106
ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR(Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun Oleh : Fadlurrachman Hakim NIM : 208046100034 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H/2014 M

· PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

  • Upload
    vocong

  • View
    241

  • Download
    16

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN

PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR”

(Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun Oleh :

Fadlurrachman Hakim

NIM : 208046100034

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H/2014 M

Page 2: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

_l

..A}[ALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAIY MURABAHAIT DAN

PENAI\GAI\AN RISIKO KREDIT PADA KEI\DARAAN BERMOTOR'

_(Studi Pada Bank Muar*ralat Cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur)

SKRIPSI

Diajukan Untuk frIemenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

.t, ni

Oleh:

Fadlurrachman llakimNIM 208046100036

KONSENTRASI PERBANKAIY SYARIAH

PROGRAM STTIDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKT'LTAS SYARIATI DA.IY HUKUM

UIN SYARIF XIIDAYATULLAH

JAKARTA

I434rI&013rvr

II1

I

I

l

I

Yuke

B

Page 3: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

PENGESAIIAN PAhIITIA UJIAN

skripsi yang berjudul "Analisis Kelayakan pembiayaan lwurabahah Dan

Penanganann Risiko Kredit Pada Kendaraar Bermotor,' telah di ujikan dalam

sidang munaqasah Fakulas Sryr,"h dan Hukum UIN Syarif Hidayatutlah Jakarta pada

tanggal 214l-2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk

mempcroleh gslar Sarjana Program Sfiata I (Sl) pada Program Study Muamalat:

(Ekonomilslam).

Jakarta, 2l lanuari 2Al 4

195505051 98203 t0I2

PANITIA UJIAN MUNAQASAH

Ketua P-rof. Dr H. Muhamnrad Arniqr Suma S.H.. M"A."..M.M.NrP. r955050s t98203 t0r2

Sekretaris

Pernbirnbing

Penguji I

Mufidph. SHI

Yukp Rahrnawati. S.Aq.. MANrP. 197s0903?007012023

Drs.H. Bprhaquddin Yusuf. MMNIP. 1954061 81981 103 1005

Mulrnin Rouf, S.Ag.. MANrP, I 97407252AU1 2 100 I

iv

Penguji II

Page 4: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

LEMBAR PER}IYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah s,atu persyaratan memperoleh gelar strata I di Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai aengl; ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

rnenerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

iii

Page 5: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

v

ABSTRAK

Fadlurrachman Hakim. NIM 208046100034 “Analisis Kelayakan

Pembiayaan Murabahah Dan Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan

Bermotor”. Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam), Konsentrasi Perbankan

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta/2014,

(X + 82 halaman + 11 Lampiran).

Pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat Indonesia. Pembiayaan

merupakan suatu fasilitas yang diberikan bank syariah pada masyarakat yang

ingin melakukan pembiayaan. Pembiayaan ini merupakan fungsi bank yang

terpenting dalam melaksanakan penggunaan pendanaanya. Tingkat keberhasilan

pembiayaan ini tergantung dari bagaimana bank menyeleksi nasabah yang ingin

melakukan pembiayaan.

Penelitian ini berjudul Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah Dan

Penanganan Risiko Kredit Pada Kendaraan Bermotor. Bertujuan untuk

mengetahui operasional pembiayaan Murabah kepada nasabah yang akan

mengajukan pembiayaan kendaraan bermotor. Penelitian ini menggunakan

analitis-deskriptif, yaitu penelitian yang bermaksud mendeskripsikan fenomena

yang terjadi di lokasi penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara,

kuisioner, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan , pertama¸mengetahui sistem perhitungan

dari akad murabahah pada pembiayaan Kendaraan bermotor. Kedua untuk

mengetahui penanganan yang diberikan Bank Muamalat apabila terjadinya

nasabah yang bermasalah.

Kata Kunci :Pembiayaan Murabahah pada kendaraan bermotor di Bank

Muamalat Indonesia cabang Kupang.

Pembimbing : Yuke Rahmawati, S.Ag,MA

Page 6: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ridha dan

rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi dalam rangka memenuhi

persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, beserta

segenap keluarga, sahabat dan bahkan umatnya. Insyaallah dan mudah-mudahan kita

ada didalamnya.

Dalam skripsi ini penulis mencoba menyusun hasil pengamatan pada Bank

Muamalat Indonesia cabang Kupang. Berdasarkan pada data-data yang ada dari hasil

pengamatan, serta hasil bimbingan pihak Bank Muamalat. Selama proses skripsi ini,

penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diperlukan untuk kemajuan yang

lebih baik. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kemaslahatan umat

dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Amin.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penulisan skripsi ini terutama kepada:

1. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM., Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 7: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

vii

2. Euis Amalia, M.Ag dan Mu’min Rauf, MA. Ketua dan Sekretaris Prodi

Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Yuke Rahmawati, S.Ag.,MA. Dosen Pembimbing yang telah berkenan

memberikan waktu, petunjuk, serta arahan selama penyusunan skripsi ini

dan atas kesabaran Beliau dalam membimbing.

4. Dr. H. Ahmad Mukri Aji, MA. Selaku Dosen Penasehat Akademik Penulis.

5. Mufidah SH. selaku sekretaris program Non Reguler Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Direksi Bank Muamalat cabang Kupang atas kesempatan yang diberikan

kepada penulis untuk dapat melaksanakan penelitian pada Bank Muamalat

cabang Kupang.

7. Khoirul Faiq, Akhmad Kholil, dan Adi Untoro yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan serta memberi data dalam penyusunan skripsi

saya ini.

8. Pimpinan dan seluruh staf Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Ibu, Bapak dan keluarga saya yang senantiasa memberikan dukungan material dan

moral (Orang tua saya adalah motivasi terbesar saya dalam menyelesaikan skripsi

ini dengan cepat, maka skripsi ini saya dedikasikan untuk orang tua saya).

10. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah Non Reguler Angkatan 2008.

yang telah memberikan pertemanan yang sangat berkesan selama saya menjalani

perkuliahan di Perbankan Syariah FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (it has

Page 8: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

viii

been a lot of downs that we go through together, thanks for the cooperation. We

will always be friends for ever)

11. Sahabat-sahabat KKS Insan Cendekia atas kerjasama, pengorbanan, teladan,

dan ukhuwah yang terindah dan tak terlupakan.

12. Nanda Ayu Asmarani atas doa dan pengorbanannya dalam membantu proses

berjalannya skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat saya dan juga orang-orang di sekitar saya yang peduli serta turut

membantu dan mendukung saya dalam menyusun skripsi ini. Semoga Allah SWT

senantiasa memberikan balasan atas seluruh kebaikan yang telah diberikan

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas semua kebaikan

pihak-pihak yang telah membantu saya. Semoga skripsi ini dapat

memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Jakarta, 21 Januari 2014

Fadlurrachman Hakim

Page 9: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ...................................................................... iv

ABSTRAK…………………………………………………………. .................. v

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL ................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................ 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 10

D. Metode Penelitian .......................................................................... 11

E. Kerangka Konsep .......................................................................... 13

F. Sistematika Penulisan .................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Review Study Terdahulu ............................................................... 18

B. Tinjauan Umum Murabahah .......................................................... 21

C. Konsep Pembiayaan Murabahah .................................................. 28

D. Manajemen Risiko dan Analisis Kelayakan Pembiayaan ............ 33

Page 10: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

x

BAB III GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA

A. Sejarah Singkat dan Perkembangannya ......................................... 44

B. Visi dan Misi ................................................................................. 47

C. Struktur Organisasi ....................................................................... 48

D. Produk dan Jasa ............................................................................ 53

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN

A. Karakteristik Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat Cabang

Kupang .......................................................................................... 62

B. Alur Perolehan Pembiayaan Kendaraan Bermotor Bank Muamalat

Cabang Kupang ............................................................................. 65

C. Pendapatan Margin Pihak Bank Muamalat Dalam Akad

Murabahah .................................................................................... 71

D. Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah ......................... 74

E. Langkah-Langkah Penyelesaian Pembiayaan yang Bermasalah .... 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 80

B. Saran-Saran ................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 83

LAMPIRAN

Page 11: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

xi

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Skema 2.1 Alur Pembiayaan Murabahah .................................................................. 24

Skema 2.2 Skema Bai’ al-Murabahah ....................................................................... 32

Skema 3.1 Organization Chart Of PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk .................... 51

Tabel 3.2 Struktur Organisasi Bank Muamalat Cabang Kupang 2013 .................... 52

Skema 4.1 Alur Proses Perolehan Pembiayaan Murabahah ..................................... 65

Skema 4.2 Alur Pembiayaan Melalui Struktur Organisasi Bank .............................. 70

Page 12: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bunga dalam ekonomi modern merupakan sebuah tantangan penting

dalam penalaran Islam, yaitu adanya bunga, yang juga semakin kehilangan

arti pentingnya. Telah terkenal bahwa Islam melarang pembiayaan dengan

adanya sistem bunga sebagai pembayaran yang ditentukan di muka atas dana

pinjaman. Terlepas dari maksud atau hasil penggunaanya. Bahkan Islam

menggairahkan pembagian keuntungan yang ditentukan kemudian di antara

peminjam dan pemberi pinjaman.1.

Bunga itu telah dilarang dalam kitab-kitab suci Yahudi dan Kristen.

Batas-batas bunga yang ditetapkan oleh perjanjian lama tidak ditaati oleh

orang-orang Yahudi, dan Gereja Katolik Roma melarang bunga selama

Gereja itu berkuasa. Kitab Islam, Kitab Suci Al-quran, telah melarang bunga

dengan sangat keras. Umat Islam mentaati batas-batas yang ditetapkan dalam

Al- Quran secara agama dan secara politik selama mereka tetap berkuasa di

dunia.2

Sistem keuangan dan perbankan Islam merupakan bagian dari konsep

yang lebih luas didalam ekonomi Islam, dimana tujuannya sebagaimana

dianjurkan oleh para ulama, adalah memberlakukan sistem nilai dan etika

1 Mahmudunnasir Syed, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h. 555. 2 Ibid., hal. 556.

Page 13: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

2

Islam ke dalam lingkunan ekonomi.3

Dengan adanya dasar acuan seperti ini,

maka keuangan dan perbankan Islam bagi kebanyakan umat tidak hanya

sebagai sebuah transaksi yang bersifat komersial.

Pandangan Islam dalam transaksi finansial itu dipandang banyak

kalangan muslim sebagai sebuah kewajiban. Kemampuan lembaga keuangan

Islam menarik minat investor dangan sukses bukan hanya tergantung pada

tingkat kemampuan lembaga itu menghasilkan keuntungan, tetapi juga pada

pandangan bagaiman lembaga tersebut secara sunguh-sunguh memperhatikan

batas-batas yang digariskan oleh Islam itu sendiri.4

Dalam upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam aktifitas

nyata masyarakat adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga keuangan

yang berdasarkan syariah Islam. Di antara lembaga jenis keuangan yang ada,

yaitu BMT, Koperasi, BPRS, Asuransi, dan juga perbankan. Perbankan

merupakan sektor yang besar pengaruhnya dalam aktifitas masyarakat

modern.5

Bank sebagai salah satu lembaga keungan memiliki fungsi sebagai

perantara keuangan (financial intermediary), artinya lembaga yang

kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan

menyalurkan ke masyarakat yang kekurangan dana. Kegiatan bank

menghimpun dana disebut dengan funding, sementara kegiatan dana

3Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alvabet,2006), h.

12. 4Ibid.

5Tim Pengembangan Perbankan Syariah: Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2001), h. 10.

Page 14: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

3

menyalurkan kemasyarakat oleh bank disebut dengan financing atau lending.6

Selain menjalankan fungsinya sebagai perantara keuangan antara pihak

surplus dan pihak minus dana, bank sebagai suatu lembaga keuangan juga

berperan menyediakan sebuah fasilitas modal dan memberikan kredit dan jasa

dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran.7

Sistem Keuangan Islam memperkenalkan prinsip-prinsip muamalah

yang sesuai syari’ah untuk menghindari pengoperasian bank dengan sistem

bunga (riba). Prinsip muamalah yang diperkenalkan itu berupa prinsip Bagi

Hasil lahir sebagai pengganti prinsip bunga sekaligus sebagai salah satu

solusi alternatif untuk menjawab persoalan pertentangan antara bunga bank

dengan riba. Dengan demikian, kerinduan umat Islam Indonesia yang

mendambakan kehadiran sistem lembaga keuangan yang sesuai dengan

tuntutan kebutuhan yang tidak hanya sebatas finansial namun juga tuntutan

moralitasnya serta yang ingin melepaskan diri dari persoalan riba telah

menjawab dengan lahirnya Bank Islam.8

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam berpengaruh

ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syariah

sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. Para tokoh yang terlibat dalam

kajian tersebut adalah Karnaen A. Perwataatmadja, M. Dawam Rahardjo,

A.M. Saefuddin, M. Amien Azis, dan lain-lain.9 Perkembangan perbankan

syariah pada era reformasi ditandai oleh dengan disetujuinya Undang-undang

6Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), h. 41.

7Ahmad Anwari, Bank Rekan Terpercaya dalam Usaha Anda, (Jakarta: Balai Pustaka,

1987), h. 1. 8Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN,2005) h.2.

9 M.Amin.Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia ( Jakarta:Bangkit,1992)

Page 15: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

4

No. 10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut diatur dengan rinci

landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikandan

diimplementasikan oleh bank syariah. Undang-undang tersebut juga

memberikan arahan bagi bank-bank konvensional untuk membuka cabang

syariah atau bahkan mengkonversi diri secara total menjadi bank syariah.10

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki

prospek yang baik dalam kegiatan ekonomi, hal ini dapat dilihat dengan

semakin banyaknya lembaga keuangan bank dan non bank yang berkembang

dengan baik. Pengembangan keuangan Indonesia juga ditandai dengan

adanya diversifikasi produk keuangan, yaitu dengan bermunculannya

lembaga pembiayaan oleh bank yang dapat dijadikan alternatif dalam

pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pembiayaan yang diinginkan.

Semakin berkembangnya lembaga keuangan yang menawarkan pembiayaan

alternatif bagi dunia usaha serta kebutuhan masyarakat indonesia dalam

sistem perekonomian Indonesia.

Perluasan lembaga keuangan pembiayaan disambut baik oleh

pemerintah, yaitu dengan adanya Kepres No 61 Tahun 1998, dimana dalam

Kepres ini didalamnya terdapat landasan operasional yang jelas. Adapun

beberapa jenis usaha dalam lebaga pembiayaan diantaranya adalah sewa guna

usaha (leasing), modal ventura (venture capital), piutang, (factoring),

10

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Depok, Gema Insani

,2001) h. 26

Page 16: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

5

pembiayaan konsumen (consumers finance), dan perdagangan surat

berharga.11

Melihat karakteristik pembiayaan jenis usaha yang beragam, maka

perusahan pembiayaan yang melakukan lebih dari satu kegiatan sering

disebut dengan multifinance company.12

Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses dalam

persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan mempertahankan dan

meningkatkan pelanggan. Mempertahankan pelanggan berarti perusahaan

harus mampu memuaskan apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggannya

melebihi apa yang diberikan pesaing, sedangkan meningkatkan pelanggan

berarti perusahaan harus dapat menangkap setiap peluang yang ada melalui

strategi pemasarannya untuk mendapat pelanggan baru.13

Dalam perkembangan selanjutnya, landasan hukum perusahan

pembiayaan semakin kuat dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan, yang menjelaskan

bahwa: “Perusahan pembiayaan adalah badan usaha diluar bank dan lembaga

keuangan bukan bank yang khusus didirikan untuk melakukan kegiatan yang

termasuk dalam bidang usaha lembaga pembiayaan”.14

11

Ade Arthesa & Edie Handiaman, Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank, (Jakarta: PT.

Indeks, 2006)., h.248. 12

Andi Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana 2009)., h.332. 13

Taktik Suryani , Perilaku Konsumen Implikasi pada strategi pemasaran (Yogyakarta ,

graha ilmu 2008 ) h 2. 14

Peraturan Menteri Keuangan No 84/PMK.012/2006, Tentang Perusahaan Pembiayaan.

Page 17: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

6

Peraturan Menteri Keuangan inilah yang membuat posisi lembaga

pembiayaan memiliki peluang yang besar dalam mengembangkan dan

menguatkan lembaga pembiayaan di Indonesia.

Sistem keuangan Islam yang bebas dari prinsip bunga diharapkan

mampu menjadi alternatif terbaik dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.

Penghapusan sistem bunga ini memiliki dampak makro yang cukup baik bagi

perkembangan ekonomi Indonesia, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya

lembaga keuangan yang menggunakan prinsip syariah dalam menjalankan

kegiatannya.15

Untuk mewujudkan sistem keuangan yang adil dan efisien, maka setiap

tipe lapisan masyarakat harus terwadahi keinginannya dalam berinvestasi dan

berusaha, sesuai dengan kemampuan dan keinginan mereka. Lembaga

pembiayaan harus memfasilitasi hal tersebut guna menampung seluruh

keinginan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan sumber dana yang

mereka inginkan. Disamping itu, peran dan kinerja perbankan tidak akan

optimal tanpa didukung oleh sistem keuangan yang tangguh (robust financial

system). Sistem keuangan yang tangguh harus mampu menghindari dan

memecahkan masalah keuangan yang dihadapi, yaitu potensi adanya risiko

sistemik ketidak stabilan sistem keuangan (sistemik risk), potensi adanya

risiko bank run, resiko kelebihan atau kekurangan likuiditas perbankan, dan

risiko terhadap buruknya pelayanan yang diberikan oleh bank. Dengan alasan

15

Ade & Edia, Bank & Lembaga, h 5

Page 18: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

7

itulah, maka diperlukan institusi–institusi pendukung dalam sistem keuangan,

seperti lembaga pembiayaan yang ada saat ini.16

Setelah lahirnya UU No.10 Tahun 1998 yang mengatur seraca rinci

landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan

diimplementasikan oleh bank syariah, dan juga menganjurkan adanya dual

banking system. Yaitu adanya bank konvensional yang konversi menjadi

Bank Umum Syariah, dan juga menganjurkan setiap bank konvensional

memliki Unit Usaha Syariah, Hal tersebut memberikan respon yang cukup

baik dari masyarakat. Eksistensi bank syariah semakin diperkuat dengan

adanya UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pada tanggal 17

juni 2008, sehingga memperkuat kedudukan bank syariah dalam perbankan

nasional.

