44
1 ANALISIS KASUS PRODUK DESAIN INSTRUKSIONAL MATA PELAJARAN KIMIA KOMPETENSI DASAR HIDROLISIS I. Pendahuluan Desain pembelajaran (instruksional) sangat diperlukan sebelum proses  pembelajaran itu berl angsung. Menurut Hamreus dalam Suparman (2012, hal. 85) desain instruksional adalah “a systematic process of bringing goal into effective learning activity”. Definisi ini menyatakan bahwa desain instruksional merupakan sebuah proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui  proses belajar yang ef ektif. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator dalam proses  pembelajaran, sebelum terjun langsung ke kelas sebaiknya seorang guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau skenario  pembelajarannya dengan baik. Perencanaan pembelajaran yang dikembangkan sebaiknya mengikuti kaidah-kaidah pengembangan desain instruksional secara sistematis dan benar. Penggunaan pendekatan sistem dalam desain instruksional telah menghasilkan berbagai model. Model adalah sesuatu yang menggambarkan adanya pola berpikir. Sebuah model biasanya menggambarkan keseluruhan konsep yang saling berkaitan. Dengan kata lain model juga dapat dipandang sebagai upaya dan untuk mengkonkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan sebuah analogi dan representasi dari variable-variabel yang terdapat di dalam teori tersebut. (Pribadi, 2010, hal. 86). Dalam desain sistem pembelajaran, model  biasanya menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yang perlu ditempuh untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Jadi suatu model d alam pengembangan pembelajaran adalah suatu pro ses yang sistematik dalam desain, konstruksi, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi sistem pembelajaran. Pengembangan desain instruksional Sebelum seorang pengembang instruksional membuat produk desain instruksional yang baik, harus melakukan delapan langkah-langkah, sesuai dengan bagan model pengembangan

Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 1/44

1

ANALISIS KASUS PRODUK DESAIN INSTRUKSIONAL

MATA PELAJARAN KIMIA KOMPETENSI DASAR HIDROLISIS

I.  Pendahuluan

Desain pembelajaran (instruksional) sangat diperlukan sebelum proses

 pembelajaran itu berlangsung. Menurut Hamreus dalam Suparman (2012, hal. 85)

desain instruksional adalah “a systematic process of bringing goal into effective

learning activity”. Definisi ini menyatakan bahwa desain instruksional merupakan

sebuah proses sistematik untuk memungkinkan tujuan umum dicapai melalui

 proses belajar yang efektif. Oleh karena itu guru sebagai fasilitator dalam proses

 pembelajaran, sebelum terjun langsung ke kelas sebaiknya seorang guru

mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran atau skenario

 pembelajarannya dengan baik. Perencanaan pembelajaran yang dikembangkan

sebaiknya mengikuti kaidah-kaidah pengembangan desain instruksional secara

sistematis dan benar.

Penggunaan pendekatan sistem dalam desain instruksional telah

menghasilkan berbagai model. Model adalah sesuatu yang menggambarkan

adanya pola berpikir. Sebuah model biasanya menggambarkan keseluruhan

konsep yang saling berkaitan. Dengan kata lain model juga dapat dipandang

sebagai upaya dan untuk mengkonkretkan sebuah teori sekaligus juga merupakan

sebuah analogi dan representasi dari variable-variabel yang terdapat di dalam teori

tersebut. (Pribadi, 2010, hal. 86). Dalam desain sistem pembelajaran, model

 biasanya menggambarkan langkah-langkah atau prosedur yang perlu ditempuh

untuk menciptakan aktivitas pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. Jadi

suatu model dalam pengembangan pembelajaran adalah suatu proses yang

sistematik dalam desain, konstruksi, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi

sistem pembelajaran.

Pengembangan desain instruksional Sebelum seorang pengembang

instruksional membuat produk desain instruksional yang baik, harus melakukan

delapan langkah-langkah, sesuai dengan bagan model pengembangan

Page 2: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 2/44

2

instruksional, Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam

 pengembangan desain intsruksional, sebagai berikut:

1.  Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menuliskan Tujuan

Instruksional Umum (TIU).

2.  Melakukan Analisis Instruksional.

3.  Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Siswa.

4.  Menuliskan Tujuan Instruksional Khusus (TIK).

5.  Menulis Tes Acuan Patokan.

6.  Menyusun Strategi Instruksional.

7.  Mengembangkan Bahan Instruksional.

8.  Mendesain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif.

Dalam melaksanakan desain instruksional, delapan langkah-langkah

tersebut sangat penting. Dari setiap langkah tersebut memiliki fungsi dan tujuan

masing-masing, Pada makalah ini akan dibahas prosedur desain produk 

instruksional mata pelajaran kimia kompetensi dasar hidrolisis.

II. Pembahasan

Salah satu model pengembangan pembelajaran adalah Model

Pengembangan Instruksional (MPI) yang dikembangkan oleh Atwi Suparman

(2004)[5], memberikan pedoman untuk mengembangkan pembelajaran, seperti

dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar. 2.1 Model Pengembangan Instuksional (Atwi Suparman, 2012) 

Page 3: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 3/44

3

Secara umum model pengembangan instruksional (MPI) menurut Atwi Suparman

terdiri dari tiga tahap yaitu tahap mengidentifikasi, tahap mengembangkan, dan

tahap mengevaluasi dan merevisi (Suparman, 2012). Adapun tahap-tahap

tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap Mengidentifikasi

Mengidentifikasi kebutuhan

instruksional dan menulis tujuan

instruksional umum

Melakukan analisis instruksional

Mengidentifikas perilaku dankarakteristik siswa

Tahap Mengembangkan

Menulis tujuan instruksional khusus

Menulis tes acuan patokan

Menyusun strategi instruksional

Mengembangkan bahan instruksional

Tahap Mengevaluasi

dan Merevisi

Mendesain dan melaksanakan evaluasiformatif yang termasuk di dalamnya

kegiatan merevisi

Secara rinci tahap MPI dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.  Mengidentifikasi Kebutuhan Instruksional dan Menulis Tujuan

Instruksional Umum 

Mengidentifikasi kebutuhan instruksional adalah suatu proses untuk: a)

menentukan kesenjangan penampilan siswa yang disebabkan kekurangan

kesempatan mendapatkan pendidikan dan pelatihan pada masa lalu; b)

mengidentifikasi bentuk kegiatan instruksional yang paling tepat; c) menentukan

 populasi sasaran yang dapat mengikuti kegiatan instrusional tersebut.

Langkah ini merupakan titik tolak dan sumber bagi langkah-langkah

 berikutnya. Desain produk instruksional yang akan di analisis adalah pelajaran

kimia yaitu:

Page 4: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 4/44

4

-  Kebutuhan Instruksional /Standar Kompetensi (SK)

4 Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

-  Tujuan Instruksional Umum (TIU)/Kompetensi Dasar (KD)

4,4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan

garam tersebut.

