122
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh IRNAWATI 105331119616 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

i

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA

KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

IRNAWATI

105331119616

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVESITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

ii

Page 3: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

iii

Page 4: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irnawati

Stambuk : 105331119616

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan

Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

Irnawati

NIM: 105331119616

Page 5: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Irnawati

Stambuk : 105331119616

Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan

Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya

menyusun sendiri dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh Pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi saya.

4. Apabila saya melanggar perjanjian saya pada poin 1, 2, dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat, dengan penuh kesadaran.

Makassar, September 2020

Yang Membuat Perjanjian

Irnawati

NIM: 105331119616

Page 6: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

vi

Moto dan persembahan

Kenapa harus ragu dengan sesuatu yang telah ditetapkan

bukankah semua telah ditentukan bahwasanya setiap orang

terlahir sudah dengan takdir dan jalan cerita masing-masing

Karya ini kupersembahkan sebagai bentuk terima kasihku kepada kedua orang

tuaku tercinta, Ibunda Jaha dan Ayah Sultan atas dukungan, doa, nasihat,

pengorbanan yang tulus dan ikhlas untuk kesuksesan ananda.

Untuk suamiku tercinta Asrul yang selalu memberikan semangat dan motivasi

serta setia mendengarkan keluh kesahku dalam penyusunan karya ini.

Sahabat dan teman-teman seperjuangan yang selalu memberikan semangat dalam

setiap langkah menuju pintu kesuksesan.

Page 7: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

vii

ABSTRAK

Irnawati. 2020. “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Karangan

Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa” Skripsi. Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Univertsitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing 1 Abd. Rahman

Rahim dan Pembimbing 2 Wahyuningsih.

Penelitian ini bertujuan menganalisis kesalahan berbahasa pada karangan

eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah lembar hasil kerja siswa

yang menulis karangan eksposisi. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa

Kelas VIII SP Negeri 4 Sungguminasa. Teknik pengumpulan data yang

digunakan, yaitu mengkaji dokumenberupa karangan eksposisi siswa. Adapun

teknik analisis data yang digunakan yaitu data divalidasi dengan menggunakan

trianggulasi yang terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan berbahasa pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 4 sungguminasa mencakup kesalahan pemakaian huruf

(huruf kapital, miring, tebal), penulisan kata, pemakaian tanda baca.

Kata Kunci: Analisis, karangan eksposisi, PUEBI

Page 8: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

tepat waktu. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada baginda Rasulullah

Saw, yang membawa manusia dari alam kegelapan menuju alam terang benderang

seperti yang telah kita rasakan pada saat ini. Penyusunan skripsi ini, dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian akhir sarjana pendidikan pada

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada kedua orang tua, Ayahanda tercinta Sultan dan Ibunda

Jaha yang telah memberikan dukungan, motivasi serta doa yang tiada hentinya

kepada penulis. Demikian pula, penulis mengucapkan kepada para keluarga yang

tiada hentinya memberikan motivasi dan selalu menemaniku dengan canda

tawanya, Bapak Dr. H. Abd. Rahman Rahim, M. Hum., selaku dosen

pembimbing I yang telah berkenan memberikan tambahan ilmu dan solusi dalam

setiap permasalahan dalam penulisan proposal ini, dan Ibu Wahyuningsih, S.Pd.,

M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia membimbing dan

mengarahkan penulis selama penyusunan skripsi ini dan memberikan banyak ilmu

serta solusi pada setiap permasalahan dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

ix

Tidak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Prof.

Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar,

Bapak Irwan Akib, S.Pd, M.Pd, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidkan, Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibu Dr. Munirah, M.Pd.,selaku

Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah

Makassar, Bapak Dr. Muhammad Akhir, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Makassar dan seluruh

Bapak/Ibu dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan yang telah memberikan

pengetahuan yang sangat bermanfaat selama masa perkuliahan.

Ucapan terima kasih yang juga penulis ucapkan kepada Kepala Sekolah,

Guru, Staf SMP Negeri 4 Sungguminasa yang telas memberikan izin dan bantuan

untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada

sahahabat tercinta, Lilis Aulia, Sri Muliyani, Indah Sari Maskur, Tenriani, Adinda

Nabila Hani Fatunaza, Nur Islamiyah Alwi, Zulqaidah Ahmad yang selalu

menemani dalam suka maupun duka. Seluruh teman terkasih kelas F Jurusan

Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah memberikan semangat, kebersamaan dan

kekompakan selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah

Makassar, serta rekan-rekan seangkatan 2016 Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan

Page 10: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

x

kritikan yang membangun berbagai dari pihak. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang Bahasa.

Makassar, September 2020

Penulis

Page 11: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iii

SURAT PERJANJIAN ......................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ..........................................................................................vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 7

A. Penelitian Relevan ........................................................................................ 7

B. Teori Bahasa ................................................................................................. 8

C. Analisis Kesalahan Berbahasa ................................................................... 12

D. Ejaan Bahasa Indonesia .............................................................................. 18

E. Karangan Eksposisi .................................................................................... 56

F. Kerangka Pikir ........................................................................................... 57

G. Hipotesis Penelitian .................................................................................... 60

Page 12: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

xii

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 61

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 61

B. Data dan Sumber Data ............................................................................... 61

C. Definisi OperasionalVariabel .................................................................... 61

D. Instrumen Penelitian ................................................................................... 62

E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 62

F. Teknik Analisis Data .................................................................................. 63

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 64

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 80

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 85

A. Simpulan .................................................................................................... 85

B. Saran ........................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Indonesia adalah bahasa kesatuan bangsa Indonesia, yang

umumnya digunakan sebagai bahasa sehari-hari baik dalam situasi formal

maupun nonformal. Namun pada hakikatnya bahasa Indonesia sering tidak

sesuai penggunaannya dalam penulisan, hal ini dikarenakan perkembangan

bahasa dari tahun ke tahun semakin meningkat. Seringkali seseorang

menggunakan bahasa Indonesia tidak mengikuti aturan penggunakan ejaan

bahasa Indonesia yang disempurnakan dalam penulisannya. Penggunaan

bahasa asing salah satu yang paling berpengaruh dalam penggunaan bahasa

Indonesia yang benar.

Bahasa memegang peranan penting dalam proses komunikasi. Peran

tersebut akan mampu memainkan fungsinya jika dalam tuturan tercipta

komunikasi yang baik. Kegiatan bertutur selalu melibatkan dua hal utama,

yaitu penutur (komunitator), dan petutur (komunikan). Kegiatan bertutur pada

dasarnya akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikarenakan

kagiatan bertutur merupakan sarana berinteraksi masyarakat satu dengan

lainnya (Susanti, 2014: 26).

Kesalahan berbahasa dalam proses pemerolehan dan pembelajaran

merupakan proses yang memengaruhi siswa dalam pempelajari bahasa itu.

Kesalahan berbahasa yang dibuat siswa merupakan suatu bagian belajar yang

tidak terhindarkan. Akan tetapi, semakin tinggi kuantitas kesalahan berbahasa,

Page 14: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

2

semakin sedikit tujuan pengajaran bahasa itu tercapai. Oleh karena itu,

kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa harus dikurangi sampai ke batas

sekecil-kecilnya. Hal ini dapat dicapai jika guru pengajar bahasa telah

mengkaji secara mendalam segala aspek seluk beluk kesalahan berbahasa itu.

(Ariningsih, Nur Endah Ariningsih, Sumarwati dkk. 2012:42).

Salah satu keterampilan menulis yang dipelajari dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia adalah menulis eksposisi di samping jenis karang yang

lainnya (narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi). Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI, 2016) disebutkan bahwa karangan eksposisi adalah

uraian atau paparan yang bertujuan menjelaskan tentang suatu maksud dan

tujuan (masalah suatu karangan). Melalui tulisan eksposisi, seseorang bisa

menjelaskan atau menerangkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga

menambah pengetahuan membaca.

Tujuan karangan eksposisi adalah memberi informasi dan tambahan

pengetahuan bagi pembaca. Oleh karena itu, hendaknya penulis (siswa) mampu

menuangkan gagasannya secara sistematis, runtut, dan lengkap. Namun, masih

banyak pula persoalan yang dihadapi siswa dalam membuat karangan

eksposisi. Karangan eksposisi termasuk jenis karangan bahasan. Karangan

bahasan adalah karangan untuk menjelaskan sesuatu, misalnya tentang arti

sesuatu, tentang peristiwa, tentang proses dan lain-lain. Cara menerangkannya

antara lain dengan mendefinisikan, menguraikan, membandingkan, dan

menafsirkan.

Page 15: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

3

Kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang digunakan oleh

guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah pengumpulan data,

pengidentifikasian data, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian

kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta mengevaluasi taraf keseriusan

kesalahan tersebut.

Harimurti Kridalaksana, (2001:12) menyatakan bahwa analisis

kesalahan berbahasa istilah umum untuk berbagai kegiatan yang dilakukan

oleh penyelidik bahasa dalam menggarap data yang diperoleh dari penelitian

laporan atau dari pengumpulan teks. Analisis kesilapan yaitu teknik untuk

mengukur kemajuan belajar bahasa dengan mencatat dan mengklasifikasikan

kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok.

Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam penulisan karangan

eksposisi, ini disebabkan karena kurangnya pemahaman siswa dalam

penggunaan bahasa yang baik dan benar. Sehingga menyalahi kaidah dalam

penulisan berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI),

karena kurangnya pemahaman siswa terhadap pemakaain huruf, penulisan

kata, dan penggunaan tanda baca ini mengakibatkan terjadinya kesalahan-

kesalahan pada penulisan karangan eksposisi.

Analisis kesalahan berbahasa pada karangan eksposisi siswa kelas VIII

SMP Negeri 4 Sunguminasa masih banyak terdapat kesalahan dalam

pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca pada karangan

eksposisi. Oleh karena itu, hal ini dapat dijadikan sebagai tolok ukur bagi guru

mata pelajaran bahasa Indonesia, untuk meningkatkan pemahan siswa tentang

Page 16: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

4

kaidah-kaidah penulisan kata yang baik dan benar dalam karangan eksposisi.

Agar pengetahuan siswa semakin meningkat dalam menulis karangan eksposisi

dengan mengikuti aturan-aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

(PUEBI).

Berdasarkan hasil observasi awal di SMP Negeri 4 Sungguminasa

ditemukan bahwa hasil belajar rmenulis karangan eksposisi pada tahun ajaran

2019/2020 ditemukan bahwa masih banyak siswa yang melakukan kesalahan

berbahasa Indonesia khususnya dalam penulisan ejaan. Maka dari itu, saya

selaku peneliti akan mengkaji bentuk atau wujud kesalahan berbahasa

Indonesia pada karangan eksposisi siswa. Oleh karena itu judul penelitian ini

adalah “Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Karangan Eksposisi

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa”.

Rendahnya minat/kemampuan menulis siswa karena dipengaruhi oleh

kebiasaan menggunakan gawai. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai kaidah

dipengaruhi oleh bahasa-bahasa gaul, dan pergaulan yang semakin luas serta

penggunaan media sosial yang semakin merajalela di kalangan siswa.

Lingkungan juga merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesalahan

berbahasa siswa seperti lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga.

Kurangnya minat atau kemauan siswa dalam membaca juga merupakan

salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam kesalahan penulisan karangan

eksposisi. Oleh karena itu, besar peranan orang tua dan guru dalam

memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai pentingnya membaca.

Page 17: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka penelitian ini difokuskan pada

bentuk/wujud kesalahan berbahasa Indonesia siswa dalam karangan eksposisi.

Ditinjau dari:

- Pemakaian huruf (huruf kapital, miring, tebal)

- Penulisan kata

- Pemakaian tanda baca

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan

penelitian ini yaitu, untuk menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia siswa

pada karangan eksposisi. Ditinjau dari:

- Pemakaian huruf (huruf kapital, miring, tebal)

- Penulisan kata

- Pemakaian tanda baca

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis maupun

praktis.

1. Manfaat Teoretis

a. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan berguna untuk

menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bahasa Indonesia.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk penelitian

selanjutnya yang sejenis.

Page 18: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

6

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan pengetahuan bagi pembaca dalam menganalisis kesalahan

berbahasa Indonesia siswa pada karangan eksposisi.

b. Meningkatkan kualitas pembelajaran menganalisis kesalahan berbahasa

Indonesia dalam menulis karangan eksposisi siswa.

c. Menambah pengalaman peneliti dalam penelitian mengenai

pembelajaran terutama dalam pembelajaran teks eksposisi.

Page 19: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Relevan

Penelitian yang terkait dengan analisis kesalahan berbahasa telah

dilakukan sebelumnya oleh Fauziah Nurul Fatimah, dkk (2018) yang

membahas mengenai “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Tuturan Pembawa

Acara dan Bintang Tamu dalam Talk Show Hitam Putih yang Berjudul

“Fenomena Kanjeng Mas”. Penelitian ini menjelaskan bahwa dalam kegiatan

bertutur tak jarang manusia melakukan kesalahan berbahasa baik disengaja

maupun tidak disengaja.

Kedua, penelitian dilakukan oleh Ratna Susanti, S.S., M.Pd (2014)

yang meneliti mengenai “Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan

Media Luar Ruang di Kota Klaten”. Penelitian ini menjelaskan bahwa

penggunaan bahasa asing dan bahasa daerah tersebut telah mempengaruhi

cara pikir masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia resmi. Kondisi

itulah yang menyebabkan terjadinya kesalahan berbahasa Indonesia.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Heni Setya Purwandi, Budhi

Setiawan, Kundharu Saddhono (2014) yang meneliti mengenai “Analisis

Kesalahan Berbahasa Indonesia pada Surat Dinas Kantor Kepala Desa

Jladri”. Penelitian ini menyelaskan bahwa berdasarkan pengamatan awal,

surat dinas yang dikeluarkan kantor Desa Jladri masih banyak terdapat

kesalahan, baik dari segi bahasa maupun cara penulisannya. kesalahan, baik

dari segi bahasa maupun cara penulisannya.

Page 20: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

8

B. Teori Bahasa

Teori bahasa membicarakan bahasa formal (formal language),

terutama untuk kepentingan perancangan kompilator (compiler)

dan pemroses naskah (textprocessor). Bahasa formal adalah

kumpulan kalimat. Semua kalimat dalam sebuah bahasa

dibangkitkan oleh sebuah tata bahasa (grammar) yang sama.

Sebuah bahasa formal bisa dibangkitkan oleh dua ataulebih tata

bahasa berbeda. Dikatakan bahasaformal karena grammar

diciptakan mendahului pembangkitan setiap kalimatnya. Bahasa

manusia bersifat sebaliknya; grammar diciptakan untuk

meresmikan kata-kata yang hidup di masyarakat. Dalam

pembicaraan selanjutnya ‘bahasa formal’ akan disebut

‘bahasa’ saja.

