Analisis Interaksi Keruangan (Laporan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang1.2 Tujuan1.3 Permasalahan

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Interaksi KeruanganPada dasarnya manusia senantiasa bergerak untuk alasan pemenuhan kebutuhannya. Pergerakan ini terjadi karena tidak semua kebutuhan manusia tersedia di satu tempat, tetapi menyebar secara tidak merata dalam suatu ruang. Pergerakan ini mempunyai dua variabel utama, yaitu asal dan tujuan. Asal merupakan tempat awal dari pergerakan tersebut dimulai. Sedangkan tujuan adalah tempat akhir yang ingin dituju dari pergerakan tersebut. Untuk melakukan pergerakan tersebut, penduduk dapat melakukannya dengan transportasi atau tanpa transpotasi (berjalan kaki). Hal terpenting dari transportasi adalah aksesibilitas, artinya kemampuan atau keadaan suatu wilayah untuk dapat diakses oleh pihak luar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perbedaan pergerakan dapat disebabkan karena adanya perbedaan supply dan demand.Kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan manusia dalam suatu ruang, antara satu wilayah dengan wilayah lain akan selalu mengalami hubungan dan keterkaitan, karena tidak setiap barang atau jasa sebagai pemuas kebutuhan manusia berada di setiap wilayah saja. Hal ini sesuai dengan Central Place Theory yang telah dikemukakan oleh Walter Christaller, dimana perkembangan tempat pusat (sentral) tergantung pada konsumsi barang, yang dipengaruhi faktor penduduk, permintaan, penawaran, harga, kondisi wilayah, dan transportasi. Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain ini melalui jalur tertentu, yaitu suatu jaringan (network) dalam ruang, yang dapat berupa jaringan jalan. Sedangkan menurut Hurst, interaksi antar wilayah terlihat pada keadaan fasilitas transportasi serta aliran orang, barang, maupun jasa. Transportasi merupakan hal terpenting karena sistem transportasi dikembangkan untuk menghubungkan dua lokasi dan untuk memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain, sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi.Suatu wilayah dapat dikatakan sebagai pusat dari wilayah lain apabila wilayah tersebut memiliki kelebihan dibanding yang lain, misalnya memiliki beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk memperoleh kebutuhan yang diperlukan.Analisis keruangan merupakan analisis lokasi yang menitikberatkan pada tiga unsur, yaitu jarak (distance), kaitan (interaction), dan gerakan (movement). Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengukur apakah kondisi yang ada sesuai dengan struktur keruangan dan menganalisis interaksi antar unit keruangan, yang didasarkan pada adanya tempat yang menjadi pusat kegiatan bagi tempat lain dan adanya hirarki diantara tempat-tempat tersebut.Menurut Ullman, terdapat tiga kondisi yang mendukung terjadinya interaksi keruangan, yaitu : Complementarity atau ketergantungan karena adanya perbedaan supply dan demand antar daerah. Semakin besar komplementaritas, maka semakin besar interaksi yang terjadi. Intervening opportunity atau tingkat peluang yang merupakan daya tarik untuk dipilih menjadi daerah tujuan perjalanan. Semakin besar intervening opportunity, maka semakin kecil interaksi yang terjadi. Transferability atau tingkat peluang untuk diangkut atau dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain, yang dipengaruhi oleh jarak dan berkaitan dengan biaya dan waktu.Untuk menghitung seberapa besar kuat interaksi ruang antara dua wilayah, maka digunakan model gravitasi. Dalam fisika, model gravitasi merupakan daya tarik-menarik antara dua kutub magnet. Sedangkan dalam hal ini, model gravitasi memberikan gambaran mengenai pola perjalanan di daerah tertentu pada saat tertentu. Model ini juga sering digunakan untuk melihat kaitan potensi suatu lokasi dan besarnya wilayah pengaruh dari potensi tersebut, sehingga dapat digunakan untuk menentukan lokasi yang optimal.Rumus :

Keterangan:Iij = Interaksi dua area i dan jPi = Jumlah penduduk iPj = jumlah penduduk jdij = jarak antar area i dan jb = eksponen jarak

