151
ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA PARAGRAF DESKRIPTIF SISWA KELAS V SD NEGERI SAMPAY RUMPIN-BOGOR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) oleh Yeti Puspitasari NIM 1110018300008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/ 1436 H

ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

  • Upload
    vodieu

  • View
    253

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

PADA PARAGRAF DESKRIPTIF SISWA KELAS V

SD NEGERI SAMPAY RUMPIN-BOGOR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

oleh

Yeti Puspitasari

NIM 1110018300008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/ 1436 H

Page 2: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 3: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 4: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 5: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

i

ABSTRAK

Yeti Puspitasari, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Judul

Skripsi, Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca Pada Paragaraf

Deskriptif Siswa Kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan huruf kapital dan

tanda baca yang dibuat oleh siswa dalam menulis paragraf deskriptif. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriprif, yaitu

metode yang melibatkan peneliti secara langsung untuk mengamati objek yang

sedang diteliti. Kemudian data yang terkumpul dari hasil penelitian dideskripsikan

dalam bentuk kata-kata. Adapun pengolahan data yang digunakan oleh peneliti

yaitu menggunakan langkah-langkah pengklasifikasian, pengodean, penabulasian,

pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi, dan penyimpulan.

Hasil penelitian ini ditemukan pada penulisan huruf kapital, kesalahan

terbesar yang paling sering dilakukan siswa yaitu pada penulisan huruf pertama

kata awal kalimat dengan persentase 48 %. Kesalahan tersebut terlihat pada

pemulaan kalimat, baik awal kalimat maupun pergantian kalimat. Indikasi

kesalahan ini sering terjadi Pertama, adanya keterbiasaan dari siswa itu sendiri.

Kedua, siswa tidak terlatih menulis huruf kapital pada huruf pertama awal

kalimat. Pada tanda baca kesalahan terbanyak yaitu kesalahan penghilangan tanda

titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan/seruan dengan persentase 39,13

%. Indikasi yang menyebabkan kesalahan ini terjadi pertama, ketidaktelitian

siswa setelah akhir kalimat menggunakan tanda titik sehingga siswa kurang

memperhatikan kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Kedua, ketidaktahuan

siswa akan penempatan tanda titik ketika akhir kalimat. Faktor lain penyebab

kesalahan yaitu motivasi belajar siswa rendah, respon dan sikap siswa yang

kurang baik selama proses belajar, guru yang hanya menghandalkan metode

ceramah dan lebih menekankan aspek teoretikal dari pada keterampilan praktis

bahasa tulis, dan materi ajar yang kurang dipahami siswa

Kata kunci: Analisis, Huruf Kapital, Tanda Baca, Paragraf Deskriptif

Page 6: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

ii

ABSTACT

Yeti Puspitasari, Teacher Education Program Elementary School (primary

education), Faculty of Tarbiyah and Teacher Learning, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Skripsi Title, Error Analysis of Capital Letters and Punctuation In

Descriptive Paragraph is a Class V Elementary School Students Sampay Rumpin-

Bogor

This study aims to determine the errors capital letters and punctuation

were made by students in writing descriptive paragraphs. The method used in this

study is a qualitative method descriptive, a method that involves direct

researchers to observe the object being studied. Then the data collected from the

research described in the form of words. The processing of the data used by

researchers is to use measures of classification, coding, tabulation,

rectification/correction, estimation, interpretation, and inference.

The results of this study are found in the writing of capital letters, the

biggest mistake most often made students that the first letter of the first word of

writing a sentence with a percentage of 48%. The error looks on with the previous

sentence, the beginning of a sentence and turn both sentences. This error often

occurs indications First, the existence of the familiarity of the students themselves.

Second, students are not trained to write a capital letter at the beginning of the

first letter of a sentence. In most punctuation errors are errors removal of the dot

at the end of a sentence that is not a question/exclamation with a percentage of

39.13%. Indications that causes this error occurs first, inaccuracy students after

the end of a sentence using a dot so that students do not pay attention to the rules

of language is good and right. Secondly, ignorance students will mark the point

when the final placement of the sentence. Another factor is the cause of the error

is low student motivation, response and attitude of students who are less well

during the learning process, teachers are only reliable lecturing and more

emphasis on theoretical aspects of the practical skills of written language, and

teaching materials are poorly understood students

Keywords: Analysis, Capitalization, Punctuation, Descriptive Paragraph

Page 7: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt, yang telah memberikan rahmat dan karunia-

Nya penulis mendapatkan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Paragraf Deskriptif

Siswa Kelas V SD Negeri Sampay”. Sholawat dan salam semoga tercurahkan

kepada Nabi Muhammad Saw, yang telah menjauhkan kita dari zaman

kebodohan.

Banyak hambatan dan rintangan yang penulis hadapi selama penulisan

skripsi ini. Tetapi, berkat do’a, usaha, dan perjuangan serta dorongan dari

berbagai pihak, akhirnya segala tantangan dan rintangan ini dapat diatasi.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Nurlena Rifa’i, M.A, Ph.D., selaku dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta;

2. Dr. Fauzan, M.A., selaku ketua prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

(PGMI). Terima kasih atas arahan, motivasi, dan bimbingan menyelesaikan

skripsi ini;

3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku sekretaris jurusan Prodi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), yang telah memberikan dukungan kepada

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;

4. Rusydy Zakaria, M.Ed, M.Phill., selaku dosen pembimbing I. Terima kasih

atas motivasi, arahan, dan bimbingan, serta kesabaran Bapak dalam

membimbing saya menyelesaikan skripsi ini;

5. Dindin Ridwanudin, M.Pd., selaku selaku dosen pembimbing II. Terima kasih

atas motivasi, arahan, dan bimbingan, serta kesabaran Bapak dalam

membimbing saya menyelesaikan skripsi ini;

6. Abdul Ghofur, M.A., selaku pembimbing akademik Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah (PGMI);

7. Seluruh dosen Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), yang selama

ini membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan;

Page 8: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

iv

8. Kedua orang tuaku, Supriyono dan Murtafiah, yang telah merawat, mendidik,

membimbing, memberikan kasih sayang, mendukung, dan mendoakan

penulis agar diberi kemudahan dalam menempuh pendidikan. I love you so

much;

9. Seluruh keluarga penulis, adikku tersayang: Fitri Priana dan Risky Priana.

Terima kasih telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini;

10. Seluruh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),

khususnya kelas A angkatan 2010, terima kasih atas pengalaman dan

pembelajaran berharga yang penulis dapatkan selama ini. Canda tawa kalian

akan selalu penulis kenang selamanya;

11. Teman-temanku yang “cerewet”, Siti Nurkhoyah, Gadies Farhana, Dewi

Nurzannah, Nur Azizah, Rahmi Mulyati, Alfiyah Nurul Azizah, dan Irfan

Siddiq yang selalu mengingatkan penulis agar segera menyelesaikan skripsi

ini. Terima kasih berkat kecerewetan kalian, skripsi ini dapat diselesaikan;

12. Kak Desi sebagai teman dekat yang selalu memberi motivasi dan dukungan

untuk penulis agar menyelesaikan skripsi ini;

13. Keluarga besar PAUD Rizky Cendikia yang memberikan dukungan baik

materi maupun nonmateri;

14. Keluarga besar SD Negeri Sampay yang memberikan dukungan dan

diperbolehkannya melakukan penelitian;

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga bantuan, dukungan, motivasi, dan partisipasi yang diberikan

kepada penulis, mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt. Aamiin.

Jakarta, 6 November 2014

Penulis

Page 9: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

ABSTRAK ................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... x

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................................ 4

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 6

A. Kajian Teori ........................................................................................................ 6

1. Huruf Kapital ............................................................................................... 6

a. Definisi Huruf Kapital .......................................................................... 6

b. Kaidah-Kaidah Penulisan Huruf Kapital ............................................... 6

c. Kesalahan Penulisan Huruf Kapital ...................................................... 7

d. Faktor Penyebab Kesalahan Penulisan Huruf Kapital ........................... 19

Page 10: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

vi

2. Tanda Baca ................................................................................................. 11

a. Tanda Titik .......................................................................................... 11

1) Definisi Tanda Titik ....................................................................... 11

2) Kaidah-Kaidah Penggunaan Tanda Titik ...................................... 11

3) Kesalahan Penggunaan Tanda Titik ............................................... 13

b. Tanda Koma ......................................................................................... 15

1) Definisi Tanda Koma ...................................................................... 15

2) Kaidah-Kaidah Penggunaan Tanda Koma ..................................... 15

3) Kesalahan Penggunaan Tanda Koma ............................................. 17

c. Faktor Penyebab Kesalahan Tanda Baca ................................................. 19

3. Menulis ......................................................................................................... 20

a. Hakikat Menulis .................................................................................... 20

b. Tujuan Menulis ...................................................................................... 21

c. Manfaat Menulis ................................................................................... 22

d. Ragam Tulisan ...................................................................................... 23

4. Paragraf ......................................................................................................... 24

a. Hakikat Paragraf .................................................................................... 24

b. Unsur-unsur Paragraf ............................................................................. 25

c. Struktur Paragraf.................................................................................... 25

d. Paragraf Deskriptif ................................................................................ 26

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 31

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 31

B. Latar Penelitian (Setting) ..................................................................................... 31

C. Metode Penelitian ................................................................................................ 31

D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................................... 32

E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data ................................................. 33

F. Pengolahan Data ................................................................................................. 33

G. Analisis Data ....................................................................................................... 34

Page 11: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 36

A. Deskripsi Data .................................................................................................... 36

B. Interpretasi Data ................................................................................................. 102

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 103

A. Simpulan ........................................................................................................... 103

B. Saran ................................................................................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 105

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 12: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa ASB ................................................................................................. 37

Tabel 4.2 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa AH ...................................................................................................... 39

Tabel 4.3 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa AZ ...................................................................................................... 42

Tabel 4.4 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa AN ...................................................................................................... 44

Tabel 4.5 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa AR ...................................................................................................... 47

Tabel 4.6 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa AYS .................................................................................................... 48

Tabel 4.7 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa DD ...................................................................................................... 50

Tabel 4.8 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa EL ....................................................................................................... 53

Tabel 4.9 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa ER....................................................................................................... 55

Tabel 4.10 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa IN ..................................................................................................... 55

Tabel 4.11 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa IP ...................................................................................................... 59

Tabel 4.12 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa IA ..................................................................................................... 61

Tabel 4.13 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa JK ..................................................................................................... 63

Tabel 4.14 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa KR ................................................................................................... 65

Tabel 4.15 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa MS .................................................................................................... 66

Tabel 4.16 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa MI ..................................................................................................... 67

Tabel 4.17 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa MJ..................................................................................................... 69

Tabel 4.18 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa NA .................................................................................................... 70

Tabel 4.19 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa NAU ................................................................................................. 71

Tabel 4.20 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa ND .................................................................................................... 72

Tabel 4.21 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa RA .................................................................................................... 73

Page 13: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

ix

Tabel 4.22 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa RAP .................................................................................................. 74

Tabel 4.23 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa RP ................................................................................................... 76

Tabel 4.24 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa SN..................................................................................................... 76

Tabel 4.25 Analisis kesalahan penulisan huruf kapital dalam paragraf deskriptif

siswa YS..................................................................................................... 77

Tabel 4.26 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa ASB ............................................................................................... 78

Tabel 4.27 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa AZ ................................................................................................... 79

Tabel 4.28 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa AN ................................................................................................... 80

Tabel 4.29 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa AYS ................................................................................................. 81

Tabel 4.30 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa EL .................................................................................................... 84

Tabel 4.31 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa ER..................................................................................................... 85

Tabel 4.32 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa IP ...................................................................................................... 86

Tabel 4.33 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa KR .................................................................................................... 87

Tabel 4.34 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa MS ................................................................................................... 88

Tabel 4.35 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa MI .................................................................................................... 90

Tabel 4.36 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa NA ................................................................................................... 92

Tabel 4.37 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa SN.................................................................................................... 93

Tabel 4.38 Analisis kesalahan penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif

siswa SY.................................................................................................... 94

Tabel 4.39 Rekapitulasi frekuensi kesalahan siswa pada huruf kapital dalam

paragraf deskriptif .................................................................................. 95

Tabel 4.40 Rekapitulasi frekuensi kesalahan siswa pada tamda baca dalam

paragraf deskriptif .................................................................................... 98

Page 14: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Profil Sekolah SD Negeri Sampay

Lampiran 2 : Nama Siswa

Lampiran 3 : Daftar Wawancara

Lampiran 4 : Hasil Wawancara

Lampiran 5 : Tulisan Paragraf Deskriptif Siswa

Lampiran 6 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 7 : Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 8 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian

Lampiran 9 : Dokumentasi

Lampiran 10 : Lembar Uji Referensi

Page 15: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern

sekarang ini, ternyata keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Pendidik

(guru) merupakan salah satu tugas untuk melatih keterampilan menulis siswa, dan

tentunya perlu memahami dengan baik keterampilan menulis. Pemahaman

konsep menulis menjadi penting bagi kita karena dalam praktek kesehariannya

banyak orang yang terampil membaca tetapi mengalami kesulitan dalam menulis.

Sebagai suatu keterampilan berbahasa, menulis adalah suatu kegiatan

penyampaian pesan (komunikasi) dalam menggunakan bahasa tulis sebagai alat

medianya.1 Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.

Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan

disepakati pemakaiannya. Dengan demikian dalam komunikasi tulis paling tidak

terdapat 4 unsur yang terlibat: penulis sebagai penyampai pesan, isi tulisan,

saluran atau media berupa tulisan, dan pembaca sebagai penerima pesan.2

Pemahaman akan tata bahasa perlu diperhatikan dalam menulis atau hasil

tulisan lain yang bersifat ilmiah maupun nonilmiah. Dengan memperhatikan tata

bahasa yang baik dan benar siswa dapat membiasakan bahwa hal tersebut

memanglah perlu dalam keterampilan berbahasa khususnya keterampilan menulis.

Menulis harus menggunakan aturan-aturan yang terdapat dalam bahasa Indonesia.

Sebagai pemakai bahasa, kita wajib mematuhi aturan baku berbahasa yang

dinyatakan dalam ejaan yang disempurnakan atau yang lebih dikenal dengan

EYD. Yang dimaksud dengan ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana

melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antar hubungan antara lambang-

1 Suparno dan M. Yunus dalam Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet, Meningkatkan

Keterampilan Berbahasa Indonesia, (Bandung: CV Karya Putra Darwati, 2012), cet. 1, hlm. 96. 2 Ibid.

Page 16: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

2

lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa). Secara teknis

yang dimaksud dengan ejaan adalah penulisan huruf, penulisan kata, dan

pemakaian tanda baca.3

Bentuk tulisan yang baik adalah tulisan yang memperhatikan penggunaan

huruf, penggunaan tanda baca dan lain-lain. Di dalam menulis paragraf penulisan

huruf kapital dan tanda baca perlu ditingkatkan dan dimengerti oleh setiap

pemakai bahasa Indonesia, khususnya bagi siswa-siswi. Tidak hanya huruf kapital

saja, penggunaan dan peletakkan tanda baca juga perlu dipahami untuk

menunjang peningkatan keterampilan dalam berbahasa.

Penerapan penulisan huruf kapital merupakan aturan-aturan yang harus

ditaati oleh pemakai bahasa untuk keteraturan dan keseragaman bentuk dalam

bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan berpengaruh pada ketepatan dan kejelasan

makna. Dengan demikian, penulis dapat menyampaikan maksud yang ingin

disampaikan melalui tulisannya. Sedangkan tanpa tanda baca, dapat menyulitkan

pembaca memahami tulisan, mungkin juga mengubah maksud suatu kalimat.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di kelas saat praktek profesi

keguruan terpadu (PPKT) masih banyak terjadi kesalahan dalam penulisan huruf

kapital dan tanda baca. Ini berarti kemampuan siswa dalam memahami huruf

kapital dan tanda baca tergolong rendah. Kesalahan penulisan huruf kapital dan

tanda baca yang kurang tepat sering terjadi dalam tulisan siswa. Bahkan

sepertinya mereka sudah terbiasa menulis tanpa memberhatikaan huruf kapital dan

tanda baca. Hal ini disebabkan ketidaktahuan siswa dalam penulisan huruf kapital

dan tanda baca, metode pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif

khususnya untuk materi huruf kapital dan tanda baca sehingga mengakibatkan

siswa belum mampu memahami penulisan huruf kapital dan tanda baca secara

tepat dan benar, guru kurang menekankan siswa untuk membiasakan menulis

dengan memperhatikan penulisan huruf kapital dan tanda baca, buku rujukan atau

3 E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta:

Akademika Pressindo, 2008), hlm. 164.

Page 17: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

3

teks paragraf deskriptif tidak tersedia di kelas, serta Sarana dan prasarana yang

menunjang keterampilan menulis masih terbatas.

Faktor lain disebabkan karena kemampuan siswa dalam menulis paragraf

deskriptif lemah. Menulis bukan hanya sekedar menulis kata-kata dan kalimat-

kalimat yang menjadikan sebuah paragraf atau wacana. Dalam ragam tulis, ide

atau gagasan-gagasan itu disajikan secara jelas dan khas. Suatu tulisan secara

umum mengandung dua hal yaitu isi dan cara pengungkapannya. Kegiatan

menulis dapat dilakukan oleh siapapun. Akan tetapi kemampuan menulis dengan

baik dan benar tidaklah bisa dilakukan oleh sembarang orang. Minat siswa akan

kegiatan menulis dapat dikatakan relatif rendah terutama menulis paragraf. Hal ini

disebabkan kurangnya siswa mengetahui manfaat dari menulis itu sendiri.

Pengajaran paragraf suatu proses yang sistematis untuk mengembangkan

suatu gagasan yang saling berkaitan. Hasil dari pengajaran paragraf ini diharapkan

siswa mampu merangkai kalimat untuk mengembangkan gagasan tersebut

sehingga menjadi tulisan yang baik dan menarik. Mengingat pentingnya

pengajaran paragraf dalam keterampilan menulis maka hendaknya guru

memotivasi siswa untuk meningkatkan mengenai pemahaman pengajaran

paragraf.

Kesalahan penulisan huruf kapital mungkin bukanlah hal yang terlalu

rumit untuk diperbaiki. Hanya saja, siswa kurang memperhatikan hal tersebut.

Kecenderungan menganggap mudah segala sesuatu hal sudah menjadi kebiasaan.

Hal inilah yang menjadi faktor mengapa kesalahan tersebut sering terjadi.

Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca

pada Paragraf Deskriptif Kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor”.

Page 18: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka diperoleh identifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Banyak kesalahan penulisan huruf kapital dan tanda baca pada tulisan siswa.

2. Guru kurang menekankan untuk membiasakan menulis dengan

memperhatikan huruf kapital dan tanda baca kepada siswa.

3. Metode pembelajaran yang digunakan guru kurang efektif khususnya untuk

materi penulisan huruf kapital dan tanda baca sehingga menyebabkan siswa

belum mampu memahami penulisan huruf kapital dan tanda baca secara baik

dan benar.

4. Siswa tidak tahu tata cara penulisan huruf kapital dan tanda baca dengan baik

dan benar.

5. Siswa kurang memahami tata cara menulis paragraf deskriptif.

6. Minat siswa dalam menulis paragraf deskriptif masih rendah.

7. Sarana dan prasarana yang menunjang keterampilan menulis masih terbatas.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka dalam

penelitian ini penulis membatasi masalah pada kesalahan huruf kapital dan tanda

baca pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor.

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka peneliti merumuskan

masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah kesalahan huruf kapital dan tanda baca

pada paragraf deskriptif siswa kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor?”

D. Tujuan Penelitian

Page 19: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

5

Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini untuk

mengetahui kesalahan huruf kapital dan tanda baca pada paragraf deskriptif siswa

kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat yang mencakup

aspek teoretis maupun praktis, seperti:

1. Bagi Guru

Sebagai masukan atau informasi untuk memperoleh gambaran yang lebih

konkrit mengenai huruf kapital dan tanda baca dan implikasinya terhadap

pembelajaran menulis paragraf deskriptif dalam pelajaran bahasa Indonesia.

Guru senantiasa mengingatkan siswa dan terus memotivasi agar terbiasa

menulis dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca.

2. Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian ini, peserta didik dapat dengan mudah belajar huruf

kapital dan tanda baca dalam menulis sebuah paragraf, sehingga pada saat

mendapatkan tugas menulis paragraf siswa terbiasa memperhatikan huruf

kapital dan tanda baca.

Page 20: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

6

BAB II

KAJIAN TEORETIS

A. Kajian Teori

1. Huruf Kapital

a. Definisi Huruf Kapital

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia huruf kapital adalah huruf

yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf biasa) biasanya

digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama

nama diri, dll.1 Sedangkan Menurut Dendy Sugono, dkk. Huruf kapital merupakan

huruf besar, biasanya digunakan pada huruf pertama dari kata pertama dalam

kalimat atau huruf pertama nama, seperti A, B, dan D.2 Dari uraian tersebut dapat

disimpulkan bahwa huruf kapital merupakan huruf besar seperti A, B, C, D, dan

seterusnya yang digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam

kalimat, huruf pertama nama diri, huruf pertama nama bulan, huruf pertama nama

hari, dll.

b. Kaidah-Kaidah Penulisan Huruf Kapital

Terdapat banyak aturan-aturan yang mengatur penggunaan huruf kapital

diantaranya yaitu sebagai berikut:

1) Huruf Kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

Misalnya: Kita harus bekerja keras.

2) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang

berhubungan dengan agama, kitab suci, tuhan, dan termasuk kata ganti untuk

Tuhan. Misalnya: Allah, Al-Quran, Alkitab, dan Islam

3) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya: Dewi Sartika

4) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari

raya dan peristiwa sejarah. Misalnya: bulan September

1 Pusat Bahasa Kemdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2008), Cer ke-4, hlm. 513. 2 Dendy Sugono, dkk., Kamus Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 2010), Cet ke-1, hlm. 112.

Page 21: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

7

5) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan

bahasa. Misalnya: suku Sunda, bangsa Indonesia

6) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua

unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan

judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang

tidak terletak pada posisi awal. Misalnya: Saya telah membaca buku Dari Ave

Maria ke Jalan Lain ke Roma

7) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi.

