35
Analisis Keseimbangan Pasar barang/jasa mencapai kondisi keseimbangan ketika total produksi agregat sama dengan total pengeluaran agregat Y = AE Dimana : Dalam perekonomian tertutup : AE = C + I + G Dalam perekonomian terbuka : AE = C + I + G + (X-M)

Analisis Keseimbangan.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • Analisis KeseimbanganPasar barang/jasa mencapai kondisi keseimbangan ketika total produksi agregat sama dengan total pengeluaran agregat

    Y = AE

    Dimana :

    Dalam perekonomian tertutup : AE = C + I + G

    Dalam perekonomian terbuka : AE = C + I + G + (X-M)

  • Konsumsi Rumah TanggaC = C0+ Yd

    Dimana :

    C = konsumsi rumah tangga

    C0 = konsumsi otonomus yaitu tingkat konsumsi yang tidak tergantung tingkat pendapatan disposabel

    Yd = pendapatan disposabel yaitu pendapatan dikurangi pajak pendapatan Bila tidak ada pajak pendapatan, Yd = Y

    = MPC (marginal propensity to consume), yaitu berapa unit konsumsi berubah jika pendapatan disposabel berubah satu unit

    MPC = C/Yd

    0 MPC1

  • Kurva Konsumsi Rumah TanggaYCC = C0 +YC0C = C0 +YDimana : = mpc dan mpc = C/ Y0<
  • InvestasiTingkat investasi berhubungan searah dengan pendapatan dan berhubungan terbalik dengan tingkat bunga

    I = f(Y,r)

    I/ Y 0 dan I/ r 0

    Untuk sementara investasi diasumsikan otonomus terhadap pendapatan nasional, yaitu berapapun tingkat pendapatan nasional, investasi selalu sama besar

    I = I0

  • Kurva Investasi OtonomusYII = I0 I0Investasi otonomus artinya besarnya investasi tidak berhubungan dengan pendapatan nasionalBerapapun besarnya pendapatan nasional investasi selalu sama besar

  • Konsumsi PemerintahTingkat konsumsi pemerintah sifatnya otonomus, karena diputuskan oleh pemerintah

    Karena itu tingkat konsumsi pemerintah diasumsikan otonomus terhadap tingkat pendapatan nasional

    G = G0

  • Kurva Konsumsi Pemerintah OtonomusYGG= G0 G0Konsumsi pemerintah otonomus artinya besarnya konsumsi pemerintah tidak berhubungan dengan pendapatan nasionalBerapapun besarnya pendapatan nasional konsumsi pemerintah selalu sama besar

  • EksporEkspor berhubungan searah dengan pendapatan luar negeri (Yf) dan berhubungan terbalik dengan nilai tukar (e)

    X = f(Yf,e)

    I/ Yf 0 dan X/ e 0

    Untuk sementara ekspor diasumsikan otonomus sehingga nilainya selalu sama besar

    X= X0

  • Kurva Ekspor OtonomusYXX= X0 X0Ekspor otonomus artinya besarnya berasnya ekspor tidak berhubungan dengan pendapatan nasionalBerapapun besarnya pendapatan nasional ekspor selalu sama besar

  • ImporImpor (M) berhubungan searah dengan pendapatan nasional (Y ) dan berhubungan searah dengan nilai tukar (e)

    M = f(Y,e)

    M/ Y 0 dan M/ e 0 0

    Untuk sementara impor diasumsikan otonomus sehingga nilainya selalu sama besar

    M= M0

  • Kurva Impor OtonomusYMM= M0 M0Impor otonomus artinya besarnya berasnya ekspor tidak berhubungan dengan pendapatan nasionalBerapapun besarnya pendapatan nasional impor selalu sama besar

    Impor ditulis dengan nilai negatif, sehingga kurva impor berada dibawah sumbu horisontal

  • Ekspor NetoEkspor Neto adalah selisih antara ekspor dengan impor

    NX0 = X0 - M0

    Jika ekspor lebih besar dari impor maka ekspor neto positif (NX0 > 0)