Menurut Chaer (30: 2) kata bahasa dalam bahasa Indonesia

memiliki lebih dari satu makna atau pengertian, sehingga

seringkali membingungkan. Definisi bahasa dari kridalaksana

yang dikutip dan sejalan dengan definisi mengenai bahasa dari

beberapa pakar lain, didapatkan ciri atau sifat yang hakiki

dari bahasa. Sifat atau ciri tersebut anatara lain.

1. Bahasa sebagai sistem

Page 21: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

9

Kata sistem sudah biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari

dengan makna “cara atau aturan” sistem ini dibentuk oleh sejumlah unsur

atau komponen yang satu dengan yang lainnya behubungan secara

fungsional.

2. Bahasa sebagai lambang

Kata lambang sering dipadangkan dengan kata simbol dengan

pengertian yang sama. Lambang dengan pelbagai seluk beluknya dikaji

orang dalam kegiatan ilmiah dalam bidang kajian yang disebut ilmu

semiotika atau semiologi.

3. Bahasa adalah bunyi

Kata bunyi, yang sering sukar dibedakan dengan kata suara,

sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Secara teknis bunyi

adalah kesan pada pusat saraf sebagai akibat dari getaran gendan telinga

yang bereaksi karena perubahan-perubahan dalam tekanan udara.

4. Bahasa itu bermakana

Lambang-lambang bunyi bahasa yang bermakna itu di dalam

bahasa berupa satuan-satuan bahasa yang berwujud morfem, kata, frase,

klausa, kalimat, dan wacana.

5. Bahasa itu artbitren

Kata arbitren bisa diartikan sewenang-wenang, berubah-ubah,

tidak tetap, mana suka. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah

Page 22: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

10

tidak adanya hubungan wajib antara lambang bahasa (yang berwujud

bunyi itu) dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambang

tersebut.

6. Bahasa itu konvensional

Meskipun hubungan antara lambang bunyi dengan yang

dilambangkannya bersifat arbitrer, tetapi penggunaan lambang tersebut

untuk konsep tertentu bersifat knvensional. Artinya, semua anggota

masyarakat bahasa itu mematuhi konvensi bahwa lambang tertentu itu

digunakan untuk mewakili konsep yang diwakilinya.

7. Bahasa itu produktif

Kata produktif adalah betuk ajektif dari kata benda produksi. Arti

produktif adalah banyak hasilnya atau lebih tepat terus-menerus

menghsilkan. Lalu, kalau bahasa itu dikatakan produktif, maka

maksudnya, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas.

8. Bahasa itu unik

Unik artinya mempunyai ciri khas yang spesisfik yang tidak

dimiliki oleh orang lain. Lalu, jika bahasa dikatakan bersifat unik, maka

artinya, setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri yang tidak dimiliki

oleh bahasa lain. Ciri khas ini menyangkut sistem bunyi, sistem

pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat atau sistem-sistem

lainnya.

9. Bahasa itu universal

Page 23: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

11

Selain bersifat unit, yakni mempunyai siat atau ciri masing-

masing, bahasa itu juga bersifat universal. Artinya, ada ciri-ciri yang

sama yang dimiliki oleh setiap bahasa yang ada di dunia. Ciri-ciri yang

universal ini tentunya merupakan unsur bahasa yang paling umum, yang

bisa dikaitan dengan ciri-ciri atau sifat-sifat bahasa lain.

10. Bahasa dan faktor luar bahasa

Objek kajian linguistik mikro adalah struktur intern bahasa atau

sosok bahasa itu sendiri, sedangkan kajian linguistik makro adalah

bahasa dalam hubungannya dengan faktor-faktor luar bahasa.

11. Masyarakat Bahasa

Karena titik berat pengertian masyarakat bahasa pada “merasa

menggunakan bahasa yang sama”. Maka konsep masyarakat bahasa

dapat menjadi luas dan dapat menjadi sempit.Masyarakat bahasa dapat

melewati batas batas provinsi batas negara, bahkan batas benua.

12. Variasi dan Status Sosial Bahasa

Dalam masyarakat tertentu ada semacam kesepakatan untuk

membedakan adanya dua variasi bahasa yang dibedakan berdasarkan

status pemakaiannya.

13. Penggunaan Bahasa

Adanya berbagai macam dialek dan ragam bahasa menimbulkan

masalah, umpamanya dalam bahasa Indonesia ada disebutkan bahwa kata

Page 24: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

12

ganti orang kedua dalam bahasa indonesia adalah kamu atau engkau.

Kenyataannya, secara sosial kedua kata ganti itu tidak dapat dipakai

untuk menyapa orang kedua yang lebih tua atau dihormati.Kedua kata

ganti itu, kamu dan engkau, hanya dapat digunakan untuk orang kedua

yang sebaya, lebih muda, atau kedudukan sosialnya lebih rendah.

14. Kontak Bahasa

Indonesia adalah negara multilingual, artinya para anggotanya

dapat menerima kedatangan anggota dari masyarakat lain, baik dari satu

atau lebi dari satu masyarakat. Akan terjadilah apa yang disebut kontak

bahasa.

15. Bahasa dan Budaya

Karena eratnya hubungan antara bahasa dengan kebudayaanini,

maka ada pakar yang menyamakan hubungan keduanya itu sebagai bayi

kembar siam, dua hal yang tidak bisa dipisahkan atau sebagai sekeping

mata uan sisi yang satu adalah bahasa dan yang lain adalah kebudayaan.

C. Pengertian Analisis Kesalahan Berbahasa

Dalam bukunya yang berjudul “Common Error in Language

Learning” H.V. George mengemukakan bahwa kesalahan berbahasa adalah

pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak diinginkan (unwanted form)

khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak diinginkan oleh penyusun

program dan guru pengajaran bahasa. Bentuk-bentuk tuturan yangtidak

Page 25: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

13

diinginkan adalah bentuk-bentuk tuturan yang menyimpang dari kaidah

bahasa baku. Hal ini sesuai dengan pendapat Albert Valdman yang

mengatakan bahwa yang pertama-tama harus dipikirkan sebelum

mengadakan pembahasan tentang berbagai pendekatan dan analisis kesalahan

berbahasa adalah menetapkan standar penyimpangan atau kesalahan.

Sebagian besar guru bahasa Indonesia menggunakan kriteria ragam bahasa

baku sebagai standar penyimpangan.

Kesalahan berbahasa tidak sama dengan kekeliruan berbahasa.

Keduanya memang merupakan pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang

menyimpang. Kesalahan berbahasa terjadi secara sistematis kerena belum

dikuasainya sistem kaidah bahasa yang bersangkutan. Kekeliruan berbahasa

tidak terjadi secara sistematis, bukan terjadi karena belum dikuasainya sistem

kaidah bahasa yang bersangkutan, melainkan karena kegagalan

merealisasikan sistem kaidah bahasa yang sebenarnya sudah dikuasai.

Sebaliknya, kesalahan disebabkan oleh faktor kompetensi, artinya

siswa memang belum memahami sistem linguistik bahasa yang

digunakannya. Kesalahan biasanya terjadi secara konsisten dan sistematis.

Kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki. Perbaikan

biasanya dilakukan oleh guru, misalnya melalui remedial, latihan, praktik,

dsb. Sering dikatakan bahwa kesalahan merupakan gambaran terhadap

pemahaman siswa akan sistem bahasa yang sedang dipelajari olehnya. Bila

tahap pemahaman siswa tentang sistem bahasa yang sedang dipelajari

olehnya ternyata kurang, kesalahan berbahasa tentu sering terjadi. Namun,

Page 26: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

14

kesalahan berbahasa akan berkurang apabila tahap pemahaman semakin

meningkat.

1. Jenis-jenis Kesalahan Berbahasa

Adapun jenis-jenis kesalahan berbahasa, yaitu:

a. Kesalahan Acuan

Kesalahan acuan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari, kesalahan acuan berkaitan dengan realisasi benda, proses, atau

peristiwa yang tidak sesuai dengan acuan yang dikehendaki

pembicara atau penulis. Untuk menghindari kesalahan acuan tidak

terjadi, sebaiknya pesan yang kita sampaikan harus jelas dan tidak

menimbulkan berbagai tafsiran.

b. Kesalahan Register

Kesalahan register berhubungan dengan variasi bahasa

yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang. Dengan demikian

kesalahan register, register error adalah kesalahan yang berhubungan

dengan bidang pekerjaan seseorang.

c. Kesalahan Sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak mungkin hidup

sendiri dalam kenyataan seperti itu, ia harus berkomunikasi dengan

orang lain. Dalam sosial linguistik dikenal variasi bahasa yang

dikaitkan dengan latar belakang sosialpembicara dan pendengar.

Yang dimaksud dengan latar belakang sosial disini, misalnya yang

Page 27: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

15

berhubungan dengan jenis kelamin, pendidikan, umur, tempat

tinggal, dan jabatan.

d. Kesalahan Tekstual

Kesalahan tekstual, „textual errors‟ muncul sebagai akibat

salah menafsirkan pesan yang tersirat dalam kalimat atau wacana.

(Pateda, 1989:42). Jelas disini bahwa kesalahan tekstual mengacu

pada jenis kesalahan yang disebabkan oleh tafsiran yang keliru

terhadap kalimat atau wacana yang kita dengar atau yang kita baca.

e. Kesalahan Penerimaan

Kesalahan penerimaan, „receptive errors‟, biasanya

berhubungan dengan keterampilan menyimak atau membaca.

Dihubungkan dengan menyimak kesalahan penerimaan disebabkan

oleh, (1) pendengar yang kurang memperhatikan pesan yang

disampaikan oleh pembicara, (2) alat dengar pendengar, (3) suasana

hati pendengar, (4) lingkungan pendengar, misalnya kebisingan, (5)

ujaran yang disampaikan tidak jelas, (6) kata atau kalimat yang di

gunakan pembicara menggunakan makna ganda, (7) antara

pembicara dan pendengar tidak saling mengerti, dan (8) terlalu

banyak opesan yang disampaikan sehingga sulit diingat oleh si

pendengar.

f. Kesalahan Pengungkapan

Kesalahan pengungkapan, „expressive errors‟, berkaitan

dengan pembicara. Pembicara atau penulis salah mengungkapkan

Page 28: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

16

atau menyampaikan apa yang dipikirkannya, dirasakannya, atau

yang diinginkannya. Misalnya petugas bandar udara

mengungkapkan fifteen, padahal yang dimaksudfifty. Akibat salah

pengungkapan itu pilot segera menukikkan pesawat nya dan tentu

saja kecelakaan tidak dapat dihindari.

g. Kesalahan Perorangan

Kesalahan perorangan, „errors of individuals‟, jelas

menggambarkan yang dibuat oleh seseorang dan diantara kawan-

kawannya sekelas. Kalau kita mengajar, pelajaran yang kita berikan

tentunya ditunjukan untuk sekelompok terdidik yang terdapat dalam

sebuah kelas namun yang belajar sesungguhnya individu-individu itu

sendiri. misalnya, semuanya menulis huruf kapital diawal kalimat

dan hanya seorang yang tidak. Kesalahan seperti ini disebut

kesalahan perorangan. Memperbaiki kesalahan perorangan tentu

bersifat perorangan pula.

h. Kesalahan Kelompok

Mempelajari kesalahan kelompok, „errors of group‟, hanya

berarti apabila kelompok itu homogen, misalnya menggunakan

bahasa ibu yang sama dan semuanya mempunyai latar belakang

yang sama, baik intelektual maupun sosial. Murid yang

menggunakan bahasa yang berbeda-beda, kesalahannya lebih banyak

daripada murid-murid yang homogen.

i. Kesalahan Menganalogi

Page 29: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

17

Kesalahan menganalogi, „errors of overgeneralisation or analogycal

errors‟ adalah sejenis kesalahan pada si terdidik yang menguasasi

suatu bentuk bahasa yang dipelajari lalu menerapkannya dalam

konteks, padahal bentuk itu tidak dapat diterapkan. Kesalahan

dengan jalan menganggap kata anggota, sentosa, teladan berubah

menjadi anggauta, sentausa, tauladan, termasuk kesalahan

menganalogi.

j. Kesalahan Transfer

Kesalahan transfer, „transfer errors‟ terjadi apabila

kebiasaan-kebiasaan pada bahasa pertama diterapkan pada bahasa

yang dipelajari.

k. Kesalahan Guru

Kesalahan guru sebenarnya berhubungan dengan teknik dan

metode pengajaran yang dilakukan guru di dalam kelas. Kesalahan

guru, „teaching-induced‟ adalah kesalahan yang dibuat si terdidik

karena metode atau bahan yang diajarkan salah.

l. Kesalahan Lokal

Kesalahan lokal, „local errors‟ adalah kesalahan yang tidak

menghambat komunikasi yang pesannya diungkapkan dalam sebuah

kalimat. Menurut Valdman (1975) yang dikutip oleh Ruru dan Ruru

(1985:2), kesalahan lokal adalah suatu kesalahan lungistis,

„linguistic errors‟ yang menyebabkan suatu bentuk „form‟ atau

Page 30: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

18

struktur dalam sebuah kalimat tampak canggung, tetapi bagi seorang

penutur yang mahir bahasa asing hampir tidak ada kesulitan untuk

mengerti apa yang dimaksud dalam kalimat itu.

m. Kesalahan Global

Kesalahan global, „global errors‟ adalah kesalahan karena

efek makna seluruh kalimat (Norrish, 1983:127). Kesalahan jenis ini

menyebabkan pendengar atau pembaca salah mengerti suatu pesan

atau menganggap bahwa suatu kalimat tidak dapat dimengerti.

Valdman (1975) yang dikutip Ruru dan Ruru (1985:2) mengadakan

modifikasi terhadap batasan yang dikemukakan diatas. Valdman

mendefinisikan kesalahan global sebagai kesalahan komunikatif

yang menyebabkan seorang penutur yang mahir dalam suatu bahasa

asing, salah tafsir terhadap pesan lisan atau yang tertulis.

D. Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dengan kaidah tulis-menulis

yang distandardisasikan. Lazimnya, ejaan mempunyai tiga aspek, yakni aspek

fonologis yang menyangkut penggambaran fonem dengan huruf dan

penyusunan abjad.

Sebelum menjadi bahasa yang baik dan memiliki ejaan yang baik dan

benar, bahasa Indonesia mengalami beberapa kali perubahan sistem ejaan.

