Upload
doandang
View
238
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
PEDOMANPENULISAN SKRIPSI SERTA TEKNIK
PUBLIKASINYA
IKIP BUDI UTOMO MALANGJuni 2009
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 1
Tim Penyusun
Pengarah dan PenyuntingDrs. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si
Dr. Djoko Saryono, M.PdDr. Sutirjo
Penanggung JawabDrs. Adi Sucipto, M.Kes
KetuaDra. Umi Salamah, M.Pd
SekretarisDrs. Rokhyanto, M.Hum
Anggota,Dra. Amanah Agustin, M.Pd
Drs. Mukarom, M.HumDrs. Budijanto, M.Kes
Drs. Dwi Purnomo, M.Pd
PengetikanMarzuki, S.Pd, M.Pd
Hj. Suhartatik, S.Pd, M.Pd
Hak Cipta 2009 pada Tim Penyusun
Cetakan Pertama Juni 2009
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 2
Dilarang mengutip sebagian dan seluruh isi buku ini dengan cara apapun termasuk
dengan cara mengopi tanpa izin sah dari tim penyusun
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadlirat Allah swt. karena
atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan buku Pedoman Pembimbing
dan dan Penulisan Skripsi serta Teknik Publikasinya bagi civitas akademika Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang dapat diselesaikan
walaupun masih belum sesuai dengan yang diharapkan.
Buku Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Skripsi, serta Teknik
Publikasinya ini, disusun berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan mahasiswa,
dosen pembimbing, dan dosen penguji skripsi di IKIP Budi Utomo. Selain hal
tersebut, buku pedoman ini merupakan panduan bagi semua aktivitas akademika
IKIP BUDI UTOMO Malang dalam menulis skripsi, dan atau penulisan karya ilmiah
lainnya.
Perlu diketahui bersama, bahwa buku pedoman penulisan skripsi yang
digunakan setiap perguruan tinggi tidak selalu sama, bahkan disetiap program studi
pada perguruan tinggi yang terkadang berbeda. Namun demikian perbedaan tersebut
diharapkan mempunyai prinsip yang sama. Oleh karena itu, untuk menjembatani
ihwal ketidaksamaan format penulisan skripsi yang ada, IKIP BUDI UTOMO
Malang menyiasati dengan menerbitkan buku pedoman penulisan skripsi bagi
mahasiswa agar digunakan sebagai pedoman dalam penulisan skripsi. Pedoman ini
juga dilengkapi dengan pedoman teknik mempublikasikan skripsi.
Terselesaikannya penyusunan buku Pedoman Pembimbingan dan Penulisan
Skripsi, serta Teknik Publikasinya tidak terlepas dari bantuan semua pihak, oleh
karena itu ucapan terima kasih disampaikan kepada:
1. Bapak Drs. H. Nurcholis Sunuyeko, MSi. selaku Rektor IKIP Budi Utomo
Malang yang telah memberikan motivasi, harapan dan petunjuk disetiap
kesempatan dan pada rapat-rapat dan pertemuan formal institusi sehingga
tersusun buku pedoman ini.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 3
2. Bapak Drs. H. Nur Rahman, MM. selaku Wakil Rektor IKIP Budi Utomo
Malang yang telah memberikan fasilitas, bantuan sarana dan prasarana guna
penyusunan buku pedoman ini.
3. Bapak dan Ibu Dekan di IKIP Budi Utomo Malang yang telah meluangkan
waktunya dalam memberikan saran dan pendapat selama penyusunan buku
pedoman ini.
4. Bapak kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) IKIP
Budi Utomo Malang yang telah banyak melakukan koreksi, saran, dan masukan
serta usaha-usaha sehingga buku pedoman ini dapat dipublikasikan melalui
penerbitan dan telah didistribusikan kepada mahasiwa dan dosen.
5. Bapak dan Ibu team penyusun buku pedoman ini, dengan segala kekurangan,
kesabaran dan ketelatenannya terutama pada saat diskusi kerja dan
penyempurnaan draft akhir.
6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam kesempatan ini,
sehingga karya sederhana ini menjadi kebutuhan bersama dalam penulisan karya
ilmiah di IKIP Budi Utomo Malang dapat terwujud.
Untuk kesempurnaan buku pedoman ini dikemudian hari, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca. Hanya dengan kritik saran
tersebut kesalahan, kekurangan dan kekhilafan yang ada dalam buku pedoman ini
dapat diperbaiki.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis berharap dan berdo’a
semoga buku Pedoman Pembimbingan dan Penulisan Skripsi, serta Teknik
Publikasinya dapat bermanfaat untuk kepentingan dunia pendidikan.
Malang, Juni 2009Kepala. P2M,
Drs. Adi Sucipto, M.Kes.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 4
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ..…………………………………......................... iTeam Penyusun ……………………………………………………. iiKata Pengantar ……………………………………………………. iiiDaftar Isi ….…………………………………………...................... vDaftar Lampiran ……………………………………….................. vi
Bagian 1 PENDAHULUAN …………………………………........................ 1
Bagian 2 P PROSES PENGAJUAN PROPOSAL a. Persyaratan Pembimbingan …………………….............................. 3b. Persyaratan Pengajuan Proposal ………………............................... 3c. Persiapan dan Proses Pengajuan Proposal ………………………… 3
Bagian 3 PROSES PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI a. Persiapan Konsultasi …………………………................................. 5b. Proses Konsultasi ……………………………….............................. 6 c. Isi Proposal Skripsi/Usulan Penelitian ………................................. 6
Bagian 4 PROSES PENULISAN DAN FORMAT SKRIPSI a. Format Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif ...................................... 23b. Format Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif ……….......................... 25c. Format Skripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas…………………... 28d.
Bagian 5 TEKNIK PENULISAN SKRIPSI a. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................... 36b. Cara Merujuk/ Mengutip ……………………………………......... 39c. Penulisan Tanda Baca ……………………………………………... 47d.
Bagian 6 TEKNIK PUBLIKASI KARYA ILMIAH1. a. Publikasi Melalui Penerbitan ………………………………….. 502. b. Publikasi Melalui Presentasi …………………………………… 54
3. Daftar Pustaka …………………………………….………………. 614.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 5
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Contoh Halaman Sampul Skripsi ............................................. 63Lampiran 2 Logo IKIP Budi Utomo Malang …........................................... 64 Lampiran 3 Contoh Halaman Judul Skripsi ................................................ 65Lampiran 4 Contoh Lembar Persetujuan Pembibingan Skripsi .... ……….. 66Lampiran 5 P Contoh Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi .. ………. 67Lampiran 6 d. Halaman Persembahan .................…………………............... 68Lampiran 7 e. Motto ........................................................................................ 69Lampiran 8 f. Contoh Abstrak Skripsi ………………………………………. 70Lampiran 9 Contoh Kata Pengantar ............................................... ………. 72Lampiran 10 d. Contoh Daftar Isi …................................................. ………… 74Lampiran 11 e. Contoh Daftar Tabel ................................................................. 76Lampiran 12 f. Contoh Daftar Lampiran ......................................................... 77Lampiran 13 Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan ....................................... 78Lampiran 14 e. Contoh Daftar Riwayat Hidup ................................................. 79
f.g.
e.f.g.
5.6.7.8.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 6
BAGIAN 1
PENDAHULUAN
Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan perguruan
tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang ditulis sesuai dengan tatacara
ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah ditetapkan. Melalui
pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi
dapat mengomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan hasil penelitian.
Untuk pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya
ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman pembimbingan dan penulisan
skripsi ini memberikan petunjuk tentang cara menulis skripsi.
Penulisan skripsi bagi mahasiswa IKIP BUDI UTOMO Malang merupakan
bagian integral dari kurikulum Jurusan, yang mengacu pada Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0217/U/1995 tentang
Kurikulum yang Berlaku Secara Nasional Program Studi Sarjana Pendidikan,
dipadukan dengan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
Penulisan skripsi dalam kurikulum merupakan salah satu persyaratan bagi
mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana. Skripsi merupakan satu bentuk karya
tulis ilmiah dari mahasiswa yang dihasilkan melalui proses penelitian. Tujuan yang
diharapkan dari penulisan skripsi agar mahasiswa mampu menggunakan dan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 7
merangkum berbagai ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan untuk
memecahkan suatu masalah.
Proses untuk menghasilkan skripsi ini diawali dari penulisan usulan
penelitian (proposal penelitian). Proposal penelitian berisi permasalahan yang hendak
dipecahkan dan rancangan penelitian yang akan dilakukan. Dalam menyelesaikan
penulisan skripsi, mahasiswa mendapat pengarahan dari dosen pembimbing agar
mendapatkan hasil penulisan ilmiah yang memuaskan. Untuk mencapai hal tersebut,
diperlukan pedoman penulisan agar membantu mahasiswa dalam menyelesaikan
penulisan ilmiah secara seragam. Pedoman penulisan skripsi dapat memudahkan
memberikan penilaian terhadap kualitas karya ilmiah mahasiswa tanpa mengurangi
kebebasan dan kreativitas mahasiswa dalam menuangkan ide-ide penelitiannya
sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Dengan paparan ini, maka IKIP Budi
Utomo merasa perlu menetapkan pedoman penulisan skripsi.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 8
BAGIAN 2
PROSES PENGAJUAN PROPOSAL SKRIPSI
A. Persyaratan Pembimbingan
1. Semua pembimbing skripsi berpendidikan sekurang-kurangnya pascasarjana (S-
2) dan sedapat mungkin yang sesuai dengan bidang ilmunya.
2. Pembimbing skripsi berkewajiban membimbing mahasiswa yang dibimbingnya
mulai persiapan pembuatan proposal, proses pelaksanaan hingga akhir kegiatan
dan penulisan laporan penelitian.
3. Setiap pembimbing berkewajiban membimbing setiap mahasiswa yang
dibimbing sesuai dengan surat keputusan Rektor tentang penetapan dosen
pembimbing skripsi, pelaskasanaan bimbingan dilakukan secara terjadwal dan
terstruktur sekurang-kurangnya delapan kali pertemuan yang dibuktikan dalam
berita acara bimbingan skripsi (BAB).
B. Persyaratan Pengajuan Proposal Skripsi
1. Mahasiswa yang berhak mengajukan usulan pembimbingan skripsi adalah
mahasiswa telah dinyatakan lulus teori dan telah mencapai jumlah sks minimal
120 SKS.
2. Mahasiswa telah melakukan proses herregistrasi atau pendaftaran ulang pada
semester yang sedang berjalan.
3. Bidang yang diteliti harus sesuai dengan bidang ilmu yang ada pada Jurusan atau
program studi yang ada di IKIP Budi Utomo Malang.
4. Lulus matakuliah untuk bidang yang diteliti.
5. Lulus matakuliah Metode Penelitian.
C. Persiapan dan Proses Pengajuan Proposal Penelitian
1. Sebelum mengajukan usulan penelitian, mahasiswa diharapkan memenuhi
persyaratan pengetahuan tentang:
1) permasalahan yang diteliti;
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 9
2) informasi dan wawasan tentang bidang yang diteliti;
3) relevansi permasalahan yang diteliti; dan
4) referensi, bacaan ilmiah, jurnal dan laporan terdahulu sesuai dengan bidang
yang diteliti.
2. Proses pengajuan usulan/Proposal Skripsi ditentukan sebagai berikut.
1) Mahasiswa mengajukan usulan/Proposal Skripsi kepada Ketua
Jurusan/Program Studi masing-masing untuk mendapatkan persetujuan
tentang permasalahan yang akan diteliti.
2) Mahasiswa akan mendapat surat keputusan tentang penetapan dosen
pembimbing skripsi dari Rektor setelah usulan penelitian disetujui oleh
Jurusan/Program Studi.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 10
BAGIAN 3
PROSES PENULISAN PROPOSAL
Usulan skripsi (proposal penelitian) merupakan usulan tertulis dengan format
tertentu yang diajukan oleh mahasiswa untuk melakukan penelitian pada bidang
pendidikan yang sesuai dengan program studinya berkaitan dengan kewajibannya
dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana strata-satu
(S-1).
Usulan skripsi/proposal harus disetujui oleh Ketua Jurusan/Program Studi
dan proses penulisannya harus sesuai dengan format penulisan yang ditentukan dan
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Proses penulisan usulan penelitian
skripsi meliputi: persiapan konsultasi dan proses konsultasi. Langkah-langkah yang
harus ditempuh baik persiapan konsultasi maupun proses konsultasi sebagai berikut.
A. Persiapan Konsultasi
Hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa sebelum konsultasi dengan Jurusan/
Program Studi maupun Dosen Pembimbing sebagai berikut.
1. Membaca buku-buku, jurnal ilmiah, koran, majalah, laporan skripsi, browsing
internet, dan referensi lainnya.
2. Mengamati kejadian-kejadian dalam suatu lingkungan yang relevan dengan
bidang pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan bidang ilmu dalam program
studi masing-masing.
3. Melakukan survei pendahuluan terhadap objek yang akan diteliti.
4. Mengidentifikasi dan mengevaluasi topik-topik masalah yang akan diajukan
relevan dan bisa dikerjakan.
5. Memilih topik dan subtopik/masalah yang dipandang potensial untuk diteliti.
6. Menentukan judul dan kerangka usulan penelitian.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 11
B. Proses Konsultasi
Mahasiswa akan lebih mudah berkonsultasi dalam proses konsultasi jika siap
dengan masalah yang akan dikonsultasikan. Pada proses konsultasi awal, mahasiswa
sudah siap dengan permasalahan yang mendukung judul, latar belakang, masalah,
tujuan, dan rencana isi usulan penelitian, dalam 2 sampai 4 halaman dengan 1½
spasi. Dalam latar belakang harus dijelaskan mengapa masalah yang dikemukakan
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti.
Untuk menyusun usulan penelitian/proposal skripsi mahasiswa diwajibkan
melakukan studi pustaka mengenai permasalahan yang telah disetujui dengan tujuan
agar memperoleh kerangka teori yang akan dipakai sebagai landasan memecahkan
permasalahan yang diajukan. Proses konsultasi direkam dalam berita acara
bimbingan (BAB) selama penulisan skripsi sekurang-kurangnya 8 kali.
