34
ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP RELATIF IKAN MAS YANG DIBERI VAKSIN DNA ANTI- KHV MELALUI PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA NOVI ARIYANTI DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

  • Upload
    buithuy

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

333333 ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN

HIDUP RELATIF IKAN MAS YANG DIBERI VAKSIN DNA ANTI-

KHV MELALUI PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA

NOVI ARIYANTI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi
Page 3: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Analisis Gambaran

Darah terhadap Kelangsungan Hidup Relatif Ikan Mas yang Diberi Vaksin DNA

Anti-KHV melalui Pakan dengan Frekuensi Berbeda” adalah benar merupakan

hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dan tidak

diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2014

Novi Ariyanti

NIM C14070026

Page 4: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

ABSTRAK

NOVI ARIYANTI. Analisis Gambaran Darah terhadap Kelangsungan Hidup

Relatif Ikan Mas yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV melalui Pakan dengan

Frekuensi Berbeda. Dibimbing oleh SRI NURYATI dan DINAMELLA

WAHJUNINGRUM.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran darah terhadap

kelangsungan hidup relatif ikan mas yang diberi vaksin DNA anti-KHV melalui

pakan komersial dengan frekuensi berbeda. Tahapan penelitian yang digunakan

adalah kultur bakteri pembawa vaksin (Escherichia coli DH5α) pada media cair

LB tripton + ampisilin, vaksinasi dengan dosis 7,6 ng (setara dengan kepadatan

bakteri 108 cfu/mL) pada ikan mas dengan bobot 10,22±1,88 gram, dan uji tantang

dengan injeksi virus KHV sebanyak 0,1 mL/ekor ikan (pengenceran 10-2

) secara

intramuskular. Penelitian menggunakan lima kelompok perlakuan vaksinasi

berbeda, yaitu pemberian pakan bervaksin dengan frekuensi satu kali pemberian

(perlakuan A), dua kali pemberian (perlakuan B), tiga kali pemberian (perlakuan

C), kontrol positif, dan kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

sekalipun terjadi peningkatan jumlah total leukosit, eritrosit, limfosit, serta

penurunan jumlah monosit dan trombosit pada perlakuan A, B, dan C, akan tetapi

perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan C yang menghasilkan kelangsungan

hidup relatif sebesar 84,6%.

Kata kunci: ikan mas, koi herpesvirus, pakan komersial, uji tantang, vaksinasi

ABSTRACT

NOVI ARIYANTI. Measurement of Haematological Characteristics to Relative

Percent Survival in Orally DNA-Vaccinated Common Carp with Different

Frequencies. Supervised by SRI NURYATI and DINAMELLA

WAHJUNINGRUM.

The aim of this research was to analyze haematological characteristics to

relative percent survival in anti-KHV DNA-vaccinated common carp by feed

with different frequencies. The stage of study were cultivation of DNA vaccine-

containing bacteria (Escherichia coli DH5α) in liquid LB tripton + amphicylin

medium, oral vaccination at doses 7.6 ng (equal to bacterial density 108 cfu/mL)

in common carp with average body weight 10.22±1.88 gram, and challenge test

by intramuscular-injecting KHV amount 0.1 mL/fish (10-2

dilution). There were

five different treatments: namely one time vaccination (treatment A), two times

vaccination (treatment B), three times vaccination (treatment C), positive control,

and negative control. The results showed that although the number of total

leukocyte count, total erythrocyte count, and lymphocyte was increased and the

number of monocyte and thrombocyte was decreased on treatment A, B, and C,

but the best treatment was showed by treatment C with the highest relative percent

survival of 84,6%.

Key words: carp, challenge test, feed, koi herpesvirus, vaccination

Page 5: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

./

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Perikanan

pada

Departemen Budidaya Perairan

ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN

HIDUPRELATIF IKAN MAS YANG DIBERI VAKSIN DNA ANTI-

KHV MELALUI PAKAN DENGAN FREKUENSI BERBEDA

NOVI ARIYANTI

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 6: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi
Page 7: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

Judul Skripsi: Analisis Gambaran Darah terhadap Kelangsungan Hidup Relatif

iiIkan Mas yyang Diberi Vaksin DNA aAnti-KHV melalui Pakan

i dengan fFrekuensi Berbeda

Nama : Novi Ariyanti

NIM : C14070026

Disetujui oleh

Dr Sri Nuryati, SPi MSi Dr Dinamella Wahjuningrum, SSi MSi

Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui oleh

Dr Ir Sukenda, MSc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Page 8: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

Judul Skrip i: Analisis Gambaran Darah terhadap Kelangsungan Hidup Relatif lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV melalui Pakan dengan Frekuensi Berbeda

Nama ~o';i Ariyanti NIM C l-to70026

Disetujui oleh

Dr Sri Nuryati. SPi _ lSi Dr Dinam~~jCm, SSi MSi Pembimbing I Pembimbing II

Diketahui oleh

)

L I - dl~Tanggal Lulus :

Page 9: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian yang

berjudul “Analisis Gambaran Darah terhadap Kelangsungan Hidup Relatif Ikan

Mas yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV melalui Pakan dengan Frekuensi

Berbeda” dilaksanakan sejak bulan Oktober sampai Desember 2011 di

Laboratorium Kesehatan Ikan, Departemen Budidaya Perairan, Institut Pertanian

Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr Sri Nuryati dan Ibu Dr

Dinamella Wahjuningrum selaku pembimbing yang telah banyak memberi arahan,

serta Ibu Dr Mia Setiawati selaku dosen penguji tamu. Di samping itu, terima

kasih penulis sampaikan pula kepada Pak Ranta, Kak Rahman, Pak Maryanta,

Mbak Yuli, teman-teman LKI, Vida, Retno, Khodijah, Anitta, serta teman-teman

BDP 44-46. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayah, Ibu, serta

seluruh keluarga, atas doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Bogor, Maret 2014

Novi Ariyanti

Page 10: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL……………………………………………………………. .... vii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………. ... vii DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………. ... viii PENDAHULUAN……………………………………………………………. ...... 1

Latar Belakang………………………………………………………….. ..... 1 Tujuan Penelitian………………………………………………………........ 2

METODE …………………………………………………………………….. ..... 2 Materi Uji………………………………………………………………. …2

Rancangan Penelitian………………………………………………………..2

Prosedur Penelitian……………………………………………………… ..... 3

Kultur Cair Bakteri Pembawa Vaksin……………………………… .... 3 Vaksinasi dan Uji Tantang…………………………………………. ..... 3

Parameter Uji……………………………………………………………...... 4

Analisis Data………………………………………………...………….. ..... 6 HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………. ...... 6

Hasil…………………………………………………………………….. ..... 6 Pembahasan……………………………………………………………... ... 13

KESIMPULAN………………………………………………………………. .... 16 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………… 16

LAMPIRAN………………………………………………………………….. 18

DAFTAR TABEL

1 Nilai relative percent survival (RPS) ikan mas yang diberi vaksin DNA

anti-KHV……………………………………………………………….… . 6

2 Kisaran parameter kualitas air selama pemeliharaan……………................ 12

DAFTAR GAMBAR

1 Pola kematian ikan setelah uji tantang dengan KHV…………………...... 7 2 Jumlah total leukosit ikan uji selama pemeliharaan……………………… 7