Dimulai dari Ejaan Van Ophuysen pada 1901 menjadi Ejaan Republik atau

Ejaan Soewandi pada tahun 1947 hingga menghasilkan Ejaan Bahasa

Page 31: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

19

Indonesia yang Disempurnakan pada tahun 1972 yang mana dipergunakan

hingga saat ini oleh seluruh masyrakat Indonesia.

Menurut Permendikbud No 50 tahun 2015 ejaan bahasa Indonesia

terbagi atas, yaitu:

1. Pemakaian huruf

a. Huruf Kapital

1) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.

Misalnya:

Apa maksudnya?

Dia membaca buku.

Kita harus bekerja keras.

Pekerjaan itu akan selesai dalam satu jam.

2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang,

termasuk julukan.

Misalnya:

Amir

Perdanakusumah

Wage Rudolf Supratman

Catatan:

3) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf perta- ma nama orang

yang merupakan nama jenis atau satuanukuran.

Page 32: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

20

Misalnya:

ikan mujair

mesindiesel

5 ampere

4) Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata

yang bermakna „anak dari‟, seperti bin, binti, boru, dan van, atau

huruf pertama katatugas.

Misalnya:

Abdul Rahmanbin

Zaini Siti Fatimah binti Salim

Indani boru Sitanggang

5) Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan

langsung.Misalnya:

Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-hatilah,

Nak!” “Mereka berhasil meraih medali emas,”.

6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama

agama, kitabsuci, danTuhan, termasuk sebutan dan kata ganti

untuk Tuhan.

Misalnya:

Islam Alquran

Page 33: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

21

Kristen Alkitab

Hindu Weda

Allah Tuhan

Allah akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yangEngkau

beri rahmat.

7) a.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama

gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akade- mik yang

diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti

nama orang.

Misalnya:

Sultan Hasanuddin

Mahaputra Yamin

Haji Agus Salim

Imam Hambali

NabiIbrahim

b.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama gelar

kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan

dan kepangkatan yang dipakai sebagai sapaan.

Misalnya:

Selamat datang, Yang Mulia.

Page 34: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

22

Semoga berbahagia, Sultan

Prof. Mohon izin, Jenderal.

8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan

dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai

pengganti nama orang tertentu, nama ins- tansi, atau namatempat.

Misalnya:

Wakil Presiden

Adam Malik

Perdana Menteri

9) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan

dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai

pengganti nama orang tertentu, nama ins- tansi, atau namatempat.

Misalnya:

Wakil Presiden Adam Malik Perdana Menteri Nehru

Profesor Supomo

Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara

Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)

10) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama namabangsa, suku

bangsa, danbahasa.

Misalnya:

Bangsa Indonesia

Page 35: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

23

suku Dani bahasa Bali

Catatan:

Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai

sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan

huruf awal kapital.

Misalnya:

Pengindonesiaan kata asing

keinggris-inggrisan

11) a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama ta-hun,

bulan, hari, dan hari besar atau hariraya.

Misalnya:

tahun Hijriah tarikhMasehi

bulan Agustus bulan Maulid

hariJumat hariGalungan

hariLebaran hari Natal

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsurnama

peristiwa sejarah.

Misalnya:

Konferensi Asia Afrika Perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Catatan:

Huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai

Page 36: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

24

sebagainama tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerde-

kaan bangsa Indonesia. Perlombaan senjata membawa

risiko pecahnya perang dunia.

12) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Misalnya:

Jakarta Asia Tenggara

PulauMiangas AmerikaSerikat

BukitBarisan Jawa Barat

DataranTinggiDieng Danau Toba

JalanSulawesi GunungSemeru

Catatan:

a. Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri ti-

dak ditulis dengan hurufkapital.

Misalnya:

Berlayar keteluk mandi di sungai menyeberangiselat

berenang didanau

b. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai

sebagainama jenis tidak ditulis dengan huruf kapital.

Misalnya:

Page 37: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

25

jeruk bali (Citrus maxima)

kacang bogor (Voandzeia subterranea) nangka

belanda (Anona muricata) petai cina (Leucaena

glauca)

Nama yang disertai nama geografi dan merupakan

nama jenis dapat dikontraskan atau disejajarkan

dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.

Misalnya:

Kita mengenal berbagai macam gula, seperti gula

jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula

anggur.

Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring mempu-

nyai fungsi yang berbeda..

Contoh berikut bukan nama jenis.

Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, ba

tik Solo, batik Yogyakarta, dan batikMadura.

Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tari- an

Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian

Sulawesi Selatan.

Page 38: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

26

13) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata atau

(termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama

negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata

tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.

Misalnya:

Republik Indonesia

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia

Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

14) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata (termasuk

unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan,

artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali

kata tugas, seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang

tidakterletak pada posisiawal.

Misalnya:

Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan

Lain ke Roma.

Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan

Sastra.

Dia agen surat kabar Sinar Pembangunan.

Ia menyajikan makalah “Penerapan Asas-Asas

Page 39: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

27

Hukum Perdata.

15) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsursingka- tan

nama gelar, pangkat, atausapaan.

Misalnya:

S.H. sarjanahukum

S.K.M. sarjana kesehatanmasyarakat

S.S. sarjana sastra

M.A. master of arts

M.Hum. magister

humaniora M.Si.

magister sains

16) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu, kakak, adik, dan

paman, serta kata atau ungkapan lain yang dipakai dalam

penyapaan atau pengacuan.

Misalnya:

“Kapan Bapak berangkat?” tanya Hasan. Dendi

bertanya, “Itu apa, Bu?”

“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.

Surat Saudara telah kami terima dengan baik. Catatan:

a. Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan pe- nyapaan

Page 40: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

28

ataupengacuan.

Misalnya:

Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Semua

kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

b. Kata ganti Anda ditulis dengan huruf awalkapital.

Misalnya:

Sudahkah Anda tahu? Siapa nama Anda?

b. Huruf Miring

a. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah,

atau nama surat kabar yang dikutip dalam tu- lisan, termasuk dalam

daftarpustaka.

Misalnya:

Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan

Abdoel Moeis.

Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangatke-

bangsaan.

Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.

Pusat Bahasa. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan Kedua). Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama.

b. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf,

bagian kata, kata, atau kelompok kata dalam kalimat.

Page 41: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

29

Misalnya:

Huruf terakhir kata abad adalah d.

Dia tidak diantar, tetapi mengantar.

Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.

Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas

tangan.

c. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapandalam

bahasa daerah atau bahasaasing.

Misalnya:

Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian

wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.

Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.

Weltanschauung bermakna „pandangan dunia‟.

Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan

negara Indonesia.

Catatan:

(1) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau orga-

nisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah ti-

dak ditulis dengan hurufmiring.

(2) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik(bukan

komputer), bagian yang akan dicetak miring ditan-

Page 42: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

30

dai dengan garisbawah.

(3) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbaha- sa

daerah yang dikutip secara langsung dalam teks

berbahasa Indonesia ditulis dengan hurufmiring.

c. Huruf Tebal

a. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis

miring.

Misalnya:

Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan, tidak terdapat

dalam Ejaan Bahasa Indonesia.

Kata et dalam ungkapan ora et labora berarti „dan‟.

b. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian bagian karangan,

seperti judul buku, bab, atausubbab.

Misalnya:

1.1 Latar Belakang danMasalah

Kondisi kebahasaan di Indonesia yang diwarnai oleh bahasa

standar dan nonstandar, ratusan bahasa dae- rah,dan

ditambah beberapa bahasa asing, membutuh- kan

penanganan yang tepat dalam perencanaan baha- sa. Agar

lebih jelas, latar belakang dan masalah akan diuraikan

Page 43: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

31

secara terpisah seperti tampak pada paparan berikut.

1.1.1 LatarBelakang

Masyarakat Indonesia yang heterogen menyebabkan

munculnya sikap yang beragam terhadap penggunaan

bahasa yang ada di Indonesia, yaitu (1) sangat bangga

terhadap bahasa asing, (2) sangat bangga terhadap ba- hasa

daerah, dan (3) sangat bangga terhadap bahasa In- donesia.

1.1.2 Masalah

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada sikap ba- hasa

masyarakat Kalimantan terhadap bahasa-bahasa yang ada di

Indonesia. Sikap masyarakat tersebut akan digunakan

sebagai formulasi kebijakanperencanaan ba- hasa

yangdiambil.

1..2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan meng- ukur

sikap bahasa masyarakat Kalimantan, khususnya yang

tinggal di kota besar terhadap bahasa-bahasa yang ada di

Indonesia.

2. Penulisan kata

a. Kata dasar

Kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.

Misalnya:

Kantor pajak penuh sesak.

Page 44: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

32

Saya pergi ke sekolah.

Buku itu sangat tebal.

b. Kata berimbuhan

1) Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan

akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya:

berjalan

berkelanjutan

mempermudah

Catatan:

Imbuhan yang diserap dari unsur asing, seperti -isme, -man, -wan,

atau -wi, ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya.

Misalnya:

Sukuisme

seniman

2) Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengi-kutinya.

Misalnya:

Antibiotik kosponsor semiprofesional

Adibusana infrastruktur proaktif

Antarkota kontraindikasi saptakrida

Page 45: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

33

Catatan:

(1) Bentuk terikat yang diikuti oleh kata yang berhuruf awal

kapital atau singkatan yang berupa hurufka-pital

dirangkaikan dengan

Misalnya:

non-Indonesia

pan-Afrikanisme

(2) Bentuk maha yang diikuti kata turunan yang meng- acu

pada nama atau sifat Tuhan ditulis terpisah dengan huruf

awal kapital.

Misalnya:

Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha

Pengasih.

Kita berdoa kepada Tuhan Yang Maha Pengam-pun.

(3) Bentuk maha yang diikuti kata dasar yang mengacu kepada

nama atau sifat Tuhan, kecuali kata esa, di- tulis

serangkai.

Misalnya:

Tuhan Yang Mahakuasa menentukan arah hidup

kita.

Page 46: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

34

Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melin-

dungi kita.

3) Bentuk Ulang

Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di

antara unsur-unsurnya.

Misalnya:

anak-anak

buku-buku

hati-hati

Bentuk ulang gabungan kata ditulis dengan mengulang unsur

pertama.

Misalnya:

surat kabar surat-surat kabar

kapalbarang kapal-kapal barang

4) Gabungan Kata

1. Unsur gabungan kata yang lazim disebut

katamajemuk, termasuk istilah khusus, ditulis

terpisah.

Misalnya:

Page 47: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

35

duta besar model linear

kambing hitam persegi panjang

orang tua rumah sakit jiwa

2. Gabungan kata yang dapat menimbulkan salah

pengertian ditulis dengan membubuhkan tanda

hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Misalnya:

anak-istri pejabat anak istri-pejabat

ibu-bapak kami ibu bapak-kami

3. Gabungan kata yang penulisannya terpisah

tetap ditulis terpisah jika mendapat awalan

atau akhiran.

Misalnya:

bertepuk tangan

menganak sungai

garis bawahi

sebar luaskan

4. Gabungan kata yang mendapat awalan dan

akhiran seka-ligus ditulis serangkai.

Page 48: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

36

Misalnya:

dilipatgandakan

menggarisbawahi

menyebarluaskan

5. Gabungan kata yang sudah padu ditulis

serangkai.

Misalnya:

Acapkali hulubalang radioaktif

Adakalanya kacamata saptamarga

Apalagi kasatmata saputangan

6. Pemenggalan Kata

a. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut.

1) Jika di tengah kata terdapat huruf vokal yang berurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.

Misalnya:

bu-ah

ma-in

2) Huruf diftong ai, au, ei, dan oi tidak dipenggal.

Misalnya:

Page 49: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

37

pan-dai

au-la

sau-da-ra

3) Jika di tengah kata dasar terdapat huruf konsonan (terma-suk

gabungan hurufkonsonan) di antara dua hurufvokal,

pemenggalannya dilakukan sebelum huruf konsonan itu.

Misalnya:

ba-pak

la-wan

4) Jikadi tengah kata dasar terdapat dua hurufkonsonanyangberurutan,

pemenggalannya dilakukan di antara kedua huruf konsonan

itu.

Misalnya:

Ap-ril

cap-lok

5) Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan atau lebih

yang masing-masing melambangkan satu bunyi, pemenggalannya

dilakukan di antara huruf kon-sonan yang pertama dan huruf

konsonan yang kedua.

Misalnya:

Page 50: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

38

ul-tra

in-fra

Catatan:

a) Gabungan huruf konsonan yang melambangkan satu bunyi

tidak dipenggal.

Misalnya:

bang-krut

bang-sa

b) Pemenggalan kata turunan sedapat-dapatnya dilakukan di

antara bentuk dasar dan unsur pembentuknya.

Misalnya:

ber-jalan mem-pertanggungjawabkan

mem-bantu mempertanggungjawabkan

di-ambil memper-tanggungjawabkan

Catatan:

c) Pemenggalan kata berimbuhan yang bentuk dasar-nya

mengalami perubahan dilakukan seperti pada kata dasar.

Misalnya:

me-nu-tup

Page 51: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

39

me-ma-kai

d) Pemenggalan kata bersisipan dilakukan seperti pada kata

dasar.

Misalnya:

ge-lem-bung

ge-mu-ruh

ge-ri-gi

e) Pemenggalan kata yang menyebabkan munculnya satu

huruf di awal atau akhir baris tidak dilakukan.

Misalnya:

Beberapa pendapat mengenai

masalah itu telah disampaikan

b. Jika sebuah kata terdiri atas dua unsur atau lebih dan salah satu

unsurnya itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalannya

dilakukan di antara unsur-unsur itu. Tiap unsur gabungan itu dipenggal

seperti pada kata dasar.

Misalnya:

Biografi bio-grafi bi-o-gra-fi

c. Nama orang yang terdiri atas dua unsur atau lebih pada akhir baris

dipenggal di antara unsur-unsurnya.

Page 52: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

40

Misalnya:

Lagu “Indonesia Raya”

digubah oleh Wage Rudolf

Supratman.

d. Singkatan nama diri dan gelar yang terdiri atas dua huruf atau lebih

tidak dipenggal.

Misalnya:

Ia bekerja di DLLAJR.

3. KataDepan

Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya.

Misalnya:

Di mana dia sekarang?

Kain itu disimpan di dalam lemari.

Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan

4. Partikel

a. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan katayang

mendahuluinya.

Misalnya:

Page 53: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

41

Bacalah buku itu baik-baik!

Apakah yang tersirat dalam surat itu?

b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

Apa pun permasalahan yang muncul, dia dapat

mengata-sinya dengan bijaksana.

c. Partikel per yang berarti „demi‟, „tiap‟, atau „mulai‟ ditulis terpisah

dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

Mereka masuk ke dalam ruang rapat satu per satu.