C. Isi Usulan Penelitian
1. Isi Usulan Penelitian Kuantitatif
Isi usulan penelitian kualitatif terdiri atas: (a) judul, (b) latar belakang
masalah, (c) rumusan masalah, (d) tujuan penelitian, (e) hipotesis penelitian, (f)
manfaat penelitian, (g) asumsi penelitian, (h) ruang lingkup dan keterbatasan
penelitian, (i) definisi istilah, (j) kajian pustaka, (k) metode penelitian, (l) jadwal
penelitian, dan (m) daftar rujukan. Agar lebih jelas unsur-unsur tersebut diuraikan
sebagai berikut.
a. Judul
Judul penelitian harus dibuat singkat, padat, dan jelas dalam bentuk klausa
(5-15 kata) serta dapat memberikan indikasi variabel yang akan diteliti dan tidak
menimbulkan penafsiran yang beraneka ragam. Judul harus mencerminkan topik
yang akan dibahas.
b. Latar Belakang Masalah
Bagian ini memaparkan pentingnya masalah dalam skripsi diteliti. Dalam
latar belakang harus dijelaskan secara eksplisit tentang ontologis (apa objek yang
diteliti), epistimologi (mengapa dan dengan cara apa objek diteliti), dan axiologis
(manfaat apa yang diperoleh dengan melakukan penelitian objek tersebut). Di
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 12
samping itu, dapat dijelaskan pula adanya kesenjangan antara harapan dan
kenyataan, baik kesenjangan teoretik maupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selanjutnya dikemukakan secara ringkas
teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar atau diskusi ilmiah, pengalaman atau
pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan
demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.
c. Rumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat
pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya dalam proses penelitian.
Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan
dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan
variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antarvariabel, dan subjek
penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, yang
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.
Contoh: Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara minat baca puisi siswa
Kelas II SMP Negeri 8 Malang Tahun Pelajaran 2007/2008 dan kemampuan mereka
dalam mengapresiasi bangun struktur puisi?
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah
penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian
dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sementara rumusan tujuan
penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan.
Contoh:
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara minat
baca puisi siswa Kelas II SMP Negeri 18 Malang Tahun Pelajaran 2007/2008
dengan kemampuan mereka dalam mengapresiasi unsur bangun struktur puisi.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 13
e. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
diteliti. Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis. Penelitian yang
bersifat eksploratoris dan deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.
Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan pada Bab I, dan diuji paa Bab
IV. Hipotesis dalam penelitian kuantitatif ada dua macam, yaitu hipotesis penelitian
dan hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dirumuskan berdasarkan kajian teori
dan bersifat definitif atau direksional. Artinya, dalam rumusan hipotesis tidak hanya
disebutkan adanya hubungan atau perbedaan antarvariabel, melainkan telah
ditunjukkan sifat hubungan atau keadaan perbedaan itu, misalnya Siswa SLTP yang
minat baca puisinya tinggi memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam
mengapresiasi unsur bangun struktur puisi dibandingkan dengan mereka yang minat
baca puisinya sedang atau rendah. Rumusan hipotesis yang baik hendaknya: (i)
menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih, (ii) dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, (iii) dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, serta (iv) dapat
diuji secara empiris.
Hipotesis statistik dalam skripsi dapat dirumuskan dengan Ho atau hipotesis
nol dan Ha atau hipotesis alternatif. Hipotesis nol dirumuskan dalam bentuk
pernyataan negatif, misalnya Tidak ada hubungan yang signifikan antara minat baca
puisi siswa SMP dan kemampuan mereka dalam mengapresiasi unsur bangun
struktur puisi. Adapun hipotesis alternatif dirumuskan dalam bentuk pernyataan
positif, misalnya: Ada hubungan yang signifikan antara minat baca puisi siswa SLTP
dan kemampuan mereka dalam mengapresiasi unsur bangun struktur puisi.
f. Manfaat Penelitian
Manfaat atau pentingnya penelitian ditinjau dari manfaat praktis dan manfaat
teoritis. Manfaat praktis dijelaskan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan, dalam
hal ini manfaat bagi pembelajaran di sekolah atau aplikasinya dalam pendidikan dan
pembelajaran di sekolah, sedangkan manfaat teoritis dijelaskan manfaatnya bagi
pengembangan ilmu di bidang bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Dengan kata
lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi alasan kelayakan atas masalah
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 14
yang diteliti. Dari uraian itu diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap
masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
g. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian adalah anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang
dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian, misalnya
peneliti mengajukan asumsi bahwa minat seseorang dapat diukur dengan
menggunakan skala minat. Dalam hal ini peneliti tidak perlu membuktikan
kebenaran hal yang diasumsikannya itu, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil
pengukuran minat yang diperolehnya. Asumsi dapat bersifat substantif atau
metodologis. Asumsi substantif berhubungan dengan permasalahan penelitian,
sedabgkan asumsi metodologis berkaitan dengan metodologi penelitian.
h. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Paparan pada ruang lingkup penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti,
populasi/subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Dapat juga dipaparkan penjabaran
variabel menjadi subvariabel beserta indikator-indikatornya. Sementara keterbatasan
penelitian diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai
dengan kondisi yang ada. Keterbatasan penelitian menunjuk kepada suatu keadaan
yang tidak bisa dihindari dalam penelitian. Keterbatasan yang dihadapi menyangkut
dua hal. Pertama, keterbatasan ruang lingkup kajian yang terpaksa dilakukan karena
alasan-alasan prosedural, teknik penelitian, ataupun karena faktor logistik. Kedua,
keterbatasan penelitian berupa kendala yang bersumber dari adat, tradisi, etika dan
kepercayaan yang tidak memungkinkan bagi peneliti untuk mencari data yang
diinginkan.
i. Definisi Istilah
Definisi istilah disebut juga definisi operasional atau penegasan istilah
diperlukan agar terjadi persepsi yang sama antara penulis dan pembaca terhadap
istilah-istilah penting dalam skripsi/penelitian. Istilah yang perlu didefinisikan adalah
istilah-istilah kunci/pokok yang berhubungan dengan judul, masalah, dan variable
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 15
penelitian. Definisi istilah dibuat berdasarkan pada pengertian yang diberikan oleh
peneliti.
Contoh definisi operasional, misalnya “kemampuan berbahasa” adalah
kompetensi dalam bidang bahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan
menulis. Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya
konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya.
j. Kajian Pustaka
Kajian pustaka memuat dua hal utama, yaitu: (i) deskripsi teoretis tentang
objek (variabel) yang diteliti, dan (ii) argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan
dalam Bab I. Untuk dapat memeberikan deskripsi teoretis terhadap variabel yang
diteliti, maka diperlukan adanya kajian teori yang mendalam. Selanjutnya,
argumentasi atas hipotesis yang diajukan menuntut peneliti mengintegrasikan teori
yang dipilih sebagai landasan penelitian dengan hasil kajian mengenai temuan
penelitian yang relevan. Pembahasan tentang hasil penelitian tidak dilakukan secara
terpisah dalam satu subbab tersendiri.
Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti
jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar dan
diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain, dan
browsing dan unduh teori dari internet, baik berupa jurnal, bahan diskusi, maupun
email. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap temuan-temuan
penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang
isinya bersumber pada temuan-temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder
dapat dipergunakan sebagai penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan kepada prinsip: (i)
kemutakhiran (recency) kecuali untuk penelitian historis, dan (ii) relevansi
(relevance). Prinsip kemutakhiran ini penting karena ilmu pengetahuan berkembang
dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada satu periode mungkin sudah
ditinggalkan pada periode yang lain. Dengan prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat
berargumentasi berdasarkan teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling
representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap penelaahan laporan-laporan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 16
penelitian. Sementara prinsip relevansi diperlukan karena sangat kecil manfaatnya
menguraikan teori atau hasil penelitian yang paling mutakhir dalam satu cabang ilmu
yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalah yang diteliti.
k. Metode Penelitian
Metode penelitian kuantitatif berisi (i) rancangan penelitian, (ii) populasi dan
sampel, (iii) instrumen penelitian, (iv) pengumpulan data, dan (v) analisis data.
Kelima unsur yang dimaksud dipaparkan sebagai berikut.
1) Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah strategi mengatur setting penelitian agar peneliti
memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian eksperimental, rancangan penelitian yang dipilih adalah
yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel lain
yang diduga ikut berpengaruh terhadap variabel terikat (dependent variable).
Rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis
yang akan diuji.
Bahasan rancangan penelitian untuk penelitian noneksperimental berisi
penjelasan mengenai jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan
sifatnya; apakah penelitian eksploratori, deskriptif, eksplanatori, survei atau yang
lain. Selain itu, harus dijelaskan pula mengenai variabel-variabel yang dilibatkan
dalam penelitian serta sifat hubungan antarvariabel tersebut.
2) Populasi dan Sampel
Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan
memakai sampel sebagai subjek penelitian. Bahasan yang akurat tentang
kakarakteristik populasi penelitian sangat penting dilakukan agar jumlah sampel dan
cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya, agar sampel yang
dipilih benar-benar representatif, yakni mencerminkan keadaan populasinya secara
cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dalam pemilihan
sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 17
terhadap sampel kepada populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan
karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam
generalisasinya. Dari paparan tersebut dapat dikemukakan bahwa yang harus dibahas
dalam bagian populasi dan sampel adalah: (i) identifikasi dan batasan-batasan
tentang populasi atau subjek penelitian, (ii) tempat dan waktu pengambilan sampel,
(iii) prosedur dan teknik pengambilan sampel, dan (iv) besarnya sampel.
3) Instrumen Penelitian
Istilah instrumen penelitian dibuat berdasarkan indikator-indikator variabel
yang tertuang dalam kisi-kisi isntrumen. Selanjutnya, diuraikan prosedur
pengembangan instrumen pengumpul data atau pemilihan alat dan bahan yang
digunakan dalam penelitian. Dengan langkah ini lebih menjamin bahwa instrumen
yang dibuat cocok (valid) dengan variabel yang diukur, ditinjau dari segi isinya
(content validity). Ketepatan (validitas) merupakan syarat pokok pertama yang harus
dipenuhi oleh sebuah instrumen yang baik. Syarat berikutnya adalah dimilkinya
tingkat keterandalan (reliabilitas) yang memadai. Walaupun istrumen yang
digunakan tidak dibuat sendiri oleh peneliti, tetap ada kewajiban bagi peneliti untuk
melaporkan karakteristik (validitas dan reliabilitas) dari instrumen yang digunakan.
Tingkat validitas dan reliabilitas instrumen dapat diketahui dari hasil ujicoba
instrumen.
4) Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data perisi penjelasan tentang: (i) langkah-langkah yang
ditempuh dan teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data, (ii) kualifikasi dan
jumlah personel yang terlibat dalam proses pengumpulan data, serta (iii) jadwal
waktu pelaksanaan pengumpulan data. Jika peneliti menggunakan orang lain sebagai
pembantu pelaksana pengumpul data, perlu dijelaskan cara pemilihan serta upaya
mempersiapkan mereka untuk menjalankan tugas.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 18
5) Teknik Analisis Data
Bagian ini diuraikan jenis analisis teknik statistik yang digunakan. Dilihat
dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu: statistik deskriptif,
dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan
statistik nonparametrik. Pemilihan jenis analisis data sangat ditentukan oleh jenis
data yang dikumpulkan dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai
atau hipotesis yang hendak diuji. Oleh karena itu, yang penting diperhatikan dalam
analisis data ialah ketepatan teknik analisisnya bukan kecanggihannya.
Di samping mengemukakan tentang jenis atau teknik analisis data yang
digunakan, perlu juga dijelaskan tentang alasan pemilihannya.
l. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan komitmen mahasiswa mengenai lamanya waktu
melakukan proses penelitian mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga laporan
skripsi diserahkan untuk dipertahankan dalam ujian komprehensif. Contoh jadwal
penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
No Kegiatan Bulan Ke1 2 3 4 5 6
1 Konsultasi judul dan masalah √2 Penyusunan desain proposal
penelitian (revisi)√
3 Penyusunan instrumen, metode penelitian, dan uji coba instrumen
√
4 Pengumpulan data penelitian √5 Analisis data, interpretasi,
simpulan√
6 Verifikasi data dan revisi draf √7 Seminar laporan dan revisi √8 Penyelesaian, penggandaan, dan
penyerahan √
m. Daftar Rujukan
Daftar rujukan hanya memuat pustaka yang ada dalam usulan penelitian dan
disusun secara alfabetis menurut abjad nama akhir penulis pertama. Teknik Merujuk
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 19
dan menulis daftar rujukan dapat dilihat pada bagian akhir buku ini dalam bagian
Kaidah penulisan karya ilmiah.
2. Isi Usulan Skripsi berupa Penelitian Kualitatif
Isi usulan penelitian kualitatif terdiri atas: (a) judul, (b) konteks penelitian, (c)
fokus penelitian, (d) tujuan penelitian, (e) manfaat penelitian, (f) metode penelitian,
(g) landasan teori, (h) jadwal penelitian, dan (i) daftar rujukan. Unsur-unsur yang
dimaksud diuarikan berikut ini.
a. Judul
Judul penelitian harus dibuat dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas
dalam bentuk klausa dengan panjang 5—15 kata (kata sambung tidak dihitung).
Judul harus mencerminkan topik atau masalah yang dibahas dalam penelitian.
b. Konteks Penelitian
Konteks penelitian berisi uraian tentang latar belakang penelitian, untuk
maksud apa penelitian dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian,
mengapa penelitian dilakukan, dengan cara apa penelitian dilakukan, serta apa
manfaat penelitian dilakukan.
c. Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat pernyataan rumusan masalah. Fokus penelitian
berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan
diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui
gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan.
Alasan-alasan tersebut harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian
kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan
gejala yang diteliti.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 20
d. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan sasaran hasil yang ingin dicapai dalam
penelitian sesuai dengan fokus yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian ada dua
macam, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum harus selaras dengan
judul penelitian, sedangkan tujuan khusus harus selaras dengan rumusan maslah.
e. Manfaat Penelitian
Manfaat atau pentingnya penelitian ditinjau dari manfaat praktis dan
manfaat teoritis. Manfaat praktis dijelaskan manfaat bagi pelaksanaan pembangunan,
dalam hal ini manfaat bagi pembelajaran di sekolah luas, atau aplikasinya dalam
pendidikan dan pembelajaran di sekolah, sedangkan manfaat teoritis dijelaskan
manfaatnya bagi pengembangan ilmu di bidang bahasa, sastra Indonesia, dan
pembelajarannya. Dari uraian itu diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian
terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan.
f. Landasan Teori
Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai
dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, landasan teori juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan
hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif, landasan teori befungsi sebagai bahan
penjelas dalam pembahasan hasil penelitian.
g. Metode Penelitian
Metode penelitian memuat uraian tentang langkah-langkah penelitian secara
operasional yang menyangkut (i) pendekatan dan jenis penelitian, (ii) kehadiran
peneliti, (iii) lokasi penelitian, (iv) sumber data, (v) prosedur pengumpulan data, (vi)
analisis data, (vii) pengecekan keabsahan data, (viii) tahap-tahap penelitian, (ix)
jadwal penelitian, serta (x) daftar rujukan. Unsur-unsur yang dimaksud diuraikan
berikut ini.