2.  Melakukan Analisis Instruksional 

Analisis instruksional adalah proses menjabarkan perilaku umum menjadi

 perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematis. Kegiatan tersebut

dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus yang dapat

menggambarkan perilaku umum secara terperinci. Perilaku-perilaku khusus

disusun sesuai dengan kedudukannya, misalnya kedudukannya sebagai perilaku

 prasyarat, perilaku yang menurut urutan gerakan fisik berlangsung lebih dulu,

 perilaku yang menurut proses psikologi muncul lebih dulu atau secara kronologis

terjadi lebih awal.

Dalam tahap ini perilaku yang akan dijabarkan adalah perilaku yang

menjadi Tujuan Instruksional Umum ( TIU/KD), yaitu: 4.4 Menentukan jenisgaram yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam tersebut.

Perilaku-perilaku yang dijabarkan antara lain:

1.  Mengetahui spesi asam dan basa.

2.  Mengetahui asam/basa kuat dan lemah

3.  Menjelaskan definisi garam

4.  Menyebutkan contoh garam

5.  Menjelaskan pengertian hidrolisis garam

6.  Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam

7.  Menghitung harga pH garam berdasarkan jenis hidrolisisnya

8.  Membuktikan jenis hidrolisis garam melalui percobaan

3.  Mengidentifikasi Perilaku dan Karakteristik Awal Siswa.

Page 5: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 5/44

5

Mengidentifikasi perilaku awal siswa dimaksudkan untuk mengetahui

siapa kelompok sasaran, populasi sasaran, serta sasaran didik dari kegiatan

instruksional. Istilah tersebut digunakan untuk menanyakan siswa yang mana

atau siswa sekolah apa, serta sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang

telah mereka miliki sehingga dapat mengikuti pelajaran tersebut.

 No. Perilaku Khusus Dimiliki Belum

Dimiliki

1. Mengetahui spesi asam dan basa.  

2. Mengetahui asam/basa kuat dan lemah  

3. Menjelaskan definisi garam  

4. Menyebutkan contoh garam  

5. Menjelaskan pengertian hidrolisis garam  

6. Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam  

7. Menghitung harga pH garam berdasarkan jenis

hidrolisisnya

 

8 Membuktikan jenis hidrolisis garam melalui

 percobaan

 

4.  Menulis Tujuan Instruksional Khusus 

Tujuan Instruksional Khusus (TIK) terjemahan dari specific instructional 

objective. Literature asing menyebutkan pula sebagai objective atau enabling 

objective untuk membedakannya dari general instructional objective,

 goal, atau terminal objective, yang berarti tujuan instructional umum (TIU) atau

tujuan instruktional akhir. TIK dirumuskan dalam bentuk kata kerja yang dapat

dilihat oleh mata (observable). TIK merupakan satu-satunya dasar untuk 

menyusun kisi-kisi tes, karena itu TIK harus mengandung unsur-unsur yang dapat

memberikan petunjuk kepada penyusun tes agar dapat mengembangkan tes yang

 benar-benar dapat mengukur perilaku yang terdapat di dalamnya.

Unsur-unsur dalam TIK dikenal dengan ABCD yang berasal dari kata

sebagai berikut: A = Audience, B = Behaviour, C = Condition, dan D =

Page 6: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 6/44

6

 Degree. Audience adalah siswa yang akan belajar, behavior  adalah perilaku

spesifik yang akan dimunculkan oleh siswa setelah selesai proses belajarnya

dalam pelajaran tersebut, condition adalah kondisi atau batasan yang dikenakan

kepada siswa atau alat yang digunakan siswa pada saat di tes (bukan pada saat

 belajar), dan degree adalah tingkat keberhasilah siswa dalam mencapai perilaku

tersebut.

Berdasarkan perilaku khusus yang sudah di analisa pada tahap sebelumnya

didapatkan empat perilaku khusus yang belum dimiliki oleh siswa yang menjadi

tujuan instruksional khusus (TIK). Berikut empat TIK yang di dapatkan:

Perilaku khusus yang belum di kuasai Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Menjelaskan pengertian hidrolisis

garam

A.  Siswa dapat menjelaskan

 pengertian hidrolisis garam dengan

 benar 

Menjelaskan jenis-jenis hidrolisis

garam

B.  Setelah diberikan contoh jenis

reaksi hidrolisis garam, siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis hidrolisis

garam.

Menghitung harga pH garam

 berdasarkan jenis hidrolisisnya

C.  Setelah dijelaskan perhitungan pH

garam, siswa dapat menghitung

 pH garam yang terhidrolisis

dengan tepat.

Membuktikan jenis hidrolisis garam

melalui percobaan

D.  Setelah dilakukan percobaan

hidrolisis garam, siswa dapat

membuktikan jenis hidrolisis

garam yang diuji dengan benar.

5. Menulis Tes Acuan Patokan

Page 7: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 7/44

7

Tes acuan patokan dimaksudkan untuk mengukur tingkat penguasaan

setiap siswa terhadap perilaku yang tercantum dalam TIK. Adapun langkah-

langkah dalam menyusun tes acuan patokan adalah sebagai berikut:

a.  Menentukan tujuan tes

Tes yang dibuat ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat

keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan instruksional khusus (TIK),

Memberikan umpan balik bagi siswa tentang hasil belajar siswa dalam setiap

tahap proses belajarnya, dan menilai efektifitas sistem instruksional secara

keseluruhan (Suparman, 2012).

 b.  Membuat tabel spesifikasi

TIK   Bobot

Kompetensi 

Alat Penilaian  Jumlah Butir 

Tes 

1  2  3  4 

A  10%  Tes Esai  1 

B  20%  Tes Esai  2 

C  30%  Tes Esai  2 

D  40%  Tes kinerja  1 

100%  6 

  Penilaian Psikomotor/unjuk kerja

Aspek 

yang di nilai

Indikator Skor Nilai

Tahap

 persiapan

Mengecek kelengkapan dan kesesuaian

alat dan bahan sesuai dengan yang

tercantum di LKS

5-10

Tahap

Pelaksanaan

Menaruh potongan kertas lakmus biru

dan lakmus merah pada pelat tetes.

5-10

 praktikum Meneteskan masing-masing larutan

 pada kertas lakmus.

5-10

Page 8: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 8/44

8

Mengamati perubahan warna yang

terjadi dan mencatat hasil pengamatan.

5-10

Membersihkan alat-alat yang digunakan

selama praktikum

5-10

Membersihkan tempat kerja setelah

 praktikum selesai.

5-10

Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil

 pengamatan

5-10

Menganalisis hasil pengamatan untuk 

menentukan sifat garam

5-10

Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10

Menarik kesimpulan dari hasil

 praktikum

5-10

Jumlah nilai 50-100

c.  Menulis butir tes

 No

TIK 

Pertanyaan Skor 

A Apa pengertian dari hidrolisis garam 10

B Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:

a.  CH3COONa → CH3COO- + Na+ 

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- 

 b.  NH4Cl → NH4+ + Cl- 

 NH4+ + H2O → NH4OH + H+ 

Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam

tersebut!

