: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

93

Untuk pengujian validitas digunakan 100 kuesioner dengan

25 butir pernyataan yang diajukan kepada responden, dan r

tabel signif 5%= 0,1946 (tabel r terlampir) untuk mengetahui

apakah butir-butir pernyataan dalam kuesioner tersebut valid.

Untuk mengetahui validitas ke-25 butir pernyataan tersebut

dapat dilihat dari nilai Correlated Item-Total Correlation yang

dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

Page 109: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

94

Tabel 4.1

Validitas (1)

Konstruk Penilaian Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

A. Faktor Syariah

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan 0.447** 0.000 100

BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek

transaksi perbankan

0.477** 0.000 100

Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) 0,541** 0.000 100

Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik 0.374** 0.000 100

B. Faktor Sikap Terhadap Fatwa

Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram 0.368** 0.000 100

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama 0.413** 0.000 100

C. Faktor Merek dan Kualitas Manajemen

Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya 0.409** 0.000 100

BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya

cukup baik

0.451** 0.000 100

Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan

professional

0.414** 0.000 100

D. Faktor Fasilitas

Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah 0.411** 0.000 100

Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan

ATM Bersama)

0.428** 0.000 100

Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap 0.644** 0.000 100

E. Faktor Pelayanan

Pelayanan pegawai BSMI yang cepat 0.487** 0.000 100

Pelayanan pegawai BSMI yang ra0.mah 0,503** 0.000 100

Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 0.644** 0.000 100

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani

nasabah

0,561** 0.000 100

F. Faktor Lokasi

Lokasi BSMI yang strategis 0.366** 0.000 100

Lokasi BSMI yang mudah ditemukan 0.404** 0.000 100

Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan 0,537** 0.000 100

G. Faktor Sosial

Mendapat rujukan dari perusahaan/tempat bekerja 0.071 0.483 100

Mendapat rekomendasi dari keluarga 0,506** 0.000 100

Mendapat rekomendasi dari teman/relasi 0.474** 0.000 100

Page 110: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

95

H. Faktor Produk

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif 0,594** 0.000 100

Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk 0.603** 0.000 100

Perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan 0,521** 0.000 100

**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data Olahan SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 25 butir

pernyataan terdapat 1 butir pernyataan yang korelasinya lebih

kecil dari r tabel 0,071<0,1946, yaitu butir ke 20, itu artinya butir

pernyataan tersebut tidak valid dan harus dikeluarkan dari

instrumen, kemudian melakukan uji lagi untuk mencari item yang

valid yang akan digunakan untuk analisis berikutnya.

Berikut ini dapat dilihat Tabel 4.2 yang menampilkan hasil

uji validitas yang kedua setelah mengeluarkan 1 butir pernyataan

yang tidak valid.

Page 111: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

96

Tabel 4.2

Validitas (2)

Konstruk Penilaian Pearson

Correlation

Sig. (2-

tailed)

N

A. Faktor Syariah

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan 0.455** 0.000 100

BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek

transaksi perbankan

0.477** 0.000 100

Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) 0,541** 0.000 100

Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik 0.345** 0.000 100

B. Faktor Sikap Terhadap Fatwa

Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram 0.334** 0.000 100

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama 0.397** 0.000 100

C. Faktor Merek dan Kualitas Manajemen

Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya 0.420** 0.000 100

BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang

reputasinya cukup baik

0.417** 0.000 100

Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan

professional

0.421** 0.000 100

D. Faktor Fasilitas

Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah 0.393** 0.000 100

Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima,

dan ATM Bersama)

0.421** 0.000 100

Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap 0.659** 0.000 100

E. Faktor Pelayanan

Pelayanan pegawai BSMI yang cepat 0.483** 0.000 100

Pelayanan pegawai BSMI yang ra0.mah 0,522** 0.000 100

Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 0.653** 0.000 100

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani

nasabah

0,564** 0.000 100

F. Faktor Lokasi

Lokasi BSMI yang strategis 0.384** 0.000 100

Lokasi BSMI yang mudah ditemukan 0.419** 0.000 100

Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan 0,569** 0.000 100

G. Faktor Sosial

Mendapat rekomendasi dari keluarga 0,522** 0.000 100

Mendapat rekomendasi dari teman/relasi 0,513** 0.000 100

Page 112: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

97

H. Faktor Produk

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif 0.606** 0.000 100

Fitur2 pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk 0.630** 0.000 100

Perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan 0,506** 0.000 100

**Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data Olahan SPSS

Sekarang dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan valid

karena nilai koefisien korelasi lebih dari r tabel (0,1946), dan

jumlah butir pernyataan menjadi berkurang dari sebelumnya yaitu

dari 25 menjadi 24 butir pertanyaan saja yang akan dianalisis lebih

lanjut.

2. Reliabilitas

Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan

nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Nilai reliabilitas dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.3 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.853 .860 24

Sumber: Data Olahan SPSS

Dari tabel diatas didapat nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0,853>0,60 maka dapat disimpulkan bahwa ke-24 variabel

tersebut valid dan reliabel untuk mengukur faktor-faktor yang

mempengaruhi preferensi/pilihan nasabah untuk menjadi nasabah

Bank Mega Syariah.

Page 113: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

98

C. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Bagian ini menggambarkan keadaan responden yang

berjumlah 100 orang yang merupakan nasabah Bank Mega

Syariah Cabang Panglima Polim. Berdasarkan hasil pengolahan

data dari kuesioner yang diisi dengan metode wawancara, maka

diperoleh data sebagai berikut:

a. Demografi Responden

1) Jenis kelamin

Tabel 4.4

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 55 55.0 55.0 55.0

Perempuan 45 45.0 45.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber:Hasil Output SPSS

Dari tabel jenis kelamin diatas dapat dilihat bahwa

terdapat 55 responden atau 55% responden berjenis

kelamin laki-laki. Sedangkan selebihnya sebanyak 45 atau

45% responden berjenis kelamin perempuan. Jika

digambarkan dalam sebuah Pie Chart akan tampak seperti

berikut ini:

Gambar 4.1

Perempuan

Laki-laki

Jenis Kelamin

Page 114: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

99

2) Status

Tabel 4.5

Status

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Menikah 55 55.0 55.0 55.0

Belum menikah 45 45.0 45.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel status diatas dapat dilihat bahwa terdapat 55

responden atau 55% responden sudah menikah dan

sebanyak 45 atau 45% responden belum menikah. Jika

digambarkan dalam sebuah Pie Chart akan tampak seperti

berikut ini:

Gambar 4.2

Belummenikah

Menikah

Status

Page 115: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

100

3) Usia

Tabel 4.6

Usia

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel usia diatas dapat dilihat komposisi

responden berdasarkan usianya, terdapat 37 responden

atau 37% responden berusia 17-25 tahun, sebanyak 36

atau 36% responden berusia 26-35 tahun, sebanyak 15

atau 15% responden berusia 36-45 tahun, dan 12 atau

12% responden berusia diatas 45 tahun. Jika digambarkan

dalam sebuah Pie Chart akan tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.3

>45Tahun

36-45Tahun

26-35Tahun

17-25Tahun

Usia

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative Percent

Valid 17-25 Tahun 37 37.0 37.0 37.0

26-35 Tahun 36 36.0 36.0 73.0

36-45 Tahun 15 15.0 15.0 88.0

>45 Tahun 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Page 116: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

101

4) Agama

Tabel 4.7

Agama

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Islam 94 94.0 94.0 94.0

Kristen Katolik 2 2.0 2.0 96.0

Kristen Protestan 3 3.0 3.0 99.0

Budha 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel agama diatas dapat dilihat komposisi

responden berdasarkan agamanya, terdapat 94 responden

atau 94% responden beragama Islam, sebanyak 2 atau 2%

responden beragama Kristen Katolik, sebanyak 3 atau 3%

responden beragama Kristen Protestan, dan 1 atau 1%

responden beragama Budha. Jika digambarkan dalam

sebuah Pie Chart akan tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.4

Budha

KristenProtestan

KristenKatolik

Islam

Agama

Page 117: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

102

5) Pendidikan Terakhir

Tabel 4.8

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid SLTP/SMP 1 1.0 1.0 1.0

SLTA/SMA 26 26.0 26.0 27.0

Diploma 8 8.0 8.0 35.0

S1 52 52.0 52.0 87.0

S2 12 12.0 12.0 99.0

Lain-lain 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat komposisi responden

berdasarkan pendidikannya, terdapat 1 responden atau 1%

responden berpendidikan SLTP/SMP, sebanyak 26 atau

26% responden berpendidikan SLTA/SMA, sebanyak 8

atau 8% responden berpendidikan Diploma, sebanyak 52

atau 52% responden berpendidikan S1, sebanyak 12 atau

12% responden berpendidikan S2, dan sisanya 1 atau 1%

responden berpendidikan lain-lain (SD). Jika digambarkan

dalam sebuah Pie Chart akan tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.5

Lain-lain

S2

S1

Diploma

SLTA/SMA

SLTP/SMP

Pendidikan Terakhir

Page 118: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

103

6) Pekerjaan

Tabel 4.9

Pekerjaan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Pegawai Negeri 11 11.0 11.0 11.0

Pegawai Swasta 59 59.0 59.0 70.0

Wiraswasta 7 7.0 7.0 77.0

Ibu Rumah Tangga 12 12.0 12.0 89.0

Pelajar/Mahasiswa 3 3.0 3.0 92.0

Lain-lain 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel pekerjaan diatas dapat dilihat komposisi

responden berdasarkan pekerjaannya, terdapat 11

responden atau 11% responden bekerja sebagai pegawai

negeri, sebanyak 59 atau 59% responden bekerja sebagai

pegawai swasta, sebanyak 7 atau 7% responden berprofesi

sebagai wiraswasta, sebanyak 12 atau 12% responden

sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 3 atau 3% responden

sebagai pelajar/mahasiswa, dan 8 atau 8% responden

tercatat pada pilihan lain-lain. Jika digambarkan dalam

sebuah Pie Chart akan tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.6

Lain-lain

Pelajar/Mahasiswa

Ibu Rumah Tangga

Wiraswasta

Pegawai Swasta

Pegawai Negeri

Pekerjaan

Page 119: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

104

7) Pengeluaran Per-bulan

Tabel 4.10

Pengeluaran Per-bulan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Rp <1 juta 10 10.0 10.0 10.0

Rp 1-2 juta 37 37.0 37.0 47.0

Rp 2-3 juta 29 29.0 29.0 76.0

Rp >3 juta 24 24.0 24.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 10

responden atau 10% responden yang pengeluaran

perbulannya kurang dari Rp. 1 juta,, sebanyak 37 atau

37% responden pengeluaran per-bulannya sebanyak Rp 1-

2 juta, sejumlah 29 atau 29% responden pengeluaran per-

bulannya sebanyak Rp. 2-3 juta, dan sejumlah 24 atau

24% responden pengeluarannya diatas Rp 3 juta. Jika

digambarkan dalam sebuah Pie Chart akan tampak seperti

berikut ini:

Gambar 4.7

Rp >3 juta

Rp 2-3 juta

Rp 1-2 juta

Rp <1 juta

Pengeluaran Per-bulan

Page 120: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

105

b. Umum

1) Memiliki Rekening di Bank Lain

Tabel 4.11

Memiliki rekening di Bank Lain

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ya 83 83.0 83.0 83.0

Tidak 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 83

responden atau 83% responden yang memiliki rekening di

bank lain, sedangkan sisanya sebanyak 17 atau 17%

responden tidak memiliki rekening di bank lain selain di

BSMI. Jika digambarkan dalam sebuah Pie Chart akan

tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.8

Tidak

Ya

Memiliki Rekening di Bank Lain

Page 121: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

106

2) Lama Menjadi Nasabah BSMI

Tabel 4.12

Lama Menjadi Nasabah BSMI

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid <6 Bulan 23 23.0 23.0 23.0

6 Bulan - 1 Tahun 33 33.0 33.0 56.0

>1 Tahun - 2 Tahun 31 31.0 31.0 87.0

>2 Tahun 13 13.0 13.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel frekuensi lamanya menjadi nasabah BMI

dapat dilihat sebanyak 23 responden atau 23% responden

menjadi nasabah BSMI kurang dari 6 bulan, 33 responden

atau 33% responden menyatakan telah menjadi nasabah

BMI sekitar 6 bulan sampai dengan 1 tahun, sebanyak 31

responden atau 31% responden menjadi nasabah BSMI

lebih dari 1 sampai dengan 2 tahun, dan sebanyak 13

responden atau 13% responden telah menjadi nasabah

BSMI lebih dari 2 tahun. Jika digambarkan dalam sebuah

Pie Chart akan tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.9

>2 Tahun

>1 Tahun -2 Tahun

6 Bulan - 1Tahun

<6 Bulan

Lama Menjadi Nasabah BSMI

Page 122: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

107

3) Rekening yang Paling Sering Digunakan

Tabel 4.13

Rekening yang Paling Sering Digunakan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid BANK MANDIRI 14 14.0 14.0 14.0

