Upload
ainia-putri-ayu-kusuma
View
152
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Analsis Kelayakan Bisnis Start Up Business
Citation preview
Savitri Satyavan Co. 1
Analisis Kelayakan Bisnis
SAVITRI SATYAVAN CO.
Gylfie (Puding Susu Kedelai)
disusun oleh:
Kelsi Sawitri (10211100)
Ainia Putri Ayu Kusuma (19011024)
Manajemen Rekayasa Industri – MR4004
Desember 2013
Savitri Satyavan Co. 2
DAFTAR ISI
BAB 1 – Profil Perusahaan .................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Visi dan Misi .............................................................................................................. 5
1.3 Bentuk Legal Organisasi ............................................................................................ 5
1.4 Struktur Organisasi ................................................................................................... 7
BAB 2 – Deskripsi Produk ..................................................................................... 8
2.1 Latar Belakang Produk .............................................................................................. 8
2.2 Deskripsi Produk ....................................................................................................... 9
BAB 3 – Analisis Pasar dan Pemasaran .......................................................... 10
3.1 Trend Perkembangan Pasar ................................................................................... 10
3.2 Target atau Segmen Pasar ...................................................................................... 10
3.3 Positioning .............................................................................................................. 10
3.4 Proyeksi Penjualan.................................................................................................. 11
3.5 Analisis Pesaing ....................................................................................................... 11
3.6 Strategi Pemasaran ................................................................................................. 11
3.7 Strategi Penjualan ................................................................................................... 12
BAB 4 – Analisis Produksi .................................................................................. 13
4.1 Proses Produksi ...................................................................................................... 13
4.2 Vendor .................................................................................................................... 13
4.3 Harga Bahan Baku (Per Unit) .................................................................................. 14
4.4 Kapasitas Produksi .................................................................................................. 14
4.5 Rencana Pengembangan Produksi ......................................................................... 14
BAB 5 – Analisis Sumber Daya Manusia ............................................................ 15
5.1 Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia .......................................................... 15
5.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ........................... 16
5.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia ................................ 16
Savitri Satyavan Co. 3
BAB 6 – Analisis Keuangan ................................................................................. 18
6.1 Neraca Keuangan .................................................................................................... 18
6.3 Laporan Harga Pokok Penjualan ............................................................................. 18
6.4 Rencana Neraca Laba Rugi ..................................................................................... 19
6.4 Analisis Rasio Keuangan ......................................................................................... 20
BAB 7 - Penutup .................................................................................................. 21
LAMPIRAN ....................................................................................................... 22
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS (SWOT) ..................................................... 22
B. HISTORIS PERUSAHAAN .................................................................................. 24
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 4
BAB 1
PROFIL PERUSAHAAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penyebab utama masih tingginya tingkat jumlah pengangguran di
Indonesia antara lain yaitu disebabkan oeh tingginya ketergantungan sebagian besar
orang Indonesia masih memiliki pola pikir untuk menjadi pegawai swasta ataupun
pegawai negeri sipil. Bahkan, tidak sedikit pula masyarakat yang masih beranggapan
bahwa sukses itu adalah bekerja menjadi pegawai negeri sipil.
Persaingan mendapatkan pekerjaan semakin lama semakin ketat. Jumlah tenaga
kerja semakin harus meningkat, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia
jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, generasi penerus bangsa Indonesia harus mulai
ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini. Sehingga mahasiswa dapat terdorong
untuk membuka usaha sendiri. Dengan begitu, jumlah pengangguran akan semakin
berkurang, karena masing-masing sudah dapat membuka lapangan kerja sendiri,
bahkan bisa member lapangan pekerjaan bagi orang lain.
Dalam mata kuliah manajemen rekayasa industri, seorang engineer diajarkan
mengenai hal-hal pokok manajemen yang meliputi perencanaan, peramalan,
pengambilan keputusan, organizing, teamwork, kepemimpinan, pengontrolan,
perencanaan aktivitas produksi, dan juga pengelolaan operasi produksi. Materi-
materi dalam perkuliahan ini tentunya juga akan sangat berguna juga khususnya
untuk membantu mahasiswa dalam memulai rencana usahanya.