20

C Berapa harga pH dari larutan berikut:

a.  Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH4Cl = 2.10-5)

 b.  Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan

dalam 10 ml air, Ka CH3COONa = 10-5 

30

Page 9: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 9/44

9

D Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan

 jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulan

dari percobaan hidrolisis!

(soal terlampir di dalam LKS)

40

Total 100

d.  Merakit tes

Butir tes yang telah selesai ditulis dan dikelompokkan atas dasar jenis

kemudian diberi nomor urut. Pada saat tes siswa diberi petunjuk untuk 

menuliskan jawabannya, diberikan petunjuk tentang waktu yang diperlukan

untuk menjawab tes, dan skor tiap soal tes. Petunjuk harus sederhana, singkat

dan jelas:

Berikut petunjuk soal tes yang di desain:

Petunjuk:

1.  Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat.

2.  Waktu pengerjaan soal selama 45 menit.

e.  Membuat kunci jawaban

Pertanyaan:

1.  Apa pengertian dari hidrolisis garam

2.  Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:

a.  CH3COONa → CH3COO- + Na+ 

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- 

 b.  NH4Cl → NH4+ + Cl- 

 NH4+ + H2O → NH4OH + H+ 

Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam tersebut!

3.  Berapa harga pH dari larutan berikut:

a.  Garam NH4Cl 0,05M (Kb NH4Cl = 2.10-5)

 b.  Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan dalam 10 ml air, Ka

CH3COOH = 10-5 

4.  Berikut ini adalah garam-garam yang diuji:

Page 10: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 10/44

10

Ammonium sulfat, Kalsium sulfat, Kalsium klorida, Aluminium sulfat,

Ammonium klorida, Natrium klorida, Barium klorida, Natrium sulfat,

 Natrium karbonat, Kalsium karbonat.

Pertanyaan:

a.  Bagaimana perubahan warna pada kertas lakmus jika diujikan pada

larutan yang bersifat asam? Bagaimana pula jika dilakukan pada

larutan yang bersifat basa dan larutan yang bersifat netral?

 b.  Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa, dan netral!

c.  Mengapa beberapa larutan yang termasuk larutan garam mempunyai

sifat asam atau basa atau netral? Jelaskan dengan teori hidrolisis!

d.  Jelaskan pengertian dari :

a. garam terhidrolisis sebagian

 b. garam terhidrolisis seluruhnya

c. garam tidak terhidrolisis

Jawaban:1.  Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh air menjadi ion-ion

 penyusun garam tersebut.

2.  a. Jenis hidrolisis parsial bersifat basa

 b.  Jenis hidrolisis parsial bersifat asam

3.  a. pH = - log    

= -log  

 

= -log √ 

= -log  

 pH = 6 – log 5

 b.  M = =

 

= 0,1

Page 11: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 11/44

11

 pH = 14 – log

 

 

= 14 – log    

= 14 – log √ 

 pH = 14 – 5 = 9

4.  a. Sifat garam

Kertas lakmusSifat garam

Merah Biru

Merah Merah Asam

Biru Biru Basa

Merah Biru Netral

 b.  Asam : Ammonium sulfat, alumunium sulfat, amonium klorida.

Basa : Natrium karbonat, kalsium karbonat.

 Netral : Kalsium klorida, kalsium sulfat, natrium klorida, natrium sulfat.

c.  Asam : asam kuat + basa lemah

Basa : Basa kuat + asam lemah

 Netral : Asam kuat + basa kuat

d.  Pengertian dari

-  Garam terhidrolisis sebagian adalah garam yang berasal dari asam

kuat dan basa lemah, asam lemah dan basa kuat.

-  Garam terhidrolisis total adalah garam yang berasal dari asam lemah

dan basa lemah.

-  Garam yang tak terhidrolisis garam yang berasal dari asam kuat dan

 basa kuat.

Page 12: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 12/44

12

6. Menyusun Strategi Instruksional 

Strategi instruksional dalam menyampaikan materi atau isi pelajaran harus

secara sistematis, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh

siswa secara efektif dan efisien. Dalam strategi instruksional terkandung empat

 pengertian sebagai berikut: a) urutan kegiatan instruksional, yaitu urutan kegiatan

guru dalam menyampaikan isi pelajaran kepada siswa; b) metode instruksional,

yaitu cara guru mengorganisasikan materi pelajaran dan siswa agar terjadi proses

 belajar secara efektif dan efisien; c) media instruksional, yaitu peralatan dan

 bahan instruksional yang digunakan guru dan siswa dalam kegiatan instruksional;

dan d) waktu yang digunakan dalam menyelesaikan setiap langkah dalam kegiatan

instruksional.

Berikut startegi instruksional yang dibuat untuk mencapai empat tujuan

instruksional khusus.

TIK A : Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar 

Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)

Guru Siswa Jml

1 2 3 4 5 6 7

PENDAHULUAN

Deskripsi

singkat

Materi ini membahas

tentang pengertian

hidrolisis garam

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

Relevansi

dan

manfaat

Siswa dapat mengetahui

 bahwa garam dapat

terurai oleh air 

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

TIK 

Siswa dapat menjelaskan

 pengertian hidrolisis

garam dengan benar Ceramah

Slide ppt, L

LCD

1 - 1

KEGIATAN INTI

UraianPenjelasan tentang

 pengertian hidrolisis

garam

Ceramah

dan

tanya

 jawab

Slide

 ppt,

LCD

5 - 5

Page 13: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 13/44

13

PENUTUP

Tes

formatif 

dan umpan

 balik 

Siswa menyebutkan

 pengertian hidrolisis

garam

Tanya

 jawab

Slide

 ppt,

LCD

2 2 4

Tindak 

lanjut

Mengulangi kembali

 pengertian dari hidrolisi

garam

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

1 - 1

Jumlah 13 2 15

TIK B : Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam. 

Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)

Guru Siswa Jml

1 2 3 4 5 6 7

PENDAHULUAN

Deskripsi

singkat

Materi ini membahas

tentang jenis-jenis

hidrolisis garam

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

Relevansi

dan

manfaat

Dari reaksi hidrolisis

garam dapat diketahui

 jenis hidrolisis garam dan

sifat garamnya.

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

TIK 

Siswa dapat menjelaskan

 jenis-jenis hidrolisis

garam.Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

1 - 1

KEGIATAN INTI

Uraian

-  Membagi kelompok 

-  Penjelasan reaksi

hidrolisis garam

-  Diskusi kelompok 

tentang jenis

hidrolisis garam

ceramah,

diskusi,

tanya

 jawab

Slide

 ppt,

LCD

30 - 30

Page 14: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 14/44

14

Contoh

Diberikan contoh 3

reaksi jenis hidrolisis

garam.

ceramah

Slide

 ppt,

LCD

10 - 10

Latihan

Siswa diminta untuk 

menjelaskan jenis

hidrolisis garam

tanya

 jawab- 10 10

PENUTUP

Tesformatif 

dan umpan

 balik 

Siswa diminta untuk :

-  menjelaskan

 penentuan jenis

hidrolisis garam.