BANK MEGA 2 2.0 2.0 16.0

BANK MUAMALAT 2 2.0 2.0 18.0

BANK NISP 1 1.0 1.0 19.0

BANK PERMATA 2 2.0 2.0 21.0

BANK SYARIAH MANDIRI

1 1.0 1.0 22.0

BCA 21 21.0 21.0 43.0

BNI 10 10.0 10.0 53.0

BRI 6 6.0 6.0 59.0

BSMI 40 40.0 40.0 99.0

BUKOPIN 1 1.0 1.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel diatas menunjukkan rekening yang paling

sering digunakan oleh responden, dari tabel diatas dapat

dilihat bahwa terdapat 14 responden atau 14% responden

lebih sering menggunakan rekeningnya yang di Bank

Mandiri, sebanyak 2 responden atau 2% responden lebih

sering menggunakan rekeningnya yang di Bank Mega,

sebanyak 2 responden atau 2% responden lebih sering

menggunakan rekeningnya yang di Bank Muamalat,

sebanyak 1 responden atau 1% responden lebih sering

menggunakan rekeningnya yang di Bank NISP, sebanyak

2 responden atau 2% responden lebih sering

menggunakan rekeningnya yang di Bank Permata,

sebanyak 1 responden atau 1% responden lebih sering

Page 123: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

108

menggunakan rekeningnya yang di Bank Syariah Mandiri,

sebanyak 21 responden atau 21% responden lebih sering

menggunakan rekeningnya yang di BCA, sebanyak 10

responden atau 10% responden lebih sering menggunakan

rekeningnya yang di BNI, sebanyak 6 responden atau 6%

responden lebih sering menggunakan rekeningnya yang di

BRI, jumlah terbanyak yaitu 40 responden atau 40%

responden yang lebih sering menggunakan rekeningnya

yang di BSMI, dan sisanya 1 responden atau 1%

responden lebih sering menggunakan rekeningnya yang di

Bukopin. Jika digambarkan dalam sebuah grafik akan

tampak seperti berikut ini:

Gambar 4.10

Sumber: Hasil Output SPSS

BUKOPIN

BSMIBRIBNIBCABANKSYARIA

HMANDI

RI

BANKPERMA

TA

BANKNISP

BANKMUAMA

LAT

BANKMEGA

BANKMANDI

RI

Rekening yang Paling Sering Digunakan

40

30

20

10

0

Freq

uenc

y

Rekening yang Paling Sering Digunakan

Page 124: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

109

c. Faktor Syariah

Tabel 4.14

BSMI Terapkan Sistem Bagi Hasil Yang Lebih Adil

dan Menentramkan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 5 5.0 5.0 6.0

Setuju 84 84.0 84.0 90.0

Sangat setuju 10 10.0 10.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas sebanyak 1 responden menyatakan tidak

setuju, 5 responden ragu-ragu, 84 reponden menyatakan setuju

dan sisanya 10 responden menyatakan sangat setuju pada

pernyataan BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil

dan menentramkan. Ini berarti sebagian besar responden

beranggapan bahwa BSMI sudah menerapkan sistem bagi hasil

yang lebih adil dan menentramkan.

Tabel 4.15

BSMI Gunakan Prinsip-prinsip Syariah Islam Dalam

Setiap Praktek Transaksi Perbankan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 14 14.0 14.0 14.0

Setuju 72 72.0 72.0 86.0

Sangat setuju 14 14.0 14.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas, tidak ada responden yang menyatakan tidak

setuju dengan pernyataan bahwa BSMI menggunakan prinsip

syariah Islam dalam setiap transaksinya, kemudian hanya 2

Page 125: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

110

responden yang menyatakan ragu-ragu, 72 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak 14 responden menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.16

Transaksi Perbankan BSMI Bebas Bunga (Riba)

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 9 9.0 9.0 9.0

Setuju 69 69.0 69.0 78.0

Sangat setuju 22 22.0 22.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas, tidak ada responden yang menyatakan tidak

setuju dengan pernyataan bahwa transaksi perbankan BSMI bebas

bunga (riba), kemudian 9 responden menyatakan ragu-ragu, 69

responden menyatakan setuju, dan sebanyak 22 responden

menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.17

Investasi/Pembiayaan BSMI Hanya Untuk Bisnis Yang

Halal Dan Baik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Ragu-ragu 25 25.0 25.0 25.0

Setuju 56 56.0 56.0 81.0

Sangat setuju 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas sebanyak 25 responden ragu-ragu, 56

responden menyatakan setuju dan sisanya 19 responden

menyatakan sangat setuju pada pernyataan

investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan

baik.

Page 126: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

111

d. Faktor Sikap Terhadap Fatwa

Tabel 4.18

Setuju Dengan Fatwa MUI Bahwa Bunga Bank

Haram

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 5 5.0 5.0 7.0

Setuju 51 51.0 51.0 58.0

Sangat setuju 42 42.0 42.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat sebanyak 2 responden

menyatakan tidak setuju, 5 responden ragu-ragu, 51 reponden

menyatakan setuju dan 42 responden menyatakan sangat setuju

dengan fatwa MUI bahwa bunga bank haram.

Tabel 4.19

Menghindari Bunga Karena Bertentangan Dengan

Ajaran Agama

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 13 13.0 13.0 15.0

Setuju 58 58.0 58.0 73.0

Sangat setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas sebanyak 2 responden menyatakan tidak

setuju, 13 responden ragu-ragu, 58 reponden menyatakan

setuju dan 27 responden menyatakan sangat setuju bahwa

mereka menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran

agama.

Page 127: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

112

e. Faktor Merek dan Kualitas Manajemen

Tabel 4.20

Nama BSMI Yang Sudah Terkenal dan Terpercaya

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 16 16.0 16.0 17.0

Setuju 78 78.0 78.0 95.0

Sangat setuju 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas sebanyak 1 responden menyatakan tidak

setuju, 16 responden ragu-ragu, 78 reponden menyatakan

setuju dan sisanya 5 responden menyatakan sangat setuju

bahwa nama BSMI sudah terkenal dan terpercaya.

Tabel 4.21

BSMI Merupakan Kelompok Perusahaan PARA

Group Yang Reputasinya Cukup Baik

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 17 17.0 17.0 19.0

Setuju 64 64.0 64.0 83.0

Sangat setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas sebanyak 2 responden menyatakan tidak

setuju, 17 responden ragu-ragu, 64 reponden menyatakan

setuju dan sisanya 17 responden menyatakan sangat setuju

bahwa BSMI merupakan kelompok perusahaan para group

yang reputasinya cukup baik.

Page 128: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

113

Tabel 4.22

Pimpinan (Manajemen) BSMI Terdiri Dari Orang-

orang Terpercaya dan Profesional

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0

Ragu-ragu 19 19.0 19.0 20.0

Setuju 68 68.0 68.0 88.0

Sangat setuju 12 12.0 12.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel 4.22 dapat dilihat, sebanyak 1 responden

menyatakan tidak setuju, sebanyak 19 responden menyatakan

ragu-ragu, sebanyak 68 responden menyatakan setuju dan

sisanya sebanyak 12 responden menyatakan sangat setuju

bahwa pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang

terpercaya dan profesional.

f. Faktor Fasilitas

Tabel 4.23

Banyaknya Kantor Cabang Dan Gallery BSMI Di

Berbagai Daerah

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 10 10.0 10.0 10.0

Ragu-ragu 53 53.0 53.0 63.0

Setuju 29 29.0 29.0 92.0

Sangat setuju 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pendapat responden pada

pernyataan banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di

berbagai daerah. Sebanyak 10 orang responden menyatakan

Page 129: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

114

tidak setuju, 53 responden menjawab ragu-ragu, 29 responden

menjawab setuju dan sisanya sebanyak 8 responden

menyatakan sangat setuju akan banyaknya kantor cabang dan

gallery BSMI di berbagai daerah.

Tabel 4.24

Banyaknya Jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega,

BCA, Prima, dan ATM Bersama)

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 16 16.0 16.0 18.0

Setuju 55 55.0 55.0 73.0

Sangat setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pernyataan tentang fasilitas

banyaknya jaringan ATM yang dapat diakses oleh pemegang

rekening BSMI. Dari 100 responden yang menjadi sampel 2

orang responden menjawab tidak setuju, 16 responden

menjawab ragu-ragu, 55 responden menjawab setuju dan

sisanya sebanyak 27 orang responden menjawab sangat setuju.

Dari total keseluruhan sebanyak 55% responden menyatakan

setuju dan 27% sangat setuju dengan banyaknya fasilitas

jaringan ATM yang dapat diakses oleh pemegang rekening

BSMI. Oleh karena itu ada kemungkinan alasan preferensi

nasabah menggunakan produk dan jasa BSMI dikarenakan

oleh banyakna fasilitas jaringan ATM yang dapat diakses oleh

Page 130: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

115

pemegang rekening BSMI untuk mempermudah dalam setiap

transaksi perbankan yang dilakukan oleh nasabah.

Tabel 4.25

Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan BSMI Yang

Lengkap

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 6 6.0 6.0 6.0

Ragu-ragu 12 12.0 12.0 18.0

Setuju 65 65.0 65.0 83.0

Sangat setuju 17 17.0 17.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas, ada 6 responden yang menyatakan tidak setuju

dengan sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap,

12 responden menyatakan ragu-ragu, sebanyak 65 responden

menyatakan setuju, dan sisanya sebanyak 17 responden menyatakan

sangat setuju terdapatnya sarana pelayanan transaksi perbankan

BSMI yang lengkap. Hal ini dapat menggambarkan bahwa secara

keseluruhan nasabah beranggapan bahwa sarana pelayanan transaksi

pada BSMI cukup lengkap.

g. Faktor Pelayanan

Tabel 4.26

Pelayanan Pegawai BSMI Yang Cepat

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0

Ragu-ragu 9 9.0 9.0 12.0

Setuju 69 69.0 69.0 81.0

Sangat setuju 19 19.0 19.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Page 131: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

116

Dari tabel diatas dapat dilihat, ada 3 responden yang

menyatakan tidak setuju terhadap pelayanan pegawai BSMI yang

cepat, sebanyak 9 responden menyatakan ragu-ragu, dan jumlah

terbesar yaitu 69 responden menyatakan pelayanan pegawai BSMI

cepat, dan sebanyak 19 responden menyatakan sangat setuju.

Tabel 4.27

Pelayanan Pegawai BSMI Yang Ramah

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 1 1.0 1.0 1.0

Setuju 65 65.0 65.0 66.0

Sangat setuju 34 34.0 34.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel 4.27 dapat dilihat hanya ada 1 responden yang

menyatakan tidak setuju dengan keramahan setiap pegawai

BSMI, sebanyak 65 responden menyatakan setuju, dan 34

responden yang menyatakan sangat setuju tentang adanya

keramahan setiap pegawai BSMI. Hal ini mencerminkan setiap

karyawan BSMI baik yang bertindak di front liner maupun

back office memiliki sikap yang cukup ramah.

Tabel 4.28

Pelayanan Pegawai BSMI Yang Tanggap dan

Memuaskan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 7 7.0 7.0 9.0

Setuju 64 64.0 64.0 73.0

Sangat setuju 27 27.0 27.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Page 132: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

117

Dari tabel diatas dapat dilihat, ada 2 responden yang

menyatakan tidak setuju terhadap pelayanan pegawai BSMI

yang tanggap dan memuaskan, sebanyak 7 responden

menyatakan ragu-ragu, sebanyak 64 responden menyatakan

setuju, dan sebanyak 27 responden menyatakan pelayanan

pegawai BSMI sangat tanggap memuaskan.

Tabel 4.29

Adanya Kesabaran Yang Tinggi Dari Pegawai BSMI

Saat Melayani Nasabah

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 4 4.0 4.0 6.0

Setuju 64 64.0 64.0 70.0

Sangat setuju 30 30.0 30.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas, dapat dilihat ada 2 responden yang

menyatakan tidak setuju mengenai adanya kesabaran yang

tinggi setiap pegawai saat melayani nasabah, 4 responden

menyatakan ragu-ragu, 64 responden menyatakan setuju, dan

30 responden menyatakan sangat setuju. Hal ini menyatakan

bahwa mayoritas responden mengatakan bahwa pegawai

BSMI memiliki kesabaran yang cukup tinggi ketika melayani

nasabah.

Page 133: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

118

h. Faktor Lokasi

Tabel 4.30

Lokasi BSMI Yang Strategis

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 47 47.0 47.0 49.0

Setuju 43 43.0 43.0 92.0

Sangat setuju 8 8.0 8.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas, dapat dilihat ada 2 responden yang

menyatakan tidak setuju mengenai lokasi BSMI yang strategis,

47 responden menyatakan ragu-ragu, 43 responden

menyatakan setuju, dan 8 responden menyatakan sangat

setuju.

Tabel 4.31

Lokasi BSMI Yang Mudah Ditemukan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 11 11.0 11.0 11.0

Ragu-ragu 52 52.0 52.0 63.0

Setuju 32 32.0 32.0 95.0

Sangat setuju 5 5.0 5.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pendapat responden pada

pernyataan lokasi BSMI yang mudah ditemukan. Sebanyak 11

orang responden menyatakan tidak setuju, 52 responden

menjawab ragu-ragu, 32 responden menjawab setuju dan

Page 134: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

119

sisanya sebanyak 5 responden menyatakan sangat setuju akan

lokasi BSMI yang mudah ditemukan.