Selain berfungsi sosial, bank syariah juga mempunyai fungsi yang

sama dengan bank konvesional, yaitu sebagai lembaga yang berfungsi

menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan dana masyarakat melalui

pembiayaan.

Dalam perbankan konvesional penyaluran dana kepada nasabah selalu

dalam bentuk uang yang kemudian terserah bagi nasabah debitur untuk

memakainya. Sedangkan diberikannya pembiayaan, diperlukan analisa

kelayakan pembiayaan oleh bank syariah dengan tujuan agar bank tersebut

yakin bahwa pembiayaan yang diberikan benar-benar aman dalam arti uang

yang disalurkan pasti kembali. Bank harus lebih selektif dan hati-hati dalam

16

Ibid, h. 7-8

Page 19: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

8

menyalurkan dana ke masyarakat, agar bank tidak mengalami kerugian

dikemudian hari. Jika penyaluran dana tersebut mengalami kerugian maka

pihak bank dalam kegiatan operasionalnya akan terganggu.

Jika pembiayaan sudah mengalami penunggakan pembayaran, pihak

bank harus siaga memantau usaha nasabah agar tidak terjadi lagi

penunggakan dibulan berikutnya. Pembiayaan ini harus ditangani agar tidak

menjadi pembiayaan bermasalah (macet) yang nantinya menimbulkan

kerugian bagi pihak bank.

Pembiayaan dengan prinsip jual-beli ditunjukan untuk memiliki barang,

sedangkan yang menggunakan prinsip sewa ditunjukan untuk mendapatkan

jasa. Prinsip bagi hasil digunakan untuk usaha kerja sama yang ditunjukan

guna mendapatkan barang dan jasa sekaligus.17

Dilihat dari kategori diatas pembiayaan adalah suatu proses, mulai dari

analisis kelayakan pembiayaan sampai kepada realisasinya. Namun

realisasinya pembiayaan bukanlah tahap terakhir dari proses pembiayaan

perlu adanya pemantauan terhadap nasabah yang telah disetujui, karena

berguna untuk mengurai risiko dari kegagalan pembiayaan murabahah

bermasalah dikemudian hari, karena setiap pengusaha berbeda karakternya,

ada yang bisa mencapai kesuksesan besar dan ada juga yang rugi dalam

menjalankan usahanya yang pada akhirnya mereka tidak bisa mengembalikan

modal yang dibiayai oleh bank syariah, pemantauan ini berguna untuk

17

Adiwarman A Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keunangan ( Jakarta : PT Jasa

Grafindo Persada , 2008 ) h.97

Page 20: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

9

menjaga uang nasabah investor yang telah mengamanahkannya ke bank

syariah untuk dikelola.

Berdasarkan paparan diatas yang telah dibahas tersebut, maka penulis

merasa tertarik untuk membahas dan meneliti permasalahan penyaluran

pembiayaan yang dianggap bermasalah, yang tentunya tidak boleh

menyimpang dari peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia dan Syariat

Islam. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini, penulis mengangkat judul

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah dan Penanganan Risiko Kredit

pada kendaraan bermotor ” (Studi pada Bank Muamalat Cabang Kupang ,

Provinsi Nusa Tenggara Timur).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus, maka penulis memberikan

batasan, yaitu dengan cara bagaimana bank syariah khusunya Bank

Muamalat cabang Kupang memberikan kelayakan dan penanganan

pembiayaan terutama dalam akad murabahah yang hanya difokuskan

pada pembiayaan kendaraan bermotor.

2. Perumusan Masalah

Masalah peneliti pun dirumuskan dalam beberapa pertayaaan

sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme operasional dan pembiayaan pada akad

murabahah dalam kendaraan bermotor?

Page 21: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

10

2. Peranan manajemen risiko yang digunakan oleh Bank Muamalat

dalam mengantisipasi pembiayaan yang bermasalah pada

kendaraan bermotor?

3. Bagaimana perhitungan margin oleh Bank Muamalat cabang

Kupang dalam pembiayaan murabahah pada kendaraan bermotor ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis kelayakan dan penanganan pembiayaan yang

bermasalah pada kendaraan dalam akad murabahah.

2. Untuk mengetahui seberapa besar keuntungan bagi Bank Muamalat

cabang Kupang dalam pembiayaan murabahah ini.

3. Mengetahui bagaimana penanganan dan pengelolaan manajemen

risiko dalam pembiayaan murabahah.

2. Manfaat Penelitian

Secara lebih spesifik manfaat yang di harapkan dari penelitian ini

adalah :

1. Manfaat bagi penulis : hasil penelitian ini di harapkan berguna bagi

kehidupan pelajar dan mahasiswa serta untuk menambah wawasan

lebih kepada penulis tentang produk Bank Muamalat cabang

Kupang khususnya pada pembiayaan murabahah pada pembiayaan

kendaraan bermotor.

Page 22: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

11

2. Manfaat bagi Bank Muamalat : dapat menjadi solusi bagi pihak

Bank dalam pembiayaan murabahah yang baik dan tepat guna serta

tidak bertentangan dengan nilai syariah berdasarkan teori-teori

yang ada juga dapat menjadi bahan evaluasi serta masukan untuk

lebih memajukan pembiayaan tersebut.

3. Manfaat bagi akademisi : dapat menambah pengetahuan tentang

Pembiayaan murabahah dalam aspek perhitungan serta resiko.

Dapat menjadi referensi awal bagi akademis yang akan

melanjutkan penelitian yang serupa dengan penelitian ini, baik

dilakukan di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda.

D. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode empiris-kualitatif-deskriptif,

yaitu suatu pendekatan yang mencoba menggambarkan keadaan obyek

yang sedang diteliti secara apa adanya.

2. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan

didukung oleh data literatur.

3. Sumber Data

a. Primer: data pokok yang didapat dari responden (pihak Bank

Muamalat) berupa hasil wawancara.

b. Sekunder: data literatur yang terkait dengan penelitian ini

berupa brosur, buku-buku maupun internet.

Page 23: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

12

4. Teknik pengumpulan data

Penelitian ini berbentuk studi kasus (case study) dan bersifat

mencari penjelasan tentang “Analisis Kelayakan Pembiayaan

Murabahah dan Penanganan Risiko Kredit pada Kendaraan Bermotor”.

Untuk meneliti secara cermat masalah ini, maka ada beberapa

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian, yaitu:

a. Observasi

Dalam penelitian ini melakukan sebuah pengamatan langsung ke

Bank Muamalat Indonesia untuk mendapatkan sebagian data dalam

melakukan penulisan ilmiah ini.

b. Wawancara

Dalam tahap selanjutnya pun penulis melakukan sebuah wawancara

langsung kepada salah satu narasumber yang berada di dalam lingkup

Bank Muamalat, agar mendapatkan data yang lebih akurat dalam

memperoleh data untuk penyusunan karya ilmiah ini.

c. Studi Dokumentasi

Hal ini dilakukan untuk menjadi data pendukung dalam

pembahasan karya ilmiah ini, dimana akan mendapatkan data-data

terdahulu khususnya yang bersangkutan dengan pembiayaan murabahah

agar dapat menjadi sebuah panutan bagi penulis.

Page 24: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

13

d. Studi Pustaka.

Dilakukan untuk mendapat data tambahan yang bersumber dari

buku yang mendukung karya ilmiah ini yang berhunbungan dengan

pembiayaan ini, karena menjadi salah satu persyaratan.

5. Teknik pengelolaan data

Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan penelitian

kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang menggambarkan

data dan informasi berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh di lapangan

mengenai strategi pemasaran produk.

6. Teknik penulisan laporan

Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini mengacu pada buku

pedoman penulisan skripsi yang berlaku di Fakultas Syariah dan Hukum

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1428/2012 M.

E. Kerangka Konseptual

1. Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip-

prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank yang dalam operasinya

mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam, khususnya yang

menyangkut tata cara bermuamalah secara Islam.

Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang menjiwai seluruh

hubungan transaksinya adalah efesiensi, keadilan, dan kebersamaan.

Efisiensi mengacu pada prinsip saling membantu secara sinergis untuk

memperoleh keuntungan sebesar mungkin.

Page 25: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

14

Pandangan Islam dalam transaksi finansial itu dipandang banyak

kalangan muslim sebagai sebuah kewajiban. Kemampuan lembaga

keuangan Islam menarik minat investor dangan sukses bukan hanya

tergantung pada tingkat kemampuan lembaga itu menghasilkan

keuntungan, tetapi juga pada pandangan bagaimana lembaga tersebut

secara sungguh-sungguh memperhatikan batas-batas yang digariskan oleh

Islam itu sendiri.18

Dalam upaya merealisasikan nilai-nilai ekonomi Islam dalam

aktifitas nyata masyarakat adalah dengan mendirikan lembaga-lembaga

keuangan yang berdasarkan syariah Islam. Di antara lembaga jenis

keuangan yang ada, yaitu BMT, Koperasi, BPRS, Asuransi, dan juga

perbankan. Perbankan merupakan sektor yang besar pengaruhnya dalam

aktifitas masyarakat modern.19

2. Pembiayaan Murabahah

Murabahah didefinisikan oleh para fuquha penjualan biaya/harga

pokok (cost) barang tersebut ditambah dengan mark-up atau margin

keuntungan yang disepakati. Karakteristik murabahah adalah bahwa

penjual harus membeli tahu pembeli mengenai harga pembelian produk

dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya (cost)

tersebut.20

Margin keuntungan merupakan selisih harga jual dikurangi

harga asal yang merupakan pendapatan atau keutungan bagi penjual, akad

18

Mahmudunnasir Syed, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h. 555. 19

Tim Pengembangan Perbankan Syariah: Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2001), h. 10. 20

Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, Vol, 1. 2005), h.13.

Page 26: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

15

ini merupakan salah satu bentuk natural certainly contracts, karena dalam

murabahah ditentukan berapa recuired rate of profit-nya (keuntungan

yang ingin diperoleh).21

Murabahah adalah satu jenis jual beli yang dibenarkan oleh syariah

dan merupakan implementasi muamalat tijariah (interaksi bisnis).22

Pada

murabahah, penyerahan barang dilakukan pada saat transaksi sementara

pembayarannya dilakukan secara tunai, tangguh ataupun dicicil. Untuk

pembayaran secara cicilan, di Malaysia lebih dikenal dengan istilah BBA

(Bai’ Bistaman ‘Ajil). Secara istilah, sebenarnya transaksi yang dilakukan

dengan pembayaran tangguh disebut bai al-muajjal, sedangkan dicicil

disebut bai; ut-taksid.23

3. Manajemen Risiko

Risiko muncul ketika terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil

(output), dan hasil yang paling akhir ini tidak dapat diketahui. Risiko dapat

didefinisikan sebagai perubahan atau perbedaan hasil yang tidak

diharapkan. Risiko bisa diukur dengan standar deviasi dari hasil historis.

Meskipun semua bisnis mengandung ketidak pastian, lembaga keuangan

menghadapi jenis-jenis risiko yang secara alami muncul dari aktivitas yang

mereka jalankan. Tujuan dari setiap lembaga keuangan adalah untuk

memaksimalkan profit dan nilai tambah bagi pemegang saham dengan

21

A. Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keungan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol. 3. 2004), h. 113. 22

Ah. Lathif Azharuddin, Fiqh Muamalat, (jakarta: UIN Jakarta Press, cet, 1. 2005) h.118. 23

Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (jakarta: Zikrul Hakim.

2003), h.39.

Page 27: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

16

menawarkan berbagai bentuk layanan keuangan, terutama dengan

mengelola risiko.24

Terminologi atau istilah “Manajemen” penggunaan perkataan

tersebut dalam kamus bahasa indonesia disamakan dengan perkataan

“pengelolaan dan/atau pengendalian sejumlah manusia yang harus bekerja

sama didalam sebuah organisasi”. Menurut Stoner yang menyatakan

bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan, dan pengawasan kegiatan anggota organisasi dan

mempergunakan sumber-sumber daya organisasi lainnya, agar mencapai

tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.25

Jadi manajemen risiko adalah suatu proses yang digunakan oleh

perusahaan dalam mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan

meminimalkan pengaruh yang merugikan dari suatu risiko dengan

mengidentifikasi, memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko

teresebut dan menerapkan sebuah metode pengendalian efektif.

F. Sistematika Penulisan Skripsi

BAB I PENDAHULUAN yang meliputi: Latar Belakang Masalah,

Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat

Penelitian, Kerangka Konsep dan Sistematika Penulisan.

24

Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, Manajemen risiko lembaga keuangan

syariah,(Jakarta: Bumi aksara, 2008), h. 9 25

Prof.Dr.H. Hadari Nawawi,Manajemen strategik organisasi non profit bidang

pemerintahan dengan ilustrasi dibidan pendidikan. (yogyakarta:Gadjah mada university press,

2000), h.36

Page 28: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

17

BAB II LANDASAN TEORI yang meliputi: Review Studi Terdahulu,

Tinjauan Umum Murabahah, Konsep Pembiayaan Murabahah,

Manajemen Risiko dan Analisis Kelayakan Pembiayaan.

BAB III GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT yang meliputi:

Sejarah Singkat dan Perkembangannya, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi, Produk dan Jasa.

BAB IV ANALISA KELAYAKAN yang meliputi: Karakteristik

Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat Cabang Kupang,

Pendapatan Margin Pihak Bank Muamalat Dalam Akad

Murabahah, Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah,

Langkah-Langkah Penyelesaian Pembiayaan yang Bermasalah.

BAB V PENUTUP yang meliputi: Kesimpulan dan Saran dari hasil

penelitian

Page 29: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

18

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Review Study Terdahulu

Untuk menjaga nilai keaslian (orisinalitas) dalam penelitian kali

ini, maka perlu disajikan penelitian-penelitian terdahulu yang terkait

dengan judul yang penulis ajukan. Berikut ini adalah penelitian-penelitaian

yang pernah dilakukan berkaitan dengan materi yang dibahas.

Usman Chalid, 2005, dengan judul “Manajemen pembiayaan

murabahah pada bank syariah” (studi kasus Bank Syariah Mandiri cabang

Pondok Indah).

Dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana manajemen

pembiayaan murabahah dilakukan bank syariah mandiri serta menjelaskan

perinsip yang diterapkan bank syariah mandiri dalam manajemen

pembiayaan murabahah, dari penelitian ini dapat diketahui bagaimana

manajemen pembiayaan murabahah dilakukan yaitu sebelum dilakukan

penandatanganan pembiayaan murabahah terlebih dahulu terpenuhi

prosedur persyaratan legalitas dan administrasi dari nasabah. Selain itu,

manajemen yang diterapkan Bank Syariah Mandiri telah seseuai dengan

perinsip Islam, karena kegiatan yang dilakukan untuk pencapaian tujuan

pembiayaan murabahah selalu berdasarkan konsep dan norma-norma yang

diterapkan oleh Allah SWT. Dan dalam melakukan tindakan-tindakan

tersebut dilatar belakangi oleh konsep amal sholeh seperti melakukan

perencanaan yang matang, dan terarah untuk menghindari kekeliruan yang

Page 30: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

19

dapat merugikan, menggunakan konsep pembagian kerja yang didasarkan

pada kemampuan fisik, ilmu dan teknologi yang dimiliki oleh masing-

masing karyawan dan memeliahara nilai-nilai kemuliaan manusia.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan

data deskriptif dan tertulis dengan informasi dari yang terlibat dalam objek

dilapangan. Sedangkan pengumpulan data yang berkenaan dengan

penelitian ini adalah menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian

lapangan.

Churmah, 2003 dengan judul skripsi “upaya penyelesaian

pembiayaan bermasalah dalam rangka meningkatkan aktifitas perbankan

syariah” (studi kasus Bank Muamalat).

Penelitian ini menjelaskan mengenai penyaluran atas dana

pembiayaan Bank Muamalat tidak diberikan batasan-batasan mengenai

sektor yang akan dibiayai. Bank Muamalat memberikan untuk semua

sektor usaha yang sesuai dengan yang telah ditetapkan bank indonesia,

yaitu melalui penyaluran yang produktif untuk keperluan yang konsumtif.

Selain itu juga menjelaskan faktor-faktor penyebab pembiayaan

bermasalah yang terjadi di bank muamalat dapat berasal dari dua faktor

yaitu internal dan eksternal. Untuk faktor internal yang berasal dari debitur

adalah dikarenakan pihak debitur belum memenuhi pengalaman dalam

bidang keuangan dan pengelolaan bermasalah. Penyebab lain adalah unsur

kesengajaan debitur memberikan data-data yang tidak benar pada saat

mengajukan permohonan dan pihak bank pun tidak mencermatinya.

Page 31: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

20

Sedangkan penyebab eksternal yaitu akibat bencana alam seperti banjir,

kebakaran dan kerusuhan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara kualitatif yang deskriptif

M. Zaenal Muttaqin (2011) dalam skripsi yang berjudul “strategi

penyelesaian pembiayaan bermasalah sebagai upaya meminimalkan

pembiayaan bermasalah pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) cabang

BSD Tanggerang”,

Dalam penelitian ini disebutkan dalam pelaksanaan pengawasan

pembiayaan pada BMI cabang BSD Tanggerang telah tersusun cukup

baik, hal ini bisa dilihat dari kegiatan pengawasan yang dilakukan

terhadap proses pertimbangan pra pemberian pembayaran pembiayaan

mudharabah, pelaksanaan pengawasan pasca pemenuhan pembiayaan dan

penyelesaian pembiayaan bermasalah.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara kualitatif

deskriptif.

Dalam penelitian ini penulis akan membahas tentang analisis

kelayakan dan penangan pembiayaan kendaraan bermotor pada akad

murabahah. Dan bagaimana resiko yang dihadapi oleh pihak Bank

Muamalat dalam mengatasinya.