-  menyimpulkan

tentang jenis

hidrolisis garam

Tanya

 jawab

5 10 15

Tindak 

lanjut

Menyimpulkan kembali

materi yang dipelajari

dan menugaskan siswa

mempelajari materi

 berikutnya.

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

5 - 5

Jumlah 55 20 75

TIK C : Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH

garam yang terhidrolisis dengan tepat.

Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)

Guru Siswa Jml

1 2 3 4 5 6 7

PENDAHULUAN

Deskripsi

singkat

Materi ini membahas

tentang perhitungan pH

garam.

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

Relevansi

dan

manfaat

Dari jenis hidrolisis dan

sifat garam dapat

diprediksi pH garam.

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

Page 15: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 15/44

15

TIK 

siswa dapat menghitung

 pH garam dengan tepat.Ceramah

Slide

 ppt,LCD

1 - 1

KEGIATAN INTI

Uraian

Guru menjelaskan rumus

 pH dari masing-masing

 jenis reaksi hidrolisis

garam.

ceramah,

tanya

 jawab

Slide

 ppt,

LCD

30 - 30

Contoh

Diberikan contoh

 perhitungan pH garam

yang terhidrolisis.

ceramah

Slide

 ppt,

LCD

15 - 15

Latihan

Siswa diminta untuk 

menghitung pH garam

yang terhidolisis.

tanya

 jawab- 15 15

PENUTUP

Tes

formatif 

dan umpan

 balik 

Siswa diminta untuk 

menghitung pH garam

yang terhidrolisis. Tanya

 jawab

5 15 20

Tindak 

lanjut

Menyimpulkan kembali

materi yang dipelajari

dan menugaskan siswa

mempersiapkan

 praktikum di pertemuan

 berikutnya.

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

5 - 5

Jumlah 55 20 90

Page 16: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 16/44

16

TIK D : Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan

 jenis hidrolisis garam yang diuji dengan benar. 

Uraian kegiatan instruksional Metode MediaWaktu (menit)

Guru Siswa Jml

1 2 3 4 5 6 7

PENDAHULUAN

Deskripsi

singkat

Pertemuan ini

dilaksanakan praktikum

di laboratorium

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

2 - 2

Relevansi

dan

manfaat

Dengan praktikum

hidrolisis garam maka

siswa dapat

membuktikan jenis

hidrolisis dan kisaran pH

nya.

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

2 2

TIK 

Setelah dilakukan

 percobaan hidrolisis

garam, siswa dapat

membuktikan jenis

hidrolisis garam yangdiuji

Ceramah

Slide

 ppt,

LCD

1 - 1

KEGIATAN INTI

UraianDilakukan praktikum

sesuai dengan petunjuk 

di LKS.

Praktikum

Alat

dan

 bahan

10 5 20

Contoh

Awalnya guru

mendemonstrasikan cara

menguji garam dan

menentukan kisaran pH

garam.

Demon-

strasi.

Alat

dan

 bahan

15 5 20

Latihan

Siswa diminta untuk 

mencoba menguji sendiri

dengan bimbingan guru.Praktikum

Alat

dan

 bahan

2 10 12

Page 17: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 17/44

17

PENUTUP

Tes

formatif 

dan umpan

 balik 

Siswa menentukan jenis

hidrolisis garam dan

kisaran pH dari garam

yang diuji. Dan

menjawab pertanyaan

yang ada di LKS

Diskusi

kelompok LKS 3 30 16

Tindak 

lanjut

Penjelasan kembali

 bagian-bagian yang

 belum di-pahami oleh

siswa.

Guru menugaskan siswauntuk membuat laporan

 praktikum

Ceramah 2 - 2

Jumlah 30 30 90

7. Mengembangkan Bahan Instruksional 

Pemilihan format media dalam pembelajaran virtual kadang-kadang tidak 

sesuai dalam pratek, walaupun secara teori telah dilakukan dengan benar. Untuk 

itu diperlukan kompromi untuk mendapatkan produk pembelajaran yang sesuai

dengan lingkungan belajar.

Tahapan yang akan dicapai dalam mengembangkan bahan instruksional

adalah sebagai berikut: a) menjelaskan faktor yang mungkin menyebabkan

 perbaikan dalam pemilihan media dan sistem penyampaian agar sesuai dengan

kegiatan instruksional; b) menjelaskan dan menyebutkan paket dalam komponen

instruksional; c) menjelaskan peran desainer dalam pengembangan materi dan

 penyampaian kegiatan instruksional; d) menjelaskan prosedur untuk mengembangkan bahan instruksional yang sesuai dengan strategi instruksional; e)

membuat bahan instruksional berdasarkan strategi instruksional.

Berikut bahan ajar yang dibuat untuk pemenuhan stategi instruksional:

-  Slide Presentasi (media powerpoint ) terlampir.

-  LKS praktikum

Page 18: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 18/44

18

PRAKTIKUM KIMIA

HIDROLISIS GARAM

Standar Kompetensi 4 :

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar 4.4 :

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan

garam tersebut.

Indikator :

1.  Siswa dapat membuktikan jenis hidrolisis garam yang diuji.

Tujuan :

Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam siswa dapat:

1.  Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis

hidrolisis garam yang diuji dengan benar.

Alat dan Bahan

- Pelat tetes - Larutan amonium klorida

- Kertas lakmus merah dan lakmus biru - Larutan natrium klorida

- Larutan amonium sulfat - Larutan barium klorida

- Larutan kalsium sulfat - Larutan natrium sulfat

- Larutan kalsium klorida - Larutan natrium karbonat

- Larutan aluminium sulfat - Larutan kalsium karbonat

Prosedur Kerja: 

1.  Taruhlah potongan kertas lakmus biru dan lakmus merah pada pelat tetes.

2.  Kemudian teteskan masing-masing larutan pada kedua kertas lakmus.

3.  Amati apakah terjadi perubahan warna pada kertas lakmus? Catat pengamatan

anda!

Page 19: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 19/44

19

4.   Nyatakan sifat larutan garam (bersifat asam, basa atau netral) dan lakukan

 pengelompokkan larutan.

Hasil Pengamatan

 No. Larutan

Perubahan Warna

LakmusSifat Larutan

Merah Biru Asam Basa Netral

1 Ammonium sulfat

2 Kalsium sulfat

3 Kalsium klorida

4 Aluminium sulfat

5 Ammonium klorida

6 Natrium klorida

7 Barium klorida

8 Natrium sulfat9 Natrium karbonat

10 Kalsium karbonat

Pertanyaan

1.  Bagaimana perubahan warna pada kertas lakmus jika diujikan pada larutan

yang bersifat asam? Bagaimana pula jika dilakukan pada larutan yang

 bersifat basa dan larutan yang bersifat netral?2.  Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa, dan netral!