    Jika ekspor lebih kecil dari impor maka ekspor neto negatif (NX0 < 0)

  • Kurva Ekspor NetoYMNX ketika X >MNX0Jika X > M maka kurva NX0 berada di atas sumbu Y, tetapi jika X < M maka kurva NX0 berada di di bawah sumbu Y

    NX ketika X

  • Pengeluaran AgregatAE = C + I + G + (X-M) = (C0+ Y) + I0 + G0 + (NX0) = C0 + I0 + G0 + (NX0) + Y = A + Y

    Dimana A = total pengeluaran otonomus

  • Kurva Pengeluaran AgregatYC AE= A+ Y A= C0 + I0 + G0 + (NX0)

  • Keseimbangan Pasar Barang/JasaKeseimbangan pasar barang/jasa tercapai pada saat produksi agregat sama dengan total penegeluaran agregat

    Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = A + Y Y(1-) = AYE = A/(1-)

    YE = tingkat pendapatan nasional dalam keseimbangan

  • Pasokan Agregat = PDBYCY AE450Kurva Y = AE mengambarkan kondisi dimana total produksi (Y) selalu sama dengan total pengeluaran agergat

    Y =AE

  • Kondisi Keseimbangan YCY E = A/(1-) AAE450Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = A + Y Y(1-) = AYE = A/(1-)

    Y < AEY > AEY = AEAE = A + Y

  • Kondisi Keseimbangan Full EmploymentYCY E = A/(1-) C0 + I0AE450Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = A + Y Y(1-) = AYE = A/(1-)

    Y > AEY > AEY = AEAE = A + Y LRAS

  • Analisis Keseimbangan(Model Dua Sektor)Misalkan dalam sebuah perekonomian tertutup dua sektor:1.Konsumsi Rumah Tangga: C = 200 +0,6Y2.Investasi sifatnya otonomus : I0 = 403.Asumsikan tidak ada pajak pendapatan4.Hitung dan gambarkan kondisi keseimbangan5.Jelaskan maknanya

  • Tingkat Output Keseimbangan Karena tidak ada pajak pendapatan maka Yd = Y, sehingga C = 200+0,6Y

    Pengeluaran Agregat: AE = C + I0AE = C+ I = (200+0,6Y) + 40 = 240 + 0,6Y

    Keseimbangan tercapai ketikaTotal Produksi = Pengeluaran AgregatY = AE Y = 240 +0,6 YY -0,6 Y = 2400,4Y = 240Y = 600

    Keseimbangan tercapai pada saat total produksi = 600

  • Kondisi KeseimbanganYC600 = Y E = A/(1-) A =240AE=600450Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = 240 + 0,6Y Y(1-0,6) = 240YE = 240/(0,4) = 600

    Y > AEY > AEAE=240+ 0,6YY = AE

  • Tabel Kondisi Keseimbangan

    ProduksiPengeluaran Agregat YCIAE= C + I 020040240Y < AE10026040300Y < AE20032040360Y < AE30038040420Y < AE40044040480Y < AE50050040540Y < AE60056040600Y = AE70062040660Y > AE80068040720Y > AE90074040780Y > AE1.00080040840Y > AE

  • Efek MultiplierEfek multiplier adalah konsep yang menunjukkan bahwa perubahan pengeluaran otonomus akan memberi dampak terhadap output keseimbangan, lebih besar dari pada besarnya perubahan pengeluaran otonomus tersebut

    Angka Multiplier

  • Nilai MPC dan Angka Multiplier

    MPC()Angka Multiplier (1/(1-)Makna1,0Jika pengeluaran otonomus berubah satu unit, maka output keseimbangan dalam jangka waktu tak terhingga akan berubah sebesar tak terhingga0,85Jika pengeluaran otonomus berubah satu unit, maka output keseimbangan dalam jangka waktu tak terhingga akan berubah sebesar 5 kali lipat (5 unit)

    0,62,5Jika pengeluaran otonomus berubah satu unit, maka output keseimbangan dalam jangka waktu tak terhingga akan berubah sebesar 2,5 kali lipat (2,5 unit)