1) Pendekatan dan Jenis Penelitian
Peneliti perlu menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif, dan menyertakan alasan-alasan singkat mengapa pendekatan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 21
itu yang digunakan. Di samping itu juga dikemukakan orientasi teoretik, yaitu
landasan berpikir untuk memahami makna suatu gejala yang diteliti, misalnya
fenomenologis, interaksi simbolik, kebudayaan, etnometodologis, atau kritik seni
(hermeneutik). Peneliti juga perlu mengemukakan jenis penelitian yang digunakan
apakah etnogrifis, studi kasus, grounded theory, interaktif, ekologis, partisipatoris,
penelitian tindakan, atau penelitian kelas.
2) Data dan Sumber Data
Dalam bagian ini dilaporkan jenis data, sumber data, dan teknik penjaringan
data. Uraian tersebut meliputi data apa saja yang dikumpulkan, bagaimana
karakteristiknya, dengan cara apa data dijaring, sehingga kredibilitasnya terjamin.
3) Prosedur Pengumpulan Data
Dalam bagian ini diuraikan teknik pengumpulan data yang digunakan,
misalnya observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Terdapat
dua dimensi rekaman data: fidelitas dan struktur. Fidelitas mengacu pada seberapa
signifikan bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman audio atau video memiliki
fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas kurang). Hal-hal yang
menyangkut jenis rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman
diuraikan pada bagian ini. Selain itu dikemukakan cara-cara untuk memastikan
keabsahan data dengan triangulasi dan waktu yang diperlukan dalam pengumpulan
data.
4) Analisis Data
Pada bagian analisis data diuraikan pelacakan dan pengaturan secara
sistematis transkrip-transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain
agar peneliti dapat menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan,
pengorganisasian, pemecahan dan sintesis data serta pencarian pola, pengungkapan
hal yang penting, dan penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif,
analisis data dilakukan selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik
misalnya analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 22
tema. Dalam hal ini peneliti dapat menggunakan statistik nonparametrik, logika,
etika, atau estetika.
5) Pengecekan Keabsahan Temuan
Bagian ini memuat tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh
keabsahan temuan/hasil penelitian. Agar diperoleh temuan dan interpretasi yang
absah, perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan
kehadiran peneliti di lapangan, observasi yang diperdalam, triangulasi (menggunakan
beberapa sumber, metode, peneliti, teori), pembahasan sejawat, analisis kasus
negatif, pelacakan keseuaian hasil, dan pengecekan anggota. Selanjutnya perlu
dilakukan pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar lain (transferability),
ketergantungan pada konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya
dikonfirmasikan kepada sumbernya (confirmability).
6) Tahap-tahap Penelitian
Bagian ini menguraikan proses pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian
pendahuluan, pengembangan desain, pelaksanaan penelitian, sampai pada penulisan
laporan.
h. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian merupakan komitmen mahasiswa mengenai lamanya waktu
melakukan proses penelitian mulai dari penyusunan usulan penelitian hingga laporan
skripsi diserahkan untuk dipertahankan dalam ujian komprehensif.
i. Daftar Rujukan
Daftar rujukan hanya memuat pustaka yang ada dalam usulan penelitian dan disusun
secara alfabetis menurut abjad nama akhir penulis pertama. Teknik Merujuk dan
menulis daftar rujukan dapat dilihat pada bagian akhir buku ini dalam bagian Kaidah
penulisan karya ilmiah.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 23
3. Isi Proposal Skripsi berupa Penelitian Tindakan Kelas(Classroom Action
Research)
Isi usulan penelitian tindakan kelas terdiri atas: (a) judul penelitian, (b) konteks
penelitian, (c) fokus penelitian, (d) tujuan penelitian, (e) manfaat penelitian, (f)
metode penelitian, (g) landasan teori, (h) jadwal penelitian, dan (i) daftar rujukan.
Unsur-unsur yang dimaksud diuarikan berikut ini.
a. Judul Penelitian
Judul penelitian hendaknya singkat, spesifik dan cukup jelas mewakili
gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk
menyelesaikan/solusi terhadap masalah proses pembelajaran yang dihadapi.
Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah
menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian formal. Judul dirumuskan dalam
bentuk klausa dengan panjang ideal 5—20 kata. Perhatikan contoh berikut:
1. MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN
PENDEKATAN PRAGMATIK SISWA KELAS II SMPN 08 MALANG
2. PENIGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK
PENERBANGAN “ANGKASA” MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TAHUN
PELAJARAN 2008-2009
1. Bidang Ilmu/Bidang Kajian
Tuliskan bidang ilmu Bidang kajian masalah yang diteliti. Perhatikan contoh
berikut:
Penelitian ini meliputi Bidang Kajian sebagai berikut:
1 Keterampilan Berbicara dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP.
2 Pendekatan Pragmatik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.
2. Pendahuluan
Penelitian PTK dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan
pembelajaran. Dalam pendahuluan dikemukakan:
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 24
1. Latar belakang masalah diuraikan secara jelas dan sistematis. Latar belakang
meliputi: (a) uraian tentang kedudukan matakuliah/mata pelajaran dalam
kurikulum; (b) gambaran umum isi matakuliah/mata pelajaran tersebut termasuk
pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, SAP, GBPP dari
matakuliah/ mata pelajaran yang bersangkutan); (c) metode pembelajaran yang
digunakan saat ini dan yang akan digunakan, dan masalah yang dihadapi ditinjau
dari hasil belajar yang dicapai siswa/mahasiswa.
3. Rumusan Masalah
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk suatu rumusan penelitian
tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan
lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan
kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil
positif yang diantisipasi.
Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah
masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan.
Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu
diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut. Lihat contoh
sebagai berikut:
1) Langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan dalam menggunakan pendekatan
pragmatik pada pembelajaran keterampilan berbicara bagi siswa Kelas II SMPN
08 Malang?
2) Apakah penggunaan pendekatan pragmatik pada pembelajaran bahasa Indonesia
dapat meningkatkan keterampilan berbicara bagi siswa Kelas II SMPN 08
Malang?
3) Cara Pemecahan Masalah
Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah
yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi:
perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 25
siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan
dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.
(Lihat lampiran)
4) Tinjauan Pustaka
Uraikan dengan jelas kajian teori atau pustaka yang menumbuhkan gagasan
yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan
bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan
untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam
mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun
kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian
akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan
tindakan yang diharapkan/diantisipasi.
5) Tujuan Penelitian
Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan
mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus
diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya. Tujuan umum diuraikan
sesuai dengan judul, sedangkan tujuan khusus diuraikan sesuai dengan rumusan
masalah.
Perhatikan contoh berikut ini:
1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi langkah-langkah penggunaan pendekatan pragmatik
dalam upaya meningkatkan keterampilan berbicara dan memaparkan hasil
keterampilan berbicara setelah pendekatan pragmatik digunakan bagi siswa Kelas II
SMPN 08 Malang.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 26
2. Tujuan Khusus
1. Untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
menggunakan pendekatan pragmatik dalam pembelajaran keterampilan
berbicara bagi siswa Kelas II SMPN 08 Malang.
2. Untuk memaparkan hasil keterampilan berbicara siswa Kelas II SMPN 08
Malang setelah pendekatan pragmatik digunakan dalam kegiatan
pembelajaran bahasa Indonesia.
6) Kontribusi Hasil Penelitian
Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan atau
pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya/sumbangannya bagi mahasiswa, dosen,
maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan
dari penelitian ini.
7) Metode Penelitian
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan
obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari
perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau
siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat
keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya.
Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus. (Lihat lampiran)
8) Jadwal Penelitian
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan,
pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart.
Jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 27
9) Personalia Penelitian
Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah
waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan.
Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama
seperti pada Lembar Pengesahan.
10) Lampiran-lampiran
1. Daftar Pustaka, yang dituliskan secara konsisten menurut model APA, MLA atau
Turabian.
2. Riwayat Hidup Ketua Peneliti dan Anggota Peneliti (Cantumkan pengalaman
penelitian yang relevan telah dihasilkan sampai saat ini )
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 28
BAGIAN 4
PROSES PENULISAN DAN FORMAT SKRIPSI
Bagian ini akan dipaparkan proses penulisan skripsi yang merupakan tindak
lanjut dari proposal skripsi yang telah disetujui. Dasar penulisan skripsi adalah
usulan penelitian, data yang dikumpulkan dari lapangan, dan pengembangan teori
yang diajukan dalam kerangka landasan teori. Proses penulisan skripsi sebenarnya
tidak jauh berbeda dengan proses penulisan proposal skripsi/usulan penelitian.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa sudah wajib memaparkan hasil penelitiannya,
sedangkan dalam usulan penelitian karena belum ada data mengenai hasil penelitian,
maka sudah tentu belum dipaparkan.
Selama penulisan skripsi, mahasiswa diharapkan selalu berkonsultasi dengan
dosen pembimbing. Format penulisan skripsi, baik penelitian kuantitatif, kualitatif,
maupun tindakan kelas secara umum terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian awal,
bagian utama/inti, dan bagian akhir.
Bagian awal skripsi mencakup (i)halaman sampul, (ii) halaman judul, (iii)
halaman persetujuan, (iv) halaman pengesahan, (v) abstrak, (vi) kata pengantar, (vii)
daftar isi, (viii) daftar tabel (jika ada), (ix) daftar gambar (jika ada), dan (x) daftar
lampiran. Contoh masing-masing bagian awal dapat dilihat pada lampiran 1—10.
Bagian inti terdiri atas pendahuluan sampai dengan penutup yang dibedakan
atas format penelitian kuantitatif, penelitian kualitatif, dan penelitian tindakan kelas.
Bagian akhir skripsi terdiri atas: (1) daftar pustaka/daftar rujukan, pernyataan
keaslian tulisan, daftar riwayat hidup, dan lampiran (jika diperlukan). Dalam daftar
lampiran terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan
penelitian, misalnya daftar kuisioner, dan sifatnya hanya melengkapi usulan
penelitian.
Ketiga format bagian inti yang dimaksud dipaparkan berikut ini.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 29
A. Format Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif
Alternatif 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Identifikasi MasalahC. Pembatasan MasalahD. Rumusan MasalahE. Tujuan PenelitianF. Rumusan HipotesisG. Kegunaan PenelitianH. Pengertian Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian yang RelevanB. Konsep
BAB III METODE PENELITIANA. MetodeB. VariabelC. Populasi dan SampelD. InstrumenE. Hasil Uji Coba Instrumen F. Teknik Pengumpulan DataG. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIANA. DeskripsiB. Hasil Pengujian C. Diskusi
BAB V PENUTUP A. KesimpulanB. Saran
Alternatif 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan PenelitianD. Hipotesis Penelitian E. Kegunaan PenelitianF. Asumsi Penelitian G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 30
H. Penegasan Istilah
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIANA. Rancangan PenelitianB. Populasi dan SampelC. Pengumpulan DataD. Instrumen PenelitianE. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIANA. Deskripsi DataB. Pengujian Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUPA. SimpulanB. Saran
Alternatif 3 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar BelakangB. Masalah PenelitianC. Tujuan dan Manfaat PenelitianD. HipotesisE. Definisis OperasionalF. Metode dan Rancangan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIANA. Populasi dan SampelB. Teknik Penumpulan DataC. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Data DeskriptifB. Analisis DataC. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanB. Saran
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 31
Alternatif 4
BAB I PENDAHULUANA. PermasalahanB. Pernyataan Hipotesis dan Tujuan C. Definisi IstilahD. SignifikansiE. KeterbatasanF. Tinjauan Singkat Sistematika Penulisan Laporan
BAB II ULASAN KEPUSTAKAAN/KERANGKA TEORIA. Ulasan Laporan Penelitian SejenisB. Ulasan TeoretisC. Ringkasan
BAB III METODOLOGIA. Deskripsi Subjek PenelitianB. Desain dan Prosedur Penelitian
1. Deskripsi Variabel serta Pengukurannya2. Analisis3. Prosedur
BAB IV HASIL PENELITIANA. Deskripsi Hasil Analisis DataB. Deskripsi Penemuan dalam Hubungannya dengan Hipotesis dan
Tujuan
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN
B. Format Skripsi Hasil Penelitian Kualitatif
Alternatif 1BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Masalah C. Tujuan Penelitian D. Asumsi E. Keterbatasan PenelitianF. Penegasan IstilahG. Sistematika
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 32
A. Pendekatan B. Objek, Data, dan Sumber Data C. Teknik Pengumpulan Data D. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN
BAB V PENUTUPA. SimpulanB. Saran
Alternatif 2 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Fokus PenelitianC. Landasan TeoriD. Penelitian Sebelumnya yang Relevan
BAB II METODE PENELITIANA. Pendekatan dan Rancangan PenelitianB. Sumber DataC. Pengumpulan DataD. Analisis Data
BAB III Bab memuat hasil-hasil penelitian dan pembahasannya yang diperoleh, sesuai dengan tujuan dan masalah.
BAB IV PENUTUP
A. Rangkuman Hasil PenelitianB. Kesimpulan
Alternatif 3 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahB. Rumusan MasalahC. Tujuan KajianD. Manfaat KajianE. Metodologi PenelitianF. Sistematika Penulisan
BAB II KERANGKA DASAR TEORIA. Tinjauan PustakaB. Rekapitulasi Tinjauan PustakaC. Landasan TeoriD. Rekapitulasi Landasan Teori
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 33
BAB III Bab memuat hasil-hasil penelitian dan pembahasannya yang diperoleh, sesuai dengan tujuan dan masalah.
BAB IV PENUTUP
A. KesimpulanB. Saran
Alternatif 4BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks PenelitianB. Fokus PenelitianC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIANA. PendekatanB. Sumber DataC. Pengumpulan DataD. Analisis Data
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUPA. KesimpulanB. Saran
Alternatif 5BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks PenelitianB. Fokus PenelitianC. Tujuan PenelitianD. Kegunaan PenelitianE. Metode PenelitianF. Landasan Teori
BAB II Bab memuat hasil-hasil penelitian dan pembahasannya yang
diperoleh, sesuai dengan tujuan dan masalah.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 34
B. Saran
C. Format Skripsi Hasil Penelitian Tindakan Kelas
Setelah penelitian dilaksanakan, data sudah dikumpulkan, dianalisis,
disimpulkan, dan diverifikasi, hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun
laporan PTK adalah menyusun laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan format
berikut ini.
