27
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk MemenuhiSyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : YULI HERAWATI NIM : 1113017000047 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2018

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA

BERBASIS ETNOMATEMATIKA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk MemenuhiSyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YULI HERAWATI

NIM : 1113017000047

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …
Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …
Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …
Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

i

ABSTRAK

YULI HERAWATI (1113017000047). Analisis Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis Etnomatematika. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Maret 2018.

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan koneksi

matematika berbasis etnomatematika. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode survei dengan melibatkan responden 120 siswa yang ditentukan

menggunakan teknik Cluster Random Sampling pada kelas VIII. Penelitian ini

dilakukan di tiga Sekolah Menengah Pertama di Cibeunying Kidul, Bandung pada

Tahun Ajaran 2017/2018. Pengumpulan data kemampuan koneksi matematika

berbasis etnomatematika menggunakan instrumen tes untuk siswa dan wawancara

untuk guru matematika. Indikator kemampuan koneksi matematika yang diukur

dalam penelitian ini, yaitu koneksi antar topik dalam matematika, koneksi

matematika dengan kehidupan sehari-hari dan koneksi matematika dengan budaya.

Budaya yang dijadikan objek penelitian adalah budaya Sunda.Hasil penelitian

menunjukkan bahwa bagi sekolah yang menerapkan etnomatematika, kemampuan

koneksi matematikanya lebih tinggi dibandingkan dua sekolah lain yang belum

menerapkan.

Kata kunci: Kemampuan koneksi matematika, etnomatematika, budaya Sunda

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

ii

ABSTRACT

YULI HERAWATI (1113017000047). “Analysis of Mathematical Connection

Skill Based on Ethnomathematics”. The thesis of Mathematics Education

Department, Faculty of Educational Science, Syarif Hidayatullah State Islamic

University of Jakarta, March 2018.

This research aims to analyze mathematical connection skill based on

ethnomathematics. This study used survey method involving 120 respondents

determined by using cluster random sampling technique in 8th grade class. This

research was conducted in three junior high schools Cibeunying Kidul, Bandung,

in the Academic Year 2017/2018. Data collection of mathematical connection skill

used by test instrument for students and interview for teachers. Indicators of

mathematical connection skill of this research are relation between mathematical

topics, relation of mathematics to the real world or daily life and relation between

mathematics to culture. Culture object of this research is Sundanese culture.The

result show that mathematical connection skill of school which implemented

ethnomathematics is higher than two other schools which did’nt implement

ethnomathematics.

Keywords: mathematical connection skill, ethnomathematic, sundanese culture

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis,

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat

bertabur salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan dalam menempuh kehidupan. Kepada para sahabat dan keluarga beliau,

ulama dan hamba-hamba yang selalu setia mengikuti ajaran beliau, semoga

memperoleh syafa’atnya di hari kiamat kelak, aamiin.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan

skripsi ini, dikarenakan terdapat berbagai kendala dan kesulitan yang penulis

hadapi. Akan tetapi, berkat rahmat Allah, kekuatan do’a, dukungan dan masukan-

masukan positif dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Tita Khalis Maryati, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen

Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar

memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat selama proses

penulisan skripsi maupun selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Maifalinda Fatra, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan

semangat selama proses penulisan skripsi.

6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan bimbingan

selama penulis mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu

berikan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

iv

7. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Jurusan Pendidikan

Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan

dalam proses administrasi.

8. H. Mahdar, M.M.Pd. selaku Kepala SMP Yayasan Atikan Sunda, Cucu

Saputra, S.Pd., M.M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN

22 Bandung dan Asep Mulyana, M.Si. selaku Kepala Sekolah SMPN 27

Bandung yang telah terbuka menerima dan memberikan izin kepada penulis

untuk melakukan penelitian.

9. Ibu Eli selaku guru matematika SMP Yayasan Atikan Sunda, Pak Cucu selaku

guru matematika SMPN 22 Bandung dan Bu Julia selaku guru matematika

SMPN 27 Bandung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan

penelitian.

10. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda, SMPN 22 Bandung

dan SMPN 27 Bandung yang telah bersikap kooperatif selama penulis

melaksanakan penelitian.

11. Teristimewa untuk keluarga tercinta Ayahanda Suherman dan Ibunda Mulyati

yang tak pernah lelah memberikan kasih sayang, do’a, dan dukungan baik

berupa moril maupun materil kepada penulis. Kakakku Novi serta keluarga

besar yang senantiasa mendoakan dan memberikan perhatian kepada penulis.

Semoga keluarga besar penulis selalu dalam lindungan serta kemuliaan-Nya.

12. Sahabat seatap tercinta, Ana Matofani, Kak Detika Mila, Ferrara Ferronica,

Idayatun Ni’amah, Kak Iis Khusnul Khotimah, Ismi Syukria Farhana, dan Rini

yang selalu menemani hari-hari penulis dan menjadi tempat berbagi suka

maupun duka.

13. Sahabat tersayang, Anggraita Juni Sari, Anisa Rahayu, Durotus Solihah, Elke

Annisa Octaria, Fatimah Fatmawati, Hanna Ramadhana, Lathifah Rahmi, Nisa

Anugrah, dan Desi Mariyana yang selalu menyemangati dan memotivasi untuk

terus berjuang.

14. Kelompok sidang Adinda Rizzalti, Rizvi Tannisya dan Aminatuzuhriah Rizki

yang senantiasa menyemangati dan mambantu penulis pasca sidang.

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

v

15. Yeni Evita Azi dan Nida Aya Shopia yang bersedia direpotkan dan membantu

penulis selama melaksanakan penelitian di Bandung.

16. Temen-temen seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013

yang selalu saling memotivasi, bertukar informasi dan ilmu yang dimiliki.

17. Temen-temen organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Matematika, Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam, dan

Lembaga Tahfizh dan Ta’lim Al-Qur’an yang selalu memberikan pengalaman

dan ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan,

masukkan dan doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai

amalan kebaikan yang menjadi pintu pembuka bagi keridhoan Allah SWT. Aamiin

yaa robbal ‘alamiin.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan

skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat

diharapkan demi perbaikan penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap

semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang khususnya bagi

yang membacanya.

Jakarta, Juli 2018

Penulis

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5

C. Batasan Masalah........................................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................ 8

A. Kajian Teori ................................................................................................. 8

1. Kemampuan Koneksi Matematika .............................................................. 8

2. Pembelajaran Matematika Menggunakan Budaya .................................... 12

B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................ 22

C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 25

B. Metode Penelitian....................................................................................... 25

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 25

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 26

E. Instrumen Penelitian................................................................................... 26

F. Validasi Instrumen ..................................................................................... 29

1. Uji Validitas .............................................................................................. 29

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

vii

2. Uji Reliabilitas ........................................................................................... 30

3. Daya Pembeda ........................................................................................... 31

4. Uji Taraf Kesukaran .................................................................................. 33

G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 37

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................. 37

1. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis

Etnomatematika ......................................................................................... 37

2. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis

Etnomatematika Berdasarkan Sekolah ...................................................... 39

3. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis

Etnomatematika Berdasarkan Indikator .................................................... 42

4. Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis

Etnomatematika pada Masing-masing Sekolah Berdasarkan Indikator .... 44

D. Pembahasan ................................................................................................ 45

1. Koneksi Antar Topik Matematika ............................................................. 47

2. Koneksi Matematika dengan Kehidupan Sehari-hari ................................ 56

E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 68

A. Simpulan .................................................................................................... 68

B. Saran ........................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan Budaya dengan Matematika ......................................... 16

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematika ........... 26

Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Koneksi Matematika .................... 28

Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Pengujian Validitas (N=34) .................................. 30

Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Daya Pembeda ............................ 32

Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran............................................... 34

Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Soal Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis Etnomatematika ................................................. 35

Tabel 3.7 Kriteria Kategorisasi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ...... 36

Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ........... 38

Tabel 4.2 Data Total Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ......................... 38

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPdi

Cibeunying Kidul ................................................................................... 39

Tabel 4.4 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP YAS ......................... 40

