74
ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH TBK. DENGAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DITINJAU DARI KEPATUHAN EMITEN TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh : Fakhrul Ardiyan 11150490000036 PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 / 2019

ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT

INDONESIA SYARIAH TBK. DENGAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN DITINJAU DARI KEPATUHAN EMITEN TERHADAP

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh :

Fakhrul Ardiyan

11150490000036

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1441 / 2019

Page 2: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA
Page 3: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA
Page 4: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA
Page 5: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

v

ABSTRAK

Fakhrul Ardiyan dengan Nomor Induk Mahasiswa 11150490000036

membuat skripsi yang berjudul ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT

BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH TBK. DENGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DITINJAU DARI KEPATUHAN EMITEN

TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE Program Studi Hukum

Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini mengolah data yang ada sebagaimana Prospektus penawaran

umum menyesesuaikan dengan Peraturan perundang-undangan seperti Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan, Peraturan Bank Indonesia, dan Keputusan Badan

Pengawas Pasar Modal Syariah. Hasil kesesuaian tersebut akan berpengaruh pada

aspek Good Corporate Governance sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia

Nomor 11 Tahun 2009 sebagai dasar hukum Tata Kelola Baik atau Good

Corporate Governance. Pada aspek Good Corporate Governance ini, dikhususkan

pada sisi transparansi sebagaimana data yang dicantumkan didalam Prospektus

harus secara transparansi. PT BRI Syariah sebagai emiten di Pasar Modal

Indonesia yang berbasis Syariah maka ketentuan-ketentuan yang mengatur prinsip

Syariah akan disesuaikan dengan data yang ada. Dasar hukum prinsip Syariah

adalah Fatwa DSN-MUI dan juga menjadi acuan dalam terbentuknya peraturan

perundang-undangan yang berkekuatan hukum tetap sehingga menjadi pedoman

peraturan di Indonesia.

Jenis penelitian pada penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian

deskriptif kualitatif. Dengan metode pendekatan analisis isi. Penelitian ini

mendeskriptifkan apapun segala yang terjadi antara Prospektus dengan peraturan

perundang-undangan dari data yang telah diperoleh melalui internet ataupun

meminta langsung dokumen Prospektus. Analisa isi ini adalah mengupas tuntas

yang ada didalam Prospektus sebagai bahan utama dari penelitian ini dengan

tinjauan dari Good Corporate Governance dalam hal transparansi, dan penerapan

prinsip Syariah didalam Prospektus tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT BRI Syariah dalam pelaksanaan

penerapan peraturan perundang-undangan di dalam Prospektus, penerapan GCG,

dan penerapan prinsip Syariah sudah cukup baik akan tetapi masih ada

kekurangan data yang harus dicantumkan sebagai salah satu mengikuti peraturan

perundang-undangan dan juga sebagai penerapan GCG yang ditinjau dari

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, setelah itu, prinsip Syariah

sudah sangat baik dilaksanakan baik diimplementasikan ke dalam Teknis dan

akad-akad yang mennjadi bagian kegiatannya.

Kata Kunci: Prospektus, Good Corporate Governance, Transparansi, Peraturan

Perundang-undangan, Prinsip Syariah

Pembimbing: Yuke Rahmawati, M.A.

Daftar Pustaka: 1995 sampai dengan 2019.

Page 6: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

vi

KATA PENGANTAR

حيم ن الر حم الر بسم للا

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah

memberikan rahmat, berkah dan hidayah-Nya kepada Penulis. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Dengan Rahmat serta pertolongan Allah SWT, Alhamdulillah Penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS

PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH TBK. DENGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DITINJAU DARI KEPATUHAN EMITEN

TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE”. Banyak pihak yang

membantu Penulis dalam menyelsaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Untuk itu perkenankan Penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Para Pihak yang telah membantu dalam proses

penyelesaian skripsi ini, kepada yang terhormat:

1. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, S.H., MA., M.H., selaku Dekan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. A.M. Hasan Ali, M.A., selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Abdurrauf, M.A., selaku Sekretaris Prodi Hukum Ekonomi Syariah

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Yuke Rahmwati, M.A., selaku Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Dosen Pembimbing

Skripsi, yang telah memberikan arahan, saran, kritik dan waktu yang

telah diluangkan untuk Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini. Selain itu, selalu bersikap baik dan tulus kepada Penulis.

5. Orang Tua, kakak, dan adik yang tanpa henti selalu memberikan

semangat dan dukungan atas segalanya yang diberikan untuk Penulis.

Page 7: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

vii

6. Sheila Kirana Azalia, Muhammad Zakiy, Ulfa Fauziah, Winarti,

Nasrullah, Mahesti Rofiqoh, dan Shah Reza yang memberikan

dukungan dan bantuan disaat Penulis merasa putus asa, bingung, dan

tidak kepahamanan.

7. Serta teman-teman seperjuangan Hukum Ekonomi Syariah Angkatan

2015 yang tidak bisa disebutkan semuanya yang selalu memberikan

semangat dan dukungan untukku.

Semoga Allah memberkan ampunan,rahmat, dan balasan pada setiap

kebaikan yang telah diberikan untuk Penulis. Semoga skripsi ini dapat

memberikan manfaat untuk semua kalangan dan bermanfaat untuk perkembangan

ilmu pengetahuan khususnya Hukum Ekonomi Syariah

Jakarta, November 2019

Fakhrul Ardiyan

Page 8: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………...i

Lembar Pengesahan………………………………………………………….........ii

Lembar Pengesahan Panitia Ujian Skripsi..............................................................iii

Lembar Pernyataan……………………………………………………………….iv

Abstrak………………………………………………………………………….....v

Kata Pengantar……………………………………………………………………vi

Daftar Isi…………………………………………………………………….…..viii

Daftar Tabel.............................................................................................................x

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN....................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah...................................................................................1

B. Identifikasi Masalah.........................................................................................7

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah...................................................7

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.......................................................8

F. Alur Penelitian..................................................................................................9

G. Metode Penelitian...........................................................................................13

H. Rancangan Sistemika Penelitian....................................................................17

BAB II....................................................................................................................19

LANDASAN TEORITIS.......................................................................................19

A. Pengertian Prospektus.. .................................................................................19

B. Peraturan Bank Indonesia...............................................................................21

C. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan..................................................................21

D. Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan...................................22

E. Prinsip Syariah................................................................................................22

Page 9: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

ix

F. Good Corporate Governance.........................................................................23

BAB III...................................................................................................................25

TINJAUAN UMUM..............................................................................................25

Kerangka Teoritis................................................................................................25

Review Studi Terdahulu......................................................................................25

Teori Penerapan Penelitian.................................................................................28

a. Teori Perlindungan Hukum..........................................................................28

b. Teori Harmonisasi Hukum...........................................................................33

Dasar Hukum Pasar Modal Syariah....................................................................38

Karakteristik Pasar Modal Syariah......................................................................39

Perbedaan Prospektus Bank Konvensional dan Bank Syariah..........................40

BAB IV..................................................................................................................42

PEMBAHASAN....................................................................................................42

A. Analisa Penawaran Umum PT BRI Syariah..................................................42

B. Analisa Good Corporate Governance...........................................................46

C. Analisa Prinsip Syariah..................................................................................51

BAB V...................................................................................................................56

Kesimpulan.........................................................................................................56

Saran...................................................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................58

Page 10: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

x

DAFTAR TABEL

Gambar 1.0 Nilai Penerapan Aspek-aspek............................................................54

Page 11: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang sedang melakukan aksi korporasi untuk pertama kalinya di

pasar modal, maka kewajiban emiten mengeluarkan prospektus sebagai dasar

informasi perusahaan dan menjadi landasan informasi fundamental perusahaan.

Aksi korporasi ini sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 1995 berpengaruh pada

jumlah saham, harga saham, dan kepentingan pemegang saham sehingga aksi

korporasi ini harus mendapat persetujuan dari RUPS1. Isi-isi prospektus meliputi

banyak aspek, rencana penggunaan dana yang diperoleh dari hasil penawaran

umum, kinerja keuangan, dan performa pasar.

Sebagaimana aspek tersebut, pada umumnya banyak emiten saat Initial

Public Offering mempunyai kendala dari pernyataan prospektus dengan kinerja

emiten itu sendiri. Walaupun sudah diawasi sebagaimana kewajiban Bursa Efek

Indonesia, tetapi jika emiten sudah melewati batas kriteria kinerja yang telah

ditetapkan, pihak Bursa Efek Indonesia mengadakan pemanggilan terhadap

jajaran direksi dan komisaris emiten untuk meningkatkan pengawasan terhadap

kinerja keuangan dan performa pasar. Beberapa data menunjukan ada beberapa

emiten yang bukan go-public telah menurun kinerjanya sehingga melakukan

pemanggilan untuk emiten yang sudah 12 bulan tercatat di Bursa.2

Pada tahun kemarin yaitu 2018 tepatnya di bulan September, ada beberapa

emiten terganjal pernyataan efektif saham perdananya di Bursa efek Indonesia.

1https://www.seputarforex.com/artikel/macam-macam-aksi-korporas-dan-

pengaruhnya-pada-pasar-saham-283374-34 Diakses pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 2https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?

jdl=Kinerja_Tak_Sesuai_Prospektus__Emiten_Bakal_Dipanggil_Otoritas_Bursa&

news_id=98526&group_news=IPOTNEWS&news_date=&taging_subtype=MARKETO

VERVIEW&name=&search=y_general&q=BEI,Bursa,emiten,IPO,prospektus,saham&ha

laman=1. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

Page 12: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

2

Dari pihak Otoritas Jasa Keuangan pun belum memberi izin sedikitpun sehingga

bentrok dengan daluarsa prospektus. Jika prospektus ini sudah kadaluarsa, maka

emiten tersebut jika ingin melanjutkan pencatatan saham di pasar modal Indonesia

maka harus memperbarui data dan laporan keuangan auditan terbaru. Pasar modal

Indonesia pada saat itu memiliki 22 calon emiten yang berencana akan Initial

Public Offer, tetapi ada 9 yang akan kadaluarsa prospektusnya, karena

menggunakan laporan keuangan per 31 Maret 2018. Calon emiten tersebut adalah

PT Kota Satu Properti, PT Cottonnindo Ariesta, PT Superkrane Mitra Utama, PT

Net Visi Media, PT Satria Antaran Prima, PT Propertindo Mulia Investama, PT

Super Energy, PT HK Metals Utama, dan PT Jaya Bersama Indo.3 Tidak hanya

itu, contoh lainnya seperti PT Bank Panin Syariah Tbk. saat ingin Initial Public

Offering BNPS selain menggandeng mitra strategis, BNPS mempunyai kendala

spin off sehingga dapat membuat modal induk menjadi tergerus, dikarenakan

sesuai UU Nomor 21 Tahun 2008 seluruh UUS harus menjadi BUS.

Sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2008 yang dimana perusahaan

mempunyai permodalan 51% dikuasai induknya, dan 39.49% milik mitra Dubai

Islami Bank. BNPS ini menghadapi 3 pilihan antara lain memisahkan diri dari

induknya, atau melakukan konversi menjadi BUS, atau menjual aset syariahnya

kepada induknya4. Begitupun juga ada permasalahan dari Bank Muamalat Tbk

yang tidak segera IPO di pasar modal Indonesia, sebelumnya sudah menargetkan

tahun 2013 akan listing perdana, tetapi tidak jadi lantaran Direktur Keuangan dan

Operasional Bank Muamalat menyatakan ditundanya IPO karena sudah memiliki

modal hingga tahun 2016. Selain itu, tertundanya IPO karena kondisi market yang

3https://www.indopremier.com/newsDetail.php?jdl=Izin_9_IPO_Terganjal_Restu_

OJK&news_id=343766&group_news=RESEARCHNEWS&taging_subtype=PROPERT

Y&name=&search=y&q=Prospektus. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019. 4https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/819773/ini-alasan-

perbankan-syariah-tak-tawarkan-saham-ke-publik Diakses pada hari Kamis, 8 Agustus

2019

Page 13: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

3

belum stbail dan tekanan atas nilai tukar Rupiah akibat keluarnya dana asing,

sehingga perusahaan menunda aksi korporasi tersebut5.

Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan telah menyatakan dengan tegas bahwa

emiten yang tercatat di pasar modal Indonesia pada tahun 2013 lalu harus

menerapkan Good Corporate Governance atau biasa disebut tata kelola

perusahaan dengan baik. Penerapan tersebut keberlangsungan bisnis industri jasa

keuangan dapat terjaga dengan baik. Otoritas Jasa Keuangan memberikan award

atau penghargaan kepada emiten yang telah menerapkan Good Corporate

Governance berharap sebagai pondasi dan bekal pasar modal kita untuk

kedepannya, dan penghargaan ini sebagai apresiasi kepada emiten yang telah

menerapkan prinsip tersebut dan membuat semakin bertambah dalam kepatuhan

ini, dan untuk yang belum mendapatkan penghargaan dapat membuat termotivasi

agar emiten untuk mempunyai “harga” atau label perusahaan tersebut.

Implementasi dari Good Corporate Governance dapat memberikan rasa aman

bagi konsumen. Karena pada hakekatnya prinsip ini lebih mengutamakan hak

suara pemegang saham daripada kepentingan pribadi direktur atau jabatan

lainnya.6

Kepatuhan terhadap prinsip Good Corporate Governance mengadakan

pemberian penghargaan, kini ada beragam penghargaan baik tingkat nasional, dan

regional. Sebagai regulator yaitu Otoritas Jasa keuangan menargetkan banyak

perusahaan yang meraih penghargaan tata kelola di tingkat regional. Ada dua

perusahaan yang menerima penghargaan tingkat ASEAN dikarenakan

menerapkan Good Corporate Governance. Kedua perusahaan tersebut berasal

dari sektor perbankan yaitu Bank Danamon, dan Bank CIMB Niaga. Menurut

Muliaman sebagai Dewan Komisioner OJK menyatakan “Ini terlalu sedikit untuk

negara sebesar Indonesia. Kita mengharapkan semakin banyak perusahaan yang

masuk dan memenuhi kriteria Good Corporate Governance ASEAN”. Penerapan

5https://www.ekbis.sindonews.com/read/854479/32/bank-muamalat-tunda-ipo-

hingga-2016-1397564379 Diakses pada hari Kamis, 8 Agustus 2019 6https://money.kompas.com/read/2014/01/02/1123114/OJK.Klaim.Emiten.TelahTe

rapkan.Good.Corporate.Governance. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

Page 14: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

4

tata kelola perusahaan yang baik akan membuat perusahaan memiliki kinerja yang

baik dan akan berdampak baik pula bagi perekonomian Indonesia.7

Good Corporate Governance menjadi hal penting untuk emiten yang sudah

listing di pasar modal Indonesia ataupun yang akan mau. Bahwa prinsip tata

kelola bagi perusahaan terbuka menjadi hal yang vital bagi perusahaan yang

mengedepankan sustainability atau keberlanjutan usaha sebagaimana perusahaan

yang sudah listing di pasar modal Indonesia. IICD yaitu Indonesian Institute For

Corporate Directorship berperan memberikan kontribusi dalam kegiatan

perekonomian Indonesia, khususnya melalui pasar modal dengan meningkatkan

praktik tata kelola perusahaan di perusahaan-perusahaan publik.8

Prinsip yang diterapkan oleh emiten di Indonesia saat ini relatif tertinggal

dibandingkan negara-negara di kawasan ASEAN. Hanya dua emiten dari

Indonesia yang masuk dalam daftar 50 emiten terbaik dalam praktik GCG di

ASEAN dalam ajang penganugerahan ASEAN Corporate Governance Awards

2015 yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF).