2.2 Pentingnya Interaksi Keruangan untuk PWKInteraksi keruangan merupakan salah satu aspek yang dapat dijadikan dasar dalam perencanaan sebuah wilayah dan kota. Interaksi keruangan akan menunjukkan seberapa kuat hubungan dan pelayanan dari kota pusat pelayanan, apakah sudah mampu melayani kota maupun daerah lain yang ada di sekitarnya. Interaksi keruangan dipengaruhi oleh jarak antara dua kota serta populasi yang merupakan massa kota. Interaksi ini mempunyai hubungan yang berbanding lurus dengan jumlah populasi penduduk kota yang berinteraksi, dan berbanding terbalik dengan jarak dua kota yang berinteraksi. Artinya, semakin besar populasi maka semakin besar kemungkinan interaksi yang terjadi, sedangkan semakin besar jarak akan menyebabkan interaksi yang terjadi semakin kecil. Interaksi keruangan antar kota akan terjadi akibat aktivitas supply dan demand. Supply dan demand ini dapat berbentuk barang ataupun jasa, tenaga kerja, modal, bahan baku atau lainnya. Suatu kota akan semakin berkembang ketika mempunyai interaksi yang lebih dengan kota yang lain, bahkan menjadi sentral atas interaksi yang terjadi. Namun ketika interaksi diantara dua kota tidak dibarengi dengan hubungan timbal balik, maka akan menyebabkan ketergantungan kota yang terlayani. Keadaan seperti ini tentu merugikan satu pihak. Kaitannya dengan perencanaan, informasi mengenai potensi daerah akan menjadi sangat penting untuk dapat mengembangkan potensi yang ada. Akan tetapi, hal tersebut yang akan mengurangi ketergantungan tersebut tidak mengurangi interaksinya.

PEMBAHASAN3.1 Profil PT Dua KelinciPT Dua Kelinci merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia makanan terkemuka di Indonesia. Produk perusahaan ini terkenal dengan merek Dua Kelinci. Perjalanan perusahaan ini dimulai sejak tahun 1972 di Surabaya. Berawal dari usaha re-packing kacang garing yang berlabel "Sari Gurih" yang berlogo gambar dua kelinci. Dengan berkembangnya bisnis, pada tanggal 15 Juli 1985, didirikanlah PT Dua Kelinci yang kini menjelma menjadi produsen kacang terkemuka di Indonesia dengan menerapkan sistem manajemen kualitas produk berstandar internasional. Usaha re-packing kacang ini yang didirikan oleh Bapak Ho Sie Ak dan Ibu Lauw Bie Giok yang di berada di barat Kota Pati Jalan Raya Pati - Kudus Km 6,3 Kec. Margorejo Kab. Pati, Jawa Tengah merupakan cikal bakal tumbuhnya industri kacang garing besar di Indonesia. Selanjutnya sejak didirikannya perusahaan oleh Bapak Ali Arifin dan Bapak Hadi Sutiono merek produk pun berubah dikarenakan sebagian besar konsumen lebih suka menyebut Dua Kelinci dibandingkan dengan Sari Gurih.Awalnya, PT Dua Kelinci hanya menjual produk berupa kacang garing, tapi sesuai perkembangannya dalam mengikuti permintaan pasar akhirnya mengeluarkan berbagai produk, seperti kacang garing, kacang salut, dan makanan ringan, seperti pilus atau makanan ringan dan makanan lain yang merupakan produk kembangan dari kacang Dua Kelinci yang terbuat dari kacang-kacangan selain kacang tanah. Misalnya memanfaatkan bahan baku kacang koro dan kacang polong hingga kini tak kurang dari 10 item varian kacang berhasil diproduksi, seperti kacang atom, kacang atom pedas, kacang kulit rawa bawang, kacang kulit khusus isi tiga, Coated Peanut yaitu Roasted Peanuts, Deka, dan Katom dengan products antara lain Hot Nut, Kacang Shanghai, Garlic Nut, Super Nut, Sukro. Beans yaitu Polongku, Rege, Polong Mas, Koroku, Lofet. Snack yaitu My Corn dan Tic Tac. Beverages yaitu Jus dan Sir Jus yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan.Saat ini produk Dua Kelinci tidak hanya mampu memenuhi permintaan konsumen dalam negeri saja, namun juga mampu hingga menembus pasaran internasional, seperti Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Hong Kong, China, Saudi Arabia, Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara lain di Eropa. Beberapa produk Dua Kelinci antara lain Kacang Garing "Dua Kelinci", Garlic Nut, Sanghai, Supernut, Kacang Sukro, Snack Tic Tac, Sir Jus, Jus Cup dan beberapa varian produk makanan dan minuman lainnya. Guna mengembangkan bisnis pemasarannya ke pasar internasional, Dua Kelinci menggandeng klub sepakbola raksasa asal Spanyol Real Madrid. Dua Kelinci menjadi sponsor resmi klub sepakbola tersebut sejak tahun 2011 lalu. Dengan raihan prestasi yang dicapai hingga sekarang menempatkan Dua Kelinci menjadi salah satu produsen makanan ter-integrasi di Indonesia.