Tabel 4.5 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 27 Bandung .......... 41

Tabel 4.6 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 22 Bandung .......... 42

Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Kemampuan Koneksi Matematika Siswa

Berdasarkan Indikator ............................................................................ 43

Tabel 4.8 Rata-rata Indikator Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ........... 44

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Boboko .................................................................................................. 16

Gambar 2.2 Alat Musik Gong ................................................................................. 17

Gambar 2.3 Rumah Adat Sunda .............................................................................. 17

Gambar 2.4 Permainan Engklek .............................................................................. 18

Gambar 2.5 Hihid ...................................................................................................... 18

Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir ................................................................... 24

Gambar 4.1 Kurva Penyebaran Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa

Berbasis Etnomatematika .................................................................... 40

Gambar 4.2 Diagram Batang Rata-rata Skor Indikator Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis Etnomatematika .............................................. 43

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Skor Indikator Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis EtnomatematikaBerdasarkan Sekolah .......... 45

Gambar 4.4 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 2 ....................................................... 47

Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 4 ....................................................... 49

Gambar 4.6 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 5 ....................................................... 51

Gambar 4.7 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 7 ....................................................... 53

Gambar 4.8 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 8 ....................................................... 55

Gambar 4.10 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan

Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 1 ..................................... 57

Gambar 4.11 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan

Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 3 ..................................... 58

Gambar 4.12 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan

Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 6 ..................................... 60

Gambar 4.13 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan

Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 9a dan 9b ...................... 61

Gambar 4.14 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik

Matematika untuk Soal Nomor 10 ..................................................... 64

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Koneksi

Matematika .................................................................................... 73

Lampiran 2 Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis Etnomatematika

(Sebelum Modifikasi) .................................................................... 75

Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal Instrumen Tes............................................... 90

Lampiran 4 Pedoman Penskoran Kemampuan Koneksi Matematika ............. 102

Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Koneksi Matematika

Berbasis Etnomatematika ............................................................ 103

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Koneksi Matematika

Berbasis Etnomatematika (Setelah Drop Soal Tidak Valid) ....... 106

Lampiran 7 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis Etnomatematika ........................................ 107

Lampiran 8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Koneksi

Matematika Berbasis Etnomatematika ........................................ 109

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran

Dan Daya Pembeda ..................................................................... 111

Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematika ....... 112

Lampiran 11 Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis Etnomatematika

(Setelah Modifikasi) .................................................................... 113

Lampiran 12 Hasil Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis

Etnomatematika Siswa Seluruh Sekolah ..................................... 123

Lampiran 13 Frekuensi Data Keseluruhan Kemampuan Koneksi Matematika

Siswa ............................................................................................ 127

Lampiran 14 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP Yayasan

Atikan Sunda (YAS) .................................................................... 128

Lampiran 15 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 27

Bandung ....................................................................................... 129

Lampiran 16 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 22

Bandung ....................................................................................... 130

Lampiran 17 Data Hasil Tes Siswa SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS)

Berdasarkan Indikator ................................................................. 131

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

xi

Lampiran 18 Data Hasil Tes Siswa SMPN 27 Bandung Berdasarkan Indikator

..................................................................................................... 133

Lampiran 19 Data Hasil Tes Siswa SMPN 22 Bandung Berdasarkan Indikator

..................................................................................................... 135

Lampiran 20 Hasil Wawancara ......................................................................... 137

Lampiran 21 Uji Referensi ................................................................................ 141

Lampiran 22 Dokumentasi Saat Penelitian ....................................................... 150

Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi .............................................................. 151

Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 153

Lampiran 25 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian .......................... 156

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu yang begitu erat dengan kehidupan. Disadari

atau tidak, matematika seringkali digunakan dalam masyarakat, baik oleh

pedagang, ibu rumah tangga, buruh bangunan, pelajar bahkan anak-anak yang

belum sekolah sekalipun menerapkan matematika. Matematika merupakan

bagian dari aktivitas manusia, hal ini sesuai dengan pendapat Alice yang

mengatakan bahwa “Kita sukai atau tidak, matematika ada di mana-mana”.1

Namun kebermanfaatan matematika dapat dirasakan jika seseorang memahami

matematika secara menyeluruh. Hal ini dapat dirasakan apabila seseorang

memiliki kemampuan koneksi matematika.