3 Persentase limfosit ikan uji selama pemeliharaan………………………... 8

4 Persentase monosit ikan uji selama pemeliharaan………………………..... 9

5 Persentase neutrofil ikan uji selama pemeliharaan………………………….. 9

6 Persentase trombosit ikan uji selama pemeliharaan……………………… 10

7 Jumlah total eritrosit ikan uji selama pemeliharaan…………….………..9 11

8 Kadar hemoglobin ikan uji selama pemeliharaan………………………… 11

9 Kadar hematokrit ikan uji selama pemeliharaan…………………………... 12

Page 11: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

DAFTAR LAMPIRAN

1 Analisis statistik jumlah total leukosit ikan uji selama pemeliharaan………… 18

2 Analisis statistik persentase limfosit ikan uji selama pemeliharaan…………... 19

3 Analisis statistik persentase monosit ikan uji selama pemeliharaan…………... 19

4 Analisis statistik persentase neutrofil ikan uji selama pemeliharaan……….... 20

5 Analisis statistik persentase trombosit ikan uji selama pemeliharaan………… 20

6 Analisis statistik jumlah total eritrosit ikan uji selama pemeliharaan…………. 21

7 Analisis statistik kadar hemoglobin ikan uji selama pemeliharaan…………… 21

8 Analisis statistik kadar hematokrit ikan uji selama pemeliharaan………….….. 22

Page 12: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Salah satu penyakit yang cukup serius pada ikan mas dan koi adalah infeksi

akibat koi herpesvirus (KHV). Penyakit ini pertama kali muncul di Indonesia

pada Maret 2002 di daerah Blitar (Jawa Timur) dan terus menyebar di Pulau Jawa,

Bali, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah. Kematian yang

diakibatkan oleh penyakit ini bisa mencapai 80-95% sehingga menyebabkan

kerugian ekonomi yang besar (Sunarto et al. 2005). Ikan yang terserang KHV

memiliki ciri-ciri antara lain produksi lendir (mukus) berlebih sebagai respons

fisiologis terhadap kehadiran patogen, insang berwarna pucat atau terdapat bercak

putih akibat kerusakan sel-sel insang, pendarahan (hemoragi) di sekitar pangkal

dan ujung sirip serta bagian tubuh lain, kulit melepuh, serta hati dan ginjal yang

berwarna pucat (Taukhid et al. 2004).

Pengendalian penyakit KHV dapat dilakukan melalui vaksinasi. Beberapa

jenis vaksin yang dikenal saat ini antara lain vaksin yang dimatikan (inactivated

vaccine), vaksin yang dilemahkan (attenuated vaccine), dan vaksin DNA. Di

antara jenis tersebut, vaksin DNA dipercaya menjadi alternatif vaksin masa depan

karena keunggulannya dibandingkan vaksin tradisional lain. Lorenzen & LaPatra

(2005) menyatakan bahwa vaksin DNA memiliki kelebihan yaitu tingkat

keamanan yang tinggi, mampu mengaktifkan respons kekebalan humoral dan

selular, memiliki kemampuan proteksi yang tahan lama, serta proses produksi

yang relatif mudah dan biaya produksi yang relatif murah.

Metode vaksinasi yang dikenal saat ini antara lain melalui pakan, perendaman,

maupun injeksi. Masing-masing metode vaksinasi tersebut memiliki kelebihan

dan kekurangan. Berdasarkan penelitian Nuryati et al. (2010), pemberian vaksin

DNA melalui injeksi mampu menghasilkan kelangsungan hidup sebesar 96,67%.

Akan tetapi metode injeksi kurang efektif untuk vaksinasi secara massal, karena

dibutuhkan waktu, tenaga kerja, dan keterampilan yang lebih. Pemberian vaksin

DNA melalui pakan dinilai lebih praktis karena dapat diaplikasikan secara massal,

tidak menimbulkan stress pada ikan, serta tenaga kerja yang dibutuhkan lebih

sedikit (Miyazaki et al. 2008).

Darah ikan tersusun atas cairan plasma dan sel-sel darah yang terdiri dari sel

darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

Fungsi utama darah adalah untuk transportasi oksigen, karbondioksida, sari-sari

makanan, dan hasil metabolisme. Darah mengedarkan substansi tersebut ke

seluruh bagian tubuh untuk menjaga agar tubuh dapat menjalankan fungsinya

dengan baik (Fujaya 2002). Penyimpangan fisiologis ikan akan menyebabkan

terjadinya perubahan parameter hematologi, baik secara kualitatif maupun

kuantitatif. Beberapa parameter yang dapat menunjukkan adanya gangguan

adalah jumlah eritrosit, jumlah leukosit, nilai hematokrit, dan konsentrasi

hemoglobin (Lagler et al.1977). Susunan darah ikan merupakan faktor

diagnostik penting, sehingga perubahan gambaran darah banyak digunakan untuk

menilai status kesehatan ikan (Amrullah 2004).

Page 13: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

2

Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan terhadap gambaran darah ikan mas

yang diberi vaksin DNA anti-KHV dengan frekuensi berbeda untuk mengevaluasi

respons tanggap kebal ikan mas yang diinfeksi KHV.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran darah terhadap

kelangsungan hidup relatif ikan mas yang diberi vaksin DNA anti-KHV melalui

pakan dengan frekuensi berbeda.

METODE

Materi Uji

Ikan mas yang digunakan sebanyak 200 ekor dengan bobot rata-rata

10,22±1,88 gram yang telah diuji status kesehatannya dengan menggunakan

metode PCR. Bakteri pembawa vaksin DNA anti-KHV adalah hasil temuan

Nuryati et al. (2010). Virus KHV berasal dari ikan mas yang terserang KHV yang

diperoleh dari Subang. Selain itu juga digunakan reagen-reagen untuk uji

gambaran darah dan uji kualitas air.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini terdiri atas lima perlakuan dengan frekuensi vaksinasi yang

berbeda. Uji tantang menggunakan virus KHV yang diinjeksikan secara intra

muskular. Adapun rancangan penelitian yang digunakan dapat dilihat pada skema

berikut:

masa vaksinasi 28 hari pengamatan

(7 hari) (30 hari)

A

adaptasi 7 hari J UT

B

adaptasi 7 hari S J UT

C

adaptasi 7 hari S R J UT

K-

adaptasi 7 hari tanpa vaksin PBS

K+

adaptasi 7 hari tanpa vaksin UT

Page 14: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

3

Keterangan:

A : vaksinasi satu kali dalam satu minggu dan diuji tantang

B : vaksinasi dua kali dalam satu minggu dan diuji tantang

C : vaksinasi tiga kali dalam satu minggu dan diuji tantang

K- : tanpa vaksinasi dan diinjeksi dengan PBS

K+ : tanpa vaksinasi dan diuji tantang

S : Senin

R : Rabu

J : Jumat

UT : uji tantang

PBS : injeksi dengan PBS

Prosedur Penelitian

Kultur Cair Bakteri Pembawa Vaksin

Kultur bakteri Escherichia coli DH5α pembawa vaksin GP25 (Nuryati et al.

2010) dilakukan dengan menginokulasi koloni tunggal bakteri pada media cair LB

tripton + ampisilin. Bakteri diinkubasi menggunakan thermoshaker dengan

kecepatan 240 rpm pada suhu 37 C selama 16 jam, untuk selanjutnya dilakukan

pemanenan. Sebanyak 40 mL bakteri dituangkan secara parsial ke dalam masing-

masing microtube bervolume 1,5 mL, lalu disentrifugasi dengan kecepatan 12.000

rpm pada suhu 4 C selama 30 detik. Pellet bakteri yang terbentuk dicuci

sebanyak tiga kali dengan 1 mL phosphate buffered saline (PBS). Bakteri

diinaktivasi dengan perlakuan panas pada suhu 80 C selama 5 menit, lalu

disentrifugasi dan diresuspensi kembali dengan PBS sebanyak 1 mL.