Pencapaian ini tentu masih tertinggal jauh dari Thailand yang mampu

menempatkan 23 emiten, Filipina 11 emiten, Singapura 8 emiten, dan Malaysia 6

emiten. Penerapan GCG yang baik adalah aspek utama untuk membangun

fundamental perusahaan yang kokoh. Kinerja keuangan perusahaan tidak akan

berkelanjutan bila tidak dilandasi oleh praktik-praktik tata kelola yang baik.

Selain itu, GCG akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik, yang

pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan Investor. Nilai-nilai positif

tersebut mendongkrak investasi baik dari investor dalam negeri maupun investor

7https://money.kompas.com/read/2015/11/17/140256826/OJK.Berharap.Banyak.Pe

rusahaan.RI.Penuhi.Kriteria.Good.Corporate.Governance.ASEAN. Diakses pada hari

Rabu, 03 April 2019. 8https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3652395/tata-kelola-

perusahaanterbuka-ri-makin-baik?_ga=2.227448539.777606914.1554091221-

765838281.1554091220. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

Page 15: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

5

asing melalui beragam produk pasar modal di Indonesia maupun melalui investasi

langsung.9

Kesimpulan dari uraian tersebut, bahwa Good Corporate Governance

adalah struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga

menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para

pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Penerapan prinsip tersebut

dapat berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Konsep Good

Corporate Governance ini memiliki tujuan untuk mengembangkan dan

meningkatkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih

efektif dan efisien, meningkatkan disiplin dan tanggung jawab dari organisasi

perusahaan demi menjaga kepentingan para shareholder dan stakeholder

perusahaan. Good Corporate Governance ini juga diterapkan pada perusahaan

Badan Usaha Milik Negara yang diatur dalam pasal 3 Peraturan Menteri Negara

BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang Baik, sebagai contohnya adalah PT Semen Baturaja.

Prinsip tata kelola yang baik memiliki beberapa aspek sebagai kriteria

secara umum untuk menentukan perusahaan telah menerapkan Good Corporate

Governance, aspek tersebut adalah transparansi, akuntanbilitas, responbilitas,

independen, dan fairness. Dalam hal ini, PT Semen Baturaja dalam aspek

transparasi terhadap pengadaan barang dan jasa yang ditelaah oleh peneliti dari

Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, bahwa penerapan Good Corporate

Governance dalam aspek pengungkapan informasi kepada publik (transparansi)

memiliki skors terendah, atau bisa disebut sangat buruk.

Kemudian aspek akuntabilitas terhadap kinerja pengadaan barang dan jasa.

Dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instansi pemerintah wajib

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah

9https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20170920070153-78-242846/ojk-praktik-

gcgperusahaan-indonesia-masih-tertinggal. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

Page 16: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

6

ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Bahwa PT Semen

Baturaja dalam hal akuntabilitas buruk. Upaya membentuk komite audit, upaya

membentuk dan menetapkan kembali peran dan fungsi auditor internal terkait

pengadaan barang dan jasa, serta upaya menggunakan auditor ekternal yang

kurang berkualitas dan independen.

Aspek responbilitas, sesuai dengan pasal 3 Peraturan Menteri Negara

BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 responbilitas yaitu kesesuaian didalam

pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Responbilitas untuk PT Semen Baturaja

memiliki hasil yang buruk, karena upaya mempertimbangkan tanggung jawab

sosial, upaya menghindari penyalahgunaan kekuasaan, upaya menjadi

professional dan mematuhi etika yang kurang. Dan yang terakhir adalah aspek

fairness atau kewajaran terhadap kinerja pengadaan barang dan jasa, menurut

pasal 3 Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011, kewajaran

yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang

timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada PT Semen Baturaja aspek tersebut cukup baik dalam pemenuhan prinsip

Good Corporate Governance pada aspek kewajaran atau fairness, PT Semen

Baturaja telah melakukan upaya menetapkan prosedur standar operasional, upaya

menetapkan kebijakan pengaduan untuk melindungi kesalahan yang berasal dari

dalam atau internal, menetapkan peran dan tanggung jawab komisaris dan

manajemen, upaya pengungkapan secara wajar sistem informasi pengaduan

melalui sistem informasi berbasis web.10

Permasalahan para emiten dengan Good Corporate Governance karena ada

yang tidak taat pada Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas11

. Untuk aspek keterbukaan contohnya ditemukan di BAB II, kemudian

10

Ardiani Susi,dkk,“Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja

Pengadaan Barang Dan Jasa Pada PT Semen Baturaja Tbk Palembang”, Jurnal

Akuntansi, Ekonomi, dan Manajemen Bisnis Vol.5 No.2 Desember 2017, E- ISSN:2548-

9836. 11

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

Page 17: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

7

aspek akuntabilitas contohnya terdapat di BAB III pasal 31 ayat 2, aspek

responbilitas contohnya terdapat di pasal 24, aspek independen contohnya

terdapat di pasal 36, dan terakhir aspek kesetaraan dan kewajaran atau fairness

contohnya terdapat di pasal 3 ayat 1 dan 212

.

Berdasarkan penjabaran diatas, peneliti merasa perlu mengkaji dan meneliti

masalah ini lebih lanjut dengan judul “ANALISIS KESESUAIAN

PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH TBK.

DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DITINJAU DARI

KEPATUHAN EMITEN TERHADAP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE”

B. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahan yang

diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Ketidaksesuaian antara isi Prospektus dengan peraturan perundang-

undangan yang terkait.

2. Bagaimana bentuk ketidaksesuaian mengenai penerapan prinsip

Good Corporate Governance di PT BRI Syariah.

3. Pemberlakuan prinsip-prinsip Syariah yang ada di PT BRI Syariah

pada aspek Prospektus.

C. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah

Pembatasan Masalah

Penelitian ini mempunyai batasan masalah yang membuat penelitian ini

menjadi fokus, dan eksplisit. Penelitian ini akan berfokus mengenai kesesuaian

prospektus terhadap perundang-undangan khususnya Good Corporate

Governance sebagai pembahasan inti di Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk.

setelah IPO pada tahun 2018. Pusat pembahasan GCG ini sebagai peran penting

emiten setelah listing di Bursa Efek Indonesia

12

http://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6890/penerapan-igood-

corporate-governance-i-sebagai-budaya-perusahaan#_ftn23

Page 18: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

8

Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah ini, sehingga dapat diuraikan rumusan masalah,

yaitu :

1. Bagaimana aksi korporasi PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk.

dalam penerapan peraturan yang dituangkan kedalam Prospektus?

2. Bagaimana penerapan Good Corporate Governance di PT Bank

Rakyat Indonesia Syariah Tbk dalam aspek Good Corporate

Governance dari sisi transparansi?

D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini diarahkan :

a. Untuk menganalisa Good Corporate Governance bank syariah di PT

Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk.

b. Untuk menganalisa aksi korporasi PT Bank Rakyat Indonesia

Syariah Tbk. dalam melaksanakan Initial Public Offering.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis :

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi

pemikiran dalam Hukum Ekonomi Syariah, khususnya hukum investasi

dan pasar modal yang berkaitan dengan kesesuaian prospektus terhadap

perundang-undangan, khususnya Undang-undang Pasar Modal

2. Manfaat Praktis

Peneliti berharap manfaat dari sisi praktis, penelitian ini menjadi

rujukan para mahasiswa hukum yang berinti pada hukum pasar modal.

Menjadi ilmu pengetahuan hukum terkait pasar modal untuk masyarakat

Page 19: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

9

luas. Dan menjadi bahan masukan untuk pihak yang terkait dalam

penelitian ini khususnya Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Tbk.

F. Alur Penelitian

Alur Penelitian

Untuk menghindari penafsiran dan pemahaman yang berbeda serta

memberikan arahan dalam penelitian, maka landasan konsep ini dirasa perlu

untuk mendeskrispikan dan merumuskan beberapa istilah yang berkaitan dengan

penelitian ini, yaitu :

1 Anggota bursa efek adalah perantara pedagang efek yang telah memperoleh

izin usaha dari bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem

dan atau sarana bursa efek sesuai dengan peraturan bursa efek.

2 Biro administrasi efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten

melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan

dengan efek.

3 Efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga

komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak

investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.

4 Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum.

5 Informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan

mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga

efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak

lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut.

6 Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain

yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen,

bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili

pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.

7 Lembaga kliring adalah dan penjaminan adalah pihak yang

menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi

Page 20: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

10

bursa13

.

8 Lembaga penyimpanan dan penyelesaian adalah pihak yang

menyelenggarakan kegiatan custodian sentral bagi bank kustodian,

perusahaan efek, dan pihak lain.

9 Manajer investasi adaah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio

efek untuk para nasabah atau mengelola portfolio investasi kolektif untuk

sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pension, dan bank

yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

1 Penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh

emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang

diatur dalam undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.

11 Penjamin emisi efek adalah pihak yang membuat kontrak dengan emiten

untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau

tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual.

12 Perseroan adalah perseroan terbatas sebagaimana dimaksud dalam pasal 1

angka 1 ketentuan umum undang-undang nomor 1 tahun 1995 tentang

perseroan terbatas.

13 Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai

penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, dan atau manajer investasi.

14 Perusahaan public adalah perseroan yang sahamnya telah dimiiki sekurang-

kurangnya oleh 300 pemegang saham dan memiliki modal disetor sekurang-

kurangnya Rp3.000.000.000,00 (tiga milyar rupiah) atau suatu jumlah

pemegang saham dan modal disetor yang ditetapkan dengan peraturan

pemerintah.

15 Portfolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki oleh pihak.

16 Prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten,

perusahaan public, dan pihak lain yang tunduk pada undang-undang ini

untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh

13

Undang-undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995

Page 21: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

11

informasi material mengenai usahanya atau efeknya yang dapat berpengaruh

terhadap keputusan pemodal terhadap efek dimaksud dan atau harga dari

efek tersebut.

17 Prospektus adalah setiap informasi tertulis sehubungan dengan penawaran

umum dengan tujuan agar pihak lain membeli efek.

18 Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegangan efek

yang bersifat utang.

19 Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek

oleh manajer investasi14

.

20 Perjanjian adalah perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan

dirinya terhadap satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu

orang lain atau lebih15

.

21 Peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma

hukum yang mengikat scara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh

lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosdur yang

ditetapkan dalam peraturan perundangundangan.16

14

Undang-undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995. 15

Pasal 1313 KUHPerdata. 16

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Pembentukan Peraturan Perrundang-undangan.

Page 22: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

12

Kerangka Analisis

ANALISIS KESESUAIAN PT BANK RAKYAT INDONESIA SYARIAH

TBK. DENGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DITINJAU

DARI KEPATUHAN EMITEN TERHADAP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

Good Corporate

Governance Aspek-aspek

Good Corporate

Governance

Peraturan Perundang-

undangan

Fatwa Dewan Syariah

Nasional MUI

Observasi

Dokumen

Verifikasi

Analisis Dan Validasi

Kesimpulan

Page 23: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

13

G. Metode Penelitian

Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode

analisis isi yaitu melakukan pengumpulan dan menganalisis muatan dari sebuah

teks. Teks dapat berupa kata-kata, makna, gambar, symbol, gagasan, tema, dan

bermacam bentuk pesan yang dapat dikomunikasikan. Analisis isi berusaha

memahami data bukan sebagai kumpulan peristiwa fisik, tetapi sebagai gejala

simbolis untuk mengungkap makna yang terkadang dalam sebuah teks, dan

memperoleh pemahaman terhadap pesan yang dipresentasikan, sesuai tujuannya,

maka metode analisis isi menjadi pilihan untuk diterapkan pada penelitian yang

terkait dengan teks.17

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

dilakukan dengan content analysis, yaitu dengan menganalisa isi yang ada di

dalam teks. Pada penelitian ini akan berupaya untuk mendeskrispikan tentang

Kesesuaian Prospektus Terhadap Perundang-undangan khususnya tata kelola

perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance.

Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Metode

deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama

untuk menggambarkan atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif.

Analisis isi meruapakan teknik penelitian untuk menarik kesimpulan dengan

mengidentifikasikan karakteristik-karakteristik khusus suatu pesan secara obyektif

dan sistematik. Metode kualitatif merupakan penelitian yang kriteria datanya

adalah data pasti yaitu data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya bukan

17

Agus S Ekoadyo, 2006, “Prospek Penerapan Metode Analisis Isi (Content

Analysis) Dalam Penelitian”, Journal Itenas, No.2 Vol. 10 Agustus 2006, hal 51

Page 24: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

14

data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik

yang terlihat dan terucap tersebut.18

Data Penelitian

Data yang diperlukan untuk penelitian ini terdiri dari data primer, data

sekunder, dan data tersier yaitu :

Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari objek yang

terkait. Sumber dari PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk. yang berbentuk

prospektus dan dokumen pendukung lainnya yang terkiat. Kemudian data lainnya

dapat diperoleh dari wawancara dengan pihak Bank Rakyat Indonesia Syariah

Tbk. yang terkait dengan objek penelitian.

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari informasi yang telah diolah

oleh pihak lain. Adapun data yang ada dikumpulkan dalam penelitian ini dari

literatur-literatur kepustakaan seperti buku-buku, jurnal dan dokumen-dokumen

resmi yang akan didapatkan dari lembaga-lembaga terkait.

Data tersier yaitu data pendukung untuk data primer dan data sekunder.

Bahan-bahan yang memberi petunjuk dan/atau penjelasan terhadap data primer

dan data sekunder. Misalnya : kamus (hukum), dan ensiklopedia.19

Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia yang melakukan aksi

korporasi di Pasar Modal pada tahun 2018. Saat melakukan aksi korporasi PT BRI

Syariah menerbitkan Prospektus sebagaimana fungsi sesuai Undang-undang

Nomor 8 Tahun 1995. Selain dari itu, Prospektus memerhatikan ketentuan-

ketentuan yang berlaku pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, dan Peraturan

Bank Indonesia. Peneliti mengambil objek penelitian PT BRI Syariah karena

18

Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Bandung: CV Alfabeta, 2012. 19

Bambang Sugono, “Metode Penelitian Hukum”, Cetakan VI, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2003, hal. 114.

Page 25: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

15

ingin memperhatikan bagaimana Perusahaan tersebut dalam menerbitkan

Prospektus dari aspek Good Corporate Governance.

Prospektus mewajibkan memerhatikan aspek Good Corporate Governance

sebagai tanda bukti Perusahaan tersebut mampu menjalani perusahaannya secara

layak dan dapat memerhatikan kepentingan-kepentingan investor. Sehingga PT

BRI Syariah terdaftar di Bursa Efek Pasar Modal secara layak.