Page 32: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

21

B. Tinjauan Umum Murabahah

1. Pengertian Murabahah

Murabahah didefinisikan oleh para fuquha penjualan

biaya/harga pokok (cost) barang tersebut ditambah dengan mark-up

atau margin keuntungan yang disepakati. Karakteristik murabahah

adalah bahwa penjual harus memberi tahu pembeli mengenai harga

pembelian produk dan menyatakan jumlah keuntungan yang

ditambahkan pada biaya (cost) tersebut.1 Margin keuntungan

merupakan selisih harga jual dikurangi harga asal yang merupakan

pendapatan atau keutungan bagi penjual, akad ini merupakan salah

satu bentuk natural certainly contracts, karena dalam murabahah

ditentukan berapa recuired rate of profit-nya (keuntungan yang ingin

diperoleh).2

Murabahah adalah satu jenis jual beli yang dibenarkan oleh

syariah dan merupakan implementasi muamalat tijariah (interaksi

bisnis).3 Pada murabahah, penyerahan barang dilakukan pada saat

transaksi sementara pembayarannya dilakukan secara tunai, tangguh

ataupun dicicil. Untuk pembayaran secara cicilan, di Malaysia lebih

dikenal dengan istilah BBA (Bai‟ Bistaman „Ajil). Secara istilah,

1 Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, Vol, 1. 2005), h.13.

2 A. Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keungan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol. 3. 2004), h. 113. 3 Ah. Lathif Azharuddin, Fiqh Muamalat, (jakarta: UIN Jakarta Press, cet, 1. 2005) h.118.

Page 33: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

22

sebenarnya transaksi yang dilakukan dengan pembayaran tangguh

disebut bai al-muajjal, sedangkan dicicil disebut bai; ut-taksid.4

Ketentuan yang harus dipenuhi daalam jual beli murabahah

meliputi hal-hal berikut:

1. Jual beli murabahah harus dilakukan atas barang yang telah

dimiliki/hak kepemilikan telah berada ditsngan penjual. Artinya

bahwa keuntungan dan risiko barang tersebut ada pada penjual

sebagai konsekuensi dari kepemilikan yang timbul dari akad yang

sah.

2. Adanya kejelasan informasi mengenai besarnya modal (harga

pembelian/kulakan) dan biaya-biaya lain yang lazim dikeluarkan

dalam jual beli (capital outlay) pada suatu komoditi, semuanya

harus diketahui oleh pembeli saat akad dan ini merupakan salah

satu syarat sah murabahah.

3. Ada informasi yang jelas tentang keuntungan baik nominal maupun

persentase sehingga diketahui oleh pembeli sebagai salah satu

syarat sah murabahah.

4. Dalam sistem murabahah, penjual boleh menetapkan syarat kepada

pembeli untuk menjamin kerusakan yang tidak tampak pada

barang, tetapi lebih baik syarat seperti itu tidak ditetapkan, karena

pengawasan barang merupakan kewajiban penjual untuk menjaga

kepercayaan.

4 Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah, (jakarta: Zikrul Hakim.

2003), h.39.

Page 34: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

23

5. Transaksi pertama (antara penjual dan pembeli pertama) haruslah

sah, jika tidak sah maka tidak boleh jual beli secara murabahah

(antara pembeli pertama yang menjadi penjual kedua dengan

pembeli murabahah), karena murabahah adalah jual beli dengan

harga pertama disertai tambahan keutungan.5

Berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama

Indonesia (DSN-MUI Nomor: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang

murabahah, pada bagian pertama tentang ketentuan umum murabahah

dalam bank syariah:

1. Melakukan akad murabahah yang bebas riba.

2. Barang yang diperjualbelikan tidak diharamkan oleh syari;ah islam.

3. Membiayai sebagian atau seluruh harga pembelian barang yang

telah disepakati kualifikasinya.

4. Bank membeli barang yang dibutuhkan oleh nasabah atas nama

bank sendiri, dan pembelian ini harus sah dan bebas dengan riba.

5. Bank harus menyampaikan semuanya yang berkaitan dengan

pembelian, misalnya jika pembelian dilakuakan secara hutang.

6. Bank kemudian menjual barang tersebut kepada nasabah (pemesan)

dengan harga jual senilai dengan harga beli plus ditambah

keuntungannya. Dalam hal ini bank harus memberitahukannya

5 Ah.Lathif Azharuddin, Fiqh Muamalat, (jakarta: UIN Jakarta Press, cet, 1. 2005) h.119

s/d 120.

Page 35: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

24

secara jujur harga pokok barang kepada nasabah berikut biaya yang

diperlukan.6

Secara konsep bank syariah dapat menjalankan usaha

supermarket atau perdagangan yang dijalankan dengan prinsip

murabahah. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang

cangkupan transaksi murabahah dapat dilihat dalam gambar berikut:7

Skema 2.1

Alur Pembiayaan Murabahah

Murabahah dalam gambar diatas dibagi menjadi dua macam,

yaitu murabahah tanpa pesanan, maksudnya disini adalah ada yang

pesan atau tidak, ada yang beli atau tidak bank syariah menyediakan

barang dagangannya. Penyediaan barang pada murabahah ini tidak

terpengaruhi atau terikat langsung dengan ada tidaknya pesanan atau

pembeli. Murabahah berdasarkan pesanan, maksudnya bank syariah

6 Indonesia, Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Murabahah, No. 04/DSN-

MUI/IV/2000, bagian pertama angka 1 s/d 6. 7 Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, Vol, 1. 2005), h.37.

Murabahah

Berdasarkan

Pesanan

Tunai

Jenis

Tidak

Mengikat

Tanpa Pesanan

Tangguh

Mengikat

Cara Pembayaran

Cara ppppppPePembayaran

Page 36: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

25

baru akan melakukan transaksi murabahah atau jual beli apabila ada

nasabah yang memesan barang sehingga penyediaan barang baru

dilakukan jika ada pesanan. dalam hal ini pihak penjual boleh meminta

pembayaran hamish ghadiyah, yakni uang tanda jadi ketika ijab-kabul.8

Murabahah berdasarkan pesanan dibedakan menjadi dua yaitu:

a. Murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat terikat, maksudnya

apabila barang (produk) sudah dipesan maka pesan harus

membelinya.

b. Murabahah berdasarkan pesanan dan berdasarkan tidak mengikat,

maksudnya walaupun nasabah sudah memesan barang, tetapi

nasabah tidak terikat, nasabah dapat menerima atau membatalkan

barang tersebut.9

Sehingga dalam teknik pembayaran murabahah dapat dilakukan

secara tunai atau dicicil. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya

perbedaan dalam harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda.

Murabahah muajjal dicirikan dengan adanya penyerahan barang diawal

akad dan pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik dalam bentuk

angsuran maupun dalam bentuk lump sum (sekaligus).10

Dalam realisasi dalam perbankan syari’ah pada pembiayaan

murabahah nasabah mendapatkan sebuah dispensasi (potongan) apabila

nasabah ini mempercepat pembayaran cicilan dan melunasi piutang

8 A.Karim Adiwarman, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keungan”, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol.3. 2007), h.115. 9 Wiroso, Jual Beli Murabahah, (Yogyakarta: UII Press, Vol, 1. 2005), h.38.

10 A.Karim Adiwarman, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keungan”, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol.3. 2007), h.115.

Page 37: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

26

murabahah sebelum jatuh tempo.11

Seperti yang tertera dalam Fatwa

Dewan Syari’ah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)

Nomor: 46/DSN-MUI/II/2005 tentang Potongan Tagihan Murabahah,

pada bagian pertama poin pertama yaitu LKS boleh memberikan

potongan dari total kewajiban pembayaran kepada dalam transaksi

(akad) murabahah yang telah melakukan kewajiban pembayaran

cicilanya dengan tepat waktu dan/atau nasabah yang mengalami

penurunan kemampuan pembayaran.12

2. Landasan Hukum

واحل اهلل الب يع وحرم الربا“...padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan

mengharamkan riba...”(QS. Al-Baqarah/1:275)

البيع الى اجل و المقارضة : ثال ث فيهن البر كة : انالنبيصلىهللاعليهوسلمقل (رواهابنماجهعنصهيب)وخلط البرباشعيرللبيتالللبيع

“...Nabi bersabda ada tiga hal yang mengandung berkah: jual

beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur

gandum dengan jerawut untuk keperluan rumah tanggga, bukan untuk

dijual...” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib)

3. Rukun dan Syarat

Rukun Murabahah

a. Penjual (bai‟)

b. Pembeli (musytari’)

c. Barang/objek (mabi’)

d. Harga (tsaman)

11

Hasbi Ramli, “Teori Dasar Akuntansi Syariah”, (Jakarta: Renaisan, 2005),h. 52. 12

Indonesia, Fatwa Dewan Syari‟ah Nasional tentang Potongan Tagihan Murabahah,

No.46/DSN-MUI/II/2005, bagian pertama angka 1.

Page 38: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

27

e. Ijab qabul (sighat)13

Syarat Murabahah

a. Syarat yang berakad diantaranya:

1. Cakap hukum

2. Sukarela (ridha), tidak dalam keadaan dipaksa/terpaksa/

dibawah tekanan.

b. Objek yang diperjualbelikan

1. Tidak termasuk yang diharamkan atau dilarang

2. Bermanfaat

3. Penyerahannya dari penjual kepembeli dapat dilakukan

4. Merupakan hak milik penuh yang berakad

5. Sesuai dengan spesifikasi antara yang serahkan penjual dan

yang diterima pembeli

c. Akad sighat

1. Harus jelas dan disebutkan secara spesifikasi dengan siapa

berakad.

2. Antara ijab qabul (serah terima) harus selaras baik dalam

spesifikasi barang maupun harga yang disepakati.

3. Tidak mengandung klausul yang bersifat menggantungkan

keabsahan transaksi pada hal atau kejadian yang akan datang.

4. Tidak membatasi jangka waktu.

13

Zulkifli Sutarno, “Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah”, (Jakarta: Zikrul

Hakim,2003), h.40.

Page 39: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

28

C. Konsep Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian pembiayaan murabahah

Salah satu skim fiqih yang paling popular digunakan oleh

perbankan syariah adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi

murabahah ini lazim digunakan oleh Rasulullah Saw. Dan para

sahabatnya. Secara sederhana, murabahah berarti suatu penjualan

barang serharga barang tersebut ditambah keuntungan yang disepakati.

Misalnya, seseorang membeli barang kemudian menjualnya kembali

dengan keuntungan tertentu. Beberapa besar keuntungan tersebut dapat

dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau dalam persentase dari

harga pembeliannya, misalnya 10% atau 20%.14

Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (Margin) yang disepakati

oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk

natural certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan

beberapa required rate of profit-nya (Keuntungan yang ingin

diperoleh).15

Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang

disepakati”, karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi

14

Ibnu Abidin, Rad al-Mukhtar „alal Ardh al-Mukhtar, VI, hlm. 19-50: al-Kurtubi,

Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid, II, hlm. 211. 15

A. Karim Adiwarman, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keungan, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol. 3. 2004), h. 113.

Page 40: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

29

tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.16

Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan.

Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian

barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dan dapat bersifat mengikat

atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang dipesannya

(bank dapat meminta uang muka pembelian pada nasabah).

Dalam kasus jual beli biasa, misalnya seseorang ingin membeli

barang tertentu dengan spesifikasi tertentu, sedangkan barang tersebut

belum ada pada saat pemesanan, maka si penjual akan mencari dan

membeli barang yang sesuai dengan spesifikasinya, kemudian

menjualnya kepada si pemesanan. Contoh si Fulan ingin membeli mobil

dengan perlengkapan tertentu yang harus dicari, dibeli, dan dipasang

pada mobil pesanannya oleh dealer mobil. Tranksaksi murabahah

melalui pesanan ini adalah sah dalam fiqih Islam, antara lain dikatakan

oleh Imam Muhammad ibnul-Hasan Al-Syaibani, Imam Syafi’i dan

Imam Ja’far Al-Shiddiq.

Dalam murabahah melalui pesanan ini, si penjual beoleh meminta

pembayaran hamish ghadiyah¸ yakni uang tanda jadi ketika ijab-kabul.

Hal ini sekadar untuk menunjukan bukti keseriusan si pembeli. Bila

kemudian sipenjual telah membeli dan memasang berbagai perlengkapan

di mobil pesanannya, sedangkan si pembeli membatalkannya, hamish

16

Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid, II¸ hlm. 293.

Page 41: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

30

ghadiya ini dapat digunakan untuk menutup kerugian si dealer mobil.

Bila jumlah hamish ghadiyah-nya lebih kecil dibandingkan jumlah

kerusakan yang harus ditanggung oleh si penjual, penjual dapat meminta

kekurangannya. Sebaliknya, bila berlebih, si pembeli berhak atas

kelebihan itu.17

Dalam murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat

mengikat, pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Pembayaran

murabahah dapat dilakukan secara tunai ataupun cicilan. Dalam

murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam harga barang

untuk cara pembayaran yang berbeda. Murabahah muajjal dicirikan

dengan adanya penyerahan barang diawal akad dan pembayaran

kemudian (setelah akad awal), baik dalam bentuk angsuran maupun

dalam bentuk lump sum (sekaligus).

2. Manfaat dan Risiko Pembiayaan Murabahah

Sesuai dengan sifat bisnis (tijarah), transaksi bai‟al-murabahah

memiliki beberapa manfaat, demikian juga risko yang harus diantisipasi.

Bai‟al-murabahah memberi banyak manfaat kepada bank syariah. Salah

satunya adalah adanya keuntungan yang muncul dari selisih harga beli

dari penjual dengan harga jual kepada nasabah. Selain itu, sistem bai‟al-

murabahah juga sangat sederhana.Hal tersebut memudahkan penanganan

administrasinya di bank syariah. Diantara kemungkinan risiko yang harus

diantisipasi antara lain sebagai berikut.

17

A.Karim Adiwarman, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan”, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, Vol.3. 2007), h.115.

Page 42: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

31

a. Default atau kelalaian; nasabah sengaja tidak membayar

angsuran.

b. Fluktuasi harga komparatif. Ini terjadi bila harga suatu barang

dipasar naik setelah bank membelikannya untuk nasabah. Bank

tidak bisa mengubah harga jual beli tersebut.

c. Penolakan nasabah; barang yang dikirim bisa saja ditolak oleh

nasabah karena berbagai sebab. Bisa jadi karena rusak dalam

perjalanan sehingga nasabah tidak mau menerimanya. Karena

itu, sebaiknya dilindungin dengan asuransi. Kemungkinan lain

karena nasabah merasa spesifikasi barang tersebut berbeda

dengan yang ia pesan. Bila bank telah menandatangani kontrak

pembelian dengan penjualnya, barang tersebut akan menjadi

milik bank. Dengan demikian, bank mempunyai risiko untuk

menjualnya kepada pihak lain.

d. Dijual; karena bai‟ al-murabahah bersifat jual beli dengan

utang, maka ketika kontrak ditandatangani, barang itu menjadi

milik nasabah. Nasabah bebas melakukan apapun terhadap aset

miliknya tersebut, termasuk untuk menjualnya. Jika terjadi

demikian , risiko untuk default akan besar. 18

Secara umum, aplikasi perbankan dari bai‟ al-murabahah dapat

digambarkan dalam skema berikut ini.

18

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik (Depok,Gema Insani

,2001) h.107

Page 43: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

32

Skema 2.2

Skema Bai’ al-Murabahah

2. Akad jual beli

6 . Bayar 5. Terima barang

1. Beli barang 4. Kirim

3. Cara Perhitungan MarginPihak Bank Dalam Akad Murabahah

Pembiayaan murabahah digunakan dalam kondisi dimana bank

tidak memiliki objek yang diinginkan pembeli, skim ini biasanya

digunakan untuk membantu pembeli untuk pengadaan objek tertentu

dimana pembeli tidak memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk

melakukan pembayaran secara tunai.

Contoh kasus:

Bapak Urfan berniat membeli mobil untuk keperluan pribadi

pribadi seharga Rp 120 juta, padahal pada saat itu dia hanya memiliki

dana Rp 30 juta. Untuk mengatasi permasalahannya, bapak Urfan pergi

ke Bank Syari’ah untuk mencari solusi. Bagaimana skim yang akan

diterima oleh Bapak Urfan?

(asumsi: ekspektasi keuntungan Bank Syariah adalah 12%/th)

Bank

1. Negosiasi dan

Persyaratan

Nasabah

Suplier

Penjual

Page 44: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

33

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, bank syari’ah memberikan

solusi dengan skim Bai‟ al-murrabahah sebagai berikut:19

Perhitungan Bank:

Harga mobil = Rp 120 juta

Porsi nasabah = Rp 30 juta -

Porsi bank = Rp 90 juta

Margin keuntungan bank = Rp 90 juta x 12%/th x 2 th

= Rp 21,6 juta

Skim untuk nasabah:

Harga beli mobil = Rp 120 juta

Margin keuntungan bank = Rp 21,6 juta +

Harga jual bank = Rp 141, 6 juta

Angsuran pertama = Rp 30 juta -

Sisa angsuran = Rp 111,6 juta

Angsuran per bulan = Rp 4.650.000

D. Manajemen Risiko Pembiayaan dan Analisis Kelayakan Pembiayaan

1. Manajemen risiko

Manajamen risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi

yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan

mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank. Hal ini

terkait dengan definisi umum risiko, yaitu pada setiap usaha/kegiatan

19

A.Karim Adiwarman, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keungan”, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, Vol.3. 2007), h.122

Page 45: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

34

selalu terdapat kemungkinan tidak tercapainya suatu tujuan atau selalu

terdapat ketidakpastian atas keputusan apapun yang telah diambil.20

Manajemen risiko dikatakan pula sebagai “suatu kegiatan yang

dilakukan untuk menanggapi risiko yang telah diketahui (melalui rencana

analisis risiko atau bentuk observasi lain) dalam rangka meminimalisi

konsekuensi buruk yang mungkin muncul.” Dalam hal ini risiko

dijabarkan dalam bentuk rencana atau prosedur yang reaktif. Manajemen

risiko bermakna semua rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan

risiko, dimana didalamnya termasuk perencanaan (planning), penilaian

(assesment) atau identifikasi dan analisis, penanganan (handling), dan

pemantauan (monitoring) risiko. Manajemen risiko merupakan

serangkaian prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasikan,

mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari

kegiatan usaha bank, meliputi produk barang dan jasa perbankan, baik

pada bank konvesional maupun bank berdasarkan prinsip syariah.21

2. Fungsi dan Tujuan Manajemen Risiko

Manajemen didalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan

jasa, tidak terkecuali jasa perbankan, didorong oleh motif mendapatkan

keuntungan (profit). Untuk mendapatkan keuntungan yang besar

manajemen haruslah diselenggarakan dengan efisien. Sikap ini harus

dimiliki oleh setiap pengusaha dan manajer dimana pun mereka berada,

20

Prof. Dr. H. Veithzal Rifai,S.E., M.M., M.B.A. dan Rifki Ismail, S.E., M.Ec. , Ph. D.,

Islamic Risk Management For Islamic Bank ( Jakarta, Gramedia pustaka utama, 2013) h. 64 21

Ibid h.65

Page 46: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

35

baik dalam organisasi bisnis, pelayanan publik maupun organisasi sosial

kemasyarakatan. 22

Fungsi dari manajemen risiko terbagi menjadi 4 yaitu :23

1. Menetapkan arah dan risk appetite dengan mengkaji ulang

secara berkala dan menyetujui risk exposure limits yang

mengikuti perubahan strategi perusahaan.