Vaksinasi dan Uji Tantang

Dosis vaksin yang digunakan mengacu pada penelitian Yuliyanti (2011)

yaitu 7,6 ng dengan kepadatan bakteri 108 cfu/mL. Bakteri pembawa vaksin

dicampurkan terlebih dahulu dengan kuning telur sebelum dicampurkan ke pakan.

Campuran ditambahkan ke dalam pakan dan didiamkan pada suhu ruang sampai

kering. Pencampuran pakan dengan vaksin DNA dilakukan sesaat sebelum

pemberian pakan perlakuan. Ikan diberi pakan sesuai perlakuan sebanyak 5% dari

biomassa.

Ikan dipelihara dalam 20 akuarium berukuran 45x40x35 cm3

sebanyak 10

ekor/akuarium. Ikan diadaptasikan terlebih dahulu selama satu minggu dengan

diberi pakan komersil dua kali sehari. Vaksinasi dilakukan selama satu minggu

sesuai perlakuan dengan pemberian pakan bervaksin. Pemeliharaan ikan setelah

divaksinasi selama 28 hari dengan pemberian pakan komersil, lalu ikan diuji

tantang untuk melihat respons kekebalannya. Uji tantang dilakukan dengan

menginjeksikan virus KHV sebanyak 0,1 mL/ekor dengan dosis pengenceran 10-2

secara intramuskular ke semua ikan uji, kecuali pada kontrol negatif.

Page 15: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

4

Parameter Uji

Perhitungan Jumlah Total Leukosit (Svobodova & Vyukusova 1991)

Darah dihisap dengan pipet berskalayang berisi bulir pengaduk warna putih

sampai skala 0,5 lalu ditambahkan larutan Turk’s (berfungsi mematikan sel-sel

darah merah) sampai skala 11. Pipet digoyangkan agar darah tercampur dan

tetesan pertama dibuang. Larutan darah diteteskan pada haemasitometer

kemudian ditutup dengan gelas penutup. Pengamatan menggunakan mikroskop

perbesaran 400 kali. Perhitungan jumlah leukosit total dilakukan pada 5 kotak

besar haemasitometer dan jumlahnya dihitung dengan rumus (Nabib & Pasaribu

1989):

Σleukosit =rataan Σ sel terhitung x npengencera x besarkotak volume

1

Penghitungan Jenis dan Jumlah Sel Leukosit (Svobodova&Vyukusova 1991)

Preparat ulas darah dibuat untuk mengetahui jenis dan jumlah sel-sel

leukosit. Darah diteteskan pada gelas obyek lalu diratakan dan dikering-udarakan.

Preparat difiksasi dengan methanol selama 5 menit lalu dibilas dengan akuades

dan dikering-udarakan kembali. Preparat diwarnai dengan pewarna Giemsa

selama 15 menit lalu dibilas dengan akuades dan dikering-udarakan.

Preparat yang telah keringdiamati di bawah mikroskop untuk dihitung

persentase sel-sel leukosit (limfosit, monosit, neutrofil, dan trombosit). Sel-sel

leukosit dihitung sampai 100 sel, lalu dikelompokkan dan dipersentasekan sesuai

jenisnya dengan rumus:

% limfosit = 100%x 100

L % monosit = 100%x

100

M

% neutrofil = 100%x 100

N

% trombosit = 100%x

100

T

Keterangan: L : jumlah sel limfosit

M : jumlah sel monosit

N : jumlah sel neutrofil

T : jumlah sel trombosit

Perhitungan Jumlah Total Eritrosit (Svobodova & Vyukusova 1991)

Darah dihisap dengan pipet berskala yang berisi bulir pengaduk warna

merah sampai skala 0,5 lalu ditambahkan larutan Hayem’s (berfungsi mematikan

sel-sel darah putih) sampai skala 101. Pipet digoyangkan agar darah tercampur

dan tetesan pertama dibuang. Larutan darah diteteskan pada haemasitometer

kemudian ditutup dengan gelas penutup. Pengamatan menggunakan mikroskop

perbesaran 400 kali.

Page 16: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

5

Penghitungan jumlah eritrosit total dilakukan pada 5 kotak besar haemasitometer

dan jumlahnya dihitung dengan rumus (Nabib & Pasaribu 1989):

Σeritrosit =rataan Σ sel terhitung x npengencera x besarkotak volume

1

Pengukuran Kadar Hematokrit (Chinabut et al. 1991)

Kadar hematokrit diukur dengan cara mencelupkan salah satu sisi tabung

mikrohematokrit ke dalam ependorf yang berisi darah. Setelah darah merambat

sampai sekitar 3/4 bagian tabung, kemudian ujung tabung ditutup dengan crytoseal

sedalam ± 1 mm. Tabung mikrohematokrit disentrifuse dengan kecepatan 5000

rpm selama 5 menit dengan posisi tabung yang terdapat crytoseal menghadap ke

luar. Kadar hematokrit diukur berdasarkan perbandingan panjang volume darah

yang mengendap terhadap panjang volume total darah.

Kadar hematokrit = 100%x b

a

Keterangan : a= volume darah yang mengendap

b= volume total darah

Pengukuran Kadar Hemoglobin (Wedemeyer dan Yasutake 1977)

Kadar hemoglobin diukur dengan metode Sahli. Darah diambil dengan

pipet Sahli sampai skala 0.02 ml kemudian dipindahkan ke dalam tabung

haemometer yang telah diisi HCl 0.1 N sampai skala 10. Campuran diaduk

selama ± 3 menit lalu ditambahkan akuades dengan pipet tetes sedikit demi sedikit

sambil diaduk dengan gelas pengaduk sampai warna larutan sama seperti warna

larutan standar haemometer. Kadar hemoglobin diukur dengan melihat

permukaan larutan darah pada skala Sahli yang berwarna kuning (gr %).

Kelangsungan Hidup Relatif (Relative Percent Survival/RPS)

Penghitungan nilai RPS dilakukan pada akhir penelitian untuk mengetahui

efektivitas dari vaksin yang digunakan. RPS dihitung menggunakan rumus:

RPS (%) = [1 ( )] x 100%

Keterangan:

RPS : relative percent survival (%)

Mn : mortalitas pada perlakuan N (%)

Mk : mortalitas pada perlakuan kontrol (%)

Kualitas Air

Parameter kualitas air yang paling berpengaruh terhadap infeksi KHV

adalah suhu, sehingga pengamatannya dilakukan setiap hari. Selain itu juga

diukur nilai pH menggunakan pH-meter, dissolved oxygen (DO) menggunakan

DO-meter, dan NH3 menggunakan spektrofotometer.

Page 17: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

6

Analisis Data

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak

lengkap dengan tiga ulangan. Data yang diperoleh meliputi RPS, jumlah total

leukosit, diferensial leukosit, jumlah total eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar

hematokrit diolah menggunakan Ms. Excel dan SPSS versi 16.0 serta diuji lanjut

dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Relative Percent Survival (RPS)

Pengamatan terhadap RPS dilakukan untuk mengetahui efektifitas vaksin

dalam melindungi ikan setelah diuji tantang. Data pada Tabel 1 menunjukkan

nilai yang bervariasi pada masing-masing perlakuan. Nilai RPS tertinggi terdapat

pada perlakuan C yaitu 84,60±13,32% dan terendah pada perlakuan A yaitu

23,33±13,32%. Hasil analisis statistik ragam (ANOVA) pada selang kepercayaan

95% menunjukkan bahwa nilai RPS pada perlakuan A berbeda nyata dengan

perlakuan C (p<0,05).

