19
ii ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN SUNGAI BRANTAS DI DAERAH INDUSTRI PABRIK TAHU KABUPATEN KEDIRI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan Biologi Oleh: LUTFI NURUL ROSYIDAH 201310070311154 PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2019

ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

ii

ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI

BIOINDIKATOR KUALITAS PERAIRAN SUNGAI BRANTAS DI

DAERAH INDUSTRI PABRIK TAHU KABUPATEN KEDIRI SEBAGAI

SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Salah Satu Prasyarat untuk Mendapatkan

Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

LUTFI NURUL ROSYIDAH

201310070311154

PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

Page 2: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

iii

Page 3: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

iv

Page 4: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

v

Page 5: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al

Insyirah:5).

Saya persembahkan skripsi ini untuk:

1. Pria penyumbang genetik terbesar tubuh ini, yang karenanya tak ada

kesedihan untuk terus hidup, Ayahku Muhammad Mahfudz.

2. Wanita berjiwa malaikat, yang tanpanya takkan ada cahaya dan suara

dalam hidup, yang tanpanya jua takkan kutau indahnya memberi, ialah

Ibunda Siti Chotijah.

3. Adikku, Ismi Lailatul Fitriyah.

Page 6: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, satu-satunya Maha pemberi cinta,

karenanya penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis

Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan

Sungai Brantas di Daerah Industri Pabrik Tahu Kabupaten Kediri sebagai

Sumber Belajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga selalu sampai pada

penggerak peradaban, pelopor Ilmu Pengetahuan, baginda Rasul, nabi Muhammad

SAW.

Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah

banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dr. Iin Hindun, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

FKIP UMM, Husamah, S.Pd., M. Pd selaku sekretaris jurusan serta

Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP UMM, yang selalu memberi

bekal ilmu kelas dan ilmu hidup, terimakasih tak terhingga atas

kesempatan ini.

2. Dra. Roimil Latifa, M.M., M.Si., selaku pembimbing I yang selalu

memberikan dorongan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Sukarsono, M.Si., selaku pembimbing II yang terus mewarnai dan

memotivasi perjalanan hidup dan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

viii

4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya

tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan saran

yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan IPTEK

di Indonesia.

Malang, 20 Juli 2019

Penulis

Lutfi Nurul Rosyidah

Page 8: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

ix

ABSTRAK

Rosyidah. 2019. Analisis Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Bioindikator

Kualitas Perairan Sungai Brantas di Daerah Industri Pabrik Tahu

Kabupaten Kediri sebagai Sumber Belajar Biologi. Skripsi. Malang:

Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Muhammadiyah

Malang. Pembimbing: (I) Dra. Roimil Latifa, MM., M. Si (II) Dr.

Sukarsono, M.Si

Limbah industri pabrik tahu selain merusak kualitas air juga mempengaruhi

komposisi mahluk hidup di dalamnya. Akan tetapi, kondisi ini jarang dilihat

perubahannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi keanekaragaman

makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan sungai Brantas Kediri

Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif, untuk memperoleh fakta dan

data tentang keanekaragaman jenis makrozoobentos. Sampel diambil dari empat

stasiun dengan tiga kali ulangan. Data yang diperoleh yaitu kepadatan, kepadatan

relatif, kelimpahan, kelimpahan relatif, dan indeks keanekaragaman berdasarkan

indeks keanekaragaman Shanon-Wiener; serta kondisi kimia (pH, BOD5, dan

COD); fisika (kedalaman, kecerahan air, suhu air dan kecepatan arus). Seluruh

data dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa dari tujuh spesies yang ditemukan, indeks keanekaragaman terendah pada

Tubifex sp, sedangkan keanekaragaman tertinggi yaitu Sulcospira hainanesis.

Pemanfaatan hasil penelitian ini dapat dijadikan kajian analisis sumber belajar

biologi.

Kata kunci : Bioindikator kulitas air, keanekaragaman makrozoobentos, Limbah

industri tahu

Page 9: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

x

ABSTRACT

Rosyidah. 2019. Analysis of the Diversity of Macrozoobenthos as the

Bioindicator of Water Quality of Brantas River in the Tofu Factory

Industrial Area at Kediri Regency as a Biology Learning Resource.

Thesis. Malang: Biology Education Department, Faculty of Teacher

Training and Education, University of Muhammadiyah Malang.

Advisors: (I) Dra. Roimil Latifa, M. Si., MM, (II) Dr. Sukarsono,

M.Si.