Sebagai implementasi untuk menerapkan ilmu yang didapat dari mata kuliah ini, kami
membuat analisis kelayakan untuk sebuah bisnis pemula dalam bidang kuliner yaitu
“Gylfie” Puding Susu Kedelai yang sebelumnya sudah pernah di terapkan namun
sempat vakum, dan rencananya bisnis tersebut akan dilanjutkan lagi.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 5
1.2 Visi dan Misi
Dalam hal pencapaian suatu tujuan diperlukan suatu perencanaan dan tindakan
nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum dapat dikatakan bahwa visi dan
misi adalah suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan
apa yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan.
Visi adalah pernyataan tentang pandangan jauh ke depan mengenai usaha atau bisnis
yang akan dimulai. Visi untuk usaha kami yaitu :
“Menjadi Unit Usaha berbasis Puding Susu Kedelai No. 1 di Indonesia yang
menginspirasi Pola Konsumsi Sehat, bercita rasa praktis dan modern.”
Misi merupakan pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha untuk
mewujudkan visi. Misi untuk usaha kami yaitu :
1. Memproduksi puding susu kedelai yang bergizi dan memenuhi keseimbangan
nutrisi, higienis, lezat, dan modern
2. Menjual pudding susu kedelai dengan harga terjangkau terjangkau pada setiap level kualitas dan kuantitas produk
3. Membudayakan pola konsumsi sehat bagi konsumen
4. Menjalin dan membina customer relation yang mutualistik dan loyal
1.3 Bentuk Legal Organisasi
Savitri Satyavan Co merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang
yang berpartnership. Kedua pemilik sepakat untuk mendirikan usaha dengan bentuk
legal organisasi berupa Partnership / CV / Firma, dimana para pemilik atau pendiri
usaha memiliki tanggung jawab dan hak yang ada akan di tanggung bersama. Bahan
pertimbangan dalam memutuskan bentuk legal diorganisasi didapat dari kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap jenis bentuk legal organisasi.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 6
Beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh perusahan dengan bentuk legal organisai
Partnership / CV / Firma antara lain yaitu :
1. Mudah pembentukannya, aspek formal serta biaya yang harus ditanggunguntuk
pendiriannya sangat mudah dan murah.
2. Para pendiri dapat langsung menikmati keuntungan yang diperoleh, karena
keuntungan usaha nya langsung diberikan kepada pemilik atau pendiri usaha
3. Kerja sama dalam bidang usaha serta penguasaan aspek-aspek penting dalam
perusahaan dilakukan dengan didukung oleh kemampuan antar para pemilik
dapat saling menunjang satu sama lain
4. Memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi, dimana respons terhadap tantangan
bisnis dapat dilakukan dengan cepat.
5. Pengawasan dari pemerintah yang relatif longgar dan sangat jarang dilakukan
interferensi dalam pengendalian suatu persekutuan
6. Kemudahan perpajakan, dimana para pendiri hanya membayar pajak individu
saja.
Berdasarkan atas beberapa ciri-ciri tersebut, legal organisasi berbentuk CV / Firma /
Partnership merupakan pilihan yang terbvaik untuk saat ini. Tentunya bentuk ini
dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebutuhan perusahaan di waktu
yang akan datang. Misalnya, 10 tahun ke depan, usaha ini akan berkembang menjadi
perusahaan besar yang menjadikannya harus berkembang menjadi sebuah Persero
Terbatas (PT), maka hal tersebut dapat saja dilakukan, asal tidak menyalahi visi dan
misi yang telah dibuat sebelumnya.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 7
1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang tepat untuk usaha ini yaitu organisasi fungsional sederhana.
Struktur organisasi yang kompleks belum cocok untuk diterapkan ke usaha yang
masih permulaan seperti usaha pudding susu kedelai “Gylfie”.
General Director
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan keberjalanan bisnis secara keseluruhan.