5. Singkatan dan Akronim

a. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pang-kat diikuti

dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.

Misalnya:

A.H. Nasution Abdul Haris Nasution

H. Hamid Haji Hamid

b. 1) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga

pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pen-didikan, badan atau

Page 54: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

42

organisasi, serta nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital

tanpa tanda titik.

Misalnya:

NKRI Negara Kesatuan Republik Indonesia

2) Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama

diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tan-da titik.

Misalnya:

PT perseroan terbatas

MAN madrasah aliah negeri

c. Singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda

titik.

Misalnya:

hlm. halaman

dll. dan lain-lain

d. Singkatan yang terdiri atas dua huruf yang lazim dipakai dalam surat-

menyurat masing-masing diikuti oleh tanda titik.

Misalnya:

a.n atas nama

d.a dengan alamat

Page 55: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

43

e. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, tim-bangan,

dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya:

Cu kuprum

cm sentimeter

f. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis

dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

BIG Badan Informasi Geospasial

BIN Badan Intelijen Negara

g. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan

huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

Misalnya:

Bulog Badan Urusan Logistik

Bappenas Badan Perencanaan

Pembangungunan nasional

h. Akronim bukan nama diri yang berupa gabungan huruf awal dan suku

kata atau gabungan suku kata ditulis dengan huruf kecil.

Misalnya:

iptek ilmu pengetahuan dan teknologi

Page 56: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

44

pemilu pemilihan umum

i. Angka dan Bilangan

Angka Arab atau angka Romawi lazim dipakai sebagailambang

bilangan atau nomor.

Angka Arab = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX,

X, L (50),C (100), D (500), M (1.000), V (5.000),

M (1.000.000)

1. Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu

atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika dipakai se-cara

berurutan seperti dalam perincian.

Misalnya:

Mereka menonton drama itu sampai tiga kali.

2. a. Bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Misalnya:

Lima puluh siswa teladan mendapat beasiswa

daripemerintah daerah.

b. Apabila bilangan pada awal kalimat tidak dapat dinya-takan

dengan satu atau dua kata, susunan kalimatnya diubah.

Misalnya:

Panitia mengundang 250 orang peserta.

Page 57: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

45

3. Angka yang menunjukkan bilangan besar dapat ditulis se-bagian

dengan huruf supaya lebih mudah dibaca. Misalnya:

Dia mendapatkan bantuan 250 juta rupiah untuk

mengembangkan usahanya.

4. Angka dipakai untuk menyatakan (a) ukuran panjang, be-rat, luas,

isi, dan waktu serta (b) nilai uang.

Misalnya:

0,5 sentimeter

5 kilogram

j. Kata Ganti ku-, kau-, -ku, -mu, dan –nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang

mengikutinya, sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis

serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Rumah itu telah kujual.

Majalah ini boleh kaubaca.

k. Kata Sandang si dan sang

1. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya.

Misalnya:

Surat itu dikembalikan kepada si pengirim.

3. Pemakaian tanda baca

Page 58: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

46

1. Tanda Titik (.)

a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat pernyataan.

Misalnya:

Mereka duduk di sana.

Dia akan datang pada pertemuan itu.

b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam

suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misalnya:

1. Kondisi Kebahasaan di Indonesia

1. Bahasa Indonesia

a. Kedudukan

b. Fungsi

2. Bahasa Daerah

a. Kedudukan

b. Fungsi

3. Bahasa Asing

a. Kedudukan

b. Fungsi

2. 1. Patokan Umum

1.1 Isi Karangan

1.2 Ilustrasi

Page 59: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

47

1.2.1 Gambar Tangan

1.2.2 Tabel

1.2.3 Grafik

2. Patokan Khusus

2. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,

menit, dan detik yang menunjukkan waktu atau jangka

waktu.

Misalnya:

pukul 01.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20

detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)

3. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama

penulis, tahun, judul tulisan (yang tidak berakhir

dengan tanda tanya atau tanda seru), dan tempat terbit.

Misalnya:

Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

2008.

Peta Bahasa di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Jakarta.

4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan

atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misalnya:

Page 60: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

48

Indonesia memiliki lebih dari 13.000 pulau.

2. Tanda Koma (,)

a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu

pemerincian atau pembilangan.

Misalnya:

Telepon seluler, komputer, atau internet bukan barang

asing lagi

b. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi,

melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk

(setara).

Misalnya:

Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup.

3. Tanda Titik Koma (;)

a. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata peng-

hubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari

kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk.

Misalnya:

Hari sudah malam; anak-anak masih membaca buku.

Ayah menyelesaikan pekerjaan; Ibu menulis makalah;

Page 61: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

49

b. Tanda titik koma dipakai pada akhir perincian yang berupa

klausa.

Misalnya:

Syarat penerimaan pegawai di lembaga ini adalah

(1) berkewarganegaraan Indonesia;

(2) berijazah sarjana S-1;

4. Tanda Titik Dua (:)

a. Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan leng-kap yang

diikuti pemerincian atau penjelasan.

Misalnya:

Mereka memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja,

dan lemari.

b. Tanda titik dua tidak dipakai jika perincian atau penjelasan itu

merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Misalnya

Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari. Tahap

penelitian yang harus dilakukan meliputi

a. persiapan,

b. pengumpulan data,

5. Tanda Hubung (-)

Page 62: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

50

a. Tanda hubung dipakai untuk menandai bagian kata yang

terpenggal oleh pergantian baris.

Misalnya:

Di samping cara lama, diterapkan juga ca-ra baru ….

Nelayan pesisir itu berhasil membudidayakan rum-put

b. Tanda hubung dipakai untuk menyambung unsur kata ulang.

Misalnya:

anak-anakberulang-ulang

6. Tanda Pisah (—)

a. Tanda pisah dapat dipakai untuk membatasi penyisipan kata

atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—

diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

b. Tanda pisah dapat dipakai juga untuk menegaskan adanya

keterangan aposisi atau keterangan yang lain.

Misalnya:

Soekarno-Hatta—Proklamator Kemerdekaan RI—diaba-

dikan menjadi nama bandar udara internasional.

7. Tanda Tanya (?)

a. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Page 63: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

51

Misalnya:

Kapan Hari Pendidikan Nasional diperingati?

Siapa pencipta lagu “Indonesia Raya”?

b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menya-

takan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat

dibuktikan kebenarannya.

Misalnya:

Monumen Nasional mulai dibangun pada tahun 1961 (?).

Di Indonesia terdapat 740 (?) bahasa daerah.

8. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyata-

an yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan ke-

sungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Misalnya:

Alangkah indahnya taman laut di Bunaken!

Mari kita dukung Gerakan Cinta Bahasa Indonesia!

Bayarlah pajak tepat pada waktunya!

Masa! Dia bersikap seperti itu?

Merdeka!

9.Tanda Elipsis (...)

Page 64: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

52

a. Tanda elipsis dipakai untuk menunjukkan bahwa dalam suatu

kalimat atau kutipan ada bagian yang dihilangkan.

Misalnya:

Penyebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.

Catatan:

(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda

titik (jumlah titik empat buah).

b. Tanda elipsis dipakai untuk menulis ujaran yang tidak sele-

sai dalam dialog.

Misalnya:

“Menurut saya … seperti … bagaimana, Bu?”

Catatan:

(1) Tanda elipsis itu didahului dan diikuti dengan spasi.

(2) Tanda elipsis pada akhir kalimat diikuti oleh tanda

titik(jumlah titik empat buah)

10 Tanda Petik (“…”)

a. Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang

berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain.

Misalnya:

“Merdeka atau mati!” seru Bung Tomo dalam pidatonya.

Page 65: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

53

b. Tanda petik dipakai untuk mengapit judul sajak, lagu, film,

sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai da-lam

kalimat.

Misalnya:

Sajak “Pahlawanku” terdapat pada halaman 125 buku itu.

Marilah kita menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar”!

11. Tanda Petik Tunggal („…‟)

a. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit petikan yang

terdapat dalam petikan lain.

Misalnya:

Tanya dia, “Kaudengar bunyi „kring-kring‟ tadi?” “Kita

bangga karena lagu „Indonesia Raya‟

b. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna, ter-

jemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan.

Misalnya:

Tergugat„yang digugat‟

retina „dinding mata sebelah dalam‟

12. Tanda Kurung ((…))

a. Tanda kurung dipakai untuk mengapit tambahan keterang-an

atau penjelasan.

Misalnya:

Page 66: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

54

Dia memperpanjang surat izin mengemudi (SIM).

b. Tanda kurung dipakai untuk mengapit keterangan atau

penjelasan yang bukan bagian utama kalimat.

Misalnya:

Sajak Tranggono yang berjudul “Ubud” (nama tempat yang

terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.

13. Tanda Kurung Siku ([…])

a. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau

kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan atas

kesalahan atau kekurangan di dalam naskah asli yang di-

tulis orang lain.

Misalnya:

Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

b. Tanda kurung siku dipakai untuk mengapit keterangan da-

lam kalimat penjelas yang terdapat dalam tanda kurung.

Misalnya:

Persamaan kedua proses itu (perbedaannya dibicarakan di

dalam Bab II [lihat halaman 35─38]) perlu dibentang-kan

di sini.

14. Tanda Garis Miring (/)

a. Tanda garis miring dipakai dalam nomor surat, nomor pada

alamat, dan penandaan masa satu tahun yang terbagi da-lam

dua tahun takwim.

Page 67: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

55

Misalnya:

Nomor: 7/PK/II/2013

Jalan Kramat III/10

b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau,

serta setiap.

Misalnya:

mahasiswa/mahasiswi „mahasiswa dan mahasiswi‟

c. Tanda garis miring dipakai untuk mengapit huruf, kata, atau

kelompok kata sebagai koreksi atau pengurangan atas

kesalahan atau kelebihan di dalam naskah asli yang ditulis

orang lain.

Misalnya:

Buku Pengantar Ling/g/uistik karya Verhaar dicetak be-

berapa kali.

15. Tanda Penyingkat atau Apostrof („)

Tanda penyingkat dipakai untuk menunjukkan penghilangan

bagian kata atau bagian angka tahun dalam konteks tertentu.

Misalnya:

Dia „kan kusurati. („kan = akan)

Mereka sudah datang, „kan? („kan = bukan)

Malam „lah tiba. („lah = telah)

Page 68: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

56

5-2-„13 (‟13 = 2013)

E. Karangan Eksposisi

Salah satu keterampilan menulis yang dipelajari dalam mata

pelajaran Bahasa Indonesia adalah menulis eksposisi di samping jenis

karangan yang lainya (narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi). Dalam

kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008) disebutkan bahwa karangan

eksposisi adalah karangan yang berupa petunjuk, uraian atau paparan tentang

suatu maksud dan tujuan.

Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis karangan yang

berisi informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan

padat. Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan

memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan

pembaca. Jadi karangan ini bukanlah fiksi belaka. Jenis karangan eksposisi

biasa ditemukan dalam berita-berita.

Tujuan karangan eksposisi adalah memberi informasi dan tambahan

pengetahuan bagi pembaca, sehingga dengan membaca teks eksposisi maka

pembaca akan mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau

kejadian. Oleh karena itu, hendaknya penulis (siswa) mampu menuangkan

gagasannya secara sistematis, runtut, dan lengkap. Namun kenyataannya,

masih banyak pula persoalan yang dihadapi siswa dalam membuat karangan

Page 69: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

57

eksposisi.sehingga dengan membaca teks eksposisi maka pembaca akan

mendapatkan pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Ciri-Ciri Karangan Eksposisi

Adapun ciri-ciri karangan eksposisi yangdiantaranya yaitu:

a. Memaparkan atau menjelaskan informasi (pengetahuan)

b. Menggunakan gaya penulisan persuasif

c. Menggunakan bahasa yang lugasdan baku bersifat objektif,

d. Tidak memihak dan tidak memaksakan kehendak penulis kepada

pembaca

e. Berisifakta

Jenis-jenis Karangan Eksposisi

Karangan eksposisi memiliki beberapa jenis, yaitu:

a. Eksposisi definisi

b. Eksposisi proses

c. Eksposisi laporan

d. Eksposisi perbandingan

e. Eksposisi klasifikasi.

F. Kerangka Pikir

Pembalajaran Bahasa Indonesia dalam K 13 diarahkan pada empat

aspek keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

Page 70: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

58

menulis. Dimana dalam penelitian ini mengambil bagian keterampilan menulis

pada materi teks eksposisi dalam menganalisis kesalahan berbahasa Indonesia.

Pada keterampilan menulis peneliti lebih fokus pada keterampilan

menulis karangan eksposisi siswa untuk dianalisis dan dijadikan data dalam

penelitian ini. Sehingga akan ditemukan bentuk kesalahan apa saja yang paling

sering dilakukan siswa dalam penulisan.

Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis karangan yang berisi

informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan padat.

Karangan eksposisi atau dapat disebut teks eksposisi memiliki tujuan

memaparkan atau menjelaskan informasi tertentu guna menambah wawasan

pembaca.

Dalam menganalisis data karangan ekpsosisi siswa ada 3 aspek yang

dijadikan patokan oleh peneliti pada Pedoman Umum Ejaan bahasa Indonesia

yaitu pada penggunaan huruf, pemakaian kata, dan pemakain tanda baca.

Karena pada temuan masih banyak siswa yang melakukan kesalahan berbahasa

khususnya pada penulisan karangan eksposisi.

Page 71: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

59

Menyimak Menulis Membaca Berbicara

Karangan Eksposisi

Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia K 13

Ejaan Bahasa Indonesia

- Pemakaian huruf - Penulisan Kata - Pemakaian tanda baca

Keterampilan Berbahasa

Data

Analisis

Temuan

Page 72: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

60

Bagan 2.1

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir di atas yang menjadi

hipotesis dalam penelitian ini adalah analisis kesalahan berbahasa Indonesia

dalam karangan teks eksposisi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa

Page 73: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

61

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis.

B. Data dan Sumber Data

1. Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan lembar hasil

kerja siswa yang menulis karangan eksposisi untuk dianalisis dan

dijadikan data oleh peneliti.

2. Sumber Data

Siswa dijadikan sumber data dalam penelitian ini untuk dianalisis

hasil kerja menulis karangan yang dilakukan.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Kesalahan berbahasa adalah pemakaian bentuk-bentuk tuturan yang tidak

diinginkan (unwanted form) khususnya suatu bentuk tuturan yang tidak

diinginkan oleh penyusun program dan guru pengajaran bahasa.