Misalnya: Jawa Barat, Cirebon, dll.

8) Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai

dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya: “Kapan Bapak berangkat?”

Tanya Harto.3

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam menulis harus

memperhatikan penulisan huruf kapital. Adapun penulisan huruf kapital yang

benar adalah pada awal kata dalam kalimat, huruf pertama unsur-unsur nama

geografi, nama gelar, nama jabatan, singkatan nama gelar, nama tempat atau

lokasi, nama bulan, nama hari, huruf pertama kata ganti Anda, nama judul

karangan kecuali kata seperti: di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, dan kata

petunjuk hubugan kekerabatan seperti: Bapak, Ibu, Kakak, Adik, Paman.

c. Kesalahan Penulisan Huruf Kapital

Penulisan huruf kapital yang kita jumpai dalam tulisan-tulisan resmi kadang-

kadang menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku. Dapat dilihat pada:

1) Kesalahan penulisan huruf pertama petikan langsung

Contoh: Ibu mengingatkan, “jangan lupa dompetmu, Tik!” 4

Jika kita hubungkan kalimat tersebut dengan kaidah bahasa yang benar

berdasarkan pedoman baku EYD bahwa huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama petikan langsung. 5

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut ini:

Ibu mengingatkan, “Jangan lupa dompetmu, Tik!”

3 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan

dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, (Bandung: CV Pusaka Setia, 2012), hlm.17-20. 4 Nanik Setyawati, Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Teori dan Praktek,

(Jakarta :Yuma Pustaka, 2010), cet ke-2, hlm. 156. 5 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pedoman Baku EYD (Ejaan yang

Disempurnakan) Terbaru, (Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010), hlm. 6.

Page 22: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

8

2) Kesalahan penulisan huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan

dengan keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan

Contoh: Limpahkanlah rahmatmu kepada kami ya allah.6

Jika kita hubungkan kalimat tersebut dengan kaidah bahasa yang benar

berdasarkan pedoman baku EYD bahwa huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan

dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. 7

Jadi, contoh kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut ini:

Limpahkanlah rahmat-Mu kepada kami ya Allah.

3) Kesalahan penulisan huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan

peristiwa sejarah

Contoh: Pada bulan agustus terdapat hari yang sangat bersejarah bagi

bangsa Indonesia. 8

Jika kita hubungkan kalimat tersebut dengan kaidah bahasa yang benar

berdasarkan pedoman baku EYD bahwa huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya dan peristiwa sejarah.9

Jadi, contoh kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut ini:

Pada bulan Agustus terdapat hari yang sangat bersejarah bagi bangsa

Indonesia.

4) Kesalahan penulisan huruf pertama pada kata tugas seperti : di, ke, dari,

untuk, dan, atau, dan dalam pada judul buku, majalah, surat kabar,

karangan, yang tidak terletak pada posisi awal

Contoh: Idrus mengarang buku Dari Ave Maria Ke jalan lain Ke Roma.10

Jika kita hubungkan kalimat tersebut dengan kaidah bahasa yang benar

berdasarkan pedoman baku EYD bahwa huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di

dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata

6 Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 157.

7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, loc. cit.

8 Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 161.

9Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 8.

10 Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 163.

Page 23: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

9

seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi

awal.11

Jadi, contoh kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut ini:

Idrus mengarang buku dari Ave Maria ke jalan lain ke Roma.

5) Kesalahan penulisan huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan,

seperti : bapak, ibu, saudara, anda, adik, kakak, dan paman yang di pakai

sebaga kata ganti sapaan.

Contoh: Surat saudara sudah saya terima beberapa hari yang lalu.12

Jika kita hubungkan kalimat tersebut dengan kaidah bahasa yang benar

berdasarkan pedoman baku EYD bahwa huruf kapital dipakai sebagai

huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu,

saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan

pengacuan.13

Jadi, contoh kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi kalimat berikut ini:

Surat Saudara sudah saya terima beberapa hari yang lalu.

Dari uraian contoh kesalahan penulisan huruf kapital di atas, kesalahan

penulisan huruf kapital masih terjadi dalam tulisan siswa dalam proses belajar hal

tersebut mengimplikasikan bahwa tujuan pengajaran bahasa belum tercapai secara

maksimal. Semakin tinggi kualitas kesalahan berbahasa itu, maka semakin sedikit

tujuan pengajaran bahasa yang dicapai. Untuk itu maka kesalahan berbahasa yang

dilakukan oleh siswa harus dikurangi sampai ke batas minimal, bahkan

diusahakan dihilangkan sama sekali. Hal ini dapat tercapai jika guru pengajar

bahasa mengkaji secara mendalam segala aspek seluk beluk kesalahan berbahasa

itu.

11

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 10. 12

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 165. 13

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 10-11.

Page 24: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

10

d. Faktor Penyebab Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Huruf Kapital

Pangkal penyebab kesalahan berbahasa ada pada orang yang menggunakan

bahasa yang bersangkutan bukan pada bahasa yang digunakan.14

Ada beberapa

faktor yang menyebabkan kesalahan berbahasa khususnya pada penulisan huruf

kapital:15

1) Intelegensi siswa rendah

2) Motivasi belajar siswa rendah

3) Kurangnya menguasai materi

4) Malas mempelajari ejaan yang disempurnakan (EYD)

5) Sikap siswa yang kurang baik selama belajar

6) Malu bertanya kepada guru

7) Materi ajar khususnya pada huruf kapital yang kurang dipahami siswa

8) Kurangnya latihan yang dilakukan siswa dalam menerapkan penulisan

huruf kapital

9) Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas lebih menekankan aspek teoretikal

dari pada keterampilan praktis bahasa tulis

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, faktor-faktor yang

menyebabkan kesalahan pada penulisan huruf kapital tidak terbatas pada aspek

siswa namun dari aspek guru juga. Pada siswa motivasi belajar rendah, kurang

menguasai materi, malas mempelajari EYD, malu bertanya kepada guru,

kurangnya latihan-latihan penulisan huruf kapital yang baik dan benar,

pemahaman siswa kurang. Sedangkan pada guru pembelajaran menekanan aspek

teoretikal dari pada keterampilan menulis.

2. Tanda Baca

14

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 15. 15

Cusna Arifah, Analisis Penggunaan Huruf Kapital dalam Penulisan Kalimat

Sederhana Siswa Sekolah Dasar,

http://repository.upi.edu/11905/7/kd_Tasik_1004133_Chapter5.pdf. Jakarta: 3 Desember 2014.

Page 25: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

11

Salah satu yang sering diabaikan orang dalam menulis adalah penggunaan

tanda baca (pungtuasi). Padahal, tanda baca dapat membatu seseorang dalam

memahami isi bacaan. Coba bayangkan jika sebuah teks atau wacana tidak

menggunakan tanda baca. Sudah tentu, bacaan tersebut tidak dapat dipahami.16

Tanda baca tidak dipisahkan dari tulisan. Setiap kali kita menulis pasti

menggunakan tanda baca. Tanda baca berfungsi menuntun pembaca untuk

memahami bagian-bagian dari kalimat. Menurut Dendy Sugono, dkk. Tanda baca

adalah tanda-tanda dalam tulisan misalnya tanda titik, tanda koma, dll.17

Sedangkan tanda baca dalam kamus besar bahasa Indonesia yaitu tanda yang

dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua, dll).18

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tanda baca merupakan tanda-

tanda yang digunakan dalam tulisan seperti titik, koma, titik dua, dll. Tanda baca

digunakan untuk memahami bagian-bagian dari kalimat sehingga akan

mempermudah pemahaman pembaca.

a. Tanda Titik

1) Definisi Tanda Titik

Tanda merupakan sebuah lambang, petunjuk, bukti adanya sesuatu.19

Tanda Titik merupakan tanda yang biasanya dipakai untuk menandai akhir

sebuah kalimat.20

lambang dari tanda titik yaitu (.)

2) Kaidah-kaidah Penggunaan Tanda Titik

Kaidah penulisan tanda koma, berdasarkan Pedoman Baku EYD (Ejaan

yang Disempurnakan) adalah sebagai berikut:

a) Tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang. Misalnya: W.S

Rendra

16

Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A, Pembinaan Bahasa Indonesia, (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2007), hlm. 43. 17

Dendy Sugono, dkk, op. cit., hlm.375-376. 18

Pusat Bahasa Kemdiknas, op. cit., hlm. 1393. 19

Dendy Sugono, dkk, op. cit., hlm. 357. 20

Ibid., hlm. 403.

Page 26: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

12

b) Tanda titik dipakai pada singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan.

Misalnya : Dr. (doktor)

c) Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah

umum, yang ditulis dengan huruf kecil. Singkatan yang terdiri atas dua

huruf diberi dua buah tanda titik, sedangkan singkatan yang terdiri atas

tiga buah huruf atau lebih hanya diberi satu buah tanda titik. Misalnya:

s.d (sampai dengan) dan a.n (atas nama)

d) Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau

seruan

e) Tanda titik digunakan untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukan waktu.

f) Tanda titik tidak digunakan dibelakang singkatan kimia, satuan

ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang. Misalnya: Cu (kuprum)

dan Kg (kilogram)

g) Tanda titik tidak digunakan di belakang judul yang merupakan kepala

karangan, kepala ilustrasi tabel, dan sebagainya. Misalnya: Acara

Kunjungan Menteri Kesra Abu Rizal Bakri

h) Tanda titik tidak digunakan dibelakang alamat pengirim dan tanda

surat serta dibelakang nama dan alamat penerima surat. Misalnya:

Jalan Harapan III /AB 1921

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemakaian tanda titik yang tepat adalah

singkatan nama orang; singkatan nama gelar atau pangkat; singkatan yang

terdiri atas dua huruf diberi dua buah tanda titik sedangkan singkatan yang

terdiri atas tiga buah huruf atau lebih hanya diberi satu buah tanda titik; tanda

titik dipakai pada akhir kalimat; tanda titik dipakai untuk memisahkan angka

yang menunjukan waktu; serta tanda titik tidak digunakan pada singkatan

nama kimia, takaran, timbangan, dll; tidak digunakan pada akhir judul; dan

tidak digunakan dibelakang alamat pengirim.

3) Kesalahan Penggunaan Tanda Titik (.)

21

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., hlm. 197-200.

Page 27: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

13

Penggunaan tanda koma yang kita jumpai dalam tulisan-tulisan resmi

kadang-kadang menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku. Perhatikan

contoh berikut:

a) Pengilangan tanda titik pada akhir singkatan nama orang. Contoh: M

Ramlan.22

Penulisan nama singkatan di atas salah karena karena tidak memakai

tanda titik. Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai mengatakan

bahwa tanda titik dipakai pada akhir singkatan nama orang.23

Jadi kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: M. Ramlan

b) Pengilangan tanda titik pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat,

dan sapaan. Contoh: S E24

Penulisan nama gelar di atas salah karena karena tidak memakai tanda

titik. Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai mengatakan bahwa

tanda titik dipakai pada singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan

sapaan.25

Jadi kata-kata di atas dapat diperbaiki menjadi: S.E. (Serjana Ekonomi)

c) Pemakaian tanda titik yang kurang atau berlebihan pada singkatan kata

atau ungkapan. Contoh: (a) an. (b) da. (c) dkk (d) t.s.b26

Penulisan singkatan di atas salah karena pemakaian titik yang kurang

atau berlebihan. Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai

mengatakan bahwa tanda titik dipakai pada singkatan kata atau

ungkapan yang sudah umum, yang ditulis dengan huruf kecil.

Singkatan yang terdiri atas dua huruf diberi dua buah tanda titik,

sedangkan singkatan yang terdiri atas tiga buah huruf atau lebih hanya

diberi satu buah tanda titik.27

Jadi, contoh kata-kata di atas dapat diperbaiki menjadi : a.n (atas

nama), d.a (dengan alamat), dkk. (dan kawan-kawan), tsb. (tersebut)

22

Nanik Setyawati, op. cit. hlm. 181. 23

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., hlm.197. 24

Nanik Setyawati, loc. cit. 25

E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, loc. cit., hlm. 198. 26

Nanik Setyawati, loc. cit., hlm. 182. 27

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, loc. cit.

Page 28: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

14

d) Penghilangan tanda titik pada angka yang menyatakan jumlah untuk

memisahkan ribuah, ratusan, jutaan, dan seterusnya.

Contoh: 2320 halaman, 3497 meter, sebanyak 1250 liter.28

Penulisan angka di atas salah karena tidak memakai tanda titik untuk

memisahkan ribuan. Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai

mengatakan bahwa tanda titik digunakan pada angka yang menyatakan

jumlah untuk memisahkan ribuah, ratusan, jutaan, dan seterusnya.

Akan tetapi, jika angka itu tidak menyatakan suatu jumlah, tanda titik

tidak digunakan. Nomor telepon dan nomor rekening tidak diberi tanda

titik pada setiap tiga angka. Misalnya tahun 2000, halaman 1234, NIP

1305199777, Telepon (021) 730824).29

Jadi, contoh di atas dapat diperbaiki menjadi: 2.320 halaman, 3.497

meter, sebanyak 1.250 liter.

e) Penambahan tanda titik pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf

awal kata atau suku kata dan pada singkatan yang dieja seperti kata

(akronim). Contoh: S.M.A Negeri III30

Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai mengatakan bahwa tanda

titik tidak digunakan pada singkatan yang terdiri atas huruf-huruf awal

kata atau suku kata dan pada singkatan yang dieja seperti kata

(akronim).31

Jadi, contoh kata-kata di atas dapat diperbaiki menjadi: SMA Negeri III

f) Penambahan tanda titik dibelakang alamat pengirim, tanggal surat, di

belakang nama penerima, dan alamat penerima surat. Contoh: Jalan

Sudiran III. 45.32

Penulisan kalimat di atas salah karena tidak digunakan tanda titik

dibelakang alamat pengirim. Menurut E, Zaenal Arifin dan S. Amran

Tasai mengatakan bahwa tanda titik tidak digunakan dibelakang alamat

28

Nanik Setyawati. loc. cit. 29

E. Zaenal Arifin, op. cit., hlm. 199. 30

Nanik Setyawati. op. cit., hlm. 182-183. 31

E. Zaenal Arifin. loc. cit. 32

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 183.

Page 29: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

15

pengirim dan tanda surat serta dibelakang nama dan alamat penerima

surat.33

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Jalan Sudiran

III. 45.

Dari berbagai uraian kesalahan penggunaan tanda titik di atas, bahwa

kesalahan penggunaan tanda koma dianggap bagian dari proses belajar yang

dilakukan siswa namun kesalahan itu tidak sepenuhnya oleh siswa tetapi peran

guru juga sangat menentukan. Dalam pengajaran bahasa yang kurang tepat atau

kurang sempurna. Hal ini berkaitan dengan bahan yang diajarkan dan cara

pelaksanaan pengajaran. Cara pengajaran menyangkut masalah pemilihan teknik

dan strategi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, kesinambungan

pembelajaran dan alat bantu atau media yang digunakan.

b. Tanda Koma

1) Definisi Tanda Koma

Tanda koma merupakan untuk memisahkan satuan-satuan di dalam

suatu perincian, untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk

kalimat, dan sebagainya.34

2) Kaidah-Kaidah Penggunaan Tanda Koma

Ada kaidah yang mengatur kapan tanda koma digunakan dan kapan tanda

koma tidak digunakan. Tanda koma digunakan sebagai berikut:

a) Diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pemberian.

Misalnya : Barang yang saya akan beli di Pasar Harco Glodok adalah

harddisc, CD, printer, laptop, dan lain sebagainya.

b) Untuk memisahkan bagian kalimat setara yang menggunakan tetapi dan

melainkan. Misalnya: Rumah yang akan dijual bagus sekali, tetapi

harganya murah.

c) Untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat apabila anak

kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya.

Misalnya: Supaya pandai, kita harus rajin belajar dan berlatih.

33

E. Zaenal Arifin, op. cit., hlm. 200. 34

Dendy Sugono, dkk, op. cit., hlm. 171.

Page 30: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

16

d) Dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat

dalam posisi awal (lihat transisi konjungsi antarkalimat dalam paragraf).

Misalnya: Jika demikian, kami tidak akan meluluskan Anda.

e) Dibelakang kata seru yang terdapat pada posisi awal. Misalnya: Mari,

Nak!

f) Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain pada suatu kalimat.

Misalnya: Amir bertanya kepadaku, “Kapan gaji PNS akan dinaikan?”

g) Diantara unsur-unsur alamat yang ditulis berurutan. Misalnya: Jika Anda

ingin berkirim surat, alamatkan ke: Jln. Kertamukti, Gg. H. Nipan No. 20

A, RT 001/08, Desa Pisangan, Kecamatan Ciputat, Kode Pos 15419

Kabupaten Tangerang.

h) Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk

membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga. Misalnya:

Malin Sitohang, S. H., M.Si.

i) Untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi. Misalnya:

Dosen kami, Pak Mustofa, sering berceramah di televisi.

j) Dan tanda koma tidak digunakan untuk memisahkan petikan

langsungdari bagian lain yang mengringinya dalam kalimat jika petikan

langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya:

“Kapan Anda akan menyelesaikan penyusunan skripsi itu?” tanya dosen

pembimbing kepada mahasiswanya.35

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemakaian tanda koma yang tepat adalah

diantara unsur-unsur perincian, memisahkan bagian kalimat setara yang

menggunakan tetapi dan melainkan, memisahkan anak kalimat dengan induk

kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya, dibelakang

kata atau ungkapan penghubung (konjungsi) antarkalimat yang terdapat dalam

posisi awal, dibelakang kata seru pada posisi awal, memisahkan petikan langsung

dari bagian lain pada suatu kalimat, diantara unsur-unsur alamat yang ditulis

secara berurutan, diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya

untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga, di muka angka

persepuluhan dan diantara rupiah dan sen dalam bilangan, mengapit keterangan

tambahan dan keterangan aposisi, dan tanda koma tidak digunakan untuk

memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengringinya dalam kalimat

jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

35

Ramlan A. Gani dan mahmudah Fitriyah Z.A, Disiplin Berbahasa Indonesia, (Jakarta:

FITK Press, 2010), hlm. 46-48.

Page 31: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

17

1) Kesalahan Penggunaan Tanda Koma (,)

Ada kaidah yang mengatur kapan tanda koma digunakan dan kapan tanda

koma tidak digunakan. Tanda koma digunakan sebagai berikut :36

a) Penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pemberian atau pembilang.

Contoh: Anakku mengirimi aku beberapa baju, makanan dan uang.37

Penulisan kalimat di atas salah karena tidak memakai tanda koma diantara

unsur perincian tersebut. Sedangkan berdasarkan pedoman umum EYD

bahwa tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian

atau pembilang.38

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Anakku mengirimi

aku beberapa baju, makanan, dan uang.

b) Penghilangan tanda koma diantara dua klausa dalam kalimat majemuk

setara (yang didahului oleh konjungsi tetapi, melainkan, dan sedangkan)

Contoh: Ibu akan mengabulkan permintaanmu tetapi kau harus mengikuti

nasihat orang tua.39

Penulisan kalimat di atas salah karena tidak memakai tanda koma diantara

dua klausa dalam kalimat majemuk. Sedangkan berdasarkan pedoman

umum EYD bahwa tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian

kalimat setara yang menggunakan tetapi, melainkan, sedangkan, dan lain

sebagainya.40

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Ibu akan

mengabulkan permintaanmu, tetapi kau harus mengikuti nasihat orang

tua.

c) Penghilangan tanda koma dibelakang kata atau ungkapan penghubung

antarkalimat yang terdapat dalam posisi awal (lihat transisi konjungsi

antarkalimat dalam paragraf).

36

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op.cit., hlm. 200. 37

Nanik Setyawati, op. cit., hlm.184. 38

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 66. 39

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 184. 40

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. loc. cit.

Page 32: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

18

Contoh: Jadi minggu depan kita berangkat ke Bali.41

Berdasarkan pedoman umum EYD bahwa tanda koma digunakan

dibelakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat

dalam awal kalimat seperti, oleh karena itu, jadi, dengan demikian,

sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.42

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Jadi, minggu depan

kita berangkat ke Bali.

d) Penghilangan tanda koma diantara nama orang dan gelar keserjanaan yang

mengikutinya.

Contoh: Dra. Intan Indiati M.Si.43

Berdasarkan pedoman umum EYD bahwa tanda koma dipakai diantara

nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk

membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga.44

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Dra. Intan Indiati,

M.Si.

e) Penghilangan pemakaian tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dan

induk kalimat yang anak kalimat tersebut mengiringi induk kalimat.

Contoh: Dia lupa datang karena sangat sibuk.45

Berdasarkan pedoman umum EYD bahwa tanda koma dipakai untuk

memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu

mendahului induk kalimatnya.46

Jadi, contoh kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi: Dia lupa datang,

karena sangat sibuk.

Dari berbagai uraian kesalahan pengunaan tanda koma di atas, bahwa

siswa yang melakukan kesalahan dalam penulisan tanda koma, kesalahan tersebut

tidak dengan sendirinya dengan demikian siswa dikatakan bersikap negatif

padahal sikap negatif itu terbentuk jika siswa tahu dan sudah diberi tahu bahwa

41

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 185-186. 42

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 67. 43

Nanik Setyawati. loc. cit. 44

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, op. cit., hlm. 70. 45

Nanik Setyawati, op. cit., hlm. 189. 46

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, hlm. 66.

Page 33: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

19

mereka telah melakukan kesalahan tetapi enggan untuk berusaha dan

memperbaiki kesalahan tersebut. Siswa yang kurang terampil dalam berbahasa

maka dapat menunjukan sikap positif bahwa mereka belajar dari kesalahan,

memperhatikan saran, petunjuk, atau pendapat guru serta senantiasa untuk

mengupayakan perbaikan pemakaian bahasa dan kecermatan akan hal tersebut.

c. Faktor Penyebab Kesalahan Berbahasa pada Penggunaan Tanda baca

Faktor-faktor penyebab kesalahan berbahasa di bagi menjadi dua faktor

yaitu faktor internal dan eksternal: 47

1) Faktor Internal

a) Kurangnya Motivasi

Seperti pendapat yang dikatakan Ellis bahwa motivasi berpengaruh

terhadap seberapa besar upaya untuk menguasai bahasa kedua (B2).