Head of Marketing
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pemasaran produk
Head of Production
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan keberjalanan produksi
Head of Finance
Bertanggung jawab untuk melakukan control keuangan sehingga bisnis tetap berjalan dan
mendapatkan profit sesuai dengan apa yang ingin dicapai.
General Director
Head of Marketing
Head of Production
Head of Finance
Gambar 1.1 - Struktur Organisasi Savitri Satyavan Co.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 8
BAB 2
DESKRIPSI PRODUK
2.1 Latar Belakang Produk
Dessert mulai banyak digemari oleh banyak orang, apalagi masyarakat, khususnya
mahasiswa (anak muda) kota besar seperti Bandung. Didukung dengan rasa
keingintahuan masyarakat yang tinggi, menjadi peluang yang memudahkan kami
untuk menjadikan penggemar dessert sebagai segmentasi pasar. Kami menggunakan
susu kedelai sebagai bahan dasar untuk produk pudding. Susu kedelai kaya akan
nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan kita. Selain itu, susu kedelai juga dapat
dijadikan nilai tambah bagi produk kami. Puding yang terbuat dari susu kedelai
merupakan produk yang unik dan masih jarang ditemui di pasaran.
Mahasiswa memiliki intensitas kesibukan yang tinggi. Sangat banyak rutinitas yang
dilakukan oleh mahasiswa, mulai dari kuliah, tugas kelompok, mengerjakan tugas
individu, kegiatan organisasi, dan juga kegiatan kepanitiaan. Seringkali mereka
mengalami kesulitan dalam hal mengatur pola makan. Tidak jarang mahasiswa
menderita sakit maag bahkan tifus karena lupa makan. Dalam hal ini, “Gylfie” Puding
susu kedelai memberikan solusinya. Selain kaya akan nutrisinya, pudding ini juga
membuat kenyang perut, serta praktis untuk dibawa dan dimakan dimana saja.
Gambar 2.1 – Gylfie Pudding Susu Kedelai
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 9
2.2 Deskripsi Produk
Gylfie merupakan pudding yang berbahan dasar susu kedelai. Biasanya untuk
membuat pudding, orang akan menggunakan susu atau air. Namun, kami
menggunakan susu kedelai yang membuat struktur pudding lebih lembut daripada
pudding yang terbuat dari susu dan air. Sedikit rasa kedelai juga semakin menambah
cita rasa unik di dalam pudding ini. Puding Gylfie memiliki 5 varian rasa yaitu antara
lain pandan, coklat, stroberi, vanila, dan mangga. Setiap rasa pudding gylfie memiliki
tema yang unik. Rasa mangga menggambarkan tema musim panas, rasa pandan
menggambarkan tema musim semi, rasa vanilla menggambarkan tema musim dingin.
Sedangkan coklat dan stroberi menggambarkan tema valentine.
Harga pudding ini cukup terjangkau yaitu hanya Rp 5,000,00.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 10
BAB 3
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Trend Perkembangan Pasar
Savitri Satyavan Co merupakan suatu perusahaan yang berusaha untuk selalu
memenuhi kebutuhan setiap konsumennya. Oleh karena itu, pengamatan mengenai
trend perkembangan pasar merupakan hal yang cukup penting untuk mencari tahu
trend terbaru yang diminati oleh pasar. Berikut ini adalah beberapa tren perkiraan
yang mendukung produk “Gylfie” Puding Susu Kedelai.
1. Masyarakat lebih cenderung sesuatu yang simple ( sederhana )
2. Produk inovatif yang menggunakan kombinasi trend warna-warna dalam produk
menjadi favorit masyarakat
Berdasarkan fakta tersebut, produk “Gylfie” Puding Susu Kedelai yang kami buat
dikemas dalam kemasan yang simple dan praktis untuk dikonsumsi. Sosial media
seperti twitter, facebook, website, instagram, dan blackberry messenger menjadi
media utama kami untuk mempromosikan produk tersebut.