Tabel 4.32

Gedung (Tempat) BSMI Menarik, Nyaman, dan

Menyenangkan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 3 3.0 3.0 3.0

Ragu-ragu 13 13.0 13.0 16.0

Setuju 69 69.0 69.0 85.0

Sangat setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel tersebut, dapat dilihat 3 responden menyatakan

tidak setuju dengan Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman,

dan menyenangkan, 13 responden menyatakan ragu-ragu,

sebanyak 69 responden menyatakan setuju, dan yang

menyatakan sangat setuju berjumlah 15 responden.

i. Faktor Sosial

Tabel 4.33

Mendapat Rekomendasi Dari Keluarga

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 24 24.0 24.0 24.0

Ragu-ragu 9 9.0 9.0 33.0

Setuju 52 52.0 52.0 85.0

Sangat setuju 15 15.0 15.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel tersebut, dapat dilihat 24 responden menyatakan

tidak setuju bahwa mereka mendapat rekomendasi dari pihak

keluarga untuk menjadi nasabah BSMI, 9 responden

Page 135: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

120

menyatakan ragu-ragu, sebanyak 52 responden menyatakan

setuju, dan 15 responden sangat setuju bahwa mereka

mendapat saran atau rekomendasi dari keluarga untuk menjadi

nasabah BSMI.

Tabel 4.34

Mendapat Rekomendasi Dari Teman/Relasi

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 14 14.0 14.0 14.0

Ragu-ragu 5 5.0 5.0 19.0

Setuju 53 53.0 53.0 72.0

Sangat setuju 28 28.0 28.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel 4.34 diatas, dapat dilihat sebanyak 14 responden

menyatakan tidak setuju, ada 5 responden yang menyatakan

ragu-ragu, 53 responden menyatakan setuju, dan 28 responden

sangat setuju bahwa mereka mendapat rekomendasi dari

teman/relasi untuk menjadi nasabah BSMI.

j. Faktor Produk

Tabel 4.35

Produk-produk Perbankan Yang Beragam, Menarik,

dan Inovatif

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 6 6.0 6.0 8.0

Setuju 67 67.0 67.0 75.0

Sangat setuju 25 25.0 25.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Page 136: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

121

Tabel diatas menunjukkan bahwa ada 2 responden yang

tidak setuju dengan pernyataan bahwa BSMI memiliki produk-

produk perbankan yang beragam, menarik dan inovatif,

sebanyak 6 responden menyatakan ragu-ragu, 67 responden

atau suara mayoritas menyatakan setuju bahwa produk BSMI

beragam menarik dan inovatif, dan sisanya sebanyak 25

responden menjawab sangat setuju pada pertanyaan ini. Ini bisa

diduga mayoritas responden menggunakan produk dan jasa

BSMI dikarenakan adanya keberagaman produk dan inovasi

yang dilakukan oleh BSMI sehingga membuat calon

nasabahnya merasa tertarik untuk menggunakan produk dan

jasa yang ditawarkan oleh BSMI.

Tabel 4.36

Fitur2 Pendukung/Keuntungan Yang Terdapat Dalam

Produk

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 2 2.0 2.0 2.0

Ragu-ragu 8 8.0 8.0 10.0

Setuju 58 58.0 58.0 68.0

Sangat setuju 32 32.0 32.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel 4.36 diatas dapat dilihat, ada 2 responden yang

menyatakan tidak setuju bahwa sudah adanya fitur-fitur

pendukung atau keuntungan yang terdapat dalam produk,

sebanyak 8 responden menyatakan ragu-ragu, 58 responden

menyatakan setuju, dan sebanyak 32 responden menyatakan

Page 137: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

122

sangat setuju bahwa sudah adanya fitur-fitur pendukung atau

keuntungan yang terdapat dalam produk yang ditawarkan oleh

BSMI.

Tabel 4.37

Perolehan Bagi Hasil Yang Sesuai Harapan

Frequency Percent Valid

Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak setuju 6 6.0 6.0 6.0

Ragu-ragu 13 13.0 13.0 19.0

Setuju 65 65.0 65.0 84.0

Sangat setuju 16 16.0 16.0 100.0

Total 100 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pernyataan mengenai perolehan

bagi hasil pada BSMI yang sudah sesuai dengan harapan

nasabah. Sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju

terhadap perolehan bagi hasil yang sudah sesuai dengan

harapan nasabah, 13 responden manyatakan ragu-ragu, 65

responden menyatakan setuju pada pernyataan ini dan sisanya

sebanyak 16 responden menjawab sangat setuju. Ini berarti

mayoritas dari sampel setuju bahwa perolehan bagi hasil sudah

sesuai dengan harapan nasabah.

2. Hasil Analisis Faktor

a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis

Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah

sejumlah 24 butir variabel yang telah lolos pada proses

pengujian validitas dan reliabilitas sebelumnya.

Page 138: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

123

b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan

Ke-24 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel,

dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai

dari KMO and Barlett’s test dan MSA (Measures Of Sampling

Adequacy) nya diatas 0,5. Hasil dari analisis dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel 4.38

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

.702

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square 1087.683

Df 276

Sig. .000

Sumber: Hasil Output SPSS

Angka KMO and Bartlett Test adalah 0,702 dengan tingkat

signifikansi 0,000. oleh karena angka tersebut sudah diatas 0,5

dan signifikansi jauh dibawah 0,05 (0,000<0,05), maka

variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis

lebih lanjut.

Kemudian dapat dilihat Angka MSA dalam tabel Anti-

image Matrices pada Anti-Image Correlation, pada angka

korelasi yang bertanda a (arah diagonal dari kiri atas ke kanan

bawah) tabel terlampir. Angka MSA untuk variabel BSMI

terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan

adalah 0,725, untuk variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip

Page 139: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

124

syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan adalah

0,706, untuk variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga

(riba) adalah 0,735, untuk variabel Investasi/pembiayaan

BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik adalah 0,607.

Untuk variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga

bank haram adalah 0,516, untuk variabel menghindari bunga

karena bertentangan dengan ajaran agama adalah 0,578.

Untuk variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan

terpercaya adalah 0,677, untuk variabel BSMI merupakan

kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup

baik adalah 0,619, untuk variabel pimpinan (manajemen)

BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional

adalah 0,744.

Untuk variabel banyaknya kantor cabang dan gallery

BSMI di berbagai daerah adalah 0,662, untuk variabel

banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA,

Prima, dan ATM Bersama) adalah 0,756, untuk variabel sarana

pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap adalah

0,776.

Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat

adalah 0,771, untuk variable pelayanan pegawai BSMI yang

ramah adalah 0,735, untuk variabel pelayanan pegawai BSMI

Page 140: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

125

yang tanggap dan memuaskan adalah 0,834, untuk variabel

adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat

melayani nasabah adalah 0,780.

Untuk variabel lokasi BSMI yang strategis adalah 0,736,

untuk variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan adalah

0,596, untuk variabel gedung (tempat) BSMI menarik,

nyaman, dan menyenangkan adalah 0,660.

Untuk variabel mendapat rekomendasi dari keluarga

adalah 0,766, untuk variabel mendapat rekomendasi dari

teman/relasi adalah 0,745.

Untuk variabel produk-produk perbankan yang beragam,

menarik, dan inovatif adalah 0,658, untuk variabel fitur-fitur

pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk adalah

0,714, dan terakhir untuk variabel perolehan bagi hasil yang

sesuai harapan adalah 0,729.

Dari 24 variabel tersebut diatas berdasarkan kriteria angka

MSA di atas 0,5, maka terlihat bahwa semua variabel sudah

memiliki MSA di atas 0,5. Dengan demikian ke-24 variabel

dapat dianalisis lebih lanjut.

Page 141: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

126

c. Melakukan faktoring dan rotasi

Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dapat

dianalisis lebih lanjut, tahap selanjutnya adalah melakukan

proses inti dari analisis faktor, yaitu melakukan faktoring dan

rotasi, sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Metode

faktoring (pembuatan faktor/ekstraksi variabel) ini

menggunakan Principal Component Analysis. Setelah

beberapa faktor terbentuk, dengan sebuah faktor yang berisi

sejumlah variabel, mungkin saja sebuah variabel sulit untuk

ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana. Untuk

mengatasi hal tersebut, maka akan dilakukan proses rotasi

pada faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi

sebuah variabel, akankah dimasukkan pada faktor yang satu

atau ke faktor yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi

dilakukan dengan menggunakan metode rotasi Orthogonal

yaitu Varimax.

Page 142: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

127

Tabel 4.39

Communalities

Extraction Method: Principal Component Analysis

Sumber: Hasil Output SPSS

Initial Extraction

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan 1.000 .635

BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan 1.000 .667

Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) 1.000 .573

Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik 1.000 .681

Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram 1.000 .798

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama 1.000 .718

Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya 1.000 .729

BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik 1.000 .617

Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional 1.000 .570

Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah 1.000 .677

Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama) 1.000 .711

Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap 1.000 .611

Pelayanan pegawai BSMI yang cepat 1.000 .456

Pelayanan pegawai BSMI yang ramah 1.000 .739

Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan 1.000 .784

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah 1.000 .608

Lokasi BSMI yang strategis 1.000 .735

Lokasi BSMI yang mudah ditemukan 1.000 .804

Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan 1.000 .770

Mendapat rekomendasi dari keluarga 1.000 .674

Mendapat rekomendasi dari teman/relasi 1.000 .707

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif 1.000 .820

Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk 1.000 .813

Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan 1.000 .487

Page 143: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

128

Dari tabel 4,39 diatas dapat dilihat bahwa variabel BSMI

terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan

angkanya adalah 0,635, hal ini menunjukkan bahwa sekitar

63,5% varians dari variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil

yang lebih adil dan menentramkan bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk. Untuk variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip

syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan

angkanya adalah 0,667, hal ini menunjukkan bahwa sekitar

66,7% varians dari variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip

syariah Islam dalam setiap praktek transaksi perbankan bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel transaksi

perbankan BSMI bebas bunga (riba) angkanya adalah 0,573,

hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57,3% varians dari variabel

transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) bisa dijelaskan

oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel

investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan

baik angkanya adalah 0,681, hal ini menunjukkan bahwa sekitar

68,1% varians dari variabel investasi/pembiayaan BSMI hanya

untuk bisnis yang halal dan baik bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk.

Untuk variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga

bank haram angkanya adalah 0,798, hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 79,8% varians dari variabel Setuju dengan fatwa MUI

Page 144: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

129

bahwa Bunga bank haram bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel menghindari bunga karena

bertentangan dengan ajaran agama angkanya adalah 0,718, hal

ini menunjukkan bahwa sekitar 71,8% varians dari variabel

menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama

bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan

terpercaya angkanya adalah 0,729, hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 72,9% varians dari variabel Nama BSMI yang sudah

terkenal dan terpercaya dapat dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

angkanya adalah 0,617, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,7%

varians dari variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan

PARA Group yang reputasinya cukup baik dapat dijelaskan oleh

faktor yang terbentuk. Untuk variabel pimpinan (manajemen)

BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional

angkanya adalah 0,570, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 57%

varians dari variabel Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari

orang-orang terpercaya dan professional dapat dijelaskan oleh

faktor yang terbentuk.

Untuk variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI

di berbagai daerah angkanya adalah 0,677, hal ini menunjukkan

Page 145: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

130

bahwa sekitar 67,7% varians dari variabel Banyaknya kantor

cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah bisa dijelaskan

oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel banyaknya jaringan

ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) angkanya adalah 0,711, hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 71,1% varians dari variabel Banyaknya jaringan ATM

BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama)

bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel sarana

pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap angkanya

adalah 0,611, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 61,1% varians

dari variabel Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang

lengkap bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat

angkanya adalah 0,456, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 45,6%

varians dari variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pelayanan

pegawai BSMI yang ramah angkanya adalah 0,739, hal ini

menunjukkan bahwa sekitar 73,9% varians dari variabel pelayanan

pegawai BSMI yang ramah bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel pelayanan pegawai BSMI yang

tanggap dan memuaskan angkanya adalah 0,784, hal ini

menunjukkan bahwa sekitar 78,4% varians dari variabel pelayanan

pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan

Page 146: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

131

bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel adanya

kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani

nasabah angkanya adalah 0,608, hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 60,8% varians dari variabel adanya kesabaran yang tinggi

dari pegawai BSMI saat melayani nasabah dapat dijelaskan oleh

faktor yang terbentuk.

Untuk variabel lokasi BSMI yang strategis angkanya adalah

0,735, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 73,5% varians dari

variabel lokasi BSMI yang strategis bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk. Untuk variabel lokasi BSMI yang mudah

ditemukan angkanya adalah 0,804, hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 80,4% varians dari variabel lokasi BSMI yang mudah

ditemukan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan

menyenangkan angkanya adalah 0,770, hal ini menunjukkan

bahwa sekitar 77% varians dari variabel gedung (tempat) BSMI

menarik, nyaman, dan menyenangkan dapat dijelaskan oleh

faktor yang terbentuk.

Untuk variabel mendapat rekomendasi dari keluarga

angkanya adalah 0,674, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 67,4%

varians dari variabel mendapat rekomendasi dari keluarga bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel mendapat

rekomendasi dari teman/relasi angkanya adalah 0,707, hal ini

Page 147: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

132

menunjukkan bahwa sekitar 70,7% varians dari variabel Mendapat

rekomendasi dari teman/relasi bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk.