Koneksi matematika merupakan salah satu standar kemampuan yang harus

dimiliki. Pentingnya kemampuan koneksi matematika tercantum dalam tujuan

pembelajaran matematika kurikulum 2013 yaitu memahami konsep

matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep

atau logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan

masalah. 2 Apabila kemampuan koneksi tidak dimiliki maka siswa akan

kesulitan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang memerlukan

kemampuan koneksi, kesulitan melihat keterkaitan antar konsep dalam

matematika, serta sulit mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-

hari sehingga beranggapan bahwa matematika jauh dari kehidupan. Ketika

siswa memiliki kemampuan koneksi matematika, pembelajaran di kelas

menjadi lebih bermakna sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam

memahami matematika dan tidak perlu mengingat terlalu banyak konsep dalam

matematika.

1 Ariyadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan

Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. vi 2 Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsnawiyah, h. 321

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

2

Konsep matematika memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.

Konsep matematika bukanlah bagian yang terpartisi melainkan bagian yang

terintegrasi. Seringkali, satu topik dalam matematika menjadi prasyarat untuk

mempelajari materi berikutnya.

Kemampuan koneksi matematika merupakan kemampuan yang harus

dimiliki, namun siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan

sendirinya pintar mengoneksikan matematika. Dengan demikian kemampuan

koneksi matematika perlu dilatihkan kepada siswa sekolah. Apabila siswa

mampu mengaitkan ide-ide matematika maka pemahaman matematikanya akan

semakin dalam dan bertahan lama karena mereka mampu melihat keterkaitan

antar topik dalam matematika dan dengan pengalaman hidup sehari-hari.3Hal

ini menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematika harus dijadikan

perhatiaan dan dikembangkan dalam pembelajaran matematika di sekolah.

Akan tetapi, berdasarkan hasil Programme for International Students

Assesment (PISA) tahun 2015 menyatakan bahwa skor matematika Indonesia

masih di bawah rata-rata yaitu 386 dari skor rata-rata sebesar 490, kemudian

persentase kemahiran matematika pada level 5 atau 6 (kemampuan

menghubungkan informasi atau topik matematika dan menerapkan wawasan

serta hubungan matematika) mencapai 0,8% dari rata-rata capaian sebesar

15,3%.4Kemampuan koneksi matematika masuk dalam kategori level 5 dan 6,

dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan koneksi

matematika siswa masih tergolong rendah.

Selain itu, berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan oleh Dyna

Khoerunnisa di MTs Al Hikmah Bogor pada tahun 2017. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematika siswa masih tergolong

rendah yaitu mencapai nilai rata-rata 42,5. Capaian kemampuan koneksi

matematis siswa tersebut meliputi indikator koneksi antar topik yang mencapai

nilai rata-rata 42,28 dan indikator koneksi dengan kehidupan sehari-hari yang

3 Muhammad Daut Siagian, Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran

Matematika, (Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 2, No. 1, Oktober 2016), h. 62 4OECD, PISA 2015 Result in Focus, OECD Publishing, 2016. h. 5

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

3

mencapai nilai rata-rata 40,81. 5 Diperkuat dengan studi pendahuluan yang

dilakukan peneliti pada salah satu sekolah di Purwakartapada bulan September

2017. Peneliti mengajukan instrumen tes kemampuan koneksi matematika

kepada 29 siswa. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan koneksi matematika

masih tergolong rendah dengan persentase 27%, capaian kemampuan koneksi

matematika siswa tersebut meliputi indikator koneksi antar topik dengan

persentase 36% dan indikator koneksi dengan kehidupan sehari-hari dengan

persentase 18%.

Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika

pada aspek kemampuan koneksi matematika masih tergolong rendah. Salah satu

penyebabnya karena pembelajaran matematika di kelas kurang kreatif dan

inovatif sehingga siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam belajar

matematika. Di samping itu, pandangan siswa yang beranggapan bahwa

matematika itu sulit dan jauh dari kehidupan, mengakibatkan motivasi dan

minat belajar siswa terhadap matematika rendah. Hal ini sejalan dengan

penelitian Rusliah yang menyatakan bahwa matematika sulit dipahami oleh

siswa karena proses belajar matematika cenderung formal dan kaku serta

kurang menyenangkan. Ada indikasi terdapat hubungan yang saling asing

antara materi matematika di sekolah dengan kehidupan keseharian siswa

setempat.6

Pada kegiatan pembelajaran matematika, jika guru dapat mengaitkan

antara materi dengan lingkungan keseharian siswa, maka pembelajaran akan

menyenangkan dan bermakna. Sesuai dengan pernyataan Rahmita yang

mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan masalah-masalah

kontekstual dan pembelajaran yang menyenangkan sejalan dengan prinsip

pembelajaran bermakna.7 Salah satu langkah untuk menciptakan pembelajaran

5 Dyna Khoerunnisa, “Pengaruh Pendekatan Visual Thinking terhadap Kemampuan Koneksi

Matematis Siswa”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017, h. 63 6 Nur Rusliah, Pendekatan Etnomatematika dalam Permainan Tradisional Anak di Wilayah

Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi, Proceedings of The International

Conference on universitas-Community Engagement, 2016, h. 716 7Rahmita Yuliana Gazai, Pembelajaran Matematika yang Bermakna, Vol. 2, No. 3, 2016, h.

183

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

4

bermakna adalah dengan memanfaatkan budaya yang ada di lingkungan siswa

sebagai sumber dalam pembelajaran.

Matematika dan budaya memiliki kaitan yang cukup erat, hal ini sesuai

dengan penelitian Clements dalam Prabawati yang menyatakan bahwa terdapat

keterkaitan antara matematika dengan budaya. Salah satunya dapat dilihat dari

hasil pertemuan-pertemuan International Community of Mathematics

Education yang menyatakan bahwa permasalahan yang terkait dengan budaya

mau tidak mau akan mengelilingi proses belajar mengajar matematika, bahkan

mengelilingi pula semua bentuk-bentuk matematika. Selain itu, Turmudi dalam

Prabawati menyatakan bahwa terdapat tiga sifat utama dari matematika.

Pertama, matematika sebagai objek yang ditemukan dan diciptakan manusia.

Kedua, matematika itu diciptakan bukan jatuh dengan sendirinya, namun

muncul dari aktivitas yang objeknya telah tersedia, serta dari keperluan sains

dan kehidupan keseharian. Ketiga, sekali diciptakan objek matematika memiliki

sifat-sifat yang ditentukan secara baik.8

Matematika adalah produk dari budaya yang berbasis kegiatan sosial

manusia dan semua masyarakat memiliki praktek-praktek matematika yang

dianggap paling sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan budayanya.9 Hal ini

berarti matematika merupakan bagian dari budaya. Adanya keterkaitan antara

matematika dan budaya dibuktikan oleh salah satu penelitian yang dilakukan

oleh Linda Indiyarti Putri yang berjudul Eksplorasi Etnomatematika Kesenian

Rebana sebagai Sumber Belajar Matematika pada Jenjang MI pada tahun 2017.

Hasil eksplorasi tersebut menyatakan bahwa dalam pembuatan alat musik

rebana telah menggunakan konsep dasar geometri, diantaranya yaitu bentuk

8 Mega Nur Prabawati, Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah

Kabupaten Tasikmalaya, (Jurnal Ilmiah, Vol. 5, No. 1 Februari 2016), h. 26 9 Supriadi, dkk., Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Banten pada

Pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang, (Mimbar Sekolah Dasar, Vol. 3, No. 1 April

2016), h. 4

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

5

lingkaran pada bentuk fisiknya, konsep bangun ruang prisma segi banyak serta

limas segi banyak.10

Ranah kajian yang dapat digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara

budaya dan matematika yaitu etnomatematika. Istilah etnomatematika berasal

dari kata ethnomathematics, yang diperkenalkan oleh D’Ambrosio seorang

matematikawan Brasil.11 Etnomatematika adalah matematika yang diterapkan

oleh kelompok budaya tertentu, kelompok buruh/petani, anak-anak dari

masyarakat kelas tertentu, kelas-kelas profesional, dan lain sebagainya.