Besides being able to damage water quality, tofu factory industrial waste also

affects the composition of the creatures in it. However, the changes are hardly

revealed. The purpose of this research is to identify the diversity of

macrozoobenthos as a bioindicator of the Brantas river water quality in Kediri.

This type of research is quantitative descriptive, notably to obtain facts and data

about the diversity of macrozoobenthos types. The samples are taken from four

stations with three repetitions. The data obtained are density, relative density,

abundance, relative abundance, and diversity index based on Shanon-Wiener

diversity index; and chemical conditions (pH, BOD5, and COD); physics (depth,

water brightness, water temperature and current speed). All data are analyzed

using correlation analysis. The results of this research indicate that of the seven

species found, the lowest diversity index is Tubifex sp, while the highest one is

Sulcospira hainanesis. Hopefully, the results of this research can be a further study

of biological learning resource analysis.

Keywords: Bioindicator of Water Quality, Diversity of Macrozoobenthos, Tofu

factory Industrial Waste

Page 10: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ............................................................................. i

LEMBAR SAMPUL DALAM ......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................ v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

ABSTRACT ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

1.5 Batasan Penelitian ............................................................................ 6

1.6 Definisi Istilah .................................................................................. 7

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ............................................................................. 8

2.1 Tinjauan tentang Kualitas Air DAS Brantas ..................................... 8

2.2 Dasar dan Konsep Bioindikator ........................................................ 10

2.3 Tinjauan tentang Ekologi Makrozoobentos ...................................... 15

2.3.1 Organisme Makrozoobentos .................................................... 15

2.3.2 Marozoobentos sebagai Penentu Kulaitas Air ......................... 17

2.4 Karakteristik Populasi ....................................................................... 21

2.4.1 Kepadatan dan Kepadatan Relatif ............................................ 21

2.4.2 Kelimpahan dan Kelimpahan Relatif ....................................... 22

2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Makrozoobentos ....................... 22

2.5.1 Suhu ......................................................................................... 22

2.5.2 Kecepatan Arus ........................................................................ 23

2.5.3 Kedalaman................................................................................ 24

2.5.4 Kecerahan ................................................................................. 24

2.5.5 PH (Derajat Keasaman) ............................................................ 25

2.5.6 COD (Chemical Oxygen Demand)............................................ 26

Page 11: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xii

Halaman

2.1.5 BOD (Biological Oxygen Demand) ........................................... 26

2.6 Sumber Belajar .................................................................................... 27

2.6.1 Pengertian Sumber Belajar ......................................................... 27

2.6.2 Pemanfaatan Booklet sebagai Sumber Belajar Biologi .............. 28

2.7 Kerangka Konsetual ............................................................................ 30

BAB 3 METODE PENELITIAN .................................................................... 31

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 31

3.2 Tempa dan Waktu Penelitian ............................................................ 31

3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... 33

3.3.1 Populasi ................................................................................... 34

3.3.2 Sampel ..................................................................................... 34

3.3.3 Teknik sampling ...................................................................... 34

3.4 Prosedur penelitian ........................................................................... 36

3.4.1 Tahap Persiapan ...................................................................... 36

3.4.1.1 Persiapan Alat ............................................................. 36

3.4.1.2 Persiapan Bahan .......................................................... 37

3.4.2 Tahap Pelaksanaan .................................................................. 37

3.4.2.1 Tahap Penentuan Metode Plot..................................... 37

3.4.2.2 Pelaksanaan Pengambilan Data Makrozoobentos ....... 38

3.5 Tahap Pengumpulan Data ................................................................. 39

3.5.1 Tahap Observasi ...................................................................... 39

3.5.2 Tahap Identifikasi .................................................................... 39

3.5.3 Instrumen Pengambilan Data .................................................. 40

3.5.3.1 Kepadatan .................................................................... 40

3.5.3.2 Kepadatan Relatif ........................................................ 40

3.5.3.3 Kelimpahan ................................................................. 40

3.5.3.4 Indeks Keanekaragaman ............................................. 41

3.5.3.5 Analisis Keanekaragaman ........................................... 41

3.6 Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia .......................................... 41

3.6.1 Parameter Fisika ...................................................................... 41

3.6.2 Parameter Kimia ...................................................................... 43

3.7 Teknik Analisis Data ......................................................................... 44

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 45

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ............................................................... 45