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah (data awal dalam mengidentifikasi masalah, analisis
masalah, dan pentingnya masalah dipecahkan).
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
II. KAJIAN PUSTAKA
III. PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Subjek Penelitian (Lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, dan karakteristik siswa)
2. Deskripsi per Siklus: (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan
data/instrumen, refleksi)
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi per siklus (data tentang rencana, pengamatan, refleksi), keberhasilan
dan kegagalan, lengkap dengan data.
2. Pembahasan dari setiap siklus.
V. PENUTUP
1. Simpulan (Ringkasan uraian per siklus disertai dengan pendapat penulis
terhadap masing-masing.
2. Saran
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 35
DAFTAR PUSTAKA
PERNYATAAN KEASLIAN HASIL PENELITIAN
LAMPIRAN
1. Catatan penting untuk penelitian tindakan kelas:
2. Judul penelitian hendaknya menggambarkan aktivitas perbaikan yang
dilaksanakan sebagai fokus PTK.
3. Abstrak memuat intisari/saripati dari setiap komponen penelitian, mulai dari
masalah, tujuan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil dan pembahasan, serta
kesimpulan dan saran. Dengan membaca abstrak, orang akan mendapat gambaran
umum mengenai PTK yang dilaporkan.
4. Pendahuluan memuat latar belakang munculnya masalah, analisis dan perumusan
masalah, serta tujuan dan manfaat penelitian.
5. Kajian pustaka menguraikan tentang berbagai teori/hasil penelitian yang terkait
dengan masalah penelitian, yang dapat dijadikan acuan dalam merancang
perbaikan dan membahas hasil penelitian.
6. Pelaksanaan penelitian mengungkapkan tentang subjek penelitian, prosedur
pelaksanaan per siklus, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data,
dan cara refleksi.
7. Hasil Penelitian dan Pembahasan menyajikan hasil penelitian setiap siklus
dengan data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengamatan, refleksi,
yang berisi penjelasan tentang keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Bagian
ini didukung dengan tabel dan grafik, dan disertai dengan pembahasan mengapa
hasilnya seperti itu.
8. Kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran untuk
menindaklanjuti hasil penelitian tersebut.
9. Daftar Pustaka memuat semua sumber yang digunakan sebagai acuan, yang
disusun berdasarkan abjad dengan menggunakan gaya penulisan tertentu
Isi Bagian Awal Skripsi
Halaman Sampul Depan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 36
Halaman sampul berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor
pokok mahasiswa (NPM), logo IKIP BUDI UTOMO Malang dengan diameter 3 cm,
dan diikuti dengan nama lengkap institut, fakultas, jurusan, dan waktu (bulan-tahun)
lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tataletak
masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi, dan serasi. Ukuran huruf yang
digunakan adalah 12-16 poin. Contoh halaman sampul skripsi dapat dilihat pada
Lampiran 1.
Halaman Judul
Halaman judul terdiri atas dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya
sama dengan halaman sampul. Halaman judul lembar yang kedua memuat: (i) judul
skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital; (ii) teks Skripsi diajukan
kepada IKIP BUDI UTOMO Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan program Sarjana Pendidikan [Bahasa dan Sastra Indonesia atau
Bahasa Inggris]; (iii) nama dan nomor pokok mahasiswa diketik dengan huruf kecil
kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NPM; (iv) nama lengkap institut,
fakultas, dan jurusan diketik dengan huruf kapital; (v) bulan [diketik dengan huruf
kecil kecuali huruf pertama] dan tahun lulus ujian. Contoh halaman judul lembar
kedua dapat dilihat pada Lampiran 2.
Lembar Persetujuan
Ada dua macam lembar persetujuan. Lembar persetujuan yang pertama
memuat persetujuan dari pembimbing. Hal-hal yang dicantumkan dalam lembar
persetujuan pembimbing adalah: (i) teks Skripsi oleh ….. ini telah disetujui untuk
diuji; (ii) nama lengkap Pembimbing. Contoh lembar persetujuan pembimbing
skripsi yang dimaksud dapat dilihat pada Lampiran 6a. Lembar persetujuan yang
kedua berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, Ketua Jurusan, dan Dekan.
Pengesahan ini baru diberikan setelah diadakan penyempurnaan oleh mahasiswa
yang bersangkutan sesuai dengan saran-saran yang diberikan oleh para penguji pada
saat berlangsungnya ujian. Dalam lembar persetujuan dosen penguji dicantumkan
tanggal-bulan-tahun dilaksanakannya ujian, tanda tangan, nama lengkap masing-
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 37
masing dewan penguji, dekan, dan ketua jurusan. Contoh lembar persetujuan dosen
penguji dapat dilihat dalam Lampiran 3.
Abstrak
Kata abstrak ditulis di tengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas
atas bidang pengetikan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi
dari kata abstrak di tepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal
sampai selesai, diakhiri tanda titik. Tahun selesainya penulisan skripsi, ditulis setelah
nama, diakhiri dengan titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf besar
kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata
skripsi ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan
(tidak boleh disingkat), nama fakultas, nama institut, dan diakhiri dengan titik.
Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing lengkap dengan gelar
akademiknya. Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah
nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima buah.
Kata kunci diperlukan untuk mengenal kata-kata penting dalam penelitian yang
tercermin dari judul dan maslah penelitian. Dengan memahami kata kunci dapat
dijadikan tolak ukur pemahaman isi skripsi. Dalam teks abstrak disajikan secara
padat intisari skripsi yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode
yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang ditarik, dan (jika ada)
saran yang diajukan. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi)
dan panjangnya tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kuarto atau antara 750—
1000 kata. Contoh abstrak skripsi dapat dilihat pada Lampiran 4.
Kata Pengantar
Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang
ditujukan kepada Tuhan, orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain
yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan
penulisan skripsi. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital,
simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar
diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 38
kertas ukuran kuarto. Pada bagian akhir teks (di pojok kanan bawah) dicantumkan
kata Penulis tanpa menyebut nama terang. Contoh kata pengantar dapat dilihat pada
Lampiran 5.
Daftar Isi
Daftar isi memuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang
disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab
diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf
awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya
menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh halaman daftar isi
dapat dilihat pada Lampiran 6 (untuk skripsi hasil penelitian kuantitatif) dan 10b
(untuk skripsi hasil penelitian kualitatif).
Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk
setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks.
Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu diketik dengan spasi tunggal. Antara
judul tabel yang satu dengan judul tabel lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh daftar
tabel dapat dilihat pada Lampiran 7.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, serta halaman
tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris
diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan lainnya diberi
jarak dua spasi. Contoh daftar lampiran dapat dilihat pada Lampiran 8.
Isi Bagian Inti Skripsi
Bab I Pendahuluan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 39
Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca
untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa
penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat
(i) latar belakang masalah, (ii) rumusan masalah, (iii) tujuan penelitian, (iv) hipotesis
penelitian, (v) manfaat penelitian, (vi) asumsi penelitian, (vii) ruang lingkup dan
keterbatasan penelitian, dan (viii) definisi istilah. Isi masing-masing unsur tersebut
sama seperti tercantum dalam usulan penelitian yang perlu dikembangkan.
Bab II Kajian Pustaka
Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoretis tentang objek
atau masalah yang diteliti dan kesimpulan tentang kajian yang antara lain berupa
argumentasi atas hipotesis yang telah diajukan dalam Bab I.
Bab III Metode Penelitian
Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam Bab Metode Penelitian mencakup
(1) Rancangan Penelitian, (2) Populasi dan Sampel, (3) Instrumen Penelitian (kisi-
kisi, ujicoba, dan kebsahan isntrumen), (4) Pengumpulan Data, dan (5) Analisis Data.
Bab IV Hasil Penelitian
Dalam penelitian yang menguji hipotesis, laporan mengenai hasil-hasil yang
diperoleh sebaiknya dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama berisi uraian
tentang karakteristik masing-masing variabel. Bagian kedua memuat uraian tentang
hasil pengujian hipotesis.
Bab V Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam
Bab IV mempunyai arti penting bagi keseluruhan penelitian. Tujuan pembahasan
adalah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan
penelitian dicapai; (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian; (3) mengintegrasikan
temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan; (4)
memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru; dan (5) menjelaskan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 40
implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan
penelitian.
Bab VI Penutup
Pada Bab VI atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu
simpulan dan saran.
Isi Bagian Akhir Skripsi
Hal-hal yang perlu dimasukkan ke dalam bagian ini adalah yang mendukung
atau terkait erat dengan uraian yang terdapat pada bagian utama. Isi yang perlu ada
pada bagian akhir adalah (1) daftar rujukan, (2) pernyataan keaslian tulisan, (3)
lampiran-lampiran, dan (4) riwayat hidup penulis.
Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan ke dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan
bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks tidak dimasukkan ke dalam daftar rujukan.
Sebaliknya, semua bahan pustaka yang disebutkan dalam teks skripsi harus
dicantumkan dalam daftar rujukan. Tatacara penulisan daftar rujukan dibahas pada
Bagian 6, Teknik Penulisan Skripsi, dalam pedoman ini. Patut diketahui bahwa
istilah daftar pustaka digunakan untuk menyebut daftar yang berisi bahan-bahan
pustaka yang digunakan penulis, baik yang dirujuk atupun yang tidak dirujuk dalam
teks. Untuk skripsi, daftar bahan pustaka yang ditulis hanya yang dirujuk dalam teks,
sehingga istilah yang tepat adalah daftar rujukan, bukan daftar pustaka. Contoh daftar
rujukan dapat dilihat pada Lampiran 11.
Pernyataan Keaslian Tulisan
Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa isi skripsi yang
ditulisnya bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang
diakui sebagai hasil tulisan atau pemikirannya sendiri. Pengambilalihan karya orang
lain untuk diakui sebagai karya sendiri merupakan tindakan kecurangan yang lazim
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 41
disebut plagiat. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindakan
kecurangan ini. Contoh pernyataan keaslian tulisan dapat dilihat pada Lampiran 12.
Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis skripsi hendaknya disajikan secara naratif dan meng-
gunakan sudut pandang orang ketiga (bukan menggunakan kata saya atau kami).
Hal-jal yang perlu dimuat dalam riwayat hidup adalah nama lengkap penulis, tempat
dan tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman berorganisasi yang relevan, dan
informasi tentang prestasi yang pernah diraih selama belajar di perguruan tinggi atau
pada waktu duduk di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah. Yang sudah
berkeluarga dapat mencantumkan nama istri/suami dan putra-putranya. Riwayat
hidup diketik dengan spasi tunggal (satu spasi). Contoh riwayat hidup dapat dilihat
pada Lampiran 13.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 42
BAGIAN 5
TEKNIK PENULISAN SKRIPSI
Bagian ini berisi petunjuk yang berkaitan dengan sistematika penulisan, cara
merujuk dan menulis daftar rujukan, dan penggunaan tanda baca dalam penulisan
skripsi.
A. Sistematika Penulisan Skripsi
Yang dimaksud dengan sistematika penulisan adalah tata cara menuliskan
subbagian serta menandai peringkat masing-masing subbagian.
Penulisan judul bab (peringkat 1) ditempatkan di tengah memakai huruf besar semua
dan bold. Peringkat-peringkat selanjutnya dinyatakan dengan huruf dan angka
sebagai berikut.
1. Peringkat 2 ditunjukkan dengan urutan huruf besar (A, B, C, D, dst.) memakai
titik dan ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
2. Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dst.) memakai titik dan
ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
3. Peringkat 4 ditunjukkan dengan urutan huruf kecil (a, b, c, dst.) memakai titik
dan ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
4. Peringkat 5 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dst.) memakai kurung
tutup tanpa titik, ditulis dengan huruf besar kecil dan bold.
5. Butir uraian atau contoh dibedakan atas butir hirarkis (seperti urutan kegiatan dan
jadwal) dan butir nonhirarkis (seperti contoh-contoh yang memiliki kedudukan
setara). Butir hirarkis dinyatakan dengan angka dan huruf dalam kurung seperti
(1) dan (a); sedangkan butir nonhierarkis dinyatakan dengan bulit.
Baris pertama pada setiap paragraf baru dimulai 1,2 cm dari tepi kiri atau
spasi ke-6. Baris selanjutnya dimulai dari tepi kiri. Dalam penulisan skripsi terdapat
tiga alternatif sistematika penulisan, yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut:
a. Alternatif Pertama
Peringkat subbagian dinyatakan dengan jenis huruf yang berbeda, letak dalam
halaman dengan ketentuan sebagai berikut.
(1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua dan diletakkan di tengah.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 43
(2) Peringkat 2 ditulis dengan huruf besar semua dan diletakkan di kiri.
(3) Peringkat 3 ditulis dengan huruf besar-kecil dan diletakkan di kiri.
Contoh:
BAB IIIMETODE PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………….
SUMBER DATA
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………...…………………………………………………………………………………….
Sumber Data Primer……………………………………………………………………………………...……………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………….
Sumber Data Sekunder……………………………………………………………………………………...
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 44
……………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………….
b. Alternatif Kedua
Alternatif kedua disusun dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Peringkat 1 ditulis dengan huruf besar semua dan diletakkan di tengah.
(2) Peringkat 2 ditandai dengan angka dua digit yang dipisahkan dengan titik, tetapi
tanpa diakhiri dengan titik, dan dimulai dari tepi kiri, ditulis dengan huruf besar-
kecil dicetak tebal.
(3) Peringkat 3 ditandai dengan angka tiga digit yang dipisahkan dengan tanda titik,
tanpa diakhiri dengan tanda titik, ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring.
Contoh:BAB III
METODE PENELITIAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.1 Desain Penelitian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.2 Sumber Data
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.2.1 Sumber Data Primer
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
3.2.2 Sumber Data Sekunder
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 45
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Alternatif KetigaAlternatif lain --- ketiga --- diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Peringkat 1 ditulis dalam huruf besar semua dan diletakkan di tengah.
(2) Peringkat 2 ditulis dengan urutan huruf besar (A, B, C, dst.), memakai titik dan
ditulis dengan huruf besar-kecil.
(3) Peringkat 3 ditunjukkan dengan urutan angka (1, 2, 3, dst.), memakai titik dan
ditulis dengan huruf besar-kecil.
Contoh:
BAB III
METODE PENELTIAN
………………………………………………………………………………..…………………………………………………………………………………
B. Desain Penelitian
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Sumber Data
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………1. Sumber Data Primer
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Sumber Data Sekunder
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 46
a. Wawancara
………………………………………………………………………………………………………………………………………
b. Observasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………
B. Cara Merujuk/ Mengutip
Perujukan dilakukan dengan menuliskan nama akhir, tahun, dan halaman
sumber rujukan. Contoh: Menurut Soedardji (2003:11), …. Jika ada dua pengarang,
perujukan dilakukan dengan menyebut nama akhir kedua pengarang tersebut.