3.2 Target atau Segmen Pasar
Yang menjadi target kami adalah mahasiswa baik laki-laki maupun perempuan yang
berusia antara 18 – 24 tahun. Sebagai langkah awal untuk memulai bisnis ini,
mahasiswa ITB kami jadikan target awal. Namun, untuk ke depannya tidak menutup
kemungkinan akan berkembang ke masyarakat lainnya.
3.3 Positioning
Untuk mahasiswa yang gemar dengan makanan sehat, “Gylfie” Puding Susu Kedalai
merupakan pilihan yang tepat karena memiliki nutrisi protein yang tinggi dan cita
rasa yang lezat.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 11
3.4 Proyeksi Penjualan
Kami memproy eksikan ada 50 unit pudding yang terjual setiap minggunya via pre
order on line dan 100 unit pudding terjual saat ada event di kampus ITB.
3.5 Analisis Pesaing
Berdasarkan survey yang kami dapat, pesaing kami yang menjual pudding susu
kedelai juga, berlokasi di Jakarta. Bila dibandingkan dengan produk yang dimiliki oleh
pesaing, produk kami memiliki diferensiasi beberapa keunggulan yaitu diantaranya “
Produk Gylfie Produk Pesaing
Pudding yang menyehatkan kaya akan
phytoprotein dan memiliki banyak varian
rasa
Rasa susu kedelai yang terlalu kuat
Harga Rp 5,000 Harga Rp 25,000 – Rp 30,000
Porsi cukup Porsi terlalu besar
Memiliki tekstur yang lembut Teksturnya kurang lembut
Tabel 3.1 – Diferensiasi Produk Gylfie dibandingkan dengan Produk Pesaing
3.6 Strategi Pemasaran
Salah satu cara memperkenalkan produk yang kami miliki kepada para konsumen
yaitu melalui promosi. Diawali dengan peluncuran poster atau flyer dan diskon
spesial untuk Grand Opening selama satu minggu pertama sehingga dapat menarik
minat konsumen untuk membeli pudding susu kedelai “Gylfie”.
Media promosi yang terpenting yaitu melalui “Worth of Mouth”, Para pemilik atau
pendiri menceritakan tentang produk yang kami miliki kepada teman-teman atau
relasi. Dan pada nantinya, semakin banyak, konsumen yang mengenal dan suka
dengan produk kami, ia akan menceritakan dan mengajak rekan-rekannya untuk
mengonsumsi pudding susu kedelai “Gylfie” juga.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 12
Selain itu, sosial media juga merupakan salah satu media yang efektif untuk
mempromosikan produk kami. Ada banyak media jejaring social yang dapat kami
pergunakan untuk mempromosikan produk kami yaitu antara lain, Twitter, facebook,
website, blackberry messenger, dan instagram.
3.7 Strategi Penjualan
Untuk permulaan bisnis, penjualan produk dilakukan oleh para pemilik sendiri.
Dengan menggunakan media jejaring sosial media, kami membuka order untuk
penjualan gylfie via online dan akan diberikan langsung ke konsumen sesuai dengan
daftar pesanan.
Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan salah satu unit media di ITB yaitu
Radio Kampus ITB. Sebagai unit di media ITB yang memberikan informasi untuk
mahasiswa ITB, Radio Kampus ITB juga membuka kesempatan bekerja sama dengan
beberapa wirausaha. Kerja sama yang dapat dilakukan yaitu Radio Kampus ITB
membantu mempublikasikan agar produk kami semakin dikenal oleh teman-teman
mahasiswa. Sebagai feedback untuk Radio Kampus ITB, kami memberikan publikasi
Radio Kampus ITB kepada konsumen, misalnya melalui sticker atau mengadakan
program kuis dengan hadiah diskon pembelian atau pun free Pudding Susu Kedelai
“Gylfie” untuk beberapa orang.