Untuk variabel produk-produk perbankan yang beragam,

menarik, dan inovatif angkanya adalah 0,820, hal ini

menunjukkan bahwa sekitar 82% varians dari variabel produk-

produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel fitur-fitur

pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk angkanya

adalah 0,813, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 81,3% varians

dari variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat

dalam produk bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan angkanya

adalah 0,487, hal ini menunjukkan bahwa sekitar 48,7% varians

dari variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Dengan ketentuan bahwa

semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti

semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Mengenai berapa jumlah faktor yang akan terbentuk dari

24 variabel diatas, dapat dilihat dari tabel berikut:

Page 148: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

133

Tabel 4.40

Total Variance Explained

Component Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Total

% of

Variance

Cumulative

% Total

% of

Variance

Cumulative

%

1 5.963 24.846 24.846 5.963 24.846 24.846

2 2.799 11.664 36.510 2.799 11.664 36.510

3 2.082 8.673 45.184 2.082 8.673 45.184

4 1.867 7.779 52.963 1.867 7.779 52.963

5 1.399 5.830 58.793 1.399 5.830 58.793

6 1.172 4.883 63.675 1.172 4.883 63.675

7 1.102 4.593 68.268 1.102 4.593 68.268

8 .897 3.737 72.004

9 .849 3.539 75.544

10 .832 3.466 79.010

11 .698 2.910 81.920

12 .609 2.539 84.459

13 .583 2.427 86.886

14 .494 2.058 88.943

15 .442 1.844 90.787

16 .367 1.530 92.317

17 .357 1.486 93.803

18 .327 1.361 95.164

19 .281 1.173 96.337

20 .267 1.114 97.451

21 .221 .921 98.372

22 .171 .711 99.083

23 .128 .532 99.614

24 .093 .386 100.000

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Sumber: Hasil Output SPSS

Page 149: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

134

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 24 variabel yang

dimasukkan ke dalam analisis faktor, hanya tujuh faktor yang

terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigenvalues diatas

1, dengan dua faktor angka eigenvalues juga masih diatas 1,

dengan tiga faktor, angka eigenvalues masih diatas 1, dengan

empat faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan

lima faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, dengan

enam faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1. Dengan

tujuh faktor, angka eigenvalues juga masih diatas 1, yakni

1.102. Namun untuk 8 faktor angka eigenvalues sudah

dibawah 1, yakni 0.897, sehingga proses faktoring seharusnya

berhenti pada 7 faktor saja.

Gambar 4.11

. Sumber: Hasil Output SPSS

242322212019181716151413121110987654321

Component Number

6

5

4

3

2

1

0

Eige

nval

ue

Scree Plot

Page 150: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

135

Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang

didapat dengan perhitungan angka, sedangkan Scree Plot

menampilkan hal tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu

kedua faktor (garis horizontal dari sumbu Component Number = 1

ke 2), arah garis menurun dengan sangat tajam. Kemudian dari

angka 2 ke 3, garis masih menurun tetapi tidak setajam seperti dari

angka 1 ke 2. Demikian pula dari angka 3 ke 4, dari angka 4 ke 5

garis masih menurun. Begitu juga dari angka 5 ke 6, namun kini

dengan slope yang lebih kecil dan semakin kecil, dan dari angka 7

ke 8 garis terus menurun. Perhatikan faktor 8 sudah dibawah angka

1 dari sumbu Y (eigenvalues). Hal ini menunjukkan bahwa tujuh

faktor adalah jumlah yang paling bagus untuk meringkas ke 24

variabel tersebut.

Page 151: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

136

Tabel 4.41

Component Matrix(a)

Extraction Method: Principal Component Analysis. a 7 components extracted.

Sumber: Hasil Output SPSS

Component

1 2 3 4 5 6 7

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .461 .316 -.230 -.036 .417 .124 .280

BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan .503 .300 -.282 .100 .196 .191 -.399

Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) .528 .429 .038 .267 .102 .145 .081

Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik .281 .627 -.038 .025 .409 .128 -.152

Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram .264 .521 .337 .463 -.319 .149 .072

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .336 .445 .348 .412 -.263 .197 -.092

Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .439 .172 -.301 -.097 -.059 -.309 .554

BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik .377 .549 .140 -.349 -.141 -.100 .042

Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional .419 .313 -.268 -.337 .300 -.022 -.144

Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah .327 .294 .528 -.326 .005 -.242 .203

Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama) .409 .247 -.140 .126 .096 -.643 -.157

Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap .680 -.128 .204 .105 -.085 -.037 -.266

Pelayanan pegawai BSMI yang cepat .490 -.038 .090 -.356 -.281 .019 .011

Pelayanan pegawai BSMI yang ramah .595 -.159 -.349 -.388 -.271 .113 -.036

Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan .706 -.051 -.183 -.341 -.204 .246 -.176

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah .613 -.075 -.034 -.308 -.359 .039 -.010

Lokasi BSMI yang strategis .352 -.301 .527 -.119 .465 .030 .107

Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .392 -.387 .545 -.254 .366 .024 -.069

Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan .598 -.558 .244 .058 .038 .137 -.132

Mendapat rekomendasi dari keluarga .515 -.363 -.304 .304 .037 .160 .254

Mendapat rekomendasi dari teman/relasi .509 -.287 -.337 .264 .139 .270 .301

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif .626 -.291 .063 .463 -.051 -.337 -.091

Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk .681 -.288 -.214 .263 .009 -.359 -.149

Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan .476 -.025 .367 .077 -.100 .078 .322

Page 152: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

137

Setelah diketahui bahwa tujuh faktor adalah jumlah yang

paling optimal dalam faktoring, tabel Component Matrix diatas

menunjukkan distribusi keduapuluh empat variabel pada tujuh

faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada

tabel tersebut adalah factor loadings, yang menunjukkan

besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor

2, faktor 3 dan seterusnya sampai faktor 7. Selanjutnya dalam

proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang

mana dapat dilakukan dengan melakukan perbandingan

besarnya korelasi pada setiap baris.

1) Variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil

dan menentramkan

Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi

hasil yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan

faktor 1 adalah +0,461 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil

yang lebih adil dan menentramkan sesuai dengan faktor 2

adalah +0,316 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil

dan menentramkan sesuai dengan faktor 3 adalah -0,230

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan

menentramkan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,036

Page 153: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

138

(sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil

dan menentramkan sesuai dengan faktor 5 adalah +0,417

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan

menentramkan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,124

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan

menentramkan sesuai dengan faktor 7 adalah +0,280

(lemah karena dibawah 0,5).

2) Variabel BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah Islam

dalam setiap praktek transaksi perbankan

Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip-

prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi

perbankan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,503 (kuat

karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel BSMI

menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap

praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 2 adalah

+0,300 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel BSMI menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam

dalam setiap praktek transaksi perbankan sesuai dengan

faktor 3 adalah -0,282 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel BSMI menggunakan prinsip-

prinsip syariah Islam dalam setiap praktek transaksi

Page 154: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

139

perbankan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,100 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel BSMI

menggunakan prinsip-prinsip syariah Islam dalam setiap

praktek transaksi perbankan sesuai dengan faktor 5 adalah

+0,196 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel BMI sesuai dengan faktor 6 adalah +0,191 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel BMI sesuai

dengan faktor 7 adalah -0,399 (lemah karena dibawah 0,5).

3) Variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba)

Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas

bunga (riba) sesuai dengan faktor 1 adalah +0,528 (kuat karena

diatas 0,5). Korelasi antara variabel transaksi perbankan

BSMI bebas bunga (riba) sesuai dengan faktor 2 adalah

+0,429 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) sesuai dengan

faktor 3 adalah +0,038 (sangat lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI bebas

bunga (riba) sesuai dengan faktor 4 adalah +0,267 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel transaksi

perbankan BSMI bebas bunga (riba) sesuai dengan faktor 5

adalah +0,102 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba)

sesuai dengan faktor 6 adalah +0,145 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel transaksi perbankan BSMI

Page 155: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

140

bebas bunga (riba) sesuai dengan faktor 7 adalah +0,081

(sangat lemah karena dibawah 0,5).

4) Variabel investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis

yang halal dan baik

Korelasi antara variabel investasi/pembiayaan BSMI

hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor

1 adalah +0,281 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis

yang halal dan baik sesuai dengan faktor 2 adalah +0,627

(cukup kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel

investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal

dan baik sesuai dengan faktor 3 adalah -0,038 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel investasi/pembiayaan

BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan

faktor 4 adalah +0,025 (sangat lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel investasi/pembiayaan BSMI hanya

untuk bisnis yang halal dan baik sesuai dengan faktor 5

adalah +0,409 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis

yang halal dan baik sesuai dengan faktor 6 adalah +0,128

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal

dan baik sesuai dengan faktor 7 adalah -0,152 (lemah karena

dibawah 0,5).

Page 156: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

141

5) Variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank

haram

Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa

Bunga bank haram sesuai dengan faktor 1 adalah +0,264

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel setuju

dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan

faktor 2 adalah +0,521 (kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara

variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank

haram sesuai dengan faktor 3 adalah +0,337 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa

MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan faktor 4 adalah

+0,463 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai

dengan faktor 5 adalah -0,319 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel setuju dengan fatwa MUI bahwa

Bunga bank haram sesuai dengan faktor 6 adalah +0,149

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel setuju

dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram sesuai dengan

faktor 7 adalah +0,072 (sangat lemah karena dibawah 0,5).

6) Variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan

ajaran agama

Korelasi antara variabel menghindari bunga karena

bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 1

adalah +0,336 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan

Page 157: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

142

ajaran agama sesuai dengan faktor 2 adalah +0,445 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel menghindari

bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai

dengan faktor 3 adalah +0,348 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel menghindari bunga karena

bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 4

adalah +0,412 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel menghindari bunga karena bertentangan dengan

ajaran agama sesuai dengan faktor 5 adalah -0,263 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel menghindari

bunga karena bertentangan dengan ajaran agama sesuai

dengan faktor 6 adalah +0,197 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel menghindari bunga karena

bertentangan dengan ajaran agama sesuai dengan faktor 7

adalah -0,092 (sangat lemah karena dibawah 0,5).

7) Variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya

Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah terkenal

dan terpercaya sesuai dengan faktor 1 adalah +0,439 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel nama BSMI

yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 2

adalah +0,172 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya

sesuai dengan faktor 3 adalah -0,301 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah

Page 158: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

143

terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 4 adalah -0,097

(sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai

dengan faktor 5 adalah -0,059 (sangat lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel nama BSMI yang sudah

terkenal dan terpercaya sesuai dengan faktor 6 adalah -0,309

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel nama

BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya sesuai dengan

faktor 7 adalah +0,554 (kuat karena diatas 0,5).

8) Variabel BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA

Group yang reputasinya cukup baik

Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 1 adalah +0,377 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 2 adalah +0,549 (kuat karena diatas 0,5).

Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 3 adalah +0,140 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 4 adalah -0,349 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

Page 159: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

144

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 5 adalah -0,141 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 6 adalah -0,100 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel BSMI merupakan kelompok

perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik

sesuai dengan faktor 7 adalah +0,042 (sangat lemah karena

dibawah 0,5).

9) Variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-

orang terpercaya dan professional

Korelasi antara variabel pimpinan (manajemen) BSMI

terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai

dengan faktor 1 adalah +0,419 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri

dari orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan

faktor 2 adalah +0,313 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari

orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor

3 adalah -0,268 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-

orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 4

adalah -0,337 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-

Page 160: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

145

orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 5

adalah +0,300 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-

orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor 6

adalah -0,022 (sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari

orang-orang terpercaya dan profesional sesuai dengan faktor

7 adalah -0,144 (lemah karena dibawah 0,5).

10) Variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di

berbagai daerah

Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan

gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 1

adalah +0,327 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di

berbagai daerah sesuai dengan faktor 2 adalah +0,294 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya

kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai

dengan faktor 3 adalah +0,528 (kuat karena diatas 0,5). Korelasi

antara variabel banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI

di berbagai daerah sesuai dengan faktor 4 adalah -0,326

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai

daerah sesuai dengan faktor 5 adalah +0,005 (sangat lemah

karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya

Page 161: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

146

kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah sesuai

dengan faktor 6 adalah -0,242(lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel banyaknya kantor cabang dan

gallery BSMI di berbagai daerah sesuai dengan faktor 7

adalah +0,203 (lemah karena dibawah 0,5).

11) Variabel banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank

Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama)

Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM BSMI

(ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama)

sesuai dengan faktor 1 adalah +0,409 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM

BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) sesuai dengan faktor 2 adalah +0,247 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya jaringan

ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) sesuai dengan faktor 3 adalah -0,140 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya jaringan

ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) sesuai dengan faktor 4 adalah +0,126 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya jaringan

ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) sesuai dengan faktor 5 adalah +0,096 (sangat lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel banyaknya

Page 162: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

147

jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan

ATM Bersama) sesuai dengan faktor 6 adalah -0,643 (cukup

kuat karena diatas 0,5), tanda ”-” hanya menunjukka arah

korelasi. Korelasi antara variabel banyaknya jaringan ATM

BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama) sesuai dengan faktor 7 adalah -0,157 (lemah karena

dibawah 0,5).

12) Variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang

lengkap

Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi

perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 1 adalah

+0,680 (cukup kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel

sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap

sesuai dengan faktor 2 adalah -0,128 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi

perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 3 adalah

+0,204 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap

sesuai dengan faktor 4 adalah +0,105 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel sarana pelayanan transaksi

perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan faktor 5 adalah

-0,085 (sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang

lengkap sesuai dengan faktor 6 adalah -0,037 (sangat lemah

Page 163: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

148

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel sarana pelayanan

transaksi perbankan BSMI yang lengkap sesuai dengan

faktor 7 adalah -0,266 (lemah karena dibawah 0,5).

13) Variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat

Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang

cepat sesuai dengan faktor 1 adalah +0,490 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan pegawai

BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 2 adalah -0,038 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan

pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 3 adalah

+0,090 (sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan

faktor 4 adalah -0,356 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang cepat sesuai

dengan faktor 5 adalah -0,281 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang

cepat sesuai dengan faktor 6 adalah +0,019 (sangat lemah

karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan

pegawai BSMI yang cepat sesuai dengan faktor 7 adalah

+0,011 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5).

14) Variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah

Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang

ramah sesuai dengan faktor 1 adalah +0,595 (kuat karena diatas

0,5). Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang

Page 164: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

149

ramah sesuai dengan faktor 2 adalah -0,159 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan pegawai

BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 3 adalah -0,349

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan

pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 4 adalah -

0,388 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan faktor 5

adalah -0,271 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai dengan

faktor 6 adalah +0,113 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang ramah sesuai

dengan faktor 7 adalah -0,036 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5).

15) Variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan

memuaskan

Korelasi antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang

tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,706

(cukup kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel

pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan

sesuai dengan faktor 2 adalah -0,051 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan pegawai

BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan faktor 3

adalah -0,183 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan

Page 165: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

150

memuaskan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,341 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan

pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan

faktor 5 adalah -0,204 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan

memuaskan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,246 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel pelayanan

pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan sesuai dengan

faktor 7 adalah -0,176 (lemah karena dibawah 0,5).

16) Variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI

saat melayani nasabah

Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang tinggi

dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan

faktor 1 adalah +0,613 (cukup kuat karena diatas 0,5). Korelasi

antara variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai

BSMI saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 2 adalah -

0,075 (sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI

saat melayani nasabah sesuai dengan faktor 3 adalah -0,034

(sangat lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat

melayani nasabah sesuai dengan faktor 4 adalah -0,308 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel adanya

kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani

Page 166: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

151

nasabah sesuai dengan faktor 5 adalah -0,359 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang

tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai

dengan faktor 6 adalah +0,039 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel adanya kesabaran yang

tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah sesuai

dengan faktor 7 adalah -0,010 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5).

17) Variabel lokasi BSMI yang strategis

Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis

sesuai dengan faktor 1 adalah +0,352 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis

sesuai dengan faktor 2 adalah -0,301 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis

sesuai dengan faktor 3 adalah +0,527 (kuat karena diatas 0,5).

Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai

dengan faktor 4 adalah -0,119 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai

dengan faktor 5 adalah +0,465 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang strategis sesuai

dengan faktor 6 adalah +0,030 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang

strategis sesuai dengan faktor 7 adalah +0,107 (lemah karena

dibawah 0,5).

Page 167: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

152

18) Variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan

Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang mudah

ditemukan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,392 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI yang

mudah ditemukan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,387 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI

yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 3 adalah +0,545

(kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel lokasi BSMI

yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 4 adalah -0,254

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel lokasi

BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 5 adalah

+0,366 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai dengan faktor 6

adalah +0,024 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel lokasi BSMI yang mudah ditemukan sesuai

dengan faktor 7 adalah -0,069 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5).

19) Variabel gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan

menyenangkan

Korelasi antara variabel gedung (tempat) BSMI menarik,

nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 1 adalah

+0,598 (kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel gedung

(tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan

sesuai dengan faktor 2 adalah -0,558 (kuat karena diatas 0,5)

Page 168: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

153

tanda ”-” hanya menunjukkan arah korelasi. Korelasi antara

variabel gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan

menyenangkan sesuai dengan faktor 3 adalah +0,244 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel gedung (tempat)

BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan

faktor 4 adalah +0,058 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel gedung (tempat) BSMI menarik,

nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan faktor 5 adalah

+0,038 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan

menyenangkan sesuai dengan faktor 6 adalah +0,137 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel gedung (tempat)

BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan

faktor 7 adalah -0,132 (lemah karena dibawah 0,5).

20) Variabel mendapat rekomendasi dari keluarga

Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari

keluarga sesuai dengan faktor 1 adalah +0,515 (kuat karena

diatas 0,5). Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi

dari keluarga sesuai dengan faktor 2 adalah -0,363 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel mendapat

rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 3 adalah -

0,304 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan faktor 4

adalah +0,304 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara

Page 169: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

154

variabel mendapat rekomendasi dari keluarga sesuai dengan

faktor 5 adalah +0,037 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari keluarga

sesuai dengan faktor 6 adalah +0,160 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari

keluarga sesuai dengan faktor 7 adalah +0,254 (lemah karena

dibawah 0,5).

21) Variabel mendapat rekomendasi dari teman/relasi

Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari

teman/relasi sesuai dengan faktor 1 adalah +0,509 (kuat karena

diatas 0,5). Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi

dari teman/relasi sesuai dengan faktor 2 adalah -0,287 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel mendapat

rekomendasi dari teman/relasi sesuai dengan faktor 3 adalah -

0,337 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

mendapat rekomendasi dari teman/relasi sesuai dengan

faktor 4 adalah +0,264 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi

antara variabel mendapat rekomendasi dari teman/relasi

sesuai dengan faktor 5 adalah +0,139 (lemah karena dibawah

0,5). Korelasi antara variabel mendapat rekomendasi dari

teman/relasi sesuai dengan faktor 6 adalah +0,270 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel mendapat

rekomendasi dari teman/relasi sesuai dengan faktor 7 adalah

+0,301 (lemah karena dibawah 0,5).

Page 170: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

155

22) Variabel produk-produk perbankan yang beragam,

menarik, dan inovatif

Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang

beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 1 adalah

+0,626 (kuat karena diatas 0,5). Korelasi antara variabel

produkproduk perbankan yang beragam, menarik, dan

inovatif sesuai dengan faktor 2 adalah -0,291 (lemah karena

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel produk-produk

perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai

dengan faktor 3 adalah +0,063 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel produk-produk

perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai

dengan faktor 4 adalah +0,463 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel produk-produk perbankan yang

beragam, menarik, dan inovatif sesuai dengan faktor 5 adalah

-0,051 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel produk-produk perbankan yang beragam, menarik,

dan inovatif sesuai dengan faktor 6 adalah -0,337 (lemah

karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel produk-produk

perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif sesuai

dengan faktor 7 adalah -0,091 (sangat lemah karena jauh

dibawah 0,5).

Page 171: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

156

23) Variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat

dalam produk

Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukung atau

keuntungan yang terdapat dalam produk sesuai dengan

faktor 1 adalah +0,681 (cukup kuat karena diatas 0,5). Korelasi

antara variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan yang

terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 2 adalah -0,288

(lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel fitur-fitur

pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk sesuai

dengan faktor 3 adalah -0,214 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan

yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 4 adalah

+0,263 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam

produk sesuai dengan faktor 5 adalah +0,009 (sangat lemah

karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara variabel fitur-fitur

pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk sesuai

dengan faktor 6 adalah -0,359 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel fitur-fitur pendukung/keuntungan

yang terdapat dalam produk sesuai dengan faktor 7 adalah -

0,149 (lemah karena dibawah 0,5).

24) Variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan

Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai

harapan sesuai dengan faktor 1 adalah +0,476 (lemah karena

Page 172: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

157

dibawah 0,5). Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil

yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 2 adalah -0,025

(sangat lemah karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara

variabel perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai

dengan faktor 3 adalah +0,367 (lemah karena dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai

harapan sesuai dengan faktor 4 adalah +0,077 (sangat lemah

karena jauh dibawah 0,5). Korelasi antara variabel perolehan

bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan faktor 5 adalah -

0,100 (lemah karena dibawah 0,5). Korelasi antara variabel

perolehan bagi hasil yang sesuai harapan sesuai dengan

faktor 6 adalah +0,078 (sangat lemah karena jauh dibawah 0,5).

Korelasi antara variabel perolehan bagi hasil yang sesuai

harapan sesuai dengan faktor 7 adalah +0,322 (lemah karena

dibawah 0,5).

Karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas akan

dimasukkan ke faktor mana, maka perlu dilakukan proses rotasi

(rotation) agar semakin jelas sebuah variabel akan dimasukkan

pada faktor 1,2,3,4,5,6, atau 7.

Page 173: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

158

Tabel 4.42

Rotated Component Matrix(a)

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations.

Sumber: Hasil Output SPSS

Component

1 2 3 4 5 6 7

BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan menentramkan .048 .628 .104 .060 .314 -.024 .352

BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan .236 .661 -.079 .164 .152 .234 -.251

Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba) .071 .463 .061 .521 .195 .131 .152

Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik -.081 .774 .022 .252 -.101 -.002 .033

Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank haram -.018 .064 -.083 .882 -.032 .051 .072

Menghindari bunga karena bertentangan dengan ajaran agama .062 .126 .004 .826 -.039 .092 -.080

Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya .225 .147 -.117 .002 .240 .196 .740

BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA Group yang reputasinya cukup baik .382 .347 .019 .287 -.369 -.005 .363

Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang terpercaya dan professional .293 .658 .028 -.149 -.053 .097 .130

Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah .191 .094 .434 .260 -.406 .029 .459

Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama) .021 .300 -.072 .027 -.158 .720 .267

Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap .405 .098 .344 .288 .112 .450 -.144

Pelayanan pegawai BSMI yang cepat .623 .002 .178 .090 -.043 .058 .151

Pelayanan pegawai BSMI yang ramah .792 .131 -.039 -.139 .238 .101 .080

Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan .807 .275 .097 .047 .187 .085 -.059

Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI saat melayani nasabah .737 .015 .100 .108 .077 .141 .132

Lokasi BSMI yang strategis -.019 .071 .847 -.017 .084 .039 .058

Lokasi BSMI yang mudah ditemukan .162 .026 .871 -.087 -.016 .080 -.069

Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan .372 -.115 .585 .060 .370 .284 -.233

Mendapat rekomendasi dari keluarga .187 .016 .082 .037 .759 .221 .075

Mendapat rekomendasi dari teman/relasi .161 .141 .093 .031 .796 .099 .093

Produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif .117 -.088 .233 .236 .335 .759 .003

Fitur2 pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk .269 .083 .115 -.009 .360 .769 .028

Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan .209 -.078 .393 .414 .187 .039 .275

Page 174: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

159

Component Matrix hasil dari proses rotasi (Rotated

Component Matrix) memperlihatkan distribusi variabel

yang lebih jelas dan nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor

loading yang dulunya kecil semakin diperkecil, dan faktor

loading yang besar semakin diperbesar. Selanjutnya

berikut ini akan dijelaskan penempatan variabel mana akan

dimasukkan ke dalam faktor mana sesuai dengan tabel

4.42.

1) BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih adil

dan menentramkan

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,628.

2) BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam dalam

setiap praktek transaksi perbankan

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,661.

3) Transaksi perbankan BSMI bebas bunga (riba)

Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,521.

Page 175: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

160

4) Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis

yang halal dan baik

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,774.

5) Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank

haram

Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,882.

6) Menghindari bunga karena bertentangan dengan

ajaran agama

Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,826.

7) Nama BSMI yang sudah terkenal dan terpercaya

Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,740.

Page 176: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

161

8) BSMI merupakan kelompok perusahaan PARA

Group yang reputasinya cukup baik

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,382.

9) Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-

orang terpercaya dan profesional

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 2 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,658.

10) Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI di

berbagai daerah

Variabel ini masuk kedalam faktor 7, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 7 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,459.

11) Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM Bank

Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama)

Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,720.

Page 177: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

162

12) Sarana pelayanan transaksi perbankan BSMI yang

lengkap

Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,450.

13) Pelayanan pegawai BSMI yang cepat

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,623.

14) Pelayanan pegawai BSMI yang ramah

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,792.

15) Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan

memuaskan

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,807.

16) Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI

saat melayani nasabah

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 1 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,737.

Page 178: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

163

17) Lokasi BSMI yang strategis

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,847.

18) Lokasi BSMI yang mudah ditemukan

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,871.

19) Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman, dan

menyenangkan

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 3 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,585.

20) Mendapat rekomendasi dari keluarga

Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759.

21) Mendapat rekomendasi dari teman/relasi

Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 5 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,796.

Page 179: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

164

22) Produk-produk perbankan yang beragam, menarik,

dan inovatif

Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,759.

23) Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat

dalam produk

Variabel ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 6 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,769.

24) Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan

Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor

loading variabel ini dengan faktor 4 paling besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0,414.

Dengan demikian keduapuluh empat variabel telah

direduksi menjadi tujuh faktor, yaitu:s

1) Faktor 1 terdiri dari variabel:

a) BSMI merupakan kelompok perusahaan

PARA Group yang reputasinya cukup baik

b) Pelayanan pegawai BSMI yang cepat

c) Pelayanan pegawai BSMI yang ramah

d) Pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan

memuaskan

Page 180: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

165

e) Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai

BSMI saat melayani nasabah.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Interpretasi didasarkan pada skala angka

yang sebelumnya diberikan ke responden, yakni

dari skala 1 sampai 5. Oleh karena angka bergerak

dari negatif (angka 1 untuk Sangat Tidak Setuju) ke

positif (angka 5 untuk Sangat Setuju), secara logika

semakin angka output mendekati 5, semakin

responden berpersepsi positif terhadap variabel

tertentu. Sebaliknya, semakin kecil angka output,

semakin responden berpersepsi negatif. (Singgih

Santoso, 2006:49).