Contoh: Menurut Chairul dan Agustin (1995:23), …. Jika pengarang lebih dari tiga,
penulisan rujukan dilakukan dengan menulis nama akhir pengarang pertama diikuti
dengan dkk. Contoh: Menurut Amry, dkk. (1989:215), …. Jika nama pengarang tidak
disebutkan, yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang
menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan, atau nama koran. Contoh: Kompas
(Minggu, 29 Februari 2004) menulis bahwa…. Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan menulis nama pengarang asli. Menurut Rujukan dari dua sumber
atau lebih oleh pengarang yang berbeda dicantumkan dalam satu tanda kurung
dengan titik koma sebagai pemisah. Contoh: …… (Soedardjo, 2003:23; Chairul,
2003:19).
Rujukan dapat dibedakan menjadi rujukan langsung dan rujukan tidak
langsung. Rujukan langsung dibedakan menjadi rujukan langsung kurang dari 40
kata dan rujukan langsung lebih dari 40 kata. Kedua rujukan langsung tersebut
penulisannya berbeda.
a. Rujukan Langsung
1) Rujukan Kurang dari 40 Kata
Rujukan langsung kurang dari 40 kata ditulis di antara tanda kutip (“…”)
sebagai bagian terpadu dalam teks utama, dan diikuti nama pengarang, tahun, dan
nomor halaman. Nama pengarang dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 47
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman di dalam kurung. Perhatikan contoh
nama pengarang disebut dalam teks secara terpadu berikut.
Syafi’ie (1994:62) merumuskan,”Membaca ragam sepintas ialah membaca secara cepat yang kadang-kadang disertai melompat-lompat terhadap suatu bacaan.”
Berikut contoh perujukan dengan cara nama pengarang disebut bersama
dengan tahun dan nomor halaman.
Rumusan membaca ragam sepintas adalah, “Membaca secara cepat yang kadang-kadang disertai melompat-lompat terhadap suatu bacaan” (Syafi’ie, 1994:62).
Jika dalam rujukan terdapat tanda kutip, digunakan tanda kutip tunggal
(‘….’). Perhatikan contoh berikut!
“Dari kalangan yang kurang memahami manfaatnya yang sangat besar dan merata sering terlontar pertanyaan yang berbunyi ‘Buat apa sih buku-buku teks itu?’” (Tarigan & Tarigan, 1993:15).
2) Rujukan 40 Kata atau Lebih
Rujukan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara
terpisah dari teks utama yang mendahului, dimulai pada ketukan keenam dari garis
tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal. Kemudian cantumkan nama akhir
pengarang, tahun, dan halaman.
Contoh:
Hairston (1981:44) menuliskan situasi ketika seseorang akan menulis,Every time you begin a writing task, you are working in specific situation. You have a topic, you are going to write about, you have a person or persons who will read or listen to what you have written, and you have a reason for writing.
Jika ada sebagian rujukan langsung dihilangkan, kata-kata yang dihilangkan
tersebut diganti dengan tiga titik (…). Jika yang dihilangkan banyak, bagian tersebut
diganti dengan tanda titik satu baris halaman. Perhatikan contoh berikut ini!
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 48
Marwoto (2001:33) menyatakan,”Filsafat harus menjadi teoretis, demikian tampaknya gagasan Marcuse. Sebagai seorang neomarxis,…, gagasannya ini menyimpang dari apa yang diyakini Karl Marz, filsafat harus menjadi praksis.”
Marwoto (2001:35) mengutip pendapat Marcuse tentang seni,”Marcuse mengatakan ada dua karakter dari seni klasik. Sebagai bagian dari kebudayaan yang mapan, seni itu afirmatif, meneruskan kebudayaan yang ada. Sebagai alienasi dari realitas yang mapan, seni mempunyai kekuatan menegasi. .…”
b. Rujukan Tidak Langsung
Rujukan tidak langsung adalah rujukan yang dikemukakan dengan bahasa
penulis sendiri. Perujukannya ditulis tanpa tanda kutip dalam spasi rangkap dan
terpadu dengan teks utama, kemudian dituliskan pula nama akhir pengarang, tahun,
dan nomor halaman.
Contoh penulisan rujukan tidak langsung dengan nama pengarang terpadu
dalam teks utama:
Rofiqi (2001:50) berpendapat bahwa kesusastraan merupakan industri, suatu model
produksi sosial.
Contoh penulisan rujukan tidak langsung dengan penulisan nama pengarang
dan tahun di dalam kurung:
Kesusastraan merupakan industri, suatu model produksi sosial (Rofiqi, 2001:50).
2. Penulisan Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang memuat buku, makalah, artikel,
internet, atau sumber lain yang dirujuk secara langsung atau tidak langsung dalam
sebuah karangan. Pada dasarnya, unsur yang dituliskan dalam daftar rujukan
meliputi: (1) nama pengarang (ditulis dengan urutan nama akhir, nama awal, dan
nama tengah, tanpa gelar akademik), (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk
subjudul, (4) tempat penerbitan, dan (5) nama penerbit. Setiap unsur tersebut diakhiri
dengan tanda titik (.), kecuali antara tempat penerbit dan nama penerbit dengan tanda
titik dua.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 49
a. Rujukan dari Buku
Tahun penerbitan ditulis setelah nama pengarang diakhiri dengan tanda
titik, judul digarisbawahi per kata atau dicetak miring, dengan huruf besar pada awal
kata, kecuali kata hubung. Tempat penerbitan dan nama penerbit dipisahkan dengan
tanda titik dua. Baris pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua, dan seterusnya
masuk enam ketuk. Jarak antara baris dalam satu rujukan satu spasi, jarak antara
rujukan yang satu ke yang lain dua spasi.
Contoh:Hairston, Maxine C. 1981. Succesful Writing: A Rhetoric for Advanced Composition. New York: W.W. Norton & Co.
Jika Anda menggunakan beberapa buku oleh pengarang yang sama dan
diterbitkan dalam tahun yang sama, penulisannya adalah tahun penerbitan diikuti
dengan huruf a, b, c, dan seterusnya.
Contoh:
Cornet, L. & K. Weeks. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.Cornet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.
b. Rujukan dari Buku yang Berisi Artikel (Ada Editornya)
Cara menuliskannya sama dengan rujukan dari buku hanya ditambah dengan
tulisan (Ed.) jika hanya satu editor dan (Eds.) jika lebih dari satu editor. (Ed.) atau
(Eds.) tersebut ditempatkan di antara nama pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Maurice, Catherine (Eds.). 1996. Behavioral Intervention for Young Children with Autism: A Manual for Parents and Professionals. Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard.
Mintowati, Maria (Ed.). 1990. Butir-Butir Pemerolehan Bahasa Kedua. Surabaya: Nasional.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 50
c. Rujukan dari Artikel dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama pengarang artikel ditulis di depan, diikuti tahun penerbitan. Judul
artikel diapit tanda kutip, tidak perlu dicetak miring atau digarisbawahi per kata.
Nama editor ditulis seperti urutan yang sebenarnya, diberi keterangan (Ed.) atau
(Eds.) Judul buku yang berisi kumpulan artikel dicetak miring atau digarisbawahi per
kata, nomor halaman dituliskan dalam kurung.
Contoh:
Loovas, O. Ivar. 1996. “The UCLA Young Autism Model of Service Delivery” dalam Catherine Maurice (Eds.), Behavioral Intervention for Young Children with Autism (hlm. 241—248). Austin, Texas: 8700 Shoal Creek Boulevard.
d. Rujukan Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis, diikuti tahun. Judul artikel diapit tanda kutip, judul
jurnal dicetak miring atau digarisbawahi. Berikutnya jurnal tahun ke berapa, nomor
berapa, dan halaman berapa.
Contoh:
Marwoto, Y. 2001. “Seni dan Subversi” dalam Basis, Nomor 09-10, Tahun ke-50, September-Oktober, (hlm.32—37).
e. Rujukan dari Artikel dalam Koran atau Majalah
Nama pengarang ditulis paling depan, dikuti tahun, tanggal, dan bulan. Judul
artikel ditulis di antara tanda kutip, nama koran atau majalah dicetak miring atau
digarisbawahi per kata.
Contoh:Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm. 4).
Hidayat, Dedy N. 2004. “Amerikanisasi Industri Kampanye Pemilu” dalam Kompas, Rabu, 11 Februari, (hlm. 4).
f. Rujukan dari Koran Tanpa Pengarang
Nama koran ditulis paling depan, dicetak miring atau digarisbawahi, tahun
diikuti tanggal dan bulan, kemudian judul artikel diapit tanda kutip dan nomor
halaman.
Contoh:
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 51
Kompas. 2004, 11 Februari. “Makro-Ekonomi Mendekati 1997”. (Hlm. 25).
g. Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama pengarang asli ditulis, diikuti tahun, judul terjemahan, nama
penerjemah, tempat penerbit, nama penerbit.
Contoh:
Ary, D., L.C. Jacobs, & A. Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. (Penerjemah: Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.
h. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Penulisan rujukan ini adalah nama penyusun, diikuti tahun, judul disertai
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota, nama fakultas
serta nama perguruan tinggi. Perhatikan contoh berikut ini.
Mintowati. 1992. Struktur Kalimat Bahasa Cina Peranakan Siswa SMA di Kotamadya Mojokerto. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP Malang.
i. Rujukan Berupa Makalah dalam Seminar
Penulisannya adalah nama pengarang, tahun, judul makalah, kemudian diikuti
pernyataan “Makalah disajikan dalam…, nama pertemuan, lembaga penyelenggara,
dan tempat penyelenggara.”
Contoh:
Sudikan, Setya Yuwana. 2004. “Pendekatan Kontesktual dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra: Perspektif Pluralisme Budaya”. Makalah disajikan pada Seminar Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, UniversitasNegeri Surabaya, 17 Februari.
j. Rujukan dari Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Cara penulisannya sama dengan rujukan dari artikel dalam jurnal cetak
ditambah penyebutan CD-ROMnya dalam kurung.
Contoh
Krashen, S.,Longh, M.& Scracella,R. 1979. Age, Rate and Eventual Attainment in Second Language Acquistion. TESOL Quaterly, 13:537-82 (CD-ROM:TESOLQuarterly, Digital,1997)
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 52
k. Rujukan dari Internet Berupa jurnal
Cara penulisannya dimulai dengan nama, tahun, judul artikel, nama jurnal
(dicetak miring dan diberi keterangan dalam kurung (online), volume, nomor,
alamat, dan diakhiri keterangan kapan diakses.
ContohHitchock, S., L. & Hall, W . 1996. A Survey Df STM Online Journals, 1990-1995:
The Calm be fore thestorm,(Online),(http://journal.ecs.soton.ac.uk/ survey/survey.html, Diakses pada 12 Juni 1996).
l. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Cara penulisannya dimulai dengan nama, tanggal, bulan, tahun, topik bahan
diskusi, nama forum/bahan diskusi (dicetak miring) diberi keterangan dalam kurung
(online), alamat email diskusi yang diakhiri dengan kapan diakses di antara tanda
kurung.
Contoh:
Wilson,D. 20 November 1995. Summary of Citing Internet cites. NETTRAIN Discussion List, (Online), ([email protected], diakses 22 Nopember 1995).
m. Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi
Penulisannya dimulai dengan nama pengirim disertai alamat email dalam
kurung, tanggal, bulan, tahun, topic/subjek dicetak miring, nama yang dikirimi
disertai alamat email. Jika nama pengirim tidak ada, cukup ditulis alamat email
pengirim.
Contoh:
Davis, A.([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter ([email protected]).Atau
([email protected]). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tools. E-mail kepada Alison Hunter ([email protected]).
n. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual & Blog
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 53
Cara penulisannya dimulai dengan nama, tahun, judul karya dicetak miring
diberi keterangan (Online), alamat sumber rujukan, dan kapan diakses.
Salamah, Umi. 2009. Teknik Presentasi dan Publikasi Ilmiah (Online), yumasumi. wordpress.com. Diakses 12 Desember 2009.
Yang perlu Anda perhatikan lagi adalah sumber rujukan yang ditulis sesuai dengan
kaidah di depan harus Anda urutkan dalam abjad (setelah nama akhir pengarang
ditulis paling depan, kecuali nama Cina), tanpa dinomori dan tanpa diberi built. Dari
sejumlah contoh tadi, beginilah daftar rujukannya.
Contoh:
Daftar Rujukan
Ary, D. , L.C. Jacobs, & A. Razavieh. 1982. Pengantar Penelitian Pendidikan. (Penerjemah: Arief Furchan). Surabaya: Usaha Nasional.
Cornet, L. & K. Weeks. 1985a. Career Ladder Plans: Trends and Emerging Issues—1985. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.
Cornet, L. & K. Weeks. 1985b. Planning Career Ladders: Lessons from the States. Atlanta: Career Ladder Clearinghouse.
C. Penulisan Tanda Baca
Secara praktis berikut ini disajikan penulisan tanda baca titik (.), koma (,),
tanda titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%). Penulisan
tanda baca tersebut diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya dan diberi jarak
satu spasi dengan kata yang mengikutinya.
Tidak Baku Baku
Sampel dipilih secara acak .Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara , obsevasi ,dan angket. Jangkauan masalah penelitian ini meliputi :
Bagaimana pendapat orang tua tentang kebiasaan anak mereka dalam belajar ?Perhatikan tabel 4 !Yang memilih sangat setuju sebanyak 56 %.
Sampel dipilih secara acak.Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan angket.Jangkauan masalah penelitian ini meliputi:Bagaimana pendapat orang tua tentang kebiasaan anak mereka dalam belajar?
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 54
1.1. Rumusan Masalah.Perhatikan tabel 4!Yang memilih sangat setuju sebanyak 56%.1.1 Rumusan Masalah
Berikut ini penulisan tanda kutip (“…”), tanda kurung (), tanda hubung (-),
tanda pisah (--), dan garis miring. Seluruh tanda baca tersebut diketik rapat dengan
huruf yang mendahului dan mengikutinya.
Contoh:
Tidak Baku Baku
Kata “ baku “ bermakna ….Tes tersebut dianggap baku ( standardized )Kalimat ini berbelit – belit .Peristiwa ini terjadi selama 1945 – 1965.Responden enggan / tidak mau menjawab.
Kata “baku” bermakna….Tes tersebut dianggap baku (standardized).Kalimat ini berbelit-belit.Peristiwa ini terjadi selama 1945-1965.Responden enggan/tidak mau menjawab.