Tabel 1 Nilai relative percent survival (RPS) ikan mas yang diberi vaksin DNA

anti-KHV

No Perlakuan Mortalitas (%) RPS (%)

1 A 33,33±5,77 23,07±13,32a

2 B 20,00±10,00 53,84±23,07ab

3 C 6,67±5,77 84,60±13,32b

4 K+ 43,33±5,77 - A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

Huruf superskrip di belakang standar deviasi yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan hasil yang

berbeda nyata (p<0,05)

Pola kelangsungan hidup ikan mas setelah uji tantang ditunjukkan oleh

Gambar 1. Kematian diawali pada perlakuan A pada hari ke-5 setelah uji tantang

KHV, dan diikuti oleh perlakuan B, C, dan kontrol negatif pada hari ke-18 setelah

uji tantang KHV. Pada kontrol negatif tidak terjadi kematian hingga akhir

penelitian.

Page 18: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

7

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

Gambar 1 Pola kematian ikan setelah uji tantang dengan KHV

Total Leukosit

Total leukosit ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 1,19-6,99x105

sel/mm3. Hasil perhitungan total leukosit memperlihatkan bahwa total leukosit

ikan uji mulai mengalami peningkatan setelah vaksinasi. Setelah uji tantang,

jumlah leukosit mengalami peningkatan drastis dengan jumlah leukosit tertinggi

pada perlakuan C yaitu 6,99x105 sel/mm

3 pada minggu pertama setelah uji tantang.

Peningkatan terjadi pada semua perlakuan, dan berbeda nyata dengan kontrol

negatif (p<0,05). Selanjutnya mulai terjadi penurunan jumlah leukosit pada

semua perlakuan namun tidak berbeda nyata (p>0,05). Penurunan terus terjadi

hingga akhir masa pemeliharaan. Kontrol negatif memiliki jumlah leukosit yang

cukup stabil dari masa vaksinasi, uji tantang, hingga akhir penelitian.

Berdasarkan analisis statistik, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa total

leukosit pada perlakuan A, B, dan C berbeda nyata dengan kontrol negatif

(Lampiran 1).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 2 Jumlah total leukosit ikan selama pemeliharaan

0

20

40

60

80

100

120

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

Ke

lan

gsu

nga

n h

idu

p (

%)

Hari ke-

A

B

C

K+

K-

b

a

a

a a a

aa

b a

a

a a

babb a

a

a a

a

bc b b a a c

ab a

a a

ab

0

200

400

600

800

1 2 3 4 5 6 7

Tota

l le

uko

sit

(x 1

03

sel/

mm

3 )

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

Page 19: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

8

Diferensial Leukosit

Persentase Limfosit

Persentase limfosit ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 41-74%.

Hasil perhitungan terhadap persentase limfosit darah ikan uji menunjukkan bahwa

secara umum terjadi peningkatan pada semua perlakuan, baik setelah vaksinasi

maupun uji tantang (Gambar 3). Pada minggu kedua pasca vaksinasi, peningkatan

pada perlakuan B dan kontrol positif berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

(p<0,05). Peningkatan tertinggi terdapat pada perlakuan A yaitu 74% pada

minggu kedua setelah uji tantang, namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan B

dan C (p>0,05). Hasil yang diperoleh bervariasi hingga minggu keenam. Di akhir

penelitian, persentase limfosit pada perlakuan A dan C berbeda nyata dengan

kontrol negatif (p<0,05). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa persentase

limfosit perlakuan A dan B berbeda nyata dengan kontrol negatif, tetapi tidak

berbeda nyata dengan perlakuan C dan kontrol positif (Lampiran 2).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 3 Persentase limfosit ikan selama pemeliharaan

Persentase Monosit

Persentase monosit ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 13-36%.

Hasil perhitungan menunjukkan terjadinya peningkatan pada semua perlakuan

sesaat setelah vaksinasi, lalu menurun hingga masa uji tantang (Gambar 4).

Jumlah monosit perlakuan A dan C tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif

hingga minggu kedua setelah vaksinasi (p>0,05). Penurunan jumlah monosit

terus terjadi hingga akhir masa pemeliharaan pada semua perlakuan dan berbeda

nyata dengan kontrol negatif (p<0,05). Hasil analisis statistik menunjukkan

bahwa persentase monosit perlakuan A dan B berbeda nyata dengan kontrol

negatif, tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan C dan kontrol positif

(Lampiran 3).

a a

b bb b b

a

b a b bab ab

a a

aab b

ab b

a aa a a a a

ab a ab a a

ab

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5 6 7

Lim

fosi

t (%

)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

Page 20: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

9

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 4 Persentase monosit ikan selama pemeliharaan

Persentase Neutrofil

Pengamatan terhadap persentase neutrofil darah ikan uji menunjukkan

adanya peningkatan hingga minggu kedua setelah vaksinasi (Gambar 5). Namun

peningkatan hanya terjadi dalam waktu singkat, dan selanjutnya terjadi penurunan

hingga uji tantangdan akhir masa pemeliharaan. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pada persentase

neutrofil pada semua perlakuan (Lampiran 4).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 5 Persentase neutrofil ikan selama pemeliharaan

abab

a a

aa

aa

aa

aa

aa

abb

aba b

a a

bb

b b

aba

b

b

a

abab ab

ba

0

10

20

30

40

50

1 2 3 4 5 6 7

Mo

no

sit

(%)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

a

a

aa

a a a

a

a aa a a a

aa

a

a

a

a a

a

aa

a

aa

aa

a

a aa

aa

0

5

10

15

20

1 2 3 4 5 6 7

Ne

utr

ofi

l (%

)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

UT

Page 21: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

10

Persentase Trombosit

Hasil perhitungan terhadap persentase trombosit darah ikan uji

menunjukkan adanya kecenderungan penurunan setelah vaksinasi hingga

menjelang uji tantang (Gambar 6). Penurunan trombosit pada perlakuan A, B, dan

C tidak berbeda nyata satu sama lain hingga minggu kedua pasca vaksinasi. Pada

minggu ketiga, jumlah trombosit pada perlakuan C berbeda nyata dengan

perlakuan lainnya (p<0,05). Setelah uji tantang, persentase trombosit mengalami

peningkatan. Namun secara umum tidak terdapat perbedaan yang nyata antar

semua perlakuan hingga akhir masa pemeliharaan. Hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa persentase trombosit perlakuan A dan B berbeda nyata

dengan kontrol positif (p<0,05) (Lampiran 5).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 6 Persentase trombosit ikan selama pemeliharaan

Total Eritrosit

Jumlah eritrosit ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 0,43-3,14x106

sel/mm3. Hasil perhitungan terhadap total eritrosit darah ikan mas menunjukkan

nilai yang berfluktuasi pada masing-masing perlakuan (Gambar 7). Jumlah total

eritrosit mengalami peningkatan setelah vaksinasi dan mengalami penurunan

setelah uji tantang. Penurunan drastis terjadi pada semua perlakuan namun tidak

berbeda nyata hingga minggu kedua pasca uji tantang. Pada minggu keenam

jumlah eritrosit kembali mengalami peningkatan hingga akhir masa pemeliharaan.