Page 74: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

62

2. Karangan Eksposisi adalah salah satu dari jenis karangan yang berisi

informasi atau pengetahuan yang disajikan secara singkat, akurat dan

padat.

3. Pemakaian huruf (huruf kapital, miring, tebal) adalah

4. Penulisan kata terdiri dari dua kata yaitu “penulisan “ dan “kata”.

Penulisan adalah proses, cara, perbuatan menulis atau menulis, sedangkan

kata adalah unsur bahasa yang di ucapkan atau dituliskan yang merupakan

perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapatdigunakan dalam

berbahasa.

5. Pemakaian tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan

fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan

untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi

serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini adalah karangan eksposisi, pedoman umum ejaan

bahasa Indonesia dijadikan panduan untuk menganalisis kesalahan

berbahasa sisawa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan cara mengkaji

dokumen yang berupa karangan eksposisi siswa untuk memperoleh data

Page 75: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

63

mengenai kesalahan berbahasa khususnya kesalahan penggunaan ejaan

(pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca).

F. Teknik Analasis Data

Miles dan Huberman (1984) mengemukakan bahwa aktivitas dalam

analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas, sehinga datanya jenuh. Aktivitas dalam

analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

atau verifikasi.

Analisis data kualitatif model Miles dan Hubermen terdapat 3 (tiga)

tahap:

1. Tahap Reduksi Data

Reduksi data didasarkan pada proses memilih, kefokusan, penyederhaan,

memisahkan, dan proses transformasi data mentah yang terdapat pada

catatan yang tertulis.

2. Penyajian data (Data Display)

Tampilan dalam konteks ini adalah kumpulan informasi testruktur yang

memungkinkan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan

3. Simpulan/verifikasi

Kesimpulan membutuhkan verifikasi oleh orang lain yang ahli di bidang

yang diteliti.

Page 76: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Sebagaimana telah dikemukakan pada bagian terdahulu, bahwa

tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesalahan berbahasa pada

karangan eksposisis siswa SMP Negeri 4 Sungguminasa. Dalam

menganalisis kesalahan berbahasa pada siswa rujukan yang digunakan ialah

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dengan berpatokan pada

pemakaian huruf (huruf kapital, miring, tebal), penulisan kata, dan

pemakaian tanda baca. Adapun analisis penyajiannya ialah sebagai berikut:

Data 1

“Sekarang di mana-mana semua orang pakai masker dan selalu

menyediakan hanzanitiser kalau mau pergi-pergi keluar rumah. Masker

juga semakin banyak dijual dipinggir jalan dan dimana-mana. sekarang

kalau keluar rumah harus menggunakan masker demi keamanan diri dan

orang lain. Dan jika pergi ke Mall harus siap-siap di cek suhu tubuhnya

dan harus normal karena kalau tinggi tidak bisa masuk ke dalam Mall.”

Data di atas menunjukkan kesalahan penulisan kata sekarang dan

mall pada awal kalimat. Kata mall tidak mesti menggunakan huruf kapital

karena tidak diikuti oleh nama tempatnya. Sedangkan setelah titik, huruf

pertama kata harus menggunakan huruf kapital sehingga huruf s pada kata

sekarang harus menggunakan huruf kapital. Di mana pada Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia penulisan di awal kalimat harus menggunakan

huruf kapital. Kesalahan lainnya terdapat pada penggunaan di- pada kata

Page 77: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

65

dipinggir dan dimana-mana. Berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia, di- sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata yang diikuti

serta mengkuti kata yang menunjukkan tempat. Penggunaan di- pada kedua

kata tersebut adalah sebagai preposisi/kata depan sehingga penulisan yang

tepat adalah di pinggir dan di mana-mana.

Data 2

“Pada hari senin saya dan teman” saya pergi ke pasar untuk membeli buah

apel karena ada temanku yang sakit dan buah apel itu aku mau bawakan

temanku ke rumahnya.”

Kesalahan penulisan pada kutipan di atas terdapat pada kata

“senin” penulisan kata hari pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

harusnya menggunakan huruf kapital di awal kata. Huruf kapital dipakai

sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Jadi penulisan nama hari yang benar pada kutipan di atas adalah “Senin”.

Sedangkan penulisan kata teman” dimana jika merujuk pada Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) kata tersebut salah karena tidak

sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Pada umumnya masih banyak

siswa melakukan kesalahan berbahasa Indonesia khususnya pada penulisan

kata, kata teman” merupakan bentuk ulang yang harusnya di tulis dua kali

dengan menggunakan tanda hubung (-) sehingga penulisan yang benarnya

adalah teman-teman.

Data 3

“Waktu hari Selasa kakak saya pulang dari bandung dan membawakan

saya sepatu yang saya sudah lama mengidamkannya, saya sangat bahagia

Page 78: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

66

dan senang karena mendapatkan sepatu idamanku. Pada malam harinya

ibu saya masak yang enak untuk menyambut kedatangan kakak saya, semua

orang berbahagia karena setelah hampir satu tahun kita berpisah akhirnya

kakak saya pulang ke rumah.”

Pada kutipan karangan di atas terdapat kata “bandung”. Penulisan

kata “bandung” jika berpatokan pada (PUEBI) maka penulisannya tidak

sesuai dengan kaidah penulisan. Jika penulisannya disesuaikan kaidahnya

maka penulisan yang benar adalah “Bandung” karena Bandung merupakan

nama kota di mana huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama

geografi.

Data 4

“Pada hari minggu saya pergi ke milenium bersama teman” pada jam

08.30. setelah itu, saya pergi dibintang mencari silicon pada jam 09.00

setelah itu saya pulang terus singgah membeli bakso bakar dan saya terus

pulang pada jam 09.45.”

Kesalahan penulisan pada kutipan di atas terdapat pada kata

“minggu” dan “dibintang” karena dalam kaidah penulisan kata hari

harusnya menggunakan huruf kapital di awal kata. Huruf kapital dipakai

sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya

oleh karena itu penulisan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia adalah “Minggu”. Sedangkan kata “dibintang”

menunjukkan kesalahan penggunaan di. Berdasarkan Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia, di- sebagai kata depan ditulis terpisah dengan kata

yang diikuti serta mengikuti kata yang menunjukkan tempat. Kesalahan

penulisan selanjutnya terdapat pada kata “teman”” yang di tulis dengan

menggunakan tanda petik ganda pada penulisannya. Tanda petik ganda pada

Page 79: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

67

kata teman” diartikan sebagai bentuk ulang kata teman. Pada Pedoman

Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) kata tersebut tidaklah tepat karena

menyalahi aturan kaidah penulisan yang benar. Harusnya penulisan kata

teman” ditulis dengan benar misalnya “teman-teman” karena merupakan

bentuk ulang yang harus ditulis dengan menggunakan anda hubung (-) di

antara unsur-unsurnya.

Data 5

“Pada hari minggu saya berangkat di rumah menuju kemakassar pada jam

02:30 setelah itu dalam perjalanan saya singgah membeli bensin setelah

saya sudah mengisi bensin saya melanjutkan perjalanan dalam perjalanan

saya sngga makan pada jam 04:30 setelah itu saya terus melanjutkan

perjalanan sampai tujuan pada jam 05:40.”

Kesalahan kata pada kutipan di atas terdapat pada kata

“kemakassar” dan “minggu”, dimana kata ke makassar menunjukkan kata

depan dan kata tempat. Kata depan ditulis terpisah dari kata yang

mengikutinya sedangkan untuk kata tempat harus menggunakan huruf

kapital di awal katanya. Jadi penulisan yang sesuai dengan Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) adalah “Ke Makassar”.

Sedangkan pada penulisan “minggu” merupakan kata hari dimana

jika berpatokan pada kaidah penulisan maka kata pertama harus ditulis

kapital. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,

hari, dan hari besar atau hari raya maka penulisan yang benar adalah

“Minggu”.

Page 80: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

68

Data 6

“Waktu hari Senin Tante saya pulang dari surabaya dan membawakan saya

tas yang saya titip ke dia. Setelah sudah asar Tante saya sampai di rumah

dan membawa banyak sekali barang karena banyak yang nitip. Setelah

beberapa saat tante saya istirahat tante saya langsung mandi dan siap-siap

membagikan titipan yang dibawa. Banyak sekali keluarga berkumpul untuk

mendapakan oleh-oleh yang dibawa oleh tante saya. Setelah semua

mendapatkan pesanannya semua langsung gembira dan sangat senang.”

Kesalahan pada kutipan di atas terdapat pada kata “surabaya”.

Kata “surabaya” merupakan kata tempat yang harus ditulis dengan huruf

kapital pada awal hurufnya. Dimana pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Oleh

karena itu, penulisan yang tepat adalah “Surabaya”.

Data 7

“Bapak sama Ipar saya waktu Kamis pergi ke kalimantan untuk ambil

mobil yang dibelinya di saudara ipar saya. Keluarga saya pergi mengantar

ke bandara satu mobil semua. Sekitar pukul 06.30 semua keluarga siap-siap

karena pesawat yang ditumpangi terbang pagi sekali. Setelah bapak sama

Ipar saya masuk ke bandara semua keluarga langsung pulang lagi ke

Rumah.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata misalnya

pada kata “kalimantan”. Kata “kalimantan” merupakan sebuah nama

geogarafi dimana jika melihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia maka huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Oleh karena itu, penulisan yang tepat adalah “Kalimantan”.

Data 8

“Kemarin waktu selesai salat jumat ada keributan di samping rumah saya.

Saya kira ada apa ternyata ada orang yang dicuri uangnya di rumahnya.

Page 81: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

69

Saya kaget karena baru saja selesai salat juga dan langsung dengar orang

ribut. Banyak sekali orang karena banyak orang yang pulang sholat jumat

tinggal mendengarkan cerita. Suami tetangga saya langsung telfon polisi

dan minta bantuan. Tidak lama polisi pun datang dan langsung menyelidiki

siapa pelakunya. Tidak lama bapak juga pulang dari masjid dan langsung

ke samping rumah ke rumah tetangga.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata “bapak”.

Kata “bapak” pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia merupakan

penunjuk hubungan kekerabatan. Dimana huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan, seperti bapak, ibu,

kakak, adik, dan paman, serta kata ungkapan lain yang dipakai dalam

penyapaan atau pengacuan. Oleh karena itu, penulisan yang tepat dan sesuai

adaah “Bapak.

Data 9

“Kemarin kakak saya melahirkan di Puskesmas dan melahirkan anak

perempuan yang sangat lucu dan menggemaskan. Semua keluarga ke sana

untuk menemani kakak saya walaupun tidak masuk di ruangan bersalin.

Sekitar jam 08.00 anak kakak saya lahir dengan selamat dan sehat serta

sempurna. Semua keluarga langsung bahagia dan tidak sabar melihat bayi

lucu itu tapi belum bisa masuk karena belum selesai. Tidak lama kemudian

bidannya keluar dan membolehkan kita masuk untuk melihat bayinya dan

kakak saya.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata

“Puskesmas”. Kata Puskesmas tidak mesti menggunakan huruf kapital

karena tidak diikuti oleh nama tempatnya.

Data 10

“Waktu hari minggu saya dan keluarga pergi liburan di bira, saya sangat

senang karena sudah lama sekali saya tidak pergi jalan jalan. Saya juga

singgah foto-foto di beberapa tempat saat perjalanan kesana. Saya dan

keluarga sangat menikmati perjalanan itu karena sudah lama sekali kami

Page 82: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

70

semua tidak jalan-jalan. Sampai di bira saya langsung foto-foto bersama

adik saya dan lari-lari di pingir pantai.”

Pada kutipan di atas terdapat penulisan kata “minggu” dan “bira”

dimana jika merujuk pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata

tersebut tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang benar. Pada umumnya

masih banyak siswa melakukan kesalahan penulisan khususnya pada

penulisan kata penggunaan huruf kapital. Pada penulisan kata hari dan kata

tempat harusnya menggunakan huruf kapital di awal kata, misalnya

“Minggu” dan “Bira”.

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan,

hari, dan hari besar atau hari raya. Jadi penulisan hari yang benar untuk

kutipan di atas adalah hari “Minggu”.

Data 11

“Tadi pagi mama saya beli sayur di penjual sayur yang lewat di depan

rumah. Saya ikut keluar liat-liat sayur yang dijual dan ikut memilih juga

sayuran. Banyak sekali jenis sayuran yang dijual ada kangkung, bayam,

sayu, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tidak lama ada penjual ikan

lewat saya langsung menahanya karena saya mau makan ikan bolu yang di

bakar dan pakai sambal buatan Kakakku. Saya langsung bilang sama

Mamaku “mak mauka ikan bolu itu yang besarka enaki di bakar”. Lalu

Mamaku langsung membelinya dan membersihkannya dan langsung

dibakar.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata pada

kutipan langsung. Karena pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.

Sedangkan, pada kutipan di atas tidak memakai huruf kapital pada awal

Page 83: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

71

kalimat petikan langsung tersebut. Oleh karena, penulisan yang tepat dan

benar adalah “Mak mauka ikan bolu itu yang besarka enaki di bakar”

Data 12

“Akhir-akhir ini banyak sekali orang yang naik sepeda. alasannya karena

jika kita naik sepeda kita tidak akan bersentuhan dengan Orang lain sesuai

anjuran pemerintah, sekaligus dapat refresing karena pusing dengan

kesibukannya setiap hari. Orang yg suka naik sepeda biasanya adalah

orang yang mencintai lingkungan dan alam sekitarnya. Sekaligus perduli

dengan lingkungan saat kita melewatinya. Karena kalau kita naik sepeda,

kita dapat melihat suasana sekitar, sekaligus melihat perubahan-perubahan

yang terjadi dilingkungan sekitar tempat tinggal kita.

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan pada awal

kalimat. Dimana dijelaskan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

bahwa huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Pada

kutipan setelah tanda titik tidak memakai huruf kapital di awal kalimat pada

kata “alasannya” padahal sebelumnya terdapat tanda baca titik (.) sebagai

bentuk akhir kalimat. Harusnya setelah tanda baca titik maka awal hurufnya

memakai huruf kapital.

Data 13

“Setelah ada virus corona banyak sekali aktivitas yang berhenti dikerjakan.

salah satunya tidak ada proses persekolahan karena semua sekolah

diliburkan. penyebabnya karena penyebaran virus corona semakin luas dan

semakin cepat juga. tapi masih bisa belajar melalui aplikasi di leptop dan

juga tetap ada tugas yang diberikan oleh guru. Kadang ada rasa rindu

untuk ketemu sama teman-teman yang lain untuk berkumpul lagi seperti

dulu.”

Pada kutipan di atas terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan

kalimat. Pada awal kalimat harusnya setiap awal katanya memakai huruf

Page 84: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

72

kapital. Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesai huruf kapital

digunakan pada awal kalimat.