D. Pengaturan Margin dan Penomoran pada Halaman Skripsi
Pengaturan margin halaman skripsi di atur dengan ketentuan: 4 cm dari tepi
kanan, 4 cm dari tepi atas, 3 cm dari tepi kiri dan 3 cm dari tepi kiri. Jarak spasi antar
baris adalah 2 spasi, kecuali abstrak. Jenis huruf menggunakan model Times New
Roman dengan fon 12 (tidak termasuk abstrak). Abstrak ditulis dengan fon 11 dan
jarak antarbaris satu spasi.
Adapun penomoran halaman di atur dengan ketentuan (1) nomor halaman
bagian awal skripsi menggunakan angka romawi kecil(I,ii,iii, ...), ditempatkan di
halaman bawah tengah (butom center), (2) penomoran setiap awal bab menggunakan
angka Arabian (1,2,3,..) diletakkan di di halaman bawah tengah (butom center). Dan
penomoran halaman isi dan lampiran selain awal bab menggunakan angka arabian
(1,2,3,..) diletakan di halaman bagian kanan atas.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 55
BAGIAN 6
TEKNIK PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Apa yang harus dilakukan setelah selesai menulis karya ilmiah berupa
skripsi? Disimpan sajakah karya itu? Tentu saja tidak! Karya ilmiah yang telah
ditulis tidak ada artinya apabila tidak dipublikasikan lewat penerbitan atau presentasi
lisan. Pada bagian ini dijelaskan cara memublikasikan karya ilmiah. Cara
memublikasikannya dapat dilakukan melalui penerbitan seperti jurnal ilmiah,
majalah, atau koran. Akan tetapi, juga bisa melalui penyajian lisan, misalnya
seminar.
1. Publikasi melalui Penerbitan
a. Pengenalan Karakteristik Penerbitan
Jika Anda berkeinginan memublikasikan karya ilmiah Anda lewat
penerbitan beberapa hal berikut perlu diperhatikan. Pertama, Anda harus menentukan
pilihan jenis media penerbitan yang Anda inginkan. Ada banyak media penerbitan
yang dapat menampung karya ilmiah Anda sesuai dengan jenis karya ilmiahnya, dan
topik karya ilmiahnya. Koran atau harian umum, misalnya, dapat Anda pilih untuk
publikasi artikel ilmiah populer. Begitu pula majalah umum, seperti Tempo, Gatra,
dengan kolom atau rubrik yang dikhususkan untuk itu, dapat Anda pilih untuk
publikasi artikel ilmiah populer. Pasti Anda tidak boleh melupakan pertimbangan
kesesuaian topik artikel ilmiah populer Anda dengan karakteristik penerbitan. Setiap
penerbitan memiliki karaktertik tertentu, sehingga koran yang satu berbeda dengan
koran yang lain, dan majalah yang satu berbeda dengan majalah yang lain. Oleh
karena itu, ada baiknya Anda mengenali karakteristik setiap penerbitan.
Kemanakah Anda akan memublikasikan artikel penelitian? Yang jelas,
artikel penelitian tidak mungkin dipublikasikan lewat harian umum ataupun majalah
umum. Media publikasi artikel penelitian, dan juga makalah, adalah jurnal penelitian
atau majalah ilmu pengetahuan tertentu. Mengapa demikian? Hasil penelitian yang
Anda tuliskan dalam artikel penelitian, dan hasil penggagasan yang Anda tuangkan
dalam makalah harus Anda sadari sejak awal dikhususkan bagi pembaca tertentu
sesuai dengan topik dan bidang ilmunya. Hal itu berbeda dengan artikel ilmiah Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 56
populer yang sesuai dengan media penerbitannya ditujukan kepada pembaca umum
atau masyarakat umum.
Oleh sebab kekhususan bidang ilmu dan sasaran pembaca tersebut, kita
mengenal ada jurnal politik, jurnal ekonomi, jurnal pendidikan, jurnal pembelajaran
bahasa, atau majalah kesehatan, majalah pertanian, majalah kesastraan, majalah
kebahasaan, dan sejenisnya. Tentu saja jurnal politik dikhususkan bagi pembaca
yang menaruh minat di bidang politik, bahkan ilmuwan bidang politik. Demikian
juga, jurnal pembelajaran, misalnya, dikhususkan bagi mereka yang bergerak pada
bidang pembelajaran. Oleh sebab itu, artikel penelitian atau makalah Anda akan
cocok jika dikirimkan ke jurnal pendidikan atau pembelajaran, jurnal kebahasaan
atau kesastraan atau majalah ilmiah kebahasaan dan kesastraan. Pernahkah Anda
mengetahui jurnal dan majalah yang sesuai dengan bidang ilmu dan bidang minat
Anda?
Beberapa contoh jurnal atau majalah yang dapat menjadi alternatif
pemublikasian karya ilmiah Anda adalah Bahasa dan Sastra dari Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa, Linguistik Indonesia dari Masyarakat Linguistik
Indonesia, Verba, Lidah, Prasasti, dan Jurnal Pendidikan Dasar dari Unesa
Surabaya, Horison, dan sebagainya. Jika artikel penelitian atau makalah Anda
bertopik kebahasaan cobalah kirimkan ke Bahasa dan Sastra, dan ke Linguistik
Indonesia, atau Verba. Manakala topiknya adalah kesastraan, kirimkanlah ke
Prasasti atau Horison, dan jika topiknya pengajaran atau pembelajaran bahasa atau
sastra, kirimkanlah ke Lidah atau Jurnal Pendidikan Dasar.
Bahkan tidaklah menutup kemungkinan Anda bersam-sama dengan sejawat
dalam Musyawarah Guru Bidang Studi menerbitkan sendiri jurnal atau majalah
tersebut. Mengapa tidak? Toh sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia, selama ini
Anda sudah banyak yang berpengalaman menerbitkan majalah sekolah. Tidak ada
jeleknya bukan kalau Anda juga menerbitkan majalah ilmiah untuk kepentingan
publikasi karya ilmiah Anda?
b. Ketentuan Teknis
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 57
Setelah Anda menentukan pilihan media penerbitannya, hal berikut yang
perlu Anda perhatikan –kedua- adalah persyaratan teknis yang ditetapkan oleh
penerbitan tersebut. Kelazimannya setiap penerbitan memiliki ketentuan atau aturan
teknis yang berbeda dengan penerbitan lainnya. Ikutilah dan sesuaikan karya ilmiah
Anda dengan ketentuan media penerbitan yang bersangkutan. Jangan mencoba
melanggarnya jika Anda tidak ingin karya Anda ditolak oleh redaktur penerbitan
tersebut. Misalnya, ketentuan jenis dan ukuran huruf, spasi, penulisan judul,
sistematika, penulisan daftar acuan, panjang tulisan dan sebagainya, penuhilah semua
itu! Ketentuan teknis itu biasanya termuat pada setiap penerbitan. Ibaratnya, karena
Anda ingin ikut bermain di dalamnya, sudah barang tentu Anda harus taat pada
aturan main yang ditetapkan.
Yang terjadi dapat juga berbalikan dengan kedua hal tersebut. Artinya
sebelum Anda mulai menulis karya ilmiah, justru Anda telah memiliki rencana
media penerbitannya. Jika itu yang terjadi, maka sejak awal penulisan Anda sudah
dapat menyesuaikan tulisan Anda dengan karakteristik ataupun ketentuan media
tersebut. Kenyataan ini malah menguntungkan Anda karena dengan demikian Anda
tidak perlu dua kali kerja, menulis karya ilmiah dulu baru menyesuaikannya dengan
karakeristik dan ketentuan medianya, akan tetapi dua hal itu sekaligus sudag Anda
lakukan dalam sekali kerja.
c. Pengiriman Tulisan
Manakala Anda sudah yakin bahwa tulisan Anda sudah sesuai dengan
karakteristik media penerbitan dan memenuhi ketentuan teknis yang dipersyaratkan,
segeralah Anda mengirimkannya, tanpa keraguan atau ketakutan! Setelah karya
ilmiah Anda dikirimkan ke salah satu penerbitan, biasanya dalam beberapa saat
kemudian Anda akan diberi tahu oleh redakturnya apakah karya Anda dapat dimuat,
atau dikembalikan dengan saran-saran perbaikannya, atau mungkin ditolak. Selamat,
jika karya Anda lolos dari seleksi redaktur. Akan tetapi Anda tidak perlu terkejut,
jika bersamaan dengan itu Anda juga diminta kontribusi untuk penerbitannya.
Artinya Anda dikenai biaya pemuatannya. Untuk saat akhir-akhir ini, hal itu sudah
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 58
lumrah dalam penerbitan jurnal penelitian atau majalah ilmiah. Jadi, Anda tidak
memperoleh honor, tetapi justru harus membayarnya.
Memang, hal itu lain dengan media penerbitan umum seperti harian atau
majalah umum. Sampai saat ini, jika tulisan Anda yang berupa artikel ilmiah populer
dimuat di harian umum, atau majalah umum, Anda akan memperoleh honor atas
karya Anda. Menyenangkan, bukan? Inilah salah satau keuntungan yang dapat Anda
petik jika Anda memiliki keterampilan penulisan karya ilmiah, khususnya artikel
ilmiah populer.
Akan tetapi jika karya ilmiah dikembalikan oleh redaktur dengan sara-saran
perbaikannya, janganlah kesal dan putus asa. Segeralah Anda lakukan perbaikan atas
karya Anda itu, jangan ditunda sebab peluang sudah terbuka di hadapan Anda. Hal
seperti itu biasa dialami juga oleh penulis yang sudah mapan atau profesional
sekalipun. Bila dipandang perlu, bahkan Anda terus berkonsultasi dengan redaktur
dalam proses perbaikan tersebut, lebih-lebih jika ada yang tidak Anda mengerti.
Singkatnya, jangan asal memperbaiki tanpa memperhatikan saran yang diberikan
sebab dengan demikian ada kemungkinan karya Anda akan dikembalikan lagi atau
bahkan kemudian ditolak. Sayang bukan kalu itu yang terjadi?
Bagaimana Anda harus bersikap jika karya Anda ditolak oleh media
penerbitan? Tak usah putus asa! Sekali lagi, jangan putus asa! Yang seperti itupun
tidak jarang dialami oleh penulis yang sudah mapan atau profesional. Anda tidak
sendirian. Oleh karena itu, Anda dapat melakukan kemungkinan-kemungkinan
berikut. Periksa kembali karya Anda untuk mengetahui kekurangannya. Syukur, jika
penolakan itu disertai alasan, sehingga Anda langsung tahu kekurangan yang
dimaksudkan. Setelah itu perbaikilah pada kekurangan yang dimaksud. Selanjutnya,
Anda dapat mengirimkan kembali karya ilmiah Anda ke media penerbitan yang sama
atau media yang lain. Kemungkinan lain, Anda dapat langsung mengirimkan karya
ilmiah yang tertolak itu ke media penerbitan lain tanpa perlu memperbaikinya. Tentu
saja, itu dapat Anda lakukan jika sesungguhnya karya Anda ditolak hanya oleh sebab
ketaksesuaian topik dengan karakteristik media penerbitannya. Barangkali karena
pada pengiriman pertama Anda keliru dalam pengenalan karakteristik media
penerbitannya.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 59
Publikasi Lewat Presentasi
a. Macam Presentasi
Publikasi karya ilmiah Anda dapat dilakukan lewat presentasi lisan, seperti
seminar, simposium, diskusi dan sejenisnya. Persoalannya, barangkali, adalah kapan
Anda berkesempatan mempresentasikan karya ilmiah Anda lewat cara ini? Sebagai
guru, terus terang saja, selama ini sebagaian besar dari Anda jarang berkesempatan
untuk itu. Yang lebih sering Anda alami ialah sebagai audien atau pendengar, bukan
pemakalah atau pembicara.
Oleh karena itu, bersama-sama dengan sejawat dalam musyawarah guru
bidang studi (MGBS), Anda pun dapat merencanakan dan mengadakan diskusi atau
seminar dengan pembicara yang tidak perlu mengundang orang dari ular. Akan
tetapi, secara bergiliran Anda dapat menjadi pembicara dalam pertemuan itu, dan
dengan demikian Anda pun memperoleh kesempatan mempresentasikan karya ilmiah
Anda kepada kolega Anda.
b. Persiapan Presentasi
Pada saat Anda mempresentasikan karya ilmiah Anda tersebut, beberapa hal
berikut perlu Anda perhatikan. Pertama, Anda mau tidak mau harus menguasai
masalah yang Anda tuliskan. Ini penting untuk Anda perhatikan, sebab tanpa
penguasan materi presentasi sebagaimana telah Anda tuliskan dalam karya ilmiah
Anda, presentasi Anda akan tidak berhasil. Ketakterkuasaian materi dapat berakibat
pada ketakpercayaan diri, dan pada gilirannya berakibat juga pada ketakberhasilan
presentasi. Sebaliknya, jika Anda menguasai materi, maka modal keberhasilan Anda
dalam presentasi sudah ada di tangan.
Untuk itu, hal kedua yang harus Anda perhatikan adalah buatlah persiapan
presentasi semaksimal-maksimalnya. Jika Anda mengetahui bahwa pada saat
presentasi disediakan juga media OHP, siapkanlah beningan atau transparasi secara
baik. Begitupun, jika pada saat itu disediakan media LCD, buatlah persiapan dengan
program power point dengan baik. Hal itu dapat Anda lakukan asalkan Anda pun
menguasai penggunaan media-media tersebut.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 60
Khusus untuk persiapan materi pada media transparansi ataupun program
power point, tuliskanlah hanya yang pokok-pokok saja, bukan kopian langsung dari
teks, kecuali pada bagian tertentu yang memang harus dilakukan demikian. Sering
terjadi, penyaji makalah atau karya ilmiah menuliskan persis atau mengkopi
langsung dari naskah makalah atau karya ilmiahnya, kemudian ditayangkan begitu
saja lewat OHP atau LCD. Pengalaman membuktikan bahwa yang demikian itu
sudah mengganggu keberhasilan presentasi.
Agar menarik perhatian audien pada saat presentasi, tulisan dibuat dalam
keragaman warna secara harmonis, dan dalam ukuran huruf yang diperkirakan akan
terbaca oleh audien yang paling jauh dari layar OHP atau LCD sekalipun.
Lengkapilah dengan ornamen atau hiasan yang mendukung atau sesuai dengan
gagasan-gagasan yang tersaji, tetapi jangan berlebihan. Hal penyusunan media ini,
pasti Anda sudah belajar banyak dari materi pengembangan media pembelajaran.