3.  Mengapa beberapa larutan yang termasuk larutan garam mempunyai sifat

asam atau basa atau netral? Jelaskan dengan teori hidrolisis!

4.  Jelaskan pengertian dari :

a. garam terhidrolisis sebagian

 b. garam terhidrolisis seluruhnya

c. garam tidak terhidrolisis

Page 20: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 20/44

20

8. Mendesain dan Melaksanakan Evaluasi Formatif 

Langkah terakhir dalam menyusun model pengembangan instruksional

adalah mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif. Dalam proses

 pengembangan suatu produk instruksional, pelaksanaan evaluasi formatif adalah

suatu keharusan dan berlangsung terus menerus. Evaluasi formatif dapat di

definisikan sebagai proses menyediakan dan menggunakan informasi untuk 

dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas

 produk atau program instruksional. Evaluasi formatif bertujuan untuk menentukan

apa yang harus ditingkatkan atau direvisi agar produk tersebut lebih sistematik,

efektif, dan efisien. Dalam melakukan evaluasi formatif, seorang pengembang

instruksional idealnya melakukan empat tahap yaitu: reviu oleh ahli (expert 

review), evaluasi satu-satu (one-to-one evaluation), kelompok kecil ( small group)

dan uji lapangan ( field test ).

a.  Reviu oleh ahli expert review)

Reviu ini dilakukan dengan teman sejawat yaitu Mumtaz, S.Pd, guru kimia

yang mengajar di kelas XI IPA SMA LTI IGM. Dari hasil reviu ahli

didapatkan beberapa revisi dari RPP pengembang yang harus dilakukan untuk 

 perbaikan produk. Berikut lembar penilaian dari ahli:

 No Uraian SB B C K TP

1 Kebenaran isi menurut bidang ilmunya √ 

2 Kemutakhiran isi √ 

3 Relevansi dengan tujuan instruksional √ 

4 Kebenaran istilah-istilah teknis √ 

5 Ketepatan perumusan TIU √ 

6 Kememadaian analisis instruksional √ 

7 Relevansi TIK dengan TIU √ 

8 Ketepatan perumusan TIK  √ 

9 Relevansi tes dengan tujuan

instruksional

√ 

10 Kualitas teknis penulisan tes √ 

Page 21: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 21/44

21

 No Uraian SB B C K TP

11 Relevansi strategi instruksional dengan

tujuan instruksional

√ 

12 Relevansi produk dengan tes dan tujuan

instruksional

√ 

13 Kualitas teknis produk  √ 

Keterangan :

SB = Sangat baik B = Baik C = Cukup

D = Kurang TP = Tidak perlu

Dari komentar ahli terhadap produk instruksional yang telah dikembangkan

 pengembang telah melakukan revisi untuk validitas produk yang dikembangkan.

Berikut beberapa komentar ahli:

 b.  Evaluasi satu-satu (One-to-one evaluation)

Evaluasi ini dilakukan pada tiga orang siswa kelas XI IPA 1 yaitu, Muhammad

Fahd Naufal Murtado dari kelompok tinggi, Trisa Andami dari kelompok 

sedang, dan Yuga Al Ghifari dari kelompok rendah. Berikut tanggapan mereka

terhadap bahan ajar yang digunakan dalam kegiatan instruksional:

1.  Materi dapat dipahami

2.  Media  powerpoint  menarik karena berwarna sehingga meningkatkan

motivasi belajar.

3.  Evaluasi belajar sesuai dengan materi yang diajarkan.

4.  Sebaiknya di slide presentasi selalu disertakan contoh soal latihan dalam

setiap satu pokok bahasan.

5.  Penggunaan hyperlink  dapat tiap pokok bahasan dapat membuyarkan

konsentrasi.

6.  Tulisannya masih terlalu banyak.

Dari evaluasi satu-satu telah telah dilakukan revisi media  powerpoint  yang

digunakan pada kegiatan instruksional.

Page 22: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 22/44

22

c.  Uji lapangan ( field test )

Uji lapangan tidak dilakukan karena kompetensi dasar hidrolisis sudah

dipelajari sebelumnya oleh semua kelas XI IPA SMA LTI IGM.

Kesimpulan

Dari desain instruksional yang telah dibuat pengembang terdapat beberapa

kelemahan dari validitas dan praktikalitasnya, sehingga perlu dilakukan revisi

untuk peningkatan efek potensialnya. Berikut beberapa revisi dari kelemahan

 produk pengembangan instruksional yang dilakukan

Pertanyaan Komentar Revisi

Indikator pembelajaran Perlu ditambahkan

indikator tentang

 pemahaman siswa tentang

 peranan/kegunaan garam

dalam kehidupan sehari-

hari.

Ditambahkan penjelasan

kegunaan garam dalam

kehidupan sehari-hari

 pada kegiatan

 pendahuluan

Kegiatan inti Pada saat pertemuan ke-3,

ketika praktikum ada

 baiknya siswa tidak hanya

menggunakan kertas

lakmus sebagai alat uji,

tapi juga menggunakan

 pH meter sehingga siswa

dapat mengetahui pH

larutan garam yang diuji

dan dapat

mengaplikasikan

 perhitungan hidrolisis

garam.

Ditambahkan pemakaian

 pHmeter untuk 

menentukan sifat garam

(asam, basa, atau netral),

menentukan pH larutan

garam pada kegiatan

 praktikum.

Page 23: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 23/44

23

Kegiatan penutup Tidak ditemukan tugas

mandiri pada RPP

Ditambahkan tugas

mandiri

Penilaian Kunci jawaban tidak 

terlampir pada RPP

Ditambahkan kunci

 jawaban

Dari evaluasi dilakukan revisi produk media  powerpoint yang digunakan sesuai

dengan saran dari siswa pengguna.

Page 24: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 24/44

24

RPP sebelum revisi :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : SMA LTI IGM

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/SEMESTER : XI/2

Standar Kompetensi :

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar:

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan

garam tersebut.

Alokasi waktu : 6 x 45 menit 

Indikator Pembelajaran:

Pertemuan Ke-1

1.  Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis

2.  Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam

Pertemuan Ke-2

3.  Siswa dapat menghitung pH garam yang terhidrolisis

Pertemuan Ke-3

4.  Siswa dapat membuktikan jenis-jenis hidrolisis garam.

Tujuan Pembelajaran:

Pertemuan Ke-1

A.  Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar 

Page 25: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 25/44

25

B.  Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam.

Pertemuan Ke-2

C.  Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH garam

yang terhidrolisis dengan tepat.

Pertemuan Ke-3

D.  Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis

hidrolisis garam yang diuji dengan benar.

A.  Materi Pembelajaran

Hidrolisis Garam

 Pengertian hidrolisis

Hidrolisis adalah reaksi penguraian molekul dalam air membentuk ion-ionnya.

Jadi hidrolisis garam adalah reaksi penguraian molekul garam dalam air 

membentuk ion-ion penyusunnya.

