24
ANALISA KEBIJAKAN Kelompok I : • dr Djohan Musali • dr. Edward • dr Inasa Ardiani • dr Ragogo HD • dr Esther M • drg Lina Karislina • Amri Hidayat

Analisis Kebijakan_1.0 (Kel 4)

  • Upload
    dewi

  • View
    23

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

PowerPoint Presentation

ANALISA KEBIJAKANKelompok I : dr Djohan Musali dr. Edward dr Inasa Ardiani dr Ragogo HD dr Esther M drg Lina Karislina Amri HidayatAnalisis kebijakan publik adalah suatu disiplin ilmu sosial terapan yang memanfaatkan berbagai metode dan teknik untuk menghasilkan informasi yang relevan dengan kebijakan. Analisis seperti ini sangat diperlukan dalam praktik pengambilan keputusan di sektor pulik, dan karenanya dibutuhkan oleh para politisi, konsultan, dan pengambil keputusan di pemerintahan. Seiring dengan bertambah kompleksnya masalah yang dihadapi masyarakat, kebutuhan akan analisis kebijakan dalam proses pembuatan kebijakan publik pun semakin meningkat.PENDAHULUANDefinisi Analisis KebijakanMenurut Dunn (1994)Proses analisis kebijakan adalah serangkaian aktivitas dalam proses kegiatan yang bersifat politis. Aktivitas politis tersebut diartikan sebagai proses pembuatan kebijakan dan divisualisasikan sebagai serangkaian tahap yang saling tergantung, yaitu penyusunan agenda,formulasi kebijakan,adopsi kebijakan,implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan.Definisi Analisis KebijakanMenurut Anderson (1975)Kebijakan publik adalah kebijakan kebijakan yang dibangun oleh badan-badan dan pejabat-pejabat pemerintah, di mana implikasi dari kebijakan tersebut adalah: kebijakan publik selalu mempunyai tujuan tertentu atau mempunyai tindakan-tindakan yang berorientasi pada tujuan;kebijakan publik berisi tindakan-tindakan pemerintah; kebijakan publik merupakan apa yang benar-benar dilakukan oleh pemerintah, jadi bukan merupakan apa yang masih dimaksudkan untuk dilakukan;kebijakan publik yang diambil bisa bersifat positif dalam arti merupakan tindakan pemerintah mengenai segala sesuatu masalah tertentu, atau bersifat negatif dalam arti merupakan keputusanDisiplin ilmu terapan yang menggunakan berbagai metoda (multiple methods) pengkajian dan argumentasi untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasiinformasi kebijakan agar dapat digunakan secara politis untuk menyelesaikan masalah kebijakanPengertian Analisis KebijakanMenyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk memberikan penilaian yang beralasan dalam merumuskan solusi terhadap masalahmasalah yang praktikalTujuan Analisis KebijakanSejarah Analisis Kebijakan dan Kerangka Analisis KebijakanSejarah Analisis Kebijakan dan Kerangka Analisis KebijakanAsal muasal:Abad 21 SM: Mesopotamia: kesadaran perlunya analisis kebijakan Kode Hammurabi (Babilon, Abad 18 SM) Analisis kebijakan menggunakan mistik, ritual, okultisme untuk meramalkan masa depanSpesialis simbol pada abad 4 SM:Kautilya (India): mengemukakan Arthashastra: suatu pedoman sistematis dalam perumusan kebijakan, yang dikaitkan dengan ekonomiPlato: raja seharusnya adalah seorang filsufAristoteles : Politik dan etikaSejarah Analisis Kebijakan dan Kerangka Analisis KebijakanAbad pertengahan:Politisi profesional: pengaruh pemuka agama, dan ilmuwan

Revolusi industri (abad 18):Ilmu dan tehnologi semakin dominan pengaruhnya terhadap pembuat kebijakan

Abad 19:Mackenzie (1850): pentingnya metoda kuantitatif dan empirik dalam perumusan kebijakanBerkembangnya disiplin statistik dan demografiPenelitian kebijakan (policy research) mulai dilakukanManchester Society, London Society (Thomas Maltus), Sir John Sinclair, Adolphe Quetelet (Belgia), Frederick Le Play (Perancis), Erns Engel (Jerman), Henry Mayhew dan Charles Booth (Inggris)Tidak lagi berdasar otoritas, ritual, filosofi, tetapi berdasarkan observasi empiris

Sejarah Analisis Kebijakan dan Kerangka Analisis KebijakanPerkembangan lebih lanjut adalah berkembangnya disiplin ilmu sosiologi, ekonomi, ilmu politik, dan administrasi publik menjadi tantangan dalam memahami dan mengendalikan komplesitas dari masyarakat.