2. Menetapkan limit umumnya mencakup pemberian kredit,

penempatan non-kredit, asset liability management, trading dan

kegiatan lain seperti derivatif dan lain-lain.

3. Menetapkan kecukupan prosedur atau prosedur pemeriksaan

(audit) untuk memastikan adanya integrasi pengukuran risiko,

kontrol sistem pelaporan, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan

prosedur yang berlaku.

4. Menetapkan metodologi untuk mengelola risiko dengan

menggunakan sistem pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi

dengan sistem komputerisasi segingga dapat diukur dan

dipantau sumber risiko utama terhadap organisasi bank.

Tentang Fungsi-fungsi manajemen tidak hanya sesuai dengan yang

disebutkan diatas unsur-unsur dari manajemen dilengkapi dengan

perencanaan yang baik harus dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:24

22

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alvabet,2006),

h. 12 23

Prof. Dr. H. Veithzal Rifai,S.E., M.M., M.B.A. dan Rifki Ismail, S.E., M.Ec. , Ph. D.,

Islamic Risk Management For Islamic Bank ( Jakarta, Gramedia pustaka utama, 2013) h.83 24

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alvabet,2006),

h.97

Page 47: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

36

a. Forecasting adalah suatu peramalan usaha yang sistematis,

yang paling mungkin memperoleh sesuatu dimasa yang

akan datang dengan dasar penaksiran dan menggunakan

perhitungan yang rasional atas fakta yang ada. Fungsi

perkiraan adalah memberi informasi sebagai dasar

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

b. Objective atau tujuan adalah nilai yang akan dicapai atau

diinginkan oleh seseorang atau badan usaha. Untuk

mencapai tujuan dia bersedia memberi pengorbanan atau

usaha yang wajar agar nilai-nilai itu terjangkau.

c. Policies dapat berarti rencana kegiatan (plan of action) atau

juga dapat diartikan sebagai suatu pedoman pokok (guiding

principles) yang diadakan oleh suatu badan usaha untuk

menentukan kegiatan yang berulang-ulang.

d. Programmes adalah sederetan kegiatan yang digambarkan

untuk melaksanakan policies. Program itu merupakan

rencanan kegiatan yang dinamis yang biasanya

dilaksanakan sercara bertahap, dan terikat dengan ruang

(place) dan waktu (time). Program itu harus merupakan

suatu kesatuan yang terkait erat dan tidak dapat dipisahkan

dengan tujuan yang telah ditentukan dalam organisasi

(closely integrated).

Page 48: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

37

e. Schedules adalah pembagian program yang harus

diselesaikan menurut urut-urutan waktu tertentu. Dalam

keadaan terpaksa schedules dapat berubah, tetapi program

dan tujuan tidak berubah.

f. Procedures adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan. Perbedaannya

dengan program adalah: program menyatakan apa yang

harus dikerjakan, sedangkan prosedur berbicara tentang

bagaimana melaksanakannya.

g. Budget adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang

harus dikeluarkan oleh pendapatan yang diharapkan

diperoleh dimasa yang akan datang. Dengan demikian,

budget dinyatakan dalam waktu, uang, material dan unit-

unit yang melaksanakan pekerjaan guna memperoleh hasil

yang diharapkan.

3. Proses manajemen pada risiko kredit dan analisis kelayakan

pembiayaan murabahah

Pengertian dari risiko kredit dalah risiko dimana nasabah atau

debitur atau counterpart tidak mampu memenuhi kewajiban keuangannya

sesuai kontrak atau kesepakatan yang telah dilakukan. Definisi ini dapat

diperluas yaitu bahwa risiko kredit adalah risiko yang timbul dikarenakan

kualitas kredit semakin menurun. Memang penurunan kualitas kredit

Page 49: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

38

dimaksud belum tentu berimplikasi pada terjadinya default, namun paling

tidak kemungkinan terjadinya default akan semakin besar. Hal-hal yang

termasuk dalam Risiko kredit adalah :25

A. Lending Risk, yaitu risiko akibat nasabah/debitur tidak mampu

melunasi fasilitas yang telah diberikan oleh bank, baik berupa

fasilitas kredit langsung maupun tidak langsung (cash loan maupun

non cash loan)

B. Counterparty Risk, risiko dimana counterpart tidak bisa melunasi

kewajibannya ke bank baik sebelum tanggal kesepakatan maupun

pada saat tanggal kesepakatan.

C. Issuer Risk, risiko dimana penerbit suatu surat berharga tidak bisa

melunasi kepada bank sejumlah nilai surat berharga yang dimiliki

bank.

Ada beberapa prinsip-prinsip penilaian kredit yang sering dilakukan

yaitu dengan analisis 5C, analisis 7P. Kedua prinsip ini 5C dan 7P

memeliki persamaan, yaitu apa-apa yang terkandung dalam 5C dirinci

lebih lanjut dalam prinsip 7P dan didalam prinsip 7P lebih terinci juga

25 Ahza Anwari / Tuesday, 11 May 2010 12:29

http://bankirnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=103

Page 50: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

39

jangkauan analisisnya lebih luas dari 5C. Prinsip pemberian kredit dengan

analisis 5C dapat dijelaskan sebagai berikut:26

1. Character, adalah sifat watak seseorang dalam hal ini calon

debitur. Tujuannya adalah memberikan keyakinan kepada bank

bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit

benar-benar terpecaya. Character merupakan ukuran untuk menilai

“kemauan” nasabah membayar kreditnya.

2. Capacity (Capability), untuk melihat kemampuan calon nasabah

dalam membayar kreditnya yang dihubungkan dengan kemampuan

mengelola bisnis serta kemampuan mencari laba.

3. Capital, untuk mengetahui sumber-sumber pembiayaan yang

dimiliki nasabah terhadap usaha yang akan dibiayai oleh bank.

4. Colleteral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun non fisik.

5. Condition, dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi

ekonomi sekarang dan untuk dimasa yang akan datang seseuai

sektor masing-masing.

Sementara itu penilaian dengan 7P adalah sebagai berikut :27

1. Personality yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau

tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya.

26

Kasmir,S.E.,MM. Manajemen Perbankan (Jakarta,PT Raja Grafindo Persada,2008) h.

91-92 27

Ibid h.93-94

Page 51: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

40

2. Party yaitu mengklasifikasikan nasabah kedalam klafikasi

tertentu atau golongan-golongan berdasarkan modal, loyalitas

serta karakternya.

3. Perpose yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam

mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan

nasabah.

4. Prospect yaitu untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan

datang apakah menguntungkan atau tidak.

5. Payment yaitu merupakan ukuran bagaimana cara nasabah

mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana

saja dana untuk pengembalian kredit yang diperoleh.

6. Profitability untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah

dalam mencari laba.

7. Protection tujuannya adalah bagaimana menjaga kredit yang

dikucurkan oleh bank, tetapi melalui suatu perlindungan.

Analisis 5C dan 7P harus disempurnakan dengan 1S yaitu Syariah

Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan

dibiayai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah dan sesuai

dengan fatwa DSN.28

Seperti halnya bank konvesional, bank Islam juga menghadapi risiko

pembiayaan yang menyalurkan dananya kemasyarakat. Risiko pembiayaan

atau sering disebut pula default risk merupakan suatu risiko akibat

28 Hafsah freya/ Friday, diakses pada 18 Jan 2013 08:40 dari http://freyacatatanku.

blogspot.com/2013/01/pembiayaan-dalam-perbankansyariah-i_18.html

Page 52: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

41

kegagalan atau ketidak mampuan nasabah (pengusaha) mengembalikan

pinjaman/pembiayaan yang diterima dari bank sesuai dengan jangka waktu

yang ditentukan atau dijadwalkan. Ketidakmampuan nasabah memenuhi

perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak secara teknis keadaan

tersebut merupakan default. Untuk mengantisipasi risiko pembiayaan

aktivitas manajemen risiko yang telah ditetapkan untuk bank Islam pada

produk murabahah dijelaskan sebagai berikut:29

Bank membeli barang atau komoditi khusus, kemudian dijual

kembali kepada nasabah dengan harga pokok ditambah dengan margin

yang telah disepakati bersama. Khusus untuk transaksi murabahah dengan

pesanan yang sifatnya mengikat, risiko yang dihadapi bank Islam hampir

sama dengan risiko dengan bank konvesional. Sedangkan dalam transaksi

murabahah tanpa pesanan atau dengan pesanan yang sifatnya tidak

mengikat nasabah untuk membeli, menyebabkan bank menghadapi dua

risiko. Pertama, tidak ada jaminan bagi bank islam seandainya pembeli

membatalkan transaksi. Kedua, bank Islam akan mengalami risiko

kerugian, dikarenakan menurunnya nilai barang tersebut akibat cacat atau

rusak selama masa penyimpanan.30

4. Identifikasi risiko dan antisipasinya

Identifikasi risiko yang dilakukan dalam bank Islam tidak hanya

mencakup berbagai risiko yang ada pada bank-bank pada umumnya,

29

Prof. Dr. H. Veithzal Rifai,S.E., M.M., M.B.A. dan Rifki Ismail, S.E., M.Ec. , Ph. D.,

Islamic Risk Management For Islamic Bank ( Jakarta, Gramedia pustaka utama, 2013) h.240 30

Ibid h.241-242

Page 53: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

42

melainkan juga meliputi berbagai risiko yang khas hanya ada pada

bank-bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal ini,

keunikan bank Islam terletak pada enam hal:31

1. Proses transaksi pembiayaan. Karakteristik bank Islam dalam

proses ini setidaknya terlihat pada tiga aspek, yaitu proses

transaksi pembiayaan syariah, proses transaksi bagi hasil dana

pihak ketiga dan proses transaksi devisa.

2. Proses manajemen. Keunikan bank islam dalam proses

manajemen terlihat pada sistem dan prosedur operasional

akuntansi dan chart of account (CoA), sistem dan prosedur

operasional teknologi informasi, sistem dan prosedur

operasional tutup buku, serta sistem dan prosedur operasional

pengembangan produk.

3. Sumber daya manusia. Keunikan bank Islam dan sumber daya

manusia terlihat pada spesifikasi kapabilitas yang tidak hanya

mencakup dalam bidang perbankan secara umum tetapi juga

meliputi aspek-aspek syariah.

4. Teknologi. Keunikan bank Islam dalam bidang teknologi

terlihat pada Business Requirement Specification (BRS) untuk

pembiayaan berbasis bagi hasil dan Business Requirement

Specification (BRS) dana pihak ketiga.

31

A.Karim Adiwarman, “Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan”, (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, Vol.3. 2007), h.256-257

Page 54: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

43

5. Lingkungan eksternal. Keunikan bank Islam dalam hal ini

terlihat pada keberadaan dual regulatory body, yaitu bank

Indonesia dan Dewan Syariah Nasional.

6. Kerusakan. Keunikan bank Islam dalam hal ini terlihat

misalnya ketika terjadi kerusakan pada objek ijarah atau IMBT

(Ijarah Muntahia bit-Tamlik).

Antisipasi risiko dalam bank bertujuan untuk:32

a. Preventive. Dalam hal ini, bank Islam memerlukan

persetujuan DPS untuk mencegah kekeliruan proses dan

transaksi dari aspek syariah. Disamping itu, bank Islam

juga memerlukan opini bahwa fatwa DSN bila bank

Indonesia memandang persetujuan DPS belum memadai

atau berada diluar kewenangannya.

b. Detective. Pengawasan dalam bank Islam meliputi dua

aspek, yaitu aspek perbankan oleh bank Indonesia dan

aspek syariah oleh DPS. Kadangkala timbul pemahaman

yang berbeda atas suatu transaksi apakah melanggar syariah

atau tidak.

c. Recovery. Koreksi atas suatu kesalahan dapat melibatkan

bank Indonesia untuk aspek perbankan dan DSN untuk

aspek syariah.

32

Ibid., h. 258

Page 55: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

44

BAB III

GAMBARAN UMUM BANK MUAMALAT INDONESIA

A. Sejarah Singkat dan Perkembangannya 1

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991,

diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah

Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992.

Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-

Indonesia (ICMI) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank

Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen

pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil meraih predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan

ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama

dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang

terus dikembangkan.

Akhir tahun 90-an, Indonesia mengalami krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen

1Bank Muamalat Indonesia

Page 56: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

45

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan macet (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah,

yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh

Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab

Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah

satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu

antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan

sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut,

Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba

berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh

kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta

ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana

seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank

Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan

penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para

pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber

daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong

hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan dan rasa

Page 57: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

46

percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama

kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru dengan

menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun

kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan

serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada

tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank Muamalat,

dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki

tahun 2004 dan seterusnya.

Hingga akhir tahun 2007, Bank Muamalat tetap merupakan bank

syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 10,617

triliun, serta perolehan laba bersih sebesar Rp 221,71 miliar.

1. Sejarah Singkat Bank Muamalat cabang Kupang

Bank Muamalat cabang Kupang. BMI hadir di Kota Kupang

Sejak 09 September 2006. Bank Muamalat ini telah diresmikan oleh

gubernur Nusa Tenggara Timur yang menjabat pada tahun tersebut

yaitu Piet Alexander Tallo, SH. Modal awal pembukaan cabang

sebesar 1 Miliar rupiah dan Jumlah karyawan atau kru adalah 33

orang termasuk pimpinan cabang serta banking staff dan non banking

staff. BMI cabang Kupang mempunyai 1 (satu) kantor cabang yang

beralamat di Jln. Soekarno No.27 Fontein Kupang, NTT (Nusa

Tenggara Timur).

Page 58: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

47

B. Visi, Misi dan Strategi Bank Muamalat Indonesia

a. Visi

Visi Bank Muamalat adalah menjadi bank syariah utama di

Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi di pasar rasional.

b. Misi

Misi Bank Muamalat adalah menjadi Role Model Lembaga

Keuangan Syariah dunia dengan penekanan pada semangat

kewirausahaan, keunggulan manajemen dan orientasi investasi yang

inovatif untuk memaksimumkan nilai bagi stakeholder.

c. Strategi

Dalam menerapkan konsep-konsep syari’ah yang Islami dan

meningkatkan fee based income, untuk mencapai tujuannya, Bank

Muamalat Indonesia mendasarkan usahanya dengan kegiatan sebagai

berikut:

1) Sasaran pembinaan, yaitu membina dan mempercepat

perkembangan mayarakat ekonomi menengah ke bawah bangsa

Indonesia untuk menjembatani kesenjangan sosial ekonomi yang

terjadi karena dampak pembangunan, sehingga terbentuk dasar

yang kokoh bagi pengembangan manusia Indonesia seutuhnya

dalam pembangunan nasional jangka panjang 25 tahun ke-dua.

2) Strategi pengembangan yaitu:

Page 59: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

48

a) Bekerjasama dengan baik dengan bank-bank perkreditan rakyat

(BPR) yang telah ada. Mendorong pengembangan BPR baru di

daerah-daerah potensial.

b) Bekerjasama dengan Badan Amil Zakat, Infaq dan Sedekah

(BAZIS) untuk menginsentifkan pengelolaan dana ZIS.

c) Meransang lembaga penyedia bantuan teknik menajemen

pengusaha kecil dan menengah untuk tumbuh dan berkembang

lebih baik.

d) Meransang lembaga penyedia bantuan pembinaan keterampilan

akuntasnsi untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

e) Mengembangkan peranan kelembagaan penyediaan teknologi

paska panen.

f) Mengembangkan peranan kelembagaan pemasaran hasil

produksi.

C. Struktur Organisasi Bank Muamalat Indonesia

Dalam struktur organisasi di Bank Muamalat Indonesia pemegang

saham bertindak sebagai pemilik modal yang terdiri dari umat Islam yang

telah berpartisipasi dalam saham. Struktur organisasi Bank Muamalat

Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3.1. Secara garis besar organisasi

Bank Muamalat dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Page 60: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

49

Adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. RUPS

ini diadakan pada akhir tahun yang terdiri dari pemegang saham

perusahaan.

2. Dewan Pengawas Syariah (DPS)

Terdiri dari cendikiawan muslim dan ulama yang berkompeten.

DPS bertugas untuk menyeleksi produk-produk dan jasa-jasa yang

dihasilkan oleh Bank Muamalat Indonesia, apakah sesuai dengan

ketentuan syariah atau tidak.

3. Dewan Komisaris

Dalam struktur kedudukannya sejajar dengan dewan pengawas

syariah. Dewan Komisaris terdiri dari pemegang saham serta

membawahi Dewan Direksi dan Dewan Audit.