 Jenis garam yang terhidrolisis

a.  Garam yang tidak terhidrolisis

Garam yang tidak terhidrolisis berasal dari basa kuat dan asam kuat.

Contohnya ialah NaCl. Ion Na+ dan Cl- tidak bereaksi dengan air.

Akibatnya larutan garam bersifat netral.

 b.  Garam yang terhidrolisis sebagian

Garam yang terhidrolisis sebagian berasal dari asam lemah dan basa kuat

atau basa lemah dan asam kuat.

-  Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat asam

Garam ini terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, contohnya garam

 NH4Cl.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

 NH4Cl → NH4+ + Cl- (Cl- tidak bereaksi karena sisa asam kuat)

 NH4+

+ H2O → NH4OH + H+

( bersifat asam)

Page 26: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 26/44

26

Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:

[]    

 pH = -log [] -  Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat basa

Garam ini terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contohnya

CH3COONa.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:CH3COONa → CH3COO- + Na+ (Na+ tidak bereaksi karena sisa basa

kuat)

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- ( bersifat basa)

Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:

[]    

 pOH = -log []  pH = 14 – pOH

c.  Garam yang terhidrolisis sempurna.

Garam ini terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya NH4CN.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

 NH4CN → NH4+ + CN- 

 NH4+

+ H2O → NH3 + H3O+

 

CN- + H2O → HCN + OH-

Untuk menentukan sifat dari larutan garam yang terhidrolisis sempurna

dapat dilihat dari harga Ka dan Kb.

Jika : Harga Ka > Kb , maka larutan bersifat asam

Harga Kb > Ka , maka larutan bersifat basa

Harga Ka = Kb , maka larutan bersifat netral.

Page 27: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 27/44

27

Perhitungan pH dari garam jenis ini menggunakan rumus:

[]    

 pH = -log [] B.  Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Direct Instruction

2. Metode : 1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

4. Demonstrasi

5. Praktikum

Langkah-langkah

Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P  e  n   d  a   h  u   l  u  a  n

Motivasi:

 Guru menanyakan tentang garam yang ditemui dalam

kehidupan sehari-hari.

 Mengapa kita perlu mempelajarai tentang hidrolisis

garam?

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Apersepsi:

 Guru mengingatkan kembali tentang reaksi

 pembentukan garam.

5  menit

5 menit

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i  Eksplorasi

 Guru memberikan penjelasan tentang pengertian

hidrolisis garam.

 Guru menjelaskan contoh-contoh reaksi hidrolisis garam

5 menit

15 menit

Page 28: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 28/44

28

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok 

 Elaborasi Siswa mendiskusikan jenis-jenis hidrolisis garam dari

contoh-contoh reaksi hidrolisis yang telah di jelaskan

oleh guru

 Siswa dari masing-masing kelompok mengemukakan

hasil diskusinya

 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan

dari hasil diskusi.

 Siswa mengerjakan soal latihan yang di berikan guru

untuk membuat reaksi hidrolisis garam dan menentukan

 jenis hidrolisis dari contoh garam yang diberikan.

 Konfirmasi

 Guru memberikan tanggapan dan penegasan atas hasil

diskusi

 Guru memberikan penjelasan jawaban yang tepat dari

latihan

5 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

5 menit

5 menit

   P  e  n  u   t  u  p

 Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang

 pengertian dan jenis hidrolisis garam

 Quiz

 Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi

 pertemuan berikutnya (perhitungan pH garam yang

terhidrolisis).

5 menit

10 menit

Page 29: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 29/44

29

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P

  e  n   d  a   h  u   l  u  a  n

Motivasi:

 Guru menanyakan sifat dari salah satu contoh garam,

apakah bersifat asam, basa, atau netral?

 Guru menjelaskan bahwa dari jenis hidrolisis garam

dapat ditentukan pH garam.

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Apersepsi:

 Guru mengingatkan kembali tentang jenis hidrolisis

garam.

5 menit

5 menit

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i

 Eksplorasi

 Guru memberikan rumus pH masing-masing jenis reaksi

hidrolisis garam dari reaksi yang sudah dipelajari

sebelumnya.

 Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang

terhidrolisis sebagian.

 Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang

terhidrolisis sempurna.

 Elaborasi

 Guru membimbing siswa untuk mengerjakan contoh

 perhitungan pH garam yang terhidrolisis sebagian.

 Guru membimbing siswa mengerjakan contoh

 perhitungan pH garam yang terhidrolisis sempurna.

 Siswa mengerjakan latihan perhitungan pH garam yang

diberikan

 Konfirmasi

 Guru menjelaskan jawaban soal latihan perhitungan pH.

10 menit

10 menit

10 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

Page 30: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 30/44

30

   P  e  n  u   t  u  p

 Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang

 jenis hidrolisis dan perhitungan pH nya. Quiz

 Guru menugaskan siswa untuk mempelajari LKS

 praktikum pada pertemuan berikutnya.

5 menit

10 menit

5 menit

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P  e  n   d  a   h  u   l  u  a  n Motivasi:

 Guru menanyakan tentang kesiapan praktikum?

 Guru menjelaskan pentingnya praktikum hidrolisis

garam.

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Pre test:

 Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat penguasaan siswa terhadap praktikum.

5 menit

5 menit

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i

 Eksplorasi:

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

  Guru mendemonstrasikan cara menguji sifat dari garam

yang diuji.

 Elaborasi:

 Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan praktikum.

 Siswa melakukan pengecekan sifat garam dengan

menggunakan kertas lakmus.

 Guru memberi penjelasan kepada siswa dalam mencatat

hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan.

 Konfirmasi:

 Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pengamatan

siswa.

5 menit

5 menit

5 menit

30 menit

10 menit

5 menit

Page 31: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 31/44

31

 Guru memberikan penguatan dari hasil pengamatan

siswa tentang sifat dari garam (asam, basa , atau netral).

5 menit

   P  e  n  u   t  u  p

 Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

tentang sifat dari garam.

  Post test (menjawab pertanyaan di akhir praktikum)

5 menit

10 menit

D. Sumber Belajar

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Tiga Serangkai

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Grafindo

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Erlangga

  Internet

  LKS praktikum hidrolisis garam

  Peralatan praktikum hidrolisis garam.

  Media Powerpoint.

E. Penilaian

1. Teknik Penilaian: 1. Tertulis

2. Unjuk Kerja

2. Bentuk instrumen: Tes Uraian dan laporan tertulis

  Penilaian Kognitif 

 No.Tujuan

Pembelajaran

Teknik Penilaian Bentuk 

Instrumen

Instrumen

1 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

2 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

3 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

4 Laporan dan tes

tertulis

Laporan

 praktikum

Terlampir 

Page 32: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 32/44

32

Instrumen tes uraian:

 No Pertanyaan Skor 

1 Apa pengertian dari hidrolisis garam 10

2 Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:

c.  CH3COONa → CH3COO- + Na+ 

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- 

d.  NH4Cl → NH4+ + Cl- 

 NH4+ + H2O → NH4OH + H+ 

Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam

tersebut!