Berbeda dengan pemerolehan bahasa pertama yang tidak memerlukan

motivasi, faktor motivasi justru sangat berpengaruh pada pemerolehan

bahasa kedua. Pengaruh motivasi ini memiliki dampak yang besar

pada diri pembelajar agar dapat menguasai bahasa kedua dengan baik.

Dengan motivasi yang tinggi membuat pembelajar berusaha

memperbanyak pengetahuan yang dikuasai.

b) Potensi

Banyak waktu yang digunakan untuk mempelajari bahasa kedua, tetapi

mereka tetap mengalami kegagalan. Sementara sebagian orang dapat

menyerap dengan mudah. Ada yang mengambil keputusan bahwa

perbedaan itu disebabkan adanya potensi mereka.

2) Faktor Eksternal

47

Nurvita Anjarsari, Sarwiji Suwandi, dan Slamet Mulyono. BASASTRA Jurnal

Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajarannya, Volume 2 Nomor 1, April 2013, ISSN

12302-6450, http://eprints.uns.ac.id/1312/1/2144-4827-1-SM.pdf.

Page 34: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

20

a) Pembelajaran yang belum sempurna

Bahan ajar, media pembelajaran, teknik dan strategi pembelajaran

yang dilakukan guru belum berjalan secara maksimal.

b) Masa belajar yang singkat

Masa belajar akan mempengaruhi terhadap perkembangan penguasaan

bahasa. Penguasaan bahasa yang dimiliki akan semakin banyak apabila

masa belajarnya panjang.

3. Menulis

a. Hakikat Menulis

Menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan tulisan.

Menulis dapat dikatakan suatu keterampilan berbahasa yang rumit diantara jenis-

jenis keterampilan yang lainnya. Karena menulis bukanlah sekedar menyalin kata-

kata dan kalimat, melainkan juga mengembangkan dan menuangkan pikiran-

pikiran dalam suatu struktur tulisan yang teratur.48

Menurut Henry Guntur

Tarigan, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis

ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik itu.49

Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan

ekspresi bahasa. Hakikatnya, fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat

komunikasi tidak langsung. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena

memudahkan peserta didik dalam berpikir. Selain itu, juga dapat membantu dalam

berpikir kritis, merasakan dan menikmati hubungan-hubungan, memperdalam

48

Isah Cahyani, Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, 2009), Cet ke- 1, hlm. 128. 49

Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Angkasa, 1994), hlm. 22.

Page 35: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

21

tanggap atau persepsi, memecahkan masalah, serta menyusun urutan bagi

pengalaman.50

Menulis sebagai keterampilan seseorang mengkomunikasikan pesan dalam

sebuah tulisan. Keterampilan tersebut berkaitan dengan kegiatan sesorang dalam

memilih, memilah dan menyusun pesan untuk ditansaksikan melalui bahasa

tulis.51

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis sebagai

kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan tulisan. Menulis sebuah

rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka mengungkapkan gagasan dan

menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah dipahami.

Menulis yang baik adalah menulis yang bisa dipahami oleh orang lain.

b. Tujuan Menulis

Tujuan menulis semestinya didasari oleh tujuan menulis itu sendiri. Akan

tetapi, karena begitu beragamnya tujuan menulis, di bawah ini hanya di

kemukakan beberapa tujuan saja, antara lain:

1) Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar biasa di

sebut dengan wacana informatif (informative discourse)

2) Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut juga

wacana persuasif (persuasive discourse)

3) Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan yang

mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer (wacana kesastraan atau

literary discourse)

4) Tulisan yang bertujuan untuk mengekspresikan perasaan dan emosi yang

kuat berapi-api disebut wacana ekspresif (expessive discourse).52

Sehubungan dengan “tujuan” penulisan suatu tulisan Hugo Hartig

mengklasifikasikan tujuan penulisan antara lain:

1) Assignment purpose (tujuan penugasan)

Tujuan penugasan ini sebenarnya tidak mempunyai tujuan khusus. Penulis

menulis sesuatu karena ditugaskan bukan kemauan sendiri

50

Ibid. 51

Isah Cahayani dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, (Jakarta: UPI

Press, 2008), hlm. 127. 52

Henry Guntur Tarigan, op. cit., hlm. 24-25.

Page 36: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

22

2) Altruitic purpose (tujuan altruistik)

Penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, ingin membuat hidup

pembaca lebih mudah dan menyenangkan dengan karyanya itu.

3) Persuasive purpose (tujuan persuasif)

Tujuan yang meyakinkan pembaca akan kebenaran yang akan diutarakan

4) Informational purpose (tujuan informasional)

Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada

pembaca

5) Self-expressive purpose (tujuan pernyataan diri)

Tulisan ini bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang

pengarang kepada pembaca

6) Creative purpose (tujuan kreatif)

Tulisan ini bertujuan untuk mencapai nilai-nilai artistik, nilai-nilai

kesenian

7) Poblem-solving purpose (tujuan pemecahan masalah)

Tujuan ini penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta

meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri

agar dapat dimengerti dan diterima pembaca.53

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan menulis

memiliki banyak ragamnya tujuan menulis tiada lain agar memiliki

kemampuan dan pengalaman menulis serta dapat memanfaatkan kemampuan

itu untuk berbagai keperluan..

c. Manfaat Menulis

Adapun manfaat menulis adalah sebagai berikut:

1) Mengenali kemampuan dan potensi diri sendiri

2) Mengembangkan berbagai gagasan,

3) Memperluas wawasan teoritis dan praktis

4) Memperjelas permasalahan yang samar-samar

5) Menilai gagasan sendiri secara objektif

6) Memecahkan masalah

7) Mendorong belajar secara aktif, dan

8) Membiasakan diri untuk berfikir dan berbahasa secara tertib.54

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis dapat

memberikan manfaat bahwa dengan menulis bisa mengenali kemampuan dan

potensi yang ada dalam diri individu. Dapat mengembangan berbagai gagasan

53

Ibid., hlm. 25-26 54

Budinuryanta, Kasuriyanta, dan Imam Koerman, Pengajaran Keterampilan berbahasa,

(Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), cet. ke-2, hlm. 12.2-12.3.

Page 37: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

23

serta memberikan pemahaman dan ilmu pengetahuan dalam otak. Dengan menulis

juga dapat meningkatkan perasaan harga diri jika tulisannya di cetak di media

massa rasa percaya dirinya akan tumbuh dan menjadi suatu kebanggaan percaya

akan kemampuan diri. Selain itu juga menulis untuk memecahkan masalah agar

dapat meningkatkan kesadaran karena dituntut untuk terus belajar untuk

mengetahui berbagai informasi sehingga pengetahuannya akan semakin luas.

d. Ragam Tulisan

Telah banyak ahli yang membuat klasifikasi mengenai tulisan. Sebagai

contoh berdasarkan bentuknya, Weayer membuat klasifikasi sebagai berikut: 55

1) Eksposisi yang mencakup:

a) Definisi

b) Analisis

2) Deskripsi yang mencakup:

a) Deskripsi ekspositori

b) Deskripsi literer

3) Narasi yang mencakup:

a) Urutan waktu

b) Motif

c) Konflik dan Titik pandang

d) Pusat minat

4) Argumentasi yang mencakup:

a) Induksi

b) Deduksi

Uraian klasifikasi di atas senada berdasarkan pendapat Morris beserta

rekan-rekannya yang menjelaskan sebagai berikut: 56

1) Eksposisi mencakup 6 metode analisis yaitu: klasifikasi, definisi,

eksemplifikasi, sebab-akibat, komparasi-kontras, dan prose

2) Argumen mencakup: argumen formal (deduksi dan induksi) serta persuasi

informal

3) Deskripsi meliputi: deskripsi ekspositoris dan deskripsi artistik/literer

4) Narasi meliputi: narasi informatif dan narasi artistik/literer

55

Henry Guntur Tarigan, op. cit., hlm.27-28. 56

Ibid., hlm. 28-29.

Page 38: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

24

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ragam tulisan berdasarkan

bentuknya diklasifikasikan menjadi tulisan eksposisi, deskripsi, narasi, dan

argumentasi.

4. Paragraf

a. Hakikat Paragraf

Secara visual paragraf atau alinea ditandai oleh dua hal: (1) baris pertama

ditulis/diketik menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan dari marjin kiri; (2)

selalu diawali baris baru. Variasi penulisan dapat saja dilakukan namun cara inilah

yang universal dan direkomendasikan untuk karya-karya ilmiah. Paragraf

merupakan bagian karangan tulis yang membentuk satu kesatuan

pikiran/ide/gagasan.57

Asih Anggraini, dkk, menjelaskan bahwa paragraf adalah satuan bahasa

tulis yang terdiri atas beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, lengkap,

utuh, dan padu. Sebuah paragraf terdiri atas sejumlah kalimat yang

mengungkapkan kesatuan informasi dengan satu pikiran utama atau gagasan poko

sebagai pengendalinya.58

Rosihan Anwar dalam buku Kunjana Rahardi mengemukakan bahwa

paragraf yang baik ialah paragraf yang memungkinkan pembaca memahami

kesatuan informasi yang terkandung di dalamnya. Paragraf juga dapat dikatakan

baik apabila gagasan pokok (controlling idea) yang mengendalikan paragraf itu

sudah dikembangkan dan tuntas diuraikan.59

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan

atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan fikiran atau

mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut. Sebuah

paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah

kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat. Bahkan, sering kita temukan

bahwa suatu paragraf berisi lebih dari lima buah kalimat. Walaupun paragraf itu

57

Kunjana Rahardi, Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang,

(Jakarta: Erlangga, 2009), hlm. 158. 58

Asih Anggraini, dkk, Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan Tinggi,

(Jakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 55. 59

Kunjana Rahardi, loc. cit.

Page 39: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

25

mengandung beberapa kalimat, tidak satupun dari kalimat-kalimat itu

memperkatakan soal lain. Seluruhnya memperbincangkan satu masalah atau

sekurang-kurangnya bertalian erat dengan masalah itu.60

Jadi paragraf adalah sebuah tulisan yang membentuk satu-kesatuan ide

atau gagasan biasanya paragraf terdiri dari lima buah kalimat. Tiap kalimat

memiliki hubungan erat dengan masalah yang diperbincangkan.

b. Unsur-unsur Paragraf

Paragraf terdiri dari dua unsur yaitu unsur lahiriah dan unsur non lahiriah.

Adapun unsur lahiriah seperti: kalimat, frasa dan kata. Sedangkan unsur

nonlahiriah paragraf berupa makna atau maksud penulis yang terkandung di

dalam keseluruhan jiwa paragraf itu.61

Dalam pembuatan suatu paragraf harus memiliki unsur-unsur yang

membangun paragraf agar paragraf tersebut tersusun secara logis dan sistematis.

Unsur-unsur lahiriah suatu paragraf haruslah padu atau disebut juga dengan

kohesi (keterpaduan) sedangkan unsur non lahiriah paragraf juga harus satu atau

disebut juga dengan kohesi (kesatuan). Menurut Nanik M. Kuntarto mengatakan

bahwa keterpaduan paragraf menggunakan kata penghubung, terdapat dua jenis

kata penghubung yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung

antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan

anak kalimat dengan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antar kalimat

adalah kata yang menghubungkan kalimat satu dengan yang lainnya.62

Kesatuan

paragraf adalah tiap paragraf mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan

dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakan di awal paragraf dinamakan

paragraf deduktif, sedangkan Kalimat utama yang diletakan di akhir paragraf

dinamakan paragraf induktif.63

c. Struktur Paragraf

60

E. Zaenal Arifin dan S. Amran Tasai, op. cit., hlm. 115. 61

Kunjana Rahardi, op. cit., hlm. 160. 62

Nanik M. Kuntarto, Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir, (Jakarta: Mitra

Wacana Media, 2010), cet ke-8, hlm. 154. 63

Ibid., hlm.156.

Page 40: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

26

Pada kalimat topik/kalimat utama paragraf hanya dimungkinkan muncul di

depan atau sebaliknya di bagian belakang. Kalimat topik/kalimat utama yang

ditempatkan di depan disebut paragraf deduktif, sedangkan yang ditempatkan di

bagian paling belakang disebut paragraf indukif. Selain itu, terdapat jenis paragraf

yang kalimat topik atau kalimat utamanya diletakan baik di bagian awal maupun

akhir disebut paragraf abduktif. 64

d. Paragraf Deskriptif

Paragraf deskriptif adalah paragraf yang berisi tentang melukiskan atau

menggambarkan apa saja yang dilihat di depan mata penulisnya. Paragraf ini

bersifat loyal terhadap tata ruang atau tata letak objek yang dituliskan,

penyajiannya dapat berurutan dari atas ke bawah atau sebaliknya, dari depan ke

belakang. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggambaran paragraf deskriptif ini

berkaitan dengan segala sesuatu yang ditangkap atau diserap oleh pancaindera.65

Deskripsi bertalian erat dengan pancaindera. Melalui deskripsi, pembaca diajak

melihat, mendengar atau merasakan sesuai dengan yang dilukiskan.66

Sesuatu yang dideskripsikan tidak hanya terbatas pada apa yang kita lihat

dan kita dengar saja, tetapi yang dapat kita rasa dan kita fikir, seperti rasa takut,

cemas, tegang, jijik, haru, dan kasih sayang. Begitupula suasana yang timbul dari

suatu peristiwa seperti suasana mencekam, putus asa, kemesraan, dan

keromantisan panorama pantai.67

Berdasarkan kategori yang lazim, ada dua objek yang diungkapkan dalam

deskripsi yaitu orang dan tempat.68

a) Deskripsi orang

64

Kunjana Rahardi, op. cit, hlm. 163. 65

Ibid., hlm. 166. 66

Sudarno dan Eman A. Rahman, Terampil Berbahasa Indonesia, (Jakarta: PT Hikmat

Syahid Indah, 1986), hlm. 117. 67

Novi Resmini, Yayah Curiyah, dan Nenden Sundori, Membaca dan Menulis di SD:

Teori dan Pengajarannya, (Jakarta: UPI PRESS, 2006), hlm. 116. 68

Ibid., hlm. 118.

Page 41: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

27

Yaitu mendeskripsikan tentang orang, adapun macam-macam dari deskripsi

orang yaitu:

(1) Deskripsi keadaan fisik

Deskripsi fisik bertujuan memberi gambaran yang sejelas-jelasnya tentang

keadaan tubuh seseorang tokoh. Deskripsi ini banyak bersifat objektif.

(2) Deskripsi keadaan sekitar

Deskripsi keadaan sekitar yaitu penggambaran seseorang yang

mengelilingi sang tokoh, misalnya menggambaran tentang aktivitas-

aktivitas yang dilakukan, pekerjaan atau jabatan, pakaian, tempat

kediaman, dan kendaraan yang ikut menggambarkan watak seseorang.

(3) Deskripsi watak atau tingkah laku perbuatan

Mendeskripsikan watak sesorang ini memang paling sulit dilakukan. Kita

harus mampu menafsirkan tabir yang terkandung dibalik fisik manusia.

Dengan kecermatan dan keahlian kita, kita harus mampu mengidentifikasi

unsur-unsur dan kepribadian seseorang tokoh. Kemudian, menampilkan

dengan jelas unsur-unsur yang dapat memperlihatkan karakter yang

digambarkan.

(4) Deskripsi gagasan–gagasan tokoh

Hal ini memang tidak dapat diserap oleh panca indera manusia. Namun,

antara perasaan dan unsur fisik mempunyai hubungan erat. Pancaran

wajah, pandangan mata, gerak bibir, dan gerak tubuh merupakan petunjuk

tentang keadaan perasaan seseorang pada waktu itu.69

b) Deskripsi tempat

Tempat memegang peranan yang sangat penting dalam setiap peristiwa.

Tidak ada peristiwa yang terlepas dari lingkungan dan tempat. Semua kisah akan

selalu mempunyai latar belakang tempat. Jika kita melukiskan sebuah tempat,

hendaknya kita bekerja dengan mengikuti cara yang logis dalam menyusun

perincian.70

Menurut Mahsusi paragraf deskripsi terbagi menjadi dua macam, yaitu

deskripsi ekspositoris dan deskripsi improsionistik (sugestif). Deskripsi

ekspositoris penulis hanya ingin memberitahukan memperlihatkan atau

mendengarkan sesuatu kepada pembaca. Ada atau tidak adanya kesan pembaca

tidak menjadi masalah bagi penulis.71

Sedangkan deskripsi improsionistik

69

Ibid., hlm. 118-121. 70

Ibid., hlm. 121. 71

Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, (Jakarta: FITK UIN Jakarta, 2004), hlm.254.

Page 42: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

28

menimbulkan suatu kesan pada para pembaca, kesan itu bisa bermacam-macam,

misalnya: menarik hati, benci, seram, indah, jijik, cantik, tampan.72

Langkah-langkah menulis deskripsi sebagai berikut:

(1) Menentukan apa yang akan dideskripsikan, apakah akan mendeskripsikan

tempat atau orang

(2) Merumuskan tujuan pendeskripsian

(3) Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan

(4) Memerinci dan mensistematiskan hal-hal yang menunjuang kekuatan bagian

yang akan dideskripsikan. 73

Contoh paragraf deskriptif:

Menempuh jalan sepanjang kurang lebih 5 KM yang kiri-kanannya penuh

kandang kuda, Anda akan menemukan deretan rumah gedig yang sangat mirip

satu sama lain. Di sana-sini tampak anak-anak sampai dewasa, bahkan sampai

usia lanjut berseleweran bagaikan semut rangrang yang bubar karena terinjak.

Itulah pesantren salafi Al-Hidayah pimpinan Haji Ma’mun Bajuri. Deretan rumah

berdinding anyaman bambu (gedig) yang mirip satu sama lain tadi tidak lain

adalah pemukiman dan sekaligus tempat berlangsungnya segala aktivitas santri

dari pagi hingga malam. Yang tampak hanyalah santri laki-laki, sedangkan santri

wanita selalu tidak diperbolehkan keluar kalau tidak ditenami muhrimnya. Santri

wanita tinggal dibangunan belakang tempat tinggal laki-laki dan diawasi selama

24 jam oleh ustadzah yang kebetulan bermukim di kompleks itu juga”.74

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa paragraf

deskriptif adalah paragraf yang menggambarkan apa yang ditangkap dan dilihat

oleh panca indera. Namun sesuatu yang dideskripsikan tidak hanya terbatas pada

apa yang kita lihat dan kita dengar saja, tetapi yang dapat kita rasakan dan kita

fikirkan. Baik yang dapat menimbulkan kesan bagi pembaca ataupun tidak

menimbulkan kesan.

72

Ibid. 73

Novi Resmini, Yayah Curiyah, dan Nenden Sundori, op. cit, hlm. 122. 74

Ramlan A. Gani dan Mahmudah Fitriyah Z.A, op. cit, hlm. 101.

Page 43: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

29

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam proses pembuatan skripsi ini, peneliti mengacu pada penelitian-

penelitian yang relevan yang telah ada sebelumnya, diantaranya :

1. Penelitian skripsi Siti Romlah (2010), yang berjudul Analisis Kesalahan

Berbahasa Siswa Kelas VII Mts Al-Furqon Cileungsi Tahun Ajaran 2010-

2011. Hasil penelitian menunjukan bahwa kesalahan terbanyak yang

dilakukan oleh siswa dalam menulis laporan hasil wawancara adalah

kesalahan dalam menulis huruf kapital yaitu 51.14 %. Artinya tingkat

keterpahaman siswa dalam menulis sangat rendah. Ditingkat kedua pada

penulisan diksi yaitu 25,42 %, artinya keterpahaman siswa dalam menulis

sudah tergolong cukup bagus. Tingkat ketiga pada penulisan kata, yaitu

mencapai 14,57 %, artinya tingkat keterpahaman siswa sudah cukup

bagus. Tingkat terakhir pada penulisan tanda baca yaitu 8,85 %, artinya

keterpahaman siswa dalam menulis sudah bagus.

2. Penelitian skripsi Tirmizi Ramadhan (2009), yang berjudul Analisis Hasil

Karangan Eksposisi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Banyuasin

Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukan kesalahan penulisan huruf

kapital dalam karangan siswa umumnya terjadi pada: (1) kesalahan

penulisan huruf kapital pada huruf pertama kata pada awal kalimat, (2)

kesalahan penulisan judul karangan, (3) kesalahan penulisan pada nama,

(4) kesalahan penulisan kata yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Dari beberapa beberapa temuan kesalahan penulisan huruf kapital paling

sering terjadi pada kata yang seharunya ditulis dengan huruf kecil (70%).

Kesalahan penulisan huruf kapital ini sangat dipengaruhi oleh kurangnya

latihan siswa menggunakan huruf-huruf kapital. Kesalahan yang ditemui

huruf /b/, g/, h/, t/, dan /r/. Tampaknya, siswa kurang terlatih dan terbiasa

Page 44: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

30

menulis huruk kelima tersebut dengan baik dan benar. Kesalahan

berikutnya adalah penulisan huruf kapital pada awal kalimat (67%).

Kesalahan tersebut mudah mudah sekali terlihat pada permulaan kalimat

yang ditulis siswa, baik awal paragraf maupun pergantian kalimat baru.

Beberapa kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat banyak

terjadi pasa saat siswa menuliskan kalimat baru (pergantian kalimat).

Kesalahan ini tidak akan terjadi apabila siswa memperhatikan penghentian

kalimat yang ditandai dengan intonasi tanda titik (.).

3. Penelitian Skripsi Wahyu Dwi Anggraeni (2011) yang berjudul

Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital Dalam menulis

Kalimat sederhana melalui Media Kartu Huruf pada Siswa Kelas II SDN

MANGLIAWAN 02 MALANG Penelitian ini menggunakan rancangan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Diperoleh kseimpulan bahwa: bahwa

pembelajaran penggunaan huruf kapital dengan menggunakan media kartu

huruf dapat meningkatkan kemampuan menggunakan huruf kapital dalam

menulis kalimat sederhana pada siswa kelas II SDN Mangliawan 02

Malang. Peningkatan kemampuan tersebut dinilai dari hasil evaluasi siswa

yang mengalami peningkatan. Hasil pretest siswa mencapai 59,97, pada

siklus I mencapai 69,38 dan pada siklus II mencapai 84,22.