Etnomatematika didefinisikan sebagai antropologi budaya (Cultural antropolog

of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika. 12 Jadi

etnomatematika merupakan pembelajaran yang menjembatani budaya dengan

pendidikan melalui matematika.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika

memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan budaya, dan budaya dari suatu

masyarakat cenderung memiliki keunikan masing-masing, serta tidak menutup

kemungkinan konsep matematika yang terkandung di dalamnya. Selain itu,

kemampuan koneksi matematika pun masih tergolong rendah dan sudah

seharusnya dikembangkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai kemampuan koneksi matematika dan budaya.

Untuk memperoleh informasi kemampuan koneksi matematika yang

dicapai melalui instrumen berbasis etnomatematika, maka peneliti termotivasi

melakukan penelitian berjudul: “Analisis Kemampuan Koneksi Matematika

Berbasis Etnomatematika”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat

diidentifikasi adalah sebagai berikut.

1. Masih rendahnya kemampuan koneksi matematika siswa.

10Linda Indiyarti Putri. Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana sebagai Sumbel Belajar

Matematika pada Jenjang MI, (Jurnal Ilmiah “Pendidikan Dasar” Vol. IV No. 1 Januari 2017), h.

28 11 Ibid., h. 23 12 Nur Rusliah, Loc. Cit., h. 716

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

6

2. Pembelajaran matematika di kelas kurang kreatif dan inovatif

sehingga siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam belajar

matematika.

3. Pandangan siswa yang beranggapan bahwa matematika itu sulit dan

jauh dari kehidupan, mengakibatkan motivasi dan minat belajar siswa

terhadap matematika rendah.

4. Matematika sulit dipahami oleh siswa karena proses belajar

matematika cenderung formal dan kaku serta kurang menyenangkan.

5. Adanya hubungan yang saling asing antara materi matematika di

sekolah dengan kehidupan sehari-hari siswa.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada

dua hal yaitu kemampuan koneksi matematika dan etnomatematika.Pertama,

mengenai kemampuan koneksi matematika yang merupakan salah satu

kemampuan matematis yang penting dimiliki. Kemampuan koneksi matematika

dalam penelitian ini dibatasi pada tiga indikator, yaitu menghubungkan antar

topik matematika, menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari

dan menghubungkan matematika dengan disiplin ilmu lain.Kedua, mengenai

etnomatematika yang merupakan suatu ilmu yang menjembatani antara

matematika dengan budaya.Budaya yang dijadikan objek dalam pembelajaran

matematika yang diteliti adalah budaya Sunda. Budaya Sunda yang dimaksud

meliputi alat musik, seni tari, perkakas di rumah, makanan tradisional,

permainan dan rumah adat. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini

adalah siswa kelas VIII SMP di kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas,

maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimanakah kemampuan

koneksi matematika berbasis etnomatematika siswa kelas VIII di SMP Kec.

Cibeunying Kidul?

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan koneksi

matematika berbasis etnomatematika siswa kelas VIII di SMP Kec. Cibeunying

Kidul.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

bagaimana kemampuan koneksi matematika siswa di sekolah,

sehingga bisa menjadi acuan untuk mencari alternatif solusi dalam

meningkatkan kemampuan koneksi matematika.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran bahwa

matematika dekat dengan kehidupan serta dapat meningkatkan

kecintaan siswa terhadap budaya.

3. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat dijadikan sumbangsih pemikiran untuk bisa selalu

meningkatkan kemampuan koneksi pada siswa-siswanya, tidak hanya

dalam mata pelajaran matematika saja, melainkan mata pelajaran yang

lainnya.

