7
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DALAM SURAT DINAS KELUAR DI KANTOR KELURAHAN KAMPUNG BARU KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT BULAN MARET 2014 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Oleh KUNTI YAHROWATI NIM 100388201005 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis kesalahan penggunaan ejaan yang disempurnakan dalam surat

  • Upload
    dodat

  • View
    291

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

DALAM SURAT DINAS KELUAR

DI KANTOR KELURAHAN KAMPUNG BARU

KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT BULAN MARET 2014

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh

Oleh

KUNTI YAHROWATI

NIM 100388201005

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2014

ABSTRAK Kunti Yahrowati. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam Surat Dinas Keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru Bulan Maret 2014. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Dosen Pembimbing I: Drs. H. Said Barakbah Ali, M.M., Dosen Pembimbing II: Tety Kurmalasari, M.Sc. Kata kunci: Penggunaan huruf kapital, tanda baca

Surat merupakan alat komunikasai yang digunakan oleh manusia melalui media tulisan. Surat dinas yang dikeluarkan oleh Kantor Kelurahan Kampung Baru masih terdapat kesalahan. Permasalahannya yaitu seorang penulis tidak memahami bagaimana menulis surat sesuai dengan aturan yang ada dalam Ejaan Yang Disempurnakan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca titik (.), koma (,), titik dua (:), garis miring (/) dalam surat dinas keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru bulan Maret 2014. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca titik (.), koma (,), titik dua (:), garis miring (/) dalam surat dinas keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru bulan Maret 2014. Objek dalam penelitian ini adalah surat dinas keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru pada bulan Maret 2014 yang berjumlah lima surat. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi tahap awal, dokumentasi, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah peneliti membaca satu persatu objek penelitian, menandai kesalahan penulisan, menganalisis huruf kapital dan tanda baca titik (.), koma (,), titik dua (:), garis miring (/) pada surat yang diteliti, dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian, kesalahan yang terjadi seluruhnya sebanyak 170 kesalahan. Adapun kesalahan yang dimaksud antara lain: huruf kapital 64 kesalahan, tanda baca titik (.) 67 kesalahan, tanda baca koma (,) 19 kesalahan, tanda baca titik dua (:) 16 kesalahan, dan tanda baca garis miring (/) 4 kesalahan. Peneliti berharap agar ke depannya sebaiknya dalam menulis surat dinas harus sesuai dengan ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh penerim surat.

ABSTRACT

Kunti Yahrowati. 2014. Error use analysis Enchanced Spelling in official letter out in Kampung Baru Political District Administrered Office West the village office district of Tanjungpinang West Tanjungpinang Sub-District in March 2014. Skripsi. Tanjungpinang: Departement of Education Indonesian Language and Literature, The Faculty of Teaching and Education Science, Raja Ali Haji Maritim University, Supervisor I: Drs. H. Said Barakbah Ali, M.M., Supervisor II: Tety Kurmalasari, M.Sc. Keywords: Capitalizations, punctuation using

Letter is a comunication device what used by human by means of writing media. Official letter what outed by Kampung Baru Political District Administered Office has been found fault. The problem is the author doesn’t understand how to write a letter in accordance with the rules contained in the enchanced spelling. Based on thee backround of

the problem, then the problem solving of this observation is how capitalization, point punctuation (.), comma punctuation (,), point two (:), slash (/) using fault in Official letter out in Kampung Baru Political District Administered Office West Tanjungpinang Sub-District in March 2014.

Purpose of this observation is to analyze Capitalization and point punctuation (.), comma (,), point two (:), slash (/) usiing fault in Official letter out in Kampung Baru Political District Administered Office West Tanjunpinang Sub-District in March 2014.

The object of this observation is Official letter out in Kampung Baru Sub-District in March 2014 what has five letters. Observation method used is qualitative descriptive with data collection techniques such as early stages observation, documentation, and writing technique. Data analysis techniques used are read one by one observation object, marking writing fault, capitalization analyze and point punctuation (.), comma (,), point two (:), slash (/) using fault in letters observationed, and make conclusion based on observation what has been done.

Based on observation results, fault that occureed entirery much has 170 errors. As for the fault in observation are: capitalization 64 errors, point punctuation (.) 67 errors, comma punctuation (,) 19 errors, point two punctuation (:) 16 errors, and slash punctuation (/) 4 errors. Observationer hope that the future should be in writing official letters must be in accordance with the provisions of the enchanced spelling so that the message can be understood by recipients. 1. Pendahuluan

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh manusia. Bahasa

seseorang mencerminkan pikirannya dan semakin terampil seseorang berbahasa maka semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Peran bahasa sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Manusia dan bahasa adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Manusia membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi dengan manusia lain.

Menurut Soedjito dan Solchan (2004:1) ditinjau dari fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efisien, efektif, ekonomis, dan praktis. Dibandingkan dengan alat komunikasi lisan, surat mempunyai kelebihan-kelebihan. Apa yang dikomunikasikan kepada pihak lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan, dan sebagainya akan sampai pada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.