Gambar 3.1 – Media Jejaring Sosial untuk Publikasi Puding SUsu Kedelai Gylfie
Gambar 3.2 – Logo Radio Kampus ITB
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 13
BAB 4
ANALISIS PRODUKSI
4.1 Proses Produksi
Keterangan:
1. Pengecekan kualitas (1): Mencek bahan-bahan dasar puding memiliki kualitas yang
baik, higienis, bersih, tidak kadaluarsa, susu kacang kedelai yag layak dikonsumsi, dan
semua bahan pembuatan takarannya tepat.
2. Pengecekan kualitas (2): Mencek rasa dan tekstur puding yang tepat.
3. Pengecekan kualitas (3): Mencek kemasan tanpa keadaan cacat, dan stiker kemasan
ditempel pada rasa yang tepat.
4.2 Vendor
Vendor Address
Susu Kacang Kedelai “SEHAT” Ibu Mul Jl. Pagarsih Gg Madrasah, Bandung
Gula Borma Jl. Ir. H. Juanda No. 348 (Dago), Bandung
Krimer Borma Jl. Ir. H. Juanda No. 348 (Dago), Bandung
Perasa Ny. Liem Jl. Naripan No. 52, Bandung
Bubuk Puding Borma Jl. Ir. H. Juanda No. 348 (Dago), Bandung
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 14
Cup dan Sendok PD Abadi Jl. Gardujati No. 16, Bandung
4.3 Harga Bahan Baku (Per Unit)
No Bahan Baku Harga pembelian
Jumlah Harga untuk 1 unit puding
1 Susu Kacang Kedelai Rp 10.000,00 1 Liter Rp 625,00
2 Gula Rp 15.000,00 1 kg Rp 91,00 3 Krimer Rp 21.364,00 (24x450) gr Rp 56,00 4 Perasa Rp 17.500,00 100 gr Rp 23,00
5 Bubuk Puding Rp 4.000,00 1 unit Rp 400,00 6 Cup dan Sendok Rp 247,00 1 unit Rp 247,00 7 Stiker Rp 615,00 1 unit Rp 615,00
4.4 Kapasitas Produksi
Dalam proses produksinya, kami memiliki target produksi mingguan, yaitu sebanyak 50 unit
puding dalam satu minggu dan target produksi event, sebanyak 100 unit puding dalam
sebuah event.
4.5 Rencana Pengembangan Produksi
Target produksi mingguan dan event tersebut dapat berubah sesuai dengan minat
konsumen terhadap produk puding kami ini.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 15
BAB 5
ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA
5.1 Analisis Kompetensi Sumber Daya Manusia
Saat ini, sumber daya manusia yang tersedia untuk perusahaan ini yaitu ada 2 orang,
Ainia Putri dan Kelsi Sawitri. Keduanya memiliki kompetensi yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah penjelasan kompetensi detail masing-masing dari kedua orang
tersebut.
Kompetensi yang dimiliki oleh Ainia Putri :
Merupakan salah satu mahasiswa jurusan manajemen SBM ITB dan memiliki
minat dalam bidang keuangan. Sebelumnya telah menjalankan praktek bisnis
untuk memenuhi tuugas kuliah Pengalaman Bisnis Terpadu ( Integrated Business
Expereience ). Dalam bisnis ini, ia akan bertindak sebagai General Director yang
mengkoordinasikan keberjalanan bisnis secara keseluruhan.
Kompetensi yang dimiliki oleh Kelsi Sawitri :
Merupakan salah satu mahasiswa Fisika FMIPA ITB. Ia memiliki ketertarikan untuk
membuka wirausaha. Pengalamannya berwirausaha sering kali ia dapat melalui
dana usaha untuk kebutuhan pendanaan sebuah acara. Dalam bisnis ini ia akan
bertindak sebagai Head of Production yang akan mengkoordinasikan
keberjalanan produksi Puding Susu Kedelai.