Metode Dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini mengumpulkan data sekunder melalui pengumpulan studi

kepustakaan dan dokumentasi, sedangkan data primer mengumpulkan bahan dari

pihak yang terkait kemudian dianalisis dengan analisis isi, yaitu dengan mencatat

isi yang diberi komentar oleh responden.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data

melalui studi dokumen/kepustakaan yaitu dengan melakukan penelitian terhadap

berbagai sumber bacaan seperti buku-buku, jurnal, artikel, kamus, dan berita

terpercaya dari Internet20

. Dokumen/kepustakaan tersebut yang berhubungan

dengan prospektus, undang-undang, ilmu hukum, investasi, dan pasar modal.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Metode Kajian Data

Penggunaan dokumen ini yang dimaksud adalah menganalisa

isi dari dokumen. Cara menganalisis isi dokumen adalah dengan

memeriksa dokumen secara sistematik bentuk-bentuk komunikasi

yang dituangkan secara tertulis dalam bentuk dokumen dengan

objektif.21

2. Metode Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang

berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat,

20

Peter Mahmud marzuki, “Penelitian Hukum”, Jakarta : Kencana, 2009, hal.65. 21

Nilamsari Natalina, “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian Kualitatif”,

Jurnal Wacana Vol. XIII No.2, Juni 2014

Page 26: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

16

dan sebagainya.22

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data-

data atau dokumen-dokumen yang dapat dipertanggungjawabkan

atas kebenarannya dan untuk memperoleh data yang tidak dapat

diperoleh dari metode lain.

Analisis Data

Penelitian analisis isi berusaha melihat kesesuaian nilai dalam sebuah teks.

Nilai-nilai terebut dapat membawa peneliti kepada pemahaman tentang kecocokan

antara teks tersebut dengan perundang-undangan. Metode analisis isi ini memiliki

persyaratan obyektif, sistematis, dan relevan. Obyektif berarti penginterpretasi

harus berdasarkan pada aturan yang ada atau yang telah ditetapkan. Sistematis

berarti berdasarkan aturan yang bersifat konsisten. Dapat digeneralisasikan berarti

tiap isi teks harus relevan dengan teoritis atau dengan perundangan.

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti memilih hal-hal pokok memfokuskan pada hal-hal

penting, kemudian dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak

perlu.23

Pada saat reduksi data ini peneliti akan mengumpulkan data dan

merangkumnya sesuai keperluan.

2. Penyajian Data

Menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.24

Sajian data dimaksudkan untuk memilih data yang sesuai dengan

kebutuhan peneliti tentang objek penelitian baik berupa uraian singkat,

bagan maupun grafik, supaya teratur dan mudah dipahami.

22

Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010, Cet. 14. hlm. 274. 23

Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D”, hlm 338. 24

Imam Suprayogo dan Tobroni, “Metodologi Penelitian Sosial-Agama”, hlm.

194.

Page 27: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

17

3. Verifikasi

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan ini

akan diikuti dengan bukti-bukti yang diperoleh.25

Verifikasi data

dimaksudkan untuk menentukan data akhir dari keseluruhan proses

tahapan analisis sehingga dapat terjawab sesuai dengan data dan

permasalahannya.

4. Validasi

Analisis isi hanya menunjukkan apa yang diberikan prioritas atau

dianggap penting dan apa yang tidak. Tingkat validasi pada analisis isi

ditentukan oleh penarikan kesimpulan dan kesesuaian dengan teori yang

berlaku.26

H. Rancangan Sistematika Penelitian

Peneliti akan menyajikan penelitian ini dalam lima bab, yaitu :

BAB I Pendahuluan

Bab ini peneliti menguraikan latar belakang, pembatasan, dan perumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian,

serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Teoritis

Bab ini, peneliti menguraikan teori-teori kesesuaian peraturan perundang-

undang, hukum kontrak dan hukum pasar modal khususnya perundang-undangan

yang mempunyai keterkaitan dengan prospektus sebagai interpretasi tema

permasalah.

25

Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D”. hlm 345. 26

Agus S Ekoadyo, 2006, “Prospek Penerapan Metode Analisis Isi (Content

Analysis) Dalam Penelitian”, Journal Itenas, No.2 Vol. 10 Agustus 2006

Page 28: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

18

BAB III Tinjauan Umum

Di bab ini peneliti menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan Prospektus

dan peraturan perundang-undangan yang mengatur prospektus. Tidak hanya aspek

pasar modal saja, melainkan hukum-hukum lainnya yang timbul dan/atau

berkaitan dengan Prospektus.

BAB IV Analisis Kesesuaian Prospektus Bank Rakyat Indonesia

Syariah Tbk. Terhadap Peraturan Perundang-undangan

Dalam bab ini, peneliti menganalisis Prospektus yang diterbitkan oleh Bank

Rakyat Indonesia Syariah Tbk. dari aspek peraturan perundang-undangan, Good

Corporate Governance, dan Prinsip syariah.

BAB V Kesimpulan Dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang memaparkan kesimpulan yaitu hasil

analisa secara singkat, padat, dan jelas. Dan saran sebagai masukan kepada pihak

terkait yaitu Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk.

Page 29: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

19

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Prospektus

Prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan

yang menjadikannya sebuah dokumen resmi yang digunakan oleh suatu lembaga

atau perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai saham yang

ditawarkannya untuk dijual kepada publik27

.

Suatu prospektus umumnya berisikan informasi material tentang reksadana,

saham, obligasi, dan investasi lainnya. Berisi penjelasan tentang bidang usaha

perseroan, laporan keuangan, biografi dari dewan komisaris dan dewan direksi.

Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan informasi atau fakta

material mengenai penawaran umum dari emiten yang dapat mempengaruhi

keputusan investor. Dalm hal penawaran umum perdana, prospektus ini akan

disebar oleh penjamin emisi efek.

Berdasarkan peraturan bapepam nomor IX.C.2 tentang pedoman mengenai

bentuk dan isi prospektus dalam rangka penawaran umum28

, peraturan bapepam

nomor IX.C.3 tentang pedoman mengenai bentuk dan isi prospektus ringkas29

.

Maka dari itu prospektus mempunyai beberapa tahapan, yaitu:

1. Prospektus awal digunakan dalam rangka penawaran umum atau guna

melihat minat pasar. Prospektus ini berupa dokumen tertulis yang

disampaikan kepada bapepam sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran.

Informasi yang tidak terdapat di prospektus ini adalah nilai nominal, jumlah,

27

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prospektus. Diakses pada hari Senin, 28 Januari

2019. 28

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/IX/

IX.C.2.pdf. Diakses pada hari Senin, 28 Januari 2019. 29

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_pm/IX/

IX.C.3.pdf. Diakses pada hari Senin, 28 Januari 2019.

Page 30: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

20

dan harga penawaran efek, penjamin emisi efek, tingkat suku bunga

obligasi, dan lain-lain

2. Prospektus ringkas digunakan dalam rangka penawaran umum kepada

publik. Prospektus ini dibuat dengan penuh kejelasan, terinci, dan

komunikatif. Prospektus ini mencakup informasi tentang

Prakiraan tanggal efektif

Prakiraan masa penawaran

Prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan

Prakiraan tanggal penyerahan surat efek

Prakiraan tanggal penjatahan

Prakiraan tanggal pencatatan yang direncanakan

Nama lengkap, alamat, logo, nomor telepon, faksimili, telex dan

nomor kotak pos.

Nama bursa efek dimana efek tersebut dicatatkan

3. Prospektus final adalah prospektus yang dipublikasikan setelah pernyataan

pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh bapepam.

Prospektus juga mempunyai kekuatan yuridis, dapat disebut juga dokumen

hukum. Sehingga prospektus ini segala kesalahan yang ada didalam isinya dapat

dipertanggungjawabkan oleh emiten. Investor mempunyai hak untuk meminta

ganti rugi ataupun pertanggungjawaban dari emiten.

Untuk mempertanggungjawabkan yuridis tersebut secara perdata kepada

emiten, investor dapat menuntut ganti rugi kepada emiten apabila investor

mengetahui bahwa prospektus menyesatkan setelah investor membeli efek. Sesuai

dengan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 pasal 80, dan 81.

Penerapan sanksi terhadap pelanggaran terhadap norma-norma hukum

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penegakan hukum. Praktek

kecurangan yang dilakukan oleh emiten dalam pembuatan prospektus yang

menyesatkan termasuk perbuatan melawan hukum yang tidak hanya melanggar

pasal 1365 KUHPerdata saja, tetapi termasuk kategori tidak memenuhi suatu

Page 31: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

21

kewajiban yang dibebankan oleh hukum. Sanksi secara pidana dapat dilaksanakan

sesuai di dalam pasal 103 sampai 110 UU Pasar Modal30

.

B. Peraturan Bank Indonesia

Bank Indonesia sebagai salah satu legislator menetapkan dan melaksanakan

kebijakan moneter, salah satunya di bidang Pasar Modal. Adanya lembaga

tersebut, membuat terjaminnya transisi Pasar Modal berjalan dengan baik dan

lancar. lembaga tersebut mengeluarkan peraturan atau disebut PBI (Peraturan

Bank Indonesia). PBI ini memiliki bobot yang mengatur Prospektus. Pada pasal

21 ayat 1 nomor 11/03/PBI/200931

bahwa penerbitan saham bank melalui

penawaran umum di pasar modal Indonesia (go public). Kemudian PBI nomor 14

tahun 2012 pasal 3 ayat 132

bahwa informasi vital perusahaan seperti

kepengurusan, kepemilikan, strategi dan lainnya yang harus bersifat transparan

tanpa harus ditutupi. Selain itu Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran BI

atau SEBI nomor 14/25/DPbS harus melakukan due dilligence dan kepatutan

terhadap Pemegang Saham Pengendali (PSP).33

C. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan yang mempunyai karakter yang penting dalam

terselenggaranya seluruh kegiatan di sektor jasa keuangan secara teratur, adil,

transparan, dan akuntanbel. Kegiatan Pasar Modal diatur oleh Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan. Ada POJK Nomor

7/POJK.04/2017 Tentang Penawaran Umum pasal 2 bahwa peraturan ini berlaku

bagi emiten yang mengajukan pernyataaan pendaftaran dalam rangka penawaran

umum, kemudian pasal 3 ada yang mengatur dokumen-dokumen yang penting

30

Wisudawan Agung Gusti I, “Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Profesi

Penunjang Pasar Modal Atas Informasi Yang Tidak Benar Dan Menyesatkan Dalam

Pembuatan Prospektus Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar

Modal”, Jurnal Hukum Jatiswara. 31

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI/2009 Tentang Bank Umum Syariah 32

Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI/2012 Tentang Transparansi Dan

Publikasi Laporan Bank 33

Surat Edaran Bank Indonesia 14/25/DPbS/2012 Tentang Uji Kemampuan Dan

Kepatutan (Fit and Proper Test) Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah

Page 32: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

22

untuk pengajuan pernyataaan pendaftaran penawaran umum.34

Otoritas Jasa

Keuangan menggantikan Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan

sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 yang berlakunya undang-

undang tersebut pada tahun 2012.

D. Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan

Pada tahun 1976 saat itu pasar modal dihidpukan kembali, sehingga terbuat

lembaga BAPEPAM-LK sebagai penilaian terhadap perusahaan-perusahaan yang

akan menjual saham-sahamnya melalui pasar modal apakah telah memenuhi

persyaratan, menyelenggarakan Bursa Pasar Modal yang efektid dan efisien, tugas

BAPEPAM-LK ini memang sama dengan OJK, adanya perubahan BAPEPAM-

LK dan OJK karena BAPEPAM-LK masih dibawah Kementerian Keuangan,

sedangkan OJK yang sekarang bersifat independen. Akan tetapi perpindahan alih

tugas, fungsi, wewenang bukan berarti peraturan BAPEPAM-LK tidak dapat

digunakan kembali, POJK sebagai pelengkap dan pembaruan peraturan Pasar

Modal. Peraturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM-LK terkait Pasar Modal

sebagai salah satunya Nomor Kep-122/BL/200935

, lalu Nomor Kep-

43/PM/200036

, kedua peraturan tersebut mengatur tata cara dan bentuk isi

Prospektus.

E. Prinsip Syariah

DSN merupakan lembaga yang fatwanya telah mendapat legalisasi dari

peraturan perundang-undangan yang ada bersifat mengikat bagi lembaga

keuangan dan pemerintah dalam hal transaksi ekonomi syariah sesuai dengan

Pasal 26 ayat 2 UU tentang Perbankan Syariah. Hukum tersebut menjadi fatwa

34

Peraturan Otoritas Jasa Keungan Nomor 7/POJK.04/2017 Tentang Dokumen

Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek

Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk 35

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan

Nomor Kep-122/BL/2009 Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran

Umum 36

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor

Kep-43/PM/2000 Tentang Pedoman Mengenai Bentuk Dan Isi Prospektus Ringkas

Dalam Rangka Penawaran Umum.

Page 33: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

23

DSN merupakan satu-satunya rujukan terkait prinsip syariah dalam bisnis

perbankan syariah yang harus digunakan.

Lembaga perbankan syariah di Indonesia bukan saja hanya merujuk kepada

fatwa DSN, akan tetapi juga mengikat dengan fatwa DSN. Dikarenakan bank

syariah berkewajiban untuk menerapkan prinsip syariah dalam produk dan

operasionalnya, sedangkan prinsip syariah yang harus diterapkan adalah prinsip

aturan dalam hukum Islam yang difatwakan oleh DSN37

.

Adanya keseimbangan dalam perjanjian, yaitu; para pihak setuju untuk

saling mengikatkan diri pada perjanjian tersebut, perbuatan hukum yang

dilakukan oleh para pihak dapat dilihat dari pernyataan kehendak dari diri sendiri

untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan hukum. Ketika kondisi dan

keadaan para pihak berada pada kondisi yang seimbang, maka dapat membuat

perjanjian yang baik38

.

F. Good Corporate Governance

Tata kelola perusahaan yang baik menjelaskan hubungan antara berbagai

unsur dalam perusahaan yang menentukan kinerja perusahaan. GCG mulai

berkembang di Indonesia semenjak terjadinya krisis monoter yang terjadi pada

tahun 1998. Banyak terjadi perusahaan yang terlikuiditas karena kurangnya patuh

terhadap GCG ini. Maka setelah itu, perusahaan di Indonesia mulai menerapkan

GCG dengan tujuan menguatkan kinerja perusahaan.

Pada tahun 20014 terbentuklah Komite Nasional Kebijakan Governance

sesuai keputusan Menteri Koordinator Perekonomian RI No. KEP-49/M-

EKON/11. Penerapan GCG di perusahaan memberikan keuntungan bagi

perusahaan itu tersendiri, melindungi kepentingan investor, tetapi juga pihak lain

yang memiliki hubungan langsung atau tidak langsung dengan perusahaan.

37

Triyanta Agus, “Fatwa dalam Keuangan Syariah: Kekuatan Mengikat dan

Kemungkinannya Untuk Digugat Melalui Judicial Review”. 38

Hasan Muhamad, dan B. Ahmad, “Pengaturan Klausula Baku Dalam Hukum

Perjanjian Unuk Mencapai Keadilan Berkontrak”, Jurnal Law Reform, Vol.11, No.1

Tahun 2015.

Page 34: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

24

Dengan GCG perusahaan dalam pengambilan keputusan akan dapat lebih baik,

sehingga menghasilkan keputusan yang optimal, dapat meningkatkan efisiensi

serta terciptanya budaya kerja perusahaan yang lebih sehat.