Ejaan adalah seperangkat aturan tentang cara menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai sarananya. Ejaan juga merupakan kaidah yang harus dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa tulis.

Sebagai pemakai bahasa Indonesia, kita wajib mematuhi aturan baku berbahasa yang dinyatakan dalam Ejaan Yang Disempurnakan, terutama saat kita dituntut untuk mampu berbahasa dengan baik dan benar dalam forum resmi atau saat menyajikan satu bentuk tulisan ilmiah. Kenyataannya, tidak semua penutur bahasa Indonesia yang mampu berbahasa Indonesia sesuai dengan aturan Ejaan Yang Disempurnakan.

Permasalahan yang terjadi saat ini, seorang penulis surat tidak mengerti cara menulis surat yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan penulis surat tidak memiliki pengetahuan tentang penulisan surat dan Ejaan Yang Disempurnakan yang perlu digunakan dalam menulis surat.

Melihat latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam Surat Dinas Keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tanjungpinang Barat Bulan Maret 2014”. 2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah observasi ttahap awal, dokumentasi, dan teknik catat. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu menandai kesalahan penulisan surat dinas keluar tersebut, menganalisis huruf kapital dan tanda baca khususnya tanda baca titik (.), koma (,), titik dua (:), garis miring (/) pada surat dinas yang diteliti, dan menarik kesimpulan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dalam surat dinas di Kantor Kelurahan Kampung Baru total kesalahan yang terjadi sebanyak 170 kesalahan dari lima surat dinas yang diteliti. Adapun kesalahan-kesalahan yang dimaksud yaitu Kesalahan penggunaan huruf kapital sebanyak 64 kesalahan, kesalahan penggunaan tanda baca titik (.) sebanyak 67 kesalahan, kesalahan penggunaan tanda baca koma (,) sebanyak 19 kesalahan, kesalahan penggunaan tanda baca titik dua (:) sebanyak 16 kesalahan, dan kesalahan penggunaan tanda baca garis miring (/) sebanyak 4 kesalahan. Kesalahan yang tejadi pada penggunaan huruf kapital terdapat dalam bagian-bagain surat, diantaranya kepala surat, perihal, alamat surat, salam pembuka, paragraf isi, nama terang penanggun jawab, dan tembusan. Adapun kesalahan yang terjadi pada penggunaan tanda baca titik (.) terdapat pada kepala surat, alamat surat, paragraf isi, nama terang penanggung jawab, dan tembusan. Kesalahan terjadi pada penggunaan tanda baca koma (,) yaitu pada tanggal surat, paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup, dan nama terang penanggung jawab. Kesalahan penggunaan tanda baca titik dua (:) yaitu pada bagian kepala surat, alamat surat, paragraf pembuka, paragraf isi, dan tembusan. Pada kesalahan penggunaan tanda baca garis miring yaitu paragraf pembuka dan paragraf isi.

4. Simpulan dan Saran

Penelitian yang dilakukan berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam Surat Dinas Keluar di Kantor Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Tanjungpinang Barat Bulan Maret 2014” masih terdapat kesalahan. Total kesalahan yang terjadi sebanyak 170 kesalahan dari lima surat dinas yang diteliti dan lima rumusan masalah. Adapun saran dari peneliti adalah pihak Kantor Kelurahan harus lebih memperhatikan lagi aturan-aturan dalam penulisan surat dinas. Seorang penulis surat dinas memang harus lulusan dari sekolah perkantoran, karena lulusan tersebut tentu mengerti cara menulis surat dinas yang baik dan benar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan, lalu pihak Kantor Kelurahan harus mengirimkan seorang penulis surat dinas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh instansi yang membuka pelatihan mengenai cara menulis surat dinas yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ke-3. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka

Cipta. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2011. Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar.

Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Depdiknas. Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta. _________. 2007. Kajian Bahasa: Struktur Internal, Pemakaian, dan Pemelajaran. Jakarta:

Rineka Cipta. Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.

Firmanda, Ari. 2012. Analisis Penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan Bahasa

Indonesia dalam Karangan Deskripsi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Tanjungpinang. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Ibrahim, Maulana Malik. 2012. Analisis Kesalahan Tanda Baca dalam Karangan Narasi Siswa Kelas VII SMP Pelita Nusantara Tanjungpinang. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Juraidah. 2012. Analisis Kesalahan Tanda Baca Dalam Cerpen Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Kota Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Keraf, Gorys. 1994 Komposisi. Ende: Nusa Indah. Malik, Abdul dan Shanty, Leo Isnaini. 2003. Kemahiran menulis. Pekanbaru: Unri

Press.

Maryuni, Titiek. 2007. Ayo Berlatih Menulis Surat. Surakarta: Mediatama. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdiknas. 2005. Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka. Sari, Kartika. 2013. Analisis Penggunaan Huruf Kapital dan tanda Baca pada

Halaman “Pembaca Menulis” Surat Kabar Tanjungpinang pos Edisi Maret 2013. Skripsi. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Soedjito dan TW. Solchan. 2004. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: Remaja

Rosdakarya. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Ulyani, Mara. 2012. Buku Lengkap Aneka Surat Dinas. Jogjakarta: Flash Books.