Dalam menjalankan tugas masing-masing tentu saja kami berdua akan saling
membantu satu sama lain dan tidak menyelesaikannya sendirian. Sebab, ikatan bisnis
kami bersifat partnership dan menimbang juga kurangnya jumlah sumber daya
manusia yang tersedia.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 16
5.2 Analisis Kebutuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jika dilihat dari struktur organisasi Gambar 1.1 ( Halaman 7 ), hanya ada dua posisi
yang terisi. Sedangkan untuk Head of Marketing dan Head of Finance masih belum
ada. Untuk itu kami meninjau kembali kompetensi yang dimiliki oleh dua sumber
daya manusia yang telah tersedia.
Ainia sebagai mahasiswa manajemen, ia telah mempelajari lebih dalam mengenai hal
tentang pemasaran. Sedangkan Kelsi sebagai mahasiswa Fisika (Sains) memiliki
kemampuan perhitungan matematika yang lebih kuat dibandingkan Ainia Putri.
Dalam kuliah Manajemen Rekayasa Industri, kami juga telah mendpaatkan ilmudan
pengetahuan tentang manajemen secara keseluruhan.
Untuk terus dapat bekerja sama dalam mencapai keberhasilan bisnis. Ada beberapa
kompetensi softskill yang perlu dimiliki oleh setiap individu, yaitu antara lain
leadership dan teamwork. Kompetensi-kompetensi tersebut tentunya tidak bisa di
dapat dalam waktu yang singkat. Pengalaman organisasi yang dimiliki oleh kedua
sumber daya manusia yang ada, tentunya akan sangat bermanfaat dalam
keberjalanan bisnis ini.
5.3 Rencana Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Ada dua job deskripsi yang masih kosong yaitu Head of Marketing dan Head of
Finance. Berdasarkan analisis kompetensi yang ada, job deskripsi yang masih kosong
dapat juga diisi oleh dua sumber daya yang sudah tersedia, yaitu Ainia Putri
merangkap menjadi Head of Marketing, sedangkan Kelsi Sawitri merangkap menjadi
Head of Finance. Setelah bisnis berjalan, dan jumlah permintaan mulai meningkat,
ketika kami sudah dapat meramalkan kondisi bahwa perlu adanya tambahan sumber
daya manusia, maka kami akan merekrut sumber daya tambahan untuk memenuhi
kebutuhan keberjalanan bisnis yang ada.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 17
Untuk mengembangkan kemampuan softskill individu dan kerja sama tim yang baik,
perlu diadakannya team building yaitu meningkatkan aktivitas kelompok dengan
tingkat interaksi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tim dalam
menuntaskan tugas-tugas terutama yang memiliki interdependensi dengan orang lain
melalui serangkaian aktivitas yang dirancang secara hati-hati untuk mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Robbins, 2003; Spector, 2000;
Johnson & Johnson, 2000).
Bekerjasama dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi saat keberjalanan
bisnis, kemudian menganalisis dan merancang rencana tindakan untuk
menyelesaikan kasus tersebut dapat dijadikan sebagai sarana team building. Selain
itu, mengadakan program rekreasi bersama secara team, pengadaaan kompetisi-
kompetisi yang menuntut adanya kerjasama dalam tim dapat juga meningkatkan
sense of belonging antara satu individu dengan individu lainnya.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 18
BAB 6
ANALISIS KEUANGAN
6.1 Neraca Keuangan
Belum memiliki neraca keuangan secara lengkap. Dari sisi aktiva, perusahaan kami
belum memiliki aktiva tetap maupun aktiva lancar. Sedangkan, dari sisi pasiva, kami
tidak memiliki hutang lancar maupun tetap. Modal usaha untuk bisnis berasal dari
harta pribadi masing-masing pemilik sejumlah dengan rancangan biaya yang kami
butuhkan untuk melakukan inisiasi produksi awal di minggu pertama yaitu sebanyak
50 unit.
6.3 Laporan Harga Pokok Penjualan
Savitri Satyavan Co.