4. Dewan Direksi

a. Direktur Operasi

Direkur operasi bertanggung jawab atas segala aktivitas yaitu

administrasi dari produk yang dihasilkan. Direktur Operasi

membawahi:

b. Urusan organisasi sumber daya insani

Yaitu divisi yang menangani produktivitas para karyawan agar

kegiatan operasional perusahaan berjalan dengan efektif.

c. Urusan Operasi

Yaitu divisi yang menangani administrasi suatu bank yang

berhubungan dengan masyarakat.

Page 61: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

50

d. Urusan teknologi sistem informasi

Yaitu divisi yang menangani dan bertanggung jawab atas

sistem teknologi informasi bank.

e. Direktur Pembiayaan Usaha Menengah

Direktur ini mengatur segala pembiayaan yang termasuk pada

golongan usaha menengah. Direktur ini membawahi:

1) Group marketing

2) Urusan support pembiayaan

3) Urusan penyelesaian pembiayaan

f. Direktur Pembiyaan Usaha Kecil

Direktur ini mengatur dan bertanggung jawa atas segala

pembiayaan yang termasuk pada golongan usaha kecil. Direktur ini

membawahi:

1) Urusan individual banking

2) Urusan lembaga keuangan mikro syariah

3) Urusan pembiayaan usaha kecil

Selain urusan-urusan tersebut di atas, terdapat pula beberapa

urusan yang berada di bawah naungan dewan direksi, yaitu:

1) Urusan sekretariat perusahaan

2) Urusan pengawasan SKIA

Page 62: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

51

3) Urusan luar negeri dan institusional banking

4) Kantor cabang

Skema 3.1

Page 63: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

44

Tabel 3.2

STRUKTUR ORGANISASI

BANK MUAMALAT CABANG KUPANG TAHUN 2013

Keterangan

Kantor cabang : 1

Jumlah Karyawan : 33 Orang

Bank Muamalat Cabang

Kupang

Head Lending

Syarifuddin

Bank Manager

Mastur

Head Funding

Fatwa M Syahril

Costumer service

Isna

Administration

Manager

Ma’ruf

Administration

Manager

Ahmad mujib

Administration

Manager

Intan

Operasional

Manager

Muh. Izzudin

USPD

(Unit support

penyediaan

dana)

Ajil

Bagian

Oprasional

dan Bagian

umum

Husein

Teller

Novi

Risk Manager

Marjan

Relationship

Manager

Nur

Page 64: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

53

D. Produk dan Jasa

1. Produk Penghimpunan Dana

a. Tabungan ummat

Merupakan sarana investasi murni sesuai syariah dalam

mata uang rupiah yang memungkinkan anda melakukan

penyetoran dan penarikan dengan sangat mudah yang dapat

dilakukan setiap saat di seluruh cabang maupun ATM Bank

Muamalat sesuai ketentuan yang berlaku. Segmen yang dituju

adalah semua kalangan tanpa pembatasan usia.

b. Tabungan Arafat

Merupakan tabungan yang dimaksudkan untuk mewujudkan

niat nasabah untuk menunaikan ibadah haji. Produk ini akan

membantu nasabah untuk merencanakan ibadah haji sesuai dengan

kemampuan keuangan dan waktu pelaksanaan yang diinginkan.

c. Tabungan Trendi

Merupakan tabungan yang dikhususkan bagi remaja dan

pelajar. Tersedia fasilitas asuransi kecelakaan dan juga hadiah

khusus bagi pelajar yang berprestasi.

d. Tabungan Ukhuwah

Tabungan yang bekerjasama dengan Dompet Dhuafa (DD)

Republika untuk kemudahan pembayaran ZIS secara teratur

Page 65: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

54

dengan tiga paket pilihan yaitu Rp. 25.000, Rp. 50.000 dan Rp.

100.000. Nasabah tidak dikenakan biaya atas pembuatan kartu dan

jasa yang diberikan.

e. Deposito Mudharabah

Merupakan pilihan investasi dalam mata uang rupiah

maupun USD dalam jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan yang ditujukan

bagi anda yang ingin berinvestasi secara halal, murni sesuai

syari’ah. Dana akan diinvestasikan secara optimal untuk

membiayai berbagai macam usaha produktif yang berguna bagi

kepentingan umat.

f. Deposito Fulinves

Dalam produk ini bank menerima deposito berjangka (Time

and Investment Account) dari nasabahnya. Produk ini merupakan

jenis investasi yang dikhususkan bagi nasabah perorangan dengan

bagi hasil yang menarik dan tersedia dalam jangka waktu 6 dan 12

bulan.

g. Giro Wadiah

Merupakan dana titipan pihak ketiga berupa simpanan giro

yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, bilyet, giri, dan pemindah bukuan.

Page 66: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

55

h. Dana Pensiunan Lembaga Keuangan

Dana pensiuanan Muamalat dapat diikuti oleh mereka yang

berusia minimal 18 tahun. Iuran sangat terjangkau, yaitu minimal

Rp. 20.000 perbulan dan pembayaran dapat didebet secara otomatis

dari rekening Muamalat atau dapat ditransfer dari bank lain. Peserta

juga dapat mengikuti program wasiat ummat, dimana masa

kepesertaan peserta akan dilindungi asuransi jiwa sebesar nilai

tertentu dengan jaminan premi tertentu.

2. Produk Pembiayaan

a. Murabahah

Adalah fasilitas penyaluran dana dengan sistem jual beli. Bank

akan membelikan barang-barang halal apa saja yang nasabah

butuhkan kemudian menjualnya kepada nasabah untuk diangsur

sesuai dengan kemampuan nasabah. Produk ini dapat digunakan

untuk memenuhi kebutuhan usaha (modal kerja dan investasi:

pengadaan barang modal seperti mesin, peralatan, dll) maupun

pribadi (misalnya pembelian kendaraan bermotor, rumah, dll).

b. Istishna

Fasilitas penyaluran dana untuk pengadaan objek atau barang

investasi yang diberikan berdasarkan pesanan nasabah (barang

belum jadi) dengan kriteria tertentu seperti jenis, tipe dan model,

Page 67: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

56

kualitas dan jumlah barangnya. Bank menerima barang pesanan

nasabah dengan kesepakatan yang telah dilakukan sebelumnya.

c. Salam

Pembelian dengan pembayaran di muka atas hasil pertanian

dengan kriteria tertentu dari petani (nasabah 1), dijual kepada pihak

lain (nasabah 2) yang membutuhkan dengan jangka waktu

pengiriman yang ditetapkan bersama. Sebelum membeli hasil

pertanian dari nasabah 1, bank terlebih dahulu telah menawarkan

kepada nasabah 2 untuk membeli hasil pertanian dari nasabah 1,

dan ketetapan harga pembelian dan penjualan disepakati bersama

antara nasabah 1 dan nasabah 2.

d. Ijarah Muntahia bit-Tamlik

Perjanjian bank sebagai lessor (yang menyewakan suatu

barang) dengan nasabah sebagai penyewanya (lesse). Penyewa

setuju akan membayar uang muka dan selama masa sewa terjadi

pemnindahan hak kepemilikan dari bank kepada penyewanya.

e. Mudharabah

Pembiayaan dalam bentuk modal/dana yang diberikan oleh

Bank untuk nasabah kelola dalam usaha yang telah disepakati

bersama. Selanjutnya dalam pembiayaan ini nasabah dan bank

sepakat untuk berbagi hasil atas pendapatan usaha tersebut. Resiko

kerugian ditanggung penuh oleh pihak bank kecuali kerugian yang

Page 68: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

57

diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan

penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan

dan penyalahgunaan. Jenis usaha yang dapat dibiayai antara lain

perdagangan, industri/manufacturing, usaha atas dasar kontrak, dan

lain-lain berupa modal kerja dan investasi.

f. Mudharabah Muqayyadah

Perjanjian kerjasama antara nasabah dengan bank, dimana

nasabah hanya boleh menggunakan modal yang diberikan untuk

melaksanakan proyek yang sudah ditentukan. Pembagian

keuntungan dari proyek dilakukan sesuai nisbah yang disepakati

bersama.

g. Musyarakah

Pembiayaan Musyarakah adalah kerjasama perkongsian yang

dilakukan antara Nasabah dan Bank Muamalat dalam suatu usaha

dimana masing-masing pihak berdasarkan kesepakatan

memberikan kontribusi sesuai dengan kesepakatan bersama

berdasarkan porsi dana yang ditanamkan. Jenis usaha yang dapat

dibiayai antara lain perdagangan, industri atau manufacturing,

usaha atas dasar kontrak dan lain-lain.

h. Musyarakah mutanaqisah

Adalah musyarakah atau syirkah yang memiliki asset (barang)

atau modal salah satu pihak (syarik) berkurang disebabkan

Page 69: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

58

pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya. Konsep ini dapat

digunakan untuk pembelian rumah, melalui pengajuan pembiayaan

kongsi pemilikan rumah (KPR) Syariah Baiti Jannati.

i. Qord

Perjanjian pemberian pinjaman bank kepada pihak kedua dan

pinjaman tersebut dikembalikan dengan jumlah yang sama (sebesar

yang sama). Pengembalian ditentukan dalam jangka waktu tertentu

(sesuai kesepakatan bersama) dan pembayaran dilakukan secara

angsuran dan tunai.

j. Rahn

Bekerja sama dengan Perum Pegadaian membentuk Unit

Layanan Gadai Syariah (ULGS). Rahn (Gadai Syariah) adalah

perjanjian penyerahan barang atau harta Nasabah sebagai jaminan

berdasarkan hukum gadai berupa emas atau perhiasan/kendaraan.

Nasabah hanya cukup mengisi dan menandatangani Surat Bukti

Rahn, serta kemudian dana segar pun dapat segera Nasabah terima

dengan jumlah maksimal 90% dari nilai taksir terhadap barang

yang diserahkan.

k. Wakalah

Perjanjian pemberian kekayaan dan hak dari lembaga atau

seseorang kepada pihak lain sebagai wakil dalam melaksanakan

transaksi. Segala hak dan kewajiban yang diemban wakil harus

Page 70: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

59

mengatasnamakan yang memberikan kepercayaan. Wakil boleh

mendapatkan keuntungan di luar transaksi yang telah disepakati

bersama.

l. Hawalah

Perjanjian pengalihan hak dan kewajiban (piutang) nasabah

atau pihak pertama kepada bank atau pihak kedua dan nasabah lain

atau pihak ketiga. Pihak pertama meminta bank untuk

membayarkan terlebih dahulu piutang yang timbul, baik dari jual

beli maupun transaksi yang lain. Setelah piutang tersebut telah

jatuh tempo, pihak ketiga akan membayar kepada bank.

3. Jasa Perbankan Lainnya

a. ATM

Merupakan layanan on-line 24 jam yang memberikan

kemudahan transaksi kepada nasabah dalam melakukan transaksi

penarikan dana tunai, pemindahbukuan antar rekening,

pemeriksaan saldo, pembayaran saldo, pembayaran ZIS,

pembayaran tagihan telepon, perubahan pin atas kartu ATM dan

masih banyak lagi kemudahan yang didapatkan.

b. Phone Banking

Merupakan layanan tetlepon 24 jam yang memberikan

kemudahan kepada nasabah dalam mengakses Bank Muamalat dan

memperoleh informasi mengenai produk, saldo dan informasi.

Page 71: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

60

c. Payment Point

Merupakan jasa yang diberikan kepada masyarakat, baik

nasabah maupun bukan nasabah, untuk melakukan pembayaran

tagihan telepon dan zakat.

d. Shar-E

Merupakan layanan virtual banking melalui tabungan dan

transaksi isi ulang yang memadukan kemudahan akses ATM, debit,

phone banking dalam satu kartu yang dilayani oleh jaringan kantor

pos seluruh Indonesia yang belum terdapat bank syariah dan

merupakan solusi untuk mengatasi kondisi darurat setelah fatwa

MUI bahwa bunga bank haram.

e. Penukaran Mata Uang Riyal di Embarkasi Haji

Merupakan jasa yang diperuntukkan untuk jamaah haji yang

hendak melakukan penukaran mata uang Riyal, baik pada saat

berangkat maupun setelah kembali ke tanah air.

f. Pembayaran Zakat, Infak, Sedekah (ZIS)

Program ini bekerjasama dengan Dompet Dhuafa (DD)

Republika untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat

muslim dalam membayar ZIS.

Page 72: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

61

g. Payroll

Merupakan jasa yang disediakan untuk memberikan

kemudahan kepada perusahaan atau institusi lainnya dalam

membayar gaji kepada karyawan.

h. Letter of Credit (L/C)

Merupakan jasa yang diperuntukkan bagi pengusaha ekspor-

impor yang akan melakukan transaksinya dengan L/C yang

berdasarkan prinsip-prinsip muamalat dalam Islam.

i. Layanan Pajak On-line

Merupakan layanan pembayaran pajak melalui Bank

Muamalat yang on-line dengan Dirjen Pajak. Layanan ini

memudahkan masyarakat dari sisi kecepatan dan ketepatan

membayar pajak.

j. Jasa-jasa lainnya

Bank Muamalat juga menyediakan jasa-jasa perbankan lainnya

kepada masyarakat luas, seperti transfer, collection, standing

instruction, bank draft, referensi bank penyetoran pajak, dan

lainnya.

Page 73: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

62

BAB IV

ANALISIS KELAYAKAN

A. Karakteristik Pembiayaan Murabahah Bank Muamalat cabang Kupang,

Nusa Tenggara Timur

1. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan murabahah, adalah pembiayaan dimana bank selaku

pemilik modal memberikan sebuah penangguhan untuk kepemilikan

khususnya kendaraan bermotor bagi nasabah yang ingin melakukan sebuah

pembiayaan pada bank syariah. Pada akad ini kepemilikan menjadi milik

nasabah hanya saja nasabah harus membayar kewajibannya yaitu dengan

mengangsur pembiayaan sesuai dengan kesepakatan yang sudah

disepakati. Adapun karakteristik dari pembiayaan tersebut ialah:

a. Peruntukan pembiayaan

Pembiayaan ini secara umum terdiri dari pembiayaan Kendaraan

bermotor dan project financing. Pembiayaan murabahah yang memiliki

nilai pricing yang lebih mahal dan jangka waktu pengembalian angsuran

yang lebih sedikit biasa diperuntukan untuk nasabah dengan kelas

menengah keatas. Nasabahnya terdiri dari pegawai swasta, pegawai negeri

dan pengusaha.

Pada pengelompokan nasabah pembiayaan pada pegawai swasta

sudah menjadi pegawai tetap pada perusahan tersebut apa bila masih

belum menjadi pegawai tetap minimal sudah bekerja selama 5 tahun. dan

Page 74: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

63

lama pembiayaan tidak 15 tahun yaitu hanya 10 tahun. Untuk pegawai

negeri diberikan ingin berapa lama untuk angsurannya, untuk pengusaha

minimal sudah berjalan selama 1 tahun usahanya dan pengahasilan bersih

minimal 5 juta perbulan dan lama angsuran pun diberikan pilihan tetapi

maksimal 15 tahun. Pembiayaan ini juga bukan hanya untuk pembelian

Kendaraan bermotor, tetapi juga untuk pembelian apartement, ruko, kios

maupun pengalihan take over pembiayaan rumah dari bank lain.

b. Jangka waktu

Pada pembiayaan murabahah, untuk kendaraan bermotor jangka

waktu yang diberikan secara maksimal adalah 5 tahun. Sedangkan

untuk bahan bangunan, atau KPRS maksimalnya adalah 15 tahun.

c. Pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank

Bank Muamalat cabang Kupang memberikan besaran pembiayaan

Sesuai atau kurang dari nilai taksiran jaminan, maksimal pengeluaran

dana untuk pembiayaan Rp 25 Milliar untuk nasabahnya. Agar dapat

memberikan pembiayaan sesuai dengan kebutuhan nasabah, dan batas

minimum pembiayaan Bank Muamalat Indonesia adalah Rp. 100 juta.

d. Persyaratan Pembiayaan

Pada setiap pembiayaan memiliki beberapa persyaratan diantara

persyaratan dalam pembiayaan yaitu:

1) Formulir permohonan pembiayaan untuk individu

2) Fotocopy KTP dan Kartu Keluarga

Page 75: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

64

3) Fotocopy NPWP untuk plafond pembiayaan di atas Rp 100 juta

4) Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah)

5) Asli slip gaji & surat keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan)

6) Fotocopy mutasi rekening buku tabungan/statement giro 3 bulan

terakhir

7) Fotocopy rekening telepon dan listrik 3 bulan terakhir

8) Laporan keuangan atau laporan usaha (untuk wiraswasta dan

profesional)

e. Angsuran

Pada produk pembiayaan murabahah secara garis besar nilai angsuran

ini tetap dari awal hingga berakhirnya akad pembiayaan. Apabila ada

perubahan dalam nilai taksiran harga kendaraan maka bank atau nasabah

yang akan menanggung resiko sesuai dengan ijab dan qabul diawal

perjanjian.

f. Pelunasan Keseluruhan

Pembiayaan murabahah ini walaupun harga yang diberikan sedikit

mahal oleh pihak bank hanya saja apabila nasabah memiliki uang lebih

untuk melakukan pelusanan keseluruhan atau sebagian. Nasabah hanya

cukup membayar jumlah besaran nilai angsuran pokok tanpa harus

membayar margin yang ditentukan oleh bank.

Page 76: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

65

g. Asuransi

Bank Muamalat cabang Kupang memberikan asuransi kepada

nasabahnya dalam melakukan setiap transaksi pembiayaan dalam jangka

waktu yang lama, agar tidak terjadi sesuatau yang di inginkan. Sehingga,

pihak Bank Muamalat Indonesia memberikan asuransi jiwa apabila terjadi

insident seiring berjalannya pembiayaan nasabah meninggal dunia maka

pembiayaan ini akan dilunasi oleh pihak asuransi yang bekerja sama

dengan Bank Muamalat Indonesia.

h. Keuntungan Bank

Pada akad murabahah ini, bank mengambil keuntungan dari

besaran angsuran pokok dan nilai besaran margin yang telah disepakati

oleh nasabah dari awal berdiri akad hingga berakhirnya akad.