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa total eritrosit pada perlakuan A dan B

berbeda nyata dengan kontrol negatif (Lampiran 6).

abb

a

aa

a

a

b

ab

a aab

aa

bab

b

a a

a

a

ab

aa

a

b

a

a

a

a

a

a

aa a

0

2

4

6

8

10

12

14

16

1 2 3 4 5 6 7

Tro

mb

osi

t (%

)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

Page 22: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

11

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 7 Jumlah total eritrosit ikan selama pemeliharaan

Kadar Hemoglobin

Kadar hemoglobin ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 2,2-10,8.

Hasil perhitungan terhadap kadar hemoglobin darah ikan mas menunjukkan

adanya peningkatan hingga minggu kedua setelah vaksinasi, namun menurun

menjelang uji tantang (Gambar 8). Sesaat setelah uji tantang terjadi peningkatan,

namun kembali menurun hingga akhir masa pemeliharaan. Hasil analisis

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pada kadar hemoglobin

untuk semua perlakuan baik selama masa vaksinasi maupun uji tantang (Lampiran

7).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 8 Kadar hemoglobin ikan selama pemeliharaan

ba

bc

a

b aa

a

c

bc

a

aba

ab

b

ab

a ab

a

b

ab b

c

aa

a

b

ab

d

a a ab

a b

0

1

2

3

4

1 2 3 4 5 6 7

Tota

l e

ritr

osi

t (x

10

6se

l/m

m3)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

aa

a

a

aa

a

a

a

aa

a a

a

a

a

aa a a

a

a

aa

a

a a

a

a a

a

aa

aa

0

2

4

6

8

10

12

14

1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar h

em

ogl

ob

in

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

UT

Page 23: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

12

Kadar Hematokrit

Kadar hematokrit ikan uji pada penelitian ini berkisar antara 11-43%.

Hasil perhitungan terhadap kadar hematokrit darah ikan uji menunjukkan nilai

yang cenderung stabil setelah vaksinasi (Gambar 9). Sesaat setelah uji tantang,

kadarhematokrit pada perlakuan A, B, dan C mengalami peningkatan lalu mulai

menurun hingga akhir masa pemeliharaan. Hasil analisis statistik menunjukkan

bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pada kadar hematokrit untuk semua

perlakuan baik selama masa vaksinasi maupun uji tantang (Lampiran 8).

A : pemberian pakan bervaksin satu kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

B : pemberian pakan bervaksin dua kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

C : pemberian pakan bervaksin tiga kali pemberian dan diinfeksi KHV 0,1 mL

K- : pemberian pakan komersial dan diinjeksi PBS 0,1 mL

K+ : pemberian pakan komersial dan diinfeksi KHV 0,1 mL

UT : uji tantang KHV

Huruf yang berbeda di atas bar menunjukkan hasil yang berbeda nyata (p<0,05)

Gambar 9 Kadar hematokrit ikan selama pemeliharaan

Kualitas Air

Parameter kualitas air yang paling berpengaruh terhadap serangan KHV

adalah suhu, sehingga pengamatan suhu dilakukan setiap hari. Sementara

parameter lain diukur pada awal dan akhir penelitian.Data kisaran parameter

kualitas air selama penelitian disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2 Kisaran parameter kualitas air selama pemeliharaan

Parameter kualitas air Kisaran Penelitian Kisaran Toleransi

Suhu ( C) 17-23,5 20-28 (Vonti 2008)

pH 7,9-8,3 6-9 (Vonti2008)

DO (mg/L) 6,6-7,2 > 4 (Vonti 2008)

NH3 (mg/L) 0,04-0,06 < 0,2 (Vonti 2008)

aa

a

a

aa

a

a

a a

a

a a

a

aa

aa a a

aaa

a

a

a

a

aa

a

aa

a

a

a

0

10

20

30

40

50

1 2 3 4 5 6 7

Kad

ar h

em

ato

krit

(%

)

Minggu ke-

A

B

C

K-

K+

UT

Page 24: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

13

Pembahasan

Vaksin merupakan antigen buatan yang berasal dari jasad patogen yang

tidak bersifat patogen lagi (karena sudah dilemahkan atau dimatikan), yang dapat

merangsang sistem imun dengan cara meningkatkan kekebalan ikan dari infeksi

patogen selanjutnya (Ellis dalam Fitria 2009). Vaksin yang digunakan harus

memenuhi beberapa syarat antara lain harus aman, dapat memberikan proteksi,

mudah diaplikasikan, dan dapat digunakan untuk spesies lain (Grisez dan Tan

2005). Vaksinasi pada ikan dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain

suntikan (injection), perendaman (immersion), dan pakan (oral). Pada penelitian

ini, vaksinasi diberikan melalui pakan komersial dengan dosis mengacu pada

penelitian Yuliyanti (2011) yaitu 7,6 ng dengan kepadatan bakteri 108 cfu/mL.

Kelebihan metode vaksinasi melalui pakan adalah tidak memerlukan tenaga kerja

yang banyak serta tidak menyebabkan stress pada ikan (Miyazaki et al. 2008).

Vaksinasi dilakukan selama satu minggu dengan frekuensi satu kali (perlakuan A),

dua kali (perlakuan B), dan tiga kali (perlakuan C). Ikan mas yang telah

divaksinasi dipelihara selama 28 hari agar sistem imunnya terbentuk. Setelah itu

dilakukan uji tantang KHV untuk melihat respons tanggap kebal pada ikan yang

telah divaksinasi.

Hasil pengamatan kelangsungan hidup ikan mas menunjukkan tidak adanya

kematian pada semua perlakuan selama masa vaksinasi hingga hari ke-28 pasca

vaksinasi. Hal ini membuktikan bahwa vaksin DNA yang diberikan melalui

pakan bersifat aman bagi ikan. Kematian ikan diawali pada perlakuan A yaitu

pada hari ke-5 pasca uji tantang dan diikuti perlakuan B, C, dan kontrol positif

pada hari ke-18 pasca uji tantang (Gambar 1). Kematian terbanyak terjadi pada

hari ke-18 setelah uji tantang. Hal ini diduga karena sebelum hari ke-17 suhu air

pada akuarium yang terletak tepat di bawah AC (air conditioner) mencapai

16,5°C sehingga mengurangi virulensi KHV. Menurut Pokorova et al. (2005)

KHV bersifat inaktif pada suhu di bawah 18°C dan di atas 24°C.

Kelangsungan hidup relatif (RPS) di akhir penelitian menunjukkan nilai

tertinggi pada perlakuan C (84,60%) diikuti oleh perlakuan B (53,84%) dan

perlakuan A (23,07%) (Tabel 1). Hal ini menggambarkan bahwa vaksinasi tiga

kali seminggu mampu mengaktifkan respons imun ikan dan memberikan proteksi

lebih baik terhadap KHV dibandingkan perlakuan vaksinasi satu kali dan dua kali

seminggu. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini sesuai dengan hasil

penelitian Yuliyanti (2011) bahwa pada pemberian pakan bervaksin dua kali

seminggu menunjukkan persistensi yang lebih tinggi dibandingkan pemberian

pakan bervaksin satu kali seminggu. Penelitian Miyazaki et al. (2008) tentang

pemberian vaksin liposom melalui pakan juga mampu meningkatkan

kelangsungan hidup ikan mas yang diinfeksi KHV sebesar 74%. Namun masih

perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengevaluasi seberapa lama

kemampuan vaksin dalam memproteksi ikan mas dari serangan KHV.

Analisis gambaran darah dapat menjadi petunjuk status kesehatan ikan.

Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan terhadap jumlah total leukosit,

diferensial leukosit, jumlah total eritrosit, kadar hemoglobin, dan kadar hematokrit.