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan koneksi matematika berbasis etnomatematika secara keseluruhan

masih tergolong rendah. Indikator koneksi antar topik matematika memperoleh

rata-rata 10,26 dari skor maksimal 24 dengan persentase 43%. Etnomatematika

pada indikator tersebut meliputiseni tari, perkakas dapur, rumah adat dan batik.

Pada indikator koneksi antar topik matematika siswa sudah cukup mampu

memahami maksud soal, namun kurang mampu dalam mengingat materi-materi

yang berkaitan dengan soal. Kemudian indikator koneksi matematika dengan

kehidupan sehari-hari memperoleh rata-rata sebesar 9,8 dari skor maksimal 20

dengan persentase 49%. Etnomatematika pada indikator tersebut meliputi

permainan, kue tradisional dan upacara adat. Pada indikator koneksi matematika

dengan kehidupan sehari-hari siswa banyak yang menjawab soal dengan benar

dan lengkap, namun untuk soal nomor 9 yang berkaitan dengan kue tradisional

banyak yang tidak terjawab, yang artinya siswa kurang mampu memahami

maksud soal tersebut.

Dari 11 soal yang mengukur kemampuan koneksi berbasis

etnomatematika yang paling sedikit terjawab benar adalah soal nomor 3 dan 15.

Soal nomor 3 mengukur indikator koneksi matematika dengan kehidupan sehari-

hari. Siswa kurang mampu memahami maksud soal, sehingga keliru dalam

membuat model matematikanya. Kemudian soal nomor 15 mengukur indikator

koneksi antar topik matematika. Siswa kurang mampu mengingat materi pada 1

tahun sebelumnya, yaitu pada konsep artimatika sosial. Sehingga siswa keliru

dalam menghitung diskon yang disediakan pada beberapa paket bahan.

B. Saran

Penelitian kemampuan koneksi matematika berbasis etnomatematika ini

mempunyai keterbatasan penelitian, untuk memperoleh hasil yang lebih

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

69

sempurna pada penelitian selanjutnya, maka perlu untuk dilakukan penelitian-

penelitian sejenis di masa yang akan datang. Penulis menyarankan:

1. Bagi sekolah sebagai informasi tentang bagaimana kemampuan koneksi

matematika berbasis etnomatematika siswa di sekolah, sehingga bisa

menjadi acuan untuk mencari alternatif solusi dalam meningkatkan

kemampuan koneksi matematika.

2. Bagi guru sebaiknya fokus untuk meningkatkan kemampuan koneksi

matematikanya terlebih dahulu, setelah itu menerapkan etnomatematika

pada pembelajaran dan soal-soal latihan untuk menguatkan matematika

sekaligus kebudayaan daerah.

3. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian selanjutnya tentang

etnomatematika agar meneliti di kota lain selain Bandung dan mengukur

kemampuan matematis yang lain.

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

70

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,Atje Setiawan.“Ethnomathematics in Perspective of Sundanese Culture”.

Journal on Mathematics Education, Vol. 8, No. 1, 2017.

A, Begg. “Ethnomathematics: Why, and What Else?” ZDM, 2001.

Anandita,Gustine Primadya. “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP

Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok”. Skripsi Universitas Negeri

Semarang, 2015.

Badjeber,Rafiq.“Asosiasi Kemampuan Penalaran Matematis dengan Kemampuan

Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Inkuiri Model

Alberta”. JPPM Vol. 10, No.2, 2017.

Bishop, Alan J. Educating The Mathematical Enculturators.Papua New Guinea

Journal of Teacher Education, 1997.

Gazai,Rahmita Yuliana.“Pembelajaran Matematika yang Bermakna”. Vol. 2, No.

3, 2016.

Gunawan, Ary H. Sosiologi Pendidikan:Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai

Problem Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Hamzah,Ali.Evaluasi Pembelajaran Matematika. Depok: PT Rajagrafindo

Persada, 2014.

Hartoyo,Agung.“Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Dayak

Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar”. Jurnal

Penelitian Pendidikan, 2012.

Hendriana, Heris dan Utari Soemarmo.Penilaian Pembelajaran Matematika.

Bandung: PT. Refika Aditama, 2014

Heruman.Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2012.