B. ALUR PEROLEHAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR

BANK MUAMALAT CABANG KUPANG

1) Alur proses perolehan pembiayaan

Untuk mengetahui gambaran alur pembiayaan kendaraan bermotor

di bank Muamalat cabang Kupang dihadirkan dalam proses berikut ini:

Skema 4.1

Alur Proses Perolehan Pembiayaan Murabahah

Page 77: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

66

Langkah 1

Langkah 2

Langkah 3

Ya

Langkah 4

Langkah 5

Langkah 6

Langkah 7

Tidak

Tidak Ya

Persyaratan lengkap ?

Mengumpulkan informasi

kendaraan bermotor yang

akan dibeli

Menigisi formulir aplikasi

pembiayaan atau kredit

Analisa kelayakan

pemberian pembiayaan

5 C + 1 S

Melengkapi persyaratan

Data nasabah

Data jaminan

Penyerahan dokumen ke

bank Muamalat

Konfirmasi data atau

berkas-berkas dokumen

Persyaratan Lengkap ?

Analisa Keuangan

Ok ?

Persetujuan

Pembiayaan atau kredit

Tidak

REVISI

Nasabah

yang

mengajukan

pembiayaan

Tugas

Bank

Muamalat

cabang

Kupang

REVISI

STOP

Tidak

Page 78: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

67

a. Langkah pertama: Mengumpulkan informasi kendaraan bermotor yang

akan dibeli

Menentukan spesifikasi atas kendaraan apa yang akan dibeli sesuai

dengan kesanggupan nasabah dalam membiayaai cicilan pada pembiayaan

yang akan diajukan.

b. Langkah kedua : Mengisi formulir aplikasi pembiayaan atau kredit

Formulir aplikasi pembiayaan atau kredit bisa diperoleh dari bank

Muamalat cabang Kupang, temui petugas pada bagian pembiayaan pada

bank, dan utarakan maksud dan tujuan pembelian kendaraan bermotor,

petugas akan meminta nasabah mengisi formulir aplikasi pembiayaan atau

kredit

c. Langkah ketiga : Melengkapi persyaratan

Persyaratan yang perlu dilengkapi seperti data nasabah, berupa

identifikasi diri seperti nama, pekerjaan dan syarat-syarat yang diajukan

oleh formulir. Data jaminan, berupa jaminan apa saja yang diajukan untuk

pembiayaan kendaraan bermotor, seperti sertifikat tanah, Bpkb kendaraan

dan lain-lain.

d. Langkah keempat : Penyerahan dokumen ke bank Muamalat

Dilakukan apabila nasabah sudah merasa yakin bahwa dokumen

dokumen tersebut (Informasi kendaraan, Mengisi formulir, data persyarat-

an) sudah benar-benar lengkap. Jangan sungkan untuk bertanya dan

berkomunikasi dengan petugas bank atau dengan penulis.

Page 79: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

68

e. Langka kelima: Bank akan melakukan pemerikasaan data dan konfirmasi

kelengkapan data

Apabila masih ada data dan dokumen yang belum lengkap, bank

akan mengembalikan atau meminta nasabah untuk melengkapinya.

Apabila sudah lengkap bank akan meneruskan pada Analisa kredit

f. Langkah keenam : Analisa kelayakan pembiayaan

Bank akan melakukan Analisa pembiayaan, faktor yang dianalisa

adalah istilah 5 C+1S, yaitu tentang Character, Capacity, Colaterral,

Capital, Condition dan syariah. Istilah 5 C+1 S ini adalah untuk

menandakan bahwa persyaratan yang nasabah berikan kepada bank,

mereka sebut Bankable (sudah sesuai dengan persyaratan bank).

Secara ringkas pengertian 5 C + 1 S ini dari hasil wawancara adalah:1

1. Character, untuk melihat riwayat kredit atau pinjaman sebelumnya,

apakah lancar, apabila ada yang macet (seperti kredit sepeda motor-

kartu kredit, bahkan pinjaman barang di toko elektronik, bisa

menghalangi permohonan nasabah). Saran yang diberikan oleh bank

Muamalat, jika ada pinjaman yang bermasalah, agar diselesaikan

dahulu, karena semua tercatat di komputer setiap bank, ke bank

manapun kita coba pasti akan ketahuan). Bank juga akan mengamati

karakter nasabah saat diskusi atau wawancara. Pernyataan harus

konsisten dan jujur, tidak berbelit-belit.

1 Wawancara Pribadi dengan Fatwa M. Syahril sebagai Head Funding, Kupang, 16

September 2013.

Page 80: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

69

2. Capacity, sama pengertiannya dengan kapasitas nasabah, apakah

nasabah mempunyai kapasitas untuk melakukan pembiayaan yang

diajukan kepada bank. Termasuk kapasitas usaha yang sedang

berjalan.

3. Colateral, atau disebut barang jaminan atau barang agunan. Jelaskan

daftar barang jaminan atau agunan yang sudah diberikan kepada

bank. Bank biasanya akan melakukan cek ulang ke lapangan.

Siapkan dokumen-dokumen copy dan aslinya bila sewaktu-waktu

bank ingin melihat. Jenis jaminan biasa berupa barang tidak bergerak

atau yang bergerak, seperti tanah, bangunan, mesin, kendaraan dan

lain-lain.

4. Capital, adalah modal atau dana yang nasabah miliki, Biasanya

bank tidak mau 100 % membiayai kredit atau pinjaman nasabah.

Yang normal biasanya bank akan memberi pembiayaan sebesar 70 %

dari kebutuhan modal. Sehingga capital yang nasabah miliki akan

dihitung oleh bank.

5. Condition, diartikan sebagai kondisi atau keadaan perekonomian

secara keseluruhan, apakah pembiayaan yang diajukan sedang

bergairah atau sedang dalam krisis.

6. Syariah, Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha

yang akan dibiayai benar-benar usaha yang tidak melanggar syariah

sesuai dengan fatwa DSN.

Page 81: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

70

Kira-kira pengertian 5 C + 1S seperti diatas, kalau semua baik, bank

akan sebut pembiayaan nasabah sebagai pengajuan pembiayaan yang sudah

bankable.

g. Langkah ketujuh : Analisa finasial

Berdasarkan data keuangan yang nasabah berikan, berupa neraca,

laporan laba/rugi dan laporan keuangan lainnya.

Bila oke Persetujuan kredit atau pembiayaan

Bila belum oke Nasabah harus merevisi ulang

2) Alur pembiayaan melalui struktur organisasi bank

Lalu didalam alur struktur organisasi bank digambarkan dalam

skema 4.2 berikut ini.

Skema 4.2

Alur Pembiayaan Melalui Struktur Organisasi Bank

Dalam relationship manager terdapat kriteria pada nasabah yang

mengajukan pembiayaan yang terdiri dari 5 C+ 1 S (Character, Capital,

Condition of economic, Capacity, Collateral, Syariah). Dan nasabah

mengajukan sebuah persyaratan diantaranya:

1. Data pribadi (KTP, Kartu Keluarga, Pasport, Sim)

2. Data pengahilan (slip gaji, surat keterangan bila pegawai tetap)

3. Perusahaan (neraca perusahaan dan data pengurus)

4. Data jaminan/collateral (serifikat, PBB)

Nasabah Relationship

Manager

Suport Operation

Manager

Page 82: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

71

Setelah ditransaksi atau proses lalu membuat surat proposal UP

(usulan pembiayaan) lalu diajukan dalam sebuah komite, yang minimal

terdiri dari 3 orang (2 angggota dan 1 limit) dalam komite pembiayaan

disetujui lalu diserahkan pada bagian legal.

Untuk support itu melakukan tugasnya sebagai berikut:

1. BI (Bank Indonesia) cek

2. Transaksi data jaminan

3. Legal dan cek

4. Administrasi/laporan dokumen

Baru diserahkan kepada OP(Operational Pembiayaan) diantaranya:

1. Mencatat pembukuan dan pencairan pembiayaan

2. Melakukan pendebetan setiap bulannya

3. Membuat laporan pelunasan apabila terdapat pelunasan sebagian

atau keseluruhan berdasarkan memo yang diberikan dari

relationship manager.

C. Pendapatan Margin pihak Bank Muamalat dalam akad Murabahah

Besaran dalam penentuan margin dalam akad murabahah itu

berdasarkan berapa lama nasabah melakukan pembiayaan tersebut. Pada akad

murabahah, jangka waktu 5 tahun dengan margin 13%, jangka waktu 10

tahun dengan margin 14%, dan jangka waktu 15 tahun dengan margin 15%.

1. Perhitungan Pembiayaan murabahah pada kendaraan bermotor

Page 83: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

72

A. Murabahah

Kegunaan : Untuk pembelian Satu unit kendaraan roda

empat

Jumlah : Rp 250.000.000

Droping : Maret 2010

Tgl angsuran : 10

Jangka waktu (bulan) : 60

Grace period (bulan) : 0

Margin (p.a) : 17.00%

JADWAL ANGSURAN

Nasabah : Jk. Waktu : 60 bulan

Harga beli : Rp. 200.000.000 Grace period : bulan

Margin : Rp. 98.230.900 Dropping : Maret 2010

Harga Jual : Rp. 298.230.900 Margin 17.00% (p.a)

Perhitungan Pembiayaan

1. Pembiayaan Murabahah

Perhitungan margin pada akad murabahah;

A. Mencari total angsuran= Harga jual = 298.230.900 = 4.970.515

Jk. Waktu 60

B. Pokok = Total Angsuran–Margin=4.970.515 –2.833.330 = 2.137.190

Bln Tgl Pokok Margin Total Angsuran Sisa Pokok Sisa Margin Sisa Angsuran

1 10/4/10 2.137.190 2.833.330 4.970.515 197.862.810 95.397.570 293.260.385

2 10/5/10 2.167.460 2.803.060 4.970.515 195.695.350 92.594.510 288.289.870

3 10/6/10 2.198.165 2.772.350 4.970.515 193.497.185 89.822.160 283.319.355

Page 84: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

73

C. Margin=Harga Beli x Margin= 200.000.000 x 17% = 2.833.330

i 12

D. Sisa Margin= Margin –(Harga Beli x Margin) = 98.230.900 –

12

2.833.330 = 95.397.57

E. Sisa Pokok = Harga Beli – Pokok = 200.000.000 – 2.137.190 =

197.862.810

F. Sisa angsuran = Harga Jual – total angsuran =298.230.900 –

4.970.515 = 293.260.385

Berikut data jumlah nasabah yang melakukan pembiayaan murabahah

pada tahun 2010 di Bank Muamalat cabang Kupang:2

Tabel Jumlah nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah tahun

2010 Bank Muamalat cabang Kupang

Jumlah

pembiayaan

yang diajukan

(Rp)

Jumlah nasabah (bulan)

Januari -

Maret

April -

Juni

July-

September

Oktober-

Desember

Total jumlah

nasabah

1jt – 15jt 5 8 18 15 56

15jt-50jt 7 10 13 17 30

50jt-100jt 3 5 8 12 28

100jt > 2 7 9 5 23

Total nasabah

(tahun) 137

Dari data diatas dapat diketahui bahwa jumlah pembiayaan yang diajukan

dari 1 juta s/d 15 juta per tiga bulan sepanjang tahun 2010 sebanyak 56 nasabah.

Adapun jumlah pembiayaan yang diajukan dari 15 juta s/d 50 juta berjumlah 30

nasabah dan pembiayaan 50 juta s/d 100 juta total nasabah berjumlah 28 nasabah.

Sedangkan untuk jumlah pembiayaan yang diajukan diatas 100 juta sepanjang

tahun 2010 itu berjumlah total 23 nasabah.

2 Wawancara Pribadi dengan Nur sebagai Relationship Manager. Kupang, 17 September

2013

Page 85: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

74

Dari Hasil wawancara Jumlah total pembiayaan sepanjang tahun 2010 baik

jumlah pembiayaan yang diajukan dan total jumlah nasabah Bank Muamalat

cabang Kupang terdapat 2 nasabah yang bermasalah yang kaitannya dengan

pembiayaan kendaraan bermotor yang diatas 100 juta dalam hal angsuran

dikarenakan nasabah terkendala faktor usaha, yang kemudian pihak Bank

Muamalat mengadakan reschedule dalam pengaturan waktu angsuran sehingga

memberi nasabah kesempatan untuk menyelesaikan masalah internal yang terjadi

pada nasabah tersebut yang telah mempengaruhi pembiayaanya terdahap bank.

D. Faktor-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah

Dari Hasil wawancara, faktor-faktor umum yang mempengaruhi dan

menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah adalah sebagai berikut:3

1. Faktor dari debitur

a. Faktor dari debitur ini, bisa disebut juga faktor dari nasabah itu

sendiri, dalam hal ini dijelaskan bahwa setiap nasabah atau debitur

memiliki kualitas dan karakter yang berbeda antara satu nasabah

dengan nasabah lainnya.

b. Faktor Double Financing, atau peminjaman yang diajukan langsung

ke dua bank atau lebih. Sebagai contoh Pegawai Negeri Sipil atau

PNS yang mengajukan peminjaman dari bank NTT lalu mengajukan

peminjaman lagi kebank Muamalat.

3 Wawancara Pribadi dengan Syarifuddin sebagai Head Lending, Kupang, 16 September

2013

Page 86: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

75

c. Faktor kondisi usaha, atau pengajuan pembiayaan untuk usaha

produktif, namum usaha yang diajukan mendapat masalah atau

macet ditengah jalan.

d. Faktor penyalahgunaan pembiayaan, hal ini terjadi dimana nasabah

yang melakukan pembiayaan untuk usaha produktif namun dipakai

untuk pembiayaan konsumtif.

2. Karakter Nasabah Debitur

Tidak semua debitur mempunyai itikad baik pada saat mengajukan

kredit ataupun pada saat kredit yang diberikan sedang berjalan. Itikad

tidak baik inilah memang sulit untuk diketahui dan dianalisis oleh pihak

bank, karena hal ini menyangkut soal moral ataupun akhlak dari debitur.

Bisa saja debitur saat mengajukan kredit menutup-nutupi kebobrokan

keuangan perusahaannya dan hanya mengharapkan dana segar dari bank,

atau debitur memberikan data keuangan palsu atau berbagai tindakan-

tindakan lainnya.

3. Perbandingan Tingkat Modal dengan Hutang

Aspek capital atau modal sebagai kontribusi dari kekayaan (equity)

oleh pemilik perusahaan dan rasionya terhadap utang (leverage). Ini

dipandang sebagai predictor kebangkrutan yang baik. Leverage yang

tinggi dipandang mempunyai probabilitas kebangkrutan yang lebih

besar.

Page 87: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

76

4. Faktor dari kreditor

a. Tingkat Jumlah Jaminan

Berbagai ketentuan perundang-undangan yang menjadi koridor

bagi bank dalam melakukan kegiatan usaha penyaluran dana. Seperti

ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit atau BMPK, rasio

pemberian kredit dilihat dari nilai jaminan yang diberikan dan berbagai

aturan lainnya.

Namun kadang kala petugas dan pengambil keputusan pemberian

kredit tidak memperhatikan hal tersebut, dimana untuk mengejar target,

bank sangat agresif untuk menyalurkan dananya tanpa mempertimbangkan

faktor risiko yang dapat muncul sewaktu-waktu.

E. Langkah-langkah Penyelesaian Pembiayaan yang Bermasalah

1. Penanganan Apabila Terjadi Tidak Mampu Bayar

Risiko yang tekait dengan pembayaran risiko lain yang mungkin

terjadi dalam kontrak murabahah adalah risiko yang terkait dengan

pembayaran angsuran dari nasabahnya. Karenanya untuk menghindari

risiko ini, dalam klausul kotrak tertulis yang dibuat sebagian besar bank

Islam mengharuskan adanya jaminan.

Kaitannya dengan risiko yang terkait dengan pembayaran ini atau

kemungkinan penunggakan nasabah untuk membayar kewajibannya, Bank

Muamalat cabang Kupang membedakannya sebagai berikut 4:

4 Wawancara Pribadi dengan Marjan sebagai Risk Manager, Kupang, 17 September 2013

Page 88: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

77

a) Jika tidak adanya pembayaran atau ketidakmampuan seorang

nasabah dalam membayar diakibatkan oleh adanya faktor-faktor di

luar kemampuan nasabah untuk mengontrolnya, maka bank Islam

secara moral berkewajiban menjadwal ulang pembayaran hutang

tersebut.

b) Jika nasabah memiliki kemampuan untuk membayar tepat waktu

dan tidak melakukannya, maka bank Islam dalam kondisi ini

menggunakan sistem denda kepada nasabahnya, yang jumlahnya

disesuaikan dengan “tingkat laba yang wajar” pada dana bank yang

diinvestasikan sebagai opportunity cost (biaya untuk menutupi

peluang yang hilang) dari modal tersebut.

c) Jika pelunasan pinjaman tidak mungkin dilakukan, maka bank

Islam dalam sebagian besar prakteknya akan menyita jaminan yang

diberikan beserta barang-barang yang diserahkan kepada nasabah.

Melihat beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Bank Islam dalam

menyikapi risiko pembayaran yang timbul dari pinjaman

murabahah yang diberikan, pada dasarnya memiliki kesamaan

dengan apa yang dilakukan oleh bank konvensional ketika

debiturnya tidak mampu mengembalikan atau melunasi

pinjamannya sesuai kontrak yang dibuat, seperti adanya

penjadwalan hutang ataupun semacam denda yang diberikan.

Termasuk adanya keharusan untuk mengajukan jaminan dari

Page 89: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

78

pinjaman yang diajukan, untuk memastikan pengembalian

pinjaman ketika jatuh tempo.

Pada proses penanganan masalah nasabah yang mengalami tidak

mampu bayar terdapat beberapa bagian:

1) Call 1, lancar, Nasabah masih membayar cicilan angsuran

hanya saja tidak sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

2) Call 2, kurang lancar, nasabah menunggak pembayaran

angsuran selama 1 bulan. Dalam call 2 ini pihak Bank

Muamalat Indonesia memberikan surat peringantan kepada

nasabah dan nasabah pun dianjurkan untuk datang langsung ke

Bank Muamalat Indonesia.