Data gambaran darah tersebut berkaitan erat dengan nilai kelangsungan hidup

relatif ikan pada penelitian ini. Jumlah total leukosit mulai mengalami

Page 25: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

14

peningkatan setelah vaksinasi (Gambar 2). Peningkatan drastis pada jumlah total

leukosit mulai terjadi pada minggu pertama setelah uji tantang. Peningkatan

tersebut menunjukkan bahwa mekanisme pertahanan tubuh ikan mulai bekerja

melawan infeksi KHV. Martins et al. (2008) menyatakan bahwa jumlah leukosit

pada ikan yang terinfeksi patogen akan meningkat sebagai upaya pertahanan

tubuh. Peningkatan total leukosit tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu

6,99x105 sel/mm

3 pada minggu pertama pasca uji tantang. Diduga pemberian

pakan bervaksin tiga kali seminggu lebih mampu membangkitkan kekebalan

selular dan humoral sebagai upaya pertahanan tubuh. Hal ini dikuatkan dengan

nilai RPS pada akhir penelitian yang menunjukkan nilai tertinggi pada perlakuan

C sebesar 84,60%. Penurunan total leukosit pada akhir masa pemeliharaan diduga

karena infeksi KHV yang menyerang ikan semakin ganas. Hal ini sejalan dengan

kelangsungan hidupnya yang terus mengalami penurunan hingga minggu ketiga

pasca uji tantang. Nuryati et al. (2010) yang menyatakan bahwa penurunan

jumlah leukosit setelah uji tantang menunjukkan bahwa leukosit tersebut diduga

aktif dan keluar dari pembuluh darah menuju jaringan yang terinfeksi.

Diferensial leukosit meliputi limfosit, monosit, neutrofil, dan trombosit.

Pengamatan terhadap persentase limfosit menunjukkan adanya kecenderungan

peningkatan pada semua perlakuan, baik setelah vaksinasi maupun uji tantang

(Gambar 3). Peningkatan jumlah limfosit setelah vaksinasi mengindikasikan

bahwa ikan memberikan respons terhadap adanya antigen yang masuk ke dalam

tubuh. Setelah uji tantang jumlah limfosit masih terus mengalami peningkatan.

Peningkatan ini dikarenakan infeksi KHV yang terjadi pada tubuh ikan

mendorong produksi sel limfosit. Hal ini berkaitan dengan peran limfosit sebagai

sel pertahanan tubuh. Menurut Kresno (2001), limfosit terdiri dari sel B dan sel T

yang berperan sebagai sel pertahanan tubuh. Sel B mampu bertransformasi

menjadi sel plasma yang memproduksi antibodi, sedangkan sel T berfungsi dalam

kekebalan berperantara sel (sel T sitotoksik) dan mengontrol respon imun (sel T

supresor). Persentase limfosit pada penelitian ini ditemukan lebih tinggi daripada

persentase monosit, neutrophil, dan trombosit dari awal hingga akhir pengamatan.

Hasil pengamatan menunjukkan terjadinya peningkatan persentase monosit

sesaat setelah vaksinasi (Gambar 4). Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian

vaksin mengaktifkan peran monosit dalam menginduksi sistem imun. Setelah uji

tantang terjadi penurunan jumlah monosit pada semua perlakuan kecuali pada

kontrol negatif. Penurunan jumlah monosit terus terjadi hingga akhir masa

pemeliharaan yang diduga merupakan respon terhadap infeksi KHV. Rendahnya

jumlah monosit diduga karena monosit sudah mulai keluar dari pembuluh darah

menuju jaringan yang terinfeksi dan berdiferensiasi menjadi makrofag (sel fagosit

utama). Hal ini sejalan dengan pendapat Clauss et al. (2008) yang menyatakan

bahwa rendahnya jumlah monosit merupakan respon yang menunjukkan

terjadinya inflamasi pada ikan teleostei. Sementara pada kontrol negatif jumlah

monosit cenderung tetap setelah uji tantang diduga karena monosit tetap berada di

pembuluh darah karena tidak terjadi infeksi pada tubuh ikan. Hal ini dikuatkan

dengan tidak terjadinya kematian pada ikan kontrol negatif hingga akhir penelitian.

Persentase neutrofil darah ikan uji mengalami peningkatan setelah vaksinasi

(Gambar 5). Peningkatan tersebut menunjukkan adanya respons terhadap antigen

yang masuk, dalam hal ini vaksin. Namun peningkatan hanya terjadi dalam waktu

singkat, dan selanjutnya menurun hingga masa uji tantang dan akhir masa

Page 26: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

15

pemeliharaan. Penurunan jumlah neutrofil tersebut diduga karena jumlah limfosit

yang berperan dalam pembentukan antibodi mengalami peningkatan. Thakur dan

Pandey (1990) menyatakan bahwa penurunan jumlah neutrofil dan peningkatan

jumlah limfosit menunjukkan respon kekebalan dalam menghasilkan antibodi.

Jumlah neutrofil yang teramati paling sedikit dibandingkan sel leukosit yang lain.

Hal ini karena peran utama neutrofil adalah menahan serangan akibat infeksi

bakteri, sehingga tidak terlalu berperan dalam merespons serangan akibat infeksi

virus (Purwanto 2006).

Trombosit memiliki peran penting dalam penggumpalan darah (Hoole 2001).

Pengamatan terhadap persentase trombosit menunjukkan kecenderungan

penurunan setelah vaksinasi hingga menjelang uji tantang (Gambar 6). Setelah uji

tantang, jumlah trombosit mulai mengalami kenaikan. Hal ini diduga karena

setelah uji tantang ikan mengalami luka akibat infeksi KHV, sehingga trombosit

memberikan respons dalam proses penggumpalan darah dan penyembuhan luka.

Jumlah trombosit yang menurun pada akhir pengamatan diduga karena mulai

terjadi penyembuhan luka akibat infeksi KHV.

Pengamatan terhadap jumlah total eritrosit menunjukkan kecenderungan

peningkatan setelah vaksinasi hingga menjelang uji tantang pada semua perlakuan

(Gambar 7). Namun peningkatan tersebut masih berada pada batas normal.

Menurut Ghitino dalam Radu (2009), sel eritrosit normal ikan mas berkisar 1,1-

2,2 (x 106 sel/mL). Setelah uji tantang jumlah eritrosit menurun drastis yang

diduga karena infeksi KHV menyebabkan pendarahan pada bagian tubuh ikan dan

tubuh lebih banyak memproduksi leukosit sebagai bentuk pertahanan tubuh. Pada

minggu ketiga setelah uji tantang, jumlah eritrosit kembali mengalami

peningkatan yang diduga merupakan upaya pemulihan (recovery) pada tubuh ikan

pasca uji tantang. Tanbiyaskur (2011) menyatakan bahwa tubuh ikan akan

memproduksi eritrosit lebih banyak untuk menggantikan eritrosit yang menurun

akibat infeksi patogen.

Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dalam darah. Tripathi et al.(2004)

menyatakan bahwa hemoglobin pada ikan mas berkisar 6,94. Hasil pengamatan

memperlihatkan bahwa kadar hemoglobin ikan uji mengalami peningkatan setelah

vaksinasi. Namun setelah uji tantang, jumlahnya menurun hingga akhir masa

pemeliharaan (Gambar 8). Penurunan kadar hemoglobin ini diduga karena infeksi

KHV menyerang organ insang sehingga proses pengikatan oksigen terhambat.

Selain itu juga diduga akibat proses pemulihan yang mengakibatkan tubuh ikan

memproduksi eritrosit sebagai pengganti eritrosit yang mati akibat infeksi patogen.