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor SDM. Kerena korelasi semua

variabel pada faktor 1 ini positif, maka itu artinya

semakin baik reputasi bank, semakin cepat, ramah,

tanggap, memuaskan, dan sabar pelayanan

pegawainya maka semakin nasabah tertarik untuk

berpreferensi menggunakan BSMI. Variabel-

variabel yang terdapat pada faktor 1 ini sesuai

dengan penelitian Sudin Haron dkk (1994), yang

menunjukkan bahwa 3 faktor yang paling

Page 181: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

166

berpengaruh adalah pelayanan yang cepat dan

efisien, personil bank yang ramah, reputasi dan

image bank, kemudian penelitian Skripsi oleh

Adnan Halim (2010) juga menunjukkan bahwa

faktor SDM (Dalam penelitian ini disebut Faktor

Personel dan Karyawan) merupakan faktor utama

yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk

menggunakan jasa pelayanan perbankan. Faktor ini

juga sesuai dengan teori Kotler bahwa keputusan

nasabah salah satunya dipengaruhi faktor SDM

(people). Melihat kesesuaiannya dengan penelitian

terdahulu dan teori yang ada, dapat dikatakan

faktor SDM merupakan faktor yang pengaruhnya

cukup besar/dominan terhadap preferensi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.

2) Faktor 2 terdiri dari variabel:

a) BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih

adil dan menentramkan

b) BSMI gunakan prinsip-prinsip syariah islam

dalam setiap praktek transaksi perbankan

c) Investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk

bisnis yang halal dan baik

Page 182: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

167

d) Pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari

orang-orang terpercaya dan profesional.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor syariah. Kerena korelasi semua

variabel pada faktor 2 ini positif, maka itu artinya

semakin adil sistem bagi hasilnya, semakin kuat

penerapan prinsip syariahnya, semakin

pembiayaannya hanya untuk bisnis yang halal dan

baik, dan semakin terpercaya dan profesional

manajemennya, maka akan semakin nasabah

tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI.

Faktor syariah ini sesuai dengan penelitian

terdahulu, yaitu dimana faktor ini merupakan faktor

yang diduga berpengaruh paling dominan pada

penelitian Thesis Samsudin (2004), namun ternyata

faktor ini bukanlah faktor utama yang

mempengaruhi keputusan nasabah melainkan

faktor yang paling berpengaruh adalah faktor

fasilitas dan pelayanan. Pada Skripsi Badai Arif

(2008), Faktor Syariah ini berada pada urutan

ketiga dalam mempengaruhi keputusan nasabah

untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah.

Page 183: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

168

Melihat kesesuiannya dengan penelitian terdahulu

faktor syariah ini memang berpengaruh terhadap

preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan

jasa bank syariah, walaupun faktor ini bukanlah

faktor dominan yang mempengaruhi preferensi

nasabah bank syariah untuk menggunakan produk

dan jasa bank syariah.

3) Faktor 3 terdiri dari variabel:

a) Lokasi BSMI yang strategis

b) Lokasi BSMI yang mudah ditemukan

c) Gedung (tempat) BSMI menarik, nyaman,

dan menyenangkan.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor lokasi. Kerena korelasi semua

variabel pada faktor 3 ini positif, maka itu artinya

semakin strategis, mudah ditemukan, menarik,

nyaman, dan menyenangkan lokasi (gedung) bank,

maka akan semakin nasabah tertarik untuk

berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor lokasi

ini sesuai dengan penelitian skripsi Badai Arif

(2008), yang menunjukkan bahwa faktor ini

merupakan faktor utama yang paling dominan pada

Page 184: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

169

sudut pandang responden (nasabah BMI cab.

Fatmawati) dalam mempengaruhi keputusan

nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank

syariah. Faktor ini juga didukung dengan teori

Kotler bahwa keputusan nasabah salah satunya

dipengaruhi faktor tempat/ lokasi (place). Melihat

kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu dan

teori yang ada, maka jelaslah bahwa faktor lokasi

merupakan faktor yang memiliki pengaruh terhadap

preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan

jasa bank syariah

4) Faktor 4 terdiri dari variabel:

a) Transaksi perbankan BSMI bebas bunga

(riba)

b) Setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga

bank haram

c) Menghindari bunga karena bertentangan

dengan ajaran agama

d) Perolehan bagi hasil yang sesuai harapan.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor sikap terhadap fatwa. Kerena

korelasi semua variabel pada faktor 4 ini positif,

Page 185: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

170

maka itu artinya semakin bank bebas dari bunga,

semakin setuju nasabah dengan fatwa, semakin

nasabah menghindari bunga bank, dan semakin

bagi hasilnya sesuai harapan, maka akan semakin

nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan

BSMI. Faktor sikap terhadap fatwa ini sesuai

dengan penelitian Amat Yunus (2005) karena pada

penelitian ini, variabel sikap terhadap fatwa

berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi minat

masyarakat menggunakan jasa perbankan syariah.

Kemudian didukung oleh teori kotler bahwa salah

satu faktor yang mempengaruhi konsumen dalam

menentukan pilihannya terhadap suatu barang atau

jasa dipengaruhi oleh faktor psikologis, yang di

dalamnya terdapat indikator sikap dan kepercayaan.

Menilai kesesuaiannya dengan penelitian terdahulu

maka dapat dinilai bahwa faktor sikap terhadap

fatwa memiliki pengaruh terhadap preferensi

nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank

syariah.

5) Faktor 5 terdiri dari variabel:

a) Mendapat rekomendasi dari keluarga

b) Mendapat rekomendasi dari teman/relasi.

Page 186: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

171

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor sosial. Kerena korelasi semua

variabel pada faktor 5 ini positif, maka itu artinya

semakin banyak keluarga dan teman yang

merekomendasikan BSMI maka akan semakin

nasabah tertarik untuk berpreferensi menggunakan

BSMI. Faktor yang terdiri dari variabel mendapat

rekomendasi dari keluarga dan mendapat

rekomendasi dari teman ini sesuai dengan

penelitian Wan Marhaini Wan Ahmad (2006),

dimana kedua variabel ini memiliki nilai factor

loading yang paling tinggi diantara variabel-

variabel yang lain. Kemudian didukung oleh teori

kotler bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi

konsumen dalam menentukan pilihannya terhadap

suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh faktor

sosial, yang terdiri dari kelompok acuan dan

keluarga. Menilai kesesuaiannya dengan penelitian

terdahulu maka dapat dinilai bahwa faktor sosial

memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.

Page 187: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

172

6) Faktor 6 terdiri dari variabel:

a) Banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM

Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama)

b) Sarana pelayanan transaksi perbankan

BSMI yang lengkap

c) Produk-produk perbankan yang beragam,

menarik, dan inovatif

d) Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang

terdapat dalam produk.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor produk dan fasilitas. Kerena

korelasi semua variabel pada faktor 6 ini positif,

maka itu artinya semakin banyak ATM, semakin

lengkap sarana pelayanan, semakin beragam,

menarik, inovatif, dan banyak keuntungan dalam

produknya, maka akan semakin nasabah tertarik

untuk berpreferensi menggunakan BSMI. Faktor

produk dan fasilitas ini sesuai dengan penelitian

Samsudin (2004) dimana dalam penelitian ini

faktor fasilitas dan pelayanan merupakan faktor

yang paling dominan dalam mempengaruhi

Page 188: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

173

keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank

syariah. Kemudian didukung oleh teori kotler

bahwa salah satu bauran pemasaran yang

mempengaruhi konsumen dalam menentukan

pilihannya terhadap suatu barang atau jasa adalah

produk (product). Menilai kesesuaiannya dengan

penelitian terdahulu maka dapat dinilai bahwa

faktor produk memiliki pengaruh terhadap

preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan

jasa bank syariah.

7) Faktor 7 terdiri dari variabel:

a) Nama BSMI yang sudah terkenal dan

terpercaya

b) Banyaknya kantor cabang dan gallery BSMI

di berbagai daerah.

Interpretasi faktor yang terbentuk:

Faktor ini jika akan diberi nama dapat

dinamakan faktor merek. Kerena korelasi semua

variabel pada faktor 7 ini positif, maka itu artinya

semakin nama BSMI terkenal dan terpercaya, dan

semakin banyak kantor cabang dan gallerynya di

berbagai daerah, maka akan semakin nasabah

tertarik untuk berpreferensi menggunakan BSMI.

Page 189: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

174

Faktor merek ini sesuai dengan penelitian terdahulu

yaitu penelitian Samsudin (2004) dimana faktor ini

juga berpengaruh terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa bank syariah. Melihat

kesesuaiannya terhadap penelitian terdahulu maka

dapat disimpulkan bahwa memang faktor merek

memiliki pengaruh terhadap preferensi nasabah

dalam menggunakan produk dan jasa bank syariah.

Tentu saja penamaan pada faktor-faktor diatas belum pasti

tepat, khususnya untuk faktor 2, 4, dan 7 karena sulitnya

melakukan generalisasi variabel yang ada. Namun demikian,

sebuah faktor haruslah diberi nama yang sedapat mungkin

mencerminkan isi faktor tersebut.

Tabel 4.43

Component Transformation Matrix

Component 1 2 3 4 5 6 7

1 .586 .357 .339 .291 .332 .434 .176

2 -.110 .584 -.366 .482 -.431 -.147 .270

3 -.133 -.288 .703 .459 -.428 -.099 -.035

4 -.548 -.121 -.178 .517 .443 .380 -.214

5 -.522 .598 .466 -.366 .136 -.007 -.007

6 .178 .168 .054 .257 .398 -.723 -.435

7 -.149 -.220 .064 .068 .384 -.336 .812

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Sumber: Hasil Output SPSS

Page 190: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

175

Pada tabel diatas angka-angka yang terdapat pada

arah diagonal (dari kiri atas ke kanan bawah), yaitu

antara Component 1 dengan 1, Component 2 dengan 2,

Component 3 dengan 3, Component 4 dengan 4,

Component 5 dengan 5, Component 6 dengan 6, dan

Component 7 dengan 7. Terlihat 6 angka diatas 0,5,

yaitu: faktor 1 adalah 0,586, faktor 2 adalah 0,584,

faktor 3 adalah 0,703, faktor 4 adalah 0,517, faktor 6

adalah -0,723 (tanda “-“ hanya menunjukkan arah

korelasi), dan faktor 7 adalah 0,812. Kemudian sisanya

adalah 1 faktor yang nilainya dibawah 0,5, yaitu faktor

5 yang nilainya 0,136.

Walaupun hanya ada 6 faktor saja yang mempunyai

korelasi diatas 0,5 (faktor 1, faktor 2, faktor 3, faktor 4,

faktor 6, dan faktor 7) hal ini sudah cukup

membuktikan ke enam faktor yang terbentuk cukup

tepat, karena ke enam faktor mempunyai korelasi yang

cukup tinggi, meskipun sebenarnya lebih bagus lagi

kalau semua faktor mempunyai korelasi diatas 0,5 yang

dapat membuktikan faktor atau Component yang

terbentuk sangat tepat, karena semua faktor

mempunyai korelasi yang sangat tinggi.

Page 191: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

176

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Hasil penelitian dan pembahasan dengan analisis faktor menunjukkan

bahwa ke-24 indikator dari faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi nasabah

untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah dapat direduksi menjadi 7

faktor.

Faktor-faktor yang terbentuk dari pembahasan diatas adalah:

1) Faktor 1 terdiri dari variabel: BSMI merupakan kelompok perusahaan

PARA Group yang reputasinya cukup baik (Faktor Merek & Kualitas

Manajemen), pelayanan pegawai BSMI yang cepat (Faktor Pelayanan),

pelayanan pegawai BSMI yang ramah (Faktor Pelayanan) dengan factor

loading 0.792, pelayanan pegawai BSMI yang tanggap dan memuaskan

(Faktor Pelayanan), adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai BSMI

saat melayani nasabah (Faktor Pelayanan). Berdasarkan data tersebut,

faktor ini disebut Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

2) Faktor 2 terdiri dari variabel: BSMI terapkan sistem bagi hasil yang lebih

adil dan menentramkan (Faktor Syariah) , BSMI gunakan prinsip-prinsip

syariah islam dalam setiap praktek transaksi perbankan (Faktor Syariah) ,

investasi/pembiayaan BSMI hanya untuk bisnis yang halal dan baik

(Faktor Syariah), pimpinan (manajemen) BSMI terdiri dari orang-orang

terpercaya dan profesional (Faktor Merek Dan Kualitas). Berdasarkan

data tersebut, faktor ini disebut Faktor Syariah.

Page 192: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

177

3) Faktor 3 terdiri dari variabel: lokasi BSMI yang strategis (Faktor Lokasi) ,

lokasi BSMI yang mudah ditemukan (Faktor Lokasi) , gedung atau

tempat BSMI menarik, nyaman, dan menyenangkan (Faktor lokasi).

Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor Lokasi.