Page 35: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

25

BAB III

TINJAUAN UMUM

Kerangka Teoritis

Perusahaan yang mampu bersaing dan memiliki kinerja yang baik dapat

diwujudkan dengan merefleksikan penerapan Good Corporate Governance yang

dapat dilihat dari tujuan penting di dalam mendirikan sebuah perusahaan untuk

meningkatkan kesejahteraan semua elemen jabatan. Perusahaan dituntut untuk

menerapkan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akutabilitas,

pertanggungjawaban, dan kewajaran. Prinsip tersebut memiliki tujuan untuk

memberikan kemajuan terhadap kinerja suatu perusahaan.39

Prinsip GCG ini

memberikan alur penelitian ini dalam hal PT BRI Syariah. Sehingga

membutuhkan literatur-literatur terdahulu yang menjadi landasan dalam

penelitian.

Review Studi Terdahulu

Mengenai Prospektus yang diterbitkan oleh PT BRI Syariah, maka ada perlu

tinjauan dari studi terdahulu yang akan membuat perbedaan antara penelitian ini

dengan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, sehingga dapat terhindar

dari persamaan atau plagiatisme.

1. Analisis Kepatuhan Emiten Dalam Menerapkan Good Corporate

Government, jurnal yang dibuat oleh Eka Lestari (2017) dengan metode

analisis statistik deskriptif, bahwa tata kelola perusahaan atau Good

Corporate Government yang sangat transparan meningkatkan akuntabilitas

perusahaan40

.

39

Amri Saiful, Haryono Tri Andi, dan Warso Mukery, “Pengaruh Good Corporate

Governance Terhadap Kinerja Karyawan PT DITEC CAKRAWIYASA SEMARANG”,

Journal Of Management Vol.02 No.02, Maret 2016. 40

Putri Hafqi Lestari Eka, “Analisis Kepatuhan Emiten Dalam Menerapkan Good

Corporate Governance”, ISSN 2549-6018, Universitas Airlangga, 9 September 2017.

Page 36: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

26

Tata kelola perusahaan yang baik juga membuat investor tertarik

terhadap perusahaan tersebut. Sangat jelas perusahaan yang tata kelola

yang baik terlihat pada prospektus yang diterbitkan oleh emiten. Korelasi

antara prinsip Good Corporate Government dengan prospektus adalah

kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut.

Karya tulis ini tidak memiliki kesamaan dengan penelitian yang akan

dibuat. Dan dengan jurnal ini dapat membantu bagaimana cara

menentukan emiten yang patuh terhadap peraturan perundang-undangan.

2. Tanggung Jawab Emiten Dan Profesi Penunjang Pasar Modal Atas

Isi Prospektus Yang Tidak Benar Dalam Penawaran Umum Reksa

Dana, penelitian oleh Indirani, emiten bertanggung jawab atas isi

Prospektus yang telah dibuat oleh Profesi Penunjang.

Sebagaimana emiten menyampaikan seluruh informasi perusahaan

kepada profesi penunjang, sehingga penyampaian informasi tersebut

sangat bergantung terhadap isi Prospektus. Prospektus dapat

mempengaruuhi pertimbangan investor dalam berinvestasi.

Jurnal ini sebagai rujukan Undang-undang mengenai Prospektus

yang tidak sesuai dengan faktanya. Jurnal ini tidak memiliki kesamaan

dengan penelitian yang sedang dilakukan peneliti. Keterkaitan jurnal ini

dengan tema yang dibahas adalah pertanggung jawaban terhadap

Prospektus yang diatur dalam Undang-undang41

.

3. Pengaruh Good Corporate Governance Karakteristik Perusahaan Dan

Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Lingkungan, Penelitian

yang dilakukan oleh Fitria Asas, menggunakan metode kuantitatif

deskriptif, bahwa Good Corporate Governance mempunyai beberapa 5

aspek yaitu, transparansi, akuntabilitas, responbilitas, independensi, dan

keadilan. Prinsip tata kelola ini akan disurvei dengan variabel-variabel dari

angka 0 sampai 4 untuk menentukan kualitas dari aspek transparansi,

41

Wicaksono indirani, “Tanggung Jawab Emiten Dan Profesi Penunjang Pasar

Modal Atas Isi Prospektus Tidak Benar Dalam Penawaran Umum Reksa Dana”, Staf

Pengajar Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 37: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

27

akuntabilitas, responbilitas, independensi, dan keadilan terhadap

pengadaan barang dan jasa dari PT ADRO, PT BRAU, PT MEDC, PT

TBLA, PT LSIP, dan PT UNSP.42

Skripsi ini sebagai pedoman teori-teori guna untuk penelitian.

Skripsi ini memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan dari

metode penelitian dan studi kasus yang akan menjadi penelitian.

4. Effect Of Good Corporate Governance On Profitability, penelitian ini

dilakukan oleh Muhammad Taufik dari Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, dengan metode penelitian kuantitatif empiris. Good

Corporate Governance sangat berperan penting dalam kepercayaan

kepada investor terhadap emiten.43

Skripsi ini memiliki perbedaan dengan penelitian ini yang cukup

mencolok. Penelitian ini menggunakan studi kasus sebagai titik pusat

penelitian sehingga variabel penelitian tidak terpencar. Skripsi ini sebagai

pedoman dalam teori yang mendasar untuk menjadi landasan penelitian ini

yang telah dikemukakan oleh ilmuwan.

5. The Influence Of Good Corporate Governance And Profitability On

Corporate Social Responbility Disclosure, penelitian yang dilakukan oleh

Risky Prasetyo Wibowo dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif

analisis yang berisi bahwa efek dari Good Corporate Governance

sangatlah besar dari reaksi atau respon masyarakat secara luas dan/atau

investor terhadap keterbukaan/transparansi dari perusahaan tersebut,

sehingga menciptakan kepercayaan yang sangat tinggi dan dinilai

bertanggung jawab.44

42

Asas Fitria, “Pengaruh Good Corporate Governance Karakteristik Perusahaan

Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Lingkungan”, Skripsi Universitas

Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 43

Taufik Muhammad, “Effect of Good Corporate Governance On

Profitability”,tahun 2016, Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 44

Wibowo Prasetyo Risky, “The Influence Of Good Corporate Governance And

Profitability On Corporate Social Responbility Disclosure”, tahun 2018, Skripsi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 38: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

28

Review studi terdahulu sebagai tanda bahwa ada penelitian yang sudah

dilakukan dengan inti pembahasan GCG, akan tetapi untuk meneliti pada PT BRI

Syariah ini belum dilakukan oleh siapapun dalam hal GCG. Sehingga ini dapat

dibedakan antara penelitian ini dengan penelitian yang terdahulu.

Teori Penerapan Penelitian

Teori penerapan ini dilakukan sebagai landasan dalam penelitian untuk

menelaah Prospektus PT BRI Syariah dengan teori-teori sebagai berikut.

a. Teori Perlindungan Hukum

Menurut Fitzgerald, perlindungan hukum bertujuan mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan berbagai kepentingan dalam masyarakat karena suatu

kepentingan, perlindungan terhadap kepentingan tertentu dapat dilakukan dengan

membatasi berbagai kepentingan di lain pihak. Kepentingan hukum mengurusi

hak dan kepentingan manusia, sehingga hukum memiliki otoritas tertinggi untuk

menentukan kepentingan manusia yang perlu diatur dan dilindungi45

.

Menurut R. La Porta dalam Jurnal of Financial Economics, bentuk

perlindungan hukum yang diberikan oleh suatu negara memiliki dua sifat, yaitu

bersifat pencegahan (prohibited) dan bersifat hukuman (sanction)46

. Bentuk

perlindungan hukum yang paling nyata adalah adanya institusi-institusi penegak

hukum seperti pengadilan, kejaksaan, kepolisian, dan lembaga lembaga

penyelesaian sengketa diluar pengadilan (non-litigasi) lainnya. Perlindungan yang

di maksud dengan bersifat pencegahan (prohibited) yaitu membuat peraturan ,

Sedangkan Perlindungan yang di maksud bersifat hukuman (sanction) yaitu

menegakkan peraturan. Adapun tujuan serta cara pelaksanananya antara lain

sebagai berikut :

45

http://digilib.iainpalangkaraya.ac.id/449/6/File%203%20BAB%20II%20Landasa

n%20Teori.pdf.Diakses pada hari Kamis 31 Januari 2019. 46

R. La Porta, “Investor Protection and Corporate governance”, Jurnal Of

financial Economics, hal.58, tahun 2000

Page 39: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

29

1. Membuat peraturan yang bertujuan untuk

a. Memberikan hak dan kewajiban.

b. Menjamin hak-hak para subyek hukum

2. Menegakkan peraturan Melalui

a. Hukum administrasi negara yang berfungsi untuk mencegah

terjadinya pelanggaran hak-hak dengan perizinan dan pengawasan.

b. Hukum pidana yang berfungsi untuk menanggulangi setiap

pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan, dengan cara

mengenakan sanksi hukum berupa sanksi pidana dan hukuman.

c. Hukum perdata yang berfungsi untuk memulihkan hak dengan

membayar kompensasi atau ganti kerugian.47

Pada perlindungan hukum di butuhkan suatu wadah atau tempat dalam

pelaksanaanya yang sering di sebut dengan sarana perlindungan hukum. Sarana

perlindungan hukum di bagi menjadi dua macam yaitu sebagai berikut:

1. Sarana Perlindungan Hukum Preventif, Pada perlindungan hukum

preventif ini, subyek hukum diberikan kesempatan untuk mengajukan

keberatan atau pendapatnya sebelum suatu keputusan pemerintah

mendapat bentuk yang definitif. Tujuannya adalah mencegah terjadinya

sengketa. Perlindungan hukum preventif sangat besar artinya bagi tindak

pemerintahan yang didasarkan pada kebebasan bertindak karena dengan

adanya perlindungan hukum yang preventif pemerintah terdorong untuk

bersifat hati-hati dalam mengambil keputusan yang didasarkan pada

diskresi. Di indonesia belum ada pengaturan khusus mengenai

perlindungan hukum preventif.

2. Sarana Perlindungan Hukum Represif, Perlindungan hukum yang represif

bertujuan untuk menyelesaikan sengketa. Penanganan perlindungan

hukum oleh Pengadilan Umum dan Peradilan Administrasi di Indonesia

termasuk kategori perlindungan hukum ini. Prinsip perlindungan hukum

47

Wahyu Sasongko, “Ketentuan-ketentuan pokok hukum perlindungan konsumen”,

Bandar lampung:Universitas lampung, hal. 31, 2007

Page 40: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

30

terhadap tindakan pemerintah bertumpu dan bersumber dari konsep

tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia

karena menurut sejarah dari barat, lahirnya konsep-konsep tentang

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia diarahkan

kepada pembatasan-pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan

pemerintah. Prinsip kedua yang mendasari perlindungan hukum terhadap

tindak pemerintahan adalah prinsip negara hukum. Dikaitkan dengan

pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia, pengakuan

dan perlindungan terhadap hak-hak asasi manusia mendapat tempat utama

dan dapat dikaitkan dengan tujuan dari negara hukum.48

Pada dasarnya perlindungan hukum yang ada di Pasar Modal bertujuan

untuk memberikan perlindungan hukum terhadap investor. Investor sebagai objek

perlindungan hukum tidak hanya sekedar dari Kitab Undang-undang Hukum

Perdata, melainkan didalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995, dan Undang-

undang Nomor 21 Tahun 2011.

Ditinjau dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 sebelum berlakunya

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 atau bisa disebut peralihan suatu

kewajiban, fungsi, tanggung jawab, dan lain-lain ke Otoritas Jasa Keuangan

dalam hal pelaksanaan perlindungan hukum ialah melindungi investor dengan

melakukan pihak emiten yang akan menjual efek dalam penawaran umum yang

harus memberikan kesempatan pada investor untuk membaca Prospektus dalam

rangka penawaran umum, sebelum pemesanan atau setelah pemesanan dilakukan.

Bapepam-LK memperhatikan kelengkapan dan kejelasan dokumen emiten

untuk melakukan Penawaran Umum demi memenuhi prinsip transparansi di pasar

modal dengan aspek Good Corporate Governance. Hal ini penting mengingat prospektus

atas efek merupakan awal untuk mempertimbangkan bagi investor mengenai hal

dalam memutuskan antara membeli atau tidak atas suatu efek. Maka dari itu,

Bapepam-LK juga melakukan tindakan pencegahan untuk hal-hal yang telah dijelaskan adalah

48

http://suduthukum.com/2015/09/perlindungan-hukum.html, diakses pada 10

November 2019

Page 41: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

31

mengatur bahwa prospektus efek dilarang memuat konten menyesatkan atau

keterangan yang tidak benar tentang Fakta Material atau menyajikan informasi

tentang kelebihan dan kekurangan efek yang ditawarkan.

Dalam praktiknya Bapepam-LK membuat standar penyusunan prospektus

atas efek yang akan ditawarkan. Tindakan perlindungan ini dimulai pada saat

Bapepam-LK memberikan izin terhadap SRO, Reksadana, perusahaan efek,

maupun profesi-profesi penunjang untuk berkegiatan di pasar modal. Selain

tindakan pencegahan, Bapepam-LK juga berwenang untuk melakukan

pemeriksaan dan penyidikan. Hal ini merupakan konsekuensi dari fungsi

pengawasan yang diberikan undang-undang terhadap Bapepam-LK. Kegiatan

pemeriksaan dilakukan terhadap semua pihak yang diduga telah, sedang, atau

mencoba melakukan atau menyuruh, turut serta, membujuk, atau membantu

melakukan pelanggaran terhadap undang-undang pasar modal dan peraturan

lainnya dalam pelaksanaannya. Jika Bapepam-LK berpendapat bahwa pelanggaran

terhadap undang-undang pasar modal dan peraturan pelaksananya mengakibatkan

kerugian di industri jasa pasar modal serta membahayakan kepentingan hak-hak

investor, maka Bapepam-LK menetapkan dimulainya tindakan penyidikan.

Penyidikan ini dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di

lingkungan Bapepam-LK. Tindakan Bapepam-LK berupa pemeriksaan dan penyidikan

merupakan proses kegiatan pengawasan yang bertujuan memberi perlindungan dan

kepastian hukum bagi kalangan investor. Dalam hal memberikan perlindungan hukum

bersifat represif, menurut UUPM memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi

administratif berupa peringatan tertulis, denda, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan

kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, pembatalan persetujuan, dan pembatalan

pendaftaran. Selain itu, UUPM juga memberikan sanksi pidana terhadap pelaku

pelanggaran dan atau kejahatan di bidang jasa pasar modal.

Kemudian ditinjau dari Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 Otoritas

Jasa Keuangan sebagai pelaksana penyelenggaraan jasa keuangan adalah OJK

memiliki tugas salah satunya adalah menegakkan perlindungan konsumen jasa

Page 42: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

32

keuangan di Indonesia. Perlindungan konsumen dalam pasar modal selanjutnya

akan disebut sebagai perlindungan investor pasar modal karena konsumen dalam

sektor pasar modal adalah pemodal atau investor. Maka dari itu, aspek perlindungan

terhadap investor pasar modal menjadi kewenangan OJK. Perihal perlindungan

konsumen tercantum dalam Pasal 28, Pasal 29, dan Pasal 30 UU OJK yang

merupakan ketentuan-ketentuan yang mengatur secara eksplisit perihal perlindungan

konsumen dan masyarakat atas industri jasa keuangan.