3.2 Aliran Bahan BakuPT Dua Kelinci merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan olahan dengan bahan baku utama kacang tanah. Kacang tanah tersebut didapat dari berbagai daerah. Dalam laporan ini, kabupaten/kota yang menjadi pemasok bahan baku kacang bagi PT Dua Kelinci di luar Pati yaitu Sragen, Grobogan, Karanganyar, Ngawi, Wonogiri, Trenggalek, dan Tulungagung. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah penghasil kacang tanah. Kualitas kacang dari masing-masing daerah tidaklah sama sehingga mejadi pertimbangan untuk kuantitas pemasokan bahan baku PT Dua Kelinci. Selain itu, karena kondisi kacang tanah yang merupakan suatu hasil pertanian yang tida tahan lama maka jarak juga menjadi salah satu pertimbangan PT Dua Kelinci untuk memasok bahan baku. Berikut ini asumsi persentase kuantitas bahan baku dari masing-masing daerah untuk PT Dua Kelinci.

Sumber: Analisis Kelompok 7B, 2014Gambar 3.1Persentase Kuantitas Bahan Baku Kacang Tanah untuk PT Dua Kelinci3.3 Pemasaran Produk3.3.1 Strategi PemasaranPT. Dua Kelinci memakai konsep pemasaran modern yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran merupakan salah satu faktor dalam membuat strategi pemasaran yang tepat dan baik. Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dan Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place). Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.Perencanaan produk yang dihasilkan oleh PT. Dua Kelinci sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menguasai pangsa pangsa pasar dan mendapatkan kepuasan konsumen dengan produk yang ditawarkan.3.3.2 Distribusi ProdukDistribusi produk yang dilakukan oleh PT. Dua Kelinci tidak dilakukan sendiri melainkan dengan menggunakan sistem multidistributor dimana masing-masing distributor merupakan perusahaan distribusi yang terpisah dari PT. Dua Kelinci. Masing-masing distributor akan mendistribusikan produk ke wholesales yang kemudian dilanjutkan oleh retailer hingga sampai konsumen. Sistem ini dipilih karena lebih mudah dan lebih murah dalam pelaksanaannya. Lebih mudah karena perusahaan hanya perlu menyalurkan produknya ke para distributor yang telah dipilih.Selain lewat distributor PT. Dua Kelinci memiliki kios yang terletak di depan pabrik. Kios tersebut mempunyai positioning bila dibandingkan dengan tempat penjualan yang lain dengan nama Oleh-oleh Khas Pati yang menjadi nama yang mudah diingat dan menjadi pilihan pengunjung saat berpergian ke kota Pati. Kios ini menjual seluruh produk PT. Dua Kelinci, terutama produk yang dipasarkan dalam pasar lokal.PT. Dua Kelinci memproduksi sekitar 40.000 ton produk makanan ringan per tahun. Sebagian besar pasar PT. Dua Kelinci adalah dalam wilayah Indonesia. Namun akibat meningkatnya permintaan kacang kulit dari luar negeri, maka PT. Dua Kelinci pun mengekspor produksinya keluar negeri terutama dari Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam dan Thailand. Selain dari itu, PT. Dua Kelinci sudah memiliki jaringan distribusi di Australia, Belanda, Timur Tengah, Hongkong, China, Amerika Serikat, Canada, Saudi Arabia.

Sumber: Analisis Kelompok 7B, 2014Gambar 3.2Persentase Kuantitas Pemasaran Produk PT Dua Kelinci

3.4 Interaksi KeruanganDalam laporan ini akan dibahas interaksi keruangan antara Kabupaten Pati yang merupakan lokasi PT Dua Kelinci dengan kabupaten/kota pemasok bahan baku. Analisis interaksi keruangan tersebut menggunakan model gravitasi.

PENUTUP

7