4) Faktor 4 terdiri dari variabel: transaksi perbankan BSMI bebas bunga atau

riba (Faktor Syariah) , setuju dengan fatwa MUI bahwa Bunga bank

haram (Faktor Sikap Terhadap Fatwa) , menghindari bunga karena

bertentangan dengan ajaran agama(Faktor Sikap Terhadap Fatwa) ,

perolehan bagi hasil yang sesuai harapan (Faktor Produk) . Berdasarkan

data tersebut, faktor ini disebut Faktor Sikap Terhadap Fatwa.

5) Faktor 5 terdiri dari variabel: mendapat rekomendasi dari keluarga (Faktor

Sosial), mendapat rekomendasi dari teman/relasi (Faktor sosial) .

Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor Sosial.

6) Faktor 6 terdiri dari variabel: banyaknya jaringan ATM BSMI (ATM

Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM Bersama) (Faktor Fasilitas), sarana

pelayanan transaksi perbankan BSMI yang lengkap (Faktor Fasilitas),

produk-produk perbankan yang beragam, menarik, dan inovatif (Faktor

Produk), fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk

(Faktor Produk). Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor

Produk dan Fasilitas.

7) Faktor 7 terdiri dari variabel: nama BSMI yang sudah terkenal dan

terpercaya (Faktor Merek & Kualitas Manajemen), banyaknya kantor

Page 193: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

178

cabang dan gallery BSMI di berbagai daerah (Faktor Merek & Kualitas

Manajemen). Berdasarkan data tersebut, faktor ini disebut Faktor Merek.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor SDM, faktor syariah,

faktor lokasi, faktor sikap terhadap fatwa, faktor sosial, faktor produk dan

fasilitas, dan faktor merek merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi

preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah.

Mengingat faktor SDM merupakan faktor dominan yang dipilih

responden, itu artinya faktor SDM memegang peranan penting dalam

mempengaruhi preferensi nasabah untuk menggunakan produk dan jasa

pelayanan bank. Hal ini sangat wajar karena bank lebih identik dengan

perusahaan jasa, dimana pada perusahaan jasa, sebuah pelayanan merupakan

sebuah point penting yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen karena

cukup kuat dalam mempengaruhi kepuasan yang dirasakan konsumen/nasabah.

Oleh karena itu hal ini harus diperhatikan dengan seksama oleh pihak

manajemen bank terkait untuk selalu meningkatkan kualitas SDM sehingga

pelayanan yang diberikan kepada nasabah akan maksimal.

Page 194: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

179

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori Ke Praktik. Jakarta:

Gema insani Press.

Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta:

Tazkiya Institute.

Arif, Badai. 2008. Skripsi: “analisis faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan Nasabah Menggunakan Produk Dan Jasa Bank Syariah”

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Arifin, Zainul. 2006. Dasar-dasar Manajemen bank Syariah. Jakarta: pustaka

Alvabet.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, edisi III.

Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Dusuki, Asyraf Wajdi dan Nurdianawati Irwani Abdullah. 2006. “Why Do

Malaysian Customers Patronise Islamic Banks?”. Jurnal Internasional.

International Islamic University Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia.

Gozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamid, Abdul. 2007. Panduan Penulisan Skripsi, Cetakan 2. Jakarta: FEIS UIN

Press.

Halim, Adnan. 2010. Skripsi ”Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keputusan nasabah Untuk Menggunakan Jasa Pelayanan Perbankan (Studi

Kasus Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. Cabang Bogor)” Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Karim, Adiwarman. 2003. Ekonomi Mikro Islam, Edisi II. Jakarta: III T

Indonesia.

Kasiram, Moh. 2008. Metode Penelitian. Malang: UIN Malang Press.

Kasmir. Pemasaran Bank. 2008. Jakarta: Kencana.

Page 195: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

180

Kotler, Philip dan A B Susanto. 1999. “Manajemen Pemasaran di Indonesia;

Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian”. Jakarta: Salemba

Empat.

Kotler, Philip dan Armstrong. 2004 “Manajemen Pemasaran”. Jakarta: Salemba

Empat.

Kotler, Philip dan Gery Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Terjemahan.

Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2006. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.

Macanan Jaya Cemerlang.

Lamb, Hair, Mc Daniel. 2001. Pemasaran Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Lewis, Mervyn K dan Latifa Algaoud. 2001. Perbankan Syariah Prinsip, Praktik,

dan Prospek. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Mutasowifin, Ali. “Menggagas Strategi Pengembangan Perbankan Syariah Di

Pasar Non-Muslim”. Jurnal Universitas Paramadina Vol. 3. No 1.

September 2003.

Nugroho, J setiadi. 2005. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk

Strategi dan Penelitian Pemasaran, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana.

Nurhayati, Sri dan Wasilah. 2008. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta:

Salemba Empat.

Potensi, Preferensi, dan Perilaku Masyarakat terhadap Bank Syariah: studi Pada

Wilayah Propinsi Jawa Timur. 2000. Bank Indonesia dan Pusat Pengkajian

Bisnis dan Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya.

Rahayu, Iin Tri dan Tristiadi Ardi Ardani. 2004. Observasi dan Wawancara.

Jawa Timur: Bayumedia Publishing.

Rodoni, Ahmad. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: CSES.

Rumapea, Tumpal dan Posmon Haloho. 1994. Kamus Lengkap Ekonomi. Jakarta:

Erlangga.

Samsudin. 2004. Tesis “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan

Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri, Studi Kasus

Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Thamrin”

Santoso, Singgih. 2006.SPSS untuk Statistik Multivariat. Jakarta: Elex Media

Komputindo.

Page 196: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

181

Simamora, Bilson. 2004. Panduan riset perilaku konsumen. Jakarta: PT Gramedia.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 2006. Metode Penelitian Survai. Jakarta:

LP3ES.

Sudin, Haron, Nurafifah Ahmad, dan Sandra L Plainsek. 1994. “Bank Patronage

Factors of Muslim and Non-Muslim Customers”. Jurnal Internasional.

Sumarwan, Ujang. 2000. “Perilaku konsumen; Teori dan Penerapannya dalam

Pemasaran”. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga

Terkait. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Usman, Husaini dan Purnomo Setiady akbar. Metodologi Penelitian Sosial. 2009.

Jakarta: Bumi Aksara.

Wan Ahmad, Wan Marhaini. 2006. “Choice Of Financing Amongst Malays:

Between Religiosity And Perception”. University Of Malaya.

Yunus, Amat. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat

Menggunakan Jasa Perbankan Syariah” Jurnal Eksis.

Zuriah, Nurul. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. 2007. Jakarta: Bumi

Aksara.

http://id.wikipedia.org

www.muslimdaily.net

www.republika.co.id

www.antaranews.com

www.pustakaskripsi.com

www.bsmi.co.id

Page 197: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

182

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

A. Screening

1. Apakah Bapak/Ibu nasabah Bank Mega Syariah?

a. Ya (lanjutkan mengisi kuesioner)

b. Bukan (berhenti mengisi kuesioner)

B. Demografi Responden

Nama:………………………………….. (boleh tidak diisi)

1. Jenis kelamin: ( ) L ( ) P

2. Status: ( ) Menikah ( )Belum menikah

3. Usia: ….. tahun

4. Agama: ( ) Islam

( ) Kristen katolik

( ) Kristen protestan

( ) Hindu

( ) Budha

( ) lain-lain, sebutkan……………..

5. Pendidikan Terakhir

( ) SLTP/SMP ( ) S1

( ) SLTA/SMA ( ) S2

( ) Diploma ( ) lain-lain, sebutkan……..………..

6. Pekerjaan:

( ) Pegawai Negeri ( ) Ibu Rumah Tangga

( ) Pegawai Swasta ( ) Pelajar/Mahasiswa

( ) Wiraswasta ( ) lain-lain.

Sebutkan…………………………

7. Pengeluaran per-bulan:

( ) Rp. < 1.000.000 ( ) Rp. 2.000.001 – 3.000.000

( ) Rp. 1.000.000 – 2.000.000 ( ) Rp. > 3.000.000

No. Kuesioner

Page 198: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

183

8. Kepemilikan Rekening di Bank lain, sebutkan…

Nama Bank Jenis Rekening

1.

2.

3.

9. Lama menjadi nasabah Bank Mega Syariah……tahun/bulan

10. Rekening yang paling sering digunakan untuk transaksi

Nama Bank Jenis Transaksi

1.

2.

3.

C. Faktor-faktor

Petunjuk:

Jawablah dengan memberikan tanda check list (�) pada kotak yang tersedia

dengan beberapa alternatif pilihan, yaitu:

No. Kategori Kode Bobot

1 Sangat Setuju SS 5

2 Setuju S 4

3 Ragu-ragu R 3

4 Tidak Setuju TS 2

5 Sangat Tidak Setuju STS 1

Pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi

minat Bapak/Ibu untuk menjadi nasabah Bank Mega Syariah.

No A. FAKTOR SYARIAH SS S R TS STS

1. Bank Mega Syariah menerapkan sistem bagi hasil

yang lebih adil dan menentramkan.

2. Bank Mega Syariah menggunakan prinsip-prinsip

syariah Islam dalam setiap praktek transaksi

perbankan.

3. Transaksi perbankan pada Bank Mega Syariah

bebas bunga (riba)

Page 199: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

184

4. Investasi/pembiayaan Bank Mega Syariah hanya

untuk bisnis yang halal dan baik.

No B. FAKTOR SIKAP TERHADAP FATWA SS S R TS STS

5. Setuju dengan fatwa MUI bahwa bunga adalah

haram

6. Bunga (riba) bertentangan dengan ajaran agama,

maka Saya akan menjauhinya.

No C. FAKTOR MEREK dan KUALITAS

MANAJEMEN

SS S R TS STS

7. Nama Bank Mega Syariah yang sudah terkenal dan

terpercaya.

8. Bank Mega Syariah merupakan kelompok

perusahaan PARA GROUP (Bank Mega,

Carrefour, Trans TV, Trans 7, The Coffee Bean dan

Tea Leaf, Baskin Robbins, Bandung Supermall, dll)

yang memiliki reputasi cukup baik

9. Para pimpinan (manajemen) Bank Mega Syariah

terdiri dari orang-orang terpercaya dan profesional.

No D. FAKTOR FASILITAS SS S R TS STS

10. Banyaknya kantor cabang dan Gallery Bank Mega

Syariah di berbagai daerah.

11. Banyaknya jaringan ATM Bank Mega Syariah

(Seperti ATM Bank Mega, BCA, Prima, dan ATM

Bersama)

12. Sarana pelayanan transaksi perbankan di Bank

Mega Syariah yang lengkap.

No. E. FAKTOR PELAYANAN SS S R TS STS

13. Pelayanan yang cepat dari para pegawai Bank

Mega Syariah.

14. Pelayanan yang ramah dari para pegawai Bank

Mega Syariah.

15. Pelayanan pegawai Bank Mega Syariah yang

Page 200: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

185

tanggap dan memuaskan.

16. Adanya kesabaran yang tinggi dari pegawai Bank

Mega Syariah saat melayani nasabah.

No. F. FAKTOR LOKASI SS S R TS STS

17. Lokasi Bank Mega Syariah yang strategis.

18. Lokasi Bank Mega Syariah yang mudah ditemukan.

19. Gedung (tempat) Bank Mega Syariah menarik,

nyaman, dan menyenangkan.

No. G. FAKTOR SOSIAL SS S R TS STS

20. Mendapat rujukan dari perusahaan/tempat bekerja.

(Bank Mega Syariah merupakan bank yang

ditunjuk untuk mengurus payroll atau gaji

karyawan)

21. Mendapat rekomendasi dari keluarga

22. Mendapat rekomendasi dari teman/relasi

No. H. FAKTOR PRODUK SS S R TS STS

23. Produk-produk perbankan syariah yang beragam,

menarik, dan inovatif

24. Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat

dalam produk

25. Perolehan bagi hasil yang sesuai dengan harapan

Terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah berpartisipasi dalam survey ini.