Bentuk perlindungan hukum yang dilakukan OJK terhadap konsumen bersifat

pencegahan atau preventif dan pemberian sanksi atau represif, mengingat bahwa

tugas OJK adalah menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan sektor jasa

keuangan. Pasal 28 UU OJK memberikan perlindungan hukum bersifat

pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat. Khusus Pasal 29 UU OJK

menyatakan, bahwa OJK melakukan pelayanan pengaduan Konsumen yang meliputi; a)

menyiapkan perangkat yang memadai untuk pelayanan pengaduan Konsumen yang

dirugikan oleh pelaku di Lembaga Jasa Keuangan. b) Membuat mekanisme

pengaduan Konsumen yang dirugikan oleh pelaku di Lembaga Jasa Keuangan. c)

Memfasilitasi penyelesaian pengaduan Konsumen yang dirugikan oleh pelaku di

Lembaga Jasa Keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di sektor

jasa keuangan.

Bentuk perlindungan hukum lainnya yang bersifat represif adalah jika terjadi

sengketa antara konsumen dengan perusahaan industri jasa keuangan, maka OJK

berwenang melakukan pembelaan hukum demi kepentingan konsumen dan

masyarakat. Pembelaan hukum tersebut meliputi memerintahkan perusahaan jasa

keuangan untuk menyelesaikan pengaduan yang dilakukan oleh konsumen yang merasa

dirugikan melalui cara; a) Memerintahkan atau melakukan tindakan tertentu kepada

Lembaga Jasa Keuangan untuk menyelesaikan pengaduan konsumen yang dirugikan

Lembaga Jasa Keuangan dimaksud. b) Mengajukan gugatan untuk memperoleh kembali

harta kekayaan milik pihak yang dirugikan dari pihak yang menyebabkan kerugian,

baik yang berada di bawah penguasaan pihak yang menyebabkan kerugian

dimaksud maupun di bawah penguasaan pihak lain dengan itikad tidak baik,

Page 43: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

33

dan/atau untuk memperoleh ganti kerugian dari pihak yang menyebabkan kerugian

pada konsumen dan/atau Lembaga Jasa Keuangan sebagai akibat dari pelanggaran

atas peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan.

Perlindungan konsumen sektor jasa keuangan di bawah rezim OJK menaungi

seluruh sektor jasa keuangan meliputi lembaga keuangan bank maupun lembaga

keuangan non-bank. Penyatuan pengaturan perlindungan konsumen sektor jasa

keuangan yang selama ini terpencar dimaksudkan untuk memperbaiki sistem serta

menutup kekurangan-kekurangan substansial.49

b. Teori Harmonisasi Hukum

Menurut L.M Gandhi yang mengutip buku tussen eenheid en

verscheidenheid: opstellen over harmonisatie instaaat en bestuurecht bahwa

harmonisasi dalam hukum adalah mencakup penyesuaian peraturan perundang-

undangan, keputusan pemerintah, keputusan hakim, sistem hukum, dan asas-asas

hukum dengan tujuan peningkatan kesatuan hukum, kepastian hukum, keadilan,

persamaan, kegunaan, dan kejelasan hukum tanpa mengaburkan dan

mengorbankan pluralisme hukum.50

Penerapan peraturan perundang-undangan secara bersama-sama tanpa upaya

harmonisasi hukum dan penyelarasan. Masing-masing peraturan perundang-

undangan memiliki tujuan, strategi mencapai tujuan, dan pedoman melaksanakan

strategi. Kebijakan terdiri dari dua macam, kebijakan yang bersifat tetap yang

diterapkan dalam berbagai bentuk peraturan pelaksanaan dari peraturan yang lebih

tinggi tingkatannya, dan kebijakan yang bersifat tidak tetap yang mudah dalam

perubahan yang dinamis. Dalam kaitannya adalah harmonisasi hukum diawali

dengan melakukan penyelarasan dan penyerasian tujuan, strategi, dan pedoman

dari masing-masing peraturan perundang-undangan melalui upaya penafsiran

49

Dimyati Hilmiah Hilda, “Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar

Modal”, Alumnus UIN Jakarta, Tahun 2014 50

Suhartono, “Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan dalam Pelaksanaan

Anggaran Belanja Negara” Desertasi: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, hal. 94,

2011

Page 44: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

34

hukum, konstruksi hukum, penalaran hukum, dan pemberian argumentasi yang

rasional dengan memperhatikan sistem dan asas hukum yang berlaku.

Harmonisasi hukum dalam sisi pencegahan, upaya harmonisasi yang

dilakukan dalam rangka menghindari terjadinya disharmoni hukum. Disharmoni

yang telah terjadi melakukan harmonisasi sistem hukum untuk mewujudkan tata

pemerintahan yang baik, dan disharmoni yang belum terjadi, harus dicegah

melalui upaya-upaya penyelarasan, penyerasian, dan penyesuaian berbagai

kegiatan harmonisasi hukum.51

Fungsi harmonisasi hukum sebagai pencegahan, dan penanggulan

disharmoni hukum. Harmonisasi hukum sebagai pencegahan ialah dilakukan

melalui penemuan hukum (penafsiran hukum), penalaran hukum, dan pemberian

argumentasi hukum yang rasional. Upaya ini dilakukan dengan penegasan

kehendak hukum, kehendak masyarakat, dan kehendak moral. Harmonisasi

hukum dalam penanggulan melalui:

1. Proses non litigasi alternative dispute resolution (ADR).

2. Proses litigasi.

3. Proses litigasi sebagai pemeriksaan perkara perdata di pengadilan.

4. Negoisasi, atau musyawarah.

5. Proses pemeriksaan perkara pidana untuk mengadili kejahatan.

Menurut Wacipto Setiadi berpenapat bahwa selain untuk memenuhi ketentuan

pasal 18 ayat (2) Undang Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan, paling tidak ada tiga alasan atau fungsi harmonisasi hukum,

yaitu:

a. Pengharmonisasian dilakukan untuk menjaga keselarasan, kemantapan, dan

kebulatan konsepsi peraturan perundang-undangan sebagai sistem dengan tujuan

peraturan tersebut dapat berfungsi secara efektif.

51

Kusnu Goesniadhie, “Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujukan Tata

Pemerintahan Yang Baik”, hal.11, Malang: Nasa Media, 2010.

Page 45: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

35

b. Harmonisasi hukum dilakukan sebagai upaya prefentif, dalam rangka

pencegahan diajukannya permohonan judicial review peraturan

perundangundangan kepada kekuasaan kehakiman yang berkompeten.

c. Menjamin proses pembentukan peraturan perundang-undangan dilakukan

secara taat asas hukum, demi kepentingan dan kepastian hukum.

Bahwa harmonisasi hukum berfungsi untuk mencegah dan menanggulangi

disharmoni hukum. Hal ini selaras dengan definisi dan ruang lingkup

harmonisasi yang telah disebutkan diatas, bahwa harmonisasi hukum dapat

digunakan untuk pengharmonisasian peraturan perundangundangan dan juga

untuk peraturan perundang-undangan yang sudah ada sebelumnya

(penanggulangan).52

Pendekatan harmonisasi hukum menurut Goessnadhi dari buku yang

berjudul “Harmonisasi Sistem Hukum : Mewujudkan Tata Pemerintahan Yang

Baik” bahwa ia menyebutkan ada 4 pendekatan, yaitu:

Pendekatan harmonisasi hukum, Goesniadhie dalam bukunya yang berjudul

“Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik’’ ia

menyebutkan ada 4 macam dalam pendekatan harmonisasi hukum, yaitu:

1. Harmonisasi hukum mengacu pada perundang-undangan Harmonisasi

peraturan perundang-undangan dapat diartikan sebagai suatu proses

penyelarasan atau penyerasian peraturan perundang-undangan yang

hendak atau sedang disusun, sehingga peraturan perundang-undangan

yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan peraturan

perundang-undangan yang baik. Dalam hal ini, harmonisasi hukum

memegang peranan yang sangat strategis dan harus dimulai sejak tahap

perencanaan agar memudahkan proses selanjutnya.

52

Wacipto Setiadi, “Proses Pengharmonisasian Sebagai Upaya Untuk

Memperbaiki Kualitas Peraturan Perundang-Undangan”, Jurnal Legeslatif Indonesia

vol. 4 No. 2, Hal.48, Juni 2007.

Page 46: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

36

Harmonisasi hukum tidak hanya menyangkut hal-hal yang bersifat

yang dimaksudkan untuk menghindari pengaturan yang tumpang tindih

atau saling bertentangan seperti yang diuraikan diatas. Harmonisasi hukum

juga mempunyai peranan penting dalam melahirkan suatu produk

peraturan perundang-undangan yang dapat dijalankan dan diterima oleh

masyarakat dengan baik.

Harmonisasi peraturan perundang-undangan, tidak hanya terbatas

pada macam atau jenis peraturan perundang-undangan beserta tata

urutannya. Secara ideal dilakukan terintegrasi yang meliputi segala aspek

dari paham peraturan perundang-undangan, yaitu: a) Pengertian umum

peraturan perundang-undangan. b) Makna urutan peraturan perundang

undangan. c) Fungsi tata urutan peraturan perundang-undangan. d)

Penamaan masing- masing peraturan perundang-undangan. e) Pengertian

masing-masing peraturan perundang-undangan. f) Hubungan norma

peraturan perundang-undangan dengan norma hukum yang lain.

Harmonisasi peraturan perundang-undangan merupakan upaya

penyelarasan dan penyerasian tujuan, strategi, dan pedoman dilaukan

dengan mengacu pada hukum dasar yaitu UUD 1945 dan peraturan

perundang-undangan yang mendasari tata pemerintahan yang baik.

Disamping itu, harus selaras dan serasi dengan perubahan hukum dasar

dan hukum yang mendasarinya menuju tata pemerintahan yang baik.

2. Harmonisasi hukum mengacu ruang lingkup Adalah harmonisasi hukum

dalam pengertian upaya harmonisasi tujuan, strategi untuk mencapai

tujuan, dan pedoman untuk melaksanakan strategi agar tujuan dari masing-

masing peraturan perundang-undangan tercapai.

3. Harmonisasi hukum mengacu pada keterpaduan kelembagaan Aspek

hukum atau kelembagaan dalam tata pemerintahan yang baik diwujudkan

dalam bentuk intraksi hukum dan kelembagaan. Oleh karena intraksi

hukum dan kelembagaan terjadi di setiap komponen kegiatan dan juga

Page 47: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

37

antara kompenen kegiatan, maka keterpaduan tersebut hendaknya

diupayakan untuk terwujud disetiap tingkatan intraksi hukum dan

kelembagaan.

Upaya untuk memadukan peraturan perundang-undangan,

menyelaraskan, dan menyerasikan dapat dilakukan melalui penafsiran

hukum, penalaran hukum, dan argumentasi rasional dengan

memperhatikan kepentingan masing-masing lembaga dengan arahan

utama untuk mengembangkan suatu produk hukum yang baik. Apabila

keterpaduan hukum dapat terwujud, maka keterpaduan dalam apliksinya

juga harus selalu selaras dangan nila-nilai muatan agama. Sehingga

keterpaduan kelembagaan senantiasa akan menjadi jaminan bagi

diselenggarakannya harmonisasi hukum dalam mewujudkan produk

hukum yang baik.

4. Harmonisasi hukum mengacu pada kodifikasi dan unifikasi Upaya

kodifikasi dan unifikasi hukum merupakan upaya untuk membatasi dan

mengunci hasil harmonisasi hukum agar tidak berubah lagi. Jika terjadi

perubahan, maka perubahan tersebut harus mengacu pada unifikasi hukum

yang telah dikodifikasikan. Upaya kodifikasi adalah upaya untuk

menghimpun peraturan perundang-undangan ke dalam satu buku.

Unifikasi hukum ditandai dengan karakteristik sebagai berikut: 1) Adanya

satu kitab undang-undang. 2) Adanya satu persepsi atau satu pemahaman

tentang hukum yang berlaku. 3) Adanya satu sikap dan prilaku terhadap

hukum yang berlaku. 4) Adanya prinsip-prinsip non-diskriminatif. 5)

Adanya konsistensi dalam penerapan dan penegakan hukum.Terwujudkan

kodifikasi dan unifikasi hukum akan menjamin terwujudnya kepastian

hukum dan keadilan. Disamping itu, kodifikasi dan unifikasi hukum akan

menjadi landasan bagi pengembangan dinamika harmonisasi hukum.53

53

Kusnu Goesniadhie, “Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujukan Tata

Pemerintahan Yang Baik”, hal.13-17, Malang: Nasa Media, 2010.

Page 48: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

38

Harmonisasi hukum antara peraturan perundang-undangan dengan

prospektus harus diselaraskan agar tidak menyimpang dari aturan yang telah ada.

Harmonisasi hukum mengacu pada peraturan perundang-undangan yang hendak

atau sedang disusun, sehingga peraturan perundang-undangan yang dihasilkan

sesuai dengan prinsip-prinsip hukum dan peraturan perundang-undangan yang

baik. Keselarasan yang telah dibuat dikarenakan harmonisasi hukum mempunyai

peran penting yang menyangkut hal-hal bersifat tumpang tindih ataupun

menyimpang dari peraturan perundang-undangan, dan mempunyai peran penting

dalam melahirkan suatu hal/objek/produk dapat diterima oleh masyarakat54

.

Dasar Hukum Pasar Modal Syariah

Ketentuan pasar modal sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal. definisi pasar modal menurut UUPM adalah kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek. Maka terminology pasar modal syariah dapat diartikan

sebagai kegiatan dalam pasar modal sebagaimana diatur dalam UUPM dan tidak

bertentangan dengan prinsip Syariah.

Pasar modal syariah bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar

modal secara keseluruhan. Secara umum kegiatan pasar modal syariah tidak

memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional, namun terdapat beberapa

karakteristik khusus pasar modal syariah yaitu bahwa produk dan mekanisme

transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Syariah.

Penerapan prinsip syariah di pasar modal tentunya bersumber dari Al-Quran

sebagai hirarki tertinggi dalam kepercayaan, dan hadits. Kedua sumber hukum

tersebut, para ulama melakukan penafsiran yang kemudian disebut ilmu fiqh

tentang muamalah.

54

http://etheses.uin-malang.ac.id/564/8/10210026%20Bab%204.pdf. Diakses pada

11 November 2019.

Page 49: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

39

Pasar modal syariah sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia,

kegiatan di pasar modal syariah menerapkan prinsip-prinsip syariah juga mengacu

kepada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995, BaPePam LK dan/atau Otoritas

Jasa Keuangan beserta peraturan pelaksanaannya. Sebagai regulator dalam Pasar

Modal di Indonesia, mempunyai beberapa peraturan khusus untuk Pasar Modal

Syariah yaitu:55

1. Peraturan Nomor II.K.1 Tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek

Syariah.

2. Peraturan Nomor IX.A.13 Tentang Penerbitan Efek Syariah.

3. Peraturan Nomor IX.A.14 Tentang Akad-akad Yang Digunakan Dalam

Penerbitan Efek Syariah.