Prinsipnya tidak berbeda, karena itu terapkanlah yang telah dilatihkan pada materi
media pembelajaran tersebut dalam persiapan presentasi ini juga.
c. Teknik Presentasi
Hal ketiga, pada saat Anda berpresentasi, janganlah sekali-sekali Anda
membacakan karya ilmiah Anda. Teknik presentasi dengan membacakan teks
berdasarkan pengalaman membosankan audien atau pendengar. Mengapa demikian?
Teknik membacakan naskah mengandung banyak kelemahan, lebih-lebih jika
makalah atau karya ilmiah Anda sudah dibagikan kepada audien.
Salah satu kelemahan dasar teknik membacakan naskah adalah keterbatasan
kontak visual dengan audien. Dengan membaca naskah, Anda tidak dapat berkontak
pandang dengan pendengar secara leluasa. Padahal, dalam presentasi kontak ini
sangat penting untuk melihat reaksi audien, dan bereaksi secara cepat menanggapi
reaksi tersebut. Dengan demikian Anda dapat berinteraksi secara maksimal dengan
pendengar Anda. Akan tetapi interaksi ini akan sulit diwujudkan manakala dalam
presentasi digunakan teknik membacakan naskah.
Kelemahan lain adalah teknik ini akan memerlukan waktu yang relatif lama.
Dapat dipastikan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk presentasi dengan teknik
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 61
pembacaan lebih lama dibandingkan dengan teknik impromtu, misalnya. Impromtu
adalah teknik presentasi yang berpatokan pada garis-garis besar materi presentasi
tanpa terikat pada naskahnya. Padahal, Anda mengetahui bahwa dalam seminar dan
sejenisnya selalu ada penjatahan waktu.
Di samping itu, teknik pembacaan akan mengesankan kelemahan
penguasaan materi presentasi. Kesan yang lazim muncul pada diri audien terhadap
penyaji yang mempresentasikan karya ilmiahnya dengan teknik pembacaan adalah
penyaji atau pemakalah tidak menguasai materi. Anda tahu akibatnya bukan jika
kesan itu sudah muncul pada diri pendengar Anda? Audien akan acuh tak acuh, dan
bahkan dapat bereaksi yang cenderung destruktif atau mengacaukan presentasi Anda.
Yang demikian pasti tidak Anda harapkan, bukan?
Di pihak lain, teknik pembacaan juga akan mengesankan seolah-olah audien
Anda tidak dapat membaca sendiri karya ilmiah Anda, sehingga Anda perlu
membacakannya. Kesan yang demikian pasti juga tidak menguntungkan bagi
keberhasilan presentasi. Oleh karena itu, sekali lagi hindari penggunaan teknik
pembacaan naskah dalam presentasi karya ilmiah.
Hal keempat yang perlu Anda perhatikan adalah kelolalah waktu yang
diberikan kepada Anda sebaik-baiknya. Baiasanya, pemandu presentasi Anda akan
mengalokasikan waktu tertentu bagi Anda, mungkin sepuluh menit, bisa jadi
seperempat jam, atau barangkali setengah jam. Anda harus dapat menyesuaikan
dengan penjatahan waktu tersebut. Jika waktu yang dijatahkan hanya sepuluh menit,
usahakan dalam waktu tersebut Anda dapat menyajikan keseluruhan gagasan karya
ilmiah Anda meskipun hanya secara global.
Sebaliknya, jika waktu yang dijatahkan kepada Anda melebihi perkiraan
Anda, gunakan dan kelolalah secara lihai juga. Jangan sampai terkesan Anda tidak
dapat mengembangkan materi presentasi dalam waktu yang diberikan karena Anda
hanya dapat menggunakan waktu lima belas menit dari tiga puluh menit yang
disediakan bagi Anda. Yang demikian juga akan berakibat kurang baik bagi Anda
karena bisa jadi timbul kesan Anda tidak mengasai materi. Walaupun demikian
tidaklah berarti juga Anda dapat sembarangan mengisi kelebihan waktu yang
dijatahkan bagi Anda. Namanya juga pengembangan materi, oleh karena itu harus
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 62
tetap yang bergayutan dengan materi Anda. Dengan apakah pengembangan materi
itu dapat dilakukan? Penambahan sajian contoh, ilustrasi, bukti yang relevan dengan
materi dapat digunakan dalam pengembangan tersebut.
Kadang-kadang, Anda diberi kebebasan untuk menentukan sendiri waktu
yang diperlukan. Pemandu menanyakan kebutuhan waktu kepada Anda, atau pada
saat presentasi bisa jadi tanpa pemandu. Pada situasi seperti itu sebaiknya Anda
tidak menggunakan waktu yang dialokasikan untuk presentasi karya ilmiah Anda
lebih dari separuhnya. Mengapa? Dialog dalam rupa tanya jawab, sanggah bantah
juga diperlukan demi pertukaran dan perluasan wawasan Anda yang pada gilirannya
akan berguna bagi penyempurnaan karya Anda.
Hal lain -kelima- yang perlu diperhatikan dalam presentasi adalah milikilah
empat kesadaran: sadar pelibat, sadar tempat, sadar alat, dan sadar saat. Sadar pelibat
berarti bahwa Anda harus mengetahui karakteristik audien Anda: profesinya, latar
belakang pendidikannya, minatnya. Presentasi di hadapan sesama rekan guru SLTP
akan bebeda dengan presentasi di hadapan peserta seminar yang berasal dari beragam
jenjang lembaga pendidikan, SD, SMU, SMK, bahkan perguruan tinggi.
Demikianpun berpresentasi di hadapan sesama guru bahasa Indonesia akan berbeda
dengan dengan presenrasi di hadapan guru semua bidang studi. Sekali lagi, siapakah
pendengar presentasi Anda perlu disadari sebagai penentu presentasi Anda. Itulah
yang dimaksud sadar pelibat.
Di samping itu, Anda pun harus sadar tempat. Di manakah Anda
berpresentasi? Berapakah luas ruang presentasi? Sadar tempat tersebut berkait
dengan volume suara yang harus Anda gunakan dalam presentasi. Presentasi di
auditorium dengan kapasitas seribu orang,tentu berbeda dengan presentasi di ruang
kelas dengan kapasitas empat puluh orang, dan berbeda pula dengan presentasi di
joglo yang terbuka.
Berkait dengan ruang atau tempat adalah alat. Anda pun harus menyadari
keterbatasan dan kelebihan alat yang tersedia atau yang akan Anda gunakan selama
presentasi, misalnya OHP, LCD, pengeras suara dan sebagainya. Presentasi dengan
bantuan alat-alat tersebut berbeda dengan jika tanpa alat-alat tersebut. Tentu tidak
pada tempatnya manakala Anda berpresentasi dengan OHP atau LCD, tetapi pada
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 63
saat penunjukan hal tertentu Anda menunjuk langsung pada layar. Mengapa? Jika
Anda memiliki sadar alat, pasti Anda akan menyiapkan laser pointer, atau setidaknya
penunjukaan dilakukan pada beningannya dengan pena atau pensil Anda. Volume
bicara Anda pun harus dipertimbangkan antara menggunakan mike atau tidak
menggunakan mike.
Kapan Anda berpresentasi? Pada forum apa Anda berpresentasi? Presentasi
yang dilakukan pada giliran terakhir pada suatu seminar berbeda dengan yang
dilakukan pada giliran pertama. Kelelahan, kejenuhan biasanya sudah menghinggapi
pendengar pada sesi-sesi akhir, sedangkan pada sesi awal seminar kesegaran dan
kegairahan masih dimiliki oleh pendengar. Pasti hal itu akan berpengaruh pada
presentasi Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkannya. Bukanlah
basa-basi jika sering terdengar bahwa peserta seminar lebih banyak mengantuk
setelah isirahat makan siang. Anda pun harus memperhitungkan hal itu manakala
Anda mendapat giliran presentasi setelah istirahat makan siang, misalnya.
d. Penanggapan Tanyaan dan Sanggahan
Selanjutnya, presentasi biasanya disertai kesempatan diskusi, ataupun
tanya jawab. Bagaimana Anda harus mengelola presentasi Anda pada saat diskusi
atau tanya jawab ini? Pertama, simaklah dengan seksama tanyaan ataupun sanggahan
yang diberikan oleh audien Anda. Ada baiknya, jika Anda mencatatnya juga di
samping hal ini pasti akan dilakukan oleh pemandu. Hindarkan permintaan kepada
penanya atau penyanggah untuk mengulang tanyaan atau sanggahannya, hanya
karena Anda tidak menyimaknya dengan baik! Catatlah juga nama penanya atau
penyanggah agar Anda dapat mengalamatkan jawaban dan sanggahan balik kepada
yang bersangkutan secara tepat.
Kedua, janganlah Anda memotong tanyaan atau sanggahan yang sedang
disampaikan oleh audien Anda, walaupun Anda sudah tahu jawaban dan argumentasi
balik yang akan Anda berikan. Pemandu atau moderator akan mengatur itu semua,
tunggulah sampai Anda diberi kesempatan olehnya. Hal semacam itu akan
mengesankan bahwa Anda emosional, dan bahwa Anda meremehkan audien.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 64
Oleh karena itu, ketiga, janganlah sekali-sekali menganggap tanyaan
ataupun sanggahan dari siapapun sebagai yang remeh, tidak berbobot. Lebih baik
Anda menyikapi bahwa apapun tanyaan dan sanggahannya sangat berarti bagi Anda,
dan Anda harus berterima kasih karenanya. Sikap meremehkan tersebut di samping
akan mengesankan bahwa Anda arogan, tetapi juga dapat menjadi bumerang
kegagalan Anda.
Pada saat Anda berkesempatan menjawab atau memberi tanggapan balik,
keempat, berikanlah jawaban ataupun tanggapan secara ringkas, jelas, dan padat.
Janganlah Anda tersinggung oleh tanyaan atau sanggahan yang manapun juga
sehingga Andapun hanyut secara emosional atas ketersinggungan tersebut. Ingatlah
bahwa presentasi karya ilmiah adalah dialog rasio kognisi bukan afeksio emosi.
Jagalah agar jawaban Anda tidak menyimpang dari yang ditanyakan, dan tanggapan
balik Anda tidak menghindar dari persoalan.
Kelima, manakala Anda menyadari bahwa pandangan, masukan audien
lebih benar daripada gagasan Anda, akuilah hal itu. Walaupun, pada hakikatnya
Anda harus mempertahankan karya ilmiah Anda, hal itu tidak berarti Anda bertahan
secara membabi buta. Pengakuan atas kekurangan karya ilmiah Anda (jika itu
memang terjadi), lebih baik daripada Anda bertahan dengan mencari-cari alasan yang
tidak relevan. Tidakkah salah satu tujuan presentasi adalah mencari masukan demi
penyempurnaan karya ilmiah Anda? Oleh karena itu, jauh lebih baik berterima kasih
kepada audien yang menunjukkan ketidakbenaran dan kelemahan karya ilmiah Anda
serta menggunakan masukannya untuk perbaikan karya ilmiah Anda daripada
bertahan tanpa alasan relevan, atau bahkan Anda tersinggung karenanya.
Tabel 8: Penilaian Presentasi
Urutan Penyajian
Nilai Segi-SegiPositif
Segi-segi NegatifOrganisasi
GagasanPengelolaan
Waktu
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 65
Jumlah
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 66
DAFTAR RUJUKAN
Arifin, E. Zaenal. 1998. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana.
Ary, D., L.C. Jacobs, dan A. Razavieh. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Atmadilaga, H. Didi. 1994. Buku Pintar Panduan Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi. Bandung: Pioner Jaya.
Best, J.W. 1977. Metodologi Penelitian dalam Pendidikan. Terjemahan oleh Sanafiah Faisal dan Mulyadi Guntur Waseso. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.
Djojosuroto, K, dan Sumaryati, M.L.A. 2000. Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Bahasa & Sastra. Bandung: Yayasan Nuansa Cendekia.
Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Dire. 2008. Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Djojosuroto, Kinayati & Sumaryati, M.L.A. 2000. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Bahasa dan Sastra. Jakarta: Yayasan Nuansa Cendekia.
Jabrohim (Ed.). 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: Kerjasama Hanindita Graha Widia dengan Masyarakat Poetika-Yogyakarta.
Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhadjir, N. 1989. Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Rake Sarasin.
Moleong, L.J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mustafa, Z. 1998. Pengantar Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Ekonosia Fakultas Ekonomi UII.
Rianto, Y. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan: Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: SIC.
Suadi, A. 2000. Format Skripsi Berbasis Komputer. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Soehartono, I. 1999. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya.Universitas Gajayana Malang. 2000. Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas
Ekonomi. Malang: Universitas Gajayana Malang.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 67
Universitas Negeri Malang. 2001. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesisi, Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Malang: Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 68
Lampiran 1: Halaman Sampul Skripsi
4 cm daritepi atas kertas
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR BERATURAN MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)SISWA KELAS XI SMK PENERBANGAN “ANGKASA”
TAHUN PELAJARAN 2008-2009
4 cm
LOGO IKIP-BU
O l e h ENY NUR CAHYANI
NPM 205063121006
3 cm
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANGFAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JUNI 20093 cm dari
tepi bawah kertasLampiran 2 : Logo IKIP Budi UtomoMalang (Tidak Hitan Putih)
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 69
Lampiran 2 : Logo IKIP Budi UtomoMalang (Hitan Putih)
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 70
Lampiran 3: Halaman Judul Skripsi
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 71
4 cm daritepi atas kertas
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR BERATURAN MELALUI MODEL
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)SISWA KELAS XI SMK PENERBANGAN “ANGKASA”
TAHUN PELAJARAN 2008-2009
3,5 cm
SKRIPSI
Diajukan kepadaInstitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Matematika
3,5 cm
OLEHENY NUR CAHYANI
NPM 205063121006
3 cm
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BUDI UTOMO MALANGFAKULTAS PENDIDIKAN ILMU EKSAKTA DAN KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JUNI 20093 cm dari
tepi bawahkertas
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 72
Lampiran 4: Lembar Persetujuan Pembimbing Skripsi
Skripsi Oleh Eny Nur CahyaniTelah diperiksa dan disetujui untuk diuji
Malang, 27 Mei 2009Pembimbing,
Drs. H. Nur Rahman, M.M.NIDN:
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 73
Pengesahan
Lampiran 4: Lembar Persetujuan dan Pengesahan Skripsi
Skripsi oleh Eny Nur Cahyani iniTelah diuji pada tanggal 23 Maret 2009
Penguji
Drs. Rochsun, M.Kes (Ketua)NIP:
Drs. H. Nur Rahman M.M (Anggota)NIDN:
Mengetahui MengesahkanKetua Jurusan Pendidikan Dekan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA, Ilmu Eksakta dan Keolahragaan,
Drs. Dwi Purnomo, M.Pd Drs. Sulikan, M.SNIP: 196412041990031003 NIDN:
Lampiran 6: Halaman Persembahan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 74
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk:
1. Ayahanda tercinta, H. Moch. Nur P.S (alm) yang sangat menghargai ilmu
daripada harta
2. Ibunda tercinta, Aminah yang begitu tabah dan penuh kasih sayang mendidik
putra - putrinya
3. Kekasih hatiku yang penuh pengertian dan pemberi semangat yang luar biasa
dalam hiduku, suamiku tercinta, Dee.