20

3 Berapa harga pH dari larutan berikut:

c.  Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH4Cl = 2.10-5)

d.  Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan

dalam 10 ml air, Ka CH3COONa = 10-5 

30

4 Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan

 jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulan

dari percobaan hidrolisis!

(soal terlampir di dalam LKS)

40

Total 100

  Penilaian Psikomotor/unjuk kerja

Aspek 

yang di nilai

Indikator Skor Nilai

Tahap

 persiapan

Mengecek kelengkapan dan kesesuaian

alat dan bahan sesuai dengan yang

tercantum di LKS

5-10

Tahap

Pelaksanaan

Menaruh potongan kertas lakmus biru

dan lakmus merah pada pelat tetes.

5-10

 praktikum Meneteskan masing-masing larutan

 pada kertas lakmus.

5-10

Page 33: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 33/44

33

Mengamati perubahan warna yang

terjadi dan mencatat hasil pengamatan.

5-10

Membersihkan alat-alat yang digunakan

selama praktikum

5-10

Membersihkan tempat kerja setelah

 praktikum selesai.

5-10

Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil

 pengamatan

5-10

Menganalisis hasil pengamatan untuk 

menentukan sifat garam

5-10

Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10

Menarik kesimpulan dari hasil

 praktikum

5-10

Jumlah nilai 50-100

Mengetahui, Palembang, Juni 2013

Kepala SMA LTI IGM, Guru Mata Pelajaran,

Betty Kurniaty, S. Si Betty Kurniaty, S. Si

 NIK. 2004.04.0002

Page 34: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 34/44

34

RPP setelah revisi:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SEKOLAH : SMA LTI IGM

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/SEMESTER : XI/2

Standar Kompetensi :

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.

Kompetensi Dasar:

4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan

garam tersebut.

Alokasi waktu : 6 x 45 menit 

Indikator Pembelajaran:

Pertemuan Ke-1

1.  Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis

2.  Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam

Pertemuan Ke-2

3.  Siswa dapat menghitung pH garam yang terhidrolisis

Pertemuan Ke-3

4.  Siswa dapat membuktikan jenis-jenis hidrolisis garam.

Tujuan Pembelajaran:

Pertemuan Ke-1

A.  Siswa dapat menjelaskan pengertian hidrolisis garam dengan benar 

B.  Setelah diberikan contoh jenis reaksi hidrolisis garam, siswa dapat

menjelaskan jenis-jenis hidrolisis garam.

Page 35: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 35/44

35

Pertemuan Ke-2

C.  Setelah dijelaskan perhitungan pH garam, siswa dapat menghitung pH garam

yang terhidrolisis dengan tepat.

Pertemuan Ke-3

D.  Setelah dilakukan percobaan hidrolisis garam, siswa dapat membuktikan jenis

hidrolisis garam yang diuji dengan benar.

C.  Materi Pembelajaran

Hidrolisis Garam

 Pengertian hidrolisis

Hidrolisis adalah reaksi penguraian molekul dalam air membentuk ion-ionnya.

Jadi hidrolisis garam adalah reaksi penguraian molekul garam dalam air 

membentuk ion-ion penyusunnya.

 Jenis garam yang terhidrolisis

d.  Garam yang tidak terhidrolisis

Garam yang tidak terhidrolisis berasal dari basa kuat dan asam kuat.

Contohnya ialah NaCl. Ion Na+ dan Cl- tidak bereaksi dengan air.

Akibatnya larutan garam bersifat netral.

e.  Garam yang terhidrolisis sebagian

Garam yang terhidrolisis sebagian berasal dari asam lemah dan basa kuat

atau basa lemah dan asam kuat.

-  Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat asam

Garam ini terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, contohnya garam

 NH4Cl.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

 NH4Cl → NH4+ + Cl- (Cl- tidak bereaksi karena sisa asam kuat)

 NH4+ + H2O → NH4OH + H+ ( bersifat asam)

Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:

[

]  

pH = -log

[

Page 36: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 36/44

36

-  Garam yang terhidrolisis sebagian bersifat basa

Garam ini terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contohnya

CH3COONa.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

CH3COONa → CH3COO- + Na+ (Na+ tidak bereaksi karena sisa basa kuat)

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- ( bersifat basa)

Cara menghitung pH nya menggunakan rumus:

[]   pH = 14 - log [] f.  Garam yang terhidrolisis sempurna.

Garam ini terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya NH4CN.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut:

 NH4CN → NH4+ + CN- 

 NH4+ + H2O → NH3 + H3O

CN- + H2O → HCN + OH-

Untuk menentukan sifat dari larutan garam yang terhidrolisis sempurna

dapat dilihat dari harga Ka dan Kb.

Jika : Harga Ka > Kb , maka larutan bersifat asam

Harga Kb > Ka , maka larutan bersifat basa

Harga Ka = Kb , maka larutan bersifat netral.

Perhitungan pH dari garam jenis ini menggunakan rumus:

[

]  

pH = -log

[

D.  Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Direct Instruction

2. Metode : 1. Ceramah 4. Demonstrasi

2. Tanya Jawab 5. Praktikum

3. Diskusi

Page 37: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 37/44

37

Langkah-langkah

Pertemuan Ke-1 (2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P  e  n   d  a

   h  u   l  u  a  n

Motivasi:

 Guru menanyakan tentang garam yang ditemui dalam

kehidupan sehari-hari.

 Mengapa kita perlu mempelajari tentang hidrolisis

garam?

 Guru membuka wawasan siswa tentang kegunaan

garam dalam kehidupan sehari-hari.

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Apersepsi:

 Guru mengingatkan kembali tentang reaksi

 pembentukan garam.

6  menit

5 menit

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i  Eksplorasi

 Guru memberikan penjelasan tentang pengertian

hidrolisis garam.

 Guru menjelaskan contoh-contoh reaksi hidrolisis garam

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok 

 Elaborasi

 Siswa mendiskusikan jenis-jenis hidrolisis garam dari

contoh-contoh reaksi hidrolisis yang telah di jelaskan

oleh guru

 Siswa dari masing-masing kelompok mengemukakan

hasil diskusinya

 Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan

dari hasil diskusi.

 Siswa mengerjakan soal latihan yang di berikan guru

untuk membuat reaksi hidrolisis garam dan menentukan

 jenis hidrolisis dari contoh garam yang diberikan.

5 menit

15 menit

5 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

Page 38: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 38/44

38

 Konfirmasi

 Guru memberikan tanggapan dan penegasan atas hasildiskusi

 Guru memberikan penjelasan jawaban yang tepat dari

latihan

5 menit

5 menit

   P  e

  n  u   t  u  p

 Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang

 pengertian dan jenis hidrolisis garam

 Quiz

 Guru menugaskan siswa untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya (perhitungan pH garam yang

terhidrolisis).