Harga Pokok Penjualan (Cost of Good Sold)
Direct Material
Susu kedelai Rp 625,00
Gula Rp 91,00
Coffee Mate Rp 56,00
Perasa Rp 23,00
Bubuk Puding Rp 400,00
Cup + sendok Rp 247,00
Sticker Rp 615,00
Total Direct Material Rp 2,057,00
Direct Labor
Biaya Upah Rp 500,00
Total Rp 2,557,00
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 19
Overhead
Indirect Material
Gas Rp 15.00
Transportasi Rp 300,00
Packaging Rp 100.00
Electricity Rp 100,00
Cool Box Rp 20,00
Communication Rp 75,00
Total Rp 610,00
Total Harga Pokok Penjualan Rp 3,167,00
6.4 Rencana Neraca Laba Rugi
Savitri Satyavan Co.
Rencana Neraca Laba Rugi
(Income Statement Forecast)
Per Bulan
Sales Forecast
Penjualan per bulan 200 Rp 5,000 Rp 1,000,000
Penjualan event 100 Rp 5,000 Rp 500,000
Total Sales Forecast Rp 1,500,000
Cost of Good Sold 350 Rp 3,167 Rp 1,108,450
Gross Profit Rp 391,550
Expenses
Marketing Expenses
Poster, flyer, dll Rp 100,000
General Administrative Expense
Stempel, Bon, dll Rp 50,000
Total Expenses Rp 150,000
Earning Before Interest Tax (EBIT) Rp 241,550
Other Income and Expense
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 20
Interest Income Rp 0
Interest Expense Rp 0
Tax Expense Rp 0
Total Other Income and Expense Rp 0
Earning after Tax ( Net Income ) Rp 241,550
6.4 Analisis Rasio Keuangan
Profitability Ratio
Profit Margin = Net Income / Net Sales
= Rp 241,550 / Rp 1,500,000
= 0.161 (16.1 %)
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 21
BAB 7
PENUTUP
Berdasarkan analisis yang telah dibuat, bisnis ini cukup layak untuk dijalankan, hanya saja
profit margin yang dimiliki terlalu kecil. Sehingga, pemilik bisnis sebaiknya mengurangi
ekspektasi biaya atau meningkatkan target tiap bulannya. Selain itu, jumlah sumber daya
manusia yang terlalu sedikit membuat kapasitas produksi perusahaan sangat terbatas. Oleh
karena itu, diperlukan penambahan sumber daya manusia di waktu yang akan datang untuk
memenuhi permintaan konsumen.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 22
LAMPIRAN
A. ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS (SWOT)
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) dibuat sebagai langkah
perencanaan dan peramalan dalam sebuah usaha. Analisis ini dibuat agar kami selaku
pemilik usaha dapat melakukan tindakan pencegahan terhadap hal-hal yang dapat
menjadi masalah bagi usaha kami di kemudan hari, dan mempertahankan hal-hal
berharga yang harus kami pertahankan, bahkan tingkatkan selama keberjalanan
usaha kami.
1. Strength (Kekuatan), yaitu asset atau hal-hal yang berharga dalam
organisasi/perusahaan yang harus dipertahankan atau dinaikkan lagi. Berikut ini
strength dari Savitri Satyavan Co:
a. Harga jual per unit yang terjangkau oleh kantong mahasiswa, yaitu Rp
5.000,00 dengan porsi yang proporsional.
b. Puding yang menyehatkan, kaya protein dan memiliki banyak varian rasa.
c. Tekstur puding yang lembut.
d. Pengemasan yang unik, menarik dengan warna menyegarkan sesuai varian
rasa.
e. Promosi, iklan, dan pemesanan melalui media sosial dan dipasarkan melalui
event-event.
f. Pengiriman barang dengan cara Cash On Delivery.
g. Keramahan pelayanan, karena langsung oleh pemilik usaha.
2. Weakness (Kelemahan), berupa permasalahan yang dapat terjadi atau yang
muncul dalam organisasi/perusahaan, dan harus dicegah atau diperbaiki. Berikut
ini weakness dari Savitri Satyavan Co:
a. Promosi dan iklan yang hanya dilakukan melalui media sosial dan kegiatan
eventual, sehingga keuntungan yang didapat tidak sebesar jika kami
memasarkan melalui toko.
b. Sumber daya manusia yang hanya dua orang sehingga segala urusan ditangani
oleh kami, termasuk produksi, pemasaran, dan keuangan.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 23
c. Oleh karena usaha ini melanjutkan usaha yang pernah dilakukan salah
seorang pemilik, maka kami membuat target produksi sebanyak 50 unit per
minggu, sehingga ketersediaan produk kami hanya sebanyak target tersebut.