3) Call 3, dalam perhatian, sudah terjadi keterlambatan selama 2

bulan. Pihak Bank Muamalat meberikan surat peringatan ke 2

dan ke 3 dan pemanggilan kembali ke Bank Muamalat dan

bank bertanya atas dasar apa terjadinya keterlambatan dan

bank akan memberikan solusi yaitu dengan adanya restruktur,

reschedule.

4) Call 4, perhatian khusus, nasabah melakukan eksekusi

terhadap kendaraan yang dibeli nasabah atau bank memberikan

keringanan kepada nasabah agar nasabah sendiri yang mejual

kendaraannya dalam waktu 3 bulan. Apabila, selama 3 bulan

tersebut nasabah tidak mampu menjualnya sendiri maka pihak

Bank Muamalat yang akan menjualnya. Pada saat kendaraan

Page 90: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

79

sudah terjual maka uang tersebut akan dikurangi dengan

jumlah sisa angsuran pembayaran nasabah apabila terdapat sisa

maka uang tersebut akan dikembalikan kepada pihak nasabah.

5) Call 5, macet, sehingga bank melakukan penghapusan

pembiayaan (right off) terhadap nasabah yang bermasalah.

Page 91: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan diatas maka penulis dapat mengambil sebuah

kesimpulan diantaranya:

1. Mekanisme operasional akad murabahah pada pembiayaan

kendaraaan bermotor yang diterapkan oleh Bank Muamalat cabang

Kupang yaitu, nasabah yang akan melakukan pembiayaan akan

datang kebank untuk memesan kendaraan dan yang dibutuhkan

pada langkah pertama adalah negosiasi terjadi antara nasabah dan

bank, berkenaan dengan jenis atau spesifikasi barang yang akan

dipesan serta pola pembayaran dan syarat-syarat yang diajukan

oleh bank, lalu bank akan memesan barang sesuai dengan

permintaan nasabah kepada supplier, selanjutnya barang kemudian

dikirim kepada nasabah, dan terakhir nasabah akan memulai

pembayaran dengan pola pembayaran yang telah disepakati.

2. Penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh Bank Muamalat

cabang Kupang dalam mengantisipasi pembiayaan yang

bermasalah pada kendaraan bermotor yaitu dengan melakukan

analisis kelayakan nasabah, ketika mengajukan pembiayaan

dengan sistem 5C + 1S yaitu Character, Capacity, Colateral,

Capital, Condition dan Syariah. Lalu apabila terjadi dalam

prosesnya ada nasabah yang mengalami masalah dalam

pembiayaannya, maka pihak Bank Muamalat akan melakukan

Page 92: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

81

sistem call 1 sampai call 5 sebagai solusi untuk menyelesaikan

pembiayaan yang didapati oleh nasabah tersebut.

3. Perhitungan margin oleh Bank Muamalat cabang Kupang dalam

pembiayaan murabahah pada kendaraan bermotor adalah pada

murabahah, Besaran dalam penentuan margin dalam akad

murabahah itu berdasarkan berapa lama nasabah melakukan

pembiayaan tersebut. Pada akad murabahah, jangka waktu 5 tahun

dengan margin 13%, jangka waktu 10 tahun dengan margin 14%,

dan jangka waktu 15 tahun dengan margin 15%. Mencari total

angsuran, harga jual/jangka waktu. Mencari pokok, total angsuran-

margin. Margin, harga beli x margin/12. Sisa margin, margin-

(harga beli x margin)/12. Sisa pokok, harga beli-pokok. Sisa

angsuran, harga jual-total angsuran.

B. Saran

Namun ada beberapa hal yang menjadi cacatan penting dan perlu

dilakukan oleh Bank Muamalat mengenai pembahasan yang telah di

uraikan diatas, yaitu:

1. Perlunya adanya penambahan media untuk mensosialisasikan

keberadaan Bank Muamalat dan produk-produk yang tersedia

khususnya dalam pembiayaan murabahah dikarenakan mayoritas

masyarakat belum terlalu mengerti dan paham mengenai

perbankan syariah dan produk-produk yang ditawarkan di

dalamnya.

Page 93: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

82

2. Membuat suatu inovasi dalam produk perbankan sesuai dengan

kebutuhan masyarakat agar dapat menyentuh pada semua kalangan

masyarakat.

3. Melakukan pembinaan dan pendampingan yang mandiri dan

berkelanjutan bagi para nasabah.

4. Pentingnya pembuatan profil Bank Muamalat untuk cabang

Kupang, agar lebih memudahkan mahasiswa yang ingin mengkaji

dan mengenal Bank Muamalat cabang Kupang.

Page 94: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

83

DAFTAR PUSTAKA

Ade Arthesa & Edie Handiaman, Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Jakarta: PT. Indeks, 2006.

Adiwarman A Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keunangan. Jakarta : PT

Jasa Grafindo Persada, 2008.

Ah. Lathif Azharuddin, Fiqh Muamalat, Jakarta: UIN Jakarta Press, cet, 1. 2005.

Ahmad Anwari, Bank Rekan Terpercaya dalam Usaha Anda. Jakarta: Balai

Pustaka, 1987.

Andi Soemitra, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana 2009.

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah .Jakarta, PT. Rajagrafindo Persada,2008

Hasbi Ramli, “Teori Dasar Akuntansi Syariah”, Jakarta: Renaisan, 2005.

Herman Darmawi, Manajemen Risik. Jakarta, Bumi Aksara,2004.

Indonesia, Fatwa Dewan Syariah Nasional tentang Murabahah, No. 04/DSN-

MUI/IV/2000, bagian pertama angka 1 s/d 6.

Indonesia, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional tentang Potongan Tagihan

Murabahah, No.46/DSN-MUI/II/2005, bagian pertama angka 1.

Kasmir,S.E.,MM. Manajemen Perbankan. Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,

M.Amin.Azis, Mengembangkan Bank Islam di Indonesia .Jakarta:Bangkit,1992.

Mahmudunnasir Syed, Islam Konsepsi dan Sejarahnya, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1994.

Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia, 2004.

Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Depok, Gema

Insani ,2001.

Peraturan Menteri Keuangan No 84/PMK.012/2006, Tentang Perusahaan

Pembiayaan.

Prof.Dr.H. Hadari Nawawi,Manajemen strategik organisasi non profit bidang

pemerintahan dengan ilustrasi dibidan pendidikan. Yogyakarta:Gadjah

mada university press, 2000.

Page 95: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

84

Prof. Dr. H. Veithzal Rifai,S.E., M.M., M.B.A. dan Rifki Ismail, S.E., M.Ec. , Ph.

D., Islamic Risk Management For Islamic Bank Jakarta, Gramedia pustaka

utama, 2013.

Taktik Suryani, Perilaku Konsumen Implikasi pada strategi pemasaran

.Yogyakarta , graha ilmu 2008.

Tariqullah Khan dan Habib Ahmed, Manajemen risiko lembaga keuangan

syariah, Jakarta: Bumi aksara, 2008.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah: Institut Bankir Indonesia, Konsep,

Produk dan Implementasi Operasional Bank Syariah. Jakarta: Djambatan,

2001.

Wiroso, Jual Beli Murabahah. Yogyakarta: UII Press, Vol, 1. 2005.

Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka

Alvabet,2006.

Zulkifli Sunarto, Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah. Jakarta: Zikrul

Hakim. 2003.

Zulkifli Sutarno, “Panduan Praktis Transaksi Perbankan Syariah”, Jakarta:

Zikrul Hakim, 2003.

http://bankirnews.com/index.php?option=com_content&view=article&id=103

http://freyacatatanku.blogspot.com/2013/01/pembiayaan-dalam perbankansyariah-

i_18.html

Page 96: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

d)Bank Muamalat

Ass alamu' alaikum Wr. Wb.

yang b€rtanda tangan dibawah ini Pimpinan Bank Muamalat cabang Kupang menerangkan

: Fadlurrachman Hakim

:208046100034: Mahasiswa

: Syariah/ Perbankan Symiah

: Jln. Keuangan negara no 23 Kupang, NTT

bahwa:

Nama Lengkap

NIMStatus

Fakultas/Jurusan

Alarnat

Adalah benar telah selesai melakukan penetitian di Bank Mrumatat cabang Kupang Provinsi

NTT ( Nusa Tenggara Timur). Dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul :

"Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah a* f.n*g** Risiko Kredit pada Kendaraan

Beriaotor" (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang , Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Tanggal selesai riset

LokasiAlarnat

: 17 September 2013

: Bank Muamalat cabang KuPang

: Jtn. Soekarno No.27 Fontein Kupang, NTT

Demikian Surat keterangan selesai penelitian ini dibuat untuk digunakan semestinya

Waalaikum salam Wr. Wb.

Dengan Hormat disampaikanpada :

1. Dekan Fakultas'syariah LnN symif Hidayatullah

2. Sdr. Fadlurrachman Hakim di tempat

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Kupang :

ll. Sukarno No. 27 Fontein

Kupang

T *62 (380) 829557F ,62(380)827327

E [email protected]

No. 442/BMI-KPG/DU20 1 3

Head Lending

Page 97: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

KENIENTERIAI\ AGAN{AUNIVERSITAS ISLA.NI NEGERI (UIN)SYARIIF IIfDAI'AT ULLAH JA KARTA

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUI\I

:Un.0l/F4|PP.00.9.7/ t2013:-: Mohon kesediaan menjadi pembimbing skripsi

Program Non Reguler

MrO,21e8s0310031

f e-.lbusan

Disai-npaikan iengan icrnat kepada

I Sekreiai'is Pi'cQi:= l.l:r Re,3,-r!er.

. ,, v,P

Nomor

tamp

Hal

Jakarta, 12 Juti 2013 t/03 Ramadhan 1434 H

Yang Terhormat

Bapak/lbu

1. YukeRahmawati, S.Ag., MA

Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Uitt.ialarta

Assatamualaikumwarahmatullahwabarakatuh';''

)

Pimpiiiin Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengharapkan kesediaansaudara untuk menjadi pembimbing stripsi mahasiswa:Nama ; Fadlurrahman HakinrNll/ : 208046100034jU!USanl.D.^ri lrluamala'rt Pei'L,ankai, Slai,airjudul Skripsi : Pembiayaan lviuiaiahah D:i p;nanganan Risiko ,-iquir1iias paca

Kendaraan Bermotor (Study pada Bank lr,luamalat Cabang Kupang,Prov[mi Nusa Tenggara limur]

Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan adalah iebagai berikut:l. Topik bahasan dan out frne dimana perlu dapat diadakan perubahan dan penyempurnaan.2. Teknik penrulisan $paya meluiuk kepada buku ?edoman Penulisan Karya'ltmiin di Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta'

Dernikianlah alas kesediaan saudara kami ucapN.an terirna kasih.

W ass a! am u al aiku m w arah m atull ahi wa barakat u h

Akarlemik

An.

3 ':iiE'-TA

Page 98: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

PEDOMAN WAWANCARA

Draft pertanyaan interview untuk pengajuan skripsi yang berjudul

“Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah dan Penanganan Risiko Kredit pada

kendaraan bermotor” (Studi pada Bank Muamalat Cabang Kupang , Provinsi

Nusa Tenggara Timur).

Pertanyaan

1. Bagaimana sejarah awal BMI cabang Kupang berdiri?

Jawab:

Bank Muamalat cabang Kupang. BMI hadir di Kota Kupang Sejak 09

September 2006. Bank Muamalat ini telah diresmikan oleh gubernur Nusa

Tenggara Timur yang menjabat pada tahun tersebut yaitu Piet Alexander

Tallo, SH. Modal awal pembukaan cabang sebesar 1 Miliar rupiah dan

Jumlah karyawan atau kru adalah 33 orang termasuk pimpinan cabang

serta banking staff dan non banking staff. BMI cabang Kupang

mempunyai 1 (satu) kantor cabang yang beralamat di Jln. Soekarno No.27

Fontein Kupang, NTT (Nusa Tenggara Timur).

2. Bagaimana persyaratan yang diberikan pihak BMI terdahap calon nasabah

pembiayaan Murabahah pada pembiayaan Kendaraan bermotor?

Jawab:

Mengisi permohonan pembiayaan untuk individu, Fotocopy Ktp dan Kartu

Keluarga, Fotocopy NPWP untuk plafond pembiayaan diatas Rp 100 juta,

Fotocopy Surat Nikah (bila sudah menikah), Asli slip gaji & surat

keterangan kerja (untuk pegawai/karyawan), Fotocopy mutasi rekening

buku tabungan/statment giro 3 bulan terakhir, Laporan keuangan atau

Page 99: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

laporan usaha (untuk wiraswasta dan profesional), Fotocopy dokumen atau

Informasi Kendaraan yang akan dibeli.

3. Berapa besaran dana yang dikeluarkan untuk pembiayaan Murabahah

pada pembiayaan Kendaraan bermotor?

Jawab:

Pembiayaan pada sektor riil ini Bank Muamalat Indonesia memberikan

hingga Rp. 25 Milliar, dan batas minimum pembiayaan Rp. 100 juta.

4. Berapa lama jangka waktu pembiayaan yang diberikan BMI untuk

pembiayaan Murabahah pada pembiayaan Kendaraan bermotor?

Jawab:

Pembiayaan murabahah apabila nasabah mengambil pembiayaan 5 tahun

margin 13 % pembiayaan 10 tahun margin 14% dam pembiayaan 15 tahun

margin 15%.

5. Pada pembiayaan Murabahah apakah ada spesifikasi peruntukannya

pembiayaan kepada calon nasabah?

Jawab:

Pegawai Swasta, Pegawai Negeri dan pengusaha

6. Faktor-Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya pembiayaan yang

bermasalah?

a. Faktor dari debitur ini, bisa disebut juga faktor dari nasabah itu sendiri,

dalam hal ini dijelaskan bahwa setiap nasabah atau debitur memiliki

kualitas dan karakter yang berbeda antara satu nasabah dengan nasabah

lainnya.

b. Faktor Double Financing, atau peminjaman yang diajukan langsung ke

dua bank atau lebih. Sebagai contoh Pegawai Negeri Sipil atau PNS

Page 100: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

yang mengajukan peminjaman dari bank NTT lalu mengajukan

peminjaman lagi kebank Muamalat.

c. Faktor kondisi usaha, atau pengajuan pembiayaan untuk usaha

produktif, namum usaha yang diajukan mendapat masalah atau macet

ditengah jalan.

d. Faktor penyalahgunaan pembiayaan, hal ini terjadi dimana nasabah

yang melakukan pembiayaan untuk usaha produktif namun dipakai

untuk pembiayaan konsumtif.

7. Bagaimana langkah yang dilakukan BMI apabila dalam pembiayaan

Murabahah terjadi gagal bayar?

Jawab:

a. Call 1, lancar, Nasabah masih membayar cicilan angsuran hanya saja

tidak sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

b. Call 2, kurang lancar, nasabah menuggak pembayaran angsuran selama

1-2 bulan. Dalam call 2 ini pihak Bank Muamalat Indonesia

memberikan surat peringantan 1 kepada nasabah.

c. Call 3, dalam perhatian, sudah terjadi keterlambatan selama 3-4 bulan.

Pihak Bank Muamalat meberikan surat peringatan ke 2 dan

pemanggilan kembali ke Bank Muamalat dan bank bertanya atas dasar

apa terjadinya keterlambatan dan bank akan memberikan solusi yaitu

dengan adanya retruktur, reschedule.

d. Call 4, perhatian khusus, nasabah melakukan eksekusi terhadap

kendaraan bermotor yang dibeli nasabah atau bank memberikan

keringanan kepada nasabah agar nasabah sendiri yang mejual

Page 101: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

Kendaraannya dalam waktu 3 bulan. Apabila, selama 3 bulan tersebut

nasabah tidak mampu menjualnya sendiri maka pihak Bank Muamalat

yang akan menjualnya. Pada saat kendaraan sudah terjual maka uang

tersebut akan dikurangi dengan jumlah sisa angsuran pembayaran

nasabah apabila terdapat sisa maka uang tersebut akan dikembalikan

kepada pihak nasabah.

e. Call 5, macet, sehingga bank melakukan penghapusan pembiayaan

(right off) terhadap nasabah yang bermasalah.

8. Bagaimana penentuan margin dalam akad Murabahah?

Jawab:

Berdasarkan jangka waktu yang akan diambil nasabah.

9. Asuransi seperti apa yang pihak BMI berikan kepada pembiayaan

Murabahah dan bagaimana spesifikasi asuransi ini?

Jawab:

Asuransi jiwa yang diberikan kepada nasabah apabila terjadi insident

seiring berjalannya pembiayaan nasabah meninggal dunia maka

pembiayaan ini akan dilunasi oleh pihak asuransi.

10. Bagaimana menentukan uang muka dalam pembiayaan Murabahah?

Jawab:

Untuk kedua pembiayaan ini minimal uang muka 10%, namun untuk

murabahah uang muka bisa 0% apabila nasabah memberikan jaminan

lebih.

Page 102: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

11. Apakah ada konpensasi yang diberikan pihak BMI pada pembiayaan

Murabahah apabila nasabah melakukan pelunasan sebagaian atau

pelunasan secara keseluruhan?

Jawab:

Untuk dispensasi atau potongan hanya ada pada pembiayaan murabahah

dimana nasabah hanya perlu membayar angsuran pokoknya saja tanpa

harus membayar besaran margin,

Page 103: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

No. /OLIBMI-KPcml09

Kepada Ykh.