Page 45: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Sampay yang beralamat di

Kampung Sampay Rt 04/02 Desa Rabak, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian terhitung sejak bulan Juni sampai dengan bulan

September 2014.

B. Latar Penelitian (Setting)

Latar penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sampay sebanyak 30

siswa yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 20 siswa laki-laki.

C. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Dalam penelitian

ini berupaya untuk menganalisis isi dari paragraf deskriptif yang telah dibuat

siswa, dimana dilakukan analisis terhadap kesalahan penulisan huruf kapital dan

tanda baca. Oleh karena itu, metode deskriptif kualitatif ini dipandang sesuai

untuk mengkaji dan menganalisis data secara objektif berdasarkan fakta nyata

yang ditemukan di lapangan. Kemudian dipaparkan secara deskriptif, melalui

analisis isi dari paragraf deskriptif ini sehingga ditemukan kesalahan penulisan

yang dibuat oleh siswa khususnya kesalahan dalam penulisan huruf kapital dan

tanda baca.

Page 46: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

32

D. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu unsur penting dalam melakukan

suatu penelitian. Teknik yang digunakan untuk menghimpun data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah :

1. Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan yaitu wawancara terbuka.

Wawancara ini dilakukan kepada wali kelas V dan digunakan untuk menggali

informasi tentang sistem pembelajaran di kelas, metode yang digunakan pada

saat pembelajaran, kondisi kelas saat pembelajaran pada siswa kelas V SD

Negeri Sampay. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui hal-hal yang

berhubungan dengan pengetahuan siswa membuat paragraf deskriptif.

2. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu mencari sumber-sumber data tertulis dilapangan

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, maksud data tertulis dalam

penelitian ini yaitu seluruh hasil tulisan siswa dalam bentuk paragraf

deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

peneliti secara langsung dari sumber data utama yaitu siswa/siswi kelas V SD

Negeri Sampay. Dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan hasil tulisan

siswa dalam bentuk paragraf deskriptif sebanyak 30 siswa-siswi yang

selanjutnya data tersebut akan diolah dan dianalisis sehingga dapat diketahui

adanya kesalahan penulisan siswa. Sedangkan data sekunder yaitu data

tambahan seperti profil sekolah, laporan penelitian, dan data-data pendukung

lainnya.

Page 47: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

33

E. emeriksaan atau Pengecekan Keseluruhan Data

Triangulasi

Tiangulasi adalah cara yang ditempuh untuk melakukan verifikasi

sepanjang penelitian dilakukan hingga data dianalisis dan laporan ditulis.1 Ada 4

model triangulasi, yaitu dengan menggunakan sumber, waktu, teknik, dan teori.

Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan yaitu triangulasi sumber.

Triangulasi sumber yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber yaitu siswa dan

guru kelas V SD Negeri Sampay.

F. Pengolahan Data

Setelah data yang diperoleh dari lapangan mencukupi dan memenuhi

untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka data yang terkumpul dari berbagai

sumber kemudian ditelaah dan diolah dan diharapkan dapat memberikan

gambaran yang sesungguhnya dari kenyataan yang ditemui dilapangan. Data

diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai sumber melalui wawancara dan

dokumentasi dilapangan untuk selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk laporan.

Setelah data terkumpul, pengolahan data dalam penelitian ini

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pengklasifikasian

2. Pengodean

3. Penabulasian

4. Pembetulan/pengoreksian

1 Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif, (Jakarta: GP Press Group,

2013) hlm. 137.

Page 48: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

34

5. Pengkalkulasian dengan menggunakan rumus

x 100 %

Keterangan:

F = Frekuensi kalimat yang dianalisis

N = Jumlah Kesalahan

100 = Bilangan tetap 2

6. Penginterpretasian dan penyimpulan

G. Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan pengodean

atau coding. Coding adalah pemberian kode-kode pada tiap-tiap data yang

termasuk dalam katagori yang sama. Kode adalah isyarat yang dibuat dalam

bentuk angka atau huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu

informasi atau data yang akan dianalisis. Pengodean ini dilakukan dengan cara

membuat singkatan kata atau simbol yang dipakai untuk mengklasifikasikan kata,

simbol, kalimat, dan alinea dari hasil catatan lapangan yang bertujuan untuk

menunjukan adanya situasi atau kegiatan yang menjadi fokus yang akan diteliti

untuk selanjutnya dilakukan analisis.

Dengan teknik pengkodean ini akan memudahkan peneliti

mengelompokan data lapangan sebagai hasil dari serangkaian kegiatan penelitian.

Tujuannya untuk mempermudah peneliti dalam mengelompokan jenis kesalahan

yang dibuat siswa diantaranya mengklasifikasikan jenis kesalahan huruf kapital

dan jenis kesalahan pada tanda baca. Setelah data terkumpulkan akan diketahui

kesalahan yang paling sering dibuat siswa dalam menulis paragraf deskriptif.

Adapun aspek kesalahan pada penulisan huruf kapital penulis

menggunakan kode angka, berikut akan diuraikan tiap-tiap kode kesalahan:

1 Kesalahan penulisan huruf pertama nama khas geografi

2 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2010),

hlm. 43.

Page 49: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

35

2 Kesalahan penulisan huruf pertama kata pada awal kalimat

3 Kesalahan penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat

4 Kesalahan menulis huruf kapital disetiap kata dalam kalimat

5 Kesalahan penulisan huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan

dengan hal-hal keagamaan (terbatas pada nama diri) kitab suci, dan nama

tuhan (termasuk kata ganti untuk tuhan)

6 Kesalahan penulisan huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan

peristiwa sejarah

7 Kesalahan penulisan huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan.

Sedangkan aspek kesalahan pada penggunaan tanda baca penulis

menggunakan kode huruf, berikut akan diuraikan tiap-tiap kode kesalahan:

A Penghilangan tanda koma yang dapat dipakai untuk menghindari salah

baca/salah pengertian

B Penghilangan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat

jika anak kalimat itu didahului induk kalimatnya

C Penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilang

D Penghilangan tanda koma dibelakang kata/ungkapan penghubung antar

kalimat yang terdapat pada awal kalimat seperti oleh karena itu, jadi,

meskipun, saat itu, namun, dll

E Penghilangan tanda koma untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang

didahului oleh kata tetapi, sedangkan, melainkan, dll

F Penghilangan tanda titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau

sapaan

G Penghilangan tanda titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukan waktu

Page 50: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Pengumpulan data berangsung kurang lebih satu minggu, terhitung dari

hari Sabtu-Kamis. Pada hari Sabtu, peneliti menyampaikan surat izin penelitian ke

sekolah untuk diizinkan melakukan penelitian serta menjelaskan maksud dan

tujuan melakukan penelitian. Pada hari Senin, peneliti melakukan wawancara

kepada guru untuk menggali informasi tentang pembelajaran siswa menulis

paragraf di kelas, metode yang digunakan pada saat pembelajaran menulis,

kondisi kelas saat pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Sampay.

Wawancara ini juga digunakan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan

dengan pengetahuan siswa membuat paragraf deskriptif khususnya dengan

penggunaan EYD yang baik dan benar. Pada hari Selasa, peneliti datang ke kelas

V untuk memberikan pemahaman membuat paragraf deskriptif serta memberikan

penugasan tertulis dengan membuat paragraf deskriptif. Pada hari Rabu, peneliti

mengumpulkan data yang berupa dokumentasi hasil tulisan siswa dalam bentuk

paragraf deskriptif, dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 30 diantaranya 20

laki-laki dan 10 perempuan. Hari Kamis, peneliti menyampaikan kepada kepala

sekolah bahwa penelitian telah selesai dilaksanakan namun jika ada data-data atau

informasi yang kurang maka peneliti diperbolehkan untuk datang lagi ke sekolah.

Kemampuan menulis dengan menerapkan kaidah penulisan huruf kapital

dan tanda baca secara tepat dari hasil tulisan siswa dalam membuat paragraf

deskriptif ternyata sangat bervariasi. Untuk tanda baca peneliti membatasi pada

tanda titik dan tanda koma sebagaimana telah dijelaskan pada BAB II. Berikut ini,

penulis akan menguraikan tentang frekuensi kesalahan siswa dalam penulisan

huruf kapital dan kesalahan penggunaan tanda baca pada paragraf deskriptif,

masing-masing siswa dari tiap-tiap kalimat. Setelah diketahui kesalahannya data-

Page 51: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

37

data tersebut kemudian dianalisis. Hasil analisis disajikan dalam bentuk wacana

deskripsi, untuk lebih jelas mengenai deskripsi data hasil pekerjaan siswa

dimaksud, dapat diuraikan satu persatu di bawah ini.

Tabel 4.1

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa ASB

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Liburan sekolah tahun

kemarin aku dan keluargku

berekreasi ke taman bunga.

(kalimat ke-1)

√ Liburan sekolah tahun

kemarin aku dan

keluargku berekreasi ke

Taman Bunga.

2 banyak hamparan bunga dan

tanaman hijau.

(kalimat ke-3)

√ Banyak hamparan

bunga dan tanaman

hijau.

3 semuanya tertanam dengan

rapi bunga yang warna

warni terlihat sangat indah.

(kalimat ke-4)

√ Semuanya tertanam

dengan rapi bunga yang

warna warni terlihat

sangat indah.

4 ada juga hal yang paling

menarik yaitu taman labirin

(kalimat ke 5)

√ Ada juga hal yang

paling menarik yaitu

Taman Labirin

Jumlah 2 3

Keteragan aspek kode kesalahan:

1 Kesalahan penulisan huruf pertama nama khas geografi

2 Kesalahan penulisan huruf pertama kata pada awal kalimat

3 Kesalahan penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat

4 Kesalahan menulis huruf kapital disetiap kata dalam kalimat

5 Kesalahan penulisan huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan

dengan hal-hal keagamaan (terbatas pada nama diri) kitab suci, dan nama

tuhan (termasuk kata ganti untuk tuhan

Page 52: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

38

6 Kesalahan penulisan huruf pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan

peristiwa sejarah

7 Kesalahan penulisan huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan.

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa ASB sebanyak 5 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1 dan 2. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, ketiga, keempat, dan kelima.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 1. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Liburan sekolah tahun

kemarin aku dan keluargku berekreasi ke taman bunga.” Penulisan huruf pertama

kata taman bunga dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf

kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama

unsur-unsur geografi yang diikuti nama geografi. Jadi kata taman bunga ditulis

menjadi Taman Bunga. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Liburan

sekolah tahun kemarin aku dan keluargku berekreasi ke Taman Bunga.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “banyak hamparan bunga dan

tanaman hijau.” Penulisan huruf pertama kata banyak dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata banyak ditulis

menjadi Banyak. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Banyak hamparan

bunga dan tanaman hijau.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “semuanya tertanam dengan

rapi bunga yang warna warni terlihat sangat indah.” Penulisan huruf pertama

Page 53: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

39

kata semuanya dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital

bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada

awal kalimat. Jadi kata semuanya ditulis menjadi Semuanya. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Semuanya tertanam dengan rapi bunga yang warna

warni terlihat sangat indah.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

1 dan 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “ada juga hal paling unik

yaitu taman labirin.” Penulisan huruf pertama kata ada dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital karena huruf pertama kata pada awal

kalimat. Begitupun dengan kata taman labirin seharusnya huruf pertama kata dan

huruf kedua kata ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil, karena huruf

kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur geografi yang diikuti nama

geografi. Jadi kata taman labirin ditulis menjadi Taman Labirin. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Ada juga hal paling unik yaitu Taman Labirin.”

Tabel 4.2

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AH

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 aku sangat menyukai

pemandangan alam, salah

satu tempat yang sering aku

kunjungi yaitu curug

cigamea.

(kalimat ke-1)

√ Aku sangat menyukai

pemandangan alam,

salah satu tempat yang

sering aku kunjungi

yaitu Curug Cigamea.

2 disana udaranya sangat

sejuk, pemandangan yang

indah dan dihiasi dengan

pohon-pohon yang hijau.

√ Disana udaranya sangat

sejuk, pemandangan

yang indah dan dihiasi

dengan pohon-pohon

Page 54: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

40

(kalimat ke-3) yang hijau.

3 yang tidak kalah menarik

aku melihat air terjun yang

bersih, putih, seperti kapas.

(kalimat ke-4)

√ Yang tidak kalah

menarik aku melihat air

terjun yang bersih,

putih, seperti kapas.

4 rumput-rumput hijau

menghiasi sela-sela tebing.

(kalimat ke-5)

√ Rumput-rumput hijau

menghiasi sela-sela

tebing.

5 aku merasakan tiupan angin

sepoi-sepoi

(kalimat ke-6)

√ Aku merasakan tiupan

angin sepoi-sepoi

Jumlah 1 5

Berdasarkan tabel 4.2 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AH sebanyak 6 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1 dan 2. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 1 dan 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “aku sangat menyukai

pemandangan alam, salah satu tempat yang sering aku kunjungi yaitu curug

cigamea.” Penulisan huruf pertama kata aku dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata aku ditulis

menjadi Aku. Selanjutnya penulisan huruf pertama pada kata curug cigamea

dalam penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf

kecil, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur geografi

yang diikuti nama geografi. Jadi kata curug cigamea dapat ditulis menjadi Curug

Cigamea. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku sangat menyukai

Page 55: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

41

pemandangan alam, salah satu tempat yang sering aku kunjungi yaitu Curug

Cigamea.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “disana udaranya sangat sejuk,

pemandangan yang indah dihiasi dengan pohon-pohon yang hijau.” Penulisan

huruf pertama kata disana dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan

huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf

pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata disana ditulis menjadi Disana.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Di sana udaranya sangat sejuk,

pemandangan yang indah dihiasi dengan pohon-pohon yang hijau.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “yang tidak kalah menarik

aku melihat air terjun yang bersih, putih, seperti kapas.” Penulisan huruf pertama

kata yang dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital

bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada

awal kalimat. Jadi kata yang ditulis menjadi Yang. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Yang tidak kalah menarik aku melihat air terjun yang bersih,

putih, seperti kapas.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “rumput-rumput hijau menghiasi

sela-sela tebing.” Penulisan huruf pertama kata rumpu-rumput dalam penulisanya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf

kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata rumput-

rumput ditulis menjadi Rumput-rumput. Sehingga kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Rumput-rumput hijau menghiasi sela-sela tebing.”

Page 56: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

42

5. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “aku merasakan tiupan angin

sepoi-sepoi” Penulisan huruf pertama kata aku dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata aku ditulis

menjadi Aku. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku merasakan tiupan

angin sepoi-sepoi”

Tabel 4.3

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AZ

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 ku buka jendela kamarku

kulihat burung-burung yang

berterbangan meninggalkan

sarangnya untuk mencari

makan.

(kalimat ke-2)

√ Ku buka jendela

kamarku, dan kulihat

burung-burung yang

berterbangan

meninggalkan

sarangnya untuk

mencari makan.

2 sang surya menyinari

indahnya pagi ini.

(kalimat ke-3)

√ Sang surya menyinari

indahnya pagi ini.

3 aku berjalan ke halaman

rumah yang kebetulan

rumahku dekat dengan

hamparan sawah yang

sangat luas

(kalimat ke-4)

√ Aku berjalan ke

halaman depan rumah,

rumahku dekat dengan

hamparan sawah yang

luas.

Jumlah 3

Page 57: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

43

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AH sebanyak 3 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat kedua,

ketiga, dan keempat.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “ku buka jendela kamarku kulihat

burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari

makan.” Penulisan huruf pertama kata ku dalam penulisannya salah, seharusnya

ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai

sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata ku ditulis menjadi Ku.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Ku buka jendela kamarku, dan

kulihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk

mencari makan.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “sang surya menyinari indahnya

pagi ini.” Penulisan huruf pertama kata sang dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata sang ditulis

menjadi Sang. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Sang surya menyinari

indahnya pagi ini.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “aku berjalan ke halaman

rumah yang kebetulan rumahku dekat dengan hamparan sawah yang sangat

luas” Penulisan huruf pertama kata aku dalam penulisannya salah, seharusnya

ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai pada

Page 58: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

44

huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata Aku ditulis menjadi Aku.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku berjalan ke halaman depan

rumah, rumahku dekat dengan hamparan sawah yang luas.”

Tabel 4.4

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AN

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 ....dan di atasnya ada pas

bungga yang beRwaRna

hijau dan dihiasi bunga-

bunga yang teRbuat daRi

kain.

(kalimat ke-2)

√ .....dan di atasnya ada

pas bungga yang

berwarna hijau dan

dihiasi bunga-bunga

yang terbuat dari kain.

2 Lalu aku melangkaHkan

kaki ku menuju kebelakang,

aku melihat banyak sapu

yang beRantakan dan aku

hitung ada tiga sapu.

(kalimat ke-3)

√ Lalu aku

melangkahkan kaki ku

menuju kebelakang,

aku melihat banyak

sapu yang berantakan

dan aku hitung ada tiga

sapu.

3 Jam dinding yang

mempeRcantik diding kelas

ku.

(kalimat ke-4)

√ Jam dinding yang

mempercantik diding

kelas ku.

4 Kemudian aku mulai

membeRsihkan kelas ku

supaya kelas ku menjadi

lebih beRsih.

(kalimat ke-5)

√ Kemudian aku mulai

membersihkan kelas ku

supaya kelas ku

menjadi lebih bersih.

5 Kata guRuku, jagalah

kebeRsihan supaya kita

nyaman saat belajaR di

kelas.

(kalimat ke-6)

√ Kata guruku, jagalah

kebersihan supaya kita

nyaman saat belajar di

kelas.

Jumlah 5

Page 59: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

45

Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AN sebanyak 5 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 3. Kesalahan terletak pada kalimat kedua,

ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “....dan di atasnya ada pas bungga

yang beRwaRna hijau dan dihiasi bunga-bunga yang teRbuat daRi kain.”

Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang

seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata pada beRwaRna, teRbuat, dan daRi

dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf

kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat.

Jadi kata beRwaRna, teRbuat, dan daRi ditulis menjadi berwarna, terbuat, dan

dari. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “.....dan di atasnya ada pas

bungga yang berwarna hijau dan dihiasi bunga-bunga yang terbuat dari kain.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Lalu aku melangkaHkan kaki ku

menuju kebelakang, aku melihat banyak sapu yang beRantakan dan aku hitung

ada tiga sapu.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam

kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata pada melangkaHkan

dan beRantakan dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil

bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan setiap

kata dalam kalimat. Jadi kata melangkaHkan dan beRantakan ditulis menjadi

melangkahkan dan berantakan. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Lalu

aku melangkahkan kaki ku menuju kebelakang, aku melihat banyak sapu yang

berantakan dan aku hitung ada tiga sapu.”

Page 60: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

46

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Jam dinding yang

mempeRcantik diding kelas ku.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Kata pada mempeRcantik dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan

huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada

pertengahan setiap kata dalam kalimat. Jadi kata mempeRcantik ditulis menjadi

mempercantik. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Jam dinding yang

mempercantik diding kelasku.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Kemudian aku mulai

membeRsihkan kelas ku supaya kelas ku menjadi lebih beRsih.” Kesalahan pada

penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis

dengan huruf kecil. Kata pada membeRsihkan dan beRsih dalam penulisannya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf

kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

membeRsihkan dan beRsih ditulis menjadi membersihkan dan bersih. Sehingga

kalimat dapat diperbaiki menjadi “Kemudian aku mulai membersihkan kelas ku

supaya kelas ku menjadi lebih bersih.”

5. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “Kata guRuku, jagalah

kebeRsihan supaya kita nyaman saat belajaR di kelas.” Kesalahan pada penulisan

huruf kapital dipertengahan setiap kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis

dengan huruf kecil. Kata pada guRuku dan belajaR dalam penulisannya salah,

Page 61: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

47

seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital

tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata guRuku dan belajaR

ditulis menjadi guruku dan belajar. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Kata guruku, jagalah kebersihan supaya kita nyaman saat belajar di kelas.”

Tabel 4.5

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AR

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 pasar Tanah Abang adalah

sebuah pasar yang

sempurna.

(kalimat ke-1)

√ Pasar Tanah Abang

adalah sebuah pasar

yang sempurna.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AN sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat pertama.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “pasar Tanah Abang adalah

sebuah pasar yang sempurna.” Penulisan huruf pertama kata Pasar dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil.

Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi

kata pasar ditulis menjadi Pasar. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Pasar Tanah Abang adalah sebuah pasar yang sempurna.”

Page 62: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

48

Tabel 4.6

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AYS

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Libur Sekolah Saya PeRgi

ke bukit.

(kalimat ke-1)

√ Libur Sekolah saya

pergi ke bukit.”

2 Saat dipeRjalanan saya

meliHat pohon-pohon

cemara dijalanan buRung

yang beRkicau batu-batu

beSaR di ataS bukit dan ada

kobakan aiR di bawah bukit

(kalimat ke-2)

√ Saat diperjalanan saya

melihat pohon-pohon

cemara dijalanan

burung yang berkicau,

batu-batu besar di atas

bukit, dan ada kobakan

air di bawah bukit.

3 ada juga batu-batu kecil di

pedalaman air.

(kalimat ke-3)

√ Ada juga batu-batu

kecil di pedalaman air.

4 Banyak orang-orang disana

yang beRbuRu hewan

SePeRTi monyet buRung

ular dan babi.

(kalimat ke-4)

√ Banyak orang-orang

disana yang berburu

hewan seperti monyet,

burung, ular, dan babi.

Jumlah 1 3

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AYS sebanyak 4 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Libur sekolah Saya PeRgi

Page 63: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

49

ke bukit.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam

kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata Saya dan PeRgi

dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf

capital, karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat.