Karakteristik Pasar Modal Syariah

Secara teknis operasional, pasar modal syariah tidak berbeda jauh dengan

pasar modal konvensional. Perbedaan yang paling fundamental adalah terletak

pada keharusan pasar modal syariah untuk menselaraskan operasional dengan

prinsip-prinsip Syariah. Di Indonesia Prinsip Syariah dalam penyelenggaraan

pasar modal diatur dalam fatwa DSN MUI. Menurut fatwa DSN MUI Nomor 40

Tahun 2003 sebagai pedoman umum penerapan prinsip syariah di bidang pasar

modal syariah mempunyai kriteria sebagai berikut:56

a. Segi emiten atau perusahaan publik.

b. Jenis efek syariah.

c. Transaksi yang dilarang.

55

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx , Diakses pada

12 November 2019 56

Rahmatullah Indra, “Legal Opinion Ahli Syariah Pasar Modal Dalam Industri

Pasar Modal Di Indonesia”, Jurnal Law & Justice, Vol.3, Nomor 1, April 2018

Page 50: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

40

Perbedaan Prospektus Bank Konvensional Dan Bank Syariah

Pada dasarnya, perbedaan prospektus antara bank konvensional dan bank

syariah, pada laporan keuangan, jenis efek, akad, dan perusahaannya. Jika dari sisi

laporan keuangan, dan perusahaan, maka:

a. Modal perusahaan tidak tercampur dengan bunga tidak melebihi dari 45%

dari seluruh aset atau modal yang dimiliki perusahaan.

b. Pendapatan perusahaan non halal tidak melebihi dari 10% dari seluruh

pendapatan yang diterima.

c. Pendapatan perusahaan harus berdasarkan prinsip syariah

Setelah itu, maka jika dilihat dari sisi efek yang diterbitkan atau diperjualbelikan

adalah:

a. Saham Syariah

b. Sukuk

c. Reksa Dana Syariah

d. Exchange Traded Fund Syariah

e. Efek Beragun Aset Syariah

f. Dana Investasi Real Estate Syariah

Akad akad yang digunakan oleh perusahan di Pasar Modal Syariah adalah

a. Ijarah

b. Istishna

c. Kafalah

d. Mudharabah

e. Musyarakah

f. Wakalah

Dari semua itu, sisi-sisi tersebut diringkas dan disusun secara sistematis

beserta dihimpunkan menjadi satu yang akan dicantumkan dalam Prospektus

untuk kegiatan penawaran umum, maka menjadi dalam bentuk laporan. Lapora-

laporan tersebut menjadi apa yang disebut Prospektus. Maka dari poin diatas,

Page 51: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

41

bahwa laporan keuangan yang dicantumkan di Prospektus yang memiliki

karakteristik dari pelaksanaan kegiatan produk berdasarkan prinsip syariah, dan

untuk perusahaan yang mempunyai karakteristik yang bertentangan dengan

prinsip Syariah, jenis efek yang akan menjadi bentuk penawaran umum adalah hal

penting yang merupakan dari bentuk penawaran umum, dan akad adalah landasan

dari jenis efek yang merupakan sebagai transaksi antara investor dengan

perusahaan yang berdasarkan prinsip Syariah.57

57

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx , Diakses pada

12 November 2019

Page 52: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

42

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Analisa Penawaran Umum PT BRI Syariah

POJK Nomor 9 tahun 2017 berisi bahwa isi penawaran umum harus

memenuhi klasifikasi-klasifikasi yang telah ditentukannya, maka Prospektus PT

BRI Syariah pada halaman awal terdapat tanggal efektif pernyataan pendaftaran,

masa penawaran, tanggal penjatahan, tanggal, tanggal pengembalian uang

pemesanan, tanggal distribusi efek, tanggal pencatatan. Isi tersebut bahwa telah

memenuhi sebagaimana POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 6, POJK Nomor 7

Tahun 2017 pasal 7 butir a, Keputusan BaPePam Nomor 05 Tahun 2004 pasal 1.

Ketidakadaan penulisan berwarna merah di halaman awal Prospektus mengenai

perubahan atau penambahan informasi karena Prospektus tersebut dikarenakan

Prospektus tersebut bersifat Final, bahwa dalam peraturan tersebut dijelaskan pada

peraturan Keputusan BaPePam Nomor 05 Tahun 2004 pasal 1 butir J, dan, POJK

Nomor 9 Tahun 2017 pasal 39 butir ii jika Prospektus Final tidak memenuhi

peraturan tersebut, maka PT BRI Syariah mentaati peraturan yang berlaku.

POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 6 butir b bahwa Daftar Isi menjadi

klasifikasi dalam peraturan perundang-undangan dalam pembuatan prospektus,

dan mempunyai isinya yang disebut Definisi dan Singkatan. Definisi dan

Singkatan tidak diatur dalam peraturan perundang-undangan, akan tetapi hal ini

menjadi standarisasi dalam penyusunan sebagai pemahaman dasar koherensi

antara isi dan definisi dan singkatan. Pencantuman tersebut bahwa sudah sesuai

berdasarkan POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 9, dan pasal 2 ayat 3 untuk bersifat

komunikatif dan jelas.

Komponen dari Prospektus setelah itu adalah Ringkasan Prospektus, isi

tersebut dari Prospektus adalah identitas singkat perseroan. Adanya bagian

Ringkasan Prospektus merupakan sifat keterbukaan informasi mengenai esensial

dari perusahaan. Hal-hal tersebut bahwa sesuai POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal

Page 53: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

43

10. Kandungan dari komponen tersebut terdapat unsur keterbukaan atau

transparansi yang diatur Keputusan BaPePam Nomor 05 Tahun 2004 angka 1

butir 5, Keputusan BaPePam Nomor 122 Tahun 2009 angka 1 butir c, dan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 14 Tahun 2012 pasal 3. PBI Nomor 14 Tahun

2012 pasal 3 maka dengan seperti itu, bahwa PT BRI Syariah mematuhi peraturan

tersebut.

Komponen Penawaran Umum Perdana Saham berisikan mengenai jenis

saham, tujuan, dan kuantitas saham yang diterbitkan oleh dia. Komponen ini

sebagaimana POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 11 maka PT BRI Syariah

dinyatakan bahwa telah mematuhi aturan tersebut.

Kemudian komponen Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

Perdana Saham yang berisikan tujuan-tujuan dana tersebut akan digunakan.

Komponen ini membantu investor mengetahui tujuan PT BRI Syariah dalam

mengadakan penawaran umum. Informasi tersebut terdapat di POJK Nomor 9

Tahun 2017 pasal 13, dan dinyatakan bahwa PT BRI Syariah telah mematuhi

peraturan tersebut

Bagian Pernyataan Utang yang dicantumkan di Prospektus harus sesuai

dengan fakta, jelas, dan transparan. Dari pencantuman tersebut memberikan

informasi dengan transparansi yang dilakukan oleh PT BRI Syariah bahwa telah

memenuhi peraturan SEOJK Nomor 10 Tahun 2017 selain itu, bahwa PT BRI

Syariah melaksanakan POJK Nomor 9 Tahun 2017 bagian keenam.

Komponen Ikhtisar Data Keuangan Penting terdapat di Prospektus terdiri

dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas,

rasio-rasio penting yang menurutnya penting dipublikasikan. Komponen tersebut

diatur oleh POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 6 bahwa memenuhi aturan

sebagaimana didalam POJK Nomor 9 Tahun 2017.

Setelah itu komponen Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen sebagai

tinjauan kepada PT BRI Syariah. Komponen ini diatur oleh POJK Nomor 9 Tahun

2017. Isi dari komponen tersebut secara garis besarnya mengenai tinjauan-

Page 54: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

44

tinjauan dari PT BRI Syariah dan manajemen. Bahwa tinjauan-tinjauan tersebut

sesuai dengan POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 19 sampai 21.

Bagian Faktor Risiko adalah termasuk komponen yang diatur dalam POJK

Nomor 9 Tahun 2017 pasal 22, dan 23. Risiko yang menjadi tantangan dia

menjadikan keharusan yang hadir didalam Prospektus, dia menyatakan secara

jelas dan lengkap. Karena itu, Maka PT BRI Syariah bahwa telah mentaati

peraturan tersebut

Komponen Kejadian Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan Publik,

bahwa komponen ini wajib didalam Prospektus sebagaimana POJK Nomor 7

Tahun 2017 pasal 24 agar terciptanya GCG, PT BRI Syariah memiliki komponen

ini didalam Prospektusnya, isi dari komponen tersebut ada atau tidak adanya

kejadian harus dipublikasikan sebagaimana yang ada di POJK.

POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 6 menyatakan bahwa didalam Prospektus

mewajibkan ada keterangan Tentang Emiten, Kegiatan Usaha, Serta

Kecenderungan Dan Prospek Usaha. Didalam Prospektus terdapat riwayat

perseroan, perkembangan kepemilikan saham, struktur, kepengurusan,

kepengawasan, Sumber Daya, dan lain-lain. Komponen tersebut mempunyai

persyaratan yang diatur oleh POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 25. Prospektus

tersebut memuat semua hal itu, sehingga bahwa PT BRI Syariah melaksanakan

aturan tersebut.

Bagian Perpajakan merupakan komponen berisi pajak PT BRI Syariah yang

timbul akibat transaksi atau yang menghasilkan pertambahan nilai uang yang

dilakukannya, baik oleh emiten ataupun investor. Bahwa sebagaimana dengan

POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 26 PT BRI Syariah telah melakukannya.

Prospektus PT BRI Syariah terdapat komponen Penjaminan Emisi Efek.

POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 27 menyatakan bahwa komponen tersebut

harus ada didalam Prospektus. Isi dari komponen tersebut nama penjamin

pelaksana emisi efek, penjamin emisi efek, bentuk penjaminan, sifat hubungan

Page 55: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

45

afiliasi, dan uraian dan metode dalam penentuan harga. PT BRI Syariah telah

sesuai dengan POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 27.

Bagian Lembaga Dan Profesi Penunjang Pasar Modal Serta Pihak Lain

terdapat didalam Prospektus PT BRI Syariah yang berisi Profesi Penunjang Badan

Administrasi Efek, Akuntan Publik, Notaris, Konsultan Hukum dan tidak

mempunyai hubungan afiliasi dengannya. Dengan adanya komponen tersebut,

bahwa PT BRI Syariah telah mematuhi aturan POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal

28.

Komponen Tata Cara Pemesanan Saham yang terdapat di Prospektus PT

BRI Syariah menjabarkan bagaimana pengajuan, persyaratan pemesanan, jumlah

minimum, penyerahan form, masa penawaran, tanggal penjatahan, persyaratan

pembayaran, dan lain-lain, dengan begitu POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 30

bahwa PT BRI Syariah telah patuh terhadap aturan tersebut.

Bagian Penyebarluasan Prospektus Dan Formulir Pemesanan Pembelian

Efek Bersifat Utang memuat nama, alamat, nomor telepon dari para Penjamin

Emisi Saham, dan Pelaksananya. Bagian ini diatur oleh POJK Nomor 9 Tahun

2017 pasal 31, dengan adanya bagian ini didalam Prospektus PT BRI Syariah

bahwa PT BRI Syariah telah mematuhi peraturan tersebut.

Komponen pendapat dari segi hukum sebagaimana pendapat ini diberikan

oleh konsultan hukum terhadap PT BRI Syariah. Konsultan hukum memberikan

pendapat paling sedikit memuat apa yang telah diatur oleh peraturan. Konsultan

hukum yang memberikan pendapat berasal dari HHP Law Firm. Prospektus PT

BRI Syariah memuat pendapat dari konsultan hukum, bahwa dengan adanya

komponen ini PT BRI Syariah telah mematuhi POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal

32.

Komponen selanjutnya laporan keuangan yang diberikan oleh perseroan dan

auditor independen, sebagaimana isinya memuat laporan keuangan yang terdiri

dari 2 tahun sebelumnya melantai di Bursa. Ketentuan-ketentuan tersebut diatur

Page 56: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

46

oleh POJK. POJK Nomor 9 Tahun 2017 pasal 33 sampai 36 bahwa telah

diaplikasikan ke dalam Prospektus PT BRI Syariah.

Prospektus PT BRI Syariah tidak sepenuhnya memuat komponen laporan

penilai dan laporan tenaga ahli, laporan tersebut berisikan laporan dari penilai

yang dicantumkan di Prospektus memberikan informasi laporan keuangan dari

auditor independen, dan laporan keuangan atas penggunaan dana atas tenaga ahli

selama proses IPO tidak terdapat didalam Prospektus secara rinci baik dari

identitasnya, alamat, kualifikasi tenaga ahli, dan persetujuannya tenaga ahli untuk

pencantuman di Prospektus. Komponen tersebut diatur oleh POJK Nomor 9

Tahun 2017 pasal 37, bahwa Prospektus tersebut tidak terdapat komponen yang

diatur oleh POJK, maka PT BRI Syariah tidak mematuhi peraturan OJK Nomor 9

pasal 37. Terjadinya pelanggaran tersebut selain menyalahi POJK Nomor 9 Tahun

2017, menyalahi juga peraturan BaPePam LK Nomor Kep-478/BL/2009 Tentang

Pedoman Penilaian Properti Di Pasar Modal. Akibat pelanggaran tersebut sesuai

dengan peraturan tersebut ialah mengenakan sanksi berupa sanksi tertulis atau

sanksi administratif

B. Analisa Good Corporate Governance

Pada bagian ini membahas nilai-nilai Good Corporate Governance

kepatuhan dan diterapkan PT BRI Syariah kepada prinsip GCG. Prospektus PT

BRI Syariah mencantumkan informasi Risiko, informasi tersebut bertujuan agar

seluruh calon investor mengetahui risiko yang akan atau telah dihadapi oleh PT

BRI Syariah. Adanya informasi tersebut bahwa PT BRI Syariah sudah sesuai

dengan SEOJK Nomor 10 Tahun 2014 bagian II angka 1.

SEOJK Nomor 10/SEOJK.03/ Tahun 2014 dinyatakan bahwa tingkat nilai

kesehatan bank dinilai dari perspektif peraturan tersebut, dari hasil OJK

menyatakan bahwa PT BRI Syariah mendapatkan hasil nilai tingkat kesehatan

yang “baik”. Tingkat kesehatan berguna sebagai tolak ukur penerapan GCG.

Berdasarkan penilaian tersebut bahwa PT BRI Syariah sudah mematuhi SEOJK

Nomor 10 Tahun 2014 bagian II angka 2.

Page 57: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

47

Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris telah menjadi bagian GCG.

Penilaian tersebut atas tindakan, wewenang, dan tanggung jawab Direksi dan

Dewan Komisaris yang dinilai oleh Audit Internal. Untuk melihat hasilnya dapat

dilihat dari penilaian Audit Internal. Tanggung jawab Direksi dan Dewan

Komisaris sebagaimana PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 8 dan pasal 20, SEOJK

Nomor 10 Tahun 2014 , dan SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 angka 14 bahwa

Direksi dan Dewan Komisaris PT BRI Syariah sudah melaksanakan sesuai

peraturan tersebut.

Suatu organ independen yang mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab direksi dan komisaris, maka perlu dibentuknya komite audit,

komite pemantau risiko, dan komite remunerasi dan nominasi. Prospektus PT BRI

Syariah mencantumkan diagram tersebut. Hal tersebut dapat diketahui bahwa PT

BRI Syariah melaksanakan peraturan PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 11.