Data 14

“Setelah ada wabah virus corona sekarang banyak sekali yang

menggunakan masker karena himbauan pemerintah. Sekarang juga tidak

boleh keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Oleh karena

itu, saya selalu tinggal dirumah termasuk kalau sekolah hanya belajar

online saja. Semua orang harus tinggal dirumah saja agar tidak

memperluas penyebaran virus corona.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan pada kata

“dirumah”. Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata “di”

termasuk pada kata depan yang dimana kata depan seperti di, ke, dan dari,

ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Oleh karena itu, penulisan

yang benar dan tepat adalah “Di rumah”.

Data 15

“Kemarin saya janjian bersama teman2 untuk pergi ke Akkarena karena

sudah lama tidak keluar rumah. Saya sangat senang karena sudah sangat

rindu jalan2 lagi seperti dulu. Sampai disana saya dan teman2 langsung

foto di pinggir pantai dan video stori di instagram.”

Pada kutipan di atas terdapat beberapa kata yang tidak sesuai

dengan kaidah penulisan seperti kata “teman2” dan “jalan2”. Karena kata

“teman2” dan “jalan2” termasuk dalam bentuk ulang dimana pada

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bentuk ulang ditulis dengan

menggunakan tanda hubung (-) diantara unsur-unsurnya. Jadi, penulisan

yang sesuai dengan kaidah adalah “teman-teman” dan “jalan-jalan”.

Page 85: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

73

Data 16

“Waktu malam Selasa saya pergi ke rumah teman untuk main game di sana.

Sampai di sana banyak sekali orang2 yang sudah berkumpul ada juga

teman kelasku di sana. Saya main sampai tengah malam dan ditelfon terus

sama Bapak untuk pulang karena sudah tengah malam. Saya takut pulang

sendiri karena nanti dimarahi Bapak jadi saya ajak temanku untuk pulang

ke rumahku untuk menemaniku supaya tidak dimarahi. Sampai di rumah

Mamakku sudah tidur tapi Bapak belum karena menungguku pulang ke

rumah.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata “orang2”

yang dimana pada hakikatnya penulisan kata ulang harus menggunakan

tanda hubung (-) diantara unsur-unsur. Kata “orang2” yang dimaksud pada

kutipan di atas merupakan kata bentuk ulang tetapi menggunakan angka 2

sebagai penanda kata ulang. Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia penulisan kata pada kutipan di atas tidak benar dalam kaidah

penulisan. Jadi, penulisan yang sesuai dengan kaidah adalah “Orang-orang”.

Data 17

“Kemarin sore pada jam 04.20 saya ke Pakatto sama Sepupuku untuk

mengambil kiriman di rumah Tanteku. Di perjalanan saya melihat anak

kucing berjalan di tengah jalan saya sangat kasihan melihatnya tapi saya

tidak bisa menolongnya karena banyak sekali kendaraan dan saya takut.

Sampai di rumah Tanteku saya langsung melihat Tanteku di depan

rumahnya sedang cerita” sama tetangganya. Tanteku langsung

memanggilku masuk ke rumahnya dan saya sama Sepupuku langsung masuk

ke rumah Tanteku. Tanteku membuatkan teh dan ada juga kue coklat, saya

dan sepupuku langsung makan kue coklatnya dan rasanya sangat enak.

Saya langsung bertanya soal kirimanku itu “tante mana kirimanyya

mamakku tanteku langsung bilang “oh iya nak tunggu dulu ku ambilkan”

setelah itu saya langsung pulang ke rumahku sama Sepupuku.”

Pada kutipan di atas terdapat kata “cerita”” yang merupakan

bentuk kata ulang. Jika melihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia maka penulisan kata tersebut tidak sesuai dengan kaidah

Page 86: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

74

penulisan. Karena pada hakikatnya bentuk ulang ditulis dengan

menggunakan tanda hubung (-) diantara unsur-unsurnya. Maka penulisan

yang benar dan sesuai dengan kaidah penulisan adalah “cerita-cerita”.

Data 18

“Saya dan Adikku kemarin pergi Sentral beli sepatu untuk dipakai pergi ke

Malino nanti karena saya dan Adikku tidak punya sepatu uang bagus untuk

di pakai jalan2. Sampai di Sentral saya mau pingsan karena panas sekali

dan banyak sekali orang, mamakku langsung menyuruhku duduk dan adikku

disuruh pergi beli minuman. Setelah beberapa saat, persaanku mulai enak

lagi dan langsung melanjutkan untuk mencari sepatu. Setelah beberapa

lama keliling pasar akhirnya saya menemukan sepatu yang saya suka. Saya

langsung membelinya dan setelah itu saya Adik saya lagi yang mencar

sepatu karena tidak ada yang dia suka di tempat tadi saya membeli. Setelah

beberapa lama dia mencari akhirnya dia menemukan dan tidak lama kami

semua pulang karena sudah sore.”

Terdapat kesalahan penulisan kata pada kutipan di atas yaitu kata

“jalan2” karena tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Kata “jalan2”

merupakan kata bentuk ulang yang harus di tulis dengan menggunakan

tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Maka penulisan yang tepat pada

yaitu “jalan-jalan.

Data 19

“Waktu malam Minggu saya keluar nongkrong karena diajak sama teman.

Awalnya saya tidak mau karena nanti di isinkan sama orang tuaku tapi

temanku langsung ke rumah dan langsung ketemu orang tuaku untuk

mengisinkan saya. Orang tua saya langsung mengisinkan saya keluar

nongkrong sama temanku yang penting jangan sampai tengah malam. Saya

senang sekali dan langsung pergi naik motor bersama temanku itu. Sampai

di sana banyak sekali orang dan susah sekali mencari tempat duduk yang

kosong. Tiba” saya melihat Sepupuku juga ada di sana dan saya langsung

mendatanginya dan duduk di tempatnya. Setelah jam 09.10 saya langsung

pulang karena takut di marahi kalau lama baru pulang dan sampai di

rumah saya langsung masuk dan teman saya langsung pulang.”

Page 87: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

75

Pada kutipan di atas terdapat kata “tiba”” yang merupakan bentuk

kata ulang. Jika melihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

maka penulisan kata “tiba”” tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang

benar. Karena bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-)

di antara unsur-unsurnya. Maka dari itu penulisan yang benar dan tepat pada

kata tersebut adalah “Tiba-tiba”.

Data 20

“Saya ingin bercerita tentang pengalaman saya tadi pergi kepasar bersama

nenek saya, Kami berdua pergi kepasar menggunakan sepeda motor.

Dipasar nenek saya membeli sayuran, ikan, tahu tempe dan lauk lainnya, di

sana kami bertemu banyak penjual dan pembeli yang menjual segala aneka

barang dagangan mereka.”

Walaupun keadaan dipasar itu tidak bersih dan kotor tetapi para Pedagang

tersebut tetap menikmati hal tersebut. Mereka tetap bersyukur dan tidak

pernah mengeluh akan hal itu, setelah itu kami berdua pun beranjak untuk

pulang karena semua belanjaannya sudah lengkap dan sesampainya kami

dirumah nenek saya langsung memasak belanjaan tadi yang dibeli, dan

setelah semuanya sudah siap saya dan nenek saya pun menikmatinya.

Pada kutipan di atas terdapat kata “kepasar” dan “dipasar” di

mana jika berpatokan pada kaidah penulisan maka tidak sesuai dengan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Kata “ke” dan “di” termasuk

dalam kata depan yang ditulis terpiah dari kata yang mengikutnya. Maka

dari itu penulisan yang tepat adalah “ Ke pasar” dan “Di pasar”. Kesalahan

lainnya terdapat penggunaan tanda koma (,) jika dilihat maka penempatan

tanda koma pada kutipan di atas tidak sesuai karena pada kata setelahnya

menggunakan huruf kapital di awal kata. Penggunaan tanda baca haruslah

sesuai maka jika pada akhir kalimat harus menggunakan tanda titik (.) untuk

mengakhiri sebuah kalimat.

Page 88: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

76

Data 21

“Minggu pagi ini saya dan teman2 saya ingin bermain bola di lapangan

sepak bola. Saya bangun pagi2 sekali supaya tidak terlambat. Saya singgah

kerumah teman saya supaya kam bersamaan pergi bermain bola tapi

ternyata teman saya belum bangun jadi saya meninggalkannya saya pergi

duluan ke lapangan sepak bola.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan kata misalnya

kata “teman2”, “pagi2” dan “kerumah”. Pada kutipan terdapat tanda petik

(“) sebagai tanda bahwa kata itu merupakan kata ulang. Karena pada

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bentuk ulang ditulis dengan

menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Jadi penulisan

yang benar adalah “teman-teman” dan “pagi-pagi”.

Sedangkan pada penulisan kata “kerumah” terdapat penulisan

kata yang salah karena tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Kata “di” pada

kutipan termasuk dalam kata depan diamana pada Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia kata depan seperti di, ke, dan dari, di tulis terpisah dari

kata yang mengikutinya. Jadi, penulisan yang sesuai dan tepat adalah “Ke

rumah”.

Data 22

“Kemarin Ibu mengajakku pergi ke rumah tetangga karena sedang ada

acara di rumahnya. Anak tetanggaku ada yang melamar dan Ibu saya ke

sana untuk membantunya memasak dan menyiapkan makanan untuk tamu

yang akan datang. Setelah siang orang2 yang mau melamar sudah datang

dan semua orang langsung sibuk menyambut kedatangannya. Setelah

beberapa lama akhirnya mereka pulang dan Ibu saya sibuk membantu

membereskan rumah tetangga saya itu. Setelah semuanya beres akhirnya

saya dan Ibu langsung pulang ke rumah dan Ibu saya di kasi makanan dan

kue sama tetangga saya itu.”

Page 89: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

77

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan bentuk kata

ulang. Dimana bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-)

di antara unsur-unsurnya. Penulisan kata “orang2” pada kutipan di atas

menggunakan angka dua (2) sebagai tanda bentuk ulang pada kata “orang-

orang”. Dalam kaidah penulisan kata tersebut tidak benar dan tidak sesuai

dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia karena menyalahi aturan.

Maka dari itu penulisan yang tepat adalah “Orang-orang”.

Data 23

“Saya sama teman saya pergi ke Karebosi untuk jalan-jalan karena sudah

bosan di rumah terus. Dikarebosi belum terlalu ramai seperti biasanya

karena mungkin banyak yang takut corona. Di tengah-tengah perjalanan

tiba-tiba teman saya di telfon oleh mamanya dan disuruh pulang karena

mamanya mau pergi sama yang lain. Belum sempat dapat baju temanku

langsung mengajak saya pulang.”

Pada kutipan di atas terdapat penulisan kata yang salah yaitu

“dikarebosi”. Kata “Karebosi” yang dimaksud pada kutipan di atas

merupakan kata tempat sehingga kedudukan kata “di” pada kutipan

merupakan kata depan. Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata

depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Jadi, penulisan yang

tepat adalah “ Di Karebosi”.

Data 24

“Kemarin waktu libur sekolah saya pergi ke rumah tante yg di kampung, di

sana seru sekali karena banyak sepupuku berkumpul. Saya senang sekali

karena sudah lama tidak bertemu dengan mereka, kami semua di ajak sama

om pergi ke sungai untuk mandi”.”

Kesalahan penulisan kata pada kutipan di atas terdapat pada kata

“yg” dan “mandi””. Kata tersebut harusnya ditulis sesuai dengan (PUEBI)

Page 90: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

78

dimana jika penulisannya disesuaikan dengan kaidah penulisan maka

penulisan yang benar adalah “yang” dan “mandi-mandi”. Kata mandi-mandi

termasuk dalam bentuk ulang yang dimana di tulis dengan menggunakan

tanda hubung (-). Jadi penulisan yang benar adalah “mandi-mandi”.

Data 25

“Sekarang kalau nonton tv hampir semua pemberitaan mengenai virus

corona. Banyak orang semakin takut untuk keluar rumah tapi banyak juga

orang yang tidak terlalu memperdulikan himbauan pemerintah. Setiap hari

semakin bertambah orang2 yang positif terkena virus corona.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan pada kata

“orang2”. Dimana pada kata “orang2” memakai angka (2) sebagai bentuk

tanda ulang. Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bentuk ulang

ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya.

Oleh karena itu, penulisan yang sesuai dan tepat adalah “Orang-orang”.

Data 26

“Selama bulan puasa ini banyak yang berbeda dengan bulan puasa tahun

lalu. Sudah tidak ke Mesjid lagi teraweh sudah tidak ada bukber sama

teman2 dan keluarga lagi seperti dulu. Banyak sekali yang berbeda dan itu

buat saya rindu. Tapi alhamdulillah masih bisa kumpul dengan keluarga

dan buka bersama serta sahur bersama walaupun tidak seperti tahun

sebelumnya.“

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan misalnya

“teman2”. Pada kutipan di atas maksud angka dua (2) bermakna

pengulangan kata tapi tidak sesuai dengan kaidah penulisan yang benar.

Pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bentuk ulang ditulis dengan

menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-unsurnya. Maka penulisan

yang benar adalah “teman-teman”.

Page 91: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

79

Data 27

“Sekarang Sekolah diliburkan semua karena cepatnya penyebaran virus

corona di Indonesia. Jadi semua Sekolah diperintahkan oleh pemerintah

diliburkan untuk sementara waktu dan belajar di rumah aja dulu. Walaupun

tidak kesekolah tapi proses pembelajaran tetap berjalan walaupun dengan

belajar lewat online. Masih ada juga tugas dari guru dan tetap harus

dikerjakan karena akan dinilai dan tetap juga diabsen.”

Pada kutipan di atas terdapat kesalahan penulisan pada kata

“kesekolah”. Kata “ke” pada kutipan merupakan kata depan dimana pada

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia kata depan seperti di, ke, dan dari,

ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Oleh karena itu penulisan kata

“kesekolah” harus ditulis berpisah misalnya “Ke Sekolah”.

Pada kutipan di atas terdapat penggunaan tanda koma (,) jika

dilihat maka penempatan tanda koma pada kutipan di atas tidak sesuai

karena pada kata setelahnya menggunakan huruf kapital di awal kata.

Penggunaan tanda baca haruslah sesuai maka jika pada akhir kalimat harus

menggunakan tanda titik (.) untuk mengakhiri sebuah kalimat.