Jadi kata Saya dan PeRgi ditulis menjadi saya dan pergi. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Libur sekolah saya pergi ke bukit.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Saat dipeRjalanan saya meliHat

pohon-pohon cemara dijalanan, buRung yang beRkicau, batu-batu beSaR di ataS

bukit, dan ada kobakan aiR di bawah bukit.” Kesalahan pada penulisan huruf

kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf

kecil. Kata pada dipeRjalanan, meliHat, buRung, beRkicau, beSaR, ataS dan aiR

dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf

kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat.

Jadi kata dipeRjalanan, meliHat, buRung, beRkicau, beSaR, ataS dan aiR ditulis

menjadi diperjalanan, melihat, burung, berkicau, besar, atas dan air. Sehingga

kalimat dapat diperbaiki menjadi “Saat diperjalanan saya melihat pohon-pohon

cemara dijalanan, burung yang berkicau, batu-batu besar di atas bukit, dan ada

kobakan air di bawah bukit.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “ada juga batu-batu kecil di

pedalaman air” Penulisan huruf pertama kata ada dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata ada ditulis

menjadi Ada. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Ada juga batu-batu

kecil di pedalaman air”.

Page 64: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

50

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat empat “Banyak orang-orang disana

yang beRbuRu hewan SePeRTi monyet, buRung, ular, babi.” Kesalahan pada

penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis

dengan huruf kecil. Pada kata beRbuRu, SePeRTi, dan buRung dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai dipertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

beRbuRu, SePeRTi, dan buRung ditulis menjadi berburu, seperti, dan burung.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Banyak orang-orang disana yang

berburu hewan seperti monyet, burung, ular, dan babi.”

Tabel 4.7

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa DD

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Malam Itu, Indah Sekali.

(kalimat ke-1)

√ Malam itu, indah

sekali.”

2 di Langit, Bintang-Bintang

Berkelip-Kelip

Memancarkan Cahaya.

(kalimat ke-2)

Di langit, bintang-

bintang berkelip-kelip

memancarkan cahaya.

3 Hawa Dingin Menusuk

Kulit, Sesekali Terdengar

Suara Sangkrik, Burung

Malam Dan Kelelawar

Mengusik Sepinya Malam.

(kalimat ke-3)

√ Hawa dingin menusuk

kulit, sesekali terdengar

suara sangkrik, burung

malam dan kelelawar

mengusik sepinya

malam.

4 Angin Berhembus Pelan

Dan Tenang.

(kalimat ke-4)

√ Angin berhembus pelan

dan tenang.

Page 65: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

51

Jumlah 1 4

Berdasarkan tabel 4.7 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa AYS sebanyak 5 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 4. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 4. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Malam Itu, Indah Sekali.”

Kesalahan pada penulisan huruf kapital di setiap kata dalam kalimat, yang

seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata Itu, Indah, dan Sekali dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai di setiap kata dalam kalimat. Jadi kata Itu,

Indah, dan Sekali ditulis menjadi itu, indah, dan sekali. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Malam itu, indah sekali.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

4. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “di Langit, Bintang-Bintang

Berkelip-Kelip Memancarkan Cahaya.” Penulisan huruf pertama kata di dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil

karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi

kata di ditulis menjadi Di. Selanjutnya penulisan huruf pertama pada kata-kata

Langit, Bintang-Bintang, Berkelip-Kelip, Memancarkan, dan Cahaya dalam

penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Karena huruf kapital

tidak dipakai disetiap awal kata dalam kalimat. Jadi kata Langit, Bintang-Bintang,

Berkelip-Kelip, Memancarkan, dan Cahaya di tulis menjadi langit, bintang-

bintang, berkelip-kelip, memancarkan, dan cahaya. Sehingga kalimat dapat

Page 66: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

52

diperbaiki menjadi “Di langit, bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan

cahaya.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

4. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Hawa Dingin Menusuk Kulit,

Sesekali Terdengar Suara Sangkrik, Burung Malam Dan Kelelawar Mengusik

Sepinya Malam” Penulisan huruf pertama kata Dingin, Menusuk, Kulit, Sesekali,

Terdengar, Suara, Sangkrik, Burung, Malam, Kelelawar, Mengusik, Sepinya,dan

Malam dalam penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan

huruf kapital, karena huruf kapital tidak dipakai disetiap awal kata dalam kalimat.

Jadi kata Dingin, Menusuk, Kulit, Sesekali, Terdengar, Suara, Sangkrik, Burung,

Malam, Kelelawar, Mengusik, Sepinya, dan Malam dapat ditulis menjadi dingin,

menusuk, kulit, sesekali, terdengar, suara, sangkrik, burung, malam, kelelawar,

mengusik, sepinya,dan malam. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Di

langit, bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan cahaya.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 4. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat Angin “Berhembus Pelan

Dan Tenang.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital di setiap kata dalam

kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata Berhembus, Pelan,

dan Tenang dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil

bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai di setiap kata dalam

kalimat. Jadi kata Berhembus, Pelan, dan Tenang ditulis menjadi berhembus,

pelan, dan tenang. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Berhembus pelan

dan tenang.”

Page 67: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

53

Tabel 4.8

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa EL

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 pohon-pohon disekitar

tebing tampak hijau dan

tumbuh dengan subur.

(kalimat ke-2)

√ Pohon-pohon disekitar

tebing tampak hijau

dan tumbuh dengan

subur.

2 dari sela-sela tebing keluar

air terjun dengan deras,

warnanya putih seperti

kapas.

(kalimat ke-3)

√ Dari sela-sela tebing

keluar air terjun dengan

deras, warnanya putih

seperti kapas.

3 suaranya menggema ke

angkasa menutupi suara

burung-burung berkicau.

(kalimat ke-4)

√ Suaranya menggema ke

angkasa menutupi

suara burung-burung

berkicau.

4 suaranya menggema ke

angkasa menutupi suara

burung-burung berkicau.

(kalimat ke-5)

√ Suaranya menggema ke

angkasa menutupi

suara burung-burung

berkicau.

5 angin bertiup menyebarkan

aroma bunga liar yang

tumbuh di sekitar itu.

(kalimat ke-6)

√ Angin bertiup

menyebarkan aroma

bunga liar yang tumbuh

di sekitar itu.

Jumlah 5

Berdasarkan tabel 4.8 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa EL sebanyak 5 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat kedua,

ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

Page 68: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

54

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “pohon-pohon disekitar tebing

tampak hijau dan tumbuh dengan subur.” Penulisan huruf pertama kata pohon-

pohon dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan

huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal

kalimat. Jadi kata pohon-pohon ditulis menjadi Pohon-pohon. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Pohon-pohon di sekitar tebing tampak hijau dan

tumbuh dengan subur.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “dari sela-sela tebing keluar air

terjun dengan deras, warnanya putih seperti kapas.” Penulisan huruf pertama

kata dari dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan

huruf kecil karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi

kata dari ditulis menjadi Dari. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Dari

sela-sela tebing keluar air terjun dengan deras, warnanya putih seperti kapas.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat. “Suaranya menggema ke

angkasa menutupi suara burung-burung berkicau.” Penulisan huruf pertama kata

suaranya dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital

bukan huruf kecil karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat.

Jadi kata suaranya ditulis menjadi Suaranya. Sehingga kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Suaranya menggema ke angkasa menutupi suara burung-burung

berkicau.”

Page 69: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

55

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “angin bertiup menyebarkan aroma

bunga liar yang tumbuh di sekitar itu.” Penulisan huruf pertama kata angin dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil

karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata angin

ditulis menjadi angin. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Angin bertiup

menyebarkan aroma bunga liar yang tumbuh di sekitar itu.”

Tabel 4.9

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa ER

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 yang tidak kalah menarik

aku dan teman-temanku

yang lain melihat aksi

hewan di kandangnya.

(kalimat ke-5)

√ Yang tidak kalah

menarik aku dan

teman-temanku yang

lain melihat aksi hewan

di kandangnya.

2 tempat hewan yang

dikunjungi antara lain

jerapah gajah kijang monyet

gorila dan ular

(kalimat ke-6)

√ Tempat hewan yang

dikunjungi antara lain

jerapah, gajah, kijang,

monyet, gorila, dan ular

Jumlah 5

Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa EL sebanyak 5 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat kelima,

dan keenam.

Page 70: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

56

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “yang tidak kalah menarik aku dan

teman-temanku yang lain melihat aksi hewan di kandangnya.” Penulisan huruf

pertama kata yang dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf

kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital dipakai sebagau huruf pertama kata

pada awal kalimat. Jadi kata yang ditulis menjadi Yang. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Yang tidak kalah menarik aku dan teman-temanku yang lain

melihat aksi hewan di kandangnya.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam ”tempat hewan yang dikunjungi

antara lain jerapah, gajah, kijang, monyet, gorila, dan ular.” Penulisan huruf

pertama kata tempat dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf

kapital bukan huruf kecil. Karena huruf kapital dipakai pada huruf pertamakata

pada awal kalimat. Jadi kata tempat ditulis menjadi Tempat. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi ”Tempat hewan yang dikunjungi antara lain jerapah,

gajah, kijang, monyet, gorila, dan ular.”

Tabel 4.10

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa IN

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Saat berkunjung ke Rumah

nenek di aceh.

(kalimat ke-1)

√ Saat berkunjung ke

rumah nenek di Aceh.

2 Langit-langit kubah

berbentuk Relung atau

ceruk.

√ Langit-langit kubah

berbentuk relung atau

ceruk.

Page 71: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

57

(kalimat ke-3)

3 kubah-kubah itu beratapkan

sirap kayu besi yang

tersusun Rapi.

(kalimat ke-4)

Kubah-kubah itu

beratapkan sirap kayu

besi yang tersusun rapi.

4 atap kayu besi itu berwarna

Hitam yang menjadikan

kontras dengan warna putih

dinding luar.

(kalimat ke-6)

Atap kayu besi itu

berwarna hitam yang

menjadikan kontras

dengan warna putih

dinding luar.

Jumlah 1 2 4

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa IN sebanyak 7 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1, 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, ketiga, keempat, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 1 dan 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Saat berkunjung ke

Rumah nenek di aceh.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan

kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata Rumah

dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf

kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat.

Jadi kata Rumah ditulis menjadi rumah. Kesalahan penulisan huruf pertama nama

lokasi pada kata aceh dalam penulisannya salah, yang seharusnya huruf pertama

kata nama unsur-unsur geografi ditulis dengan huruf kapital. Kata aceh ditulis

dengan kata Aceh. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Saat berkunjung

ke rumah nenek di Aceh.”

Page 72: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

58

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Langit-langit kubah berbentuk

Relung atau ceruk.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata

dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata Relung dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

Relung ditulis menjadi relung. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Langit-langit kubah berbentuk relung atau ceruk.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 2

dan 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “kubah-kubah itu beratapkan

sirap kayu besi yang tersusun Rapi.” Penulisan huruf pertama kata kubah dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil

karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata kubah

ditulis menjadi Kubah. Selanjutnya Kesalahan pada penulisan huruf kapital

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Kata Rapi dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan

huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam

kalimat. Jadi kata Rapi ditulis menjadi rapi. Kesalahan penulisan huruf pertama

nama lokasi pada kata aceh dalam penulisannya salah. Kata aceh ditulis dengan

kata Aceh. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Kubah-kubah itu

beratapkan sirap kayu besi yang tersusun rapi.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2 dan 4. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “atap kayu besi itu

berwarna Hitam yang menjadikan kontras dengan warna putih dinding luar.”

Kesalahan penulisan huruf pertama kata atap dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

Page 73: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

59

dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata atap ditulis menjadi atap.

Selanjutnya Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam

kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata Hitam dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

Hitam ditulis menjadi hitam. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Atap

kayu besi itu berwarna hitam yang menjadikan kontras dengan warna putih

dinding luar.”

Tabel 4.11

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa IP

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Dirumahku aku Tinggal

bersama ibu, ayah kakak

dan adik-adikku

(kalimat ke-2)

√ Di rumahku aku tinggal

bersama ibu, ayah

kakak dan adik-adikku

2 Rumahku berada ditempat

yang dipadaTi masyarakat

diantaranya Rumah nenekku

dan rumah teman-temanku.

(kalimat ke-3)

√ Rumahku berada

ditempat yang dipadati

masyarakat diantaranya

rumah nenekku dan

rumah teman-temanku.

3 Bunga tersebut bermacam-

macam diantaranya warna

merah unggu Dan putih.

(kalimat ke-4)

Bunga tersebut

bermacam-macam

diantaranya warna

merah unggu dan putih.

4 bunga dihalaman rumahku

yang selalu ku rawat.

(kalimat ke-6)

Bunga dihalaman

rumahku yang selalu ku

rawat.

Jumlah 1 3

Page 74: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

60

Berdasarkan tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa IP sebanyak 4 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Dirumahku aku Tinggal bersama

ibu, ayah kakak dan adik-adikku.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Kata Tinggal dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil

bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata

dalam kalimat. Jadi kata Tinggal ditulis menjadi tinggal. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Dirumahku aku tinggal bersama ibu, ayah kakak dan adik-

adikku.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 3.

Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Rumahku berada ditempat yang

dipadaTi masyarakat diantaranya Rumah nenekku dan rumah teman-temanku.”

Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang

seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Kata dipadaTi dan Rumah dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

dipadaTi dan Rumah ditulis menjadi dipadati dan rumah. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Rumahku berada ditempat yang dipadati masyarakat

diantaranya Rumah nenekku dan rumah teman-temanku.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Bunga tersebut bermacam-

Page 75: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

61

macam diantaranya warna merah unggu Dan putih.” Kesalahan pada penulisan

huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan

huruf kecil. Kata Dan dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf

kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata

dalam kalimat. Jadi kata Dan ditulis menjadi dan. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Bunga tersebut bermacam-macam diantaranya warna merah

unggu dan putih.”

4. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “bunga dihalaman rumahku yang

selalu ku rawat.” Kesalahan penulisan huruf pertama kata bunga dalam

penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan huruf kapital bungan huruf kecil

karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata bunga

ditulis menjadi Bunga. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Bunga

dihalaman rumahku yang selalu ku rawat.”

Tabel 4.12

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa IA

No Kalimat

Aspek Kesalahan

Perbaikan

1 2 3 4 5 6 7

1 Kamar itu, menurut

pengLihatan saya,

sangatLah besar dan bagus.

(kalimat ke-1)

√ Kamar itu, menurut

penglihatan saya,

sangatlah besar dan

bagus.

2 Sebuah tempat tidur besi

besar dengan kasur, bantaL,

guLing, dan keLambu yang

serba putih, berenda dan

√ Sebuah tempat tidur

besi besar dengan

kasur, bantal, guling,

dan kelambu yang

Page 76: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

62

berbunga putih, berada di

kamar dekat dinding

sebeLah utara.

(kalimat ke-2)

serba putih, berenda

dan berbunga putih,

berada di kamar dekat

dinding sebelah utara.

3 Di kamar itu juga ada

Lemari pakaian yang amat

besar terbuat dari kayu jati.

(kalimat ke-4)

Di kamar itu juga ada

lemari pakaian yang

amat besar terbuat dari

kayu jati.

Jumlah 3

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa IA sebanyak 3 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 3. Kesalahan terletak pada kalimat pertama,

kedua, dan keempat.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Kamar itu, menurut

pengLihatan saya, sangatLah besar dan bagus.” Kesalahan pada penulisan huruf

kapital dipertengahan setiap kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan

huruf kecil. Kata pada pengLihatan dan sangatLah dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital

tidak dipakai pada pertengahan setiap kata dalam kalimat. Jadi kata pengLihatan

dan sangatLah ditulis menjadi penglihatan dan sangatlah. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan

bagus.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Sebuah tempat tidur besi besar

dengan kasur, bantaL, guLing, dan keLambu yang serba putih, berenda dan

Page 77: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

63

berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebeLah utara.” Kesalahan pada

penulisan huruf kapital dipertengahan setiap kata dalam kalimat, yang seharusnya

ditulis dengan huruf kecil. Kata pada bantaL, guLing, keLambu dan sebeLah

dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf

kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan setiap kata dalam

kalimat. Jadi kata bantaL, guLing, keLambu dan sebeLah ditulis menjadi bantaL,

guling, kelambu dan sebelah. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Sebuah

tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba

putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah

utara.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Di kamar itu juga ada

Lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati.” Kesalahan pada

penulisan huruf kapital dipertengahan setiap kata dalam kalimat, yang seharusnya

ditulis dengan huruf kecil. Kata pada Lemari dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital

tidak dipakai pada pertengahan setiap kata dalam kalimat. Jadi kata Lemari ditulis

menjadi lemari. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Di kamar itu juga

ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati.”

Tabel 4.13

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa JK

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 di desaku, pagi hari banyak

orang-orang terlihat sangat

sibuk, di jalan-jalan terlihat

ibu-ibu yang sedang

√ Di desaku, pagi hari

banyak orang-orang

terlihat sangat sibuk, di

jalan-jalan terlihat ibu-

Page 78: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

64

berjalan menuju pasar untuk

berjualan sayur.

(kalimat ke-1)

ibu yang sedang

berjalan menuju pasar

untuk berjualan sayur.

2 TetanggaKu Seorang

peternak bebek yang juga

tidak kalah sibuknya dengan

orang-orang.

(kalimat ke-3)

√ Tetanggaku seorang

peternak bebek yang

juga tidak kalah

Sibuknya dengan

orang-orang.

Jumlah 1 1

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa JK sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, ketiga, keempat, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “di desaku, pagi hari banyak

orang-orang terlihat sangat sibuk, di Jalan-jalan terlihat ibu-ibu yang sedang

berjalan menuju pasar untuk berjualan sayur.” Kesalahan penulisan huruf

pertama kata di desaku dalam penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan

huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama

awal kalimat. Jadi kata di desaku ditulis menjadi Di desaku. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Di desaku, pagi hari banyak orang-orang terlihat

sangat sibuk, di Jalan-jalan terlihat ibu-ibu yang sedang berjalan.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “TetanggaKu Seorang peternak

bebek yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang-orang.” Kesalahan pada

penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis

dengan huruf kecil. Pada kata TetanggaKu dalam penulisannya salah, seharusnya

ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai

Page 79: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

65

pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata TetanggaKu ditulis menjadi

Tetanggaku. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “TetanggaKu Seorang

peternak bebek yang juga tidak kalah sibuknya dengan orang-orang.”

Tabel 4.14

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa KR

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Ruangan ini sebenarnya

cukup luas diujung terdapat

meja dan kursi guru yang

dihiasi dengan bunga putih

dan vas bunga yang terlihat

Rapi dan indah.

(kalimat ke-3)

√ Ruangan ini

sebenarnya cukup luas

diujung terdapat meja

dan kursi guru yang

dihiasi dengan bunga

putih dan vas bunga

yang terlihat rapi dan

indah.

2 Dinding-dinding penuh

dengan foto paRa pahlawan

dan mading kelas.

(kalimat ke-4)

Dinding-dinding penuh

dengan foto paRa

pahlawan dan mading

kelas.

Jumlah 2

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa KR sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 3. Kesalahan terletak pada kalimat pertama,

ketiga, keempat, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Ruangan ini sebenarnya cukup

luas diujung terdapat meja dan kursi guru yang dihiasi dengan bunga putih dan

vas bunga yang terlihat Rapi dan indah.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Page 80: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

66

Pada kata Rapi dalam penulisannya salah. Seharusnya ditulis dengan huruf kecil

bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai dipertengahan kata dalam

kalimat. Jadi kata Rapi ditulis menjadi rapi. Sehingga kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Ruangan ini sebenarnya cukup luas diujung terdapat meja dan kursi

guru yang dihiasi dengan bunga putih dan vas bunga yang terlihat rapi dan

indah.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Dinding-dinding penuh

dengan foto paRa pahlawan dan mading kelas.” Kesalahan pada penulisan huruf

kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf

kecil. Pada kata TetanggaKu dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan

huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada

pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata paRa ditulis menjadi para. Sehingga

kalimat dapat diperbaiki menjadi “Dinding-dinding penuh dengan foto para

pahlawan dan mading kelas.”

Tabel 4.15

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa MS

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 dan di bawah air terjun yang

jernih terlihat batu-batu

hitam yang kecil-kecil.

(kalimat ke-4)

√ Dan di bawah air terjun

yang jernih terlihat

batu-batu hitam yang

kecil-kecil.

2 aku suka pemandangan

tempat wisata terjun.

(kalimat ke-6)

√ Aku suka

pemandangan tempat

wisata terjun.

Jumlah 2

Page 81: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

67

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa MS sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat keempat,

dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “dan di bawah air terjun

yang jernih terlihat batu-batu hitam yang kecil-kecil.” Penulisan huruf pertama

kata dan dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan

huruf kecil karena huruf kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi

kata dan ditulis menjadi Dan. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Dan di

bawah air terjun yang jernih terlihat batu-batu hitam yang kecil-kecil.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “aku suka pemandangan tempat

wisata terjun.” Penulisan huruf pertama kata aku dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata aku ditulis menjadi Aku.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku suka pemandangan tempat

wisata terjun.”

Tabel 4.16

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa MI

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 karang di pantai itu sangat

bagus.

(kalimat ke-3)

√ Karang di pantai itu

sangat bagus.

Page 82: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

68

2 subhanallah sangat indah

sekali ciptaan allah.

(kalimat ke-6)

Subhanallah sangat

indah sekali ciptaan

Allah.

Jumlah 2 1

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa MI sebanyak 3 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 5. Kesalahan terletak pada kalimat

keempat, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 2.

Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “karang di pantai itu sangat bagus.”

Penulisan huruf pertama kata karang dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis

dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital dipakai pada huruf

pertama awal kalimat. Jadi kata karang ditulis menjadi Karang. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Karang di pantai itu sangat bagus.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “aku suka pemandangan tempat

wisata terjun.” Penulisan huruf pertama kata aku dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata aku ditulis menjadi Aku.

Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku suka pemandangan tempat

wisata terjun.”

Page 83: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

69

Tabel 4.17

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa MJ

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 kamar tidurku tidaklah luas

hanya berukuran 3x4.