3. Opportunity (Kesempatan), yaitu kesempatan atau peluang yang berasal dari
perusahaan yang mungkin bisa dicapai oleh perusahaan kami. Berikut ini
Opportunity dari Savitri Satyavan Co:
a. Usaha kami memiliki pesaing, tetapi terdapat di kota Jakarta, dengan harga
produk yang tinggi, yaitu Rp 25.000,00-Rp 30.000,00.
b. Hingga saat ini, berdasarkan survey kami, di kota Bandung sendiri, khususnya
di ITB tidak terdapat usaha sejenis.
c. Produk kami, yaitu puding susu kedelai masih tergolong baru dan unik,
sehingga dapat memancing rasa penasaran konsumen untuk membeli produk
kami.
d. Pemasaran yang kami lakukan melalui media sosial seharusnya dapat menjadi
kesempatan untuk mengembangkan usaha. Hal ini disebabkan sampai saat ini
masih jumlah pengguna media sosial semakin banyak, sehingga informasi dan
pemasaran produk kami pada konsumen semakin mudah dan cepat.
e. Produk kami termasuk industri rumahan, sehingga untuk sementara
ketersediaan sumber daya manusia masih sesuai kebutuhan.
f. Bahan baku yang selalu tersedia dengan mutu yang baik.
4. Threats (Hambatan), yaitu hambatan atau ancaman yang datangnya dari luar
organisasi yang mungkin dapat dicegah dan ditanggulangi jika sudah terjadi.
Berikut ini hambatan dari Savitri Satyavan Co:
a. Di masa depan, usaha kuliner pasti akan memiliki saingan usaha kuliner, baik
yang sejenis maupun tidak.
b. Karena usaha ini tergolong usaha baru, sehingga permintaan pasar belum
diketahui.
c. Harga bahan baku yang fluktuatif.
d. Tuntutan konsumen berubah sesuai selera pasar pada masanya, dan selalu
mencari hal baru.
e. Terdapat usaha kuliner dessert lain yang menarik minat konsumen.
Analisis Kelayakan Bisnis – Manajemen Rekayasa Industri
Savitri Satyavan Co. 24
B. HISTORIS PERUSAHAAN
Produk Puding Susu Kedelai “Gylfie” awalnya merupakan salah satu produk dari Dixie
Company. Dixie Company yaitu perusahaan yang terdiri atas 20 orang mahasiswa Sekolah
Bisnis Manajemen sebagai implementasi dari kuliah Pengalaman Bisnis Terpadu (Integrated
Business Experience). Namun, sayangnya Dixie Company hanya menjalankan perusahaannya
selama 4 bulan saja sampai jangka waktu kuliah tersebut berakhir.
Hingga sekarang, belum ada satu pun anggota dari Dixie Company, belum ada yang
ingin melanjutkan bisnis tersebut baik untuk keseluruhan produk maupun salah satu
produknya. Ainia Putri ingin melanjutkan bisnis Puding Susu Kedelai Gylfie, namun belum
memiliki partner dengan siapa ia akan melanjutkan bisnis tersebut.
Setelah mengikuti perkuliahan manajemen rekayasa industri, Ainia Putri berniat
untuk melanjutkan bisnis pudding susu kedelai bersama rekannya Kelsi Sawitri dengan nama
perusahaan Savitri Satyavan Co.. Atas dasar tersebut, Ainia Putrid an Kelsi Sawitri
mengimplementasikan materi yang didapat selama mengikuti perkuliahan Manajemen
Rekayasa Industri dengan membuat analisis kelayakan bisnis Puding Susu Kedelai Gylfie –
Savitri Satyavan Company.