Akhir kata dari Saya,

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

TTD Responden

(___________________)

Page 201: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

186

Tabel Jawaban Responden

V

1

V

2

V

3

V

4

V

5

V

6

V

7

V

8

V

9

V

10

V

11

V

12

V

13

V

14

V

15

V

16

V

17

V

18

V

19

V

20

V

21

V

22

V

23

V

24

V

25

Total

1 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 5 4 5 4 4 3 103

2 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 96

3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 95

4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 2 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 100

5 4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 3 3 4 92

6 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 3 2 3 4 2 2 4 4 4 92

7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 3 2 3 4 4 4 4 4 2 91

8 4 5 4 5 5 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 105

9 4 5 5 4 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 111

10 5 5 5 5 5 5 3 4 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 100

11 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 4 4 5 94

12 4 5 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 2 83

13 4 5 4 4 5 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 95

14 4 5 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 4 3 4 2 2 5 4 5 4 107

15 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 4 97

16 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 5 5 5 4 3 4 4 5 5 4 99

17 4 5 4 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 95

18 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 99

19 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 106

20 3 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 2 4 4 2 92

21 4 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 96

22 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 105

23 4 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 109

24 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 115

25 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 107

26 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 106

Page 202: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

187

27 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 4 112

28 3 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 107

29 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 112

30 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 101

31 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 98

32 2 5 3 4 4 4 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 61

33 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 91

34 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 94

35 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 107

36 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 4 108

37 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 113

38 3 5 4 3 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 5 2 5 5 5 4 4 99

39 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 105

40 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 105

41 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 3 3 5 4 5 5 4 4 4 106

42 4 5 4 5 5 5 4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 4 4 5 4 106

43 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 100

44 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 5 5 3 105

45 4 5 3 4 4 3 4 4 4 2 5 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 5 5 5 4 95

46 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 3 3 4 2 5 5 4 5 3 106

47 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4 104

48 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 2 4 5 4 5 4 100

49 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 5 5 5 5 4 98

50 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 93

51 3 5 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 89

52 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 95

53 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 95

54 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 3 4 88

55 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 104

Page 203: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

188

56 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 93

57 4 5 3 4 2 2 4 3 5 3 4 2 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 88

58 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 91

59 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 89

60 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 95

61 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 102

62 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 100

63 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 96

64 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 95

65 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 3 3 4 4 4 4 3 4 4 99

66 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 95

67 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 4 4 4 4 97

68 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4 4 3 5 2 5 5 5 5 4 109

69 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 5 4 4 4 96

70 4 5 4 3 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 5 5 5 4 91

71 4 5 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 5 4 96

72 4 5 5 3 5 5 4 3 4 2 4 4 2 5 5 5 2 2 4 2 4 5 5 5 5 99

73 4 5 4 4 4 4 4 3 3 2 5 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 4 5 5 2 91

74 4 5 4 3 4 4 4 3 3 2 5 5 4 5 5 5 3 3 5 3 4 4 5 5 3 99

75 4 5 4 3 4 5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 2 5 5 5 5 4 100

76 4 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 98

77 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 94

78 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 98

79 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 98

80 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 98

81 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 114

82 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 5 4 4 3 93

83 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 95

84 4 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 5 96

Page 204: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

189

85 4 5 4 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 5 5 2 4 2 4 2 5 5 4 5 2 93

86 5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 3 3 4 2 5 5 4 5 3 106

87 4 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4 104

88 4 5 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 2 4 5 4 5 4 100

89 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 5 5 5 5 4 98

90 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 4 93

91 3 5 3 3 5 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 89

92 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 95

93 4 5 4 4 5 4 3 4 3 3 4 3 4 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 95

94 4 5 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 2 3 3 4 88

95 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 104

96 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 93

97 4 5 3 4 2 2 4 3 5 3 4 2 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 88

98 4 5 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 91

99 4 5 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 89

100 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 95

Page 205: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

192

Anti-image Matrices

.545 -.083 -.052 -.061 -.076 .074 -.135 -.043 -.016 .079 .001 -.012 .114 -.081 -.005 .034 -.126 -.051 .060 .052 -.103 .031 -.032

-.083 .466 -.157 -.100 .015 .034 .124 .090 -.156 -.045 .006 -.010 -.065 .028 -.096 .001 .040 .086 -.024 -.010 .044 -.051 .008

-.052 -.157 .440 -.106 -.053 -.061 -.125 .047 .102 -.002 -.058 -.050 .030 -.037 .058 -.109 -.064 -.010 .020 .071 -.102 -.014 .042

-.061 -.100 -.106 .459 .003 -.064 .022 -.122 -.080 .036 -.073 .015 -.024 .065 -.035 .153 .063 -.080 .019 -.098 .062 .085 -.056

-.076 .015 -.053 .003 .312 -.194 .048 -.103 .057 -.049 -.035 .035 -.088 .107 -.027 .045 .047 .127 -.084 .004 .001 -.019 .022

.074 .034 -.061 -.064 -.194 .402 .039 .044 -.033 -.013 .087 -.126 .093 -.047 -.015 -.060 -.022 -.057 .105 -.003 -.018 -.054 .023

-.135 .124 -.125 .022 .048 .039 .565 -.061 -.098 -.139 -.003 .025 -.057 -.002 .023 -.021 .024 .138 -.048 -.083 .024 -.009 -.034

-.043 .090 .047 -.122 -.103 .044 -.061 .416 -.149 -.044 -.024 -.061 -.100 -.008 -.033 -.135 -.003 -.018 .052 .064 -.003 -.073 .092

-.016 -.156 .102 -.080 .057 -.033 -.098 -.149 .548 -.008 -.025 .014 .106 -.003 -.033 -.017 -.019 -.018 -.002 .018 -.055 .026 -.022

.079 -.045 -.002 .036 -.049 -.013 -.139 -.044 -.008 .519 -.074 -.036 -.074 .028 -.035 .012 -.090 -.127 .080 .010 .069 .041 -.010

.001 .006 -.058 -.073 -.035 .087 -.003 -.024 -.025 -.074 .616 -.084 .020 -.089 .046 .038 .045 -.034 .079 .018 .005 -.079 -.038

-.012 -.010 -.050 .015 .035 -.126 .025 -.061 .014 -.036 -.084 .398 -.012 -.016 .029 .003 -.002 .040 -.158 -.010 .052 .064 -.087

.114 -.065 .030 -.024 -.088 .093 -.057 -.100 .106 -.074 .020 -.012 .590 -.117 -.030 .002 -.062 -.037 .000 .007 -.049 .015 -.020

-.081 .028 -.037 .065 .107 -.047 -.002 -.008 -.003 .028 -.089 -.016 -.117 .329 -.152 -.035 .098 .021 -.028 -.047 .018 .042 -.016

-.005 -.096 .058 -.035 -.027 -.015 .023 -.033 -.033 -.035 .046 .029 -.030 -.152 .323 -.085 -.029 .025 -.055 .000 -.013 .026 -.034

.034 .001 -.109 .153 .045 -.060 -.021 -.135 -.017 .012 .038 .003 .002 -.035 -.085 .442 .060 -.056 -.001 -.005 .010 .043 -.077

-.126 .040 -.064 .063 .047 -.022 .024 -.003 -.019 -.090 .045 -.002 -.062 .098 -.029 .060 .503 -.112 -.059 -.003 .013 .014 -.033

-.051 .086 -.010 -.080 .127 -.057 .138 -.018 -.018 -.127 -.034 .040 -.037 .021 .025 -.056 -.112 .312 -.126 .023 -.013 -.020 .019

.060 -.024 .020 .019 -.084 .105 -.048 .052 -.002 .080 .079 -.158 .000 -.028 -.055 -.001 -.059 -.126 .222 -.021 -.034 -.070 .045

.052 -.010 .071 -.098 .004 -.003 -.083 .064 .018 .010 .018 -.010 .007 -.047 .000 -.005 -.003 .023 -.021 .435 -.239 -.048 .009

-.103 .044 -.102 .062 .001 -.018 .024 -.003 -.055 .069 .005 .052 -.049 .018 -.013 .010 .013 -.013 -.034 -.239 .457 .029 -.046

.031 -.051 -.014 .085 -.019 -.054 -.009 -.073 .026 .041 -.079 .064 .015 .042 .026 .043 .014 -.020 -.070 -.048 .029 .207 -.154

-.032 .008 .042 -.056 .022 .023 -.034 .092 -.022 -.010 -.038 -.087 -.020 -.016 -.034 -.077 -.033 .019 .045 .009 -.046 -.154 .223

-.049 .036 -.001 -.046 -.093 .035 -.001 .091 -.003 -.156 .059 -.010 .047 -.090 .001 -.071 -.018 -.046 .020 -.057 .022 -.103 .078

.725a -.164 -.107 -.123 -.184 .159 -.244 -.090 -.029 .149 .001 -.025 .201 -.191 -.013 .070 -.240 -.124 .172 .107 -.205 .093 -.092

-.164 .706a -.346 -.215 .040 .077 .242 .205 -.309 -.091 .011 -.023 -.123 .073 -.248 .002 .082 .227 -.074 -.021 .096 -.165 .023

-.107 -.346 .735a -.235 -.144 -.145 -.250 .110 .208 -.004 -.111 -.120 .059 -.096 .154 -.248 -.135 -.027 .064 .162 -.227 -.045 .133

-.123 -.215 -.235 .607a .007 -.149 .044 -.278 -.159 .073 -.138 .036 -.046 .167 -.091 .339 .131 -.210 .061 -.219 .135 .277 -.174

-.184 .040 -.144 .007 .516a -.549 .114 -.284 .138 -.121 -.080 .099 -.204 .333 -.087 .122 .120 .408 -.321 .012 .002 -.074 .083

.159 .077 -.145 -.149 -.549 .578a .081 .106 -.070 -.028 .174 -.316 .191 -.128 -.040 -.142 -.049 -.162 .352 -.007 -.042 -.186 .076

-.244 .242 -.250 .044 .114 .081 .677a -.125 -.176 -.257 -.005 .052 -.098 -.005 .053 -.043 .044 .330 -.137 -.168 .047 -.027 -.097

-.090 .205 .110 -.278 -.284 .106 -.125 .619a -.312 -.094 -.047 -.150 -.201 -.021 -.089 -.315 -.007 -.049 .170 .150 -.006 -.250 .303

-.029 -.309 .208 -.159 .138 -.070 -.176 -.312 .744a -.014 -.042 .029 .186 -.007 -.078 -.035 -.036 -.043 -.006 .037 -.109 .076 -.063

.149 -.091 -.004 .073 -.121 -.028 -.257 -.094 -.014 .662a -.131 -.078 -.135 .068 -.086 .025 -.175 -.317 .236 .022 .142 .126 -.028

.001 .011 -.111 -.138 -.080 .174 -.005 -.047 -.042 -.131 .756a -.169 .032 -.197 .103 .072 .081 -.078 .215 .034 .009 -.221 -.103

-.025 -.023 -.120 .036 .099 -.316 .052 -.150 .029 -.078 -.169 .776a -.025 -.044 .081 .008 -.004 .113 -.531 -.024 .121 .222 -.293

.201 -.123 .059 -.046 -.204 .191 -.098 -.201 .186 -.135 .032 -.025 .771a -.264 -.069 .004 -.113 -.086 -.001 .015 -.094 .044 -.055

-.191 .073 -.096 .167 .333 -.128 -.005 -.021 -.007 .068 -.197 -.044 -.264 .735a -.467 -.092 .240 .064 -.103 -.124 .048 .159 -.060

-.013 -.248 .154 -.091 -.087 -.040 .053 -.089 -.078 -.086 .103 .081 -.069 -.467 .834a -.225 -.072 .078 -.204 .001 -.033 .102 -.128

.070 .002 -.248 .339 .122 -.142 -.043 -.315 -.035 .025 .072 .008 .004 -.092 -.225 .780a .127 -.151 -.004 -.012 .022 .144 -.244

-.240 .082 -.135 .131 .120 -.049 .044 -.007 -.036 -.175 .081 -.004 -.113 .240 -.072 .127 .736a -.282 -.176 -.006 .026 .044 -.098

-.124 .227 -.027 -.210 .408 -.162 .330 -.049 -.043 -.317 -.078 .113 -.086 .064 .078 -.151 -.282 .596a -.480 .063 -.035 -.078 .071

.172 -.074 .064 .061 -.321 .352 -.137 .170 -.006 .236 .215 -.531 -.001 -.103 -.204 -.004 -.176 -.480 .660a -.067 -.108 -.328 .200

.107 -.021 .162 -.219 .012 -.007 -.168 .150 .037 .022 .034 -.024 .015 -.124 .001 -.012 -.006 .063 -.067 .766a -.537 -.162 .030

-.205 .096 -.227 .135 .002 -.042 .047 -.006 -.109 .142 .009 .121 -.094 .048 -.033 .022 .026 -.035 -.108 -.537 .745a .093 -.144

.093 -.165 -.045 .277 -.074 -.186 -.027 -.250 .076 .126 -.221 .222 .044 .159 .102 .144 .044 -.078 -.328 -.162 .093 .658a -.718

-.092 .023 .133 -.174 .083 .076 -.097 .303 -.063 -.028 -.103 -.293 -.055 -.060 -.128 -.244 -.098 .071 .200 .030 -.144 -.718 .714a

-.086 .069 -.001 -.089 -.217 .071 -.002 .185 -.006 -.283 .098 -.020 .081 -.206 .003 -.139 -.033 -.108 .055 -.114 .042 -.295 .216

Syariah1

Syariah2

Syariah3

Syariah4

SkpFatwa1

SkpFatwa2

Merk1

Merk2

Merk3

Fasilitas1

Fasilitas2

Fasilitas3

Pelayanan1

Pelayanan2

Pelayanan3

Pelayanan4

Lokasi1

Lokasi2

Lokasi3

Lingkungan2

Lingkungan3

Produk1

Produk2

Produk3

Syariah1

Syariah2

Syariah3

Syariah4

SkpFatwa1

SkpFatwa2

Merk1

Merk2

Merk3

Fasilitas1

Fasilitas2

Fasilitas3

Pelayanan1

Pelayanan2

Pelayanan3

Pelayanan4

Lokasi1

Lokasi2

Lokasi3

Lingkungan2

Lingkungan3

Produk1

Produk2

Produk3

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Syariah1 Syariah2 Syariah3 Syariah4 SkpFatwa1 SkpFatwa2 Merk1 Merk2 Merk3 Fasilitas1 Fasilitas2 Fasilitas3 Pelayanan1 Pelayanan2 Pelayanan3 Pelayanan4 Lokasi1 Lokasi2 Lokasi3 Lingkungan2 Lingkungan3 Produk1 Produk2

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Page 206: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/21527/1/FINNA... · Panglima Polim, terimakasih untuk semua bantuannya selama penulis melaksanakan

193

R TABEL DENGAN SIGNIFIKANSI 5%