(kalimat ke-1)

√ Kamar tidurku tidaklah

luas hanya berukuran

3x4.

2 Sedangkan lemaRi pakaian

diletakkan di sebelah kiri

tempat tidur.

(kalimat ke-5)

Sedangkan lemaRi

pakaian diletakkan di

sebelah kiri tempat

tidur.

Jumlah 1 1

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa MJ sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, dan keenam.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 2.

Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “kamar tidurku tidaklah luas hanya

berukuran 3x4.” Penulisan huruf pertama kata kamar dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Jadi kata kamar ditulis

menjadi Kamar. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Kamar tidurku

tidaklah luas hanya berukuran 3x4.”

Page 84: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

70

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 3.

Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Sedangkan lemaRi pakaian

diletakkan di sebelah kiri tempat tidur.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Pada kata lemaRi dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil

bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata

dalam kalimat. Jadi kata lemaRi ditulis menjadi lemaRi. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Sedangkan lemari pakaian diletakkan di sebelah kiri tempat

tidur.”

Tabel 4.18

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa NA

NO Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Saat pindahan rumah ke

bogor aku melihat ruang

kamar yang acak-acakan

meja dan kursi tidak teratur

dan bahkan jungkir balik.

(kalimat ke-1)

Saat pindahan rumah

ke Bogor aku melihat

ruang kamar yang

acak-acakan meja dan

kursi tidak teratur dan

bahkan jungkir balik.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.18 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa NA sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1. Kesalahan terletak pada kalimat pertama.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Page 85: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

71

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Saat pindahan rumah ke

bogor aku melihat ruang kamar yang acak-acakan meja dan kursi tidak teratur

dan bahkan jungkir balik.” Penulisan huruf pertama pada kata bogor dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil

karena huruf kapital dipakai pada huruf pertamakata pada nama khas geografi.

Jadi kata kamar ditulis menjadi Kamar. Sehingga kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Saat pindahan rumah ke Bogor aku melihat ruang kamar yang acak-

acakan meja dan kursi tidak teratur dan bahkan jungkir balik.”

Tabel 4.19

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa NAU

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 sungguh indah sekali

gelombang ombak

bergulung-gulung datang

silih berganti menyambutku

serasa ingin mengajak

bermain.

(kalimat ke-2)

√ Sungguh indah sekali

gelombang ombak

bergulung-gulung

datang silih berganti

menyambutku serasa

ingin mengajak

bermain.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa NAU sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1. Kesalahan terletak pada kalimat kedua.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “sungguh indah sekali gelombang

Page 86: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

72

ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku serasa ingin

mengajak bermain.” Penulisan huruf pertama kata sungguh dalam penulisannya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf

kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata sungguh ditulis

menjadi Sungguh. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “sungguh indah

sekali gelombang ombak bergulung-gulung datang silih berganti menyambutku

serasa ingin mengajak bermain.”

Tabel 4.20

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa ND

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 kulihat disekililing tempat

wisata ini kelilingi pohon-

pohon yang beringin tampak

hijau dan indah dipandang

mata

(kalimat ke-2)

√ Kulihat disekililing

tempat wisata ini

kelilingi pohon-pohon

yang beringin tampak

hijau dan indah

dipandang mata

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa ND sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1. Kesalahan terletak pada kalimat kedua.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 2. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “kulihat disekililing tempat

wisata ini kelilingi pohon-pohon yang beringin tampak hijau dan indah

dipandang mata.” Penulisan huruf pertama kata kulihat dalam penulisannya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf

Page 87: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

73

kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata kulihat ditulis menjadi

Kulihat. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Kulihat disekililing tempat

wisata ini kelilingi pohon-pohon yang beringin tampak hijau dan indah

dipandang mata.”

Tabel 4.21

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa RA

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Meja belajar yang berwarna

putih dengan gambar micky

mouse ini cocok dengan

Ruang kamar aku yang

berwarna unggu

(kalimat ke-5)

√ Meja belajar yang

berwarna putih dengan

gambar micky mouse

ini cocok dengan ruang

kamar aku yang

berwarna unggu

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa RA sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 1. Kesalahan terletak pada kalimat kelima.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode 3.

Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Meja belajar yang berwarna putih

dengan gambar micky mouse ini cocok dengan Ruang kamar aku yang berwarna

unggu.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam

kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata Ruang dalam

penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital

karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata

Ruang ditulis menjadi ruang. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Meja

belajar yang berwarna putih dengan gambar micky mouse ini cocok dengan

ruang kamar aku yang berwarna unggu.”

Page 88: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

74

Tabel 4.22

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa RAP

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Masih teringat ketika aku

beRlibuR ke Pantai

Sawarna.

(kalimat ke-1)

√ Masih teringat ketika

aku berlibuR ke Pantai

Sawarna.

2 Letak Pantai Sawarna ini

berada di Banten Selatan

dekat dengan peRbatasan

Provinsi Banten dan Jawa

Barat.

(kalimat ke-3)

√ Letak Pantai Sawarna

ini berada di Banten

Selatan dekat dengan

perbatasan Provinsi

Banten dan Jawa Barat.

3 Di sebelah kiri terlihat

tebing yang sangat tinggi

dan di sebelah kanan aku

bisa melihat dua batu karang

besar menyerupai piRamida

yang seolah-olah siap

menjaga gempuran ombak

yang datang setiap saat.

(kalimat ke-4)

Di sebelah kiri terlihat

tebing yang sangat

tinggi dan di sebelah

kanan aku bisa melihat

dua batu karang besar

menyerupai piramida

yang seolah-olah siap

menjaga gempuran

ombak yang datang

setiap saat.

Jumlah 3

Berdasarkan tabel 4.22 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa RAP sebanyak 3 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2 dan 3. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama, kedua, ketiga, dan keempat.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalmia pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Masih teringat ketika aku

beRlibuR ke Pantai Sawarna.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital

Page 89: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

75

dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil.

Pada kata beRlibuR dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf

kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata

dalam kalimat. Jadi kata beRlibuR ditulis menjadi berlibur. Sehingga kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Masih teringat ketika aku berlibur ke Pantai

Sawarna.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “Letak Pantai Sawarna ini berada

di Banten Selatan dekat dengan peRbatasan Provinsi Banten dan Jawa Barat.”

Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang

seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata peRbatasan dalam penulisannya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf

kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata peRbatasan

ditulis menjadi perbatasan. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Letak

Pantai Sawarna ini berada di Banten Selatan dekat dengan perbatasan Provinsi

Banten dan Jawa Barat.”

3. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalmia keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan

kode 3. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Di sebelah kiri terlihat

tebing yang sangat tinggi dan di sebelah kanan aku bisa melihat dua batu karang

besar menyerupai piRamida yang seolah-olah siap menjaga gempuran ombak

yang datang setiap saat.” Kesalahan pada penulisan huruf kapital dipertengahan

kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan huruf kecil. Pada kata

piRamida dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis dengan huruf kecil bukan

huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada pertengahan kata dalam

kalimat. Jadi kata piRamida ditulis menjadi piramida. Sehingga kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Di sebelah kiri terlihat tebing yang sangat tinggi dan di

sebelah kanan aku bisa melihat dua batu karang besar menyerupai piramida yang

seolah-olah siap menjaga gempuran ombak yang datang setiap saat.”

Page 90: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

76

Tabel 4.23

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa RP

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 dinding kantor di cat

berwarna putih.

(kalimat ke-2)

√ Dinding kantor di cat

berwarna putih.

2 ketika saya masuk, saya

melihat ada meja dan

laptop.

(kalimat ke-3)

√ Ketika saya masuk,

saya melihat ada meja

dan laptop.

Jumlah 2

Berdasarkan tabel 4.23 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa RP sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat kedua dan

ketiga.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “dinding kantor di cat berwarna

putih.” Penulisan huruf pertama kata dinding dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata dinding ditulis menjadi

Dinding. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Dinding kantor di cat

berwarna putih.”

2. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat ketiga

Kalimat ketiga ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketiga “ketika saya masuk, saya melihat

Page 91: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

77

ada meja dan laptop.” Penulisan huruf pertama kata ketika dalam penulisannya

salah, seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf

kapital dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata ketika ditulis menjadi

Ketika. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Ketika saya masuk, saya

melihat ada meja dan laptop.”

Tabel 4.24

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa SN

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 sungguh pemandanganya

sangat indah.

(kalimat ke-5)

√ Sungguh

pemandanganya sangat

indah.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.24 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa SN sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 2. Kesalahan terletak pada kalimat kedua.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

2. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “sungguh pemandanganya sangat

indah.” Penulisan huruf pertama kata sungguh dalam penulisannya salah,

seharusnya ditulis dengan huruf kapital bukan huruf kecil karena huruf kapital

dipakai pada huruf pertama awal kalimat. Jadi kata sungguh ditulis menjadi

Sungguh. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Sungguh pemandanganya

sangat indah.”

Page 92: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

78

Tabel 4.25

Analisis Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dalam Paragraf Deskriptif

Siswa YS

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan 1 2 3 4 5 6 7

1 Airnya sangat jernih dan

berwarna biru disana ku

melihat Bunga-Bunga yang

indah.

(kalimat ke-2)

√ Airnya sangat jernih

dan berwarna biru

disana ku melihat

bunga-bunga yang

indah.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.25 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penulisan huruf kapital oleh siswa YS sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penulisan huruf kapital dengan kode 3. Kesalahan terletak pada kalimat kedua.

1. Kesalahan penulisan huruf kapital pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital dengan kode

3. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Airnya sangat jernih dan berwarna

biru disana ku melihat Bunga-Bunga yang indah.” Kesalahan pada penulisan

huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat, yang seharusnya ditulis dengan

huruf kecil. Pada kata Bunga-Bunga dalam penulisannya salah, seharusnya ditulis

dengan huruf kecil bukan huruf kapital karena huruf kapital tidak dipakai pada

pertengahan kata dalam kalimat. Jadi kata Bunga-Bunga ditulis menjadi bunga-

bunga. Sehingga kalimat dapat diperbaiki menjadi “Airnya sangat jernih dan

berwarna biru disana ku melihat bunga-bunga yang indah.

Selanjutnya kesalahan pada penggunaan tanda baca (tanda titik dan koma),

dari tiga puluh tulisan siswa ditemukan hanya tiga belas siswa yang melakukan

kesalahan pada penggunaan tanda baca. Berikut akan diuraikan frekuensisiswa

serta analisisnya pada penggunaan tanda baca dalam paragraf deskriptif.

Page 93: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

79

Tabel 4.26

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa ASB

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Daerah luas dengan

hamparan tanaman hijau

bunga-bunga cantik yang

tertata rapi dan bebas polusi

(kalimat ke-6)

√ Daerah luas dengan

hamparan tanaman

hijau, bunga-bunga

tertata rapi, dan bebas

polusi

Jumlah 1

Keterangan aspek kode kesalahan:

A. Penghilangan tanda koma yang dapat dipakai untuk menghindari salah

baca/salah pengertian

B. Penghilangan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dari induk

kalimat jika anak kalimat itu didahului induk kalimatnya

C. Penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

pembilang

D. Penghilangan tanda koma dibelakang kata/ungkapan penghubung antar

kalimat yang terdapat pada awal kalimat seperti oleh karena itu, jadi,

meskipun, saat itu, namun, dll

E. Penghilangan tanda koma untuk memisahkan kalimat setara berikutnya

yang didahului oleh kata tetapi, sedangkan, melainkan, dll

F. Penghilangan tanda titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau

sapaan

G. Penghilangan tanda titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik

yang menunjukan waktu

Berdasarkan tabel 4.26 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa ASB sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode A. Kesalahan terletak pada kalimat keenam

Page 94: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

80

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode C. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “Daerah luas dengan

hamparan tanaman hijau bunga-bunga cantik yang tertata rapi dan bebas polusi”

Kesalahan pada penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur perincian. Setelah

kata hijau seharusnya menggunakan tanda koma dan setelah kata rapi seharusnya

menggunakan tanda koma, karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda koma

dipakai diantara unsur-unsur perincian. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Daerah luas dengan hamparan tanaman hijau, bunga-bunga tertata rapi, dan

bebas polusi”

Tabel 4.27

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AZ

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Tepat pukul 6 aku

terbangun....

(kalimat ke-1)

√ Tepat pukul 06.00 aku

terbangun....

2 Masyarakat di desaku rata-

rata pekerjaannya sebagai

petani

(kalimat ke-6)

√ Masyarakat di desaku

rata-rata pekerjaannya

sebagai petani.

Jumlah 1 1

Berdasarkan tabel 4.27 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa AZ sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode F dan G. Kesalahan terletak pada kalimat

pertama dan keenam.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat pertama

Page 95: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

81

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode G. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Tepat pukul 6 aku

terbangun....” Kesalahan pada penghilangan penggunaan tanda titik yang

menunjukan waktu, seharusnya pukul 6 dapat ditulis menjadi pukul 06.00. Karena

sesuai kaidah bahasa bahwa tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam,

menit, dan detik yang menunjukan waktu. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Tepat pukul 06.00 aku terbangun....”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode F. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “Masyarakat di desaku rata-

rata pekerjaannya sebagai petani” Kesalahan pada penghilangan tanda titik

diakhir kalimat. Pada akhir kalimat, setelah kata petani seharusnya menggunakan

tanda titik, karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda titik dipakai pada akhir

kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Masyarakat di desaku rata-rata pekerjaannya sebagai petani.”

Tabel 4.28

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AN

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Kata guruku, jagalah

kebersihan supaya kita

nyaman belajar di kelas

(kalimat ke-6)

√ Kata guruku, jagalah

kebersihan supaya kita

nyaman belajar di

kelas.

Jumlah 1

Page 96: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

82

Berdasarkan tabel 4.28 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa AN sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode F. Kesalahan terletak pada kalimat keenam.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode F. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “Kata guruku, jagalah

kebersihan supaya kita nyaman belajar di kelas” Kesalahan pada penghilangan

tanda titik diakhir kalimat. Pada akhir kalimat, setelah kata di kelas seharusnya

menggunakan tanda titik, karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda titik dipakai

pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Jadi kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Kata guruku, jagalah kebersihan supaya kita nyaman belajar

di kelas.”

Tabel 4.29

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa AYS

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Saat diperjalanan saya

melihat pohon-pohon

cemara burung yang

berkicau batu-batu besar di

atas bukit dan ada kobakan

air di bawah bukit.

(kalimat ke-2)

√ Saat diperjalanan saya

melihat pohon-pohon

cemara, burung yang

berkicau, batu-batu

besar di atas bukit, dan

ada kobakan air di

bawah bukit.

2 Banyak orang-orang disana

yang beRbuRu hewan

SePeRTi monyet buRung

ular dan babi.

(kalimat ke-4)

√ Banyak orang-orang

disana yang berburu

hewan seperti monyet,

burung, ular, dan babi.

Jumlah 2

Page 97: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

83

Berdasarkan tabel 4.29 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa AYS sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode C. Kesalahan terletak pada kalimat kedua

dan keempat.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

C. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “Saat diperjalanan saya melihat

pohon-pohon cemara burung yang berkicau batu-batu besar di atas bukit dan ada

kobakan air di bawah bukit.” Kesalahan pada penghilangan tanda koma diantara

unsur-unsur perincian. Setelah kata cemara seharusnya menggunakan tanda koma,

setelah kata berkicau seharusnya menggunakan tanda koma, dan setelah kata bukit

seharusnya menggunakan tanda koma. Karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda

koma dipakai diantara unsur-unsur perincian. Jadi kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Saat diperjalanan saya melihat pohon-pohon cemara, burung yang

berkicau, batu-batu besar di atas bukit, dan ada kobakan air di bawah bukit.”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode C. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Banyak orang-orang

disana yang berburu hewan seperti monyet burung ular dan babi.” Kesalahan

pada penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur perincian. Pada masing-

masing kata monyet burung ular dan babi seharusnya menggunakan tanda koma

dan ditulis menjadi monyet, burung, ular, dan babi. Karena sesuai kaidah bahasa

bahwa tanda koma dipakai diantara unsur-unsur perincian. Jadi kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Banyak orang-orang disana yang berburu hewan seperti

monyet, burung, ular, dan babi.”

Page 98: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

84

Tabel 4.30

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa EL

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 angin tertiup menebarkan

aroma harumnya tumbuh-

tumbuhan di sekitar itu

(kalimat ke-6)

√ Angin tertiup

menebarkan aroma

harumnya tumbuh-

tumbuhan di sekitar itu.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.30 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa EL sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode F. Kesalahan terletak pada kalimat keenam

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode F. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “angin tertiup menebarkan

aroma harumnya tumbuh-tumbuhan di sekitar itu” Kesalahan pada penghilangan

tanda titik diakhir kalimat. Pada akhir kalimat, setelah kata disekitar itu

seharusnya menggunakan tanda titik, karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda

titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Jadi kalimat

dapat diperbaiki menjadi “Angin tertiup menebarkan aroma harumnya tumbuh-

tumbuhan di sekitar itu.”

Page 99: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

85

Tabel 4.31

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa ER

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Tempat hewan yang

dikunjungi antara lain

jerapah gajah kijang monyet

gorila dan ular

(kalimat ke-6)

√ Tempat hewan yang

dikunjungi antara lain

jerapah, gajah, kijang,

monyet, gorila, dan ular

2 Hatiku senang karena bisa

melihat banyak hewan

dengan melihat secara

langsung

(Kalimat ke-7)

√ Hatiku senang bisa

melihat banyak hewan

secara langsung.

Jumlah 1 1

Berdasarkan tabel 4.31 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa ER sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode C dan F. Kesalahan terletak pada kalimat

keenam dan ketujuh.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat keenam ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode C. Kutipan yang terdapat pada kalimat keenam “Tempat hewan yang

dikunjungi antara lain jerapah gajah kijang monyet gorila dan ular” Kesalahan

pada penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur perincian. Pada kata jerapah

gajah kijang monyet dan gorila seharusnya menggunakan tanda koma dan ditulis

menjadi jerapah, gajah, kijang, monyet, dan gorila. Karena sesuai kaidah bahasa

bahwa tanda koma dipakai diantara unsur-unsur perincian. Jadi kalimat dapat

Page 100: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

86

diperbaiki menjadi “Tempat hewan yang dikunjungi antara lain jerapah, gajah,

kijang, monyet, gorila, dan ular”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat ketujuh

Kalimat ketujuh ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode F. Kutipan yang terdapat pada kalimat ketujuh “Hatiku senang karena bisa

melihat banyak hewan dengan melihat secara langsung” Kesalahan pada

penghilangan tanda titik diakhir kalimat. Pada akhir kalimat, setelah kata

langsung seharusnya menggunakan tanda titik, karena sesuai kaidah bahasa

bahwa tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “Hatiku senang bisa melihat banyak hewan

secara langsung.”

Tabel 4.32

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa IP

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 aku tinggal bersama ibu

ayah kakak dan adik-adikku

(kalimat ke-2)

√ aku tinggal bersama

ibu, ayah, kakak, dan

adik-adikku

2 Bunga tersebut bermacam-

macam diantaranya warna

merah unggu Dan putih.

(kalimat ke-4)

√ Bunga tersebut

bermacam-macam

diantaranya warna

merah, unggu, dan

putih.

Jumlah 2

Berdasarkan tabel 4.32 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa IP sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

Page 101: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

87

penggunaan tanda baca dengan kode C. Kesalahan terletak pada kalimat kedua

dan keempat.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kedua

Kalimat kedua ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

C. Kutipan yang terdapat pada kalimat kedua “aku tinggal bersama ibu ayah

kakak dan adik-adikku” Kesalahan pada penghilangan tanda koma diantara unsur-

unsur perincian. Pada ibu ayah kakak dan adik-adikku seharusnya menggunakan

tanda koma dan ditulis menjadi ibu, ayah, kakak, dan adik-adikku. Karena sesuai

kaidah bahasa bahwa tanda koma dipakai diantara unsur-unsur perincian. Jadi

kalimat dapat diperbaiki menjadi “aku tinggal bersama ibu, ayah, kakak, dan

adik-adikku”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode C. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “Bunga tersebut bermacam-

macam diantaranya warna merah unggu Dan putih.” Kesalahan pada

penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur perincian. Pada kata merah unggu

dan putih seharusnya menggunakan tanda koma dan ditulis menjadi merah,

unggu, dan putih. Karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda koma dipakai

diantara unsur-unsur perincian. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “Bunga

tersebut bermacam-macam diantaranya warna merah, unggu, dan putih.”

Tabel 4.33

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa KR

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Saat itu suasana mendung

membuat ruangan kelasku

gelap tanpa cahaya.

√ Saat itu, suasana

mendung membuat

ruangan kelasku gelap

tanpa cahaya.

Page 102: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

88

(kalimat ke-5)

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.33 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa KR sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode D. Kesalahan terletak pada kalimat kelima

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

D. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Saat itu suasana mendung

membuat ruangan kelasku gelap tanpa cahaya.” Kesalahan pada penghilangan

tanda koma dibelakang kata penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal

kalimat. Setelah kata saat itu seharusnya menggunakan tanda koma dan ditulis

menjadi saat itu, Karena sesuai dengan kaidah bahasa bahwa tanda koma dipakai

dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal

kalimat. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “Saat itu, suasana mendung

membuat ruangan kelasku gelap tanpa cahaya.”

Tabel 4.34

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa MS

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Disekeliling air terjun ini

terdapat pohon-pohon yang

tinggi membuat tempat ini

menjadi sejuk udara yang

segar serta tiupan angin

sepoi-sepoi

(kalimat ke-5)

Disekeliling air terjun

ini, terdapat pohon-

pohon yang tinggi

membuat tempat ini

menjadi sejuk, udara

yang segar, dan tiupan

angin sepoi-sepoi.

2 aku suka pemandangan √ Aku suka

pemandangan tempat

Page 103: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

89

tempat wisata ini

(kalimat ke-6)

wisata ini.