5menit

10 menit

Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P  e  n   d  a   h  u   l  u  a  n

Motivasi: Guru menanyakan sifat dari salah satu contoh garam,

apakah bersifat asam, basa, atau netral?

 Guru menjelaskan bahwa dari jenis hidrolisis garam

dapat ditentukan pH garam.

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Apersepsi:

 Guru mengingatkan kembali tentang jenis hidrolisisgaram.

5 menit

5 menit

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i  Eksplorasi

 Guru memberikan rumus pH masing-masing jenis reaksi

hidrolisis garam dari reaksi yang sudah dipelajari

sebelumnya.

 Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang

terhidrolisis sebagian.

10 menit

10 menit

Page 39: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 39/44

39

 Guru menjelaskan contoh perhitungan pH garam yang

terhidrolisis sempurna. Elaborasi

 Guru membimbing siswa untuk mengerjakan contoh

 perhitungan pH garam yang terhidrolisis sebagian.

 Guru membimbing siswa mengerjakan contoh

 perhitungan pH garam yang terhidrolisis sempurna.

 Siswa mengerjakan latihan perhitungan pH garam yang

diberikan

 Konfirmasi

 Guru menjelaskan jawaban soal latihan perhitungan pH.

10 menit

10 menit

10 menit

5 menit

5 menit

   P  e  n  u   t  u  p

 Guru meminta siswa untuk menuliskan resume tentang

 jenis hidrolisis dan perhitungan pH nya.

 Quiz

 Guru menugaskan siswa untuk mempelajari LKS

 praktikum pada pertemuan berikutnya.

5 menit

10 menit

5 menit

Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit)

Tahap Kegiatan Pembelajaran Waktu

   P  e  n   d  a   h  u   l  u  a  n Motivasi:

 Guru menanyakan tentang kesiapan praktikum?

 Guru menjelaskan pentingnya praktikum hidrolisisgaram.

 Guru menyebutkan tujuan pembelajaran

Pre test:

 Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk melihat

 penguasaan siswa terhadap praktikum.

5 menit

5 menit

Page 40: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 40/44

40

   K  e  g   i  a   t  a  n   I  n   t   i  Eksplorasi:

 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

  Guru mendemonstrasikan cara menguji sifat dari garam

yang diuji.

 Elaborasi:

 Guru membimbing siswa dalam pelaksanaan praktikum.

 Siswa melakukan pengecekan sifat garam dengan

menggunakan kertas lakmus dan pH meter.

 Guru memberi penjelasan kepada siswa dalam mencatat

hasil pengamatan dan menjawab pertanyaan.

 Konfirmasi:

 Guru memberikan tanggapan terhadap hasil pengamatan

siswa.

 Guru memberikan penguatan dari hasil pengamatan

siswa tentang sifat dari garam (asam, basa , atau netral).

Tugas Mandiri:

Membuat laporan praktikum.

5 menit

5 menit

5 menit

30 menit

10 menit

5 menit

5 menit

   P  e  n  u   t  u  p

 Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan

tentang sifat dari garam.

  Post test (menjawab pertanyaan di akhir praktikum)

5 menit

10 menit

D. Sumber Belajar

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Tiga Serangkai

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Grafindo

  Buku Kimia Jilid 2 Bilingual Penerbit Erlangga

  Internet

  LKS praktikum hidrolisis garam

  Peralatan praktikum hidrolisis garam.

 Media Powerpoint.

Page 41: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 41/44

41

E. Penilaian

1. Teknik Penilaian: 1. Tertulis

2. Unjuk Kerja

2. Bentuk instrumen: Tes Uraian dan laporan tertulis

  Penilaian Kognitif 

 No.Tujuan

Pembelajaran

Teknik Penilaian Bentuk 

Instrumen

Instrumen

1 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

2 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

3 Tes tertulis Soal uraian Terlampir 

4 Laporan dan tes

tertulis

Laporan

 praktikum

Terlampir 

Instrumen tes uraian:

 No Pertanyaan dan Jawaban Skor 

1 Apa pengertian dari hidrolisis garam

 Jawab:

Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam oleh

air menjadi ion-ion penyusun garam tersebut.

10

2 Dari reaksi hidrolisis garam dibawah ini:

e.  CH3COONa → CH3COO- + Na+ 

CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- 

f.   NH4Cl → NH4+ + Cl- 

 NH4+ + H2O → NH4OH + H+ 

Jelaskan jenis reaksi hidrolisis garam dan sifat garam

tersebut!

 Jawab :

a.  Jenis hidrolisis parsial bersifat basa

 b.  Jenis hidrolisis parsial bersifat asam

20

Page 42: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 42/44

42

3 Berapa harga pH dari larutan berikut:

e.  Garam NH4Cl 0,05M ( Kb NH

4Cl = 2.10-5)

f.  Garam CH3COONa sebanyak 8,2 gram dilarutkan

dalam 10 ml air, Ka CH3COOH = 10-5 

 Jawab :

a.   pH = - log    

= -log    

= -log √ 

= -log  

 pH = 6 – log 5

 b.  M = =

 

= 0,1

 pH = 14 – log    

= 14 – log    

= 14 – log √ 

= 14 – 5

= 9

30

4 Isilah tabel hasil pengamatan dari percobaan, dan

 jawablah pertanyaan untuk mendapatkan kesimpulandari percobaan hidrolisis!

(soal terlampir di dalam LKS)

40

Total 100

Page 43: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 43/44

43

  Penilaian Psikomotor/unjuk kerja

Aspek yang di nilai

Indikator Skor Nilai

Tahap

 persiapan

Mengecek kelengkapan dan kesesuaian

alat dan bahan sesuai dengan yang

tercantum di LKS

5-10

Tahap

Pelaksanaan

Menaruh potongan kertas lakmus biru

dan lakmus merah pada pelat tetes.

5-10

 praktikum Meneteskan masing-masing larutan

 pada kertas lakmus.

5-10

Mengamati perubahan warna yang

terjadi dan mencatat hasil pengamatan.

5-10

Membersihkan alat-alat yang digunakan

selama praktikum

5-10

Membersihkan tempat kerja setelah

 praktikum selesai.

5-10

Tahap Akhir Mengorganisasikan data hasil

 pengamatan

5-10

Menganalisis hasil pengamatan untuk 

menentukan sifat garam

5-10

Menjawab semua pertanyaan di LKS 5-10

Menarik kesimpulan dari hasil

 praktikum

5-10

Jumlah nilai 50-100

Mengetahui, Palembang, Juni 2013

Kepala SMA LTI IGM, Guru Mata Pelajaran,

Betty Kurniaty, S. Si Betty Kurniaty, S. Si

Page 44: Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

7/16/2019 Analisis Kasus Produk Desain Instruksional

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-kasus-produk-desain-instruksional 44/44

Daftar Pustaka

Pribadi, B. A. (2010). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat.

Suparman, A. (2012). Desain Instruksional Modern. Jakarta: Penerbit Erlangga.