Dewan Pengawas Syariah yang menjadi divisi independen yang akan

mengawasi perusahaan menjalakan prinsip secara Syariah. Dewan Pengawas

Syariah ini sudah dicantumkan secara jelas di dalam Prospektus PT BRI Syariah

sehingga berdasarkan hal tersebut bahwa PT BRI Syariah telah sesuai dengan

SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F angka 1, PBI Nomor 11 Tahun 2009

pasal 2, dan SEOJK Nomor 10 Tahun 2014 huruf B angka 3.

PT BRI Syariah menjalankan kegiatan-kegiatan penghimpunan dana,

pembiayaan, dan pemberi jasa. Kegiatan tersebut berdasarkan prinsip-prinsip

syariah dan dituangkan ke dalam Prospektus PT BRI Syariah dalam sub bab

kegiatan usaha. Kegiatan usaha yang selaras dengan prinsip Syariah merupakan

penerapan prinsip GCG. Bahwa dengan adanya penjelasan tersebut PT BRI

Syariah telah melaksanakan peraturan SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F

butir e, dan PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 59.

Masalah yang timbul akibat benturan kepentingan antara investor dengan

perseroan maka perlu ada cara-cara yang dilakukan oleh PT BRI Syariah.

Menurut ketentuan yang berlaku untuk investor, ekuatan saham atau stakeholders

Page 58: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

48

menjadi acuan dalam memberi arahan, akan tetapi jika melenceng dari yang

sewajarnya menjadikan perseroan memberikan batasan-batasan sesuai aturan yang

berlaku. Prospektus PT BRI Syariah telah mencantumkan bagaimana jika ada

benturan kepentingan maka melaksanakan peraturan SEBI Nomor 12/13 Tahun

2010 huruf, dan cara menangani sesuai dengan Kep BaPePam Nomor 412 Tahun

2009, dan PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 61.

Fungsi kepatuhan menjadi klasifikasi penerapan Good Corporate

Governance. Kepatuhan ini menurut peraturan yang berlaku dapat terlaksana

dengan memiliki satu direktur yang bertugas memastikan kepatuhan perseroan

terhadap peraturan perundang-undangan yang tertuang didalam PBI Nomor 11

Tahun 2009 pasal 52. PT BRI Syariah mempunyai direktur kepatuhan dan

dicantumkan dalam Prospektus sehingga PT BRI Syariah melaksanakan peraturan

sebagaimana yang ditetapkan di PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 11. Akan tetapi

hasil dari pelaksanaan fungsi kepatuhan secara rinci secara laporan keuangan atas

risiko, tidak tercantum di Prospektus PT BRI Syariah. Bahwa dalam PBI Nomor

14 Tahun 2012 pasal 3 ayat 2, PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 56, dan SEBI

Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf A menjelaskan secara eksplisit laporan keuangan

atas risiko kepatuhan terkait risiko kepatuhan beserta pelanggarannya.

Keberadaan audit intern yang menjadi entitas perusahaan termasuk

klasifikasi PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 2 bahwa informasi mengenai audit

intern dituangkan didalam Prospektus sebagai pelaksanaan GCG maka dia telah

mematuhi peraturan tersebut. Isi informasi tersebut harus memuat tugas dan

tanggung jawab beserta nama dan anggota komite audit. Ketentuan tersebut diatur

oleh PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 53, dan SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010

huruf F bahwa karena itu PT BRI Syariah telah melaksanakan aturan tersebut.

Klasifikasi selanjutnya transparansi kondisi keuangan dan non keuangan PT

BRI Syariah dicantumkan dalam yang menjadi ikhtisar data keuangan penting dan

terdapat kondisi non keuangan, menurut PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 2, dan

SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F . PT BRI Syariah mencantumkan hal

Page 59: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

49

tersebut ke dalam Prospektus sehingga dia dinyatakan bahwa telah mematuhi

aturan tersebut. Selain itu, mengenai transparansi juga diatur oleh POJK Nomor

32 Tahun 2016, dan PBI Nomor 14 Tahun 2012, sehingga PT BRI Syariah juga

dinyatakan bahwa telah mematuhi aturan tersebut dalam aspek transparansi.

Ditinjau dari pelaksanaan dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan

Direktur PT BRI Syariah yang klasifikasi penerapan prinsip Good Corporate

Governance yang terdapat di peraturan perundang-undangan PBI Nomor 11

Tahun 2009, dan SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F, bahwa PT BRI Syariah

telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan pedoman yang

berkolerasi dengan peraturan perundang-undangan pelaksanaan dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direktur yang telah memberikan self assessment

yang dituangkan dalam laporan tahunan Good Corporate Governance oleh PT

BRI Syariah itu sendiri. Dan dari hasil tersebut bahwa pelaksanaan dan tanggung

jawab Dewan Komisaris dan Direktur telah lulus dari hasil fit & proper yang

dinilai oleh OJK. Penilaian fit & proper diatur pada PBI 11/3/PBI Tahun 2009

pasal 8 ayat 2 butir c, pasal 17 ayat 2, pasal 23. Selain itu, pencantuman atas

semua hal tersebut, bahwa membuat PT BRI Syariah melaksanakan sesuai

dengan POJK Nomor 32 Tahun 2016, dan PBI Nomor 14 Tahun 2012.

Ada penyimpangan pada transparansi di Prospektus PT BRI Syariah

mengenai penerapan Good Corporate Governance tidak terdapat pernyataan

kuantitas mengenai kepemilikan saham Direksi ataupun Komisaris. Bahwa PBI

Nomor 11 Tahun 2009 pasal 16 dan pasal 32 menyatakan komisaris dan direksi

wajib mengungkapkan kepemilikan saham 5% atau lebih. PT BRI Syariah tidak

mencantumkan hal tersebut di Prospektus. Bahwa PT BRI telah melanggar hal

tersebut. Selain itu, akibat dari hal tersebut dikenakan sanksi tertulis atau sanksi

administratif.

Setelah itu, klasifikasi kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite yaitu

komite audit, komite pemantau risiko, komite remunerasi dan nominasi tercantum

pada PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 11. Prospektus melampirkan seluruh

Page 60: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

50

komite tersebut dengan kesesuaian peraturan tersebut, bahwa PT BRI Syariah

melaksanakan PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 2, SEBI Nomor 12/13 Tahun

2010 huruf F, dan SEOJK Nomor 10 Tahun 2014 bagian ketiga ayat 2.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah menjadi

klasifikasi penerapan GCG. PT BRI Syariah mengangkat seseorang menjadi DPS

dengan SK dari Bank Indonesia. DPS tersebut selama periode tahun 2018 telah

mengeluarkan 73 opini mengenai dalam rangka pemastian aktivitas dan produk

bank sesuai dengan prinsip syariah. Penerapan hal ini dan dicantumkan dalam

Prospektus dengan itu bahwa PT BRI Syariah melaksanakan peraturan SEBI

Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf E, dan PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 2 dan

pasal 71.

Terjadinya benturan kepentingan antara pemegang saham pengendali,

dengan pemegang saham minoritas disebabkan oleh perbedaan pendapat. PT BRI

Syariah untuk mencegah risiko yang timbul sehingga menerbitkan ketentuan

tentang Benturan Kepentingan Dan Kebijakan dasar Anti Risywah. Tujuannya

untuk penanganan benturan kepentingan tersebut. PT BRI Syariah mengatur hal

itu, dengan ini bahwa PT BRI Syariah melaksanakan Klasifikasi yang diatur pada

SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F, dan SEOJK Nomor 10 Tahun 2014

bagian ketiga ayat b.

Penerapan fungsi kepatuhan, fungsi audit intern, audit ekstern yang tertuang

di SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010, SEOJK Nomor 10 Tahun 2014, dan PBI

Nomor 11 Tahun 2009. Baik Fungsi, tugas, dan tanggung jawab dari kepatuhan,

audit intern, audit ekstern telah tertuang di Prospektus dan dilaksanakan oleh PT

BRI Syariah. Bahwa PT BRI Syariah telah melaksanakan sesuai dengan peraturan

tersebut tanpa ada penyimpangan baik dari laporan dan teknisnya.

Batas maksimum penyaluran dana yang dianggarkan dan dilaporkan oleh

PT BRI Syariah dituliskan di Prospektus. PT BRI Syariah dalam laporan tersebut

telah melakukan pelaporan secara berkala dan tepat waktu penyerahannya kepada

Bank Indonesia. Indikator batas maksiumum penyaluran dana selaras dengan

Page 61: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

51

peningkatan produk yang telah diatur oleh Bank Indonesia. Klasifikasi tersebut

tertuang di PBI Nomor 11 Tahun 2009, SEOJK Nomor 10 Tahun 2014, dan SEBI

Nomor 12/13 Tahun 2010, oleh karena itu, bahwa PT BRI Syariah melaksanakan

peraturan tersebut.

Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan PT BRI Syariah

dicantumkan di Prospektus dengan bentuk laporan. Laporan tersebut berada di

bagian Ikhtisar Data Keuangan Penting, dan Laporan Auditor Independen Dan

Laporan Keuangan Perseroan. Oleh karena itu, bahwa PT BRI Syariah

melaksanakan pencantuman tersebut dan persyaratannya sesuai aturan PBI Nomor

11 Tahun 2009 pasal 2, pasal 56 sampai 58, SEOJK Nomor 10 Tahun 2014 bagian

ketiga ayat b, SEBI Nomor 12/13 Tahun 2010 huruf F, dan mematuhi prinsip

transparansi pada peraturan POJK Nomor 32 Tahun 2016 pasal 13, dan pasal 24,

dan SEOJK Nomor 10 Tahun 2017 bagian kedua, ketiga, dan keempat.

C. Analisa Prinsip Syariah

Penerbitan efek di Bursa berbasis Syariah membutuhkan akad yang jelas

agar mengetahui seluk beluknya. Akad adalah hal yang paling penting dalam

bertransaksi, karena akad menjadi penghubung antara pembeli dan penjual. Akad

dalam etimologi adalah perikatan, secara termnimologi adalah segala sesuatu yang

dikehendaki seseorang untuk dikerjakan, baik yang muncul dari kehendak sendiri.

Dari akad ini timbul ijab dan qabul , menunjukkan adanya keinginan dan kerelaan

timbale balik para pihak yang bersangkutan. Maka dengan hal tersebut ada hak

dan kewajiban atas masing-masing pihak.

Akad tersebut mempunyai rukun dan syarat yang harus dilaksanakan.

Obyek akad harus memenuhi 4 syarat yaitu, harus konkrit, merupakan sesuatu

yang halal, dapat diserahkan ketika terjadi akad, harus jelas dan diketahui oleh

kedua belah pihak. Efek yang diterbitkan oleh PT BRI Syariah ini mempunyai

karakteristik yang sama seperti dengan ketentuan tersebut. Walaupun efek ini

tidak terlihat atau hanya berbasis data yang bersifat kontemporer, akan tetapi ini

Page 62: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

52

efek tersebut telah memenuhi syarat dikarenakan efek ini dapat dibuktikan dengan

kepemilikan dalam bentuk tulisan atau perjanjian.

Efek PT BRI Syariah tidak melanggar peraturan yang ada, yaitu POJK

Nomor 35 Tahun 2017 dan POJK Nomor 17 Tahun 2015. Sebagaimana isi yang

terdapat POJK Nomor 17 Tahun 2015 ini telah memenuhi dengan

mengimplementasikan ke dalam Prospektus PT BRI Syariah, dan begitupun juga

POJK Nomor 35 Tahun 2017. POJK Nomor 17 Tahun 2015 sebagai standarasisasi

bagaimana emiten dapat diterima efek yang berbasis Syariah. Sebagaimana di

POJK Nomor 17 Tahun 2015 pasal 2 anggaran dasar emiten wajib memuat

informasi kegiatan, jenis usaha, dan pengelolaan usaha emiten syariah didalam

Prospektus PT BRI Syariah. Pasal 5 yang mewajibkan memberi tambahan

informasi didalam Prospektus bahwa anggaran dasar mengenai kegiatan, jenis

usaha, dan pengelolaan usaha harus berdasarkan prinsip syariah. PT BRI Syariah

telah memenuhi pasal-pasal yang ada di POJK Nomor 17 Tahun 2015. Kemudian

di POJK Nomor 35 Tahun 2017 sebagai landasan kriteria efek syariah di daftar

efek syariah. Pada POJK Nomor 35 Tahun 2017 pasal 2 kegiatan, jenis usaha, dan

pengelolaannya berdasarkan prinsip syariah sepanjang emiten tidak melakukan

perjudian, jasa keuangan ribawi, mengandung unsur gharar, menyediakan,

mendistribusikan, memproduksi, memperdagangkan barang haram, mengandung

mudarat, dan harus memenuhi rasio keuangan total utang yang berbasis bunga

dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%, dan total pendapatan bunga

dan pendapatan tidak halal tidak lebih dari 10%. PT BRI Syariah tidak melanggar

hal tersebut maka karena itu PT BRI Syariah patuh terhadap POJK Nomor 35

Tahun 2017, dan POJK Nomor 17 Tahun 2015.

PT BRI Syariah juga harus menerapkan dasar prinsip syariah di pasar modal

sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Peraturan yang terkait adalah

POJK Nomor 15 Tahun 2015. Apabila PT BRI Syariah sudah mematuhi POJK

Nomor 17 Tahun 2015, dan POJK Nomor 35 Tahun 2017, maka PT BRI Syariah

juga sudah mengikuti POJK Nomor 15 Tahun 2015. “Prinsip syariah” yang

menjadi ketetapan mutlak yang ditujukan kepada emiten yang menerbitkan efek

Page 63: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

53

berbasis syariah dan harus dipatuhi, “akad” juga menjadi dasar transaksi efek

syariah tersebut, POJK Nomor 53 Tahun 2015 ini sebagai fundamentalnya. Akan

tetapi akad yang digunakan di Prospektus PT BRI Syariah tidak diperjelas,

walaupun saham dalam jenis biasa, efek yang berbasis syariah tetap menggunakan

akad. Sehingga PT BRI Syariah tidak menaati aturan POJK Nomor 53 Tahun

2015.

Ditinjau dari Fatwa, maka fatwa yang tepat untuk pasar modal syariah

adalah Fatwa DSN-MUI Nomor 20 Tahun 2001, Fatwa DSN-MUI Nomor 40

Tahun 2003, dan Fatwa DSN-MUI Nomor 80 Tahun 2011. Fatwa DSN-MUI

Nomor 20 Tahun 2001, ini mempunyai korelasi dengan PT BRI Syariah, yang

dimana PT BRI Syariah menawarkan efek syariah kepada publik, dan manajer

investasi sebagai pengelola portfolio antara investor terhadap efek PT BRI

Syariah. Maka sudah menjadi kewajiban emiten melaksanakan Fatwa DSN

tersebut, karena sangat krusial dalam mekanisme kegiatan reksadana, hubungan,

hak, dan kewajiban. Kemudian Fatwa DSN-MUI Nomor 40 Tahun 2003 bahwa

efek syariah harus menerapkan prinsip-prinsip syariah di bidang pasar modal

dengan berisikan penerapan prinsip syariah dalam mekanisme perdagangan efek,

sehingga ada peraturan-peraturan yang mengatur perdagangan efek, agar terhindar

dari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Fatwa DSN-MUI

Nomor 80 Tahun 2011 berperan penting dalam penerapan prinsip syariah dalam

mekanisme perdagangan efek bersifat ekuitas di pasar sehingga mempunyai

aturan-aturan yang lebih kompleks dan intens mengenai pelarangan-pelarangan

transaksi yang mengharamkan.