4.1.1 Jenis Makrozoobentos .............................................................. 45

1. Genus Bellamya ................................................................... 46

2. Genus Macrobranchium ....................................................... 47

3. Genus Parathelpusa .............................................................. 48

4. Genus Elogaria ......................................................................... 49

5. Genus Tubifex .......................................................................... 50

Page 12: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xiii

6. Genus Sulcosira ........................................................................ 51

7. Genus Clea ............................................................................... 52

4.1.2 Kualitas Air Sungai Berdasarkan Keanekaragaman

Makrozoobentos ....................................................................... 53

4.2 Pembahasan ....................................................................................... 56

4.2.1 Jenis Keanekaragaman Makrozoobentos ................................ 56

4.2.2 Karakteristik Populasi Makrozoobentos di Sungai Brantas .... 57

4.2.3 Data Parameter Fisika-Kimia Perairan yang Mempengaruhi . 59

4.2.4 Hasil Penelitian Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar ........ 63

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 67

A. Kesimpulan ......................................................................................... 67

B. Saran ................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

LAMPIRAN ....................................................................................................... 73

Page 13: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.3 Contoh Makrozoobentos Berdasarkan Kepekaannya Terhadap Bahan

Pencemar .................................................................................................... 19

2.6 Pengertian dan Contoh setiap Bentuk Sumber Belajar .............................. 27

4.1 Klasifikasi Makrozoobentos yang Ditemukan di Sungai Brantas

Kabupaten Kediri ....................................................................................... 46

4.2 Jenis dan Jumlah Makrozoobentos yang Ditemukan dalam Setiap

Lokasi di Kawasan Industri Pabrik Tahu Sungai Brantas Kediri .............. 54

4.3 Data Karakterisik Populasi Makrozoobentos yang Ditemukan dalam

Setiap Lokasi di Kawasan Industri Pabrik Tahu Sungai Brantas Kediri .. 54

4.4 Rata-rata Keanekaragaman Makrozoobentos di Sungai Brantas

Berdasarkan Shanon-Wiener’s (H’) .......................................................... 55

4.5 Kriteria Kualitas Air Berdasarkan Indeks Keaekaragaman

Shanon-Wiener’s (H’) ............................................................................... 55

4.6 Kelimpahan dan Kelimpahan Relatif ......................................................... 57

4.7 Hubungan Indeks Keanekaragaman dengan Kualitas Perairan

Sungai Brantas di Daerah Industri Kabupaten Kediri ................................ 59

4.8 Tabel Pengamatan Perairan Sungai Brantas .............................................. 59

4.9 Nilai Parameter Suhu pada Masing-masing Stasiun di Sungai Brantas ..... 60

4.10 Nilai Parameter Kekeruhan pda Masing-masing Stasiun di

Sungai Brantas Kediri ................................................................................ 60

4.11 Nilai Parameter pH padaMasing-masing Stasiun di Sungai

Brantas Kediri ............................................................................................ 61

4.12 Nilai Parameter Kedalaman pada Masing-masing Stasiun

Di Sungai Brantas Kediri ........................................................................... 61

4.13 Nilai Parameter Kecepatan Arus pada Masing-masing Stasiun

Di Sungai Brantas Kediri ........................................................................... 62

4.14 Nilai Parameter BOD dan COD pada Masing-masing Stasiun di

Sungai Brantas Kediri ................................................................................ 62

Page 14: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tingkat Respons Sistem Biotik terhadap Tekanan Terkait dengan

Ukuran dan Kompleksitas Sistem yang Mengalami Tekanan ...................... 14

2.2 Larva Nyamuk ............................................................................................... 19

2.3 Klass Crustacea dan Gastropoda ................................................................. 20

2.4 Hemiptera ...................................................................................................... 21

3.1 Peta Lokasi Penelitian ................................................................................... 33

3.2 Skema Pengambilan Sampel pada Setiap Stasiun ......................................... 36

3.3 Skema Peletakkan Plot dalam Setiap Stasiun ............................................... 38

4.1 Bellamya javanica ......................................................................................... 47

4.2 Macrobranchium lar ..................................................................................... 48

4.3 Parathelpusa convexa ................................................................................... 49

4.4 Elongaria orientalis ...................................................................................... 50

4.5 Tubifex sp ...................................................................................................... 51

4.6 Sulcospira testidinaria .................................................................................. 52

4.7 Clea helena.................................................................................................... 53

Page 15: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Tabel Data Hasil Penelitian ............................................................................. 73

2. Laporan Hasil Uji Lab Perikanan .................................................................... 74

3. Laporan Hasil Uji Lab Jasa Tirta .................................................................... 77

4. Foto Penelitian ................................................................................................ 85

5. Surat-Surat Penelitian...................................................................................... 87

Page 16: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2011. BBWS Brantas: Balai Besar Wilayah Sungai Brantas.

http://www.pu.go.id/upload/services/2011-11-30-11-37-29.pdf (Diakses

pada tanggal 19 Mei 2018).