    0,21,25Jika pengeluaran otonomus berubah satu unit, maka output keseimbangan dalam jangka waktu tak terhingga akan berubah sebesar 1,25 kali lipat (1,25 unit)

  • Efek Multiplier (Model Dua Sektor)Misalkan dalam sebuah perekonomian tertutup dua sektor:1.Konsumsi Rumah Tangga: C = 200 +0,6Y2.Investasi sifatnya otonomus : I0 = 403.Asumsikan tidak ada pajak pendapatan4.Hitung dan gambarkan kondisi keseimbangan5.Jelaskan maknanya6.Jika investasi otonomus naik sebesar 20 unit, hitung dan gambar keseimbangan yang baru

  • Tingkat Keseimbangan Awal Karena tidak ada pajak pendapatan maka Yd = Y, sehingga C = 200+0,6Y

    Pengeluaran Agregat: AE = C + I0AE = C+ I = (200+0,6Y) + 40 = 240 + 0,6Y

    Keseimbangan tercapai ketikaTotal Produksi = Pengeluaran AgregatY = AE Y = 240 +0,6 YY -0,6 Y = 2400,4Y = 240Y = 600

    Keseimbangan tercapai pada saat total produksi = 600

  • Kondisi Keseimbangan AwalYC600 = Y E = A/(1-) A =240AE=600450Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = 240 + 0,6Y Y(1-0,6) = 240YE = 240/(0,4) = 600

    Y > AEY > AEAE=240+ 0,6YY = AE

  • Tingkat Keseimbangan Baru Karena tidak ada pajak pendapatan maka Yd = Y, sehingga C = 200+0,6Y

    Pengeluaran Agregat: AE = C + I0AE = C+ I = (200+0,6Y) + 60 = 260 + 0,6Y

    Keseimbangan tercapai ketikaTotal Produksi = Pengeluaran AgregatY = AE Y = 260 +0,6 YY -0,6 Y = 2600,4Y = 260Y = 650 Keseimbangan tercapai pada saat total produksi = 650YE = 650-600 = 50

  • Kondisi Keseimbangan BaruYC650 = Y E = 260/(1-0,6) A =240AE=650450Keseimbangan tercapai ketika Y = AEY = 260 + 0,6Y Y(1-0,6) = 240YE = 260/(0,4) = 650

    AE=260+ 0,6YY = AEI=20Y=50AE=600Y = 600

  • Proses Akselerasi

    PutaranPerubahanInvestasi Y C

    12020122127,237,24,3244,322,59252,5921,56Dst00Total5050

  • Konstruksi Kurva AD (Model Keynesian Cross)Kontruksi kondisi keseimbangan dalam model Keynesian Cross dilakukan berdasarkan asumsi tingkat harga tidak berubah.

    Jika asumsi ini dirubah maka dapat dikonstruksi kurva permintaan agregat (kurva AD) yang menunjukkan hubungan berlawanan arah antara tingkat harga umum dengan total output agregat yang diminta

    Jika harga umum turun, maka real balances (daya beli) naik, sehingga pengeluaran agregat naikJika harga umum naik, maka real balances (daya beli) turun, sehingga pengeluaran agregat berkurang

  • Konstruksi Kurva AD (Model Keynesian Sederhana)Y2Y1Y2Y1P2P1AE1: P1AE2: P2YYAEPADY=AEP1> P2

    Jika harga umum turun, maka real balances (daya beli) naik, sehingga pengeluaran agregat naik dan output keseimbangan tercapai pada jumlah yang lebih besar

  • Dampak Perubahan Belanja OtonomusTerhadap Permintaan agregatY2Y1Y2Y1P2P1AE1: P1AE2: P2YYAEPAD1Y=AEPerubahan belanja otonomnus akan menyebabkan kurva permintaan agregat bergeserAE3: P1Y3AD2

  • Pergeseran Kurva AD (Model Keynesian Sederhana)Y2Y1Y2Y1P1AE1: P1YYAEPAD1Y=AEAE2: P1AD2

    *