Fatwa tersebut yang menjadi landasan Syariah pada kegiatan, esensial,

mekanisme yang terkait, dari fatwa tersebut diimplementasikan kepada peraturan

perundang-undangan yang mempunyai eksistensi dalam negara Indonesia.

Page 64: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

54

Terciptanya peraturan perundang-undangan yang dibuahi dari Fatwa DSN bukan

hanya sebagai pajangan, tetapi menjadi aturan yang harus dipatuhi.

Hasil pembahasan diatas, dari PT BRI Syariah sudah baik dalam memenuhi

prinsip-prinsip syariah dan sudah baik mematuhi peraturan perundang-undangan

yang ada sebagai landasan untuk melakukan Initial Public Offer. Tidak hanya itu,

PT BRI Syariah melaksanakan Good Corporate Governance dengan baik. Jika

dalam bentuk grafik maka seperti gambar dibawah

Gambar 1.0

Menurut gambar 1.0, dapat diketahui bahwa untuk Prospektus sebagaimana

isi penawaran umum sesuai dengan peraturan terkait dari POJK, BaPePam LK,

PBI tidak sepenuhnya mematuhi aturan yang ada disebabkan oleh ketidak

transparansi atas tidak tercantumnya laporan keuangan mengenai informasi

laporan keuangan dari penilai dan penggunaan dana dalam menggunakan tenaga

ahli selama proses IPO. Sehingga penilaian tersebut tidak mendapatkan nilai

penuh, karena masih ada hal yang belum terlaksana dalam pelaksanaan regulasi.

Aspek prinsip GCG dapat disimpulkan dari keseluruhan sudah cukup baik

dalam penerapan nilai nilai GCG. Akan tetapi ada hal yang menghilangkan

beberapa aspek GCG itu sendiri, yaitu tidak terdapatnya informasi mengenai

8.5

9

9.5

10

Prospektus Prinsip GCG Prinsip Syariah

Score

Score

Page 65: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

55

kepemilikan saham Direksi, dan Komisaris yang telah diatur sangat jelas pada

SeBI, dan PBI

Kemudian penerapan prinsip Syariah, dari yang ditelusuri ke dalam

peraturan perundang-undangan yang dilatarbelakangi oleh Fatwa DSN-MUI,

sehingga menciptakan kekuatan hukum yang kuat. Penerapan prinsip Syariah

sudah baik dan tidak ada yang menyimpang secara laporan, dan teknikal. Akan

tetapi hanya ada kata-kata yang menggunakan bahasa konvensional sehingga

esensial Bank Syariah tidak sepenuhnya hadir.

Page 66: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

56

BAB V

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian penulis yang telah diuraikan diatas, maka dapat

disimpulkan :

1. PT BRI Syariah saat Initial Public Offer melakukan penawaran umum

yang harus memerhatikan peraturan perundang-undangan yang menjadi

landasan pembuatan Prospektus sebagai penawaran umum, Prospektus

yang dibuatnya telah melaksanakan peraturan terkait, tetapi ada hal yang

tidak dilakukan oleh PT BRI Syariah yang menjadi bagian dari

pelaksanaan peraturan perundang-undangan, yaitu POJK Nomor 9 Tahun

2017 pasal 37, dan Keputusan BaPePam LK Kep-478/BL/2009. Pada

peraturan tersebut jika terjadi pelanggaran maka dikenakan sanksi tertulis

atau sanksi administratif

2. Mengenai penerapan nilai-nilai Good Corporate Governance sebagai

refleksi dari Prospektus dan kegiatan yang dilakukannya, hampir seluruh

penerapan Good Corporate Governance dilakukan dengan baik, namun

ada aspek transparansi yang harus diperhatikan dalam

pengimplementasiannya, hal tersebut menandakan sebagai tanda

ketidakpatuhan terhadap peraturan GCG. PT BRI Syariah mengenai aspek

GCG dalam hal transparansi ada yang telah dilanggar dari peraturan yang

ada, yaitu PBI Nomor 11 Tahun 2009 pasal 16, dan 32. Ketentuan tersebut

jika terjadi pelanggaran dikenakan sanksi tertulis atau sanksi administratif

3. Keberadaan prinsip Syariah yang dilakukan secara teknis sudah dilakukan

dengan baik, selain itu prinsip Syariah yang ada dalam pelaksanaan

kegiatan penawaran sudah dilakukan dengan baik juga. Namun masih ada

kata-kata konvensional

Page 67: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

57

Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti ingin memberi saran kepada

Perusahaan dan penelitian selanjutnya

1. PT BRI Syariah harus meningkatkan seluruh aspek yang menjadi

permodalan atau kepercayaan bisnis di masa yang akan datang, sehingga

PT BRI Syariah bisa menjadi yang terbaik diantara yang lain. PT BRI

Syariah saat ini sudah mempunyai pondasi yang sudah cukup kuat, untuk

di masa yang akan datang mengenai kekurangan-kekurangan yang sudah

dibahas pada halaman sebelumnya menjadikannya sebagai acuan untuk

perbaikan dan kesalahan-kesalahan tersebut dapat diselesaikan dengan

baik dan cepat kualitas PT BRI Syariah berkembang dengan pesat.

2. Penelitian ini masih terdapat kekurangan, maka harapan untuk kedepannya

penelitian selanjutnya diteliti lebih lanjut sebagaimana dengan penelitian

kualitatif dengan berbagai macam, seperti menggunakan metode normatif

dan yudikatif agar dapat tercipta keselarasan penelitian ini. Penelitian

selanjutnya dapat berupa perbandingan antara PT BRI Syariah dengan

perseroan yang lain, dan menguak laporan-laporan secara intens dalam

aturan yang ada dan terkait dan ditulis dengen pendekatan yang lain.

Page 68: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

58

DAFTAR PUSTAKA

Asas Fitria, “Pengaruh Good Corporate Governance Karakteristik

Perusahaan Dan Kinerja Lingkungan Terhadap Pengungkapan Lingkungan”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Bambang Sugono, “Metode Penelitian Hukum”, Cetakan VI, Jakarta : PT

Raja Grafindo Persada, 2003, hal. 114.

Suharsimi Arikunto, “Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”,

Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 14. hlm. 274.

Imam Suprayogo dan Tobroni, “Metodologi Penelitian Sosial-Agama”,

hlm. 194.

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-122/BL Tahun 2009

Tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-181/BL Tahun 2009

Tentang Penerbitan Efek Syariah.

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-208/BL Tahun 2009

Tentang Kriteria Dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-430/BL Tahun 2012

Tentang Akad-Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah Di Pasar

Modal.

Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-478/BL Tahun 2009

Tentang Pedoman Penilaian Properti Di Pasar Modal.

Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1313.

Kusnu Goesniadhie, “Harmonisasi Sistem Hukum: Mewujukan Tata

Pemerintahan Yang Baik”, hal.13-17, Malang: Nasa Media, 2010.

Page 69: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

59

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI Tahun 2009 Tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah Dan Unit

Usaha Syariah.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/14/PBI Tahun 2012 Tentang

Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 15/11/PBI Tahun 2013 Tentang Prinsip

Kehati-hatian Dalam Kegiatan Penyertaan Modal.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI Tahun 2009 Tentang Bank

Umum Syariah.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/POJK.03 Tahun 2014 Tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04 Tahun 2017 Tentang

Kriteria Dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.03 Tahun 2016 Tentang

Transparansi Dan Publikasi Laporan Bank.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.14 Tahun 2015 Tentang

Penerapan Prinsip Syariah Di Pasar Modal.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04 Tahun 2015 Tentang

Penerbitan Dan Persyaratan Efek Syariah Berupa Saham Oleh Emiten Syariah

Atau Perusahaan Publik Syariah.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 53/POJK.04 Tahun 2015 Tentang

Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan Efek Syariah Di Pasar Modal.

Peter Mahmud marzuki, “Penelitian Hukum”, Jakarta : Kencana, 2009,

hal.65.

Sugiono, “Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D”, hlm 338.

Page 70: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

60

Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif”, Bandung: CV Alfabeta,

2012.

Suhartono, “Harmonisasi Peraturan Perundang-undangan dalam

Pelaksanaan Anggaran Belanja Negara” Desertasi: Fakultas Hukum Universitas

Indonesia, hal. 94, 2011.

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 12/13/DPbS Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Good Corporate Governance Untuk Bank Umum Syariah Dan Unit

Usaha Syariah.

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03 Tahun 2014

Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha

Syariah.

Taufik Muhammad, “Effect of Good Corporate Governance On

Profitability”,tahun 2016, Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

Undang-undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang

Pembentukan Peraturan Perrundang-undangan.

Wahyu Sasongko, “Ketentuan-ketentuan pokok hukum perlindungan

konsumen”, Bandar lampung:Universitas lampung, hal. 31, 2007

Wibowo Prasetyo Risky, “The Influence Of Good Corporate Governance

And Profitability On Corporate Social Responbility Disclosure”, tahun 2018,

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Agus S Ekoadyo, 2006, “Prospek Penerapan Metode Analisis Isi (Content

Analysis) Dalam Penelitian”, Journal Itenas, No.2 Vol. 10 Agustus 2006, hal 51

Page 71: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

61

Amri Saiful, Haryono Tri Andi, dan Warso Mukery, “Pengaruh Good

Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan PT DITEC CAKRAWIYASA

SEMARANG”, Journal Of Management Vol.02 No.02, Maret 2016.

Ardiani Susi,dkk,“Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap

Kinerja Pengadaan Barang Dan Jasa Pada PT Semen Baturaja Tbk Palembang”,

Jurnal Akuntansi, Ekonomi, dan Manajemen Bisnis Vol.5 No.2 Desember 2017,

E- ISSN:2548-9836.

Dimyati Hilmiah Hilda, “Perlindungan Hukum Bagi Investor Dalam Pasar

Modal”, Alumnus UIN Jakarta, Tahun 2014

Hasan Muhamad, dan B. Ahmad, “Pengaturan Klausula Baku Dalam

Hukum Perjanjian Unuk Mencapai Keadilan Berkontrak”, Jurnal Law Reform,

Vol.11, No.1 Tahun 2015.

Nilamsari Natalina, “Memahami Studi Dokumen Dalam Penelitian

Kualitatif”, Jurnal Wacana Vol. XIII No.2, Juni 2014.

Putri Hafqi Lestari Eka, “Analisis Kepatuhan Emiten Dalam Menerapkan

Good Corporate Governance”, ISSN 2549-6018, Universitas Airlangga, 9

September 2017.

Rahmatullah Indra, “Legal Opinion Ahli Syariah Pasar Modal Dalam

Industri Pasar Modal Di Indonesia”, Jurnal Law & Justice, Vol.3, Nomor 1,

April 2018

R. La Porta, “Investor Protection and Corporate governance”, Journal Of

financial Economics, hal.58, tahun 2000

Triyanta Agus, “Fatwa dalam Keuangan Syariah: Kekuatan Mengikat dan

Kemungkinannya Untuk Digugat Melalui Judicial Review”.

Wacipto Setiadi, “Proses Pengharmonisasian Sebagai Upaya Untuk

Memperbaiki Kualitas Peraturan Perundang-Undangan”, Jurnal Legeslatif

Indonesia vol. 4 No. 2, Hal.48, Juni 2007.

Page 72: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

62

Wicaksono indirani, “Tanggung Jawab Emiten Dan Profesi Penunjang

Pasar Modal Atas Isi Prospektus Tidak Benar Dalam Penawaran Umum Reksa

Dana”, Jurnal Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana.

Wisudawan Agung Gusti I, “Penerapan Sanksi Hukum Terhadap Profesi

Penunjang Pasar Modal Atas Informasi Yang Tidak Benar Dan Menyesatkan

Dalam Pembuatan Prospektus Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 1995

Tentang Pasar Modal”, Jurnal Hukum Jatiswara.

http://digilib.iain-

palangkaraya.ac.id/449/6/File%203%20BAB%20II%20Landasan%20Teori.pdf.

Diakses pada hari Kamis 31 Januari 2019.

http://etheses.uin-malang.ac.id/564/8/10210026%20Bab%204.pdf. Diakses

pada hari Kamis 31 Januari 2019.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Prospektus. Diakses pada hari Senin, 28

Januari 2019.

https://m.cnnindonesia.com/ekonomi/20170920070153-78-242846/ojk-

praktik-gcgperusahaan-indonesia-masih-tertinggal. Diakses pada hari Rabu, 03

April 2019.

https://m.detik.com/finance/bursa-dan-valas/d-3652395/tata-kelola-

perusahaanterbuka-ri-makin-baik?_ga=2.227448539.777606914.1554091221-

765838281.1554091220. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

https://money.kompas.com/read/2014/01/02/1123114/OJK.Klaim.Emiten.T

elahTerapkan.Good.Corporate.Governance. Diakses pada hari Rabu, 03 April

2019.

https://money.kompas.com/read/2015/11/17/140256826/OJK.Berharap.Ban

yak.Perusahaan.RI.Penuhi.Kriteria.Good.Corporate.Governance.ASEAN. Diakses

pada hari Rabu, 03 April 2019.

Page 73: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

63

http://suduthukum.com/2015/09/perlindungan-hukum.html, diakses pada

hari Minggu, 10 November 2019

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_p

m/IX/IX.C.2.pdf. Diakses pada hari Senin, 28 Januari 2019.

http://www.bapepamlk.depkeu.go.id/pasar_modal/regulasi_pm/peraturan_p

m/IX/IX.C.3.pdf. Diakses pada hari Senin, 28 Januari 2019.

https://www.ekbis.sindonews.com/read/854479/32/bank-muamalat-tunda-

ipo-hingga-2016-1397564379 Diakses pada hari Kamis, 8 Agustus 2019.

http://m.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/cl6890/penerapan-igood-

corporate-governance-i-sebagai-budaya-perusahaan#_ftn23 Diakses pada hari

Rabu, 03 April 2019.

https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/819773/ini-alasan-

perbankan-syariah-tak-tawarkan-saham-ke-publik Diakses pada hari Kamis, 8

Agustus 2019.

https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?

jdl=Kinerja_Tak_Sesuai_Prospektus__Emiten_Bakal_Dipanggil_Otoritas_

Bursa&news_id=98526&group_news=IPOTNEWS&news_date=&taging_subtyp

e=M

ARKETOVERVIEW&name=&search=y_general&q=BEI,Bursa,emiten,IP

O,prospektus,saham&halaman=1. Diakses pada hari Rabu, 03 April 2019.

https://www.indopremier.com/newsDetail.php?jdl=Izin_9_IPO_Terganjal_

Restu_OJK&news_id=343766&group_news=RESEARCHNEWS&taging_subtyp

e=PROPERTY&name=&search=y&q=Prospektus. Diakses pada hari Rabu, 03

April 2019.

Page 74: ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48520... · 2019-11-26 · ANALISIS KESESUAIAN PROSPEKTUS PT BANK RAKYAT INDONESIA

64

https://www.seputarforex.com/artikel/macam-macam-aksi-korporas-dan-

pengaruhnya-pada-pasar-saham-283374-34 Diakses pada hari Kamis, 8 Agustus

2019.

https://www.ojk.go.id/id/kanal/pasar-modal/Pages/Syariah.aspx,Diakses

pada hari Selasa, 12 November 2019