Anonymous, 2002. Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas.

http://www.pu.go.id/upload/services/2002-27-10-52-63.pdf (Diakses pada

tanggal 19 Mei 2018).

Abdullah, R. 2012. Pembelajaran Berbasis Pemanfaatan Sumber Belajar. Jurnal

Ilmiah Didaktika Vol. 12 No. 2, hal 216-231.

Allo, O. A. T, S. Pujiyati, dan I. Jaya. 2009. Klasifikasi Habitat Dasar Perairan

dengan Menggunakan Instrumen Hidroakustik SIMRAD EY-60 di

Perairan Sumur, Pandeglang-Banten. Jurnal Kelautan Nasional 1 (Edisi

Khusus Januari): 129-139.

Anam, S. 2015. Hubungan Keanekaragaman Makrozoobentos

DenganKarakteristik Perairan Sungai Brantas Desa Ngunut Kecamatan

Ngunut Kabupaten Tulungagung Dan Sebagai Bahan Ajar Cetak Biologi

SMA.

Arief, A. M. P., 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Penerbit

Kanisius. Yogyakarta. Angelier E (2003) Ecology of streams and rivers.S

cience Publishers, Inc., Enfield & Plymouth.

Arisandi, W. 2014. Sikat Pelaku Pencemaran Kali Brantas. Press Release Telapak

Ecoton.

Asra, R. 2009. Makrozoobentos sebagai Indikator dari Kualitas Air Sungai

Kumpeh Dan Danau Arang-Arang Kabupaten Muora Jambi. Biospecies

Vol 2 No. 1 Januari 2009 hlm 23-25.

Chatib, M. (2012). Sekolahnya Manusia Sekolah berbasis Multiple Intelligences

di Indonesia. Bandung: Penerbit Kaifa PT Mizan Pustaka Niemi, G. J. M.,

M.E 2004. Application of Ecological Indicators. Jurnal Ecological

Indicators, 20 (7), 89-111.

Daeli, F. F., Yandri F. Apdillah, D. 2013. Keanekaragaman Makrozoobentos di

Perairan Pulau Belakang Padang Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.

(Tidak dipublikasikan).

Darsono, Valentinus. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Universitas

Atma Jaya Yogyakarta.

Page 17: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xviii

Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat

Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional.

Fachrul , M. F. 2012. Metode Sampling Bioekologi. PT Bumi Aksara: Jakarta

Fardiaz, S. 1995. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.

Franzle O. 2003. Bioindicators and environmental stress assessment. Di dalam:

Merkert BA, Breure AM, Zechmeister HG, editor. Bioindicator and

Biomonitoring Principles, Concepts and Applications. Amsterdam:

Elsevier Science. Hal: 41-83.

Handayani, dkk. Penentuan Status Kualitas Perairan Sungai Brantas Hulu Dengan

Biomonitoring Makrozoobentos: Tinjauan Dari Pencemaran Bahan

Organik. Jurnal Biosan 1 (1).

Hodkinson ID, Jackson JK. 2005. Terrestrial and aquatic invertebrates as

bioindicators for environmental monitoring, with particular reference to

mountain ecosystems. Environ Manag 35: 649-666 Hornb

Hornby D, Bateman GL. 1997. Potential use of plant root pathogens as

bioindicators of soil health. Di dalam: Pankhurst CE, Doube BM, Gupta

VVSR, editor. Biological Indicator of Soil health. New York: CABI. hlm:

179-200

Kemendikbud. 2012. Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas

dan Madrasah Aliyah.

Khusna, 2017. Studi Kualitas Air Sungai Sudimoro di Mojokerto Berdasarkan

Indeks Keanekaragaman Makrozoobentos sebagai Sumber Belajar

Biologi. Skripsi UMM.

Merkert BA, Breure AM, Zechmeister HG. 2003. Definition, strategies and

principles for bioindicator/biomonitoring of the environment. Di dalam:

Merkert BA, Breure AM, Zechmeister HG, editor. Bioindicator and

Biomonitoring Principles, Concepts and Applications. Amsterdam:

Elsevier Science. hlm: 3 – 39.