Jumlah 1 1

Berdasarkan tabel 4.34 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa MS sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode A dan F. Kesalahan terletak pada kalimat

kelima dan keenam.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

A. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Disekeliling air terjun ini

terdapat pohon-pohon yang tinggi membuat tempat ini menjadi sejuk udara yang

segar serta tiupan angin sepoi-sepoi” Kesalahan pada penghilangan tanda koma

karena kalimat yang terlalu panjang sehingga menyulitkan pembaca untuk

membacanya. Setelah kata air terjun ini seharusnya menggunakan tanda koma,

setelah kata sejuk seharusnya mengggunakan tanda koma, dan setelah kata segar

seharusnya menggunakan tanda koma sehingga dapat ditulis menjadi air terjun

ini, sejuk, dan segar, Karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda koma dipakai

untuk menghindari salah baca. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi

“Disekeliling air terjun ini, terdapat pohon-pohon yang tinggi membuat tempat

ini menjadi sejuk, udara yang segar, dan tiupan angin sepoi-sepoi.”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

F. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “aku suka pemandangan tempat

wisata ini” Kesalahan pada penghilangan tanda titik diakhir kalimat. Pada akhir

kalimat, setelah kata wisata ini seharusnya menggunakan tanda titik, karena sesuai

kaidah bahasa bahwa tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan

pertanyaan atau seruan. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “Aku suka

pemandangan tempat wisata ini.”

Page 104: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

90

Tabel 4.35

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa MI

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Pemandangan alam di

pantai indah sekali disana

banyak pohon kelapa ombak

yang bagus dan pasir putih

yang sangat halus.

(kalimat ke-1)

√ Pemandangan alam di

pantai indah sekali.

Disana banyak pohon

kelapa, ombak yang

bagus, dan pasir putih

yang sangat halus.

2 ......namun jika siang hari

terasa panas dan gerah.

(kalimat ke-4)

√ .......namun, jika siang

hari terasa panas dan

gerah.

3 Jika sore hari terdengar

suara kicauan burung yang

menghias suara keindahan

pantai itu.

(kalimat ke-5)

√ Jika sore hari,

terdengar suara kicauan

burung yang menghias

suara keindahan pantai

itu.

Jumlah 1 1 1 1

Berdasarkan tabel 4.35 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa MI sebanyak 4 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode A, B, D dan F. Kesalahan terletak pada

kalimat pertama, keempat, dan kelima.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode A dan F. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Pemandangan alam

di pantai indah sekali disana banyak pohon kelapa ombak yang bagus dan pasir

putih yang sangat halus.” Pada kalimat tersebut setelah kata indah sekali

seharusnya menggunakan tanda titik, selanjutnya setelah kata pohon kelapa dan

Page 105: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

91

sangat halus seharusnya menggunakan tanda koma. Jadi kalimat dapat diperbaiki

menjadi “Pemandangan alam di pantai indah sekali. Disana banyak pohon

kelapa, ombak yang bagus, dan pasir putih yang sangat halus.”

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keempat

Kalimat keempat ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode D. Kutipan yang terdapat pada kalimat keempat “namun jika siang hari

terasa panas dan gerah.” Kesalahan pada penghilangan tanda koma dibelakang

kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat.

Setelah kata namun seharusnya menggunakan tanda koma, karena sesuai kaidah

bahasa bahwa tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung

antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat. Jadi kalimat dapat diperbaiki

menjadi “namun, jika siang hari terasa panas dan gerah.”

3. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

B. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Jika sore hari terdengar suara

kicauan burung yang menghias suara keindahan pantai itu.” Kesalahan pada

penghilangan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika

anak kalimat itu didahului induk kalimatnya. Setelah kata jika sore hari

seharusnya menggunakan tanda koma, karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda

koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak

kalimat itu didahului induk kalimatnya. Biasanya, anak kalimat didahului oleh

kata penghubung bahwa, karena, agar, jika, walaupun, dll. Jadi kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Jika sore hari, terdengar suara kicauan burung yang

menghias suara keindahan pantai itu.”

Page 106: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

92

Tabel 4.36

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa NA

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 .....genteng yang bocor

diganti menjadi yang baru

(kalimat ke-6)

√ .....genteng yang bocor

diganti menjadi yang

baru.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.36 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa NA sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode F. Kesalahan terletak pada kalimat keenam.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat keenam

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

F. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “...genteng yang bocor diganti

menjadi yang baru” Kesalahan pada penghilangan tanda titik diakhir kalimat.

Pada akhir kalimat, setelah kata yang baru seharusnya menggunakan tanda titik,

karena sesuai kaidah bahasa bahwa tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang

bukan pertanyaan atau seruan. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “...genteng

yang bocor diganti menjadi yang baru.”

Page 107: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

93

Tabel 4.37

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa SN

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 Rumahku sangat sederhana

tetapi aku dan keluargaku

sangat nyaman.

(kalimat ke-1)

√ Rumahku sangat

sederhana, tetapi aku

dan keluargaku sangat

nyaman.

Jumlah 1

Berdasarkan tabel 4.37 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa SN sebanyak 1 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode E. Kesalahan terletak pada kalimat pertama.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat pertama

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode E. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “Rumahku sangat sederhana

tetapi aku dan keluargaku sangat nyaman.” Kesalahan pada penghilangan tanda

koma untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara

berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, sedangkan, dll. Sebelum

kata tetapi seharusnya menggunakan tanda koma, karena sesuai kaidah bahasa

bahwa tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dengan

kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, sedangkan,

dll. Jadi kalimat dapat diperbaiki menjadi “Rumahku sangat sederhana, tetapi aku

dan keluargaku sangat nyaman.

Page 108: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

94

Tabel 4.38

Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Paragraf Deskriptif

Siswa SY

No Kalimat Aspek Kesalahan

Perbaikan A B C D E F G

1 dan ada bunga yang warna

warni? di bawah air terjun

terasa sangat sejuk

(kalimat ke-3)

√ dan ada bunga yang

warna warni. Di bawah

air terjun terasa sangat

sejuk

2 Pohon yang hijau! begitu

indah pemandangan alam

ditempat wisata itu

(kalimat ke-5)

√ Pohon yang hijau.

Begitu indah

pemandangan alam

ditempat wisata itu

Jumlah 2

Berdasarkan tabel 4.38 di atas, diketahui bahwa frekuensi kesalahan

penggunaan tanda baca oleh siswa SY sebanyak 2 kali. Yaitu kesalahan dalam

penggunaan tanda baca dengan kode F. Kesalahan terletak pada kalimat ketiga

dan kelima.

1. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat ketiga

Kalimat pertama ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan

kode F. Kutipan yang terdapat pada kalimat pertama “dan ada bunga yang warna

warni? di bawah air terjun terasa sangat sejuk.” Pada kalimat tersebut, kurang

tepat jika tanda tanya (?) dipakai untuk kalimat yang bukan pertanyaan, karena

dalam kaidah bahasa, tanda tanya hanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Seharusnya akan lebih tepat jika menggunakan tanda titik. Jadi kalimat dapat

diperbaiki menjadi “dan ada bunga yang warna warni. Di bawah air terjun

terasa sangat sejuk.”

Page 109: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

95

2. Kesalahan penggunaan tanda baca pada kalimat kelima

Kalimat kelima ditemukan kesalahan penggunaan tanda baca dengan kode

F. Kutipan yang terdapat pada kalimat kelima “Pohon yang hijau! begitu indah

pemandangan alam ditempat wisata itu.” Pada kalimat tersebut kurang tepat jika

tanda seru (!) dipakai pada kalimat tersebut. Karena dalam kaidah bahasa, tanda

seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan yang berupa seruan atau perintah yang

menggambarkan kesungguhan ataupun emosi yang kuat. Seharusnya kalimat

tersebut akan lebih tepat jika menggunakan tanda titik. Jadi kalimat dapat

diperbaiki menjadi “Pohon yang hijau. Begitu indah pemandangan alam ditempat

wisata itu.”

Setelah frekuensi data dari tiap-tiap siswa serta analisisnya diuraikan,

maka dibuat rekapitulasi data untuk mempermudah pembaca melihat frekuensi

dari aspek-aspek kesalahan tiap-tiap siswa. Berikut rekapitulasi frekuensi

kesalahan siswa:

Tabel 4.39

Rekapitulasi Frekuensi Kesalahan Siswa pada Penulisan Huruf Kapital

dalam Paragraf Deskriptif

No Siswa Jenis Aspek Kesalahan

1 2 3 4 5 6 7

1 ASB 2 3 - - - - -

2 AH 1 5 - - - - -

3 AZ - 3 - - - - -

4 AN - - 5 - - - -

5 AR - 1 - - - - -

6 AYS - 1 3 - - - -

7 DD - 1 - - - - -

8 EL - 5 - 4 - - -

9 ER - 5 - - - - -

10 IN 1 2 4 - - - -

11 IP - 1 3 - - - -

Page 110: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

96

12 IA - - 3 - - - -

13 JK - 1 1 - - - -

14 KR - - 2 - - - -

15 MS - 2 - - - - -

16 MI - 2 - - 1 - -

17 MJ - 1 1 - - - 1

18 NA 1 - - - 1 - -

19 NAU - 1 - - - - -

20 ND - 1 - - - 1 -

21 RA - - 1 - - - -

22 RAP - - 3 - - - -

23 RP - 2 - - - - -

24 SN - 1 - - - - -

25 YS - - 1 - - - -

Jumlah 5 36 26 4 2 1 1

Berdasarkan tabel di atas, agar lebih jelas jumlah kesalahan dalam paragraf

deskriptif pada penulisan huruf kapital, maka akan disajikan dalam bentuk

persentase sebagai berikut: Kode 1 yaitu kesalahan penulisan huruf pertama nama

khas geografi

x 100 = 6,66 %. Kode 2 yaitu kesalahan penulisan huruf kapital

pada huruf pertama awal kalimat

x 100 = 48 % Kode 3 yaitu kesalahan

penulisan huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat

x 100 = 34,66 %.

Kode 4 yaitu kesalahan penulisan huruf kapital disetiap kata dalam kalimat

x

100 = 5, 33 %. Kode 5 Kesalahan penulisan huruf pertama dalam ungkapan yang

berhubungan dengan hal-hal keagamaan kitab suci, nama Tuhan (kata ganti untuk

Tuhan)

x 100 = 2,66 %. Kode 6 yaitu penulisan huruf pertama nama tahun,

bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah

x 100 = 1,33 %. Kode 7 yaitu penulisan

huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan

x 100 = 1,33 %.

Page 111: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

97

Berdasarkan persentase di atas, dapat dilihat bahwa kode 3 dan 4 memiliki

persentase terbesar sedangkan kode 6 dan 7 memiliki persentase terkecil. Berikut

akan disampaikan beberapa faktor yang menyebabkan kesalahan pada penulisan

huruf kapital dengan persentase terbesar dan terkecil. Pembatasan ini dilakukan

karena begitu banyak dan beragamnya jenis aspek kesalahan pada penulisan huruf

kapital sehingga penulis hanya memilih dua kesalahan dengan persentase terbesar

dan terkecil.

1. Kesalahan Terbesar

Dapat dilihat dari persentase kesalahan pada kode 2, yaitu penulisan huruf

kapital pada huruf pertama awal kalimat memiliki kesalahan cukup besar yakni

sebesar 48 %. Berdasarkan tulisan siswa yang telah dianalisis, kesalahan tersebut

terlihat pada pemulaan kalimat, baik awal kalimat maupun pergantian kalimat.

Beberapa kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat banyak terjadi pada

saat siswa menuliskan kalimat baru (pergantian kalimat), kesalahan ini tidak akan

terjadi apabila siswa memperhatikan penghentian kalimat yang ditandai dengan

intonasi titik (.). Dengan kata lain bahwa setelah penghentian kalimat siswa harus

memulainya dengan huruf kapital. Ada beberapa indikasi mengapa kesalahan

pada penulisan huruf pertama awal kalimat ini masih sering terjadi kesalahan.

Pertama, adanya keterbiasaan dari siswa itu sendiri. Maksudnya keterbiasaan

siswa saat pergantian kalimat seringkali menulisnya dengan huruf kecil pada

huruf pertama kata dalam kalimat padahal seharusnya ditulis dengan huruf kapital.

Kedua, siswa tidak terlatih menulis huruf kapital pada huruf pertama awal

kalimat. Selanjutnya kesalahan pada kode 3 yaitu kesalahan penulisan huruf

kapital dipertengahan kata dalam kalimat dengan persentase 34,66 % hal ini

berarti kesalahan cukup besar diantara kode 1,4,5,6 dan 7. Beberapa indikasi

kesalahan ini terjadi Pertama, seringkali siswa melakukan kesalahan menulis

huruf kapital dipertengahan kata dalam kalimat sebelum di akhiri tanda titik yang

seharusnya ditulis dengan huruf kecil, adapun huruf-huruf yang sering muncul

yaitu /r/, d/, p/, s/, t/, b/, k/, m/, dan /h/. Tampaknya, siswa kurang terlatih dan

terbiasa menulis 9 huruf tersebut dengan baik dan benar. Kedua, dari gaya tulisan

Page 112: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

98

siswa yang memang kurang memperhatikan kaidah kebahasaan yang baik dan

benar dalam menulis.

2. Kesalahan Terkecil

Kesalahan terkecil ditemukan pada aspek kode 6 dan 7 yang masing-

masing memiliki persentase 1,33 %. Kode 6 yaitu kesalahan penulisan huruf

pertama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa sejarah. Sedangkan kode 7

yaitu kesalahan penulisan huruf pertama kata petunjuk hubungan kekerabatan.

Berdasarkan tulisan siswa yang telah dianalisis, kesalahan kode 6 dan 7 terkecil

karena penulisan huruf kapital ini sangat jarang digunakan dalam tulisan siswa

dalam paragraf deskriptif. Karena dari tulisan siswa terutama untuk kata yang

menunjukan nama tahun, bulan, dan hari raya ditemukan hanya pada satu siswa

saja yaitu ND sebanyak 1 kali tetapi untuk kata yang menunjukan kata petunjuk

kekerabatan seperti nama ayah, ibu, kakak, dan adik ditemukan dua siswa yaitu

MJ dan RA, siswa RA dalam penulisannya sudah benar namun siswa MJ

penulisannya salah sebanyak 1 kali.

Pada bagian ini, akan dibuat tabel rekapitulasi data untuk penggunaan

tanda baca, rekapitulasi ini bertujuan untuk mempermudah pembaca melihat

frekuensi dari tiap aspek-aspek kesalahan tanda baca. Berikut rekapitulasi

frekuensi kesalahan siswa dari tiap-tiap aspek pada tanda baca:

Tabel 4.40

Rekapitulasi Frekuensi Kesalahan Siswa pada Tanda Baca

dalam Paragraf Deskriptif

No Siswa

Jenis Aspek Kesalahan

A B C D E F G

1 ASB - - 1 - - - -

2 AZ - - - - - 1 1

3 AN - - - - - 1 -

4 AYS - - 2 - - - -

5 EL - - - - - 1 -

Page 113: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

99

6 ER - 1 1 - - 1 -

7 IP - - 2 - - - -

8 KR - - - 1 - - -

9 MS 1 - - - - 1 -

10 MI 1 1 - 1 - 1 -

11 NA - - - - - 1 -

12 SN - - - - 1 - -

13 SY - - - - - 2 -

Jumlah 2 2 6 2 1 9 1

Berdasarkan tabel di atas, agar lebih jelas jumlah kesalahan dalam paragraf

deskriptif pada penggunaan tanda baca, maka akan disajikan dalam bentuk

persentase sebagai berikut: Kode A yaitu kesalahan penghilangan tanda koma

yang dapat dipakai untuk menghindari salah baca/salah pengertian

x 100 = 8,69

%. Kode B yaitu penghilangan tanda koma untuk memisahkan anak kalimat dari

induk kalimat jika anak kalimat itu didahului induk kalimatnya

x 100 = 8,69 %.

Kode C yaitu penghilangan tanda koma diantara unsur-unsur dalam suatu

perincian atau pembilang

x 100 = 26, 08 %. Kode D yaitu penghilangan tanda

koma dibelakang kata/ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada

awal kalimat seperti oleh karena itu, jadi, meskipun, saat itu, namun, dll

x 100

= 8,69 %. Kode E yaitu penghilangan tanda koma untuk memisahkan kalimat

setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, sedangkan, melainkan, dll

x

100 = 4,34 %. Kode F yaitu penghilangan tanda titik pada akhir kalimat yang

bukan pertanyaan atau sapaan

x 100 = 39,13 %. Kode G yaitu penghilangan

tanda titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan

waktu

x 100= 4,34%.

Page 114: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

100

Berdasarkan persentase data di atas, dapat dilihat bahwa kesalahan pada

aspek kode C dan F memiliki persentase terbesar sedangkan aspek kode E dan G

memiliki persentase terkecil. Berikut akan disampaikan beberapa faktor yang

menyebabkan kesalahan pada penggunaan tanda baca dengan persentase terbesar

dan terkecil.

1. Kesalahan Terbesar

Berdasarkan persentase dapat dilihat kesalahan terbesar terdapat pada kode

F yaitu penghilangan tanda titik diakhir kalimat, sebanyak 39,13 %. Berdasarkan

tulisan siswa yang telah dianalisis, siswa yang melakukan kesalahan pada

penghilangan tanda titik diakhir kalimat, dapat diketahui ada beberapa indikasi

kesalahan ini terjadi pertama, ketidaktelitian siswa setelah akhir kalimat tidak

menggunakan tanda titik, padahal sesuai kaidah kebahasaan yang baik dan benar

setelah akhir kalimat menggunakan tanda titik. Kedua, ketidaktahuan beberapa

siswa akan penempatan tanda titik ketika akhir kalimat. Kemudian kesalahan

terbesar kedua terdapat pada kode C yaitu penghilangan tanda koma diantara

unsur-unsur dalam suatu perincian dengan persentase 26,08 %. Setelah dianalisis

dari tulisan siswa yang melakukan kesalahan pada kode C ini indikasinya sama

halnya dengan kode F yaitu karena adanya ketidaktelitian dan ketidaktahuan dari

diri siswa dalam penggunaan tanda koma. Hanya saja pada kode C ini jumlah

kesalahannya lebih sedikit yaitu 6 kesalahan sedangkan kode F berjumlah 9

kesalahan.

2. Kesalahan Terkecil

Kesalahan terkecil ditemukan pada aspek kode E dan G. Kode E yaitu

penghilangan tanda koma untuk memisahkan kalimat setara berikutnya yang

didahului oleh kata tetapi, sedangkan, melainkan, dll sedangkan kode G yaitu

penghilangan tanda titik untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang

menunjukan waktu. Kode E dan G memiliki persentase sama yaitu 3, 34 %. Hal

ini terjadi karena dari berbagai tulisan siswa yang telah dianalisis tanda baca ini

Page 115: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

101

sangat jarang digunakan. Ditemukan hanya satu orang siswa yang melakukan

kesalahan dengan kode E yaitu siswa SN sedangkan pada kode G yaitu siswa AZ.

Kesalahan kode E kecil karena rata-rata kalimat yang digunakan dalam menulis

paragraf deskriptif ini hanya kalimat tunggal dan jarang sekali menggunakan

kalimat majemuk.

Adapun faktor lain penyebab kesalahan siswa:

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru bahasa Indonesia kelas V (terlampir),

dapat diketahui faktor-faktor lain yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan

pada penulisan huruf kapital tanda baca, yakni disebabkan karena motivasi belajar

siswa rendah, respon dan sikap siswa yang kurang baik selama proses belajar,

guru yang hanya menghandalkan metode ceramah dan lebih menekankan aspek

teoretikal dari pada keterampilan praktis bahasa tulis, dan materi ajar yang kurang

dipahami siswa siswa.1 Harus ada upaya guru dalam memperbaiki kesalahan

tersebut dengan mengkombinasikan metode pembelajaran yang ada agar

pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan

menyenangkan. Namun tidak hanya upaya dari guru saja tetapi dari siswa pun

harus berlatih secara terus menerus, siswa dapat mengulang materi yang belum

dipahami, serta bertanya kepada teman atau guru tentang materi yang belum di

pahami. Karena dalam menulis bukan hanya sekedar menulis saja tetapi memiliki

aturan-aturan yang terdapat dalam bahasa Indonesia. Penerapan penulisan huruf

kapital merupakan aturan-aturan yang harus ditaati oleh pemakai bahasa untuk

keteraturan dan keseragaman bentuk dalam bahasa tulis. Keteraturan bentuk akan

berpengaruh pada ketepatan dan kejelasan makna. Dengan demikian, penulis

dapat menyampaikan maksud yang ingin disampaikan melalui tulisannya.

Sedangkan tanpa tanda baca, dapat menyulitkan pembaca memahami tulisan,

mungkin juga mengubah maksud suatu kalimat.

1 Hasil wawancara antara peneliti dan guru kelas V SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor,

dilaksanakan pada Hari/Tanggal: Senin, 9 Juni 2014.

Page 116: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

102

B. Interpretasi Data

Berdasarkan deskripsi data di atas, dari 30 tulisan siswa yang dianalisis

siswa yang melakukan kesalahan pada penulisan huruf kapital, menghasilkan

interpretasi data sebagai berikut: kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan

siswa yaitu pada penulisan huruf pertama kata awal kalimat didapatkan 36

kesalahan dengan persentase 48 %. Kesalahan tersebut terlihat pada pemulaan

kalimat, baik awal kalimat maupun pergantian kalimat. Ada beberapa indikasi

penulisan huruf pertama awal kalimat ini masih sering terjadi kesalahan. Pertama,

adanya keterbiasaan dari siswa itu sendiri. Kedua, siswa tidak terlatih menulis

huruf kapital dengan baik dan benar pada huruf pertama awal kalimat maupun

saat pergantian kalimat.

Sedangkan pada tanda baca kesalahan terbesar yaitu pada penghilangan

tanda titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan/seruan didapatkan 9

kesalahan dengan persentase 39,13 %. Indikasi yang menyebabkan kesalahan ini

terjadi pertama, adanya ketidaktelitian siswa setelah akhir kalimat menggunakan

tanda titik sehingga siswa kurang memperhatikan kaidah kebahasaan yang baik

dan benar. Kedua, ketidaktahuan siswa akan penempatan tanda titik ketika akhir

kalimat.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru, faktor lain yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan pada penulisan huruf kapital tanda

baca, yakni disebabkan karena motivasi belajar siswa rendah, respon dan sikap

siswa yang kurang baik selama proses belajar, guru yang hanya menghandalkan

metode ceramah dan lebih menekankan aspek teoretikal dari pada keterampilan

praktis bahasa tulis, dan materi ajar yang kurang dipahami siswa.