Kupang, 19 Februari 2010 M05 RabiulArvu,al l43l H

Di

Perihal : Persetuiuan Fasilitas Pembiayaan Al-IVlurabahah

Ass al amu' alaik arn W'ara*ma ullahi Wabardkauh,

Sehubungan dengan permohonan Bapak perihal fasilitas pembiayaan, maka dengan ini kami sampaikanbahwa pada prinsipnya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. dapat menyetujui permohonan tersebut d"ngonketentuan sebagai berikut i ,;. l

I. FasilitssPembiayaan

Al Murabahah

KegunaanHarga tvlobilHarga Beli (plafond)Harga JualUMMarginAngsurari/bulanSumberPengembalianJanglo W'aktuBiaya administrasiMedia PenarikanPengikatan

Pembelian Kendaraan Roda EnrpaiRp. 250.000.000,-Rp. 200.000.000,-Rp. 298230.900,-Rp. 50.000.000,-17 Yo p.a. effRp. 4.970.5ts,-

Pendapatan usaha

60 BulanRp. 3.000.000,-SPRP, TTIIN, Surat SanggupNotariil

tI. Jaminan

III. Persy'aratan-persyaratan lain yang mengikat :

!. Bpk. X rr'ajib mengendapkan danany'a minimal sebesar satu kali angsuran di Rekeningn!.a yansberada di Banak Muamalat Indonesia.

l. Fasilitas pembiavaan tersebut hanya digunakan untuk Pembelian Kendaraan Roda Empar-1. I,luta-ri keirangan usaha dilakukan melaiui Bank l,[uarnalar.i. Pettcairan dana dilaksanakan apabila tspk. X teiah melunasi fasilitas Al N,Ius.v-arakalr i,ang di

peroleh dari Bank Muamalat Cab. Kupang.

i. Seluruh bial'a -vang timbul atas pemberian fbsilitas pembia,vaan ini menjadi beban Bpk. X daldibay'ar dimuka.

6. Fasilitas pembia-vaan dan jaminan telah diikat secap- sempurna di hadapan Notaris yang dinrnjukBilil.

i-i:l 1

Page 104: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

7. Debitur bertanggung jartab penuh atas kelancaran pembayaran kervajiban atas fasilitaspembiayaan yang diterima dari Bank Muamalat Indonesia.

8' Debitur memberi kuasa kepada Bank N{uamalat untuk mendebet rekening Debitur atas sejumlahkervajiban sesuai dengan jadrval yang telah ditentukan.

9' Debitur wajib menginformasikan ke BMI cab. Kupang jika pindah tempat tinggal atau tempatusaha agar memudahkan dalam monitoring.

10. Selama masa pembiayaan ini, Debitur rvajib mengikuti asuransi jiwa dengan nilai pertanggungansebesar Rp 200.000.000,- dengan Banker's clause Bank Muamalat.

I i. Ruko 1"ang dijaminkan wajib dicover dengan asuransi kebakaran dengan Banker's Clause Bat:[.Muamalat.

Angsuran paling lambat dibayarkad sesuai dengan jadwal angsuran setiap bulan dan jika terjadiketerlambatan pembayaran angsuran maka akan dikenakan denda per harinya sebesar0,00035068493 kali outstanding pembia5raan, yang dihitung akumulasi dari jumlah hari yangtertunggak- Hasil dendatersebut akan diserahkan ke rekening Dana Kebqiikan.Selama masa pembiayaan ini, Debitur tida'k diperkenankan menerima pembiayaan dari pihak laintanpa ijin tertulis dari Bank Muamalat.

14. Atas diterimanya fasilitas pembiayaan ini Debitur tidak boleh memberikan hadiah dalam bentukapapun kepada pejabat maupun kru Bank Muamalat.

Sebaeai tanda persetu-iua::. kami harap bapak dapat rnenandatangani surat ini di atas materai Rp.6000.-serta diserahkan kembali kepada kami dengan alamat PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk,, Jl. SoekarnoNo.27 Fontein, Kupang selambat-lambatnya l0 hari kerja setelah tanggal surat ini.

lYa s s alam u' alsikam War ah mat ulloh i lYabarat5at uh,

PT. BAI\TK MUAMALAT INDONESIA TbK.CABANG KI'PANG

Branch Manager Account Manager

tsb diatas,i\'l e n,vetuj u i pers)'aratan

:l{ateraiRp.6.0C0.-

Debitur Istri

12.

13.

rJ- l '')

Page 105: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

NAMANASABAIIHARGABEIJRATE

JANGXAWAXflJTANCGALDROPING

znmo.000t7J0.t

60Mamt ?)10

.-,*t!rp-. t$nuu futunualan'a-

HARGABEI.IMARCINHARGAJUALANGSU*AIItr/BLNNAMAA/M:

2m.000.000cam.9w

ffi.w.9m4E705L5

NAMAAIASAN:

NCH'EGABELI PORSIPOIOK PORSIMARGIN ANGSURAN 5X5A}f,{RGAFOKOX SISAMARGIN SIIiA}IARGA

rTAT TANGGhL

, 2(10.000.000 2.137_r90 2833.330 4.970.515 7E7.862l10 $.3E7.570 gt.2&.95 10 Aor-1{

rc7.852310 2.167.M 2f03.060 4.970.515 195.695.350 92.594.5r0 288.28/9.870 10 Mei.l(3 195.695.350 21S.155 L77LW ,r s70 515 7q7 1q7 1*6 8.4D,1ffi 283.319355 10 tutr-1(

4 19S.{97.1E5 2b9ffi 7:71121O 4.C70.515 1St_21i7-8flI a7$8Il460 2733{A-840 10 IuLl{s 1gl 267 g8fi Lral)aRs 2:70A-(tlll 1-E70-515 189-ffX-991; u_r71i20 271379_3L\ lo6 lmfir-9!15 2.N).C[5 2-6n.(trt 4-C70-515 186-7,[-080 *1.(t<B-7aO 26A.407_*tO to Spcl (

7 1A6n4.O8n 2-\25._!.8 2-645-1m 4-E70.575 184-38a-585 79-lJ44.$|A )A\,Lqags '10 f|ld-lt8 18,1-38&6X5 231i8345 2-672:90 4-9&515 182{X3034It "76-436-43,O ,54_4567&t 10 1\1os1l

9 182&10.340 2.rs1-755 2578.7ffi 4.E70s15 179.638.585 %457.670 25r-4X-265 l0 DB-l(10 179.638.585 2.425.635 2il4.880 ,4-C70.515 177.27L950 77312.7q 24a.5r5-?il 10 lan-l]t1 tn212.W 2.45,.W 2.510.520 4.970.515 t74.752.fi5 ffi.wz.no 2i13-555.235 tO FelFll

174.752JN5 z494'M5 2475.670 4.q70.515 17L258.71,0 66.326.600 w.584.7m 10 Mar-1113 174Lry110 2"530.195 L44n32It 4_97{1515 169??,915 53.8862E0 ?33.6142,6 10 Au-1l14 lC(Itlz_sti 2566-(ta5 2-it04.,$tl ,l-970.515 16r1fi.t,,fi 61-iul 400 27.R 441. &qt 10 Mei-1l15 t57-161-88{l L6tfl3a5 L36A-lEJ 4-q70-515 16455D.495 59.117.67f) 22l.-67!.175 1{l -ftm-175 164-55,-496 2:(39-255 L337260 Lq70-515 161-E20-24t 56-7f,;L470 ztL7iL66{t 10 Itrl-.1

ft t61:9rfr240 '2-676-ffi /8rfr70 497t515 159243.5S 54,4485!t1l 211732-145 10 Amst-l18 tsD24r.g5 L7t4-565 2255.950 4.90.515 156.529.(80 5L232.W 2lm-767-630 10 SeDl79 156.529.030 2.753.025 2277.4q 4.E70.575 $3.n6.Ns 50.015-100 N3-7\n.115 10 0kt-11fr $3.n6.N5 2.79Lv25 L17E.4X 4570.515 150.9&i.98{) 47.4M.610 1S8.8m,600 10 Noa1la 150.*3_980 2.431575 2.13E.940 4 90 5r5 148.152.rt05 45.697.670 193.850.085 l0 De&1Iz, laa 152 4tr5 2*71 (*q 2#R.*30 4q7i-515 1152gn.7rO 43598.840 188.479.570 10 IeliB 145.8fi.72A 2.q2375 2058.140 4.970515 142-168.34.ii &-54O70A 18i:t.9G.055 10 Feb-li

112.748,-345 2913-/ri5 2m5t80 4.C70l15 19-414-nn s0.s23J20 178 qrla540 t0 Man1lB 739-4t4-7lO zgeE-475 Lq15r4 4-E10575 1 -419.85 t?jlL7Bn 1?A-96A32\ IO Anr-l1% 136,419235 3r37.905 1- 2610 4,97t!515 13:a1-&m 36-616-1m 16a,g75rO 10 Men-l1

z, 133381330 3.080.945 rJ89.570 4.9705-15 1303D.385 st,,26'6iln 764-026-gt]E 10 Ixn-] i4 130.300385 3-124.W f45.920 4.970.575 7y.175:]90 31380J8{) 159.055.,[80 10 Iul-1 1

a \v.775.7W 3.168J55 .8m.660 4-E70515 124.006.qjs 30Jm-gm 154.08Ii_ 5 10 Amst-I i3{' 124.006.935 3.n3.755 ,7*.760 4S70515 t rn 7ry{ 1Rn 3?22fi 149.115.450 10 S6c1i!n 12.J 7.t41*$ 3259.45 1_71121{l 1.E70.575 117.533.905 26.611.020 144.1,14.9J5 10 ott-12& 117-(1!t q)5 3,1tr5 455 1 -665-060 4,970_515 114_2rA_Lafi 24.W.W 139..174.4m 10 NoD-li33 714,m!*t t-\\2.274 1-614-240 4-q70515 110.a76175 21i277Xt 134200.ql5 10 Deeli.4 710.8.76.175 3.tq)-765 1S?O_7il Lqos73 tM-176-4n n.zsA.q7t t29.L4.Mt 10 Tan-l !35 tM-476-&70 3^447- 5 15225m 4.970,575 It)4_028-475 2It23439{l r24262-An lo Eeb,1!

10d.02,-475 3.41t6.775 1,.4:/3.70 4.970515 100.531.700 18.7d).650 tt929,L3r/J 10 Mar-l!c, 100.531.700 3.5463-t6 7.424199 4970.515 96.985384 173%.#1 114321.845 10 Aor-13

3E 96.985.384 3.596.555 L373.W L970,5t' c4388329 15.96L491 109.351330 10 Mei-1:

I 93.388329 qAiT 4t 323.008 4 070 515 8.741322 14.639.483 r04380.a15 10 Im-1:/u| n.711-42' 3.@aN -?n-335 4.C70.515 *6M2_142 13.368.118 99.410.300 10 IuLlit1 ,/L04L142 3 7i1.5&B .na.%a Lq70s1s a2.2s0-{58 1211qr77 S4-,a3O.7RE 10 Aord-I3t!2 422S0-158 1a,J,I.7.12 165.183 Lq70575 U.il85-8 lO-s.B-43,0 ff -4(,9.2m 10 SeG13

!(l 7A-4AAl#16 3_858_612 -111 .883 1-C10_515 74_627191 9.87l-i52 84-4q. 5 10 r)ld-13

A 24-621gr 3-913-295 L0572r9 4970515 70-713.897 8.41/mi3 79-524-24I, 10 Norll45 70.7,fl.A97 3.968.73:t 1.001.780 4.q70s15 6.745.162 7Al2553 71.557-72s 10 D*136 6.745.162 4.024.fig 945.556 L970.515 6L72n.M 6.Mlm 69-587-ZtO 10 IaG14

47 6L7N.M 4.WLgn 888.536, 4-970.515 5&638225 5.E78.8n &616.68 10 Feb-1r

{a 58 619 225 a lis *rl7 R1IITIl8 4 S70 515 54.4, .41.4 5.147J52 59.646.180 10 Md-1/49 54-it*.4l8 L1q,&14 774.J61 4_qm-s15 *.294.W 4375.691 il.675.665 10 AG1llio il_xD-9(A 4.257-y32 vL5a1 4_970.515 6,MzW2 3.563,108 49.7(E.15{) 10 ldei-1!5l ! t blB2tr];z 431A253 (sL2A 4-E10.515 41_72U77(' 3.fl0446 M.73,..635 10 Ie1,!E2 qt.78-779 4379-4jB sCr,m7 4.q70.515 !7.3/,/.351 2419.759 9.7&lm 10 Iul-11

53 37344351 4.441.MO 529.045 4.97051s 32.9028At 1-atn_714 3A-7qA 6n5 10 Aflst-Ig 32m2881 4.504391 M.124 4.q70.515 E.3[,-4qJ 1.424-Aqt 29-8JL7-{An 10 5e811t5 a.?8.4, 4.ffi.W 40L3-t2 4.C70.515 23.8fi2a7 LULDA 24.fi257' 10 okt:lt55 &w.a7 4.532.Ct9 337.rD6 4.970.515 19:1C7 7 644-58i!t 19.882&0 10 NoG'llt7 19_1q1,t67 4 594 .t52 271 txi\ a, qlt 51s 14498.E15 41L720 14-911.545 10 D*.1158 14-4qgt5 4.7 1115 2(I5-ll{n 4-970.515 9.753.700 NruM 9.941.{rio r0 Im-lI5!) 9-7337lJ.J 4.a.12-({n 117-*r4 4.90-515 L9o,..C79 @.at 4.E70515 10 F€[>l5a 4-*t-l} ) 4.*t-ffn cfr-426 4-q7n.575 10 Mtr-l5

2In-(m-(m sa21t}(xxt ,q.23It-qxt

l'tenBelaftut

Page 106: · PDF file“ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PENANGANAN RISIKO KREDIT PADA KENDARAAN BERMOTOR” (Studi pada Bank Muamalat cabang Kupang, Provinsi Nusa Tenggara

it-AMAnr-A5A&AH :0

-. -. HnncArnr , znm.m dE BaNrMua*talxr

lr.r. ...,.UtrltcAruAl- , z$.*n9go e ""'ne il"^i sv'tiahANcsu*AN/{}I : 49rla$

rc HAXGAJIIAI, ANGSU*AN SEAHAx'GA JUAL TA}'GGAL

1 2qH.9W L970515 ?g3.2&.*5 10 Apr-102 21Ij.2ffi345 4.970.575 N259.870 10 Mei-10

x 284.2f9.47D 4.W0.515 28l1,31g_aaB 10 lun-l(283.319.355 4.970_515 n8.348.840 10 lul-l0

5 278.348.U0 4.970.515 273.378.325 10 Acust-l06 325 4-970_515 258.407.810 10 Seo-1t

7 268'.N17.810 4.970515 26q_4C7 295 10 :f-1(

I t.437-295 4-810-515 2fi-ffi-7'}/J 10 Noo-1(9 258.M.7W 4.970.515 2:53.4%.265 10 Des-1(

10 4.WO-515 248_525-750 10 lan-11

11 248.525.750 4.970.515 2!trr.555.235 10 Feb.11

12 %5 ! qm 615 238.584.720 10 lvfar-11

13 238.584.7N 4.970.575 %3.6142fr5 10 Apr-1'lt4 n3.614 4.9m.515 228.ffi.(9{l 10 Mei-115 p2.did?.6N 4.gVO.575 ?p3.673.775 10 ltrrl-ll16 :t75 4.970_515 tlA.702.6{\{t 10 Iul-177 278.7u2ffi L570.515 273.732.745 10 Asust-1118 14 4_9m_515 2{18.761.(a\l 10 Sep-11

19 2ffi-767-6ffi {gru515 zI,-791.115 10 0Lt-11N t.11 4.574.515 19tt_l ro.5{x} 10 Nopl'l21 198,820.600 4.970.515 193.850.085 10 Des-11,, \s 4.\ 188. 70 10 Ian-]23 188.879.570 4.970.515 1S.9(D.ffis 10 Feb'1I24 909.055 4.E70-515 778.E3,A_il{t 10 lyfar-1i25 178.938.540 4.E70.515 173.W.08 10 Aor-1126 17 4.570,51 168_ 10 10 Mei-1227 rffi.997.510 4.970.515 1A.026.995 10 Iun-U% 164. 4. 10 IUI-I,29 159.056.4t80 4.E70.515 154.085.965 10 Asust-1!30 154.085, 4.970.515 149.115.450 10 Sep-1!31 149.115.450 4.970.515 LM.7&.%5 10 0kr-1ig2 1214.74d..9 4.qm.515 L9.174.4211 1(l Nolr-t,33 139.174.420 4.9m.515 7v.2t3.905 10 Des-12

34 4_9 10 Ian-1335 729.?33.39t) 4.970.515 724.262.875 10 Feb.13

35 T242( 4.970.515 11g.2g2.36Il 10 Mar-1337 119.292,360 4.970.515 174.321.U5 10 Aor-1338 t14.327.U5 4.970.515 9.351.330 10 Mei-1339 109.351.33{) 4-970.515 1(x.380.815 10 Im-1340 1U.380.E15 4.970.5L5 99.410.300 10 lul-1341 99.410.3m 4.E70-515 94..419J85 10 Agust-1342 94.89.745 4.y0.515 89.4619.40 10 Sep-134l 89.469.270 4.970.515 u-49A-755 10 0kt-13M 84.498.755 4.q70.515 79.52f..2N 10 Nop1345 79.52s..240 4-9m.515 74.557.725 10 Des-13

& '/4.5b/,/b 4.970.515 69.587.210 l0 lan-1469.5A7.21:0 4.970.515 &.616.695 10 Feb.l4

48 &.616.695 4.970.575 59.646.180 10 Mar-144 59.645.180 4_970.575 il.575.665 10 Anr-1450 54.675.6s 4.970.575 49.705.7fr 10 Mei-14

49-705-7il 4.E70.515 44.7U.(95 10

52 4.7y.635 4.970.5L5 39.7e.7m 10 lul-1453 t9.7AaX 4.970.315 34.783505 10 Arost-1454 u.7v3.ffis 4.974.ils 29.823.09{) 10 Senl{

5 29.8z.ffn 4.S70.515 24-852.57s 1055, 24.852.575 4.E70.515 19.882.ffi0 10 Noo-14

'7 19.&p-frfi 4_WO-575 -1/L o t1-545 10 Der-1458 14.911.545 4.970.515 9.941.030 10 lan-li

9. 0 4.\ 4. ).515 10 Feb-l!5t) 4.970.515 4.vo.575 10 Mar-l

298.2q(}_gfi)

Kupang Maret 2010

Debitur Istri