Abad 20:Berkembangnya analis kebijakan dan penelitian kebijakan (post industrial society): Lawrence Lowell (1910): Mempelajari kebijakan tidak hanya dari studi pustaka tetapi melalui observasi dan kontribusi dari ilmuwan Profesionalisasi ilmu sosial: ilmu politik, administrasi publik, ekonomi, dan disiplin ilmu sosial yang lainProses pengkajian kebijakan, menyajikan metodologi untuk analisis kebijakan. Metodologi di sini adalah sistem standar, aturan, dan prosedur untuk menciptakan, menilai secara kritis, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan.Proses pembuatan kebijakan adalah serangkaian tahap yang saling bergantung yang diatur menurut urutan waktu: penyusunan agenda, formulasi kebijakan, adopsi kebijakan, implementasi kebijakan, dan penilaian kebijakan.Proses komunikasi kebijakan, merupakan upaya untuk meningkatkan proses pembuatan kebijakan berikut hasilnya. Dalam hal ini sebagai penciptaan dan penilaian kritis, pengetahuan yang relevan dengan kebijakanKeberhasilan Analisis Pembuatan Kebijakan (Dunn - 2003)Fokus utama adalah mengenai penjelasan / anjuran kebijakan yang pantasSebab-sebab dan konsekunsi dari kebijakan diselidiki dengan menggunakan metodologi ilmiahAnalisis dilakukan dalam rangka mengembangkan teori-teori umumyang dapat diandalkan kebijakan-kebijakan dan pembentukannya.Sehingga dapat diterapkan kepada lembaga dan bidang kebijakan yangberbeda.

Hal-Hal Pokok Dalam Menganalisis Kebijakan Analisis kebijakan sebagai aktivitas kognitif (cognitive activity)Analisis kebijakan sebagai bagian dari proses kebijakan secara kolektif sehingga merupakan hasil aktivitas kolektif.Analisis kebijakan sebagai disiplin intelektual terapan.Analisis kebijakan berkaitan dengan masalah-masalah publik

Ciri-Ciri Analisis KebijakanPendekatan Dalam Analisis KebijakanPendekatan empirik/analitik: menjelaskan hubungan sebab akibat dari suatu kebijakanPendekatan Evaluatif: menilai manfaat (value) dari suatu kebijakanPendekatan Normatif: memberikan rekomendasi untuk perumusan kebijakan mendatang

Tahapan Analisis KebijakanDeskriptif monitoring: menghasilkan informasi ttg sebab dan akibat suatu kebijakan masa laluPrediktif forecasting: meramalkan akibat suatu kebijakan di masa mendatangEvaluatif evaluation: memberikan informasi tentang manfaat suatu kebijakan yang lalu maupun yang akan datangPreskriptif recommendation: pertanyaan advokatif: memberikan informasi tentang kemungkinan bahwa serangkaian tindakan yang akan datang akan mendatangkan manfaat yang bernilaiPerumusan masalah (problem structuring): perumusan masalah menjadi dasar dalam melakukan pengkajianpengkajianAnalisis Kebijakan dalam Proses Pembuat KebijakanPembuat KebijakanAnalisis KebijakanPolicy Agenda SettingStructuring Policy ProblemPolicy FormulationForecasting Policy OutcomePolicy AdoptionRecommending Preferred PolicyPolicy ImplementationMonitoring Policy OutcomePolicy EvaluationEvaluating Policy PerformancePolicy AdaptationRecommending Adapted PolicyPolicy SuccessionRecommending Existing PolicyPolicy TerminationRecommending No PolicyProsedur Analisis Kebijakan dengan Tipe Pembuat Kebijakan

3 Elemen Sistem Kebijakan

Proses Analisis Kebijakan

Dipengaruhi oleh logic in use dari analis: analyst characteristics, setting tempat analis bekerja, training, time, specialization3 Bentuk Analisis KebijakanProspektif: sintesis informasi yang diambil dari alternatif dan pilihan kebijakan, yang dinyatakan dalam wujud pembandingan, prediksi secara kuantitatif dan kualitatif sebagai dasar atau pedoman keputusan kebijakan. Policy analysis vs policy research

Retrospektif: Hasil dan transformasi informasi sesudah kebijakan diambil. 3 Gaya dalam analisis retrospektifDisciplineoriented: kajian murni berdasar disiplin ilmuProblemoriented: kajian sebab dan konsekuensi kebijakan terhadap masalah kebijakanApplicationoriented: kajian implementasi kebijakan sampai pada sejauh mana outcome dan manfaat kebijakan (concern terhadap pencapaian tujuan dan objektif dari policy makers dan stakeholders)

Integrated: retrospektif, diskriptif, dan kontinyu

Hal-Hal Yang Perlu DiperhatikanTeori pengambilan keputusan deskriptif (retrospektif) pemahaman terhadap masalah, Teori pengambilan keputusan normatif (prospektif) lebih menekankan pada bagaimana solusi masalahBagaimana proses formulasi kebijakan dan implementasi kebijakanKompleksitas informasi dalam melakukan analisis kebijakanKesimpulanAnalisis kebijakan merupakan suatu proses kognitif, sementara pembuatan kebijakan bersifat politis.Keberadaan analisis kebijakan disebabkan banyaknya kebijakan yang tidak memuaskan. Kebijakan dianggap tidak memecahkan masalah, bahkan menciptakan masalah baru. Analisis kebijakan, diperlukan untuk mengetahui kebijakan apa yang cocok dalam proses pembuatan kebijakan. Kebijakan tersebut dibuat sesuai dengan masalah yang sedang dihadapi. Analisis kebijakan dilakukan tanpa mempunyai kecenderungan untuk menyetujui atau menolak kebijakan-kebijakan

Winarno, Budi. (2012). Kebijakan Publik: Teori, Proses dan Studi Kasus. Yogyakarta: CAPS Dunn, William. (2003). Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.Dye, Thomas R. (1995). Understanding Public Policy. New Jersey: Prentice-Hall.ReferenceHatur Nuhun