Page 117: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

103

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan kajian teoretis dan hasil penelitian yang telah dilakukan

mengenai “Analisis Kesalahan Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Paragraf

Deskriptif Siswa Kelas V” maka, penulis dapat mengemukakan beberapa

simpulan dan saran.

A. Simpulan

Berdasarkan deskripsi data dan interpretasi data, penulis dapat

mengemukakan simpulan yaitu:

1. Berdasarkan 30 tulisan siswa yang telah dianalisis, pada penulisan huruf

kapital, kesalahan terbesar yang paling sering dilakukan siswa yaitu pada

penulisan huruf pertama kata awal kalimat dengan persentase 48 %. Kesalahan

tersebut terlihat pada pemulaan kalimat, baik awal kalimat maupun pergantian

kalimat. Indikasinya Pertama, adanya keterbiasaan dari siswa itu sendiri.

Kedua, siswa tidak terlatih menulis huruf kapital dengan baik dan benar.

2. Sedangkan pada tanda baca kesalahan terbesar yaitu pada penghilangan tanda

titik pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan/seruan dengan persentase 39,13

%. Indikasinya pertama, adanya ketidaktelitian siswa. Kedua, ketidaktahuan

siswa akan penempatan tanda titik akhir kalimat.

3. Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru, faktor lain yang menyebabkan

siswa melakukan kesalahan pada penulisan huruf kapital dan tanda baca, yakni

disebabkan karena motivasi belajar siswa rendah, respon dan sikap siswa yang

kurang baik selama proses belajar, guru yang hanya menghandalkan metode

ceramah dan lebih menekankan aspek teoretikal dari pada keterampilan praktis

bahasa tulis, dan materi ajar yang kurang dipahami siswa.

Page 118: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

104

B. Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan. Ada beberapa saran yang

diajukan oleh penulis, yaitu:

1. Bagi Guru

Guru mata pelajaran bahasa Indonesia harus meningkatkan kreativitas dalam

kegiatan belajar mengajar khususnya pada materi penulisan huruf kapital dan

penggunaan tanda baca dengan mengkombinasikan metode pembelajaran yang

ada agar pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif,

inovatif dan menyenangkan.

2. Bagi Siswa

Siswa harus banyak-banyak membaca buku pedoman ejaan yang

disempurnakan dan memahaminya. Siswa mengikuti arahan yang diberikan

oleh guru dan lebih sering melatih keterampilan menulisnya. Siswa dapat

mengulang materi yang belum dipahami dan bertanya kepada teman atau guru.

Serta siswa tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan, yaitu kesalahan

penulisan huruf kapital dan tanda baca.

Page 119: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

105

DAFTAR PUSTAKA

A. Gani, Ramlan dan Mahmudah Fitriyah Z.A. Disiplin Berbahasa Indonesia.

Jakarta: FITK Press, 2010

Pembinaan Bahasa Indonesia.

Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007

Anggraini, Asih, dkk. Mengasah Keterampilan Menulis Ilmiah di Perguruan

Tinggi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2006

Arifin, E. Zaenal, dan S. Amran Tasai. Cermat Berbahasa Indonesia untuk

Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo, 2008

Budinuryanta, Kasuriyanta, dan Imam Koerman. Pengajaran Keterampilan

Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka. 2008

Cahayani, Isah. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama RI. 2009

Cahayani, Isah dan Hodijah. Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD. Jakarta:

Universita Pendidikan Indonesia. 2007

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Baku EYD (Ejaan yang

Disempurnakan) Terbaru. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2010

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pedoman Umum EYD dan Dasar

Pembentukan Istilah. Jogyakarta: Diva Press, 2011

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. 2008

Kuntarto, Nanik M. Cermat dalam Berbahasa Teliti dalam Berfikir. Jakarta: Mitra

Wancana Media, 2010

Mahsusi. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Jakarta Press. 2004

Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press

Group, 2013

Tarigan, Henry Huntur, dan Djago Tarigan. Pengajaran Analisis Kesalahan

Berbahasa. Bandung: Angkasa, 1998

Parera, JD. Analisis Kontrastif Bahasa dan Analisis Kesalahan Berbahasa.

Jakarta: Depdikbud IKIP Jakarta, 1997

Page 120: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

106

Parera, Jos Daniel. Linguistik Edukasional. Jakarta: PT. Glora Aksara Pratama,

1997

Rahardi, Kunjana. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-Mengarang.

Jakarta: Erlangga, 2009

Resmini, Novi, dkk. Membaca dan Menulis di SD: Teori dan Pengajarannya.

Bandung: UPI Press, 2006

Setyawati, Nanik. Analisis Kesalahan Berbahasa: Teori dan Praktik. Jakarta:

Yuma Pusaka, 2010

Sudarno dan Eman A. Rahman. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT

Hikmat Syahid Indah, 1986

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Grafindo Persada,

2010

Sugono, Dendy, dkk. Kamus Bahasa Indonesia: Sekolah Dasar. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. 2003

Tarigan, Henry Guntur. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa, 1994

Page 121: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Profile Sekolah

SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

A. Profil (Umum) Sekolah Dasar

Nama Sekolah : SD Negeri Sampay

No. Statistik Sekolah : 101020218051

Alamat Sekolah : Kp. Sampay

Desa Rabak

Kecamatan Rumpin

Kabupaten Bogor

Telepon/HP/Fax : 081314929078

Status Sekolah : Negeri

Nilai Akreditasi Sekolah : B (Baik )

Kepemilikan Tanah : Pemerintah

Status Tanah : Hak Pakai

Luas Lahan/Tanah : 1760 m2

Luas Tanah Terbangun : 510 m2

Luas Tanah Siap Bangun : 500 m2

Waktu Belajar : 07.00-13.30

B. Tujuan, Visi, dan Misi

1. Tujuan

Kurikulum ini disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan

pendidikan di SD Negeri Sampay dalam upaya mencapai sekolah kategori

mandiri. Tujuan ini sejalan dengan delapan komponen Sekolah Standar

Nasional yang meliputi:

a. Standar Isi

1) Menjadi SD formal mandiri

2) Tercapainya kurikulum SD Negeri Sampay kab-Bogor mencakup:

a) Pemetaan SK dan KD

Page 122: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

b) Pembuatan silabus dan RPP

c) RPP

3) Tersedianya kurikulum mencakup:

a) Silabus, SK, KD, dan Indikator

b) RPP

b. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1) Terpenuhinya profesionalisme dan kompetensi guru serta TU

sesuai SNP

2) Terlaksanaannya kegiatan monitoring dan evaluasi kinerja guru

dan TU

c. Standar Proses

Terselanggaranya proses pembelajaran sesuai SNP, yakni agar dapat

memberi kesmpatan peserta didik untuk :

1) Belajar dengan menyenangkan, untuk memperoleh ilmu dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Belajar untuk memahami an menghayati makna hidup berbangsa,

bernegara, dan beragama

3) Belajar unutuk mampu melaksanakan dan berbuat kebaikan secara

efektif

4) Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain

5) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses

belajar aktif, kreatif dan efektif, serta menyenangkan

d. Standar Sarana dan Prasarana

Terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan

SNP

e. Standar Kompetensi Lulusan

1) Terselanggaranya proses pembelajaran sesuai SNP

2) Terpenuhinya kelulusan sesuai SNP

3) Terpenuhinya target kejuaraan pada lomba-lomba akademik dan

non akademik

f. Standar Pengelolaan

Page 123: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Tercapainya kualitas kelembagaan dan terciptanya managemen

pendidikan sesuai dengan MBS dan SNP

g. Standar Pembiayaan Pendidikan

Mewujudkan standar pembiayaan sesuai SNP

h. Standar Penilaian

Mewujudkan system standar pembiayaan sesuai SNP

2. Visi

Terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif, mandiri, dan

berlandaskan iman dan taqwa.

3. Misi

a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan pembelajaran yang

berkualitasientasi pada membaca, menulis, berhitung, membiasakan

kemandirian anak, menanamkan budaya tertib, disiplin, dan

bertanggung jawab

b. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menuntaskan wajib

belajar 9 tahun

c. Membina dan membiasakan siswa berprilaku religius

d. Meningkatkan profesionalisme pelayanan pendidikan

e. Menerapkan teknologi bidang pendidikan

C. Kurikulum

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada sekolah harus memiliki pedoman

pengajaran, sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar dan

teratur. Agar pelaksanaan kurikulum berjalan dengan teratur, maka sekolah telah

menetapkan jumlah jam pada tiap-tiap mata pelajaran. Oleh karena itu, kurikulum

SD Negeri Sampay yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau disingkat

dengan KTSP dengan struktur kurikulum sebagai berikut:

Page 124: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Tabel 1

Struktur Kurikulum SD Negeri Sampay

Komponen Alokasi Waktu

I II III IV V VI

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama Islam

Pendekatan

Tematik

3

2. PKn 2

3. Bahasa Indonesia 6

4. Matematika 6

5. IPA 4

6. IPS 3

7. SBK 4

8. Penjas Orkes 4

B. Muatan Lokal 2

1. Bahasa Sunda 2

2. Bahasa Inggris 2

3. PLH 2

C. Pengembangan Diri

2 1. Pramuka

2. Kesenian

Jumlah 28 29 30 38

Sumber: Berdasarkan Rapat Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus IV SD Negeri

Sampay Rumpin-Bogor.

Page 125: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

D. Keadaan Tenaga Pengajar, Staff TU dan Penjaga Sekolah

Tenaga pengajar di SD Negeri Sampay berjumlah 19 orang dengan rata-

rata pegawai jenjang pendidikannya S1. Yang terdiri dari 9 orang tenaga pendidik

perempuan dan 6 orang tenaga pendidik laki-laki. Untuk Staff TU berjumlah 1

orang dan penjaga sekolah berjumlah 1 orang. Serta komite sekolah 1 orang dan

konselor 1 orang.

Tabel 2

Keadaan Pegawai SD Negeri Sampay

No Nama Jenis Kelamin Pendidikan Bidang Studi

1 Subana S. Pd., MM. L S1 Kepala Sekolah

2 Nunung Nurjanah S. Pd. P S1 Wakil Kepsek

3 Didah Waridah, S. Pd. P S1 Guru Kelas

4 Siti Nuraeni, S. Pd. P S1 Guru Kelas

5 Mukhlis, S. Pd. L S1 Guru Kelas

6 Sri Hartati, S. Pd P S1 Guru Kelas

7 Dedi Supriadi, S. Pd. L S1 Guru Kelas

8 Atik Nurhayati, S. Pd. P S1 Guru Kelas

9 Neneng Nurjamilah P SMA Guru Kelas

10 Aqila Munawaroh P SMA Guru Kelas

11 Wawan Nurdin S. Pd. L S1 Guru Kelas

12 Murdiati S. Pd. P S1 Guru Kelas

13 Djamsu S. Pd. L S1 Guru Kelas

14 Gina Aulia Zahra, S. Pd. P S1 Guru Kelas

15 Muhdori, S. Pd. L S1 Guru Kelas

16 Judiman, S, Pd. L S1 Konselor

17 Mimi Maryami P SMA TU

18 Hudri Wijaya, S. Pd. L S1 Komite Sekolah

19 Sodikin L SMP Penjaga Sekolah

Sumber: Data sekolah SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

Page 126: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

E. Jumlah Siswa SD Negeri Sampay

Jumlah siswa SD Negeri Sampay adalah sebanyak 480 siswa. Yang terdiri

dari kelas I sebanyak 84 siswa, kelas II 66 siswa, kelas III 100 siswa kelas IV 92

siswa, kelas V 60 siswa, dan kelas VI 78 siswa. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel di

bawah ini:

Tabel 3

Jumlah Peserta Didik Tahun 2014/2015

Kelas Jumlah Jumlah

Rombel

Jumlah

Rombel A Rombel B

I 42 42 2 84

II 33 33 2 66

III 50 50 2 100

IV 46 46 2 92

V 30 30 2 60

VI 39 39 2 78

Jumlah Seluruh Siswa 480

Sumber: Data sekolah SD Negeri Sampay Rumpin-Bogor

Kepala Sekolah

Page 127: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Lampiran

DAFTAR NAMA SISWA KELAS V-B

No Nama Jenis

Kelamin Inisial

1 Ahmad Sopian Basir L ASB

2 Alip Haryadi L AH

3 Alzan Ziha L AZ

4 Andriana L AN

5 Aripin L AR

6 Ayi Soleh L AYS

7 Deden L DD

8 Erma Lusiana P EL

9 Erwin L ER

10 Ihwanudin L IN

11 Ipal Pahiyulllah L IP

12 Ismail Akbar L IA

13 Izhar Rahman L IR

14 Jajang L JJ

15 Jaki L JK

16 Krisna L KR

17 Mira Safitri P MS

18 Muhamad Iqbal L MI

19 Muhamad Juni L MJ

20 Muhamad Rohman L MR

21 Nuraisah P NA

22 Nuraida Audia P NAU

23 Nurdinah P ND

24 Rani P RA

25 Rifki Apipudin L RAP

26 Riska Anggraeni P RAN

27 Ruhyan Paud L RP

28 Siska Nurjanah P SN

29 Sri Yuningsih P SY

30 Yuha Supiana P YS

*Laki-laki = 20

Perempuan = 10

Jumlah Keseluruhan = 30

Page 128: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 129: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 130: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 131: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 132: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 133: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Huruf Kapital

a. Apakah siswa pernah membuat paragraf deskriptif?

b. Bagaimana pemahaman siswa tentang menulis huruf kapital yang baik dan

benar apakah masih terjadi banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital

dalam menulis?

c. Apa penyebab-penyebab siswa sering melakukan kesalahan pada penulisan

huruf kapital?

d. Bagaimana metode guru dalam menyampaikan materi tentang huruf

kapital?

e. Media apa saja yang digunakan guru dalam menyampaikan materi

penulisan huruf kapital?

f. Apakah ada kendala-kendala yang di hadapi siswa pada penulisan huruf

kapital yang baik dan benar dalam menulis paragraf?

g. Bagaimana evaluasi pembelajaran penulisan huruf kapital? Serta

bagaimana implementasi pembelajaran huruf kapital pada keseharian siswa

dalam menulis yang baik dan benar sesuai dengan ejaan?

2. Tanda Baca

a. Bagaimana pemahaman siswa tentang penggunaan tanda baca?

b. Apa sebab-sebab siswa melakukan kesalahan pada penggunaan tanda baca?

c. Metode seperti apa yang disampaikan guru dalam pembelajaran di kelas

pada materi tanda baca khususnya untuk tanda baca titik dan koma?

d. Media apa saja yang digunakan guru dalam menyampaikan materi tanda

baca khususnya tanda baca titik dan koma?

e. Apakah ada kendala-kendala yang di hadapi siswa dalam penggunaan tanda

baca dalam menulis paragraf?

Page 134: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

HASIL WAWANCARA

Tahap : Sebelum Penelitian

Hari/Tanggal : Senin, 9 Juni 2014

Nara Sumber : Dedi Supriadi S. Pd

Tujuan : Untuk mengetahui keterampilan menulis siswa serta penulisan huruf kapital

dan penggunaan tanda baca.

1. Apakah siswa pernah membuat paragraf deskriptif?

Jawaban: Nara sumber menuturkan bahwa siswa sudah pernah membuat paragraf

deskriptif namun jika peneliti ingin melakukan penelitian mengenai kemampuan siswa

menulis paragraf deskriptif peneliti harus memberikan pemahaman lagi mengenai

paragraf deskriptif beserta contohnya hal ini bertujuan agar siswa memiliki gambaran

tentang paragraf deskriptif

2. Bagaimana pemahaman siswa tentang menulis huruf kapital yang baik dan benar apakah

masih terjadi banyak kesalahan pada penulisan huruf kapital dalam menulis?

Jawaban: Nara sumber menuturkan bahwa Siswa akan menulis sesuai dengan EYD jika

guru seringkali megingatkan siswa jika tidak diingatkan mereka akan melakukan

kesalahan berulang-ulang. Namun ada saja dari beberapa siswa walaupun sudah

diingatkan masih melakukan kesalahan hal ini mungkin dari pemahaman siswa tentang

penulisan huruf kapital masih kurang bagus

3. Apa penyebab-penyebab siswa sering melakukan kesalahan pada penulisan huruf

kapital?

Jawaban: Nara sumber menuturkan pertama, pemahaman siswa tentang penulisan huruf

kapital kurang bagus walaupun guru mengingatkan namun ada dari beberapa siswa

melakukan kesalahan. Kedua, siswa tidak terbiasa menulis sesuai kaidah EYD. Ketiga,

pihak sekolah tidak menyediakan buku pedoman EYD di kelas.

4. Bagaimana metode guru dalam menyampaikan materi tentang huruf kapital?

Jawaban: Nara sumber menuturkan kebanyakan paling ceramah

5. Media apa saja yang digunakan guru dalam menyampaikan materi penulisan huruf

kapital?

Page 135: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Jawaban: Nara sumber menuturkan tidak ada media yang digunakan dalam

penyampaian materi huruf kapital

6. Apakah ada kendala-kendala yang di hadapi siswa pada penulisan huruf kapital yang

baik dan benar dalam menulis paragraf?

Jawaban: Nara sumber menuturkan kendala yang dihadapi karena ketidakterbiasaan

siswa kurang memperhatikan huruf kapital sehingga mereka kesulitan untuk memahami

EYD dan pihak guru juga merasa bosan jika harus mengingatkan terus tapi respon

siswanya kurang sedangkan menulis tidak hanya menulis paragraf saja yang harus baik

dan benar penulisannya namun disetiap pelajaran juga ada aktivitas menulis.

7. Bagaimana evaluasi pembelajaran penulisan huruf kapital? Serta bagaimana

implementasi pembelajaran huruf kapital pada keseharian siswa dalam menulis yang baik

dan benar sesuai dengan ejaan?

Jawaban: Nara sumber menuturkan evaluasi pembelajaran huruf kapital dan

impelmentasinya bersifat penugasan yaitu menulis paragraf. Namun setelah dikoreksi

dari hasil tulisan guru menyadari bahwa kesalahan itu pasti ada karena berbedaan

karakter siswa, respon siswa juga ada yang cepat menangkap apa yang disampaikan guru

ada juga yang biasa saja ada juga yang tidak sedangkan yang tidak cepat mengakap

pelajaran mereka suka enggan untuk bertanya, guru seringkali memberikan kesempatan

untuk bertanya memang rata-rata mereka memilih untuk diam.

Setelah melakukan wawancara pada masalah huruf kapital selanjutnya peneliti melakukan

wawancara untuk masalah tanda baca. Berikut hasil wawancara yang telah peneliti lakukan:

6. Bagaimana pemahaman siswa tentang penggunaan tanda baca?

Jawaban: Nara sumber menuturkan bahwa pemahaman siswa tentang tanda baca rata-

rata sudah cukup baik berdasarkan pengalaman saat guru menjelaskan materi siswa cepat

memahami apa yang disampaikan. Di lihat dari segi tulisan siswa pun mereka sudah

mengerti penampatan tanda titik dan tanda koma yang memang sering muncul dalam

tulisan siswa. Namun ada saja dari beberapa yang terkadang suka terlupa seperti pada

kurang penggunaan tanda koma.

7. Apa sebab-sebab siswa melakukan kesalahan pada penggunaan tanda baca?

Jawaban: Nara sumber menuturkan karena rata-rata siswa memang sudah memahami

menggunaan tanda baca khususnya untuk tanda titik dan koma jadi untuk sebab sebab

siswa melakukan kesalahan tanda baca mungkin karena terlupa dan kurang ketelitian dari

siswa makanya kerap ada saja kesalahan yang dibuat siswa.

Page 136: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

8. Metode seperti apa yang disampaikan guru dalam pembelajaran di kelas pada materi

tanda baca khususnya untuk tanda baca titik dan koma?

Jawaban: Nara sumber menuturkan metode yang digunakan hanya ceramah

9. Media apa saja yang digunakan guru dalam menyampaikan materi tanda baca khususnya

tanda baca titik dan koma?

Jawaban: Nara sumber menuturkan media yang digunakan dalam materi tanda baca teks

cerita, dalam teks cerita tersebut tidak menggunakan tanda baca jadi siswa diminta untuk

melangkapi tanda baca yang tepat yang seharusnya digunakan.

10. Apakah ada kendala-kendala yang di hadapi siswa dalam penggunaan tanda baca dalam

menulis paragraf?

Jawaban: kadangkala ada beberapa siswa sulit untuk merangkai kata-kata apa yang akan

mereka tulis dalam paragraf tersebut sehingga ketika pelajaran selesai siswa kadang

terlupa menggunaan tanda bacanya karena kerterbatasan waktu.

Page 137: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

Berdasarkan hasil wawancara nara sumber menuturkan bahwa siswa sudah pernah membuat

paragraf deskriptif namun dalam penulisannya masih banyak terjadi kesalahan seperti

penulisan huruf kapital dan tanda baca. Siswa akan menulis sesuai dengan EYD jika guru

seringkali megingatkan siswa jika tidak diingatkan mereka akan melakukan kesalahan

berulang-ulang. Namun ada saja dari beberapa siswa walaupun sudah diingatkan masih

melakukan kesalahan hal ini mungkin dari pemahaman siswa tentang penulisan huruf kapital

masih kurang bagus. Nara sumber pun menuturkan penyebab siswa melakukan kesalahan

yaitu pertama, kurangnya pemahaman siswa tentang penulisan huruf kapital yang baik dan

benar

Page 138: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 139: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 140: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 141: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 142: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 143: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,

DOKUMENTASI

Page 144: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 145: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 146: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 147: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 148: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 149: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 150: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,
Page 151: ANALISIS KESALAHAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25471/1/YETI... · pembetulan/pengoreksian, pengkalkulasian, penginterpretasi,