Marsulina, L. 1994. Keberadaan dan Keanekaragaman Makrozoobentos di

Sungai Semayang Kecamatan Sunggal. Karya Tulis. Lembaga Peneliti

USU, Medan. Hlm. 2, 6-10.

Mhatre GN, Pankhurst CE. Bioindicator to detect contamination of soils with

reference to heavy metal. Di dalam: Pankhurst CE, Doube BM, Gupta

VVSR, editor. Biological Indicator of Soil health. New York: CABI. hlm:

349 – 369.

Michael, P. 1984. Metodologi Ekologi untuk Penyeledikan Ladang dan

Laboratorium. Terjemahan oleh Koestoer, Y. R. 1995. Universitas

Indonesia (UI-Press): Jakarta.

Page 18: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xix

Munajah., Susilo, Muhammad Joko. 2015. Potensi Sumber Belajar Biologi SMA

Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun

Binatang Gembira Loka. JUPEMASI-PBIO, 1(2) : 184-187

Nangin, Sernando Rizky,. Marnix L. Langoy., dan Deidy Y. Katili. 2015. Makrozoobentos sebagai indicator biologis dalam menentukan kualitas air

sungai suhuyon Sulawesi utara. Jurnal MIPA UNSRAT Online 4(2): 165- 168.

Nontji, A. (1986). Rencana Pengembangan Puslitbang Limnologi. LIPI pada

Prosiding Expose Limnologi dan Pembangunan. Bogor.

Noortiningsih., Jalip, I. S., dan Handayani, S. 2008. Keanekaragaman

makrozoobenthos, meiofauna dan Foraminifera di pantai pasir putih barat

dan muara Sungai cikamal pangandaran, jawa barat. Vis Vitalis, Vol. 01

No. 1 Tahun 2008. Hlm 34-42.

Odum, E. P. 1994. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga. Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta.

Pribadi. 2009. Keanekaragaman Komunitas Rayap pada Tipe Penggunaan Lahan

yang Berbeda sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan. Tesis tidak

diterbitkan, Institut Pertanian Bogor.

PSDA WS Brantas. 2010. Pola Pengelolaan Sumber daya Air Wilayah Sungai

Brantas.

Rakhmanda, A. 2011. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan

Yogyakarta. Manajamen Sumberdaya Perikanan. Jurnal Ekologi Perairan

Laboratorium Ekologi Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian

UGM. No. 1 Hal. 1-7.

Rosenberg, D. M. and V. H. Resh. 1993. Freshwater Biomonitoring and Benthic

Macroinvertebrates. Chapman and Hall. New York. London.

Sastrawijaya, A. T. 1991. Pencemaran Lingkungan. Rineka Cipta. Jakarta.

Siahaan, R., Indrawan, A., Soedhama, D., Prasetyo, L. B. 2012. Keanekaragaman

Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa

Barat – Banten. Jurnal Bioslogos. Vol 2 No. 1 Februari 2012.

Soegianto, A. 1994. Ekologi Kuantitatif, Surabaya, Usaha Nasional.

Suartini, N. M., Sudarti, W. N., Pharwati, M., Dalem, A. A. G. R. 2006

Identifikasi Makrozoobenthos Di Tukad Bausan, Desa Pererenan,

Page 19: ANALISIS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI ...eprints.umm.ac.id/52287/1/PENDAHULUAN.pdfdata dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tujuh

xx

Kabupaten Badung, Bali. Ecotrophic Vol. 5 No. 1 September 2006 Hal.

41-44

Sukarsono. 2008. Ekologi Hewan. Malang: UMM Press

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif fan R&D. Cetakan ke

14: Bandung. Alfabeta, cv.

Suheriyanto. 2012. Keanekaragaman Fauna Tanah di Taman Nasional Bromo

Tengger Semeru sebagai Bioindikator Tanah Bersulfur Tinggi. Jurnal

Saintis, 1 (2), 29-38.

Wardhana, W. A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset.

Yogyakarta. Hlm. 90-93.

Wibisono, M. S. 2005. Pengantar Ilmu Kelautan. Grasindo. Jakarta.

Widayanti, R. D. S., T. 2012. Studi Keragaman Genetik Tarsius Sp. Asal

Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi Berdasarkan Sekuen Gen Nadh

Dehidrogenase Sub-Unit 4l (Nd4l). Jurnal Kedokteran Hewan, 6 (2), 105-

111.

Zulkifli. 2011. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Sungai Musi

Kawasan Pulokerto sebagai Instrumen Biomonitoring. Jurnal Natur

Indonesia, 14 (1), 95-99.