Data 28

“Kemarin saya ingin ke pasar beli baju tapi tidak ada kendaraan yang mau

dipakai untuk ke pasar. Saya sangat sedih karena baju itu saya mau pakai

ke acara temanku dan acaranya pada malam harinya, Sehingga saya panik

karena tidak memiliki baju. Saya langsung menelfon Kakak saya untuk

mengantar ke pasar karena kakak punya motor. Setelah beberapa saat

akhirnya Kakak sayapulang juga dan mengantar saya ke pasar untuk

membeli baju. Setelah lama mencari akhirnya saya menemukan yang saya

suka dan langsung pulang ke rumah lagi dan langsung siap-siap ke acara

teman saya.”

Pada kutipan di atas terdapat pemakaian tanda baca yang tidak

sesuai dengan kaidah penulisan. Penggunaan tanda koma (,) pada kutipan di

Page 92: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

80

atas tidak tepat karena pada kata yan mengikutinya menggunakan huruf

kalimat di awal katanya. Huruf kapital di pakai di awal kalimat dan juga

setelah tanda titik (.) sebagai tanda akhir kalimat. Sedangkan untuk tanda

koma hanya digunakan sebagai tanda jeda dalam sebuah kalimat dan kata

yang mengikutinya tidak menggunakan huruf kapital di awal katanya.

Data 29

“Kemarin saya ke rumah temanku untuk mengerjakan tugas. Pada saat

ingin pulang ban motor saya pecah dan saya sangat sedih karena saya

ingin cepat-cepat pulang ke rumah karena takut dimarahi bunda, karena

bunda sering melarang saya pulang malam. Karena katanya tidak baik

anak perempuan pulang malam. Katanya nanti apa kata tetangga.”

Pada kutipan di atas terdapat penggunaan tanda baca yang tidak

sesuai. Tanda baca koma (,) harusnya dipakai sebagai tanda jeda pada

kalimat. Sedangkan tanda titik digunakan sebagai tanda berhenti atau tanda

pada akhir kalimat.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian sebelumnya, peneliti telah menyajikan data dan

menganalisis bentuk kesalahan berbahasa pada karangan eksposisi siswa.

Pada bagian ini penulis memaparkan hasil pengamatan dan pembahasan

dari analisis kesalahan berbahasa siswa pada karangan eksposisi. Berikut

ini pembahasan hasil analisis kesalahan berbahasa pada karangan

eksposisi siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 sungguminasa.

1. Pemakaian Huruf ( huruf kapital, miring, tebal)

Page 93: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

81

Pada pemakaian huruf terbagi atas tiga bagian yaitu huruf

kapital, huruf miring, dan huruf tebal. Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan oleh peneliti, pada data yang diperoleh terdapat 14

bentuk kesalahan pada pemakaian huruf khususnya pada pemakaian

huruf kapital. Kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan

eksposisi siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa yakni

terdapat pada awal kalimat. Kesalahan tersebut dapat dilihat pada data

1, 13, dan 14. Telah dijelaskan pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia bahwa huruf kapital di pakai pada awal kalimat.

Kesalahan penggunaan huruf kapital juga sering terjadi

pada penulisan nama hari misalnya pada data ditemukan kesalahan

penulisan nama hari Senin, dan Minggu seperti yang terlihat pada data

2, 5, dan 11. Kesalahan penggunaan huruf kapital juga sering terjadi

pada penulisan nama kota dan tempat misalnya Bandung, Surabaya,

Kalimantan, Bandara, Bira. Telah dijelaskan pada Pedoman Umum

Ejaan Bahasa Indonesia bahwa huruf kapital dipakai sebagai huruf

pertama nama geografi.

Kesalahan penggunaan huruf kapital pada karangan

eksposisi siswa sering kali terjadi pada penulisan kata penunjuk

hubungan misalnya pada kata Kakak, Bapak, Ibu, Om, Tante.

Kesalahan penulisan penunjuk hubungan dapat dilihat pada data 3, 4,

9, 10. Jika melihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia

Page 94: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

82

maka huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk

hubungan kekerabatan.

Kesalahan penggunaan huruf kapital juga terjadi pada

penulisan kata kutipan langsung. Kesalahan tersebut dapat dilihat pada

data 12 dimana bentuk kesalahannya yaitu tidak memakai huruf

kapital diawal kalimat petikan langsung misalnya “Mak mauka ikan

bola itu yang besarka enaki dibakar”.

2. Penulisan Kata

Penulisan kata terbagi atas beberapa bagian yaitu:

a. Kata dasar

b. Kata berimbuhan

c. Bentuk depan

d. Singkatan dan akronim

e. Angka dan bilangan

f. Kata ganti

g. Kata sandang

Kesalahan penulisan sering terjadi pada penulisan kata

misalnya pada kata “dirumah”, kepasar”,”dipasar”, “kerumah”,

“dikarebosi”, dan “kesekolah”. Kesalahan tersebut dapat dilihat pada

Page 95: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

83

data 1, 8, 10, 12 dan 16. Kesalahan tersebut terjadi pada penggunaan

kata depan yang dimana pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia kata depan seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata

yang mengikutinya.

Kesalahan penulisan kata sering pula terjadi pada

penggunaan bentuk ulang. Kesalahan tersebut berupa kata “teman””,

“jalan””, “orang2”, “cerita””, “jalan2”, “tiba””, “pagi2”,

“mandi””, dan “teman2”. Kesalahan penulisan kata tersebut dapat

dilihat pada data 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14, dan 15. Pada

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia penulisan kata bentuk ulang

ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) diantara unsur-

unsurnya.

3. Pemakaian Tanda Baca

Kesalahan pemakaian tanda baca pada karangan eksposisi

siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa terdapat pada data 1,2,

dan 3. Dimana pada data tersebut sering salah menempatkan tanda

baca antara tanda titik (.) dan tanda koma(,). Misalnya pada data 1

penggunaa tanda koma yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan

yang benar. Karena pada kata yang mengikutinya menggunakan huruf

kapital di awal kata.

Kesalahan pada data 2 sama seperti pada bentuk kesalahan

yang terdapat pada data 1. Kesalahan penempatan tanda baca yang

Page 96: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

84

tidak sesuai dengan kaidah penulisan. Misalnya tanda baca koma (,)

yang tidak sesuai dengan penempatannya karena kata yang setelahnya

menggunakan huruf kapital diawal kalimat. Sehingga penggunaan

tana baca yang benar harusnya menggunakan tanda baca titi (.)

sebagai tanda akhir kalimat.

Kesalahan penggunaan tanda baca pada karangan eksposisi

Siswa SMP Negeri 4 Sungguminasa dapat dilihat pula pada data 3.

Pada data 3 tedapat pula kesalahan penggunaan tanda baca yang tidak

sesuai karena pada umumnya tanda baca koma (,) hanya digunakan

sebagai tanda jeda bukan sebagai tanda akhir kalimat seperti tanda

baca titik (.). Pada kesalahan penggunaan tanda baca ditemukan tiga

data.

Page 97: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

85

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Kesalahan berbahasa pada karangan eksposisi siswa Kelas VIII

SMP Negeri 4 Sungguminasa terdapat pada pemakaiannya hurufnya,

penulisan kata dan tanda baca yang digunakan tidak sesuai dengan

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Pada pemakaian huruf kadang siswa menulis kata geografi tidak

menggunakan huruf kapital pada awal kata sehingga itu menjalahi aturan

kaidah penulisan yang benar. Salah satu bukti kesalahan penulisan kata

geografi adalah pada penulisan kata Bandung yang dimana penulisannya

pada huruf pertama tidak menggunakan huruf kapital.

Pada penulisan kata masih banyak siswa yang melakukan

kesalahan penulisan misalnya saja pada kata yang dan mandi-mandi serta

kata yang lainnya yang ditulis tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia. Kata yang seringkali ditulis yang seringkali ditulis

dengan “yg” dimana jika diperhatikan maka kata itu tidak memiliki arti

dan mandi-mandi ditulis dengan menggunakan tanda petik ganda.

Kesalahan penulisan siswa juga masih sering terjadi pada penulisan

tanda baca misalnya antar tanda koma(,) dan tanda titik (.). tanda koma

yang harusnya hanya sebagai jeda untuk berhenti sejenak kadang dianggap

sebagai tanda titik untuk mengakhiri suatu kalimat.

Page 98: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

86

B. Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam berbahasa

indonesia pada suatu penulisan agar sesuai dengan kaidah penulisan yang benar

dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini diharapkan dapat menjadi

langkah awal dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin melakukan

penelitian yang sejenis dengan penelitian ini.

Page 99: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

87

DAFTAR PUSTAKA

Ariningsih, Nur Endah, Sumarwati dkk. 2012. AnalisisKesalahan Berbahasa

Indonesia dalam Karangan Eksposisi siswa Sekolah Menengah Atas.

(diakses tanggal 14 Desember 2019)

Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta. Rineka Cipta.

Fatimah Fauziah Nurul, Dewi Purnamasari, dkk. 2018. Analisi Kesalahan

Berbahasa Pada Tuturan Pembawa Acara dan Bintang Tamu Dalam Talk

Show Hitam Putih Yang Berjudul “Fenomena Kanjeng

Mas”.(https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/parole/article/vi ew/11

27). (diakses tanggal 18 Desember 2019).

Kridalaksana Harimurti.(2001). Edisi Ketiga Kamus Linguistik. Jakarta: Sinar

Baru.

Purwandi Heni Setya, Budhi Setiawan, dkk. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa

Indonesia Pada Surat Dinas Kantor Kepala Desa Jladri.

(http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/45.

(diakses pada tanggal 18 Desember 2019).

Prasetyo Agung. 2016. Cabang-cabang ilmu linguistik.

(https://www.linguistikid.com/2016/12/cabang-cabang-ilmu-

linguistik.html) (diakses tanggal 25 Desember 2019)

Satini, Ria. 2016. KemampuanMenulis Karangan Eksposisi Dengan

Menggunakan Teknik Mind Map Siswa.

Setiawan Samhis. 2019. Teks eksposisi: Pengertian, contoh, ciri, jenis, struktur,

kaidah. (https://www.gurupendidikan.co.id/teks-eksposisi/). (diakses

tanggal 25 Desember 2019)

Susanti, Ratna. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Penulisan Media Luar

Ruang di Kota Klaten. (http://scholar.google.co.id). (diakses tanggal 14

Desember 2019)

Page 100: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

88

LAMPIRAN

Page 101: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

89

KORPUS DATA HASIL PENELITIAN

No Data Kategori Kesalahan Perbaikan

Penggunaan

huruf

Penulisan

kata

Pemakain

tanda baca

1 “Sekarang di

mana-mana semua

orang pakai

masker dan selalu

menyediakan

hanzanitiser kalau

mau pergi-pergi

keluar rumah.

Masker juga

semakin banyak

dijual dipinggir

jalan dan dimana-

mana. sekarang

kalau keluar

rumah harus

menggunakan

masker demi

keamanan diri dan

orang lain. Dan

jika pergi ke Mall

harus siap-siap di

cek suhu tubuhnya

dan harus normal

karena kalau

tinggi tidak bisa

masuk ke dalam

Mall.”

sekarang,

Mall

Dipinggir,

dimana-

mana

sekarang Sekarang

Mall

Di pinggir

Di mana-

mana

2

“Pada hari senin

saya dan teman”

saya pergi ke

pasar untuk membeli buah apel

karena ada

temanku yang

sakit dan buah

apel itu aku mau

senin teman” Senin

Teman-teman

Page 102: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

90

bawakan temanku

ke rumahnya.”

3

“Pada hari

minggu saya pergi

ke milenium

bersama teman”

pada jam 08.30.

setelah itu, saya

pergi dibintang

(mencari silicon

pada jam 09.00

setelah itu saya

pulang terus

singgah membeli

bakso bakar dan

saya terus pulang

pada jam 09.45.”

minggu dibintang Minggu

Di Bintang

4 “Pada hari

minggu saya

berangkat dari

rumah menuju

kemakassar pada

jam 02:30 setelah

itu dalam

perjalanan saya

singgah membeli

bensin setelah

saya sudah

mengisi bensin

saya melanjutkan

perjalanan dalam

perjalanan saya

sngga makan pada

jam 04:30 setelah

itu saya terus

melanjutkan

perjalanan sampai

tujuan pada jam

05:40.”

minggu kemakassar Minggu

Ke Makassar

5 “Waktu hari Senin

Tante saya pulang

dari surabaya dan

membawakan saya

surabaya Surabaya

Page 103: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

91

tas yang saya titip

ke dia. Setelah

sudah asar Tante

saya sampai di

rumah dan

membawa banyak

sekali barang

karena banyak

yang nitip. Setelah

beberapa saat

tante saya

istirahat tante

saya langsung

mandi dan siap-

siap membagikan

titipan yang

dibawa. Banyak

sekali keluarga

berkumpul untuk

mendapakan oleh-

oleh yang dibawa

oleh tante saya.

Setelah semua

mendapatkan

pesanannya semua

langsung gembira

dan sangat

senang.”

6 “Bapak sama Ipar

saya waktu Kamis

pergi ke

kalimantan untuk

ambil mobil yang

dibelinya di

saudara ipar saya.

Keluarga saya

pergi mengantar

ke bandara satu

mobil semua.

Sekitar pukul

06.30 semua

keluarga siap-siap

karena pesawat

yang ditumpangi

terbang pagi

kalimantan Kalimantan

Page 104: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

92

sekali. Setelah

bapak sama Ipar

saya masuk ke

bandara semua

keluarga langsung

pulang lagi ke

Rumah.”

7 “Kemarin waktu

selesai salat Jumat

ada keributan di

samping rumah

saya. Saya kira

ada apa ternyata

ada orang yang

dicuri uangnya di

rumahnya. Saya

kaget karena baru

saja selesai sholat

juga dan langsung

dengar orang

ribut. Banyak

sekali orang

karena banyak

orang yang pulang

sholat jumat

tinggal

mendengarkan

cerita. Suami

tetangga saya

langsung telfon

polisi dan minta

bantuan. Tidak

lama polisi pun

datang dan

langsung

menyelidiki siapa

pelakunya. Tidak

lama bapak juga

pulang dari mesjid

dan langsung ke

samping rumah ke

rumah tetangga.”

bapak Bapak

8 “Waktu hari

minggu saya dan

keluarga pergi

minggu

bira

Minggu

Bira

Page 105: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

93

liburan di bira,

saya sangat

senang karena

sudah lama sekali

saya tidak pergi

jalan jalan. Saya

juga singgah foto-

foto di beberapa

tempat saat

perjalanan

kesana. Saya dan

keluarga sangat

menikmati

perjalanan itu

karena sudah

lama sekali kami

semua tidak jalan-

jalan. Sampai di

bira saya

langsung foto-foto

bersama adik saya

dan lari-lari di

pingir pantai.”