Isunamto, A., dkk. Ensiklopedia Matematika, Jakarta: PT Lentera Abadi, 2011.

Kadir. StatistikTerapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program

SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT Rajawali Pers, 2015.

Karinawati,Asri,dkk.“Pengaruh Pembelajaran Etnomatematika Sunda terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar”.

Kalimaya, Vol. 4, No. 2, 2016.

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

71

Kencanawaty, Gita dan Ari Irawan. “Penerapan Etnomatematika dalam

Pembelajaran Matematika di Sekolah Berbasis Budaya”. Universitas

Indraprasta PGRI Jakarta, 2017.

Khoerunnisa, Dyna. “Pengaruh Pendekatan Visual Thinking terhadap Kemampuan

Koneksi Matematis Siswa”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2017.

Koentjaraningrat.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Kuswana,Wowo Sunaryo.Taksonomi Berpikir. Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2011.

Laurens,Theresia.“Analisis Etnomatematika dan Penerapannya dalam

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”.Lemma Vol III, No. 1, 2016.

Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara.Penelitian

Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama, 2015.

Mahendra,I Wayan Eka.“Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika

dalam Pembelajar Matematika”. Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 6, No.

1, 2016.

Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah

Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah

Prabawati,Mega Nur.“Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah

Kabupaten Tasikmalaya”, Jurnal Ilmiah, Vol. 5, No. 1 Februari 2016.

Pramesti,Getut.Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta : PT

Gramedia, 2015.

Putra, Ade, dkk.Korelasi Kebudayaan & Pendidikan: Membangun Pendidikan

Berbasis Budaya Lokal. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.

Putri, Linda Indiyarti. “Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana sebagai

Sumbel Belajar Matematika pada Jenjang MI”, Jurnal Ilmiah “Pendidikan

Dasar” Vol. IV No. 1 Januari 2017.

Ramayulis.Dasar-Dasar Kependidikan:Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta:

Kalam Mulia, 2015.

Richardo, Rino. “Peran Ethnomatematika dalam Penerapan Pembelajaran

Matematika pada Kurikulum 2013”. Literasi, Vol. VII, No. 2, 2016.

Rohaeti,Euis Eti.“Transformasi Budaya Melalui Pembelajaran Matematika

Bermakna di Sekolah”.Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 16, Nomor 1, April

2011.

Rusliah,Nur.“Pendekatan Etnomatmatika dala Permainan Tradisional Anak di

Wilayah Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA BERBASIS …

72

Jambi”, Proceedings of The International Conference on universitas-

Community Engagement, 2016.

Satriawati, Gusni dan Lia Kurniawati. “Menggunakan Fungsi-fungsi untuk

Membuat Koneksi-koneksi Metematika”, Algoritma Jurnal Matematika dan

Pendidikan Matematika, Vol.3 No.1, 2008.

Siagian,Muhammad Daut.“Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran

Matematika”, Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 2, No.

1, Oktober 2016.

Siregar,Syofian.Metode Penelitian Kuantitatif (Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual dan SPSS). Jakarta: Kencana Prenamedia Group,

2013.

S., Rizka, dkk. “Model Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika untuk

Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika”.Unnes Journal of

Mathematics Education Research, 2014.

Supriadi, dkk.“Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya

Banten pada Pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang”.Mimbar

Sekolah Dasar, Vol. 3, No. 1 April 2016.

Suryana, Yaya dan H.A Rusdiana. Pendidikan Multikultural:Suatu Upaya

Penguatan Jati Diri Bangsa Konsep, Prinsip dan Implementasi. Bandung:

CV. Pustaka Setia, 2015.

Suyono dan Hariyanto.Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Konsep Dasar).

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.

Tilaar, H.A.R.Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999

Wijaya,Ariyadi. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan

Pembelajaran Matematika.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

Yusuf,Mohammed Warizi, Ibrahim Saidu, Aisha Halliru. “Ethnomatematics (A

Mathematical Game in Hausa Culture”, International Journal of

Mathematical Science Education, Vol 3, No. 1. 2010.