Upload
others
View
8
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
LM202 Akuisisi | Miyarso Dwi Ajie, M.I.Kom
ANALISIS KEBUTUHAN PENGGUNA
PR
OLO
G Perpustakaan yang baik perpustakaan yang dapat memenuhi
kebutuhan informasi pemustakanya.
Perpustakaan harus memiliki koleksi yang lengkap sesuai dengan visi, misi, tujuan organisasi & kebutuhan pemustaka.
Kelengkapan koleksi menjadi daya tarik pemustaka untuk kemudian kembali berkunjung & memanfaatkan informasi yang tersedia secara terus menerus semakin besar proses transfer informasi perpustakaan menjadi jembatan antara informasi & pemustaka
Lengkap sesuai dengan jumlah program studi yang ada dan disesuaikan pula dengan kurikulum yang berlaku pada masing-masing institusi.
Koleksi menjadi fokus utama dalam hal pengelolaan dan pengembangan perpustakaan.
LANDASAN TEORITIS
Kebutuhan Informasi & ketersediaan informasi harus berbanding
lurus Artinya jika kebutuhan informasi tinggi maka tingkat
ketersediaan informasi pun harus tinggi dan selaras dengan kebutuhan
informasi tersebut.
Ketersediaan informasi diwujudkan dalam koleksi perpustakaan.
Adanya koleksi yang lengkap dan bermutu, dalam hal ini jumlah & variasi
judulnya banyak, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi
pemustaka untuk menunjang kegiatan belajar.
UU No.43 tahun 2007 pasal 24 ayat 2 perpustakaan memiliki
koleksi, baik dalam jumlah judul dan eksemplarnya yang mencukupi
untuk pelaksanaan pendidikan, penelitian, & pengabdian kepada
masyarakat.
KEBUTUHAN INFORMASI
Berdasarkan teori kebutuhan Maslow salah satunya disebutkan
adanya kebutuhan aktualisasi diri.
Kebutuhan informasi termasuk dalam kebutuhan aktualisasi diri
dimaknai sebagai kebutuhan mengenai informasi, pengetahuan, berita
teraktual, sebagai media pembelajaran bagi mereka dalam menghadapi
rutinitas kehidupan yang dapat selalu berubah.
KEBUTUHAN INFORMASI
Kebutuhan informasi terjadi karena adanya kesenjangan antara
pengetahuan yang dimiliki dengan kebutuhan.
Skala kebutuhan informasi juga dapat dibedakan berdasarkan dengan
statusnya dalam masyarakat, pendidikan, & keterampilannya (Soeatminah,
1992: 48).
Ex:
“ Sebagai mahasiswa mereka dituntut lingkungannya untuk berwawasan luas seiring
berkembangnya pengetahuan & TI sekarang ini. Selain itu mahasiswa juga
diharapkan dapat menjadi problem solving terhadap permasalahan yang ada di
masyarakat. Semakin tinggi pendidikannya Semakin tinggi pula
keingintahuannya” .
Kebutuhan informasi tiap individu berbeda-- dilatarbelakangi oleh
keadaan lingkungan, tingkat intelektualitas, tuntutan pekerjaan, serta
banyaknya informasi yang ada.
KEBUTUHAN INFORMASI
• Dikaitkan dengan lingkungan yang mendorong timbulnya kebutuhan
tersebut, khususnya yang berkaitan dengan seseorang yang
dihadapkan pada berbagai media informasi, maka banyak kebutuhan
yang bisa dikemukakan, antara lain:
1. Kebutuhan Kognitif.
2. Kebutuhan Afektif.
3. Kebutuhan Integrasi personal (personal integrative needs).
4. Kebutuhan Integrasi sosial (social integrative needs).
5. Kebutuhan Berkhayal (escapist needs).
Katz, Gurevitch, & Haas (Tan dalam Yusup, 1995: 3)
KEBUTUHAN INFORMASI• Katz, Gurevitch, dan Haas (Tan dalam Yusup, 1995: 3)
1. Kebutuhan Kognitif.
berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat atau menambahinformasi, pengetahuan, & pemahaman seseorang akan lingkungannya.
menurut pandangan psikologi kognitif orang mempunyaikecenderungan untuk mengerti dan menguasai lingkungannya.