Eritrosit muda memiliki kemampuan mengikat oksigen yang lebih sedikit

dibandingkan eritrosit matang.

Kadar hematokrit merupakan persentase perbandingan antara padatan sel

darah merah dalam darah (Affandi dan Tang 2002). Dalam kondisi normal, kadar

hematokrit darah ikan mas berkisar 32-43,8% (Ghitino dalam Radu 2009). Secara

umum, kadar hematokrit darah ikan uji setelah vaksinasi cenderung stabil setelah

vaksinasi (Gambar 9). Sesaat setelah uji tantang, kadar hematokrit mengalami

peningkatan lalu mulai menurun hingga akhir masa pemeliharaan. Penurunan

kadar hematokrit setelah uji tantang menunjukkan bahwa infeksi KHV yang

menyerang ikan sudah cukup serius. Wedemeyer dan Yasutake dalam Khaefah

(2011) menyatakan bahwa kadar hematokrit yang rendah merupakan petunjuk

kurangnya protein dalam pakan, defisiensi vitamin, atau ikan terkena infeksi.

Page 27: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

16

Kualitas air selama penelitian dijaga agar layak sebagai media pemeliharaan

ikan, sebab ikan akan mudah terserang penyakit apabila kondisi media hidupnya

kurang baik. Pergantian air dan penyifonan dilakukan secara rutin, serta

dilakukan pengukuran parameter kualitas air yang meliputi suhu, pH, DO, dan

NH3. Hasil pengamatan terhadap parameter kualitas air pada Tabel 2

menunjukkan bahwa parameter tersebut masih berada pada kisaran normal

sehingga layak digunakan sebagai media pemeliharaan. Hal ini juga

membuktikan bahwa ikan uji yang terserang penyakit dan mengalami kematian

bukan disebabkan oleh kualitas air yang buruk, tetapi akibat infeksi KHV.

KESIMPULAN

Hasil penelitian menunjukkan sekalipun terjadi peningkatan jumlah total

leukosit, eritrosit, dan limfosit serta penurunan jumlah monosit dan trombosit pada

perlakuan A, B, dan C, akan tetapi perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan

C (pemberian vaksin tiga kali dalam seminggu) yang menghasilkan kelangsungan

hidup relatif sebesar 84,6%.

DAFTAR PUSTAKA

Affandi R, Tang UM. 2002. Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru (ID): Unri Pr.

Amrullah. 2004. Penggunaan imunostimulan Spirulina plantesis untuk

meningkatkan ketahanan tubuh ikan koi (Cyprinus carpio) terhadap virus

herpes [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Blaxhall PC. 1972. The haematological assessment of the health of fresh water

fish: a review of selected literature. J Fish Biol. 4: 593-608.

Chinabut S, Limsuwan C, Katsuwan. 1991. Histology of Walking Catfish Clarias

batrachus. Kanada (CA): IDRC. 96p.

Clauss TM, Dove ADM, Arnold JE. 2008. Hematologic Dissorders of Fish. Vet

Clin Exot Anim. 11: 445-462

Ellis AE. 1988. General Principle of Fish Vaccination. In: Ellis AE, editor. Fish

Vaccination. San Diego (US): Academic Pr.

Fitria IH. 2009. Efektivitas vaksin DNA dalam meningkatkan kelangsungan hidup

ikan mas yang terinveksi koi herpesvirus (KHV) [skripsi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Fujaya Y. 2002. Fisiologi Ikan: Dasar Pengembangan Teknologi Perikanan.

Jakarta (ID): Tineka Cipta.

Grisez L, Tan Z. 2005. Vaccine development for Asian aquaculture. Dis Asian

Aquacul. 5: 483-494.

Hoole D, Bucke D, Burgess P, Wellby I. 2001. Disease of Carp and Other

Cyprinid Fishes. Cornwal (US): MPG Books Ltd.

Irianto A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada Univ Pr.

Page 28: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

17

Khaefah. 2011. Lama pemberian ekstrak bawang putih Allium sativum yang

optimum pada pakan untuk mencegah penyakit Koi Herpes Virus pada

ikan mas Cyprinus carpio [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Khodijah S. 2012. Efektivitas pemberian vaksin DNA melalui pakan terhadap

kelangsungan hidup relatif ikan mas yang diinfeksi koi herpesvirus

[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kresno SB. 2001. Imunologi Diagnosis dan Prosedur Laboratorium.Edisi ketiga.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.

Lagler KF, Bardach JE, Miller RR, Passino DRM. 1977. Ichthyology. New York:

John Willey and Sons. Inc.

Lorenzen N, Lapatra SE. 2005. DNA vaccine for aquaculture fish. Ref Sci Tech

Off Int Epiz. 24 (1): 201-213.

Martins ML, Mourino JLP, Amara GV, Vieira FN, Dotta G, Jatoba AMB, Pedrotti

FS, Jeronimo GT. 2008. Haematological changes in nile tilapia

experimentally infected with Enterococcus sp. Braz Journal Biol 68 (3):

657-661.

Miyazaki T, Yasumoto S, Kuzuya Y, Yoshimura T. 2008. A primary study on

oral vaccination with liposomes entrapping koi herpesvirus (KHV)

antigens against KHV infection in carp. Dis Asian Aquacul. 6: 99-184.

Nabib R, Pasaribu FH. 1989. Patologi dan PenyakitIkan.Bogor (ID): PAU IPB.

Nuryati S, Maswan NA, Alimuddin, Sukenda, Sumantadinata K, Pasaribu FH,

Soejoeno RD, Santika A. 2010. Gambaran darah ikan mas setelah

divaksinasi dengan vaksin DNA dan diuji tantang dengan koi herpesvirus.

JAI. 9 (1): 9-15.

Pokorova D, Vesely T, PiackovaV, Reschova S, Hulova J. 2005. Current

knowledge on koi herpesvirus (KHV): A Review. Vet Med Czech. 50: 139-

147.

Purwanto A. 2006. Gambaran darah ikan mas Cyprinus carpioyang terinfeksi koi

herpes virus [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Radu D, Oprea L, Bucur C, Costache M, Oprea D. 2009. Characteristics of

haematological parameters for carp culture and koi (Cyprinus carpio)

reared in an intensive system. Bull UASVM Animal Sci Biotech. 66 (1-2):

336-342.

Sunarto A, Rukyani A, Itami T. 2005. Indonesian experience on the outbreak of

koi herpesvirus in koi and carp (Cyprinus carpio). Bull Fish Res Agen

Supp. 2: 15-21.

Svobodova Z, Vyukusova B. 1991. Diagnostik, prevention and therapy of fish

disease and intoxication.Research Institute of fish Culture and

Hydrobiology Vodnany Czechoslovakia. [http//www.fao.org]

Tanbiyaskur. 2011. Efektivitas pemberian probiotik, prebiotic, dan sinbiotik

melalui pakan untuk pengendalian infeksi Streptococcus agalactiae pada

ikan nila (Oreochromis niloticus) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian

Bogor.

Taukhid, Sunarto A, Koesharyani I, Supriyadi H, Gaedenia L. 2004. Strategi

pengendalian penyakit koi herpes virus (KHV) pada ikan mas dan

koi. Makalah seminar pengendalian penyakit koi herpes virus (KHV)

pada budidaya ikan air tawar. Bogor

Page 29: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

18

Thakur GK, dan Pandey PK. 1990. BHC (Gammaxene) poisoning effect on

leucocytes of an air breathing fish. Clarias batrachus.(Linn). J Env Bio.

11(2):105-110.