4. Belahan hatiku, sikecil yang mandiri, Tsummas Sabiila Yassaroh
5. Adikku yang sangat ku sayangi, Etik Nurhandayani
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 75
Lampiran 7 : Motto
MOTTO
”Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang
lain. Dan hendak kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap.”
(Qs. Al Insyirah(94): 5-8)
Hidup Bangsaku Hidup Pendidikan Indonesia
ENY NUR CAHYANI
Lampiran 8: Abstrak
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 76
ABSTRAK
Eny Nur Cahyani, 2009. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Keliling dan Luas Bangun Datar Beraturan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Siswa Kelas XI SMK Penerbangan ”Angkasa” Singosari Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Program S-1 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang. Pembimbing: Drs. H. Nur Rahman,M.M.
Kata Kunci: Bangun datar, Pembelajaran Kooperatif, Prestasi, NHT.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan memiliki peranan sentral dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, tujuan utamanya mengembangkan kebugaran jasmani, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral.
Penerapan model pembelajaran yang baik mutlak dilakukan agar mendukung suatu pembelajaran demi peningkatan hasil belajar baik di semua mata pelajaran termasuk pendidikan matematika di sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas bangun datar beraturan dengan diterapkannya metode kooperatif model numbered heads together siswa kelas XI SMK Penerbangan “Angkasa” Singosari Tahun Pelajaran 2008/2009?”
Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang melibatkan refleksi berulang dan terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AEI SMK Penerbangan “Angkasa” Singosari Malang Tahun Pelajaran 2008/2009 sebanyak 27 siswa.
Hasil penelitian pada siklus I dapat diketahui pelaksanaan pengajaran metode numbered heads together terhadap mata pelajaran matematika dengan materi keliling dan luas bangun datar beraturan adalah 1.761:27= 65,22 (Pree Test) dengan kategori cukup dan 1.937:27= 71,74 (Post Test) dengan kategori baik dan siklus II yang menekankan perbaikan pada siklus I dapat diketahui pelaksanaan pengajaran metode numbered heads together terhadap mata pelajaran matematika dengan materi keliling dan luas bangun datar meningkat dan mengalami perbaikan dari rata-rata kelas 2.015:27= 74,62 (Pree Test) dengan kategori baik dan 2.121:27= 78,55 dengan kategori baik.
Kesimpulannya Metode numbered heads together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar beraturan pada siswa kelas XI SMK Penerbangan ”angkasa” singosari Tahun Pelajaran 2008/2009 dapat dapat dilakukan jika seluruh siswa aktif dalam diskusi kelompok dan bertanya materi yang belum jelas.
Saran dari peneliti perkembangan model pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) saat ini banyak sekali yang baik akan tetapi semua ini haruslahdi sesuaikan dengan kondisi siswa yang menerima pelajaran dan selalu
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 77
memotivasi siswa untuk selalu aktif dan kritis dalam setiap proses pembelajaran karena penelitian ini hanya suatu model pembelajaran yang baik digunakan jika kondisi siswa siap dalam belajar.
Untuk pencapaian hasil belajar yang lebih baik dalam pelaksanaan pendidikan matematika harus lebih diperhatikan kesiapan siswa dalam pembelajaran karena ”guru mengajar belum tentu siswa itu belajar’ semoga penelitian ini bermanfaat untuk semua pihak terutama dunia pendidikan Indonesia.
\ABSTRAK
Eny Nur Cahyani, 2009. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Keliling dan Luas Bangun Datar Beraturan Melalui Model Pembelajaran
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 78
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Siswa Kelas XI SMK Penerbangan ”Angkasa” Singosari Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi, Program S-1 Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Budi Utomo Malang. Pembimbing: Drs. H. Nur Rahman,M.M.
Kata Kunci: Bangun datar, Pembelajaran Kooperatif, Prestasi, NHT.
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan memiliki peranan sentral dalam pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, tujuan utamanya mengembangkan kebugaran jasmani, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral.
Penerapan model pembelajaran yang baik mutlak dilakukan agar mendukung suatu pembelajaran demi peningkatan hasil belajar baik di semua mata pelajaran termasuk pendidikan matematika di sekolah.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana peningkatan hasil belajar matematika siswa pada materi keliling dan luas bangun datar beraturan dengan diterapkannya metode kooperatif model numbered heads together siswa kelas XI SMK Penerbangan “Angkasa” Singosari Tahun Pelajaran 2008/2009?”
Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang melibatkan refleksi berulang dan terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI AEI SMK Penerbangan “Angkasa” Singosari Malang Tahun Pelajaran 2008/2009 sebanyak 27 siswa.
Hasil penelitian pada siklus I dapat diketahui pelaksanaan pengajaran metode numbered heads together terhadap mata pelajaran matematika dengan materi keliling dan luas bangun datar beraturan adalah 1.761:27= 65,22 (pree test) dengan kategori cukup dan 1.937:27= 71,74 (post test) dengan kategori baik dan siklus II yang menekankan perbaikan pada siklus I dapat diketahui pelaksanaan pengajaran metode numbered heads together terhadap mata pelajaran matematika dengan materi keliling dan luas bangun datar meningkat dan mengalami perbaikan dari rata-rata kelas 2.015:27= 74,62 (Pree Test) dengan kategori baik dan 2.121:27= 78,55 dengan kategori baik.
Kesimpulannya Metode numbered heads together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas bangun datar beraturan pada siswa kelas XI SMK Penerbangan ”angkasa” singosari Tahun Pelajaran 2008/2009 dapat dapat dilakukan jika seluruh siswa aktif dalam diskusi kelompok dan bertanya materi yang belum jelas.Saran dari peneliti perkembangan model pembelajaran melalui PTK (Penelitian Tindakan Kelas) saat ini banyak sekali yang baik akan tetapi semua ini haruslahdi sesuaikan dengan kondisi siswa yang menerima pelajaran dan selalu memotivasi siswa untuk selalu aktif dan kritis dalam setiap proses pembelajaran karena penelitian
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 79
ini hanya suatu model pembelajaran yang baik digunakan jika kondisi siswa siap dalam belajar.
Untuk pencapaian hasil belajar yang lebih baik dalam pelaksanaan pendidikan matematika harus lebih diperhatikan kesiapan siswa dalam pembelajaran karena ”guru mengajar belum tentu siswa itu belajar’ semoga penelitian ini bermanfaat untuk semua pihak terutama dunia pendidikan indonesia.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 80
Lampiran 9: Kata Pengantar
KATA PENGANTAR Segala Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar
Beraturan Melalui Metode Kooperatif Model Numbered Heads Together Siswa
Kelas XI SMKPenerbangan “Angkasa” Singosari Malang Tahun Pelajaran
2008/2009 dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
matematika siswa melalui model numberetd heads together. Dari sinilah penulis
mencoba meneliti dengan penelitian tindakan kelas.
Penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan,
bimbingan serta arahan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis
menghaturkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Sulikan, M.S selaku Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan
Keolahragaan IKIP Budi Utomo Malang yang telah memberikan motivasi guna
terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Drs. Dwi Purnomo, M.Pd. selaku Ketua jurusan MIPA IKIP Budi Utomo
Malang yang selalu memberikan arahan dan motivasi guna mendukung
penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Drs. H. Nur Rahman. M.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta motivasi selama penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Rochsun, M.Pd. selaku Dosen Penguji IKIP Budi Utomo Malang
yang senantiasa memberikan masukan atau saran dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak R. Aryo Surdihartono, ST selaku Kepala SMK Penerbangan “Angkasa”
Singosari beserta wakil kepala sekolah dan seluruh dewan guru yang telah
memberikan berbagai informasi dan data penyusunan skripsi ini.
6. Kedua orang tua, suami, anak dan seluruh saudaraku yang telah memberi
motivasi, doa dan material demi terselesainya skripsi ini.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 81
7. Teman-temanku dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini.
Semoga semua bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari berbagai pihak
mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Dengan segala kerendahan hati
penulis menyadari bahwa skripsi ini mempunyai banyak kekurangan, oleh karena itu
saran maupun kritik yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, semoga
apa yang tertulis dalam skripsi ini bermanfaat bagi penulis khusunya perkembangan
pendidikan serta pembaca umumnya.
Malang, Mei 2009 Penulis
Eny Nur Cahyani
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 82
Lampiran 10: Daftar Isi Skripsi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ................................................................... iHalaman Logo ...................................................................... iiHalaman Judul ....................................................................... iiiLembar Persetujuan .............................................................. ivLembar Pengesahan .............................................................. vHalaman Persembahan .......................................................... vi
Moto ...................................................................................... viiAbstrak ................................................................................. viiiKata Pengantar ...................................................................... ixDaftar Isi ................................................................................ xDaftar Tabel .......................................................................... xiDaftar Lampiran .................................................................... xii
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................. 11.2 Rumusan Masalah ............................................................ 21.3 Tujuan Penelitian ............................................................. 31.4 Manfaat Penelitian ........................................................... 41.5 Asumsi ............................................................................. 51.6 Runag Lingkup dan Keterbatasan .................................... 61.7 Definisi Istilah .................................................................. 7
Bab II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hasil Belajar ..................................................................... 82.2 Pembelajaran Kooperatif ................................................. 92.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ................................. 102.4 Keterampilan Kooperatif .................................................. 112.5 Kurikulum ........................................................................ 12
Bab III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ................................................................. 133.2 Subjek Penelitian ............................................................. 143.3 Pelaksanaan Penelitian .................................................... 153.4 Data dan Analisis Data ..................................................... 163.5 Teknik Analisis Data ........................................................ 173.6 Indikator Kerja ................................................................. 18
Bab IV HASIL PENELITIAN DATA DAN ANALISIS 4.1 Hasil Penelitian Siklus I Perencanaan Siklus I .............................................................. 19Pelaksanaan Siklus I .............................................................. 20
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 83
Pengamatan Siklus I ............................................................... 21Refleksi Siklus I ...................................................................... 224.2 Hasil Penelitian Siklus IIPerencanaan Siklus II ............................................................. 23Pelaksanaan Siklus II ............................................................. 24Pengamatan Siklus II .............................................................. 25Refleksi Siklus II ..................................................................... 264.3 Analisis Data Siklus I 27Siklus II 28
Bab V PENUTUP5.1 Kesimpulan ..................................................................... 295.2 Saran-saran ..................................................................... 30 Daftar Pustaka ...................................................................... 31Lampiran .............................................................................. 32
Lampiran 11: Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 84
Halaman
Tabel 1.1 Nilai Korelasi Pearson Product Moment untuk Skor RTTA dan Skala Sikap ........................................................................
40
Tabel 1.2 Hasil Analisis Regresi Variabel Prediktor terhadap Variabel Kriteria ......................................................................................
45
Tabel 1.3 Hasil Analisis T-tes antar Nilai Subjek ………………………. 49Tabel 1.4 Digit yang Tersusun secara Acak ……………………………. 54Tabel 1.5 Perkiraan Jumlah Subyek yang Diperlukan untuk Tingkat
Korelasi pada Taraf Signifikansi ……………………………..56
Tabel 1.6 Skor Rata-rata pada Indeks Persepsi Berdasarkan Kelas……... 60
Lampiran 12 Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 85
Halaman
Lampiran 1 Surat Pernyataan Keaslian Tulisan …………....................... 67Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 76Lampiran 3 Izin Penelitian ...................................................…………… 81Lampiran 4 Perhitungan Penentuan Jumlah Sampel …..………….......... 88Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ………………………......... 89Lampiran 6 Instrumen Penelitian ……………………………………… 90Lampiran 7 Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ……………………….. 97Lampiran 8 Data Lengkap Hasil Penelitian ……………………………. 103Lampiran 9 Penyusunan Tabel Distribusi Frekuensi dan Perhitungan
Statistik Dasar ......................................................................108
Lampiran 10 Perhitungan Uji Normalitas ……………………………….. 109Lampiran 11 Perhitungan Uji Homogenitas Varian …………………….. 110Lampiran 12 Perhitungan Uji-t Student ………………………………... 121Lampiran 13 Perhitungan Koefisien Korelasi Tata Jenjang Spearman .... 122
Lampiran 13 Contoh Pernyataan Keaslian Tulisan
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 86
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama:
NPM :
Jurusan :
Fakultas :
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri; bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Malang, ………………………..
Yang membuat pernyataan,
_________________________
Lampiran 14: Contoh Riwayat Hidup
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 87
RIWAYAT HIDUP
Eny Nur Cahyani dilahirkan di Malang tanggal 28 November 1986, anak
kelima dari tujuh bersaudara, pasangan Bapak H. Muhammad Nur PS. (Almarhum)
dan Ibu Aminah. Pendidikan dasar ditempuh di kampung halamannya di Malang,
sementara pendidikan menengah ditamatkannya di Malang. Tamat SD tahun 1998,
SMP tahun 2001, dan SMA Negeri 6 Malang pada tahun 2004. Pada tahun yang
sama ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan
Keolahragaan Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Program
Studi Pendidikan Matematika.
Selama menjadi siswa di SMA Negeri 6 Malang, ia aktif dalam kegiatan
ekstra kurikuler dan organisasi kesiswaan. Selain sebagai Ketua Pramuka, ia juga
pernah menjabat Ketua I OSIS, dan Ketua Tim Paduan Suara. Pada tahun 2003 ia
terpilih sebagai Juara Harapan I dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja, dan pada tahun
yang sama meraih predikat siswa teladan II tingkat Kodya Malang.
Aktivitasnya di SMA Negeri 6 Malang dilanjutkan di tingkat pendidikan
tinggi. Pada tahun pertama di IKIP Budi Utomo Malang, ia terpilih sebagai Ketua
Racana Pramuka IKIP Budi Utomo Malang, periode 2005—2006. Kemudian, pada
tahun 2007 ia dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi anggota Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan selanjutnya menjabat sebagai Ketua Badan
Eksekutif Mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang. Karena aktivitasnya yang banyak
dan prestasinya yang baik, pada tahun 2007 ia terpilih sebagai salah seorang
penerima Beasiswa Supersemar.
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 88
Pedoman Penulisan Skripsi dan Publikasinya- 89