9 “Tadi pagi Mama

saya beli sayur di

penjual sayur

yang lewat di

depan rumah.

Saya ikut keluar

liat-liat sayur

yang dijual dan

ikut memilih juga

sayuran. Banyak

sekali jenis

sayuran yang

dijual ada

kangkung, bayam,

sayu, dan masih

banyak lagi yang

lainnya. Tidak

lama ada penjual

ikan lewat saya

langsung

menahanya karena

saya mau makan

ikan bolu yang di

“mak

mauka ikan

bolu itu

yang

besarka

enaki di

bakar”.

“Mak mauka

ikan bolu itu

yang besarka

enaki di

bakar”.

Page 106: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

94

bakar dan pakai

sambal buatan

Kakakku. Saya

langsung bilang

sama Mamaku

“mak mauka ikan

bolu itu yang

besarka enaki di

bakar”.Lalu

Mamaku langsung

membelinya dan

membersihkannya

dan langsung

dibakar.”

10

“Akhir-akhir ini

banyak sekali

orang yang naik

sepeda. alasannya

karena jika kita

naik sepeda kita

tidak akan

bersentuhan

dengan Orang lain

sesuai anjuran

pemerintah,

sekaligus dapat

refresing karena

pusing dengan

kesibukannya

setiap hari. Orang

yg suka naik

sepeda biasanya

adalah orang yang

mencintai

lingkungan dan

alam sekitarnya.

Sekaligus perduli

dengan

lingkungan saat

kita melewatinya.

Karena kalau kita

naik sepeda, kita

dapat melihat

suasana sekitar,

sekaligus melihat

alasannya alasannya alasannya

Page 107: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

95

perubahan-

perubahan yang

terjadi

dilingkungan

sekitar tempat

tinggal kita.

11 “Setelah ada virus

corona banyak

sekali aktivitas

yang berhenti

dikerjakan. salah

satunya tidak ada

proses

persekolahan

karena semua

sekolah

diliburkan.

penyebabnya

karena

penyebaran virus

corona semakin

luas dan semakin

cepat juga. tapi

masih bisa belajar

melalui aplikasi di

leptop dan juga

tetap ada tugas

yang diberikan

oleh guru. Kadang

ada rasa rindu

untuk ketemu

sama teman-teman

yang lain untuk

berkumpul lagi

seperti dulu.”

salah dirumah salah Salah

12 “Setelah ada

wabah virus

corona sekarang

banyak sekali

yang

mengguanakan

masker karena

himbauan

pemerintah.

dirumah Di rumah

Page 108: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

96

Sekarang juga

tidak boleh keluar

rumah jika tidak

ada kepentingan

yang mendesak.

Oleh karena itu,

saya selalu tinggal

dirumah termasuk

kalau sekolah

hanya belajar

online saja. Semua

orang harus

tinggal dirumah

saja agar tidak

memperluas

penyebaran virus

corona.”

13 “Kemarin saya

janjian bersama

teman2 untuk

pergi ke Akkarena

karena sudah

lama tidak keluar

rumah. Saya

sangat senang

karena sudah

sangat rindu

jalan2 lagi seperti

dulu. Sampai

disana saya dan

teman2 langsung

foto di pinggir

pantai dan video

stori di

instagram.”

teman2

jalan2

Teman-

teman,

Jalan-jalan

14 “Waktu malam

Selasa saya pergi

ke rumah teman

untuk main game

di sana. Sampai di

sana banyak sekali

orang2 yang

sudah berkumpul

ada juga teman

orang2 Orang-orang

Page 109: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

97

kelasku di sana.

Saya main sampai

tengah malam dan

ditelfon terus

sama Bapak untuk

pulang karena

sudah tengah

malam. Saya takut

pulang sendiri

karena nanti

dimarahi Bapak

jadi saya ajak

temanku untuk

pulang ke

rumahku untuk

menemaniku

supaya tidak

dimarahi. Sampai

di rumah

Mamakku sudah

tidur tapi Bapak

belum karena

menungguku

pulang ke rumah.”

15 “Kemarin sore

pada jam 04.20

saya ke Pakatto

sama Sepupuku

untuk mengambil

kiriman di rumah

Tanteku. Di

perjalanan saya

melihat anak

kucing berjalan di

tengah jalan saya

sangat kasihan

melihatnya tapi

saya tidak bisa

menolongnya

karena banyak

sekali kendaraan

dan saya takut.

Sampai di rumah

Tanteku saya

langsung melihat

cerita” Cerita-cerita

Page 110: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

98

Tanteku di depan

rumahnya sedang

cerita” sama

tetangganya.

Tanteku langsung

memanggilku

masuk ke

rumahnya dan

saya sama

Sepupuku

langsung masuk ke

rumah Tanteku.

Tanteku

membuatkan teh

dan ada juga kue

coklat, saya dan

sepupuku

langsung makan

kue coklatnya dan

rasanya sangat

enak. Saya

langsung bertanya

soal kirimanku itu

“tante mana

kirimanyya

mamakku tanteku

langsung bilang

“oh iya nak

tunggu dulu ku

ambilkan” setelah

itu saya langsung

pulang ke

rumahku sama

Sepupuku.”

16 “Saya dan Adikku

kemarin pergi

Sentral beli sepatu

untuk dipakai

pergi ke Malino

nanti karena saya

dan Adikku tidak

punya sepatu uang

bagus untuk di

pakai jalan2.

Sampai di Sentral

jalan2 Jalan-jalan

Page 111: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

99

saya mau pingsan

karena panas

sekali dan banyak

sekali orang,

mamakku

langsung

menyuruhku duduk

dan adikku

disuruh pergi beli

minuman. Setelah

beberapa saat,

persaanku mulai

enak lagi dan

langsung

melanjutkan untuk

mencari sepatu.

Setelah beberapa

lama keliling

pasar akhirnya

saya menemukan

sepatu yang saya

suka. Saya

langsung

membelinya dan

setelah itu saya

Adik saya lagi

yang mencar

sepatu karena

tidak ada yang dia

suka di tempat tadi

saya membeli.

Setelah beberapa

lama dia mencari

akhirnya dia

menemukan dan

tidak lama kami

semua pulang

karena sudah

sore.”

17 “Waktu malam

Minggu saya

keluar nongkrong

karena diajak

sama teman.

Awalnya saya

tidak mau karena

Tiba” Tiba-tiba

Page 112: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

100

nanti di isinkan

sama orang tuaku

tapi temanku

langsung ke

rumah dan

langsung ketemu

orang tuaku untuk

mengisinkan saya.

Orang tua saya

langsung

mengisinkan saya

keluar nongkrong

sama temanku

yang penting

jangan sampai

tengah malam.

Saya senang sekali

dan langsung

pergi naik motor

bersama temanku

itu. Sampai di

sana banyak sekali

orang dan susah

sekali mencari

tempat duduk yang

kosong. Tiba”

saya melihat

Sepupuku juga

ada di sana dan

saya langsung

mendatanginya

dan duduk di

tempatnya. Setelah

jam 09.10 saya

langsung pulang

karena takut di

marahi kalau lama

baru pulang dan

sampai di rumah

saya langsung

masuk dan teman

saya langsung

pulang.”

Page 113: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

101

18 “Saya ingin

bercerita tentang

pengalaman saya

tadi pergi kepasar

bersama nenek

saya, Kami berdua

pergi kepasar

menggunakan

sepeda motor.

Dipasar nenek

saya membeli

sayuran, ikan,

tahu tempe dan

lauk lainnya,

disana kami

bertemu banyak

penjual dan

pembeli yang

menjual segala

aneka barang

dagangan

mereka.”

Kepasar

dipasar

Ke pasar

Di pasar

19 “Minggu pagi ini

saya dan teman2

saya ingin

bermain bola di

lapangan sepak

bola. Saya bangun

pagi2 sekali

supaya tidak

terlambat. Saya

singgah kerumah

teman saya supaya

kam bersamaan

pergi bermain

bola tapi ternyata

teman saya belum

bangun jadi saya

meninggalkannya

saya pergi duluan

ke lapangan sepak

bola.”

Teman2 Teman-teman

20 “Kemarin Ibu

mengajakku pergi

ke rumah tetangga

Orang2 Orang-orang

Page 114: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

102

karena sedang ada

acara di

rumahnya. Anak

tetanggaku ada

yang melamar dan

Ibu saya ke sana

untuk

membantunya

memasak dan

menyiapkan

makanan untuk

tamu yang akan

datang. Setelah

siang orang2 yang

mau melamar

sudah datang dan

semua orang

langsung sibuk

menyambut

kedatangannya.

Setelah beberapa

lama akhirnya

mereka pulang

dan Ibu saya sibuk

membantu

membereskan

rumah tetangga

saya itu. Setelah

semuanya beres

akhirnya saya dan

Ibu langsung

pulang ke rumah

dan Ibu saya di

kasi makanan dan

kue sama tetangga

saya itu.”

21 “Saya sama teman

saya pergi ke

Karebosi untuk

jalan-jalan karena

sudah bosan di

rumah terus.

Dikarebosi belum

terlalu ramai

seperti biasanya

dikarebosi Di Karebosi

Page 115: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

103

karena mungkin

banyak yang takut

corona. Di tengah-

tengah perjalanan

tiba-tiba teman

saya di telfon oleh

mamanya dan

disuruh pulan

karena mamanya

mau pergi sama

yang lain. Belum

sempat dapat baju

temanku langsung

mengajak saya

pulang.”

22 “Kemarin waktu

libur sekolah saya

pergi ke rumah

tante yg di

kampung, di sana

seru sekali karena

banyak sepupuku

berkumpul. Saya

senang sekali

karena sudah

lama tidak

bertemu dengan

mereka, kami

semua di ajak

sama om pergi ke

sungai untuk

mandi”.”

Mandi” Mandi-mandi

23 “Sekarang kalau

nonton tv hampir

semua

pemberitaan

mengenai virus

corona. Banyak

orang semakin

takut untuk keluar

rumah tapi banyak

juga orang yang

tidak terlalu

memperdulikan

himbauan

Orang2 Orang-orang

Page 116: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

104

pemerintah. Setiap

hari semakin

bertambah orang2

yang positif

terkena virus

corona.”

24 “Selama bulan

puasa ini banyak

yang berbeda

dengan bulan

puasa tahun lalu.

Sudah tidak ke

Mesjid lagi

teraweh sudah

tidak ada bukber

sama teman2 dan

keluargalagi

seperti dulu.

Banyak sekali

yang berbeda dan

itu buat saya

rindu. Tapi

alhamdulillah

masih bisa kumpul

dengan keluarga

dan buka bersama

serta sahur

bersama walaupun

tidak seperti tahun

sebelumnya.“

Teman2 Teman-teman

25 “Sekarang Sekolah

diliburkan semua

karena cepatnya

penyebaran virus

corona di

Indonesia. Jadi

semua Sekolah

diperintahkan oleh

pemerintah

diliburkan untuk

sementara waktu

dan belajar di

rumah aja dulu.

Walaupun tidak

kesekolah Ke sekolah

Page 117: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

105

kesekolah tapi

proses

pembelajaran

tetap berjalan

walaupun dengan

belajar lewat

online. Masih ada

juga tugas dari

guru dan tetap

harus dikerjakan

karena akan

dinilai dan tetap

juga diabsen.”

26 “Kemarin saya

ingin ke pasar beli

baju tapi tidak ada

kendaraan yang

mau dipakai untuk

ke pasar. Saya

sangat sedih

karena baju itu

saya mau pakai ke

acara temanku

dan acaranya

pada malam

harinya, Sehingga

saya panik karena

tidak memiliki

baju. Saya

langsung menelfon

Kakak saya untuk

mengantar ke

pasar karena

kakak punya

motor. Setelah

beberapa saat

akhirnya Kakak

sayapulang juga

dan mengantar

saya ke pasar

untuk membeli

baju. Setelah lama

mencari akhirnya

saya menemukan

yang saya suka

dan langsung

sekarang Sekarang

Page 118: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

106

pulang ke rumah

lagi dan langsung

siap-siap ke acara

teman saya.”

27 “Kemarin saya ke

rumah temanku

untuk

mengerjakan

tugas, Pada saat

ingin pulang ban

motor saya pecah

dan saya sangat

sedih karena saya

ingin cepat-cepat

pulang ke rumah

karena takut

dimarahi bunda,

karena bunda

sering melarang

saya pulang

malam. Karena

katanya tidak baik

anak perempuan

pulang malam.

Katanya nanti apa

kata tetangga.”

Pada pada

28 “Kemarin kakak

saya melahirkan di

Puskesmas dan

melahirkan anak

perempuan yang

sangat lucu dan

menggemaskan.

Semua keluarga ke

sana untuk

Puskesmas puskesmas

Page 119: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

107

menemani kakak

saya walaupun

tidak masuk di

ruangan bersalin.

Sekitar jam 08.00

anak kakak saya

lahir dengan

selamat dan sehat

serta sempurna.

Semua keluarga

langsung bahagia

dan tidak sabar

melihat bayi lucu

itu tapi belum bisa

masuk karena

belum selesai.

Tidak lama

kemudian

bidannya keluar

dan membolehkan

kita masuk untuk

melihat bayinya

dan kakak saya.”

Page 120: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

108

29 “Kemarin waktu

selesai salat Jumat

ada keributan di

samping rumah

saya. Saya kira

ada apa ternyata

ada orang yang

dicuri uangnya di

rumahnya. Saya

kaget karena baru

saja selesai sholat

juga dan langsung

dengar orang

ribut. Banyak

sekali orang

karena banyak

orang yang pulang

sholat jumat

tinggal

mendengarkan

cerita. Suami

tetangga saya

bapak Bapak

Page 121: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

109

langsung telfon

polisi dan minta

bantuan. Tidak

lama polisi pun

datang dan

langsung

menyelidiki siapa

pelakunya. Tidak

lama bapak juga

pulang dari mesjid

dan langsung ke

samping rumah ke

rumah tetangga.”

Page 122: ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA PADA ......Judul Skripsi : Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Karangan Eksposisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Sungguminasa Dengan ini

110

RIWAYAT HIDUP

Irnawati, dilahirkan di Gowa, pada tanggal 01 Agustus 1997.

Penulis merupakan anak pertaa dari dua bersaudara dan

merupakan buah hati dari pasangan Sultan dan Jaha.

Penulis mengawali pendidikan dibangku Sekolah Dasar (SD)

Inpres Tanaberu dan tamat tahun 2009. Pendidikan Sekolah Menengah Pertama

(SMP) Negeri 2 Turatea dan tamat tahun 2012. Penulis kemudian melanjutkan

pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) YAPIP Makassar dan tamat

pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2016 penulis baru melanjutkan

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan mengambil jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.