Tizard I. 1988. Pengantar Imunologi Veteriner. Edisi ke-2. Partodirejo M,

Hardjosworo S, penerjemah. Surabaya (ID): Airlangga Univ Pr.

Terjemahan dari: An Introduction to Veterinary Immunology.

Tripathi NK, Latimer KS, Burnley VV. 2004. Haematologic reference interval

for koi (Cyprinus carpio), including blood cell morphology, cytochemistry

and ultrastructure. Vet Clin Path. 33: 74-83.

Vonti O. 2008. Gambaran darah ikan mas (Cyprinus carpio Lynn) strain

sinyonya yang berasal dari daerah Ciampea-Bogor [skripsi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

Wedemeyer GA, Yasutake. 1977. Clinical methods for the assessment of the

effect of environmental stress on fish health, Technical Paper of the US

Department of the Interior Fish and the Wildlife Service. 89: 1-17.

Yuliyanti. 2011. Persistensi vaksin DNA penyandi Glikoprotein 25 yang diberikan

melaui pakan buatan pada ikan mas Cyprinus carpio [skripsi]. Bogor (ID):

Institut Pertanian Bogor.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis statistik jumlah total leukosit ikan uji selama pemeliharaan

TOTAL LEUKOSIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

PERLAKUAN Hypothesis 2.637E11 4 6.593E10 10.545 .021

Error 2.501E10 4 6.252E9

MINGGU Hypothesis 1.638E12 6 2.730E11 65.968 .000

Error 2.483E10 6 4.138E9

PERLAKUAN * MINGGU Hypothesis 5.081E11 24 2.117E10 3.000 .005

Error 1.694E11 24 7.058E9

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1 2

K+ 14 3.75E5

B 14 3.78E5

A 14 3.92E5

C 14 3.92E5

K- 14 5.37E5

Sig. .636 1.000

Page 30: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

19

Lampiran 2. Analisis statistik persentase limfosit ikan uji selama pemeliharaan

LIMFOSIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 126961.829 1 126961.829 386.966 .000

Error 1968.571 6 328.095

PERLAKUAN Hypothesis 191.600 4 47.900 2.963 .040

Error 388.000 24 16.167

MINGGU Hypothesis 1968.571 6 328.095 20.295 .000

Error 388.000 24 16.167

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1 2

K- 7 56.14

C 7 59.71 59.71

K+ 7 60.57 60.57

A 7 61.57

B 7 63.14

Sig. .062 .157

Lampiran 3. Analisis statistik persentase monosit ikan uji selama pemeliharaan

MONOSIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 18240.029 1 18240.029 202.453 .000

Error 540.571 6 90.095a

PERLAKUAN Hypothesis 246.686 4 61.671 4.688 .006

Error 315.714 24 13.155b

MINGGU Hypothesis 540.571 6 90.095 6.849 .000

Error 315.714 24 13.155b

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1 2 3

B 7 18.86

A 7 21.00 21.00

C 7 23.86 23.86

K+ 7 23.86 23.86

K- 7 26.57

Sig. .280 .176 .198

Page 31: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

20

Lampiran 4. Analisis statistik persentase neutrofil ikan uji selama pemeliharaan

NEUTROFIL

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 3055.114 1 3055.114 164.422 .000

Error 111.486 6 18.581

PERLAKUAN Hypothesis 2.457 4 .614 .273 .892

Error 53.943 24 2.248

MINGGU Hypothesis 111.486 6 18.581 8.267 .000

Error 53.943 24 2.248

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1

C 7 8.86

K+ 7 9.29

A 7 9.43

B 7 9.57

K- 7 9.57

Sig. .434

Lampiran 5. Analisis statistik persentase trombosit ikan uji selama pemeliharaan

TROMBOSIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 2021.600 1 2021.600 60.048 .000

Error 202.000 6 33.667

PERLAKUAN Hypothesis 18.114 4 4.529 2.570 .064

Error 42.286 24 1.762

MINGGU Hypothesis 202.000 6 33.667 19.108 .000

Error 42.286 24 1.762

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1 2

K+ 7 6.29

C 7 7.57 7.57

K- 7 7.71 7.71

A 7 8.00

B 7 8.43

Sig. .068 .281

Page 32: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

21

Lampiran 6. Analisis statistik jumlah total eritrosit ikan uji selama pemeliharaan

TOTAL ERITROSIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

PERLAKUAN Hypothesis 2.507E12 4 6.268E11 12.515 .016

Error 2.003E11 4 5.008E10

MINGGU Hypothesis 1.756E13 6 2.927E12 24.691 .001

Error 7.113E11 6 1.186E11

PERLAKUAN * MINGGU Hypothesis 1.190E13 24 4.960E11 5.038 .000

Error 2.363E12 24 9.845E10

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1 2

B 14 1.21E6

A 14 1.23E6

K+ 14 1.51E6

C 14 1.54E6

K- 14 1.70E6

Sig. .816 .145

Lampiran 7. Analisis statistik kadar hemoglobin ikan uji selama pemeliharaan

HEMOGLOBIN

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 1460.606 1 1460.606 89.707 .000

Error 97.692 6 16.282

PERLAKUAN Hypothesis 3.898 4 .975 .456 .767

Error 51.294 24 2.137

MINGGU Hypothesis 97.692 6 16.282 7.618 .000

Error 51.294 24 2.137

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1

K+ 7 5.9429

K- 7 6.2857

B 7 6.4857

A 7 6.6571

C 7 6.9286

Sig. .270

Page 33: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

22

Lampiran 8. Analisis statistik kadar hematokrit ikan uji selama pemeliharaan

HEMATOKRIT

Source Type III

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Intercept Hypothesis 28229.600 1 28229.600 371.768 .000

Error 455.600 6 75.933

PERLAKUAN Hypothesis 99.543 4 24.886 .653 .631

Error 915.257 24 38.136

MINGGU Hypothesis 455.600 6 75.933 1.991 .107

Error 915.257 24 38.136

Duncan

PERLAKUAN N Subset

1

K+ 7 26.00

K- 7 27.57

B 7 27.86

A 7 29.86

C 7 30.71

Sig. .213

Page 34: ANALISIS GAMBARAN DARAH TERHADAP KELANGSUNGAN … · hasil karya saya dengan arahan dosen pembimbing dan belum ... lk n . las yang Diberi Vaksin DNA Anti-KHV ... Metode vaksinasi

23

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Batu, pada tanggal 29 Desember 1988 dari

pasangan Bapak Fatkhul Khoiri dan Ibu Shofiah. Penulis merupakan anak pertama

dari dua bersaudara. Pendidikan formal ditempuh penulis di SMA Negeri 1 Batu

dan lulus tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB

melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB pada program studi Teknologi dan

Manajemen Perikanan Budidaya, Departemen Budidaya Perairan, Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah mengikuti praktik lapangan

di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi pada

tahun 2011. Penulis juga pernah menjadi asisten mata kuliah Fisiologi Hewan Air

dan Pendidikan Agama Islam pada tahun 2009-2011. Selain itu penulis juga aktif

sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Akuakultur IPB, Lembaga Dakwah

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta penyiar di radio komunitas muslim

IPB. Penulis memperoleh beasiswa Eka Tjipta Foundation dari tahun 2007 sampai

tahun 2011. Tugas akhir dalam pendidikan tinggi diselesaikan dengan menuliskan

skripsi yang berjudul “Analisis Gambaran Darah terhadap Kelangsungan

Hidup Relatif Ikan Mas yang diberi Vaksin DNA Anti-KHV melalui Pakan

dengan Frekuensi Berbeda”.