2. Kebutuhan Afektif.
Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal yang dapatmenyenangkan, dan pengalaman2 emosional.
Berbagai media, baik cetak maupun elektronik, sering dijadikan alat untukmengejar kesenangan dan hiburan. Orang membeli radio, televisi, menonton film, & membaca buku-buku bacaan ringan dengan tujuanuntuk mencari hiburan.
KEBUTUHAN INFORMASI
• Katz, Gurevitch, dan Haas (Tan dalam Yusup, 1995: 3)
3. Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs).
sering dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu.
Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri.
4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs).
dikaitkan dengan penguatan hubungan dengan keluarga, teman, dan orang lain disekitarnya.
Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk bergabung atau berkelompokdengan orang lain.
5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs).
Kebutuhan ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan(diversion).
ANALISIS KEBUTUHAN PEMUSTAKA
DEFINISI
Merupakan suatu kegiatan analisis terhadap masyarakat yang akan dilayaniperpustakaan, umumnya berupa proyek penelitian yang dirancang untukmemperoleh pengetahuan tentang bagaimana, mengapa, kapan, dan di manaorang mencari informasi & memanfaatkan sumber daya informasi.
TERMINOLOGI yang berkaitan dengan Penelitian Masyarakat
Analisis komunitas
Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan informasi
Penilaian kebutuhan
Analisis peran
Kajian Pengguna
Analisis pasar
ANALISIS KEBUTUHAN PEMUSTAKA
TUJUAN
untuk mengetahui bahan pustaka apa yang dibutuhkan serta bentuk layanan apa yang diinginkan oleh pemustaka (masyarakat yang akan dilayani).
Mengenal Masyarakat yang dilayani
Pemustaka mencari informasi melalui sistem formal & informal
Kepentingan seseorang terhadap informasi
Jenis informasi yang dibutuhkan
Latar belakang budaya orang-orang yang membutuhkan informasi
Keanggotaan kelompok, kelompok-kelompok yang digandrungi, & invisible college
1. Data hasil survei dapat membantu perencanaan dan
pengelolaan aktivitas perpustakaan.
2. Program kajian rutin dapat membantu memperkirakan
perilaku populasi yang dilayani tentang berbagai layananan &
koleksi perpustakaan.
ALASAN DILAKUKANNYA ANALISIS KEBUTUHAN PEMUSTAKA (KAJIAN PENGGUNA)
HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN SEBELUM PENGKAJIAN
Apakah populasi yang menjadi target mempunyai pengetahuan atau minat yang cukup untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang kompleks? Apakah bentuk pertanyaan sederhana yang menutupi pertanyaan kompleks itu lebih baik?
Apakah para pelaku kajian yang tidak mempunyai pengalaman yang cukup dalam melakukan riset, sudah dibekali dengan informasi yang baik, sehingga bisa memberikan hasil riset yang dapat mewakili data yang ada di lapangan?
Bagaimana caranya perpustakaan memperoleh datayang dapat mewakili perilaku pengguna secara nyata?
UNSUR KAJIAN PEMUSTAKA
SDM melakukan kajian
Informasi yang diinginkan
oleh perpustakaan
Pemanfaatan
Data
Metode yang digunakan
ANALISIS KEBUTUHAN PEMUSTAKA
METODE PENGUMPULAN DATA
1. Studi Literatur
2. Wawancara
3. Survei
PENDEKATAN KAJIAN KOMUNITAS
1. Pemberi informasi kunci
2. Forum komunitas
3. Indikator sosial
4. Survei lapangan
KONKLUSI
• Dengan mengetahui kebutuhan pengguna, maka kebijakan pengembangan koleksi yang akan dibuat semakin akurat, sesuai dengan tujuan setiap perpustakaan, yaitu dapat menyediakan bahan pustaka yang tepat untuk pengguna yang tepat, dalam waktu yang tepat.